bab ii tumor uterus

Upload: mikha-tiar-ida-hutabarat

Post on 01-Jun-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 BAB II TUMOR UTERUS

    1/12

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Definisi

    Sel tumor adalah sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh secara

    otonom, sel normal, sehingga sel ini berbeda dengan sel normal dalam bentuk dan

    strukturnya.

    Tumor uterus adalah kumpulan sel abnormal yang terbetnuk oleh sel-sel yang

    tumbuh terus – menerus secara tidak terbatas tidak terkoordinasi pada uterus

    dengan jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh.

    B. Bentuk Tumor Uterus

    1. Tumor jinak (benigna)

    a. ioma

    1. PengertianMioma uterus yang juga disebut fibromioma uterus, leiomioma

    uterus, atau uterina fibroid, adalah neoplasma jinak yang berasal dari

    otot polos dinding uterus. Mioma merupakan tumor uterus yang

    ditemukan pada ! " # $anita diatas %" tahun.

    . &tiologi

    Penyebabnya belum diketahui tetapi diduga estrogen berperan

     penting. Tetapi, tidak didapat bukti bah$a hormon esterogen

     berperan sebagai penyebab mioma, namun diketahui esterogen

     berpengaruh dalam pertumbuhan mioma. Mioma terdiri dari reseptor 

    esterogen dengan konsentrasi yang lebih tinggi dibanding dari

    miomentrium sekitarnya namu konsentrasinya lebih rencah

    %

  • 8/9/2019 BAB II TUMOR UTERUS

    2/12

    dibanding'endomentrium. (ormon progesteron meningkatkan

    aktifitas mitotik dari mioma pada $anita muda namun mekanisme

    dan faktor pertumbuhan yang terlibat tidak diketahui secara pasti.

    Progesteron memungkinakan pembesaran tumor dengan cara do$n-

    regulation apoptosis dari tumor. &sterogen berperan dalam

     pembesaran tumor dengan meningkatkan produksi matriks

    ekstraseluler.

    %. )lasifikasi mioma uterus menurut letaknya

    Terdiri atas % jenis *

    a. Mioma intramural* bila tumor itu dalam

     pertumbuhannya tetap tinggal dalam dinding uterus.

     b. Mioma submukosa * +ila tumor itu tumbuh dan

    menonjol kearah kaum uteri

    c. Mioma subserosa * bila tumor tumbuh kearah luar

    dan permukaan uterus

    . Patologi

      Mioma uteri umumnya bersifat multiple, berlobus yang tidak 

    teratur maupun berbentuk sferis.

    Mioma uteru biasanya berbatas jelas dengan miomentrium

    sekitarjnta, sehingga pada tindakan enukleasi mioma dapat dilepaskan

    dengan mudah dari jaringan miomentrium disekitarnya. Pada

     pemeriksaan makroskopis dari potongan trasersal ber$arna lebih

     pucar dibandingka miomentrium disekitarnya, halus, berbentuk 

    lingkaran dan biasanya lebih keras dari jaringan sekitar, dan terdapat

     pseudocapsule.

     

  • 8/9/2019 BAB II TUMOR UTERUS

    3/12

    ". ejala dan Tanda

    Sebagian besar penderita mioma uterus tanpa gejala. /mumnya

    gejala yang ditemukan dari lokasi ukurannya, dan perubahan

    didalam mioma tersebut *

    a. angguan haid berupa benoragi dan dismenoroe

     b. Perdarahan tidak normal. Merupakan gejala klinis yang paling

    sering terjadi dan paling penting. 0anita dengan mioma uteru

    mungkin akan mengalami siklus perdarahan haid yang teratur 

    dan tidak teratur. Menorrhagia dan atau metrorrhagia terjadi

     pada penderita mioma uteri. Perdarahan abnormal ini dapat

    menyebabkan anemia defisiensi besi.

