pola perilaku pengguna internet dalam mengonsumsi...

146
POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN BERITA DAN INFORMASI PADA GENERASI X, Y, DAN Z Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Rizka Maulidina NIM. 11150510000143 PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020 M

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM

MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN BERITA DAN

INFORMASI PADA GENERASI X, Y, DAN Z

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Rizka Maulidina

NIM. 11150510000143

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 2: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN
Page 3: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN
Page 4: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN
Page 5: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

i

ABSTRAK

Rizka Maulidina (NIM) 11150510000143, Pola Perilaku

Pengguna Internet Dalam Mengonsumsi dan Menyebar-

luaskan Berita dan Informasi Pada Generasi X, Y, dan Z,

2020

Berkembangnya tekhnologi informasi 4.0 memberikan

kemudahan mengakses berita dan informasi di internet. Semua

lapisan masyarakat baik anak-anak hingga lansia dapat

mengakses berita dan informasi melalui internet dengan mudah,

Riset ini bermaksud menguji kemampuan setiap generasi

dalam mengakses berita dan informasi online, mengetahui

perbedaan berita dan generasi, serta dapat membedakan berita

asli dan hoaks.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori

Stimulus Organizm Respons (SOR) yang dipopulerkan oleh

Hotland. Teori tersebut menyatakan bahwa media massa

menimbulkan efek yang terarah, segera, dan langsung terhadap

komunikan. Stimulus Response Theory atau S-R theory. Model

ini menunjukkan bahwa komunikasi merupakan proses aksi-

reaksi.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif.

Tekhnik pengambilan data dilakukan dengan metode survey atau

menggunakan angket penelitian. Peneliti telah membatasi

responden yang membaca berita dan infromasi melalui media

online. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 116 orang dari

generasi x, y, dan z di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Jakarta.

Temuan riset ini adalah tidak adanya perbedaan disetiap

generasi dalam mengakses internet, tidak ada perbedaan disetiap

generasi dalam membedakan berita dan infromasi, dan terdapat

berbedaan setiap generasi dalam mememahami berita asli dan

hoaks.

Tidak adanya perbedaan dapat dipengaruhi oleh tingkat

pendidikan dan akses internet yang sama. Selain itu, pemilihan

populasi yang homogen membuat pola konsumsi yang sama.

Kata Kunci: Konsumsi Internet, Penyebaran Berita dan

Informasi, Teori SOR

Page 6: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrihmanirrohim

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya serta kekuatan kepada penulis sehinnga

dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul: “Pola Perilaku

Pengguna Internet Dalam Mengonsumsi dan Menyebarluaskan

Berita dan Informasi Pada Generasi X, Y, dan Z”. Sholawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

teladan bagi insan di muka bumi.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi

syarat guna mencapai gelar Sarjana Sosial di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari

sepenuhnya banyak pihak yang telah membantu dalam proses

penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

penyusunan skripsi ini, terutama kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Dr.

Suparto, M.Ed., Wakil Dekan I Bidang Akademik Dr. Siti

Napsiah, MSW., Wakil Dekan II Bidang Administrasi

Umum Dr. Ruli Nasrullah, M.Si dan Wakil Dekan III

Bidang Kemahasiswaan Drs. Cecep Castrawijaya, MA.

2. Ketua Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Kholis Ridho, M.Si dan Sekretaris

Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA.

Page 7: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

iii

3. Dosen pembimbing skripsi, Kholis Ridho, M.Si yang

telah meluangkan waktu sibuknya untuk membimbing

peneliti dan ilmunya yang bermanfaat untuk kelancaran

pengerjaan skripsi imi.

4. Para dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah memberikan dedikasinya sebagai pengajar

yang memberikan berbagai pengarahan, ilmu yang

bermanfaat, pengalaman, serta bimbingan kepada peneliti

selama peneliti mengikuti kegiatan perkuliahan.

5. Seluruh Staff dan Karyawan Tata Usaha Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membantu

penulis dalam pembuatan surat-menyurat.

6. Bapak Edi Suharli dan Ibu Yakomina selaku orang tua

penulis yang selalu memberi semangat, do’a terbaik untuk

penulis, serta dukungan moril maupun materil untuk

menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih sudah bersabar

menunggu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Adik saya Riftya Mauliddiba yang telah memberi

semangat dan dukungan kepada penulis.

8. Sahabat terbaik saya, Muhamad Riski yang telah memberi

dukungan, semangat, do’a dan motivasi kepada penulis

dalam menjalani lika-liku penelitian skripsi ini.

9. Awanda Noviani, Dewi Rahmayuni, Ineike Pramestiya,

Umi Lailatul Baroroh, dan teman-teman Jurnalistik 2015

yang selalu berbagi informasi kepada penulis.

10. Sahabat-sahabat belajar Al-Quran, Nurul Azizah Utami,

Kak Sinta Amelia, Kak Yuniar Saraswati Rahman, Kak

Page 8: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

iv

Weni, Kak Icha, Kak Rita yang sudah menjadi saudara,

dengan izin-Nya, semesta mendukung atas pertemuan kita

semua. Terima kasih untuk semua masukan, nasihat,

dukungan, dan diskusi bersama penulis (terutama dalam

rangka menghadapi ujian skripsi ini).

11. Sahabat-sahabat dari keluarga besar UKM Resimen

Mahasiswa “Wira Dharma” UIN Jakarta khususnya

kepada Puteri Tonisa, Umi Chomsiatun, dan Himmatul

Mu’fida yang masih menerima segala kekurangan penulis

dan dukungan serta do’a kepada penulis.

12. Sahabat saya Anggita, Karina, dan Nunu yang

memberikan semangat kepada penulis dan tempat

berkeluh kesah dalam menjalani skripsi ini.

13. Untuk semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-

persatu karna keterbatasan penulis, namun penulis sangat

berterima kasih. Semoga Allah membalas semua kebaikan

keluarga dan sahabat tercinta.

Jakarta, 16 Juli 2020

Rizka Mauldina

Page 9: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................ ii

DAFTAR ISI ...................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................ vii

DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM ............................ x

BAB I PENDAHULUAN ................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................... 1

B. Batasan Masalah....................................................... 5

C. Rumusan Masalah .................................................... 5

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................. 5

E. Sistematika Penulisan ............................................... 6

F. Sistematika Penulisan ............................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................... 11

A. Teori Perilaku ......................................................... 11

B. Motif Pengguna Media ........................................... 13

C. Teori Stimulus Organizm Respons .......................... 15

D. Teori Techno Culturalizm ....................................... 19

E. Teori Generasi ........................................................ 24

F. Media Internet ........................................................ 29

G. Berita dan Informasi ............................................... 30

H. Kerangka Pemikiran ............................................... 40

BAB III METODE PENELITIAN .................................. 41

A. Paradigma Penelitian .............................................. 41

Page 10: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

vi

B. Pendekatan dan Metode Penelitian ......................... 42

C. Jenis Penelitian ....................................................... 43

D. Waktu dan Tempat Penelitian ................................. 43

E. Populasi dan Sampel .............................................. 44

F. Teknik Pengambilan Sampel .................................. 47

G. Variabel Penelitian ................................................. 47

H. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................ 51

I. Teknik Pengumpulan Data ..................................... 58

J. Instrumen Penelitian ............................................... 59

K. Hipotesis Penelitian ................................................ 62

L. Uji Instrumen ......................................................... 62

M. Teknik Analisis Data .............................................. 64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................... 69

A. Profil Responden .................................................... 69

B. Temuan Penelitian .................................................. 77

C. Pembahasan ........................................................... 91

D. Keterbatasan Penelitian .......................................... 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................ 99

A. Kesimpulan ............................................................ 99

B. Saran .................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ..................................................... 102

LAMPIRAN ................................................................... 109

Page 11: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pengelompokan Generasi ................................... 25

Tabel 2.2 Perbedaan Informasi dengan Berita dan Pers dengan

Sosial Media ...................................................................... 34

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Dosen serta Mahasiswa Jurnalistik

dan KPI UIN Jakarta .......................................................... 45

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Generasi X, Y, dan Z ................. 46

Tabel 3.3 Definisi Operasional dan Indikator Penelitian ..... 52

Tabel 3.4 Kuisioner dan Skala Pengukuran Frekuensi, Durasi

dan Atensi .......................................................................... 53

Tabel 3.5 Kuisioner dan Skala Pengukuran Konsumsi

Internet .............................................................................. 54

Tabel 3.6 Kuisioner dan Skala Pengukuran Menyebarluaskan

Berita dan Informasi .......................................................... 55

Tabel 3.7 Kuisioner dan Skala Pengukuran Perbedaan Berita

dan Informasi serta Berita dan Informasi Asli dan Hoaks ... 56

Tabel 3.8 Skala Likert Negatif ........................................... 59

Tabel 3.9 Skala Likert Negatif ........................................... 60

Tabel 3.10 Item Pertanyaan dalam Angket ......................... 60

Tabel 3.11 Item Pertanyaan dalam Angket ......................... 61

Tabel 3.12 Item Pertanyaan dalam Angket ........................ 61

Tabel 3.13 Tingkat Reabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ..... 64

Page 12: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

viii

Tabel 3.14 Koefisien Korelasi ............................................ 68

Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Perbedaan

Generasi............................................................................. 70

Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...... 71

Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Status/Pekerjaan ... 71

Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Suku/Etnis ........... 72

Tabel 4.5 Data Responden Berdasarkan Organisasi

Keislaman .......................................................................... 72

Tabel 4.6 Tahun Awal Menggunakan Internet Lintas Generasi

.......................................................................................... 74

Tabel 4.7 Durasi Penggunaan Internet Lintas Generasi ....... 76

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Akses Internet ........ 77

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Konsumsi Internet .. 78

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Penyebaran Berita. 80

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Pemahaman Perbedaan

Berita dan Informasi .......................................................... 82

Tabel 4.112 Hasil Uji Validitas Variabel Pemahaman Berita

Valid dan Hoaks ................................................................ 84

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Aktivitas

Internet .............................................................................. 86

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Konsumsi

Internet .............................................................................. 86

Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Penyebaran

Berita ................................................................................. 87

Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Pemahaman

Perbedaan Berita dan Informasi ......................................... 87

Page 13: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

ix

Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Pemahaman

Berita Valid dan Hoaks ...................................................... 88

Tabel 4.18 Tabel Uji Normalitas ........................................... 88

Tabel 4.19 Tabel Uji One Way Anova .................................. 90

Page 14: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

x

DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM

Gambar 2.1 Teori S-O-R .................................................... 19

Diagram 4.1 Tahun Awal Menggunakan Internet ............... 73

Diagram 4.2 Perangkat yang Digunakan Untuk Mengakses

Internet .............................................................................. 74

Diagram 4.3 Durasi Penggunaan Internet ........................... 75

Diagram 4.4 Link atau Portal yang Sering Digunakan Untuk

Mengakses Berita atau Informasi ....................................... 76

Page 15: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era teknologi informasi seperti saat ini, internet

menjadi medium yang diakses warga untuk memenuhi kebutuhan

informasi sehari-hari. Perkembangan teknologi web 2.0 pada

internet telah memberikan dampak signifikan bagi individu, yaitu

desentralisasi produksi hingga diseminasi informasi. Artinya

bahwa setiap individu dapat memproduksi hingga menyebarkan

informasi melalui internet. Ketersediaan informasi semakin

berlimpah meski pemerataan akses belum tercapai sepenuhnya.

Hal ini menjadi tantangan yang berat bagi pemerintah dalam

menyediakan informasi publik di tengah jutaan informasi yang

tersebar di internet.1

Media baru atau new media merupakan istilah yang

dipakai untuk semua bentuk media komunikasi massa yang

berbasis teknologi komunikasi dan informasi. Media baru yang

memiliki ciri tersebut adalah internet. Internet adalah jaringan

kabel dan telepon satelit yang menghubungkan komputer.2

Menurut Khoirunnisa (2014), new media atau

1 Vience Mutiara Rumata, perilaku pemenuhan dan penyebaran informasi

publik bagi masyarakat kota dan desa, Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 20

No. 1, Juli 2017 2 John Vivian, Teori Komunikasi Massa, edisi Kedelapan (The Media of

Mass Communication, 8th edition). Terj.Tri Wibowo B.S. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2018

Page 16: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

2

media baru mengaplikasikan teknologi Web 2.0 yang sangat

mendukung perkembangan media sehingga banyak media lama

yang melakukan transformasi menuju media baru.3

Terbukti dari data statistik Asosiasi Penyelenggara Jasa

Internet Indonesia (APJII) tahun 2018, pengguna internet di

Indonesia mencapai 171.170.000 jiwa dari total populasi

penduduk indonesia yang mencapai 264.160.000 jiwa.4 Internet

dinikmati mulai dari anak-anak hingga lansia tanpa mengenal

usia dan jenjang generasi, tingkat pengguna internet tertinggi

pada usia 15-19 tahun dengan jumlah pengguna 910%, usia 20-24

tahun sebanyak 88,5%, selanjutnya usia 35-39 tahun sebanyak

68,5% dan presentase pengguna internet paling rendah usia lebih

dari 54 tahun dengan 40%.5

Terciptanya internet menjadi hal yang sangat berarti bagi

berbagai aspek kehidupan manusia. Internet juga melahirkan

dunia baru yang memiliki pola, corak, perilaku dan karakteristik

yang berbeda dengan dunia nyata. Perbedaan ini juga di

pengaruhi oleh usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan level

pendapatan ekonomi.6

Perbedaan usia atau generasi menciptakan perbedaan

pola, corak, perilaku dan karakteristik dalam berinternet.

Perbedaan karakteristik yang paling signifikan antara generasi X

(1930 – 1980), Y (1981-1995) dan Z (1996-2010) adalah

3 Khoirunnisa (2014). Pengaruh Twitter Ridwan Kamil Terhadap Sikap

Followers. 4 APJII, Penetrasi dan perilaku pengguna internet indonesia, tahun 2018 5 APJII, Penetrasi dan perilaku pengguna internet indonesia, tahun 2018 6 APJII, Penetrasi dan perilaku pengguna internet indonesia, tahun 2018

Page 17: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

3

penguasaan informasi dan teknologi. Bagi generasi Z, informasi

dan teknologi adalah hal yang sudah menjadi bagian dari

kehidupan mereka, karena mereka lahir dimana akses terhadap

internet sudah menjadi budaya global, sehingga berpengaruh

terhadap nilai dan pandangan tujuan hidup mereka. Pada tahun

ini, rata-rata di dunia pendidikan, generasi yang paling banyak

sedang menempuh jenjang perkuliahan adalah generasi milenial.7

Dimana generasi milenial biasanya menyukai sesuatu

yang out of the box, sangat suka tantangan dan penghargaan.

Mereka cenderung overconfidence, berani mengungkapkan

pendapat, baik langsung ataupun lewat media sosial. Generasi ini

(milenial) tumbuh seiring dengan munculnya berbagai terobosan

baru dalam teknologi komunikasi, dari mulai SMS, E mail ,

aplikasi Instant Messaging seperti BBM, Whatsapp, Line, dan

berbagai bentuk komunikasi tertulis lainnya. Bentuk komunikasi

tertulis dirasa lebih nyaman dan tepat oleh generasi milenial.

Generasi milenial juga cenderung menciptakan lingkungan

kuliah, kerja dan percakapan sehari-hari yang tidak terlalu

formal.8 Hal ini menunjukkan bahwa milenial lebih menyukai

7 (2015). The Generation Guide - Millennials, Gen X, Y, Z and Baby

Boomers. Diakses dari http://fourhooks.com/marketing/thegeneration-guide-

millennials-gen-x-y-z-and-baby-boomers-art5910718593/ 8 (2015). The Generation Guide - Millennials, Gen X, Y, Z and Baby

Boomers. Diakses dari http://fourhooks.com/marketing/thegeneration-guide-

millennials-gen-x-y-z-and-baby-boomers-art5910718593/

Page 18: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

4

semua bentuk komunikasi yang lebih bersahabat dan nada bicara

yang lebih akrab.9

Internet sangat berpengaruh bagi aspek kehidupan

manusia, internet sudah dimanfaatkan dari berbagai bidang

pekerjaan, mulai dari pendidikan, politik, ekonomi, bisnis dan

lain-lain. Sangat banyak dampak baik yang di berikan internet

bagi manusia yaitu mempermudah komunikasi, menghemat

waktu dan tenaga dalam beromunikasi, belanja online,

mengingkatkan prestasi belajar siswa, mencari referensi dan

jurnal online, meningkatkan kreativitas individu dan masih

banyak lagi.10

Selain memiliki dampak positif, internet juga

memiliki dampak negatif yaitu konten dewasa, menampilkan sisi

kekejaman, penipuan dan penyebaran berita palsu atau hoaks.11

Permasalah yang timbul dari penggunaan media sosial

saat ini adalah banyaknya hoax yang menyebar luas, bahkan

orang terpelajar pun tidak bisa bedakan mana berita yang benar,

advertorial dan hoax. Penyebaran tanpa dikoreksi maupun

dipilah, pada akhirnya akan berdampak pada hukum dan

informasi hoax-pun telah memecah belah publik.12

Masyarakat diharapkan lebih bijak dalam memanfaatkan

media sosial. Misalnya, memastikan terlebih dahulu keakuratan

9 (2015). The Generation Guide - Millennials, Gen X, Y, Z and Baby

Boomers. Diakses dari http://fourhooks.com/marketing/thegeneration-guide-

millennials-gen-x-y-z-and-baby-boomers-art5910718593/ 10 https://dosenit.com/jaringan-komputer/internet-dampak-positif-dan-

negatif-internet/ diakses pada hari Rabu, 11 Desember, Pukul 13:10 wib 11 https://qwords.com/blog/dampak-positif-dan-negatif-internet/ diakses

pada hari Rabu, 11 Desember 2019, Pukul 13:00 wib 12 Dedi Rianto Rahadi, perilaku pengguna dan informasi hoax di media

sosial, Jurnal menejemen dan kewirausahaan, Vol. 5, no. 1, Tahun 2017, h.59

Page 19: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

5

konten berita dan informasi yang akan dibagikan, mengklarifikasi

kebenarannya, memastikan manfaatnya, baru kemudian

menyebarkannya.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang peneliti paparkan

di atas, peneliti membatasi pada perilaku penggunaan internet

dalam mengonsumsi dan menyebarluaskan berita dan informasi

pada generasi x, y dan z di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Jakarta.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul yang sudah di paparkan, maka pola

perilaku penggunaan internet pada generasi x, y dan z dengan

menjawab pertanyaan sebagai berikut:

a. Apakah terdapat perbedaan aktivitas mengonsumsi

internet pada generasi x, y dan z?

b. Apakah terdapat perbedaan aktivitas menyebarkan berita

dan informasi pada generasi x, y, dan z?

c. Apakah terdapat perbedaan generasi x, y dan z dalam

memahami perbedaan berita dan informasi serta

menganalisa berita asli dan hoaks?

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok penelitian di atas maka penelitian

ini bertujuan untuk:

a. Mengetahui perbedaan aktivitas mengonsumsi internet

pada generasi x, y, dan z

Page 20: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

6

b. Mengetahui perbedaan aktivitas menyebarkan berita

dan informasi pada generasi x, y, dan z

c. Mengetahui perbedaan generasi x, y dan z dalam

memahami berita dan informasi serta menganalisa

berita asli dan hoaks

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini di harapkan dapat berguna untuk peneliti

selanjutnya sebagai tambahan referensi bahan pustaka,

khususnya untuk penelitian techno culturalizm.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat

untuk mendalami perilaku internet dan perilaku online

di kalangan dosen dan mahasiswa.

E. Tinjauan Kajian Terdahulu

Tinjauan dan kajian terdahulu adalah melihat dan

membandingkan pembahasan dari teori penelitian ini dengan

teori penelitian lain. Dalam menentukan judul penelitian yang

berkenaan dengan masalah penelitian yang diambil, maka

sebelumnya dilakukan kajian terdahulu dengan buku, skripsi,

riset, jurnal yang sejenisnya sama dengan masalah yang

berkaitan. Hal ini dilakukan untuk mencari referensi atau kasaran

penelitian yang sama. Adapun kajian terdahulu yang digunakan

adalah sebagai berikut:

1. Wisnu Ginanjar (NIM) 111 11 105 Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut

Page 21: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

7

Agama Islam Negeri (IAIN) Tahun 2016 dalam

skripsinya yang berjudul “Hubungan Antara

Intensitas Penggunaan Internet Dengan Perilaku

Sosial Siswa Jurusan Multimedia SMK Saraswati

Salatiga Tahun 2015” meneliti bahwa terdapat

hubungan antara intensitas penggunaan internet

denagn prilaku sosial siswa diperoleh hasil rxysebesar

0,558, menunjukan bahwa r hitung lebih besar dari r

tabel. Selanjutnya setelah diuji dengan menggunakan

rumus product moment denan N 30 pada taraf 1%

maka ro>rt (0,558>0,463).

2. Dedi Rianto Rahadi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Presiden, dalam Jurnal Menejemen dan

Kewirausahaan Tahun 2017 yang Berjudul “Perilaku

Pengguna Dan Informasi Hoaks Di Media Sosial”

meneliti bahwa Informasi Hoax sengaja dibuat untuk

mempengaruhi publik dan kian marak lantaran faktor

stimulan seperti isu sosial politik dan SARA, namun

penerima hoax cukup kritis karena mereka telah

terbiasa untuk memeriksa kebenaran berita. Ini

artinya sudah bagus, tinggal bagaimana mencegah

kelompok silent majority berpindah ke haters.

Pencegahan kuatnya arus informasi hoax dapat

dilakukan dengan meningkatkan literasi masyarakat

melalui peran aktif pemerintah, pemuka masyarakat

dan komunitas, menyediakan akses yang mudah

kepada sumber informasi yang benar atas setiap isu

Page 22: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

8

hoax, melakukan edukasi yang sistematis dan

berkesinambungan serta tidakan hukum yang efektif

bagi penyebarnya.

3. Irlin Maya Afisa (NIM) 142214175 Mahasiswi

program studi Menejemen, Jurusan Menejemen,

Fakultas Ekonomi, Universitas Santa Dharma

Yogyakarta Tahun 2018 dalam skripsinya yang

berjudul “Perbedaan Minat Beli Online Generasi X,

Y, dan Z” meneliti bahwa rata-rata dari ketiga

generasi yang diteliti, responden yang paling banyak

berjenis kelamin perempuan 80% dan Generasi Y

memiliki minat beli online yang lebih besar

dibandingkan dengan generasi X dan Z.

4. Anis Fakhrunnisa, Endang Siti Astuti dan Heru Susilo

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Malang dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh

Persepsi Kemanfaatan dan Sikap Pengguna Terhadap

Minat Menggunakan Internet (Studi Pada Tenaga

Kependidikan Di Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Brawijaya Malang)” meneliti bahwa

penelitian menunjukan bahwa variabel kemanfaatan

penggunaan internet (X) memiliki pengaruh secara

langsung terhadap sikap pengguna internet (Z). Ini

dibuktikan dengan besarnya peningkatan sebesar

0,738. Semakin banyak manfaat yang dirasakan

responden, maka akan mempengaruhi sifat responden

seperti senang dalam menggunakan internet. Hasil

Page 23: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

9

penelitian menunjukan bahwa variabel persepsi

kemanfaatan penggunaan internet (X1) berpengaruh

positif terhadap minat penggunaan internet (Y) ini

dibuktikan dengan besarnya koefisien path sebesar

0,818. Tenaga kependidikan sebagai responden

selalau mendahulukan aspek kemanfaataan dalam

memotivasi dirinya untuk tetap menggunakan

internet. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel

sikap pengguna internet (Z) berpengaruh positif

terhadap minat perilaku menggunakan internet (Y) ini

dibuktikan dengan besarnya angka koefisien regresi

sebesar 0,723 dan mempunyai pengaruh yang

signifikan.

