bab ii landasan teori...android 4.0-4.0.2 api level 14 dan 4.0.3-4.0.4 api level 15 pertama dirilis...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Program
Konsep Dasar Program Aplikasi Android Pantau Status Gizi Anak Usia 0-5
Tahun dibuat untuk mengetahui standarisasi status gizi anak dan membantu sehingga
memudahkan orangtua dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak usia
0-5 tahun pada pelayanan posyandu.
Sahyar (2016:2) mengatakan “Program adalah perintah-perintah atau instruksi
yang disusun berdasarkan algoritma dengan menggunakan bahasa pemrograman untuk
penyelesaian suatu masalah”. Untuk itu dalam pembuatan program Aplikasi Android
ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman Dart dan menggunakan framework
Flutter.
2.1.1. Android
Android adalah sebuah sistem operasi berbasis linux yang digunakan pada
perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Android menyediakan platform
terbuka bagi para pengembang sehingga siapa saja dapat menciptakan aplikasinya
sendiri (Juansyah, 2015).
(Lengkong, Sinsuw, & Lumenta, 2015) mengatakan bahwa, “Perjalanan
Android dimulai sejak Oktober 2003 ketika 4 orang pakar IT, Andi Rubin, Rich
Minner, Nick Sears dan Chris White mendirikan Android.Inc, di California US. Visi
Android untuk mewujudkan mobile device yang lebih peka dan mengerti pemiliknya
Google.”
7
Arsitektur Android terdiri dari beberapa lapisan setiap lapisan terdapat berbagai
program yang fungsinya berbeda-beda. Komponen Arsitektur Android menurut
(Anthony, 2015) adalah:
1. Application
Aplikasi berada pada lapisan terluar dari Arsitektur Android. Fungsi umumnya
untuk menelepon, mengakses website dan lain-lain.
2. Application Framework
Lapisan ini berinteraksi langsung dengan aplikasi kita.
3. Libraries
Library membawa sekumpulan instruksi untuk mengarahkan perangkat Android
kita dalam menangani berbagai tipe data.
4. Android Runtime
Android Runtime terletak pada level yang sama dengan lapisan Libraries. Pada
Android Runtime juga terdapat sekumpulan Library Java yang dikhususkan untuk
Programmer Android dalam membuat atau mengembangkan aplikasinya. Dalam
lapisan Android Runtime juga terdapat Dalvik VM (Virtual Machine)
5. Linux Kernel
Linux Kernel terdapat di lapisan terbawah pada Arsitektur Android. Lapisan ini
merupakan jantung dari seluruh sistem di Android karena lapisan inilah yang
memberikan fungsi-fungsi seperti Abstraksi Hardware, Program Manajemen
Memory, Pengaturan Sekuritas, Manajemen Energi Software (Baterai), Driver,
dan Network Stack.
8
Sumber : http://www.insinyoer.com/wp-content/uploads/2015/07/Gambar-1-
Android-Architecture-httpwww.eazytutz.comandroidandroid-architecture-.png
Gambar II. 1
Komponen Platform Android
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang sehingga versi
Android semakin bertambah banyak. Versi Android menurut (Lengkong et al., 2015)
sebagai berikut:
1. Android 1.5 Cupcake
Android Cupcake dirilis 30 April 2009. Cupcake menjadi versi android pertama
yang menggunakan nama makanan. Cupcake adalah kue kecil yang dipanggang
dalam cetakan berbentuk cup.
2. Android 1.6 Donut
Android 1.6 Donut dirilis pada 15 September 2009. Donat merupakan panganan
berbentuk cincin bulat dan bolong tengah.
3. Android 2.0/2.1 Eclair
Android 2.0/2.1 Eclair dirilis pada 26 Oktober 2009. Eclair adalah makanan
penutup yakni kue yang biasanya berbentuk persegi panjang yang dibuat dengan
krim di tengah dan lapisan cokelat di atasnya.
9
4. Android 2.2 Froyo
Android 2.2 Froyo dirilis pada 20 Mei 2010. Froyo singkatan dari Frozen Yoghurt,
Froyo adalah yoghurt yang telah mengalami proses pendinginan,sehingga secara
terlihat sama seperti es krim.
5. Android 2.3 Gingerbread
Android versi 2.3 Gingerbread dirilis pada 6 Desember 2010. Gingerbread
merupakan jenis kue kering yang dengan rasa jahe. Kue jahe biasanya dibuat pada
perayaan hari libur akhir tahun di Amerika. Biasanya cemilan kering ini dicetak
berbentuk tubuh manusia.
6. Android 3.0 Honeycomb
Android 3.0 Honeycomb dirilis pada 22 February 2011. Honeycomb adalah sereal
sarapan manis yang sudah dibuat tahun 1965 oleh Posting Sereal. Seperti
namanya, Honeycomb atau sarang lebah, sereal ini terbuat dari potongan jagung
berbentuk sarang lebah dengan rasa madu.
