laporan kasus iii me

Upload: rifki-maulana

Post on 07-Jul-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    1/29

    MODUL ORGAN MENTAL-EMOSIONAL

    “Pasien Mengalami Kecelakaan Tetapi Tertaa Ter!a"ak-#a"ak$

    KELOMPOK %I

    &'&(&)(*+, Mic"elle ans.e

    &'&(&)(*++ M( Ri/ki Ma0lana

    &'&(&)(*+1 M( 2ac"ri I!ra"im

    &'&(&)(*+3 M4nica Ra"ar54

    &'&(&)(*+6 M0"ama7 R4sal7.

    &'&(&)(8*1 R0n. D.aksari

    &'&(&)(8*3 R0ri Eka P0tri&'&(&)(8*6 R0ti De9i Permatasari

    &'&(&)(8*) S Ratria:;i Rac"ma.anti

    &'&(&)(88* Sal:a!ila

    &'&(&)(813

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    2/29

    Salam sejahtera kami ucapkan pada semua dosen dan terima kasih atas bimbingan yang

    telah diberikan untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti yang mengikuti

    modul mental-emosional.

    ada tanggal ! "ay #$1# telah dilakukan diskusi kelompok %& kasus ' sesi 1 yang

     berlangsung selama # jam. erwakilan mahasiswa yang menjadi ketua adalah ". (i)ki "aulana

    dan yang menjadi sekretaris (uti *evi ermatasari. erilaku peserta diskusi akti)& kontributi)&

    dan ikut berperan serta dalam jalannya diskusi. Topik diskusi kasus + ini ialah Tn.,anda yang

    mengalami kecelakaan motor dan dibawa ke U,* dengan kondisi marah-marah serta tertawa

    terbahak-bahak. al-hal yang dibahas selama diskusi ialah analisis masalah& anamnesis yang

    diperlukan& hipotesis yang mungkin pada pasien ini& pemeriksaan )isik& serta rencana

     pemeriksaan penunjang. Tutor kami ialah *r. (udy artanto. eliau membimbing kami dengan

     baik sehingga kami bisa mengadakan diskusi yang terarah.

    ada tanggal 1$ "ay #$1# telah dilakukan diskusi kelompok %& kasus ' sesi #& di ruang

    '$1 yang dimulai pada pukul 1$.$$ dan berlangsung selama # jam. erwakilan mahasiswa yang

    menjadi ketua adalah "uhamad (osaldy dan yang menjadi sekretaris /inda 0ndriati. erilaku

     peserta diskusi akti)& kontributi)& dan ikut berperan serta dalam jalannya diskusi. al-hal yang

    dibahas selama diskusi meliputi pemeriksaan penunjang& diagnosis multiaksial& pato)isiologi dari

     penyakit yang dialami oleh pasien ini serta penatalaksanaan. Saat itu yang menjadi tutor adalah

    *r. 0da. eliau membimbing kami dalam diskusi sehingga kami bias menentukkan diagnosis

    multiaksial dan penatalaksanaan yang tepat untuk pasien ini.

    #A# II

    SKENARIO KASUS

    #

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    3/29

    8(* ? SKENARIO *

    Tn.,anda& # tahun& dimasukkan ke U,* (SU Trisakti dengan diantar oleh polisi setelah

    mengendarai sepeda motornya menabrak pohon. 0a jatuh& dengan akibat hematoma pada kepala

    daerah pelipis kiri& tetapi tidak pingsan. *i kamar tunggu& ia banyak bicara& marah-marah&

    tertawa terbahak-bahak& gelisah& tremor kecil& dan berkeringat banyak. enampilan dan status

    gi2i pasien baik.

    1. Sebutkan problema Tn.,anda3#. Uraikan hipotesis dari problem pasien3'. agaimana psikopatologi kasus Tn.,anda4

    Guiding questions:

    a. *iantar oleh polisi& apakah ada masalah hukum4 b. Undang-undang apa yang mengatur mengenai Kesehatan dan 5arkotika4

    8(8 ? SKENARIO 8

    Sejak remaja& Tn.,anda sudah merokok dan kadang-kadang minum alkohol tapi tidak pernah

    mabok. Sejak satu tahun yang lalu ia merokok ganja terutama pada malam hari libur. ada

     pemeriksaan )isik6 tensi 1$718$& nadi 9 1#$& t 9 '%&:;& pupil melebar& konjugtiva merah. 0a

    masih dapat bekerja biasa dan tidak ada masalah dalam pergaulan sosialnya.

    +. emeriksaan apa yang masih dibutuhkan4

    8(' ? SKENARIO '

    emeriksaan Status "ental6 Terdapat depersonalisasi dan dearilisasi& tetapi waham dan

    halusinasi tidak ada.

    emeriksaan diagnostik lanjut6

    emeriksaan )isik umum6 dalam batas normal

    emeriksaan neurologis6 tanpa de)isit neurologis

    pa diagnosis multiaksial dan penatalaksanaan holistik kasus Tn.,anda4

    8(, ? SKENARIO ,

    '

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    4/29

    erkembangan masa kanak dan remaja tidak ada kelainan yang berarti& hanya ia mengeluh

    dididik oleh ayahnya ?terlalu keras dan disiplin@. Setelah menginjak dewasa& ia menunjukan ciri

    kepribadian yang sering bimbang& selalu tepat waktu& tertib dan sering ber)ikir berulang-ulang. 0a

    tahu bahwa )ikiran tersebut tidak rasional dan ingin menghilangkannya& tetapi akibatnya ia

    menjadi gelisah. Sebelum tidur ia selalu mengunci pintu lima kali agar dapat tidur lebih nyenyak.

    Kadang-kadang ia juga merasa sedih karena masalah pekerjaannya.

    *iagnosis6 >ksis 06

    >ksis 006

    >ksis 0006

    >ksis 0A6

    >ksis A6

    8(+ ? SKENARIO +

    asien belum pernah berobat ke psikiater& tapi beberapa kali berobat pada dokter umum dan

    diberikan ?obat penenang dan obat tidur@ dengan tujuan agar lebih tenang dan tidur lebih

    nyenyak.

    enatalaksanaan Tn. ,

    a. (awat inap atau jalan4 b. siko)armaka6 untuk kedaruratan dan sesudahnya

    c. sikososial6 psikoterapi suporti) dan lingkungan%. rognosis

    Guiding questions:

    a. Kriteria diagnostik intoksikasi kanabis4*iagnosis banding dengan 2at adikti) yang lain4

     b. 5euro)armakologi apa yang terdapat pada pasien ini4c. ukum pidana apa yang terkait dengan pasien ini4d. embuatan status psychiatricus yang leng

    #A# III

    PEM#A>ASAN KASUS

    '(* ? IDENTITAS PASIEN

     5ama 6 Tn. ,anda

    Umur 6 # tahun

    +

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    5/29

    Benis kelamin 6 =aki-laki

    >lamat 6 -

    endidikan 6 -

    ekerjaan 6 -

    >gama 6 -

    Suku bangsa 6 -

    Status pernikahan 6 -

    '(8 ? MASALA>

    "asalah yang dialami Tuan ,anda adalah sebagai berikut6

    • *iantar oleh polisi.

