bab iii konsep manajemen qolbu aa...

23
BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYM Tidak dapat kita pungkiri bahwa adanya krisis multidimensi yang melanda Indonesia beberapa tahun terakhir dan sampai saat ini belum terselesaikan, telah membawa dampak negatif yang luar biasa terhadap masyarakat. Pengangguran, harga-harga yang tidak terjangkau, sampai pada tindak kriminal yang bermotif ekonomi menjadi berita yang sudah biasa kita dengar. Yang lebih memprihatinkan lagi ketika pengaruh globalisasi informasi dan budaya turut pula menambah pelik masalah hidup. Gaya hidup materialis, konsumeris yang mengarah pada gaya hidup hedonis telah pula mengajak banyak orang menempuh jalan pintas dengan menganiaya bahkan membunuh demi uang. Tidak hanya itu, banyaknya kasus-kasus amoral seperti perkosaan, maraknya prostitusi yang tidak hanya dilakukan orang dewasa tapi juga oleh anak-anak sekolah akibat tayangan-tayangan yang tidak mendidik, juga semakin melengkapi krisis akhlak di negeri ini. Belum lagi kasus para koruptor yang seolah tidak ada ujung pangkalnya. Semua itu terjadi karena akhlak bangsa ini yang mulai pudar dan iman yang tidak lagi dipegang. Tidak sabar menghadapi musibah, tidak sabar dalam berusaha. Iman yang lemah yang akhirnya terbujuk menempuh jalan pintas, lemahnya iman sehingga tidak mampu mengendalikan syahwat, dan hati serta keinginan yang selalu tertambat pada hal-hal yang bersifat duniawi belaka. Yang lebih memprihatinkan lagi semua ini dilakukan oleh bangsa yang mayoritas penduduknya adalah umat Islam, yang sangat memperhatikan akhlak dan cara hidup yang mulia dengan jalan yang halal sesuai dengan tuntunan Allah. Semua ini juga menjadi bukti bahwa masyarakat telah jauh dari nilai-nilai Islam dan jauh dari melaksanakan perintah Allah. Dengan menyadari semua ini sudah seharusnya bangsa ini bangkit dari keterpurukan dengan terus menerus melakukan perbaikan diri, agar hidup ini tidak sia-sia dan lebih bermakna. Inilah yang ingin diwujudkan oleh K.H. Abdullah Gymnastiar dengan dakwahnya Manajemen Qolbu

Upload: truongkhuong

Post on 03-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

BAB III

KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYM

Tidak dapat kita pungkiri bahwa adanya krisis multidimensi yang melanda

Indonesia beberapa tahun terakhir dan sampai saat ini belum terselesaikan, telah

membawa dampak negatif yang luar biasa terhadap masyarakat. Pengangguran,

harga-harga yang tidak terjangkau, sampai pada tindak kriminal yang bermotif

ekonomi menjadi berita yang sudah biasa kita dengar. Yang lebih memprihatinkan

lagi ketika pengaruh globalisasi informasi dan budaya turut pula menambah pelik

masalah hidup. Gaya hidup materialis, konsumeris yang mengarah pada gaya hidup

hedonis telah pula mengajak banyak orang menempuh jalan pintas dengan

menganiaya bahkan membunuh demi uang. Tidak hanya itu, banyaknya kasus-kasus

amoral seperti perkosaan, maraknya prostitusi yang tidak hanya dilakukan orang

dewasa tapi juga oleh anak-anak sekolah akibat tayangan-tayangan yang tidak

mendidik, juga semakin melengkapi krisis akhlak di negeri ini. Belum lagi kasus para

koruptor yang seolah tidak ada ujung pangkalnya.

Semua itu terjadi karena akhlak bangsa ini yang mulai pudar dan iman yang

tidak lagi dipegang. Tidak sabar menghadapi musibah, tidak sabar dalam berusaha.

Iman yang lemah yang akhirnya terbujuk menempuh jalan pintas, lemahnya iman

sehingga tidak mampu mengendalikan syahwat, dan hati serta keinginan yang selalu

tertambat pada hal-hal yang bersifat duniawi belaka. Yang lebih memprihatinkan lagi

semua ini dilakukan oleh bangsa yang mayoritas penduduknya adalah umat Islam,

yang sangat memperhatikan akhlak dan cara hidup yang mulia dengan jalan yang

halal sesuai dengan tuntunan Allah.

Semua ini juga menjadi bukti bahwa masyarakat telah jauh dari nilai-nilai

Islam dan jauh dari melaksanakan perintah Allah. Dengan menyadari semua ini sudah

seharusnya bangsa ini bangkit dari keterpurukan dengan terus menerus melakukan

perbaikan diri, agar hidup ini tidak sia-sia dan lebih bermakna. Inilah yang ingin

diwujudkan oleh K.H. Abdullah Gymnastiar dengan dakwahnya Manajemen Qolbu

Page 2: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

28

(MQ). Manajemen Qolbu mengajak untuk selalu sadar akan makna hidup dan tujuan

hidup ini, dan apa yang seharusnya dilakukan dalam mengisi hidup ini. Meskipun

MQ belum menjadi solusi bagi masalah negeri ini, namun kehadirannya telah

manjadi angin segar di tengah hiruk-pikuknya masalah yang dihadapi masyarakat

Islam khususnya. Hal ini terbukti dengan antusiasnya masyarakat umun, pemerintah,

pengusaha, karyawan, tentara dan berbagai kalangan untuk mengikuti pengajian rutin

yang diadakan oleh MQ dan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh K.H.

Abdullah Gymnastiar.

Manajemen Qolbu yang mengutamakan kebersihan hati sebagai dasar setiap

tindakan yang dilakukan setiap individu mencakup setiap sisi kehidupan. Namun

dalam penelitian ini akan difokuskan pada bidang pengajaran PAI di sekolah.

Bagaimana Manajemen Qolbu dapat menjadi bagian dari solusi untuk meningkatkan

kualitas guru PAI. Dan untuk mengetahui siapa K.H. Abdullah Gymnastiar dan apa

serta bagaimana konsep Manajemen Qolbu, akan peneliti uraikan dalam bab berikut.

