bab iii metode penelitian 3 -...

12
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilakukan pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri Klero 02. Waktu penelitian dimulai pada awal semester II tahun ajaran 2017/2018 dengan materi pelajaran sesuai dengan yang di ajarkan pada semester tersebut. Penelitian dilakukan di kelas V SD Negeri Klero 02 karena alasan sebagai berikut : a. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran IPA b. Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan dikelas V, kreativitas siswa masih kurang dalam pelajaran. Maka dari itu perlu diupayakan peningkatannya. c. Penggunaan metode Mind Mapping diupayakan dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam pelajaran IPA. 3.2 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan. 3.3 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan Februari sampai mei semester 2 tahun ajaran 2017/2018. Dari bulan Februari sampai pertengahan april peneliti melakukan persiapan. Pertengahan bulan april sampai pertengahan bulan mei peneliti mulai melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Mulai pertengahan bulan mei sampai juni peneliti membuat laporan hasil penelitian dan menganalisis data. 3.4 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru, hasil observasi selama pelaksanaan tindakan kelas, lembar penilaian produk hasil kreativitas. Variabel adalah karakteristik dari orang, objek atau gejala yang memiliki nilai yang

Upload: duongque

Post on 28-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).

Penelitian dilakukan pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri Klero 02.

Waktu penelitian dimulai pada awal semester II tahun ajaran 2017/2018 dengan

materi pelajaran sesuai dengan yang di ajarkan pada semester tersebut. Penelitian

dilakukan di kelas V SD Negeri Klero 02 karena alasan sebagai berikut :

a. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran IPA

b. Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan dikelas V, kreativitas siswa

masih kurang dalam pelajaran. Maka dari itu perlu diupayakan

peningkatannya.

c. Penggunaan metode Mind Mapping diupayakan dapat meningkatkan

kreativitas belajar siswa dalam pelajaran IPA.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 02

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018 yang

berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan.

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan

Februari sampai mei semester 2 tahun ajaran 2017/2018. Dari bulan Februari

sampai pertengahan april peneliti melakukan persiapan. Pertengahan bulan april

sampai pertengahan bulan mei peneliti mulai melakukan Penelitian Tindakan

Kelas. Mulai pertengahan bulan mei sampai juni peneliti membuat laporan hasil

penelitian dan menganalisis data.

3.4 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru, hasil observasi selama

pelaksanaan tindakan kelas, lembar penilaian produk hasil kreativitas. Variabel

adalah karakteristik dari orang, objek atau gejala yang memiliki nilai yang

35

berbeda-beda (Slameto, 2015 : 195).Dalam penelitian ini digunakan dua variabel,

yaitu variabel bebas dan variabel terkait.

3.4.1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya

variabel lain (Slameto, 2015:198) variabel bebas yang digunakan dalam penelitian

dapat mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah metode Mind Mapping

Mind mapping adalah sebuah metode yang dipilih untuk pembelajaran IPA

yang sesuai dengan materi ajar. Bentuk mind mapping adalah suatu peta pikiran

yang bercabang-cabang yang berisi konsep-konsep / ide / kata kunci tentang isi

materi yang dibuat dengan kreativitas siswa

3.4.2. Variabel Terkait

Variabel terikat atau variabel tergantung adalah variabel yang memberikan

reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel tergantung

merupakan variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang

disebabkan oleh variabel bebas. Variabel terikat dari penelitian ini adalah

kreativitas siswa, sebagai kemampuan anak untuk memberikan gagasan-gagasan

baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah yang nantinya akan

mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa. Kemampuan yang dihasilkan anak itu

memberikan inovasi terbaru, sehingga pembelajaran menuju kearah yang lebih

baik.

3.5. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yang

terdiri dari siklus-siklus, dimana siklus kedua merupakan perbaikan dari siklus

pertama, dan begitu seterusnya hingga mencapai hasil yang diharapkan.

Penelitian ini terdiri dari empat tahapan, yang terdiri dari perencanaan

(planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi

(reflection) (Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama, 2011: 21). Keempat

komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu, pengertian

siklus merupakan satu putaran kegiatan yang meliputi perencanaan, tindakan,

pengamatan, dan refleksi (Hamzah, dkk. , 2011: 87). Gambaran sederhana dari

36

pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Mc. Taggart

dalam Hamzah, dkk. (2011: 87) adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Proses Penelitian Tindakan Kelas

Dalam penelitian ini, sebelum melaksanakan tindakan, peneliti

melakukan pratindakan seperti perenungan dan merencanakan dengan

seksama jenis tindakan yang akan dilakukan. Tahap ini dilakukan dengan

penyusunan instrumen penelitian. Kedua, setelah perencanaan dengan matang,

maka langkah selanjutnya yaitu melakukan tindakan, dan bersamaan dengan

dilaksanakannya tindakan, peneliti melaksanakan pengamatan (observasi)

proses tindakan tersebut dan adakah akibat yang ditimbulkan selama

tindakan.Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti melakukan refleksi

atas tindakan yang telah diberikan. Jika dirasa perlu adanya perbaikan, maka akan

dilaksanakan siklus kedua. Rencana pelaksanaan perlu disempurnakan lagi

agar tidak terjadi tindakan pengulangan dari tindakan sebelumnya. Dan

begitupun seterusnya, hingga hasil yang diinginkan dapat tercapai secara

optimal.

