bab iii laporan kasus - repository.poltekkes-kdi.ac.id

20
BAB III LAPORAN KASUS Pasien merupakan seorang Laki-laki berusia 54 tahun dengan inisial Tn. U bertempat tinggal di Kelurahan Rukuwa, Kecamatan Binongko Kab.Wakatobi dengan diagnosa medis Diabetes Melittus, pasien masuk ke Puskesmas tanggal 5 Februari 2019, selama di puskesmas yang bertanggung jawab atas Tn. U, adalah Ny. W berusia 52 tahun pekerjaan ibu rumah tangga dan hubungan dengan pasien adalah Istri. A. Pengkajian 1. Data Umum a. Identitas Kepala Keluarga a) Nama KK : Tn. U b) Pekerjaan KK : PNS c) Pendidikan KK : S1 d) Agama KK : Islam e) Alamat : Kelurahan Rukuwa, Kecamatan Binongko Tabel 2 : Komposisi Anggota Keluarga No. Nama Sex Hub. Dgn Klien Umur Pend Pkrjn Status kesehatan 1. Ny.W P Istri 52 SMA IRT Sehat 2. Nn. E P Anak 20 Mahasiswa - Sehat 3. Nn. D P Anak 18 Mahasiswa - Sehat

Upload: others

Post on 14-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

BAB III

LAPORAN KASUS

Pasien merupakan seorang Laki-laki berusia 54 tahun dengan inisial Tn. U

bertempat tinggal di Kelurahan Rukuwa, Kecamatan Binongko Kab.Wakatobi

dengan diagnosa medis Diabetes Melittus, pasien masuk ke Puskesmas tanggal 5

Februari 2019, selama di puskesmas yang bertanggung jawab atas Tn. U, adalah

Ny. W berusia 52 tahun pekerjaan ibu rumah tangga dan hubungan dengan pasien

adalah Istri.

A. Pengkajian

1. Data Umum

a. Identitas Kepala Keluarga

a) Nama KK : Tn. U

b) Pekerjaan KK : PNS

c) Pendidikan KK : S1

d) Agama KK : Islam

e) Alamat : Kelurahan Rukuwa, Kecamatan Binongko

Tabel 2 : Komposisi Anggota Keluarga

No. Nama Sex Hub. Dgn

Klien

Umur Pend Pkrjn Status

kesehatan

1. Ny.W P Istri 52 SMA IRT Sehat

2. Nn. E P Anak 20 Mahasiswa - Sehat

3. Nn. D P Anak 18 Mahasiswa - Sehat

Page 2: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

44

b. Genogram : 3 GENERASI

Gambar 1 : Genogram

= Laki-laki = Perempuan

= Klien = Garis Perkawinan

= Garis Keturunn = Garis Serumah

X = Meninggal

X X X X

X X X X X X

X

X X

X X

Page 3: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

45

Generasi pertama dari garis keturunan ayah (kakek-nenek)

meninggal dunia akibat tekanan darah tinggi, sedang dari ibu meninggal

akibat diabetes melitus.

c. Tipe keluarga :

Jenis tipe keluarga : Keluarga Inti (Nuclear family)

Tipe keluarga Tn.U adalah keluarga inti yang terdiri dari suami,istri

dan anak

d. Suku Bangsa

a) Asal suku bangsa : Buton/Indonesia

b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : klien tidak percaya

pada dukun yang berada di kampungnya

e. Agama

Semua anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan sholat lima

waktu

f. Status sosek keluarga

a) Tn. U bekerja sebagai guru SMP sedangkan istri tidak bekerja

hanya sebagai IRT

b) Pendapatan keluarga satu bulan : Rp.4.000.000,00- tidak ada

usaha sampingan

c) Pengelola keuangan keluarga : Keuangan dikelola istri

d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : klien

mempunyai tv, kulkas, sofa dua stel, kursi teras dan kursi meja

makan dan lemari pakian.

