bab ii landasan perancangan -...
TRANSCRIPT
BAB II
LANDASAN PERANCANGAN
2.1 Tinjauan Umum
2.1.1 Sumber Data
Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini
diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:
• Wawancara dengan pemilik Kopi Bubuk Cap AAA, beserta karyawan
yang bekerja di pabrik Kopi Bubuk Cap AAA sehingga mendapatkan data
yang akurat dari data yang diperlukan.
• Survey lapangan pabrik Kopi Bubuk Cap AAA.
• Kuisioner, pendapat masyarakat seputar kopi.
2.1.2 Definisi Kopi
Kopi merupakan sejenis minuman yang biasanya dihidangkan panas,
dan berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi
sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu qahwah yang berarti kekuatan, karena
pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah
kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki
dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan
kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia mejadi kata kopi yang
dikenal saat ini. Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman
berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh bangsa Etiophia di
benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus
berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling popular di
dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi yaitu yaitu Arabica (kualitas
terbaik) dan Robusta. Jenis kopi Arabica merupakan jenis kopi yang paling
banyak diproduksi, yaitu sekitar 60 persen di dunia. Kopi Arabica tumbuh
pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut dan Kopi Robusta dapat
tumbuh dibawah 1000 meter di bawah permuakaan laut, hasil panennya pun
lebih banyak di bandingkan kopi Arabica. Namun dari segi rasa, kopi Robusta
tidak dapat mengalahkan kopi Arabica.Saat ini kopi merupakan komoditas
nomor dua yang paling banyak diperdagangkan setelah minyak bumi.
Di Indonesia, hasil kopi menempati peringkat ke-4 terbesar di dunia
karena kopi dapat tumbuh subur di Indonesia yang memiliki iklim tropis
karena letak geografisnya yang dapat mendukung pertumbuhan dan produksi
kopi dan juga kopi memiliki sejarah panjang terhadap perekonomian di
Indonesia. Disamping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat
menurunkan resiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan
berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler) dan kopi merupakan sumber
utama kafein.
2.1.2.1 Sejarah Kopi di Indonesia
Pada awalnya kopi diIndonesia berada di bawah pemerintah Belanda.
Kopi diperkenalkan diIndonesia lewat Sri Lanka (Ceylon). Pada awalnya
pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta),
Sukabumi dan Bogor. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa
Barat, Sumatra dan Sulawesi. Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di
Indonesia terserang hama, yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi.
Pada saat itu kopi juga ditanam di Timor dan Flores. Kedua pulau ini pada saat
itu berada di bawah pemerintahan bangsa Portugis. Jenis kopi yang ditanam di
sana juga adalah kopi Arabika,Kopi ini tidak terserang hama.Pemerintah
Belanda kemudian menanam kopi Liberika untuk menanggulangi hama
tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Kopi
Liberika masih dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang ditanam sebagai
bahan produksi komersial.
Biji kopi Liberika sedikit lebih besar dari biji kopi Arabika dan kopi
Robusta. sebenarnya, perkebunan kopi ini tidak terserang hama, namun ada
revolusi perkebunan dimana buruh perkebunan kopi menebang seluruh
perkebunan kopi di Jawa pada khususnya dan di seluruh Indonesia pada
umumnya. Kopi Indonesia saat ini dipetik dari hasilnya, menempat peringkat
keempat terbesar didunia. Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang
sangatlah cocok bagi tanaman kopi. Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim
mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi.
2.1.2.2 Manfaat Kopi Bagi Kesehatan
Semakin banyak saja penelitian yang menyebutkan ada beberapa
manfaat dari meminum kopi manusia di seluruh dunia mengonsumsi kopi 400
miliar cangkir setiap tahun. Kopi sangat populer di dunia, lalu apa yang
membuatnya special.Kopi ternyata mengandung kalori yang rendah.Kopi juga
mengandung antioksidan. Hasil riset Universitas Scranton, AS, baru-baru ini
menunjukkan kopi adalah sumber antioksidan nomor satu di AS.
Manfaat-manfaat kopi sebagai berikut :
1. Kopi bisa melindungi tubuh dari diabetes tipe 2
Riset Universitas California diLos Angeles (UCLA) menyebutkan
meminum kopi meningkatkan tingkat plasma dari globulin pengikat hormon
sex (SHBG) yang mengendalikan aktivitas biologis dari hormon-hormon sex
(testosteron dan estrogen) yang berperan dalam mengembangkan diabetes tipe
2 (dua).
2. Kopi bisa mencegah penyakit parkinson
Para peneliti di AS menyimpulkan bahwa "asupan kopi dan kafein
yang tinggi berkaitan dengan turun signifikannya insiden penyakit Parkinson".
3. Kopi bisa menurunkan risiko kanker hati
Para peneliti Italia mendapati kesimpulan bahwa mengonsumi kopi
dapat menurunkan risiko terkena kanker hati sampai sekitar 40 persen.
"Penelitian kami memastikan bahwa kopi bagus untuk kesehatan, khususnya
hati," kata Dr. Carlo La Vecchia dari Instito di Ricerche Faramacologiche
Mario Negeri di Italia.
4. Kopi bisa mencegah penyakit liver
Mengonsomsi kopi secara reguler berkaitan dengan menurunnya risiko
penyakit liver otoimun yang biasa disebut primary sclerosing
cholangitis (PSC).Para peneliti menyimpulkan bahwa kopi memiliki
kandungan yang bisa melindungi dari sirosis, terutama sirosis alkohol.
5. Kopi baik untuk kesehatan jantung
Para peneliti dari Beth Israel Deaconess Medical Center dan Fakultas
Kesehatan Universitas Harvard menyimpulkan bahwa meminum kopi pada
tingkat moderat akan melindungi tubuh dari kesalahan jantung.
2.1.2.3 Jenis-Jenis Kopi
Indonesia memang sungguh kaya dengan hasil bumi. Sejak jaman
dahulu kala bangsa-bangsa Eropa bertarung demi mendapatkan rempah
rempah Indonesia, gula, teh, coklat, sawit, dan kopi. Memang kopi dan teh
bukan komoditas asli Indonesia namun sejak dibawa masuk ke Nusantara kopi
telah menjadi primadona di dunia. 7 jenis kopi Indonesia yang sangat terkenal
di dunia dan menjadi sumber kebanggaan dari negeri yang diberkati dewata
ini.