A. Biografi Aa Gym

K.H. Abdullah Gymnastiar, atau yang akrab dipanggil Aa Gym lahir di

Bandung, 29 Januari 1962. Nama lahirnya adalah Yan Gymnastiar, Yan diambil

dari Januari sebagai bulan kelahirannya. Nama belakang Gymnastiar yang unik

diambil dari kata gymnastic (senam) sebab ayah beliau kala itu senang olahraga

ini. Kemudian panggilan akrab Aa dalam bahasa Sunda artinya kakak, karena

kebanyakan jamaah beliau adalah kawula muda, dan Aa Gym senang dipanggil

Aa agar terkesan akrab.

Aa Gym adalah anak pertama dari empat bersaudara, ayahnya bernama H.

Engkus Kuswara seorang perwira menengah Angkatan Udara, dan ibunya

bernama Hj. Yetty Rohayati. Bersama dengan ketiga saudaranya Aa dididik di

Page 3: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

29

keluarga yang cukup religius, dan ayahnya yang seorang militer mendidik anak-

anaknya dengan gaya militer, disiplin tinggi namun tetap demokratis.1

Sosok Aa Gym terkenal sebagai seorang yang ulet, suka bekerja keras dan

tidak suka mengerjakan sesuatu dengan setengah-setengah. Hal ini dapat dilihat

dari banyaknya prestasi yang beliau raih mulai SD sampai Perguruan Tinggi. Dan

satu hal kebiasaan yang sekarang membawanya sukses adalah kegemarannya

berdagang sejak kecil.

Pendidikan formal Aa Gym dimulai dari TK, kemuadian masuk SD

Sukarasa 3 dengan prestasi cukup membanggakan dengan menjadi siswa terbaik

kedua. Dan bakatnya dalam bidang seni mulai kelihatan yaitu menggambar, dan

bernyanyi serta aktif dalam gerakan Pramuka. Sekolah Menengah Pertama 12

Bandung kemudian menjadi tempat belajarnya setelah SD. Di SMP ini gelar

siswa terbaik berhasil diraihnya, yang kemudian memudahkannya masuk ke SMA

5 Bandung yang merupakan salah satu SMA favorit di Bandung.

Masa kuliah Aa Gym dimulai di kampus Universitas Padjadjaran dengan

mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

dilanjutkan ke Akademi Teknik Jendral Ahmad Yani (ATA, sekarang UNJANI).

Berbagai prestas pernah diraihnya tetap di bidang seni, bernyanyi, menggambar

dan pidato dan pernah menjabat sebagai senat dan komandan Resimen Mahasiswa

(Menwa). Ditengah-tengah kesibukan kuliah dan prestasi yang Aa Gym raih

kebiasaan berdagang masih tetap dilakukan bahkan kuliahnya hampir gagal

karena lebih sibuk berdagang.

Aa Gym yang dikenal banyak orang saat ini adalah seorang suami dari Hj.

Ninih Muthmainnah putri kyai dari Cijulang Tasikmalaya, dan ayah ketujuh

putra-putrinya, yaitu Ghaida Tsuraya, Ghazi al-Ghifari, Ghina Roudhotul Jannah,

1 Abdullah Gymnastiar, Aa Gym Apa Adanya; Sebuah Qolbugrafi, (Bandung: MQ Publishing,

2003). hlm. 2-6.

Page 4: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

30

Ghaitsa Zahira Shofa, Ghefira Nur Fatimah, M. Ghaza al-Ghazali, dan Gheriya

Rahima.2

Beliau adalah pimpinan dari pondok pesantren Daarut Tauhiid dan

seorang yang dikenal karena gagasan yang ditemukannya yaitu Manajemen

Qolbu, yang sangat khas karena disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan

dekat dengan realitas kehidupan sehari-hari. Kehadiran Aa Gym di dunia dakwah

dengan konsep yang diusungnya Manajemen Qolbu, menjadikan Aa Gym dikenal

sebagai dai yang ramah dan menjadikan dakwah sebagai gerakan bersama untuk

membangun diri dan bangsa dengan kemuliaan Islam sebagai agama yang

rahmatan lil alamin.

Tentang ilmu keagamaan yang dimilikinya saat ini banyak dari kalangan

ulama yang mengatakan sebagai ilmu laduni, yaitu ilmu yang diberikan oleh

Allah kepada hamba yang dikehendaki-Nya dengan proses yang tidak biasa

seperti orang pada umumnya. Kaitannya dengan hal ini Aa Gym mengakui ada

hal-hal yang tidak biasa dalam perjalanan hidupnya, yang secara syariat memang

sulit bagaimana beliau bisa menjadi seperti sekarang ini. Karena memang beliau

tidak pernah belajar secara khusus sebelumnya. Keluarganya meskipun cukup

religius namun pendidikan agama yang diajarkan sama dengan keluarga lain.

Ayahnya juga bukan seorang kyai atau ustadz, juga Aa Gym tidak pernah nyantri

sampai beberapa tahun layaknya ahli agama lainnya. Dalam perjalanan

spiritualnya beliau hanya mendapat bimbingan dari beberapa guru, yaitu, K. H.

Tasdikhin, K.H. Djunaidi dari Garut, dan K.H. Choer Affandi dari Manonjaya

Tasikmalaya.

Pengalaman spiritual Aa Gym, sebagaimana dituturkannya berawal dari

kehidupan yang dilaluinya bersama adiknya yang ketiga, Agung Gunmartin yang

memiliki tubuh lemah dan cacat, bahkan lumpuh karena pernah diambil sumsum

tulang belakangnya. Saat SMA tubuh adiknya mulai kaku, namun tetap gigih

2 Abdullah Gymnastiar, Aa Gym Apa Adanya.....Op. Cit., hlm. 12-16.

Page 5: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

31

sekolah bahkan saat kuliah ia harus digendong karena sudah tidak mampu

berjalan bahkan kemampuan pendengaran dan penglihatannya juga semakin

berkurang, namun keadaan fisiknya tidak pernah menyurutkan kegigihan dan

kesabarannya untuk terus belajar dan tidak pernah lepas dari ketaatan, tahajud dan

shaum tidak pernah ditinggalkan dengan tanpa mengeluh. Sampai akhirnya adik

ketiga Aa Gym, Agung Gunmartin yang biasa dipanggil Aa Gung ini meninggal

dipangkuan Aa Gym.