Page 4: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

46

g. Aktivitas rekereasi dalam keluarga :

a) Berkumpul bersama keluarga besar

b) Keluarga menonton TV untuk menggunakan waktu senggangnya

c) Suka berekreasi jika liburan telah tiba

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tahap perkembangan keluarga Tn.U saat ini, berada pada

tahap keluarga dengan anak dewasa dimana tugas perkembangannya

yaitu menata kembali fasilitas dan sumber, penataan tanggung jawab

antar anak, mempertahankan komunikasi terbuka, melepaskan anak

dan mendapatkan menantu.

b. Tugas perkembangan keluarga:

a) Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi

Tahap perkembangan keluaraga sudah dewasa karena

kedua anaknya sudah duduk di bangku kuliah.

b) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuh

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

adalah melepaskan anak dan mendapatkan menantu karena anak

pertama keluarga Tn.U yaitu Nn.E belum menikah dan berusia 22

tahun.

c) Riwayat keluarga inti

Dalam keluarga Tn.U memiliki riwayat Diabetes Mellitus

makan-makanan sesukanya ( tidak dipantang ), jarang berobat dan

kontrol penyakitnya serta menganggap hal tersebut biasa saja dan

Page 5: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

47

tidak terlalu dipikirkan istri dan kedua anaknya tidak ada riwayat

pernah MRS.

c. Riwayat keluarga sebelumnya

Keluarga ayah Tn.U (Kakek-nenek) meninggal karena tekanan darah

tinggi. Sedangkan ibu Tn.U meninggal karena diabetes mellitus.

3. Lingkungan

a. Karakteristik Rumah

a) Luas rumah : 7 x 20

b) Tipe rumah : Permanen (Beton)

c) Kepemilikan : Milik pribadi

d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 4 Kamar, 5 Ruangan

e) Ventilasi/jendela : Ventilasi 21 , 21 Jendela , 4 Pintu

f) Pemanfaatan ruangan :ruangan di manfaatkan pada tempatnya

seperti ruamg tamu untuk tamu dan ruang kluarga untuk keluarga

dan tampak ruangan rumah bersempitan kursi satu sama lain

g) SPAL : Ada : Klien mengtakan rumah klien mempunyai

1 sepitenk dan jaraknya 10 meter dari sumber air bersih

h) Sumber air minum : Air Hujan

i) Kamar mandi/WC : Klien mempunyai wc

j) Sampah : Sampahnya di bakar

k) Kebersihan lingkungan :Lingkungan bersih dan nyaman

Page 6: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

48

b. Denah Rumah :

c.

d.

e.

f.

Gambar : 2 Denah Rumah

g. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RT/RW/Dusun

a) Keluarga tersebut selalu berbagi dengan tetanga dan saling

bertemu, Klien dengan tetangga sering membuat acara kecil-

kecilan seperti makan-makan bersama.

b) Aturan/kesepakatan : Istri Tn, U mengikuti arisan dengan

tetanggannya.

c) Istri Tn.U sering melakukan pengajian setiap malam jumat secara

bergilir dalan lingkup dusun tersebut

KAMAR ANAK LAKI-LAKI

KAMAR UTAMA

GUDANG

KAMAR ANAK

PEREMPUAN

DAPUR

RUANG TAMU

RUANG MAKAN

WC

TERAS RUMAH

RUANG

TV

RUANG KERJA

Page 7: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

49

h. Mobilitas Geografis Keluarga

Rumah keluarga tersebut berada tepat di kecamatan sehingga

tidak jauh dari pasar jika barang sehari hari habis dapat di jangkau

mngunakan roda dua maupun roda empat dan klien tidak berpindah

pindah tempat

i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Ny. W sekeluarga aktif dalam kegiatan sosial masyarakat dan

saling berinteraksi diantara sesama anggota keluarga.

j. Sistem pendukung keluarga

a) Klien jarang melakukan control gula darah dan tekanan darah di

Puskesmas terdekat.

b) Hubungan keluarga dengan tetangga atau lingkungan sekitar baik,

cukup erat, saling membantu dan menghargai. Keluarga

memeriksakan kesehatannya bila ada keluhan sakit saja.

4. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi yang digunakan adalah terbuka dilihat dari

mahasiswa melakukan pengkajian

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Tn.U perannya menjadi kepala keluarga sehingga kekuatan dari

keluarga klien adalah Tn.U.Sedangkan istri dan anaknya hanya patuh

ada bicara Tn.U saja.

