bab iii metode penelitian 3.1 metode yang...

47
AHIM SURACHIM, 2013 PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 177 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Mengacu kepada variabel yang diteliti, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif evaluatif (Churchill & Lacobucci, 2005:79), yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengungkap berbagai fakta dari suatu fenomena lapangan sehingga dapat dievaluasi berdasarkan tinjauan teoretis, serta beberapa penelitian sebelumnya untuk mencapai tujuan penelitian berupa; pengaruh motivasi belajar, kompetensi guru, fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar, kompetensi guru, fasilitas pembelajaran, dan efektivitas pembelajaran program PSG terhadap kemampuan kerja lulusan SMK pada Bidang Studi Keahlian Bisnis Manajemen di Kota Bandung. Metode deskriptif evaluatif merupakan metode yang menekankan pada studi untuk memperoleh informasi mengenai suatu gejala sosial pada saat penelitian dilakukan. Pengumpulan data penelitian dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan cara menyebarkan instrumen penelitian berupa angket, melakukan wawancara langsung, serta studi dokumentasi agar diperoleh informasi yang lengkap.

Upload: duongkien

Post on 06-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

177

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode yang Digunakan

Mengacu kepada variabel yang diteliti, penelitian dilakukan dengan

menggunakan metode deskriptif evaluatif (Churchill & Lacobucci, 2005:79), yaitu

suatu metode yang digunakan untuk mengungkap berbagai fakta dari suatu

fenomena lapangan sehingga dapat dievaluasi berdasarkan tinjauan teoretis,

serta beberapa penelitian sebelumnya untuk mencapai tujuan penelitian berupa;

pengaruh motivasi belajar, kompetensi guru, fasilitas pembelajaran terhadap

efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

kompetensi guru, fasilitas pembelajaran, dan efektivitas pembelajaran program

PSG terhadap kemampuan kerja lulusan SMK pada Bidang Studi Keahlian Bisnis

Manajemen di Kota Bandung.

Metode deskriptif evaluatif merupakan metode yang menekankan pada

studi untuk memperoleh informasi mengenai suatu gejala sosial pada saat

penelitian dilakukan. Pengumpulan data penelitian dilakukan secara tidak

langsung yaitu dengan cara menyebarkan instrumen penelitian berupa angket,

melakukan wawancara langsung, serta studi dokumentasi agar diperoleh

informasi yang lengkap.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

178

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian dilakukan untuk menggali informasi dan menganalisa lebih

mendalam tentang efektivitas proses pembelajaran program PSG dalam

menghasilkan lulusan SMK. Sejalan dengan itu desain penelitian yang digunakan

adalah penelitian deskriptif. Penelitian dimaksudkan untuk memberikan

gambaran tentang berbagai karakteristik variabel yang diteliti, serta

keterkaitannya dengan fenomena yang terjadi secara faktual di lapangan melalui

jawaban responden tentang; motivasi belajar, kompetensi guru, dan fasilitas

pembelajaran, pengaruhnya terhadap efektivitas pembelajaran program PSG.

Penelitian juga menjawab hipotesis yang diajukan sehingga dapat

menggambarkan hubungan kausalitas (sebab-akibat) antara variabel-variabel

yang diteliti (Aaker, 2004:75; Churchill and Lacobucci, 2005:74; Cooper and

Schindler, 2008: 20).

3.2 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini meliputi beberapa variabel yang dijelaskan sebagai

berikut: Variabel bebas (independent variables), terdiri dari variabel-variabel;

Motivasi Belajar (X1), Kompetensi Guru/Instruktur (X2), dan Fasilitas

Pembelajaran program PSG (X3); Variabel terikat (dependent variables) yaitu

Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran Program PSG (Y1), dan Kemampuan Kerja

Lulusan SMK (Y2). Setiap variabel penelitian diukur berdasarkan operasionalisasi

variabel yang dijelaskan sebagai berikut :

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

179

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Variabel Motivasi Belajar (X1) terdiri dari empat dimensi, yaitu: Tingkat

Perhatian (X11), Tingkat Relevansi (X12), Tingkat Kepercayaan Diri (X13), dan

Tingkat Kepuasan (X14), diukur dalam skala interval.

2. Variabel Kompetensi Guru/instruktur (X2) terdiri dari empat dimensi, yaitu:

Kompetensi Pedagogik (X21), Kompetensi Profesional (X22), Kompetensi

Kepribadian (X23), dan Kompetensi Sosial (X24), diukur dalam skala interval.

3. Variabel Fasilitas Pembelajaran program PSG (X3) terdiri dari empat dimensi,

yaitu: Pengelolaan peralatan dan bahan praktik di sekolah (X31), Pengelolaan

peralatan dan bahan praktik di institusi pasangan (X32), Analisis kebutuhan

fasilitas pembelajaran (X33), dan Kesesuaian fasilitas dan bahan praktik antara

sekolah dan institusi pasangan (X34), diukur dalam skala interval.

4. Variabel Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran Program PSG (Y1) terdiri dari

lima dimensi, yaitu: Bermakna (Y11), Terpadu (Y12), Berbasis Nilai (Y13),

Menantang (Y14), dan Aktif (Y15), diukur dalam skala interval.

5. Variabel Kemampuan Kerja Lulusan SMK (Y2) terdiri dari empat dimensi,

yaitu: Sosial Budaya (Y21), Akademik (Y22), Kepribadian (Y23), dan Profesional

(Y24), diukur dalam skala interval.

Secara rinci, operasionalisasi variabel penelitian disajikan pada tabel-

tabel berikut :

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

180

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Motivasi Belajar

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

Motivasi Belajar (X1)

Motivasi merupakan suatu keinginan yang menggambarkan usaha yang sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan, yang ditentukan oleh kemampuan berusaha dalam memuaskan berbagai kebutuhan individu. Motivasi biasanya berkaitan dengan usaha untuk mencapai suatu tujuan, fokus kepada suatu tujuan yang merefleksikan

Perhatian (X11) Tingkat Perhatian Tingkat keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran

Tingkat keingintahuan siswa

Tingkat respons siswa dalam menjawab pertanyaan guru

Tingkat respons siswa dalam menerima stimulus variasi metode pembelajaran

Tingkat respons siswa dalam menerima stimulus media pembelajaran

1. Siswa serius dalam mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran

2. Siswa secara aktif mengajukan pertanyaan kepada guru

3. Siswa antusias dalam memberikan komentar atau menjawab pertanyaan dari guru

4. Siswa terlibat dalam proses pembelajaran dengan menggunakan variasi metode pembelajaran tertentu yang disajikan guru

5. Siswa bersemangat dalam memanfaatkan media pembelajaran di kelas

Relevansi (X12) Tingkat Relevansi Tingkat respons siswa terhadap kejelasan tujuan

6. Siswa menerapkan tujuan pembelajaran dalam perilaku sehari-hari

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

181

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

keinginan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan, yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.

