bab ii tinjauan pustakadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 bab ii...

24
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni : indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. 2. Manfaat Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Sebelum orang mengadopsi perilaku baru, di dalam diri seseorang terjadi proses yang berurutan yakni: a. Awareness (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (obyek).

Upload: trinhtram

Post on 11-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetahuan

1. Definisi Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah

orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu.

Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni : indra

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan

atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang.

2. Manfaat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan atau kognitif

merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan

seseorang (overt behavior). Dari pengalaman dan penelitian terbukti

bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng

dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.

Sebelum orang mengadopsi perilaku baru, di dalam diri seseorang

terjadi proses yang berurutan yakni:

a. Awareness (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam

arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (obyek).

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

11

b. Interest (merasa tertarik), terhadap stimulus atau obyek

tersebut.disisni sikap subyek sudah mulai timbul.

c. Evalution (menimbang-nimbang), terhadap baik dan tidaknya

stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berati sikap rensponden

sudah lebih baik lagi.

d. Trial, dimana subyek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai

dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus.

e. Adoption, dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan

pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

3. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007) tingkat pengetahuan dibagi menjadi 6

tingkat, yaitu:

a. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya.

b. Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara

benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan

materi tersebut secara benar.

c. Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil ( sebenarnya ).

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

12

d. Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu obyek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam

satu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu

sama lain.

e. Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan

atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan

a. Tingkat pendidikan

Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan,

sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat.

Semakin tinggi tingkat pendidikan. Maka semakin tinggi.

b. Umur

Semakin tua umur seseorang maka pengalaman akan bertambah

sehingga akan meningkatkan pengetahuannya pada objek

(Notoatmodjo, 2003).

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

13

c. Budaya

Tingkah laku manusia atau kelompok dalam memenuhi kebutuhan

yang meliputi sikap dan kepercayaan (Nursalam, 2008).

d. Sosial ekonomi

Tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup

(Nursalam, 2008).

5. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau

angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari

subyek penelitian atau responden kedalam pengetahuan yang ingin kita

ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkat tingkat

tersebut diatas (Notoatmodjo, 2005).

Pengukuran pengetahuan dapat dengan wawancara atau angket

yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek

peneliti atau responden kedalam pengetahuan yang ingin atau diukur

dapat disesuaikan dengan tingkatan tersebut diatas, sedangkan

diketahui atau diukur dapat disesuaikan dengan tingkatan tersebut

diatas, sedangkan kualitas pengetahuan pada masing-masing tingkat

pengetahuan dapat dilakukan dengan kriteria, yaitu:

a. Tingkat pengetahuan baik jika jawaban responden dari kesioner

yang benar 76 – 100%.

b. Tingkat pengetahuan cukup jika jawaban responden dari kesioner

yang benar 56 – 75%.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

14

c. Tingkat pengetahuan kurang jika jawaban responden dari kesioner

yang benar <56% (Arikunto, 2005)

B. Menopause

1. Definisi Menopause

Menopause merupakan sebuah kata yang mempunyai banyak arti

yang terdiri dari kata men dan pauseis yang berasal dari bahasa

Yunani yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan

berhentinya haid. Ini merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus

menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen

yang dihasilkan ovarium (indung telur). Menopause mulai pada umur

yang berbeda umumnya adalah sekitar umur 50 tahun, meskipun ada

sedikit wanita memulai menopause pada umur 30-an (Prawirohardjo,

2008).

Produksi hormon estrogen menurun disebabkan oleh folikel indung

telur (kantong indung telur) akan mengalami tingkat kerusakan yang

lebih cepat sehingga pasokan folikel akhirnya habis. Percepatan

kerusakan folikel ini terjadi pada usia 37 dan 38 tahun. Inhibin (suatu

zat yang dihasilkan volikel) yang berkurang sehingga meningkatkan

kadar Folokel Stimulating Hormon (FSH) yang dihasilkan oleh

hipofisis.

