bab iii analisis deskriptif 3.1 data umum 3.1.1 sejarah

29
21 BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Pupuk Kalimantan Timur resmi berdiri pada 7 Desember 1977. Perusahaan ini berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur yang merupakan anak perusahaan dari PT. Pupuk Indonesia (Persero). Bisnis utama PT. Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) yaitu memproduksi dan menjual Urea, NPK dan Amoniak yang pemasarannya dilakukan ke luar negeri maupun dalam negeri dengan kapasitas produksi saat ini 3,43 juta ton per tahun untuk Urea, NPK sebanyak 350 ribu ron per tahun sedangkan Amoniak sebanyak 2,74 ton per tahun. Wilayah pemasaran pupuk distribusi dalam negeri meliputi 2/3 wilayah Indonesia yang terdiri dari sebagian besar wilayah Jawa Timur, kawasan timur Indonesia sampai ke Papua dan Kalimantan, kecuali Kalimantan Barat. Sedangkan untuk pemasaran luar negeri PT. Pupuk Kalimantan Timur melakukan ekspor ke negara-negara di kawasan Amerika Serikat, Amerika Selatan, Asia Pasifik dan sebagainya. Wilayah pemasaran pupuk bersubsidi ditetapkan sesuai surat Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia (Persero) Nomor U-1308/A00000.UM/2012 tanggal 8 Oktober 2018 tentang Penugasan Tanggungjawab Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

21

BAB III

ANALISIS DESKRIPTIF

3.1 DATA UMUM

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Pupuk Kalimantan Timur resmi berdiri pada 7 Desember 1977.

Perusahaan ini berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur yang merupakan

anak perusahaan dari PT. Pupuk Indonesia (Persero). Bisnis utama PT.

Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) yaitu memproduksi dan menjual

Urea, NPK dan Amoniak yang pemasarannya dilakukan ke luar negeri

maupun dalam negeri dengan kapasitas produksi saat ini 3,43 juta ton per

tahun untuk Urea, NPK sebanyak 350 ribu ron per tahun sedangkan

Amoniak sebanyak 2,74 ton per tahun.

Wilayah pemasaran pupuk distribusi dalam negeri meliputi 2/3

wilayah Indonesia yang terdiri dari sebagian besar wilayah Jawa Timur,

kawasan timur Indonesia sampai ke Papua dan Kalimantan, kecuali

Kalimantan Barat. Sedangkan untuk pemasaran luar negeri PT. Pupuk

Kalimantan Timur melakukan ekspor ke negara-negara di kawasan

Amerika Serikat, Amerika Selatan, Asia Pasifik dan sebagainya. Wilayah

pemasaran pupuk bersubsidi ditetapkan sesuai surat Direktur Utama PT.

Pupuk Indonesia (Persero) Nomor U-1308/A00000.UM/2012 tanggal 8

Oktober 2018 tentang Penugasan Tanggungjawab Pengadaan dan

Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.

Page 2: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

22

3.1.2 Visi dan Misi

VISI

"Menjadi Perusahaan di bidang industri pupuk, kimia dan agribisnis kelas

dunia yang tumbuh dan berkelanjutan."

MISI

1. Menjalankan bisnis produk-produk pupuk, kimia serta portofolio

investasi dibidang kimia, agro, energi, trading dan jasa pelayanan

pabrik yang bersaing tinggi

2. Mengoptimalkan nilai perusahaan melalui bisnis inti dan

pengembangan bisnis baru yang dapat meningkatkan pendapatan dan

menunjang program kedaulatan pangan nasional

3. Mengoptimalkan utilisasi sumber daya di lingkungan sekitar maupun

pasar global yang didukung oleh sumber daya manusia yang

berwawasan internasional dengan menerapkan teknologi terdepan

4. Memberikan manfaat yang optimum bagi pemegang saham, karyawan

dan masyarakat serta peduli pada lingkungan

3.1.3 Nilai dan Budaya

1. Achievement Oriented (Berorientasi pada Pencapaian)

Insan Pupuk Kaltim tangguh dan profesional dalam mencapai

sasaran perusahaan dengan menegakkan nilai-nilai tangguh dan

profesional.

Page 3: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

23

2. Customer Focus (Fokus pada Pelanggan)

Insan Pupuk Kaltim selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik

dan berkomitmen pada kepuasan pelanggan dengan menegakkan nilai-

nilai perhatian dan komitmen.

3. Teamwork (Kebersamaan)

Insan Pupuk Kaltim harus menjalin sinergi dan bersatu dalam

bekerja dengan mengutamakan nilai-nilai sinergi dan bersatu.

4. Integrity (Integritas)

Insan Pupuk Kaltim menjunjung tinggi kejujuran dan bertanggung

jawab dengan menjujung nilai-nilai jujur dan tanggungjawab.

5. Visionary (Visioner)

Insan Pupuk Kaltim berpikir jauh kedepan dan siap menghadapi

perubahan dinamika usaha dengan memperhatikan nilai-nilai inovatif

dan adaptif.

