bab iii gizi kerja

2
15 BAB III KESIMPULAN Kesimpulan dari makalah ini yaitu status gizi mempunyai korelasi positif dengan kualitas fisik manusia. Makin baik status gizi seseorang semakin baik kualitas fisiknya. Ketahanan dan kemampuan tubuh untuk melakukan pekerjaan dengan produktifitas yang memadai akan lebih dipunyai oleh individu dengan status gizi baik. Selain itu, peranan gizi dengan produktifitas juga ditunjukkan oleh Darwin Karyadi (1984) dalam penelitiannya dimana dengan penambahan gizi terjadi kenaikan produktifitas kerja. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa para penyadap getah yang tidak menderita anemia memiliki produktifitas 20% lebih tinggi daripada yang menderita anemia. Pemberian diet yang mengandung kalori sejumlah yang diperlukan oleh pekerja berat dapat meningkatkan produktifitasnya Gizi kerja adalah gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerjanya Faktor yang mempengaruhi gizi kerja yaitu: (a) jenis kegiatan beban kerja, (b) faktor tenaga kerja, (c) faktor lingkungan kerja sebagai beban tambahan, yang meliputi fisik, kimia, biologi, fisiologi (ergonomi) dan psikologi.

Upload: dr013

Post on 11-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kaoaklaka

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III Gizi Kerja

15

BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan dari makalah ini yaitu status gizi mempunyai

korelasi positif dengan kualitas fisik manusia. Makin baik status

gizi seseorang semakin baik kualitas fisiknya. Ketahanan dan

kemampuan tubuh untuk melakukan pekerjaan dengan

produktifitas yang memadai akan lebih dipunyai oleh individu

dengan status gizi baik. Selain itu, peranan gizi dengan

produktifitas juga ditunjukkan oleh Darwin Karyadi (1984) dalam

penelitiannya dimana dengan penambahan gizi terjadi kenaikan

produktifitas kerja. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa para

penyadap getah yang tidak menderita anemia memiliki

produktifitas 20% lebih tinggi daripada yang menderita anemia.

Pemberian diet yang mengandung kalori sejumlah yang

diperlukan oleh pekerja berat dapat meningkatkan

produktifitasnya

Gizi kerja adalah gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja

untuk melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaan

dan beban kerjanya Faktor yang mempengaruhi gizi kerja yaitu:

(a) jenis kegiatan beban kerja, (b) faktor tenaga kerja, (c) faktor

lingkungan kerja sebagai beban tambahan, yang meliputi fisik,

kimia, biologi, fisiologi (ergonomi) dan psikologi.

Gangguan Gizi Kerja di pengaruhi oleh kebutuhan zat gizi,

kebutuhan kalori, dan faktor lingkungan kerja (tekanan panas,

bahan kimia, faktor biologi, faktor psikologis, gaya hidup dan

kebiasaan). Macam gangguan gizi kerja yang paling banyak

adalah: defisiensi zat besi, defisiensi energy, defisiensi vitamin

B1.

Page 2: BAB III Gizi Kerja

16

Pada dasarnya zat gizi yang dibutuhkan oleh seseorang sangat ditentukan

oleh aktifitas yang dilakukannya sehari-hari. Makin berat aktifitas yang dilakukan

maka kebutuhan zat gizi akan meningkat pula terutama energi. Dalam

pemberian asupan gizi para pekerja seharusnya diperhatikan

jenis beban kerja, tenaga, dan lingkungan kerjanya sehingga

kecukupan gizi para pekerja terpenuhi secara baik yang dapat

meningkatkan produktivitas pekerja dalam melaksanakan

pekerjaannya.