bab ii tinjauan pustaka a. landasan teori 1. teori agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/ambar...

21
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Penelitian mengenai pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan dana bagi hasil terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2013 sampai 2015 membutuhkan kajian sebagai berikut : 1. Teori Agensi dalam Pemerintahan Teori agensi adalah hubungan antara dua pihak atau lebih, dimana satu pihak (agent) setuju untuk bertindak dengan persetujuan pihak yang lain (principal). Zimmerman (1997) menyatakan bahwa agency problem terjadi pada semua organisasi, baik sektor publik maupun sektor swasta. Pada sektor swasta, agency problem terjadi antara pemegang saham sebagai principal dan manajemen sebagai agent. Pada sektor publik, agency problem terjadi antara pejabat yang terpilih rakyat sebagai agent dan para pemilih (masyarakat) sebagai principal. Agency problem muncul ketika prinsipal mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan kepada agen, atau dalam perjanjian kontrak kerja antara prinsipal dan agen. Dalam hubungan kontrak kerja, pihak agent secara moral bertanggung jawab dalam memaksimalkan keuntungan prinsipal, namun di sisi lain agent juga berkepentingan dalam memaksimalkan kesejahteraan mereka sendiri. Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Upload: vanhanh

Post on 07-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Penelitian mengenai pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi

umum, dana alokasi khusus dan dana bagi hasil terhadap pertumbuhan

ekonomi di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2013 sampai 2015 membutuhkan

kajian sebagai berikut :

1. Teori Agensi dalam Pemerintahan

Teori agensi adalah hubungan antara dua pihak atau lebih, dimana

satu pihak (agent) setuju untuk bertindak dengan persetujuan pihak yang

lain (principal). Zimmerman (1997) menyatakan bahwa agency problem

terjadi pada semua organisasi, baik sektor publik maupun sektor swasta.

Pada sektor swasta, agency problem terjadi antara pemegang saham

sebagai principal dan manajemen sebagai agent. Pada sektor publik,

agency problem terjadi antara pejabat yang terpilih rakyat sebagai agent

dan para pemilih (masyarakat) sebagai principal. Agency problem muncul

ketika prinsipal mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan

kepada agen, atau dalam perjanjian kontrak kerja antara prinsipal dan

agen. Dalam hubungan kontrak kerja, pihak agent secara moral

bertanggung jawab dalam memaksimalkan keuntungan prinsipal, namun

di sisi lain agent juga berkepentingan dalam memaksimalkan

kesejahteraan mereka sendiri.

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

10

Menurut Meisser (2006), terdapat 2 permasalahan agensi yaitu

adanya informasi asimetris dimana agen secara umum memiliki lebih

banyak informasi dari prinsipal dan terjadinya konflik kepentingan akibat

ketidak samaan tujuan, di mana agen tidak selalu bertindak sesuai dengan

tujuan kepentingan prinsipal.

2. Teori Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith dalam penelitian

Dahar (2012) memiliki 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi yaitu : jumlah penduduk, jumlah stock barang-barang modal, luas

tanah, dan kekayaan alam, serta tingkat tehnologi yang digunakan. Dalam

teori pertumbuhan ekonomi ini, misalkan luas tanah dan kekayaan alam

adalah tetap jumlahnya dan tingkat teknologi tidak mengalami perubahan.

Berdasarkan pada teori pertumbuhan ekonomi klasik menjelaskan bahwa

diantara pendapatan perkapita dan jumlah penduduk. Teori tersebut

dinamakan teori penduduk optimum. Teori pertumbuhan klasik dapat

dilihat bahwa apabila terdapat kekurangan penduduk produksi marginal

lebih tinggi dari pada pendapatan perkapita. Akan tetapi apabila penduduk

semakin banyak, hukum hasil tambahan yang semakin berkurang akan

mempengaruhi fungsi produksi, yaitu produksi marginal akan mulai

mengalami penurunan. Dengan begitu pendapatan nasional dan

pendapatan perkapita menjadi semakin lambat pertumbuhannya.

