bab ii perencanaan bisnis konveksi cahayarepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/chapter...

34
BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA 2.1 Data Perusahaan Tabel 2.1 1. Nama Perusahaan Konveksi Cahaya 1. Bidang Usaha Toko 2. Jenis Produk / Jasa Kaos dan kemeja 3. Alamat Perusahaan Bukit lawang 4. Nomor Telepon 085270052771 5. Alamat Email [email protected] 6. Mulai berdiri 2012 2.2 Biodata Pemilik Tabel 2.2 1. Nama Rasmariana Br.trg 1. Jabatan Pimpinan 2. Tempat dan tanggal lahir Medan,30 november 1990 3. Alamat Rumah Bukit lawang 4. Nomor telepon 085270052771 Universitas Sumatera Utara

Upload: vudan

Post on 07-Feb-2018

295 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

BAB II

PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA

2.1 Data Perusahaan

Tabel 2.1

1. Nama Perusahaan Konveksi Cahaya

1. Bidang Usaha Toko

2. Jenis Produk / Jasa Kaos dan kemeja

3. Alamat Perusahaan Bukit lawang

4. Nomor Telepon 085270052771

5. Alamat Email [email protected]

6. Mulai berdiri 2012

2.2 Biodata Pemilik

Tabel 2.2

1. Nama Rasmariana Br.trg

1. Jabatan Pimpinan

2. Tempat dan tanggal lahir Medan,30 november 1990

3. Alamat Rumah Bukit lawang

4. Nomor telepon 085270052771

Universitas Sumatera Utara

Page 2: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

2.3 Struktur Organisasi

Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal

ini diatur dan di tentukan tentang pekerjaan, serta sifat pekerjaan,unit-unit kerja

(pembentukan bagian-bagian). tentang siapa yang akan melakukannya, apa alat-

alatnya, dan bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain

setelah tujuan perusahaan ditentukan. Perusahaan perlu merumuskan tindakan-

tindakan apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan berbagai tujuan guna untuk

mencapai kesuksesan sebuah perusahaan.

Struktur organisasi mengindentifikasikan peran dan tanggung jawab

karyawan yang akan dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karena itu setiap

perusahaan akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan

jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu

memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak dalam menciptakan

birokrasi yang berbelit-belit.sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan

kelebihan dan menutupi kekurangan dari setiap bagian individu. Pengorganisasian

yang dilakukan secara efektif dapat menghasilkan keuntungan dan manfaat

tentang kejelasan kinerja individual dan tugas-tugas yang terspesialisaikan dengan

baik. Serta pembagian kerja yang baik, untuk menghindari terjadinya konflik antar

karyawan.

Universitas Sumatera Utara

Page 3: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

RASMARIANA BR.TRGPIMPINAN

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Rina bertugas sebagai berikut :

Mengalokasikan dana

Menyiapkan iklan penjualan

Menawarkan produk kepada konsumen

Menentukan harga yang lebih spesifik

Menentukan nilai lebih pada setiap produk

Dini bertugas sebagai berikut :

Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di

bidang pengelolaan dan pengembangan SDM

Rina

Marketing

Dini

SDM

Nanda

Keuangan

Cindy

Karyawan

Nana

Karyawan

Nina

Karyawan

Universitas Sumatera Utara

Page 4: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

2.4 Aspek pasar

2.4.1 Produk / jasa yang dihasilkan

Setiap masyarakat pasti berbeda-beda seleranya , namun kebutuhan setiap

manusia akan pakaian pasti akan sama. Oleh karena itu seorang pebisnis harus

mampu membaca selera konsumen agar bisnisnya terus berjalan dan laris. Dengan

demikian dalam membuat desain pakaian harus mempunyai titik perhatian

tersendiri bagi konsumen,

Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek

penting dari pengembangan

Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang,

rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM

Mengatur dan mengembangkan staf langsung

Nanda bertugas sebagai berikut :

Mampu mengolah keuangan

Menjaga asset perusahaan

Mendapatkan Dana Perusahaan

Menggunakan Dana Perusahaan

Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan

Universitas Sumatera Utara

Page 5: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

Pakaian buatan dalam negeri banyak yang sama namun kualitasnya

berdeda dan motifnya juga tidak berkembang. Untuk itu agar mempunyai cirri

khas tersendiri, maka dalam pakaian yang dihasilkan akan memiliki beberapa

aksesoris tambahan untuk mempercantik desain pakaian tersebut.

