bab iii metode penelitian 3.1 dan karakteristik subyek

18
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Inpres 15 Wamega Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja Ampat. Penelitian ini membutuhkan waktu selama tiga bulan yaitu bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2015. Penelitian dilakukan pada semester II, tahun ajaran 2014/2015, Penentuan waktu penelitian ini mengacu pada kalender akademik sekolah karena Penelitian Tindakan Kelas memerlukan beberapa siklus, masing-masing siklus dilaksanakan minimal dalam 3-4 kali pertemuan. Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian NO Pelaksanaan penelitian Februari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Proposal PTK SIKLUS I 2 Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi SIKLUS II 3 Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi 4 Pelaporan 3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Inpres 15 Wamega Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja Ampat dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 13 laki-laki dan 12 orang perempuan.

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

3.1.1 Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Inpres 15 Wamega Distrik Salawati Utara

Kabupaten Raja Ampat. Penelitian ini membutuhkan waktu selama tiga bulan

yaitu bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2015.

Penelitian dilakukan pada semester II, tahun ajaran 2014/2015, Penentuan

waktu penelitian ini mengacu pada kalender akademik sekolah karena Penelitian

Tindakan Kelas memerlukan beberapa siklus, masing-masing siklus dilaksanakan

minimal dalam 3-4 kali pertemuan.

Tabel 3.1

Alokasi Waktu Penelitian

NO Pelaksanaan penelitian

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Proposal PTK

SIKLUS I

2

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

SIKLUS II

3

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

4 Pelaporan

3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian

Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV

SD Inpres 15 Wamega Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja Ampat dengan

jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 13 laki-laki dan 12 orang perempuan.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

26

3.2 Variabel dan Definisi Operasional

a) Variabel Input

Variabel input merupakan proses sebelum pembelajaran berlangsung,

dalam proses pembelajaran, maka faktor yang paling utama adalah guru.

Guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, maka perlu

mempersiapkan segala kebutuhan dalam proses pembelajaran seperti,

bahan ajar, sumber belajar, dan prosedur evaluasi, serta lingkungan belaar

yang memadai baik dari dalam kelas maupun di luas kelas.

b) Variabel Proses

Variabel ini merupakan proses selama pembelajaran berlangsung, dapat

diukur melalui: (1) cara guru menjelaskan materi menyikapi pengaruh

globalisasi; (2) cara guru dalam memberikan contoh yang berhubungan

dengan materi menyikapi pengaruh globalisasi; (3) guru memberikan tugas

dan siswa mengerjakan tugas dalam perorangan; (4) setelah selesai, setiap

orang mempertanggungjawabkan hasil kerjanya.

c) Variabel Output

Variabel Output merupakan variabel setelah pelaksanaan pembelajaran,

dapat diukur melalui: (1) keingintahuan siswa terhadap materi yang

diajarkan oleh guru; (2) kemampuan siswa mengaplikasikan materi yang

diberikan; (3) motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran yang diberikan

oleh guru; (4) hasil belajar yang diperoleh siswa; (5) tindakan perbaikan

terhadap hasil yang dicapai oleh siswa.

3.3 Prosedur Penelitian

Rencana Tindakan

Rancangan tindakan akan diuraikan menjadi dua sub judul yaitu rencana

tindakan siklus I dan rencana tindakan siklus II. Menurut Arikunto (2012:16-18)

sebuah penelitian pada dasarnya terdiri dari empat tahapan yang harus dilalui,

yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan/observasi, dan (4)

refleksi. Berikut ini rangkaian dari keempat tahapan penelitian tindakan kelas

dengan menerapkan metode pembelajaran dengan media video.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

27

3.3.1 Rencana Tindakan Siklus I

Rencana tindakan pada siklus I terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap

perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi.

