bab iii laporan kasus - repository.poltekkes-kdi.ac.id
TRANSCRIPT
BAB III
LAPORAN KASUS
Pasien merupakan seorang Laki-laki berusia 54 tahun dengan inisial Tn. U
bertempat tinggal di Kelurahan Rukuwa, Kecamatan Binongko Kab.Wakatobi
dengan diagnosa medis Diabetes Melittus, pasien masuk ke Puskesmas tanggal 5
Februari 2019, selama di puskesmas yang bertanggung jawab atas Tn. U, adalah
Ny. W berusia 52 tahun pekerjaan ibu rumah tangga dan hubungan dengan pasien
adalah Istri.
A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
a) Nama KK : Tn. U
b) Pekerjaan KK : PNS
c) Pendidikan KK : S1
d) Agama KK : Islam
e) Alamat : Kelurahan Rukuwa, Kecamatan Binongko
Tabel 2 : Komposisi Anggota Keluarga
No. Nama Sex Hub. Dgn
Klien
Umur Pend Pkrjn Status
kesehatan
1. Ny.W P Istri 52 SMA IRT Sehat
2. Nn. E P Anak 20 Mahasiswa - Sehat
3. Nn. D P Anak 18 Mahasiswa - Sehat
44
b. Genogram : 3 GENERASI
Gambar 1 : Genogram
= Laki-laki = Perempuan
= Klien = Garis Perkawinan
= Garis Keturunn = Garis Serumah
X = Meninggal
X X X X
X X X X X X
X
X X
X X
45
Generasi pertama dari garis keturunan ayah (kakek-nenek)
meninggal dunia akibat tekanan darah tinggi, sedang dari ibu meninggal
akibat diabetes melitus.
c. Tipe keluarga :
Jenis tipe keluarga : Keluarga Inti (Nuclear family)
Tipe keluarga Tn.U adalah keluarga inti yang terdiri dari suami,istri
dan anak
d. Suku Bangsa
a) Asal suku bangsa : Buton/Indonesia
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : klien tidak percaya
pada dukun yang berada di kampungnya
e. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan sholat lima
waktu
f. Status sosek keluarga
a) Tn. U bekerja sebagai guru SMP sedangkan istri tidak bekerja
hanya sebagai IRT
b) Pendapatan keluarga satu bulan : Rp.4.000.000,00- tidak ada
usaha sampingan
c) Pengelola keuangan keluarga : Keuangan dikelola istri
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : klien
mempunyai tv, kulkas, sofa dua stel, kursi teras dan kursi meja
makan dan lemari pakian.
46
g. Aktivitas rekereasi dalam keluarga :
a) Berkumpul bersama keluarga besar
b) Keluarga menonton TV untuk menggunakan waktu senggangnya
c) Suka berekreasi jika liburan telah tiba
2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn.U saat ini, berada pada
tahap keluarga dengan anak dewasa dimana tugas perkembangannya
yaitu menata kembali fasilitas dan sumber, penataan tanggung jawab
antar anak, mempertahankan komunikasi terbuka, melepaskan anak
dan mendapatkan menantu.
b. Tugas perkembangan keluarga:
a) Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi
Tahap perkembangan keluaraga sudah dewasa karena
kedua anaknya sudah duduk di bangku kuliah.
b) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuh
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
adalah melepaskan anak dan mendapatkan menantu karena anak
pertama keluarga Tn.U yaitu Nn.E belum menikah dan berusia 22
tahun.
c) Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn.U memiliki riwayat Diabetes Mellitus
makan-makanan sesukanya ( tidak dipantang ), jarang berobat dan
kontrol penyakitnya serta menganggap hal tersebut biasa saja dan
47
tidak terlalu dipikirkan istri dan kedua anaknya tidak ada riwayat
pernah MRS.
c. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga ayah Tn.U (Kakek-nenek) meninggal karena tekanan darah
tinggi. Sedangkan ibu Tn.U meninggal karena diabetes mellitus.
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah : 7 x 20
b) Tipe rumah : Permanen (Beton)
c) Kepemilikan : Milik pribadi
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 4 Kamar, 5 Ruangan
e) Ventilasi/jendela : Ventilasi 21 , 21 Jendela , 4 Pintu
f) Pemanfaatan ruangan :ruangan di manfaatkan pada tempatnya
seperti ruamg tamu untuk tamu dan ruang kluarga untuk keluarga
dan tampak ruangan rumah bersempitan kursi satu sama lain
g) SPAL : Ada : Klien mengtakan rumah klien mempunyai
1 sepitenk dan jaraknya 10 meter dari sumber air bersih
h) Sumber air minum : Air Hujan
i) Kamar mandi/WC : Klien mempunyai wc
j) Sampah : Sampahnya di bakar
k) Kebersihan lingkungan :Lingkungan bersih dan nyaman
48
b. Denah Rumah :
c.
d.
e.
f.
