bab iii-1

20
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual merupakan formulasi/ implikasi dari kerangka teori atau teori yang mendukung penelitian tersebut. Dengan adanya kerangka konsep akan mengarahkan kita untuk menganalisis hasil penelitian (Arikunto, 2006). Tempat tinggal mempunyai pengaruh terhadap perbedaan status gizi pada remaja mahasiswa dikarenakan perubahan gaya hidup dan kebiasaan asupan pangan menuntut penyesuaian masukan energi dan zat gizi (Arisman, 2002). Analisa status gizi ini dilakukan dengan mengukur langsung berat badan terhadap remaja mahasiswa yaitu dengan penggolongan keadaan gizi menurut indeks massa tubuh (IMT) Kerangka konseptual ini menggambarkan pemenuhan status gizi remaja mahasiswa yang 23

Upload: saiful

Post on 08-Jul-2016

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bdxhfn

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III-1

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan formulasi/ implikasi dari

kerangka teori atau teori yang mendukung penelitian tersebut. Dengan

adanya kerangka konsep akan mengarahkan kita untuk menganalisis hasil

penelitian (Arikunto, 2006).

Tempat tinggal mempunyai pengaruh terhadap perbedaan status

gizi pada remaja mahasiswa dikarenakan perubahan gaya hidup dan

kebiasaan asupan pangan menuntut penyesuaian masukan energi dan zat

gizi (Arisman, 2002).

Analisa status gizi ini dilakukan dengan mengukur langsung berat

badan terhadap remaja mahasiswa yaitu dengan penggolongan keadaan

gizi menurut indeks massa tubuh (IMT)

Kerangka konseptual ini menggambarkan pemenuhan status gizi

remaja mahasiswa yang bertempat tinggal di kost dan bertempat tinggal di

rumah bersama orang tua.

23

Page 2: BAB III-1

(Bold) : Di Teliti

(Non Bold) : Tidak Diteliti

B. Hipotesis Penelitian

Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban atas

pertanyaan peneliti yang telah dirumuskan dalam perencanaan peneliti.

Untuk mengarahkan kepada hasil penelitian ini maka didalam perencanaan

penelitian perlu dirumuskan jawaban sementaradari peneliti ini. Jawaban

sementara dari penelitian ini biasanya di sebut hipotesis. jadi di dalam

suatu penelitian berarti jawaban sementara peneliti, patokan duga, atau

dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dari hasil peneliti,

24

Gambaran status gizi

1. Metode antropometria. Berat badan b. Tinggi badan

2. Jenis parametera. Umurb. Berat badanc. Indeks BB/Ud. Tinggi badan

3. Kategori indeks masa tubuh

Remaja

1. Pengertian Remaja2. Perubahan Fisik Remaja3. Kebutuhan Energi Remaja4. Perilaku Pemenuhan Gizi

Semasa Remaja

Gambaran Status Gizi Remaja Mahasiswa yang bertempat tinhggal di kost dan dirumah

Page 3: BAB III-1

maka hipotesis ini dapat benar atau salah, dapat di terima atau di tolak

(Notoatmodjo, 2000).

Hipotesis penelitian ini yaitu :

Ha : Terdapat Perbedaan Status gizi remaja mahasiswa yang tinggal di

kost dengan remaja mahasiswa yang tinggal di rumah bersama

orang tua di kampus STIKes Dharma Husada Bandung Tahun 2015

H0 : Tidak terdapat Perbedaan Status gizi remaja mahasiswa yang tinggal

di kost dengan remaja mahasiswa yang tinggal di rumah bersama

orang tua di kampus STIKes Dharma Husada Bandung Tahun 2015

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional merupakan variabel – variabel yang akan di

teliti secara operasional di lapangan. Definisi operasional bermanfaat

untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap

variabel – variabel yang akan di teliti (Riyanto, 2011). Adapun dalam

penelitian ini variabel yang akan di definisikan operasional dapat di

jelaskan sebagai berikut :

25

Page 4: BAB III-1

Tabel 3.1

Definisi Operasional

No VariabelDefinisi

OperasionalAlat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

1 2 3 4 5 6

Variabel

1. Status Gizi

remaja

mahasiswa

yang

tinggal di

kost

Keadaan gizi

remaja yang

tinggal dikost

berdasarkan

hasil

pengukuran

antropometri

dengan

menggunakan

indeks

BB/TB

Lembar

observasi

(dengan

menggunakan

IMT)

Timbangan

Mide Line

Dikategorikan :

0. Kurus : <18

1. Normal :

18,5 – 24,9

2. Obesitas :

25,0 – 30

(WHO)

