bab iii laporan kasus a. 1

23
BAB III LAPORAN KASUS A. Pengkajian Keperawatan 1. Biodata a. Identitas Klien 1.) Nama : Ny. K 2) Tgl Lahir/Usia : 65 thn 3) Jenis Kelamin : Perempuan 4) Agama : Islam 5) Bangsa /suku : Indonesia / Buton 6) Status Perkawinan : Janda 7) Pekerjaan : Petani 8) Pendidikan Terakhir : - 9) Alamat : Laburunci 10) Tgl Masuk RS : 15 Maret 2019 11) Ruangan : R. Penyakit Dalam 12) Tgl Pengkajian : 16 Maret 2019 13) No. RM : - 14) Dx. Medis : Anemia b. Identitas Penanggung Jawab 1) Nama : Tn. L 2) Tgl Lahir/Usia : 30 thn 3) Jenis Kelamin : Laki-Laki 4) Agama : Islam 5) Pekerjaan : Petani

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

BAB III

LAPORAN KASUS

A. Pengkajian Keperawatan

1. Biodata

a. Identitas Klien

1.) Nama : Ny. K

2) Tgl Lahir/Usia : 65 thn

3) Jenis Kelamin : Perempuan

4) Agama : Islam

5) Bangsa /suku : Indonesia / Buton

6) Status Perkawinan : Janda

7) Pekerjaan : Petani

8) Pendidikan Terakhir : -

9) Alamat : Laburunci

10) Tgl Masuk RS : 15 Maret 2019

11) Ruangan : R. Penyakit Dalam

12) Tgl Pengkajian : 16 Maret 2019

13) No. RM : -

14) Dx. Medis : Anemia

b. Identitas Penanggung Jawab

1) Nama : Tn. L

2) Tgl Lahir/Usia : 30 thn

3) Jenis Kelamin : Laki-Laki

4) Agama : Islam

5) Pekerjaan : Petani

Page 2: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

6) Penghasilan : Rp. 300.000,-/bulan

7) Hubungan dgn Klien : Anak klien

8) Alamat : Laburunci

2. Keluhan Utama

Keluhan utama yang diperoleh dari klien saat pengkajian bahwa klien

mengatakan lemas sejak 2 hari yang lalu

3. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarang

Keluhan saat dikati, Klien mengeluh mual muntas kurang lebih 200

cc, cepat lelah, pusing, kurang nafsu makan, dan klien mengeluh nyeri

pada ulu hati dengan skala nyeri 5, nyeri dirasakan seperti tertusuk –

tusuk dan hilang timbul.

b. Riwayat kesehatan masa lalu

1) Klien mengatakan pernah mengalami penyakit yang sama

sebelumnya.

2) Klien mengatakan pernah dirawat di puskesmas sebelumnya.

3) Klien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan.

4) Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi, baik makanan

maupun obat-obatan.

b. Riwayat kesehatan keluarga

Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki

penyakit turunan dan dalam keluarganya tidak ada yang mengalami

penyakit seperti yang dialami sekarang.

Page 3: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

Genogram 3 generasi

Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Kawin

: Pasien

: Laki-Laki / Perempuan Meninggal

: Tinggal serumah

4. Riwayat Psikososial

a. Psikologis

Klien mengatakan jika dirawat di RS dan berobat secara teratur serta

rutin ia akan sembuh, dan penyakitnya cukup parah sehingga ia harus di

rawat di Rumah sakit dan klien tampak serius menghadapi kenyataan

yang menimpanya.

b. Pola koping

Koping pasien baik dibuktikan dengan pasien mau menceritakan

masalah tentang penyakitnya dan sering bertanya tentang penyakitnya

kepada perawat.

Page 4: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

c. Pola interaksi

Pasien dapat berinteraksi dengan perawat dan anggota keluarga

lainnya hanya dengan senyum dan menggelengkan kepala dan kurang

perhatian. Hubungan pasien dengan anggota keluarga,lingkungan

rumah sakit dan perawat sangat baik.

5. Riwayat Spiritual

Klien mengatakan rajin melaksanakan shalat 5 waktu, tetapi

selama sakit klien tidak pernah melaksanakan shalat. Klien sangat yakin

akan sembuh jika klien berobat secara teratur dan berdoa.