Contoh Gambar Produk Yang Akan Dihasilkan

Gambar 2.2

Gambar 2.3

Jenis produk yang dihasilkan : baju kaos dan kemeja

Karakteristik produk : untuk usia dewasa

Assesoris tambahan : manik-manik, renda, kancing, bordiran

contoh produk yang memakai renda

contoh produk yang memakai tambahan manik-manik

Universitas Sumatera Utara

Page 6: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

Gambar 2.4

Gambar 2.5

2.4.2 Keunggulan Produk Yang Dimiliki

Suatu cara untuk memenangkan persaingan khususnya di bidang bisnis salah

satunya adalah dengan mendifrensiasikan produk yang dihasilkan dengan produk

saingan. Dalam hal ini keunggulan produklah yang akan membedakannya dari

produk pesaing. Keunggulan dari produk yang kami hasilkan adalah sebagai

berikut :

contoh produk yang memakai border

Contoh produk memakai puring

Universitas Sumatera Utara

Page 7: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

1. Menghasilkan jahitan yang rapi dan cantik

2. Puring / lapisan dalam pakaian adalah kain yang dingin sehingga

merasa nyaman ketika dipakai

3. Bahan baku yang dipakai adalah bahan baku yang bermutu tinggi

4. Harga terjangkau

5. Memberikan motif yang menarik dan cantik, yang tidak hanya

menyediakan barang yang sudah ada, tetapi bisa juga memilih untuk

desain yang disukai konsumen kemudian akan ditempah.

Selanjutnya Orang datang sendiri untuk menjahitkan pakaiannya, sistem

pembayarannya dibayarkan pada waktu mengambil pakaian. Konsumennya

masyarakat luas baik wanita maupun pria. Wilayah operasi khusus di bukit

lawang.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

2.4.3 Gambaran Pasar

Dengan memberikan contoh / sample baju yang akan di pasarkan kepada

calon pelnggan. Dengan memberikan barang contoh kepada pelanggan dengan

motif yang menarik agar konsumen tertarik untuk memesan dan membelinya. Dan

harga per baju relatif terjangkau masyarakat. Dan barang ini akan di pamerkan di

bukit lawang. Dengan pasar yang mudah dijangkau dan tidak banyak makan biaya

angkut. Bisnis konveksi ini sangat menjanjikan untuk menjadi pengusaha sukses.

Saat ini banyak pedagang kaki lima yang menjual berbagai jenis pakaian

jadi di pasaran, motifnya juga yang biasa-biasa saja. Hal ini menjadi peluang

potensial bagi penulis untuk membuka bisnis konveksi yang bernuansa

tradisional sampai yang mewah. Karena setiap orang memilki selera yang

berbeda-beda. Para pesaing banyak menyediakan jenis-jenis yang berbeda-beda,

namun untuk menghasilkan pakaian yang cocok dengan selera konsumen

sangatlah sedikit. Karena kebanyakan pedagang hanya mengandalkan harga

murah saja, namun kualitas bahan yang digunakan tidak diperhatikan.

Bisnis yang penulis rencanakan ini akan membuat konsumen tidak hanya puas

dengan harga yang relatif murah, namun konsumen juga akan puas dengan motif

yang ditawarkan.sehingga konsumen akan menjadi loyal. Hal ini akan di pantau

dengan selalu mencari motif yang lebih baru dan memperhatikan motif yang

bagus. Baik dari segi kualitas bahan baku, serta kualitas karyawan dalam

melayani keinginan konsumen, maupun dalam mendesain gambar. Penambahan

fasilitas juga menjadi pilihan bagi konsumen yang datang, dimana disediakan juga

kamar mandi yang bersih dan nyaman. Saat ini penulis akan terus memberikan

Universitas Sumatera Utara

Page 9: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

pelayanan yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan

dengan tujuan akan mendapatkan laba yang tinggi. Pemahaman loyalitas

pelanggan sebenarnya tidak hanya dilihat dari transaksinya saja atau pembelian

berulang. Ada beberapa ciri sebuah pelanggan bisa dianggap loyal. Antara lain :

Pelanggan yang melakukan pembelian ulang secara teratur

Pelanggan yang membeli untuk produk yang lain ditempat yang sama

Pelanggan yang mereferensikan kepada orang lain

Pelanggan yang tidak dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk pindah

Sedangkan dimensi loyalitas ada 4 yaitu :

Transaction, Relationship, Partnership dan Ownership. Bahwasanya ketika

pelanggan loyal, maka tidak hanya mereka keinginan bertransaksi tetapi juga

berelasi, menjalin kerjasama bahkan mungkin ingin “memiliki”.

2.4.4 Target / Segmen Pasar Yang Dituju

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar

yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan.