Rencana tindakan penelitian siklus I yang dilakukan di SD Inpres 15 Wamega

Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja Ampat dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Tahap Perencanaan (Planning)

Peneliti mengidentifikasi data baik dari dokumentasi maupun wawancara

dengan guru kelas maupun kepala sekolah.

a. Menentukan kelas penelitian dan waktu penelitian.

b. Melalui saran dan diskusi yang diberikan oleh guru observer, peneliti

menganalisis kompetensi PKn yaitu Standar Kompetensi, Kompetensi

Dasar dan Indikator dari pokok bahasan yang dipilih yaitu mengenai

menyikapi pengaruh globalisasi.

c. Peneliti merumuskan tujuan sesuai dengan SK, KD dan indikator yang

telah ditentukan.

d. Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk siklus

I mata pelajaran PKN sesuai dengan SK, KD dan indikator yang telah

ditentukan dengan pokok bahasan menyikapi pengaruh globalisasi dengan

menerapkan metode pembelajaran menggnakan media video.

e. Mempersiapkan sumber, alat dan media video yang dipergunakan untuk

pembelajaran.

f. Menyusun lembar observasi pembelajaran dengan media video untuk

mengetahui aktivitas guru dan aktivitas siswa selama tindakan

pembelajaran berlangsung.

g. Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui perkembangan hasil belajar

PKn.

h. Menyampaikan rencana kegiatan pelaksanaan pembelajaran kepada guru

kolaborator SD Inpres 15 Wamega Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja

Ampat.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

28

2) Pelaksanaan Tindakan ( Acting )

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran

sesuai dengan perencanaan tindakan. Pada pertemuan pertama peneliti lebih

dominan menggunakan metode ceramah, langkah langkahnya adalah sebagai

berikut, pada kegiatan awal peneliti memberi motivasi dan apersepsi,kemudian

pada kegiatan inti guru menjelaskan dan melakukan tanya jawab dengan siswa,

pada kegiatan akhir peneliti dan siswa menyimpulkan bersama sama tentang

materi pelajaran kemudian siswa diberikan soal evaluasi

Pada pertemuan kedua Langkah-langkah pelaksanan pembelajaran

diantaranya adalah, pada kegiatan awal guru memberikan motivasi,dan apersepsi,

Mengidentifikasi dan merumuskan masalah dari seleksi masalah yang ada dengan

menyusun opini siswa, Pada kegiatan inti siswa diperjelas lagi tentang problema

yang ada kemudian guru menyiapkan kondisi yang mengandung masalah untuk

dipecahkan, siswa akan menemukan sendiri dengan cara menganalisis sendiri dan

interaksi antar siswa, sementara guru membantu merumuskan prinsip, prinsip

generalisasi atas penemuan siswa, Pada kegiatan akhir guru dan siswa akan

menyimpulkan hasil analisis siswa kemudian dikonsolidasikan dengan

pengetahuan yang ada.

Pada pertemuan ketiga Langkah-langkah pelaksanan pembelajaran

diantaranya sebagai berikut pada kegiatan awal guru memberikan motivasi,dan

apersepsi tentang bagaimana menyikapi pengaruh globalisasi, Pada kegiatan inti

siswa menemukan sendiri dengan cara menganalisis sendiri dan interaksi antar

siswa, sementara guru membantu merumuskan prinsip, dan membimbing siswa,

Pada kegiatan akhir guru dan siswa akan menyimpulkan hasil analisis siswa

kemudian dikonsolidasikan dengan pengetahuan yang ada dan memberi soal

evaluasi.

3) Observasi (Observing)

Pada tahap ini pengamatan dilakukan oleh pengamat /observer. Pengamat

bertugas untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung meliputi

kegiatan awal, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), dan kegiatan akhir.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

29

Pengamat mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Kegiatan

observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan mengisi

lembar observasi yang telah disediakan. Dalam pelaksanaan tahap observasi ini

peneliti dibantu oleh guru kelas 5 SD Inpres 15 Wamega Distrik Salawati Utara

Kabupaten Raja Ampat.

4) Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan untuk memahami dan memaknai segala

sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh akibat tindakan

yang dilakukan. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap temuan-temuan yang

berkaitan dengan peningkatan nilai siswa.

3.3.2 Rencana Tindakan Siklus II

Siklus ke dua dirancang untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Kegiatan yang dilakukan pada Siklus II merupakan penyempurnaan dari

kelemahan atau kekurangan pada Siklus sebelumnya. Siklus II dilakukan 2 kali

pertemuan dengan langkah langkah yang sama dengan siklus I antara lain:

1) Tahap Perencanaan (Planning)

Peneliti mengidentifikasi nilai dan data lain pada siklus I. Kemudian

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran PKn dengan

kompetensi ”Mendeskripsikan pengaruh globalisasi” dengan menggunakan media

video untuk 2 kali pertemuan.