    Perdarahan abnormal pada mioma uteru terjadi akibat

     peningkatan ukuran permukaan endomentrium, peningkaran

    askularisasi aliran askuler ke uterus, gangguan kontraktilitas

    uterus, /lserasi endomentrium pada mioma submukosum, dan

    kompresi pada pleksus enosus di dalam miomentrium.%

     

    c. danya keluhan miksi atau konstipasi

    d. )eluhan umum seperti rasa lelah, lemas, lesu

    e. )eadaan sindrom perut akut karena degenerasi akibat oklusi

    askuler, infeksi, torsi dari mioma yang bertangkai maupun

    akibat kontraksi miomentrium yang disebabkan mioma

    subserisum. Tumor yang besar dapat mengisi rongga pelik dan

    menekan bagian tulang pelik yang dapat menekan saraf 

    sehingga menyebabkan rasa nyeri yang menyebab ke bagian

     punggung dan ekstremitas posterior.%

    "

  • 8/9/2019 BAB II TUMOR UTERUS

    4/12

    f. Pada inspeksi dan palpasi perut apalagi pemeriksaan agina

    abdominar, uterus ditemukan membesar, keras dan berbenjol-

     benjol

    2. Pemeriksaan diagnostik 

    a3 /S

     b3 (istopatologik 

    c3 Plano Test

    4. Penatalaksanaan

    Terdiri dari *

    i. Pengobatan konseratif 

    Tidak semua mioma uteri memerlukan tindfakan bedah. 5alam

    dekade terakhir ada usaha mengobati mioma uterus dengan

    n6( gonis 7n6(3. (al ini didasarkan atas pemikiran

    leiomioma uterus terdiri atas sel-sel otot yang diperkirakan

    dipengaruhi oleh estrogen n6( mengatur reseptor 

    gonadotropin dihipofisis akan mengurangi sekresi

    gonadotropin yang mempengaruhi leiomioma.

     

    ii. Pengobatan operatif 

    a. Miomektomi adalah pengambilan sarang mioma saja

    tanpa pengangkatan uterus

     b. (isterektomi hanya dilakukan pada mioma yang nekrotik 

    atau gangren dan untuk mencegah timbulnya karsinoma

    serisis uteri.

    2

  • 8/9/2019 BAB II TUMOR UTERUS

    5/12

    iii. 6adioterapi

    6adioteraphy ini umumnya hanya dikerjakan kalau terdapat

    kontraindikasi pada tindakan operatif 

    8. )omplikasi

    )omplikasi mendadak memerlukan tindakan segera. Torsi mioma

    subserosum menunjukkan ga$at abdomen akibat gangguan sirkulasi dan

    nekrosis jaringan. 0alaupun jarang terjadi, mioma dapat berubah

    menjadi ganas. )ecurigaan terhadap sarkoma timbul apabila suatu

    mioma uterus yang selama beberapa tahun tidak membesar sekonyong-

    konyong menjadi besar.

    +. &ndometriosis

    &ndometriosis merupakan kelainan ginekologi jinak 

    yang sering di derita oleh perempuan usia reproduksi yang

    ditandai dengan adanya glandula dan stroma endomentrium di

    luar letaknya yang normal.

    . Patofisiologi

    Pertumbuhan endomentrium menemus membrana

     basalis. Pada pemeriksaan histologis sebagian menunjukkan

     pertumbuhan endomentrium menyambung ke dalam fokus

    adenomiosis, sebagian ada di dalam miomentrium dan

    sebagian lagi ada yang tidak tampak adanya hubungan antara

     permukaan endomentrium dengan fokus adenomiosis. (al ini

    mungkin disebabkan oleh hubungan ini terputus oleh adanya

    fibrosis. Seiring dengan berkembangnya adenomiosis, uterus

    membesar secara difus dan terjadi hipertrofiotot polos.

    )adang- kadang elemen kelenjar berada dalam lingkup tumor 

    4

  • 8/9/2019 BAB II TUMOR UTERUS

    6/12

    otot polos yang menyerupai mioma. )ondisi ini disebut

    adenomioma. 9undus uteri merupakan tempat paling umum

    dari adenomiosis. Pola mikriskopik dijumpai adanya pullau-

     pulau endomentrium yang tersebar di dalam miomentrium.

