bab ii tinjauan pustaka a. pengelolaan kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/annisa fadhila bab...

31
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelas Suatu sistem pendidikan dikatakan berkualitas jika proses pembelajarannya berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Dengan kualitas pendidikan yang optimal diharapkan akan diperoleh manusia-manusia sebagai sumber daya unggul yang dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan, dan keahlian, sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi (Harsanto, 2007: 9). Permasalahan dalam kelas dapat bersumber dari murid dan dapat pula karena interaksinya dengan lingkungan kelas. Permasalahan juga mungkin muncul karena pembawaan dari lingkungan luar sekolah baik yang melekat pada guru maupun siswa (Suryana, Rukmana, 2006: 55). Peningkatan kualitas pendidikan ditentukan oleh terjadinya perubahan tingkah laku yang perlu dicapai oleh peserta didik. Apa yang dipelajari dikelas cenderung artifisial dan seolah- olah dipisahkan dari permasalahan lingkungan yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari (Harsanto, 2007: 10). 1. Pengertian Pengelolaan Kelas Pengelolaan itu katanya adalah “kelola” ditambah awal “pe” dan akhiran “an”. Istilah lain dari pengelolaan adalah “manajemen”. Manajemen adalah kata yang aslinya dari bahasa inggris, yaitu Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Upload: phungthu

Post on 12-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengelolaan Kelas

Suatu sistem pendidikan dikatakan berkualitas jika proses

pembelajarannya berlangsung secara menarik dan menantang sehingga

peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang

berkelanjutan. Dengan kualitas pendidikan yang optimal diharapkan akan

diperoleh manusia-manusia sebagai sumber daya unggul yang dapat

menguasai pengetahuan, ketrampilan, dan keahlian, sesuai dengan tuntutan

perkembangan ilmu dan teknologi (Harsanto, 2007: 9).

Permasalahan dalam kelas dapat bersumber dari murid dan dapat pula

karena interaksinya dengan lingkungan kelas. Permasalahan juga mungkin

muncul karena pembawaan dari lingkungan luar sekolah baik yang melekat

pada guru maupun siswa (Suryana, Rukmana, 2006: 55).

Peningkatan kualitas pendidikan ditentukan oleh terjadinya perubahan

tingkah laku yang perlu dicapai oleh peserta didik. Apa yang dipelajari

dikelas cenderung artifisial dan seolah- olah dipisahkan dari permasalahan

lingkungan yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari (Harsanto, 2007: 10).

1. Pengertian Pengelolaan Kelas

Pengelolaan itu katanya adalah “kelola” ditambah awal “pe” dan

akhiran “an”. Istilah lain dari pengelolaan adalah “manajemen”.

Manajemen adalah kata yang aslinya dari bahasa inggris, yaitu

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

6

“management”, yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan.

Sedangkan secara umum manajemen atau pengelolaan dalam pengertian umum

adalah pengadministrasian, pengaturan atau penataan suatu kegiatan (Syah dkk,

2007: 259).

Kelas merupakan suatu kelompok orang yang melakukan aktivitas belajar

secara bersama-sama, dengan bimbingan dan pengajaran dari guru. Pendapat ini

sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto (1988: 17) yang mengemukakan

pengertian kelas dari segi anak didik. Lebih mendalam Suharsimi Arikunto

mengatakan: didalam didaktik sekelompok siswa yang pada waktu yang sama

menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama (Syah dkk, 2007: 259).

Kelas adalah suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar

belajar bersama sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dalam kelas tersebut,

guru berperan sebagai manajer utama dalam merencanakan, mengorganisasikan,

mengaktualisasikan, dan melaksanakan pengawasan atau supervisi kelas (Priansa,

dan Karwati, 2014: 5).

Pengertian kelas secara umum diartikan sebagai sekelompok siswa yang

ada pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama

pula. Dalam arti sempit kelas menunjukkan suatu ruangan (dibatasi 4 dinding)

atau tempat dimana murid-murid belajar, tiap bangunan sekolah di bagi kedalam

ruangan- ruangan bangunan yang menunjukkan ruangan kelas. Sedangkan dalam

arti luas, kelas diartikan sebagai kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru

kepada murid- murid dalam suatu ruangan untuk suatu tingkat tertentu pada jam

tertentu (Suryana, Rukmana, 2006: 28).

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

7

Dari beberapa pengertian kelas menurut para ahli, penulis menyimpulkan

kelas adalah kegiatan pembelajaran yang melakukan aktivitas belajar bersama-

sama di dalam sebuah ruangan.

Menurut Raka joni (1984: 3) pengelolaan kelas menunjukkan kepada

kegiatan- kegiatan yang menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal

bagi terjadinya proses belajar mengajar (Sagala, 2009:84). Kemudian Suryana

(2006: 59) berpendapat pengelolaan kelas merupakan kegiatan atau tindakan guru

dalam rangka penyediaan kondisi yang optimal agar proses belajar mengajar

berlangsung secara optimal.

Selanjutnya Djamarah, Syaiful Bahri, dan Zain Aswan (2010: 174)

mengartikan Pengelolaan kelas adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh guru

untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik sehingga

tercapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Pengelolaan kelas adalah

segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang

efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siwa untuk belajar dengan baik

sesuai dengan kemampuan. Dapat dikatakan pula bahwa manajemen kelas

merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara

sistematis (Suryana, Rukmana, 2006: 28).