Teori pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith dalam

penelitian Dahar (2012) “An intuiry into the nature and causes of the

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

11

wealth of the nation”, teori yang dibuat dengan teori the invisible hands.

Teori pertumbuhan ekonomi Adam Smith dalam penelitian Dahar

(2012) ditandai oleh dua faktor yang saling berkaitan, yaitu pertumbuhan

penduduk dan pertumbuhan output total, dengan adanya pertambahan

penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Pertumbuhan

output yang akan dicapai dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu sumber-

sumber alam, tenaga kerja (pertumbuhan penduduk), dan jumlah

persediaan.

Hal ini dapat dijelaskan dengan variabel-variabel penelitian dimana

dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Pemerintah daerah

dituntut untuk bisa memilih tindakan yang tepat sehingga memaksimalkan

keuntungan dan meminimalisir biaya. Oleh sebab itu pemerintah daerah

harus memiliki kebijakan publik yang tepat dalam melakukan hal tersebut.

Sedangkan penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana

Alokasi Umum (DAU) pemerintah pusat yaitu Dirjen Perimbangan

Keuangan Negara harus bisa memilih tindakan yang tepat dalam

prosentase pemberian dana kepada pemerintah daerah. Sehingga dapat

meminimalisir biaya dan memaksimalkan keuntungan yang ada sehingga

lebih banyak terserap untuk belanja modal.

3. Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Prasetyo (2009) dalam penelitian Prio (2013), istilah

pertumbuhan ekonomi (economic growth) secara paling sederhana dapat

diartikan sebagai pertambahan output atau pertambahan pendapatan

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

12

nasional agregat dalam kurun waktu tertentu misalkan satu tahun.

Sedangkan menurut Todaro (2006) dalam penelitian Prio (2013),

pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses dimana kapasitas

produksi dari suatu perekonomian meningkat sepanjang waktu untuk

menghasilkan tingkat pendapatan yang semakin besar.

Perekonomian suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan jika

jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada

tahun tertentu lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya. Dengan

demikian pengertian pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai

kenaikan kapasitas produksi barang dan jasa secara fisik dalam kurun

waktu tertentu (Prasetyo, 2009) dalam penelitian Prio (2013).

Menurut Sukirno (1996) dalam penelitian Uhise (2013),

pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda,

yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang

terus menerus dalam jangka panjang. Sedangkan pembangunan ekonomi

ialah usaha meningkatkan pendapatan perkapita dengan jalan mengolah

kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi rill melalui penanaman

modal, penggunakan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan

keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.

Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita

diproduksi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita.

Satu-satunya ukuran yang paling penting dalam konsep ekonomi adalah

Produk Domestik Bruto (PDB) yang mengukur total nilai barang dan jasa

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

13

yang dihasilkan pada suatu negara atau nasional. PDRB untuk mengukur

total nilai barang dan jasa yang dihasilkan pada suatu daerah atau lokal.

Berdasarkan pengertian tersebut, peneliti menggunakan PDRB sebagai alat

ukur untuk menilai pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi menurut Boediono (1992:1) ialah proses

kenaikan output pekapita dalam jangka panjang. Perhatikan tekanannya

pada tiga aspek, yaitu: proses, output perkapita dan jangka panjang.

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu “proses”, bukan suatu gambaran

ekonomi pada suatu saat. Disini kita melihat aspek dinamis dari suatu

perekonomian, yaitu melihat bagaimana suatu perekonomian berkembang

atau berubah dari waktu ke waktu. Tekanannya pada perubahan atau

perkembangan itu sendiri.

Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi

berkaitan dengan kenaikan “output perkapita.” Disini jelas ada dua sisi

yang perlu diperhatikan, yaitu sisi output total nya (GDP) dan sisi jumlah

penduduknya. Output perkapita adalah output total dibagi jumlah

penduduk. Jadi proses kenaikan output perkapita, tidak bisa tidak, harus

dianalisa, dengan jalanmelihat yang terjadi dengan output total disatu

pihak, dan jumlah penduduk dilain pihak. Suatu teori pertumbuhan

ekonomi yang lengkap haruslah bisa menjelaskan apa yang terjadi dengan

GDP total dan apa yang terjadi dengan jumlah penduduk.