Target pasar yang dituju adalah penduduk bukit lawang, daerah witasat bukit

lawang dan sekitarnya.

Namun, karena usaha yang akan dibuka di bukit lawang, yang masih satu

area dengan persekolahan maka, target yang jelas dituju adalah masyarakat, siswa,

serta staf pengajar di sekitar daerah tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

Tabel 2.3Gambaran karakteristik pembeli

Karakteristik Keterangan

Wilayah Geografis Jl. Bukit lawang

Jenis Kelamin Pria dan Wanita

Umur Orang dewasa

Pendapatan <Rp.1.000.000

Gaya Hidup Menyukai produk-produk baru yang

trend masa kini

Menurut analisa pasar yang ada, area wisata merupakan ladang yang

sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang pakaian jadi,

apalagi area wisata bukit lawang adalah tempat rekreasi yang indah jika ingin

memicu adrelin di air. Area wisata tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli

Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yaitu wisata manca Negara yang

biasanya ingin berlibur di daerah sekitar wisata tersebut. Kaum pendatang

khususnya wisata asing tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yang lagi kuliah

yang ingin berlibur ataupun para pekerja kantor yang ingin berakhir pekan.

Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kuliahan atau

pekerja kantor yang datang dari luar biasanya lebih munyukai produk-produk

tradisonal khas daerah tersebut dan dapat pula sebagai alternatif pakaian lain jika

bosan terhadap pakaian-pakaian yang sering ada di daerahnya. Sementara untuk

segmen pasar, tidak dikelompokkan untuk golongan siapapun sebagai konsumen

karena pakaian jadi yang dihasilkan merupakan pakaian yang dapat dipakai oleh

Universitas Sumatera Utara

Page 11: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

semua orang dewasa. Saya yakin usaha ini akan berkembang karena melihat dari

usaha yang akan dilakukan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini.

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Melihat peerkembangan perekonomian masyarakat bukit lawang,

kebanyakan orang-orang termasuk perekonomian yang menengah. Jadi dengan

semakin mudah memasarkan produk ini karena didukung tempatnya adalah

tempat rekreasi. Disana juga banyak toko baju mulai dari yang kecil sampai yang

besar. Jenis baju yang dijual juga beramacam-macam mulai dari pakaian yang

dihasilkan oleh local sampai yang dihasilkan dari luar.

Khususnya bagi para wisatawan yang datang ke bukit lawang dan pastinya

gemar memicu adrenalin dipuncak dan di air. Pastinya mereka yang tidak

membawa baju khususnya wanita pasti mau tidak mau akan menguras isi kantong

untuk membelinya. Apalagi motif-motif yang dijual lebih trend daripada yang

sudah ada di toko-toko yang lain. Sehingga dengan motif yang menarik desainnya

juga bagus pasti kaum wanita yang sebagian besar suka berbelanja akan tertarik

untuk membeli barang tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

Selera konsumen sangat mempengaruhi trend perkmebangan pasar. Maka

dari itu kami berusaha menarik perhatian dan simpati dari para konsumen, agar

bersedia membeli produk yang kami tawarkan kepada mereka. Perubahan perilaku

sering terjadi akibat pendapatan perekonomian setiap individu berubah-ubah dan

berubah pula selera konsumen.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Tabel 2.4

Target Penjualan / Bulan

Konveksi Cahaya

No Tipe baju Target penjualan / bulan

1 Pakai renda 7

2 Pakai puring 9

3 Pakai manik-manik 7

4 Pakai bordir 7

Total 30 baju

Universitas Sumatera Utara

Page 13: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

Nama usaha : konveksi cahaya

Bentuk : Toko

Modal / baju rata-rata : 40.000

Harga jual rata-rata : 80.000

Keuntungan kotor / baju : 40.000

Modal awal

Peralatan : 5.519.000

Promosi spanduk : 100.000

Total modal awal : 5.619.000

Biaya operasi per bulan

Pembelian bahan baku : 2.500.000

Kemasan : 300.000

Biaya angkut : 200.000

Total pembiayaan rutin : 3.000.000

Estimasi pemasukan

Toko diproyeksikan bisa menjual baju tersebut sebanyak 3/ hari

Dalam satu bulan hari kerja dihitung 30 hari

Berarti proyeksi penjualan selama 1 bulan

30 hari x 1 x 1 = 30 baju

Laba Kotor Per Bulan

Rp.40.000 X 30 = Rp.1.200.000

laba bersih = 700.000 / bulan

Universitas Sumatera Utara

Page 14: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

Tabel 2.5

Proyeksi Arus Kas Konveksi Cahaya

5 Tahun Kedepan

Uaraian Tahun

1 2 3 4 5

a).Sumber dana 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000

b).Penggunaan

dana

5.750.000 6.325.000 6.957.500 7.653.250 8.418.575

c).Arus kas bersih

( a – b)