    •ematoma kepala pada pelipis kiri.

    • anyak bicara& marah-marah& tertawa terbahak-bahak& dan berkeringat banyak.

    Masala" Pengka5ian Masala"

    *i antar oleh polisi asien diantar oleh polisi& bukan keluarganya&

    kemungkinan pasien terlibat masalah hukum. *ari

    keluhan pasien ada kemungkinan bahwa pasien terlibat

    dalam pelanggaran peraturan lalu lintas atau penggunaan

    obat-obatan yang terlarang.

    ematoma pada pelipis kiri ematoma disebabkan oleh trauma yang dialami pasien.erlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk 

    mengetahui apakah ada perdarahan epidural7subdural

    yang dapat menjadi )atal atau hanya suatu perdarahan

    subgaleal.

    anyak bicara& marah-marah&

    tertawa terbahak-bahak& gelisah&

    dan berkeringat banyak 

    ada pasien ini terdapat mood yang labil dan a)ek yang

    tidak sesuai. erlu dilakukan pemeriksaan status mental

    lebih lanjut. al ini dapat disebabkan oleh gangguan

    organik& penyalahgunaan 2at& psikosis& maupun

    derealisasi.

    '(' ? >IPOTESIS

    erdasarkan data awal yang kami dapat berupa pasien yang di antar polisi& sepeda motornya

    menabrak pohon& jatuh dan ada hematoma pada pelipis kiri& pasien banyak bicara& marah-marah&

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    6/29

    tertawa terbahak-bahak& gelisah& tremor kecil dan berkeringat banyak& maka kelompok kami

    menetapkan hipotesis seperti berikut6

    1. Gangg0an mental 4rganik aki!at tra0ma@ 7eliri0m tra0matik0m disertai oleh

     perdarahan intrakranial seperti epidural hematoma atau subdural hematoma

    *asar hipotesis6 asien motornya menabrak motor& jatuh& dan terlihat hematoma kepala pada

     pelipis kiri.ada delirium traumatikum& permulaan penyakit di mulai saat pasien mulai sadar kembali

    dari trauma yang menimpanya. iasanya pada delirium traumatikum gejalanya hanya ringan

    seperti lekas terangsang& pencerapan tidak jelas& tidak kenal orang& lekas lupa& tidak begitu

    mengerti percakapan dan keadaan. 5amun& bisa juga terdapat gejala yang lebih parah dimana

     pasien tampak gelisah& marah-marah& agresi)& dan mengalami halusinasi.ipotesis ini perlu dibuktikan dengan pemeriksaan penunjang seperti ronsen kepala maupun

    ;T-scan kepala untuk melihat apakah jaringan otak pasien terganggu akibat trauma. 1#. Gangg0an 5ia aki!at pen.ala"g0naan :at@ int4ksikasi am/etamin= int4ksikasi alk4"4l=

    int4ksikasi kana!is gan5aB

    *asar hipotesis6 asien di antar oleh polisi& kemungkinan karena pasien telah melanggar 

    hukum dengan mengonsumsi alkohol maupun obat-obatan terlarang. ada pasien dapat

    ditemukan gejala gangguan jiwa seperti pasien banyak bicara& marah-marah& tertawa

    terbahak-bahak& gelisah& tremor kecil dan berkeringat banyak.erikut ialah gejala masing-masing intoksikasi 2at yang kami duga6

    a. 0ntoksikasi am)etamin6 ada penderita dengan intoksikasi am)etamin& gejala berupa

     perilaku agresi)& terkikih-kikih& bodoh& bicara cepat& pikiran bingung& eu)oria& na)su

    makan tidak ada& kelelahan yang amat sangat& mulut kering& gemetar dan insomnia. b. 0ntoksikasi alkohol6 ada penderita intoksikasi alkohol didapatkan adanya perubahan

     perilaku atau mental yang maladapti) dan bermakna secara klinis Cmisalnya perilaku

    agresi) dan perilaku seksual yang kacau& perasaan yang labil& gangguan mengambil

    keputusan& hendaya )ungsi sosial& pekerjaanD yang terjadi saat penggunaan atau segera

    setelah memakai 2at. Buga bisa didapatkan gejala berikut yaitu  slurred speech7 bicara

    cadel& gangguan koordinasi& gaya berjalan sempoyongan& nistagmus& gangguan

     perhatian atau daya ingat& serta stupor atau koma.c. 0ntoksikasi kanabis6 5ama lain dari kanabis ialah marijuana atau ganja. ada

     penderita dengan intoksikasi kanabis& di dapatkan gejala berupa eu)oria& lekas

    mengantuk& suka melamun& pupil melebar& kurang koordinasi& dan na)su makan

     bertambah.

    %

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    7/29

    Untuk mengetahui apakah gejala yang timbul pada pasien ialah akibat penyalahgunaan 2at

    CintoksikasiD& maka perlu dilakukan anamnesis lebih lanjut serta pemeriksaan lebih lanjut

    yang dapat berupa pemeriksaan laboratorium darah dan urin. 1

    '. Gangg0an 5ia psik4sis@ ski:4/renia

    *asar hipotesis6 ada pasien ski2o)renia didapatkan pada pasien adanya gejala positi) 

    ski2o)renia& yaitu pasien marah-marah dan pasien tertawa terbahak-bahak.

    ada pasien ini& kecurigaan ski2o)renia harus di buktikan dengan anamnesis apakah pada

     pasien terdapat gejala-gejala lain ski2o)renia. Buga ditanyakan berapa lama gejala ski2o)renia

    telah di alami oleh pasien& karena ski2o)renia berlangsung dalam kurun waktu satu bulan atau

    lebih. 1

    '(, ? ANAMNESIS>namnesis yang dilakukan kepada pasien pada kasus ini dapat dilakukan secara auto maupun

    allo-anamnesis kepada polisi yang mengantar mengingat kondisi pasien yang tampak kurang

    kooperati).