Robbins (2001); McClelland;

Keller (1983)

pembelajaran

Tingkat persepsi siswa terhadap pemenuhan kebutuhan untuk berprestasi

Tingkat persepsi siswa terhadap kesesuaian materi dengan kebutuhan dasar siswa

Tingkat persepsi siswa terhadap kesesuaian materi dengan manfaat yang dirasakan siswa

Tingkat persepsi siswa terhadap kesesuaian materi dengan perkembangan pribadi siswa

7. Materi yang diberikan sesuai

dengan kebutuhan siswa untuk mencapai prestasi

8. Materi yang diberikan itu dapat meningkatkan nilai siswa

9. Materi yang diberikan itu bermanfaat dalam kehidupan siswa sehari-hari

10. Materi yang diberikan itu sesuai dengan perkembangan pribadi siswa

Kepercayaan Diri (X13)

Tingkat Kepercayaan Diri

Tingkat harapan siswa untuk meraih keberhasilan dalam

11. Siswa menunjukkan harapan tertentu dalam meraih keberhasilan belajarnya

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

182

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

belajar

Tingkat kemauan dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah

Tingkat kepercayaan diri dalam berinteraksi dengan lingkungannya

Tingkat keyakinan siswa untuk mengerjakan tugas (PR) sesuai dengan standar yang ditetapkan

Tingkat kemauan dan keyakinan siswa dalam memperbaiki kelemahan siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya

12. Siswa menunjukkan kemauan dan kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran

13. Siswa memiliki kepercayaan

diri dalam berinteraksi dengan lingkungan belajarnya, baik di kelas maupun di luar kelas

14. Siswa memiliki keyakinan

dalam mengerjakan tugas-tugas (pekerjaan rumah) sesuai dengan standar yang ditetapkan

15. Siswa memiliki kemauan dan

keyakinan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan mereka dalam meningkatkan prestasi belajarnya

Kepuasan (X14) Tingkat Kepuasan Tingkat penerimaan siswa atas pujian

16. Siswa berupaya keras mendapatkan tanggapan yang

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

183

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

yang diberikan guru

Tingkat upaya siswa dalam memperbaiki kegagalan

Tingkat upaya siswa dalam menerapkan pengetahuan yang dimilikinya

Tingkat kerja sama siswa dengan rekan lainnya dalam belajar bersama

Tingkat kebanggaan siswa terhadap prestasi belajar yang dicapainya

positif dari guru 17. Siswa meminta guru untuk

mengulang pelajaran yang belum dipahami

18. Siswa menunjukkan rasa senang ketika diminta untuk menerapkan pengetahuan yang dimilikinya dalam proses pembelajaran

19. Siswa belajar bersama dengan teman-temannya untuk meningkatkan pemahaman mereka

20. Siswa menunjukkan rasa bangga terhadap prestasi belajar (nilai) yang diraihnya

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Kompetensi Guru

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

184

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

Kompetensi Guru (X2)

Standar kompetensi guru meliputi: “kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”, merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang guru profesional, dan harus dikembangkan lebih lanjut agar dapat melaksanakan perannya (kewajiban) sesuai dengan

Pedagogik (X21) Kompetensi Pedagogik (X21)

Tingkat kompetensi guru dalam menguasai karakteristik peserta didik

Tingkat kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran di kelas

Tingkat kompetensi guru dalam mengelola proses pembelajaran di kelas

Tingkat kompetensi guru dalam melakukan penilaian atas hasil pembelajaran di kelas

Tingkat kompetensi guru dalam memanfaatkan

21. Saya memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual

22. RPP yang saya buat mengacu pada SK/KD sesuai dengan buku referensi yang ditentukan

23. Saya melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan.

24. Saya mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar secara objektif

25. Saya mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber dengan

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

185

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

tuntutan layanan pembelajaran

Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Lampiran PERMENDIKNAS No. 16 Tahun 2007; Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran

Profesional (X22) Kompetensi Profesional Tingkat kompetensi guru dalam memberikan materi pelajaran

Tingkat kompetensi guru dalam menyesuaikan materi dengan kebutuhan siswa

Tingkat kompetensi guru dalam pengembangan profesi secara reflektif

Tingkat kompetensi guru dalam mengikuti perubahan lingkungan belajar

Tingkat kompetensi guru dalam

26. Saya menerapkan SK/KD yang ditentukan dalam materi pelajaran yang diajarkan

27. Saya mengelola materi pelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan siswa

28. Saya melakukan penelitian

tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan

29. Saya mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

30. Saya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

186

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

memanfaatkan teknologi informasi & komunikasi

pengembangan diri sebagai guru profesional

Kepribadian (X23)

Kompetensi Kepribadian

Tingkat kompetensi guru dalam menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab

Tingkat kompetensi guru dalam bersikap

Tingkat kompetensi guru dalam menjunjung kode etik profesi guru

Tingkat kompetensi guru dalam memberi teladan

Tingkat kompetensi guru dalam

31. Saya berupaya menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab sesuai dengan tugas saya sebagai guru

32. Saya bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan sosial yang berlaku dalam masyarakat, dan kebudayaan nasional Indonesia yang beragam

33. Saya menerapkan kode etik profesi guru dengan berperilaku sesuai kode etik profesi guru

34. Perilaku saya dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya

35. Saya bersikap objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

187

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

bertindak objektif

Sosial (X24) Kompetensi Sosial Tingkat efektivitas interaksi dengan teman sejawat

36. Saya berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

188

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

Tingkat efektivitas interaksi dengan orang tua peserta didik

Tingkat keterlibatan orang tua dalam program pembelajaran

Tingkat adaptasi dengan lingkungan sekolah

Tingkat pelaksanaan program dalam peningkatan kualitas pendidikan

37. saya berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik.

38. saya mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik

39. Saya beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik.

40. Saya melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

189

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Fasilitas Pembelajaran

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

Fasilitas Pembelajaran (X3)

Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat, dan

Pengelolaan di Sekolah (X31)

Pengelolaan peralatan dan bahan praktik di sekolah

Tingkat kelengkapan

Tingkat kelayakan

Tingkat keterpakaian

Tingkat pemeliharaan

Tingkat inovasi

41. Fasilitas peralatan dan bahan praktik tersedia secara lengkap di sekolah

42. Fasilitas peralatan dan bahan praktik di sekolah memenuhi standar kelayakan

43. Fasilitas peralatan dan bahan praktik digunakan di sekolah secara optimal oleh siswa dalam proses pembelajaran

44. Fasilitas peralatan dan bahan praktik di sekolah yang kondisinya tidak terpelihara

45. Tidak terdapat perubahan dalam inovasi fasilitas peralatan dan bahan praktik di sekolah

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

190

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

media pengajaran. Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman, dan sekolah, tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar, seperti taman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sekolah sekaligus sebagai lapangan olah raga, komponen tersebut merupakan sarana pendidikan.