Page 8: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

50

c. Struktur Peran

Tn.U sebagai kepala keluarga yang memimpin keluarga dan mencari

nafkah, sedangkan Ny. W sebagai istri yang bertugas mengatur

keuangan.Nn.E dan Nn.D masih duduk di bangku kuliah.

d. Nilai dan norma keluarga

Dalam budaya Buton laki-laki menjadi tulang pungung keluarga jadi

Tn.U menjadi tulang pungung keluarga

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif

Keluarga Tn.u mengatakan berusaha memelihara keharmonisan

antar anggota keluarga, saling menyayangi dan apabila ada anggota

keluarga yang sakit maka keluarga yang lain berusaha membantu

b. Fungsi sosialisasi

a) Kerukunan hidup dalam keluarga :dalam keluarga ini terlihat rukun

karena mereka selalu bercanda bersama walaupun kadang-kadang

Tn.U terlihat tegas pada anak dan istrinya.

b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Terdapat interksi yang

baik dimana Tn U mendidik anak-anaknya dengan cukup baik

a) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan

Tn.U

b) Kegiatan keluarga waktu senggang : Kegiatan mereka hanya

nonton tv sambil bercanda bersama dan berekreasi ke pantai

terdekat

Page 9: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

51

c) Partisipasi dalam kegiatan sosial : Kalau ada acara gotong royong

dikampung Tn.U sering ikut serta akan tetapi semenjak jatuh sakit

sudah tidak pernah lagi mengikuti kegiatan gotong royong tersebut.

c. Fungsi Reproduksi

Jumlah anak klien ada 2 yang berjenis kelamin perempuan.

Sedangkan istri pasien tidak melakukan KB karena sudah monopouse.

d. Fungsi Ekonomi

Kebutuhan keluarga semua sudah terpenuhi akan tetapi Tn.U

sangat mengiginkan anaknya lanjut sekolah kejenjang S2.

e. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga

a) Kemampuan keluarga mengenal masalah

Klien Tn.U tidak mengetahui kalau mederita penyakit DM tipe 2

b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan

yang tepat

Berdasarkan hasil wawancara dalam mengambil keputusan

dalam tindakan sudah tepat dimana klien langsung lari ke

puskesmas apabila sudah pusing dan merasa gula darah naik.

c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Istri klien mampu merawat Tn.U yang sedang sakit. Akan

tetapi istri klien belum paham dengan makanan yang harus dijaga

untuk penderita Diabetes mellitus. Sehingga klien gula darah

pasien susah sekali turun.

Page 10: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

52

d) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan/memelihara

lingkungan yang sehat untuk perawatan anggota keluarga yang

sakit

Keluarga klien mampu memelihara lingkungan yang sehat

dan tetap menjaga lingkungan tersebut agar tidak tercemar oleh

bakteri. Sehingga anggota keluarga yang sakit merasa nyaman.

e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di

masyarakat

Klien dan keluarga kurang mampu menggunakan fasilitas

kesehatan dapat dilihat dari klien sudah 6 bulan tidak pernah

control gula darah.

6. Stres Dan Koping Keluarga

a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

a) Stressor jangka pendek (<6 bln)

Stresor jangka pendek yang sedang dialami keluarga adalah Tn.U

mengalami sakit gula

b) Stressor jangka panjang (>6 bln)

Tn.U cemas dengan status kesehatannya

b. Respon keluarga terhadap stressor dan mekanisme koping yang

digunakan

a) Respon keluarga terhadap stressor

Keluarga mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama

– sama untuk mencari jalan keluarnya ( musyawarah ).

Page 11: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

53

b) Strategi koping yang digunakan

Keluarga Tn.U mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan

bersama untuk mencari jalan keluarnya.