Ordinal

2. Status Gizi

remaja

mahasiswa

yang

tinggal di

rumah

bersama

orang tua

Keadaan gizi

remaja yang

tinggal di

rumah

berdasarkan

hasil

pengukuran

antropometri

dengan

menggunakan

indeks

BB/TB

Lembar

observasi

(dengan

menggunakan

IMT)

Timbangan

Mide Line

Dikategorikan :

0. Kurus : <18

1. Normal :

18,5 – 24,9

2. Obesitas :

25,0 – 30

(WHO)

Ordinal

26

Page 5: BAB III-1

D. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian meliputi :

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian komparatif yaitu penelitian yang digunakan untuk

membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel

tertentu. Penelitian komparatif ini memiliki tujuan untuk melihat

perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan atau program yang

sejenis atau hampir sama yang melibatkan semua unsur atau

komponennya (Zainal Arifin, 2012). Pada penelitian ini bertujuan

menggambarkan status gizi remaja mahasiswa yang tinggal di kost dan

tinggal di rumah bersama orang tua di STIKes Dharma Husada

Bandung.

2. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional, yaitu

variabel sebab atau resiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada

objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam

waktu yang bers amaan) (Notoatmodjo, 2005), yaitu antara status gizi

remaja mahasiswa yang tinggal di kost dengan remaja mahasiswa yang

bertempat tinggal di rumah bersama orang tua.

3. Populasi dan Sampel Penelitian

27

Page 6: BAB III-1

a. Populasi

Keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan diteliti

disebut populasi penelitian (Notoatmodjo, 2010)

Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa S1

Keperawatan semester 1 yang sedang menjalani perkuliahan di

kampus stikes dharma husada secara reguler.

b. Sampel

Objek yang diteliti dan dianggap mewakili populasi disebut

sampel penelitian. Dalam mengambil sampel digunakan cara atau

teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin

mewakili populasi yang ada (Notoatmodjo, 2010). Sampel

penelitian ini adalah semua mahasiswa program studi S1

Keperawatan semester 1 Reguler.

Cara pengambilan sampel pada penelitian ini adalah

pengambilan sampel dengan cara menetapkan jumlah tertentu

sebagai target yang harus dipenuhi dalam pengambilan sampel dari

populasi (khususnya yang tidak terhingga atau tidak jelas),

kemudian dengan patokan jumlah tersebut peneliti mengambil

sampel secara sembarang asal memenuhi persyaratan sebagai non

probability sampling.

a. Kriteria Inklusi

1. Mahasiswa yang bersedia menjadi responden

2. Mahasiswa yang tinggal di kost

28

Page 7: BAB III-1

3. Mahasiswa yang tinggal di rumah

4. Mahasiswa yang berumur 17 – 20

5. Sehat jasmani dan rohani

b. Kriteria Ekslusi

1. Mahasiswa yang tidak bersedia menjadi responden

2. Mahasiswa yang berumur > 20

3. Mahasiswa yang mengidap penyakit Diare, Thypoid, TBC,

DBD dan Gastritis.

4. Instrumen Penelitian

Dalam melakukan pengumpulan data pada penelitian ini,

peneliti menggunakan alat ukur berupa kuisioner yang terdiri dari

beberapa pertanyaan, mengenai Berat Badan, Tinggi Badan, dan

Tempat Tinggal. Kuisioner untuk mengidentifikasi gambaran status

gizi pada remaja mahasiswa yang bertempat tinggal dikost dan

bertempat tinggal di rumah bersama orang tua.

5. Metode Pengumpulan Data

Setelah mendapat jadwal perkuliahan dari ketua mahasiswa S1

keperawatan semester 1, maka mahasiswa akan dikumpulkan dalam

satu ruangan lalu diberikan lembar observasi kuisioner untuk di isi

kemudian dilakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi

badan kepada mahasiswa yang sudah mengisi kuisioner tersebut.

6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

a. Pengolahan data

29

Page 8: BAB III-1

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data maka

dilakukan pengolahan data. pengolahan data bertujuan merubah

data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih halus

sehingga memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut.

Pengolahan data dilaksanakan dengan menggunakan rumus atau

aturan yang sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang

dipergunakan sehingga memperoleh suatu kesimpulan yang disebut

analisa data (Arikunto, 2010).

Dalam proses pengolahan data tersebut langkah-langkah

yang ditempuh peneliti diantaranya sebagai berikut :

1. Editting

Pada tahap ini peneliti memeriksa kembali kelengkapan data

yang diperoleh atau dikumpulkan yaitu dengan memastikan

semua pertanyaan telah terisi, jawaban atau tulisan masing-

masing pertanyaan cukup jelas. Editting yang dilakukan

peneliti yaitu ada tahap pengumpulan data.