7. Android 4.0 Ice Cream Sandwich
Android 4.0-4.0.2 API Level 14 dan 4.0.3-4.0.4 API Level 15 pertama dirilis 19
Oktober 2001. Dinamai Ice Cream Sandwich. Ice Cream Sandwich adalah lapisan
es krim, biasanya rasa vanilla yang terjepit di antara dua kue coklat, dan biasanya
berbentuk persegi panjang.
8. Android 4.1 Jelly bean
Android Jelly Bean diluncurkan pertama kali pada Juli 2012, dengan berbasis
Linux Kernel 3.0.31. Terdiri dari Android 4.1 API Level 16, Android 4.2 API
Level 17 , Android 4.3 API Level 18. Penamaan Jelly Bean mengadaptasi nama
sejenis permen dalam beraneka macam rasa buah. Ukurannya sebesar kacang
merah. Permen ini keras di luar tapi lunak di dalam serta lengket bila di gigit.
10
9. Android 4.4 KitKat
Android 4.4 Kitkat API level 19.Google mengumumkan Android KitKat (dinamai
dengan izin dari Nestle dan Hershey) pada 3 september 2013. Dengan tanggal rilis
31 Oktober 2013. KitKat merupakan merk sebuah coklat yang dikeluarkan oleh
Nestle.
10. Android 5.0 Lolipop
Android Lolipop diluncurkan Google pada tahun 2014. Versi Lollipop pertama
kali ditanamkan di Smartphone Google Nexus 6.
11. Marsmelow v6.0
Google secara resmi mengeluarkan Android versi 6.0 yang diberi nama yaitu
Marshmallow. Selain itu Android Marshmallow juga mendapatkan fitur fitur
terbarunya.
12. Nougat v7.0
Nougat adalah versi Android termutakhir yang baru diperkenalkan pada ajang
kumpul developer Google I/O, pertengahan 2016 ini. Pembaruan yang paling
mendasar pada versi Nougat adalah kehadiran Google Assistant yang
menggantikan Google Now.
Sumber:https://www.google.com/search?q=versi+android&safe=strict&source=lnms
&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjb75WtxpziAhVHWH0KHfV5BOgQ_AUIDigB
&biw=1517&bih=710#imgrc=_fBfr_Vbx1eRUM:
Gambar II. 2
Versi Android
11
2.1.2. Software Development Kit (SDK)
(Putra, 2017) Flutter merupakan sebuah SDK untuk pengembangan
aplikasi mobile yang dikembangkan oleh Google untuk membangun aplikasi yang
memiliki kinerja tinggi serta dapat dipublikasi ke platform Android dan iOS
dari codebase tunggal.
Flutter dibuat dengan C, C++, Dart, Skia untuk mesin render 2D, Mojo IPC, dan
Blink untuk sistem render. Selain itu Flutter dapat berjalan pada sistem operasi Android
4.1 atau lebih tinggi dan iOS 8 atau lebih tinggi dan dapat dijalankan pada perangkat
asli maupun Android emulator, serta iOS simulator (Putra, 2017).
2.1.3. Bahasa Pemrograman
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis menggunakan bahasa pemrograman
Dart dan PHP. Dart adalah sebuah bahasa pemrograman yang dirancang oleh Lars Bak
dan Kasper Lund dan dikembangkan oleh Google. Bahasa Dart ini juga dapat
digunakan untuk membuat aplikasi web, server, desktop dan aplikasi mobile
(smartphone), dan pengembangan SDK Flutter, SDK pembuatan aplikasi natif
Android dan iOS. Dart bersifat object-oriented, class defined, garbage-
collected dengan sintaks penulisannya mirip bahasa C (Sukindar, 2016).
Menurut (Emka, 2019) “Dart diluncurkan pada tanggal 12 Oktober 2011
sewaktu konferensi bahasa Go (golang) GOTO di Denmark. Versi 1.0 dari Dart
akhirnya resmi dirilis November tahun 2013, kemudian versi 2.0 dirilis pada Agustus
2018 yang lalu.”
Selain menggunakan bahasa Dart penulis juga menggunakan bahasa PHP untuk
menghubungkan aplikasi dengan database. PHP merupakan singkatan dari Hypertext
Preprocessor. PHP dikatakan server-side karena program yang diberikan akan
12
dijalankan/diproses pada komputer yang bertindak sebagai server.(Irmayani Syafitri,
2019)
2.1.4. Java Development Kit (JDK)
Java Development Kit (JDK) adalah sekumpulan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak yang berbasis Java, sedangkan
JRE adalah sebuah implementasi dari Java Virtual Machine yang benar- benar
digunakan untuk menjalankan program java (Juansyah, 2015).
