bab iii b

13
26 3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah random sampling, yaitu penentuan sampel dengan mengambil populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi (Notoatmodjo, 2010). Menurut Notoadmodjo (2010), Dalam menentukan besar sampel yang akan diteliti ditentukan dengan menggunakan rumus : n= N ( 1+ N.d 2 ) Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi d = tingkat kepercayaan yang diinginkan (0,05). n= 400 1+400 ( 0 , 05² ) n= 400 2 n = 200

Upload: indah-keyens

Post on 18-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asdafghj

TRANSCRIPT

34

3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah random sampling, yaitu penentuan sampel dengan mengambil populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi (Notoatmodjo, 2010).Menurut Notoadmodjo (2010), Dalam menentukan besar sampel yang akan diteliti ditentukan dengan menggunakan rumus : Keterangan:n = ukuran sampelN = ukuran populasid = tingkat kepercayaan yang diinginkan (0,05). n = 200 Berdasarkan hasil diatas, Jadi siswa/i SMAN 01 Bungaraya yang menjadi responden sebanyak 200 siswa/i dengan kriteria inklusi dan eklusi sebagai berikut: a. Kriteria inklusiKriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel (Hidayat, 2007). Kriteria inklusi dari subyek penelitian sebagai berikut :1) Siswa/i yang bersedia menjadi responden2) Siswa/i SMAN 01 Bungaraya kelas I dan II b. Kriteria eksklusiKriteria eksklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel penelitian karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel (Hidayat, 2007). Kriteria eksklusi dari subjek penelitian adalah sebagai berikut:1) Siswa/i SMAN 01 Bungaraya tetapi tidak bersedia menjadi responden2) Siswa/i tidak masuk pada waktu diadakan penelitian3) Siswa/i yang sedang persiapan untuk ujian, seperti anak kelas III dan tidak diizinkan kepala sekolah untuk dijadikan sampelMenurut Sugiyono (2007), Penentuan sampel masing-masing kelas dilakukan Propotional random sampeling yaitu dengan rumus: Keterangan:n : Jumlah sampel yang diinginkan setiap strata X : Jumlah populasi pada setiap stratN :Jumlah seluruh populasi N1 : Sampel

Jumlah masing-masing sampel setiap strata adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Proporsi Sampel perkelas di SMAN 01 BungarayaNoKelasJumlah siswa/iPerhitungan sampelSampel perkelas

1.X.1 2914,5 (14)

2.X.22814

3.X.32613

4.X.42814

5.X.53115,5 (15)

6.X.63115,5 (15)

7.XI. ipa 12814

8.XI. ipa 22914,5 (14)

9.XI. ips 13517,5 (17)

10.XI. ips 23417

11.XI. ips 33417

12.XI. ips 43316,5 (16)

13.XI. ips 53417

20.Total 400 siswa/i200 siswa/i

Teknik pengambilan responden berjumlah 14 siswa/i X1 dari 29 siswa/i dilakukan dengan sampel random sampling (dengan cara mengundi populasi). Begitu juga untuk kelas X2 diambil 14 siswa/i dari 28 siswa/i, X3 berjumlah 13 siswi dari 26 siswa/i, X4 berjumlah 14 siswi dari 28 siswa/i, X5 berjumlah 15 siswa/i dari 31 siswa/i, X6 sejumlah 15 siswi dari 31 siswa/i, XI ipa1 berjumlah 14 siswi dari 28 siswa/i, XI ipa 2 berjumlah 14 dari 29 siswa/i, XI ips 1 berjumlah 17 dari 35 siswa/i, XI ips 2 berjumlah 17 dari 34 siswa/i, XI ips 3 berjumlah 17 dari 34 siswa/i, XI ips 4 berjumlah 16 siswi dari 33 siswa/i, XI ips 5 berjumlah 17 dari 34 siswa/i.

3.4 Teknik Pengambilan SampelTeknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling, yaitu mengambil sampel anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi (Sugiyono, 2004).

3.5 Etika PenelitianDalam melakukan penelitian peneliti mendapat surat izin meneliti dari Stikes Al-Insyirah Pekanbaru ke kantor BP2T Provinsi Riau kemudian peneliti meminta data ke SMAN 01 Bungaraya. Ada beberapa masalah etik yang harus diperhatikan dalam penlitian ini antara lain sebagai berikut:1. Inform Consent (Persetujuan)Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Inform Consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.2. Anonimity (Tanpa Nama)Anonymity adalah dengan cara tidakmemberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)Adalah jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

3.6 Alat Pengumpulan DataAlat yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah kuisioner berupa pertanyaan dan pertanyaan sesuai variabel yang akan diteliti. Pengambilan data bersumber dari data plimer dan data sekunder.1. Data PrimerData primer adalah data yang didapat secara langsung dari responden melalui penyebaran kuisioner.2. Data SekunderData sekunder yaitu data yang diperoleh dari institusi tempat penelitian ini berlangsung yaitu di SMAN 01 Bungaraya.