    &ndomentrium ektopik dapat memperlihatkan adanya

     perubahan seiring dengan adanya siklus haid, umumnya

     jaringan ini bereaksi dengan esterogen taoi tidak dengan

     progesteron. Penyebab adenomiosis sampai sekarang tidak 

    dikatahui pasti. )emungkinn disebabkan adanya erupsi dari

    membrana basalis dan disebabkan oleh trauma berulang,

    operasi sesar ataupun kuretase.

    +. 5iagnnosis:ejala klinis

    Seiring bertambah beratnya adenomioais, gejala yang

    timbul adalah *

    • Menorragia, kemungkinan disebabkan oleh gangguan

    kontraksi miomentrium akibat adanya fokus-fokusadenomiosis ataupun makin bertambahnya

    askularisasi di dalam rahim.

    • 5ismenorhae, ini semakin lama semakin erat, hal ini

    akibat gangguan kontraksi mopmentrium yang

    disebabkan oleh pembengkakakam prahaid dan

     perdarahan haid di dalam kelenjar endomentrium.

    • Subfertilitas. 5engan makin beratnya adenomiosis

     biasanya pasien semakin sulit untuk mendapat

    keturunan

    • Pada pemenriksaan dalam ditemukan rahim yang

    membesar secara merara. 6ahim biasanya nyeri tekan

    8

  • 8/9/2019 BAB II TUMOR UTERUS

    7/12

    dan sedikit lunak bila dilakukan pemeriksaan bimanual

    sebelum prahaid 7tanda (alban3.

    ;. Pemeriksaaan

    • /ltrasonografi 7/S3, untukk melihat adanya

    uterus yang membesar secara difus dan

    gamaran penebalam dinding rahim terutama

     pada bagian posterior dengan fokus-fokus

    ekogenik, rongga endometriosis eksentrik,

    adanya penyebaran dengan gambaran

    hiperkoik, kantung-kantung kistik "-4 mm yang

    menyebar menyerupai gambaran sarang lebah.

    • M6', akan terlihat adanya penebalan dinding

    miomentrium yang difus

    • Pemeriksaan patologi anatomi, bahan spesimen

    histerektomi dibereikan ke laboratorium.

    5itemukan adanya pulau-pulau endomentrium

    yang tersebar dalam miomentrium.

    5. Penanganan

    Penanganan secara medik sehubungan dengan keluhan

     perdaran ataupun nyeri dapat dilakukan dengan *

    • Pengobatan hormonal n6( gonis, diberikan

    selama 2 bulan, tapi inni bersifat sementara yag

    dalam beberapa $aktu jemudian akan kambuh

    kembali.

    • Pengobatan dengan suntikan progesteron, untuk 

    membant gejala nyeri dan perdarahan

  • 8/9/2019 BAB II TUMOR UTERUS

    8/12

    • Penggunaan '/5 yang mengandung hormon

     progesteron, untuk mengurangi gejala

    dismenore dan menoraggia.

    !. Tumor ganas uterus( ma"igna)

    a. Karsinoma ser#iks uterus

    13 &pidemiologi

      )arsinoma ini ditemukan terbanyak pada usia muda antara %! dan 2!

    tahun. Penyebaran karsinoma seriks lokal perkontinuitatum adalah ke

    agina, parametrium, buli-buli dan rektum. Penyebaran limfogen

    menuju ke kelenjar limfe.

    3 &tiologi

    a3 Perka$inan usia muda

     b3 Multiarietas

    c3 Multipartner se=d3 'nfeksi (P>

    e3 (igyene, hubungan seksual kurang sehat

    f3 Sosial ekonomi rendah

    %3 ejala klinis

    a3 )eputihan

     b3 Perdarahan * kontak dan spontan

    c3 nemia

    d3 +erat badan menurun

    e3 ?afsu makan menurun

    1!