Pengelolaan Fasilitas

Pengelolaan di Institusi Pasangan (X32)

Pengelolaan peralatan dan bahan praktik di institusi pasangan

Tingkat kelengkapan

Tingkat kelayakan

Tingkat keterpakaian

Tingkat pemeliharaan

Tingkat inovasi

46. Fasilitas peralatan dan bahan praktik tersedia secara lengkap di institusi pasangan

47. Fasilitas peralatan dan bahan praktik di institusi pasangan memenuhi standar kelayakan

48. Fasilitas peralatan dan bahan praktik digunakan di institusi secara optimal oleh siswa dalam proses pembelajaran PSG

49. Fasilitas peralatan dan bahan praktik di institusi pasangan yang kondisinya tidak terpelihara

50. Tidak terdapat perubahan dalam inovasi fasilitas peralatan dan bahan praktik di institusi pasangan

Analisis Kebutuhan (X33)

Analisis kebutuhan fasilitas pembelajaran

Tingkat perencanaan kebutuhan fasilitas pembelajaran

Tingkat orientasi fasilitas

51. Kebutuhan akan fasilitas pembelajaran PSG disusun oleh sekolah dan institusi pasangan secara bersama-sama

52. Fasilitas pembelajaran mengacu pada kebutuhan proses belajar

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

191

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

dan Bahan Praktek PSG (2007);

Mulyasa (2002)

pembelajaran pada kebutuhan siswa

Tingkat ketepatan penggunaan fasilitas pembelajaran

Tingkat pemecahan masalah dalam penggunaan fasilitas pembelajaran

Tingkat evaluasi penggunaan fasilitas pembelajaran

siswa

53. Siswa mendapatkan pengalaman mempergunakan fasilitas di sekolah sebagai bekal mempergunakan fasilitas di institusi pasangan

54. Pihak sekolah dan institusi pasangan secara bersama-sama mengatasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan fasilitas pembelajaran

55. Pihak sekolah dan institusi pasangan secara bersama-sama melakukan evaluasi mengenai efektivitas penggunaan fasilitas pembelajaran

Kesesuaian (X34) Kesesuaian fasilitas dan bahan praktik antar sekolah dan institusi pasangan

Tingkat spesifikasi fasilitas pembelajaran di sekolah dan institusi pasangan

Tingkat kesesuaian fasilitas di sekolah dan di institusi

56. Spesifikasi fasilitas yang tersedia di sekolah sudah jauh tertinggal oleh spesifikasi fasilitas pembelajaran di institusi pasangan

57. Pengalaman menggunakan fasilitas belajar di sekolah dapat menjadi bekal untuk magang di

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

192

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

pasangan

Tingkat kesenjangan fasilitas pembelajaran di sekolah dengan di institusi pasangan

Tingkat kemampuan siswa dalam beradaptasi dengan fasilitas di institusi pasangan

Tingkat aksesibilitas siswa dalam memanfaatkan fasilitas di institusi pasangan

IP 58. Terdapat kesenjangan antara

kondisi fasilitas pembelajaran di sekolah dengan kondisi fasilitas di institusi pasangan

59. Siswa mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan fasilitas yang tersedia di institusi pasangan

60. Siswa mengalami keterbatasan

dalam mengakses dan memanfaatkan fasilitas di institusi pasangan secara optimal

Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian Efektivitas Pembelajaran Program PSG

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

Efektivitas Pelaksanaan

Bermakna (Y11) Tingkat Kebermaknaan Kebermaknaan kurikulum

61. Guru melakukan perencanaan, implementasi, dan penilaian

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

193

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

Pembelajaran Program PSG (Y1)

Efektivitas proses pembelajaran program PSG menggambarkan kegiatan interaksi antara guru/instruktur, peserta didik, dan sumber-sumber belajar lainnya, berlangsung di lingkungan sekolah dan institusi kerja pasangan, terintegrasikan secara sinkron dan dinamis, merujuk kepada kebutuhan belajar dan prakerin peserta didik, sehingga menjadi suatu proses

Kebermaknaan pengetahuan

Kebermaknaan keterampilan

Kebermaknaan keyakinan

Kebermaknaan sikap

kurikulum secara bermakna dalam kaitannya dengan PSG

62. Guru mengembangkan keterampilan pedagogik untuk agar siswa memperoleh pengetahuan yang bermakna

63. Guru menggunakan berbagai media dan teknologi pembelajaran agar siswa memperoleh keterampilan yang bermakna

64. Guru mengembangkan kurikulum dalam meningkatkan keyakinan siswa terhadap manfaat PSG

65. Guru mengembangkan kurikulum dalam mengembangkan sikap siswa

Terpadu (Y12) Tingkat Keterpaduan Pengembangan interrelated disciplines

Pengembangan inkuiri secara terpadu

66. Guru memadukan berbagai disiplin ilmu sebagai bekal siswa untuk mengikuti PSG

67. Guru berupaya mengembangkan model inkuiri dalam mata pelajaran yang diampunya

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

194

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

pembelajaran yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

Loree (1970),

Dunkin & Biddle (2007)

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003

Keterpaduan dengan teknologi mutakhir

Keterpaduan dengan perangkat komunikasi

Keterpaduan dengan keterampilan membaca dan menulis

68. Guru menyelaraskan mata pelajaran yang diampunya dengan perkembangan teknologi mutakhir

69. Guru memadukan berbagai saluran komunikasi untuk kepentingan mata pelajaran yang diampunya

70. Guru mengembangkan keterampilan membaca dan menulis siswa

Berbasis Nilai (Y13)

Pembelajaran berbasis nilai

Kesadaran atas nilai

Penanaman nilai

Komitmen terhadap nilai

Sensitivitas nilai

71. Guru menggugah siswa untuk menyadari pentingnya nilai-nilai yang berlaku di masyarakat

72. Guru memiliki metode tertentu dalam menanamkan nilai-nilai kepada siswa

73. Guru memupuk komitmen siswa untuk mengintegrasikan nilai-nilai dalam kehidupannya

74. Guru mengembangkan sensitivitas agar siswa dapat

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

195

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

Tanggung jawab

siswa dapat menghargai perbedaan pendapat

75. Guru menekankan pada tanggung jawab pribadi siswa dan tanggung jawab sosial

Menantang (Y14)

Tingkat pembelajaran yang menantang

Variasi model

Pemikiran kritis

Investigasi

Inkuiri

Inovasi

76. Guru menggunakan berbagai model pembelajaran agar siswa bersemangat

77. Guru mendorong pengembangan pemikiran kritis siswa

78. PBM dilaksanakan untuk mendorong siswa berpikir kritis

79. Guru menggunakan berbagai variasi model pembelajaran untuk memantau siswa melakukan inkuiri

80. PBM dilaksanakan secara tepat untuk mendorong siswa memperoleh temuan baru

Aktif (Y15) Pembelajaran Aktif Penekanan pada siswa

Kerjasama siswa

81. PBM dilaksanakan dengan penekanan pada siswa

82. Siswa didorong untuk melakukan kerja kelompok

83. Guru dijadikan sebagai teladan

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

196

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

Pemodelan dari guru

Kemandirian belajar

Inisiatif

dalam pembelajaran siswa 84. Siswa didorong untuk dapat

belajar mandiri 85. Siswa didorong untuk memulai

inisiatif

Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Penelitian Kemampuan Kerja Lulusan SMK

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

Kemampuan Kerja Lulusan SMK (Y2)

Kualifikasi

Sosial Budaya (Y21)

Kemampuan Kerja Lulusan dalam aspek Sosial Budaya

Pemahaman terhadap nilai-nilai dan norma

Penerapan nilai-nilai

86. Lulusan memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dan dijunjung tinggi oleh masyarakat

87. Lulusan menerapkan nilai-nilai

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

197

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan, yang relevan dengan perubahan kebutuhan terhadap tenaga kerja, maupun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dilihat dari aspek sosial kultural, akademik, kepribadian, dan profesional

Sutermeister (1976);

Gaffar (2007)

