bab ii - v2

41
BAB II LANDASAN TEORI , KERANGKA BERPIKIR DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Landasan Teori 1. Konsep Dasar Sistem a. Definisi Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings Jr mendefinisikan sistem sebagai berikut ini : Menurut Jogiyanto (2005: 1) “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan 7

Upload: agus-yulianto

Post on 26-Jan-2016

233 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pengaruh

TRANSCRIPT

BAB II

LANDASAN TEORI , KERANGKA BERPIKIR DAN

PENELITIAN YANG RELEVAN

A. Landasan Teori

1. Konsep Dasar Sistem

a. Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam

mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya

dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan

sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut Jerry

Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings Jr

mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

Menurut Jogiyanto (2005: 1) “Suatu sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Menurut Fatta (2007: 3) “Sistem merupakan suatu kumpulan

atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling

terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain”.

Menurut Kusrini (2007: 11) “Sistem adalah sebuah tatanan

yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi

7

8

khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan

untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu”.

Sedangkan menurut ahli lain berpendapat : Sistem merupakan

kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/

berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan

bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Untuk menjalankan suatu fungsi, suatu sistem mempunyai

beberapa karakteristik yaitu :

1) Karakterisitik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,

sebagai berikut :

a) Komponen Sistem

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa:

(1) Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut subsystem.

Misalkan sistem komputer terdiri dari subsistem perangkat

keras, perangkat lunak, dan manusia.

(2) Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra system.

Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki

subsistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem

perangkat keras adalah sistem komputer.

b) Batasan Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang

membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau

9

dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan

suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu

sistem ini menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c) Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environtment) dari suatu sistem

adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi

operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem

tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan

energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan

dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus

ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu

kelangsungan hidup sistem.

d) Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung

antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui

penghubung ini, memungkinkan sumber-sumber daya yang

mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran

(output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) dari

suatu subsistem lainnya dangan melalui penghubung. Dengan

penghubung antar subsistem maka antara subsistem dapat

berinteraksi mambentuk satu kesatuan.

10

e) Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke

dalam suatu sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan

(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi

yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f) Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah

dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk

subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

g) Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah

yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Pengolah

yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem

produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan

bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

h) Sasaran dan Tujuan Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali

masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

11

dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya. Selain itu juga mempunyai

kendali (control) dan mempunyai umpan balik (feedback).

2) Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,

antara lain sebagai berikut :

a) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract

system) dan sistem fisik (physical system).

b) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-

ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan

sistem yang ada secara fisik.

c) Sistem yang diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural

system) dan sistem buatan manusia (human made system).

d) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam

tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah

sistem yang dirancang oleh manusia.

e) Sistem yang diklasifikasikan sebagai sistem tertentu

(deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic

system)

f) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah

dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi

12

masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung

unsur probabilitas.

g) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system)

dan sistem terbuka (open system)

h) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan

tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka

adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya.

3) Peralatan Pendukung

Dalam membuat suatu model sistem, penulis memerlukan

alat bantu untuk merancang suatu model sistem secara struktural

dan aktual, dimana media peralatan pendukung (tools sistem)

merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan

model logika (logical model) dari suatu sistem yang mana simbol-

simbol, lambang-lambang dan diagram-diagram menunjukkan

secara tepat arti fisiknya.

Peralatan pendukung yang dimaksud untuk merancang

model sistem yang baru adalah sebagai berikut:

a) Konsep Dasar Data Flow Diagram (DFD).

DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi

untuk menggambarkan arus dari sistem, dan banyak

digunakan didalam sistem yang terstruktur.

13

b) Aturan Pembuatan Data Flow Diagram (DFD)

Bentuk rambu-rambu atau aturan main yang baku dan

berlaku dalam penggunaan diagram alir data untuk membuat

model sistem adalah sebagai berikut:

(1) Di dalam DFD tidak boleh menghubungkan data antara

external entity lainnya secara langsung.

(2) Di dalam DFD tidak boleh menghubungkan data store

yang satu dengan data store lainnya secara langsung.

(3) Di dalam DFD tidak boleh menghubungkan data store

dengan external entity secara langsung.