Proses pertumbuhan ekonomi harus bersifat self-generting, yang

berarti bahwa proses pertumbuhan itu sendiri menelorkan kekuatan atau

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

14

“momentum” bagi timbulnya kelanjutan pertumbuhan tersebut dalam

periode selanjutnya. Persyaratan ini mungkin agak terlalu ketat. Tetapi

apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per kapita

tersebut akan merupakan proses jangka panjang.

Menurut Boediono (1992:2) Teori pertumbuhan ekonomi bisa

didefinisikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor apa yang

menentukan output per kapita dalam jangka panjang, dan penjelasan

menegenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain,

sehingga terjadi proses pertumbuhan. Jadi teori pertumbuhan ekonomi

tidak lain adalah suatu “ceritera” (yang logis) mengenai bagaimana proses

pertumbuhan terjadi.

4. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah

yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan darize (2009) dalam penelitian Susanto (2006).

Menurut Mardiasmo (2002) saat ini masih banyak masalah yang dihadapi

pemerintah daerah terkait dengan upaya meningkatkan penerimaan daerah.

Penerimaan asli daerah yang tinggi akan menyebabkan perputaran uang di

daerah meningkat, hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi

daerah. Penelitian yang dilakukan oleh Anis Setyawati dan Ardi Hamzah

(2007) memperoleh hasil bahwa PAD berpengaruh segnifikan dan positif

terhadap pertumbuhan ekonomi. Nurlis (2016) vol 7 menyatakan :

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

15

PAD is a source of financing for capital expenditure. PAD

obtained from direct contributions from the community, such as

taxes, levies, and other agencies responsible sebagainya. (local

government) to the principal (society) is to provide a public

service (public service) is good to the community through the

capital budget, because the community has given Part of the

money to the government area. Form provide public services to

the public administration denagn provision of adequate

infrastructure in daerahnya.Pengadaan infrastructure or

facilities such infrastructures financed from the budget

allocation for capital expenditure in the budget each tahunnya.

Whit Thus, there is a relationship between PAD with allocation

capital expenditures. But not all areas of high argued followed

by good economic growth as well.

Nurlis (2016) vol 7 menyatakan menyatakan bahwa PAD merupakan

sumber pembiayaan untuk expenditur modal. PAD yang diperoleh dari

kontribusi langsung dari masyarakat, seperti pajak, retribusi, dan agencie

lainnya jawab sebagainya. (pemerintah daerah) Keprincipal (masyarakat)

adalah untuk menyediakan pelayanan publik (Pelayanan publik) baik

kepada masyarakat melalui modal dia anggaran, karena masyarakat telah

memberikan Bagian dari uang kepada pemerintah daerah. Bentuk

menyediakan publik layanan untuk administrasi publik dengan Provinsi

infrastruktur yang memadai di daerahnya. Pengadaan sebuah infrastruktur

atau fasilitas infrastruktur seperti financed dari alokasi anggaran untuk

expe modal nditure dianggaran setiap tahunnya. Dengan demikian, ada

relati suatu onship antara PAD dengan expendit modal alokasi. Tapi tidak

semua bidang tinggi berargumen diikuti oleh baik Pertumbuhan ekonomi

juga.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu sumber

penerimaan daerah yang mana pada penelitian ini menjadi variabel bebas

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

16

yang terdiri atas Hasil Pajak Daerah (HPD), Retribusi Daerah (RD),

Pendapatan dari Laba Perusahaan Daerah (PLPD) dan Lain-lain

Pendapatan yang Sah (LPS). Diharapkan dengan adanya penerimaan dari

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat meningkatkan Pertumbuhan

Ekonomi daerah dan akan berdampak terhadap Pertumbuhan Ekonomi

nasional. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat meningkatkan

investasi Belanja Modal pemerintah daerah sehingga kualitas pelayanan

publik semakin baik.