2) Pelaksanaan Tindakan ( Acting )

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran

sesuai dengan perencanaan tindakan.

Pada pertemuan pertama peneliti lebih dominan menggunakan metode

ceramah, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut, pada kegiatan awal peneliti

memberi motivasi dan apersepsi, kemudian pada kegiatan inti guru menjelaskan

dan melakukan tanya jawab dengan siswa, pada kegiatan akhir peneliti dan siswa

menyimpulkan bersama sama tentang materi pelajaran kemudian siswa diberikan

soal evaluasi

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

30

Pada pertemuan kedua Langkah-langkah pelaksanan pembelajaran

diantaranya adalah, pada kegiatan awal guru memberikan motivasi,dan apersepsi,

Mengidentifikasi dan merumuskan masalah dari seleksi masalah yang ada dengan

menyusun opini siswa,Pada kegiatan inti siswa diperjelas lagi tentang problema

yang ada kemudian guru menyiapkan kondisi yang mengandung masalah untuk

dipecahkan, siswa akan menemukan sendiri dengan cara menganalisis sendiri dan

interaksi antar siswa, sementara guru membantu merumuskan prinsip, prinsip

genreralisi atas penemuan siswa,Pada kegiatan akhir guru dan siswa akan

menyimpulkan hasil analisis siswa kemudian dikonsolidasikan dengan

pengetahuan yang ada dan memberi soal evaluasi

3) Observasi (Observing)

Pada tahap ini pengamatan dilakukan oleh pengamat /observer. Pengamat

bertugas untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung meliputi

kegiatan awal, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), dan kegiatan akhir.

Pengamat mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Kegiatan

observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan mengisi

lembar observasi yang telah disediakan.

4) Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan untuk memahami dan memaknai segala

sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh akibat tindakan

yang dilakukan. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap temuan-temuan yang

berkaitan dengan peningkatan nilai siswa,

3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan beberapa

teknik yaitu teknik tes dan nontes. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran PKn

siswa kelas 4 SD Inpres 15 Wamega Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja

Ampat khususnya pada pokok menyikapi pengaruh globalisasi. Pengumpulan data

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

31

juga dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru dan siswa selama

tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran dengan menggunakan

media video. Teknik tes dilakukan dengan memberikan soal evaluasi berbentuk

pilihan ganda disetiap siklusnya, sementara itu teknik nontes dalam penelitian ini

ialah observasi dan dokumentasi yang dilakukan selama pelaksanaan tindakan

penelitian.

1) Teknik Tes

Teknik tes mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

dipelajari, siswa diminta untuk mengeluarkan kemampuan yang dimiliki dengan

memberikan respon atau jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Purwanto (2013:65) mengemukakan bahwa tes merupakan suatu alat ukur yang

digunakan oleh guru untuk mengukur tingkat kemampuan siswa, antara lain

mengukur tingkat pengetahuan, kecerdasan, bakat, dan keterampilan siswa di

mana siswa harus memberikan penampilan terbaiknya.

Tes evaluasi dilaksanakan setiap akhir tindakan pembelajaran pada siklus I

maupun siklus II. Tes evaluasi dilakukan dengan memberikan sejumlah soal

kepada subjek penelitian.

Menurut Sudjana (2011:35) Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan kepada siswa dengan tujuan memperoleh jawaban dari

siswa baik itu dalam bentuk lisan (tes lisan), bentuk tulisan (tes tertulis) atau

dalam bentuk perbuatan (tes tindakan). Dalam PTK yang dilakukan di kelas 4 SD

Inpres 15 Wamega Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja Ampat, bentuk

instrumen tes yang digunakan sebagai alat penilaian berupa soal tes berbentuk

pilihan ganda dengan materi menyikapi pengaruh globalisasi.

2) Teknik nontes

Menurut Purwanto (2013:63) non tes merupakan teknik pengumpulan data

yang sifatnya mengukur penampilan diri atau aktivitas dengan memberikan

respon secara objektif dan jujur sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan.

