pemuaian kelas x sma - ambar choirunisa
TRANSCRIPT
Umumnya setiap zat(benda) akan memuai jika dipanaskan danmenyusut jika didinginkan. Pemuaian zat padat, zat cair dan gas menunjukkan karakteristik yang berbeda.
a) Pemuaian Zat PadatPada dasarnya, suatu zat padat yang dipanaskan akan memuai ke segalaarah. • Manfaat perbedaan pemuiaian zat padat :
perbedaan pemuaian antara dua keping logam yang berbedakoefisien muianya pada keping bimetal dimanfaat pada skalar termal, termometer bimetal, termostat bimetal, dan lampu sen mobil.
• Kerugian pemuaian zat padat:1. kaca jendela yang terus-menerus terkena panas dapat pecahkarena memuai. Oleh karena itu, ukuran bingkai kaca selalu didesainlebih besar dari kacanya.2. pemanasan rel kereta terus-menerus dapat menyebabkan relmelengkung. Oleh karena itu, desain awal sambungan rel keretamenyediakan celah diantara sambungan dua batang relnya.
Macam-macam pemuaian zat padat:
1. Pemuaian panjangsuatu zat padat akan mengalami pemuaian panjang ketika
dipanaskan apabila lebar dan tebal zat padat tersebut dapat
diabaikan terhadap panjangnya. Alat untuk mengukur muai
panjang adalah Muschenbrock.
Contoh : seutas jarum atau seutas kawat logam akan megalamipemuaian panjang ketika dipanaskan.
Koefisien muai panjang(α)
adalah perbandingan antara pertambahan panjang(∆L)
terhadap panjang awal benda(L0) per satuan kenaikan
suhu(∆T).
Perbedaan koefisien muai panjang pada benda yang berbeda
jenis (aluminium, tembaga dan besi) apabila dipanaskan pada
Suhu yang sama maka pertambahan panjang yang dialami
benda-benda tersebut akan berbeda. Secara matematis
dinyatakan :
o
o
o
o
o
o
o Keterangan : α = koefisien muai panjang (°C¯¹ atau K¯¹)∆L= pertambahan panjang (m)∆T= kenaikan suhu (°C atau K)l0= panjang awal (m)l = panjang akhir (m)T = suhu awal (°C atau K)
Koefisien Muai Zat pada Suhu Kamar
ZatKoefisien muai
panjang (C°)¯¹ Zat
Koefisien muai
volume (C°)¯¹
Alumunium 24 x 10-6 Air 2,1 x 10-4
Kuningan dan
perunggu 19 x 10-6 Alkohol 1,12 x 10-3
Tembaga 17 x 10-6 Benzena 1,24 x 10-3
Kaca(biasa) 9 x 10-6 Aseton 1,5 x 10-3
Kaca(pyrex) 3,2 x 10-6 Gliserin 4,85 x 10-3
Timah hitam 29 x 10-6 Raksa 1,82 x 10-3
Baja 11 x 10-6 Terpentin 9,0 x 10-3
Invar 0,9 x 10-6 Bensin 9,6 x 10-3
Baja 12 x 10-6 Udara 3,67 x 10-3
Helium 3,665 x 10-3
2. Pemuaian LuasJika suatu pelat zat padat dipanaskan, maka
pelat tersebut akan mengalami pemuaian luas(pemuaian dalam arah memanjang dan arah melebar).
Koefisien muai luas( )adalah fraksi pertambahan luas benda(∆A)
terhadap luas awal benda(∆ο) per satuan kenaikansuhu(∆T). Secara matematis dapat dinyatakan:
Keterangan:ß = koefisien muai luas (°C¯¹ atau K¯¹)∆A =pertambahan luas ( )A0 =luas awal ( )A =luas akhir ( ) ∆T =keaikan suhu (°C atau K)T0 =suhu awal (°C atau K)T = suhu akhir (°C atau K)
3. Pemuaian VolumeJika suatu benda padat dipanaskan, maka akan terjadi
pemuaian dalam arah memanjang , melebar, dan meninggi.Dengan kata lain, benda padat mengalami pemuaian volume.Koefisien muai volume ( )
adalah fraksi pertambahan volume terhadap volume awalbenda (V0) per satuan kenaikan suhu (∆T). Secara matematisdapat dituliskan:
Keterangan:
= koefisien muai volume (°C¯¹ atau K¯¹)
∆V= pertambahan volume ( )V = volume akhir benda ( )
Vo=volume awal benda ( )
b) Pemuaian Volume Zat Cair
Sifat zat cair adalah selalu mengikuti bentuk wadahnya,
jika air dituangkan ke dalam botol bentuk air mengikutibentuk botol. Jadi wadah berarti volume. Oleh karena itu , zat cair hanya mengalami muai volume( tidak memilikimuai panjang dan muai luas). Pemuaian volume zat cairlebih besar dari pemuaian volume zat padat, karena itu jikasuatu wadah berisi zat cair hampir penuh dipanaskan, pada
suhu tertentu zat cair dalam wadah akan tumpah.
persamaan matematisnya:
Keterangan:
= koefisien muai volume (°C¯¹ atau K¯¹)
∆V= pertambahan volume ( )V = volume akhir benda ( )Vo=volume awal benda ( )
adalah keanehan sifat air antara suhu 0°C sampai dengan 4°C.
Pada suhu dibawah 0°C air akan membeku (membentuk es).
Jika dipanaskan es akan memuai sama seperti zat padat lainnya
sampai es mencapai suhu 0°C. Diantara suhu 0°C dan 4°C air
menyusut dan mencapai volume minimum pada suhu 4°C.
Sewaktu menyusut volume air tetap. Diatas suhu 4°C, air akan
memuai jika dipanaskan.
Kesimpulan :
• Pada suhu diantara 0°C dan 4°C air menyusut jka dipanaskan.
• Diatas suhu 4°C air akan memuai jika dipanaskan.
Zat lain yang memiliki sifat anomali seperti air yaitu:
Parafin
bismuth
c) Pemuaian Gas
Gas juga mengalami pemuaian volume, tetapi pemuaian volumgas lebih besar dari pemuaian volume zat cair untuk kenaikansuhu yang sama. Selain itu, gas dapat mengalami pemuaiantekanan pada volume tetap. Pemuaian gas memenuhi hukumBoyle, hukum Charles atau hukum Gay-Lussac dan hukumtekanan.
• Hukum Boyle
menyatakan tekanan suatu massa tertentu gas pada suhu konstanberbanding terbalik dengan volumenya.
• Hukum Charles atau Gay-Lussac
menyatakan perbandingan antara volume dan suhu gas yang tetap.
• Hukum Tekanan
menyatakan perbandingan antara tekanan dengan suhugas yang tetap.
Keterangan:
V = volume akhir ( )
V0= volume awal ( )
∆V= pertambahan volume ( )
P0 = tekanan awal ( )P = tekanan akhir ( )
∆p= perubahan tekanan ( )
ý = koefisien muai gas (°C¯¹ atau K¯¹)
Berdasarkan ketiga hukum tersebut, maka dapat disimpulkan
Pemuaian gas memenuhu persamaan berikut
Pada tekanan tetapV = V0 + ∆VV = V0 ( 1 + ý ∆T)
Pada volume tetapP = P0 + ∆PP = P0 (1 + ý ∆T)