Desentralisasi fiskal, disisi lain, memang memberikan kewenangan

terhadap Pemerintah Daerah untuk menggali potensi yang ada di daerah

masing-masing dan memanfaatkan sumber daya tersebut, hal itu akan

terealisasikan ketika infrastruktur yang menjadi sumber pendanaan daerah

yang sekaligus menunjang perekonomian masyarakat juga tersedia dengan

merata antara daerah satu dengan yang lain, namun kenyataan dilapangan

tidaklah sejalan dengan harapan yang diinginkan, kekuatan infrastruktur

penunjang perekonomian daerah tidak tersebar merata di setiap daerah

yang ada di Indonesia. Konsekuensi lain dari penerapan desentralisasi

fiskal, yaitu, di setiap daerah juga dituntut untuk membiayai seluruh

pengeluaran daerah, namun tidak semua daerah dapat membiayai

pengeluaran pemerintah daerah menggunakan Pendapatan Asli Daerah

(PAD), hal tersebut disebabkan oleh kemampuan masing-masing daerah

untuk menyediakan pendanaan yang bergantung pada kemampuan daerah

dalam merealisasikan potensi ekonomi yang menciptakan perguliran dana

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

17

untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan (Darwanto, (2006) dalam

penelitian Candra (2014), hal tersebut mengakibatkan tidak meratanya

Pertumbuhan Ekonomi disetiap daerah.

5. Dana Alokasi Umum

DAU adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang

dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar-

daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan

desentralisasi. Dari pengertian yang diambil dari Undang-undang nomor

33 tahun 2004 tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa DAU merupakan

sarana untuk mengatasi ketimpangan fiskal antar daerah dan di sisi lain

juga memberikan sumber pembiayaan daerah. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa DAU lebih diprioritaskan untuk daerah yang

mempunyai kapasitas fiskal yang rendah.

Menurut Undang-undang nomor 33 tahun 2004 porsi DAU

ditetapkan sekurang-kurangnya 26% (dua puluh enam persen) dari

Pendapatan Dalam Negeri Neto yang ditetapkan dalam APBN. Sementara

itu, proporsi pembagian DAU untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota

ditetapkan sesuai dengan imbangan kewenangan antara provinsi dan

kabupaten/kota. Secara definisi DAU dapat diartikan sebagai berikut Sidik

(2003) dalam penelitian Uhise (2013) :

1. Salah satu komponen dan perimbangan pada APBN yang

pengalokasiannya didasarkan atas konsep kesenjangan fiskal atau

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

18

selah fiskal yang selisih antara kebutuhan fiskal dengan kapasitas

fiskal.

2. Instrumen untuk mengatasi horizontal imbalance yang dialokasikan

dengan tujuan peningkatan kemampuan keuangan antar daerah dan

penggunaannya ditetapkan sepenuhnya oleh daerah.

3. Equalization grant, berfungsi untuk menetralisasi ketimpangan

kemampuan keuangan dengan adanya PAD, bagi hasil pajak, dan bagi

hasil SDA yang diperoleh daerah otonomi dan pembangunan daerah.

Menurut Ikhwan (2009) dalam penelitian Susanto (2016) Dana

Alokasi Umum (DAU) merupakan salah satu transfer dana Pemerintah

kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan APBN,

yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan

antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka

pelaksanaan desentralisasi. DAU bersifat Block Grant yang berarti

penggunaannya diserahkan kepada daerah sesuai dengan prioritas dan

kebutuhan daerah untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat

dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.

Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan komponen dari Dana

Perimbangan yang sering disebut sebagai dana transfer dari

Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk

meratakan kemampuan keuangan antar daerah dalam rangka

pelaksanaan desentralisasi sehingga ketimpangan ekonomi antar

daerah yang terjadi dapat diatasi.Belanja Modal memiliki peran yang

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

19

sangat penting guna meningkatkan infrastruktur publik, sehingga

dapat mendukung peningkatan Pertumbuhan Ekonomi.