Kadar estrogen perempuan akan meningkat pada masa pra

menopause. Kadar tersebut tidak berkurang selama kurang dari satu

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

15

tahun sebelum periode menstruasi berakhir. Estrogen utama yang

dihasilkan dalam tubuh wanita adalah estradiol. Namun selama pra

menopause, estrogen yang dihasilkan lebih banyak dari jenis berbeda

yaitu estrogen yang dihasilkan didalam indung telur maupun dalam

lemak tubuh. Kadar progesteron mulai menurun tajam selama pra

menopause.

Meskipun tujuan reproduksi tidak lagi menjadi hal utama di usia

ini, peran hormon-hormon tersebut yang berkaitan dengan kesehatan

tetap diperlukan. Estrogen dan androgen tetap penting, misalnya untuk

mempertahankan tulang yang kuat dan sehat. Selain itu juga

bermanfaat untuk mempertahankan jaringan vagina dan saluran

kencing yang lentur. Baik estrogen maupun progesteron sama-sama

penting untuk mempertahankan lapisan kalogen yang sehat pada kulit.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa menopause

merupakan suatu periode ketika persediaan sel telur habis, indung

telur mulai menghentikan produksi estrogen yang mengakibatkan haid

tidak muncul lagi. Hal ini dapat diartikan sebagai berhentinya

kesuburan (Maharani, 2010).

2. Tahap-Tahap Menopause

a. Pre menopause (klimakterium)

Merupakan masa perubahan antara pramenopause dan

pasca menopause. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak

teratur. Pada kebanyakan wanita siklus haidnya >38 hari dan

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

16

sisanya <18 hari. Sebanyak 40% wanita mengalami siklus haid

yang anovulatorik.

Tanda-tanda wanita yang mengalami masa menopause, baik

menopause dini, pre menopause dan post menopause, umumnya

mengalami gejala puncak (klimakterium) dan mempunyai masa

transisi atau masa peralihan. Fase ini disebut dengan periode

klimakterium (climacterium=tahun perubahan, pergantian tahun

yang berbahaya). Periode klimakterium ini disebut pula sebagai

periode kritis yang ditandai dengan rasa terbakar (hot flush), haid

tidak teratur, jantung berdebar dan nyeri saat berkemih. Hal ini

disebabkan karena keluarnya hormon dari ovarium (indung telur)

berkurang, masa haid menjadi tidak teratur dan kemudian hilang

sama sekali. Perubahan-perubahan dalam system hormonal ini

mempengaruhi segenap konstitusi psikosomatis (rohani dan

jasmani),sehingga berlangsung proses kemunduran. Banyaknya

perubahan dan kemunduran tersebut menimbulkan krisis dalam

kehidupan psikis pribadi yang bersangkutan. Pada umumnya,

menopause ini diawali dengan suatu proses “pengakhiran” maka

munculah tanda-tanda antara lain:

1) Menstruasi menjadi tidak lancar dan tidak teratur.

2) “Kotoran” haid yang keluar banyak sekali,ataupun sangat

sedikit.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

17

3) Muncul gangguan-gangguan vasomotoris berupa

penyempitan atau pelebaran pada pembuluh-pembuluh darah.

4) Merasa pusing disertai sakit kepala.

5) Berkeringat tiada hentinya.

6) Neuralgia atau gangguan/sakit syaraf.

Semua keluhan ini disebut fenomena klimakteris, akibat

dari timbulnya modifikasi atau perubahan fungsi kelenjar-kelenjar

selain terjadi perubahan-perubahan fisik, pada tahap pre

menopause terjadi pula pergeseran atau erosi dalam kehidupan

psikis pribadi yang bersangkutan (Proverawati, 2010).

b. Menopause

Jumlah folikel yang mengalami atresia semakin meningkat.

Hingga pada suatu ketika tidak tersedia lagi folikel yang cukup.

Produksi estrogen berkurang dan haid tidak terjadi lagi. Yang

berakhir dengan terjadinya menopause. Setelah memasuki usia

menopause selalu ditemukan kadar FSH yang tinggi (>35

mIU/ml). Perubahan dan keluhan psikologi baik fisik makin

menonjol. Terjadi pada usia 56-60 tahun.