6. Pola aktivitas sehari-hari

Tabel 8. Aktivitas sehari-hari

No Jenis kegiatan Sebelum sakit Selama sakit

1. NUTRISI

Selera makan

Menu makan/24 jam

Frekuensi makan

Porsi

Makanan yang disukai

Makanan pantangan

Cara makan

Ritual sebelum makan

Keluhan

Baik

Nasi +lauk+pauk

3 x sehari

1 porsi habis

Semua jenis

Tidak ada

Makan sendiri

Berdoa

Tidak ada

Kurang baik

bubur +lauk+ pauk+buah

3 x sehari

½ porsi habis

Tidak ada

Ubi-ubian dan makanan

yang tergolong pedas

Makan sendiri

Berdoa

Klien mengatakan mual dan

muntah 2x

2. CAIRAN

Jenis minuman/24 jam

air putih

air putih + infuse RL

Page 5: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

Frekuensi minum/24jam 6-8 gelas

3-4 gelas

3. ELIMINASI BAB

Tempat BAB

Frekuensi

Waktu BAB

Konsistensi

Kesulitan

Obat untuk

memperlancar

BAK

Tempat BAK

Frekuensi

Warna

Bau

Kesulitan

Obat untuk

memperlancar

WC

1 kali/ hari

Pagi/sore hari

Padat

Tidak ada

tidak ada

WC

6 kali sehari

Kuning

Tidak dikaji

Tidak ada

Tidak ada

Selama menjalani perawatan

klien pernah BAB 1 kali

WC

4 kali sehari

Kuning

Tidak dikaji

Tidak ada

Tidak ada

4. ISTIRAHAT DAN

TIDUR

Jam tidur siang

Jam tidur malam

2 jam(13.00-15.00)

7 jam(22.00-05.00)

1,5 jam (14.00-15.30)

7 jam (21.00 -05.00)

5. PERSONAL HYGIENE

a. mandi

Frekuensi

Cara

Alat mandi

Kesulitan

b. Cuci rambut

c. Gunting kuku

2 x sehari

Mandi sendiri

Sabun

Tidak ada

1 x seminggu

Setiap kali kuku

panjang

Selama sakit pasien tidak

pernah mandi hanya dilap

basah dengan dibantu

anggota keluarga

Tidak pernah

Kuku pasien pendek

Page 6: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

d. Gosok gigi

e. Pakaian/berias

Setiap kali mandi

Dapat melakukan

sendiri

selama sakit klien hanya

berkumur-kumur

Dibantu oleh anggota

keluarga

6. GAYA HIDUP

a. merokok

b. alkohol,obat-obatan

terlarang

c. konsumsi obat-

obatan tanpa resep

dokter

Tidak pernah

Tidak pernah

Tidak pernah

Tidak pernah

Tidak pernah

Tidak pernah

7. OLAH RAGA Tidak pernah Tidak pernah

8. MOBILITAS FISIK

a. kegiatan sehari-hari

b. pengaturan jadwal

c. kesulitan pergerakan

Klien bekerja di

kebun

Mulai pukul 07.00-

13.00 wita

Tidak ada

Selama sakit pasien hanya

terbaring lemah di atas

tempat tidur , saat klien BAB

– BAK diantar kekamar

mandi karena merasa lemas.

7. Analisis Keseimbangan Cairan

a. Intake :

1) Air (Minuman+makanan) : 1000 cc +750 cc =1750 cc

2) Air metabolisme : 245 cc

3) Infuse : 1000 cc

Total intake : 2.995 cc

b. Output

1) Urine :1.000 cc

2) Feses : 100 cc

3) Muntah : 200 cc

4) Insensible Water Loss : 735 cc/24 jam

Page 7: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

Total output : 2.035 cc

Keseimbangan cairan = total intake-total output

= 2.995 – 2.035 = 960 cc

8. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum

1) Keadaan klien : klien tampak lemah dan gelisah

2) Penampilan klien baik sesuai usia

3) Ekspresi wajah : Tampak meringis, wajah tampak bingung dan

tegang

4) Kesadaran : Composmentis

5) Berat badan

Sebelum sakit : 50 kg, TB :150 cm

Saat sakit : 49 kg, BB ideal : 45 kg

b. Tanda-tanda Vital

1) Tekanan Darah : 100/70 mmHg

2) Nadi : 100 x/mnt

3) Pernapasan : 24 x/mnt

4) Suhu Badan : 37 0 C

c. Pemeriksaan Sistem Tubuh

1) Sistem kardiovaskuler

- Konjungtiva : anemis

- Bibir : tampak pucat dan sianosis tidak ada

- Leher : arteri karotis teraba, tidak ada tekanan dan peningkatan

vena jugularis ( JVP)