Sedangkan menurut Syah dkk (2007: 303) Pengelolaan kelas merupakan

upaya mendayagunakan potensi kelas dengan cara melakukan seleksi terhadap

penggunaan alat- alat yang tepat terhadap problematika dan situasi kelas.

Berkenaan dengan hal tersebut setidaknya terdapat tujuh hal yang terdapat

pada pengelolaan kelas yaitu ruang belajar, pengaturan sarana belajar, susunan

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

8

tempat duduk, penerangan, suhu, pemanasan sebelum masuk kemateri yang

akan dipelajari dan bina sarana dalam pembelajaran (Majid, 2008: 165).

Dari beberapa pendapat mengenai pengertian pengelolaan kelas oleh

para ahli kemudian penulis menyimpulkan bahwa pengelolaan kelas adalah

suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dalam proses

pembelajaran untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif, sehingga

materi akan mudah di terima oleh peserta didik dan tujuan pembelajaran

dapat tecapai.

2. Perbedaan Pengelolaan Kelas dan Pengelolaan Pembelajaran

Pengelolaan kelas dan pengelolaan pembelajaran adalah dua kegiatan

yang sangat erat hubungannya namun dapat dan harus dibedakan satu sama

lain karena tujuannya berbeda. Pembelajaran (instruction) mencakup semua

kegiatan yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan

khusus pembelajaran (menentukan entry behavior peserta didik, menyusun

rencana pelajaran, memberi informasi, bertanya, menilai dan lain

sebagainya). Pengelolaan kelas menunjuk kepada kegiatan-kegiatan yang

menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya

proses belajar (pembinaan, penghentian tingkah laku peserta didik yang

menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu

penyelesaian tugas oleh penetapan kelompok yang produktif, dan lain

sebagainya). Dengan perkataan lain, di dalam proses belajar mengajar di

sekolah dapat dibedakan adanya dua kelompok masalah yaitu masalah

pembelajaran dan masalah pengelolaan kelas. Masalah pengelolaan kelas

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

9

harus ditanggulangi dengan tindakan korektif pengelolaan, sedangkan

masalah pembelajaran harus ditanggulangi dengan tindakan korektif

instruksional. Peserta didik yang enggan ambil bagian di dalam kegiatan

kelompok karena merasa ditolak oleh kelompok lain (masalah pengelolaan)

tidak dapat ditanggulangi dengan membuat kegiatan menjadi lebih menarik

(tindakan instruksional), meskipun tentu saja memang tidak dapat dibantah

bahwa penarikan diri peserta didik tersebut akan menghalangi tercapainya

tujuan khusus pembelajaran yang hendak dicapai melalui kegiatan kelompok

yang dimaksud. Sebaliknya hubungan antar pribadi (interpersonal) yang baik

antara guru dengan peserta didik dan antar peserta didik (suatu petunjuk

keberhasilan pengelolaan) tidak dengan sendirinya menjamin bahwa proses

belajar mengajar akan menjadi efektif. Yang jelas, pengelolaan kelas yang

efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar

yang efektif.

Sebagai pemberian dasar serta penyiapan kondisi bagi terjadinya

proses belajar yang efektif, pengelolaan kelas menunjuk kepada pengaturan

orang (dalam hal ini terutama peserta didik) maupun pengaturan fasilitas.

Fasilitas disini mencakup pengertian yang luas mulai dari ventilasi,

penerangan, tempat duduk, sampai dengan perencanaan program belajar

mengajar yang tepat. Sudah barang tentu yang belakangan ini, terutama yang

lebih merupakan pengaturan perangkat lunak (soft ware) telah memasuki

kawasan pengajaran (Rofiq, 2009: 19).

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

10

3. Unsur-unsur Pengelolaan Kelas

Pada prinsipnya pendekatan atau teori apapun yang dipilih dan yang

dijadikan dasar dalam pengelolaan kelas, harus diorientasikan pada

terciptanya proses pembelajaran secara aktif dan produktif. Untuk

mendukung proses pembelajaran tersebut, maka unsur-unsur pengelolaan

kelas berikut yang harus diperhatikan yaitu:

a. Preventif

Ialah ketrampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan

pemeliharaan dan kondisi belajar yang optimal berkaitan dengan

kemampuan pendidik dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1) Sikap tanggap terhadap perhatian dan keterlibatan peserta didik

a) Pandangan mata atau kontak panda ng yang di dalammya

terkandung interaksi antar pribadi.

b) Gerakan pendidik dalam posisi mendekati dengan

memperlihatkan sub kelompok atau individu di dalam kelas

akan besar pengaruhnya pada kesadaran kelas dan kegiatan

kelompok.

c) Pernyataan yang dikemukakan pendidiktentang kesiapan

memulai pelajaran.

d) Reaksi-reaksi pendidik terhadap tidak adanya perhatian dari

peserta didik

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

11

2) Membagi perhatian, dapat dilakukan dengan dua cara

a) Visual, pendidik dapat mengganti pandangannyadari

meperhatikan kegiatan yang satu dengan yang lain.

b) Verbal, pendidik dapat mengemukakan komentar sederhana

kepada peserta didik.

b. Represif

ketrampilan yang bersifat represif yaitu ketrampilan yang berhubungan

dengan pengambilan kondisi belajar yang optimal dengan kegiatan

belajar sebagai berikut:

1) menganalisa mengklasifikasikan dan mendefinisikan tingkah laku

peserta didik yang mengganggu.

2) pengelolaan kelompok dengan memperlancar tugas-tugas dan

memelihara kegiatan kelompok

3) menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan

masalah (Haningsih, 2011: 63-67).