Satu hal, dari pengalaman hidup bersama adiknya yang sampai saat ini

terus diingat dan menjadi semangat hidup Aa Gym adalah pesan sang adik saat

sebelum meninggal. “Aa tidak pernah bahagia kecuali Aa mengenal dan

mencintai Allah. Dan Aa tidak akan pernah mencapai kemuliaan yang hakiki,

kecuali Aa mengenal dan meniru Rasulullah.”3 Kegigihan dan kesabaran adik

yang lemah dan banyak memiliki kekurangan inilah yang menjadi titik balik

perjalanan hidup Aa Gym sebagai seorang muslim.

Hidup bersama sang adik membawa banyak perubahan hidup Aa Gym

sebagai muslim, dan ditengah-tengah pencarian jati dirinya ini Aa Gym banyak

menemui beberapa peristiwa “aneh” yang hanya bisa disimak lewat pendekatan

imani, yaitu mimpi bertemu Rasulullah.

Bermula dari sebuah pengalaman langka: nyaris sekeluarga pada suatu ketika secara bergiliran bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Sang ibu bermimpi bertemu Rasulullah sedang mencari-cari seseorang. Pada malam lain, giliran salah seorang adiknya bermimipi Rasulullah mendatangi rumah mereka. Ketika itu ayahnya langsung menyuruh Gymnastiar, “Gym, ayolah temani Rasul.” Ketika ditemui, ternyata Rasul menyuruh Gymnastiar untuk menyeru orang mendirikan shalat. Beberapa malam setelah itu Aa memimpikan hal yang sama. Dalam mimpinya ini dia sempat ikut berjamaah dengan Rasulullah dan empat sahabat. Sementara sebelum mimpi ini terlebih dahulu ia bermimpi didatangi seorang tua berjubah putih bersih yang kemudian mencuci mukanya dengan ekor bulu merak yang disaputi madu. Setelah itu, orang tua tersebut berkata bahwa, insya Allah kelak ia akan menjadi orang mulia.

3 Abdullah Gymnastiar, Aa Gym dan Fenomena Daarut Tauhiid Memperbaiki Diri Lewat

Manajemen Qobu, (Bandung: Mizan, 2002), Cet. 8, hlm. 250.

Page 6: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

32

Setelah peristiwa mimpi itu Aa Gym merasakan guncangan batin, rasa

takutnya akan perbuatan dosa membuatnya berperilaku aneh di hadapan orang

lain, seperti menangis ketika disebut nama Allah, dan kata Bismillah dan

Alhamdulillah yang tidak pernah lepas dari bibirnya. Perubahan aneh pada diri

Aa Gym inilah yang membawanya pada beberapa ulama untuk menanyakan

perihal apa yang terjadi pada dirinya. Seorang ulama mengatakan bahwa dirinya

telah dikaruniai tanazzul oleh Allah, yakni secara langsung dibukakan hati untuk

mengenal Allah, tanpa melalu proses riyadhah. Sementara K.H. Choer Affandi,

ulama tasawuf terkenal pimpinan pondok pesantren Miftahul Huda, Manonjaya,

mengatakan dirinya telah dikaruniai ma’rifatullah.4 Dari sinilah seorang Aa Gym

benar-benar memulai kehidupan baru dengan terus menerus memperbaiki diri

sampai ditemukannya konsep populer Manajemen Qolbu.

B. Latar Belakang Pemikiran

Konsep Manajemen Qolbu atau yang dikenal dengan MQ adalah sebuah

konsep format dakwah yang membawa nama Aa Gym berkibar di dunia dakwah.

Konsep ini ditemukannya bersama perjalanan hidupnya melalu proses introspeksi

diri yang dilakukannya, baik bersama seluruh santri, keluarga, dan para sahabat

maupun dengan dirinya sendiri. Istilah MQ kali pertama dikembangkan oleh Aa

Gym di lingkungan Daarut Tauhiid yang dipimpinnya setelah terbukti ada

manfaatnya kemudian mulai tahun 1998 dikembangkan kebeberapa lembaga di

luar pesantren.

Sebenarnya isi dari MQ bukanlah sesuatu yang baru dalam Islam. Konsep

ini hanyalah sebuah konsep yang bersumber dari al-Quran dan hadits. Hanya inti

dari pembahasannya lebih diperdalam pada masalah pengelolaan hati (qolbu).

Mengelola hati atau membersihan hati untuk kemudian mampu mengendalikan

4 Abdullah Gymnastiar, Aa Gym dan Fenomena .....Op. Cit., hlm. 23-24.

Page 7: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

33

dan memperbaiki diri bukanlah bukan sesuatu yang baru, al-Ghazali juga

membahas hal yang sama, demikian pula dalam tasawuf karena memang

membersihkan hati merupakan inti dari ajaran Islam yang kemudian dengan hati

yang dibuat bersih seseorang dapat mengenal dan dekat dengan Allah.

Aa Gym juga mengakui bahwa referensi yang digunakan kebanyakan dari

buku-buku karya imam al-Ghazali. Yang menjadikan konsep ini sebagai konsep

Aa Gym adalah beliau mengemas apa yang tertuang dalam al-Quran maupun

hadits dengan bahasa yang lebih aktual, dan telah melalui proses perenungan dan

telah diterapkannya dalam kehidupannya sendiri sehingga memunculkan rumus-

rumus hidup, seperti langkah-langkah MQ, 5S, 7T dan sebagainya. Disinilah letak

keaslian konsep Manajemen Qolbu sebagai konsep yang ditemukan oleh Aa

Gym.

C. Pengertian Manajemen Qolbu.

Dalam MQ diyakini bahwa hati atau qolbulah yang mampu membuat kita

berprestasi semata demi Allah. Apabila hati bersih, bening dan jernih, tampaknya

seluruh perilaku kita juga akan menampakkan kebersihan, kebeningan dan

kejernihan. Penampilan setiap insan merupakan refleksi dari hatinya sendiri.5

Pandangan ini berdasar pada firman Allah dalam surat asy- Syams ayat 9-10:

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (Q.S. asy-Syams: 9-10).6

5 Abdullah Gymnastiar, Aa Gym dan Fenomena.....Op. Cit., .hlm. 25. 6 R.H.A. Soenarjo, Al-Quran dan Terjemahnya, (Semarang: CV. Toha Putra, 1989), hlm 1064.