1. Kopi Wamena
Kopi Wamena atau kopi Papua pada umumnya merupakan jenis
Arabika. Perkebunan-perkebunan yang terkenal berada 15.000 kaki dari pantai
dengan suhu 20 – 25 derajat celsius. Kopi-kopi ini merupakan kopi organik
dengan kualitas terbaik. Karena tanah Papua yang masih sangat subur kopi
yang dihasilkan sangat baik. Aroma kopinya harum, halus dan memiliki after
taste yang sangat manis. Beberapa pegiat kopi menyamakan kopi ini dengan
biji kopi Jamaica Blue Mountain. Jamaica Blue Mountain Coffee adalah kopi
Arabika yang ditanam di daerah Blue Mountain di Jamaica dan merupakan
kopi premium. Diantara kopi Arabika lainnya, kopi ini mengandung kafein
paling sedikit.
2. Kopi Lanang
Kopi lanang bukan merupakan satu jenis biji kopi khusus namun
merupakan sebuta untuk biji kopi yang bulat dan tunggal tidak terbelah seperti
biji kopi pada umumnnya. Sesuai dengan namanya (lanang merupakan bahasa
jawa untuk pria), kopi ini diyakini dapat menambah vitalitas para jejaka. Kopi
ini kebanyakan diproduksi di Jawa Timur . Bagi penikmati kopi, sangat cocok
mengkonsumsi kopi lanang ini karena kadar caffeinnya sangat tinggi sehingga
tidak mudah mengantuk disamping cita rasa kopinya begitu halus. Kopi
lanang ini sangat cocok dikonsumsi di daerah yang suhu udaranya cukup
dingin, seperti di wilayah Kecamatan Kalibaru dan Glenmore yang curah
hujan pertahunnya yang mencapai rata – rata 10 tahun sehingga di wilayah
tersebut cukup sejuk berkisar antara 22 derajat (minimal) celcius sampai 34
derajat celcius (maksimal).
3. Kopi Kintamani
Kopi Bali atau Kintamani merupakan kopi arabika yang terasa lembut
dan manis. Kopi ini diproduksi dalam sistem Subak Abian yang mendorong
pengoloahan kopi secara organik dan kerja sama. Kopi ini sudah mendapatkan
sertifikasi Indikasi Geografis dari CIRAD (Centre de Cooperation en
Recherches Agronomiques pour le Developpement/Pusat Kerjasama dalam
Penelitian Pertanian untuk Pembangunan Internasional, Perancis) sebagai kopi
unik yang berasal dari Bali.
4. Kopi Sumatera
Kopi Sumatera terdiri dari bermacam-macam jenis kopi yang berasal
sebagian besar dari Mandailing, Lintong dan Gayo. Kopi dari daerah ini
biasanya lembut dan halus, agak asam dan beraroma kakao, tembakau, dan
tanah. Dari segi sejarah kopi Sumatera sangat terkenal terutama kopi
Mandailing. Kopi Mandailing berasal dari biji kopi arabika yan dibawa Haji
yang pulang dari Mekkah dan kemudian ditanam di Minangkabau, saat masa
penjajahan Belanda pemerintah Hindia Belanda melaksanakan tanam paksa
kopi pada 1847. Upaya ini menyebabkan perkebunan kopi diperluas dari
wilayah Minangkabau mengalir ke utara, yaitu ke daerah Tapanuli.
5. Kopi Toraja
Kopi Toraja merupakan kopi yang sebagian besar berasal dari Tana
Toraja disekitar daerah Kalosi. Kopi ini sangat terkenal. Kopi toraja adalah
kopi yang memiliki kandungan asam rendah dan memiliki badan yang berat.
Kopi Sulawesi dan kopi Sumatera memiliki rasa khas yang serupa, seperti rasa
tanah dan hutan. Rasa tersebut muncul karena terpengaruh pemrosesan setelah
biji kopi dipetik. Kopi Toraja saat ini sudah dipatenkan di Jepang dan AS oleh
pengusaha lokal sehingga penjualan kopi Toraja di kedua negara tersebut
harus melalui kedua perusahaan itu.
6. Kopi Java
Kopi Jawa atau “Java” merupakan salah satu jenis kopi yang
berpengaruh di dunia sampai-sampai “Java” merupakan slang bahasa Inggris
untuk kopi. Produksi kopi di Jawa dimulai pada abad ke 17 oleh pemerintah
kolonial Belanda dan sejak saat itu Jawa menjadi salah satu produsen kopi
terbesar di dunia. Kopi Jawa merupakan jenis kopi Arabika yang unik karena
kondisi geografis Indonesia. Kopi ini memiliki badan yang berat, manis,
lembut dan supel, sedikit aroma hutan. Kopi Jawa merupakan bagian dari
campuran legendaris “Mocha Java” yang merupakan campuran Java dan
Kopi dan Yaman. Saat ini kebanyakan perkebunan kopi di Jawa dikuasai
PTPN yang meneruskan tradisi kopi Java yang sudah mendunia.
7. Kopi Luwak
Pembahasan mengenai kopi Indonesia tidak akan lengkap tanpa Kopi
Luwak. Kopi Luwak merupakan jenis kopi termahal dan merupakan salah satu
jenis kopi yang produksinya paling aneh. Kopi ini merupakan hasil dari biji
kopi yang dimakan binatang Luwak (tergambar di atas) dan tidak tercerna biji
kopinya. Sistem pencernaan Luwak menyerap getah-getahdari biji kopi dan
memfermentasinya membuat kopi Luwak memiliki rasa yang eksotis, hampir
seperti sirup dan sangat lembut dengan aroma karamel dan kakao. Rasanya
tidak tertandingi. Asal-usul kopi ini menurut cerita rakyat sangatlah unik.
