Download - BAB II - v2
BAB II
LANDASAN TEORI , KERANGKA BERPIKIR DAN
PENELITIAN YANG RELEVAN
A. Landasan Teori
1. Konsep Dasar Sistem
a. Definisi Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam
mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya
dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan
sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut Jerry
Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings Jr
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :
Menurut Jogiyanto (2005: 1) “Suatu sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Menurut Fatta (2007: 3) “Sistem merupakan suatu kumpulan
atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling
terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain”.
Menurut Kusrini (2007: 11) “Sistem adalah sebuah tatanan
yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi
7
8
khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan
untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu”.
Sedangkan menurut ahli lain berpendapat : Sistem merupakan
kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/
berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan
bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Untuk menjalankan suatu fungsi, suatu sistem mempunyai
beberapa karakteristik yaitu :
1) Karakterisitik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,
sebagai berikut :
a) Komponen Sistem
Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa:
(1) Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut subsystem.
Misalkan sistem komputer terdiri dari subsistem perangkat
keras, perangkat lunak, dan manusia.
(2) Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra system.
Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki
subsistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem
perangkat keras adalah sistem komputer.
b) Batasan Sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau
9
dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu
sistem ini menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c) Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environtment) dari suatu sistem
adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan
energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan
dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu
kelangsungan hidup sistem.
d) Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui
penghubung ini, memungkinkan sumber-sumber daya yang
mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran
(output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) dari
suatu subsistem lainnya dangan melalui penghubung. Dengan
penghubung antar subsistem maka antara subsistem dapat
berinteraksi mambentuk satu kesatuan.
10
e) Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke
dalam suatu sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi
yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f) Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah
dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
g) Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Pengolah
yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
h) Sasaran dan Tujuan Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
11
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya. Selain itu juga mempunyai
kendali (control) dan mempunyai umpan balik (feedback).
2) Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,
antara lain sebagai berikut :
a) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract
system) dan sistem fisik (physical system).
b) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-
ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan
sistem yang ada secara fisik.
c) Sistem yang diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural
system) dan sistem buatan manusia (human made system).
d) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam
tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia.
e) Sistem yang diklasifikasikan sebagai sistem tertentu
(deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic
system)
f) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi
12
masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas.
g) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system)
dan sistem terbuka (open system)
h) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
3) Peralatan Pendukung
Dalam membuat suatu model sistem, penulis memerlukan
alat bantu untuk merancang suatu model sistem secara struktural
dan aktual, dimana media peralatan pendukung (tools sistem)
merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan
model logika (logical model) dari suatu sistem yang mana simbol-
simbol, lambang-lambang dan diagram-diagram menunjukkan
secara tepat arti fisiknya.
Peralatan pendukung yang dimaksud untuk merancang
model sistem yang baru adalah sebagai berikut:
a) Konsep Dasar Data Flow Diagram (DFD).
DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi
untuk menggambarkan arus dari sistem, dan banyak
digunakan didalam sistem yang terstruktur.
13
b) Aturan Pembuatan Data Flow Diagram (DFD)
Bentuk rambu-rambu atau aturan main yang baku dan
berlaku dalam penggunaan diagram alir data untuk membuat
model sistem adalah sebagai berikut:
(1) Di dalam DFD tidak boleh menghubungkan data antara
external entity lainnya secara langsung.
(2) Di dalam DFD tidak boleh menghubungkan data store
yang satu dengan data store lainnya secara langsung.
(3) Di dalam DFD tidak boleh menghubungkan data store
dengan external entity secara langsung.
(4) Setiap proses harus ada data flow masuk dan juga ada
data flow yang keluar.
c) Tahapan Membuat Data Flow Diagram (DFD)
Untuk memudahkan pembuatan DFD, maka
penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau
level dari atas ke bawah, yaitu
(1) Diagram Konteks (level 0)
Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu
proses dan penggambaran ruang lingkup proses. Hal
yang digambarkan dalam diagram konteks adalah
hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem
14
dalam suatu proses. Sedangkan hal yang tidak
digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan
natar terminator dengan data store
(2) Diagram Zero (level 1)
Merupakan diagram yang berada diantara diagram
Konteks dan diagram Detail serta menggambarkan proses
utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam diagram
Zero dalah proses utama dari sistem serta hubungan
Entity, proses, Arus data dan Data store.
