bab ii · web viewdipergunakan pada motor 2 tak dengan kapasitas kecil. menggunakan oli khusus 2...

13
BAB II PEMBELAJARAN A. Rencana Belajar Siswa Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar. Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belaja r Alasan Perubahan Paraf Guru 1. Menjelaskan fungsi sistem pelumasan dan macam-macam sistem pelumasan 2. menjelaskan karakteristik kekentalan dan kualitas minyak pelumas mesin. 3. menjelaskan bagian-bagian serta fungsi dari sistem pelumasan mesin. 4. Memeriksa dan mengganti oli mesin, mengganti filter oli mesin dan melepas, memeriksa, dan merakit kembali komponen sistem pelumasanan jenis pompa oli 6

Upload: trinhlien

Post on 07-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II · Web viewDipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil. Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping

BAB IIPEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar SiswaRencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar.

Jenis Kegiatan Tanggal WaktuTempat Belajar

Alasan Perubahan

Paraf Guru

1. Menjelaskan fungsi sistem pelumasan dan macam-macam sistem pelumasan

2. menjelaskan karakteristik kekentalan dan kualitas minyak pelumas mesin.

3. menjelaskan bagian-bagian serta fungsi dari sistem pelumasan mesin.

4. Memeriksa dan mengganti oli mesin, mengganti filter oli mesin dan melepas, memeriksa, dan merakit kembali komponen sistem pelumasanan jenis pompa oli rotor.

B. KEGIATAN BELAJAR1. Kegiatan Belajar 1 : Menjelaskan fungsi sistem

pelumasan dan macam-macam sistem pelumasan

a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 1). Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem pelumasan di

dalam mesin.

6

Page 2: BAB II · Web viewDipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil. Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping

2). Siswa dapat menjelaskan cara kerja jenis pelumasan campur, jenis pelumasan autolube, jenis pelumasan percik dan jenis pelumasan tekan.

b. Uraian materi 11. Fungsi sistem pelumasan

Sistem pelumasan dalam kendaraan meliputi semua sistem yang memerlukan fluida pelumas sebagai media pelumas ataupun penerus tekanan/gaya yaitu pelumasan mesin, pelumasan gear/roda gigi (transmisi/differensial). Sedangkan pelumasan yang sekaligus sebagai media perantara tenaga/gaya tekan meliputi pelumasan transmisi otomatis (ATF), pelumasan power steering, pelumasan rem hydrolis. Sistem pelumasan adalah salah satu sistem yang sangat penting dalam kendaraan, dalam pembahasan modul kegiatan belajar 1 ini dibatasi hanya pada sistem pelumasan mesin. Sistem pelumasan dalam mesin berfungsi untuk :

a). Pelumas (Lubricant)Salah satu fungsi minyak pelumas adalah untuk melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak untuk mencegah keausan akibat dua benda yang bergesekan.

Gambar 1. Minyak pelumas sebagai pelumasMinyak pelumas membentuk Oil film di dalam dua benda yang bergerak sehingga dapat mencegah gesekan/kontak langsung diantara dua benda yang bergesekan tersebut.

Oil film terbentuk diantara

7

Page 3: BAB II · Web viewDipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil. Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping

2 benda yang bergerak

Gambar 2. Oil filmb). Pendingin (Cooling)Minyak pelumas mengalir di sekeliling komponen yang bergerak, sehingga panas yang timbul dari gesekan dua benda tersebut akan terbawa/merambat secara konveksi ke minyak pelumas, sehingga minyak pelumas pada kondisi seperti ini berfungsi sebagai pendingin mesin.

Gambar 3. Minyak pelumas sebagai pendinginc). Pembersih (cleaning)Kotoran atau bram-bram yang timbul akibat gesekan, akan terbawa oleh minyak pelumas menuju karter yang selanjutnya akan mengendap di bagian bawah carter dan ditangkap oleh magnet pada dasar carter. Kotoran atau bram yang ikut aliran minyak pelumas akan di saring di filter oli agar tidak terbawa dan terdistribusi kebagian-bagian mesin yang dapat mengakibatkan kerusakan/ mengganggu kinerja mesin.