Ketika Jaman Penjajahan Belanda para petani dilarang mencicipi biji kopi dari
perkebunan yang mereka garap. Karena ingin mencoba minuman kopi tersebut
mereka kemudian suatu hari mengetahui bahwa hewan Luwak memakan buah
kopi dan dari pencernaanya membuang biji kopi secara utuh. Para petani
mengambil biji kopi tersebut dan merebusnya. Karena rasanya yang sangat
eksotis kopi luwak kemudian menyebar kemana-mana.
2.1.3 Jenis Kemasan Kopi Hasil Olahan
Olahan kopi dibedakan menjadi enam, yaitu kopi decaffeinated, biji
kopi (bean),kopi bubuk (powder), kopi instan (granular), kopi mix, dan kopi
siap minum.Kemasan untuk masing-masing hasil olahan kopi tersebut dapat
bervariasi, seperti desain kemasan, bentuk kemasan, dan mood kemasan.
2.1.3.1 Kopi biji dan decaffeinated
Olahan kopi biji disajikan dalam kemasan berbahan kaleng dengan
kandungan alumunium 15 micron. Bentuk kemasan bisa berupa
tabung,silinder, dan bantalan. Kesan higienis, enak, mahal tergambarkan dari
desain kemasan.
Gambar 1 Kemasan Hasil Olahan Kopi Biji
(Sumber http://babyalabaster.com pukul 17.09, tanggal 21/03/2014)
2.1.3.2 Kopi bubuk
Gambar 2 Kemasan Hasil Olahan Kopi Bubuk
(Sumber www.rumahkopi.com diunduh pukul 17.26 tanggal 21/03/2014)
Jenis olahan kopi bubuk dikemas dalam bahan kaleng dengan
kandungan alumunium 7-10 micron. Selain itu dapat ditambahkan bahan
metalize atau plastik dan kertas. Atau bisa menggunakan kertas kopi, plastic
dengan syarat tertutup rapat untuk mengindari kontak langsung dengan udara
yang bisa mengurangi cita rasa kopi bubuk.
2.1.3.3 Kopi instan
Kemasan untuk kopi instan menggunakan bahan alumunium foil yang
cukup tebal dalam bentuk sachet dan kaleng. Selain itu kopi instan dapat
menggunakan kemasan berupa gelas dengan bentuk silinder.
Gambar 3 Kemasan Hasil Olahan Kopi Instan
(Sumber http://kopi.pro.com diunduh pukul 17.41 tanggal 21/03/2014)
2.1.3.4 Kopi mix
Gambar 4 Kemasan Hasil Kopi Mix
(Sumber http://kopikuphotos.com diunduh pukul 17.34,tgl 21/03/2014)
Kandungan kopi mix umumnya berupa campuran gula, creamer, dan
susu. Kemasan kopi mix berbahan metalize dengan kandungan almunium
yang tipis. Kopi mix dikemas dalam bentuk sachet untuk menjaga
kepraktisannya.
2.1.4 Budidaya Pengolahan Kopi
Pengolahan buah kopi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pengolahan
kering atau disebut OIB (Oost Indische Bereiding) dan pengolahan bahasa
atau disebut WIB (Wash Indichi Bereiding).
2.1.4.1 Pengolahan Metode Kering
Tahapan pengolahan metode kering relatif pendek dan
sederhana. Karena itu, pengolahan biasanya dilakukan jika jumlah
panen kopi masih terbatasatau belum tersedianya alat yang memadai.
Metode ini dilakukan petani kecil atau di lokasi perkebunan yang
relatif menyebar. Buah kopi segarumumnya disebut kopi gelondong
basah. Buah kopi ini belum diolah secara mekanis dan masih
terlindung dari kulit buah. Kadar air kopi gelondong basah setelah
petik sekitar 60-70%. Buah kopi diolah menjadi biji kopi yang siap
jual atau biasa dinamakan kopi beras. Kopi ini telah terpisah dari
daging buah, kulit buah, kulit tanduk, dan kulit ari. Kadar air biji kopi
beras siap jual umumnya 13%. Secara umum, urutan proses
pengolahan kering buah kopi sebagai berikut:
1. Pemetikan buah
2. Penerimaan di pabrik atau gudang
3. Sortasi buah
4. Pengeringan buah
5. Pengupasan kulit buah (pulping)
6. Pengeringan biji
7. Pengupasan kulit tanduk (hulling)
8. Pengeringan akhir
9. Sortasi biji (grading)
10. Pengemasan
11. Pendistribusian atau pemasaran
2.1.4.2 Pengolahan Metode Basah
Pengolahan metode basah hanya digunakan untuk buah kopi
yang sudah masak penuh atau berwarna merah hingga kehitam-
hitaman. Pengolahan dengan cara basah dapat menghasilkan
keseragaman dan mutu kopi baik. Dahulu pengolahan kopi hanya
dilakukan dengan metode kering. Seiring waktu, semakin
meningkatnya jumlah produksi kopi, cuaca yang kurang baik, dan
kuantitas hasil panen yang tinggi, maka pengolahan kering dianggap
tidak efisien lagi untuk perkebunan besar. Karena itu, perkebunan
besar mengolah hasil panen kopi dengan metode basah. Perbedaan
metode basah dan kering adalah proses penghilangan lapisan lendir.
Berikut ini langkah proses pengolahan kopi metode basah secara
lengkap:
1. Pemetikan buah
2. Penerimaan di pabrik atau gudang
3. Sortasi buah
4. Pengupasan kulit (pulping)
5. Fermentasi
6. Pencucian
7. Pengeringan
8. Pendinginan (tempering)
9. Pengupasan kulit tanduk’
10. Sortasi (grading)
11. Pengemasan
12. Penyimpanan
13. Pendistribusian atau pemasaran
2.1.5 Teknik penyajian kopi
Aroma dan flavor kopi mulai berkurang ketika kemasan dibuka
lebih dari satu minggu atau lebih dari enam bulan sejak digiling.
Penurunan kualitas ini berlaku juga untuk kopi bubuk dan kopi setelah
di sangrai atau dipanggang. Berdasarkan metode tekniknya, penyajian
kopi dibedakan menjadi dua, yaitu teknik tradisional dan teknik
modern.