4.250.000 3.675.000 3.042.500 2.416.750 1.658.425

d).Keadaan kas

awal

10.000.000 14.250.000 17.985.000 21.027.500 23.374.250

e).Keadaan kas

akhir (c+d)

14.250.000 17.985.000 21.027.500 23.374.250 25.032.495

2.4.7 Strategi Pemasaran

a. Pengembangan produk

Desain mode di buat mengikuti perkembangan zaman atau sesuai dengan

trend yang disukai konsumen, kemudian peningkatan kualitas jahitan dan kualitas

bahan yang dipakai juga sangat diperlukan agar konsumen merasa nyaman ketika

memakai busana tersebut. Dan akan mencoba untuk membuat desain yang lebih

terbaru yang belum ada beredar di pasar.

Produk dengan desain yang baru akan memberikan perhatian tersendiri

bagi toko tersebut untuk meningkatkan produktifitas penjualan dalam sebuah

Universitas Sumatera Utara

Page 15: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

organisasi. Bisnis ini akan di promosikan dengan media cetak dan juga promosi

dari teman ke teman. Dan kebanyakan orang akan membuktikannya sendiri

dengan rasa penasaran terhadap produk yang ditawarkan.

b. Pengembangan wilayah pemasaran

Wilayah pemasaran Akan direncanakan di luar negeri untuk perluasan

wilayah dengan menjalin kerjasama dengan pengusaha / distributor / toko

pakaian yang ingin menjual busana muslimah di di daerah bukit lawang.

1. promosi penjualan

produk sampel

bazaar/ pasar minggu

discount khusus / pemberian voucher

jaminan produk

Dengan memberikan produk sampel kepada sasaran penjualan yang akan

dilaksanakan di pasar minggu dan memberikan discount khusus kepada setiap

masing-masing produk yang akan dpromosikan akan membuat masyarakat

tertarik. Discount adalah salah satu kegiatan yang disukai masyarakat terutama

ibu-ibu. Oleh karena itu setiap organisasi bisnis senang sekali membuat discount

kepada setiapa produk-produk baru yang akan dijual di pasar.

Universitas Sumatera Utara

Page 16: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

2. iklan

brosur sekaligus daftar harga

iklan di media cetak local

selebaran

sponsor spanduk kegiatan kampus dan sekolah

c. Strategi Penetapan Harga

cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa

perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi

pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture. strategi

adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan

keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang

untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui

pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Perumusan strategi dapat dilakukan

dengan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk

membangun visi dan misi organisasi, serta menetapkan tujuan strategis dan

keuangan perusahaan, dan merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut

dalam rangka menyediakan customer value terbaik.

Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi,

yaitu:

1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan

di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai

visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk

mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman

yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.

3. Setelah itu langkah selanjutnya Merumuskan faktor-faktor ukuran

keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang

dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.

4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai

alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang

dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.

5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka

pendek dan jangka panjang

dengan demikian harga disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat lapisan

menengah kebawah. Dengan tingkat inflasi 10%.

2.4.7 Analisis Pesaing

Tabel 2.6

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

1. Home industry di

sekitar

2. Pedangang kaki

lima

3. Toko-toko yang

telah ada

Biaya tenaga

kerja tinggi

Harga murah

kualitas bagus

Motif menarik

perhatian

konsumen

jahitan kurang

rapi

mutu bahan yang

dipakai rendah

desain kurang

menarik minat

konsumen

Universitas Sumatera Utara

Page 18: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

a. Saluran Distribusi

wilayah pemasaran akan diadakan di dalam negeri, karena melihat

masyarakat Indonesia sangat gemar dalam berbelanja. Jadi barang yang

telah di produksi akan di pasarkan 100 % di local yaitu di daerah tempat

wisata bukit lawang

1. Jalur distribusi ini akan dilaksanakan adalah melalui individu dan

distributor langsung yang akan memasakan produk tersebut.