8

Page 4: BAB II · Web viewDipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil. Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping

Gambar 4. Minyak pelumas sebagai pembersih

d). Perapat (sealing)Minyak pelumas yang terbentuk di bagian-bagian yang presisi dari mesin kendaraan berfungsi sebagai perapat, yaitu mencegah terjadinya kebocoran gas (blow by gas) misal antara piston dan dinding silinder

Gambar 5. Minyak pelumas sebagai perapat.2. Macam-macam sistem pelumasan

a). Sistem pelumasan campur (mix)Sistem pelumasan campur adalah salah satu sistem pelumasan mesin dengan cara mencampur langsung minyak pelumas (oli campur/samping) dengan bahan bakar (bensin) sehingga antara minyak pelumas dan bahan bakar bercampur di tangki bahan bakar. Sifat-sifat sistem pelumasan campur :- Tangki bahan bakar berada diatas mesin/ lebih tinggi dari

mesin (pengaliran bahan bakar dengan gaya gravitasi).- Sistem pelumasan jenis oli yang paling sederhana- Pemakaian oli boros, timbul polusi udara tinggi- Dipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil.- Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur

baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping.

9

1

2

3

Page 5: BAB II · Web viewDipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil. Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping

Gambar 6. Sistem pelumasan campur

Keterangan :1. Campuran bensin dan oli samping 2. Kran bensin3. Karburator 4. Ruang engkol

Cara kerja :Pada saat kran bensin (2) dibuka, maka campuran bensin dan oli samping (1) akan mengalir menuju karburator (3) di karburator bensin, oli samping dan udara bercampur membentuk campuran yang homogen dan masuk kedalam ruang engkol dan selanjutnya campuran baensin dan oli samping akan melumasi bagian mesin yang berada di ruang engkol dan didinding silinder.Contoh kendaraan/mesin yang menggunakan sistem pelumasan jenis ini adalah motor stasioner, vespa.

b). Sistem pelumasan autolube

Gambar 7. Sistem pelumasan autolube

10

4

Kabel gas

Tanki oli samping

Karburator

Di campur dg bensin

Pompa oli

Page 6: BAB II · Web viewDipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil. Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping

Sistem pelumasan autolube, oli samping/campur masuk kedalam ruang engkol dipompakan oleh pompa oli. Sehingga penggunaan oli samping/campur ini lebih efektif sesuai kebutuhan mesin. Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 2 tak. Oli samping/campur yang masuk ke dalam ruang engkol tergantung dari jumlah putaran dan pembukaan katup masuk (Reet Valve).

Cara kerja:Saat mesin hidup handle gas ditarik, maka bensin mengalir ke karburator, seiring dengan tarikan handle gas, pompa oli berputar yang menyebabkan oli samping/campur ditangki terhisap dan ditekan menuju ruang engkol melalui saluran dibelakang karburator. Bensin dan oli samping/campur menjadi satu di belakang karburator yang selanjutnya masuk kedalam ruang engkol dan melumasi bagian-bagian yang bergerak.

c). Sistem pelumasan percikSistem pelumasan percik adalah sistem pelumasan dengan memanfaatkan gerakan dari bagian yang bergerak untuk memercikan minyak pelumas ke bagian-bagian yang memerlukan pelumasan, misal: poros engkol berputar sambil memercikan minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder.Sistem pelumasan ini biasanya digunakan pada mesin dengan katup samping (side valve) dan kapasitas kecil.

Gambar 8. Sistem pelumasan percik

Cara kerja :

11

Page 7: BAB II · Web viewDipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil. Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping

Saat mesin hidup, poros engkol berputar, bagian poros engkol yang menyerupai sendok membawa minyak pelumas dan akhirnya minyak pelumas memercik ke atas melumasi dinding silinder.

d). Sistem pelumasan tekan.Minyak pelumas di dalam karter dihisap dan ditekan ke dalam bagian-bagian yang dilumasi dengan menggunakan pompa oli. Sistem pelumasan ini sangat cocok untuk melumasi bagian-bagian mesin yang sangat presisi. Aliran minyak pelumas tergantung pada jumlah putaran mesin, hal ini dikarenakan pompa oli diputarkan oleh mesin. Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 4 tak dan memiliki kelebihan pelumasan merata dan teratur. Minyak pelumas yang telah melumasi bagian-bagian mesin akan kembali ke karter kembali.

Gambar 9. Sistem pelumasan tekanCara kerja :Minyak pelumas di karter dihisap dan ditekan oleh pompa oli melalui strainer dan dipompakan menuju bagian-bagian yang dilumasi yang sebelumnya disaring oleh filter oli. Minyak pelumas yang telah melumasi bagian-bagian yang dilumasi akan kembali ke karter.

c.Rangkuman 11. Sistem pelumasan adalah salah satu sistem

penting dalam kendaraan, dikarenakan sistem ini berfungsi sebagai:- Pelumas (lubricant)- Pendingin (Cooling)- Pembersih (cleaning)- Perapat (sealing)

2. Sistem pelumasan campur digunakan pada mesin 2 tak dengan cara oli samping/campur dicampurkan

12

Page 8: BAB II · Web viewDipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil. Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping

langsung ke dalam bahan bakar bensin dengan perbandingan 2 % - 4 % oli samping.