6. Dana Alokasi Khusus

Pada hakikatnya pengertian Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah

dana yang berasal dari APBN, yang dialokasikan kepada daerah untuk

membantu membiayai kebutuhan khusus. Pengalokasian DAK

memperhatikan ketersediaan dana dalam APBN, yang berarti bahwa

besaran DAK tidak dapat dipastikan setiap tahunnya. DAK diberikan

kepada daerah apabila daerah menghadapi masalah-masalah khusus.

Menurut Hairul Aswadi (2001) dalam Anis setyawati dan Ardi Hamzah,

2007) menyatakan bahwa tujuan dari penggunaan DAK dapat diarahkan

pada upaya untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang

merupakan salah satu isu nasional yang perlu dituntaskan. Hasil penelitian

yang dilakukan oleh Friska Sihite (2009) yang memperoleh hasil bahwa

Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh terhadap Pertumbuhan Daerah.

Berdasarkan landasan teoritis dan temuan-temuan empiris di atas,

dapat diketahui bahwa ada hubungan antara Dana Alokasi Khusus (DAK),

dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari

pendapatan APBD yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan

tujuan membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan

daerah dan sesuai dengan prioritas nasional sesuai dengan fungsi yang

telah ditetapkan Darize (2009) dalam penelitian Susanto(2016). Jika

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

20

dikaitkan, maka dengan adanya kenaikan Dana Alokasi Khusus (DAK)

maka akan meningkatkan belanja daerah untuk keperluan dari daerah

tersebut. Jika belanja naik, diharapkaa perekonomian daerah juga akan

naik.

7. Dana Bagi Hasil

Dana Bagi Hasil (DBH) dalam penelitian Ubar (2011) adalah dana

yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah

dengan memperhatikan potensi daerah penghasil berdasarkan angka

persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka

pelaksanaan desentralisasi. Dana Bagi Hasil terdiri dari DBH Pajak dan

DBH Sumber Daya Alam (SDA).

Berdarakan UU No 33 tahun 2004 menjelaskan tentang dana

perimbangan antara pemerintaha pusat dan daerah, menjelaskan bahwa

Dana Bagi hasil (DBH) merupakan dana yang bersumber dari pendapaan

APBD yang kemudian dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka

presentase untuk memenuhi kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan

desentralisasi. DBH yang ditransfer pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah terdiri dari dua jenis yaitu :

a) Dana bagi hasil pajak

b) Dana bagi hasil bukan pajak (sumber daya alam) DBH yang

berdasarkan dari sumber daya alam yaitu :

• Kehutanan

• Pertambangan umum

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

21

• Perikanan

• Pertambangan minyak bumi

• Pertambangan gas bumi

• Pertambangan minyak bumi

B. Kerangka Berpikir Penelitian

Berdasarkan informasi yang telah di uraikan sebelumnya penelitian ini

menganalisis tentang pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana

alokasi khusus dan dana bagi hasil untuk melihat pengaruhnya terhadap

pertumbuhan ekonomi pada kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat. Sehingga

diketahui apakah kinerja pemerintah daerah terhadap pertumbuhan ekonomi

sudah baik atau tidak.

Perkembangan dan pembangunan sering digunakan secara bergantian,

tetapi mempunyai maksud yang sama terutama dalam pembicaraan-

pembicaraan mengenai masalah ekonomi. Pertumbuhan dapat meliputi

penggunaan input lebih banyak dan lebih efisien, yaitu adanya kenikan output

persatuan input. Dengan kata lain, dengan kesatuan input dapat menghasilkan

output yang lebih banyak ( Irawan dan Suparmoko, 1992 ).

Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh positif, pada teori

keagenan (agency theory) dalam hal ini melalui hubungan antara pemerintah

daerah dengan masyarakat. Masyarakat sebagai prinsipal telah memberikan

sumber daya kepada daerah berupa pembayaran pajak daerah, retribusi dan

sebagainya untuk dapat mneingkatkan pendapatan asli daerah. Dana alokasi

umum adalah dana yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk daerah

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

22

dengan tujuan untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi disuatu daerah.