2.1.5.1 Teknik tradisional
Beberapa peralatan masak yang bisa digunakan dalam pembuatan kopi
teknik tradisional diantaranya ibrik, ceret, dan open pot. Berikut
berbagai cara penyajian kopi secara tradisional:
1. Masak kopi bubuk dengan air. Setelah suhu mencapai 90-95 derajat
celcius, berikan gula secukupnya, kemudian sajikan
2. Aduk kopi bubuk dan gula pasir secara bersamaan dengan
menuangkan air panas secukupnya ke dalam gelas atau cangkir, lalu
sajikan
3. Masukan kopi bubuk ke dalam wadah sekaligus disaring
menggunakan penyaring. Tambahkan air yang telah mendidih ke
dalam wadah tersebut dan tamping ke dalam gelas atau cangkir.
Setelah itu, aduk larutan di wadah tersebut, baik tanpa maupun gula
sebagai pemanis.
4. Masak biji kopi yang sudah disangrai bersama dengan air di dalam
wadah tahan panas. Setelah air mendidih, masukan beberapa jenis
makanan tertentu, seperti daging dan sayuran. Sajikan dan siap
dikonsumsi.
2.1.5.2 Tehnik Modern
Berikut beberapa peralatan yang umumnya digunakan dalam penyajian
kopi menggunakan teknik modern:
2.1.5.2.1
Plunger
Plunger digunakan untuk mencampurkan bubuk kopi dengan
air seduhan. Pencampuran air mendidih dengan bubuk kopi
agar bubuk kopi tidak ikut mengambang di atas permukaan air
dan menjaga suhu air relatif lebih lama. Bentuknya seperti
cangkirgelas yang memiliki tutup dan penyaring dengan harga
sekitar Rp.500.000- Rp.1.500.000. Beberapa alat yang
menggunakan energi panas (non-electrical) dan fungsinya
menyerupai plunger, diantaranya neapolitan flip - drip, filter
dan mocha express.
Cara praktis penggunaan plunger sebagai berikut:
- Tuang air panas ke dalam plunger
- Masukan kopi bubuk dan aduk
- Masukan tutup plunger (berbentuk saringan) agar kopi
tidak ikut ke permukaan.
2.1.5.2.2
Brewer Coffee (Vacuum Pot)
Alat ini bekerja menggunakan tenaga listrik. Prinsip kerja alat
ini adalah memanfaatkan energy listrik untuk memanaskan air.
Uap air yang dihasilkan akan dialirkan (ditampung) melalui
satu wadah yang berisi kertas filter yang berisi bubuk kopi.
Karena itu, terjadi proses pengembunan dari uap air menjadi
tetesan air kopi. Alat ini sudah dibuat dalam ukuran yang besar
(40 liter) yang biasa digunakan di hotel atau katering. Beberapa
merek dari alat brewer coffee yang sudah terkenal
diantaranya westband,coffee urns, dan cecilware coffee. Harga
sekitar Rp.2.500.000- Rp.17.000.0000, tergantung merek dan
ukuran.
2.1.6 Data Produsen
2.1.6.1 Sejarah CV.NEFO Jambi
Kopi Bubuk Cap AAA di produksi oleh CV.NEFO Jambi yang
beralamat di Jl.Orang Kayo Pingai, RT 03 Jambi. CV.NEFO Jambi pertama
kali di rintis dan dibangun oleh Bapak Hidayat pada tahun 1965 sebagai
pemilik usaha dan pendiri usaha Kopi AAA. Kopi diolah dengan Jenis Kopi
Excelsa yang sejak dulu menjadi andalan di Kota Jambi. Jenis Kopi Excelsa
adalah jenis kopi yang pengembangannya terbatas di Indonesia, namun di
Kota Jambi Kopi ini sudah sangat di kenal sejak 50 tahun yang lalu. Biji Kopi
Excelsa ini memiliki cita rasa yang khas dari segi aroma maupun rasa.
Usaha yang dimulai dari kecil-kecilan berupa industri rumahan ini,dan
memasarkan produknya sendiri ketoko-toko, kini tiada yang menyangka
produk kopi ini dapat berkembang pesat dan menjadi ciri oleholeh khas
jambi,dimana para pelancong yang datang tidak lupa mereka untuk membeli
Kopi AAA sebagai oleh-oleh. Ayah dari 3 (tiga) orang anak ini memiliki tekad
yag kuat dengan usahanya ia yakin usahanya akan terus semakin
berkembang,walaupun nantinya akan di kelola oleh anak-anknya. Logo AAA
memiliki makna bahwa huruf A merupakan huruf pertama dan bentuk AAA
yang menjulang seperti gunung ini mengartikan bahwa usahanya yang
pertama dan terus semakin berkembang tiada hentinya.
Yang disayangkan dari produk Kopi AAA ini belum dipasarkan kekota
kota besar, produk ini hanya dipasarkan ke kabupaten-kabupaten sekitar Kota
Jambi saja (seperti Kerinci,Bungo,Tungkal,dll). Belum ada keinginan dari
sang pemilik usaha untuk memasarkan kopinya keluar Negeri, karena ia
beranggapan bahwa kopi yang ia jual ini merupakan khas Kota Jambi, dimana
para pelancong yang datang tidak akan pernah lupa untuk membeli oleh-oleh
khas Jambi ini.
Usaha yang maju pesat ini memiliki kurang lebih 400 orang karyawan,
dimana setiap karyawan memiliki bagian pekerjaan masing-masing (bag
membungkus, pengelola kopi, accounting, sales, dsb). Yang uniknya dari
usaha Bapak Hidayat ini ia tidak pernah mencoba untuk mengubah bentuk
kemasan Kopi nya dari awal mulai berdiri hingga sekarang, karena ia
menggangap ini adalah keberuntungan untuk usahanya.
2.1.6.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi
“Menjaga ciri khas rasa dan pengolahan kopi yang ada sejak dulu dari
waktu ke waktu”
Misi
“Meningkatkan kualitas produk agar semakin terus berkembang”
2.1.6.3 Logo
Gambar 5 Logo Perusahaan
Produk Kopi Bubuk Cap AAA khas kota Jambi menggunakan Huruf
AAA sebagai khas logo demikian juga sebagai merek dagang usaha. Logo
AAA memiliki makna bahwa huruf A merupakan huruf pertama dan logo
yang menjulang mengartikan bahwa usahanya yang pertama dan terus
semakin berkembang tiada hentinya dari masa kemasa, serta harapan untuk
ketiga anaknya dapat meneruskan usahanya dengan baik.