4. Pendekatan-Pendekatan Dalam Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas merupakan sekumpulan perilaku kompleks yang

digunakan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi kelas sehingga

siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efisien. Lebih lanjut

Wilford mengemukakan beberapa pendapat mengenai pendekatan-pendekatan

dalam pengelolaan kelas yaitu sebagai berikut:

a. Pendekatan Otoriter. Pendekatan ini memerlukan pada perlunya

pengawasan dan pengaturan siswa oleh guru.

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

12

b. Pendekatan Intimidasi. Pendekatan ini memberi peluang besar guru untuk

mengawasi dan menertibkan siswa dengan cara intimidasi.

c. Pendekatan Permisif. Pendekatan ini memberikan kebebasan kepada

siswa untuk melakukan apa yang ingin dilakukan, guru hanya memantau

apa yang diinginkan siswa tersebut.

d. Pendekatan Resep Masakan. Pendekatan ini menekankan kepada guru

untuk melihat dan mengawasi sejauh mana siswa mengikuti dengan tertib

dan tepat hal-hal yang sudah ditentukan, apa yang boleh dan apa yang

tidak boleh ditentukan.

e. Pendekatan Pengajaran. Pendekatan ini memberi kesempatan guru untuk

menyusun rencana pengajaran dengan tepat sehingga dapat menghindari

permasalahan perilaku siswa yang tidak diharapkan.

f. Pendekatan Modifikasi Perilaku. Pendekatan ini menekankan kepada

guru mengupayakan perubahan perilaku yang positif pada siswa.

g. Pendekatan Iklim Sosio-emosional. Dalam konteks ini guru menekankan

terjalinnya hubungan yang positif antara guru dan siswa.

h. Pendekatan Sistem Proses Kelompok/Dinamika Kelompok. Pendekatan

ini guru ditekankan untuk meningkatkan dan memelihara kelompok kelas

yang efektif dan produktif (Suyanto, Jihad, 2013:102-103).

Gaya kepemimpinan guru yang tepat yang digunakan dalam

pengelolaan kelas akan mengoptimalkan dan memaksimalkan keberhasilan

pengelolaan kelas tersebut.

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

13

5. Tujuan Pengelolaan Kelas

Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam

tujuan pendidikan. Secara umum, tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan

fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan

sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu

memungkinkan siswa belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang

memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan intelektual,

emosional dan sikap serta apresiasi pada siswa (Sudirman, 1991: 311).

Suharsimi Arikunto (1998: 68) berpendapat bahwa tujuan pengelolaan

kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga

segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Menurutnya,

sebagai inndikator dari sebuah kelas yang tertib apabila :

a. Setiap anak terus bekerja, tidak macet, artinya tidak ada anak yang

terhenti karena tidak tahu ada tugas yang harus dilakukan atau tidak

dapat melakukan tugas yang diberikan kepadanya.

b. Setiap anak terus melakukan pekerjaan tanpa membuang waktu, artinya

setiap anak akan bekerja secepatnya supaya lekas menyelesaikan tugas

yang diberikan kepadanya. Apabila ada anak yang walaupun tahu dan

dapat melaksanakan tugasnya, tetapi mengerjakannya kurang bergairah

dan mengulur waktu bekerja, maka kelas tersebut dinyatakan kelas tidak

tertib.

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

14

Jadi, beda antara (a) dan (b) adalah pada (a) anak tidak tahu akan

tugas atau tidak dapat melakukan tugas, dan pada anak (b) anak tahu dan

dapat tetapi kurang bergairah bekerja (Zain, 2010: 178).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan pengelolaan

kelas adalah menyediakan, menciptakan dan memelihara kondisi yang

optimal di dalam kelas sehingga peserta didik dapat belajar dengan baik.

Selain itu juga guru dapat mengembangkan dan menggunakan dan

mengembangkan alat bantu belajar yang digunakan dalam proses belajar

mengajar sehingga dapat membantu peserta didik untuk mencapai hasil

belajar yang diinginkan.

B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi antara guru

dan peserta didik. Kualitas hubungan antara guru dan peserta didik dalam

proses pembelajaran sebagian besar ditentukan oleh pribadi pendidik dalam

mengajar dan peserta didik dalam belajar (Suryana, Rukmana, 2006: 10).

Menurut UU Sisdiknas no.20 tahun 2003 pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar. Secara sederhana, istilah pembelajaran (intruction)

bermakna sebagai “upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok

orang melalui berbagai upaya (effort) dan berbagai strategi, metode dan

pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah direncanakan‟.

Pembelajaran dapat pula dipandang sebagai kegiatan guru secara terprogram

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

15

dalam desain intruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif yang

menekankan pada penyediaan sumber belajar.

Dalam kamus besar bahasa indonesia pembelajaran dimaknai sebagai

proses, cara, perbuatan, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Dari

berbagai uraian tentang definisi pembelajaran secara umum memiliki pengertian

yang sama, yaitu proses interaksi antara pendidik dan peserta didik maupun antar

peserta didik (Fadlillah, 2014: 173).

Menurut Oemar Hamalik, pembelajaran adalah suatu kombinasi yang

tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, materia l, fasilitas, perlengkapan,

prosedur, yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran

(Majid, 2013: 4).

Dari beberapa pengertian pembelajaran menurut para ahli, penulis

menyimpulkan pembelajaran adalah suatu kegiatan proses penyampaian materi

pelajaran kepada peserta didik yang dilakukan oleh guru di dalam suatu ruangan

yang bertujuan agar siswa mendapatkan ilmu pengetahuan serta tujuan dari

pendidikan tersebut dapat tercapai.