(4) Setiap proses harus ada data flow masuk dan juga ada

data flow yang keluar.

c) Tahapan Membuat Data Flow Diagram (DFD)

Untuk memudahkan pembuatan DFD, maka

penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau

level dari atas ke bawah, yaitu

(1) Diagram Konteks (level 0)

Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu

proses dan penggambaran ruang lingkup proses. Hal

yang digambarkan dalam diagram konteks adalah

hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem

14

dalam suatu proses. Sedangkan hal yang tidak

digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan

natar terminator dengan data store

(2) Diagram Zero (level 1)

Merupakan diagram yang berada diantara diagram

Konteks dan diagram Detail serta menggambarkan proses

utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam diagram

Zero dalah proses utama dari sistem serta hubungan

Entity, proses, Arus data dan Data store.

(3) Diagram Detail (Primitif)

Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam

Diagram Zero. Diagram paling rendah yang tidak bisa

diuraikan lagi.

d) Entity Relationship Diagram (ERD)

Tentang Entity Relationship, Fatahnsyah (2007:80)

menyatakan bahwa :

Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan

hubungan entitas dan relasi yang di lengkapi atribut-atribut

yang mempresentasikan seluruh fakta dari yang kita tinjau.

e) Kamus Data

Kamus data dalam buku Perancangan Sistem

Informasi dan Aplikasinya, Andri Kristanto (2008 : 72)

menyatakan sebagai berikut : Kamus data adalah kumpulan

15

elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk

membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian

setiap filed atau file didalam sistem.

f) Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk

mengorganisasikan data ke dalam tabel untuk memenuhi

kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi. Tujuan dari

Normalisasi adalah untuk menghilangkan kerangkapan

data, mengurangi kompleksitas, serta mempermudah

pemodifikasian data.

1) Proses Normalisasi :

(a) Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya

dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke

beberapa tingkat.

(b) Apabila tabel yang diuji belum memenuhi

persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu

dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana

sampai memenuhi bentuk yang optimal.

2) Tahapan Normalisasi :

(a) Bentuk normal kesatu ( 1NF ).

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk

normal kesatu bila setiap data bersifat atomic yaitu

16

setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu

nilai data.

(b) Bentuk normal kedua ( 2NF ).

Suatu relasi dikatakan sudah memnuhi bentuk

normal kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi

bentuk normal kesatu, dan atribut yang bukan key

sudah tergantung penuh terhadap keynya.

(c) Bentuk normal ketiga (3NF).

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk

normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi

bentuk normal kedua dan atribut yang bukan key

tidak tidak tergantung transitif terhadap keynya.

2. Konsep Dasar Informasi

Azhar Susanto (2007:40) menyatakan bahwa “Informasi adalah

hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”.

Jogiyanto (2005:8) menyatakan bahwa “Informasi adalah data

yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

yang menerimanya”.

Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menarik kesimpulan

bahwa Informasi adalah suatu data yang telah diolah sehingga

menghasilkan sebuah bentuk yang bermanfaat bagi yang menerimanya.

17

Kualitas dari suatu informasi (quality of informasi) tergantung

dari tiga hal, yaitu:

a. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi

karena dari sumber informasi sampai ke informasi kemungkinan

banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak

informasi tersebut.

b. Tepat pada Waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi

yang sudah usang tudak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi

merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila

pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk

organisasi.

c. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi

informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Misalnya informasi mengenai sebab-sebab kerusakan mesin produksi

kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih

relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya

18

informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik

merupakan informasi yang kurang relevan, tapi relevan untuk akuntan.

3. Pengertian Administrasi

Menurut Haryadi (2009:1) ada dua pengertian administrasi, yaitu

administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam arti luas, yaitu :

a. Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan

pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan tujuan untuk

menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya

kembali secara keseluruhan dan dalam satu hubungan satu sama lain.

Administrasi dalam arti sempit ini sebenarnya lebih tepat disebut

dengan tata usaha.

b. Administrasi dalam arti luas adalah kegiatan kerja sama yang

dilakukan sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja

sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan

sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan

efisien. Jadi, pengertian administrasi dalam arti luas memiliki unsur

– unsur sekelompok orang, kerja sama, pembagian tugas secara

terstruktur, kegiatan yang runtut dalam proses, tujuan yang akan

dicapai, dan pemanfaatan berbagai sumber.

19

Intinya, administrasi melingkupi seluruh kegiatan, dari

pengaturan hingga pengurusan sekelompok orang yang memiliki

diferensiasi pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Administrasi dapat berjalan dengan dua atau banyak orang yang

terlibat di dalamnya.