Gambar : 2 Denah Rumah
g. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RT/RW/Dusun
a) Keluarga tersebut selalu berbagi dengan tetanga dan saling
bertemu, Klien dengan tetangga sering membuat acara kecil-
kecilan seperti makan-makan bersama.
b) Aturan/kesepakatan : Istri Tn, U mengikuti arisan dengan
tetanggannya.
c) Istri Tn.U sering melakukan pengajian setiap malam jumat secara
bergilir dalan lingkup dusun tersebut
KAMAR ANAK LAKI-LAKI
KAMAR UTAMA
GUDANG
KAMAR ANAK
PEREMPUAN
DAPUR
RUANG TAMU
RUANG MAKAN
WC
TERAS RUMAH
RUANG
TV
RUANG KERJA
49
h. Mobilitas Geografis Keluarga
Rumah keluarga tersebut berada tepat di kecamatan sehingga
tidak jauh dari pasar jika barang sehari hari habis dapat di jangkau
mngunakan roda dua maupun roda empat dan klien tidak berpindah
pindah tempat
i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Ny. W sekeluarga aktif dalam kegiatan sosial masyarakat dan
saling berinteraksi diantara sesama anggota keluarga.
j. Sistem pendukung keluarga
a) Klien jarang melakukan control gula darah dan tekanan darah di
Puskesmas terdekat.
b) Hubungan keluarga dengan tetangga atau lingkungan sekitar baik,
cukup erat, saling membantu dan menghargai. Keluarga
memeriksakan kesehatannya bila ada keluhan sakit saja.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah terbuka dilihat dari
mahasiswa melakukan pengkajian
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn.U perannya menjadi kepala keluarga sehingga kekuatan dari
keluarga klien adalah Tn.U.Sedangkan istri dan anaknya hanya patuh
ada bicara Tn.U saja.
50
c. Struktur Peran
Tn.U sebagai kepala keluarga yang memimpin keluarga dan mencari
nafkah, sedangkan Ny. W sebagai istri yang bertugas mengatur
keuangan.Nn.E dan Nn.D masih duduk di bangku kuliah.
d. Nilai dan norma keluarga
Dalam budaya Buton laki-laki menjadi tulang pungung keluarga jadi
Tn.U menjadi tulang pungung keluarga
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn.u mengatakan berusaha memelihara keharmonisan
antar anggota keluarga, saling menyayangi dan apabila ada anggota
keluarga yang sakit maka keluarga yang lain berusaha membantu
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga :dalam keluarga ini terlihat rukun
karena mereka selalu bercanda bersama walaupun kadang-kadang
Tn.U terlihat tegas pada anak dan istrinya.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Terdapat interksi yang
baik dimana Tn U mendidik anak-anaknya dengan cukup baik
a) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Tn.U
b) Kegiatan keluarga waktu senggang : Kegiatan mereka hanya
nonton tv sambil bercanda bersama dan berekreasi ke pantai
terdekat
51
c) Partisipasi dalam kegiatan sosial : Kalau ada acara gotong royong
dikampung Tn.U sering ikut serta akan tetapi semenjak jatuh sakit
sudah tidak pernah lagi mengikuti kegiatan gotong royong tersebut.
c. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak klien ada 2 yang berjenis kelamin perempuan.
Sedangkan istri pasien tidak melakukan KB karena sudah monopouse.
d. Fungsi Ekonomi
Kebutuhan keluarga semua sudah terpenuhi akan tetapi Tn.U
sangat mengiginkan anaknya lanjut sekolah kejenjang S2.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga
a) Kemampuan keluarga mengenal masalah
Klien Tn.U tidak mengetahui kalau mederita penyakit DM tipe 2
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
yang tepat
Berdasarkan hasil wawancara dalam mengambil keputusan
dalam tindakan sudah tepat dimana klien langsung lari ke
puskesmas apabila sudah pusing dan merasa gula darah naik.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Istri klien mampu merawat Tn.U yang sedang sakit. Akan
tetapi istri klien belum paham dengan makanan yang harus dijaga
untuk penderita Diabetes mellitus. Sehingga klien gula darah
pasien susah sekali turun.