Page 8: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

34

Dan hadits rasulullah saw:

’’Ketahuilah bahwa dalam tubuh manusia ada sepotong organ, yang apabila organ itu sehat maka seluruh tubuh juga sehat. Tetapi jika ia sakit, maka seluruh tubuhnya juga akan sakit, ketahuilah organ itu adalah qolbu.” (H.R. Bukhori).7 Menyimak dari hadits dan ayat tersebut kemudian Aa Gym mengemasnya

dalam bahasa yang aktual yaitu Manajemen Qolbu. Yang artinya, mengelola hati

supaya potensi positifnya bisa berkembang maksimal mengiringi kemampuan

berpikir dan bertindak sehingga sekujur sikapnya jadi positif, dan potensi

negatifnya segera terdeteksi dan dikendalikan sehingga tidak menjadi tindakan

yang negatif.8

Manusia yang diciptakan Allah sebagai khalifah di bumi telah

dipersiapkan oleh Allah dengan seperangkat potensi untuk dapat melaksanakan

tugasnya. Namun potensi itu tidak sendirinya “siap pakai”, melainkan harus ada

usaha dari setiap individu agar potensi-potensi tersebut dapat berkembang

maksimal. Secara sederhana manusia diciptakan dengan tiga potensi, yaitu potensi

jasad, akal, dan qolbu.

Jasad adalah potensi luar biasa yang dikaruniakan Allah, karena jasadlah

manusia itu dianggap ada dan dijadikan dalam bentuk yang paling sempurna

pembeda dengan makhluk Allah yang lain. Dengan kerja tenaga jasad atau fisik

manusia, apa yang ada dalam pikiran bisa terwujud, berbagai keahlian, kreatifitas

manusia nampak dari apa yang dilakukan jasad. Namun fisik tidak dapat

mengambil keputusan, fisik hanya menyalurkan proses akal.

7 Imam Muslim al-Hajjaj al-Qusyairi al-Naisaburi, Shahih Muslim, Juz V, (Beirut – Libanon:

dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th), hlm. 508. 8 Abdullah Gymnastiar, Aa Gym dan Fenomena......Op Cit, hlm. 150.

Page 9: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

35

Demikian halnya akal, secerdas apapun akal pikiran bila tidak disertai hati

yang bersih, kecerdasan itu akan bisa terjerumus dalam kezaliman.

Adapun hati atau “qolbu” adalah hati nurani atau lubuk hati paling dalam,

yang merupakan sarana terpenting yang telah dikaruniakan Allah kepada

manusia. Hati adalah tempat bersemayamnya niat, yakni yang menentukan nilai

perbuatan seseorang. Berharga ataukah sia-sia, mulia ataukah nista.9

Dari pengertian tersebut dan dengan melihat kembali hadits yang

menyatakan bahwa, jika hati itu baik maka baiklah seluruh tubuh dan sebaliknya

jika hati itu rusak maka rusaklah seluruh tubuh, dapat diambil kesimpulan bahwa

hatilah yang menjadi inti atau esensi kemanusiaan, karena walaupun manusia

memiliki akal dan jasad, namun keduanya bukan inti kemanusiaan, karena

qolbulah yang menerima kebenaran dari Allah dan menjadi penentu baik

buruknya manusia.

Komputer, ponsel, alat perekam adalah produk akal, ia bebas nilai. Pistol

adalah juga produk akal. Pistol dapat digunakan untuk hal yang bermanfaat atau

untuk kejahatan. Dan qolbu membuat apa yang diwujudkan oleh fisik dan akal

menjadi bernilai.

Misalnya ada seseorang yang memiliki fisik yang sangat kuat. Apabila

tidak didasari hati yang bersih bisa jadi kekuatan fisiknya digunakan untuk

menzalimi orang lain. Demikian pula dengan akal pikiran. Secerdas apapun akal

pikiran bila tidak dilandasi hati yang bersih bisa terjerumus dalam kezaliman.

Koruptor, mereka bukanlah orang yang bodoh melainkan mereka adalah para

kaum intelek. Inilah bahayanya jika seseorang tidak mau melandasi tindakannya

dengan hati yang bersih dan tidak mau berusaha membersihkan hatinya. Maka

dari itu wajib kiranya bagi setiap orang, siapapun, dan berprofesi apapun untuk

mempelajari ilmu membersihkan hati.

9 Abdullah Gymnastiar, Jagalah Hati: MQ for Beginners, (Bandung: MQ Publishing, 2004),

hlm. XVI.

Page 10: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

36

Upaya membersihkan hati ini harus dilaksanakan secara kontinu dan

konsisten, harus dikelola dan dimanaj sehingga dapat terus mengalami

perkembangan dan percepatan. Aa Gym mengatakan bahwa dengan kemampuan

memanaj qolbu, seseorang akan mampu membersihkan hatinya, dan jika

seseorang telah mampu membuat hatinya bersih, maka ia akan menjadi “pusat”

segala aktifitas di bumi. Ia akan menyedot seluruh perhatian manusia. Baik orang

yang suka berbisnis, berdakwah atau siapa saja. Orang yang hatinya bersih akan

membuat geraknya memiliki magnet luar biasa, kata-katanya akan meyakinkan

lawan bicaranya. Sikapnya menunjukkan bahwa ia senantiasa diawasi oleh Allah

SWT. Dan totalitas dirinya menampakkan sebuah keadaan bahwa hanya ridho

Allahlah yang diharapkannya.10

D. Kunci Manajemen Qolbu.

Inti dari Manajemen Qolbu adalah memahami diri kemudian mau dan

mampu mengendalikan diri setelah mamahami benar siapa diri kita sebenarnya.

Dan tempat untuk memahami diri dan mengendalikan diri itu adalah hati.

Memahami diri diartikan secara keseluruhan dan utuh, menyadari akan

kedudukan sebagai manusia, tugas dan kewajiban serta tanggung jawab, baik

terhadap Allah maupun manusia dan seluruh yang diciptakan Allah. Juga

memahami potensi-potensi yang dimiliki dan berusaha memaksimalkannya untuk

mensejahterakan kehidupan. Jadi memahami diri tidak hanya paham siapa diri

kita saja tapi juga tindakan apa yang harus dilakukan.