4. Pengertian Pelayanan

Ada beberapa pengertian tentang Pelayanan, antara lain : Munir

(2006: 17) menyatakan bahwa “Pelayanan merupakan serangkaian

kegiatan, karena itu pelayananuga merupakan suatu proses. Sebagai

proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan yang

meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat”. Yang dimaksud

pelayan umum adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain

yang ditujukan guna memenuhi kepentingan orang banyak. Dengan

demikian, pelayanan yang baik dan berkualitas adalah pelayanan yang

cepat, menyenangkan, tidak mengandung kesalahan, mengikuti prosedur

yang telah ditetapkan Masih banyak pengertian pelayanan yang

dikemukakan oleh beberapa pakar, diantaranya Fandi Ciptono dan lain-

lainnya.

Pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang baik

yang dilakukan oleh suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta

termasuk bidang ketata usahaan harus memuat beberapa aspek, antara

lain :

20

a. Keterbukaan, yaitu adanya informasi pelayanan yang berupa

loketinformasi yang dimilikinya dan terpampang dengan jelas ;

b. Kesederhanaan yaitu mencakup prosedur palayanan dan persyaratan

pelayanan

c. Kepastian yaitu menyangkut informasi waktu, biaya dan petugas

pelayanan yang jelas ;

d. Keadilan yaitu memberi perhatian yang sama terhadap pelanggan

tanpa adanya diskriminasi yang dapat dilihat dari materi atau

kedekatan seseorang ;

e. Keamanan dan kenyamanan hasil produk pelayanan memenuhi

kualitas teknis dan dilengkapi dengan jaminan purna pelayanan

secara administrasi ;

f. Perilaku petugas pelayanan menyenangkan pelanggan, yaitu harus

tanggap dan peduli dalam memberikan pelayanan dengan tidak

mempersulit pelanggan untuk mencari keuntungan pribadi.

5. Ticket

Tiket adalah suatu dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh

suatu perusahaan yang berisi rute, tanggal, harga, data penumpang yang

digunakan untuk melakukan suatu perjalanan.

Menurut Rahmat Darsono(2004: 15) “Tiket adalah salah satu

dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dan merupakan

kontrak tertulis satu pihak yang berisikan ketentuan yang harus

21

dipenuhi oleh penumpang selama memakai jasa perjalanan , dan data

perjalanan penumpang yang mempunyai masa periode waktu”.

.

6. Tour & Travel

Pengertian kata “tour” menurut batasa yang diberikan oleh

WATA (World Assosiation of Travel Agent) adalah perlawanan keliling

yang memakan waktu lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh

suatu travel agent di suatu kota dan antara lain acaranya yaitu meninjau

ke beberapa tempat atau kota, baik di dalam nengeri maupun di luar

negeri. Jadi istilah tour dapat diartikan sebagai suatu perjalanan yang

motifnya untuk tujuan pariwisata, tanpa ada maksud atau tujuan lain.

Hal ini sejalan dengan pengertian kata tour yang dapat disamakan

dengan kata “pariwisata”.

Menurut Oka A . Yoeti (Irawan, 2010:11), menjelaskan bahwa

kata pariwisata itu sendiri berasal dari suku kata “pari” yang berarti

berkeliling dan kata “wisata” yang berarti perjalanan. Jadi pariwisata

secara keseluruhan dapat diartikan suatu perjalanan keliling dari satu

tempat ke tempat yang lain.

Pengertian tentang perusahaan perjalanan atau travel agent atau

trabel burou sebagai perusahaan yang mempunyai tujuan untuk

22

menyiapkan perjalanan (dalam bahasa asingnya : trip atau tour ) dan

mengatur persinggahan termasuk kelengkapannya bagi seseorang yang

merencanakan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, baik dalam

negeri maupun luar negeri.

7. Software Yang Digunakan

a) Java

Menurut James Gosling, Bill Joy, Guy Steele, dan Giland

Bracha (2005, 80), bahasa pemrograman java adalah general-

purpose, concurrent, class-based, object oriented language. Bahasa

pemrograman java adalah high-level language secara keseluruhan.

Hal tersebut termasuk manajemen penyimpanan otomatis, yang

biasanya menggunakan garbage collector untuk menghindari

permasalahan keamanan dari dealokasi eksplisit. Bahasa

pemrograman java umumnya di-compile menjadi set instruksi

bytecode dan format binary.