3. Sistem pelumasan autolube proses pencampuran oli samping dan bahan bakar bensin dilakukan setelah karburator, dimana tangki bahan bakar bensin dan tangki oli samping/campur sendiri-sendiri.

4. Sistem pelumasan percik bekerja berdasarkan gerakan poros engkol berputar sambil mengambil minyak pelumas dari karter dan dipercikan de dinding silinder.

5. Sistem pelumasan tekan sangat efektif untuk melumasi bagian-bagian mesin dengan presisi yang sangat tinggi. Sistem pelumasan ini memberikan dampak pelumasan yang teratur dan merata.

d. Tugas 11. Carilah contoh lain komponen-komponen

kendaraan yang memerlukan pelumasan (lubricant), pendinginan (cooling), pembersihan (cleaning), dan perapat (sealing) oleh minyak pelumas!

2. Carilah contoh kendaraan (merek) yang menggunakan sistem pelumasan campur, pelumasan autolube, pelumasan percik dan pelumasan tekan !

e. Tes Formatif 11.Apakah fungsi sistem pelumasan dalam mesin ?

Jelaskan !2.Jelaskan cara kerja sistem pelumasan dibawah ini disertai

dengan gambar ilustrasi !a. Sistem pelumasan campurb. Sistem pelumasan autolubec. Sistem pelumasan percikd. Sistem pelumasan tekan

Perhatian :Sebelum melanjutkan pada kegiatan selanjutnya, cocokan jawaban anda kunci jawaban pada halaman berikut ini.

f. Kunci jawaban tes formatif 11.Fungsi sistem pelumasan adalah :

a. Pelumas (lubricant), minyak pelumas membentuk oil film diantara dua benda yang bergerak, sehingga mengurangi gesekan/kontak langsung.

b. Pendingin (Cooling), pembakaran mesin mengkibatkan panas yang tinggi, minyak pelumas mengalir disekeliling bagian-bagian mesin

13

Page 9: BAB II · Web viewDipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil. Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping

yang panas, panas mesin mengalir secara konveksi ke dalam minyak pelumas.

c. Pembersih (Cleaning), bram-bram, endapan kotoran yang menempel pada bagian-bagian yang dilumasi terbawa oleh aliran minyak pelumas dan dibawa ke karter untuk diendakan di bagian bawah karter untuk dibersihkan secara periodik.

d. Perapat (sealing), minyak pelumas merapatkan bagian-bagian mesin yang memerlukan tingkat presisi dan kerapatan tinggi agar tidak terjadi kebocoran. Misal merapatkan dinding silinder dengan piston.

2.Cara kerja macam-macam sistem pelumasan.a. Sistem pelumasan campur

Cara kerja :Pada saat kran bensin (2) dibuka, maka campuran bensin dan oli samping (1) akan mengalir menuju karburator (3) di karburator bensin, oli samping dan udara bercampur membentuk campuran yang homogen dan masuk kedalam ruang engkol dan selanjutnya campuran baensin dan oli samping akan melumasi bagian mesin yang berada di ruang engkol dan didinding silinder.

b. Sistem pelumasan autolube

14

1

2

3

4

Kabel gas

Tanki oli samping

Karburator

Di campur dg bensin

Pompa oli

Page 10: BAB II · Web viewDipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil. Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping

Cara kerja:

Saat mesin hidup handle gas ditarik, maka bensin mengalir ke karburator, seiring dengan tarikan handle gas, pompa oli berputar yang menyebabkan oli samping/campur ditangki terhisap dan ditekan menuju ruang engkol melalui saluran dibelakang karburator. Bensin dan oli samping/campur menjadi satu di belakang karburator yang selanjutnya masuk kedalam ruang engkol dan melumasi bagian-bagian yang bergerak.

c. Sistem pelumasan percik

Cara kerja :Saat mesin hidup, poros engkol berputar, bagian poros engkol yang menyerupai sendok membawa minyak pelumas dan akhirnya minyak pelumas memercik ke atas melumasi dinding silinder.

d. Sistem pelumasan tekan

15

Page 11: BAB II · Web viewDipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil. Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping

Cara kerja :Minyak pelumas di karter dihisap dan ditekan oleh pompa oli melalui strainer dan dipompakan menuju bagian-bagian yang dilumasi yang sebelumnya disaring oleh filter oli. Minyak pelumas yang telah melumasi bagian-bagian yang dilumasi akan kembali ke karter.

Perhatian :Apakah anda puas dengan jawaban yang anda buat ? Jika belum, maka catatlah bagian yang anda kurang puas dan diskusikan dengan instruktor anda !Bila anda puas, lanjutkan ke bagian berikutnya !

16