Jenis teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan

dokumentasi.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

32

3.4.2 Alat Pengumpulan Data

Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dalam rangka

pengumpulan data. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yang

berkaitan dengan tindakan pembelajaran dan hasil belajar PKn siswa kelas 4 SD

Inpres 15 Wamega Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja Ampat melalui model

pembelajaan melalui media video sebagai berikut:

1) Butir Soal Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis berbentuk

pilihan ganda dengan materi Energi panas dan bunyi. Bentuk tes pilihan ganda

dipilih karena dapat memberikan penilaian terhadap siswa secara objektif, butir

soal dalam tes objektif dapat ditulis dalam jumlah banyak sehingga

memungkinkan untuk mencakup semua daerah prestasi yang hendak diukur

(Purwanto, 2013:73)

Tes berbentuk pilihan ganda tersebut diberikan kepada siswa untuk

mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah

diajarkan, soal tes dibuat dengan memperhatikan indikator pada kisi-kisi soal tes

yang telah dibuat. Berikut ini adalah tabel kisi-kisi evaluasi siklus I dan siklus II

sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I

No. SK KD Indikator No. Soal

1. 4. Menunjukan

sikap terhadap

globalisasi di

lingkungannya

4.3. Menentukan

sikap terhadap

pengaruh

globalisasi yang

terjadi di

lingkungannya

1. Menceritakan

Proses

Globalisasi

2. Menyebutkan

Pengaruh

Globalisasi

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

33

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II

No. SK KD Indikator No. Soal

1. 4.

Menunjuka

n sikap

terhadap

globalisasi

di

lingkungan

nya

4.3.Menentukan sikap

terhadap pengaruh

globalisasi yang

terjadi di

lingkungannya

3. Menyikapi

Pengaruh

Globalisasi

4. Menjelaskan

Sikap tehadap

Pengaruh

Globalisasi

Pada setiap jawaban bentuk tes pilihan ganda, setiap jawaban yang benar

diberi skor satu atau bergantung pada keinginan guru namun pada umumnya

diberi skor satu (Sudjana, 2011:54). Pada PTK yang dilakukan di kelas 4 SD

Inpres 15 Wamega Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja Ampat 1 setiap item

soal pada tes evaluasi hasil belajar PKn melalui model pembelajaran dengan

media video diberi skor 1 dan perhitungan nilai tes evaluasi hasil belajar mata

pelajaran PKN berpedoman pada perhitungan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

x = nilai tes evaluasi hasil belajar PKN

∑ S = jumlah skor

∑ SM = jumlah skor maksimum.

KKM yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah sebesar 69, sehingga

berdasarkan perbandingan nilai KKM dan tes evaluasi hasil belajar PKN dapat

diketahui bahwa siswa sudah tuntas belajar atau belum. Kriteria ketuntasan belajar

siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Ketuntasan Belajar

Rentang Kriteria

x < 69 Belum memenuhi KKM atau tidak tuntas.

x ≥ 69 Memenuhi KKM atau tuntas.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

34

2) Lembar Observasi atau Pengamatan

Lembar observasi yang dibuat digunakan untuk mengamati aktivitas guru

dan siswa saat tindakan pembelajaran berlangsung. Lembar observasi berisi

indikator penilaian sehingga dapat mengukur aktivitas guru dan siswa dalam

pembelajaran PKN melalui medel pembelajaran dengan media video Pelaksanaan

observasi bertujuan untuk memperoleh skor aktifitas guru dan siswa dalam

pembelajaran PKN melalui model pembelajaran dengan media video, perolehan

skor dapat dijadikan acuan oleh guru dalam mengukur apakah tindakan

pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Lembar observasi diisi oleh observer dengan melingkari skor pada setiap

indikator penilaian aktivitas guru dan siswa. Jawaban dibuat dalam bentuk skala

(skala likert) yaitu skor 4-1, selanjutnya data hasil perolehan skor observasi guru

dan siswa yang berupa angka ditarsirkan dalam pengertian kualitatif, skor 4

apabila pernyataan pada masing-masing indikator penilaian observasi dilakukan

oleh guru dan siswa dengan sangat baik, skor 3 apabila pernyataan pada masing-

masing indikator penilaian observasi dilakukan oleh guru dan siswa dengan baik,

skor 2 apabila pernyataan pada masing-masing indikator penilaian observasi

dilakukan oleh guru dan siswa dengan cukup, dan skor 1 apabila pernyataan pada

masing-masing indikator penilaian observasi dilakukan oleh guru dan siswa

dengan kurang. Skala likert biasa digunakan untuk memberikan penilaian

terhadap sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang

fenomena sosial (Sugiyono, 2012:134).