c. Strategi adaptasi disfunsional

Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara keluarga mengatasi

masalah secara maladaptive

7. Pemeriksaan Fisik

Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Fisik

DATA Tn.U Ny.W Nn.E Nn.D

TTV TD : 120/80

mmHg

RR : 20 x/menit

Nadi : 80 x/menit

Suhu : 36 oC

GDS : 370 mg/dL

TD : 120/80

mmHg

RR : 20 x/menit

Nadi : 92 x/menit

Suhu : 36,8 oC

TD : 110/70

mmHg

RR : 20 x/menit

Nadi : 82 x/menit

Suhu : 36,5 oC

TD : 100/70

mmHg

RR : 18x/menit

Nadi : 80 x/menit

Suhu : 36,2 oC

Kepala

Bentuk kepala

simetris, Rambut

Hitam, tidak

berketombe

Bentuk kepala

simetris, Rambut

Hitam, tidak

berketombe

Bentuk kepala

simetris, Rambut

Hitam, tidak

berketombe

Bentuk kepala

simetris, Rambut

Hitam, tidak

berketombe

Mata Tidak anemis Tidak Anemis Tidak anemis Tidak anemis

Leher Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri

Dada Simetris ,tidak ada

nyeri

Simetris, tidak

ada nyeri

Simetris, tidak

ada nyeri

Simetris, tidak

ada nyeri

Abdomen Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri

Ekstremit

as Atas

Simetris ,tidak ada

kekakuan dan edema

Simetris , tidak

ada kekakuan dan

edema

Simetris, tidak

ada kekakuan dan

tidak ada edema

Simetris, tidak

ada kekakuan dan

tidak ada edema

Ekstremit

as Bawah

Ada nyeri, odem dan

luka pada kaki kiri

Tidak ada nyeri,

tidak ada keluhan

Tidak ada nyeri,

tidak ada keluhan

Tidak ada nyeri,

tidak ada keluhan.

Page 12: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

54

8. Pemeriksaan Lainnya

Tn.U mengatakan dirinya tidak tahu mengenai penyakit yang

diderita (Penyakit gula) dan hanya di beritau oleh dokter (saat control)

untuk mengurangi makanan manis. Akan tetapi Tn.U masih tidak

melaksanakan anjuran dokter dan Tn.U masih bertanya-tanya tentang

penyakitnya baik mengenai pengertian, tanda dan gejala serta akibat dari

penyakitnya. Dan keluarga tidak tahu apa akibatnya jika tidak diobati.

Ny.W mengatakan berat badan Tn.U mulai turun banyak, dari 65

kg menjadi 50 kg. Ny.W juga mengatakan Tn.U sering merasa haus dan

kencing tidak terkontrol serta selalu merasa lapar. Pola makan hanya

mengurangi yang manis-manis tetapi tidak teratur. Tn.U tidak memiliki

sikap negatif atau kurang percaya terhadap petugas kesehatan. Tn.U tidak

tahu mengenai penyakit gula dan sudah tidak kontrol gula sejak 6 bulan

yang lalu merasa sering kesemutan, nyeri pada luka, ada odem (bengkak

pada kaki sebelah kiri) dan terdapat luka di kaki sebelah kiri.

9. Harapan Keluarga

a. Terhadap masalah kesehatannya

Keluaga berharap Tn.U dapat sehat dan bisa segera sembuh agar bisa

melaksanakan aktivitasnya secara normal atau seperti biasanya

b. Terhadap petugas kesehatan yang ada

Keluarga mengatakan petugas kesehatan kalau merawat pasien dapat

pergi ke rumah pasien tersebut

Page 13: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

55

B. Analisa Data

Tabel 4. Analisa data

No. DATA ETIOLOGI MASALAH

1. Data Subyektif :

- Tn.U mengatakan bahwa

sering merasa haus, dan

kencing tidak terkontrol,

dan merasa lapar

- Tn.U mengatakan berat

badan turun dari 65 kg

menjadi 50 kg

- Tn.U mengatakan tidak

tahu mengenai penyakit

gula dan sudah tidak

kontrol kadar gula sejak 6

bulan yang lalu

Data Objektif :

- Tn.U nampak kurus

- BB : 50 kg

- TB : 168 cm

- IMT : 17,8 (Gizi

Kurang/Kurus

- TD : 120/80 mmHg

- RR : 20 x/menit

- Nadi : 80 x/menit

- Suhu : 36 oC

- GDS : 370 mg/dL

Kurangnya pengetahuan

keluarga tentang pennyakit

diabetes mellitus,

perawatan dan

penatalaksanaan diabetes

mellitus.

- Kurang

pengetahaun

- Ketidakseimbanga

n nutrisi kurang

dari kebutuhan

tubuh

2. Data Subyektif :

- Tn.U mengatakan

memiliki luka dikaki

sebelah kiri

- Ny.W dan keluarga

mengira kalau luka

tersebut hanya luka biasa

akan tetapi tak kunjung

sembuh.