2.1.5. Basis Data
(Chrystanti & Wardati, 2011) menyimpulkan bahwa, “Basis data merupakan
koleksi dari data-data yang terorganisir dengan cara sedemikian rupa sehingga data
tersebut mudah disimpan dan dimanipulasi.”
Database merupakan suatu kumpulan file-file yang saling berkaitan dan
berinteraksi. Database digunakan untuk mengolah file-file. Dalam pengolahan
database tersebut file dapat disusun, diurut, diambil sewaktu-waktu serta dapat
ditampilkan dalam bentuk suatu laporan sehingga file-file yang berisikan informasi
tersebut dapat diolah secara rapi (Sovia & Febio, 2011).
Dalam pembuatan program memerlukan database yang dibuat menggunakan
Aplikasi MySQL. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL atau DBMS yang multithread, multi-user. MySQL merupakan turunan salah
satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language)
(Rahmawati E.S; intannia S.R N.S, 2015).
Selain itu penulis juga menggunakan PHP MyAdmin sebagai perangkat lunak
bebas (opensource) yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan digunakan
13
untuk menangani administrasi database MySQL melalui jaringan lokal maupun
internet (Rahmawati E.S; intannia S.R N.S, 2015).
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Peralatan Pendukung (Tools System) yang penulis gunakan dalam pembuatan
program Aplikasi Android ini sebagai berikut:
2.2.1. Normalisasi
(Syukron, 2015) mengatakan, “Normalisasi pada basis data merupakan proses
pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan
relasinya.”
2.2.2. Flowchart
(Chrystanti & Wardati, 2011) mengatakan, “Bagan alir (flowchart) adalah bagan
yang menggambarkan urutan instruksi proses dan hubungan satu proses dengan proses
lainnya menggunakan simbol-simbol tertentu. Bagan alir digunakan sebagai alat bantu
komunikasi dan dokumentasi.”
2.2.3. Entity Relationship Diagram
Dalam pembuatan database penulis menggunakan Entity Relatiobship Diagram
untuk merelasikan sebuah tabel. Mulyani(2016:100) mengatakan “ERD merupakan tools
yang digunakan untuk memodelkan struktur data dengan menggambarkan entitas dan
hubungan antara entitas (relationship) secara abstrak (konseptual)”.
Pada dasarnya ada tiga komponen yang digunakan menutur Kusrini(2007:21), yaitu :
1. Entitas (Entity)
Sekumpulan entiti yang mempunyai tipe yang sama. Misal kumpulan orang yang
belajar di perguruan tinggi didefinisikan sebagai mahasiswa.
2. Relasi (Relationship)
14
Relasi adalah hubungan di antara beberapa entiti. Relationship set adalah
sekumpulan relasi yang mempunyai tipe yang sama.
3. Atribut (Atrribute)
Atribut merupakan sebutan untuk mewakili suatu entiti.
2.2.4. Logical Record Structure
Simarmata (2008:12), “LRS adalah representasi dari struktur record-record
pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas. Menentukan
Kardinalitas, Jumlah Tabel, dan Foreign Key (FK).”
2.2.5. HIPO
Ladjamudin (2013:211) “HIPO merupakan teknik untuk mendokumentasikan
sistem pemrograman”.
Tingkat Diagram HIPO terdiri dari tiga jenis diagram menurut Ladjamudin
(2013:213), yaitu :
1. Daftar Isi Visual (DIV)
DIV merupakan diagram pertama HIPO yang terdiri dari satu atau lebih
diagram hirarki.
2. Diagram Ringkas
Diagram ringkas ini merupakan diagram kedua dari paker HIPO yang
menjelaskan fungsi dan referensi utama yang diperlukan dalam program detail
untuk memperluaskan funsi sehingga cukup rinci.
3. Diagram Rinci
Diagram rinci HIPO berisikan elemen-elemen dasar sistem, menerangkan
fungsi-fungsi khusus, menampilkan item-item input dan output secara rinci
(yaitu nama field input yang digunakan dan output yang dihasilkan), dan
15
memberikan referensi terhadap diagram HIPO yang lain seperti flowchart dan
table keputusan dari logika yang rumit.
2.2.6. Pengujian Program ( Black Box Testing)
Dalam pengujian aplikasi android ini penulis menggunakan Black box testing
untuk mengevaluasi terhadap kinerja dari aplikasi yang sudah dibuat (Ridha &
Harafani, 2019).
(Maarif, Nur, & Rahayu, 2018) mengatakan ”Uji coba pengujian black box
digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya yaitu
fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur
data atau akses database eksternal, kesalahan performa dan kesalahan inisialisasi dan
terminasi”.