6. Environmentally Friendly (Ramah Lingkungan)

Insan Pupuk Kaltim selalu bertindak aman bagi keselamatan

dirinya, aset perusahaan dan lingkungan hidup serta memberi manfaat

bagi masyarakat luas untuk keberlanjutan perusahaan dengan

memperhatikan nilai-nilai aman dan berkelanjutan.

Page 4: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

24

3.1.4 Makna Logo

Gambar 3.1

Logo Perusahaan

Makna :

1. Segi lima melambangkan Pancasila merupakan landasan idiil

perusahaan.

2. Daun dan Buah melambangkan kesuburan dan kemakmuran.

3. Lingkaran putih kecil adalah letak lokasi Bontang dekat Khatulistiwa.

4. Tulisan PUPUK KALTIM melambangkan keterbukaan perusahaan

memasuki era globalisasi.

5. Warna Jingga melambangkan semangat sikap kreatifitas membangun

dan sikap profesional dalam mencapai kesuksesan usaha.

6. Warna Biru melambangkan keluasaan wawasan Nusantara dan

semangat integritas untuk membangun bersama serta kebijaksanaan

dalam memanfaatkan sumber daya alam.

3.1.5 Anak Perusahaan dan Afiliasi

a. PT. Kaltim Industrial Estate (KIE)

Bergerak di bidang penyediaan lahan industri. Berlokasi dikawasan

bisnis PT. Pupuk Kaltim, Bontang. KIE dimiliki oleh PT. Pupuk

Kaltim 99,998 persen dan TKHT Pupuk Kaltim 0,002 persen.

Page 5: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

25

b. PT. Pupuk Agro Nusantara

Bergerak di bidang industri pupuk NPK. Perusahaan ini dimiliki

oleh PT. Pupuk Kaltim sebesar 51 persen, PT. Perkebunan Nusantara

IV sebesar 34 persen dan PT. Perkebunan Nusantara V sebesar 15

persen.

c. PT. Kalimantan Agro Nusantara (KALINUASA)

Bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yang didirikan pada

14 September 2009. Kalinuasa merupakan perusahaan patungan dari

PT. Perkebunan Nusantara XIII sebesar 51 persen dan PT. Pupuk

Kaltim sebesar 49 persen.

d. PT. Kaltim Amonium Nitrat (KAN)

Bergerak di bidang perindustrian amonium nitrat. KAN dimiliki

oleh PT. Pupuk Kaltim sebesar 34,96 persen dan PT. Dahana

Investama sebesar 65,04 persen.

e. PT. Kaltim Sahid Baritosodakimia (KSB)

Bergerak di bidang produksi dan penjualan soda Ash yang

didirikan pada 8 Mei 1991. KSB merupakan perusahaan patungan

antara PT. Pupuk Kaltim sebesar 20 persen, PT. Tunggal Setia Pratama

sebesar 30 persen dan PT. Huma Cakrawala sebesar 50 persen.

f. PT. Driver Kaltim Melamine (DKM)

Bergerak di bidang produksi dan perdagangan bahan baku

melamin. DKM merupakan perusahaan patungan antara PT. Pupuk

Kaltim sebesar 19,998 persen, Yayasan Pupuk Kaltim sebesar 0,002

Page 6: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

26

persen, Barito Pasific Lumber Company sebesar 20 persen dan Driver

Far East BV sebesar 60 persen.

g. PT. Rekayasa Industri (Rekind)

Bergerak di bidang jasa engineering, procurement dan construction

(EPC). Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan antara PT.

Pupuk Kaltim sebesar 4,79 persen, Pemerintah Republik Indonesia

sebesar 4,97 persen dan PT. Pupuk Indonesia sebesar 90,06 persen.

h. PT. Pukati Pelangi Patani Berseri

Bergerak di bidang pemasaran pupuk NPK yang merupakan

perusahaan patungan antara PT. Pupuk Kaltim sebesar 19 persen,

Yayasan Pupuk Kaltim sebesar 11 persen dan PT. Pelangi Prima

sebesar 70 persen.

i. PT. Padi Energi Nusantara (PEN)

Bergerak di bidang perdagangan dan jasa yang merupakan

perusahaan patungan antara PT. Pupuk Kaltim, PT. Pupuk Sriwidjaja

Palembang, PT. Pupuk Kujang, PT. Petrokimia Gresik, PT. Sang

Hyang Seri, PT. Rajawali Nusantara Indonesia yang masing-masing

sebesar 13,79 persen, sedangkan PT. Pupuk Iskandar Muda, Perum

Jasa Tirta I dan PT. Pertani masing- masing sebesar 3,45 persen, dan

Perum Jasa Tirta II sebesar 6,89 persen.

j. PT Pupuk Indonesia Energi (PIE)

Bergerak di bidang usaha penyediaan energi yang merupakan

usaha patungan antara PT. Pupuk Kaltim, PT. Petrokimia Gresik dan

Page 7: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

27

PT. Rekayasa Industri masing-masing sebesar 10 persen. PT. Pupuk

Indonesia sebesar 50 persen, PT. Pupuk Kujang sebesar 5 persen, PT.