Kisi-kisi lembar pengamatan/observasi aktifitas guru dan aktifitas

siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media video dapat dilihat

pada tabel 3.5 dan 3.6 berikut ini.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

35

Tabel 3.5

Kisi- kisi Observasi Aktifitas Guru

Aspek yang

diamati INDIKATOR No item

Pra Pembelajaran

Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1

Memeriksa kesiapan siswa 2

Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi Ajar 3

Membuka Pelajaran

Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan

Dicapai

4

Menunjukkan penguasaan materi pelajaran 5

Kegiatan Inti

Pembelajaran

Menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki

pembelajaran

6

Guru menjelaskan tentang cara menyikapi pengaruh

globalisasi melalui media audio visual

7

Guru membimbing siswa untuk mengidentifikasi

topik menyikapi pengaruh globalisasi sesuai dengan

media yang dilihatnya

8

Guru membimbing siswa membuat kerangka tentang

bagaimana menyikapi pengaruh globalisasi

berdasarkan media audio visual

9

Guru membimbing siswa cara menyikapi pengaruh

globalisasi

10

Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari 11

Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan

media

12

Menghasilkan pesan yang menarik 13

Menggunakan media secara efektif dan efisien 14

Menumbuhkan partisPKnsi aktif dalam pembelajaran 15

Merespon positif partisPKnsi siswa 16

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 17

Menguasai kelas 18

Memantau kemajuan belajar siswa 19

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

20

Menggunakan lisan secara jelas dan lancar 21

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 22

Penutup

Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan

siswa

23

Melaksanakan tindak lanjut 24

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

36

Tabel 3.6

Kisi kisi Observasi Aktivitas Siswa

Aspek yang

Diamati INDIKATOR

No

Item

Pra Pembelajaran

Siswa menempati tempat duduk-duduknya masing-

masing 1

Kesiapan menerima pembelajaran 2

Kegiatan Membuka

Pelajaran

Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi 3 Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan

kompetensi yang hendak dicapai 4

Kegiatan Inti

Pembelajaran

Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi

pelajaran 5

Aktif bertanya saat proses penjelasan materi 6 Adanya interaksi positif antar siswa 7 Adanya interaksi positif antar siswa-guru, siswa-materi

pelajaran 8

Siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar 9 Siswa memberikan pendapatnya ketika diberi

kesempatan 10

Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan 11 Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran

dengan tenang dan tidak terasa tertekan 12

Siswa merasa senang menerima pelajaran 13 Adanya interaksi positif antara siswa dan media

pembelajaran yang digunakan guru 14

Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media

pembelajaran 15

Siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar yang

ditentukan guru 16

Siswa terasa terbimbing 17 Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan-

pertanyaan dengan lancar 18

Siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan

lancar. 19

Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas. 20

Penutup Siswa secara aktif membuat rangkuman 21 2. Siswa menerima tugas tindak lanjut dengan senang 22

Untuk menghitung rentang kriteria skor aktivitas, baik guru maupun siswa

digunakan rumus Sturges (Sugiyono, 2010:36) dengan langkah-langkah

perhitungan sebagai berikut:

a. Menghitung rentang data

R = Skor maksimal – Skor minimal

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

37

Skor Maksimal dihitung dengan mengalikan jumlah indikator penilaian

observasi aktivitas guru atau siswa dengan skala penilaian tertinggi (4), sementara

skor minimal diperoleh dengan mengalikan jumlah indikator penilaian observasi

aktivitas guru atau siswa dengan skala penilaian terendah (1).

b. Menghitung Jumlah Kelas Interval

n merupakan jumlah siswa yang dijadikan subjek penelitian.

c. Menghitung Panjang Kelas

Berdasarkan langkah-langkah perhitungan tersebut dapat diketahui kriteria

skor aktivitas guru dan aktivitas siswa sebagai berikut:

