bab iii & iv fix
DESCRIPTION
goodTRANSCRIPT
BAB 3
KERANGKA PEMIKIRAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Pemikiran
Pengetahuan ibu mengenai pelayanan posyandu, kegiatan yang dilakukan di posyandu
serta manfaat-manfaat yang didapat dari posyandu merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya partisipasi dalam pelayanan posyandu. Selain itu, sikap dan perilaku ibu terhadap
pelayanan posyandu juga merupakan tolak ukur bagaimana respons masyarakat terhadap
pengetahuan yang didapat mengenai posyandu. Sehingga ketiga hal di atas dapat digunakan
untuk menilai tingkat partisipasi masyarakat dalam pelayanan posyandu.
3.2. Definisi Operasional
1. Posyandu
Yang dimaksud Posyandu adalah keterpaduan di tingkat desa atau RW/RK, yang merupakan
salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi.
2. Balita
Yang dimaksud balita dalam penelitian ini adalah, salah satu sasaran kegiatan Posyandu,
yaitu anak berusia 0-59 bulan.
3. Usia
Yang dimaksud dengan usia pada penelitian ini adalah ulang tahun terakhir responden pada
tahun dilaksanakannya penelitian. Dalam kuesioner, usia dibagi menjadi < 20 tahun, 20-45
tahun, > 45 tahun.
Cara ukur : wawancara
Skala ukur : ordinal
Alat ukur : kuesioner
4. Pendidikan
Yang dimaksud dengan pendidikan pada penelitian ini adalah jenjang pendidikan formal
terakhir yang pernah diikuti oleh ibu.
Cara ukur : wawancara
Hasil ukur :
Pendidikan rendah, jika tidak tamat SD, tamat SD, SLTP
Pendidikan tinggi, jika > SLTP
Skala ukur : nominal
Alat ukur : kuesioner
5. Pekerjaan
Yang dimaksud dengan pekerjaan ibu pada penelitian ini adalah pekerjaan utama yang
dilakukan oleh ibu sehari-hari.
Cara ukur : wawancara
Skala ukur : ordinal.
Alat ukur : kuesioner
6. Pendapatan per kapita per bulan
Adalah jumlah penghasilan rata–rata seseorang selama sebulan. Bila orang tersebut tidak
bekerja, jumlah rata–rata penghasilan yang didapat seseorang yang menanggung (bekerja)
dibagi jumlah orang yang ditanggungnya. Tingkat sosial ekonomi dalam penelitian ini diukur
dari penghasilan per kapita per bulan dengan acuan data dari kantor Kecamatan Rancaekek
sebesar Rp. 800.000,- untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan.
Cara ukur : wawancara
Hasil ukur :
Penghasilan cukup, jika nilai yang diperoleh > Rp. 800.000,-
Penghasilan kurang, jika nilai yang diperoleh Rp. 800.000,-
Skala ukur : nominal
Alat ukur : kuesioner
7. Pengetahuan
Yang dimaksud dengan Pengetahuan dalam penelitian ini adalah Pengetahuan ibu yang
mempunyai balita mengenai Posyandu, kegiatan dan pelayanannya. Pengetahuan dinilai
melalui jawaban ibu atas pertanyaan-pertanyaan dalam kategori pengetahuan dalam
kuesioner. Kategori pengetahuan terdiri dari 11 pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
mencakup pengetahuan ibu mengenai Posyandu dan manfaat kegiatan-kegiatan yang ada di
Posyandu. Dari 11 pertanyaan, 1 pertanyaan (nomor 2) merupakan pertanyaan pilihan ganda
biasa yang tidak diberi nilai, sedangkan sisanya diberi nilai bila jawaban tepat diberi nilai 10
dan jawaban tidak tepat diberi nilai 1. Dengan demikian nilai maksimal untuk kategori ini
adalah 100 dan minimal adalah 10.
