kuliah rekpro bab iii b
TRANSCRIPT
3.1.Dasar Kinetika Reaksi dan Proses
Kinetika reaksi merupakan suatu kajian tentang laju reaksi kimiadan pengaruh kondisi proses terhadap laju reaksi.Dalam kaitannya dengan rekayasa proses, pengaruh telaahantentang kinetika (reaksi dan proses) diperlukan untuk :1. Pemilihan jenis reaktor diantara berbagai alternatif rancang bangun2. Pemantapan ukuran reaktor yang diperlukan3. Spesifikasi kondisi operasi
3.2.Kinetika Reaksi Kimiawi
Reaksi kimiawi akan dibedakan berdasarkan atas:1. Reaksi ordo-ordo sederhana
- Reaksi orde : 0 - Reaksi orde : 2- Reaksi orde : 1 - Reaksi orde : 3
2. Reaksi kompleks- Reaksi reversible (dapat dibalik)- Reaksi successive (berderet)- Reaksi parallel (sejajar)
3.1. Kinetika Mikrobial
Bila sejumlah kecil sel-sel mikroba ditambahkan ke suatularutan hara esensial pada kondisi (suhu dan pH) yangsesuai, maka sel akan tumbuh.
Hal ini menunjukkan aktivitas hayati dalam hubungannyadengan komposisi selular itu sendiri dan kondisilingkungan. Aktivitas ini menunjukkan dua aspek pentingyang saling terkait.- Perkembangbiakan mikroba yang ditunjukkan oleh satu
kenaikan konsentrasi biomassa dan biosintesispenyusun selular bermula dari persenyawaan dalammedia biakan.
- Pada saat bersamaan mikroba mengekskresikanproduk-produk penting melewati dinding selnya.Selanjutnya produk tersebut meningkat konsentrasinyadan dimurnikan serta dipanen pada akhir pembiakan.
3.3.1 Kinetika Pertumbuhan Mikroba
a) Kesetimbangan kimiawi atau stoikiometri
Pertumbuhan mikroba dapat dipandang sebagai suaturangkaian reaksi kimia yang mengendalikan sintesispenyusun yang diperoleh pada akhir kultivasi secaraglobal.
Proses ini mengikuti prinsip kekekalan massa. Oleh karenaitu, pertumbuhan mikroba dapat dinyatakan dalam reaksikimia sebagai berikut :
b) Fenomena Bioligik
Untuk pengajian tentang pertumbuhan mikroba perludilakukan evaluasi populasi dengan teknik yang sesuai.Beberapa metoda evaluasi populasi mikroba adalahsebagai berikut :
1. Metoda langsung
- Penetapan konsentrasi selular (perhitungan langsungdibawah mikroskop, perhitungan dengan biakan,pencacahan dengan alat hitung elektronik
2. Metoda tak langsung
- Penetapan penyusun selular (protein, asam nukleat,ATP, NAD)
- Analisis persenyawaan kultur
3. Penghambatan bukan kompetitif
Pada penghambatan bukan kompetitif, penghambatan terikat oleh enzim pada sisi yang berlainan dengan tempat substrat terikat.
Sifat asosiasi adalah bukan eksklusif.
Seperti halnya penghambatan tidak kompetitif kompleks ESI tidak dapat menghasilkan produk reaksi.
Gambar 3.13 Penghambat bukan kompetitif