Secara etimologi, sejarah dalam bahasa arab disebut tarikh, yang

bermakna ketentuan masa. Sedangkan secara terminologi berarti keterangan yang

telah terjadi dikalangannya pada masa lampau atau masa sekarang. Kata tarikh

juga bermakna perhitungan tahun, seperti keterangan mengenai tahun sebelum

dan sesudah Masehi. Adapun yang dimaksud ilmu tarikh, ialah sesuatu

pengetahuan yang mempelajari keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian lampau

maupun yang sedang terjadi di kalangan umat (Mustafa, Aly, 1998: 13).

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

16

Sejarah adalah studi tentang riwayat hidup Rasulullah saw, sahabat-

sahabat dan imam-imam pemberi petunjuk yang diceritakan kepada murid- murid

sebagai contoh teladan yang utama dari tingkah laku manusia yang ideal, baik

dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan sosial (Thoha, 1999: 215).

Dalam bahasa inggris sejarah disebut history, yang berarti pengalaman

masa lampau dari pada umat manusia “the past experience of mankind”.

Pengertian selanjutnya memberikan makna sejarah sebagai catatan yang

berhubungan dengan kejadian-kejadian masa silam yang diabadikan dalam

laporan-laporan tertulis dan dalam ruang lingkup yang luas. Kemudian sebagai

cabang ilmu pengetahuan sejarah mengungkap peristiwa-peristiwa masa silam,

baik peristiwa sosial, politik, ekonomi maupun agama dan budaya dari suatu

bangsa, negara atau dunia.

Sayid Quthub dalam bukunya mengatakan bahwa sejarah bukanlah

peristiwa, melainkan tafsiran peristiwa-peristiwa dan pengertian mengenai

hubungan-hubungan nyata dan tidak nyata, yang menjalin seluruh bagian serta

memberinya dinamisme dengan memberinya waktu dan tempat (Zuhairini dkk,

1994: 1-2).

Dari beberapa pengertian sejarah menurut para ahli, penulis

menyimpulkan sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lapau pada suatu

tempat yang mencakup kebudayaan manusia dan alam semesta.

Kemudian penjelasan mengenai kebudayaan, di dalam kamus besar bahasa

indonesia kebudayaan yaitu hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi)

manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Antara keseluruhan

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

17

pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami

lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya.

Kebudayaan berasal dari kata “budi” dan “daya”, kemudian digabungkan

menjadi “budidaya” yang artinya upaya untuk menghasilkan dan mengembangkan

sesuatu agar menjadi lebih beik dan bermanfaat bagi kehidupan. Lalu diberi

imbuhan “ke” dan “an” menjadi kebudidayaan atau disingkat menjadi

kebudayaan. Jadi, kebudayaan adalah upaya yang dilakukan umat manusia untuk

menghasilkan dan mengembangkan sesuatu, baik yang sudah ada maupun yang

belum ada agar memberikan manfaat bagi kehidupan

(http://shirotuna.blogspot.co.id/2014/10/).

Menurut Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang

diciptakan oleh manusia. Sebagian para ahli mengartikan kebudayaan

kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh pandangan evolusionisme, yaitu

suatu teori yang mengatakan bahwa kebudayaan itu akan berkembang dari

tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih baik

(http://shirotuna.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-kebudayaan-islam.html).

Kebudayaan dapat diartikan secara sederhana yaitu sebagai hasil budi daya

manusia, hasil cipta, rasa dan karsa dengan menggunakan simbol- simbol secara

artifak. Pengertian kebudayaan hampir mirip dengan definisi peradaban yakni

masyarakat yang teramat mapan dan kompleksyang mencangkup segi- segi

kehidupan politik, administrasi, pendidikan,ilmu pengetahuan, agama, hukum,

dan sebagainya (Thoha, 1999: 241).

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

18

Dari beberapa pengertian kebudayaan menurut para ahli, penulis

menyimpulkan kebudayaan adalah suatu bagian dari lingkungan hidup yang

menghasilkan dan mengembangkan sesuatu, seperti kepercayaan, adat istiadat dan

kesenian.

Selanjutnya adalah pengertian Islam Menurut kamus besar bahasa

indonesia islam yaitu agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.

Berpedoman pada kitab suci Alquran yang diturunkan ke dunia melalui wahyu

Allah Swt.

Islam secara etimologi berasal dari bahasa arab, salima yang artinya

selamat dan aslama yang artinya memelihara dalam keadaan selamat sentosa,

menyerah diri, ketundukan dan kepatuhan. Islam juga memiliki arti berserah diri.

Dengan melakukan aslama orang itu akan selamat dunia akhirat

(http://shirotuna.blogspot.co.id/2014/10/).

Dengan demikian kebudayaan islam yaitu cara pandang komunitas

Muslim yang telah berjalan, terlembaga dan tersosialisasi dari kurun waktu ke

waktu, satu generasi ke generasi yang lain dalam berbagai aspek kehidupan yang

cukup luas tapi tetap menampilkan satu bentuk budaya, tradisi, seni, yang khas

islam (Thoha, 1999: 242).

Dari beberapa pengertian islam menurut para ahli, penulis menyimpulkan

islam adalah agama yang diturunkan Allah melalui perantara malaikat Jibril

kepada nabi Muhammad, Al-qur‟an kitab sucinya yang berisi perintah dan

larangan serta sebagai pembenar ajaran-ajaran terdahulu dari nabi Adam.