Pada Fisik terjadi ketidakteraturan siklus haid, gejolak

panas, kekeringan vagina, perubahan kulit, keringat dimalam hari,

sulit tidur, perubahan pada mulut, kerapuhan tulang, penyakit

mulai muncul. Pada psikologis terjadi ingatan menurun,

kecemasan, mudah tersinggung, stress, depresi. Terjadi pada usia

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

18

56-60 tahun. Tanda-tanda terjadinya menopause antara lain

Perdarahan, Rasa panas dan keringat malam, gangguan berkemih,

gejala emosional, perubahan fisik yang lain (Baziad, 2008).

c. Pasca Menopause

Adalah setelah menopause sampai senium yang dimulai

setelah 12 bulan amenorea. Kadar FSH dan LH sangat tinggi

(>35mIU) dan kadar estradiol sangat rendah (<30pg/ml).

Rendahnya kadar estradiol mengakibatkan endometrium menjadi

atropi sehingga haid tidak mungkin terjadi lagi (Baziad, 2008).

d. Senium

Seorang wanita dikatakan senium bila telah memasuki usia

pascamenopause lanjut sampai usia >65 tahun (Baziad, 2008).

3. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Menopause

Menurut Baziad (2008) saat masuknya seorang dalam fase menopause

sangat berbeda-beda. Faktor genetik kemungkinan berperan terhadap

usia menopause. Faktor-faktornya yaitu :

a. Menarche (umur haid pertama kali)

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara umur pertama

mendapat haid pertama dengan umur sewaktu memasuki

menopause. Semakin muda umur sewaktu mendapat haid pertama

kali, semakin tua usia memasuki menopause.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

19

b. Kondisi kejiwaan dan pekerjaan

Ada peneliti yang menemukan pada wanita yang tidak menikah

dan bekerja, umur memasuki menopause lebih muda dibanding

dengan wanita sebaya yang tidak bekerja dan menikah.

c. Jumlah anak

Meskipun kenyataan ini masih kontronersial, ada peneliti yang

menemukan, semakin sering melahirkan.makin tua baru

memasuki usia menopause. Kelihatanya kenyataan ini lebih

terjadi pada golongan ekonomi berkecukupan dibandingkan pada

golongan masyarakat ekonomi kurang mampu.

d. Penggunaan Obat-obat Keluarga berencana (KB)

Karena obat-obat KB menekan fungsi hormone dari indung telur,

kelihatannya wanita yang menggunakan pil KB lebih lama baru

memasuki umur menopause.

e. Merokok

Wanita perokok kelihatannya akan lebih muda memasuki usia

menopause dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok.

f. Cuaca dan ketinggian tempat tinggal dari permukaan laut

Dari penelitian yang masih sedikit dilakukan, kelihatannya wanita

yang tinggal diketinggian lebih dari 2000-3000m dari permukaan

laut lebih cepat 1-2 tahun memasuki usia menopause dibanding

dengan wanita yang tinggal diketinggian <1000m dari permukaan

laut.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

20

g. Sosial ekonomi

Seperti juga usia pertama mendapat haid, menopause juga

kelihatannya dipengaruhi oleh faktor status sosial-ekonomi,

disamping pendidikan dan pekerjaan suami.

4. Tanda dan Gejala Menopause

Menurut Baziad (2003) tanda-tanda dan gejalanya adalah sebagai

berikut:

a. Gejolak panas

b. Jantung berdebar-debar

c. Gangguan tidur

d. Depresi

e. Mudah tersinggung,merasa takut, gelisah dan mudah marah

f. Sering sakit kepala

g. Cepat lelah, sulit berkonsentrasi, mudah lupa, kurang tenaga

h. Kesemutan

i. Gangguan libido

j. Obstipasi

k. Berat badan bertambah

l. Nyeri tulang dan otot

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

21

5. Perubahan Tubuh atau Dampak Pada Saat Menopause

Perubahan-perubahan yang terjadi akibat berhentinya haid sebagai

berikut :

a. Uterus

Uterus mengecil selain disebabkan oleh menciutnya selaput

lender rahim (Atrofi endometrium) juga disebabkan hilangnya

cairan dan perubahan bentuk jaringan ikat antar sel.

b. Tuba falopi

Lipatan-lipatan tuba menjadi lebih pendek, menipis, dan

mengerut, endosalping menipis, mendatar serta rambut getar

dalam tuba (silia) menghilang.

c. Ovarium (indung telur)

Semakin tua jumlah folikel primodial tersebut akan makin

berkurang sehingga siklus haid menjadi anovulasi.

d. Servik

Servik akan mengerut sampai terselubung oleh dinding vagina,

kripea servikal menjadi atropik, kanalis servikalis memendek.