b. Wilayah pemasaran dan jalur distribusi yang akan direncanakan

1. Wilayah pemasaran yang akan direncanakan adalah mencoba untuk

menjajaki ekspor ke Malaysia dan perluasan wilayah pemasaran menjalin

kerja sama dengan pengusaha / distributor / toko yang menjual pakaian

orang dewasa

2. Jalur distribusi jalur distribusinya akan dilakukan oleh per individu,

distributor, eksportir ke wilayah yang telah ditentukan,,,

3. Rencana lokasi showroom / counter penjulanan Pasar minggu bukit

lawang.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

2.5 Aspek Produksi

Tabel 2.7

Bahan Baku Utama Untuk Membuat Pakaian

Bahan baku Banyak Sumber

Kain 5 kayu Sambu

Benang 5 lusin Sambu

Kancing 1 gross Sambu

Ritsleting 2 gross Sambu

2.5.1 Proses Produksi

1. kain diukir sesuai dengan desain yang akan dipilih dan motif yang

menarik

2. kemudian kain diproses dengan mesin dibagian pemotongan

3. setelah dipotong, lalu kain di obras dengan mesin obras untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik.

4. Setelah diobras kain tersebut kemudian di jahit sesuai dengan desain

yang telah dibuat.Setelah selesai diobras dan telah selesai dijahit, bakal

tersebut kemudian diberi kancing pada bagian tertentu dengan

menggunakan mesin untuk memasang kancing

5. Setelah pemasangan kancing selesai dan tertata rapi maka selanjutnya

adalah memberikan lobang pada setiap kancing yang telah dijahit rapi

dengan menggunakan special mesin jahit lobang kancing agar kancing

tersebut bisa mengunci pakaian sehingga tidak terbuka pada saat

dipakai

Universitas Sumatera Utara

Page 20: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

6. Setelah selesai pemasangan kancing dan memberi lobang pada setiap

kancing maka langkah selanjutnya adalah penyetrikaan setiap pakaian

agar telihat rapi. inilah salah satu trik untuk menarik perhatian

konsumen

7. Pakaian yang telah disetrika dimasukkan ke dalam plastik agar tidak

berdebu dan

Gambar 2.6 Proses Pembuatan Baju

KAIN

DESAIN MODEL

PEMOTONGAN

MENGOBRAS

MENJAHIT

MENYETRIKA DAN

MENGEMAS

KANCING

PASANG LOBANG

Universitas Sumatera Utara

Page 21: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

2.5.2 Alat-Alat Yang Dibutuhkan Untuk Produksi

Tabel 2.8Nama Alat Jumlah

Gunting 3 buah

Mesin obras 2 buah

Mesin jahit 3 buah

Mesin pasang kancing 1 buah

Mesin lobang kancing 1 buah

Pisau 2 buah

Total 12 buah

2.5.3 Daftar Harga PeralatanTabel 2.9

Nama Banyak Jumlah (Rp)

Gunting 3 buah 9000

Mesin obras 2 buah 2.000.000

Mesin jahit 3 buah 1.500.000

Mesin pasang kancing 1 buah 1000.000

Mesin lobang kancing 1 buah 1.000.000

Pisau 2 buah 10.000

Total 12 buah 5.519.000

Universitas Sumatera Utara

Page 22: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

Gambar 2.7 Gunting Gambar 2.8 Mesin Obras

Gambar 2.9 Pisau gambar 2.10 mesin lobang kancing

Gambar 2.11 Mesin jahit gambar 2.12 mesin pasang kancing

Universitas Sumatera Utara

Page 23: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

2.6 Rencana Pengembangan Usaha

Strategi pemasaran merupakan salah satu faktor penting guna untuk

memajukan sebuah usaha. Begitu juga dengan adanya penambahan fasilitas

seperti tempat ibadah (musholla) yang tertata rapi, bersih dan nyaman. Dan

adanya tempat duduk untuk konsumen yang sedang memilih-meilih pakaian yang

Fungsi gunting dalam konveksi : pastinya untuk memotong bahan apabila sisa

atau kepanjangan

Fungsi mesin obras dalam pembuatan barang konveksi : ini adalah mesin

untuk membuat pengaman bahan kain agar tidak mudah terurai, dan digunakan

untuk menjahit sambungan antar bahan kaos

Fungsi mesin jahit : seperti biasa menjahit pinggiran kaos baju, pasang kantong

saku, menjahit kerah bila konsumen ingin baju-a berkerah

Fungsi pisau ; tidak jauh beda dengan gunting hanya saja bila pakai gunting

susah maka digunakan pisau

Fungsi mesin pasang lobang : Digunakan untuk membuat lubang kancing,

dengan berbagai motif jahitan, dari renggang sampai rapat.

Fungsi mesin pasang kancing : Bisa digunakan untuk memasang kancing

dengan rapi dan kuat

Universitas Sumatera Utara

Page 24: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

hendak dibelinya, serta pelayanan yang baik kepada konsumen dan harga yang

bersahabat dengan masyarakat sehingga konsumen merasa senang dan puas

terhadap pelayanan yang telah diberikan. Sehingga konsumen tidak akan jera

untuk berbelanja ke toko tersebut .