Gibson, et al. (1993); Konsep PSG pada SMK di Indonesia

dan norma di dunia kerja

Pemahaman terhadap dampak globalisasi

Dampak perubahan terhadap kemampuan lulusan

Adaptasi lulusan terhadap perubahan di dunia kerja

dan norma-norma yang berlaku sebagai pegangan hidup

88. Lulusan menguasai dan memahami perubahan-perubahan akibat dampak globalisasi yang mempengaruhi keseluruhan aspek kehidupan siswa

89. PSG memiliki dampak terhadap pembentukan watak dan kepribadian lulusan

90. Lulusan dapat beradaptasi dengan perubahan di dunia kerja

Akademik (Y22) Kemampuan Kerja Lulusan dalam aspek Akademik (Y22)

Penguasaan keterampilan kerja

Kesesuaian keahlian dengan tuntutan pekerjaan

Penerapan teknologi informasi

Pengakuan dari pengguna lulusan

91. Menguasai peralatan dan fasilitas yang diperlukan dalam pekerjaan di lapangan

92. Keahlian lulusan sesuai dengan tuntutan pekerjaan di lapangan

93. Lulusan dapat menerapkan teknologi informasi secara tepat guna

94. Kemampuan lulusan diakui oleh pengguna lulusan

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

198

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

(1996) Kepuasan pengguna lulusan

95. Pengguna lulusan puas dengan kemampuan kerja lulusan

Kepribadian (Y23)

Kemampuan Kerja Lulusan dalam aspek Kepribadian (Y23)

Etos kerja

Komitmen

Kemauan

Tanggung jawab

Rasa percaya diri

96. Lulusan memiliki etos kerja dalam melaksanakan tugas di tempat kerja

97. Lulusan memiliki komitmen dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan

98. Lulusan memiliki kemauan dalam mengembangkan karier di lapangan

99. Lulusan memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan fungsinya sebagai pekerja

100. Lulusan memiliki rasa percaya diri dan bangga terhadap pekerjaannya

Profesional (Y24)

Kemampuan Kerja Lulusan dalam Aspek Profesional (Y24)

Pengembangan potensi

Pemecahan masalah

Kemampuan beradaptasi

101. Lulusan mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam pekerjaan di lapangan

102. Lulusan memecahkan masalah pekerjaan yang dihadapi di lapangan

103. Lulusan beradaptasi dengan berbagai lingkungan pekerjaan

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

199

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Konsep Variabel Subvariabel Indikator Alat Ukur Item Pernyataan

Pemanfaatan teknologi informasi

Pengembangan jaringan kerja

104. Lulusan memanfaatkan teknologi informasi dalam bekerja

105. Lulusan mengembangkan jaringan kerja dengan rekan kerja lain di tempat kerja yang berbeda

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

200

3.3 Populasi dan Sampel

Penelitian dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan dari suatu

populasi, yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu, ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Anggota populasi dalam

penelitian ini adalah guru-guru di Program Studi Akuntansi, Pemasaran, dan

Perkantoran pada 3 SMK Negeri dan 6 SMK Swasta di Kota Bandung, yang

membina mata pelajaran teori kejuruan di sekolah dan menjadi pembimbing

pada pelaksanaan prakerin di institusi kerja pasangan, berjumlah 238 personil

guru. Untuk kepentingan penelitian ini, seluruh populasi dijadikan sampel

penelitian (sampel jenuh).

Berikut disajikan nama-nama sekolah (SMK) yang menjadi anggota

populasi penelitian, yang ditentukan berdasarkan Hasil Akreditasi SMK/SMEA

tahun 2011, dilakukan oleh Badan Akrediatasi Sekolah/Madrasah (BAP–S/M)

Propinsi Jawa Barat, seperti terlihat dalam tabel berikut :

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

201

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.6 Hasil Akreditasi SMK/SMEA Tahun 2011 Badan Akreditasi Propinsi

Sekolah/Madrasah (Bap–S/M) Propinsi Jawa Barat

Thn. Nama Sekolah Alamat Program Keahlian NA Akred

Prkt Akred

2011 SMK Pajajaran 2 Bandung

Jl. Lodaya No. 38 Bandung

Administrasi Perkantoran 90 A

SMK Pajajaran 2 Bandung

Jl. Lodaya No. 38 Bandung

Akuntansi 90 A

SMK LPPM-RI Jl. Terusan Nilem Barat No. 49 B

Akuntansi 85 B

SMK Pasundan 1 Bandung

Jl. Balonggede No. 44 Bandung

Akuntansi 97 A

SMK Pasundan 1 Bandung

Jl. Balonggede No. 44 Bandung

Administrasi Perkantoran 97 A

SMK Pasundan 1 Bandung

Jl. Balonggede No. 44 Bandung

Pemasaran 97 A

SMK Puragabaya Jl. H. Yasin No. 59 Pasteur

Akuntansi 82 B

SMK Sumatra 40 Jl. Pahlawan No. 21 Bandung

Akuntansi 78 B

SMK Pasundan 4 Jl. Cikutra No. 201 Bandung

Pemasaran 87 A

2010 SMK N 11 Bandung

Jl. Budi Cilember Akuntansi 96 A

SMK N 11 Bandung

Jl. Budi Cilember Tata Niaga 98 A

SMK N 11 Bandung

Jl. Budi Cilember Rekayasa Perangkat Lunak 96 A

SMK N 11 Bandung

Jl. Budi Cilember Administrasi Perkantoran 97 A

SMK N 1 Bandung Jl. Wastukancana no 3 Pemasaran 97 A

SMK N 1 Bandung Jl. Wastukancana no 3 Akuntansi 96 A

SMK N 1 Bandung Jl. Wastukancana no 3 Administrasi Perkantoran 97 A

SMK N 1 Bandung Jl. Wastukancana no 3 Usaha Perjalaran Wisata 96 A

SMK Muslimin 1 Jl. Patuha No. 36 Akuntansi 87 A

SMK Muslimin 1 Jl. Patuha No. 36 Administrasi Perkantoran 86 A

SMK Muslimin 1 Jl. Patuha No. 36 Pemasaran 86 A

SMK Dhyana Sakti Jl. Ahmad Yani No.107 A Kosambi Bandung

Pemasaran 88 A

SMK Indonesia Raya Bandung

Jl. Prof. Suria Sumantri No. 33 B Bandung

Administrasi Perkantoran 90 A

SMK Indonesia Raya Bandung

Jl. Prof. Suria Sumantri No. 33 B Bandung

Akuntasi 90 A

SMK Mutiara Jl. Maleber Utara No. 37 Bandung

Akuntasi 72 B

2009 SMK Kiansantang Jl. Jendral Sudirman Penjualan 85 B

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

202

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Thn. Nama Sekolah Alamat Program Keahlian NA Akred