1. Rencana Pelaksaan Siklus 1

Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari tahap-tahap:

- Tahap Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini,penulis menyusun langkah langkah kegiatan ,antara lain :

a) Menentukan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses

pembelajaran.

37

b) Menentukan pokok materi.

c) Menyusun Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)

d) Mempersiapkan media dan alat pembelajaran yang akan digunakan

dalam pembelajaran.

e) Menyusun soal evaluasi yang digunakan untuk mengevaluasi

pembelajaran setiap akhir siklus.

f) Menyusun lembar observasi dan lebar hasil produk siswa

- Pelaksaan Tindakan (Action)

Guru memberikan tindakan atau mengajar sesuai dengan RPP yang telah

dirancang sebelumnya dengan menggunakan metode Mind Mapping

Observer melakukan pengamatan dan menilai menggunakan lembar observasi

pada saat peneliti mengajar

A. Kegiatan pendahuluan.

a. Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan memerintah

ketua kelas untuk menyiapkan dan memimpin doa sebelum belajar.

b. Guru mengabsen siswa

c. Guru memotivasi siswa dengan bernyanyi bersama lagu “pesawat

sederhana”. (Lirik terlampir).

d. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari mengenai Pesawat

Sederhana.

B. Kegiatan Inti:

I. Overview dan preview

- Eksplorasi.

1. Guru menyuruh siswa untuk membuka kembali materi minggu lalu.

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

mengenai materi yang belum dimengerti.

3. Guru memberikan penjelasan materi melalui Mind Mapping depan

kelas.

38

II. inview

- Elaborasi

1. Guru meminta siswa untuk berkelompok sesuai kelompok minggu lalu.

2. Setiap kelompok diberikan asturo, spidol, lem dan gambar-gambar

untuk membuat Mind Mapping.

3. Guru memberikan tugas pada masing-masing kelompok untuk

membuat Mind Mapping

4. Guru memberikan aturan yang jelas dalam mengerjakan tugas yakni

sebagai berikut:

- Tugas dikerjakan secara berkelompok setiap peserta didik tetap

membaca buku paket dan lks.

- Guru memberikan batasan waktu kurang lebih 5 menit kepada

peserta didik saat membaca buku paket dan lks.

- Guru meminta siswa untuk membuat Mind Mapping secara

berkelompok.

- Guru memberikan batasan waktu kurang lebih 10 menit saat

membuat Mind Mapping saat berkelompok.

III. review

- Konfirmasi

1. Guru meminta kepada setiap kelompok untuk maju ke depan

mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

2. Guru memberikan penguatan materi yang sudah dipelajari kepada

siswa.

C. Kegiatan penutup

a. Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan materi secara

lisan

b. Guru membagikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan.

- Pengamatan (Observing)

Pengamatan dilakukan untuk mengamati aktivitas pembelajaran pada

silkus I dan siklus II yaitu pengamatan terhadap aktivitas guru dalam

mengaplikasikan metode Mind Mapping serta mengamati respon siswa

39

saat pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh guru lain sesuai dengan

instrument yang telah dibuat.

- Refleksi (Reflecting)

Refleksi merupakan kegaiatan yang harus dilakukan guru pada setiap akhir

pembelajaran.Refleksi adalah analisis dari hasil pengamatan dan hasil

belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran, selain itu refleksi juga

berdasarkan hasil pengamatan dari observer. Refleksi diguankaan sebagai

dasar pengambilan keputusan untuk dapat memperbaiki pada siklus

berikutnya.

2. Rencana pelaksanaan Siklus II

Rencana Pelaksanaan Siklus II, terdiri dari tahap- tahap:

1. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada silkus I, maka diadakan perencanaan

ulang yang meliputi :

a. Identifikasi masalah dan pemetaan alternaif pemecahan masalah

b. Mengembangkan progam tindakan

c. Menyusun RPP

d. Menyiapkan sumber belajar dan alat peraga

e. Membuat evaluasi pembelajaran

f. Menyiapkan lembar observasi

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus II sesuai dengan perncanaan yang telah

diprogamkan, yaitu :

A. Kegiatan Pendahuluan

- Guru mengecek kehadiran siswa

- Guru melakukan apersepsi

- Guru menyampaikan indikator penyampaian pembelajaran

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

40

B. Kegiatan Inti

I. Overview dan preview

a. Eksplorasi

- Guru melakukan tanya jawab tentang materi pada pertemuan

sebelumnya.