- Yn.U mengatakan merasa

sering kesemutan dan ada

Iskemik jaringan Gangguan rasa

nyaman (Nyeri)

Page 14: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

56

No. DATA ETIOLOGI MASALAH

rasa nyeri pada luka

Data Objektif :

- Terdapat luka dan odem di

kaki kiri ± 3 cm

C. Diagnosa Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan

a. Kurangnya pengetahuan pada keluarga Tn.U berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit diabetes mellitus dan

perawatan dan penatalaksanaan DM

b. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan iskemik jaringan

Page 15: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

57

D. Intervensi

Tabel 5. Intervensi Keperawatan

NO Diagnosa

keperawatan

Rencana Keperawatan

Tujuan dan Kriteria

Hasil

Intervensi

1

Kurangnya

pengetahuan pada

keluarga Tn.U

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga mengenal

penyakit diabetes

mellitus,

perawatan dan

penatalaksanaan

penyakit DM

Setelah dilakukan

kunjungan 5 x 24 jam

keluarga dapat mengenal

penyakit DM, perawatan

dan penatalaksanaan DM.

Kriteria hasil :

- Klien dan keluarga

dapat mengetahui

penyakit diabetes

mellitus, perawatan dan

penatalaksanaan

penyakit DM

- Keluarga dan klien

dapat melakukan

perawatan dan

penatalaksanaan

mandiri berdasarkan

pengetahuan yang di

peroleh

- Diskusikan bersama klien

dan keluarga tentang

penyakit DM (Pengertian,

Tanda dan gejala DM)

- Jelaskan tentang perawatan

dan penatalaksanaan DM

pada klien dan keluarga

dengan bahasa dan kata-kata

yang mudah dimengerti

- Diskusikan bersama keluarga

makanan yang boleh dan

tidak boleh dikonsumsi oleh

pasien dengan DM

- Gunakan leaflet dalam

memberikan penjelasan agar

mudah dipahami

- Motivasi keluarga untuk

mengulang kembali

- Berikan reinforcement atas

usaha positif keluarga

2.

Gangguan rasa

nyaman (nyeri)

berhubungan

dengan iskemik

jaringan

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan rasa

nyeri berkurang/hilang

Kriteria hasil :

- Klien secara verbal

mengatakan nyeri dan

kesemutan berkurang

- Klien dapat melakukan

metode atau tindakan

untuk mengatasi atau

mengurangi rasa nyeri

dan kesemutan

- Kaji tingkat, frekuensi, dan

reaksi nyeri dan kesemutan

yang dialami pasien

- Jelaskan pada keluarga dan

klien tentang sebab

timbulnya kesemutan dan

nyeri

- Jelaskan pada keluarga

mengenai cara perawatan

luka yang benar pada

diabetes mellitus

- Kolaborasi dengan dokter

untuk pemberian obat

analgesik

- Mengajarkan teknik diktraksi

dan relaksasi

- Ciptakan lingkungan yang

tenang

Page 16: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

58

E. Implementasi

Tindakan keperawatan yang dilakukan penulis secara umum

merupakan implementasi dari rencana keperawatan yang telah disusun, namun

ada beberapa perbedaan tindakan yang dilakukan disetiap harinya, misalnya

tindakan keperawatan pada hari pertama tidak sepenuhnya sesuai dengan

rencana tindakan yang telah ditentukan. Implementasi merupakan kemampuan

dari proses keperawatan adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana

tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan

dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan. Implementasi adalah

bersinambungan dan interaktif dengan komponen lain dari proses keperawatan

(Potter, 2005).