Prkt Akred

No. 330/77 Bandung

2008 SMK Bina Warga Jl. Buah Batu No. 135 Bandung

Akuntansi 72,29 B

SMK Bina Warga Jl. Buah Batu No. 135 Bandung

Sekertaris 70,72 B

SMK Bina Warga Jl. Buah Batu No. 135 Bandung

Penjualan 70,72 B

SMK Pasundan 3 Bandung

Jl. Sumatra No. 41 Bandung

Akuntansi 88,50 A

SMK Pasundan 3 Bandung

Jl. Sumatra No. 41 Bandung

Administrasi Perkantoran 92,83 A

SMK PGRI Kota Bandung

Jl. Cipagalo Girang No. 42

Administrasi Perkantoran 81,95 B

SMK LPPM-RI 2 Jl. Terusan Nilem Barat/Pasir Luyu Selatan No. 49 B

Penjualan 70,73 B

SMK Karya Pembangunan 2

Jl. A.H. Nasution No. 05 Ujung Berung

Administrasi Perkantoran 80,83 B

2007 SMK N 3 Bandung Jl. Solontongan no. 10 Administrasi Perkantoran 92,10 A

SMK N 3 Bandung Jl. Solontongan no. 10 Penjualan 92,80 A

SMK N 3 Bandung Jl. Solontongan no. 10 Koperasi

SMK N 3 Bandung Jl. Solontongan no. 10 Usaha Jasa Pariwisata 93,20 A

SMK N 3 Bandung Jl. Solontongan no. 10 Akuntansi 92,80 A

SMK Muhammadiyah 1

Jl. Kancil No. 1 Bandung

Penjualan 84,37 B

SMK Profita Jl. Pajagalan Blk. No. 67 Bandung

Administrasi Perkantoran 89,58 A

SMK Profita Jl. Pajagalan Blk. No. 67 Bandung

Akuntansi 89,53 A

SMK Profita Jl. Pajagalan Blk. No. 67 Bandung

Penjualan 88,88 A

SMK Kiansantang Jl. Jendral Sudirman No. 330/77 Bandung

Administrasi Perkantoran 86,75 A

SMK Kiansantang Jl. Jendral Sudirman No. 330/77 Bandung

Akuntansi 87,10 A

SMK Ma’arif Jl. Terusan Garunggung No. 9 Bandung

Penjualan 78,07 B

SMK Kencana Jl. Babakan Surabaya No. 44 Kiaracondong

Administrasi Perkantoran 94,55 A

SMK Kencana Jl. Babakan Surabaya No. 44 Kiaracondong

Akuntansi 95,05 A

SMK Kencana Jl. Babakan Surabaya No. 44 Kiaracondong

Perdagangan 94,55 A

SMK Muhammadiyah 2

Jl. Cilengkrang No. 7 Bandung

Administrasi Perkantoran 88,10 A

SMK ICB Cinta Jl. Pahlawan No. 19 Administrasi Perkantoran 89,22 A

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

203

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Thn. Nama Sekolah Alamat Program Keahlian NA Akred

Prkt Akred

Niaga Bandung

SMK ICB Cinta Niaga

Jl. Pahlawan No. 19 Bandung

Akuntansi 90,77 A

SMK ICB Cinta Niaga

Jl. Pahlawan No. 19 Bandung

Penjualan 89,67 A

SMK Bandung Selatan 2

Jl. Trs. Borobudur No. 1-4 Bandung

Administrasi Perkantoran 86,05 A

SMK Bandung Selatan 2

Jl. Trs. Borobudur No. 1-4 Bandung

Akuntansi 83,10 B

SMK Pelita Bandung

Jl. Sekejati No. 9 Bandung

Administrasi Perkantoran 86,97 A

SMK Pelita Bandung

Jl. Sekejati No. 9 Bandung

Penjualan 86,47 A

SMK Indonesia Raya Bandung

Jl. Prof. Suria Sumantri No. 33 B Bandung

Akuntansi 79,77 B

2005 SMK Pajajaran Bandung

Jl. Pajajaran Belakang Nol 37

Administrasi Perkantoran 83,68 B

SMK Pajajaran Bandung

Jl. Pajajaran Belakang Nol 37

Akuntansi 82,28 B

Sumber: Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah (BAP–S/M) Provinsi Jawa Barat 2011

Berdasarkan anggota populasi sekolah pada Tabel 3.6, kemudian

dilakukan penarikan atau penentuan anggota sampel (teknik sampling)

berdasarkan teknik tertentu agar dapat mewakili anggota populasi

(representative). Penarikan anggota sampel penelitian dilakukan dengan langkah-

langkah kerja sebagai berikut :

Pertama; Teknik sampling dilakukan untuk menentukan SMK yang

menjadi anggota sampel penelitian setelah diketahui terlebih dahulu anggota

populasinya. Mengingat perbandingan ukuran SMK Negeri dan SMK Swasta

adalah tidak proporsional jumlahnya, maka dengan memperhatikan strata

tertentu yaitu status akreditasi sekolah, penentuan ukuran sampel SMK

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

204

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dilakukan secara acak dan tidak proporsional berdasarkan strata (non-

proportionate stratified ramdom sampling method), sehingga dapat ditentukan

SMK mana yang menjadi anggota sampel penelitian.

Kedua; Teknik sampling untuk menentukan anggota sampel penelitian

(responden) setelah diketahui terlebih dahulu jumlah populasinya. Penentuan

anggota sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik sampling

jenuh, yaitu semua anggota populasi menjadi anggota sampel penelitian,

hasilnya diperoleh sebanyak 238 orang Guru Program Produktif sebagai

responden penelitian. Dalam tabel disajikan sebagai berikut :

Tabel 3.7. Nama Sekolah, Status Akreditasi dan Jumlah Guru PSG

Nama Sekolah Status

Akreditasi

Jumlah Guru Program Produktif Total

SMKN 1 Bandung A 39 SMKN 3 Bandung A 43 SMKN 11 Bandung A 42 Jumlah

124

SMK Pasundan 1 Bandung A 19

SMK Indonesia Raya Bandung A 18

SMK Profita Bandung A 22 Jumlah

59

SMK Bina Warga Bandung B 20

SMK Sumatra 40 B 18

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

205

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

SMK Kian Santang Bandung B 17

Jumlah 55

Total

238

Sumber: Hasil Akreditasi SMK Tahun 2011, Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/ Madrasah (BAP-SM) Provinsi Jawa Barat, 2011.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Fraenkel & Wallen (1993: 103) mengemukakan tiga metode umum

dalam pengumpulan data penelitian, yaitu : (1) researcher instruments, bahwa

untuk mendapatkan data, si peneliti langsung terjun ke lapangan dengan sedikit

atau tanpa keterlibatan pihak lain; (2) subject instruments, yaitu mendapatkan

data langsung dari subjek penelitian; dan (3) informant instruments, yaitu

mendapatkan data dari orang (informant) yang mengetahui banyak hal tentang

suatu subjek penelitian.

Penelitian ini menggunakan instrumen berdasarkan subject instrument,

yaitu berusaha untuk mendapatkan data/informasi secara langsung dari para

guru sebagai subjek penelitian, yang dilakukan melalui teknik penyebaran angket

atau kuesioner. Namun demikian untuk mendapatkan data yang lebih lengkap

dan akurat, penulis melakukan researcher instrument yaitu melakukan observasi

langsung ke lapangan, serta menggunakan informant instrument yaitu

melakukan wawancara langsung dengan personil sekolah lainnya, seperti kepala

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

206

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan wakil kepala sekolah, tenaga administrasi, rekan kerja guru lainnya, serta

peserta didik.