- Guru memberi contoh bentuk Mind Mapping pada siswa

- Guru menjelaskan materi menggunakan Mind Mapping

II. Inview

b. Elaborasi

- Guru membagi menjadi beberapa kelompok.

- Masing masing kelompok mempelajari materi yang diberikan

oleh guru

- Setiap kelompok mulai membuat Mind Mapping

- Guru mengamati kegiatan dan membimbing siswa pada saat

pembuatan Mind Mapping.

III. Review

c. Konfirmasi

- Guru memberikan kesempatan siswa membahas hasil diskusi yang

telah dilaksanakan

- Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum di pahami

siswa

C. Kegiatan Penutup.

- Guru membimbing siswa untuk dapat menumpulkan materi secara lisan

- Guru membagikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan

3. Observasi

Observasi dilakukan pada saat pelaksaan tindakan dan melihat hasil pada

lembar observasi yang telah dilakukan oleh observer.setelahmelakukan

observasi, penelitian bersama dengan guru mrngadakan evaluasi terhadap

pelaksaan tindakan

41

4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan tindakan dan evaluasi

bersama, guru maka peneliti mengadakan refleksi yaitu melihat

kelemahan- kelemahan pada saat pelaksaan tindakan yang telah

dilakukan untuk perbaikan pembelajaran.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini, teknik yang digunakan sebagai

berikut.

1. Observasi (Pengamatan)

Peneliti menggunakan observasi partisipatif pasif dan

terstruktur.Peneliti mengamati bagaimana perilaku siswa selama

proses pembelajaran. Observasi yang dilakukan peneliti telah

dirancang secara sistematis, mengenai apa yang akan diamati, kapan

pelaksanaannya, dan dimana tempat melakukan pengamatan. Observasi

ini dilakukan dengan cara peneliti datang ke sekolah untuk mengamati

kegiatan belajar siswa akan tetapi peneliti sebagai guru dan guru kelas

ikut terlibat dalam kegiatan. Hal ini sesuai dengan pendapat

Sugiyono (2013:312). Observasi dalam penelitian ini dilakukan

untuk mengamati aktivitas siswa dan pelaksanaan penerapan

metode Mind Mapping dalam pembelajaran IPA. Aktivitas siswa

yang diamati yaitu kreativitas siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Sementara itu, aktivitas yang diamati oleh guru kelas terhadap

peneliti meliputi keterampilan peneliti sebagai guru dalam

menggunakan metode Mind Mapping serta kesesuaian antara rencana

dengan pelaksanaan tindakan.

2. Produk

Salah satu macam aspek kreativitas yang dapat diperhatikan yaitu

produk. Pada penelitian ini, produk yang dinilai berupa hasil karya

Mind Mapping dari masing-masing siswa pada tiap pertemuan dan

digunakan untuk mengukur kreativitas belajar IPA siswa.

42

3.7. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Lembar Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data dari situasi sosial yang

dipilih peneliti. Lmbar observasi pada penelitian ini berisi

pelaksanaan penerapan metode pembelajaran mind map yang

diterapkan guru pada pembelajaran IPA. Observasi dilaksanakan

ketika proses pembelajaran IPA dengan menggunakan Mind Mapping

Tabel 4. Kisi-kisi instrumen observasi langkah- langkah kegiatan pembelajaran

Menggunakan metode Mind Mapping

No Aspek Indikator Jumlah

item

No

item

1. Langkah-

langkah

penerapan

metode

Mind

Mapping

dalam

pembelajara

n IPA

a. Membaca kembeli sekilas materi yang telah

dijelaskan guru pada awal kegiatan

pembelajaran .

1 1

b. Tanya jawab materi pelajaran secara garis

besar.

1 2

c. Setiap siswa menganalisis materi yang akan

dibuat Mind Mapping

1 3

d. Membimbing, memotivasi, dan mengawasi

siswa dalam membuat Mind Mapping

1 4

e. Mempersentasikan hasil Mind Mapping

untuk mendapat tanggapan, masukan dari

siswa lain dan guru

1 5

f. Menyamakan persepsi dari hasil presentasi

dan tanggapan sisw

1 6

g. Mereview materi dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan.

1 7

h. Memberikan penguatan dan motivasi agar

lebih kreatif dalam membuat Mind Mapping

1 8

Jumlah 8

2. Pengamatan Hasil Produk Kreativitas

Lembar penilaian produk ini berisi kriteria Mind Mapping Kriteria

Mind Mapping yang baik dapat dilihat penggunaan kertas, kedalaman

materi, kata kunci, warna, gambar, dan bentuk cabang.