Page 8: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

- Tidak ada nyeri dada

- Capillary refilling time cepat (kembali ≤ 3 detik)

- Tidak ada bunyi jantung tambahan

- Ukuran jantung : normal dan iktus cordis teraba

2) Sistem Pernapasan

- Hidung : tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada pernapasan

cuping hidung, tidak ada secret atau polip, tidak ada

lesi dan tidak ada perdarahan atau deformitas

- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid ataupun tumor.

- Dada : bentuk dada normal , pergerakan dada simetris kiri dan

kanan,

Tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan, bunyi

ronchi (-), tidak ada clubbing finger, dispnue (-),

takipnue (-), irama napas teratur, pernapasan dalam,

frekuensi pernapasan 24x/menit.

3) Sistem Pencernaan

- Bibir : pucat, tampak kering dan pecah-pecah

- Mulut : tidak ada caries pada gigi, penggunaan gigi palsu tidak

ada, stomatitis (-), klien juga mampu menggerakkan lidahnya,

refles menelan dan mengunyah baik, mukosa kering.

- Gaster : kembung, tampak nyeri tekan pada epigastirum.

Pembesaran hati dan limfa tidak ada, pada anus tidak ada

hemorrhoid.

Page 9: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

4) Sistem Indera

- Mata : Konjungtiva anemis, kelopak mata normal dapat

membuka dan menutup secara spontan, lapang pandang dan visus

normal, bola mata simetris kiri & kanan, tidak terdapat sekret &

tampak memakai alat bantu untuk melihat, tidak ada nyeri tekan.

- Hidung : simestris kiri dan kanan, tidak ada secret atau polip,

penciuman baik dapat membedakan bau, tidak ada trauma

maupun perdarahan pada hidung.

- Telinga : fungsi pendengaran baik dengan cara menggunakan

detak jarum jam tangan , tidak terdapat serumen, tidak ada nyeri

tekan, keadaan daun telinga kiri dan kanan normal, tidak ada

pemakaian alat bantu.

5) Sistem integumen

- Rambut: tampak beruban, lurus distribusi tersebar merata.

- Kulit : warna kulit putih, ekstremitas dingin, lesi (-), erupsi (-),

ruam (-), tekstur normal.

- Kuku : permukaan kuku rata, tidak mudah patah, kebersihan

cukup.

6) Sistem muskuloskeletal

- Kepala : bentuk simetris dan normal, pergerakan kepala normal/

bebas, tidak ada pembengkakan maupun kekakuan.

- Vertebrae : scoliosis, lordosis maupun kyposis tidak ada.

- Sendi : kemampuan pergerakan sendi bebas.

- Lutut : bengkak (-), gerakan lutut normal/ bebas, kaku (-)

Page 10: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

- Kaki : gerakan kaki baik/ bebas, tidak ada pembengkakan, klien

baring dan terpasang infus RL, bentuk tangan simetris, selama

sakit aktifitas tampak dibantu keluarga.

7) Sistem Endokrin.

- Pembesaran kelenjar thyroid tidak ada

- Suhu badan : 37 0 C

- Keringat : tidak ada keringat berlebih

8) Sistem Imun

- Alergi : tidak ada riwayat alergi terhadap cuaca, debu, bulu

binatang dan zat kimia.