Adapun skala penilaian terhadap jawaban responden (kuesioner) yang

berhasil dijaring dilakukan dengan menggunakan skala lima model Multiple

Rating List Scale (Cooper and Schindler, 2003:255), yang menjelaskan bahwa

setiap alternatif jawaban responden ditentukan dalam rentang skor dari satu

sampai dengan lima.

Instrumen penelitian yang telah tersusun, terlebih dahulu disebarkan

kepada 30 orang responden dalam rangka menguji validitas dan reliabilitas

instrumen penelitian. Apabila dari jawaban responden hasilnya diperoleh item

pernyataan/pertanyaan yang tidak valid, maka item tersebut direvisi kembali

atau tidak dipakai lagi. Begitu pula apabila terdapat pernyataan yang tidak

reliabel, maka item instrument/kuesioner penelitian tersebut akan direvisi

kembali atau tidak dipakai lagi. Kuesioner yang sudah direvisi dan sudah diuji

cobakan kembali, serta hasilnya dinyatakan valid dan reliabel, langkah

selanjutnya adalah menyebarkan kuesioner kepada responden.

Uji validitas (uji kesahihan) dan uji reliabilitas (uji keandalan) suatu

instrumen penelitian mutlak diperlukan, mengingat informasi yang terjaring

harus menggambarkan keadaan yang sesungguhnya terjadi di lapangan, sehingga

pada gilirannya akan memberikan informasi yang valid dalam kaitannya dengan

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

207

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pengujian hipotesis penelitian. Ketepatan dalam menjawab permasalahan

penelitian akan ditentukan oleh kualitas data yang diuji dengan menggunakan

hipotesis asosiatif.

Uji validitas instrumen penelitian (angket) dilakukan dengan

menggunakan analisis bulir, yaitu dengan mengkorelasikan skor setiap bulir

dengan skor total. Rumus uji validitas instrumen penelitian disajikan :

))(( 22 yx

xyrxy

Sumber: Saefuddin Azwar (1992)

Keterangan : X = Nilai bulir Y = Skor total

Perhitungan uji validitas untuk masing-masing item instrumen pada

setiap variabel penelitian, disajikan pada tabel-tabel berikut:

Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas

Variabel Motivasi Belajar Peserta Didik (X1)

Item r-

hitung r-

tabel Keputusan

i01 0.637 0.361 Valid

i02 0.482 0.361 Valid

i03 0.705 0.361 Valid

i04 0.574 0.361 Valid

i05 0.727 0.361 Valid

i06 0.546 0.361 Valid

i07 0.741 0.361 Valid

i08 0.543 0.361 Valid

i09 0.570 0.361 Valid

Page 32: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

208

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Item r-

hitung r-

tabel Keputusan

i10 0.673 0.361 Valid

i11 0.810 0.361 Valid

i12 0.637 0.361 Valid

i13 0.652 0.361 Valid

i14 0.738 0.361 Valid

i15 0.617 0.361 Valid

i16 0.563 0.361 Valid

i17 0.683 0.361 Valid

i18 0.698 0.361 Valid

i19 0.381 0.361 Valid

i20 0.460 0.361 Valid

Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas

Variabel Kompetensi Guru/Instruktur (X2)

Item r-

hitung r-

tabel Keputusan

i21 0.406 0.361 Valid

i22 0.599 0.361 Valid

i23 0.680 0.361 Valid

i24 0.728 0.361 Valid

i25 0.403 0.361 Valid

i26 0.603 0.361 Valid

i27 0.604 0.361 Valid

i28 0.664 0.361 Valid

i29 0.530 0.361 Valid

i30 0.536 0.361 Valid

i31 0.585 0.361 Valid

i32 0.738 0.361 Valid

i33 0.636 0.361 Valid

i34 0.634 0.361 Valid

Page 33: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

209

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Item r-

hitung r-

tabel Keputusan

i35 0.600 0.361 Valid

i36 0.717 0.361 Valid

i37 0.662 0.361 Valid

i38 0.676 0.361 Valid

i39 0.666 0.361 Valid

i40 0.627 0.361 Valid

Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas

Variabel Fasilitas Pembelajaran Program PSG (X3)

Item r-

hitung r-

tabel Keputusan

i41 0.561 0.361 Valid

i42 0.755 0.361 Valid

i43 0.799 0.361 Valid

i44 0.854 0.361 Valid

i45 0.667 0.361 Valid

i46 0.444 0.361 Valid

i47 0.845 0.361 Valid

i48 0.735 0.361 Valid

i49 0.839 0.361 Valid

i50 0.601 0.361 Valid

i51 0.601 0.361 Valid

i52 0.863 0.361 Valid

i53 0.810 0.361 Valid

Page 34: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

210

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Item r-

hitung r-

tabel Keputusan

i54 0.808 0.361 Valid

i55 0.430 0.361 Valid

i56 0.557 0.361 Valid

i57 0.784 0.361 Valid

i58 0.755 0.361 Valid

i59 0.759 0.361 Valid

i60 0.433 0.361 Valid

Tabel 3.11 Hasil Pengujian Validitas

Variabel Efektivitas Pembelajaran Program PSG (Y1)

Item r-

hitung r-

tabel Keputusan

i61 0.605 0.364 Valid

i62 0.877 0.364 Valid

i63 0.781 0.364 Valid

i64 0.598 0.364 Valid

i65 0.739 0.364 Valid

i66 0.613 0.364 Valid

i67 0.850 0.364 Valid

i68 0.861 0.364 Valid

i69 0.806 0.364 Valid

Page 35: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

211

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

i70 0.649 0.364 Valid

i71 0.753 0.364 Valid

i72 0.846 0.364 Valid

i73 0.837 0.364 Valid

i74 0.772 0.364 Valid

i75 0.764 0.364 Valid

i76 0.645 0.364 Valid

i77 0.842 0.364 Valid

i78 0.857 0.364 Valid

i79 0.642 0.364 Valid

i80 0.762 0.364 Valid

i81 0.665 0.364 Valid

i82 0.810 0.364 Valid

i83 0.797 0.364 Valid

i84 0.826 0.364 Valid

i85 0.747 0.364 Valid

Tabel 3.12 Hasil Pengujian Validitas

Variabel Kemampuan Kerja Lulusan SMK (Y2)

Item r-

hitung r-

tabel Keputusan

i86 0.503 0.364 Valid

i87 0.782 0.364 Valid

i88 0.831 0.364 Valid

i89 0.710 0.364 Valid

i90 0.536 0.364 Valid

i91 0.611 0.364 Valid

i92 0.851 0.364 Valid

i93 0.828 0.364 Valid

Page 36: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

212

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Item r-

hitung r-

tabel Keputusan

i94 0.755 0.364 Valid

i95 0.701 0.364 Valid

i96 0.706 0.364 Valid

i97 0.813 0.364 Valid

i98 0.771 0.364 Valid

i99 0.730 0.364 Valid

i100 0.763 0.364 Valid

i101 0.758 0.364 Valid

i102 0.823 0.364 Valid

i103 0.848 0.364 Valid

i104 0.730 0.364 Valid

i105 0.408 0.364 Valid

Berdasarkan hasil uji validitas terhadap item instrumen penelitian untuk

variabel motivasi belajar, variabel kompetensi guru/instruktur, variabel fasilitas

pembelajaran, variabel efektivitas pembelajaran program PSG, dan variabel

kemampuan kerja lulusan SMK, seperti disajikan pada beberapa tabel di atas

(Tabel 3.7, Tabel 3.8, Tabel 3.9, Tabel 3.10 dan Tabel 3.11), menunjukkan bahwa

hasil uji validitas setiap item instrumen variabel penelitian semuanya

menghasilkan angka koefisien korelasi di atas 0,364 pada n = 30, artinya semua

item instrumen penelitian dinyatakan valid. Berdasarkan hasil uji validitas,

instrumen penelitian berupa angket dapat dinyatakan memenuhi persyaratan

validitas sebagai alat ukur yang berkualitas, sehingga dapat digunakan sebagai

alat pengumpul data yang andal.