2.1.6.4 Alamat Perusahaan
Jl.Orang Kayo Pingai, RT 03 (Lorong Koni) Jambi. CV.NEFO Jambi
Indonesia. Beroperasional setiap hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 07.00 -
16.00.
Gambar 6 Pabrik Kopi AAA Gambar 7 Mobil Pegangkut Kopi
Gambar 8 Para Karyawan Pabrik Gambar 9 Keadaan Pabrik Malam Hari
2.1.6.5 Karakteristik Produk
Gambar 10 Produk Kopi Bubuk Cap AAA
(Sumber http://kopisumatra.wordpress.com/ diunduh pukul 13.14 tanggal 11/03/2014)
Kopi Bubuk Cap AAA telah dipasarkan kebeberapa Kabupaten-Kabupaten
sekitar Kota Jambi, dan juga Kopi AAA sudah lumayan terkenal di sekitarnya.Usaha
yang dulunya hanya industri rumahan,kini sangat berkembang pesat terutama di Kota
Jambi.Para pelancong dari luar kota Jambi selalu membeli Kopi khas Jambi ini
sebagai oleh-oleh.Kopi yang di produksi oleh CV.NEFO Jambi menggunakan biji
kopian yang berasal dari pohon kopi yang di tanam sendiri di Pulau Sumatra. Jenis
Kopi Excelsa sejak dulu menjadi andalan di Kota Jambi. Jenis Kopi Excelsa adalah
jenis kopi yang pengembangannya terbatas di Indonesia, Namun di Kota Jambi Kopi
ini sudah sangat di kenal sejak 50 tahun yang lalu.
Biji Kopi Excelsa ini memiliki cita rasa yang khas dari segi aroma maupun
rasa. Kopi AAA terbagi menjadi 3 jenis kemasan berupa bungkusan,kotak,dan kaleng,
warna yang digunakan dalam 3 jenis kemasan ini dapat dikatakan sama dengan
menggunakan warna oranye dan coklat. Warna yang dipakai dikemasan Kopi Bubuk
Cap AAA adalah warna Oranye yang dapat diartikan sebagai warna matahari dan
senja. Warna Oranye melambangkan energi, antusiasme, flamboyan dan perhatian.
Sifatnya menarik, cerah, ceria sehingga menawarkan keterbukaan dan keramahan
kepada yang melihatnya,sehingga warna oranye dapat dikatakan sebagai warna yang
kuat.Warna yang kedua adalah warna Coklat merupakan warna bumi dan alam.
Menunjukkan utilitas, membumi, warna kekayaan alam yang berlimpah. Warna
coklat juga dihubungkan dengan ciri khas Kopi AAA itu sendiri.
Oranye Coklat
Gambar 11 Warna Kemasan Kopi Bubuk Cap AAA
2.1.6.6 Pemasaran Produk
Penjualan Produk Kopi Bubuk Cap AAA dijual secara direct selling dengan
penawaran-penawaran oleh pihak marketing dan customer
- Mengadakan kerjasama dengan perusahaan - perusahaan atau pabrik yang
membutuhkan kopi.
- Mensuplai kopi keberbagai toko di wilayah Jambi dan sekitarnya.
2.1.6.7 Data Hasil Survey (Masyarakat Umum)
2.1.7 Kompetitor
2.1.7.1 Kopi Kapal Api
Kopi yang di produksi oleh PT Santos Jaya Abadi yang mewarisi tradisi
sekental kopinya. Sebagai usaha keluarga pemilik merk kopi terbesar di
Indonesia, akar perusahaan ini mulai tumbuh dari sebuah industri rumah
tangga sederhana di Surabaya,perusahaan mulai memproduksi kopi dengan
merk “Kapal Api” yang secara langsung mengaspirasikan simbol teknologi
tertinggi dan kemewahan. Serta kemasan yang dengan logo kapal membuat
kopi ini mengalami kemajuan yang pesat dan berkelanjutan.
Gambar 12 Kemasan Kopi Bubuk Kapal Api
(Sumber http:// www.postme.com diunduh pukul 13.25,tanggal 12/03/2014)
2.1.7.2 Kopi ABC
Pada tahun 1985, Kopi dengan merk ABC diluncurkan ke pasaran
sebagai fighting brand dari kopi Kapal Api.Pada awal diluncurkan, Kopi ABC
hanya tersedia dalam bentuk kopi bubuk murni. Pada tahun 1992, kopi ABC
mengikuti perkembangan pasar dengan mengeluarkan kopi ABC Plus, kopi
bubuk dengan gula dalam satu kemasan.Empat Tahun kemudian kopi ABC
Susu diluncurkan, kopi dengan krimer dan gula dalam satu kemasan praktis.
Kopi ABC Susu merupakan pilihan yang diminati.
Gambar 13 Kemasan Kopi ABC
(Sumber http://kopiabc-tbk.com/ diunduh pukul 13.50,tanggal 12/03/2014)
2.8 Target Audience
Demografi
- Usia : Remaja - Dewasa (20-60 tahun)
- Jenis kelamin : Pria (Primer), Wanita (Sekunder)
- Jenis pekerjaan : Pelajar remaja, Karyawan, Wiraswasta, Ibu rumah tangga
Geografi
- Wilayah : Pulau Sumatera terutama Jambi dan diluar pulau Sumatera
- Kepadatan : Perkotaan
- Iklim : Tropis
Psikografi
- Status Ekonomi Sosial : Kalangan menegah – menengah atas (B - B+).
- Gaya hidup : Suka mengkonsumsi / pecinta kopi, Sibuk dengan pekerjaan,
Aktif, Suka berkumpul.