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

19

Dari uraian di atas yang mencakup sejarah, kebudayaan dan Islam

selanjutnya akan dibahas mengenai sejarah kebudayaan Islam. Menurut pendapat

Muhammad Haidir (2013) Sejarah Kebudayaan Islam" adalah catatan lengkap

tentang segala sesuatu yang di hasilkan oleh umat islam untuk kemaslahatan

hidup dan kehidupan manusia.

Dari uraian pendapat para ahli mengenai definisi sejarah, kebudayaan dan

Islam. Penulis menarik kesimpulan sejarah kebudayaan Islam adalah peristiwa

yang dialami oleh Nabi muhammad yang bersambung kepada para sahabat dan

umat islam pada masa lampau sampai sekarang.

Dari uraian mengenai pembelajaran dan sejarah kebudayaan Islam diatas,

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sejarah kebudayaan Islam adalah suatu

kegiatan proses penyampaian materi pelajaran yang materinya berisi peristiwa

yang dialami oleh Nabi muhammad yang bersambung kepada para sahabat dan

umat islam pada masa lampau sampai sekarang yang dilakukan oleh guru di

dalam suatu ruangan atau tempat.

1. Metode Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Metode secara harfiyah berarti „cara‟. Dalam pemakaian yang umum,

metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk

mencapai tujuan tertentu (Fathurrohman, dan Sutikno, 2010: 55). Secara

harfiyah “metodik” itu berasal dari kata “metode” (method). Metode berarti

suatu cara kerja yang sistematik dan umum, seperti cara kerja ilmu

pengetahuan (Daradjat, 2008: 1).

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

20

Sedangkan menurut Zain dkk (2010: 75) metode adalah salah satu alat

untuk mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat, guru akan

mampu mencapai tujuan pengajaran. Metode adalah pelicin jalan pengajaran

menuju tujuan.

Kemudian metode menurut Sanjaya (2012: 187) adalah upaya

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar

tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.

Selanjutnya Metode menurut Majid (2011: 132) adalah rencana

menyeluruh tentang penyajian materi ajar secara sistematis dan berdasarkan

pendekatan yang ditentukan.

Dari beberapa pengertian metode menurut para ahli, penulis

menyimpulkan metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai sebuah

tujuan agar tercapai secara optimal.

Kemudian menurut M. Fadlillah (2014: 189) metode pembelajaran adalah

cara untuk mempermudah menyampaikan materi kepada peserta didik

sehingga dapat dipahami dan dimengerti dengan baik serta bisa

diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dari beberapa pendapat para ahli mengenai definisi tentang metode

pembelajaran, penulis menarik kesimpulan bahwa pada masing masing pendapat

mempunyai kesamaan yaitu metode adalah suatu cara sedangkan pembelajaran

adalah proses mentransfer materi kepada peserta didik, jadi metode pembelajaran

adalah cara yang digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran berupa

materi pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik supaya menjadi mudah

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

21

diterima oleh peserta didik yang kemudian akan dapat mencapai tujuan

pembelajaran tersebut dengan maksimal.

Dalam proses pembelajaran guru dapat menggunakan beberapa metode

pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang bisa digunakan

dalam pengelolaan kelas agar kondisi kelas kondusif dan tujuan pembelajaran

dapat tercapai dengan hasil yang baik.

a. Ragam Metode Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Ada sejumlah metode yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar-

mengajar, Pemakaian metode harus sesuai dan selaras dengan karakteristik

siswa, materi, kondisi lingkungan dimana pembelajaran berlangsung berikut

uraian singkat tentang masing- masing metode pembelajaran :

1) Metode Diskusi

Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-

siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan

atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan

bersama (Zain, dan Djamarah, 2010: 87).

Metode diskusi adalah bertukar informasi, pendapat dan unsur-

unsur pengalaman seca ra teratur dengan maksud untuk mendapatkan

pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang

permasalahan atau topik yang sedang dibahas ( Syaodih, dan Ibrahim,

2003 : 106). Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar

yang dilakukan oleh seorang guru di sekolah (Roestiyah, 2012: 5).

Diskusi adalah percakapan yang responsip yang dijalin oleh pertanyaan-

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

22

pertanyaan problematis dan diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalah

(Syah, dkk, 2007: 141).

Dari beberapa pengertian metode diskusi menurut para ahli, penulis

men yimpulkan metode diskusi adalah suatu cara belajar dengan bertukar

informasi, pendapat dan unsur- unsur pengalaman dimana para siswa diberi

suatu masalah untuk dipecahkan secara berkelompok.

2) Metode Pemberian Tugas (Resitasi)

Metode pemberian tugas yaitu dimaksudkan untuk memberikan

kesempatan kepada siswa melakukan tugas/ kegiatan yang berhubungan

dengan pelajaran, seperti mengerjakan soal- soal, mengumpulkan kliping, dan

sebagainya (Syaodih, dan Ibrahim, 2003: 107).

Menurut Zain, dan Djamarah (2010: 85) metode resitasi (penugasan)

adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar

siswa melakukan kegiatan belajar.

Kemudian metode pemberian tugas diartikan suatu cara dalam proses

belajar-mengajar bilamana guru memberi tugas tertentu dan murid

mengerjakannya, kemudian tugas tersebut dipertanggung jawabkan kepada

guru (Daradjat, 2014: 298).