Java merupakan sebuah bahasa pemrograman komputer

berbasiskan kepada Object Oriented Programming yang sederhana

dan tidak tergantung pada berbagai platform Sistem Operasi. Java

diciptakan setelah C++ dan didesain sedemikian sehingga ukurannya

kecil, sederhana, dan portable (dapat dipindah-pindahkan di antara

bermacam platform dan sistem operasi). Program yang dihasilkan

23

dengan bahasa Java dapat berupa applet (aplikasi kecil yang jalan di

atas web client) maupun berupa aplikasi mandiri yang dijalankan

dengan program Java Interpreter. Bahasa ini dikembangkan oleh Sun

Microsystem Corp. dan memiliki banyak keunggulan, seperti

sederhana, berorientasi objek, mendukung pemakaian terdistribusi,

baik dalam jaringan maupun Internet, selain itu juga bersifat open

sistem. Tingkat performasi dari sistem yang dihasilkan juga optimal.

Pemrograman Java banyak dikembangkan untuk pengembangan

situs web yang aman dan interaktif. Disamping itu dengan memakai

bahasa pemrograman ini, kita dapat memasukkan berbagai macam

program aplikasi animasi, multimedia, dan database ke dalam situs

web. Itulah mengapa Java menjadi sangat populer dan banyak

digunakan oleh para pengembang sistem maupun Web Developer.

Java merupakan sebuah bahasa pemrograman yang mulanya

dikembangan oleh perusahaan Sun Microsystems. Menurut

penjelasan dari Sun (The Java Language), bahasa Java digambarkan

sebagai Java:

1) Sederhana

Java adalah suatu bahasa sederhana. Menciptakan suatu bahasa

yang mudah dan cepat untuk dipelajari, sehingga bahasa java

dibuat dengan ukuran kecil.

2) Berorientasi Objek

24

Rancangan berorientasi objek merupakan suatu teknik yang

memusatkan rancangan pada data (objek) dan antarmuka.

3) Dapat Didistribusikan dengan Mudah

Java memiliki library rutin yang lengkap untuk dirangkai pada

protokol TCP/IP, seperti HTTP dan FTP dengan mudah.

Kemampuan jaringan Java lebih kuat dan mudah dipakai

4) Kuat

Java banyak menekankan pada pengecekan awal untuk

menghindari kemungkinan terjadi masalah, pengecekan pada saat

run-time dan mengurangi kemungkinan timbulnya kesalahan

(error).

5) Aman

Java memungkinkan untuk membuat program yang bebas virus

dan sistem yang bebas dari kerusakan, karena Java membuat

sistem yang mekanisme keamanannya benar – benar kuat.

6) Portabel

Spesifikasi Java tidak terdapat aspek yang bergantung pada

lingkungan implementasi. Ukuran tipe data primitive telah

ditentukan sejak awal. Misal, “int” selalu berarti sebuah integer

32 bit dua komplemen bertanda (signed two’s complement 32 bit

integer), dan “float” selalu berarti bilangan floating point 32 bit

(mengikuti spesifikasi IEEE 754). Penentuan ukuran tipe data ini

25

akan membuat keseragaman program pada setiap platform, tidak

ada tipe data yang tidak kompatibel untuk semua arsitektur

peranti keras dan peranti lunak.

8) Multiplatform

Java dirancang untuk mendukung aplikasi yang dapat beroperasi

di lingkungan jaringan yang berbeda. Untuk mengakomodasi hal

tersebut, kompilator (compiler) Java membangkitkan kode byte,

format yang tidak bergantung pada arsitektur tertentu yang

didesain untuk mengirimkan kode ke banyak platform peranti

keras dan peranti lunak secara efisien. Java dapat dijalankan pada

berbagai platform seperti Linux, Unix, Windows, Solaris, maupun

Mac.

9) Multithread

Kemampuan suatu program komputer untuk melakukan beberapa

pekerjaan sekaligus

10) Interpreter

Java dapat mengeksekusi kode byte Java secara langsung pada

setiap mesin yang terdapat interpreter dan setiap run-time Java.

Pada sistem Java, tahap link dari program adalah sederhana,

bertahap, dan ringan. Hal ini membuat siklus pengembangan

menjadi sangat cepat.