2.2 Tijauan Khusus
2.2.1 Teori Packaging
Menurut Oxford dictionary, packaging adalah sekumpulan yang
dikemas atau dibungkus bersama-sama. Sedangkan menurut Marianne Rosner
dan Sandra A.Krasovec dalam buku desain kemasan, desain kemasan adalah
bisnis kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material warna citra, tipografi,
dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat
dipasarkan. Menurut Majalah Concept Vol 03 edisi 18,2007 menjelaskan arti
desain kemasan adalah ilmu, seni dan teknologi yang bertujuan untuk
melindungi sebuah produk saat akan didistribusikan, disimpan, dijual, dan
dipakai.
(Sumber Oxford Dictionary, Packaging Book Marianne Rosner and Sandra
A.Krasovec, Majalah Concept Vol 03 Edisi 18,2007)
2.2.1.1 Sejarah Singkat Packaging
Selama berabad-abad, fungsi sebuah kemasan hanyalah sebatas untuk
melindungi barang atau mempermudah barang untuk dibawa. Seiring dengan
perkembangan jaman yang semakin kompleks, barulah terjadi penambahan
nilai-nilai fungsional dan peranan kemasan dalam pemasaran mulai diakui
sebagai satu kekuatan utama dalam persaingan pasar.Menjelang abad
pertengahan, bahan-bahan kemasan terbuat dari kulit, kain, kayu, batu,
keramik dan kaca. Tetapi pada jaman itu, kemasan masih terkesan seadanya
dan lebih berfungsi untuk melindungi barang terhadap pengaruh cuaca atau
proses alam lainnya yang dapat merusak barang.Selain itu, kemasan juga
berfungsi sebagai wadah agar barang mudah dibawa selama dalam
perjalanan.Baru pada tahun 1980an dimana persaingan dalam dunia usaha
semakin tajam dan kalangan produsen saling berlomba untuk merebut
perhatian calon konsumen, bentuk dan model kemasan dirasakan sangat
penting juga peranannya dalam strategi pemasaran. Disini kemasan harus
mampu menarik perhatian, menggambarkan keistimewaan produk, dan
“membujuk” konsumen.Pada saat inilah kemasan mengambil alih tugas
penjualan pada saat jual beli terjadi.
2.2.1.2 Fungsi dan Peranan Packaging
Secara umum fungsi kemasan adalah :
1. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar
ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari
kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
2. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai
alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang
terdapat pada kemasan.
3. Meningkatkan efisiensi, seperti memudahkan penghitungan, pengiriman
dan penyimpanan.
Kemasan juga dapat berfungsi sebagai media komunikasi suatu citra
tertentu. Contohnya, produk-produk benda kerajinan. Dari kemasannya orang
sudah dapat mengenali rasanya, walaupun tidak ada pesan apa-apa
yangmditulis pada bungkus tersebut, tapi kemasannya mengkomunikasikan
suatu citra yang baik.
2.2.1.3 Unsur - Unsur Packaging
1. Elemen visual : bentuk, gambar, tipografi, warna.
2. Material : plastik, gelas, kayu, kertas, metal
3. Elemen identitas visual : logo, mascot, slogan
4. Ukuran : berat, isi (gram / liter)
5. Informasi yang menjelaskan (labeling)
(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/modul%20Packaging.pdf diunduh pukul
14.06, tanggal 17/03/2014)
2.2.2 Teori Logo
Logo mungkin sekilas sangat sederhana dan mudah dibuat. Tetapi itu
tidak berarti cara mendesain logo memakan waktu yang pendek. Sama seperti
iklan, logo memerlukan ide serta konsep yang dapat menarik perhatian
pelanggan. Logo adalah bagian penting dari sebuah desain kemasan, karena
logo merupakan fondasi image branding secara keseluruhan, dan juga logo
dibuat sebagai salah satu cara mempresentasikan brand tersebut kepada
konsumen. Seiring dengan perkembangan dunia periklanan, peran logo
menjadi amat penting terutama dalam pembuatan strategi branding sebuah
produk. Selain itu, mendesain logo harus melalui proses terencana dan
berbagai pertimbangan karena logo terkait dengan tujuan di masa depan. Kita
tidak dapat mengubah logo kapan saja kita mau karena untuk menciptakan
brand awareness yang baik, sangat ditentukan oleh logo yang konsisten.
Logo yang konsisten akan membantu konsumen mengingat identitas
produk. Fungsi logo adalah membungkus identitas dan kepribadian produk,
sehingga dengan melihatnya saja orang tahu persis apa arti produk itu bagi
mereka dan karakter produk tersebut. Dari fungsi ini, logo kemudiann menjadi
ukuran sebuah citra, baik citra sebuah produk, perusahaan maupun
organisasi.Sebuah logo yang baik adalah logo yang memiliki ciri khas, tepat,
praktis, sederhana dan dapat menyampaikan pesan yang dimaksudkan. Dalam
merancang logo yang efektif, sebaiknya kita tidak melupakan beberapa prinsip
perancangan yaitu :
- Sederhana
Logo yang sederhana memungkinkan untuk lebih mudah diingat dan
digunakan secara serbaguna.Logo yang sederhana tersebut dapat dimunculkan
secara unik tanpa harus digambarkan berlebihan.
Gambar 14 Logo yang Sederhana
(Sumber http://www.desainstudio.com diunduh pukul 15.15, tanggal 21/3/2014)
- Mudah Diingat
Prinsip berikutnya masih berhubungan dengan prinsip kesederhanaan, yaitu
bahwa sebuah logo harus mudah diingat. Cara mewujudkannya kembali lagi
pada poin bahwa logo tersebut harus sederhana dan tepat sasaran.
Gambar 15 Logo yang Mudah Diingat
(Sumber http://www.desainstudio.com diunduh pukul 15.17, tanggal 21/3/2014)
- Kekal
Logo yang baik haruslah tak lekang oleh waktu (kekal atau abadi). Yang
menjadi pertanyaan adalah “Apakah logo tersebut masih efektif dalam jangka
waktu 10, 15, 20 tahun mendatang?”
Gambar 16 Logo yang Kekal
(Sumber http://www.desainstudio.com diunduh pukul 15.19, tanggal 21/3/2014)
- Sesuai
Prinsip terakhir dalam merancang logo adalah kesesuaian logo dengan tema
yang dikerjakan. Dengan kata lain yang dimaksud disini adalah kesesuaian
karakter atau citra antara visual logo dengan konsep perusahaan. Logo harus
bisa menggambarkan apa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam hal ini, tag
line mungkin bisa menutupi. Namun kembali lagi kepada kondisi dimana
sebuah logo harus ditempatkan kedalam berbagai media visual dan harus
berdiri sendiri tanpa adanya tag line.