(3) Diagram Detail (Primitif)
Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam
Diagram Zero. Diagram paling rendah yang tidak bisa
diuraikan lagi.
d) Entity Relationship Diagram (ERD)
Tentang Entity Relationship, Fatahnsyah (2007:80)
menyatakan bahwa :
Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan
hubungan entitas dan relasi yang di lengkapi atribut-atribut
yang mempresentasikan seluruh fakta dari yang kita tinjau.
e) Kamus Data
Kamus data dalam buku Perancangan Sistem
Informasi dan Aplikasinya, Andri Kristanto (2008 : 72)
menyatakan sebagai berikut : Kamus data adalah kumpulan
15
elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk
membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian
setiap filed atau file didalam sistem.
f) Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk
mengorganisasikan data ke dalam tabel untuk memenuhi
kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi. Tujuan dari
Normalisasi adalah untuk menghilangkan kerangkapan
data, mengurangi kompleksitas, serta mempermudah
pemodifikasian data.
1) Proses Normalisasi :
(a) Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya
dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke
beberapa tingkat.
(b) Apabila tabel yang diuji belum memenuhi
persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu
dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana
sampai memenuhi bentuk yang optimal.
2) Tahapan Normalisasi :
(a) Bentuk normal kesatu ( 1NF ).
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk
normal kesatu bila setiap data bersifat atomic yaitu
16
setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu
nilai data.
(b) Bentuk normal kedua ( 2NF ).
Suatu relasi dikatakan sudah memnuhi bentuk
normal kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi
bentuk normal kesatu, dan atribut yang bukan key
sudah tergantung penuh terhadap keynya.
(c) Bentuk normal ketiga (3NF).
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk
normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi
bentuk normal kedua dan atribut yang bukan key
tidak tidak tergantung transitif terhadap keynya.
2. Konsep Dasar Informasi
Azhar Susanto (2007:40) menyatakan bahwa “Informasi adalah
hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”.
Jogiyanto (2005:8) menyatakan bahwa “Informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya”.
Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa Informasi adalah suatu data yang telah diolah sehingga
menghasilkan sebuah bentuk yang bermanfaat bagi yang menerimanya.
17
Kualitas dari suatu informasi (quality of informasi) tergantung
dari tiga hal, yaitu:
a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
karena dari sumber informasi sampai ke informasi kemungkinan
banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak
informasi tersebut.
b. Tepat pada Waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tudak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi
merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk
organisasi.
c. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Misalnya informasi mengenai sebab-sebab kerusakan mesin produksi
kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih
relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya
18
informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik
merupakan informasi yang kurang relevan, tapi relevan untuk akuntan.
3. Pengertian Administrasi
Menurut Haryadi (2009:1) ada dua pengertian administrasi, yaitu
administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam arti luas, yaitu :
a. Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan
pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan tujuan untuk
menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya
kembali secara keseluruhan dan dalam satu hubungan satu sama lain.
Administrasi dalam arti sempit ini sebenarnya lebih tepat disebut
dengan tata usaha.
b. Administrasi dalam arti luas adalah kegiatan kerja sama yang
dilakukan sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja
sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan
sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan
efisien. Jadi, pengertian administrasi dalam arti luas memiliki unsur
– unsur sekelompok orang, kerja sama, pembagian tugas secara
terstruktur, kegiatan yang runtut dalam proses, tujuan yang akan
dicapai, dan pemanfaatan berbagai sumber.
19
Intinya, administrasi melingkupi seluruh kegiatan, dari
pengaturan hingga pengurusan sekelompok orang yang memiliki
diferensiasi pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Administrasi dapat berjalan dengan dua atau banyak orang yang
terlibat di dalamnya.
4. Pengertian Pelayanan
Ada beberapa pengertian tentang Pelayanan, antara lain : Munir
(2006: 17) menyatakan bahwa “Pelayanan merupakan serangkaian
kegiatan, karena itu pelayananuga merupakan suatu proses. Sebagai
proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan yang
meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat”. Yang dimaksud
pelayan umum adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain
yang ditujukan guna memenuhi kepentingan orang banyak. Dengan
demikian, pelayanan yang baik dan berkualitas adalah pelayanan yang
cepat, menyenangkan, tidak mengandung kesalahan, mengikuti prosedur
yang telah ditetapkan Masih banyak pengertian pelayanan yang
dikemukakan oleh beberapa pakar, diantaranya Fandi Ciptono dan lain-
lainnya.
Pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang baik
yang dilakukan oleh suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta
termasuk bidang ketata usahaan harus memuat beberapa aspek, antara
lain :
20
a. Keterbukaan, yaitu adanya informasi pelayanan yang berupa
loketinformasi yang dimilikinya dan terpampang dengan jelas ;
b. Kesederhanaan yaitu mencakup prosedur palayanan dan persyaratan
pelayanan
c. Kepastian yaitu menyangkut informasi waktu, biaya dan petugas
pelayanan yang jelas ;
d. Keadilan yaitu memberi perhatian yang sama terhadap pelanggan
tanpa adanya diskriminasi yang dapat dilihat dari materi atau
kedekatan seseorang ;
e. Keamanan dan kenyamanan hasil produk pelayanan memenuhi
kualitas teknis dan dilengkapi dengan jaminan purna pelayanan
secara administrasi ;
f. Perilaku petugas pelayanan menyenangkan pelanggan, yaitu harus
tanggap dan peduli dalam memberikan pelayanan dengan tidak
mempersulit pelanggan untuk mencari keuntungan pribadi.
5. Ticket
Tiket adalah suatu dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh
suatu perusahaan yang berisi rute, tanggal, harga, data penumpang yang
digunakan untuk melakukan suatu perjalanan.
Menurut Rahmat Darsono(2004: 15) “Tiket adalah salah satu
dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dan merupakan
kontrak tertulis satu pihak yang berisikan ketentuan yang harus
21
dipenuhi oleh penumpang selama memakai jasa perjalanan , dan data
perjalanan penumpang yang mempunyai masa periode waktu”.
.
6. Tour & Travel
Pengertian kata “tour” menurut batasa yang diberikan oleh
WATA (World Assosiation of Travel Agent) adalah perlawanan keliling
yang memakan waktu lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh
suatu travel agent di suatu kota dan antara lain acaranya yaitu meninjau
ke beberapa tempat atau kota, baik di dalam nengeri maupun di luar
negeri. Jadi istilah tour dapat diartikan sebagai suatu perjalanan yang
motifnya untuk tujuan pariwisata, tanpa ada maksud atau tujuan lain.
Hal ini sejalan dengan pengertian kata tour yang dapat disamakan
dengan kata “pariwisata”.
Menurut Oka A . Yoeti (Irawan, 2010:11), menjelaskan bahwa
kata pariwisata itu sendiri berasal dari suku kata “pari” yang berarti
berkeliling dan kata “wisata” yang berarti perjalanan. Jadi pariwisata
secara keseluruhan dapat diartikan suatu perjalanan keliling dari satu
tempat ke tempat yang lain.
Pengertian tentang perusahaan perjalanan atau travel agent atau
trabel burou sebagai perusahaan yang mempunyai tujuan untuk
22
menyiapkan perjalanan (dalam bahasa asingnya : trip atau tour ) dan
mengatur persinggahan termasuk kelengkapannya bagi seseorang yang
merencanakan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, baik dalam
negeri maupun luar negeri.
7. Software Yang Digunakan
a) Java
Menurut James Gosling, Bill Joy, Guy Steele, dan Giland
Bracha (2005, 80), bahasa pemrograman java adalah general-
purpose, concurrent, class-based, object oriented language. Bahasa
pemrograman java adalah high-level language secara keseluruhan.
Hal tersebut termasuk manajemen penyimpanan otomatis, yang
biasanya menggunakan garbage collector untuk menghindari
permasalahan keamanan dari dealokasi eksplisit. Bahasa
pemrograman java umumnya di-compile menjadi set instruksi
bytecode dan format binary.