52
d) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan/memelihara
lingkungan yang sehat untuk perawatan anggota keluarga yang
sakit
Keluarga klien mampu memelihara lingkungan yang sehat
dan tetap menjaga lingkungan tersebut agar tidak tercemar oleh
bakteri. Sehingga anggota keluarga yang sakit merasa nyaman.
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat
Klien dan keluarga kurang mampu menggunakan fasilitas
kesehatan dapat dilihat dari klien sudah 6 bulan tidak pernah
control gula darah.
6. Stres Dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a) Stressor jangka pendek (<6 bln)
Stresor jangka pendek yang sedang dialami keluarga adalah Tn.U
mengalami sakit gula
b) Stressor jangka panjang (>6 bln)
Tn.U cemas dengan status kesehatannya
b. Respon keluarga terhadap stressor dan mekanisme koping yang
digunakan
a) Respon keluarga terhadap stressor
Keluarga mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama
– sama untuk mencari jalan keluarnya ( musyawarah ).
53
b) Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn.U mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan
bersama untuk mencari jalan keluarnya.
c. Strategi adaptasi disfunsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara keluarga mengatasi
masalah secara maladaptive
7. Pemeriksaan Fisik
Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Fisik
DATA Tn.U Ny.W Nn.E Nn.D
TTV TD : 120/80
mmHg
RR : 20 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36 oC
GDS : 370 mg/dL
TD : 120/80
mmHg
RR : 20 x/menit
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36,8 oC
TD : 110/70
mmHg
RR : 20 x/menit
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,5 oC
TD : 100/70
mmHg
RR : 18x/menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,2 oC
Kepala
Bentuk kepala
simetris, Rambut
Hitam, tidak
berketombe
Bentuk kepala
simetris, Rambut
Hitam, tidak
berketombe
Bentuk kepala
simetris, Rambut
Hitam, tidak
berketombe
Bentuk kepala
simetris, Rambut
Hitam, tidak
berketombe
Mata Tidak anemis Tidak Anemis Tidak anemis Tidak anemis
Leher Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
Dada Simetris ,tidak ada
nyeri
Simetris, tidak
ada nyeri
Simetris, tidak
ada nyeri
Simetris, tidak
ada nyeri
Abdomen Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
Ekstremit
as Atas
Simetris ,tidak ada
kekakuan dan edema
Simetris , tidak
ada kekakuan dan
edema
Simetris, tidak
ada kekakuan dan
tidak ada edema
Simetris, tidak
ada kekakuan dan
tidak ada edema
Ekstremit
as Bawah
Ada nyeri, odem dan
luka pada kaki kiri
Tidak ada nyeri,
tidak ada keluhan
Tidak ada nyeri,
tidak ada keluhan
Tidak ada nyeri,
tidak ada keluhan.
54
8. Pemeriksaan Lainnya
Tn.U mengatakan dirinya tidak tahu mengenai penyakit yang
diderita (Penyakit gula) dan hanya di beritau oleh dokter (saat control)
untuk mengurangi makanan manis. Akan tetapi Tn.U masih tidak
melaksanakan anjuran dokter dan Tn.U masih bertanya-tanya tentang
penyakitnya baik mengenai pengertian, tanda dan gejala serta akibat dari
penyakitnya. Dan keluarga tidak tahu apa akibatnya jika tidak diobati.
Ny.W mengatakan berat badan Tn.U mulai turun banyak, dari 65
kg menjadi 50 kg. Ny.W juga mengatakan Tn.U sering merasa haus dan
kencing tidak terkontrol serta selalu merasa lapar. Pola makan hanya
mengurangi yang manis-manis tetapi tidak teratur. Tn.U tidak memiliki
sikap negatif atau kurang percaya terhadap petugas kesehatan. Tn.U tidak
tahu mengenai penyakit gula dan sudah tidak kontrol gula sejak 6 bulan
yang lalu merasa sering kesemutan, nyeri pada luka, ada odem (bengkak
pada kaki sebelah kiri) dan terdapat luka di kaki sebelah kiri.
9. Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatannya
Keluaga berharap Tn.U dapat sehat dan bisa segera sembuh agar bisa
melaksanakan aktivitasnya secara normal atau seperti biasanya
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Keluarga mengatakan petugas kesehatan kalau merawat pasien dapat
pergi ke rumah pasien tersebut
55
B. Analisa Data
Tabel 4. Analisa data
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Data Subyektif :
- Tn.U mengatakan bahwa
sering merasa haus, dan
kencing tidak terkontrol,
dan merasa lapar
- Tn.U mengatakan berat
badan turun dari 65 kg
menjadi 50 kg
- Tn.U mengatakan tidak
tahu mengenai penyakit
gula dan sudah tidak
kontrol kadar gula sejak 6
bulan yang lalu
Data Objektif :
- Tn.U nampak kurus
- BB : 50 kg
- TB : 168 cm
- IMT : 17,8 (Gizi
Kurang/Kurus
- TD : 120/80 mmHg
- RR : 20 x/menit
- Nadi : 80 x/menit
- Suhu : 36 oC
- GDS : 370 mg/dL
Kurangnya pengetahuan
keluarga tentang pennyakit
diabetes mellitus,
perawatan dan
penatalaksanaan diabetes
mellitus.
- Kurang
pengetahaun
- Ketidakseimbanga
n nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
2. Data Subyektif :
- Tn.U mengatakan
memiliki luka dikaki
sebelah kiri
- Ny.W dan keluarga
mengira kalau luka
tersebut hanya luka biasa
akan tetapi tak kunjung
sembuh.
- Yn.U mengatakan merasa
sering kesemutan dan ada
Iskemik jaringan Gangguan rasa
nyaman (Nyeri)
56
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
rasa nyeri pada luka
Data Objektif :
- Terdapat luka dan odem di
kaki kiri ± 3 cm
C. Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Kurangnya pengetahuan pada keluarga Tn.U berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit diabetes mellitus dan
perawatan dan penatalaksanaan DM
b. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan iskemik jaringan
57
D. Intervensi
Tabel 5. Intervensi Keperawatan
NO Diagnosa
keperawatan
Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Intervensi
1
Kurangnya
pengetahuan pada
keluarga Tn.U
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga mengenal
penyakit diabetes
mellitus,
perawatan dan
penatalaksanaan
penyakit DM
Setelah dilakukan
kunjungan 5 x 24 jam
keluarga dapat mengenal
penyakit DM, perawatan
dan penatalaksanaan DM.
Kriteria hasil :
- Klien dan keluarga
dapat mengetahui
penyakit diabetes
mellitus, perawatan dan
penatalaksanaan
penyakit DM
- Keluarga dan klien
dapat melakukan
perawatan dan
penatalaksanaan
mandiri berdasarkan
pengetahuan yang di
peroleh
- Diskusikan bersama klien
dan keluarga tentang
penyakit DM (Pengertian,
Tanda dan gejala DM)
- Jelaskan tentang perawatan
dan penatalaksanaan DM
pada klien dan keluarga
dengan bahasa dan kata-kata
yang mudah dimengerti
- Diskusikan bersama keluarga
makanan yang boleh dan
tidak boleh dikonsumsi oleh
pasien dengan DM
- Gunakan leaflet dalam
memberikan penjelasan agar
mudah dipahami
- Motivasi keluarga untuk
mengulang kembali
- Berikan reinforcement atas
usaha positif keluarga
2.
Gangguan rasa
nyaman (nyeri)
berhubungan
dengan iskemik
jaringan
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan rasa
nyeri berkurang/hilang
Kriteria hasil :
- Klien secara verbal
mengatakan nyeri dan
kesemutan berkurang
- Klien dapat melakukan
metode atau tindakan
untuk mengatasi atau
mengurangi rasa nyeri
dan kesemutan
- Kaji tingkat, frekuensi, dan
reaksi nyeri dan kesemutan
yang dialami pasien
- Jelaskan pada keluarga dan
klien tentang sebab
timbulnya kesemutan dan
nyeri
- Jelaskan pada keluarga
mengenai cara perawatan
luka yang benar pada
diabetes mellitus
- Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian obat
analgesik
- Mengajarkan teknik diktraksi
dan relaksasi
- Ciptakan lingkungan yang
tenang
58
E. Implementasi
Tindakan keperawatan yang dilakukan penulis secara umum
merupakan implementasi dari rencana keperawatan yang telah disusun, namun
ada beberapa perbedaan tindakan yang dilakukan disetiap harinya, misalnya
tindakan keperawatan pada hari pertama tidak sepenuhnya sesuai dengan
rencana tindakan yang telah ditentukan. Implementasi merupakan kemampuan
dari proses keperawatan adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana
tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan
dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan. Implementasi adalah
bersinambungan dan interaktif dengan komponen lain dari proses keperawatan
(Potter, 2005).