      (iwayat enyakit Sekarang

    - agaimana posisi pasien saat terjadinya kecelakaan4

    - >pakah pasien merasa nyeri pada tempat lain4

    - >pakah ada keluhan lain seperti mual& muntah& demam& pusing4

    - >pakah ada pencetus atau stressor timbulnya gejala pada pasien4

    - >pakah pasien mengkonsumsi 2at tertentu seperti alkohol atau obat-obatan atau

    merokok4

    - ila ya& sudah berapa lama pasien mengkonsumsinya4

    - agaimana tanggapan pasien mengetahui bahwa ia kecelakaan4

    - >pakah pasien mengendarai motornya dengan laju yang terlampau cepat4

     

    (iwayat "edik =ampau

    8

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    8/29

    - >pakah pasien pernah mengalami trauma pada daerah kepala sebelumnya4

    - engobatan apa yang pernah diterima pasien4

     

    (iwayat sikiatrik =ampau

    - >pa yang dirasakan pasien beberapa waktu terakhir ini4

    - >pakah pasien memiliki kepribadian tertentu7 perubahan kepribadian4 ila ya&

    sejak kapan terjadinya4

    - >pakah pasien pernah di rawat atau berobat ke dokter sebelumnya4

    - engobatan apa yang telah diterima oleh pasien4

    - >pakah pasien mengalami trauma psikis atau peristiwa hidup yang penuh stres4

    - agaimana pandangan pasien terhadap dirinya4

     

    (iwayat erkembangan Sosial

    - agaiman riwayat kelahiran pasien4

    - agaimana perkembangan masa kecil pasien4

    - agaimana hubungan pasien dengan orang tuanya4

    - agaiman pola asuh orang tua pasien4

    - agaimana hubungan pasien dengan saudaranya Cbila adaD4

    - agaimana pendidikan pasien4

    - agaimana hubungan pasien dengan lingkungan sosialnya4 ergaulannya4

    - >pa pekerjaan pasien4

    - agaimana perasaan pasien terhadap pekerjaannya dan lingkungan pekerjaannya4

    - >pa hobi atau kebiasaan pasien4

    E

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    9/29

    - >pakah pasien pernah memiliki masalah dengan hukum atau catatan criminal

    sebelumnya4

    - >pakah pasien sudah menikah atau mempunyai pasangan4 agaimana hubungan

     pasien dengan pasangannya4

     

    (iwayat Keluarga

    - >pakah di keluarga pasien ada yang pernah menderita gangguan jiwa4

    - >pakah di keluarga pasien ada yang mengkonsumsi 2at tertentu seperti alkohol

    atau obat-obatan atau merokok4 #

    '(+ ? STATUS MENTAL

    Stat0s Mental Pengka5ian Stat0s Mental '

    ,ambaran

    Umum

    1. enampilan Umum6

    • asien laki-laki.

    • *ilihat apakah pasien terlihat lebih tua dari usianya atau sesuai

    dengan usianya.

    • *ilihat bagaimana pakaian dan tataan rambut pasien& apakah rapi

    atau berantakan.

    • Tampak hematom di pelipis kiri pasien akibat benturan yang

    terjadi saat kecelakaan motor.#. erilaku dan >ktivitas sikomotor6

    • asien banyak bicara.

    • asien marah-marah dan tertawa terbahak-bahak.

    • asien tampak gelisah dan tidak tenang.

    • Terlihat tremor kecil.

    • asien berkeringat banyak.

    '. Sikap Terhadap emeriksa6

    • Sika terhadap pemeriksa kurang kooperati).

    +. Kesadaran6 perlu dinilai."ood dan >)ek 1. "ood6 asa pasien didapatkan mood yang labil dan eu)oria ditandai

    oleh pasien yang marah-marah kemudian tertawa terbahak-bahak.

    • "ood yang labil6 osilasi antara eu)oria dan depresi atau

    kecemasan. *epresi dan kecamasan tampak sebagai marah-

    marah dan banyak berkeringat.

    !

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    10/29

    • )ek6 ada pasien didapatkan a)ek yang tidak sesuai.

    • >)ek tidak sesuai merupakan ketidakharmonisan antara irama

     perasaan emosional dengan gagasan& pikiran& atau pembicaraan

    yang menyertainya.

    ersepsi

    1. *epersonalisasi6 suatu perasaan subyekti) merasa tidak nyata& aneh&

    atau tidak mengenali diri sendiri.#. *erealisasi6 suatu perasaan subjekti) bahwa lingkungan adalah aneh

    atau tidak nyata suatu perasaan tentang perubahan realitas.

    ikiran

    1. entuk ikir6 entuk pikir pasien kacau karena pasien tidak berpikir

    logis& sistematis& dan pikirannya tidak in)ormative.

    •erpikir tidak logis6 berpikir mengandung kesimpulan yang salah

    atau kontradiksi internal.#. >rus ikir6 >rus pikir pasien cepat ditandai dengan pasien banyak

     bicara.'. roses ikir6 roses pikir pasien cepat dan banyak. erlu dicurigai

     flight of ideas.+. 0si ikir6 Tidak ada waham dan. *itemukan obsesi dan kompulsi. 0ni

    karena pasien sering ber)ikir berulang-ulang& tidak dapat

    dihilangkan& dan disertai kegelisahan. Selain itu& pasien juga perlu

    mengunci pintu lima kali agar ia dapat tidur lebih nyenyak.

    • Gbsesi6 ketekunan yang patologis dari suatu pikiran atau

     perasaan yang tidak dapat ditentang dan dihilangkan dari

    kesadaran oleh usaha logika& yang disertai dengan kecemasan.

    • Kompulsi6 kebutuhan yang patologis untuk melakukan suatu

    impuls yang bila ditahan akan menyebabkan kecemasan.

    Sensorium dan

    Kogniti) 

    1. Kewaspadaan6 perlu dinilai.#. Grientasi6 perlu dinilai terhadap waktu& tempat& dan orang.

    '. *aya 0ngat6 perlu dinilai. asien pasca kecelakaan biasanyamengalami amnesia retrograde.

    +. Konsentrasi dan erhatian6 perlu dinilai.. Kemampuan "embaca7"enulis7Aisuospasial6 perlu dinilai.%. ikiran >bstrak6 perlu dinilai.8. Kecerdasan6 perlu dinilai.

    1$

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    11/29

    engendalian

    0mpulserlu dinilai.

    ertimbangan

    dan Tilikan

    1. ertimbangan7*aya 5ilai Sosial6 perlu dinilai.#. Tilikan7*aya 5ilai *iri6 perlu dinilai.

    '(1 ? INTERPRETASI >ASIL ANAMNESIS

    ada anamnesis didapatkan hasil sebagai berikut6

    *( Pasien 7iantar p4lisi setela" mengen7arai sepe7a m4t4r 7an mena!rak p4"4n(

    asien diantar oleh polisi merupakan suatu masalah hukum. Kemungkinan yang terjadi

    ialah pasien mengendarai motor dengan ugal-ugalan sehingga menyebabkan kecelakaan&

    sehingga peristiwa tersebut harus ditangani oleh polisi sebagai suatu pelanggaran lalu

    lintas. *ugaan selanjutnya ialah pasien mengalami kecelakaan karena kecerobohannya&lalu pasien jatuh& kemudian masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian

    melaporkannya ke polisi. Untuk kemungkinan pertama nampaknya lebih kuat. "aka dari

    itu& perlu dicari latar belakang terjadinya kecelakaan& karena ada hubungannya sama

    koordinasi dan konsentrasi pasien sebagai pengendara.