11) Kinerja yang Tinggi

26

Java dapat mencapai kinerja yang tinggi dengan cara mengadopsi

sebuah sebuah skema yang memungkinkan interpreter dapat

berjalan dengan kecepatan penuh tanpa perlu memeriksa

lingkungan run-time. Pengumpulan sampah otomatis, menjamin

ketersediaan memori ketika diperlukan dengan probabilitas tinggi

untuk meningkatkan kerja.

12) Dinamis

Java dirancang untuk beradaptasi dengan lingkungan yang sedang

berkembang. Walaupun kompilator Java ketat dalam proses

kompilasinya, namun bahasa dan sistem run-time Java dinamis

dalam tahap linking. Class di link hanya sebatas yang diperlukan

saja. Jika diperlukan modul kode yang baru dapat di link dari

beberapa sumber, bahkan dari sumber dalam jaringan internet.

Bahasa Java merupakan bahasa yang interpreted, bukan

compiled. Sebuah program dalam bahasa Java dirakit (compiled)

menjadi sebuah berkas byte-code. Berkas byte-code inilah yang

dijalankan (interpreted) oleh sebuah virtual machine, yang

disebut Java Virtual Machine (JVM).

b) Netbeans 8.0

27

Menurut Ginanjar Utama (2002:18), “Netbeans adalah

sebuah IDE (integrated development environment) open source yang

sering kali diasosiasikan dengan Java. Akan tetapi bila diperhatikan

IDE yang satu ini tidak hanya dapat digunakan sabagai IDE untuk

membuat proyek – proyek Java saja, melainkan juga proyek seperti

web service”.

Netbeans merupakan salah satu proyek open source yang

disponsori oleh Sun Microsystem. Proyek ini berdiri pada tahun

2000 dan telah menghasilkan dua produk, yaitu :

1) Netbeans IDE

Merupakan produk yang digunakan untuk melakukan

pemrograman baik menulis kode maupun, meng – compile,

mencari kesalahan dan mendistribusikan program.

2) Netbeans platform

Merupakan sebuah modul yang merupakan kerangka awal

atau pondasi dalam membangun aplikasi desktop yang besar.

Platform NetBeans adalah framework yang dapat digunakan

kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan

aplikasi desktop. Ketika aplikasi berbasis platform NetBeans

dijalankan, kelas Main dari platform dieksekusi. Modul-modul

yang tersedia ditempatkan di sebuah registry di dalam memori,

dan tugas startup modul dijalankan. Secara umum, kode modul

dimuatkan ke dalam memori hanya ketika diperlukan.

28

c) MySql

MySql merupakan sebuah perangkat lunak sistem

manajemen basis data atau DBMS yang multiuser, dengan sekitar 6

juta instalasi diseluruh dunia. Karena sifatnya yang open source dan

memiliki kemampuan menampung kapasitas yang sangat besar,

maka MySql menjadi database yang sangat popular dikalangan

programmer web. MySql dapat dijalankan dalam 2 Operating sistem

yang sangat popular saat ini, yaitu Windows dan Linux. Menurut

Muhammad Sukarno (2006:3) ”MySql merupakan perangkat lunak

gratis dibawah lisensi GPL (General Public License), di mana setiap

orang bebas untuk menggunakan MySql”.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep

utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query

Language). SQL adalah sebuah pengopersaian database, terutama

untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan

pengopersian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Suatu

sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-

nya dalam melakukan proses perintah–perintah SQL, yang dibuat

oleh user maupun program–program aplikasinya. Sebagai database

server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan

database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk

query yang dilakukan oleh single user, kecepatan MySQL bisa

sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat

29

dibandingkan Interbase. Kemampuan yang cukup menakjubkan

untuk sebuah software gratisan.

B. PENELITIAN YANG RELEVAN

Hasil penelitian terdahulu dapat dipakai sebagai acuan untuk

melakukan penelitian selanjutnya. Meskipun ada perbedaan pada objek atau

variabel yang diteliti, penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran

bagi peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian.

1. Penelitian yang relevean yang bersumber dari Skripsi

a. “ Sistem Pemesanan Tiket Kereta Api di Perusahaan Umum

Kereta Api Menggunakan Microsoft Visual basic 6.0”, Rini

Lesnarawati, 2005, Jakarta

1) Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan data-data yang

dibutuhkan untuk melakukan sistem informasi. Ruang lingkup yang

menjadi pemahaman penelitian tersebut adalah :

(a) Merancang transaksi pemesanan tiket kereta api

(b) Merancang laporan pemesanan tiket kereta api

2) Hasil Penelitian

Setelah dilakukan penelitian, ternyata aplikasi sistem

informasi berbasis komputerisasi dapat memenuhi kebutuhan akan

suatu proses pelayanan pemesanan tiketing yang cepat, akurat,

30

efektif dan efisien. Aplikasi tiketing ini tercipta dengan dukungan

bahasa pemrograman Microsoft Visual basic 6.0.

b. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tiket BUS pada PO.