Iskandar Muda sebesar 5 persen.

k. PT. Pupuk Indonesia Pangan (PIP)

Bergerak di bidang usaha pertanian pangan, hortikultura,

peternakan, perkebunan, perdagangan dan jasa. Perusahaan ini

merupakan usaha patungan antara PT. Pupuk Kaltim sebsar 2,5 persen.

PT. Pupuk Indonesia sebesar 90 persen. PT. Petrokimia Gresik,PT.

Sriwidjaja Palembang serta PT. Pupuk Kujang masing-masing sebesar

2,5 persen.

l. PT. Kaltim Jordan Abadi (KJA)

Bergerak di bidang industri, perdagangan serta jasa. Perusahaan ini

merupakan usaha patungan antara PT. Pupuk Kaltim sebesar 60 persen

dan Jordan Phosphate Mines co., Plc sebesar 40 persen.

m. PT. Kaltim Daya Mandiri

Bergerak di bidang penyedia utilitas dan bahan baku industri

dengan presentase kepemilikan sebesar 80,75 persen.

n. PT. Kaltim Jasa Sekuriti

Bergerak di bidang penyeediaan jasa dengan kepemilikan sebesar

70 persen.

o. PT. Bintang Sintuk Hotel

Bergerak di bidang perhotekan dengan presentase kepemilikan

sebesar 20 persen.

Page 8: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

28

p. PT. Pukati Niaga Sejahtera

Bergerak di bidang perdagangan ekspor dengan presentase

kepemilikan sebesar 19 persen.

q. PT. Pukati Pelangi Bahana Agropolitan

Bergerak di bidang perdangangan eskpor penyediaan bahan baku

pembuatan pupuk NPK dengan presentase kepemilikan sebesar 10

persen.

3.1.6 Alamat Kantor Pemasaran

Di bawah ini merupakan tabel alamat kantor pemasaran PT. Pupuk

Kalimantan Timur:

Tabel 3.1

Alamat Kantor Pemasaran

No Cabang Alamat

1 Jawa Timur Jl. Genteng Kali Nomor 55-57 Genteng, Surabaya,

Jawa Timur

2 Bali Jl. Ngurah Rai (Bypass) No. 242 Sanur, Bali

3 Lombok Jl. Sriwijaya Nomor 99 Mataram, Nusa Tenggara

Barat

4 Sumbawa Jl. Cendrawasih Nomor 123 B Sumbawa Besar

5 NTT Jl. Ade Irma Nomor 21 Kupang, Nusa Tenggara

Timur

6 Kalimantan Barat Jl. Ahmad Yani II Komplek Pertokoan Villa Ceria

Lestari No. 8 Kurubaya, Pontianak

7 Kalimantan Selatan atau

Kalimantan Tengah

Jl. Brigjen H. Hasan Basri Nomor 46A

Banjarmasin

8 Kalimantan Timur Jl. Kadri Oening Nomor 45, RT 31/ RW VI

Samarinda

9 Gorontalo Jl. 17 Agustus Nomor 56 Manado

10 Sulawesi Tengah Jl. Dr. Suharso Nomor 87 Palu

11 Sulawesi Tengggara Jl. Malik Raya Nomor 14 Kendari

12 Sulawesi Selatan Jl. Andi Pangeran Pettarani Makassae

13 Maluku Utara Jl. Jend. Sudirman Lorong Nomor 4 Pondok

Permai Aster Ambon

Page 9: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

29

14 Papua Barat Jl. Kalapa Dua Nomor 3A Entrop

3.1.7 Tentang Produk

PT. Pupuk Kalimantan Timur dalam melakukan kegiatan bisnisnya

menghasilkan beberapa produk. Dibawah ini merupakan produk-produk

yang dihasilkan oleh PT. Pupuk Kalimantan Timur.

Tabel 3.2

Tentang Produk

GAMBAR PRODUK DESKRIPSI PRODUK

AMONIAK Amoniak diunakan sebagai bahan mentah dalam

industri kimia. Amoniak produksi perusahaan ini

dipasarkan dalam bentuk cair.

UREA

Pupuk Urea dipasarkan dengan merek dagang Daun

Buah untuk pupuk nosnsubsidi dan Pupuk Indonesia

untuk pupuk bersubsidi. Pupuk urea bentuk prill

(ukuran 1 sampai 3 milimeter) atau granul (ukuran 2

sampai 4 milimeter).

UREA GRANUL

DAUN BUAH

PT. Pupuk Kalimantan Timur memproduksi Urea

Granul Daun Buah (pupuk nonsubsidi) berwarna putih

dengan ukuran butiran 2 sampai 4,75 milimeter. Lebih

cocok digunakan untuk perkebunan merkipun dapat

digunakan untuk tanapan pangan.

Page 10: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

30

UREA PRILL DAUN

BUAH

PT. Pupuk Kalimantan Timur memproduksi Urea Prill

Daun Buah (pupuk nonsubsidi) berwarna putih dengan

ukuran butiran 1 sampai 3,35 milimeter. Digunakan

untuk tanaman pangan dan industri.