Sedangkan menurut Syah dkk (2001: 148) metode pemberian tugas

adalah penyajian bahan pelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa

yang dapat dilakukan, di dalam atau di luar kelas, di laboratorium, di bengkel,

atau di rumah.

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

23

Dari beberapa pengertian metode pemberian tugas menurut para ahli,

penulis dapat menyimpulkan metode pemberian tugas adalah suatu metode

dimana guru memberikan tugas kepada siswa ketika guru selesai memberikan

materi dan siswa mengerjakan tugas tersebut kemudian guru mengoreksi

tugas yang telah diberikan kepada siswa.

3) Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk

pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru terhadap siswa, tetapi

dapat pula dari siwa kepada guru (Zain, dan Djamarah, 2010: 94).

Kemudian metode tanya jawab menurut Syaodih, dan Ibrahim (2003:

106) adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi

langsung yang bersifat dua arah sebab pada saat yang sama terjadi dialog

antara guru dan siswa.

Selanjutnya pendapat selanjutnya metode tanya jawab adalah suatu

cara penyampaian materi pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan

pertanyaan dan siswa menjawab atau sebaliknya, siswa bertanya mengenai

suatu materi kepada guru dan guru menjawab dengan penjelasan utuh

mengenai materi yang ditanyakan (Budimanjaya dan Said 2015: 40).

Sedangkan menurut Roestiyah (2012: 129) tanya jawab adalah suatu

teknik untuk memberi motivasi pada siswa agar bangkit pemikirannya untuk

bertanya, selama mendengarkan pelajaran atau guru yang mengajukan

pertanyaan- pertanyaan itu, siswa menjawab.

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

24

Dari beberapa pengertian metode tanya jawab menurut para ahli,

penulis menyimpulkan metode tanya jawab adalah suatu metode yang cara

penyajian materi pelajaran cara memberikaan kesempatan siswa untuk

bertanya kepada guru dan guru menjawab dengan penjelasan yang jelas dan

mudah dipahami atau pun sebaliknya.

4) Metode Ceramah

Teknik mengajar melalui metode ceramah dari dahulu sampai

sekarang masih berjalan dan paling banyak dilakukan (Daradjat, 2014: 289).

Berikut ini penulis menjabarkan beberapa definisi metode ceramah menurut

para ahli.

Metode ceramah yaitu suatu metode pembelajaran yang digunakan

dalam mengembangkan proses pembelajaran melalui cara penuturan (Majid,

2013: 194). Pendapat lain menyebutkan metode ceramah adalah sebuah

metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara

lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengetahui secara pasif

(Fathurrohman dan Sutikno, 2007: 61).

Kemudian menurut Sanjaya (2007: 145) metode ceramah dapat

diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan

atau penjelasan langsung pada siswa.

Sedangkan menurut Roestiyan (2012: 137) metode ceramah adalah

suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau

informasi, atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara

lisan.

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

25

Dari beberapa pengertian metode ceramah menurut para ahli, penulis

menarik kesimpulan metode ceramah adalah suatu cara untuk menyampaikan

materi pembelajaran kepada peserta didik agar dapat menerima informasi atau

materi pelajaran dilakukan secara langsung melalui penjelasan secara

langsung menggunakan lisan.

5) Metode Drill

Metode drill adalah cara membelajarkan siswa untuk mengembangkan

kemahiran dan ketrampilan serta dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan

(Majid, 2013: 214).

Selanjutnya ada yang mengartikan metode drill adalah suatu teknik

yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan

kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan dan ketrampilan

yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajaran (Roestiyah, 2008: 125).

Penggunaan istilah “Latihan” sering disamakan artinya dengan istilah

“Ulangan”. Padahal maksudnya berbeda. Latihan bermaksud agar

pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat menjadi milik anak didik dan

dikuasai sepenuhnya, sedangkan ulangan hanyalah untuk sekedar mengukur

sejauh mana dia telah menyerap pengajaran tersebut ( Daradjat, 2004: 302).

Dari beberapa pengertian metode drill menurut para ahli, penulis

menyimpulkan metode drill adalah cara menyampaikan materi pelajaran

dengan cara memberikan soal atau memberikan tugas pada masing-masing

siswa agar peserta didik lebih menguasai materi pelajaran yang sudah

dipelajari dengan baik. Metode ini sangat populer digunakan pada pertemuan

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

26

terakhir pada materi tertentu tujuannya materi agar dapat lebih dikuasai

oleh peserta didik.

6) Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan

memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses,

situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya kadar tiruan

(Sanjaya, 2007: 150). Menurut Roestiyah (2012: 83) demonstrasi adalah

cara mengajar dimana seorang instruktur atau tim guru menunjukkan,

memperlihatkan sesuatu proses.

Dari beberapa pengertian metode demonstrasi menurut para ahli,

penulis menyimpulkan metode demonstrasi adalah cara mengajar dimana

penyajian pelajaran dengan menunjukkan, memperlihatkan, dan

memperagakan suatu proses kepada siswa baik secara tiruan maupun

sebenarnya.

2. Media Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti

perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan

dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar prinsip

mekanis. Kemudian lahir teknologi audio-visual yang menggabungkan

penemuan mekanis dan elektronis untuk tujuan pembelajaran. Sehingga

media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

supaya dapat lebih menarik perhatian siswa (Arsyad, 2014: 31).

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

27

Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata medium yang secara harfiyah berarti perantara atau pengantar. Medoe adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, dkk,

2008: 6).

Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau pendidikan

sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran (Sanjaya,

2007: 161).