Gambar 17 Logo yang Sesuai
(Sumber http://www.desainstudio.com diunduh pukul 15.19, tanggal 21/3/2014)
Berikut ini adalah beberapa definisi logo lainnya :
1. Logo adalah penyajian atau tampilan nama, bentuk seragam,tulisan,atau
ciri khas perusahaan secara visual.
2. Logo merupakan sebuah huruf atau sebuah plat yang dicetakkan yang
memiliki makna, yang biasa dipergunakan sebagai nama surat kabar atau
lambing.
3. Logo merupakan simbol yang mempunyai tujuan komunikasi dan juga
untuk mencerminkan citra perusahaan.
(Sumber http://www.scribd.com/doc/82645990/buku-logo diunduh pada pukul 18.00
tanggal 18/03/2014)
2.2.3 Teori Warna
Warna merupakan unsur desain yang pertama paling menarik perhatian
seseorang dalam kondisi apapun. Setiap permukaan benda akan tampak berwarna,
karena benda tersebut menyerap dan memantulkan cahaya secara selektif yang
disebut dengan cahaya visual. Suatu benda akan tampak berwarna apabila suatu
peristiwa eksternal dan internal bersatu dalam suatu pengalaman. Ketika melihat
sebuah desain, yang direspon pertama kali oleh mata manusia adalah warna daripada
elemen desain lainnya (tipografi, gambar, dan elemen grafis lainnya). Oleh karena itu,
pemilihan warna dalam sebuah desain sangatlah penting.
Berbicara tentang warna tidak akan terlepas dari teori-teori warna yang dinyatakan
oleh beberapa ahli berikut ini :
Teori Sir Isaac Newton
Newton melakukan percobaan dan menyimpulkan, apabila dilakukan
pemecahan warna spektrum dari sinar matahari, akan ditemukan warna-warna yang
beraneka ragam yang terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Warna-
warna tersebut dapat kita lihat pada pelangi.
Teori Brewster
Teori Brewster pertama kali dinyatakan pada tahun 1831.Teori ini
menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu
warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral.Kelompok warna ini sering disusun
dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster menjelaskan teori
komplementer, split komplementer, triad, dan tetrad. Teori Brewster disebut dengan
lingkaran warna yang banyak digunakan dalam dunia seni rupa.
Warna primer, merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna
warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru,
dan kuning.
Warna sekunder, merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan
proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan
kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah
dan biru.
Warna tersier, merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu
warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna
kuning dan jingga.
Warna netral, warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam
proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras
di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.
Teori Munsell
Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna dengan standar warna untuk
aspek fisik dan psikis. Berbeda dengan Newton dan Brewster, Munsell mengatakan
warna pokok terdiri dari merah, kuning, hijau, biru dan jingga. Sementara warna
sekunder terdiri dari warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua dan nila.
Menurut E.P. Danger, beberapa manfaat warna bagi kemasan adalah sebagai berikut
- Sasaran pertama dari sebuah kemasan ialah mudah terlihat mata, dan
warnalah yang mencapai ini.
- Kemasan yang baik menarik perhatian dan memicu tindakan pembeli, efek
fisiologis dari warna membantu menjamin tingkat perhatian yang maksimal.
- Kemasan seharusnya memiliki keterlibatan dan kualitas pengenalan yang
maksimal, efek psikologis dari warna akan menjamin bahwa orang mengenali
kemasan tersebut bila dipajang.
- Kemasan tersebut harus mempengaruhi orang untuk memandangnya dari
dekat dan membelinya, warna akan menolong menjamin bahwa kemasan
tersebut menjual.
- Kemasan seharusnya menarik perhatian.
- Warna memudahkan tulisan untuk dibaca.
- Warna membantu mengkoordinir kemasan dan promosi lainnya.
(http://www.edupaint.com, diunduh pukul 14.43, tanggal 11-03-2014)
Warna mempunyai konotasi masing-masing, baik itu positif maupun negatif. Berikut
ini adalah karakter warna yang mampu memberikan kesan kepada seseorang,
diantaranya :
1. Biru : Memiliki konotasi positif yaitu royalti dan aristokrat, terbaik, surga,
dingin,kebenaran, ketenangan, konservatif, loyal dan dapat diandalkan,
keamanan, teknologi tinggi dan berhubungan dengan laut. Sedangkan konotasi
negatifnya adalah intovert, kesedihan, depresi, tak disangka dan segala hal
yang dingin.
2. Hijau : Memiliki konotasi positif yaitu lingkungan, pertumbuhan dan
pembaharuan, fertilitas, kesegaran, alami, muda, kesehatan, damai dan tenang.
Konotasi negatifnya adalah racun, penipuan, tidak berpengalaman, tidak
dewasa dan mentah.
3. Kuning : Memiliki konotasi positif yaitu ceria, matahari, emas,kebahagiaan,
vitalitas, harapan dan optimisme Konotasi negatifnya adalah hati - hati (pada
lampu lalu lintas), penyakit, pengkhianat dan pengecut.
4. Merah : Memiliki konotasi positif yaitu cinta, keberuntungan, sensualitas,
semangat, festival, menandai hal penting, baru dan hangat, Konotasi
negatifnya yaitu perang, revolusi dan anarki, prostitusi, iblis, bahaya dan api.
5. Hitam : Memiliki konotasi positif yaitu kemewahan (dalam fashion),
kekuatan, dan dihormati (dalam bisnis). Sedangkan konotasi negatifnya adalah
kematian, kekosongan, depresi, tidak diakui dan kesialan.
6. Coklat : Sering dihubungkan dengan tanah, kayu, kopi, kenyamanan dan
keamanan, sendu, melankolis dan membosankan.
7. Putih : Konotasi positif yaitu kemurnian, kelahiran, kebersihan, steril, tidak
bersalah, kedamaian. Konotasi negatifnya adalah menyerah (bendera putih)
dan pengecut.