Kaitannya dengan memahami dan mengendalikan diri, ada dua kunci

menyelenggarakan MQ; Pertama, biasakanlah sekuat tenaga untuk melakukan

pembersihan dan pelurusan hati; dan kedua, senantiasalah berkemauan kuat untuk

meningkatkan kemampuan (keprofesionalan) diri, dalam bidang apapun.

10 Abdullah Gymnastiar, Aa Gym dan Fenomena…..Op. Cit., hlm. 226.

Page 11: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

37

1. Melakukan Pembersihan dan Pelurusan Hati.

Hati yang bersih adalah hati yang terbebas dari ketamakan terhadap

duniawi dan tidak pernah digunakan untuk menzalimi sesama.11

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (Q.S. asy-Syams: 9-10).12

Tak jarang kita melihat berbagai sikap orang ketika mereka

menghadapi suatu masalah. Sikap setiap orang akan berbeda meskipun

menghadapi masalah yang sama. Ketika tersandung misalnya, ada yang

spontan mengucap Inna lillah, ada yang “aduh” ada yang sedikit jengkel

dengan mengucap “sialan” bahkan ada yang geram dan sambil memaki batu

yang tak bersalah yang menyandung kakinya. Ada juga orang yang selalu

diliputi gelisah, cemas, merasa tidak aman. Melihat tetangga mampu membeli

kendaraan langsung dongkol, temannya mendapat nilai bagus langsung panas,

sampai pada tindakan serakah, para koruptor yang justru dilakukan oleh

orang–orang yang pintar. Alangkah sengsaranya hidup ini jika setiap hari

dipenuhi oleh kekesalan, kegelisahan, ketakutan, dan kecemasan. Padahal

hidup ini belum tentu lama. Dan yang menjadi penyebab ketidaktenangan

hidup adalah hati yang tertambat pada hal-hal duniawi yang bersifat

sementara, yang memberi peluang hati berpenyakit iri, dengki, serakah,

ghibah dan sebagainya.

Berbeda dengan orang yang selalu menjaga hatinya, keyakinannya

yang amat sangat kepada Allah menjadikannya tenang. Tantangan apapun

yang dihadapinya, seberat apapun diterimanya dengan ikhlas. Dihadapinya

dengan sunggingan senyum dan lapang dada. Baginya tak ada masalah yang

11 Abdullah Gymnastiar, Basyar Isya, Bening Hati; Menjadikan Hidup Tentram, Nyaman, dan Lapang, (Bandung: MQS Pustaka Grafika, 2001), hlm. 29.

12 R.H.A. Soenarjo, Op. Cit., hlm. 1064.

Page 12: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

38

tak terselesaikan. Baginya tak ada masalah dengan masalah yang menjadi

masalah adalah sikapnya yang salah dalam menghadapi masalah. 13

Tersandung bukan hal yang mengesalkan, bisa jadi itu adalah peringatan dari

Allah karena kaki jarang melangkah ke masjid. Teman dapat nilai bagus

adalah peluang bertanya, peluang bekerjasama agar apa yang belum diketahui

bisa ditemukan jawabannya, akhirnya manjadi jalan untuk bertambah ilmu

demikian halnya ketika diberi kesuksesan, tak ada sombong atau takabur

karena yakin semuanya dari Allah. Sesungguhnya keyakinan yang kuat

kepada Allah karena hati yang bersih akan membuat seseorang mampu

melihat hikmah dari setiap peristiwa yang dihadapi.

Memang Qolbulah tempat ketenangan dan ketentraman atau

sebaliknya tempat segala macam kegundahan. Apa yang diucapkan atau

dilakukan adalah refleksi hati. Syeikh Ibnu Atho’ilah mengatakan bahwa hati

itu ibarat teko. Teko hanya mengeluarkan isinya. Bila ia berisi air kopi, maka

yang keluar pun air kopi. Demikian pula jika isinya air bening, maka yang

keluar pun air bening. Potensi kebaikan hati akan berkembang atau sebaliknya

potensi negatif akan mendominasi dan membentuk perilaku seseorang, semua

itu tergantung pada usahanya menjaga dan membersihkan hati.

a. Karakteristik Hati.

Aa Gym dengan mengutip pendapat al-Ghazali mengungkapkan

bahwa sesuai dengan keadaannya hati memiliki tiga karakter, yaitu: hati

yang mati (qolbun mayyit), hati yang sakit (qolbun maridh), dan hati yang

sehat (qolbun salim).

1) Hati yang mati.

Jika seseorang hatinya telah mati, ia tidak bisa membedakan

antara baik dan buruk, yang dia lakukan hanyalah menurutkan hawa

nafsu. Hati yang mati tak ubahnya dengan jasad yang tidak bernyawa,

13 Abdullah Gymnastiar, Basyar Isya,. Op.Cit., hlm. 45.

Page 13: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

39

tidak akan merasakan apapun. Sehingga bagi orang yang hatinya mati

tidak akan merasakan dosa ketika melakukan kesalahan bahkan

bangga dengan perbuatan buruk yang dilakukannya.

Ciri utama pemilik qolbun mayyit adalah menolak kebenaran

dari Allah dan selalu gemar berlaku kezaliman terhadap sesama. Hati

yang mati adalah hati yang tidak mengenal Allah, dan menjadikan

hawa nafsu yang memperbudak dirinya.

2) Hati yang sakit.

Hati yang sakit atau qolbun maridh adalah hati yang hidup

namun mengandung penyakit. Di dalam qolbun maridh disatu pihak

terdapat mahabbah, kecintaan kepada Allah. Iman, ikhlas, dan tawakal

kepada-Nya. Di pihak lain terdapat rasa cinta terhadap hawa nafsu,

rasa tamak untuk meraih kesenangan dan mementingkan kehidupan

duniawi.

Dengan demikian qolbun maridh memiliki dua kecenderungan,

dan tergantung usaha seseorang untuk memperbaiki dan

membersihkan hatinya. Jika dibiarkan tidak dikendalikan untuk

mengikuti hawa nafsu maka bisa menjadi qolbun mayyit. Namun jika

segera dideteksi dan berusaha keras untuk dibersihkan akan semakin

dekat dengan qolbun salim.

3) Hati yang sehat.