Page 37: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

213

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Uji reliabilitas instrumen penelitian (kuesioner) dilakukan untuk

mengetahui konsistensi suatu kuesioner sebagai alat ukur yang handal, sehingga

hasil pengukuran yang dilakukan dapat dipercaya. Berkenaan dengan uji

reliabilitas Azwar (1992:4) mengemukakan, suatu hasil pengukuran dapat

dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap

kelompok subjek yang sama (homogen), diperoleh hasil yang relatif sama selama

aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Hasil yang relatif

sama menggambarkan adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil

diantara hasil pengukuran dalam beberapa kali pengukuran.

Rumus yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen

penelitian adalah Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (1951), sebagai berikut:

2

2

11 1.1

t

i

k

kr

Sumber: Saefuddin Azwar (1992)

Hasil perhitungan, selanjutnya dibandingkan dengan tabel interpretasi

dengan nilai r, seperti terlihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.13 Nilai Koefisien Reliabilitas

Interval Koefisien Tingkat Reliabilitas

Page 38: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

214

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0,000 – 0,199

0,200 – 0,399

0,400 – 0,599

0,600 – 0,799

0,800 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Sumber: Arikunto, Suharsimi (1995)

Hasil uji reliabilitas instrumen untuk setiap variabel penelitian disajikan

dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.14 Hasil Pengujian Reliabilitas Setiap Variabel

Variabel Koefisien Signifikansi Keterangan

X1 0,914 0.364 Reliabel

X2 9,912 0.364 Reliabel

X3 0,942 0.364 Reliabel

Y1 0,982 0.364 Reliabel

Y2 0,949 0.364 Reliabel

Berdasarkan hasil uji reliabilitas item instrumen penelitian untuk

variable; motivasi belajar, variabel kompetensi guru/instruktur, variabel fasilitas

pembelajaran, variabel efektivitas pembelajaran program PSG, dan variabel

kemampuan kerja lulusan SMK, seperti disajikan pada beberapa tabel di atas

(Tabel 3.14), terlihat bahwa nilai koefisien reliabilitas setiap variabel penelitian

lebih besar apabila dibandingkan dengan nilai tabel koefisien reliabilitas, yaitu

0,364 untuk n = 30. Artinya instrumen penelitian tersebut dinyatakan reliabel

Page 39: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

215

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan termasuk kategori sangat kuat untuk tiap-tiap variabel penelitian.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas, maka instrumen penelitian berupa angket yang

digunakan untuk mengukur setiap variabel dalam penelitian ini adalah

merupakan alat ukur yang reliabel atau dapat dipercaya.

Hasil perhitungan uji validitas harus menunjukkan bahwa semua item

instrumen untuk setiap variabel penelitian adalah valid. Demikian juga hasil

perhitungan uji reliabilitas item instrumen untuk semua variabel harus

menunjukkan tingkat reliabilitas yang tinggi. Hasil perhitungan uji validitas dan

reliabilitas instrumen penelitian yang valid dan reliabel merupakan persyaratan

suatu instrumen penelitian untuk menjaring data penelitian.

3.5 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

Analisis deskriptif dan analisis verifikatif digunakan sebagai alat analisis

dan interpretasi terhadap hasil pengolahan data penelitian. Analisis deskriptif

dimaksudkan untuk menggambarkan karakteristik setiap variabel yang diteliti,

sedangkan analisis verifikatif digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang

diajukan dengan bantuan uji statistik deskriptif dan uji statistik model SEM

(structural equation model).

Analisis deskriptif adalah jenis statistik yang digunakan untuk

menggambarkan sejauh mana tanggapan responden, yaitu para guru yang

Page 40: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

216

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

membina mata pelajaran rumpun produktif, terhadap motivasi belajar,

kompetensi guru, pegunaan fasilitas pembelajaran, efektivitas proses

pembelajaran program PSG, dan kemampuan kerja lulusan SMK. Penilaian

dengan menggunakan teknik analisis deskriptif terhadap skor yang diperoleh,

bisa lebih bermakna karena skornya dianggap mempunyai skala pengukuran

interval (Aaker, 2004:28; Cooper, 2006:339), dimana data yang berhasil

dikumpulkan dapat diketahui rata-rata hitung dan simpangan baku atau standar

diviasinya.

Pelaksanaan penghitungan skor data yang terkumpul, dilakukan dengan

terlebih dahulu menentukan range interval, dengan yang menggunakan rumus

sebagai berikut:

Range = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

Jumlah Range

Adapun analisis verifikatif yang dilakukan dengan menggunakan uji

statistik dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, yaitu

dari data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan alat berupa

uji Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model-SEM). Uji statistik

model SEM merupakan teknik statistik dalam menganalisis variabel indikator,

variabel laten, dan kekeliruan dalam pengukuran (Joreskog & Sorbom, 1996

dalam Kusnendi, 2005). Uji statistik SEM dianggap tepat dalam penggunaannya

Page 41: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

217

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

untuk menganalisis hubungan antara variabel laten yang satu dengan variabel

laten lainnya, dalam bentuk persamaan struktur (structural equation) dengan

memperhatikan kekeliruan dalam pengukuran. Dalam hal ini model persamaan

struktural dapat juga digunakan untuk menganalisis hubungan dua arah

(reciprocal).

Sejalan dengan penggunaan model persamaan struktural, pelaksanaan

pengolahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan program LISREL

(Linier Structural Relationship) dan SPSS-AMOS yang merupakan paket program

statistik. Model persamaan struktural merupakan suatu persamaan pengukuran

dan persamaan struktural, oleh karena itu hubungan antara variabel indikator

dengan variabel lainnya menggambarkan suatu persamaan pengukuran,

sedangkan hubungan antara variabel laten dengan variabel lainnya

menggambarkan persamaan struktural.

Model persamaan struktural dalam penelitian ini disajikan sebagai

berikut :

B

Model persamaan pengukuran untuk y

y

y

Model persamaan pengukuran untuk x

Page 42: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

218

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

x

x

Keterangan :

y = vektor variabel endogen yang dapat diamati berukuran p x 1 x = vektor variabel eksogen yang dapat diamati berukuran p x 1 = vektor random dari variabel laten endogen berukuran m x 1

= vektor random dari variabel laten eksogen berukuran n x 1

= vektor kekeliruan pengukuran dalam y

= vektor kekeliruan pengukuran dalam x

y = matriks koefisien regresi y atas berukuran p x m

x = matriks koefisien regresi x atas berukuran q x n

= matriks koefisien variabel dalam persamaan struktural berukuran

m x n B = matriks koefisien variabel dalam persamaan struktural berukuran

m x n

= vektor kekeliruan persamaan dalam hubungan struktural antara

dan berukuran m x 1

Penelitian ini menggunakan SEM dengan first-order, mengingat

beberapa persyaratan untuk menggunakan second-order tidak terpenuhi, antara

lain terdapat beberapa variabel yang memiliki indikator atau dimensi kurang dari

tiga, sedangkan persyaratan minimum untuk menggunakan second-order adalah

memiliki tiga konstruk (indikator atau dimensi) first-order (Hair et al., 2010:736).