NPK FERTILIZER

PHONSKA PUPUK

INDONESIA

PT. Pupuk Kaltim memproduksi pupuk majemuk NPK

yang terdiri dari dua jenis yaitu NPK Simple blending

dan NPK Fusion. Pelangi Maxi, Pelangi Unggul,

Pelangi Super dan Pelangi Prima merupakan merk

pupuk NPK yang dipasarkan oleh perusahaan ini.

Pupuk majemuk NPK (Compound) bersubsidi diberi

merk Phonska Pupuk Indonesia yanng diperuntukan

untuk tanaman pangan.

NPK PELANGI

Pupuk majemuk NPK (Blending) non subsidi diberi

merk NPK Pelangi, dengan pupuk yang berwarna-

warni.

Page 11: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

31

2.1.8 Struktur Organisasi

a. Struktur Organisasi Kantor Pemasaran PT. Pupuk Kalimantan

Timur wilayah Jatim (Surabaya)

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PEMASARAN PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR WILAYAH JATIM (SURABAYA)

DIREKTUR KOMERSILGATOET GEMBIRO NUGROHO

GM. PEMASARAN PSO (PUBLIC SERVICE OBLIGATION)SYAMSU ALAMSYAH

MANAJER PEMASARAN PSO-1MUHAMMD YUSRI

KEPALA DIVISI KEUANGAN

DIANTI C. AGUSTIN

STAFF KEUANGAN

KEPALA DIVISI UMUMJOKO SUGIHARTONO

STAFF UMUM

GM. DISTRIBUSI

MANAJER DISTRIBUSI

SUPERINTENDENTMORDIYANTO

KEPALA DIVISI GUDANG

GATUT BUDI PRASETYO

BAGIAN PENGANTONGAN DAN PENERBITAN POSTO

PAK JARWO

BAGIAN PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN STOK

GUDANGPAK DHADI

BAGIAN PENGAWASAN PEMBONGKARAN KAPAL

MAS DAMAI

BAGIAN PENYIAPAN PERLENGKAPAN KARUNG

MAS TONI

BAGIAN VERIFIKASI DAN EVALUASI GUDANG

PAK TONI

Sumber: Data Internal Perusahaan

Gambar 3.2

Struktur organisasi PT. Pupuk Kalimantan Timur

NPK PELAGI AGRO

Pupuk majemuk NPK (Compund) merk yang

digunakan yaitu NPK Pelangi Agro, dengan pupuk

yang berwarna cokelat.

Page 12: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

32

Berikut ini penjelasan masing-masing tugas dari struktur organisasi

sesuai dengan gambar 3.2:

a. Direktur Komersil

Bertanggungjawab dalam penyusunan pedoman GCG (Good

Corporate Governance), memantau dan menjaga kegiatan perusahaan

agar tidak menyimpang, memantau atau menjaga kepatuhan

perusahaan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh

perusahaan dengan pihak ketiga.

b. General Manajer

Bertanggungjawab dalam merencanakan, melaksanakan,

mengkoordinasi, mengawasi dan menganalisis semua aktivitas bisnis

perusahaan; memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan

perusahaan; dan memastikan setiap divisi melakukan strategi

pemasaran dengan efektif dan optimal

c. Manajer

Bertanggungjawab dalam membuat laporan secara berkala kepada

atasan atas hasil kerja beserta analisis permasalahannya, tindakan-

tindakan perbaikan atas masalah tersebut secara singkat dan jelas.

d. Kepala Divisi Keuangan dan Staff Keuangan

Kepala divisi keuangan salahsatunya bertanggungjawab dalam

merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas

perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan penerimaan kas dan

pengeluaran kas, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk

Page 13: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

33

operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan. Sedangkan

tanggungjawab staff keuangan yaitu melakukan pencatatan atas

transaksi pengeluaran dan penerimaan kas; memeriksa laporan

rekonsiliasi bank untuk memastikan data yang telah diinput sudah

benar; memungut dan menyetorkan pajak dan lain-lain.

e. Kepala Divisi Umum dan Staff

Kepala divisi umum bertanggungjawab atas aktivitas operasional

perusahaan; melakukan pengawasan atas aset yang dimiliki perusahaan

serta mengawasi dan mengevaluasi kinerja staff dibawahnya.

Sedangkan tanggungjawab staff umum yaitu melaksanakan program

kerja yang telah disusun oleh kepala divisi umum dan mengatur

kelengkapan alat tulis kantor dan kegiatan internal kantor.

2.1.9 Kegiatan Usaha Utama

a. Industri

Kegiatan usaha pada bidang industri yaitu mengolah bahan-bahan

mentah tertentu menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil kimia lainnya

beserta produk turunannya.

b. Perdagangan

Kegiatan usaha pada bidang perdagangan yaitu melakukan

kegiatan distribusi dan perdagangan, baik dalam maupun luar negeri

yang berhubungan dengan Amoniak, Urea dan NPK serta produk-

produk lainnya.