Penelitian yang dilakukan oleh Saragih (2006) dalam pennelitian Susanto

(2016) menyatakan bahwa Dana Alokasi Umurn (DAU) berpengaruh positif

terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan landasan teoritis dan temuan-

temuan empiris di atas, dapat diketahui bahwa ada hubungan antara dana

alokasi umum dan pertumbuhan ekonomi daerah. Menurut Yani (2002) dalam

artikel Marizka dana alokasi khusus dimaksudkan untuk mendanai kegiatan

khusus yang menjadi urusan daerah dan merupakan prioritas nasional, sesuai

dengan fungsi yang merupakan perwujudan dan tugas kepemerintahan di

bidang tertentu, khususnya dalam upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana pelayanan dasar masyarakat.

Adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) maka akan meningkatkan

belanja daerah untuk keperluan dari daerah tersebut. Jika belanja naik,

diharapkan perekonomian daerah juga akan naik. Penelitian (Susanto, 2016).

Dana bagi hasil merupakan komponen dana perimbangan yang

memiliki peranan penting dalam menyelenggarakan otonomi daerah karena

penerimaannya didasarkan atas potensi daerah penghasil sumber pendapatan

daerah yang cukup potensial dan merupakan salah satu modal dasar

pemerintah daerah dalam mendapatkan dana pembangunan dan memenuhi

belanja daerah yang bukan berasal dari pendapatan asli daerah selain dana

alokasi umum dan dana alokasi khusus. Artikel Ilmiah (Marizka, 2013).

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

23

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Variabel independen variabel dependen

C. Hasil Penelitian Terdahulu

Berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu yang terkait

mengenai pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus

dan dana bagi hasil pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi :

Tabel 2.1

Nama

Peneliti Judul

penelitian Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

Putu candra

Gunatara dan

A.A.N.B.

Dwirandra

(2014)

Penaruh PAD

dan DAU

terhadap

pertumbuhan

ekonomi dengan

belanja modal

sebagai variabel

pemoderasi di

Bali

menunjukkan bahwa

PAD, DAU

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap Pertumbuhan

Ekonomi secara

parsial, sedangkan

Belanja Modal

berpengaruh negatif

dan signifikan secara

parsial. Hasil uji

simultan menunjukan

PAD, DAU, dan

Belanja Modal

berpengaruh secara

simultan terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi. Belanja

menggunak

an belanja

modal

sebagai

variabel

pemoderasi,

tempat

penelitian

dan periode

penelitian

menggunak

an variabel

dependen

dan

independen

yang sama.

Pendapatan Asli Daerah

Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Khusus

Dana Bagi Hasil

Pertumbuhan Ekonomi

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

24

Nama

Peneliti Judul

penelitian Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

Modal memperlemah

pengaruh PAD

terhadap Pertumbuhan

Ekonomi, sedangkan

masuknya Belanja

Modal sebagai

variabel pemoderasi

tidak mampu

memoderasi pengaruh

DAU terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi.

Putu Eka

Suwandika

dan I

Nyoman

Mahendra

Yasa (205)

Pengaruh PAD

dan investasi

terhadap

pertumbuhan

ekonomi dan

tingkat

pengangguran di

Provinsi Bali

PAD dan Investasi

berpengaruh positif

terhadap Pertumbuhan

Ekonomi

kabupaten/kota di

Provinsi Bali, PAD

berpengaruh negatif

terhadap Tingkat

Pengangguran

kabupaten/kota di

Provinsi Bali,

Investasi berpengaruh

menggunak

an variabel

independen

yaitu

investasi

dan

masuknya

variabel

dependen

tingkat

penganggur

an waktu

PAD

sebagai

variabel

independen

dan

pertumbuha

n ekonomi

sebagai

variabel

dependen.