Java merupakan sebuah bahasa pemrograman komputer
berbasiskan kepada Object Oriented Programming yang sederhana
dan tidak tergantung pada berbagai platform Sistem Operasi. Java
diciptakan setelah C++ dan didesain sedemikian sehingga ukurannya
kecil, sederhana, dan portable (dapat dipindah-pindahkan di antara
bermacam platform dan sistem operasi). Program yang dihasilkan
23
dengan bahasa Java dapat berupa applet (aplikasi kecil yang jalan di
atas web client) maupun berupa aplikasi mandiri yang dijalankan
dengan program Java Interpreter. Bahasa ini dikembangkan oleh Sun
Microsystem Corp. dan memiliki banyak keunggulan, seperti
sederhana, berorientasi objek, mendukung pemakaian terdistribusi,
baik dalam jaringan maupun Internet, selain itu juga bersifat open
sistem. Tingkat performasi dari sistem yang dihasilkan juga optimal.
Pemrograman Java banyak dikembangkan untuk pengembangan
situs web yang aman dan interaktif. Disamping itu dengan memakai
bahasa pemrograman ini, kita dapat memasukkan berbagai macam
program aplikasi animasi, multimedia, dan database ke dalam situs
web. Itulah mengapa Java menjadi sangat populer dan banyak
digunakan oleh para pengembang sistem maupun Web Developer.
Java merupakan sebuah bahasa pemrograman yang mulanya
dikembangan oleh perusahaan Sun Microsystems. Menurut
penjelasan dari Sun (The Java Language), bahasa Java digambarkan
sebagai Java:
1) Sederhana
Java adalah suatu bahasa sederhana. Menciptakan suatu bahasa
yang mudah dan cepat untuk dipelajari, sehingga bahasa java
dibuat dengan ukuran kecil.
2) Berorientasi Objek
24
Rancangan berorientasi objek merupakan suatu teknik yang
memusatkan rancangan pada data (objek) dan antarmuka.
3) Dapat Didistribusikan dengan Mudah
Java memiliki library rutin yang lengkap untuk dirangkai pada
protokol TCP/IP, seperti HTTP dan FTP dengan mudah.
Kemampuan jaringan Java lebih kuat dan mudah dipakai
4) Kuat
Java banyak menekankan pada pengecekan awal untuk
menghindari kemungkinan terjadi masalah, pengecekan pada saat
run-time dan mengurangi kemungkinan timbulnya kesalahan
(error).
5) Aman
Java memungkinkan untuk membuat program yang bebas virus
dan sistem yang bebas dari kerusakan, karena Java membuat
sistem yang mekanisme keamanannya benar – benar kuat.
6) Portabel
Spesifikasi Java tidak terdapat aspek yang bergantung pada
lingkungan implementasi. Ukuran tipe data primitive telah
ditentukan sejak awal. Misal, “int” selalu berarti sebuah integer
32 bit dua komplemen bertanda (signed two’s complement 32 bit
integer), dan “float” selalu berarti bilangan floating point 32 bit
(mengikuti spesifikasi IEEE 754). Penentuan ukuran tipe data ini
25
akan membuat keseragaman program pada setiap platform, tidak
ada tipe data yang tidak kompatibel untuk semua arsitektur
peranti keras dan peranti lunak.
8) Multiplatform
Java dirancang untuk mendukung aplikasi yang dapat beroperasi
di lingkungan jaringan yang berbeda. Untuk mengakomodasi hal
tersebut, kompilator (compiler) Java membangkitkan kode byte,
format yang tidak bergantung pada arsitektur tertentu yang
didesain untuk mengirimkan kode ke banyak platform peranti
keras dan peranti lunak secara efisien. Java dapat dijalankan pada
berbagai platform seperti Linux, Unix, Windows, Solaris, maupun
Mac.
9) Multithread
Kemampuan suatu program komputer untuk melakukan beberapa
pekerjaan sekaligus
10) Interpreter
Java dapat mengeksekusi kode byte Java secara langsung pada
setiap mesin yang terdapat interpreter dan setiap run-time Java.
Pada sistem Java, tahap link dari program adalah sederhana,
bertahap, dan ringan. Hal ini membuat siklus pengembangan
menjadi sangat cepat.
11) Kinerja yang Tinggi
26
Java dapat mencapai kinerja yang tinggi dengan cara mengadopsi
sebuah sebuah skema yang memungkinkan interpreter dapat
berjalan dengan kecepatan penuh tanpa perlu memeriksa
lingkungan run-time. Pengumpulan sampah otomatis, menjamin
ketersediaan memori ketika diperlukan dengan probabilitas tinggi
untuk meningkatkan kerja.