Page 14: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

34

c. Jasa

Kegiatan usaha utama pada bidang jasa yaitu melakukan studi

penelitian, pengembangan, pendidikan desain engineering,

pengantongan (bagging station), pabrikasi dan lain-lain dalam bidang

pertanian dan perkebunan.

3.2 DATA KHUSUS

3.2.1 Perbedaan Pupuk Subsidi dan Nonsubsidi

Perbedaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi salah satunya

yaitu bahwa pupuk subsidi merupakan pupuk yang mendapat subsidi

untuk pengadaan dan penyalurannya serta prosedur pendistribusian pupuk

subsidi hanya diberikan kepada kelompok tani dan atau petani di sektor

pertanian sesuai dengan alokasi pemerintah. Sedangkan, pupuk nonsubsidi

adalah pupuk yang tidak mendapat subsidi dari pemerintah maka

pengadaan dan penyalurannya di luar program pemerintah. Selain itu

terdapat beberapa perbedaan lainnya, yaitu:

Tabel 3.3

Perbedaan pupuk subsidi dan nonsubsidi

Pupuk Bersubsidi Pupuk Non subsidi

Harga Rp1.800/ Kg Rp4.400/kg

Warna Pink Putih

Merk Pupuk Indonesia Daun Buah

Komposisi

dan kualitas

Sama Sama

Page 15: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

35

3.2.2 Alokasi Pupuk Bersubsidi

(1) Penyususnan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Kebutuhan pupuk bersubsidi diperuntukan bagi kelompok tani dan

atau petani. Pupuk subsidi dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian

yang berkaitan dengan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, hijauan

pakan ternak serta budidaya ikan dan atau udang (termasuk pemanfaatan

lahan perhutani dan kehutanan untuk peningkatan produksi tanaman

pangan dan hortikultura). Penyususan alokasi pupuk bersubsidi dilakukan

dengan cara melakukan musyawarah anggota kelompok tani yang

didampingi oleh penyuluh pendamping, musyawarah tersebut dilakukan

dalam rangka menyusun RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan

Kelompok). Selanjutnya RDKK hasil usulan dari kelompok petani tersebut

direkap mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan

Provinsi.

(2) Alokasi dan Realokasi Pupuk Bersubsidi

Alokasi pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian disetiap wilayah

ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pertanian, Keputusan Kepala Dinas

Daerah Provinsi dan Keputusan Kepala Dinas Daerah Kabupaten/ Kota.

Karena keterbatasan Pemerintah dalam menyediakan anggaran pupuk

bersubsidi, maka alokasi pupuk yang tersedia akan lebih rendah dari

kebutuhan yang diusulkan. Penetapan alokasinya mempertimbangakan

serapan pupuk tahun sebelumnya sesuai dengan yang diusulkan dan sesuai

dengan ketersediaan anggaran tahun ini.

Page 16: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

36

Untuk menghindari terjadinya konflik di lapangan akibat alokasi

pupuk yang tersedia lebih rendah dari kebutuhan yang diusulkan, maka

pendistribusian pupuk bersubsidi kepada petani atau kelompok tani

dilakukan secara proporsional antara RDKK (Rencana Definitif

Kebutuhan Kelompok) dan alokasi yang tersedia. Guna kelancaran

pelaksanaan penyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan,

maka Keputusan Kepala Dinas Daerah Provinsi dan Keputusan Kepala

Dinas Daerah Kabupaten/Kota harus terbit paling lambat pada bulan

Januari.

Penggunaan pupuk bersubsidi di masing-masing wilayah tidak

terlepas dari musim yang terjadi, sehingga memungkinkan terjadinya

penggunaan pupuk bersubsidi tidak sesuai dengan alokasi yang telah

ditentukan. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah yang terjadi

kekurangan dapat dilakukan realokasi. Contohnya, jika disuatu

Kabupaten/Kota atau Kecamatan pada bulan ini stock pupuk bersubsidi

tidak mencukupi, maka pendistribusian pupuk bersubsidi di wilayahnya

dapat memanfaatkan sisa alokasi bulan sebelumnya dan atau dari alokasi

bulan berikutnya dengan cara tidak melampaui alokasi pupuk bersubsidi

untuk satu tahun di Kabupaten/Kota atau Kecamatan tersebut.

Penetapan realokasi antar wilayah dilakukan dengan

mempertimbangkan serapan pupuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya,

rencana luas tanam dan atau dosis spesifik wilayah serta ketersediaan

alokasi pupuk bersubsidi.