Untuk meningkatkan mutu dan kualitas kinerja karyawan, maka harus

diberikan pelatihan dan pembinaan serta pengembangan ilmu pengetahuan,

Karena ini yang sangat penting untuk memajukan usaha tersebut. Begitu juga

dengan karyawan yang belum mahir dalam menjahit dalam artian belum rapi

jahitannya, maka diberikan pelatihan khusus dalam menjahit sampai ia benar-

benar mahir dalam menjahit dan hasilnya juga rapi.

Sedangkan keuangan bisnis akan dipegang oleh orang yang telah

professional dibidang keuangan dan dapat dipercaya dalam mengolah

keuangan tersebut. Agar tidak terjadi kebangkrutan dalam perusahaan

tersebut. Kemudian ia juga dapat memanajemen pengeluaran agar keuntungan

bisa tinggi.

Adapun strategi produksi adalah sebagai berikut :

Perbaikan desain sesuai dengan mode yang trend

Pembelian mesin garment untuk peningkatan kapasitas produksi

Peningkatan produktivitas tenaga kerja

Universitas Sumatera Utara

Page 25: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

2.7 Analisis SDM

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat

penting. Maka karyawan yang akan dipekerjakan dalam bidang ini harus

benar-benar memiliki pengetahuan khususnya dibidang menjahit, Sehingga

sasaran yang dituju organisasi bisa tercapai. Oleh karena itu untuk

mengembangkan sumber daya manusia, maka diperlukan perencanaan yang

baik agar menghasilkan sesuatu yang baik pula nantinya. Yaitu dengan tujuan

untuk membantu pimpinan dalam meningkatkan produktifitas barang yang

dihasilkan untuk dijual.

Kompetensi SDM juga sangat mempengaruhi organisasi untuk mencapai

suatu kualitas terbaik dalam bidang pekerjaan. Sehingga setiap perusahaan

akan menelusuri di setiap bidang yang mempunyai karakteristik tersendiri.

Oleh karena itu untuk bagian keuangan SDM harus memiliki kemampuan

untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan yang ada di perusahaan

tersebut. Dan dibidang pelayanan SDM harus mampu menarik simpati

pelanggan yang akan datang ke toko tersebut. Dan tidak kalah pentingnya

bagian produksi juga harus memiliki talenta yang baik yang bisa mengatur

bahan-bahan agar tidak banyak sisa dan terbuang.

Untuk mencapai visi dan misi sebuah organisasi adalah tersedianya

sumber daya manusia yang memiliki kepribadian yang baik dan jujur dalam

masalah pekerjaan yang telah terprogram dengan baik. Dan adanya waktu

yang telah disediakan dalam perusahaan dalam melaksanakan program

Universitas Sumatera Utara

Page 26: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

tersebut, serta adanya dukungan dana yang memadai dari pemilik perusahaan

tersebut. Sehingga progam tersebut bisa berjalan dengan baik dan sesuai

dengan yang diinginkan. Sedangkan bagi pimpinan yang professional harus

mampu mengarahkan seluruh potensi yang dimiliki setiap karyawannya untuk

mencapai kesuksesan suatu perusahaan.

Tabel 2.10

Daftar Karyawan

Keunggulan Dan Kompetensi SDM

Desain pakaian

Komputer

Bahasa Inggris

Bagian / departemen jumlah

pimpinan 1

Bagian produksi 4

Bagian pemasaran 1

Bagian administrasi 1

Total 7

Universitas Sumatera Utara

Page 27: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

2.8 Pemanfaatan Teknologi Informasi

Dalam pemasaran, sebuah perusahaan / organisasi yang bergerak di bidang

bisnis tentu akan memerlukan informasi terbaru tentang pasar, oleh karena itu

harus memilki sebuah teknologi informasi yang bisa digunakan untuk

membuka situs-situs web yang berhubungan dengan bisnis tersebut. Begitu

juga Dalam pembuatan brosur-brosur , daftar harga suatu produk yang akan

dipromosikan juga memerlukan sebuah alat yang bisa mencetak dengan cepat

yaitu computer .