- Tidak ada penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca

seperti urticaria, dll

- Tidak ada riwayat transfuse darah

9. Pemeriksaan Laboratorium

Tabel 8. Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 18 juni 2013

Jenis Hasil

Hb

Leukosit

GDS

Golongan darah

5,2

8.000/m³

177

0

10. Pengobatan

a. Infuse RL 28 tetes/menit

b. Injeksi cefotaxime 1 gr / IV / 12 jam

c. Injeksi ranitidine 1 amp/ IV/ 12 jam

d. diuretik Furo 1 ampul

e. Transfuse 1 kolf PRC

Page 11: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

B. Klaifikasi data

Data subyektif Data Obyektif

- Klien mengatakan lemas

- Klien mengatakan nyeri ulu hati

( skala nyeri 5)

P : klien mengatakan memiliki

riwayat mag dan klien sering

terlambat makan

Q : nyeri dirasakan seperti tertusuk

R : nyeri dirasakan pada daerah ulu

hati

S : skala nyeri 5

T : timbulnya nyeri tidak menentu

dan hilang timbul

- Klien mengatakan cepat lelah

- Klien mengatakan tidak mampu

melakukan aktifitas

- Klien mengeluh pusing

- Klien mengatakan muntah kurang

lebih 200 cc

- Klien mengatakan tidak nafsu

makan

- Klien nampak gelisah

- Ekspresi wajah tampak meringis

- Ttv :

TD : 100/50 mmHg

N : 100 kali/menit

S : 37 C

P : 24 kali/menit

- Klien nampak lemah

- Aktifitas nampak dibantu

keluarganya

- Ada nyeri tekan pada

epigastrriuum

- Konjungtiva anemis

- Membrane mukosa kering

- Klien nampak pucat

- Sklera ikterus

- Emeriksaan laboratorium Hb : 5,2

Mg

- Anoreksia

- Ekstremitas dingin

- Nampak klien tidak

menghabiskan makananya

- Capilar retil kurang dari 3 detik

- Total output cairan 2.345 cc

- BB sebelum sakit 46 kg dan BB

saat sakit 43 kg

C. Analisa Data

No Symptom Etiologgi Problem

1 Ds :

- Klien mengatakan

lemas

- Klien mengatakan

muntah kurang lebih

200 cc

- Klien mengatakan tidak

nafsu makan

Do :

- Ttv :

TD : 100/50 mmHg

N : 100 kali/menit

S : 37 C

Pendarahan saluran cerna

Anoreksia

Ketidakseimbangan

nutrsi kurang dari

kebutuhan tubuh

Ketidakseimbangan

nutrsi kurang dari

kebutuhan tubuh

Page 12: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

P : 24 kali/menit

- Klien nampak lemah

- Membrane mukosa

kering

- Klien nampak pucat

- Sklera ikterus

- Anoreksia

- Capilar retil kurang

dari 3 detik

- Total output cairan

2.345 cc

- BB sebelum sakit 46

kg dan BB saat sakit

43 kg

2 Ds :

- Klien mengatakan nyeri

ulu hati ( skala nyeri

5)

P : klien mengatakan

memiliki riwayat mag

dan klien sering

terlambat makan

Q : nyeri dirasakan seperti

tertusuk

R : nyeri dirasakan pada

daerah ulu hati

S : skala nyeri 5

T : timbulnya nyeri tidak

menentu dan hilang

timbul

Do :

- Klien nampak gelisah

- Ekspresi wajah tampak

meringis

- Ada nyeri tekan pada

epigastrriuum

- Ekstremitas dingin

Terjadi iritasi pada

dinding lambung

Merangsang reseptor

nyeeri

Saraf cord menstimulasi

thalamu

Nyeri akut

Nyeri Akut

3 Ds :

- Klien mengatakan cepat

lelah

- Klien mengatakan tidak

mampu melakukan

aktifitas

- Klien mengeluh pusing

Ds :

Penurunan seluler untuk

pengiriman oksigen dan

nutrien

kebutuhan metabolisme

jaringan tak terpenui

Intoleransi

Aktifitas

Page 13: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

- Aktifitas nampak

dibantu keluarganya

kelelahan

intoleransi aktivitas

D. Diagnosa keperawatan

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan asupan diet kurang

2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologi,

3. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan fisik tidak bugar.