Rossi dan Breidle (1966: 3) mengemukakan bahwa media pembelajaran

adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan

pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Menurut

Rossi alaat- alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan diprogram untuk

pendidikan maka merupakan media pembelajaran (Sanjaya, 2007: 161).

Selanjutnya ada yang berpendapat media pembelajaran adalah sebagai

penyampaian pesan (the carries of messages) dari beberapa sumber saluran ke

penerima pesan (the receiver of the messages) (Trianto, 2009: 234).

Dari beberapa pengertian media pembelajaran menurut para ahli, penulis

menyimpulkan media pembelajaran adalah suatu alat dan bahan yang dipakai

sebagai penyampaian pesan dari beberapa sumber ke penerima pesan.

a. Manfaat media pembelajaran

Menurut Priansa dan Karwati (2014: 225) manfaat media

pembelajaran sebagai berikut :

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

28

1) Mengatasi perbedaan pengalaman

Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang

dimiliki oleh peserta didik. Pengalaman setiap peserta didik yang satu dengan

yang lain pasti berbeda, baik latar belakang kelurganya, maupun

lingkungannya. Media pembelajaran mampu mengatasi prbedaan pengalaman

tersebut.

2) Mengatasi keterbatasan

Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan

waktu. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam

kelas oleh peserta didik. Misalnya: meerangkann tentang gajah, tidak

mungkin guru membawa gajah ke kelas. Guru dapat menampilkan gajah

dengan memanfaatkan media pembelajaran, misalnya: melalui poster atau

vidio.

3) Interaksi langsung

Media pembelajaran memungkinkan interaksi langsung antara peserta

didik dan lingkungan.

4) Menghasilkan keseragaman pengamatan

Persepsi yang dimiliki masing-masing peserta didik akan berbeda,

apabila mereka hanya mendengarkan saja, belum pernah melihat sendiri,

bahkan belum pernah memegang, meraba dan merasakan. Untuk itu media

pembelajaran membantu peserta didik untuk memiliki persepsi yang sama.

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

29

5) Menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan realistis

Sering kali sesuatu yang disampaikan oleh guru dipahami secara

berbeda oleh peserta didik. Oleh karena itu, penggunaan media

pembelajaran seperti gambar, film, objek, model, grafik dan lain- lain

dapat memberikan konsep dasar yang benar.

6) Merangsang dan membangkitkan motivasi untuk belajar

Pemasangan gambar- gambar di papan tempel, pemutaran film,

mendengarkan rekaman atau radio merupakan rangsangan-rangsangan

tertentu ke arah rangsangan dan motivasi peserta didik untuk belajar.

7) Membangkitkan keinginan dan minat guru

Penggunaan media pembelajaran akan memperluas horizon

pengalaman, persepsi, serta konsep- konsep. Akibatnya keinginan dan

minat untuk belajar akan selalu meningkat.

b. Jenis-Jenis Media

Salah satu ciri media pembelajaran adalah bahwa media mengandung

dan membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa. Ada

sejumlah media yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar- mengajar,

berikut uraian singkat tentang masing- masing media pembelajaran:

1) Media Cetak

Media cetak yaitu yang tampil dalam bentuk bahan- bahan

tercetak atau tertulis seperti buku, modul dan pamflet (Syaodih dan

Irbrahim, 2010: 114).

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

30

Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal

adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas

(Arsyad, 2014: 85).

Dari pengertian media cetak menurut para ahli, penulis menyimpulkan

media cetak adalah alat yang digunakan dalam penyampaian meteri

pembelajaran berupa benda fisik berupa buku, koran, majalah artikel dan lain-

lain.

2) Media Visual

Visual yaitu gambar yang menunjukkan sesuatu yang dapat dilihat.

Media visual disebut juga media yang hanya mengandalkan indra penglihatan

(Zain, dan Djamarah, 2006: 124).

Dari pengertian media visual tersebut, penulis menyimpulkan media

visual adalah suatu media yang dapat digumakan dalam

pembelajaran berupa gambar atau video yang dapat dilihat menggunakan

indra penglihatan.

3) Media Audio

Audio adalah suara yang dapat didengar oleh telinga. Media audio

adala h media yang dapat didengar oleh telinga (Azra, 2007: 128). Kemudian

Syah dkk (2007: 128) audio adalah suara yang dapat didengar manusia.

Selanjutnya pengertian media audio menurut Zain dan Djamarah (2006: 124)

adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja.

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

31

Dari beberapa pengertian media audio menurut para ahli, penulis

menyimpulkan media audio adalah suatu media yang bisa digunakan

dalam proses pembelajaran berupa suara atau bunyi.

4) Media Audio-Visual

Media audio visual adalah media yang mempertunjukkan gambar

dan mendengarkan suara (Syah, dkk, 2007: 129). Kemudian Hamdani

(2011: 245) media audio-visual adalah media yang mengandung unsur

suara dan juga memiliki unsur gambar yang dapat dilihat, seperti

rekaman vidio, film dan sebagainya. Selanjutnya media audio-visual

menurut Zain, dan Djamarah (2006: 124) adalah media yang mempunyai

unsur suara dan unsur gambar.

Dari beberapa pengertian media audio visual menurut para ahli,

penulis menyimpulkan media audio visual adalah alat atau perangkat

yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran yang berupa gambar dan

suara.

3. Manfaat Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Secara umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi

kehidupan umat manusia. Karena sejarah menyimpan atau mengandung

kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai

baru bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia.