Tabel 3.7

Skor Kreteria Aktivitas Guru

Rentang Kriteria

36 – 57 Sangat kurang

58 – 79 Kurang

80 – 101 Cukup Baik

102 – 123 Baik

124 – 136 Sangat baik

Tabel 3.8

Skor Kreteria Aktivitas Siswa

Rentang Kriteria

25 – 37 Sangat kurang

38 – 48 Kurang

49 – 66 Cukup Baik

67 – 74 Baik

75 – 84 Sangat baik

K = 1+ 3,3 log n

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

38

3) Dokumentasi

Dalam PTK yang dilakukan di SD Inpres 15 Wamega Distrik Salawati Utara

Kabupaten Raja Ampat, dokumentasi yang digunakan ialah surat ijin penelitian,

surat keterangan telah melakukan penelitian, surat ijin uji validitas, surat

keterangan telah melakukan uji validitas, lembar observasi, daftar nilai siswa, dan

foto-foto pelaksanaan tindakan penelitian.

3.4.3 Validitas dan Reliabilitas

Jenis data yang peneliti peroleh dari penelitian tindakan kelas ini adalah

data kuantitatif yang berupa skor hasil belajar siswa dari kegiatan pembelajaran

pada siklus I dan II dalam lima kali pertemuan.

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan guna untuk mengetahui

seberapa cermat suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam

PTK yang dilakukan di kelas 4 SD Inpres 15 Wamega Distrik Salawati Utara

Kabupaten Raja Ampat menggunakan acuan toleransi kesalahan 5% atau taraf

kepercayaan sebesar 95%. Pelaksanaan uji validitas dilaksanakan di kelas 5 SD

Inpres 15 Wamega Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja Ampat dengan peserta

tes berjumlah 30 siswa. Untuk batasan r tabel maka dengan N=30 maka didapat r

tabel sebesar 0,301. Artinya jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan

maka item dianggap valid, sedang jika kurang dari batasan yang ditentukan maka

item dianggap tidak valid. Validitas dihitung menggunakan SPSS 20 for windows.

Berikut ini tabel 3.9 adalah uji validitas instrumen tes untuk masing-

masing siklus.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

39

Tabel 3.9

Hasil Validitas Instrument Tes

Bentuk

Instrumen Item Soal Valid Tidak Valid

Siklus I 1, 2, 3, 4,5, 6,

7, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19,

20, 21, 22, 23,

24, 25

1,2,3,4,5,7,8,10,13,

17,18,19,20,21,25

6,9,11,12,14,15,16,

22,23,24

Siklus II 1, 2, 3, 4,5, 6,

7, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19,

20, 21, 22, 23,

24, 25

1,3,4,5,7,8,9,13,16,

17,18,19,20,24,25

2,6,10,11,12,14,15,21,

22,23

Melihat tabel 3.8, maka sudah adanya data yang menyatakan

soal/instrument valid dan tidak valid untuk soal di, siklus I dan siklus II yang

sudah di uji validitasnya melalui SPSS 20 for windows. Pada siklus I dari 25 soal

terdapat 15 soal yang valid dan 10 soal yang tidak valid. Sedangkan pada siklus II

dari 25 soal terdapat 15 soal yang valid dan 10 soal yang tidak valid.

b. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas yaitu untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya

tetap konsisten jika pengukuran diulang. Pengambilan keputusan pada uji

reliabilitas menggunakan batasan 0,6. Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang

reliabel , sedangkan 0,7 reliabel dan diatas 0,8 adalah sangat reliabel (Sekaran

dalam Priyatno, 2010:32).

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas

Reliabilitas Cronbach’s

Alpha N of items

Kategori

Siklus I .798 25 Reliabel

Siklus II .782 25 Reliabel

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

40

Berdasarkan tabel 3.5 penghitungan dapat dibaca bahwa, Cronbach’s Alpha pada

soal siklus I sebesar .798 dari 25 item yang di uji, dan Cronbach’s Alpha pada

soal siklus II sebesar .782 dari 25 item yang diujikan. Menurut Sekaran dalam

Dwi Priyatno, (2010) reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang reliabel,

sedangkan 0,7 adalah reliabel dan diatas 0,8 adalah sangat reliabel. Ini berarti

bahwa instrumen reliabel sudah dapat digunakan untuk penelitian.