12) Dinamis
Java dirancang untuk beradaptasi dengan lingkungan yang sedang
berkembang. Walaupun kompilator Java ketat dalam proses
kompilasinya, namun bahasa dan sistem run-time Java dinamis
dalam tahap linking. Class di link hanya sebatas yang diperlukan
saja. Jika diperlukan modul kode yang baru dapat di link dari
beberapa sumber, bahkan dari sumber dalam jaringan internet.
Bahasa Java merupakan bahasa yang interpreted, bukan
compiled. Sebuah program dalam bahasa Java dirakit (compiled)
menjadi sebuah berkas byte-code. Berkas byte-code inilah yang
dijalankan (interpreted) oleh sebuah virtual machine, yang
disebut Java Virtual Machine (JVM).
b) Netbeans 8.0
27
Menurut Ginanjar Utama (2002:18), “Netbeans adalah
sebuah IDE (integrated development environment) open source yang
sering kali diasosiasikan dengan Java. Akan tetapi bila diperhatikan
IDE yang satu ini tidak hanya dapat digunakan sabagai IDE untuk
membuat proyek – proyek Java saja, melainkan juga proyek seperti
web service”.
Netbeans merupakan salah satu proyek open source yang
disponsori oleh Sun Microsystem. Proyek ini berdiri pada tahun
2000 dan telah menghasilkan dua produk, yaitu :
1) Netbeans IDE
Merupakan produk yang digunakan untuk melakukan
pemrograman baik menulis kode maupun, meng – compile,
mencari kesalahan dan mendistribusikan program.
2) Netbeans platform
Merupakan sebuah modul yang merupakan kerangka awal
atau pondasi dalam membangun aplikasi desktop yang besar.
Platform NetBeans adalah framework yang dapat digunakan
kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan
aplikasi desktop. Ketika aplikasi berbasis platform NetBeans
dijalankan, kelas Main dari platform dieksekusi. Modul-modul
yang tersedia ditempatkan di sebuah registry di dalam memori,
dan tugas startup modul dijalankan. Secara umum, kode modul
dimuatkan ke dalam memori hanya ketika diperlukan.
28
c) MySql
MySql merupakan sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basis data atau DBMS yang multiuser, dengan sekitar 6
juta instalasi diseluruh dunia. Karena sifatnya yang open source dan
memiliki kemampuan menampung kapasitas yang sangat besar,
maka MySql menjadi database yang sangat popular dikalangan
programmer web. MySql dapat dijalankan dalam 2 Operating sistem
yang sangat popular saat ini, yaitu Windows dan Linux. Menurut
Muhammad Sukarno (2006:3) ”MySql merupakan perangkat lunak
gratis dibawah lisensi GPL (General Public License), di mana setiap
orang bebas untuk menggunakan MySql”.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep
utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query
Language). SQL adalah sebuah pengopersaian database, terutama
untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
pengopersian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Suatu
sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-
nya dalam melakukan proses perintah–perintah SQL, yang dibuat
oleh user maupun program–program aplikasinya. Sebagai database
server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan
database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk
query yang dilakukan oleh single user, kecepatan MySQL bisa
sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat
29
dibandingkan Interbase. Kemampuan yang cukup menakjubkan
untuk sebuah software gratisan.
B. PENELITIAN YANG RELEVAN
Hasil penelitian terdahulu dapat dipakai sebagai acuan untuk
melakukan penelitian selanjutnya. Meskipun ada perbedaan pada objek atau
variabel yang diteliti, penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran
bagi peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian.
1. Penelitian yang relevean yang bersumber dari Skripsi
a. “ Sistem Pemesanan Tiket Kereta Api di Perusahaan Umum
Kereta Api Menggunakan Microsoft Visual basic 6.0”, Rini
Lesnarawati, 2005, Jakarta
1) Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan data-data yang
dibutuhkan untuk melakukan sistem informasi. Ruang lingkup yang
menjadi pemahaman penelitian tersebut adalah :
(a) Merancang transaksi pemesanan tiket kereta api
(b) Merancang laporan pemesanan tiket kereta api
2) Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian, ternyata aplikasi sistem
informasi berbasis komputerisasi dapat memenuhi kebutuhan akan
suatu proses pelayanan pemesanan tiketing yang cepat, akurat,
30
efektif dan efisien. Aplikasi tiketing ini tercipta dengan dukungan
bahasa pemrograman Microsoft Visual basic 6.0.
b. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tiket BUS pada PO.