3.7 Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer yaitu data yang dilakukan secara langsung dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden. Pengumpulan data diawali dengan meminta izin kepada pihak sekolah untuk menyebarkan kuesioner dan meminta data setiap kelasnya. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan mendatangi subjek penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang dimulai dari kelas I sampai kelas II. Subjek yang dipilih adalah seluruh siswa/i kelas I dan kelas II yang ada di SMAN 01 Bungaraya tersebut. Dalam penyebaran kuesioner peneliti terlebih dahulu menjelaskan tujuan dari skala dan memberikan pengarahan mengenai tata cara pengisian skala kepada responden yang akan dijadikan subjek penelitian. Setiap subjek mendapatkan satu eksamplar alat ukur yang berisi pernyataan tentang seks pranikah dan pemanfaatan pusat informasi dan konseling remaja.

3.8 Definisi OperasionalTabel 3.1 Definisi OperasionalNo.VariabelDefinisi OperasionalAlat ukurSkala ukurHasil ukur

1.Pengetahuan remaja tentang seks pranikahSegala sesuatu yang diketahui dan dipahami oleh responden tentang pengertian, bentuk-bentuk dan dampak seks pranikahKuesionerOrdinalTinggi jika nilai > 75%Rendah Jika nilai < 75 %

2.Sikap remaja terhadap seks pranikahPenilaian dan respon responden tentang penerimaan, menanggapi, menghargai, dan bertanggung jawab terhadap seks pranikahKuesionerOrdinalPositif jika nilai > 75 %Negatif jika nilai < 75%

3.Pemanfaatan PIK-KRR ( Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja )Penggunaan fasilitas PIK-KRR misalnya : berkonsultasi, membaca buku dan mencari informasi lainKuesionerOrdinalDimanfaatkan jika nilai > 75%

Tidak dimanfaatkan Jika < 75 %

3.9 Teknik pengolahan dataSetelah data terkumpul maka langkah yang di lakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto (2006), adalah:a. EditingKegiatan ini di lakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari kuesioner yang telah di berikan kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing di lakukan di lapangan sehingga apabila terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat segera di lengkapi.b. CodingKegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap-tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnyac. TabulatingKegiatan ini di lakukan dengan cara menghitung data dari jawaban kuesioner responden yang sudah di beri kode, kemudian di masukan di dalam table.d. Data EntryData entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau data base komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana dengan mengunakan program komputerisasi.

3.10 Analisa Data1. Analisa univariat Analisis univariat adalah dimana dilakukan pada tiap tiap variabel hasil penelitian, menghitung persentase hasil penelitian untuk mengetahui hasil yang nantinya akan digunakan sebagai tolak ukur pembahasan dan kesimpulan (Riwidikdo, 2011).2. Analisa bivariatAnalisa bivariat adalah untuk menguji ada atau tidak pengaruh antara variabel independen dan dependen, penulis menggunakan uji chi square dengan sistem komputerisasi. Dasar pengambilan keputusan yaitu dengan membandingkan nilai Pvalue dengan = 0,05, sebagai berikut:a. Jikapvalue>0,05, Ho ditolak artinya tidak ada hubunganb. Jikapvalue0,05, Ho diterima artinya ada hubungan

2.11 Uji Validitas dan Reliabilitas Sebagai alat ukur penelitian perlu diuji validitas dan reabilitas dilapangan sebagai uji coba. Responden yang diuji coba sebaiknya memiliki ciri-ciri yang sama dengan karakteristik penelitian yang dilaksanakan (Notoatmodjo, 2010).1. ValiditasValiditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrument penelitian ( Arikunto, 2010). Kuesioner dikatakan valid jika r hitung > r tabel dan tidak valid jika r hitung < dari r tabel. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 18.Valid tidaknya alat ukur penelitian , dapat diketahui dengan mengukur validitasnya dengan menggunakan rumus product moment dari pearson, yaitu: rxy=N2. ReabilitasReabilitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran 2 (dua) kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan alat ukur yang sama (Arikunto, 2010). Suatu instrument dikatakan reliable jika nilai r > r tabel dan tidak reabel jika r < r tabel.Untuuk mengetahui validitas kuisioner dilakukan dengan membandingkan nilai r hasil (dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation) dengan r tabel. Bila r hasil > r tabel, maka pernyataan tersebut valid.