Page 17: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

37

3.2.3 Prosedur Pendistribusian Pupuk Bersubsidi

PT. Pupuk Kalimantan Timur sebagai perusahaan yang

memproduksi dan mendistribusikan pupuk bersusidi untuk sektor

pertanian dengan wilayah tanggungjawab, mulai dari Lini I sampai ke Lini

IV wajib menjamin kelancaran pendistribusiannya sesuai dengan prinsip 6

(enam) tepat. Di bawah ini merupakan prosedur pendistribusian pupuk

bersubsidi yang disajikan dalam bentuk flowchart:

Page 18: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

38

PROSEDUR PENDISTRIBUSIAN PUPUK BERSUBSIDI PADA PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR

PELABUHAN DI KALIMANTANKANTOR PUSATP

has

e

MULAI

MEMBUAT SK3 DAN B/L SERTA MENGIRIMKAN

PUPUK CURAH

SK3 B/LPUPUK CURAH

1

1

SK3 B/LPUPUK CURAH

MEMBUAT MANIFEST

SK3 B/LPUPUK CURAH

MANIFEST

MENGIRIMKAN PUPUK CURAH

SK3 B/LPUPUK CURAH

MANIFEST

2

SK3: SURAT KONFIRMASI KEBERANGKATAN KAPAL

B/L: BILL OF LADING

Gambar 3.3

Flowchart Prosedur Pendistribusian Pupuk Bersubsidi

Page 19: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

39

PROSEDUR PENDISTRIBUSIAN PUPUK BERSUBSIDI PADA PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR (LANJUTAN)

PELABUHAN DI SURABAYA DIVISI GUDANG

Ph

ase

2

SK3 B/LPUPUK CURAH

MANIFEST

3

3

B/L

MEMBUAT SIK

SIK

4

5

SELESAI BONGKAR DAN

PENGANTONGAN

MEMBUAT POSTO LINI II

POSTO LINI II

6

10

LAPORAN STOK PUPUK

MEMBUAT POSTO LINI III

POSTO LINI III

11

15

LAPORAN STOK PUPUK

SK3: SURAT KONFIRMASI KEBERANGKATAN KAPAL

B/L: BILL OF LADING

SIK: SURAT INSTRUKSI KERJA

POSTO: PURCHASING ORDER STOCK TRANSPORT ORDER

Gambar 3.3

Flowchart Prosedur Pendistribusian Pupuk Bersubsidi (lanjutan)

Page 20: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

40

PROSEDUR PENDISTRIBUSIAN PUPUK BERSUBSIDI PADA PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR (LANJUTAN)

PERUSAHAAN BONGKAR MUAT EKSPEDITUR

Ph

ase

4

SIKPUPUK CURAH

MELAKUKAN PEMBONGKARAN

DAN PENGANTONGAN

PUPUK CURAH

SIKPUPUK IN BAG

SELESAI BONGKAR DAN

PENGANTONGAN

5

6

POSTO LINI II

MENGAMBIL DAN

MENGIRIMKAN PUPUK

POSTO LINI II

7

7

POSTO LINI II

8

8

POSTO LINI IIPUPUK CURAH

MELAKUKAN PENGIRIMAN

POSTO LINI IIPUPUK IN BAG

9

11

POSTO LINI III

MENGAMBIL DAN

MENGIRIMKAN PUPUK

POSTO LINI III

12

13

PUPUK IN BAG POSTO LINI III

MELAKUKAN PENGIRIMAN

PUPUK IN BAG POSTO LINI III

1417

POPUPUK IN BAG

MELAKUKAN PENGIRIMAN

POPUPUK IN BAG

18

SIK: SURAT INSTRUKSI KERJA

POSTO: PURCHASING ORDER STOCK TRANSPORT ORDER

PO: PURCHASING ORDER

Gambar 3.3

Flowchart Prosedur Pendistribusian Pupuk Bersubsidi (lanjutan)

Page 21: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

41

PROSEDUR PENDISTRIBUSIAN PUPUK BERSUBSIDI PADA PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR (LANJUTAN)

LINI II (GUDANG PENYANGGA PROVINSI) LINI III (GUDANG PENYANGGA KABUPATEN)

Ph

ase

9

POSTO LINI IIPUPUK IN BAG

MEMBUAT BAR MUAT &

BAR BONGKAR

PUPUK IN BAGPOSTO LINI II BAR MUAT BAR BONGKAR

LAPORAN STOK PUPUK

MEMBUAT LAPORAN

STOK PUPUK

MELAKUKAN PENYIMPANAN

PUPUK IN BAG

10

12

POSTO LINI III

13

14

PUPUK IN BAGPOSTO LINI III

MEMBUAT BAR MUAT &

BAR BONGKAR

PUPUK IN BAGPOSTO LINI IIIBAR MUAT BAR BONGKAR

MEMBUAT LAPORAN

STOK PUPUK

MELAKUKAN PENYIMPANAN

PUPUK IN BAGLAPORAN STOK

PUPUK

15

16

SO

MEMBUAT PO

PO 17

POSTO: PURCHASING ORDER STOCK TRANSPORT ORDER

SO: SALES ORDER

Gambar 3.3

Flowchart Prosedur Pendistribusian Pupuk Bersubsidi (lanjutan)

Page 22: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

42

(LANJUTAN)