positif terhadap

Tingkat Pengangguran

kabupaten/kota di

Provinsi Bali,

Pertumbuhan

Ekonomi tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

Tingkat Pengangguran

di kabupaten/kota di

Provinsi Bali, PAD

berpengaruh terhadap

Tingkat Pengangguran

melalui Pertumbuhan

Ekonomi

kabupaten/kota di

Provinsi Bali, dan

Investasi berpengaruh

terhadap Tingkat

Pengangguran melalui

dan tempat

penelitian,

tahun dan

objek

penelitian

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

25

Nama

Peneliti Judul

penelitian Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

Pertumbuhan

Ekonomi

kabupaten/kota di

Provinsi Bali

Stepvani

Uhise tahun

(2013)

DAU dan

pengaruhnya

terhadap

pertumbuhan

ekonomi

Sulawesi Utara

dengan Belanja

modal sebagai

variabel

intervening

dana alokasi umum

secara langsung

berpengaruh positif

terhadap pertumbuhan

ekonomi, . Pengaruh

dana alokasi umum

secara tidak langsung

terhadap pertumbuhan

ekonomi Sulawesi

Utara adalah bersifat

negatif dan tidak

signifikan, . Pengaruh

dana alokasi umum

secara langsung

berpengaruh positif

terhadap belanja

modal,

belanja

modal

sebagai

variabel

intervening,

tempat,dan

waktu

penelitian

independen

dan

dependen

sama.

Edi Susanto

dan

Marhaman

Pengaruh PAD,

DAU, DAK

terhadap

PAD,DAK

berpengaruh positif

terhadap pertumbuhan

Penambaha

n pada

variabel

terletak

pada

variabel

(2016) pertumbuhan

ekonomi dengan

belanja daerah

sebagai variabel

moderating di

Jawa Timur

ekonomi, (DAU)

berpengaruh negatif

dan signifikan

terhadap Pertumbuhan

Ekonomi

independen

dan belanja

daerah

sebagai

variabel

moderating,

tempat dan

waktu

penelitian.

independen

dan

dependen.

Riva Ubar

Harahap

(2011)

Pengaruh Dana

Alokasi Umum,

Dana Alokasi

Khusus, dan

Dana Bagi Hasil

Terhadap Indeks

Pembangunan

Manusia Pada

Kab./ Kota

Provinsi

Sumatera Utara

Menunjukkan bahwa

DAU, DAK dan DBH

berpengaruh terhadap

IPM.

Secara parsial DAU,

DAK dan DBH tidak

berpengaruh terhadap

IPM. Hal ini

dikarenakan bahwa

sektor-sektor yang

mempunyai pengaruh

DAU,

DAK, dan

DBH

berpengaruh

terhadap

IPM.

Tempat dan

waktu

penelitian

menggunak

an variabel

dependen

dan

independen

yang sama

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

26

Nama

Peneliti Judul

penelitian Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

tinggi terhadap

peningkatan IPM ialah

sektor yang

mengurangi

kesenjangan yaitu

sektor perdagangan,

tenaga kerja dan

industri. Sedangkan

sektor-sektor

infrastruktur memiliki

pengaruh langsung

relatif kecil terhadap

peningkatan IPM.

D. Perumusan Hipotesis

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan asli daerah dianggap sebagai salah satu faktor yang

berpengaruh terhadap pertubuhan ekonomi, semakin besar pendapatan

yang dihasilkan oleh suatu daerah maka semakin besar kontribusi untuk

membangun fasilitas-fasilitas publik untuk menunjang pertumbuhan

ekonomi disuatu daerah. Sektor pendapatan daerah memegang peranan

yang sangat penting, karena melalui sektor ini dapat dilihat sejauh mana

suatu daerah dapat membiayai kegiatan pemerintah dan pembangunan

daerah.Pendapatan asli daerah salah satunya diperoleh dari hasil pajak,

dimana menurut UU No 28 tahun 2009 tentang pajak daerah yaitu

kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau

badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak

mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah

untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

27

Penelitian yang dilakukan oleh Gunantara dkk (2014) menyatakan

bahwa pendapatan asli daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi. Dari landasan penelitian terdahulu dan beberapa

penjelasan dari pendapatan asli daerah dikatakan bahwa ada hubungan

terhadap pertumbuhan ekonomi. Dari penelitian tersebut maka hipotesis

penelitian ini adalah:

H1 : Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh positif

terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Barat.