    8( Pa7a kecelakaan it0= mengaki!atkan ter7apat "emat4ma pa7a pelipis kiri 7an

    pasien ti7ak pingsan

    asil anamnesis ini menunjukkan bahwa kesadaran biologis CkuantitasD pasien masih

     baik karena pasien tidka mengalami pingsan& namun hal ini tidak memberikan pengaruh

     pada kesadaran psikologisnya. Bika nanti ada gangguan pada kesadaran psikologis& berarti

    dapat dieksplorasi keterangan tentang hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan

    gangguan itu sebelum terjadinya kecelakaan& misalnya pasien dipengaruhi 2at-2at tertentu

    selama berkendara atau pasien sedang mengalami gangguan psikiatrik tertentu.

    '( Se5ak rema5a= pasien s07a" mer4k4k 7an min0m alk4"4l( Se5ak sat0 ta"0n lal0=

    pasien mer4k4k gan5a(

    *idapatkan keterangan& pasien minum alkohol sejak remaja namun tidak sampai mabuk.

    ada satu tahun lalu pasien sudah mengkonsumsi ganja terutama malam hari libur. 0ni

     jelas bahwa pasien sudah terbiasa mengkonsumsi 2at-2at adikti). asien merokok ganja

    terutama pada malam hari libur kemungkinan untuk HmerelaksasiH kehidupan yang penuh

    masalah.

    11

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    12/29

    Bika pasien didapatkan keterangan menggunakan ganja tepat sebelum mengendarai motor 

    maka hal ini dapat berhubungan dengan kejadian kecelakaannya& karena salah satu e)ek 

     penggunaan ganja secara psikomotorik ialah terutama pada pekerjaan kompleks& seperti

    mengendarai mobil atau sepeda motor. ada saat berkendara dibawah pengaruh ganja

    terlihat gangguan pada perhatian7atensi& persepsi waktu dan kondisi& dan koordinasi

    tangan dan mata. +

    ,( Perkem!angan masa kanak 7an rema5a sampai 7easa

    0n)ormasi yang berarti yang didapatkan saat perkembangan masa kanak dan remaja

     pasien adalah pola asuh ayahnya yang terlalu keras dan disiplin& sehingga beranjak 

    dewasa pasien seperti sering bimbang& tertib& selalu tepat waktu. asien ber)ikir berulang-

    ulang walaupun ia tahu pikiran tersebut tidak rasional dan mau dihilangkannya& namun ia

    malah jatuh pada kegelisahan hal ini disebut sebagai suatu obsesi. asien juga suka

    mengunci pintu lima kali agar dapat tidur lebih nyenyak hal ini disebut sebagai suatu

    kompulsi. Kadang ia juga merasa sedih karena masalah kerja namun ia masih dapat

     bekerja biasa. *ari data ini kemungkinan pasien menujukkan suatu ciri kepribadian

    >nankastik. ada ciri kepribadian ini pasien preokupasi dengan hal rinci seperti peraturan

    atau jadwal& per)eksionisme& teliti yang berlebihan& kaku dan keras kepala& pemaksaan

    agar orang lain mengikuti caranya. ;iri kepribadian >nankastik erat kaitannya dengan

    ,angguan Gbsesi) Kompulsi) yang ditunjukan pada pasien ini dengan adanya kegiatan

     pengulangan yang tidak menyenangkan dan hasil dari perbuatan Cyang disadari ituD

    memberi perasaan lega dari anIietas dan bukan kesenangan.

    +( #e!erapa kali 7i!eri 4!at penenang 7an 4!at ti70r 4le" 74kter 0m0m(

    asien belum pernah ke dokter psikiatrik& namun beberapa kali diresepkan obat penenang

    dan obat tidur oleh dokter umum. Usaha pasien ini diduga untuk mengurangi rasa gelisah

    maupun cemas karena si)at obsesi) dan kompulsi)& atau mungkin menurunkan e)ek dari

     pemakaian ganja. Tapi secara umum& gangguan obsesi) kompulsi) hanya akan

    mendapatkan kesenangan HsemuH setelah melakukan sesuatu yang berulang-ulang.

    >rtinya& ia hanya merasa lega namun kegelisahan tetap dipertahankan. "aka dari itu&

    untuk membuat HoptimalH rasa senangnya itu ia mungkin memilih diresepkan obat

     penenang dan obat tidur agar lebih tenang dan tidur lebih nyenyak.

    1#

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    13/29

    '(3 ? INTERPRETASI PEMERIKSAAN 2ISIK 

    enis

    Pemeriksaan>asil N4rmal Interpretasi

    Tan7a %ital

    Tekanan *arah 1$78$mmg& 1'$7E mmg Tekanan 7ara"meningkat

     5adi 1#$I7 menit %$-1$$I7 menit Takikar7ia

    Frekuensi

    ernapasan

    '#I7 menit 1%-#$I7menit Takipn0e

    Suhu '%&$ ; '%&$-'8$  5ormal

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    14/29

    • Pemeriksaan GCS perlu dilakukan pada pasien untuk menilai kesadaran pasien. Keterangan

    yang disediakan bahwa pasien tidak pingsan tidak menutup kemungkinan bahwa terjadi

     penurunan kesadaran pada pasien.

    • Pemeriksaan t"4ra dalam hal ini pemeriksaan paru-paru dan jantung. al ini ditujukan

    untuk melihat ada tidaknya komplikasi yang terjadi pada paru-paru seperti bronkitis kronis

    CGKD dan em)isema& juga pada jantung yaitu risiko dari hipertensi dan penyakit jantung. %

    • Pemeriksaan tengg4r4kan. al ini ditujukan untuk melihat ada tidaknya iritasi tenggorokan

     pada pasien mengingat riwayat merokok dan menghirup ganja pada pasien. %

    '(6 ? INTERPRETASI PEMERIKSAAN TAM#A>AN

    Pemeriksaan

    Pen0n5ang>asil Pemeriksaan Interpretasi

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    15/29

    edoman diagnosis yang kamu gunakan ialah PPDG-III. *iagnosis multiaksial untuk 

    Tn.,anda ialah sebagai berikut6

    >ksis 0 6 1. ,angguan "ental dan erilaku >kibat enggunaan Kanabinoida CF1#D

    - Terdapat kriteria diagnosis intoksikasi kanabis Cdiambil dari *S"-0AD& yaitu 6

    • aru saja menggunakan kanabis. al ini dapat dibuktikan pada pemeriksaan

    laboratorium darah dan urin pasien ditemukan tetrahidrokanabinol positi).

    • erilaku maladapti) atau perubahan psikologis yang secara klinis bermakna

    yang berkembang selama& atau sesaat setelah& menggunakan kanabis. ada

     pasien ini terdapat gangguan koordinasi motorik yaitu tremor kecil& adanya

    euphoria yang ditandai dengan pasien tertawa terbahak-bahak dan banyak

     bicara.