5. Debra Benita Shaw dengan bukunya yang berjudul

“The Key Concepts Technoculture” membicarakan

tentang pengenalan suatu kajian milenium baru yang

di sebut „teknokultur‟. Dampak perkembangan

teknologi informasi menghasilkan arus milenium

baru kajian interdisipliner antara teknologi informasi

dan kaitannya dengan media, seni, politik, budaya,

dan kebijakan pada banyak perguruan tinggi dunia,

teutama di Amerika.

F. Sistematika Penulisan

Supaya pembahasan dalam penulisan skripsi ini tersusun

secara sistematis, maka penulis membagi atas lima bab secara

terperinci, yaitu:

Page 24: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

10

BAB I PENDAHULUAN Memaparkan tentang

latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian dan manfaat penelitian

dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menguraikan

tentang perilaku internet, techno

culturalizm, konvergensi media dan

generasi baru.

BAB III METODE PENELITIAN Memuat

tentang populasi dan sampel, tempat, dan

waktu penelitian, sumber data, uji validasi,

validasi item, validasi hasil.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini

peneliti akan mengemukakan profil

responden, hasil penelitian dan pembahasan

hipotesis, yakni pola perilaku pengguna

internet dalam mengonsumsi dan menyebar

luaskan berita dan informasi pada generasi

X, Y, dan Z.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Terdiri dari

kesimpulan dari peneliti yang telah

dilakukan serta lampiran-lampiran sebagai

bahan pelengkap. Dalam bab ini juga

ditampilkan saran terhadap permasalahan

yang muncul dalam rangka memenuhi

tujuan dan manfaat penelitian.

Page 25: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

A. Perilaku

1. Pengertian Perilaku

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) perilaku

adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau

lingkungan.1

Perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam

pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang

terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan.2

Perilaku merupakan respon atau reaksi seorang individu terhadap

stimulus yang berasal dari luar ataupun dari dalam dirinya.3

Perilaku merupakan reaksi seseorang terhadap

lingkungannya. Reaksi manusia bisa dalam bentuk bermacam-

macam yang pada hakikatnya di golongkan menjadi dua, yaitu

dalam bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau abstrak) dan dalam

bentuk aktif (dengan tindakan konkret).4

Menurut Skinner perilaku merupakan respon atau reaksi

seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.

1 Baca Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Perilaku; tanggapan atau

reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan 2 Sarlito Sawarno w, Psikilogi Remaja (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2004) hal. 71 3 Soekidjo Notoatmodjo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan (Jakarta:

Rineka Cipta, 2003) hal. 33 4 Bambang Syamsul Arifin, Psikologi Sosial (Bandung: CV. Pustaka

Setia, 2015) hal. 2

Page 26: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

12

Oleh karena itu, perilaku ini terjadi melalui proses adanya

stimulus terhadap organisme dan kemudian organisme tersebut

merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau

Stimulus-Organizm-Respons.5

2. Aspek-aspek perilaku

Menurut Abu Achmadi, Perilaku mempunyai 3 aspek,

yaitu:6

a) Aspek Kognitif: berkaitan dengan gejala mengenai

pikiran. Aspek ini berwujud pengolahan, pengalaman, dan

keyakinan serta harapan individu tentang objek atau

kelompok objek tertentu, aspek ini berupa pengetahuan,

kepercayaan atau pikiran yang didasarkan pada informasi

yang berkaitan dengan objek.

b) Aspek afektif: berwujud proses yang berkaitan dengan

perasaan tertentu, seperti ketakutan, kedengkianm simpati,

antipati, dan sebagainya yang ditunjukkan pada objek-

objek tertentu.

c) Aspek konatif: berwujud proses tendensi atau

kecenderungan untuk berbuat suatu objek, misalnya

kecenderungan memberi pertolongan, menjauhkan diri

dan sebagainya.

5 Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan

Masyarakat. (Jakarta: Rineka Cipta, 2003.) Cet. ke-2 6 Bambang Syamsul Arifin, Psikologi Sosial (Bandung: CV. Pustaka

Setia, 2015) hal. 127-128

Page 27: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

13

B. Motif Pengguna Media

Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai

motif tertentu. Motif merupakan suatu pengertian yang meliputi

semua penggerak, alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam

diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu.7

Motivasi adalah sebab, alasan dasar, pikiran dasar,

dorongan bagi seseorang untuk berbuat atau ide pokok yang

selalu berpengaruh besar terhadap tingkah laku manusia. Dengan

kata lain motivasi adalah dorongan terhadap seseorang agar mau

melaksanakan sesuatu. Dorongan disini adalah desakan alami

untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup.

Dalam definisi tersesbut motif jika dihubungkan dengan

konsumsi media berarti segala alasan dan dorongan dalam diri

manusia yang menyebabkan seseorang menggunakan media dan

tujuannya menggunakan media tersebut. Seleksi terhadap media

yang dilakukan oleh khalayak disesuaikan dengan kebutuhan dan

motif.8 Membagi motif penggunaan media oleh individu ke

dalam empat kelompok, yaitu sebagai berikut :

1. Motif Informasi

a) Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang

berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat,

dan dunia.

b) Mencari bimbingan berbagai masalah praktis,

pendapat, dan hal-hal yang berkaitan dengan

penentuan pilihan

c) Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum

d) Belajar, pendidikan diri sendiri

7 Ardianto, dan Erdinaya, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar

(Bandung: Simbiosa Rekatama, 2005) cet. Kedua 8 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Erlangga, 1991)

Page 28: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

14

e) Memperoleh rasa damai melalui penambahan

pengetahuan

2. Motif Identitas Pribadi

a) Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi

b) Menemukan model perilaku

c) Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain dalam

media

d) Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri

3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial

a) Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain

b) Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan

meningkatkan rasa memiliki

c) Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial

d) Memperoleh teman selain dari manusia

e) Membantu menjalankan peran sosial

f) Memungkinkan diri untuk dapat menghubungi sanak

keluarga, teman, dan masyarakat

4. Motif Hiburan

a) Melepaskan diri dari permasalahan

b) Bersantai

c) Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis

d) Mengisi waktu

e) Penyaluran emosi

f) Membangkitkan gairah seks9

Jadi individu-individu mengkonsumsi media massa

karena didorong oleh motif-motif tertentu yang dicarikan

pemuasannya melalui media tertentu pula, meski betapa pun

kecilnya pemuasan yang dapat dilakukan media tersebut. Dari

berbagai motif yang mendorong dalam mengkonsumsi media,

akan tumbuh semacam harapan yang dicarikan pemuasannya

melalui media tersebut.10

Menemukan bahwa alasan atau

motivasi orang mengkonsumsi media dapat dikelompokkan

9 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Erlangga, 1991) 10 Morissan, Psikologi Komunikasi (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010) hal.

270

Page 29: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

15

kedalam sejumlah kategori yaitu untuk menghabiskan waktu,

sebagai teman (companionship), memenuhi ketertarikan

(excitement), pelarian, kesenangan, interaksi sosial, memperoleh

informasi, dan untuk mempelajari konten media tertentu.

Rosengren mendefinisikan kebutuhan sebagai

infrastruktur biologis dan psikologis yang menjadi landasan bagi

semua perilaku sosial manusia dan bahwa sejumlah besar

kebutuhan biologis dan psikologis menyebabkan kita beraksi dan

bereaksi.11

Kebutuhan berasal dari “pengalaman sosial” dan

bahwa media massa sekalipun kadang-kadang dapat membantu

membangkitkan khalayak ramai suatu kesadaran akan kebutuhan

tertentu yang berhubungan dengan situasi sosialnya.12

C. Teori S-O-R

Dimulai pada tahun 1930-an, lahir suatu model klasik

komunikasi yang banyak mendapat pengaruh teori psikologi,

Teori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Objek

material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu

manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen : sikap,

opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi.13

Asumsi dasar dari model ini adalah: media massa

menimbulkan efek yang terarah, segera, dan langsung terhadap

komunikan. Stimulus Response Theory atau S-R theory. Model

11 James Lull, Media Komunikasi Kebudayaan (Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia, 1998) hal. 117 12 James Lull, Media Komunikasi Kebudayaan, hal. 117 13 Onong Uchjana Effendi, Ilmu, Teori dan Filasafat Komunikasi

(Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003) hal. 254

Page 30: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

16

ini menunjukkan bahwa komunikasi merupakan proses aksi-

reaksi.14

Artinya model ini mengasumsikan bahwa kata-kata

verbal, isyarat non verbal, simbol-simbol tertentu akan

merangsang orang lain memberikan respon dengan cara tertentu.

Pola S-R ini dapat berlangsung secara positif atau negatif; misal

jika orang tersenyum akan dibalas tersenyum ini merupakan

reaksi positif, namun jika tersenyum dibalas dengan palingan

muka maka ini merupakan reaksi negatif. Model inilah yang

kemudian mempengaruhi suatu teori klasik komunikasi yaitu

Hypodermic Needle atau teori jarum suntik. Asumsi dari teori

inipun tidak jauh berbeda dengan model S-R, yakni bahwa media

secara langsung dan cepat memiliki efek yang kuat tehadap

komunikan. Artinya media diibaratkan sebagai jarum suntik besar

yang memiliki kapasitas sebagai perangsang (S) dan

menghasilkan tanggapan (R) yang kuat pula.

Menurut stimulus response ini, efek yang ditimbulkan

adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga

seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian

antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam

model ini adalah:15

1. Pesan (stimulus, S) = rangsangan = dorongan

2. Komunikan (organism, O) = manusia

3. Efek (Response, R) = reaksi = tanggapan = jawaban =

pengaruh = akibat16

14 Sasa Djuarsa Sendjadja, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta:

Universitas Terbuka, 2007) hal. 3.24 15 Onong Uchjana Effendi, Ilmu, Teori dan Filasafat Komunikasi

(Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003) hal. 254 16 Hoeta Soehoet, Teori Komunikasi 2 (Jakarta: IISIP, 2002) hal. 26

Page 31: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

17

Hosland, et al (1953) mengatakan bahwa proses

perubahan perilaku pada hakekatnya sama dengan proses belajar.

Proses perubahan perilaku tersebut menggambarkan proses

belajar pada individu yang terdiri dari :

1. Stimulus (rangsang) yang diberikan pada organisme dapat

diterima atau ditolak. Apabila stimulus tersebut tidak

diterima atau ditolak berarti stimulus itu tidak efektif

mempengaruhi perhatian individu dan berhenti disini.

Tetapi bila stimulus diterima oleh organisme berarti ada

perhatian dari individu dan stimulus tersebut efektif.

2. Apabila stimulus telah mendapat perhatian dari organisme

(diterima) maka ia mengerti stimulus ini dan dilanjutkan

kepada proses berikutnya.

3. Setelah itu organisme mengolah stimulus tersebut

sehingga terjadi kesediaan untuk bertindak demi stimulus

yang telah diterimanya (bersikap).

4. Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari

lingkungan maka stimulus tersebut mempunyai efek

tindakan dari individu tersebut (perubahan perilaku).

Selanjutnya teori ini mengatakan bahwa perilaku dapat

berubah hanya apabila stimulus (rangsang) yang diberikan benar-

benar melebihi dari stimulus semula. Stimulus yang dapat

melebihi stimulus semula ini berarti stimulus yang diberikan

harus dapat meyakinkan organisme. Dalam meyakinkan

organisme ini, faktor reinforcement memegang peranan penting.

Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat

berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi

Page 32: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

18

semula. Mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelley yang

menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga

variabel penting yaitu :17

1. Perhatian, Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada

komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak.

Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari

komunikan.

2. Pengertian, Proses berikutnya komunikan mengerti.

Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses

selanjutnya, yaitu penerimaan.

3. Penerimaan, Setelah komunikan mengolahnya dan

menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah

sikap.18

Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya

perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang

(stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme. Artinya

kualitas dari sumber komunikasi (sources) misalnya kredibilitas,

kepemimpinan, gaya berbicara sangat menentukan keberhasilan

perubahan perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat.

17 Onong Uchjana Effendi, Ilmu, Teori dan Filasafat Komunikasi

(Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003) hal. 255 18 Onong Uchjana Effendi, Ilmu, Teori dan Filasafat Komunikasi

(Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003) hal. 255-256

Page 33: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

19

Gambar 2.1: Teori S-O-R

Sumber: Onong Uchjana Effendi, Ilmu, Teori dan Filasafat

Komunikasi

D. Teori Techno Culturalizm

Peneliti memilih teori tekhnokultur dalam riset ini karena

substansi dalam teori ini adalah memahami perilaku manusia dari

dampak pemanfaatan tekhnologi informasi dalam kehidupan.

Dalam teori ini mengansumsikan bahwa teknologi informasi

merupakan sarana pembentukan budaya baru.

istilah teknokultur merupakan istilah yang relatif baru.

Istilah teknokultur diperkenalkan baru di abad ke-21 oleh

Constance Penley dan Andrew Ross. Meski bukan istilah resmi

yang dapat ditemukan di kamus-kamus bahasa, teknokultur ini

semakin populer digunakan dalam konteks akademik.19

Misalnya, di University of California, Davis, sejak tahun

2013, dibuka Fakultas Cinema and Technocultural Studies. Lalu

di University of Western Ontario juga dibuka program Media,

19 Pikiran Rakyat, Teori Teknokultur diakses pada 30 Januari 2020 di:

https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01293093/teknokultur-pertautan-

teknologi-dan-kebudayaan-418951?page=2

Page 34: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

20

Information, and Technoculture yang disingkat menjadi MIT.

Pada tahun 2011, diterbitkan jurnal ilmiah berjudul

”Technoculture: An Online Journal of Technology in Society”

yang menunjukan bahwa istilah tersebut digunakan secara luas,

setidaknya di wilayah akademik.20

Secara sederhana, teknokultur berarti pertautan antara

teknologi dan kebudayaan. Istilah ini kemungkinan dibuat

sebagai upaya perdamaian antara teknologi dan kebudayaan

(baca: manusia) yang kian lama kian terlihat saling bertentangan.

Atau, di sisi lain, mungkin saja, istilah teknokultur dibuat karena

semakin terlihat betapa teknologi begitu kuat dalam

memengaruhi manusia, pun sebaliknya.21

Sebelum zaman modern, manusia tidak terlalu

memikirkan secara filosofis apa itu teknologi - diasumsikan dari

teks-teks filsafat pramodern yang tidak pernah membicarakan

teknologi secara khusus. Alasannya, kemungkinan karena

teknologi dianggap sesuatu yang tertanam dan menubuh.

Ditemukan dan dipraktikkan sedemikian rupa dan dianggap

berhasil selama berguna untuk kehidupan manusia. Segala

teknologi baru bisa saja dianggap bagus tanpa perlu memedulikan

dampak-dampak lebih jauhnya.22

20 Pikiran Rakyat, Teori Teknokultur diakses pada 30 Januari 2020 di:

https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01293093/teknokultur-pertautan-

teknologi-dan-kebudayaan-418951?page=2 21 Pikiran Rakyat, Teori Teknokultur diakses pada 30 Januari 2020 di:

https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01293093/teknokultur-pertautan-

teknologi-dan-kebudayaan-418951?page=2 22 Pikiran Rakyat, Teori Teknokultur diakses pada 30 Januari 2020 di:

https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01293093/teknokultur-pertautan-

teknologi-dan-kebudayaan-418951?page=2

Page 35: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

21

Dampak teknologi canggih mulai direnungkan ketika

perang besar terjadi yaitu Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Itu

sebabnya, sejak awal abad ke-20, mulai bermunculan para

pemikir teknologi seperti Paul Felix Lazarsfeld, Marshall

McLuhan, kelompok Mazhab Frankfurt, Martin Heidegger, dan

Neil Postman. Lazarsfeld (1901 - 1976), misalnya, ia

membicarakan fenomena berkembangnya media massa - waktu

itu televisi - sebagai cikal bakal matinya gerakan sosial.23

Menurut Lazarsfeld, dengan adanya televisi, orang

menjadi tahu akan isu-isu terkini, tetapi malas untuk

menindaklanjuti. Pembacaan Lazarsfeld itu terbukti hari ini,

dengan munculnya berbagai click activist. Mereka yang merasa

sudah mengubah kehidupan sosial, padahal hanya klik like dan

share dari balik komputer.24

McLuhan (1911-1980) juga meramalkan bahwa suatu hari

nanti dunia akan menjadi global village. Ibarat sebuah desa,

segala sesuatu berita menyebar dengan cepat dan serentak.

Masyarakat merespons secara kompak dan bereaksi secara cepat.

Ramalan itu terbukti dengan bagaimana internet hari ini telah

23 Pikiran Rakyat, Teori Teknokultur diakses pada 30 Januari 2020 di:

https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01293093/teknokultur-pertautan-teknologi-dan-kebudayaan-418951?page=2

24 Pikiran Rakyat, Teori Teknokultur diakses pada 30 Januari 2020 di:

https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01293093/teknokultur-pertautan-

teknologi-dan-kebudayaan-418951?page=2

Page 36: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

22

menciptakan keterbukaan informasi yang luar biasa. Global

village-nya McLuhan benar-benar menjadi kenyataan.25

Pemanfaatan Teknologi Ilmu Komunikasi dalam

kehidupan sehari-hari memberikan kesempatan terbentuknya

bentukan budaya alternatif. Budaya tekno atau technoculture

merupakan paradigma perubahan atau pergeseran persepsi

manusia sebagai akibat dari pemanfaatan teknologi dalam

kehidupan sehari-harinya. Pemanfaatan teknologi itu sendiri

sudah menjadi sesuatu yang lazim dalam kehiduapan manusia.

Namun demikian, tidak semua produk teknologi itu memiliki

potensi untuk melahirkan atau membentuk budaya tekno.

Artinya perlu dicermati hal atau kriteria mendasar yang penting,

yang signifikan; sehingga sebuah produk teknologi dapat

dikategorikan sebagai potensi pembentuk budaya tekno.

Lelia Green (2001) melihat bahwa budaya tekno lahir dari

pemanfaatan teknologi informasi, yang dengannya persepsi

manusia terhadap ruang dan waktu berubah. Dari pendapat

Green ini dapat dipahami bahwa persepktif perkembangan

budaya tekno tersebut ada dalam kurun waktu hampir dua

dasawarsa terakhir, terutama ketika revolusi komunikasi dan

penyebaran informasi melalui jaringan komputer terjadi.26

Namun tidak demikian menurut Løvlie. Lars Løvlie (2006)

menyatakan bahwa ketika teknologi cetak berkembang,

25 Pikiran Rakyat, Teori Teknokultur diakses pada 30 Januari 2020 di:

https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01293093/teknokultur-pertautan-

teknologi-dan-kebudayaan-418951?page=2 26 Green, L., 2001, Communication, Technology, and Society, Sage

Publications Ltd, 1st edition (May 2002)

Page 37: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

23

sebetulnya masyarakat pada saat itu telah mengalami gejala

perkembangan budaya tekno. Hal ini tidak lain karena melalui

teknologi cetak, dalam hal ini Gutenberg, telah memberikan

perubahan persepsi manusia tentang tulisan dan bahasa.27

Melihat dari dua situasi ini, maka dapat dipahami bahwa

untuk membentuk sebuah budaya tekno dibutuhkan sebuah

invensi atau inovasi teknologi yang betul-betul mampu untuk

merubah paradigma persepsi, pengalaman, dan kesadaran

manusia. Sebagai contoh perkembangan lain seperti moda

transportasi pun pada intinya dapat dikategorikan sebagai produk

teknologi yang memiliki potensi untuk melahirkan budaya tekno.

Sebelum dikembangkannya mobil bertenaga mesin oleh Henry

Ford, manusia melakukan perjalanan dengan jalan kaki atau

dengan mempergunakan kereta kuda. Mobil yang dapat

menempuh jarak lebih jauh dengan waktu tempuh lebih cepat,

telah memberikan peluang bagi manusia untuk merenungkan

kembali persepsinya terhadap ruang dan waktu yang selama ini

diyakininya. Mobil telah merelativisasi persepsi mengenai

batasan ruang dan waktu. Apalagi setelah berkembangnya

produk glider oleh Wright bersaudara, dimana batasan ruang dan

waktu telah mengalami definisi ulang dan direlativisasi kembali

sesuai dengan persepsi manusia atas ruang dan waktu yang

selama ini diyakininya.

27 Løvlie, L., 2006, Technocultural Education, Seminar.net –

International Journal of Media, Technology and Lifelong Learning; 2 (1)

Page 38: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

24

E. Teori Generasi

Peneliti merasa penting membahas teori generasi karena

perilaku dan sikap manusia dipengaruhi usia dan latar belakang

historis dalam kehidupannya. Tujuan dalam riset ini adalah

melihat apakah terdapat perbedaan dalam mengakses berita dan

infromasi di internet pada generasi generasi x, y, dan z yang

memiliki usia dan historis yang berbeda.

Dalam beberapa tahun terakhir definisi generasi telah

berkembang, salah satunya adalah definisi menurut

Kupperschmidt’s (2000) yang mengatakan bahwa generasi adalah

sekelompok individu yang mengidentifikasi kelompoknya

berdasarkan kesamaan tahun kelahiran, umur, lokasi, dan

kejadian-kejadian dalam kehidupan kelompok individu tersebut

yang memiliki pengaruh signifikan dalam fase pertumbuhan

mereka. Dari beberapa definisi tersebut teori tetang perbedaan

generasi dipopulerkan oleh Neil Howe dan William Strauss pada

tahun 1991. Howe & Strauss (1991, 2000) membagi generasi

berdasarkan kesamaan rentang waktu kelahiran dan kesamaan

kejadian – kejadian historis. Pembagian generasi tersebut juga

banyak dikemukakan oleh peneliti – peneliti lain dengan label

yang berbeda – beda, tetapi secara umum memiliki makna yang

sama.28

Sebagai contoh menurut Martin & Tulgan (2002)

Generasi Y adalah generasi yang lahir pada kisaran tahun 1978,

sementara menurut Howe & Strauss (2000) generasi Y adalah

generasi yang lahir pada tahun 1982, hal tersebut terjadi karena

28 Yanuar Surya Sapurta, Theoritical Review: Teori Perbedaan Generasi

Page 39: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

25

adanya perbedaan skema yang digunakan untuk

mengelompokkan generasi tersebut, karena peneliti – peneliti

tersebut berasal dari Negara yang berbeda. Beberapa pendapat

tentang pebedaan generasi dapat dilihat pada tabel berikut:29

Tabel 2.1 Pengelompokan Generasi

Sumber Label

Tapscoot

(1998)

- Baby Boom

Generation

(1946-

1964)

Generation

X (1965-

1975)

Digital

Generation

(1976-2000)

-

Howe &

Strauss

(2000)

Silent

Generation

(1925-

1943)

Boom

Generation

(1943-

1960)

13th

Generation

(1961-

1981)

Millenial

Generation

(1982-2000)

-

Zemke et

al (2000)

Veterans

(1922-

1943)

Baby

Boomers

(1943-

1960)

Gen-Xers

(1960-

1980)

Nexters

(1980-1999)

=

Lancaste

r &

Stillman

(2002)

Traditionali

st (1900-

1945)

Baby

Boomers

(1946-

1964)

Generation

Xers

(1965-

1980)

Generation

Y (1981-

1999)

-

Martin &

Tulgan

(2002)

Silent

Generation

(1925-

1942)

Baby

Boomers

(1946-

1964)

Generation

X (1965-

1977)

Millenials

(1978-2000)

Oblinger

&

Oblinger

(2005)

Matures

(<1946)

Baby

Boomers

(1947-

1964)

Generation

Xers

(1965-

1980)

Gen-

Y/NetGen

(1981-1995)

Post

Milleni

als

(1995-

29 Yanuar Surya Sapurta, Theoritical Review: Teori Perbedaan Generasi

Page 40: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

26

present

)

Sumber: Theoritical Review: Teori Perbedaan Generasi

1. Generasi X (1965-1980)

Generasi X adalah generasi yang lahir pada tahun-tahun

awal dari perkembangan teknologi dan informasi seperti

penggunaan PC (personal Computer), video games, TV kabel dan

internet. Generasi X ini mampu beradaptasi dan mampu

menerima perubahan dengan cukup baik sehingga dapat

dikatakan sebagai generasi yang tanggung, yang memiliki

karakter.