Orang yang memiliki hati yangs sehat (qolbun salim) tak

ubahnya memiliki tubuh yang sehat. Ia akan dapat berfungsi dengan

optimal. Orang yang hatinya sehat hidupnya akan senantiasa

diselimuti mahabbah (kecintaan) dan tawakal kepada Allah. Jika ia

membenci, membenci karena Allah. Dan jika ia mencintai, akan

mencintai karena Allah.

Hati yang sehat akan menjadikan pemiliknya tidak pernah lalai

dalam menyikapi segala yang ditentukan atasnya. Nikmat yang datang

Page 14: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

40

tidak pernah membuatnya lalai dari bersyukur, sementara sekalipun

musibah yang menimpa tidak akan pernah mengurangi keyakinan akan

kasih sayang Allah.14

b. Penyakit Hati dan Cara Penyembuhannya.

1) Dengki

Dengki merupakan penyakit yang menyerang tubuh bagian

dalam, tepatnya hati. Kedengkian adalah perasaan seseorang yang

mengharapkan lenyapnya nikmat dari orang yang didengki.

Kedengkian seseorang akan memakan kebaikan yang telah dilakukan

sebagaimana api memakan kayu bakar.

Ciri-ciri orang yang mengidap penyakit dengki dalam hatinya

adalah perasaan senang dalam diri ketika melihat penderitaan orang

lain dan perasaan sedih ketika orang lain lebih sukses. Dengki juga

dapat diukur, caranya adalah dengan merenungkan seberapa banyak

kebahagiaan yang didapat saat melihat orang lain susah dan berapa

banyak pula penderitaan yang kita rasakan saat melihat orang lain

senang.

Dengki bisa timbul karena ujub (bangga diri), merasa dirinya

paling hebat tidak mau ada saingan. Dan ketika dengki itu menjadi

penyakit kritis bagi seseorang, akan menyebabkan orang tersebut

menjadi pendengki yang takabur yang selalu merendahkan orang lain.

Itulah bahayanya dengki, sifat dengki menjadikan pemiliknya

menjadi orang yang berakhlak buruk dan dapat menghancurkan

hidupnya. Dan untuk menyembuhkan penyakit ini adalah dengan terus

menerus membersihkan hati dengan menambah ilmu dan riyadhah

(latihan).

14 Abdullah Gymnastiar, Amanah: Manajemen Qolbu untuk Kepemimpinan, (Bandung: MQ

Publishing, 2004), hlm. 28-36.

Page 15: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

41

Ilmu yang dimaksud adalah ilmu tentang keyakinan yang kuat

yang harus dimiliki, bahwa hanya Allahlah yang mampu mengatur

rizki kepada hamba-Nya dan telah terukur sesuai dengan keadaan

hamba-Nya. Kemudian riyadhah adalah latihan mengatasi kedengkian.

Belajar dengan mengakui bahwa orang lain lebih sukses dan lebih

baik.

2) Riya’

Orang yang riya’ adalah orang yang melakukan kebaikan baik

ibadah yang bersifat ritual, shalat, puasa, haji, atau kebaikan lainnya,

namun tidak tertuju kepada Allah melainkan hanya untuk mendapat

pujian, penghargaan dan penghormatan dari makhluk. Oleh karena itu

riya’ disebut juga syirik kecil, perbuatan menyekutukan Allah

meskipun tidak bersifat terang-terangan seperti menyembah matahari

atau berhala.

Riya’ akan menyebabkan sengsara karena jika kebaikan yang

dilakukan tidak mendatangkan pujian, penghargaan dan penghormatan

dari orang lain akan memunculkan kemarahan dan kekecewaan.

Penyakit riya’ muncul karena kurang benar menata niat ketika

melakukan kebaikan. Untuk itu sebagai usaha mengikis riya’ dalam

hati adalah dengan menjaga niat ketika akan melakukan kebaikan

sekecil apapun, tujukan semua amal ikhlas karena Allah, dan yakin

bahwa hanya Allah yang Maha Pemberi sebaik-baik balasan.

3) Amarah

Seorang pemarah adalah orang yang belum mampu manahan

hawa nafsu dalam dirinya, sehingga masalah yang datang sering

disikapi dengan luapan emosi yang tidak terkendali. Jika ditimbang

dari sudut kemarahan, ternyata manusia dapat digolongkan dalam

empat golongan.

Page 16: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

42

Pertama, orang yang lambat marah, lambat reda, dan lama

bermusuhannya. Jenis ini adalah orang yang paling jelek. Seseorang

yang sedang marah dan durasinya lama akan kesulitan saat harus

mengambil keputusan yang tepat. Selain itu, akibat kemarahannya,

orang lain akan menjauhinya karena takut terjerumus dalam

permusuhan.

Kedua, cepat marah dan lambat redanya. Jenis kedua ini lebih

jelek dari yang pertama. Sebab apapun yang terjadi akan disikapi

dengan kemarahan. Orang seperti ini bisa tiba-tiba marah dan

membutuhkan waktu lama untuk meredakan kemarahannya.

Ketiga, cepat marah, cepat redanya. Seseorang yang memiliki

sifat ini kondisinya cenderung turun-naik. Ia bisa marah tiba-tiba dan

sedetik kemudian kembali pada kondisi semula, seolah tidak terjadi

apa-apa.

Keempat, lambat marah dan cepat redanya. Orang yang

memiliki sifat ini sangat sulit tersinggung. Ia akan mencari seribu

alasan untuk memaafkan orang lain, lalu melupakan kesalahannya.

Namun jika ia marah, akan cepat memaafkan kesalahan orang lain.

Marah bisa muncul karena berbagai faktor yang pada dasarnya

adalah jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang kita

inginkan atau harapkan. Meskipun demikian orang yang dapat

menahan dan mengekang perasaan amarahnya dan tidak

melampiaskannya dialah yang terbaik, sebagaimana dicontohkan oleh

Rasulullah. Dan sebagai ikhtiar untuk dapat mengekang kemarahan

adalah dengan memperbanyak istighfar dan wudhu.

4) Dendam

Dendam merupakan buah dari hati yang terluka, tersakiti,

teraniaya, atau merasa terambil haknya. Wujud yang paling konkrit

adalah kemarahan, dan puncak dari rasa dendam adalah dia akan

Page 17: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

43

sekuat tenaga mencari jalan untuk mencemarkan, mencoreng bahkan

mencelakakan “musuh” sampai binasa. Inilah bahayanya dendam.