    • Terdapat injeksi konjungtiva dan takikardi

    Karena pada pasien ini terdapat derealisasi dan depersonalisasi& penambahan aksis 0

    ditambah dengan 0ntoksikasi akut dengan distorsi persepsi F1#.$+#. ,angguan Gbsesi)-Kompulsi) CF+#D

    - >danya tindakan kompulsi) yang dilatar-belakangi perasaan takut terhadap bahaya

    yang mengancam dirinya. al ini ditandai dengan adanya perilaku pasien yang selalu

    mengunci pintu lima kali agar ia dapat tidur lebih nyenyak.

    - >da gejala obsesi) yaitu pikiran yang tidak berhasil dilawan dan disadari oleh pasien

    sendiri

    - asien menghilangkan kecemasannya dengan perbuatan atau pikiran yang berulang-

    ulang. asien mengetahui bahwa pikiran dan perbuatannya tidak masuk akal& tetapi ia

    tidak dapat menghilangkannya dan ia juga tidak mengerti mengapa ia mempunyai

    dorongan yang kuat untuk berbuat dan berpikir demikian

    >ksis 00 6 Tidak >da *iagnosis >ksis 00 $'.#  ada pasien ini tidak terdapat gangguan kepribadian karena belum adanya

    hendaya. Tetapi& pasien ini memiliki ciri kepribadian anankastik yaitu perasaanragu-ragu atau bimbang& ketelitian berlebihan dan keterpakuan dan keterikatanyang berlebihan pada kebiasaan sosial yang ditandai dengan kepribadian pasien

    1

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    16/29

      yang selalu tepat waktu dan tertib.>ksis 000 6 ;edera& keracunan dan akibat kausa eksternal CS$$-T!ED

      Selain pasien mengalami intoksikasi dari penggunaan kanabinoida& ia jugamengalami cedera berupa hematoma pada kepala daerah pelipis kiri yangdiakibatkan karena kecelakaan saat mengendarai sepeda motor.

    >ksis 0A 6 "asalah pekerjaan>ksis A 6 ,>F 8$ Ceberapa gejala ringan dan menetap& disabilitas ringan dalam )ungsi&secara umum masih baikD

      asien masih dalam batas disabilitas yang ringan karena ia masih dapat bekerja biasa. Tetapi kemungkinan hal itu bisa diatasi sendiri oleh pasien karenakonsumsi obat yang pernah diberikan dokter sebelumnya dengan tujuan agar pasien dapat lebih tenang dan tidur lebih nyenyak sehingga disabilitas pasiendalam pekerjaan masih bisa teratasi. 8

    Kriteria diagnostik intoksikasi kanabis yang ditemukan dalam *S"-0A juga menjadi

     pertimbangan kelompok kami. Kriteria diagnostiknya ialah6

    >. emakaian kanabis yang belum lama.. erilaku maladapti) atau perubahan psikologis yang bermakna secara klinis Cmisalnya&

    gangguan koordinasi motorik& eu)oria& kecemasan& sensasi waktu menjadi lambat&

    gangguan pertimbangan& penarikan sosialD yang berkembang segera& atau segera setelah&

     pemakaian kanabis.;. *ua Catau lebihD tanda berikut& berkembang dalam # jam pemakaian kanabis6

    C1D 0njeksi konjungtivaC#D eningkatana na)su makanC'D "ulut keringC+D Takikardia

    *. ,ejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan tidak diterangkan lebih baik oleh

    gangguan mental lain.

    Sebutkan jika6 dengan gangguan persepsi '

    '(*& ? UU DAN >UKUMAN TERKAIT

    Karena pasien terbukti menggunakan kanabis7 ganja yang merupakan suatu 2at terlarang makan

    ia dapat dikenakan hukuman sesuai dengan yang diatur dalam Pasal **8 UU n4('+ Ta"0n 8&&)

    tentang nark4tika yang berisi6

    C1D Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki& menyimpan& menguasai&

    atau menyediakan 5arkotika ,olongan 0 bukan tanaman& dipidana dengan pidana penjara

     paling singkat + CempatD tahun dan paling lama 1# Cdua belasD tahun dan pidana denda

     paling sedikit (pE$$.$$$.$$$&$$ Cdelapan ratus juta rupiahD dan paling banyak 

    (pE.$$$.$$$.$$$&$$ Cdelapan miliar rupiahD.

    1%

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    17/29

    C#D *alam hal perbuatan memiliki& menyimpan& menguasai& atau menyediakan 5arkotika

    ,olongan 0 bukan tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat C1D beratnya melebihi

    ClimaD gram& pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara

     paling singkat ClimaD tahun dan paling lama #$ Cdua puluhD tahun dan pidana denda

    maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat C1D ditambah 17' CsepertigaD.

    Selain penyalahgunaan narkotika& pasien ini juga melanggar hukum berlalu-lintas yang diatur 

    dalam pasal *&1 a.at * UU n4(88 Ta"0n 8&&)6

    C1D Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan ermotor di Balan wajib mengemudikan

    kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.

    '(** ? PATO2ISIOLOGI DAN NEURO2ARMAKOLOGI

    ada hasil anamnesis didapatkan in)ormasi bahwa pada riwayat perkembangan masa kanak-

    kanak hingga remaja tidak terdapat kelainan yang berarti& namun pada masa dewasa pasien

    sering mengeluh dididik oleh ayahnya yang terlalu keras. Semenjak itu pasien sering

    menunjukkan kepribadian yang menunjukkan ciri kepri!a7ian 4!sesi/-k4mp0lsi/ . "enurut

    salah satu sumber& bahwa etiologi dari terbentuknya kepribadian obsesi) kompulsi) ialah

    m0lti/akt4rial& antara lain /akt4r !i4l4gis ne0r4transmitter 7an genetikB= /akt4r perilak0

    7an /akt4r psik4s4sial /akt4r kepri!a7ian= /akt4r psik47inamik 7an lain-lainB. E

    ada hasil anamnesis juga didapatkan bahwa pasien terkadang merasa sedih memikirkan

    masala" peker5aann.a. "ungkin hal ini& disertai oleh ciri kepribadian yang dimiliki oleh

     pasien& menyebabkan pasien merasa tertekan 7an cemas. al ini mungkin yang mendorong

     pasien untuk mencari ?kelagaan@ melalui pengg0naan r4k4k= k4ns0msi alc4"4l= 7an

    k4ns0msi gan5a.

    18

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    18/29

    asien datang ke (S diantar oleh polisi karena mengalami kecelakaan sepeda motor dan

    menabrak sebuah pohon. asil pemeriksaan yang dilakukan pada pasien menunjukkan bahwa

     pasien mengalami depersonalisasi dan derealisasi disertai dengan mood yang labil Cmarah-marah

    kemudian eu)orikD dan a)ek yang tidak sesuai dengan kondisinya. Selain itu juga didapatkan

    gejala-gejala klinis seperti tremor kecil& takikardia& pupil melebar& konjungtiva merah& dan

     berkeringat banyak. Temuan klinis pada pasien ini mungkin 7ise!a!kan 4le" pengar0" :at

    .ang terkan70ng 7alam kana!is yang dikonsumsi oleh pasien. 0ntoksikasi kanabis pada pasien

    dipastikan melalui pemeriksaan urin yang menunjukkan tetrahidrokanabinol yang positi). E-!