Tabel 6. Implementasi

No. Tanggal Implementasi

1. 5 Februari 2020

Dx 1

6 Februari 2020

Dx 1

1. Mendiskusikan bersama keluarga tentang

pengertian DM dengan cara penyuluhan kesehatan

menggunakan leaflet

2. Menjelaskan tentang penyebab, tanda dan gejala

DM

3. Memotivasi keluarga untuk mengulang kembali

apa yang sudah dijelaskan

4. Memberikan reinforcement positif atas usaha

keluarga

1. Menjelaskan penatalaksanaan, pencegahan dan

perawatan DM

2. Menjelaskan tentang bahan makanan yang boleh

dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi

b. Memotivasi keluarga untuk mengulang kembali

apa yang sudah dijelaskan

c. Memberikan reinforcement positif atas usaha

keluarga

Page 17: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

59

No. Tanggal Implementasi

2. 7 Februari 2020

Dx 2

8 Februari 2020

Dx 2

1. Mengkaji tingkat frekuensi dan reaksi nyeri dan

kesemutan yang dialami pasien

2. Menjelaskan pada keluarga pasien tetnag sebab

timbulnya kesemutan dan nyeri

3. Mengajarkan teknik diktraksi dan relaksasi

1. Menjelaskan pada keluarga mengenai cara

perawatan luka yang benar pada diabetes mellitus.

Respon : Keluarga Tn.U mengerti cara perawatan

luka yang benar pada penyakit diabetes mellitus

2. Melakukan perawatan luka pada Tn.U

Respon :

a. Tn.U merasa nyaman setelah diganti balutan

oleh perawat

Keadaan luka bersih, terdaat push dan

jaringan nekrotik

Page 18: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

60

F. Evaluasi

Tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi, berdasarkan tujuan

yang hendak dicapai sesuai dengan kriteria hasil yang telah ditetapkan

sebelumnya.Saat evaluasi perawat hendaknya selalu memberi kesempatan

keluarga untuk menilai keberhasilannya, kemudian diarahkan sesuai dengan

tugas keluarga di bidang kesehatan, (Suprajitno, 2012: 77).

Evaluasi asuhan keperawatan yang telah diberikan pada keluarga

Ny.W khususnya Tn.U akan diuraikan berdasarkan diagnosa keperawatan

keluarga dibuat yaitu:

Tabel 7. Evaluasi

No DIAGNOSA EVALUASI

1. Kurangnya

pengetahuan pada

keluarga Tn.U

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga mengenal

penyakit diabetes

mellitus.

S :

- Keluarga mengatakan paham dan mengerti

tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejal

DM

- Keluarga mengatakan paham dan mampu

melakukan, perawatan dan penatalaksanaan

pasien DM

- Keluarga mengatakan paham dan mengerti

makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak

boleh dikonsumsi

O :

- Keluarga dapat menyebutkan 3 penyebab

DM dengan benar

- Keluarga dapat menyebutkan 5 dari tanda

dan gejala DM dengan benar

- Keluarga dapat menyebutkan beberapa cara

perawatan , penatalaksanaan pasien DM

A :

Tujuan tercapai, masalah teratasi

P :

Lanjutkan ke TUK 2

Page 19: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

61

No DIAGNOSA EVALUASI

2 Gangguan rasa

nyaman (nyeri)

berhubungan

dengan iskemik

jaringan

S :

- Pasien mengatakan frekuensi nyeri dan kesemutan

berkurang

- Pasien dan keluarga mampu menyebutkan 3 sebab

timbulnya kesemutan dan nyeri

- Pasien dan keluarga mampu melakukan teknik

diktraksi daan relaksasi

O :

Pasien dan keluarga tampak memahami penjelasan

yang telah diberikan oleh perawat dengan dibuktikan

mampu menyebutkan beberapa sebab luka terasa

nyeri dan kesemutan.

A :

Tujuan tercapai, masalah teratasi

P :

Lanjutkan ke TUK 3

S: Keluarga mengatakan memahami cara perawatan

luka pada penyakit DM

O :

- Keluarga tampak memahami penjelasan dari

perawat dibuktikan dengan menjelaskan kembali

langkah perawatan luka

- Terdapat luka dikaki kiri, keadaan luka bersih,

terdapat jaringan nekrotik

- Tn.U tampak melakukan senam kaki

A :

Kemampuan merawat anggota keluarga pada

penyakit diabetes mellitus teratasi sebagian dengan

hasil :

- Keluarga memperhatikan saat ganti balutan

- Keluarga memahami langkah-langkah perawatan

luka yang benar

P : Lanjutkan Intervensi

Page 20: BAB III LAPORAN KASUS - repository.poltekkes-kdi.ac.id

62

No DIAGNOSA EVALUASI

- Jelaskan penyuluhan kesehatan tentang perawatan

luka yang benar pada keluarga Tn.U

- Lakukan perawatan luka pada Tn.U