Page 14: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

E. Intervensi Keperawatan

No DIAGNOSA

KEPERAWATAN

NOC NIC

1 Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

asupan diet kurang

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan 3 x 24

jam diharapkan

Status Nutrisi normal

dengan KH :

1. Asupan

makanan

adekuat

2. Asupan cairan

adekuat

3. Tidak

mengalami

hidrasi

Manajemen Cairan :

1. Monitor tanda – tanda vital

pasien

2. Berikan terapi IV seperti

yang ditentukan

3. Tingkatkan asupan oral

4. Monitor status hidrasi

(membrane mukosa

lembab, denyut nadi yang

adekuat, dan tekanan darah

ortostatik )

5. Jaga intake atau asupan

yang akurat dan catat

output pasien

6. Dukung pasien dan

keluarga untuk membantu

dalam pemberian makanan

yang baik

2 Nyeri Akut b/d agen

cedera Biologi

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

3 x 24 jam

diharapkan klien

mampu: Melaporkan

nyeri yang terkontrol

Dengan KH :

1. Skala nyeri

berkurang/tidak

ada

2. Tanda – tanda

vital dalam rentan

normal

Manajemen Nyeri :

1. Lakukan pengkajian nyeri

secara komperhensif yang

meliputi lokasi, karakteristik,

onset/durasi , frekuensi,

kualitas, intensitas, atau

beratnya nyeri dan faktor

pencetus.

2. Kurangi atau eliminasi faktor –

faktor yang dapat mencetuskan

atau meningkatkan nyeri

3. Ajarkan penggunaan teknik non

farmakologi seperti (aplikasi

panas digin dan pijatan atau

akupressur)

4. Dukung istirahat/tidur yang

adekuat untuk membantu

penurunan nyeri.

Page 15: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

3 Intoleransi aktivitas

b/d fisik tidak bugar

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

3 x 24 jam

diharapkan klien

dapat beraktivitas

dengan normal

dengan KH :

1. Kekuatan tubuh

bagian atas tidak

terganggu

2. Kekuatan tubuh

bagian bawah

tidak terganggu

3. Kemudahan

dalam

melakukan

aktivitas harian

Bantuan perawatan diri :

1. Monitor kemampuan

perawatan diri secara

mandiri

2. Bantu pasien menerima

kebutuhan (pasien) terkait

denga kondisi

ketergantunganya

3. Dorong pasien untuk

melakkan aktivitas normal

sehari – hari sampai batas

kemampuan (pasien)

4. Dorong kemampuan pasien,

tapi bantu ketika pasien tak

mampu melakukanya.

F. Implementasi Dan Evaluasi

No Diagnosa Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi

1 Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan

dengan asupan diet

kurang

17 Maret 2019 1. Memonitor tanda –

tanda vital pasien

Hasil : TTV : TD :

100/50mmHg, N :

100 kali/ menit, P :

24 kali/menit, S :

37C

2. Memberikan terapi

IV seperti yang

ditentukan.

Hasl : diberikan

terapi cairan RL 28

tetes/menit

3. Meningkatkan

asupan oral

Hasil : diberikan air

minum 2,5 liter atau

lebih

4. Memonitor status

hidrasi (membrane

mukosa lembab,

denyut nadi yang

adekuat, dan

S : klien klien

mengatakan

lemas, klien

mengatakan

tidak nafsu

makan, klien

menatakan

hanya makan

2 sendok

karena mual.

O : klien nampak

pucat,

membrane

mukosa

kering.

A : masalah

belum teratasi

P : intervensi

1,2,3,4,6

dilanjutkan

Page 16: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

tekanan darah

ortostatik )

Hasil : membrane

mukosa kering,

pengisan kkapiler

darah kurang dari 3

detik

5. Menjaga intake atau

asupan yang akurat

dan catat output

pasien

Hasil : jumlah input

: 3.245 cc, jumlah

output : 2.345

6. Mendukung pasien

dan keluarga untuk

membantu dalam

pemberian makanan

yang baik.

Hasil : disarankan

mengkonsumsi buah

2 Nyeri Akut b/d

agen cedera

Biologi

17 Maret 2019 Manajemen Nyeri :

1. Melakukan

pengkajian nyeri

secara komperhensif

yang meliputi lokasi,

karakteristik,

onset/durasi ,

frekuensi, kualitas,

intensitas, atau

beratnya nyeri dan

faktor pencetus.

Hasil : nyeri

dirasakan pada ulu

hati dengan skala

nyeri 5

2. Mengurangi atau

eliminasi faktor –

faktor yang dapat

mencetuskan atau

meningkatkan nyeri

Hasil : menyarankan

untuk tidak

terlambat makan

S : klien

mengatakan

masih merasa

nyeri pada ulu

hati, skala nyeri

5.