    Skema berikut menunjukkan e)ek dari konsumsi kanabis yang terjadi pada pasien ini6

    1E

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    19/29

    erikut akan dijelaskan ne0r4/armak4l4gi 7ari kana!is. Kanabis adalah nama singkatan untuk 

    tanaman Cannabis sativa. Semua bagian Cannabis sativa mengandung kanabinoid psikoakti)&

    diantaranya yang paling banyak adalah -B-F)-tetra-"i7r4kana!in4l F)-T>CB. ada manusia&

    L!-T; dengan cepat 7i0!a" men5a7i **-"i7r4ksi-)-T>C& metabolit yang akti) di sistem

    sara) pusat. (eseptor kanabinoid& anggota )amili reseptor terkait protein ,& berikatan dengan

     protein , inhibitorik C,iD& yang berikatan dengan adenilil siklase secara inhibitorik. Resept4r

    kana!in4i7  ditemukan dalam k4nsentrasi tinggi 7i ganglia !asalis= "ipp4kamp0s= 7an

    sere!el0m& dengan konsentrasi yang lebih rendah di korteks serebri. (eseptor kanabinoid ti7ak 

    7item0kan 7i !atang 4tak & )akta yang konsisten dengan e/ek minimal kana!is ter"a7ap

    /0ngsi respirasi 7an 5ant0ng. Studi pada hewan menunjukkan bahwa kanabis mempengaruhi

     berbagai macam neuron dan neurotransmitter yaitu6 ne0r4n m4n4amine= ne0r4n GA#Anergik=

    7an ne0r4n 74paminergik 7i area tegmental 9entralis. 5euron dopaminergik di area

    tegmental ventralis merupakan pusat reward  dari otak sehingga intoksikasi kanabis berhubungan

    dengan timbulnya eu)oria. '& E

    0ntoksikasi kanabis dapat menimbulkan toleransi terhadapa kanabis serta ketergantungan

    terhadap kanabis. Ketergantungan )isiologis kanabis tidak kuat dibandingkan dengan

    1!

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    20/29

    ketergantungan psikologis 2at kanabis. ila kanabis dikonsumsi dalam bentuk rokok& e)ek 

    eu)orik terlihat dalam hitungan menit& memuncak kira-kira '$ menit& dan bertahan selama #

    sampai + jam. eberapa e)ek motorik dan kogniti) berlangsung selama sampai 1# jam.

    Konsumsi kanabis per oral harus sekitar #-' kali lipat agar potensinya dapat menyerupai

    konsumsi kanabis dengan cara menghirup asapnya. anyak variabel mempengaruhi si)at

     psikoakti) kanabis& termasuk potensi kanabis yang digunakan& rute pemberian& teknik 

     penghirupan& e)ek pirolisis terhadap kandungan kanabinoid& dosis& situasi& pengalaman pengguna

    sebelumnya& ekspektasi pengguna& serta kerentanan biologis pengguna yang unik terhadap e)ek 

    kanabinoid. '& E

    '(*8 ? PENATALAKSANAAN

    Tatalaksana yang kami berikan untuk pasien ini ialah6

    1. Raat inap6 asien dirawat inap karena mengalami intoksikasi kanabis. Salah satu

     prinsip pengobatan intoksikasi kanabis ialah a!stinensi  yang bisa dicapai dengan

    m4nit4ring ketat pasien saat ia 7iraat 7i r0ma" sakit. asien dirawat sampai gejala

    )isik dan mental-emosional akibat intoksikasi kanabis hilang kemudian dirawat jalan.

    (awat jalan disertai oleh monitoring pasien melalui skrining obat dalam urin. '

    #. Penatalaksanaan emergensi6 ertama kali pasien datang diperiksa sesuai dengan >;

    yaitu Aira.= #reat"ing= 7an Circ0lati4n. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan

    Disa!ilit.  atau trauma maupun cedera yang dialami pasien. *alam hal ini status

    neurologis pasien dan radiologis kepalanya normal dan pasien hanya mengalami suatu

    hematoma subgaleal. emeriksaan dilanjutkan dengan observasi status neurologis pasien.

    '. 2armak4terapi6

    • Untuk gangguan obsesi)-kompulsi)6 Terapi standar untuk gangguan obsesi)-

    kompulsi) ialah memulai dengan obat spesi)ik-serotonin seperti clomipramine

    atau SS(0 C serotonin-specific reuptake inhibitor D seperti )louIetine.

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    21/29

    maksim0m 8+& mg per "ari. ila e)ek samping timbul saat dosis ditingkatkan

    maka dosis maksimum sampai timbulnya e)ek samping itu yang dipertahankan.

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    22/29

    #A# I%

    STATUS PSIKIATRI

    ari7Tanggal6 .................. emeriksa6 MMMMMM(umah Sakit6 U,* (SU Trisakti

    I( I7entitas Pasien

     5ama 6 Tn. ,anda ekerjaan 6 MMMMMUmur 6 # tahun >gama 6 MMMMMBenis kelamin 6 =aki-laki Suku bangsa 6 MMMMM>lamat 6 MMMMM Status perkawinan 6 MMMMMendidikan 6 MMMMM

    II( Ria.at Psikiatrik 

    1. Keluhan Utama 6"engalami kecelakaan tetapi tertawa terbahak-bahak.

    #. (iwayat enyakit Sekarang 6ematoma pada kepala daerah pelipis kiri et cause trauma kecelakaan sepeda motor.

    '. (iwayat "edik =ampau 6Konsumsi obat penenang dan obat tidur dari dokter umum.

    +. (iwayat sikiatrik =ampau 6elum pernah berobat ke psikiater. Kepribadian6 sering bimbang& selalu tepat waktu& tertib. Sejak 

    dewasa& sering ber)ikir hal yang tidak rasional berulang-ulang& tidak dapat dihilingkan& disertai

    gelisah. Tidak bisa tidur nyenyak bila tidak mengunci pintu lima kali. Sedih karena masalah

     pekerjaan.. (iwayat erkembangan Sosial 6

    erkambangan masa kanak-kanak dan remaja baik. ola asuh ayah terlalu keras dan disiplin.

    Sejak remaja merokok dan mengkonsumsi alkohol tapi tidak pernah mabok. Sejak satu tahun lalu

    merokok ganja. ekerjaan biasa. ergaulan sosial tidak ada masalah.%. (iwayat Keluarga 6 -

    III( Stat0s Mental

    1. ,ambaran umum 6asien bernama Tn.,anda& berusia # tahun& dan berjenis kelamin laki-laki. enampilan pasien

     baik& tampak sesuai usia& pakaian dan rambut rapi. Tampak hematoma pada kepala daerah pelipis

    kiri pasien. asien banyak bicara& marah-marah& dan juga tertawa terbahak-bahak. asien tampak 

    gelisah& mengalami tremor kecil& dan banyak berkeringat. Sikap terhadap pemeriksa kurangkooperati). enilaian kesadaran perlu dilakukan.