Sinar Jaya Yogyakarta”, Sugiarti, 2013, Yogyakarta.
1) Tujuan Penelitian
Menghasilkan suatu sistem informasi yang mampu
membantu mengolah dan mengontrol pemesanan tiket,
memudahkan dalam pembuatan laporan dan memudahkan bagian
lain untuk mengetahui informasi mengenai persediaan tiket.
2) Hasil Penelitian
(a) Memudahkan staff administrasi tiket dalam melakukan proses
data pemesanan tiket sehingga meminimalisir kesalahan dalam
pencatatan tiket yang dipesan.
(b) Mempermudah bagian staff administrasi dalam pembuatan
laporan.
(c) Mempermudah pegawai di bagian lain untuk mengetahui
informasi mengenai data kursi penumpang yang masih
tersedia.
(http://repository.amikom.ac.id/index.php/add_downloader/
Publikasi_09.12.3665.pdf/3543. Internet).
2. Penelitian yang relevan yang bersumber dari Non Skripsi
a. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Travel Berbasis
Web”, Causa Prima Wijaya, 2013, Semarang.
31
1) Tujuan Penelitian
Membangun sistem informasi yang bersifat real time dan
online, yang memungkinkan seseorang dapat mengaksesnya
darimana saja dan mendapatkan informasi terkini.
2) Hasil Penelitian
(a) Aplikasi pemesanan tiket mempermudah konsumen dalam
melakukan pembelian tiket secara online.
(b) Mempermudah operasional administratif pada perusahaan travel
tersebut.
b. “Sistem Pemesanan Tiket pada Joglosemar Executive Shuttle Bus
Semarang”, Perawati Panjaitan, 2010, Semarang.
1) Tujuan Penelitian
Membuat sistem informasi yang terkoordinir sehingga
manajer dapat memantau kondisi manajemen bus agar dapat
berjalan semestinya.
2) Hasil Penelitian
(a) Menghasilkan sistem pemesanan tiket pada Joglosemar
Executive Shuttle Bus Semarang berbasis desktop yang dapat
digunakan untuk meningkat kan kinerja petugas dalam
32
penginputan data, pencarian data sesuai informasi yang
diperlukan, memberikan informasi yang cepat kepada calon
pembeli tiket dan penyimpanan laporan data-data pemesanan
tiket.
(b) Sistem ini dijadikan alternatif bagi petugas administrasi
pemesanan tiket pada Joglosemar Executive Shuttle Bus
Semarang sehingga dapat mengurangi kemungkinan kesalahan
dalam pengolahan data pemesanan tiket.
(http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi/article/view/5048.
Internet)
C. KERANGKA BERPIKIR
7
Approach
Java Netbeans dan MySQL pembuatan aplikasi
Development
Software Design: Netbeans
Software Contruction :Java Second Edition
Software Testing :Windows 7
Implementation
PT. Trio Calasta Tour & Travel Measurement
Pengujian Aplikasi di PT Tio Calasta Tour & Travel
Result
Aplikasi pengolahan data administrasi pada PT. Trio Calasta mampu membantu pengolahan data administrasi agar lebih
efektif dan efisien
Opportunity
Terkomputerisasi Perlunya laporanProblems
Tidak ada aplikasi pemesanan tiket
Masih menggunakan Ms.
Excel
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Dari kerangka berfikir diatas dapat dijelaskan bahwa masalah yang dialami PT.
Trio Calasta adalah tidak tersedianya aplikasi khusus administrasi pemesanan
tiket dan masih menggunakan Microsoft Excel, sehingga diperlukan sebuah
aplikasi yang dapat membuat laporan pemesanan tiket bulanan. Penulis
merancang dan membuat aplikasi yang akan diimplementasikan pada PT Trio
Calsta yang sebelumnya harus dilakukan pengujian terlebih dahulu, untuk
menghasilkan aplikasi pengolahan data administrasi sehingga mampu membantu
pengolahan data administrasi agar lebih efektif dan efisien.
7