Memang sesuatu yang manusiawi jika seseorang yang tersakiti

ia akan merasa sakit dan marah. Namun jika kemarahan itu kemudian

menyebabkan hati kita tertutup dan melahirkan kezaliman, itu yang

tidak dibenarkan.

Islam mengajarkan “Idfa’ billatii hiya ahsan” (balaslah sikap

buruk dengan sikap yang lebih baik). Maka untuk mencegah

munculnya dendam adalah dengan terus berlatih mensikapi apapun

yang menyakitkan, sikap buruk orang lain dengan sikap terbaik

sebagai sarana melatih kesabaran dan sarana menuju kemuliaan.

Cukup serahkan semua balasan kepada Allah, dan mendoakan agar

orang yang telah berbuat zalim diberikan kesadaran.15

c. Tahap-tahap Membersihkan Hati.

Dalam MQ, Aa Gym merumuskan adanya tahap-tahap

membersihkan hati yang dapat dilakukan oleh setiap individu agar setiap

upayanya dalam membersihkan hati dapat dilakukan secara kontinu dan

terkontrol. Tahap-tahap tersebut adalah:

1) Tekad yang kuat.

Harus disadari bahwa sesungguhnya tidak ada kesuksesan

hakiki yang dicapai oleh seseorang di dunia ini. Apabila seseorang

menganggap bahwa telah mengalami kesuksesan, maka sebenarnya ia

sedang ditawari untuk meraih sukses berikutnya yang harus diraih

lewat usaha-usaha yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Untuk itu

tekad yang kuat dalam upaya membersihkan hati, memahami diri dan

memperbaiki diri yang dilakukan setiap hari harus terus dinyalakan

untuk mengimbangi setiap permasalahan yang muncul kemudian.

15 Abdullah Gymnastiar, Meraih Bening Hati dengan Manajemen Qolbu, (Jakarta: Gema Insani Press, 2003), Cet. 2, hlm. 108-125.

Page 18: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

44

Contoh sederhana, bisa dikatakan setiap orang mampu

melaksanakan shalat malam, atau puasa Senin-Kamis. Namun orang

yang mampu itu tidak semua mau melaksanakannya. Di sinilah

pentingnya tekad, tanpa tekad yang kuat konsistensi itu menjadi tidak

dapat terwujud.

2) Ilmu pemahaman dan pengenalan diri.

Setelah tekad yang kuat yang harus terus dinyalakan, harus

juga dimiliki “ilmu” mengenai pemahaman dan pengenalan diri.

Karena orang akan dapat membersihkan hatinya dengan jalan

memperbaiki diri apabila ia telah sadar tentang keadaan dirinya.

Ilmu memahami diri ini berbanding lurus dengan tekad. Begitu

seseorang dapat meraih keuntungan dalam upaya memahami diri,

tentulah tekad untuk terus menerus memperbaiki diri akan bertambah

besar pula. Dan semakin besar tekad untuk terus menerus mempebaiki

diri, semakin ingin ditambah ilmu tentang pengenalan dirinya.

3) Evaluasi diri.

Berapa banyak waktu yang disediakan untuk melakukan

evaluasi diri. Setelah tahu ilmunya bahwa sombong itu begini dan

begitu kriterianya, juga telah tahu bahwa sombong itu akan

mengakibatkan begini dan begitu. Dengan pengetahuan itu, apakah

kemudian seseorang dapat mengendalikan kesombongan dalam diri?

Apakah sudah mengetahui bahwa dirinya tidak sombong? Inilah

tahapan ketiga yang bisa disebut sebagai menafakuri diri sendiri.

4) Evaluasi oleh orang lain.

Proses mengevaluasi diri itu perlu terus menerus diperluas.

Apabila tahapan ketiga hanyalah menyangkut diri sendiri, yaitu dinilai

oleh diri sendiri. Pada tahapan keempat ini seseorang dinilai oleh

orang lain di luar dirinya. Tentu saja tidak usah mencari orang yang

Page 19: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

45

jauh, cukup pada awalnya yang menilai adalah keluarga, istri, suami

dan anak.

Setelah itu dikembangkan lagi penilaian oleh sahabat dan

orang-orang disekitarnya. Menerima kritikan dan masukan dari orang

lain, jika semua itu dilakukan secara kontinu dan konsisten untuk

memperbaiki diri maka akan membuat seseorang dapat mengendalikan

diri lantaran ada orang-orang yang secara konkret mengawasi

perkembangan dirinya.

5) Belajar kepada orang lain.

Tahap terakhir ini berkaitan dengan proses pembelajaran, yaitu

bagaimana seseorang mau belajar kepada orang lain. Misalnya, apabila

melihat seseorang menunjukkan kesombongannya, lantas ia hanya

berkata. “Ah, sombong betul orang itu.” Atau kemudian sifat sombong

itu dikembalikan kepada dirinya, tentulah tidak ada gunanya jika ia

mengatakan bahwa, orang itu sombong. Yang akan bermanfaat bila

kesombongan yang terjadi dalam diri orang lain itu kemudian

dikendalikan agar dirinya tidak menjadi sombong. Hidup akan

menjadi lebih efektif karena perilaku orang-orang disekitarnya dapat

dipelajari untuk memperbaiki dirinya.

2. Berkemauan Kuat untuk Meningkatkan Kemampuan (keprofesionalan)

Diri di Bidang Apapun.

Hati yang bersih adalah hati yang senantiasa membuat pikiran bekerja

efektif lantaran hanya kebaikan yang dipikirkannya. Hati yang bersih akan

mampu membuat pemiliknya bertindak profesional dalam bidang apapun.

Untuk menjelaskan hal ini akan digambarkan bagaimana penerapan MQ di

Daarut Tauhiid.

Daarut Tauhiid, sebagaimana dituturkan oleh Aa Gym, didirikan untuk

membangun SDM yang unggul dengan kekuatan sinergi, zikir, pikir, dan

Page 20: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

46

ikhtiar. Dengan kata lain MQ hendak mewujudkan SDM yang ahli zikir, ahli

pikir, dan ahli ikhtiar, ketiganya adalah satu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan.