Dalam memproduksi suatu barang, diperlukan yang namanya system

manajemen produksi yang mencakup beberapa bahan yaitu daftar bahan baku,

barang jadi, daftar persediaan. Sehingga dalam produksi dengan jumlah yang

banyak tidak mungkin akan diingat dengan kemampuan akal saja, karena akal

manusia juga lemah, terbatas, serba kurang. Dengan demikian setiap

organisasi bisnis akan memerlukan teknologi informasi dalam menyimpan

data. Dan dalam pengembangan produk juga memerlukan teknologi informasi

dalam membuat desain yang bisa menarik perhatian konsumen. Begitu juga

dalam pecatatan keuangan perlu juga teknologi informasi dalam mengolah

data keuangan dengan program komputerisasi. Dengan menggunakan

teknologi informasi sebagai alat komunikasi dengan pelanggan, maka sebuah

organisasi akan lebih mudah dalam mengakses kliennya adapun

Keuntungannya yaitu:

1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah

komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.

Universitas Sumatera Utara

Page 28: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

2. Semakin maraknya penggunaan Teknologi Informasi akan semakin

membuka lapangan pekerjaan.

3. Bisnis yang berbasis Teknologi Informasi atau yang biasa disebut e-

commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu

perusahaan atau perorangan

4. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk

kepentingan bisnis.

Selain itu, Sebenarnya masih banyak sekali manfaat dari Teknologi Informasi

dan Komunikasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk

melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber

daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang

perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia

untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari

Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis,

sector.perbankan,dll.

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para

usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha

merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan

Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan

kerja. Misalnya penerapan ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang

mencakup sistem manajemen dalam perusahaan. Dalam dunia bisnis Teknologi

Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara

elektronikTeknologi informasi merupakan suatu proses perkembangan teknik,

metode dan media komunikasi untuk bertukar informasi antar manusia.

Universitas Sumatera Utara

Page 29: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

Pemanfaatan teknologi informasi diperuntukkan bagi peningkatan kinerja bisnis

dalam upayanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini membantu

pimpinan agar tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang

sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian, teknologi

informasi dan komunikasi tersebut dapat memberikan keuntungan dalam efisien

waktu dan tenaga. Selain itu melalui teknologi informasi ini dapat lebih cepat

terdokumentasikan dan mempunyai jangkauan sebar yang lebih luas dibandingkan

dengan media gambar. Begitu juga dengan Pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi yang sedang banyak digunakan saat ini adalah internet.

2.9 Analisis Keuangan2.9.1 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi

Tabel 2.11Nama Jumlah

Mesin obras 2.000.000

Mesin jahit 1.750.000

Mesin pasang kancing 1000.000

Mesin lobang kancing 1000.000

Jumlah 5.750.000

2.9.2 Rencana Kebutuhan Modal

Total nilai kebutuhan modal : 10.000.000

Total kebutuhan modal investasi : 5.750.000

Total nilai kebutuhan modal kerja : 4.000.000

Universitas Sumatera Utara

Page 30: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

RENCANA ARUS KASKONVEKSI CAHAYA

untuk 5 tahun ke depan (dalam jutaan rupiah)

Bln 1 Bln 2 Bln 3Bln4

Bln5 Bln 6 Bln 7 Bln 8 Bln 9

Bln10

Bln11

Bln12

PENERIMAANPenerimaan penjualan 5,000 5,000 5,000 5500 6050 6050 6050 6655 7321 8053 8858 9744Penerimaan pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Sub total penerimaan 5000 5000 5000 5500 6050 6050 6050 6655 7321 8053 8858 9744PENGELUARANPembelian bahan baku 2500 2500 2000 2500 3000 2500 2500 2500 2500 4000 2500 2500biaya upah produksi 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800gaji karyawan 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300Biaya transportasi 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50Gaji pimpinan 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400Biaya pemasaran 100 0 0 100 0 0 100 0 0 100 0 0Perlengkapan kantor 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10Peralatan 5750 - - - - - - - - - - -Listrik, telepon, air 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50Sub total pengeluaran 9960 4110 3610 4210 4610 4110 4210 4110 4110 5710 4110 4110C.SELISIH KAS -4960 890 1390 1290 1440 1940 1840 2545 3211 2343 4748 5634D. SALDO KAS AWAL 10000 4390 5280 6670 7960 9400 11340 13180 15725 18936 21278 26026E. SALDO KAS AKHIR 5040 5280 6670 7960 9400 11340 13180 15725 18936 21278 26026 31659

Universitas Sumatera Utara

Page 31: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

BREAK EVEN POINT

Rumus :Total pendapatan = total pengeluaran

(Harga jual x Qty ) = ( biaya tetap + biaya variable)

Estimasi dalam satu bulan

Qty dalam satu bulan :

Qty : 1 potong baju x 30 hari = 30 potong baju

Harga = 30 potong baju x 80.000 = Rp. 2.400.000

Biaya variable = Rp. 40.000

Harga jual = Rp. 80.000

Biaya tetap = Rp. 5.750.000

Estimasi BEP = total biaya tetap

Harga jual /unit – biaya varibel

= 5.750.000

80.000 – 40.000

= 14,3 / 14 bulan 3 hari

Universitas Sumatera Utara

Page 32: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

Analisis Resiko Usaha

Dalam menjalankan kegiatan pembangunan dan pengembangan usaha

tentunya akan menghadapi beberapa resiko yang dapat mempengaruhi hasil

usahanya yang apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya.