Ciri/Karakteristik: Banyak akal, independen, butuh

kenyamanan emosional, lebih suka sesuatu yang informal dan

punya kemampuan usaha/berdagang dibandingkan baby boomers.

30

2. Generasi Y (1981-1995)

Generasi Y dikenal dengan sebutan generasi mellenial

atau milenium. Generasi Y ini banyak menggunakan teknologi

komunikasi instant seperti email, SMS, instant messanging dan

lain2. Hal ini dikarenakan generasi Y merupakan generasi yang

tumbuh pada era internet booming (Lyons, 2004) (dalam Putra,

2016). Tidak hanya itu saja, generasi Y ini lebih terbuka dalam

pandangan politik dan ekonomi, sehingga mereka terlihat sangat

30 The Generation Guide - Millennials, Gen X, Y, Z and Baby Boomers.

Diakses dari http://fourhooks.com/marketing/thegeneration-guide-millennials-

gen-x-y-z-and-baby-boomers-art5910718593/

Page 41: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

27

reaktif terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di

sekelilingnya.

Ciri/Karakteristik: Lebih berkomitmen terhadap

perusahaan, pekerjaan merupakah salah satu prioritas, tapi bukan

prioritas utama, menyukai peraturan yang tidak berbelit2,

menyukai keterbukaan, dan trasnparansi. Dalam pekerjaan, team

orientation fokusnya. Menyukai feedback dan juga suka

tantangan baru yang menantang yang membuat diri mereka harus

pushed their limits.31

3. Generasi Z (1996-2010)

Generasi Z merupakan generasi yang paling muda yang

baru memasuki angkatan kerja. Generasi ini biasanya disebut

dengan generasi internet atai Igeneration. Generasi Z lebih

banyak berhubungan sosial lewat dunia maya. Sejak kecil,

generasi ini sudah banyak dikenalkan oleh teknologi dan sangat

akrab dengan smartphone dan dikategorikan sebagai generasi

yang kreatif.

Ciri/Karakteristik: Lebih menyukai kegiatan sosial

dibandingkan generasi sebelumnya, lebih suka di perusahaan start

up, multi tasking, sangat menyukai teknologi dan ahli dalam

mengoperasikan teknologi tersebut, peduli terhadap lingkungan,

mudah terpengaruh terhadap lingkungan mengenai produk

31 The Generation Guide - Millennials, Gen X, Y, Z and Baby Boomers.

Diakses dari http://fourhooks.com/marketing/thegeneration-guide-millennials-

gen-x-y-z-and-baby-boomers-art5910718593/

Page 42: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

28

ataupun merek2, pintar dan mudah untuk menangkap informasi

secara cepat.32

Perbedaan karakteristik yang paling signifikan antara

generasi X, Y, dan Z adalah penguasaan informasi dan teknologi.

Bagi generasi Z, informasi dan teknologi adalah hal yang sudah

menjadi bagian dari kehidupan mereka, karena mereka lahir

dimana akses terhadap internet sudah menjadi budaya global,

sehingga berpengaruh terhadap nilai dan pandangan tujuan hidup

mereka.

Pada tahun ini, rata-rata di dunia pendidikan, generasi

yang paling banyak sedang menempuh jenjang perkuliahan

adalah generasi milenial. Dimana generasi milenial biasanya

menyukai sesuatu yang out of the box, sangat suka tantangan dan

penghargaan. Mereka cenderung overconfidence , berani

mengungkapkan pendapat, baik langsung ataupun lewat media

sosial. Generasi ini (milenial) tumbuh seiring dengan munculnya

berbagai terobosan baru dalam teknologi komunikasi, dari mulai

SMS, E-mail, aplikasi Instant Messaging seperti BBM,

Whatsapp, Line, dan berbagai bentuk komunikasi tertulis lainnya.

Bentuk komunikasi tertulis dirasa lebih nyaman dan tepat oleh

generasi milenial.

Generasi milenial juga cenderung menciptakan

lingkungan kuliah, kerja, dan percakapan sehari-hari yang tidak

terlalu formal. Hal ini menunjukkan bahwa milenial lebih

32 The Generation Guide - Millennials, Gen X, Y, Z and Baby Boomers.

Diakses dari http://fourhooks.com/marketing/thegeneration-guide-millennials-

gen-x-y-z-and-baby-boomers-art5910718593/

Page 43: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

29

menyukai semua bentuk komunikasi yang lebih bersahabat dan

nada bicara yang lebih akrab.33

F. Media Internet (Media Online)

Media online merupakan media komunikasi yang

pemanfaatannya menggunakan perangkat internet. Karena itu

media online tergolong media massa yang populer dan bersifat

khas. Kekhasan media internet terletak pada keharusan untuk

memiliki jaringan tekhnologi informasi dengan menggunakan

perangkat komputer atau ponsel pintar, di samping pengetahuan

tentang program komputer untuk mengakses informasi atau

berita.34

Walaupun kehadiran media online belum terlalu lama,

namun media online merupakan salah satu media massa yang

memiliki pertumbuhan yang spektakuler. Bahkan sampai saat ini,

hampir sebagian besar masyarakat menggemari media online.

Walaupun internet tidak sepenuhnya dimanfaatkan sebagai media

massa, tetapi keberadaan media online sudah diperhitungkan

banyak orang sebagai alternatif dalam memperoleh akses berita

dan informasi.35

Berikut ini adalah keunggulan dari media online:

1. Up to date (senantiasa terbaru), media online dapat

melakukan upgrade atau peningkatan suatu informasi atau

33 Peter., (2015). 9 Powerful Tips for Communicating Better With

Millennials.

Diakses dari https://www.inc.com/peter-economy/9powerful-tips-for-

communicating-better-with-millennials.html 34 Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan Praktik

(Bogor: Ghalia Indonesia, 2002) hal. 46 35 Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan Praktik, hal.

46

Page 44: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

30

berita dari waktu ke waktu. Hal ini terjadi karena media

online memiliki proses penyajian informasi dan berita yang

lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan jenis media

massa lainnya.

2. Real time, media online dapat menyajikan informasi dan

peristiwa saat perisitwa sedang berlangsung (live). Sebagian

besar wartawan media online dapat mengirimkan informasi

langsung ke meja redaksi dari lokasi peristiwa.

3. Praktis, media online dapat diakses kapan saja dan dimana

saja, sejauh di dukung oleh fasilitas tekhnologi internet.

Pengguna internet dapat mengakses informasi di rumah, di

kantor, di kamar, di warung internet (warnet), bahkan di

dalam kendaraan sekalipun.36

Keunggulan media online lainnya, seperti adanya fasilitas

hyperlink, yaitu sistem koneksi antara website ke website lain,

fasilitasnya dapat dengan mudah menghubungkan dari satu situs

ke situs lainnya, sehingga pengguna dapat mencari atau

memperoleh informasi lainnya. Tidak sedikit wartawan sebagai

pencari beruta yang mencari berita di internet.37

G. Berita dan Informasi

1. Definisi Berita

Definisi berita menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) ialah cerita atau keterangan mengenai suatu kejadian atau

peristiwa yang hangat, selain itu berita juga di artikan sebagai

laporan, pemberitahuan, dan pengumuman.

Menurut definisi di atas, keterangan yang tepat untuk

menggambarkan definisi berita sesuai dengan pembicaraan

36 Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan Praktik

(Bogor: Ghalia Indonesia, 2002) hal. 46 37 Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan Praktik, hal.

47

Page 45: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

31

jurnalistik, yaitu berita sebagai keterangan mengenai kejadian

atau peristiwa yang hangat. Hangat yang berarti baru saja terjadi

dan penting untuk diketahui masyarakat.38

Menurut Jakob Oetama dalam bukunya yang berjudul

Perspektif Pers Indonesia, berita itu bukan fakta, tetapi laporan

tentang fakta itu sendiri. Suatu peristiwa yang menjadi berita

hanya apabila ditemukan dan dilaporkan oleh wartawan atau

membuatnya masuk ke dalam kesadaran publik dan dengan

demikian menjadi sebuah pengetahuan publik.39

Berita adalah laporan tentang peristiwa, situasi, kondisi

yang terjadi pada saat itu dan harus disampaikan secepatnya

kepada masyarakat. Kebenaran berita sudah diverifikasi atau

dicek.40

Berdasarkan beberapa konsep berita di atas, maksud berita

dalam riset ini adalah:

a) Laporan atau keterangan mengenai suatu kejadian

atau peristiwa

b) Berita merupakan laporan yang sangat penting untuk

diketahui oleh masyarakat

c) Berita di laporkan oleh wartawan atau pewarta berita

d) Kebenaran dalam berita sudah terverifikasi

2. Definisi Informasi

Secara etimologi, informasi berasal dari bahasa Perancis

kuno yaitu Informacion (1387) yang diambil dari bahasa latin

38 Suhaimi, M.Si dan Ruli Nasrullah M.Si, Bahasa Jurnalistik (Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009) h. 27 39 Sedia Willing Barus, Jurnalistik: Petunjuk Tekhnis Menulis Berita

(Jakarta: Erlangga, 2011) h.26 40 https://www.Nisfullailatulumah.blogspot.com/2017/04/perbedaan-

berita-dan-informasi.html?m=1 diakses pada 20 Juni 2019

Page 46: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

32

Informationem yang berarti garis besar, konsep atau ide.

Informasi merupakan kata benda dan informare yang berarti

aktivitas dalam pengetahuan yang di komunikasikan. Informasi

juga dapat diartikan sebagai data yang telah di olah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya.

Menurut The Liang Gie, informasi atau keterangan adalah

rangkaian dari perkataan, kalimat, gambar atau tanda tulis lainnya

yang mengandung pengertian, buah pikiran atau pengetahuan

apapun yang dapat digunakan oleh pimpinan organisasi untuk

membuat keputusan-keputusan yang tepat berdasarkan kenyataan

yang ada.41

Berdasarkan KBBI, arti informasi yaitu penerangan/

menerangkan dan pemberitahuan: kabar atau berita tentang

sesuatu. Fungsi informasi diantaranya sebagai sumber

pengetahuan, sebagai media hiburan, menambah wawasan, untuk

mempengaruhi opini, untuk mempersatukan pendapat dan lain-

lain. Tujuan informasi adalah untuk menyampaikan sebuah fakta.

Secara umum definisi informasi adalah sebuah pesan

(ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari

order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari

pesan atau kumpulan pesan. Informasi berarti sekumpulan data

atau fakta yang telah di proses dan di kelola sedemikian rupa

41 https://www.gurupenddikan.co.id/pengertian-infromasi/ diakses pada

tanggl 10 Oktober 2019 pukul 14:10 WIB

Page 47: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

33

sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan bermantaat

bagi penerimanya.42

Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari

pembelajaran dan pengalaman. Sekumpulan fakta-fakta yang

diolah menjadi data untuk diberitahukan kepada orang lain guna

memberikan pengetahuan atau keterangan dan informasi itu

belum tentu benar keberadaannya.43

Berdasarkan beberapa konsep informasi di atas, maksud

informasi dalam penelitian ini adalah:

a) Informasi merupakan gagasan atau ide yang dibuat

oleh manusia

b) Infromasi merupakan keterangan mengenai sesuatu

c) Informasi berarti sekumpulan data atau fakta yang

telah diproses dan dikelola sedemikian rupa sehingga

menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan

bermantaat bagi penerimanya

d) Informasi belum tervalidasi dan belum tentu benar

keberadaannya

3. Perbedaan Informasi dengan Berita dan Pers dengan

Sosial Media

Perbedaannya adalah sebagai berikut:

a) Berita dengan Informasi

Informasi merupakan potongan atau kumpulan pesan awal

yang disampaikan seseoran dan diterima oleh orang lain yang

belum dapat dipastikan kebenarannya. Sedangkan, berita adalah

42 https://www.zonareferensi.com/pengertian-informasi/ diakses pada

tanggal 10 Oktober 2019 pukul 13:53 WIB 43 https://www.Nisfullailatulumah.blogspot.com/2017/04/perbedaan-

berita-dan-informasi.html?m=1 diakses pada 20 Juni 2019

Page 48: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

34

kumpulan informasi media yang telah dicek dan diverifikasi

sebelum disampaikan kepada publik.44

b) Pers dengan Sosial Media

Pers merupakan lembaga sosial atau wahana komunikasi

massa, sedangkan media massa lebih kepada alat atau sarana

yang digunakan untuk komunikasi.45

Selain itu, dalam di bedakan

dalam tabel berikut:

Tabel 2.2 Perbedaan Informasi dengan Berita dan Pers

dengan Sosial Media

Pers Media Sosial

Hasil atau Outout Berita Informasi

Cara Produksi Kompetensi

Wartawan

Komunikasi kepada

siapa saja

Ketua Tim redaksi dan

standarisasi

Individu

Penanggung

jawab

Pertanggung-jawaban

ibarat “air terjun”, ada

tahapannya

Tidak ada

Batasan Kode etik jurnalistik Tidak ada

Pengelola Badan hukum Bebas, memanfaatkan

teknologi

Identitas Penanggung-jawab

dan alamat

Dapat dipalsukan

Cara Penyampaian Media cetak, online,

tv, dan radio

Blog, facebook,

twitter, dll

44 http://xenoalfian.blogspot.com/2017/03/perbedaan-informasi-dengan-

berita-dan.html?m diakses pada 20 Juni 2019 45 http://xenoalfian.blogspot.com/2017/03/perbedaan-informasi-dengan-

berita-dan.html?m diakses pada 20 Juni 2019

Page 49: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

35

Sumber Sumber resmi Bisa resmi, namun

sumber juga bisa tidak

jelas

Sumber: Blog Edukasi

Dapat disimpulkan bahwasannya berita ditulis oleh

wartawan dengan mematuhi kode etik jurnalistik, berita dikelola

oleh badan hukum dan dapat dipertanggungjawabkan oleh

pemimpin redaksi, berita dipublikasikan melalui televisi, radio,

koran dan portal berita online dan sudah dipastikan

kebenarannya.

Sedangkan infromasi ditulis oleh individu atau

perorangan, tidak terdapat kode etik di dalam informasi,

informasi dikelola oleh perorangan sehingga tidak dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi biasanya

dipublikasikan melalui blog, majalah, dan media sosial.

4. Bentuk penemuan Berita dan Informasi Melalui

Internet

Bentuk kegiatan penemuan berita dan informasi melalui

internet, yaitu:

a. Undirected Viewing

Dalam bentuk ini, menggambarkan kegiatan

seseorang yang mencari berita dan informasi sebanyak-

banyaknya dari berbagai sumber, kemudian disaring

sesuai dengan keinginan serta kebutuhannya.

b. Conditioned Viewing

Dalam bentuk Conditioned Viewing seseorang

yang mencari berita dan informasi di internet

digambarkan seseorang yang sudah mengetahui

informasi yang akan dicari dan pencarian informasinya

sudah jelas dan terarah.

Page 50: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

36

c. Informal Search

Pada bentuk ini, seorang pencari berita dan

infromasi sudah mempunyai pengetahuan atas berita

dan infrormasi yang ia cari, kemudian pencari

informasi hanya ingin menambah pengetahuan atas

topik tersebut.

d. Formal Search

Bentuk Fromal Search biasanya seseorang yang

berada dalam bentuk ini bertujuan untuk mencari berita

dan informasi sesuai dengan kebutuhannya, baik itu

secara detail maupun untuk mencari solusi dari sebuah

permasalahan yang dihadapi.46

Berdasarkan bentuk kegiatan penemuan berita dan

informasi di atas, terbagi menjadi empat kategori, pertama

mencari informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber,

kemudian disaring sesuai dengan kebutuhannya. Kedua,

pencarian berita atau informasi yang jelas dan terarah. Keitga,

seseorang sudah mengetahui berita dan infromasi kemudian

mencari infromasi tambahan. Keempat, mencari berita dan

infromasi sesuai dengan kebutuhannya untuk mencari solusi dari

sebuah permasalahan.

5. Berita dan Informasi Hoaks

Hoaks adalah informasi seasat dan berbahaya karena

menyesatkan persepsi manusia dengan menyampaikan berita atau

informasi palsu sebagai kebenaran.47

Hoaks bertujuan untuk

46 https://mti.binus.ac.id/2017/07/03penyalahgunaan-informasiberita-

hoax-di-media-sosial/ diakses pada 20 Desember 2019 47 Susilawati, Tanggapan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas

Hasanuddin Terhadap Berita Palsu (Hoax) pada Portal Berita (Skripsi S1

Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Hasanuddin, 2017) hal.10

Page 51: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

37

membuat opini publik, serta menggiring persepsi khalayak yang

dapat menyebabkan keresahan masyarakat atas beredarnya berita

dan informasi bohong. Dampak dari berita hoaks adalah

masyarakat menjadi merasa tidak aman.

Informasi hoaks memungkinkan untuk merubah persepsi

masyarakat sampai ke level psikomotorik, baik kognitif maupun

afektif. Dengan demikian khalayak dapat terpengaruh oleh berita

dan informasi hoaks dengan mudah tanpa dibentengi dengan

tingkat kecerdasan dan kecermatan dalam menggunakan media

sosial.48

a. Jenis-jenis Berita dan Informasi Hoaks

Berikut ini adalah jenis-jenis informasi hoaks yang ada di

internet49

, yaitu:

a) Fake News

Fake News atau berita bohong adalah berita yang

berusaha menggantikan berita asli. Berita ini bertujuan

untuk memalsukan atau memasukkan ketidakbenaran

dalam suatu berita. Penulis berita bohong atau hoaks

biasanya menambahkan hal-hal yang tidak benar dari teori

persekongkolan, makin aneh, makin baik. Berita bohong

bukanlah komentar humor yang ada pada suatu berita.

b) Clickbait

Clickbait yang berarti tautan jebakan merupakan

tautan yang diletakkan secara strategis di dalam suatu

48 Ayu Rahmawati, Tingkat Literasi Media Mahasiswa Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta Mengenai Informasi Hoax

Tentang Kebijakan Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi Berdasarkan

Individual Competenses Framework (Skripsi S1: Program Studi Komunikasi

Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta,

2018) hal. 35 49 Dedi Rianto Rahadi, Perilaku Pengguna Informasi Hoax di Media

Sosial (Jurnal Menejemen dan Kewiraushaan, 2017) Vol.5, No.1, hal. 62

diakses pada 20 Juni 2019

Page 52: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

38

situs dengan tujuan untuk menarik orang masuk ke situs

lainnya. Konten di dalam tautan ini sesuai fakta namun

judulnya di buat berlebihan atau di pasang gambar yang

menarik untuk memancing pembaca.

c) Confirmation Bias

Bias konfirmasi merupakan kecenderungan untuk

menginterpretasikan kejadian yang baru terjadi sebagai

bukti dari kepercayaan yang sudah ada.

d) Misinformation

Berita dan infromasi yang salah dan tidak akurat,

terutama yang ditujukan untuk menipu.

e) Satire

Sebuah tulisan yang menggunakan humor, ironi,

hal yang dibesar-besarkan untuk mengomentari kejadian

yang sedang hangat, berita satire dapat di jumpai

dipertunjukkan televisi seperti “Saturday Night Live” dan

“This Hour has 22 Minutes”.

f) Post-Truth

Pasca kebenaran: kejadian di mana emosi lebih

berperan daripada fakta untuk membentuk opini publik.

b. Hukum Menyebarkan Hoaks

Seiring perkembangan teknologi komunikasi di era

modern, maka pemerintah membuat Undang-undang No.11

Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau

dikenal dengan UU ITE. UU ITE No.11 Tahun 2008 berbunyi

bahwa “Seseorang dengan sengaja menyebarkan berita bohong

dipidana dengan penjara paling lama 6 tahun/ denda paling

banyak satu miliar rupiah”.50

Dalam pasal 28 (1) kata “bohong” dan “menyesatkan”

memiliki arti yang berbeda, dimana perbuatan bohong merupakan

suatu perbuatan di mana informasi yang disebarkan, baik berita

50 Undang-undang Republik Indonesia No.11 Tahun 2008 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik

Page 53: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

39

maupun informasi lain adalah informasi yang tidak benar adanya,

sementara menyesatkan merupakan dampak yang ditimbulkan

dari perbuatan menyebarkan berita bohong.51

Pandemi virus corona merupakan kasus internasional

yang mendapatkan perhatian dari seluruh dunia. Isu corona

dimanfaatkan oleh pembuat berita hoaks di media sosial. Polda

Metro Jaya mencatat setidaknya ada 43 kasus hoaks seputar

corona yang beredar di sosial media.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus mengatakan

bahwa dari 43 kasus, ada empat pelaku yang sudah ditangkap.

Pelaku pertama berinisial A yang menulis berita hoaks terkait

beberapa pintu tol di Jakarta yang akan ditutup karena hendak

dilakukan karantina wilayah atau lockdown.

Pelaku kedua berinisial H menyebarkan informasi bahwa

ada pengunjung bandara Soekarno-Hatta yang mengalami sakit.

Pelaku menyebut bahwa pengunjung yang sakit terinfeksi virus

corona. Saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolres Bandara

Soekarno-Hatta. Untuk kasus berikutnya ada dua pelaku yang

ditangkap Polres Metro Jakarta Timur.52

51 https://www.kompasiana.com/theosembiring/59b7a51d458027ff35adf

3/hoax-menurut-hukum diakses pada 20 Desember 2019 52 https://m.detik.com/news/berita/d-4959084/polda-metro-tangani -43-

kasus-hoaks-terkait-wabah-corona-4-ditangkap

Page 54: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

40

H. Kerangka Pemikiran

Perilaku individu dalam aktivitas mengakses internet

untuk membaca dan menyebarkan berita dan informasi

merupakan hasil dari segala macam pengalaman yang diterapkan

dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan.

Periset meenggunakan teori SOR (Stimulus Organizm

Response), dimana pada dasarnya internet khususnya media masa

menjadi suatu alat yang memberikan stimulus kepada khalayak

sehingga dapat merubah pandangan atau sikap masyarakat.

Stimulus dalam penelitian ini ialah berita dan informasi

baik yang sudah tervalidasi maupun berita hoaks yang beredar di

internet yang diukur melalui atensi, daya tarik, dan isi pesan akan

menjadi suatu stimulus yang mempengaruhi sikap individu.

Dengan hadirnya internet dan media online, berita dan

informasi dapat terebar lebih luas, cepat, dan efektif. Hal tersebut

menjadi suatu kelebihan dari media internet dibandingkan yang

lainnya.