    #. "ood dan >)ek 6ada pasien didapatkan mood yang labil& pada suatu waktu pasien merasa cemas dan gelisah dan

    kemudian menjadi eu)orik. >)ek pasien tidak sesuai dengan keadaanya.'. ersepsi 6

    ##

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    23/29

    ada pasien dapat ditemukan depersonalisasi dan derealisasi. ,angguan persepsi berupa

    halusinasi tidak ditemukan.+. ikiran 6

    entuk pikiran pasien tidak logis& arus pikir cepat& dan proses pikir banyak. ada pasien

    ditemukan kelainan isi pikir berupa obsesi dan kompulsi. Kelainan isi pikir berupa waham tidak 

    ditemukan.. Sensorium dan Kogniti) 6 -%. engendalian 0mpuls 6 -8. ertimbangan dan Tilikan 6 -

    I%( Pemeriksaan Diagn4stik Lan50t

    1. emeriksaan Fisik Umum 6emeriksaan tanda vital menunjukkan hipertensi grade 0 CB5; A00D& takikardia& takipnue.

    emeriksaan mata didapatkan mata pasien midriasis dan injeksi konjungtiva positi). emeriksaan

    )isik organ lain dalam batas normal.#. emeriksaan 5eurologis 6

    emeriksaan neurologis pada pasien menunjukkan bahwa tidak ada de)isit neurologis.'. emeriksaan =aboratorium 6

    emeriksaan laboratorium pada pasien dalam batas normal kecuali ditemukan tetrahidrokanabinol

    yang positi).+. emeriksaan enunjang =ain 6

    emeriksaan

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    24/29

    ditemukan midriasis& injeksi konjungtiva& dan hematom pada daerah pelipis kiri kepala. emeriksaan

     penunjang ditemukan tetrahidrokanabinol positi).

    %I( Diagn4sis M0ltiaksial

    >ksis 0 6 1. ,angguan "ental dan erilaku >kibat enggunaan Kanabinoida CF1#D

    #. ,angguan Gbsesi)-Kompulsi) CF+#D

    >ksis 00 6 Tidak >da *iagnosis >ksis 00

    >ksis 000 6 ;edera& keracunan dan akibat kausa eksternal CS$$-T!ED>ksis 0A 6 "asalah pekerjaan>ksis A 6 ,>F 8$ Ceberapa gejala ringan dan menetap& disabilitas ringan dalam )ungsi&

    secara umum masih baikD%II( Penatalaksanaan

    1. (awat inap#. enatalaksanaan emergensi6 >;*.'. Farmakoterapi6 ;lomipramine dosis awal # mg sebelum tidur& ditingkatkan # mg setiap ' hari

    sampai dosis maksimum #$ mg per hari.+. Terapi psikososial. sikoterapi suporti) dan terapi perilaku.

    #A# %

    TINAUAN PUSTAKA

    ,(* ? GANGGUAN O#SESI2 KOMPULSI2

    0stilah obsesi menunjuk pada suatu idea atau bayangan mental yang mendesak ke dalam pikiran

    secara berulang. ikiran atau bayangan obsesi) dapat berupa kekhawatiran yang biasa tentang

    apakah pintu sudah dikunci atau belum& sampai )antasi yang aneh dan menakutkan tentang

     bertindak kejam terhadap orang yang disayangi.

    0stilah kompulsi menunjuk pada dorongan atau impuls yang tidak dapat ditahan untuk melakukan

    sesuatu. Sering suatu pikiran obsesi) mengakibatkan suatu tindakan kompulsi). Tindakan

    kompulsi) dapat berupa berulang kali memeriksa pintu yang sudah terkunci& kompor yang sudah

    mati atau menelepon orang yang dicintai untuk memastikan keselamatannya. Sebagian orang

    sangat terdorong untuk berulang kali mencuci tangan setiap beberapa menit atau menghabiskan

    sangat banyak waktu untuk membersihkan sekelilingnya dengan tujuan untuk mengurangi rasa

    takut akan kontaminasi.

    Terdapat beberapa persamaan antara obsesi dan kompulsi6

    #+

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    25/29

    1. Suatu pikiran atau dorongan mendesak ke alam sadar secara gigih dan terus menerus.

    #. Timbul perasan takut yang hebat dan penderita berusaha untuk menghilangkan pikiran

    atau dorongan itu.

    '. Gbsesi dan kompulsi itu dirasakan sebagai asing& tidak disukai& tidak dapat diterima&

    tetapi tidak dapat ditekan.

    +. asien tetap sadar akan gangguan ini& ia tetap mengenal bahwa hal ini tidak wajar dan

    tidak rasional& biarpun obsesi atau kompulsi itu sangat hebat.

    . asien merasakan suatu kebutuhan yang besar untuk melawan obsesi dan kompulsi itu.

    0ndividu menghilangkan kecemasannya dengan perbuatan atau buah pikiran yang berulang N 

    ulang. asien mengetahui bahwa perbuatan dan pikirannya itu tidak masuk akal& tidak pada

    tempatnya atau tidak sesuai dengan keadaan& tetapi ia tidak dapat menghilangkannya dan ia juga

    tidak mengerti mengapa ia mempunyai dorongan yang begitu kuat untuk berbuat dan berpikir 

    demikian. ila ia tidak menurutinya& maka akan timbul kecemasan yang hebat.

    =ebih dari separuh pasien gangguan obsesi) N kompulsi) C,GKD mempunyai pikiran obsesi) 

    tanpa perilaku kompulsi) yang ritualistik. ,GK sring menyertai depresi atau gangguan anIietas

    lain. >da bukti N bukti yang menunjukkan bahwa gejala akan membaik dengan waktu dan

    hampir separuhnya akan pulih atau hanya menderita gejala yang ringan.

    Terdapat juga beberapa gangguan yang bisa merupakan bagian dari& atau dengan kuat

    dihubungkan dengan& spektrum ,GK& termasuk6

    • ,angguan dismor)ik tubuh Cody *ysmorphic *isorderD. ada gangguan ini orang

    terobsesi dengan keyakinan bahwa mereka buruk rupa atau abgian tubuh mereka

     berbentuk tidak normal.

    • Trikhotilomania. Grang dengan trikhotilomania terus menerus mencabuti rambut mereka

    sehingga timbul daerah N daerah botak.