Cara ukur : wawancara
Hasil ukur :
Pengetahuan cukup, jika nilai yang diperoleh 60-100
Pengetahuan kurang, jika nilai yang diperoleh 10-50
Skala ukur : nominal
Alat ukur : kuesioner
8. Sikap
Yang dimaksud dengan sikap dalam penelitian ini adalah sikap ibu yang mempunyai balita
yang berhubungan dengan posyandu dan kegiatannya. Sikap dinilai melalui jawaban ibu atas
pertanyaan-pertanyaan kategori sikap dalam kuesioner. Kategori sikap terdiri dari 7
pertanyaan. Bila jawaban tepat diberi nilai 10 dan jawaban tidak tepat diberi nilai 1. Dengan
demikian nilai maksimal untuk kategori ini adalah 70 dan minimal adalah 7.
Cara ukur : wawancara
Hasil ukur :
Sikap cukup, jika nilai yang diperoleh 42-70
Sikap kurang, jika nilai yang diperoleh 7-35
Skala ukur : nominal
Alat ukur : kuesioner
9. Perilaku
Yang dimaksud dengan perilaku dalam penelitian ini adalah perilaku ibu yang mempunyai
balita dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di Posyandu. Perilaku dinilai melalui jawaban ibu
atas pertanyaan-pertanyaan kategori perilaku dalam kuesioner. Kategori perilaku terdiri dari
10 pertanyaan. Dari 10 pertanyaan, 3 pertanyaan (nomor 3,8, dan 10) merupakan pertanyaan
yang tidak diberi nilai, sedangkan sisanya diberi nilai bila jawaban tepat diberi nilai 10 dan
jawaban tidak tepat diberi nilai 1. Dengan demikian nilai maksimal untuk kategori ini adalah
70 dan minimal adalah 7.
Cara ukur : wawancara
Hasil ukur :
Perilaku cukup, jika nilai yang diperoleh 42-70
Perilaku kurang, jika nilai yang diperoleh 7-35
Skala ukur : nominal
Alat ukur : kuesioner
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode
deskriptif merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor
penelitian terhadap suatu keadaan yang diteliti; dalam hal ini adalah mengetahui gambaran
pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu balita terhadap rendahnya partisipasi masyarakat dalam
pelayanan posyandu di Puskesmas DTP Rancaekek.
4.2. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah Cross sectional yang disebut juga penelitian survey,
yaitu penelitian dengan cara mengamati status faktor penelitian secara serentak pada suatu
periode tertentu.
4.3. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.
Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner berupa pertanyaan pilihan ganda. Kuesioner penelitian
ini memuat 33 pertanyaan, yang terbagi dalam kategori yaitu:
1. Identitas, terdiri dari 6 pertanyaan.
2. Pengetahuan, terdiri dari 11 pertanyaan.
3. Sikap, terdiri dari 7 pertanyaan.
4. Perilaku, terdiri dari 10 pertanyaan.
4.4. Populasi dan Sampel Penelitian
4.4.1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak balita
yang tercatat selama bulan Januari 2012 sampai Desember 2012, yang bermukim di Desa
Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Jumlah populasi seluruhnya
adalah 321 orang yang diambil dari 4 posyandu dengan nilai cakupan bayi ditimbang yang
rendah.
4.4.2. Sampel
Jumlah sampel pada penelitian ini sesuai dengan jumlah sampel minimal dengan
menggunakan rumus: (Populasi < 10.000)
n1 = N
1 + N/n
dimana :
n1 : Jumlah Sampel Minimal
N : Jumlah Populasi
n : Jumlah Bayi dan Balita yang Diambil Sampel
Maka: n1 = 400
1+ 400/321
= 178 Sampel
Teknik pengambilan sampel untuk penelitian ini adalah dengan cara Proportional
Random Sampling.
4.5. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan berupa :
1. Data primer didapatkan dari wawancara langsung kepada responden yang memenuhi kriteria,
dengan berpedoman pada kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pewawancara
adalah penulis sendiri, dengan cara melakukan wawancara dengan responden melalui
kunjungan ke Posyandu dan kunjungan dari rumah ke rumah.
2. Data sekunder didapatkan dari dokumen yang ada di Puskesmas DTP Rancaekek.
4.6. Pengolahan Data
Data yang diperoleh kemudian dicatat, dan diolah secara manual. Kemudian disusun
dalam beberapa tabel sesuai dengan tujuan penelitian.
4.7. Penyajian Data
Hasil pengolahan data disajikan dalam tabel, disertai dengan pembahasannya.