2. Dana Alokasi Umum

Dana alokasi umum mempengaruhi pertumbuhan ekonomi disuatu

daerah, dimana dana alokasi umum adalah dana yang dikeluarkan oleh

pemerintah pusat untuk daerah dengan tujuan untuk mengatasi ketimpangan

fiskal keuangan antara pemerintah pusat dan ketimpangan horizontal antar

pemerintah daerah karena ketidakmerataan sumber daya yang ada pada

masing-masing daerah.

Penelitian yang dilakukan oleh Gunantara dkk (2014) menyatakan

bahwa dana alokasi umum berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan landasan teoritis dan temuan-temuan

empiris di atas, dapat diketahui bahwa ada hubungan antara dana alokasi

umum dan pertumbuhan ekonomi Daerah. Dari hasil penelitian tersebut,

maka hipotesis penelitian:

H2 : Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh positif

terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa

Barat.

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

28

3. Dana Alokasi Khusus

Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan salah satu dana

perimbangan yang menjadi bagian dari sumber pendapatan yang mana

diatur dengan Peraturan Pemerintah dalam bentuk realisasi belanja daerah.

DAK dialokasikan dari APBN untuk membantu membiayai program khusus

di daerah tertentu sesuai dengan prioritas nasional, khususnya untuk

mendanai pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan dasar

masyarakat yang belum mencapai standar tertentu atau untuk mendorong

percepatan pembangunan daerah.

Dana Alokasi Khusus adalah alokasi dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan

khusus yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan

prioritas nasional. Dana Alokasi Khusus bertujuan untuk mendanai kebutuhan-

kebutuhan daerah yang bersifat khusus. Sesuai dengan UU Nomor 33 Tahun

2004, yang dimaksud dengan kebutuhan khusus adalah kebutuhan yang tidak

dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus alokasi umum, dalam

pengertian kebutuhan yang tidak sama dengan kebutuhan daereah lain,

contohnya kebutuhan di daerah transmigrasi, pembangunan jalan di daerah

terpencil, saluran irigasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Frizka Sihite dalam penelitian Edy

Susanto (2016) menyatakan bahwa dana alokasi umum berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi ...repository.ump.ac.id/4897/3/AMBAR OKCAHYO BAB II.pdf · apabila dipenuhi, maka kita bisa yakin bahwa kenaikan output per

29

H3 : Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh positif

terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi

Jawa Barat.

4. Dana Bagi Hasil

Dana Bagi Hasil adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN

yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk

mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana

Bagi Hasil yang diperoleh pemerintah daerah diharapkan mampu untuk

meningkatan alokasi Belanja Daerah guna meningkatkan pelayanan publik bagi

daerah sebagai tujuan dari desentralisasi. Hal ini diperkuat oleh penelitian

Masdjojo dan Sukartono (2009) yang menyatakan Dana Bagi Hasil

berpengaruh pada Belanja Daerah. Sedangkan Pujiati dalam penelitian

Nuryanti (2015) menyatakan bahwa dana bagi hasil berpengaruh positif

terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi.

Semakin tinggi DBH maka ekspektasi tingkat pembangunan daerah

semakin tinggi, sehingga DBH berpengaruh positif pada pertumbuhan

ekonomi. Hubungan antara DBH dengan pertumbuhan ekonomi diasumsikan

dengan semakin tinggi DBH maka ekspektasi tingkat pembangunan daerah

semakin tinggi (Pujiantti 2008, Santosa 2013, Riska dkk 2014, Hendriwiyanto,

2015) dalam penelitian Nuryanti (2015)

H4 : Dana Bagi Hasil (DBH) berpengaruh positif terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Barat

Pengaruh Pendapatan Asli..., Ambar Okcahyo, FEB UMP 2017