3.5 Indikator Kinerja

Indikator hasil dalam penelitian ini yaitu hasil belajar PKn, penerapan

model pembelajaran melalui media video dikatakan dapat meningkatkan hasil

belajar PKn apabila siswa kelas 4 SD Inpres 15 Wamega Distrik Salawati Utara

Kabupaten Raja Ampat secara signifikan mengalami ketuntasan belajar individual

dengan nilai hasil belajar PKn ≥ 69 dan mengalami ketuntasan belajar secara

klasikal dengan nilai rata-rata hasil belajar PKn meningkat minimal 7 nilai dari

KKM ≥ 69 yang ditentukan oleh sekolah atau ketuntasan belajar secara klasikal

sebesar ≥ 80% dari 20 siswa (kriteria baik) dalam pembelajaran PKn melalui

model pembelajaran berbantuan media video.

1.6 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh pada penelitian pada kelas 4 SD Inpres 15 Wamega

Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja Ampat adalah data yang berupa angka

(data kuantutatif ) yang menunjukan nilai tes awal , nilai evaluasi setelah siklus I,

nilai evaluasi siklus II, skor observasi guru dan siswa dalam pembelajaran PKN

melalui model pembelajaran berbantuan media video yang dianalisis

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Sedangkan data nilai hasil

belajar PKN dianalisis menggunakan teknik analisis dskriptif komparatif

sehingga dapat dibandingkan antara nilai hasil Siklus I dan Siklus II.

Analisis hasil belajar PKN siswa dilakukan dengan menghitung persentase

ketuntasan belajar PKN secara klasikal dan rata-rata nilai siswa. perhitungan nilai

tes evaluasi hasil belajar mata pelajaran PKN berpedoman pada perhitungan

rumus sebagai berikut:

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

41

Keterangan:

x = nilai tes evaluasi hasil belajar PKN

Σ S = jumlah skor

Σ SM = jumlah skor maksimum.

KKM yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah sebesar 69, sehingga

berdasarkan perbandingan nilai KKM dan tes evaluasi hasil belajar PKN dapat

diketahui bahwa siswa telah tuntas atau belum tuntas dalam pembelajaran PKN.

Sementara itu untuk mengukur nilai rata-rata siswa digunakan rumus

sebagai berikut:

Keterangan:

= nilai rata-rata

∑x = jumlah nilai yang diperoleh

N = jumlah siswa

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar secara klasikal

adalah sebagai berikut:

Keterangan :

Kb = ketutasan belajar

NS = jumlah siswa yang diatas KKM ( nilai ≥ 69)

N = jumlah siswa

Berdasarkan nilai persentase yang diperoleh, ketuntasan belajar siswa

dalam pembelajaran PKN melalui model pembelajaran berbantuan media video

dapat digolongkan menjadi lima kriteria. Kriteria ketuntasan belajar secara

klasikal pada tabel 3.13 sebagai berikut:

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 dan Karakteristik Subyek

42

Tabel 3.13

Kreteria Ketuntasan Belajar Klasikal

Rentang Kriteria

1% - 20% Sangat Kurang

21% - 40% Kurang

41% - 60% Cukup baik

61% - 80% Baik

81% - 100% Sangat baik

Analisis hasil observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran PKN

melalui model pembelajaran berbantuan media video dilakukan dengan

menghitung persentase jumlah pencapaian skor minimal secara klasikal. Rumus

persentase hasil observasi guru dan siswa adalah sebagai berikut:

Berdasarkan nilai persentase yang diperoleh, maka kriteria hasil observasi

aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran PKN melalui model pembelajaran

Think Pair and Share berbantuan media video dapat digolongkan menjadi lima

kriteria. Kriteria hasil observasi secara klasikal pada tabel 3.14 sebagai berikut:

Tabel 3.14

Kreteria Ketuntasan Observasi Klasikal

Rentang Kriteria

1% - 20% Sangat Kurang

21% - 40% Kurang

41% - 60% Cukup baik

61% - 80% Baik

81% - 100% Sangat baik