Terlepas dari kelebihannya, internet yang sangat cepat dan

up to date dalam menyebarluaskan berita dan informasi terkadang

menjadi boomerang. Kehadirannya membuat huru-hara karena

proses penyebaran berita dan informasi yang mementingkan asas

kecepatan namun mengesampingkan ketepatan.

Proses double checking, cover bothside, bahkan diksi

yang seharusnya diperhatikan oleh seorang penggiat media luntur

dalam pemberitaan online. Karna adanya berita yang belum

tervalidasi kebenarannya.

Page 55: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Paradigma Penelitian

Paradigma adalah cara pandang seseorang ilmuwan

tentang sisi strategis yang paling menentukan nilai sebuah

disiplin ilmu pengetahuan itu sendiri.1 Dengan kata lain,

paradigma adalah cara pandang yang menjadi dasar pokok atas

suatu permasalahan.

Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik.

Paradigma positivistik merupakan paradigma yang memiliki

suatu keyakinan dasar yang berakar dari paham ontologi realisme

yang menyatakan bahwa realitas itu ada dalam kenyataan yang

berjalan sesuai dengan hukum alam.2 Paradigm positivistik dapat

diketahui oleh panca indra, diamati, diukur dan dianalisis secara

objektif.

Paradigma ini menekankan pengalaman sebagai sumber

pengetahuan dan memandang pengetahuan memiliki kesamaan

hubungan dengan pandangan aliran filsafat yang di kenal dengan

nama positivisme serta sering kali disebut dengan nama lain

seperti empirisme, behaviorisme, naturalisme dan sainisme.3

1 M. Bruhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitati: Komunikasi,

Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya (Jakarta:

Kencana, 2010) hal. 25 2 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Praktik

(Jakarta: PT. Bumi Aksara) hal.43 3 M. Bruhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitati: Komunikasi,

Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya (Jakarta:

Kencana, 2010) hal. 25

Page 56: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

42

B. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang di gunakan pada penelitian ini ialah

kuantitatif. Penelitian kuantitaif ialah penelitian yang

menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya

dapat digeneralisasikan.4

Penelitian Kuantitatif merupakan metode untuk menguji

teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antarvariabel.

Variabel-variabel ini diukur dengan instrument penelitian

sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis

berdasarkan prosedur statistik.5

Metode yang digunakan peneliti yaitu penelitian survei.

Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari

satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpulan data pokok.6 Survei dapat dilakukan dengan tujuan

semata-mata untuk memberkan gambaran tentang sesuatu dan

untuk menarik kesimpulan guna mendapat arti yang lebih jauh

yang tersembunyi dibalik data.7

Metode survei menggunakan angket atau kuisioner

sebagai instrumen dalam mengumpulkan data. Data diperoleh

dari sampel yang mewakili berbagai populasi, setelah itu akan

4 Rahmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, cet. Ke-3.

(Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009), hal. 55 5 Dr. Juliansyah Noor, S.E., M.M, Metodologi Penelitian: Skripsi,

Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah (Jakarta: Kencana, 2011), hal. 38 6 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai,

(Jakarta: PT pustaka LP3ES Indonesia), h. 3 7 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008) hal. 53-54

Page 57: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

43

mendapatkan data yang selanjutnya akan diolah menggunakan

aplikasi SPSS.

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif.

Penelitian eksplanatif bertujuan untuk mengetahui mengapa

situasi atau kondisi tertentu terjadi atau apa yang mempengaruhi

terjadinya sesuatu.8 Dengan kata lain periset ingin menjelaskan

hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini

periset akan menguji variabel generasi dalam penggunaan

internet dan konsumsi berita serta informasi.

Penelitian eksplanatif terbagi menjadi dua sifat, yaitu

komparatif dan asosiatif. Dalam riset ini menggunakan sifat

komparatif yang bermaksud untuk membuat komparasi

(membandingkan) antara variabel satu dengan variabel lainnya

yang sejenis.9 Dalam riset ini periset akan membandingkan

perilaku generasi x, y, dan z.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Beralamat di Jalan Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat,

8 Rachmat Kriyantono, Teknik Prkatis Riset Komunikasi: Disertai

Contoh Praktid Riset Media, Public Relations, Adveristing, Komunikasi

Organisasi, Komunikasi Pemasaran (Jakarta: PT. Kencana, 2016) hal. 60 9 Rachmat Kriyantono, Teknik Prkatis Riset Komunikasi: Disertai

Contoh Praktid Riset Media, Public Relations, Adveristing, Komunikasi

Organisasi, Komunikasi Pemasaran, hal. 60

Page 58: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

44

Tangerang Selatan. Telpon (+62-21) 740152, fax (+62-21)

7402982. Waktu pelaksanaan penelitian di lakukan pada bulan

Februari-Maret 2020.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila

seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah

penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.10

Populasi dalam setiap penelitian harus disebutkan secara

tersurat, yaitu berkenaan dengan besarnya anggota populasi serta

wilayah penelitian yang di cakup. Tujuan diadakannya populasi

ialah agar kita dapat menentukan besarnya anggota sampel yang

diambil dari anggota populasi dan membatasi berlakunya daerah

generalisasi.11

Populasi dalam riset ini adalah seluruh civitas akademik

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.

Frame sampling riset ini adalah seluruh dosen tetap (PNS) dan

tidak tetap (Non-PNS), serta seluruh mahasiswa jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurnalistik angkatan 2015.

Berdasarkan jumlah data yang dipaparkan, maka jumlah

dosen Fidikom sebanyak 90 orang dan jumlah mahasiswa

Jurnalistik dan Komunikasi Penyiaran Islam sebanyak 120

10 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan

Praktek, (Jakarta, Pt Rineka Cipta) hal. 115 11 Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T. Metodologi Penelitian Sosial

(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009) Hal. 42

Page 59: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

45

mahasiswa. Secara lebih rinci, akan dipaparkan dalam tabel

berikut:

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki

ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Sampel dapat

didefinisikan sebagai anggota populasi yang dipilih dengan

menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat

mewakili populasi.12

Adapun demikian, dapat diketahui bahwa sampel

merupakan bagian dari populasi dan dapat mewakili populasi

12 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta, PT

Rajagrafindo Persada, 2011) Hal. 73

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Dosen serta Mahasiswa

Jurnalistik dan KPI UIN Jakarta

Jabatan Instansi Angk. Populasi Kerangka

Sampel

Dosen

PNS dan

NON-PNS

(Generasi

X dan Y)

Fidikom

-

- 90 Generasi X: 60

Generasi Y: 30

Generasi Z:

120

Mahasiswa Jurnalistik 2015 40

KPI 2015 80

Total jumlah populasi 210

Sumber: Data AIS, Akses 7 Februari 2020

Page 60: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

46

secara menyeluruh. Besarnya sampel dalam penelitian ini

ditentukan dengan menggunakan rumus slovin.13

n = N (1+Ne2)

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Nilai presisi (10%)

berdasarkan rumus di atas, kemudian diperoleh jumlah

sampel sebagai berikut

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Generasi X, Y, dan Z

Generasi X Generasi Y Generasi Z

n= 60 (1+60 (10%2) n= 30(1+30(10%

2) n=120(1+120(10%

2)

n= 60 (1+60 (0,12) n= 30(1+30(0,1

2) n=120(1+120(0,1

2)

n= 60 (1+60 (0,01) n= 30(1+30(0,01) n=120(1+120(0,01)

n= 60 (1+0,60) n= 30(1+0,30) n=120(1+1,20)

n= 60 : 1,60 n= 30 : 1,30 n=120 : 2,20

n= 38 n= 23 n= 55

Total sampel 116 Responden

Sumber: Olah Data Primer

Dengan demikian, maka dari jumlah populasi generasi X

60 orang, generasi Y 30 orang dan generasi Z 120 orang

diperoleh ukuran sampel sebesar 116 sampel penelitian.

13 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta, PT

Rajagrafindo Persada 2011) h. 73

Page 61: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

47

F. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

teknik sampling kuota. Dalam teknik ini pemilihan sampel dari

populasi dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu sampai

jumlah kuota yang diinginkan periset. Dalam teknik sampling

kuota periset menentukan umlah tertentu untuk setiap strata

(kuota) lalu menentukan siapa saja orang-orang yang memenuhi

kriteria sampai jumlah yang ditentukan (kuota) terpenuhi.14

Maka yang menjadi kriteria kuota sampling dalam sampel ini

adalah:

1. Merupakan Dosen PNS dan Dosen Non-PNS serta

Mahasiswa aktif jurusan Jurnalistik dan KPI UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Merupakan mahasiswa jurusan jurnalistik dan KPI

angkatan 2015.

3. Mengakses berita dan informasi melalui internet.

G. Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari

seseorang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik

kesimpulannya.15

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini

14 Rachmat Kriyantono, Teknik Prkatis Riset Komunikasi: Disertai

Contoh Praktid Riset Media, Public Relations, Adveristing, Komunikasi

Organisasi, Komunikasi Pemasaran (Jakarta: PT. Kencana, 2016) hal. 159 15 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Desertasi dan

Karya Ilmiah (Jakarta: Kencana, 2014) cet. ke-4, hal.47

Page 62: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

48

adalah variabel bebas (independen) X dan variabel tidak bebas

(dependent) Y.

Variabel bebas (independen) merupakan variabel yang

menjadi sebab, merubah atau mempengaruhi variabel lain

(dependen).16

Variabel dependen adalah variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat karna adanya variabel bebas

(independen).17

Adapun variabel bebas dalam penelitian ini

adalah:

1. Variabel Bebas (X1) Perilaku Konsumsi Internet

Variabel bebas pada penelitian ini adalah Perilaku

Pengguna Internet. Dapat disimpulkan bahwa variabel X pada

penelitian ini adalah aktivitas melihat dan membaca berita dan

informasi melalui internet oleh mahasiswa dan dosen FIDIKOM

UIN Jakarta. Dalam penelitian ini terdapat tiga dimensi sebagai

alat ukur penelitian.

a. Intensitas

Mengetahui jumlah keseluruhan waktu yang digunakan

mahasiswa dan dosen untuk membaca berita dan

informasi di internet. Intensitas dapat diukur dengan

melihat frekuensi dan durasi mahasiswa dan dosen

FIDIKOM UIN Jakarta dalam mengakses berita dan

informasi.

16 Syofian siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS, Hal. 10 17 Syofian siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS, hal. 10

Page 63: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

49

b. Isi pesan

Mengetahui pemahaman mahasiswa dan dosen FIDIKOM

UIN Jakarta tentang berita asli atau hoaks baik pada judul,

headline maupun isi berita. Mengetahui bagaimana

mahasiswa dan dosen FIDIKOM UIN Jakarta memahami

perbedaan berita dan informasi hoaks di internet.

c. Daya tarik

Mengetahui minat dan ketertarikan mahasiswa serta dosen

FIDIKOM UIN Jakarta dalam mencari dan membaca

berita serta informasi di internet.

2. Variabel Bebas (X2) Perilaku Menyebarluaskan Berita dan

Informasi

Variabel bebas pada penelitian ini adalah Perilaku

Pengguna Internet. Dapat disimpulkan bahwa variabel X pada

penelitian ini adalah aktivitas menyebar luaskan berita dan

informasi melalui internet oleh mahasiswa dan dosen FIDIKOM

UIN Jakarta. Dalam penelitian ini terdapat tiga dimensi sebagai

alat ukur penelitian.

a. Intensitas

Mengetahui jumlah keseluruhan waktu yang digunakan

mahasiswa dan dosen untuk menyebarkan berita dan

informasi di internet. Intensitas dapat diukur dengan

melihat frekuensi dan durasi mahasiswa serta dosen

FIDIKOM UIN Jakarta dalam menyebarkan berita dan

informasi.

Page 64: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

50

b. Isi pesan

Mengetahui pemahaman mahasiswa dan dosen FIDIKOM

UIN Jakarta terhadap berita asli atau hoaks baik pada

judul, headline maupun isi berita. Mengetahui bagaimana

mahasiswa dan dosen FIDIKOM UIN Jakarta memahami

perbedaan berita dan informasi hoaks di internet.

c. Daya tarik

Mengetahui minat dan ketertarikan mahasiswa serta dosen

FIDIKOM UIN Jakarta dalam menyebarkan berita serta

informasi di internet.

3. Variabel Terikat (Y) Penyebaran Berita dan Informasi

Lintas Generasi

Variabel terikat pada penelitian ini adalah penyebaran

berita dan informasi pada generasi x, y dan z. Apakah berbedaan

generasi dapat mempengaruhi perilaku pengguna internet dalam

menyebarkan berita dan informasi.

Terdapat tiga indikator dalam penelitian ini berdasarkan

tinjauan teori yang telah dijabarkan sebelumnya. Indikator yang

digunakan untuk menghitung variabel penyebaran berita dan

informasi hoaks adalah sebagai berikut:

a. Pesan (stimulus)

Isi berita dan informasi yang disajikan media kepada

para pengguna internet dapat diterima atau ditolak.

Jika pesan di terima oleh pengguna internet maka ada

Page 65: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

51

perhatian atau ketertarikan dari pengguna dan

stimulus tersebut efektif.

b. Komunikan

Dugaan, perkiraan dan anggapan tentang perbedaan

perilaku konsumsi dan penyebaran berita serta

informasi hoaks di media sosial dipengaruhi oleh

perbedaan usia antara generasi x, y, dan z.

c. Respon

Berdasarkan stimulus atau isi berita dan informasi

yang telah di konsumsi di internet, yang pada

akhirnya membentuk perubahan perilaku dalam

penyebaran berita dan informasi hoaks di internet.

H. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah suatu panduan tentang

pelaksanaan mengenai bagaimana cara untuk mengukur suatu

variabel.18

Definisi operasional dalam bentuk penelitian

merupakan bentuk operasional dari variabel-variabel yang

digunakan, biasanya berisi konseptual, indikator yang digunakan,

alat ukur yang digunakan dan penelitian alat ukur.19

Definisi operasional dalam penelitian ini terdiri dari tiga

variabel. Variabel X1 dalam penelitian ini adalah perilaku

konsumsi internet, Variabel X2 dalam penelitian ini ialah perilaku

18 Masri Sangarimbun dan Sofian Effendi, Metodologi Penelitian

Survey (Jakarta: LP3S, 1995) hal. 46 19 Sofian Siregar, Statistika Deksriptif Untuk Penelitian (Jakarta: PT.

Raja Grafindo, 2011) hal. 122

Page 66: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

52

menyebarluasakan berita dan infromasi di internet, dan Y yaitu

penyebaran berita dan informasi hoaks lintas generasi. Berikut

merupakan tabel operasional dalam penelitian ini:

Tabel 3.3 Definisi Operasional dan Indikator Penelitian

Variabel Definisi Operasional Indikator

Konsumsi

Internet (X1)

Aktivitas Penggunaan

Perangkat Internet

1. Frekuensi

2. Durasi

3. Atensi

Motif Pengguna

Internet Untuk

Mengonsumsi Berita

dan Informasi

1. Daya Tarik

a) Sumber Mencari

Berita dan

Informasi

b) Pemilihan

Situs/Portal

Berita

2. Isi Pesan

a) Membaca

Keseluruhan Isi

Berita

b) Membaca Judul

Berita Saja

Menyebarlua

skan Berita

dan

Informasi

(X2)

Motif Pengguna

Internet dalam

Menyebarkan Berita

dan Informasi

1. Daya Tarik

a) Tidak disebarkan

b) Disebarluaskan

kepada khalayak

2. Isi Pesan

a) Maenyebarkan

tanpa membaca

isi berita

b) Menyebarkan ke

sosial media

c) Menyebarkan ke

grup chat

Penyebaran

Berita dan

Informasi

Pemahaman Tentang

Perbedaan Antara

Berita dan Informasi,

1. Stimulus

a) Definisi, Aturan,

Validitas Berita

Page 67: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

53

Lintas

Generasi (Y)

serta Perbedaan Berita

dan Informasi Asli dan

Hoaks

dan Informasi

b) Contoh Berita

dan Infromasi

Hoaks di Internet

Generasi x, y, dan z

Tingkat Pendidikan

Suku/Etnis

Organisasi Keislaman

1. Komunikan

a) Perbedaan Usia

b) Status/Pekerjaan

c) Perbedaan Etnis

dan Organisasi

Keislaman

Tabel 3.4 Kuisioner dan Skala Pengukuran Frekuensi, Durasi,

Atensi

Pertanyaan Jawaban

1 Berapa lama waktu yang

anda gunakan untuk

mengakses internet

dalam sehari?

1-3 Jam 4-8 Jam 9-12 Jam

>12 Jam Tidak sama sekali

2 Apakah perangkat

internet yang anda

gunakan untuk

mengakses internet di

luar rumah (kampus,

kantor, dll)?

Ponsel Pintar Komputer

Laptop Ipad/Tablet

3 Apakah perangkat

internet yang anda

gunakan untuk

mengakses internet di

rumah?

Ponsel Pintar Komputer

Laptop Ipad/Tablet

4 Untuk mencari berita

dan informasi, apa saja

aplikasi, link atau

portal yang sering anda

kunjungi?

(pilihan boleh lebih

dari satu)

Detik.com Kompas.com

Liputan6.com Viva.co.id

Tirto.id Tempo.co

Kapanlagi.com

Tribunnews.com

Merdeka.com Okezone.com

Line Today Whatsapp

Page 68: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

54

Grup

Facebook Twitter

Instagram

dll

Tabel 3.5 Kuisioner dan Skala Pengukuran Konsumsi Internet

Pernyataan STS TS R S SS

1 2 3 4 5

1 Saya menggunakan internet

sebagai tempat untuk mencari

berita dan informasi

2 Setiap hari saya membaca berita

dan informasi di internet

3 Saya tertarik menggunakan

internet sebagai salah satu

sumber mencari berita dan

informasi

4 Saya hanya membaca berita dari

situs atau portal yang saya

percaya

5 Saya membaca berita dan

informasi dari semua portal

berita yang ada tanpa

memilihnya kembali

6 Saya percaya terhadap semua

berita dan infromasi yang beredar

di internet

7 Saya tidak sepenuhnya percaya

terhadap berita yang saya baca di

internet

8 Saya memilih dan memilah

kembali berita dan informasi

yang saya terima dari internet

9 Saya membaca berita dan

informasi karena judul yang

menarik

10 Saya selalu membaca

Page 69: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

55

keseluruhan isi berita dan

informasi

11 Saya merasa cukup membaca

berita hanya dari judulnya saja

12 Saya merasa tidak perlu

memilah berita dari internet

Tabel 3.6 Kuisioner dan Skala Pengukuran Menyebarluaskan

Berita dan Informasi

Pernyataan TP P R S SS

1 2 3 4 5

1 Saya membaca berita dan

informasi hanya untuk

pengetahuan pribadi

2 Saya hanya membaca berita dan

informasi tanpa menyebarkannya

3 Saya merasa teman saya perlu

untuk mengetahui berita yang

saya baca

4 Saya merasa keluarga saya perlu

untuk mengetahui berita yang

saya baca

5 Saya merasa semua orang/publik

perlu untuk mengetahui berita

yang saya baca

6 Saya sering menyebarkan berita

dan informasi tanpa membacanya

terlebih dahulu

7 Saya hanya menyebarkan berita

dan informasi jika berita itu

dipandang benar menurut saya

8 Saya tidak tertarik menyebarkan

berita dan informasi kemanapun

9 Saya menyebarkan berita dan

informasi yang saya dapat di

internet ke sosial media yang saya

miliki (Facebook, Twitter,

Instagram)

Page 70: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

56

10 Saya menyebarkan berita dan

informasi yang saya dapat di

internet melalui chat grup atau

pribadi (WhatsApp, Line,

Telegram)

Tabel 3.7 Kuisioner dan Skala Pengukuran Perbedaan Berita dan

Informasi serta Berita dan Informasi Asli dan Hoaks

Pernyataan Ya Tidak

1 2

1 Berita adalah cerita atau keterangan

mengenai kejadian atau peristiwa yang

hangat

2 Informasi adalah penerangan,

pemberitahuan atau kabar berita tentang

sesuatu

3 Berita merupakan kumpulan informasi

media

4 Infromasi merupakan potongan atau

kumpulan pesan

5 Berita biasanya sudah tervalisdasi

kebenarannya

6 Informasi biasanya sudah dipastikan

kebenarannya

7 Berita disampaikan melalui lembaga pers,

bukan perorangan

8 Informasi disampaikan melalui perorangan

9 Berita sudah tervalidasi sebelum

disebarkan

10 Informasi sudah tervalidasi sebelum

disebarkan

11 Berita dan Informasi diproduksi oleh

wartawan

12 Informasi tidak memiliki penanggung

jawab atas kesalahan penulisan

13 Berita menggunakan sistem air terjun

dalam melakukan sistem tanggung jawab

terhadap kesalahan penulisan

Page 71: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

57

14 Memiliki identitas penulis dan alamat

kantor berita adalah salah satu syarat

informasi

15 Berita dan infromasi keduanya dibatasi

dengan kode etik jurnalistik

16 Berita dikelola oleh badan hukum,

sedangkan informasi dikelola secara bebas

17 Cara penyampaian berita melalui media

cetak, online, tv dan radio

18 Cara penyampaian informasi melalui blog,

Facebook, Twitter

19 Berita dan informasi selalu memiliki

sumber yang jelas

20 Pemimpin redaksi betrtanggung jawab atas

berita yang dipublikasikan

Berita dan Informasi Asli dan Hoaks

Contoh Berita Benar Salah

1 KASIHAN...!!! Transkip Rekaman Pilot

dan Co-Pilot “Balck Box” Detik-detik

Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610

2 Mahasiswa Mulai Demo Jokowi,

Merangsek Tuntut Terbitkan Perpu KPK

3 Modus Penculikan Anak Dengan Mencari

Baju Bekas, Waspadalah Terhadap

Penculikan dan Jangan Lupa untuk Tetap

Jagain Anak

4 MPR Gelar Gladi Kotor Pelantikan

Presiden-Wakil Presiden

5 Komnas HAM Temukan 10 Warga Papua

Diduga Tewas dalam Kerusuhan Wamena

6 Ngeri, Foto Ratusan Jasad Anak-anak

Diduga Korban Penculikan dan Diambil

Organnya Bikin Geger

7 Terobos Palang Pintu, Ojek dan Seorang

PNS Tewas Tertabrak KRL di Depok

8 Beredarnya obat baru yang bernama

“Progesterex”, obat ini adalah pil kecil

yang di gunakan untuk menetralisasi

Page 72: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

58

korban pemerkosaan agar tidak hamil

9 BAHAYA Konsumsi MSG berlebihan

dapat berdampak pada kerusakan otak

10 Jika Iuran Naik, Anggaran BPJS

Kesehatan Kota Mojokerto Bengkak Rp 11

M

I. Tekhnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian

ini adalah:

a. Angket

Menurut Burhan metode angket berbentuk rangkaian atau

kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam

sebuah daftar pertanyaan, kemudian dikirim kepada responden

untuk diisi. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau di

kembalikan ke petugas atau peneliti.20

Penelitian ini menggunakan kuisioner jenis angket

langsung tertutup, yaitu suatu angket di mana responden telah

diberikan alternaif jawaban oleh peneliti atau bisa disebut pilihan

ganda. Responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan

realitas yang dialaminya.21

Dalam angket penelitian ini, angket dibuat dalam bentuk

google form yang didesain sama layaknya angket cetak.