O : nampak wajah

klien meringis,

ada nyeri

tekana

epigastrium

A : masalah

belum teratasi

P : intervensi

dilanjutkan

Page 17: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

3. Menajarkan

penggunaan teknik

non farmakologi

seperti (aplikasi

panas digin dan

pijatan atau

akupressur)

Hasil : mengajarkan

tehnik relaksasi

nafas dalam

4. Berkolaborasi

dengan tim medis

dalam pemberian

obat sesuai instruksi. Hasil : Injeksi Cefotaxime 1

gr/IV/ 12 jam

Injeksi ranitidine 1

amp/IV/12 jam

3 Intoleransi

Aktivitas

berhubungan

dengan fisik tidak

bugar

17 Maret 2019 Bantuan perawatan diri

:

1. Memonitor

kemampuan

perawatan diri

secara mandiri.

Hasil : klien

belum mampu

merawat dirinya

sendiri

2. Membantu pasien

menerima

kebutuhan

(pasien) terkait

denga kondisi

ketergantunganya

.

Hasil : membantu

klien untuk

mobilasi berjalan

kemar mandi.

3. Mendorong

pasien untuk

melakukan

aktivitas normal

sehari – hari

S : klien

mengatakan

masih takut

beraktivitas

karea merasa

pusing

O : nampak klien

masih terbring

lemah di

tempat tidur.

A : masalah

belum teratasi

P : intervensi

dilanjutkan

Page 18: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

sampai batas

kemampuan

(pasien).

Hasil : klien dapat

melakukan

aktifitas seperti

duduk diatas

tempat tidur.

4. Dorong

kemampuan

pasien, tapi bantu

ketika pasien tak

mampu

melakukanya.

Hasil : klien dapat

mengerti dengan

itruksi yang

diberikan.

4 Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan

dengan asupan diet

kurang

18 Maret 2019 1. Memonitor tanda –

tanda vital pasien

Hasil : TTV : TD :

100/70mmHg, N :

80 kali/ menit, P : 24

kali/menit, S : 37C

2. Memberikan terapi

IV seperti yang

ditentukan.

Hasl : diberikan

terapi cairan RL 28

tetes/menit

3. Meningkatkan

asupan oral

Hasil : diberikan air

minum 2,5 liter atau

lebih dan klien

mengkonsumsi susu

4. Memonitor status

hidrasi (membrane

mukosa lembab,

denyut nadi yang

adekuat, dan

tekanan darah

ortostatik )

Hasil : membrane

mukosa kering,

S ; klien

mengatakan

sudah merasa

lebih baik dari

kemarin. Tetapi

nafsu makan

belum ada.

O : TD :

meningkat,

100/70 mmHg ,

turgor kulit

membaik,,

mukosa bibir

kering.

A : masalh

teratasi sebagian

P : intervensi

1,2,3,4,6

dilanjutkan

Page 19: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

pengisan kkapiler

darah kurang dari 3

detik

6.Mendukung pasien dan

keluarga untuk

membantu dalam

pemberian makanan

yang baik.

Hasil : disarankan

mengkonsumsi buah

Nyeri Akut b/d

agen cedera

Biologi

18 Maret 2019 Manajemen Nyeri :

1. Melakukan

pengkajian nyeri

secara komperhensif

yang meliputi

lokasi, karakteristik,

onset/durasi ,

frekuensi, kualitas,

intensitas, atau

beratnya nyeri dan

faktor pencetus.

Hasil : nyeri

dirasakan pada ulu

hati dengan skala

nyeri 3

2. Mengurangi atau

eliminasi faktor –

faktor yang dapat

mencetuskan atau

meningkatkan nyeri

Hasil : klien sudah

tidak terlambat

makan, klien sudah

mulai makan

setengah porsi

3. Menajarkan

penggunaan teknik

non farmakologi

seperti (aplikasi

panas digin dan

pijatan atau

akupressur)

S : Klien

mengatakan

nyerinya

berkurang

mnjadi skala 3

O : nampak Klien

tidak meringis

A : masalah

teratasi

sebagian

P : intevensi

dilanjutkan

Page 20: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

Hasil : klien mampu

melakukan relaksasi

nafas dalam

5. Berkolaborasi

dengan tim medis

dalam pemberian

obat sesuai instruksi. Hasil : Injeksi Cefotaxime 1

gr/IV/ 12 jam

Injeksi ranitidine 1

amp/IV/12 jam

3 Intoleransi

Aktivitas

berhubungan

dengan fisik tidak

bugar

18 Maret

2019

Bantuan perawatan diri

:

1. Memonitor

kemampuan

perawatan diri

secara mandiri.