Tabel 6. Implementasi
No. Tanggal Implementasi
1. 5 Februari 2020
Dx 1
6 Februari 2020
Dx 1
1. Mendiskusikan bersama keluarga tentang
pengertian DM dengan cara penyuluhan kesehatan
menggunakan leaflet
2. Menjelaskan tentang penyebab, tanda dan gejala
DM
3. Memotivasi keluarga untuk mengulang kembali
apa yang sudah dijelaskan
4. Memberikan reinforcement positif atas usaha
keluarga
1. Menjelaskan penatalaksanaan, pencegahan dan
perawatan DM
2. Menjelaskan tentang bahan makanan yang boleh
dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi
b. Memotivasi keluarga untuk mengulang kembali
apa yang sudah dijelaskan
c. Memberikan reinforcement positif atas usaha
keluarga
59
No. Tanggal Implementasi
2. 7 Februari 2020
Dx 2
8 Februari 2020
Dx 2
1. Mengkaji tingkat frekuensi dan reaksi nyeri dan
kesemutan yang dialami pasien
2. Menjelaskan pada keluarga pasien tetnag sebab
timbulnya kesemutan dan nyeri
3. Mengajarkan teknik diktraksi dan relaksasi
1. Menjelaskan pada keluarga mengenai cara
perawatan luka yang benar pada diabetes mellitus.
Respon : Keluarga Tn.U mengerti cara perawatan
luka yang benar pada penyakit diabetes mellitus
2. Melakukan perawatan luka pada Tn.U
Respon :
a. Tn.U merasa nyaman setelah diganti balutan
oleh perawat
Keadaan luka bersih, terdaat push dan
jaringan nekrotik
60
F. Evaluasi
Tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi, berdasarkan tujuan
yang hendak dicapai sesuai dengan kriteria hasil yang telah ditetapkan
sebelumnya.Saat evaluasi perawat hendaknya selalu memberi kesempatan
keluarga untuk menilai keberhasilannya, kemudian diarahkan sesuai dengan
tugas keluarga di bidang kesehatan, (Suprajitno, 2012: 77).
Evaluasi asuhan keperawatan yang telah diberikan pada keluarga
Ny.W khususnya Tn.U akan diuraikan berdasarkan diagnosa keperawatan
keluarga dibuat yaitu:
Tabel 7. Evaluasi
No DIAGNOSA EVALUASI
1. Kurangnya
pengetahuan pada
keluarga Tn.U
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga mengenal
penyakit diabetes
mellitus.
S :
- Keluarga mengatakan paham dan mengerti
tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejal
DM
- Keluarga mengatakan paham dan mampu
melakukan, perawatan dan penatalaksanaan
pasien DM
- Keluarga mengatakan paham dan mengerti
makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak
boleh dikonsumsi
O :
- Keluarga dapat menyebutkan 3 penyebab
DM dengan benar
- Keluarga dapat menyebutkan 5 dari tanda
dan gejala DM dengan benar
- Keluarga dapat menyebutkan beberapa cara
perawatan , penatalaksanaan pasien DM
A :
Tujuan tercapai, masalah teratasi
P :
Lanjutkan ke TUK 2
61
No DIAGNOSA EVALUASI
2 Gangguan rasa
nyaman (nyeri)
berhubungan
dengan iskemik
jaringan
S :
- Pasien mengatakan frekuensi nyeri dan kesemutan
berkurang
- Pasien dan keluarga mampu menyebutkan 3 sebab
timbulnya kesemutan dan nyeri
- Pasien dan keluarga mampu melakukan teknik
diktraksi daan relaksasi
O :
Pasien dan keluarga tampak memahami penjelasan
yang telah diberikan oleh perawat dengan dibuktikan
mampu menyebutkan beberapa sebab luka terasa
nyeri dan kesemutan.
A :
Tujuan tercapai, masalah teratasi
P :
Lanjutkan ke TUK 3
S: Keluarga mengatakan memahami cara perawatan
luka pada penyakit DM
O :
- Keluarga tampak memahami penjelasan dari
perawat dibuktikan dengan menjelaskan kembali
langkah perawatan luka
- Terdapat luka dikaki kiri, keadaan luka bersih,
terdapat jaringan nekrotik
- Tn.U tampak melakukan senam kaki
A :
Kemampuan merawat anggota keluarga pada
penyakit diabetes mellitus teratasi sebagian dengan
hasil :
- Keluarga memperhatikan saat ganti balutan
- Keluarga memahami langkah-langkah perawatan
luka yang benar
P : Lanjutkan Intervensi
62
No DIAGNOSA EVALUASI
- Jelaskan penyuluhan kesehatan tentang perawatan
luka yang benar pada keluarga Tn.U
- Lakukan perawatan luka pada Tn.U