Responden mengisi angket setelah mendapatkan pesan yang

20 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi (Jakarta:

Kencana Pranada Media Grup, 2013) Hal. 130 21 Rachmat Kriyantono, Teknik Prkatis Riset Komunikasi: Disertai

Contoh Praktid Riset Media, Public Relations, Adveristing, Komunikasi

Organisasi, Komunikasi Pemasaran (Jakarta: PT. Kencana, 2016) hal. 98

Page 73: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

59

berupa link angket dari peneliti, selanjutnya akan dikonfirmasi

ulang oleh peneliti setelah pengisian angket oleh responden.

b. Studi Kepustakaan

Studi kepuskataan dimaksudkan untuk mengkaji data-data

yang diperoleh dari artikel, referensi dan website yang berkenaan

dengan judul. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji tentang

pola perilaku pengguna internet, konsumsi dan penyebaran berita

serta informasi, media baru, teknokultural, dampak internet,

penyebaran informasi hoaks serta generasi x, y, dan z. Lalu, akan

ditambahkan juga dengan jurnal-jurnal maupun skripsi-skripsi

yang masih berkaitan dengan judul penelitian.

J. Instrumen Penelitian

Angket penelitian ini dibuat dengan menggunakan skala

likert dengan tujuan supaya responden mudah dalam

memahaminya. Skala likert merupakan skala yang di gunakan

untuk mengukur bagaimana sikap, pendapat serta persepsi

seseorang mengenai suatu fenomena. Skala likert dalam

penelitian ini menggunakan lima kategori bobot penilaian.

Tabel 3.8 Skala Likert Negatif

Kategori Singkatan Skor

Sangat Tidak Setuju STS 1

Tidak Setuju TS 2

Ragu R 3

Setuju S 4

Sangat Setuju SS 5

Sumber: Rachmat Kriyantono, Teknik Prkatis Riset Komunikasi

Page 74: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

60

Tabel 3.9 Skala Likert Negatif

Kategori Singkatan Skor

Tidak Pernah TP 1

Pernah P 2

Ragu R 3

Setuju S 4

Sangat Setuju SS 5

Sumber: Rachmat Kriyantono, Teknik Prkatis Riset Komunikasi

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa

angket yang diberikan kepada mahasiswa/i jurusan Jurnalistik

dan Komunikasi Penyiaran Islam angkatan 2015 dan dosen

FIDIKOM UIN Jakarta.

Tabel 3.10 item pertanyaan dalam angket

Aspek Indikator Item Jumlah

Intensitas

Durasi waktu (jam)

yang digunakan

pengguna internet

dalam satu hari

1,1,2 3

Perangkat yang

digunakan untuk

mengakses internet

2,3 2

Banyaknya portal

berita, aplikasi atau

link dalam

mengakses berita

4 1

Isi pesan

Kelengkapan

membaca isi berita

dan infromasi

10, 11 2

Memilah dan

memilih berita dan

infromasi yang valid

8, 12 2

Percaya terhadap isi

berita dan infromasi 4,5,6,7 4

Page 75: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

61

Daya Tarik

Daya tarik

menggunakan

internet sebagai

sumber mencari

berita dan informasi

3 1

Daya tarik membaca

judul berita 9 1

Sumber: Diolah dari angket penelitian

Tabel 3.11 item pertanyaan dalam angket

Aspek Indikator Item Jumlah

Intensitas

Durasi waktu (jam)

yang digunakan

pengguna internet

dalam satu hari

1,1,2 3

Banyaknya portal

berita, aplikasi atau

link dalam berita

4 1

Isi pesan

Membaca isi berita

dan infromasi untuk

kepentingan pribadi

atau disebarkan

1,2,3,4,

5,6 6

Percaya terhadap isi

berita dan infromasi 7 1

Daya Tarik Daya tarik

menyebarkan berita 8 1

Sumber: Diolah dari angket penelitian

3.12 Item Pertanyaan Dalam Angket

Aspek Indikator Item Jumlah

Pesan

(Stimulus)

Penjelasan, Definisi,

Aturan Dalam

Struktur Berita dan

Informasi

1-20 20

Contoh Berita dan

Informasi Valid dan 1-10 10

Page 76: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

62

Hoaks di Internet

Organizm

Generasi X, Y, dan Z 1, 2, 3 3

Status/ Pekerjaan 1, 2 2

Organisasi

Keislaman 1-18 18

Sumber: Diolah dari angket penelitian

K. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori yang telah dipaparkan, maka penulis

merumuskan hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0: Tidak ada perbedaan perilaku pengguna internet dalam

mengonsumsi dan menyebarluaskan berita dan informasi pada

generasi x, y, dan z.

Ha: Ada perbedaan perilaku pengguna internet dalam

mengonsumsi dan menyebarluaskan berita dan informasi pada

generasi x, y, dan z.

L. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan indeks yang menunjukkan alat

ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang di ukur dan

menyangkut mengenai akurasi sebuah instrumen.22

Uji validitas

bisa dikatakan valid jika suatu instrumen dapat mengukur apa

yang harus diukur. Kemudian dikatakan valid jika r hitung > r

table dengan n = 30 dengan taraf signifikansi 5% yaitu 0,361 atau

jika mempunyai nilai r-hitung yang lebih besar dari r standar

22 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Desertasi dan

Karya Ilmiah (Jakarta: Kencana, 2011) hal.132

Page 77: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

63

yaitu 0,3.23

Dalam penelitian ini, instrumen dianggap valid jika

nilai koefisiensi validitas (r-hitung) lebih dari sama dengan 0,30

(r-hitung ≥ 0,30).24

Apabila nilai korelasi di bawah 0,30, maka

dapat disimpulkan bahawa butir instrumen tersebut tidak valid

maka harus diperbaiki atau dibuang.25

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indikator tingkat keandalan atau

kepercayaan terhadap suatu hasil pengukuran. Suatu pengukuran

disebut reliable atau memiliki keandalan jika konsisten

memberikan jawaban yang sama. 26

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas diukur dengan

internal consistency, dilakukan dengan mencoba alat ukur cukup

hanya sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis

dengan teknik tertentu. 27

Teknik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah alpha cornbah, teknik atau rumus ini dapat

digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian

reabel atau tidak, bila jawaban yang diberikakn responden

23 Mohammad Mulyadi, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Jakarta:

Publica Institute, 2010) hal.109 24 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabeta,

2001) Cet. ke-8 hal. 106 25 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dan R&D

(Bandung: Alfabeta, 2009) hal. 126 26 Morissan, Metode Penelitian Survey (Jakarta: Kencana, 2015) Cet.

Ke-3, hal. 99 27 Sofiyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perhitngan Manual dan SPSS (Jakarta: Kencana 2013) hal. 56

Page 78: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

64

berbentuk skala seperti 1-3, dan 1-5, serta 1-7 atau jawaban

responden yang menginterpretasikan penilaian sikap.28

Tabel 3.13 Tingkat Reabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,0-0,20 Kurang Reliable

>0,20-0,40 Agak Reliable

>0,40-0,60 Cukup Reliable

>0,60-0,80 Reliable

>0,80-1,00 Sangat Reliable

Sumber: Usman dan Sobari 2013

Dalam pengujian reliabelitas, setelah dihitung

menggunakan SPSS 23.0 hasil penelitiannya di atas 0,361, maka

pengujian reliabilitas dapat dikatakan Reliable.

M. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian

komparatif yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu analisa

dengan membandingkan dua kelompok variabel tertentu atau

lebih. Pendekatan penelitian komparatif menurut Sugiyono adalah

metode rumusan masalah penelitian yang membandingkan

keberadaan satu variabel atau lebih, pada dua atau lebih sampel

yang berbeda29

.

28 Sofiyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perhitngan Manual dan SPSS, hal. 57 29 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D

(Bandung: Alfabeta, 2017) hal. 36

Page 79: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

65

1. Uji Normalitas

Nuryadi mengemukakan pendapat bahwa uji normalitas

merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui

apakah data berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau

berada dalam sebaran normal. Uji normalitas biasanya digunakan

untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio.

Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan

normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang

normal.30

Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel

sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode

yang digunakan adalah statistik non parametrik.

Menurut Nuryadi ada beberapa cara yang dapat dilakukan

dalam analisis normalitas data yaitu Liliefors, kolmogorof-

smirnov, chi square, dan sebagainya. Dalam penelitian ini

menggunakan metode kolmogorof-smirnov yaitu suatu tes

goodness-of-fit. Artinya, yang diperhatikan adalah tingkat

kesesuaian antara distribusi teoritis tertentu. Tes ini menetapkan

apakah skor-skor dalam sampel dapat secara masuk akal dianggap

berasal dari suatu populasi dengan distributif tertentu itu.31

30 Nuryadi, Astuti,D. T., Utami, E.S., & Budiantara, M. Dasar-dasar

Statistik Penelitian (Jogjakarta: Sibuku Media, 2017) hal. 79 31 Nuryadi, Astuti,D. T., Utami, E.S., & Budiantara, M. Dasar-dasar

Statistik Penelitian (Jogjakarta: Sibuku Media, 2017) hal. 83

Page 80: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

66

Pedoman pengambilan keputusan menurut Nuryadi32

:

a. Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas < 0,05

maka distribusi adalah tidak normal.

b. Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05

maka distribusi adalah normal

2. Uji Hipotesis

Nuryadi memaparkan uji hipotesis adalah suatu prosedur

yang digunakan untuk menguji kevalidan hipotesis statistika

suatu populasi dengan menggunakan data dari sampel populasi

tersebut. Dalam penelitian ini uji hipotesis yang digunakan ialah

Uji Paired Sample T-test, dan Uji One Sample T-test.33

a. Paired Sample T-test

Menurut Santoso uji paired sample t-test dilakukan

terhadap dua sampel yang berpasangan dimana sampel yang

berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel dengan

subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau

pengukuran yang berbeda.34

Model uji beda ini umumnya digunakan untuk

menganalisis model penelitian pre-post atau sebelum dan

sesudah. Uji paired sample t-test adalah salah satu metode

pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas

(berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus

32 Nuryadi, Astuti,D. T., Utami, E.S., & Budiantara, M. Dasar-dasar

Statistik Penelitian, hal. 87 33 Nuryadi, Astuti,D. T., Utami, E.S., & Budiantara, M. Dasar-dasar

Statistik Penelitian, hal. 74 34 Santoso, S. Mastering SPSS Versi 19 (Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2011) hal. 263

Page 81: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

67

yang berpasangan adalah satu individu (objek penelitian) dikenai

2 buah perlakuan yang berbeda.35

b. One Way Anova

Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji

apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding)

berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah

sampel. Nilai tertentu di sini pada umumnya adalah sebuah nilai

parameter untuk mengukur suatu populasi36

. Pada uji hipotesis

ini, diambil satu sampel yang kemudian dianalisis apakah ada

perbedaan rata-rata dari sampel tersebut. Uji one way ANOVA

merupakan bagian dari statistic non-parametric. Oleh karena itu,

asumsi dasar yang harus terpenuhi adalah data penelitian tidak

terdistribusi normal.

3. Uji Koefisien Korelasi

Koefesien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian

atau asosiasi antara dua variabel. Besarya koefisien korelasi

berkisar antara +1 sampai dengan -1. Koefisien korelasi

menunjukan kekuatan (strength) hubungan linear dan arah

hubungan dua variabel mempunyai hubungan terbalik. Artinya

jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi

pula. Sebaliknya, jika koefisien korelasi negative, maka kedua

variabel mempunyai hubungan terbalik. Artimya jika nilai

35 Nuryadi, Astuti,D. T., Utami, E.S., & Budiantara, M. Dasar-dasar

Statistik Penelitian (Jogjakarta: Sibuku Media, 2017) hal. 101 36 Nuryadi, Astuti,D. T., Utami, E.S., & Budiantara, M. Dasar-dasar

Statistik Penelitian (Jogjakarta: Sibuku Media, 2017) hal. 95

Page 82: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

68

variabel X tinggi maka nilai variabel Y akan menjadi rendah dan

sebaliknya. Untuk memudahkan melakukan interprestasi

mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel penulis

memberikan kriteris sebagai berikut37

:

Tabel 3.14 Koefisien Korelasi

Nilai r Tingkat Hubungan

0 Tidak ada korelasi

> 0 – 0,25 Korelasi lemah

> 0,25 – 0,5 Korelasi cukup

> 0,5 – 0,75 Korelasi kuat

> 0,75 – 0,99 Korelasi sangat kuat

1 Korelasi sempurna

Sumber: Sugiyono, 2015

37 Sarwono Jonathan, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

(Yogyakarta: Graha Ilmu. 2006)

Page 83: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

69

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Responden

Dalam pembahasan keempat ini penulis akan

memaparkan hasil temuan dan pengujian statistik hasil penelitian

lapangan yaitu uji statistik baik secara deskriptif dan inferensial

untuk membuktikan hipotesis. Selain itu, penulis melengkapi

penelitian dengan diskusi teoritis tentang perilaku konsumsi

internet dan perilaku penyebarluasan berita dan informasi,

pemahaman tentang berbedaan berita dan informasi serta

pemahaman tentang berita valid dan hoaks.

Secara umum penulis mendapatkan temuan bahwa

perbedaan generasi atau usia tidak mempengaruhi perbedaan

dalam mengonsumsi dan menyebarkan berita dan informasi di

internet. Selengkapnya dapat dilihat dalam bahasan berikut ini:

1. Deskripsi Data Responden Penelitian

Dalam penelitian ini sebanyak 116 angket yang tersebar,

peneliti mendapatkan referensi mengenai identitas responden

yang peneliti klarifikasikan menjadi lima bagian, yaitu identitas

berdasarkan jenis kelamin, perbedaan generasi, status/pekerjaan,

etnis, dan organisasi keislaman. Berikut data responden

penelitian:

Page 84: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

70

a. Berdasarkan Perbedaan Generasi

Sampling riset ini mencakup generasi usia 40 sampai 55

tahun (Generasi X) berjumlah 38 responden atau sebanyak 33%,

responden dengan usia 39 sampai 25 tahun (Generasi Y)

berjumlah 23 responden atau sebanyak 20% dan responden

dengan usia 24 sampai 10 tahun (Generasi Z) berjumlah 55

responden atau sebanyak 47%.

Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Perbedaan Generasi

Perbedaan Generasi Jumlah Persentase

Generasi X 38 33%

Generasi Y 23 20%

Generasi Z 55 47%

Sumber: Data AIS akses 7 Februari 2020

Berdasarkan proporsi generasi, sampling riset ini telah

mewakili populasi riset. Artinya setiap generasi direpresentasi

oleh responden yang proporsional dari segi populasi.

b. Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil dari sampling riset ini, responden

berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan

laki-laki. Jumlah responden berjenis kelamin Perempuan

sebanyak 59 orang dengan persentase 51%, sedangkan responden

berjenis kelamin laki-laki sebanyak 57 orang dengan persentase

49%.

Page 85: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

71

Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 57 49%

Perempuan 59 51%

Sumber: Data AIS akses 7 Februari 2020

Responden telah terwakili oleh gender laki-laki dan

perempuan secara proporsional, karena itu hasil riset ini telah

mewakili populasi.

c. Berdasarkan Status/Pekerjaan

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa identitas

responden yang bekerja sebagai dosen sebanyak 53 orang atau

46% dan responden yang bestatus sebagai mahasiswa sebanyak

53 orang atau 54%.

Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Status/Pekerjaan

Status/Pekerjaan Jumlah Persentase

Dosen 53 46%

Mahasiswa 63 54%

Sumber: Hasil survey lapangan, 2020

Responden telah terwakili oleh dosen tetap dan tidak tetap

serta mahasiswa Jurnalistik dan KPI angkatan 2015, karena itu

hasil riset ini telah proporsional menurut populasi.

Page 86: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

72

d. Berdasarkan Suku/Etnis

Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Suku/Etnis

Suku/Etnis Jumlah Persentase

Jawa 38 33%

Sunda 34 29%

Betawi 19 16%

Betawi Sunda 4 3%

Melayu 4 3%

Minang 3 3%

Aceh 3 3%

Dayak 3 3%

Lainnya 8 7%

Sumber: Hasil survey lapangan, 2020

Sampling riset ini memiliki responden dengan suku atau

ras yang beragam. Responden yang berasal dari Suku Jawa

menempati jumlah tertinggi sebanyak 38 orang, selanjutnya Suku

Sunda sebanyak 34 orang, Suku Betawi 19 orang, Suku campuran

Betawi Sunda 4 orang, Suku Melayu 4 orang, Suku Minang 3

orang, Suku Aceh 3 orang, Suku Dayak 3 orang dan Suku lainnya

8 orang.

e. Berdasarkan Organisasi Keislaman

Tabel 4.5 Data Responden Berdasarkan Organisasi

Keislaman

Organisasi Keislaman Jumlah Persentase

Nahdlatul Ulama 29 25%

Himpunan Mahasiswa

Islam 16

14%

Muhammadiyah 6 5%

Mengikuti >2 Organisasi 15 13%

Page 87: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

73

Tidak Mengikuti

Organisasi Manapun 50

43%

Sumber: Hasil survey lapangan, 2020

Berdasarkan organisasi keagaamaan yang diikuti oleh

responden, hasil data menunjukkan bahwa responden yang

mengikuti organisasi keislaman Nahdlatul Ulama (NU) sebanyak

29 orang, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebanyak 16 orang,

Muhammadiyah sebanyak 6 orang. Responden yang mengikuti

lebih dari dua organisasi sebanyak 15 orang dan responden yang

tidak mengikuti organisasi keislaman sebanyak 50 orang.

2. Deskripsi Data Responden Penelitian Berdasarkan

Akses Internet

Diagram 4.1 Tahun Awal Menggunakan Internet

Sumber: Hasil olah data, 2020

40%

46%

11% 3%

TAHUN AWAL MENGGUNAKAN INTERNET

Sebelum 2006 2007-2010 2011-2013 2014-2016

Page 88: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

74

Berdasarkan hasil olah data, terdapat empat perbedaan

waktu pada tahun awal responden mulai menggunakan internet.

Responden yang menggunakan internet sebelum tahun 2006

sebanyak 40%, responden yang menggunakan internet pada tahun

2007-2010 sebanyak 46%, responden yang menggunakan internet

pada tahun 2011-2013 sebanyak 11%, dan responden yang

menggunakan internet pada tahun 2014-2016 sebanyak 3%.

Tabel 4.6 Tahun Awal Menggunakan Internet Lintas Generasi

Generasi <2006 2007-2010 2011-2013 2014-2016

X 26% 4% 2,5% 0%

Y 13% 7% 0% 0%

Z 1% 35% 9% 2,5%

Sumber: Olah Data Primer

Diagram 4.2 Perangkat yang Digunakan Untuk Mengakses

Internet

Sumber: Hasil olah data, 2020

49%

10%

36%

5%

PERANGKAT AKSES INTERNET

Ponsel Pintar Komputer Laptop Tablet/Ipad

Page 89: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

75

Diagram di atas menunjukkan data perangkat yang

digunakan responden untuk mengakses internet. Ponsel pintar

merupakan perangkat yang paling banyak digunakan untuk

mengakses internet, yaitu sebanyak 49%. Selanjutnya pengguna

laptop sebanyak 36%, pengguna komputer sebanyak 10%, dan

pengguna tablet/Ipad sebanyak 5%.

Diagram 4.3 Durasi Penggunaan Internet

Sumber: Hasil olah data, 2020

Dalam diagram 4.3 dapat diperoleh data durasi

penggunaan internet dalam sehari, responden yang menghabiskan

waktunya untuk menggunakan internet selama 1-3 jam dalam

sehari sebanyak 10,3%, responden yang menghabiskan waktunya

sebanyak 4-8 jam sebanyak 53,4%, responden yang

menghabiskan waktunya sebanyak 9-12 jam sebanyak 20%, dan

responden yang menghabiskan waktunya lebih dari 12 jam

sebanyak 16,3%.

10,3%

53,4%

20%

16,3%

DURASI PENGGUNAAN INTERNET PERHARI

1-3 Jam 4-8 Jam 9-12 Jam >12 Jam

Page 90: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

76

Tabel 4.7 Durasi Penggunaan Internet Lintas Generasi

Generasi 1-3 Jam 4-8 Jam 9-12 Jam >12 Jam

X 7% 23% 0% 3%

Y 0% 13% 7% 0%

Z 3% 17% 13% 14%

Sumber: Olah Data Primer

Diagram 4.4 Link atau Portal yang Sering Digunakan Untuk

Mengakses Berita atau Informasi

Sumber: Hasil survey lapangan, 2020

Data diagram 4.4 menunjukkan link/portal berita yang

sering digunakan responden untuk mengakses berita dan

informasi. Portal berita yang paling sering digunakan yaitu

0 2 4 6 8 10 12 14

Lainnya

Instagram

Twitter

Facebook

WhatsApp Group

LINE Today

Okezone

Tribun

Tempo

Tirto

Liputan 6

Kompas

Detik

Link/Portal yang digunakan untuk Mengakses Berita dan Informasi

Page 91: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

77

Detik.com sebanyak 14%, Kompas.com sebanyak 13%, Tirto.id

sebanyak 9%, Tempo.co sebanyak 8%, Tribunnews dan

Liputan6.com masing-masing sebanyak 5%, dan Okezone.com

sebanyak 2%.

Mengakses berita melalui media chat WhatsApp Group

10% dan LINE Today 4%, sedangkan melalui media sosial

instargram sebanyak 11%, Twitter 7%, Facebook 6%, dan

lainnya sebanyak 6%,

B. Temuan Penelitian

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui apakah setiap

butir pertanyaan dalam penelitian bernilai valid atau sebaliknya,

teknik korelasi yang digunakan yaitu menggunakan hitung, dalam

buku Mohammad Mulyadi yang berjudul Penelitian Kualitatif

dan Kuantitatif serta Sugiyono dalam bukunya yang berjudul

Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D1 bahwa instrumen

dianggap valid jika koefisien korelasi sama dengan atau lebih dari

0,302. Adapun hasil pengujiannya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Akses Internet

No Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

1 Berapa lama waktu

yang anda gunakan

untuk mengakses

internet dalam

sehari?

0,502 0,361 VALID

1 Mohammad Mulyadi, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Jakarta:

Publica Institute 2010) hal. 109 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitaif dan R&D

(Bandung, Alfabeta, 2001) Cet ke-2, hal. 134

Page 92: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

78

2 Apakah perangkat

internet yang anda

gunakan untuk

mengakses internet

di luar rumah

(kampus, kantor,

dll)?

0,882 0,361 VALID

3 Apakah perangkat

internet yang anda

gunakan untuk

mengakses internet

di rumah?

0,840 0,361 VALID

4 Untuk mencari

berita dan informasi,

apa saja aplikasi,

link atau portal yang

sering anda

kunjungi?

0,797 0,361 VALID

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 10 Mei 2020

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai

koefisiensi korelasi uji validitas instrumen dari empat butir

pertanyaan menyatakan bahwa semua pertanyaan valid.