6. Upaya-upaya menghadapi menopause

a. Pola makan yang tepat

Menopause adalah suatu hal yang alami, merupakan yang

terjadi pada wanita saat menopause sering berkaitan dengan gizi.

Seorang wanita yang menginjak usia senja tetap akan

memerlukan makanan bergizi untuk menjaga tubuh dan melawan

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

22

penyakit. Kebutuhan-kebutuhan akan jenis makanan/gizi tertentu

juga akan meningkat. Makan makanan yang sehat dan sesuai

kebutuhan merupakan pendukung untuk hidup berkualitas pada

wanita menopause. Kebutuhan kalori dan zat-zat gizi pada wanita

menopause yang perlu diperhatikan menurut Indarti (2010),

antara lain :

1) Kebutuhan kalori

Kalori yang telah dikeluarkan oleh tubuh untuk melakukan

aktivitas sehari-hari digantikan oleh tubuh dengan cara

makan secara teratur. Pada wanita menopause dianjurkan

lebih banyak mengkonsumsi bahan makanan dari kedelai

untuk menggantikan kalori yang sudah terpakai. Karena

makanan yang terbuat dari kedelai mengandung estrogen

yang diperlukan oleh wanita menopause yang kadar estrogen

dalam tubuhnya mengalami penurunan.

2) Karbohidrat

Diet rendah karbohidrat bermanfaat dalam menjaga

kesehatan wanita menopause. Seperti kita ketahui bahwa

sebagian wanita yang memasuki menopause kurang

memperhatikan asupan makanan yang dia konsumsi. Inilah

yang pada umumnya menimbulkan berbagai permasalahan

kesehatan di masa menopause.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

23

3) Vitamin

Vitamin yang diperlukan antara lain:

a) Vitamin A, C, dan E untuk anti oksidan

b) Vitamin D untuk penyerapan kalsium yang terdapat pada

kuning telur, hati, mentega, dan keju.

c) Vitamin B kompleks yang berguna untuk memperlambat

datangnya menopause terdapat pada kacang-kacang dan

sereal.

Untuk memperlambat datangnya menopause, hindari kafein

yang terkandung dalam kopi, alkohol, minuman bersoda, rempah-

rempah, dan makanan berlemak.

b. Terapi hormon

Terapi sulih hormon atau Hormon Replacement Therapi

(HRT) merupakan pilihan untuk mengurangi keluhan pada wanita

dengan keluhan atau sindroma menopause. Terapi sulih hormon

juga berguna untuk mencegah berbagai keluhan yang muncul

akibat menopause, vagina kering, dan gangguan pada seluruh

kandung kemih. Penggunaan terapi sulih hormon juga dapat

mencegah perkembangan penyakit akibat dari kehilangan hormon

estrogen seperti osteoporosis dan jantung koroner. Dengan

pemberian terapi sulih hormon, kualitas hidupnya dapat di

tingkatkan sehingga memberikan kesempatan untuk dapat hidup

nyaman secara fisiologis maupun psikologis (Indarti, 2010).

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

24

Beberapa tips yang dapat dilakukan para wanita agar

menopause tak lagi menjadi semacam mimpi buruk dalam hidup

menurut Indarti (2010), antara lain:

1) Berpikir positif dan jangan panik. Menerima menopause

sebagai salah satu bagian dari perjalanan kehidupan normal

sebagai seorang perempuan merupakan benteng yang ampuh

untuk menghindari berbagai gangguan emosional. Jika

gangguan psikis dapat teratasi dengan baik, seorang wanita

akan memiliki kemungkinan lebih besar menjalani

menopause dengan bahagia.

2) Menerapkan pola hidup sehat sejak dini. Pola hidup sehat

tersebut meliputi pola makan yang teratur dan mengandung

gizi seimbang. Asupan vitamin dan mineral harus terjaga agar

wanita terhindar dari osteoporosis saat menopause. Selain itu

juga menjaga agar kulit tidak cepat keriput.