2.2.7. Visual Studio Code
Visual Studio Code (VS Code) adalah sebuah teks editor yang dibuat oleh
Microsoft untuk sistem operasi multiplatform, artinya tersedia juga untuk versi Linux,
Mac, dan Windows. Teks editor ini secara langsung mendukung bahasa pemrograman
JavaScript, Typescript, dan Node.js, serta bahasa pemrograman lainnya dengan
bantuan plugin yang dapat dipasang via marketplace Visual Studio Code (seperti C++,
C#, Python, Go, Java, dst). Banyak sekali fitur-fitur yang disediakan oleh Visual
Studio Code, diantaranya Intellisense, Git Integration, Debugging, dan fitur ekstensi
yang menambah kemampuan teks editor (W, 2018).
2.3. Status Gizi
Pemantauan status gizi sangat berperan penting bagi tubuh berdasarkan studi
pustaka (Fidiantoro, 2013) mengatakan bahwa “Status gizi adalah keadaan tubuh
sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan antara
16
status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih. Konsumsi makanan berpengaruh terhadap
status gizi seseorang.”
Untuk mendapatkan status gizi yang baik diperlukan nutrisi yang kuat, karena
makanan yang kurang baik secara kualitas maupun kuantitas akan menyebabkan gizi
kurang. Kekurangan gizi pada anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan, khusus pada perkembangan anak balita karena kekurangan gizi dapat
mengakibatkan perubahan struktur dan fungsi otak sehingga tumbuh kembang anak
menjadi kurang baik (Gunawan, Fadlyana, & Rusmil, 2017).
(Fidiantoro, 2013) mengatakan, “Pemenuhan gizi pada anak usia dibawah lima
tahun (balita) merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan,
karena masa balita merupakan periode perkembangan yang rentan gizi.”
(Putri, Sulastri, & Lestari, 2015) mengatakan “Status gizi anak balita akan
berkaitan erat dengan kondisi sosial ekonomi keluarga (orang tua), antara lain
pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah anak orang tua, pengetahuan dan
pola asuh ibu serta kondisi ekonomi orang tua secara keseluruhan”.
Berdasarkan uraian tersebut pola asuh ibu merupakan salah satu faktor
terpenting dalam memantau status gizi balita, banyak cara yang bisa dilakukan oleh
orang tua dalam memantau gizi anak salah satunya dengan rutin mengikuti posyandu
gratis yang diadakan dilingkungan setempat. Untuk mengetahui status gizi balita
dilakukan dengan cara melakukan pengukuran.
2.3.1. Antropometri
(Fidiantoro, 2013) “Antropometri digunakan untuk mengukur status gizi anak,
prosedur yang digunakan sangat sederhana dan aman, relatif tidak membutuhkan
17
tenaga ahli, menghasilkan data yang tepat dan akurat serta dapat mendeteksi atau
menggambarkan riwayat gizi dimasa lampau. Parameter yang sering digunakan yaitu
umur, berat badan , dan tinggi.”
Untuk menentukan status gizi anak usia 0-5 tahun, penulis menggunakan acuan
Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi
Anak. Berdasarkan (Kemenkes, 2011) bahwa, “untuk menilai status gizi anak
diperlukan standar antropometri yang mengacu pada Standar World Health
Organization (WHO 2005).”
Adapun ketentuan umum penggunaan standar antropometri WHO 2005
berdasarkan (Kemenkes, 2011) sebagai berikut:
1. Umur dihitung dalam bulan penuh.
2. Ukuran Panjang Badan (PB) digunakan untuk anak umur 0 sampai 24 bulan yang
diukur terlentang.
3. Ukuran Tinggi Badan (TB) digunakan untuk anak diatas 24 bulan yang diukur
berdiri.
4. Gizi Kurang (underweight) dan Gizi Buruk (serverely underweight) adalah
status gizi yang didasarkan pada indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U).
5. Pendek (stunted) dan Sangat Pendek (serverely stunted) adalah status gizi yang
didasarkan pada indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi
Badan Menurut Umur (TB/U) .
6. Kurus (wasted) dan Sangat Kurus (severely wasted) adalah status gizi yang
didasarkan pada indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat
Badan (BB/TB).
18
Tabel kategori dan ambang batas status gizi anak dilampirkan dalam bentuk A.1.
Berikut Kategori dan ambang batas status gizi anak berdasarkan indeks.
Tabel II. 1
Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks
2.3.2. Penilaian Z-Score
(Fidiantoro, 2013) mengemukakan bahwa, “Zscore adalah angka yang
menunjukkan seberapa jauh pengukuran dari median”.
Rumus Z-score yaitu
Dimana :
NIS : Nilai Individual Subjek
NMBR : Nilai Median Baku Rujukan
NSBR : Nilai Simpang Baku Rujukan.
Tabel II. 2
Penilaian Status Gizi