43

Tabel 5. Kisi-kisi lembar penilaian produk hasil kreativitas.

Aspek

Kreativitas

Kriteria

Penilaia

n

Indikator Penampilan

Sangat baik (4) Baik (3) Cukup (2) Kurang (1)

Keluwesan

(flexibility

Penggun

aan

kertas

Polos, orientasi

landscape

Polos,

orientasi

potrait

Bergaris orientasi

landscape

Bergaris,

orientasi

portrait

Kelancaran

(fluency)

Kedalam

an

materi

Menunjukkan

pencantuman

banyak konten

dan

pengembangan

ide

menunjukkan

pemahaman

yang

mendalam

Menunjukkan

pencantuman

banyak konten

dan

menunjukkan

pengembanga

n dari banyak

ide

Menunjukkan

pencantuman

konten minimal

dan berusaha

mengembangkan

beberapa ide

Sedikit konten

yang

dicantumkan

dan tidak

tampak

perluasan ide

Kata

kunci

Semua ide

ditulis dalam

bentuk kata

kunci

Ide ditulis

dengan kata

kunci berupa

kata dan frasa

Ide ditulis dalam

bentuk kalimat

Ide ditulis

dalam bentuk

paragrap

Keluwesan

(flexibility)

Warna Menggunakan

lebih dari satu

warna; setiap

cabang utama

menggunakan

warna yang

berbeda;

informasi yang

berkaitan erat

mempunyai

warna yang

sama

Menggunakan

lebih dari satu

warna;

informasi

yang berkaitan

erat

mempunyai

warna yang

sama

Berusaha

menggunakan

lebih dari satu

warna, namun

penggunaannya

belum tepat

(informasi yang

berkaitan tidak

mempunyai warna

yang sama)

Sedikit

menggunakan

warna/

menggunakan

hanya satu

warna

Keaslian

(originality)

Gambar Gambar

menonjol dan

memperjelas ide

Ada gambar

dan gambar

berkaitan

dengan ide

Ada gambar,

tetapi tidak

berkaitan dengan

ide

Tidak ada

gambar untuk

menggambarkan

ide

Keterperician

(elaboration)

Cabang Semuanya

melengkung;

menyebar ke

segala arah;

mengecil atau

menyempit

pada ujung;

kemiringan

tidak terlalu

curam

(maksimal 45

derajat)

Sebagian

besar

melengkung;

menyebar ke

segala arah;

tebal di

pangkal dan

mengecil atau

menyempit di

ujung

Melengkung;

menyebar ke

segala arah

Tidak

melengkung

Sumber : Adaptasi Rubric for Mind Map From Hilary McLeod: 2014

44

3.8. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk

analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan data yang diperoleh

yaitu data hasil observasi pelaksanaan metode Mind Mapping yang dilakukan

guru pada pembelajaran IPA, dan pengamatan hasil produk mind map siswa.

1. Analisis Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Metode Mind Mapping

Oleh peneliti Pada Pembelajaran IPA

Lembar obsevasi kegiatan pembelajaran peneliti .berguna untuk

mengamati pelaksanaan RPP yang telah dirancang oleh peneliti. Data

dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dengan memberikan

gambaran pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan metode Mind

Mapping

2. Analisis Data Hasil Produk Mind Mapping Siswa

Lembar pengamatan produk hasil mind map siswa berguna untuk

mengetahui kriteria mind map yang dihasilkan siswa. Data ini dianalisis

dengan mengka tegorikan masing-masing kriteria sangat baik, baik, cukup,

dan kurang. Kemudian setelah mengkategorikannya dalam kriteria

tersebut, skor yang diperoleh siswa dalam setiap kategori

dijumlahkan dan dianalisis menggunakan cara berikut.

Skor akhir

x 4 (Abdul Majid, 2014:178)

Hasil observasi dianalisis dengan menggunakan kualifikasi sesuai

Permendikbud No. 81A Tahun 2013 sebagai berikut.

Tabel 6. Pedoman Kriteria Hasil Produk Kreativitas

Skor Kriteria

3,33 < skor ≤ 4,00 Sangat baik

2,33 < skor ≤ 3,33 Baik

1,33 < skor ≤ 2,33 Cukup

skor ≤ 1,33 Kurang

3.9. Indikator keberhasilan

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila memenuhi indikator

keberhasilan yang ditetapkan. Indikator keberhasilan dalam penelitian

tindakan ini adalah kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA

45

dikatakan berhasil jika sekurang-kurangnya 70% dari jumlah siswa

dalam satu kelas telah mencapai nilai produk Mind Mapping yang

dihasilkan dengan kategori baik (2,33 < skor ≤ 3,33).