DISTRIBUTOR

Ph

ase

MEMBUAT SO

SO

16

18

POPUPUK IN BAG

SELESAI

POSTO: PURCHASING ORDER STOCK TRANSPORT ORDER

SO: SALES ORDER

Gambar 3.3

Flowchart Prosedur Pendistribusian Pupuk Bersubsidi (lanjutan)

Page 23: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

43

Flowchart diatas merupakan prosedur pendistribusian pupuk

bersubsidi, dapat dilihat bahwa proses pendistribusiannya dimulai dari

Kantor Pusat (Lini I) yang berada di Bontang, Kalimantan Timr. Aktivitas

yang terjadi di Kantor Pusat tersebut yaitu membuat dokumen berupa SK3

(Surat Konfirmasi Keberangkatan Kapal) dan B/L (Bill of Lading) yang

selanjutnya akan dibawa ke pelabuhan di Kalimantan dengan membawa

pupuk yang masih curah. Setelah itu, pihak pelabuhan membuat dokumen

Manifest berdasarkan SK3, B/L dan pupuk curah yang selanjutnya akan

dikirimkan menuju ke Perusahaan Bongkar Muat (PBM) di Surabaya.

PBM melakukan pembongkaran dan pengantongan pupuk harus

berdasarkan SIK (Surat Instruksi Kerja) yang dibuat oleh Bagian Gudang,

pengantongannya menggunakan Mobile Bagging System (MBS). Setelah

dilakukan pembongkaran dan pengantongan, maka pupuk subsidi in bag

akan dikirimkan ke Gudang Penyangga Provinsi (Lini II) atau langsung ke

Gudang Penyangga Kabupaten (Lini III) menggunakan truk (ekspeditur).

Ekspeditur tersebut akan mengirimkan pupuk subsidi in bag setelah

dikeluarkannya dokumen POSTO (Purchasing Order Stock Transport

Order) dari Bagian Gudang. Jika ekspeditur telah menerima POSTO,

maka pupuk subsidi in bag dapat dilakukan pengiriman.

Pada saat terjadi transaksi pengeluaran barang dari Gudang

Penyangga Kabupaten (Lini III) untuk didistribusikan ke distributor,

distributor terlebih dahulu membuat SO (Sales Order) sesuai dengan

alokasi yang telah ditentukan kebutuhan pupuk per distributor selama

Page 24: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

44

sebulan untuk kemudian diserahkan ke Gudang Penyangga Kabupaten

(Lini III). Setelah itu, pihak Gudang Lini III dapat mengeluarkan pupuk

sesuai alokasi yang telah ditentukan.

3.2.4 Pengendalian Internal terhadap Prosedur Pendistribusian Pupuk

Bersubsidi

Seluruh rangkaian aktivitas pendistribusian atau prosedur

pendistribusian yang dilakukan oleh PT. Pupuk Kalimantan Timur

memerlukan pengendalian internal yang baik agar perusahaan dapat

mencapai tujuan yang diinginkan. Hal tersebut tidak terlepas dari kegiatan

yang dilakukan pada masing-masing kantor pemasaran di setiap daerah,

contohnya pada Kantor Pemasaran wilayah Jawa Timur, tepatnya di

Surabaya. Kegiatan utama pendistribusian pupuk dikendalikan oleh

bagian divisi gudang yang saling terintegrasi dengan divisi lainnya.

Dibawah ini merupakan pengendalian internal yang terdapat pada divisi

gudang di PT. Pupuk Kalimantan Timur Kantor Pemasaran wilayah

Jawa Timur:

Page 25: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

45

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional

secara tegas

KEPALA DIVISI

GUDANG

PAK GATUT

BAGIAN PENGANTONGAN

DAN PENERBITAN POSTO

PAK JARWO

BAGIAN PENGENDALIAN

DAN PENGAWASAN STOK

GUDANG

PAK DHADI

BAGIAN PENGAWASAN

PEMBONGKARAN KAPAL

MAS DAMAI

BAGIAN PENYIAPAN

PERLENGKAPAN KARUNG

MAS TONI

BAGIAN VERIVIKASI DAN

EVALUASI GUDANG

PAK TONI

Gambar 3.4

Struktur Organisasi Divisi Gudang

Gambar diatas dapat menunjukan pemisahan tugas yang dilakukan

oleh bagian divisi gudang. Dalam praktiknya seluruh aktivitas staff di

kantor bagian divisi gudang tidak ada yang diberi tanggungjawab

penuh untuk melakukan semua tahapan transaksi.

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan

biaya

Sebelum proses penginputan data ke dalam komputer, dokumen

yang terima oleh divisi gudang dari divisi lain akan dilakukan

verifikasi terlebih dahulu untuk selanjutnya memberikan otorisasi

kepada kepala divisi gudang. Tahapan tersebut dilakukan agar

menghasilkan informasi yang teliti dan dapat dipercaya untuk

melindungi kekayaan, menghindari hutang maupun biaya tambahan

Page 26: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

46

serta peningkatan pendapatan. Dalam melakukan kegiatan tersebut

tentunya dilakukan oleh pegawai yang berkompeten dibidangnya

masing-masing, sehingga penetapan wewenangnya dengan

melakukaan perekrutan pegawai sesuai dengan kemampuannya

masing-masing..