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Konsumsi Internet

No Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

1 Saya menggunakan

internet sebagai

tempat untuk

mencari berita dan

informasi

0.428 0,361 VALID

2 Setiap hari saya

membaca berita

dan informasi di

internet

0,592 0,361 VALID

3 Saya tertarik

menggunakan

internet sebagai

0,563 0,361 VALID

Page 93: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

79

salah satu sumber

mencari berita dan

informasi

4 Saya hanya

membaca berita

dari situs atau

portal yang saya

percaya

0,566 0,361 VALID

5 Saya membaca

berita dan

informasi dari

semua portal berita

yang ada tanpa

memilihnya

kembali

0,598 0,361 VALID

6 Saya percaya

terhadap semua

berita dan

infromasi yang

beredar di internet

0,420 0,361 VALID

7 Saya tidak

sepenuhnya

percaya terhadap

berita yang saya

baca di internet

0,443 0,361 VALID

8 Saya memilih dan

memilah kembali

berita dan

informasi yang

saya terima dari

internet

0,443 0,361 VALID

9 Saya membaca

berita dan

informasi karena

judul yang menarik

0,510 0,361 VALID

10 Saya selalu

membaca

keseluruhan isi

berita dan

informasi

0,437 0,361 VALID

Page 94: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

80

11 Saya merasa cukup

membaca berita

hanya dari

judulnya saja

0,525 0,361 VALID

12 Saya merasa tidak

perlu memilah

berita dari internet

0,459 0,361 VALID

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 10 Mei 2020

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai

koefisiensi korelasi uji validitas instrumen dari 12 butir

pertanyaan menyatakan bahwa semua pertanyaan valid.

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Penyebaran Berita

No Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

1 Saya membaca

berita dan

informasi hanya

untuk pengetahuan

pribadi

0,502 0,361 VALID

2 Saya hanya

membaca berita

dan informasi

tanpa

menyebarkannya

0,466 0,361 VALID

3 Saya merasa teman

saya perlu untuk

mengetahui berita

yang saya baca

0,810 0,361 VALID

4 Saya merasa

keluarga saya perlu

untuk mengetahui

berita yang saya

baca

0,641 0,361 VALID

5 Saya merasa semua

orang/publik perlu

untuk mengetahui

berita yang saya

0,795 0,361 VALID

Page 95: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

81

baca

6 Saya sering

menyebarkan

berita dan

informasi tanpa

membacanya

terlebih dahulu

0,524 0,361 VALID

7 Saya hanya

menyebarkan

berita dan

informasi jika

berita itu

dipandang benar

menurut saya

0,548 0,361 VALID

8 Saya tidak tertarik

menyebarkan

berita dan

informasi

kemanapun

0,425 0,361 VALID

9 Saya menyebarkan

berita dan

informasi yang

saya dapat di

internet ke sosial

media yang saya

miliki (Facebook,

Twitter, Instagram)

0,488 0,361 VALID

10 Saya menyebarkan

berita dan

informasi yang

saya dapat di

internet melalui

chat grup atau

pribadi

(WhatsApp, Line,

Telegram)

0,735 0,361 VALID

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 10 Mei 2020

Page 96: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

82

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai

koefisiensi korelasi uji validitas instrumen dari 10 butir

pertanyaan menyatakan bahwa semua pertanyaan valid.

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Pemahaman

Perbedaan Berita dan Informasi

No Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

1 Berita adalah cerita

atau keterangan

mengenai kejadian

atau peristiwa yang

hangat

0,443 0,361 VALID

2 Informasi adalah

penerangan,

pemberitahuan atau

kabar berita tentang

sesuatu

0,375 0,361 VALID

3 Berita merupakan

kumpulan informasi

media

0,431 0,361 VALID

4 Infromasi

merupakan potongan

atau kumpulan

pesan

0,478 0,361 VALID

5 Berita biasanya

sudah tervalisdasi

kebenarannya

0,613 0,361 VALID

6 Informasi biasanya

sudah dipastikan

kebenarannya

0,441 0,361 VALID

7 Berita disampaikan

melalui lembaga

pers, bukan

perorangan

0,773 0,361 VALID

8 Informasi

disampaikan melalui

perorangan

0,548 0,361 VALID

9 Berita sudah 0,744 0,361 VALID

Page 97: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

83

tervalidasi sebelum

disebarkan

10 Informasi sudah

tervalidasi sebelum

disebarkan

0,407 0,361 VALID

11 Berita dan Informasi

diproduksi oleh

wartawan

0,443 0,361 VALID

12 Informasi tidak

memiliki

penanggung jawab

atas kesalahan

penulisan

0,470 0,361 VALID

13 Berita menggunakan

sistem air terjun

dalam melakukan

sistem tanggung

jawab terhadap

kesalahan penulisan

0,513 0,361 VALID

14 Memiliki identitas

penulis dan alamat

kantor berita adalah

salah satu syarat

informasi

0,473 0,361 VALID

15 Berita dan infromasi

keduanya dibatasi

dengan kode etik

jurnalistik

0,596 0,361 VALID

16 Berita dikelola oleh

badan hukum,

sedangkan informasi

dikelola secara

bebas

0,433 0,361 VALID

17 Cara penyampaian

berita melalui media

cetak, online, tv dan

radio

0,722 0,361 VALID

18 Cara penyampaian

informasi melalui

blog, Facebook,

0,722 0,361 VALID

Page 98: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

84

Twitter

19 Berita dan informasi

selalu memiliki

sumber yang jelas

0,500 0,361 VALID

20 Pemimpin redaksi

bertanggung jawab

atas berita yang

dipublikasikan

0,722 0,361 VALID

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 10 Mei 2020

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai

koefisiensi korelasi uji validitas instrumen dari 20 butir

pertanyaan menyatakan bahwa semua pertanyaan valid.

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Variabel Pemahaman Berita

Valid dan Hoaks

No Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

1 KASIHAN...!!!

Transkip Rekaman

Pilot dan Co-Pilot

“Balck Box” Detik-

detik Kecelakaan

Pesawat Lion Air JT

610

0,478 0,361 VALID

2 Mahasiswa Mulai

Demo Jokowi,

Merangsek Tuntut

Terbitkan Perpu

KPK

0,435 0,361 VALID

3 Modus Penculikan

Anak Dengan

Mencari Baju Bekas,

Waspadalah

Terhadap

Penculikan dan

Jangan Lupa untuk

Tetap Jagain Anak

0,475 0,361 VALID

4 MPR Gelar Gladi

Kotor Pelantikan

0,533 0,361 VALID

Page 99: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

85

Presiden-Wakil

Presiden

5 Komnas HAM

Temukan 10 Warga

Papua Diduga

Tewas dalam

Kerusuhan Wamena

0,648 0,361 VALID

6 Ngeri, Foto Ratusan

Jasad Anak-anak

Diduga Korban

Penculikan dan

Diambil Organnya

Bikin Geger

0,418 0,361 VALID

7 Terobos Palang

Pintu, Ojek dan

Seorang PNS Tewas

Tertabrak KRL di

Depok

0,516 0,361 VALID

8 Beredarnya obat

baru yang bernama

“Progesterex”, obat

ini adalah pil kecil

yang di gunakan

untuk menetralisasi

korban pemerkosaan

agar tidak hamil

0,644 0,361 VALID

9 BAHAYA

Konsumsi MSG

berlebihan dapat

berdampak pada

kerusakan otak

0,635 0,361 VALID

10 Jika Iuran Naik,

Anggaran BPJS

Kesehatan Kota

Mojokerto Bengkak

Rp 11 M

0,553 0,361 VALID

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 10 Mei 2020

Page 100: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

86

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai

koefisiensi korelasi uji validitas instrumen dari 10 butir

pertanyaan menyatakan bahwa semua pertanyaan valid.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Untuk pengujian data instrumen reliabilitas dilakukan

dengan menggunakan SPSS 23.0. Pengujian reliabilitas

menggunakan teknik Alpa Cornbach. Adapun hasil pengujiannya

sebagai berikut:

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Aktivitas Internet

Pada tabel 4.13 di atas, besarnya nilai Alpha Cornbach

yaitu sebesar 0,747 dengan jumlah pertanyaan sebesar empat

butir. Nilai Alpha Cornbach terletak diantara 0,60-0,80 yang

artinya adalah Reliabel. Dengan demikian variabel ini dapat

dijadikan alat uur untuk menguji hipotesis.

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Konsumsi Internet

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

,705 ,743 12

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23.0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,747 ,763 4

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23.0

Page 101: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

87

Pada tabel 4.14 di atas, besarnya nilai Alpha Cornbach

yaitu sebesar 0,705 dengan jumlah pertanyaan sebesar 12 butir.

Nilai Alpha Cornbach terletak diantara 0,60-0,80 yang artinya

adalah Reliabel. Artinya, variabel ini layak untuk dijadikan alat

ukur uji hipotesis.

Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Penyebaran Berita

Pada tabel 4.15 di atas, besarnya nilai Alpha Cornbach

yaitu sebesar 0,785 dengan jumlah pertanyaan sebesar 10 butir.

Nilai Alpha Cornbach terletak diantara 0,60-0,80 yang artinya

adalah Reliabel. Dengan demikian variabel ini layak djadikan alat

ukur untuk menguji hipotesis.

Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Pemahaman

Perbedaan Berita dan Informasi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,875 ,883 20

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23.0

Pada tabel 4.16 di atas, besarnya nilai Alpha Cornbach

yaitu sebesar 0,875 dengan jumlah pertanyaan sebesar 20 butir.

Nilai Alpha Cornbach terletak diantara 0,60-0,90 yang artinya

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,785 ,797 10

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23.0

Page 102: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

88

adalah Sangat Reliabel. Artinya, demikian variabel ini layak

djadikan alat ukur untuk menguji hipotesis.

Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Pemahaman Berita

Valid dan Hoaks

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on Standardized

Items N of Items

,722 ,732 10

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23.0

Pada tabel 4.17 di atas, besarnya nilai Alpha Cornbach

yaitu sebesar 0,722 dengan jumlah pertanyaan sebesar 10 butir.

Nilai Alpha Cornbach terletak diantara 0,60-0,80 yang artinya

adalah Reliabel. Dengan demikian, variabel ini layak djadikan

alat ukur untuk menguji hipotesis.

3. Uji Normalitas

Tabel 4.18 Tabel Uji Normalitas

Tests of Normality

Genera

si

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Aktivitas

Internet

Gen X ,097 38 ,200* ,972 38 ,434

Gen Y ,208 23 ,011 ,865 23 ,005

Gen Z ,216 57 ,000 ,928 57 ,002

Perilaku

Konsumsi

Internet

Gen X ,130 38 ,104 ,935 38 ,030

Gen Y ,200 23 ,018 ,908 23 ,037

Gen Z ,144 57 ,005 ,966 57 ,110

Perilaku

Penyebaran

Berita

Gen X ,156 38 ,021 ,958 38 ,167

Gen Y ,176 23 ,063 ,937 23 ,153

Gen Z ,075 57 ,200* ,982 57 ,548

Pemahaman

tentang Berita

dan Informasi

Gen X ,212 38 ,000 ,861 38 ,000

Gen Y ,308 23 ,000 ,751 23 ,000

Gen Z ,088 57 ,200* ,974 57 ,254

Pemahaman

tentang Berita

Gen X ,168 38 ,008 ,932 38 ,023

Gen Y ,258 23 ,000 ,865 23 ,005

Page 103: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

89

Valid dan

Hoaks

Gen Z ,199 57 ,000 ,887 57 ,000

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 23.0

Berdasarkan uji normalitas, diperoleh data parametrik dan

non parametrik untuk pengukuran yang digunakan sebagai

berikut:

a. Aktivitas Internet : NON-PARAMETRIK

b. Perilaku Konsumsi Internet : NON-PARAMETRIK

c. penyebaran Berita/Informasi : NON-PARAMETRIK

d. Pemahaman tentang Berita

dan informasi : NON-PARAMETRIK

e. Pemahaman tentang perbedaan

berita valid dan hoaks Hoax : NON-PARAMETRIK

Untuk data Non-Parametrik, uji perbedaan antara generasi

menggunakan uji One Way Anova.

4. Uji Hipotesis

Berdasarkan teori yang digunakan, maka peneliti

merumuskan hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0: Tidak ada perbedaan perilaku pengguna internet dalam

mengonsumsi dan menyebarluaskan berita dan informasi pada

generasi x, y, dan z.

Ha: Ada perbedaan perilaku pengguna internet dalam

mengonsumsi dan menyebarluaskan berita dan informasi pada

generasi x, y, dan z.

Page 104: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

90

Tabel 4.19 Tabel Uji One Way Anova

ANOVA

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Perilaku

Penyebaran Berita

Between

Groups 27,444 2 13,722 ,710 ,494

Within

Groups 2222,496 115 19,326

Total 2249,941 117

Pemahaman tentang

Berita dan Iformasi

Between Groups

64,871 2 32,436 4,056 ,020

Within Groups

919,714 115 7,998

Total 984,585 117

Pemahaman tentang Berita Valid

dan Hoaks

Between Groups

26,563 2 13,282 5,429 ,006

Within Groups

281,335 115 2,446

Total 307,898 117

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 23.0

Berdasarkan hasil dari data One Way Anova pada tabel

4.19 dapat diperoleh kesimpulan yakni:

1 Nilai Sig. (2-tailed) Akses Internet sebesar 0,197 > 0,05

sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan pada

Akses Internet untuk setiap beda generasi

2 Nilai Sig. (2-tailed) data Konsumsi Internet sebesar

0,710> 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak ada

perbedaan pada Konsumsi Intrnet untuk setiap beda

generasi

3 Nilai Sig. (2-tailed) data Perilaku Penyebaran Berita

sebesar 0,494 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak

ada perbedaan pada Perilaku Penyebaran Berita untuk

setiap beda generasi

Page 105: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

91

4 Nilai Sig. (2-tailed) data Pemahaman mengenai Berita

Hoax sebesar 0,020 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan

terdapat perbedaan dalam membedakan pengertian berita

dan informasi untuk setiap beda generasi.

5 Nilai Sig. (2-tailed) data Berita Hoax sebesar 0,006 < 0,05

sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan dalam

membedakan Berita Hoax untuk setiap beda generasi.

C. Pembahasan

1. Aktivitas Mengonsumsi dan Meneybarkan Berita dan

Informasi

Perbedaan aktivitas dalam mengakses internet memiliki

pengaruh yang lemah terhadap perbedaan generasi x, y, dan z

dengan nilai Sig. (2-tailed) Akses Internet sebesar 0,197 > 0,05.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa akses internet tidak memiliki

pengaruh pada lintas generasi karena di era industri 4.0

tekhnologi sudah semakin canggih dan menyeluruh.

Hampir semua lapisan masyarakat di kota maupun di desa

memiliki ponsel pintar, laptop, komputer, atau iPad untuk

mengakses internet. Mengakses internet dengan menggunakan

Wi-Fi atau provider penyedia internet dengan pilihan yang

beragam juga mempermudah penggunaan internet.Perbedaan

aktivitas dalam menyebarluaskan berita dan informasi memiliki

nilai Sig. (2-tailed) data Perilaku Penyebaran Berita sebesar 0,494

> 0,05 jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pada

generasi x, y, dan z dalam menyebarluaskan berita dan informasi.

Page 106: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

92

Semakin mudahnya menggunakan fasilitas untuk

mengakses internet membuat perkembangan portal media online

dan media sosial semakin pesat, bahkan banyak individu yang

mengunakan media untuk kepentingan pribadi, bisnis dan

penyebaran berita serta informasi hoaks. Sesuai dengan pendapat

yang dikemukakan oleh Beunette dan Robin (2008), dimana

mereka melakukan riset tentang tren aktivitas-aktivitas informasi

internet warga Amerika antara Maret 2000 hingga November

2004. Hasil riset tersebut ada empat dimensi kepentingan

penggunaan internet yaitu informasi, kesenangan, komunikasi

dan transaksi.

Hasil riset ini dapat menggambarkan bahwa aktivitas

pengguna media sosial di lingkungan civitas akademik UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta meliputi empat dimensi sesuai

dengan hasil temuan Buente dan Robbin (2008). Hal ini

menunjukkan ada perilaku pengguna yang positif bilamana

aktivitas yang dilakukan pengguna sesuai dengan lingkungan

kampus, dimana penggunaaan internet atau secara spesifik portal

berita dan sosial media harus disikapi secara bijak.

2. Pemahaman Tentang Perbedaan Berita dan Infromasi

Penelitian ini sejalan dengan teori Stimulus Organizm

Response (SOR) yang berpendapat bahwa besar atau kecilnya

suatu pengaruh dapat dilihat dari isi pesan yang disampaikan di

dalam stimulus. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya responden

yang membaca berita dan infromasi yang asli maupun hoaks di

Page 107: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

93

internet tetapi responden bisa memilah dan memilih berita dan

informasi yang dikonsumsi dan yang disebarkan.

Dalam riset ini menemukan bahwa dosen dan mahasiswa

Fidikom UIN Jakarta dapat memahami dengan baik perbedaan

antara berita dan informasi. Pemahaman tentang perbedaan berita

dan infromasi didasari oleh pengetahuan tentang komunikasi,

media, berita, dll. Mahasiswa dan dosen sebelumnya sudah

mengetahui tentang perbedaan berita dan informasi karena ranah

dosen dan mahasiswa yang menekuni bidang komunikasi.

3. Pemahaman Tentang Berita Hoaks dan Valid

Nilai Sig. (2-tailed) data Berita Hoax sebesar 0,006 < 0,05

sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan dalam

membedakan Berita Hoax untuk setiap beda generasi.

Perbedaan dalam memaknai antara berita dan informasi

serta perbedaan antara berita valid dan hoaks dapat dipengaruhi

oleh perbedaan umur, lokasi, dan kejadian atau histori yang

melatarbelakangi kehidupan dari tiap kelompok generasi.

Generasi x adalah generasi yang lahir pada tahun awal

munculnya komputer, video game, tv kabel dan internet. Generasi

x mampu beradaptasi dan mampu menerima perubahan dengan

cukup baik. Namun masih ada generasi x yang belum terlalu

memahami internet sebaik generasi y dan z.

Generasi y sering dikenal dengan sebutan generasi

millennial. Generasi y banyak menggunakan teknologi

komunikasi instan seperti email, sms, friendster, dll. Hal ini

dikarenakan generasi y lahir pada era internet sedang booming.

Page 108: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

94

Sedangkan generasi z adalah generasi termuda yang

memasuki angkatan kerja. Generasi ini biasanya disebut generasi

internet atau Igeneration. Sejak kecil generasi z sudah banyak

berinteraksi dengan dunia maya. Generasi ini sudah akrab dengan

teknologi ponsel pintar dan dikategorikan sebagai generasi yang

kreatif.

Dari hasil riset ini menunjukkan perilaku pengguna

internet lintas generasi memiliki pemahaman yang berbeda

terhadap perbedaan berita dan informasi hoax. Menurut

pandangan psikologis, ada dua faktor yang menyebabkan

pengguna cenderung mudah percaya pada informasi hoax. Pada

dasarnya perilaku pengguna lebih cenderung percaya informasi

hoax, jika informasinya sesuai dengan opini atau sikap yang

dimiliki (Respati, 2017). Hasil penelitian juga mendukung

pendapat David Harley dalam buku Common Hoaxes and Chain

Letters (2008), yang mengidentifikasikan hoax secara umum.

Pertama, informasi hoax biasanya memiliki karakteristik

surat berantai dengan menyertakan kalimat seperti "Sebarkan ini

ke semua orang yang Anda tahu, jika tidak, sesuatu yang tidak

menyenangkan akan terjadi”. Kedua, informasi hoax biasanya

tidak menyertakan tanggal kejadian atau tidak memiliki tanggal

yang realistis atau bisa diverifikasi, misalnya "kemarin" atau

"dikeluarkan oleh..." pernyataan-pernyataan yang tidak

menunjukkan sebuah kejelasan. Kemudian yang ketiga, informasi

hoax biasanya tidak memiliki tanggal kadaluwarsa pada

peringatan informasi, meskipun sebenarnya kehadiran tanggal

tersebut juga tidak akan membuktikan apa-apa, tetapi dapat

Page 109: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

95

menimbulkan efek keresahan yang berkepanjangan. Keempat,

tidak ada organisasi yang dapat diidentifikasi yang dikutip

sebagai sumber informasi atau menyertakan organisasi tetapi

biasanya tidak terkait dengan informasi.

4. Interpretasi Temuan

Sejalan dengan teori techo culturalizm yaitu substansi

dalam teori ini adalah memahami perilaku manusia dari dampak

pemanfaatan tekhnologi informasi dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam teori ini mengasumsikan bahwa tekhnologi informasi atau

internet merupakan sarana pembentukan budaya baru.

Secara sederhana teknokultur dapat diartikan sebagai

pertautan antara tekhnologi dan kebudayaan. Pergeseran budaya

dapat dilihat dari kecanggihan internet dan perkembangan jumlah

serta wilayah para pengguna internet di seluruh dunia terutama di

Indonesia.

Kebiasaan masyarakat yang pada awalnya menggunakan

media cetak seperti koran dan majalah dalam mencari berita dan

informasi telah bergeser ke media internet, kemudahan dan

kecepatan dalam mencari berita serta informasi di internet

membuat budaya baru dalam pencarian berita dan informasi.

Berkaitan dengan teori Lazarsfeld, dengan adanya televisi,

orang menjadi tau akan isu-isu terkini, namun malas untuk

menindaklanjuti. Terbukti dengan adanya berita dan informasi

yang tersebar di internet, khalayak menjadi lebih up to date

terhadap isu-isu terkini, namun malas untuk memverifikasi

kebenaran dari berita dan informasi yang didapatkan. Mereka

Page 110: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

96

merasa sudah membuat perubahan sosial, padahal hanya klik like

dan share dibalik layar komputer atau ponsel tanpa mengetahui

apakah berita itu asli atau palsu, sehingga menyebabkan

menjamurnya berita dan informasi hoaks di internet.

Mc. Luhan juga meramalkan bahwa suatu hari nanti dunia

akan menjadi global village atau desa global. Dunia diibaratkan

sebuah desa, segala berita dan informasi berkembang dengan

begitu cepat. Ramalan itu terbukti dengan berkembangnya

internet, portal berita dan media sosial yang dapat melintasi antar

negara atupun benua, masing-masing budaya dan tradisi tidak

akan berperan dalam hal pembatasan penyebaran informasi ini.

Berawal dari biasnya budaya tersebut, hak Freedom of

Speech seringkali disalahartikan dan salahgunakan untuk

menciptakan berita hoax yang bertujuan memang untuk membuat

sensasi pada media sosial tersebut atau memang sengaja agar

pengguna internet dapat mampir pada website sang pembuat

berita hoaks tersebut agar meraup keuntungan dari jumlah

pengunjung yang banyak pada website-nya.

Perilaku penyebaran hoax melalui media sosial sangat

dipengaruhi oleh pembuat berita baik itu individu maupun

berkelompok, dari yang berpendidikan rendah sampai yang

tinggi, dan terstruktur rapi. (Lazonder, Biemans, & Wopereis,

2000) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara seseorang

yang memiliki keahlian khusus dalam menggunakan search

engine dengan orang yang masih baru atau awam dalam

menggunakan search engine. Pengguna yang memiliki

pengalaman lebih banyak dalam memanfaatkan search engine,

Page 111: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

97

akan cenderung lebih sistematis dalam melakukan penelusuran

dibandingkan dengan yang masih minim pengalaman (novice).

Sesuai dengan responden dalam riset ini yang merupakan

dosen dan mahasiswa yang terpelajar dan sering menggunakan

media internet untuk mencari berita dan informasi maka perilaku

mengonsumsi dan menyebarkan berita dinilai bijak dalam

berinternet.

Berita dan Informasi Hoax sering disebarluaskan dan

bersumber dari kabar bohong dan dibuat dalam satu jaringan

sosial untuk menjaga kepentingan pribadi maupun kelompok.