Sinar Jaya Yogyakarta”, Sugiarti, 2013, Yogyakarta.

1) Tujuan Penelitian

Menghasilkan suatu sistem informasi yang mampu

membantu mengolah dan mengontrol pemesanan tiket,

memudahkan dalam pembuatan laporan dan memudahkan bagian

lain untuk mengetahui informasi mengenai persediaan tiket.

2) Hasil Penelitian

(a) Memudahkan staff administrasi tiket dalam melakukan proses

data pemesanan tiket sehingga meminimalisir kesalahan dalam

pencatatan tiket yang dipesan.

(b) Mempermudah bagian staff administrasi dalam pembuatan

laporan.

(c) Mempermudah pegawai di bagian lain untuk mengetahui

informasi mengenai data kursi penumpang yang masih

tersedia.

(http://repository.amikom.ac.id/index.php/add_downloader/

Publikasi_09.12.3665.pdf/3543. Internet).

2. Penelitian yang relevan yang bersumber dari Non Skripsi

a. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Travel Berbasis

Web”, Causa Prima Wijaya, 2013, Semarang.

31

1) Tujuan Penelitian

Membangun sistem informasi yang bersifat real time dan

online, yang memungkinkan seseorang dapat mengaksesnya

darimana saja dan mendapatkan informasi terkini.

2) Hasil Penelitian

(a) Aplikasi pemesanan tiket mempermudah konsumen dalam

melakukan pembelian tiket secara online.

(b) Mempermudah operasional administratif pada perusahaan travel

tersebut.

b. “Sistem Pemesanan Tiket pada Joglosemar Executive Shuttle Bus

Semarang”, Perawati Panjaitan, 2010, Semarang.

1) Tujuan Penelitian

Membuat sistem informasi yang terkoordinir sehingga

manajer dapat memantau kondisi manajemen bus agar dapat

berjalan semestinya.

2) Hasil Penelitian

(a) Menghasilkan sistem pemesanan tiket pada Joglosemar

Executive Shuttle Bus Semarang berbasis desktop yang dapat

digunakan untuk meningkat kan kinerja petugas dalam

32

penginputan data, pencarian data sesuai informasi yang

diperlukan, memberikan informasi yang cepat kepada calon

pembeli tiket dan penyimpanan laporan data-data pemesanan

tiket.

(b) Sistem ini dijadikan alternatif bagi petugas administrasi

pemesanan tiket pada Joglosemar Executive Shuttle Bus

Semarang sehingga dapat mengurangi kemungkinan kesalahan

dalam pengolahan data pemesanan tiket.

(http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi/article/view/5048.

Internet)

C. KERANGKA BERPIKIR

7

Approach

Java Netbeans dan MySQL pembuatan aplikasi

Development

Software Design: Netbeans

Software Contruction :Java Second Edition

Software Testing :Windows 7

Implementation

PT. Trio Calasta Tour & Travel Measurement

Pengujian Aplikasi di PT Tio Calasta Tour & Travel

Result

Aplikasi pengolahan data administrasi pada PT. Trio Calasta mampu membantu pengolahan data administrasi agar lebih

efektif dan efisien

Opportunity

Terkomputerisasi Perlunya laporanProblems

Tidak ada aplikasi pemesanan tiket

Masih menggunakan Ms.

Excel

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Dari kerangka berfikir diatas dapat dijelaskan bahwa masalah yang dialami PT.

Trio Calasta adalah tidak tersedianya aplikasi khusus administrasi pemesanan

tiket dan masih menggunakan Microsoft Excel, sehingga diperlukan sebuah

aplikasi yang dapat membuat laporan pemesanan tiket bulanan. Penulis

merancang dan membuat aplikasi yang akan diimplementasikan pada PT Trio

Calsta yang sebelumnya harus dilakukan pengujian terlebih dahulu, untuk

menghasilkan aplikasi pengolahan data administrasi sehingga mampu membantu

pengolahan data administrasi agar lebih efektif dan efisien.

7