Sumber utama ajaran islam (Al-Qur‟an) mengandung cukup banyak nilai-

nilai kesejarahan, yang langsung atau tidak langsung mengandung makna

yang besar, pelajaran yang sangat

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

32

tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi Islam. Maka tarikh dan ilmu

tarikh (sejarah) dalam islam menduduki arti penting dan mempunyai

kegunaan dalam kajian tentang Islam. Allah Swt berfirman:

Artinya:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik

bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah (Qs.Al-Ahzab:

21)

Adapun beberapa manfaat dari mempelajari sejarah kebudayaan

Islam adalah sebagai berikut:

a. Dapat menyerap unsur-unsur sejarah kebudayaan Islam serta dapat

mengetahu perilaku para Nabi dan orang-orang saleh untuk ditiru

dalam kehidupan sehari-hari.

b. Dapat mengetahui suri tauladan yang baik sesuai dengang syari‟ah.

c. Meningkatkan iman kepada Allah Swt dan mensucikan moral.

d. SKI dapat memberikan pembinaan tingkah laku manusia yang ideal

dalam kehidupan pribadi, sosial dan anak-anak (Toha, dkk, 1999:

222).

C. Pengertian Madrasah Ibtidaiyah

Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata madrasah berarti sekolah

atau perguruan biasanya yang berdasarkan agama islam. Secara etimologi

Madrasah merupakan isim makan dari fi’il madhi dari darasa, mengandung

arti tempat atau wahana untuk mengenyam proses pembelajaran.

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

33

Dengan demikian, secara teknis madrasah menggambarkan proses

pembelajaran secara formal dan memiliki konotasi spesifik. Madrasah

merupakan institusi peradaban Islam yang sangat penting. Sedangkan di

Indonesia istilah madrasah dikenal dengan lembaga pendidikan islam pada

jenjang dasar dan menengah (Nata, 2004: 50).

Madrasah Ibtidaiyah adalah jenjang paling dasar pada pendidikan

formal di Indonesia, setara dengan sekolah dasar, yang pengelolanya

dilakukan oleh Kementrian Agama. Pendidikan madrasah ibtidaiyah

ditempuh dalam waktu 6 tahun mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan

madrasah ibtidaiyah dapat melanjutkan pendidikan ke madrasah tsanawiyah

atau sekolah menengah pertama.

D. Hasil Penelitian Terdahulu

1. Skripsi dengan judul “Kompetensi Guru Dalam Mengelola Pembelajaran

Kelas 1 Di Mi Muhammadiyah Pejogol Cilongok Banyumas” oleh Fat

Hanif Nuridho program studi pendidikan agama Islam, fakultas agama

Islam universitas muhammadiyah Purwokerto tahun 2014. Dapat

disimpulkan bahwa pengelolaan pembelajaran kelas di MI

muhammadiyah Pejogol, Cilongok, Banyumas meliputi tiga tahapan

yaitu perencanaan, pengelolaan dan evaluasi. Pengelolaan pembelajaran

di Mi Muhammadiyah Pejogol Cilongok Banyumas sudah baik.

Mengenai metode, media dan pendekatan yang diterapkan juga sudah

baik sesui dengan materi yang diajarkan. Siswa sangat memperhatikan

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

34

ketika guru sedang menjelaskan materi dan siswa juga aktif di dalam kelas,

krena gurunya mempunyai trik dalam menghadapi siswanya.

2. Sekripsi dengan judul “Pengelolaan pembelajaran Bahasa inggris Pada

Sekolah Dasar Di Kabupaten Banyumas” oleh Ulil Azmi Banani, program

studi pendidikan guru sekolah dasar, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

Universitas muhammadiyah Purwokerto 2014. Dapat disimpulkan bahwa

pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum

seluruhnya sesuai dengan RPP. Guru sudah melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan berbagai metode dan model pembelajaran dengan

memanfaatkan berbagai media yang memadai.

3. Tesis dengan judul “Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Studi Komparasi SDIT Assalamah dengan SDI Istiqomah Kecamatan

Ungaran Barat Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/ 2014” oleh

Mochamad Arifin, program studi agama islam, konsentrasi pendidikan agama

islam, Sekolah tinngi agama islam Salatiga 2014. Dapat disimpulkan bahwa

guru pendidikan agama islam dalam hal mengoperasionalkan/menggunakan

media pembelajaran yang berbasis teknologi secara maksimal, dan dalam

pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama islam guru perlu adanya

pendahuluan untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif

yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan

baik.

Dari beberapa penelitian di atas dapat penulis simpulkan bahwa

pengelolaan kelas sangatlah penting dilakukan oleh seorang guru dalam

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Kelasrepository.ump.ac.id/4051/3/ANNISA FADHILA BAB II.pdf · B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan

35

pembelajaran pada mata pelajaran apapun termasuk pelajaran sejarah kebudayaan

Islam. Oleh karena itu, sangatlah penting pengelolaan kelas diketahui oleh guru

ataupun calon guru tentang bagaimana pengelolaan kelas yang baik agar tujuan

dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik sesuai dengan apa yang di

rencanakan dan diharapkan.

Dari sejumlah penelitian terdahulu penelitian yang akan dilaksanakan oleh

peneliti berbeda dengan penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini peneliti hanya

terfokus pada pengelolaan kelasnya saja pada mata pelajaran sejarah kebudayaan

Islam.

Pengelolaan Kelas Pada..., Annisa Fadhila, Fakultas Agama Islam UMP, 2017