(Sumber Colour Book, karya Edith Anderson Feisner,2006)
2.2.4 Teori Tipografi
Tipografi adalah perpaduan antara ilmu seni dan tehnik mengatur
tulisan, agar maksud serta arti tulisan dapat tersampaikan dengan baik secara
visual kepada pembaca.
Tipografi menurut Roy Brewer (1971) dapat memiliki pengertian
luas yang meliputi penataan dan pola halaman,atau serta barang cetak. Atau
dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan
berbagai hal betalian pengaturan baris - baris susun huruf, tidak termasuk
ilustrasi dan unsur - unsur lain bukan susun huruf pada halaman cetak.
Tipografi menurut Stanley Marrison, tipografi dapat didefinisikan
sebagai keterampilan mengatur bahan cetak serta secara baik dengan tujuan
tertentu,seperti mengatur tulisan, membagi ruang/spasi dan menata/menjaga
huruf untuk membantu secara maksimal agar pembaca memahami teks.
Tipografi yang baik mengarah kepada keterbacaan, kemenarikan, desain huruf
tertentu yang menciptakan gaya atau karakter atau menjadi sebuah
karakteristik subjek yang diiklankan.
Tipografi memiliki beberapa prinsip antara lain :
- Legibility atau kemudahan membaca teks dengan jenis huruf yang dipilih
- Readibility atau kualitas jenis huruf tersebut dan mudah dibaca
- Clarity atau kejelasan huruf sehingga mudah dibaca
- Visibility atau jenis huruf yang mudah dilihat
Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh
James Craig, antara lain sbb :
1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk
lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang
kontras pada garis garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik,
anggun, lemah gemulai dan feminin.
2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk
persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama.
3. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak
memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama
atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern,
kontemporer dan efisien.
4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena,
kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang
ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang
sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan
yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
(http://www.ahlidesain.com diunduh pada pukul 17.36, tanggal 11-03-2014)
2.2.5 Teori Layout
Layout merupakan tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu
bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang
dibawanya.Bagaimana mendesain layout yang baik, Ada beberapa pertanyaan
yang pertama tama perlu dijawab :
1. Apa tujuan desain tersebut ?
2. Siapa target audiencenya ?
3. Apa pesan yang ingin disampaikan kepada target audience ?
4. Bagaimana menyampaikan pesan tersebut ?
5. Dimana, dimedia apa dan kapan desain itu akan dilihat oleh target
audience?
Layout yang digunakan juga harus cenderung teratur agar lebih enak
dibaca, karena mendia yang dipakai adalah buku memiliki banyak teks,
sehingga dperlukan layout yang nyaman untuk dibaca.
(Sumber Buku berjudul “Layout : Dasar & Penerapannya” 2008, karya Surianto
Rustan, S.Sn)
Prinsip - Prinsip Layout
1. Unity
Merupakan prinsip kesatuan elemen-elemen desain dalam layout. Tidak hanya
dalam hal penampilan tetapi juga mencakup selarasnya elemen-elemen yang
terlihat secara fisik dan pesan yang ingin disampaikan dalam konsepnya.
2. Balance
Merupakan pembagian berat yang merata pada suatu bidang layout.
3. Emphasis
Dapat diciptakan melalui beberapa cara :
- Memberi ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan elemen lain.
- Warna yang kontras, berbeda sendiri dari latar belakang elemen lainnya.
- Letakkan pada posisi yang menarik perhatian.
4. Sequence
Sama artinya dengan hirarki, merupakan urutan prioritas dari elemen yang
harus dilihat dari pertama sampai terakhir. Dengan adanya sequence akan
membuat pembaca secara otomatis mengurutkan pandangan matanya sesuai
yang diinginkan designer.
2.2.6 Teori Illustrasi
Merupakan salah satu unsur yang paling sering digunakan dalam
komunikasi sebuah kemasan karena sering dianggap sebagai bahasa universal
yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa dan
kata - kata.
Fungsi ilustrasi dalam kemasan adalah sebagai berikut:
1. Menarik perhatian
2. Menonjolkan salah satu keistimewaan produk
3. Memenangkan persaingan dalam menarik perhatian konsumen
4. Mendramatisasi pesan
5. Merangsang minat membaca keseluruhan pesan
6. Menjelaskan suatu pernyataan
7. Menciptakan suatu suasana yang khas
(Sumber Buku Karya Wirya,Irwan yang berjudul Kemasan yang Menjual 1999)
2.3 Analisa SWOT Kopi Cap AAA Jambi
2.3.1 Streght (Kekuatan)
o Kopi Bubuk Cap AAA merupakan produk kopi yang sudah lama berdiri
sejak 1965, namun tetap dapat mempertahankan eksistensinya hingga
sekarang.
o Pabrik Kopi yang sudah ada selama puluhan tahun ini,menjadikan kopi
yang langkah dan oleh karena itu perlu dikenal oleh khalayak luas
maupun mancanegara dengan keistimewahaan tersendiri.
o Tidak menggunakan zat kimia seperti pengawet.
o Memiliki kekuatan tekstur kopi dan aroma tersendiri dibandingkan
dengan kopi lainnya.
2.3.2 Weakness (Kekurangan)
o Kemasan packaging yang tidak pernah dikembangkan dari awal
berdirinya usaha Kopi AAA hingga sekarang.
o Produk yang tidak ditawarkan / dipromosikan kekota-kota lain ataupun
keluar negeri,sehingga hal inilah yang membuat masyarakat masih
kurang mengenal produk Kopi AAA ini.
o Kurang adanya media promosi (website khusus Kopi AAA)
2.3.3 Opportunity (Peluang)
o Banyaknya pariwisata asing yang gemar meminum kopi.
o Ketertarikan masyarakat masih tinggi terhadap minuman kopi.
2.3.4 Threat (Ancaman)
o Banyak masyarakat yang masih beranggapan, bahwa mengkonsumsi
kopi dapat menimbulkan penyakit.
o Semakin banyak produk pesaing yang muncul dipasaran.
o Kompetitor brand lain yang memiliki packaging yang lebih menarik.