Seringkali secara sadar pengguna media sosial menyebarkan

kebohongan untuk membantu agenda yang direncanakan.

Penyebar Hoaks bisa dari kalangan personal, komunitas,

korporasi, lembaga negara, dan militer kerap membuat

propaganda kebohongan agar kepentingan mereka bisa terjaga.

Informasi Hoax dibuat agar khalayak ramai tak lagi fokus pada

masalah sebenarnya dan selanjutnya akan terjebak pada hal-hal

bombastis yang bukan jadi permasalahan pokok. Posisi penyebar

informasi Hoax yang dianggap kredibel menjadikan pengguna

merasa yakin bahwa informasi itu benar dan menjadikan itu suatu

kebenaran dan dapat disebarluaskan tanpa diperiksa kembali.

D. Keterbatasan Penelitian

Dalam setiap penelitian pasti terdapat batasan-batasan

yang dibuat oleh peneliti guna menjaga pembahasan dalam

penelitian. Dalam riset ini ada beberapa keterbatasan penelitian,

yaitu:

Page 112: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

98

1. Subjek penelilitian dibatasi oleh civitas akademika yaitu

dosen tetap dan tidak tetap serta mahasiswa dan

mahasiswi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)

dan Jurnalistik angkatan 2015.

2. Subjek penelitian dibatasi dalam perbedaan tiga generasi,

yaitu generasi x, y dan z.

3. Pemahaman tentang perbedaan antara berita dan informasi

serta pemahaman tentang berita hoaks dan valid.

Page 113: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

99

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan survey dan analisis data

tentang pola konsumsi dan penyebar luasan berita dan informasi

pada generasi x, y, dan z di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

hasil penelitian menunjukkan bahwa:

Berdasarkan uji one way anova yang dilakukan peneliti,

hasil menunjukkan bahwa Nilai Sig. (2-tailed) data Konsumsi

Internet sebesar 0,710> 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak

ada perbedaan pada Konsumsi Intrnet untuk setiap beda generasi.

Hasil uji one way anova menunjukkan bawa Nilai Sig. (2-

tailed) data Perilaku Penyebaran Berita sebesar 0,494 > 0,05

sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan pada Perilaku

Penyebaran Berita untuk setiap beda generasi.

Hasil uji one way anova menunjukkan Nilai Sig. (2-tailed)

data Pemahaman mengenai Berita Hoax sebesar 0,020 < 0,05

sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan dalam

membedakan pengertian berita dan informasi untuk setiap beda

generasi dan nilai Sig. (2-tailed) data Berita Hoax sebesar 0,006 <

0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan dalam

membedakan Berita Hoax untuk setiap beda generasi.

Page 114: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

100

Setelah dilakukan penelitian, hasil menunjukkan bahwa

bahwa H0 diterima yaitu tidak ada perbedaan perilaku pengguna

internet dalam mengonsumsi dan menyebarluaskan berita dan

informasi pada generasi x, y, dan z.

Lemahnya pengaruh stimulus kepada respon pada

penelitian ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya

pemilihan responden yang merupakan mahasiswa dan dosen

Fidikom UIN Jakarta yang terpelajar dan mumpuni dalam bidang

ilmu komunikasi seperti, ilmu tentang berita, infromasi, media,

dll.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka

saran yang dapat disampaikan pada skripsi ini adalah:

1. Saran Metodologis

Peneliti menyadari terdapat banyak kekurangan dari

penelitian skripsi ini. Peneliti berharap penelitian pola perilaku

konsumsi dan penyebaran berita di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta perlu di perluas atau di perbanyak lagi, melihat sempitnya

tempat penelitian yang hanya dilaksanakan di kampus.

Pembahasan terkait teori SOR juga menarik untuk dikaji guna

melihat respon individu terhadap media. Selain itu, subjek

peneliti yang lebih bervariasi lagi baik dari segi perbedaan

generasi, pekerjaan, ataupun latar belakang pendidikan.

Page 115: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

101

2. Saran Praktis

Para pengguna internet diharapkan dapat lebih bijak

dalam mengonsumsi atau membaca berita dan informasi dari

media. Dengan memvalidasi kebenaran berita atau informasi

dapat menjauhkan diri dari pusaran hoaks yang bertebaran di

media dan dengan berhenti menyebarkan berita hoaks dapat

memutus rantai penyebaran berita dan informasi hoaks.

Para jurnalis atau pewarta berita media harus berhati-hati

dalam mempublish berita, medai harus memvalidasi kebenaran isi

berita dengan melalui wawancara sehingga mendapatkan berita

yang cover booth side untuk dipublish ke media. Berilah berita

dan informasi yang valid, bermutu dan terpercaya untuk

masyarakat, bukan hanya masalah kecepatan waktu dalam

menyebarkan berita.

Page 116: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

102

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Ardianto dan Erdinaya. 2005. Komunikasi Massa: Suatu

Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama

Arikunto, Suharsimi. Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta, Pt Rineka Cipta

Barus, Sedia Willing. 2011. Jurnalistik: Petunjuk Tekhnis

Menulis Berita. Jakarta: Erlangga

Bungin, Bruhan. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitati:

Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu-

ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2010

Bungin, Burhan. 2013. Metodologi Penelitian Sosial dan

Ekonomi. Jakarta: Kencana Pranada Media Grup

Effendi, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filasafat

Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan

Praktik. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Khoirunnisa. (2014). Pengaruh Twitter Ridwan Kamil Terhadap

Sikap Followers

Kriyantono, Rachmat. 2016. Teknik Prkatis Riset Komunikasi:

Disertai Contoh Praktid Riset Media, Public Relations,

Adveristing, Komunikasi Organisasi, Komunikasi

Pemasaran. Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Grup

Page 117: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

103

Lull, James. 1998. Media Komunikasi Kebudayaan. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia

Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta,

PT Rajagrafindo Persada

Masri Mansoer dan Elin Driana. 2009. Statistik Sosial. Jakarta:

ushul press

Masri Sangarimbun dan Sofian Effendi, 1995. Metodologi

Penelitian Survey. Jakarta: LP3S Indonesia

McQuail, Denis. 1991. Teori Komunikasi Massa. Jakarta:

Erlangga

Morissan. 2010. Psikologi Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia

Morissan. 2015. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Kencana

Mulyadi, Mohammad. 2010. Penelitian Kualitatif dan

Kuantitatif. Jakarta: Publica Institute

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis,

Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana

Noor, Juliansyah. 2014. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis,

Desertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku

Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo. Soekidjo. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu

Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta

Page 118: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

104

Nuryadi. Dkk. 2017. Dasar-dasar Statistik Penelitian. Jogjakarta:

Sibuku Media

Santoso. 2011. Mastering SPSS Versi 19. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo

Sawarno, Sarlito. 2004. Psikilogi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Sendjadja, Sasa Djuarsa. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi.

Jakarta: Universitas Terbuka

Siregar, Sofian. 2011. Statistika Deksriptif Untuk Penelitian.

Jakarta: PT. Raja Grafindo

Siregar, Sofiyan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi

Dengan Perhitngan Manual dan SPSS. Jakarta: Kencana

Soehartono, Irawan. 2008. Metode Penelitian Sosial. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

Soehoet, Hoeta . 2002. Teori Komunikasi 2. Jakarta: IISIP

Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Administrasi. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dan

R&D. Bandung: Alfabeta

Suhaimi dan Ruli Nasrullah. 2009. Bahasa Jurnalistik. Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Jakarta

Suryawati, Indah 2002. Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan

Praktik. Bogor: Ghalia Indonesia

Page 119: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

105

Syamsul Arifin, Bambang. 2015. Psikologi Sosial. Bandung: CV.

Pustaka Setia

Usman, Husaini. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT.

Bumi Aksara

Vivian, John. 2018. Teori Komunikasi Massa, edisi Kedelapan

(The Media of Mass Communication, 8th edition). Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

JURNAL/SKRIPSI

APJII. 2018. Penetrasi dan perilaku pengguna internet indonesia

tahun 2018

Ayu Rahmawati, 2018. Tingkat Literasi Media Mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

Mengenai Informasi Hoax Tentang Kebijakan Registrasi

Pelanggan Jasa Telekomunikasi Berdasarkan Individual

Competenses Framework. Skripsi S1: Program Studi

Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

Green, L., 2001, Communication, Technology, and Society, Sage

Publications Ltd, 1st edition

Løvlie, L., 2006, Technocultural Education, Seminar.net –

International Journal of Media, Technology and Lifelong

Learning; 2 (1)

Page 120: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

106

Rahadi, Dedi Rianto. 2017. Perilaku Pengguna Informasi Hoax

di Media Sosial (Jurnal Menejemen dan Kewiraushaan,

2017): Vol.5, No.1, hal. 62 diakses pada 20 Juni 2019

Rumata, Vience Mutiara. 2017. perilaku pemenuhan dan

penyebaran informasi publik bagi masyarakat kota dan

desa, Jurnal Penelitian Komunikasi: Vol. 20 No. 1

Sapurta, Yanuar Surya. Theoritical Review: Teori Perbedaan

Generasi

Susilawati. 2017. Tanggapan Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Universitas Hasanuddin Terhadap Berita Palsu (Hoax)

pada Portal Berita. Skripsi S1 Departemen Ilmu

Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Hasanuddin

Undang-undang Republik Indonesia No.11 Tahun 2008 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik

INTERNET

Binus, Penyalahgunaan Informasi dan Berita Hoax di Media

Sosial, diakses pada 20 Desember 2019 di:

https://mti.binus.ac.id/2017/07/03penyalahgunaan-

informasiberita-hoax-di-media-sosial/

Dampak Positif dan Negatif Internet, diakses pada hari Rabu, 11

Desember 2019 di: https://qwords.com/blog/dampak-

positif-dan-negatif-internet/

Page 121: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

107

Detik.com, diakses pada tanggal 20 Juli 2020 di:

https://m.detik.com/news/berita/d-4959084/polda-metro -

tangani -43-kasus-hoaks-terkait-wabah-corona-4-

ditangkap

Dosen IT, Dampak Positif dan Negatif Internet, diakses pada 11

Desember di: https://dosenit.com/jaringan-

komputer/internet-dampak-positif-dan-negatif-internet/

Guru Pendidikan, Pengertian Informasi, diakses pada tanggl 10

Oktober 2019 di:

https://www.gurupenddikan.co.id/pengertian-infromasi/

pukul

Kompasiana, diakses pada 20 Desember 2019 di:

https://www.kompasiana.com/theosembiring/59b7a51d45

8027ff35adf3/hoax-menurut-hukum

Perbedaan Berita dan Informasi, diakses pada 20 Juni 2019 di:

http://xenoalfian.blogspot.com/2017/03/perbedaan-

informasi-dengan-berita-dan.html?m

Perbedaan Berita dan Informasi, diakses pada 20 Juni 2019 di:

https://www.Nisfullailatulumah.blogspot.com/2017/04/pe

rbedaan-berita-dan-informasi.html?m=1

Peter., (2015). 9 Powerful Tips for Communicating Better With

Millennials. Diakses dari https://www.inc.com/peter-

economy/9powerful-tips-for-communicating-better-with-

millennials.html

Page 122: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

108

Pikiran Rakyat, Teknokultur, Diakses pada 10 Oktober 2019 di:

https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-

01293093/teknokultur-pertautan-teknologi-dan-

kebudayaan-418951?page=2

The Generation Guide - Millennials, Gen X, Y, Z and Baby

Boomers. Diakses dari

http://fourhooks.com/marketing/thegeneration-guide-

millennials-gen-x-y-z-and-baby-boomers-art5910718593/

Zona Referensi, Pengertian Informasi, diakses pada tanggal 10

Oktober 2019 di:

https://www.zonareferensi.com/pengertian-informasi/

Page 123: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

109

LAMPIRAN

Page 124: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

110

Lampiran 1: Surat Bimbingan Skripsi

Page 125: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

111

Lampiran 2: Angket Penelitian

ANGKET PENELITIAN POLA PERILAKU PENGGUNA

INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN

MENYEBARLUASKAN BERITA DAN INFORMASI PADA

GENERASI X, Y DAN Z

Nama :

Alamat :

No.HP :

Tempat, Tanggal Lahir:

Suku/Etnis :

Jenis Kelamin :Pria Wanita

Pekerjaan :Pelajar Mahasiswa

Dosen dll

1. KETERANGAN ANGKET

Dalam rangka memperoleh data skripsi saya yang

berjudul “Pola Perilaku Pengguna Internet Dalam Mengonsumsi

dan Menyebarluaskan Berita dan Informasi pada Generasi X, Y

dan Z”. Saya meminta kesediaan Saudara/i, Bapak/Ibu untuk

menjadi responden penelitian saya dengan mengisi daftar

pertanyaan di bawah ini secara jujur. Peneliti akan menjamin

kerahasiaan dari data dan identitas responden. Atas bantuan

Saudara/i, Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih. Hormat saya

Rizka Maulidina, Mahasiswa Jurusan Jurnalistik Fidikom UIN

Jakarta.

2. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

A. Sebelum Bapak/ibu, Saudara/i menjawab daftar

pertanyaan yang telah disediakan, isilah identitas anda

secara lengkap.

B. Bapak/ibu, Saudara/i dipersilahkan membaca dan

memahami setiap pertanyaan atau pernyataan dalam

angket dan pilihlah satu jawaban yang paling sesuai

dengan keadaan diri anda dengan memberikan tanda

(check list) pada tempat yang dipilih.

Page 126: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

112

C. Hasil dari penelitian ini hanya digunakan bagi keperluan

penulisan ilmiah. Penyusun sangat berterima kasih atas

bantuan Bapak/ibu, Saudara/i.

3. DAFTAR PERTANYAAN

Terdapat alternatif jawaban yang tersedia, sebagai berikut:

1. Pertanyaan dengan alternatif jawaban Ya atau Tidak

2. Pertanyaan dengan alternatif jawaban bertingkat

TP : Tidak Pernah

P : Pernah

R : Ragu

S : Sering

SS : Sangat Sering

3. Pertanyaan dengan alternatif jawaban bertingkat

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

R : Ragu

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Pertanyaan Ya Tidak

2 1

1 Apakah anda pengguna internet?

2 Sejak kapan anda mulai menggunakan

internet

Tahun:

Jika ya, silahkan isi pertanyaan di bawah ini:

A. Frekuensi Penggunaan Perangkat Internet

Pertanyaan TP P R S SS

1 2 3 4 5

1 Seberapa sering anda

menggunakan Ponsel Pintar

untuk mengakses internet

2 Seberapa sering anda

menggunakan Laptop untuk

mengakses internet

3 Seberapa sering anda

Page 127: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

113

menggunakan Komputer

untuk mengakses internet

4 Seberapa sering anda

menggunakan Ipad/Tablet

untuk mengakses internet

Pilih salah satu atau lebih dari satu jawaban

B. Durasi, Perangkat Internet, Portal Berita

Pertanyaan Jawaban

1 Berapa lama waktu yang

anda gunakan untuk

mengakses internet

dalam sehari?

1-3 Jam 4-8 Jam 9-12 Jam

>12 Jam Tidak sama sekali

2 Apakah perangkat

internet yang anda

gunakan untuk

mengakses internet di

luar rumah (kampus,

kantor, dll)?

Ponsel Pintar Komputer

Laptop Ipad/Tablet

3 Apakah perangkat

internet yang anda

gunakan untuk

mengakses internet di

rumah?

Ponsel Pintar Komputer

Laptop Ipad/Tablet

4 Untuk mencari berita

dan informasi, apa saja

aplikasi, link atau

portal yang sering anda

kunjungi?

(pilihan boleh lebih

dari satu)

Detik.com Kompas.com

Liputan6.com Viva.co.id

Tirto.id Tempo.co

Kapanlagi.com

Tribunnews.com

Merdeka.com Okezone.com

Line Today Whatsapp

Grup

Facebook Twitter

Instagram

dll

Pilih salah satu jawaban yang dipandang paling mendekati dan

sesuai dengan anda

Page 128: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

114

C. Konsumsi Internet

Pernyataan STS TS R S SS

1 2 3 4 5

1 Saya menggunakan internet

sebagai tempat untuk mencari

berita dan informasi

2 Setiap hari saya membaca berita

dan informasi di internet

3 Saya tertarik menggunakan

internet sebagai salah satu

sumber mencari berita dan

informasi

4 Saya hanya membaca berita dari

situs atau portal yang saya

percaya

5 Saya membaca berita dan

informasi dari semua portal

berita yang ada tanpa

memilihnya kembali

6 Saya percaya terhadap semua

berita dan infromasi yang beredar

di internet

7 Saya tidak sepenuhnya percaya

terhadap berita yang saya baca di

internet

8 Saya memilih dan memilah

kembali berita dan informasi

yang saya terima dari internet

9 Saya membaca berita dan

informasi karena judul yang

menarik

10 Saya selalu membaca

keseluruhan isi berita dan

informasi

11 Saya merasa cukup membaca

berita hanya dari judulnya saja

12 Saya merasa tidak perlu

memilah berita dari internet

Page 129: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

115

Pilih salah satu jawaban yang dipandang paling mendekati dan

sesuai dengan anda

D. Penyebaran Berita dan Informasi

Pernyataan TP P R S SS

1 2 3 4 5

1 Saya membaca berita dan

informasi hanya untuk

pengetahuan pribadi

2 Saya hanya membaca berita dan

informasi tanpa menyebarkannya

3 Saya merasa teman saya perlu

untuk mengetahui berita yang

saya baca

4 Saya merasa keluarga saya perlu

untuk mengetahui berita yang

saya baca

5 Saya merasa semua orang/publik

perlu untuk mengetahui berita

yang saya baca

6 Saya sering menyebarkan berita

dan informasi tanpa membacanya

terlebih dahulu

7 Saya hanya menyebarkan berita

dan informasi jika berita itu

dipandang benar menurut saya

8 Saya tidak tertarik menyebarkan

berita dan informasi kemanapun

9 Saya menyebarkan berita dan

informasi yang saya dapat di

internet ke sosial media yang saya

miliki (Facebook, Twitter,

Instagram)

10 Saya menyebarkan berita dan

informasi yang saya dapat di

internet melalui chat grup atau

pribadi (WhatsApp, Line,

Telegram)

Page 130: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

116

Pilih salah satu jawaban yang dipandang paling mendekati dan

sesuai dengan anda

E. Perbedaan Berita dan Infromasi

Pernyataan Ya Tidak

1 2

1 Berita adalah cerita atau keterangan

mengenai kejadian atau peristiwa yang

hangat

2 Informasi adalah penerangan,

pemberitahuan atau kabar berita tentang

sesuatu

3 Berita merupakan kumpulan informasi

media

4 Infromasi merupakan potongan atau

kumpulan pesan

5 Berita biasanya sudah tervalisdasi

kebenarannya

6 Informasi biasanya sudah dipastikan

kebenarannya

7 Berita disampaikan melalui lembaga pers,

bukan perorangan

8 Informasi disampaikan melalui perorangan

9 Berita sudah tervalidasi sebelum

disebarkan

10 Informasi sudah tervalidasi sebelum

disebarkan

11 Berita dan Informasi diproduksi oleh

wartawan

12 Informasi tidak memiliki penanggung

jawab atas kesalahan penulisan

13 Berita menggunakan sistem air terjun

dalam melakukan sistem tanggung jawab

terhadap kesalahan penulisan

14 Memiliki identitas penulis dan alamat

kantor berita adalah salah satu syarat

informasi

15 Berita dan infromasi keduanya dibatasi

Page 131: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

117

dengan kode etik jurnalistik

16 Berita dikelola oleh badan hukum,

sedangkan informasi dikelola secara bebas

17 Cara penyampaian berita melalui media

cetak, online, tv dan radio

18 Cara penyampaian informasi melalui blog,

Facebook, Twitter

19 Berita dan informasi selalu memiliki

sumber yang jelas

20 Pemimpin redaksi betrtanggung jawab atas

berita yang dipublikasikan

Pilih salah satu jawaban yang dipandang paling mendekati dan

sesuai dengan anda

F. Perbedaan Berita atau Informasi Valid dan Hoaks

Contoh Berita Benar Tidak

1 2

1 KASIHAN...!!! Transkip Rekaman

Pilot dan Co-Pilot “Balck Box” Detik-

detik Kecelakaan Pesawat Lion Air JT

610

2 Mahasiswa Mulai Demo Jokowi,

Merangsek Tuntut Terbitkan Perpu

KPK

3 Modus Penculikan Anak Dengan

Mencari Baju Bekas, Waspadalah

Terhadap Penculikan dan Jangan Lupa

untuk Tetap Jagain Anak

4 MPR Gelar Gladi Kotor Pelantikan

Presiden-Wakil Presiden

5 Komnas HAM Temukan 10 Warga

Papua Diduga Tewas dalam Kerusuhan

Wamena

6 Ngeri, Foto Ratusan Jasad Anak-anak

Diduga Korban Penculikan dan Diambil

Organnya Bikin Geger

7 Terobos Palang Pintu, Ojek dan

Seorang PNS Tewas Tertabrak KRL di

Page 132: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

118

Depok

8 Beredarnya obat baru yang bernama

“Progesterex”, obat ini adalah pil kecil

yang di gunakan untuk menetralisasi

korban pemerkosaan agar tidak hamil

9 BAHAYA Konsumsi MSG berlebihan

dapat berdampak pada kerusakan otak

10 Jika Iuran Naik, Anggaran BPJS

Kesehatan Kota Mojokerto Bengkak Rp

11 M

Ijinkan saya untuk mengetahui apakah Bapak/Ibu/Saudara aktif

atau berpartisipasi dan mengikuti kegiatan keagamaan islam

yang dilakukan organisasi keagamaan islam sebagai berikut ini:

G. Organisasi Keagamaan

No Nama Organisasi/Lembaga Ya Tidak

1 Al Hawariyun

2 Al Ittihadiyah

3 Al-Irsyad

4 Al-Wasliyah

5 Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT)

6 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia

(DDII)

7 Forum Umat Islam (FUI)

8 Front Pembela Islam (FPI)

9 Gerakan Pemuda Islam Banten (GPIB)

10 Hidayatullah

11 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

12 Hizbut Tahrir Indonesia

13 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

(IMM)

14 Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)

15 Mathla’ul Anwar

16 Muhammadiyah

17 Nahdatul Wathan

18 Nahdlatul Ulama (NU)

19 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Page 133: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

119

(PMII)