Berikut ini wewenang divisi gudang di PT. Pupuk Kalimantan

Timur Kantor Pemasaran wilayah Jawa Timur:

1. Kepala Divisi Gudang

Kepala divisi gudang mempunyai wewenang dalam

pemberian persetujuan atas kegiatan yang telah dilakukan oleh

staff divisi gudang.

2. Bagian Pengantongan Dan Penerbitan POSTO (Purchasing Order

Stock Transport Order)

Bagian pengantongan dan penerbitan POSTO mempunyai

wewenang dalam pengantongan pupuk curah, dan penerbitan

dokumen POSTO untuk melakukan perintah mutasi pupuk dari

Lini II (Gudang Penyangga Provinsi) ke Lini III (Gudang

Penyangga Kabupaten).

3. Bagian Pengendalian dan pengawasan Stock Gudang

Bagian pengendalian dan pengawasan Stock Gudang

mempunyai wewenang dalam pengendalian dan pengawasan stock

pupuk yang ada di gudang sehingga kekurangan maupun

kelebihan stock dapat diawasi.

Page 27: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

47

4. Bagian Pengawasan Pembongkaran Kapal

Bagian pengawasan pembongkaran kapal mempunyai

wewenang dalam pengawasan kapal yang digunakan untuk

mengangkut pupuk.

5. Bagian Verifikasi dan Evaluasi Gudang

Bagian verifikasi dan evaluasi gudang mempunyai

wewanang dalam pemeriksaan dokumen yang masuk ke divisi

gudang, evaluasi kegiatan angkutan pupuk dan verifikasi dan

validasi dokumen.

6. Bagian Penyiapan Perlengkapan Karung

Bagian penyiapan perlengkapan karung mempunyai

wewenang menyiapakan karung beserta perlengkapannya.

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi

Salah satu praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan

fungsi setiap unit organisasi yaitu penggunaan dokumen bernomor

urut bercetak karena dokumen merupakan alat yang memberikan

otorisasi terlaksananya transaksi. Selain itu setiap transaksi tidak

boleh dilakukan oleh satu orang dari awal sampai akhir transaksi,

tetapi harus dilakukan dengan campur tangan unit divisi lain.

Divisi gudang di PT. Pupuk Kalimantan Timur Kantor Pemasaran

wilayah Jawa Timur sudah mempunyai praktik yang sehat dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya, karena divisi ini telah

Page 28: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

48

menggunakan dokumen bernomor urut bercetak. Contohnya yaitu saat

penerbitan dokumen POSTO, dokumen tersebut harus diurutkan

berdasarkan tanggal dan nomor POSTO.

Selain itu, divisi gudang tidak melakukan aktivitas transaksi dari

awal hingga akhir tetapi divisi ini bekerja sama dengan divisi lain

yaitu divisi penjualan dan keuangan.

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya

Untuk mendapatkan karyawan yang berkompeten, perusahaan

dapat melakukan seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan

yang diinginkan oleh perusahaan. Divisi gudang di PT. Pupuk

Kalimantan Timur Kantor Pemasaran wilayah Jawa Timur telah

pempunyai seluruh staff yang berkompeten sesuai dengan

tanggungjawabnya sehingga pekerjaan divisi gudang dapat terlaksana

dengan baik.

3.2.5 Kelebihan Dan Kekurangan

(1) Kelebihan

a. Pengendalian internal terhadap prosedur pendistribusian pupuk

bersubsidi pada divisi gudang di PT. Pupuk Kalimantan Timur

Kantor Pemasaran wilayah Jawa Timur sudah baik. Diantaranya

terlihat pada pemisahaan tanggungjawab sesuai kewenangannya

masing-masing, penggunaan dokumen bernomor urut bercetak,

pemberian otorisasi secara tegas dan tidak melakukan aktivitas

transaksi dari awal hingga akhir oleh divisi gudang saja.

Page 29: BAB III ANALISIS DESKRIPTIF 3.1 DATA UMUM 3.1.1 Sejarah

49

b. Seluruh kegiatan prosedur pendistribusian pupuk bersubsidi selalu

disertakan dokumennya. Salah satu contohnya yaitu dokumen

POSTO (Purchasing Order Stock Transport Order) yang berfungsi

untuk surat perintah mutasi pupuk yang dikeluarkan oleh bagian

gudang. POSTO digunakan untuk memindahkan pupuk dari Lini II

ke Lini III.

(2) Kekurangan

PT. Pupuk Kalimantan Timur dalam mendeskripsikan prosedur

pendistribusiannya menggunakan flowchart yang menurut penulis

kurang rinci. Sehingga jika flowchart tersebut dibuat secara lebih rinci

akan mempermudah pengguna mengetahui dokumen apa saja yang

harusnya dilampirkan serta otorisasinya dapat terlihat lebih jelas.

Selain itu, penggunaan flowchart dapat mempermudah melihat

langkah-langkah prosedur pendistribusian tersebut.