  • 8/9/2019 BAB II TUMOR UTERUS

    9/12

    f3 +engkak pada tungkai bagian ba$ah

    g3 Perut bagian ba$ah terasa membesar dan disertai nyeri

    3 )lasifikasi tingkat keganasan

    Tingkat keganasan menurut 9'@ 79ederation 'nternational of 

    inecologi and @bstetrics 1

  • 8/9/2019 BAB II TUMOR UTERUS

    10/12

    Melibatkan 1:% ba$ah

    agina

    '>

    )arsinoma meluas ke

    mukosa kandung

    kemih dan rektum

    "3 5iagnostik test

    1. Pemeriksaan sitologi eksploratif 

      . Papsmear berkala

    %. Mikrokuretase intraserikal

    . Pemeriksaan dengan kolposkopi

    23 Penatalaksanaan

    Penatalaksanaan karsinoma seriks inasif dapat berupa

    radioteraphy atau histerektomi radikal dengan mengangkat uterus,

    tuba, oarium, sepertiga atas dari agina, dan kelenjar limfe panggul,

     jika kelenjar limfe aorta terkena maka juga diperlukan kemoterapi.

    Pada tingkat klinik 7)'S3 tidak dibenarkan dilakukan elektro

    koagulasi, bedah krio 7cryo surgery3 atau dengan sinar laser kecuali

     bila yang menangani seorang ahli dalam kolposkopi dan

     penderitanya masih muda dan belum mempunyai anak. +ila

     penderita cukup tua atau sudah mempunyai cukup anak uterus tidak  perlu di tinggalkan agar penyakit tidak kambuh dapat dilakukan

    histerektomi sederhana pada tingkat klinik 'a umumnya dianggap

    dan ditangani sebagai kanker yang infasif. +ila mana kedalaman

    infasif kurang dari atau hanya 1 mm dan tidak meliputi area yang

    1

  • 8/9/2019 BAB II TUMOR UTERUS

    11/12

    luas serta tidak melibatkan pembuluh limfa atau pembuluh darah

    atau penanganannya dilakukan seperti )'S diatas. Pada klinik ' b,

    occ dan '' a dilakukan histerektomi radikal dengan limfadenoktomi

     panggul. Pasca bedah biasanya dilakukan dengan penyinaran

    tergantung ada:tidak adanya sel tumor dalam kelenjar limfa regional

    yang di angkat.

    Pada tingkat '' b, ''', '> tidak dibenarkan melakukan tindakan bedah

    untuk ini primer adalah radioterapi.

    Pada tingkat klinik 'a dan '> b penyinaran hanya bersifat paliatif.

    Pemberian kemoterapi dapat di pertimbangkan.

    Pada penyakit yang kambuh 1 tahun sesudah penanganan lengkap

    dapat dilakukan operasi jika terapi terdahulu adalah radiasi dan

     prosesnya masih terbatas pada panggul.

    b. Karsinoma kor$us uterus

    )arsinoma ini paling banyak ditemukan pada $anita yang berusia

    2" tahun keatas. Sedangkan diba$ah umur ! tahun jarang terlihat.

    ejala yang paling sering ditemukan adalah perdarahan abnormal pada

    uterus.

    Penyebaran karsinoma korpus uterus umumnya lambat dan melalui

     permukaan mukosa uterus kejaringan sekitarnya. 5iagnosa pasti

    ditegakkan berdasarkan pemeriksaan histopatologik. Baringan

    endometrium yang diperoleh dengan kuret atau biopsi terarah dengan

     bantuan histeroskopi.

    Pengobatan karsinoma korpus uterus tergantung dari tingkat klinis

    apakah diusulkan pembedahan, radioterapi atau terapi hormonal. Pada

    kekambuhan penyakit setelah pengobatan diberikan hormol yaitu

     progesteron.

    1%

  • 8/9/2019 BAB II TUMOR UTERUS

    12/12

    1