    • Sindrom Tourettes. ,ejala sindrom Tourettes meliputi gerakan yang pendek dan cepat& tik 

    dan ucapan kata N kata kotor yang tak terkontrol. 1

    ,(8 ? INTOKSIKASI KANA#IS

    Kanabis adalah nama singkat untuk tanaman rami ;annabis sativa. Semua bagian dari tanaman

    mengandung kanabioid psikoakti). Tanaman kanabis biasanya dipotong& dikeringkan& dipotong

    kecil N kecil& selanjutnya digulung menjadi rokok Cbiasanya disebut jointsD& yang selanjutnya

    dihisap seperti rokok. 5ama yang umum untuk kanabis adalah mariyuana& grass& pot& weed& tea&

    #

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    26/29

    dan "ary Bane. 5ama lain untuk kanabis yang menggambarkan tipe kanabis dalam berbagai

    kekuatan& adalah hemp& chasra& bhang& ganja& dagga& dan sinsemilla. entuk kanabis yang paling

     poten berasal dari ujung tanaman yang berbunga atau dari eksudat resin yang dikeringkan dan

     berwarna cokelat N hitam yang berasal dari daun& yang disebut sebagai hashish atau hash.

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    27/29

    sebelumnya& dan erlambatan waktu secara subjekti). ada dosis tinggi& pemakai mungkin juga

    merasakan depersonalisasi dan derealisasi.

    Keterampilan motorik terganggu oleh pemakaian kanabis& dan gangguan pada keterampilan

    motorik tetap ada seteah e)ek euphoria dan subjekti) telah menghilang. Selama E sampai 1# jam

    setelah menggunakan kanabis& pemakai mengalami suatu gangguan keterampilan motorik yang

    mengganggu operasi kendaraan bermotor dan mesin N mesin berat lainnya. Selain itu& e)ek 

    tersebut adalah aditi) dengn e)ek alcohol& yang sering kali digunakan dalam kombinasi dengan

    kanabis.

     Pengobatan

    engobatan pemakaian kanabis terletak pada prinsip yang sama dengan pengobatan

     penyalahgunaan substansi lain& abstinensia dan dukungan. >bstinensia dapat dicapai melalui

    intervensi langsung& seperti perawatan di rumah sakit& atau melalui monitoring ketat atas dasar 

    rawat jalan dengan menggunakan skrining obat dalam urine& yang dapat mendeteksi kanabis

    selama tig hari sampai empat minggu setelah pemakaian. *ukungan dapat dicapai dengan

    menggunakan psikoterapi individual& keluarga& dan kelompok. endidikan harus merupaan inti

    untuk program abstinensia dan dukungan& karena pasien yang tidak mengerti alas an intelektual

    untuk mengatasi masalah penyalahgunaan substansi menunjukkan sedikit motivasi untuk 

     berhenti. Untuk beberapa pasien suatu obat antiansietas mungkin berguna untuk menghilangkan

    gejala putus 2at jangka pendek. Untuk pasien lain penggunaan kanabis mungkin berhubungan

    dengan gangguan depresi dasar yang mungkin berespons dengan terapi antidepresan spesi)ik. '

    #8

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    28/29

    #A# %I

    KESIMPULAN

    asien& Tn. ,anda& # tahun diantar oleh polisi setelah karena menabrak pohon saat ia

    mengendarai motor. Terdapat hematoma pada kepala daerah pelipis kiri. ada anamnesis

    didapatkan bahwa pasien merokok ganja sejak satr tahun lalu dan terkadang meminum alkohol.

    ada pemeriksaan status mental terdapat depersonalisasi dan dearilisasi. ada pasien diduga

    terdapat ciri kepribadian >nankastik yang erat hubungannya dengan gangguan obsesi) 

    kompulsi)& karena pada anamnesis pasien menjelaskan bahwa ia dididik terlalu keras dan disiplin

    oleh ayahnya dan pada saat dewasa ia selalu tepat waktu& tertib dan sering ber)ikir berulang-

    ulang. ada pemeriksaan juga ditemukan adanya tekanan darah dan nadi yang meningkat dan

     juga midriasis. al tersebut merupakan e)ek dari penggunaan kanabis. >danya

    tetrahidrokanabinol yang positi) pada urin dapat dapat membantu penegakkan diagnosis

    intoksikasi kanabis.

    *engan hasil anamnesis dan pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan& maka diagnosis

    >Iis 0 pasien adalah ,angguan "ental dan erilaku >kibat enggunaan Kanabinoida dan

    ,angguan Gbsesi)-Kompulsi).

    engelolaan pasien ini meliputi perawatan emergensi C>;D& pemberian obat spesi)ik-

    serotonin untuk menangani gangguan obsesi) kompulsi)& dan antidepresan untuk intoksikasi

    kanabis. Selain diberikannya )armakoterapi& perlu juga dilakukan psikoterapi dan terapi perilaku

     pada pasien. rognosis pada pasien adalah dubia& karena pasien sudah mengalami gangguan

    obsesi)-kompulsi) yang si)atnya menetap namun disabilitasyang dialami masih ringan

    Sekian penjelasan kami mengenai hasil diskusi kasus pertama. >khir kata kami ucapkan

    terima kasih kepada tutor pembimbing dan para narasumber yang kemudian akan menilai

    makalah dan presentasi kami. Kritik dan saran akan kami jadikan pembelajaran untuk diskusi&

     pembuatan makalah& ataupun seminar selanjutnya. Semoga ilmu yang dipelajari dapat berguna.

    #E

  • 8/18/2019 Laporan Kasus III ME

    29/29

    #A# %II

    DA2TAR PUSTAKA

    1. "aramis /F& "aramis >>. ;atatan 0lmu Kedokteran Biwa. #nd ed. Surabaya6 >irlangga

    University ress #$$!. .'%!-E'.#. ickley =S& S2ilagyi ,. atesH ,uide to hysical vailable at6

    http677www.hsc.mb.ca7addictions7"edia7arm)ulJ#$vailable at6

    http677emedicine.medscape.com7article7#E%%%1-overview. =ast accessed "ay 11& #$1#.

    1$. Kaplan 0& Sadock B& ,rebb B>. Sinopsis sikiatri6 0lmu engetahuan erilaku sikiatri

    Klinis& Bilid #. Bakarta6 inarupa >ksara ublisher #$1$. p.%-8.

    http://norml.org/library/item/cannabis-and-driving-a-scientific-and-rational-reviewhttp://www.health.gov.au/internet/main/publishing.nsf/Content/5A648B4BA51D4891CA25703400033ED6/$File/mono44.pdfhttp://www.health.gov.au/internet/main/publishing.nsf/Content/5A648B4BA51D4891CA25703400033ED6/$File/mono44.pdfhttp://www.hsc.mb.ca/addictions/Media/Harmful%20Effects%20of%20Marijuana.pdfhttp://emedicine.medscape.com/article/286661-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/286661-overviewhttp://www.health.gov.au/internet/main/publishing.nsf/Content/5A648B4BA51D4891CA25703400033ED6/$File/mono44.pdfhttp://www.health.gov.au/internet/main/publishing.nsf/Content/5A648B4BA51D4891CA25703400033ED6/$File/mono44.pdfhttp://www.hsc.mb.ca/addictions/Media/Harmful%20Effects%20of%20Marijuana.pdfhttp://emedicine.medscape.com/article/286661-overviewhttp://norml.org/library/item/cannabis-and-driving-a-scientific-and-rational-review