Hasil : klien mampu

merawat dirinya

sendiri seperti

makan dan mandi

1. Mendorong pasien

untuk melakukan

aktivitas normal

sehari – hari sampai

batas kemampuan

(pasien).

Hasil : klien dapat

melakukan aktifitas

seperti duduk diatas

tempat tidur.

4. Dorong kemampuan

pasien, tapi bantu

ketika pasien tak

mampu

melakukanya.

Hasil : klien mampu

melakukan aktivitas

yang ringan .

S : klien

mengatakan

masih lemas

tetapu sudah

mampu ntuk

duduk dan

berjalan ke

kamar mandi

tetapi belum

mampu

sendiri

O : Nampak klien

masih lemah

A : maslah teratai

sebagian

P : intervensi

dilanjutkan

Page 21: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

1 Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan

dengan asupan diet

kurang

19 Maret 2019 1. Memonitor tanda

– tanda vital

pasien

Hasil : TTV : TD :

120//70mmHg, N :

80 kali/ menit, P : 20

kali/menit, S : 37C

2. Memberikan terapi

IV seperti yang

ditentukan.

Hasl : diberikan

terapi cairan RL 20

tetes/menit

3. Meningkatkan

asupan oral

Hasil : diberikan air

minum 2,5 liter atau

lebih dan klien

mengkonsumsi susu

4. Memonitor status

hidrasi (membrane

mukosa lembab,

denyut nadi yang

adekuat, dan

tekanan darah

ortostatik )

Hasil : membrane

mukosa lembab,

pengisan kapiler 3

detik

6.Mendukung pasien dan

keluarga untuk

membantu dalam

pemberian makanan

yang baik.

Hasil : klien mau

mengkonsumsi buah

S : klien

mengatakan

sudah

membaik,

nafsu makan

membaik

O : TD Normal

120/70

mmHg, turgor

kulit baik,

membrane

mukosa lelbab

A : masalah

tratasi

P : intervensi

dlanjutkan

Page 22: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

2 Nyeri Akut b/d

agen cedera

Biologi

19 Maret 2019 Manajemen Nyeri :

1. Melakukan

pengkajian nyeri

secara komperhensif

yang meliputi

lokasi, karakteristik,

onset/durasi ,

frekuensi, kualitas,

intensitas, atau

beratnya nyeri dan

faktor pencetus.

Hasil : klien sudah

tidak merasakan

nyeri

2. Mengurangi atau

eliminasi faktor –

faktor yang dapat

mencetuskan atau

meningkatkan nyeri

Hasil : klien mulai

makan teratur

3. Berkolaborasi

dengan tim medis

dalam pemberian

obat sesuai instruksi. Hasil : Injeksi Cefotaxime 1

gr/IV/ 12 jam

Injeksi ranitidine 1

amp/IV/12 jam

S : klien

mengatakan

sudah tidak

merasa nyeri

O : nampak klien

tenang tidak

merasa nyeri

lagi

A : masalah

teratasi

P : intervensi

dilanjutkan

3 Intoleransi

Aktivitas

berhubungan

dengan fisik tidak

bugar

19 Maret 2019 Bantuan perawatan diri

:

1. Memonitor

kemampuan

perawatan diri

secara mandiri.

Hasil : klien mampu

merawat dirinya

sendiri

2. Mendorong pasien

untuk melakukan

aktivitas normal

sehari – hari sampai

batas kemampuan

(pasien).

S : klien

mengatakan

sudah mampu

beraktivitas

O : napak klien

lebih sehat

A : masalah

teratasi

sebagian

P : intervensi

Dihentikan

Page 23: BAB III LAPORAN KASUS A. 1

Hasil : klien dapat

melakukan aktifitas

seperti duduk dan

berjalan..

3. Dorong kemampuan

pasien, tapi bantu

ketika pasien tak

mampu

melakukanya.

Hasil : klien sudah

tidak memerlukan

bantuan dalam

beraktivitas