Dengan zikir, seseorang akan memiliki kekuatan yang mendalam dan

benar sehingga mentalnya akan sangat kuat, penuh semangat, tidak kenal

putus asa karena ingat pertolongan Allah. Zikir juga akan menumbuhkan sifat

tawadhu, zuhud, dan wara’. Kesuksesan akan membuat semakin tawadhu,

karena keikhlasan berjuang hanya mengharap ridho Allah. Sifat zuhud pun

akan terbentuk dan menjadikan dunia sebagai sarana bukan tujuan. Dan wara’,

hati-hati dalam menjalani hidup. Pendamping zikir adalah ibadah yang benar

dan istiqamah.

SDM unggul lainnya bercirikan sebagai ahli pikir. Allah menjadikan

pikiran untuk digunakan secara cepat, kreatif, efisien, dan efektif. Ini harus

dilatih terus menerus, bahkan Allah menantang manusia dengan firman-Nya,

afala tatafakkarun (“apakah kamu tidak berpikir?”). Si jenius Einstein, pernah

mengatakan bahwa kejeniusan yang dimilikinya adalah hasil kerja sepuluh

persen dari kapasitas pikirannya. Bayangkan betapa luar biasanya potensi

pikiran, jika sepuluh persennya saja sudah mampu melahirkan seorang

Einstein.

Ciri ketiga dari SDM yang ingin dibentuk adalah unggul dalam ikhtiar.

Melatih fisik, kecepatan dan daya tahan kerja. Kombinasi ibadah yang bagus,

strategi yang tepat dan ikhtiar yang all out akan menjadikan sebuah karya

yang mendekati sempurna.16

Menjadi seoarang yang memiliki keprofesionalan atau bersikap

profesional tidak hanya milik mereka para pengusaha atau bisnisman saja

melainkan milik semua manusia. Allah menciptakan semua manusia lengkap

dengan potensi masing-masing. Pekerjaan yang dianggap paling rendah

16 Abdullah Gymnastiar, Aa Gym dan Fenomena…..Op. Cit., hlm. 235-250.

Page 21: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

47

sekalipun adalah pekerjaaan profesional, jika orang tersebut melakukannya

dengan niat dan cara yang benar. Jika ada seorang akuntan yang profesional

maka ada juga seorang tukang sapu yang profesional, niatnya yang ikhlas,

jujur, tepat waktu, mutu pekerjaan yang bagus dan akhlak yang mulia selalu

mengiringi dan bersyukur, itulah prestasi atau sukses seorang tukang sapu

yang profesional sehingga dia benar-benar dipercaya melakukan tugasnya

yang tidak semua orang mau dan mampu melakukannya. Dan bagi seorang

muslim penilaian kerja tidak semata karena manusia, bos atau direktur tetapi

penilaian Allah yang menjadi standar kerjanya, sehingga dalam keadaan

apapun, ada pengawasan atau tidak dari atasan tetap bekerja dengan usaha

terbaik.

Menurut Aa Gym seorang yang profesional adalah orang yang benar-

benar dipercaya karena kejujuran, cakap dan selalu tidak pernah berhenti

untuk berkreasi dan berinovasi. Inilah yang menjadi syarat bagi muslim yang

kredibel dipercaya dan terpercaya sebagai seorang yang profesional.

a. Kejujuran yang terbukti dan teruji.

Kejujuran merupakan sifat penting yang menjadi indikator

kebenaran perilaku dan ketinggian akhlak seseorang. Kejujuran yang

terbukti dan teruji telah dibuktikan oleh Rasulullah, sejak kecil beliau

sangat menjaga perilakunya sehingga mendapat gelar al–Amin, orang

yang sangat terpercaya.17

b. Menggalang kecakapan

Nabi Muhammad selalu melakukan sesuatu yang membuat orang

lain puas. Siapapun yang bertemu dengan beliau akan merasa puas.

Contoh, ketika berdagang. Cara berdagangnya memuaskan,

menimbangnya memuaskan, dan harganya pun memuaskan. Singkatnya,

17 Abdullah Gymnastiar, Jagalah.....Op. Cit., hlm. 113.

Page 22: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

48

sebelum dan sesudah bertransaksi dengan beliau setiap orang hanya akan

memperoleh kepuasan.

Kepuasan yang diperoleh adalah buah dari kecakapan, kedalaman

ilmu tentang bagaimana berdagang dengan benar. Kecakapan disebut juga

kemampuan yang mendalam dan benar dalam suatu bidang. Dengan bekal

kecakapan ini kemudian orang akan berkomitmen kepada kita.18

c. Mengembangkan kreasi dan inovasi

Manusia selalu dihadapkan pada berbagai bentuk perubahan, untuk

itu kita harus selalu siap untuk menghadapi perubahan karena jika tidak,

kita sendiri yang akan tergilas oleh perubahan.19 Manusia harus selalu

berpikr kreatif inovatif, menemukan solusi-solusi baru dengan terus

menambah ilmu dan wawasan sehingga setiap perubahan baru atau pun

permasalahan baru yang muncul dapat diimbangi dengan pemecahan

masalah yang benar.

Begitulah orang yang profesional dipercaya dan terpercaya karena

kecakapan dan kreatifitas, dan ide-idenya yang cemerlang buah dari kegigihan

menambah ilmu, pengalaman, dan wawasan. Dan tetap semua itu akan lebih

efektif jika lahir dari kebersihan hati. Karena hati yang bersihlah yang dapat

membuahkan kajujuran dan tekat memperbaki diri, dan hati yang bersihlah

yang akan membuat pikiran bekerja dengan efektif dan dapat memunculkan

gagasan kreatif dan inovatif.

Membersihkan hati dan meningkatkan keprofesionalan diri sebagai

langkah untuk menyelenggarakan MQ untuk terus menerus memperbaiki diri

merupakan rangkaian yang berjalan bersama sebagai proses sekaligus produk.

Dengan kebersihan hati mampu mengarahkan tindakan yang baik dan efektif,

demikian halnya dari tindakan-tindakan tersebut akan semakin terasa

18 Abdullah Gymnastiar, Amanah......Op. Cit., hlm. 19-21. 19 Abdullah Gymnastiar, Jagalah......Op. Cit., hlm. 119.

Page 23: BAB III KONSEP MANAJEMEN QOLBU AA GYMlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005... · mengambil Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Kemudian

49

manfaatnya yang kemudian memacu untuk terus membuat hati semakin

cemerlang.