Diantara resiko usaha tersebut dapat bersumber dari faktor internal maupun

eksternal perusahaan. Adapun resiko dari pihak internal adalah dalam

menjalankan usaha setiap perusahaan memerlukan perangkat untuk mendukung

jalannya usaha tersebut yaitu sumberdaya berupa modal dan personil yang handal

sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga diperlukan peraturan baku yang memuat

kewajiban dan hak-hak karyawan, sehingga dapat mengantisipasi peluang

terjadinya kesalah pahaman antara pihak manajemen perusahaan dengan

para karyawannya.

Adapun faktor resiko dari pihak eksternal yaitu :

2. Resiko Buyer Supplier

Dalam melakukan pemasaran hasil produksi perusahaan harus lebih

berkonsentrasi kepada kwalitas layanan dan selalu melakukan kegiatan

peningkatan kualitas dan kontinuitas kepada buyer potensial yang menjadi

pelanggan perusahaan.

3. Resiko Perekonomian

Faktor resiko yang berasal dari luar kegiatan usaha antara lain disebabkan

oleh kondisi ekonomi, sosial dan politik baik lokal, nasional maupun

internasional dapat berakibat kurang baik terhadap dunia usaha pada

Universitas Sumatera Utara

Page 33: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

umumnya. Memburuknya kondisi perekonomian akan dapat mengakibatkan daya

beli masyarakat menurun, disamping kondisi ekonomi makro juga cukup

berpengaruh terhadap volume kegiatan usaha

4. Resiko Perkembangan Teknologi

Kemajuan teknologi yang pesat dapat membantu pihak pengelola dalam hal

peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Selain masalah produksi, maka

masalah ketepatan waktu pasokan dan kecepatan pelayanan dapat memberi

kepuasan bagi para konsumen. Apabila pihak produsen kurang memanfaatkan

perkembangan teknologi, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi

kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya akan kalah dalam

bersaing di pemasaran.

5. Resiko Penghentian Ijin Usaha

Persyaratan perijinan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh

perusahaan untuk dapat melakukan kegiatan usaha. Hal ini

berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha dalam

menjalankan usahanya dan perlindungan terhadap hak-hak konsumen

Mengingat kedudukan dan kegiatan usaha, maka perlu dilakukan identifikasi

lingkungan secara tersendiri sebab setiap lingkungan usaha merupakan suatu

lingkungan alam yang terdiri dari unsur alam dan manusia berada

didalamnya. Hubungan di antara keduanya akan terjadi interaksi yang sangat kuat

dan membentuk suatu sistem ekologis. Demikian juga dengan dikembangkannya

usaha di atas, berarti akan terjadi suatu perubahan/penambahan kegiatan baru

Universitas Sumatera Utara

Page 34: BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYArepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24773/3/Chapter II.pdf · PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA ... rencana pengembangan yang berhubungan

yang secara langsung dan tak langsung akan turut mempengaruhi kegiatan fisik,

sosial, ekonomi dan budaya masyarakat yang ada disekitarnya.

Untuk itu perlu dilakukan penelaahan terhadap dampak negatif yang mungkin

timbul karena adanya kegiatan usaha yang terjadi, baik langsung maupun tak

langsung dan segi fisik, juga dampak sosial ekonomi dan budaya. Jadi resiko

dapat diminimalisasikan dengan kontrol atau pengawasan internal yang sehat dan

baik. Dengan mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan dengan sengaja

maupun yang tidak disengaja.

2.9.3 Antisipasi Resiko Usaha

Untuk mengantisipasi resiko usaha yaitu dengan membeli stock

bahan baku dalam harga yang murah sehingga mengurangi biaya

pengeluaran. Ketika terjadi kenaikan bahan baku. Dan membuat

persetujuan dengan karyawan yaitu dengan menggunakan system

kontrak pada karyawan. Kemudian juga Meperluas saluran distribusi

pemasaran dan penekanan peningkatan kuantitas ekspor kepada

Negara yang dituju.

Universitas Sumatera Utara