20 Persatuan Islam (Persis)

21 Persatuan Tarbiyah Islamiyah

22 Sarekat Islam

Page 134: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

120

Lampiran 3: Hasil Olah Data SPSS 22.0

UJI RELIABILITAS

A. Akses Internet

B. Konsumsi Internet

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of

Items

,705 ,743 12

C. Penyeberan Berita

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,747 ,763 4

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,785 ,797 10

Page 135: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

121

D. Penyebaran Berita Hoaks

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,875 ,883 20

E. Berita Hoaks

UJI STATISTIK DESKRIPTIF

a. Aktivitas Internet

NO

TP P R S SS PERSEN

1 2 3 4 5

A1 0% 0% 5% 15% 80% 100%

A2 0% 7% 31% 44% 18% 100%

A3 10% 31% 27% 16% 16% 100%

A4 44% 36% 1% 5% 13% 100%

RATA-

RATA 14% 19% 16% 20% 32% 100%

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,722 ,732 10

Page 136: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

122

b. Konsumsi Internet

NO

STS TS R S SS

PERSEN 1 2 3 4 5

X1.1 0% 0% 6% 41% 53% 100%

X1.2 0% 1% 14% 37% 48% 100%

X1.3 0% 0% 9% 34% 56% 100%

X1.4 0% 5% 5% 40% 50% 100%

X1.5 28% 28% 29% 11% 4% 100%

X1.6 42% 24% 29% 4% 0% 100%

X1.7 1% 3% 23% 36% 37% 100%

X1.8 1% 0% 4% 38% 57% 100%

X1.9 5% 4% 36% 35% 19% 100%

X1.10 0% 3% 28% 47% 22% 100%

X1.11 38% 40% 17% 4% 1% 100%

X1.12 59% 28% 11% 1% 2% 100%

RATA

RATA 14% 11% 18% 27% 29% 100%

c. Penyebaran Berita

NO

STS TS R S SS

PERSEN 1 2 3 4 5

X2.1 5% 3% 28% 43% 20% 100%

X2.2 1% 13% 38% 37% 11% 100%

X2.3 5% 20% 46% 22% 8% 100%

X2.4 3% 12% 42% 30% 12% 100%

X2.5 16% 25% 41% 14% 4% 100%

X2.6 62% 26% 11% 1% 0% 100%

X2.7 7% 11% 18% 41% 23% 100%

X2.8 11% 20% 47% 12% 9% 100%

X2.9 18% 23% 38% 16% 4% 100%

X2.10 8% 22% 39% 29% 2% 100%

RATA-

RATA 14% 18% 35% 24% 9% 100%

Page 137: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

123

d. Pemahaman tentang Perbedaan Berita dan Informasi

NO YA TIDAK

PERSEN 1 2

Y1 87% 13% 100%

Y2 95% 5% 100%

Y3 76% 24% 100%

Y4 86% 14% 100%

Y5 67% 33% 100%

Y6 18% 82% 100%

Y7 88% 12% 100%

Y8 79% 21% 100%

Y9 85% 15% 100%

Y10 22% 78% 100%

Y11 42% 58% 100%

Y12 72% 28% 100%

Y13 78% 22% 100%

Y14 47% 53% 100%

Y15 56% 44% 100%

Y16 92% 8% 100%

Y17 97% 3% 100%

Y18 87% 13% 100%

Y19 36% 64% 100%

Y20 95% 5% 100%

RATA-

RATA 68% 32% 100%

e. Pemahaman tentang Perbedaan Berita Asli dan Hoaks

NO

BENAR HOAKS

PERSEN 1 2

B1 9% 91% 100%

B2 90% 10% 100%

B3 18% 82% 100%

B4 83% 17% 100%

B5 80% 20% 100%

B6 8% 92% 100%

Page 138: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

124

B7 87% 13% 100%

B8 26% 74% 100%

B9 48% 52% 100%

B10 70% 30% 100%

RATA-

RATA 52% 48%

100%

Page 139: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

125

HASIL UJI VALIDITAS

A. Akses Internet

Akses HP

Akses

Laptop

Akses

Komputer

Akses

Tablet

TOTAL

AKSES

Pearson Correlation 1 ,471** ,282 ,158 ,502

**

Sig. (2-tailed) ,009 ,130 ,405 ,005

N 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,471** 1 ,673

**,609

**,882

**

Sig. (2-tailed) ,009 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,282 ,673** 1 ,486

**,840

**

Sig. (2-tailed) ,130 ,000 ,006 ,000

N 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,158 ,609**

,486** 1 ,797

**

Sig. (2-tailed) ,405 ,000 ,006 ,000

N 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,502**

,882**

,840**

,797** 1

Sig. (2-tailed) ,005 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

Akses

Tablet

TOTAL

AKSES

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Akses HP

Akses

Laptop

Akses

Komputer

Page 140: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

126

B. Konsumsi Internet

x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 x1.7 x1.8 x1.9 x1.10 x1.11 x1.12 Total X1

Pearson Correlation 1 ,587**

,733** .352 .239 -.027 .124 .145 .079 .279 -.088 .229 ,428

*

Sig. (2-tailed) .001 .000 .056 .203 .889 .513 .446 .677 .136 .645 .223 .018

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,587** 1 ,637

**,548

** .246 -.021 ,464** .300 -.040 .245 .064 .156 ,592

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .002 .189 .913 .010 .107 .833 .191 .736 .411 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,733**

,637** 1 ,490

**,411

* .081 .133 .194 .157 .220 -.094 .176 ,563**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .024 .671 .484 .303 .408 .242 .623 .352 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .352 ,548**

,490** 1 .023 -.063 ,543

**,529

** .145 .114 .133 -.061 ,566**

Sig. (2-tailed) .056 .002 .006 .905 .742 .002 .003 .445 .548 .482 .749 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .239 .246 ,411* .023 1 ,448

* -.171 .044 .090 ,484** .138 ,525

**,598

**

Sig. (2-tailed) .203 .189 .024 .905 .013 .366 .819 .638 .007 .467 .003 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation -.027 -.021 .081 -.063 ,448* 1 -.137 -.217 ,376

* .018 ,386* .266 ,420

*

Sig. (2-tailed) .889 .913 .671 .742 .013 .470 .250 .041 .924 .035 .155 .021

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .124 ,464** .133 ,543

** -.171 -.137 1 ,396* .093 .087 .249 -.236 ,443

*

Sig. (2-tailed) .513 .010 .484 .002 .366 .470 .030 .625 .647 .185 .210 .014

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .145 .300 .194 ,529** .044 -.217 ,396

* 1 .109 .164 .140 .044 ,443*

Sig. (2-tailed) .446 .107 .303 .003 .819 .250 .030 .565 .386 .462 .819 .014

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .079 -.040 .157 .145 .090 ,376* .093 .109 1 -.094 ,461

* .204 ,510**

Sig. (2-tailed) .677 .833 .408 .445 .638 .041 .625 .565 .622 .010 .279 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .279 .245 .220 .114 ,484** .018 .087 .164 -.094 1 -.035 .253 ,437

*

Sig. (2-tailed) .136 .191 .242 .548 .007 .924 .647 .386 .622 .854 .177 .016

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation -.088 .064 -.094 .133 .138 ,386* .249 .140 ,461

* -.035 1 .342 ,525**

Sig. (2-tailed) .645 .736 .623 .482 .467 .035 .185 .462 .010 .854 .065 .003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .229 .156 .176 -.061 ,525** .266 -.236 .044 .204 .253 .342 1 ,459

*

Sig. (2-tailed) .223 .411 .352 .749 .003 .155 .210 .819 .279 .177 .065 .011

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,428*

,592**

,563**

,566**

,598**

,420*

,443*

,443*

,510**

,437*

,525**

,459* 1

Sig. (2-tailed) .018 .001 .001 .001 .000 .021 .014 .014 .004 .016 .003 .011

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

x1.9

x1.10

x1.11

x1.12

Total X1

x1.4

x1.5

x1.6

x1.7

x1.8

Correlations

x1.1

x1.2

x1.3

Page 141: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

127

C. Penyebaran Berita

x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 x2.7 x2.8 x2.9 x2.10 Total x2

Pearson Correlation 1 ,327 ,320 ,072 ,213 ,249 ,131 ,442* -,109 ,298 ,502

**

Sig. (2-tailed) ,078 ,085 ,704 ,258 ,185 ,491 ,015 ,567 ,110 ,005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,327 1 ,198 ,240 ,286 ,167 ,076 ,446* -,040 ,230 ,446

*

Sig. (2-tailed) ,078 ,294 ,202 ,126 ,378 ,690 ,013 ,833 ,221 ,014

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,320 ,198 1 ,479**

,777** ,296 ,369

* ,266 ,372*

,638**

,810**

Sig. (2-tailed) ,085 ,294 ,007 ,000 ,113 ,045 ,155 ,043 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,072 ,240 ,479** 1 ,501

** ,295 ,239 ,205 ,401*

,410*

,641**

Sig. (2-tailed) ,704 ,202 ,007 ,005 ,114 ,204 ,276 ,028 ,025 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,213 ,286 ,777**

,501** 1 ,518

** ,236 ,312 ,341 ,602**

,795**

Sig. (2-tailed) ,258 ,126 ,000 ,005 ,003 ,210 ,093 ,065 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,249 ,167 ,296 ,295 ,518** 1 ,090 ,151 ,251 ,398

*,524

**

Sig. (2-tailed) ,185 ,378 ,113 ,114 ,003 ,638 ,427 ,182 ,029 ,003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,131 ,076 ,369* ,239 ,236 ,090 1 -,025 ,383

*,427

*,548

**

Sig. (2-tailed) ,491 ,690 ,045 ,204 ,210 ,638 ,898 ,037 ,019 ,002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,442*

,446* ,266 ,205 ,312 ,151 -,025 1 -,096 ,107 ,425

*

Sig. (2-tailed) ,015 ,013 ,155 ,276 ,093 ,427 ,898 ,615 ,575 ,019

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation -,109 -,040 ,372*

,401* ,341 ,251 ,383

* -,096 1 ,198 ,488**

Sig. (2-tailed) ,567 ,833 ,043 ,028 ,065 ,182 ,037 ,615 ,295 ,006

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,298 ,230 ,638**

,410*

,602**

,398*

,427* ,107 ,198 1 ,735

**

Sig. (2-tailed) ,110 ,221 ,000 ,025 ,000 ,029 ,019 ,575 ,295 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,502**

,446*

,810**

,641**

,795**

,524**

,548**

,425*

,488**

,735** 1

Sig. (2-tailed) ,005 ,014 ,000 ,000 ,000 ,003 ,002 ,019 ,006 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Total x2

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

x2.6

x2.7

x2.8

x2.9

x2.10

x2.1

x2.2

x2.3

x2.4

x2.5

Correlations

Page 142: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

128

D. Pemahaman Tentang Perbedaan Berita Dan Informasi

y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 y18 y19 y20 Total y

Pearson Correlation 1 ,408*

,617** ,327 ,365

*,361

*,499

**,488

**,385

* ,017 ,089 ,356 ,592**

,386*

,426* ,117 ,385

*,385

* ,161 ,385*

,709**

Sig. (2-tailed) ,025 ,000 ,078 ,047 ,050 ,005 ,006 ,036 ,928 ,640 ,053 ,001 ,035 ,019 ,539 ,036 ,036 ,394 ,036 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,408* 1 ,378

* ,169 ,117 ,147 ,484** -,120 ,288 ,147 -,055 ,055 ,443

* ,218 ,234 ,464** -,105 ,288 ,036 -,105 ,375

*

Sig. (2-tailed) ,025 ,039 ,373 ,539 ,437 ,007 ,529 ,122 ,437 ,775 ,775 ,014 ,247 ,214 ,010 ,581 ,122 ,850 ,581 ,041

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,617**

,378* 1 ,279 ,309 ,223 ,279 ,063 ,139 ,056 -,144 ,144 ,533

** ,144 ,190 ,094 ,139 ,139 -,048 ,139 ,431*

Sig. (2-tailed) ,000 ,039 ,136 ,097 ,236 ,136 ,740 ,465 ,770 ,447 ,447 ,002 ,447 ,314 ,619 ,465 ,465 ,803 ,465 ,018

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,327 ,169 ,279 1 ,327 ,118 ,255 ,388*

,479** -,068 -,032 ,354 ,380

* ,129 ,164 ,169 ,247 ,247 ,154 ,247 ,478**

Sig. (2-tailed) ,078 ,373 ,136 ,078 ,535 ,174 ,034 ,007 ,720 ,866 ,055 ,038 ,498 ,385 ,373 ,188 ,188 ,417 ,188 ,008

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,365* ,117 ,309 ,327 1 ,017 ,499

** ,293 ,599** ,189 ,238 ,505

** ,263 -,208 -,015 ,408*

,599**

,599** ,308 ,599

**,613

**

Sig. (2-tailed) ,047 ,539 ,097 ,078 ,928 ,005 ,116 ,000 ,317 ,206 ,004 ,160 ,270 ,939 ,025 ,000 ,000 ,097 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,361* ,147 ,223 ,118 ,017 1 ,118 ,035 -,015 ,441

* ,354 -,032 ,154 ,676**

,472** -,169 -,015 -,015 ,482

** -,015 ,441*

Sig. (2-tailed) ,050 ,437 ,236 ,535 ,928 ,535 ,853 ,935 ,015 ,055 ,866 ,415 ,000 ,008 ,373 ,935 ,935 ,007 ,935 ,015

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,499**

,484** ,279 ,255 ,499

** ,118 1 ,388*

,711** ,304 ,129 ,515

**,380

* ,290 ,323 ,484**

,711**

,711** ,154 ,711

**,773

**

Sig. (2-tailed) ,005 ,007 ,136 ,174 ,005 ,535 ,034 ,000 ,102 ,498 ,004 ,038 ,121 ,081 ,007 ,000 ,000 ,417 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,488** -,120 ,063 ,388

* ,293 ,035 ,388* 1 ,351 ,035 ,183 ,365

* ,337 ,183 ,211 -,120 ,614** ,351 ,331 ,614

**,548

**

Sig. (2-tailed) ,006 ,529 ,740 ,034 ,116 ,853 ,034 ,057 ,853 ,334 ,047 ,069 ,334 ,264 ,529 ,000 ,057 ,074 ,000 ,002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,385* ,288 ,139 ,479

**,599

** -,015 ,711** ,351 1 ,216 ,320 ,480

** ,207 ,120 ,343 ,681**

,712**

,712** ,251 ,712

**,744

**

Sig. (2-tailed) ,036 ,122 ,465 ,007 ,000 ,935 ,000 ,057 ,251 ,084 ,007 ,272 ,527 ,064 ,000 ,000 ,000 ,182 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,017 ,147 ,056 -,068 ,189 ,441* ,304 ,035 ,216 1 ,515

** -,354 -,202 ,354 ,472** ,147 ,216 ,216 ,482

** ,216 ,407*

Sig. (2-tailed) ,928 ,437 ,770 ,720 ,317 ,015 ,102 ,853 ,251 ,004 ,055 ,284 ,055 ,008 ,437 ,251 ,251 ,007 ,251 ,026

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,089 -,055 -,144 -,032 ,238 ,354 ,129 ,183 ,320 ,515** 1 -,028 -,123 ,167 ,384

* ,218 ,320 ,320 ,577** ,320 ,443

*

Sig. (2-tailed) ,640 ,775 ,447 ,866 ,206 ,055 ,498 ,334 ,084 ,004 ,884 ,517 ,379 ,036 ,247 ,084 ,084 ,001 ,084 ,014

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,356 ,055 ,144 ,354 ,505** -,032 ,515

**,365

*,480

** -,354 -,028 1 ,431* -,028 -,110 ,327 ,480

**,480

** -,027 ,480**

,470**

Sig. (2-tailed) ,053 ,775 ,447 ,055 ,004 ,866 ,004 ,047 ,007 ,055 ,884 ,017 ,884 ,563 ,077 ,007 ,007 ,885 ,007 ,009

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,592**

,443*

,533**

,380* ,263 ,154 ,380

* ,337 ,207 -,202 -,123 ,431* 1 ,185 ,223 ,141 ,207 ,207 ,081 ,207 ,513

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,014 ,002 ,038 ,160 ,415 ,038 ,069 ,272 ,284 ,517 ,017 ,329 ,236 ,457 ,272 ,272 ,670 ,272 ,004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,386* ,218 ,144 ,129 -,208 ,676

** ,290 ,183 ,120 ,354 ,167 -,028 ,185 1 ,659** -,055 ,120 ,120 ,302 ,120 ,473

**

Sig. (2-tailed) ,035 ,247 ,447 ,498 ,270 ,000 ,121 ,334 ,527 ,055 ,379 ,884 ,329 ,000 ,775 ,527 ,527 ,105 ,527 ,008

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,426* ,234 ,190 ,164 -,015 ,472

** ,323 ,211 ,343 ,472**

,384* -,110 ,223 ,659

** 1 ,234 ,343 ,343 ,222 ,343 ,596**

Sig. (2-tailed) ,019 ,214 ,314 ,385 ,939 ,008 ,081 ,264 ,064 ,008 ,036 ,563 ,236 ,000 ,214 ,064 ,064 ,239 ,064 ,001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,117 ,464** ,094 ,169 ,408

* -,169 ,484** -,120 ,681

** ,147 ,218 ,327 ,141 -,055 ,234 1 ,288 ,681** ,036 ,288 ,433

*

Sig. (2-tailed) ,539 ,010 ,619 ,373 ,025 ,373 ,007 ,529 ,000 ,437 ,247 ,077 ,457 ,775 ,214 ,122 ,000 ,850 ,122 ,017

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,385* -,105 ,139 ,247 ,599

** -,015 ,711**

,614**

,712** ,216 ,320 ,480

** ,207 ,120 ,343 ,288 1 ,712** ,251 1,000

**,722

**

Sig. (2-tailed) ,036 ,581 ,465 ,188 ,000 ,935 ,000 ,000 ,000 ,251 ,084 ,007 ,272 ,527 ,064 ,122 ,000 ,182 0,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,385* ,288 ,139 ,247 ,599

** -,015 ,711** ,351 ,712

** ,216 ,320 ,480** ,207 ,120 ,343 ,681

**,712

** 1 ,251 ,712**

,722**

Sig. (2-tailed) ,036 ,122 ,465 ,188 ,000 ,935 ,000 ,057 ,000 ,251 ,084 ,007 ,272 ,527 ,064 ,000 ,000 ,182 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,161 ,036 -,048 ,154 ,308 ,482** ,154 ,331 ,251 ,482

**,577

** -,027 ,081 ,302 ,222 ,036 ,251 ,251 1 ,251 ,500**

Sig. (2-tailed) ,394 ,850 ,803 ,417 ,097 ,007 ,417 ,074 ,182 ,007 ,001 ,885 ,670 ,105 ,239 ,850 ,182 ,182 ,182 ,005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,385* -,105 ,139 ,247 ,599

** -,015 ,711**

,614**

,712** ,216 ,320 ,480

** ,207 ,120 ,343 ,288 1,000**

,712** ,251 1 ,722

**

Sig. (2-tailed) ,036 ,581 ,465 ,188 ,000 ,935 ,000 ,000 ,000 ,251 ,084 ,007 ,272 ,527 ,064 ,122 0,000 ,000 ,182 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,709**

,375*

,431*

,478**

,613**

,441*

,773**

,548**

,744**

,407*

,443*

,470**

,513**

,473**

,596**

,433*

,722**

,722**

,500**

,722** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,041 ,018 ,008 ,000 ,015 ,000 ,002 ,000 ,026 ,014 ,009 ,004 ,008 ,001 ,017 ,000 ,000 ,005 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

y7

Correlations

y1

y2

y3

y4

y5

y6

y19

y8

y9

y10

y11

y12

y13

y14

y15

y16

y17

y18

y20

Total y

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 143: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

129

E. Berita Hoaks

b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8 b9 b10 Total b

Pearson Correlation 1 .129 .229 -.011 .193 ,373* .160 .282 .114 .265 ,478

**

Sig. (2-tailed) .490 .215 .952 .299 .039 .389 .124 .543 .150 .007

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson Correlation .129 1 .115 .100 .354 .048 ,358* .172 .209 .172 ,435

*

Sig. (2-tailed) .490 .537 .594 .051 .798 .048 .355 .260 .354 .015

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson Correlation .229 .115 1 .115 .142 ,416* .144 .198 ,552

** -.183 ,475**

Sig. (2-tailed) .215 .537 .538 .446 .020 .441 .284 .001 .325 .007

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson Correlation -.011 .100 .115 1 .209 .126 .241 .197 ,407* .287 ,533

**

Sig. (2-tailed) .952 .594 .538 .258 .499 .192 .288 .023 .117 .002

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson Correlation .193 .354 .142 .209 1 .135 .213 ,361* .313 ,406

*,648

**

Sig. (2-tailed) .299 .051 .446 .258 .468 .249 .046 .087 .024 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson Correlation ,373* .048 ,416

* .126 .135 1 .060 .217 .230 .099 ,418*

Sig. (2-tailed) .039 .798 .020 .499 .468 .749 .240 .214 .598 .019

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson Correlation .160 ,358* .144 .241 .213 .060 1 .214 .260 .345 ,516

**

Sig. (2-tailed) .389 .048 .441 .192 .249 .749 .247 .158 .057 .003

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson Correlation .282 .172 .198 .197 ,361* .217 .214 1 .213 .354 ,644

**

Sig. (2-tailed) .124 .355 .284 .288 .046 .240 .247 .250 .051 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson Correlation .114 .209 ,552**

,407* .313 .230 .260 .213 1 .112 ,653

**

Sig. (2-tailed) .543 .260 .001 .023 .087 .214 .158 .250 .547 .000

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson Correlation .265 .172 -.183 .287 ,406* .099 .345 .354 .112 1 ,553

**

Sig. (2-tailed) .150 .354 .325 .117 .024 .598 .057 .051 .547 .001

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Pearson Correlation ,478**

,435*

,475**

,533**

,648**

,418*

,516**

,644**

,653**

,553** 1

Sig. (2-tailed) .007 .015 .007 .002 .000 .019 .003 .000 .000 .001

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

b9

b10

Total b

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

b4

b5

b6

b7

b8

Correlations

b1

b2

b3

Page 144: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

130

UJI TERJADI PERBEDAAN ANTARA GENERASI BERDASARKAN VARIABEL X1 DAN X2

Tests of Normality

Gener

asi

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Aktivitas Internet Gen X ,097 38 ,200* ,972 38 ,434

Gen Y ,208 23 ,011 ,865 23 ,005

Gen Z ,216 57 ,000 ,928 57 ,002

Perilaku Konsumsi Internet Gen X ,130 38 ,104 ,935 38 ,030

Gen Y ,200 23 ,018 ,908 23 ,037

Gen Z ,144 57 ,005 ,966 57 ,110

Perilaku Penyebaran Berita Gen X ,156 38 ,021 ,958 38 ,167

Gen Y ,176 23 ,063 ,937 23 ,153

Gen Z ,075 57 ,200* ,982 57 ,548

Pemahaman tentang Berita

Hoaks

Gen X ,212 38 ,000 ,861 38 ,000

Gen Y ,308 23 ,000 ,751 23 ,000

Gen Z ,088 57 ,200* ,974 57 ,254

Persepsi Berita Hoaks Gen X ,168 38 ,008 ,932 38 ,023

Page 145: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

131

Gen Y ,258 23 ,000 ,865 23 ,005

Gen Z ,199 57 ,000 ,887 57 ,000

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Untuk Data Non-Parametrik, Uji Perbedaan Antara Generasi Menggunakan Uji One Way Anova

ANOVA

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Aktivitas Internet Between Groups 27,190 2 13,595 1,647 ,197

Within Groups 949,089 115 8,253

Total 976,280 117

Perilaku Konsumsi Internet Between Groups 1,234 2 ,617 ,046 ,955

Within Groups 1551,961 115 13,495

Total 1553,195 117

Perilaku Penyebaran Berita Between Groups 27,444 2 13,722 ,710 ,494

Within Groups 2222,496 115 19,326

Page 146: POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51919/1/RIZKA... · POLA PERILAKU PENGGUNA INTERNET DALAM MENGONSUMSI DAN MENYEBARLUASKAN

132

Total 2249,941 117

Pemahaman tentang Berita

Hoaks

Between Groups 64,871 2 32,436 4,056 ,020

Within Groups 919,714 115 7,998

Total 984,585 117

Persepsi Berita Hoaks Between Groups 26,563 2 13,282 5,429 ,006

Within Groups 281,335 115 2,446

Total 307,898 117