3) Melakukan olahraga secara teratur, misalnya dengan jalan

kaki secara rutin pagi hari sekitar pukul 07.30-08.30 dan sore

hari pukul 16.30-17.30. Dengan demikian, kita dapat

memanfaatkan sinar matahari pada jam-jam tersebut untuk

mencegah osteoporosis.

4) Konsumsi makanan yang mengandung zat makanan yang

bersifat menyerupai esrogen yaitu jenis makanan yang terbuat

dari bahan kedelai. Per hari diperlukan 30-50 mg.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

25

5) Pada wanita menopause di sarankan untuk menghindari

kafein karena dapat meningkatkan jumlah dan intensitas hot

flush dan osteoporosis, serta meningkatkan kadar kolesterol.

6) Menghindari alkohol yang juga dapat meningkatkan

intensitas hot flush dan memperberat osteoporosis.

7) Menghindari konsumsi garam berlebih. Konsumsi garam

berlebih dapat meningkatkan sekresi kalsium dari tulang

sehingga meningkatkan resiko osteoporosis.

8) Jangan ragu konsultasi ke dokter jika mengalami gejala

menopause yang sangat menggangu agar dapat

mempertimbangkan HRT.

9) Pilih asupan makanan mengandung omega 3 tinggi yang

terdapat pada ikan laut seperti dalam ikan salem.

C. Penyuluhan

1. Definisi Penyuluhan (Effendi, 2000)

Penyuluhan kesehatan berorientasi kepada perubahan perilaku yang

diharapkan yaitu perilaku sehat, sehinnga mempunyai kemampuan

mengenal kesehatan dirinya, keluarga dan kelompoknya dalam

peningkatan kesehatan.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

26

Menurut Beberapa ahli, dikemukakan definisi tentang penyuluhan

kesehatan yaitu:

a. Definisi penyuluhan menurut Azrul Azwar

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan

dengan cara menyebar pesan, menanamkan keyakinan

sehinggamasyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti juga mau

dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan

lesehatan.

b. Definisi penyuluhan menurut Departemen kesehatan

Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan

kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk

mencapai suatu keadaan dimana individu, keluarga dan kelompok

dan masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat tahu

bagaimana caranya dan melakukan apa yang dilakukan secara

perseorangan maupun kelompok dan meminta pertolongan bila

perlu.

2. Tujuan Penyuluhan (Effendi, 2000)

a. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan

masyarakat, dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan

lingkungan serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat

kesehatan yang optimal

b. Perubahan perilaku yang terjadi yaitu perubahan pengetahuan,

sikap dan tindakan kearah yang lebih baik.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

27

c. Pemberian pengetahuan kepada orang yang bersangkutan

berhubungan dengan masalah kesehatan yang dialami.

3. Sasaran Penyuluhan Kesehatan

Sasaran penyuluhan kesehatan mencakup individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat.

4. Tempat Penyelenggaraan

Penyelenggaraan penyuluhan kesehatan dapat dilakukan berbagai

tempat diantaranya adalah :

a. Di Instansi pelayanan

Dapat dilakukan di RS, Puskesmas, Rumah Sakit Klinik yang

dapat langsung diberikan kepada individu, keluarga mengenai

penyakit, perawatan, pencegahan penyakit dan sebagainya. Tetapi

dapat juga diberikan secara tidak langsung misalnya melalui

poster, gambar-gambar, flampet dan sebagainya.

b. Di Masyarakat

Penyuluhan kesehatan di masyarakat dapat dilakukan melalui

pendekatan edukatif terhadap keluarga dan masyarakat binaan

secara menyeluruh dan terorganisir sesuai dengan masalah

kesehatan dan keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat.

5. Materi / Pesan

Materi atau pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat

hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan dan keperawatan

dari individu, kelompok, masyarakat sehingga materi yang

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

28

disampaikan dapat dirasakan langsung manfaatnya. Materi yang

disampaikan sebaiknya:

a. Menggunakan bahasa yang mudah di mengerti oleh masyarakat

dalam bahasa kesehariannya.

b. Materi yang disampaikan tidak terlalu sulit untuk dimengeti

sasaran.

c. Dalam menyampaikan materi sebaiknya menggunakan alat peraga

untuk mempermudah pemahaman dan untuk menarik perhatian

sasaran.

d. Materi atau pesan yang disampaikan merupakan kebutuhan

sasaran alam masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka

hadapi.