2. Coding

Koding merupakan pemberian kode numerik (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori sehingga lebih

sederhana. Pada tahap ini penulis memberikan kode tertentu

pada tiap – tiap data sehingga memudahkan dalam melakukan

analisis data yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data angka atau bilangan. Seperti untuk nilai Kurus :

30

Page 9: BAB III-1

<18 diberi kode 0, nilai Normal : 18,5 – 24,9 diberi kode 1 dan

nilai Obesitas 25,0 – 30 diberi kode 2.

3. Entry data atau Prosessing

Dalam tahap ini peneliti memasukan data yang telah

dikumpulkan kedalam master tabel atau data base komputer.

4. Cleaning

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengecekan kembali data

yang sudah di entry apakah ada kesalahan kode,

ketidaklengkapan dan kemudian melakukan koreksi.

b. Analisa Data

Analisa data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh

responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiono, 2007)

Pada tahap analisa akan dilakukan dua cara yaitu :

1. Analisa univariat

Tujuan dari analisa ini adalah untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan masing-masing variabel yang diteliti yaitu :

Gambaran Status gizi remaja mahasiswa yang tinggal di kost

dengan remaja mahasiswa yang tinggal di rumah bersama

orang tua di kampus STIKes Dharma Husada Bandung Tahun

2015.

Variabel status gizi diketegorikan ke dalam 3 (tiga) kategori,

yaitu Kurus, Normal dan Obesitas. Analisa status gizi yaitu

31

Page 10: BAB III-1

mengukur langsung berat badan terhadap remaja mahasiswa

yaitu dengan penggolongan keadaan gizi menurut indeks massa

tubuh (IMT). Setiap remaja akan di nilai kriteria penilaiannya

adalah sebagai berikut :

Rumus IMT :

IMT =

0 = Kurus : <18

1 = Normal : 18,5 – 24,9

2 = Obesitas : 25,0 – 30

(WHO)

Teknik analisis yang digunakan berupa distribusi frekuensi

dengan presentase atau proporsi.

Rumus :

Dimana :

P = Presentase jumlah responden

n = Jumlah berdasarkan kategori

N = Jumlah total sampel

Dari hasil presentasi kemudian diiterpretasikan kedalam kata –

kata atau kalimat dengan menggunakan kategori :

0% : Tak seorangpun dari responden

1% - 26% : Sebagian kecil dari responden

32

Page 11: BAB III-1

27% - 49% : Hampir setengahnya dari responden

50% : Setengahnya dari responden

51%-75% : Sebagian besar dari responden

76%-99 : Hampir dari seluruhnya dari responden

100% : Seluruh responden

(Sugiyono, 2012)

2. Analisa bivariat

Analisa bivariat dilakukan bertujuan melihat ada tidaknya

hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yang

tampak pada karangan konsep. Dalam penelitian ini dilakukan

dengan memakai uji beda karena uji syarat tersebut untuk

mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari

dua buah variabel yang dikomparasikan. 

Rumus :

T =

D = rata-rata deviasi/selisih nilai sampel 1 dengan sampel 2

Sd_d = standar deviasi dari nilai d/selisih sampel 1 dan sampel 2

Dari hasil persentasi kemudian diintrepetasikan kedalam kata

– kata atau kalimat dengan menggunakan kategori :

0 = Kurus : <18

1 = Normal : 18,5 – 24,9

2 = Obesitas : 25,0 – 30

33

Page 12: BAB III-1

(WHO)

Dan apabila data tidak terdisribusi normal maka peneliti

akan menggunakan uji non parametrik yaitu uji median. Uji

median ini dipergunakan untuk menentukan signifikasi

perbedaan antara median dari dua populasi yang independen

dengan rumus sebagai berikut :

Rumus :

Kriteria keputusan pengujinya adalah :

H0 diterima apabila x² ≤ x² α ; d.b.1

H0 ditolak apabila x² > x² α ; d.b.1

7. Jadwal Penelitian

KegiatanNovember Desember

1 2 3 4 1 2 3 4

Penyusunan Proposal

Sidang Proposal

Proses penelitian

Sidang Skripsi

34

Page 13: BAB III-1

E. Etika Penelitian

a. Inform consent

Inform consent yang digunakan peneliti berupa lembar persetujuan

menjadi responden, yang bertujuan agar subjek mengerti maksud dan

tujuan peneliti. Jika subjek bersedia, maka mereka harus mendatangani

lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka peneliti

harus menghormati keputusan tersebut.

b. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilporkan dalam

hasil penelitian.

c. Anonimity (Tanpa Nama)

Penelitian tidak mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data,

cukup memberikan inisial pada masing-masing lembar tersebut.

35