Selanjutnya Hair menambahkan jika semua item menggunakan jenis skala

pengukuran (rating scale) yang sama, maka umumnya digunakan first-order.

Berkenaan dengan hal ini, Tai-Quan Peng (2009: 47) mengungkapkan bahwa

pemilihan antara first-order atau second-order lebih pada kebutuhan teoretis.

Jika secara teori dituntut adanya penjelasan lebih lanjut maka disarankan

Page 43: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

219

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menggunakan second order, dengan maksud untuk menjelaskan kovarians secara

lebih parsimoni. Berdasarkan beberapa alasan tersebut, analisis data dalam

penelitian ini menggunakan first-order.

Prosedur pengujian data penelitian dengan menggunakan Structural

Equation Modeling (SEM) diuraikan sebagai berikut:

a. Menjumlahkan skala butir-butir setiap konstruk menjadi suatu indikator

summed scale.

b. Melakukan standarisasi tiap indikator dengan mean = 0, deviasi standar = 1.

c. Menetapkan error () dan lambda () term pada analisis model pengukuran.

Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian fit antara model

teoretis dan model aktual. Jika model konseptual yang diajukan menunjukkan

good fit dengan model aktual, maka hal tersebut menunjukkan penguatan

terhadap model. Sebaliknya, apabila model konseptual yang diajukan

menunjukkan poor fit, maka model ini tidak menunjukkan penguatan. Dalam

pengujian model ini dilakukan dengan bantuan program aplikasi SPSS dan AMOS,

bahwa suatu model dikategorikan sebagai model yang fit, apabila dapat

memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut (Hair et al., 1998; Ghozali dan

Fuad, 2005):

a. Nilai chi-square yang rendah dengan tingkat probabilitas lebih besar dari

0,01.

Page 44: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

220

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Nilai rasio chi-square dengan degree of freedom antara 2 sampai 5.

c. Nilai Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) ≤ 0,08.

d. Nilai Goodness of Fit Index (GFI) ≥ 0,8.

e. Normed Fit Index (NFI) ≥ 0,90.

f. Comparative Fit Index (CFI) ≥ 0,90.

g. Incremental Fit Index (IFI) ≥ 0,90.

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model) dalam

penelitian ini, disajikan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Model Persamaan Struktural Secara Keseluruhan

X1

X11 dx11 1

1

X12 dx12 1

X13 dx13 1

X14 dx14 1

X2

X21 dx21

X22 dx22

X23 dx23

X24 dx24

1 1

1

1

1

X3

X31 dx31

X32 dx32

X33 dx33

X34 dx34

1 1

1

1

1

Y2

Y21 dy21

Y22 dy22

Y23 dy23

Y24 dy24

1

1

1

1

1

Y1

Y11

dy11

Y12

dy12

Y13

dy13

Y14

dy14

1

1 1 1 1

Y15

dy15 1

ey2

1

ey1 1

Page 45: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

221

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keterangan:

X1 = Motivasi Belajar X2 = Kompetensi Guru/Instruktur X3 = Fasilitas Pembelajaran Y1 = Efektivitas Pembelajaran Program PSG Y2 = Kemampuan Kerja Lulusan

X11 = Perhatian X12 = Relevansi X13 = Kepercayaan diri X14 = Kepuasan

X21 = Kompetensi Pedagogik X22 = Kompetensi Profesional X23 = Kompetensi Kepribadian X23 = Kompetensi Sosial

X31 = Pengelolaan Fasilitias di Sekolah X32 = Pengelolaan di Institusi Pasangan X33 = Analisis Kebutuhan X34 = Kesesuaian

Y1 = Bermakna Y2 = Terpadu Y3 = Berbasis Nilai Y4 = Menantang Y5 = Aktif

Y21 = Sosial-Budaya Y22 = Akademik Y23 = Kepribadian Y24 = Profesional

ey1 = error Y1 ey2 = error Y2

3.6 Keterbatasan Penelitian

Page 46: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

222

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hasil penelitian yang berusaha menjawab permasalahan tentang

efektivitas pelaksanaan pembelajaran program PSG mempunyai beberapa

keterbatasan, antara lain: (1) keterbatasan instrumen penelitian, (2)

keterbatasan responden, (3) keterbatasan sosial-budaya, dan (4) keterbatasan

teoretik, seperti diuraikan sebagai berikut : Keterbatasan instrumen penelitian,

penulis melihat bahwa dalam penyusunan instrumen penelitian kiranya masih

bisa dikembangkan lebih lanjut kedalam sub-subvariabel sehingga mampu

melihat kontribusi dari masing-masing sub-variabel terhadap variabel yang

diteliti dalam menjawab permasalahan penelitian.

Keterbatasan responden penelitian, bahwa dalam memecahkan

permasalahan efektivitas pelaksanaan pembelajaran program PSG untuk

menghasilkan lulusan yang berkemampuan relevan dengan kebutuhan

masyarakat, penentuan responden penelitian masih terbatas hanya dilakukan

pada lingkup satu kota, yaitu pada tiga SMK Negeri dan pada enam SMK Swasta

di Kota Bandung. Keterbatasan ini mengindikasikan masih terdapat peluang

untuk memperbesar ukuran sampel penelitian.

Keterbatasan sosial-budaya, kaitannya dengan upaya menjaring

informasi/data penelititn, dimana respondennya adalah para guru SMK yang

membina mata pelajaran teori kejuruan dan praktek keahlian produktif, penulis

melihat adanya suatu keterbatasan waktu para guru dalam mengisi instrumen

Page 47: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakanrepository.upi.edu/1830/11/D_IPS_0706013_CHAPTER3.pdf · efektivitas pembelajaran program PSG, serta pengaruh motivasi belajar,

223

AHIM SURACHIM, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KOMPETENSI GURU, FASILATAS PEMBELAJARAN, DAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROGRAM PSG TERHADAP KEMAMPUAN KERJA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian atau dalam menyatakan pendapatnya, sehingga memungkinkan

menjadi salah satu kendala dalam memperoleh informasi penelitian yang lebih

valid. Namun demikian upaya sosialisasi telah dilakukan dengan maksud untuk

memberikan bantuan kepada responden tentang cara mengisi/menjawab

instrumen penelitian.

Keterbatasan teoretik, kaitannya dengan upaya menjawab

permasalahan penelitian yang diajukan, penulis merasa masih perlu menggali

lebih lanjut tentang teori-teori yang relevan sehingga dapat memberikan

wawasan yang lebih lengkap khusunya tentang variabel motivasi belajar,

kompetensi guru dan instruktur, sarana dan prasarana pembelajaran, efektivitas

pelaksanaan pembelajaran program PSG, serta kemampuan kerja lulusan SMK

sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang siap memasuki arena persaingan

yang berkembang semakin kompetitif.