6. Metode

Metode dalam penyuluhan kesehatan dibagi 2 :

a. Metode didaktif

Pada metode didaktif yang aktif adalah orang yang melakukan

penyuluhan kesehatan, sedangkan sasaran bersifat pasif dan tidak

diberi kesempatan untuk ikut seta mengemukakan pendapatnya

atau mengajuka pertanyaan-pertanyaaan apapun.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

29

Proses bersifat satu arah (one way method) yang termasuk

dakam metode ini adalah :

1) Secara Langsug

Ceramah

2) Secara tidak langsung

a) Poster

b) Media cetak seperti Leaflet

c) Media Elektronik

b. Metode Sokratik

Pada metode ini sasaran diberikan kesempatan mengemukakan

pendapat, sehingga mereka ikut aktif dalam proses belajar

mengajar, dengan demikian terbinalah komunikasi dua arah antara

yang menyanpaikan pesan disatu pihak yang menerima pesan dilain

pihak (two way method)

Yang termasuk dalam metode ini adalah :

1) Langsung

a) Diskusi

b) Curah pendapat

c) Demontrasi

d) Simulasi

e) Role playing

f) Seminar

g) Studi kasus

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

30

h) Simposium, dll

2) Tidak langsung

a) Penyuluhan kesehatan melalui telepon

b) Satelit komunikasi

Salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa pesan atau

materi yang kita sampaikan benar-benar diterima secara tepat

adalah dengan mendapatkan umpan balik tentang akibat atau

pengaruh yang ditimbulkan oleh pesan atau materi tersebut. Umpan

balik adalah proses yang memungkinkan seorang penyampai pesan

mengetahui bagaimana pesan ditangkap oleh penerima dengan

baik. Metode penyampaian pesan yang baik yaitu menggunakan

metode komunikasi dua arah yang belangsung apabila penyampai

pesan leluasa mendapatkan umpan balik dari penerima pesan.

Komunikasi dua arah yang terbuka akan memudahkan terjadinya

saling memahami dalam komunikasi dan selanjutnya sangat

menolong mengembangkan suatu hubungan yang memuaskan

kedua belah pihak. Contoh pelaksanaan metode dua arah adalah

diskusi.

Diskusi adalah pembicaraan yang telah direncanakan dan telah

di persiapakan tentang topik pembicaraan.

Keuntungan:

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

31

1. Saling memberikan pendapat umpan balik antara penyampaian

pesan dengan penerima pesan.

2. Dapat membuat topik yang direncanakan lebih menarik.

3. Dapat mengenal masalah dan mengolah masalah yang

terkandung dalam topik.

Kerugian:

1. Tidak dapat dipakai dalam kelompok besar.

2. Diskusi dapat menyimpang dari alur topik yang dibicarakan.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

32

D. Kerangka Teori

Berdasarkan teori-teori yang telah dipaparkan di atas maka dapat disusun

kerangka teori sebagai berikut:

Keterangan :

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

Bagan 2.1 Kerangka Teori

Sumber: Modifikasi Lawrence Green dan Notoatmodjo (2003)

Predisposing Factors

Pengetahuan, sikap,

kepercayaan, tradisi,

nilai, dsb

Proses

Perubahan

Perilaku

Enabling Factors

Ketersediaan

sumber-sumber

dan fasilitas.

Reinforcing Factors

Sikap dan perilaku

petugas

Komunikasi

Penyuluhan

Pendidikan Kesehatan

(Promosi Kesehatan)

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Sosial

Training

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-firlivaria...10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan

33

E. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Bagan 2.2 Kerangka Konsep

F. Hipotesis

Ada perbedaan tingkat pengetahuan ibu pre menopause dalam menghadapi

masa menopause sebelum dan setelah penyuluhan

Penyuluhan

Tingkat pengetahuan

sebelum penyuluhan

Tingkat pengetahuan

setelah penyuluhan