bab ii konsep keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/annisa...

43
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluarga 1. Definisi Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (DepKes RI, 1998 dalam Harmoko 2012) Keluarga merupakan sebuah kelompok yang mengidentifikasi diri dan terdiri dari dua individu atau lebih yang memiliki hubungan khusus, yang dapat terkait dengan hubungan darah atau hukum atau dapat juga tidak, namun berfungsi sedemikian rupa sehingga mereka menganggap dirinya sebagai keluarga. (Whall 1986, dalam Friedman 2010) Menurut Duval, keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum : meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari tiap anggota. (Duval dalam Harmoko 2012) Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan. (WHO, dalam Harmoko 2012) Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Keluarga

1. Definisi Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri

atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal

disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling

ketergantungan. (DepKes RI, 1998 dalam Harmoko 2012)

Keluarga merupakan sebuah kelompok yang mengidentifikasi

diri dan terdiri dari dua individu atau lebih yang memiliki hubungan

khusus, yang dapat terkait dengan hubungan darah atau hukum atau

dapat juga tidak, namun berfungsi sedemikian rupa sehingga mereka

menganggap dirinya sebagai keluarga. (Whall 1986, dalam Friedman

2010)

Menurut Duval, keluarga adalah sekumpulan orang yang

dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang

bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum :

meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari

tiap anggota. (Duval dalam Harmoko 2012)

Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan

melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan. (WHO, dalam

Harmoko 2012)

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 2: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

Keluarga didefinisikan sebagai sistem sosial kehidupan yang

secara khas terdiri minimal tiga generasi. (Goldenberg & Goldenberg,

Friedman 2010)

Jadi definisi keluarga adalah sekumpulan orang yang diikat

oleh ikatan perkawinan, darah serta adopsi dan tinggal dalam satu

atap.

2. Fungsi keluarga

Friedman (2010) membagi fungsi keluarga menjadi 5 yaitu :

a. Fungsi afektif. Berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang

merupakan dasar kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk

pemenuhan kebutuhan psikososial. Anggota keluarga

mengembangkan gambaran diri yang positif, peran dijalankan

dengan baik, dan penuh rasa kasih sayang.

b. Fungsi sosialisasi. Proses perkembangan dan perubahan yang

dilalui individu menghasilkan interaksi sosial, dan individu tersebut

melaksanakan perannya dalam lingkungan sosial. Keluarga

merupakan tempat individu melaksanakan sosialisasi dengan

anggota keluarga dan belajar disiplin, norma budaya dan perilaku

melalui interaksi dalam keluarga, sehingga individu mampu

berperan di dalam masyarakat.

c. Fungsi reproduksi. Fungsi untuk meneruskan kelangsungan

keturunan dan menambahkan sumber daya manusia.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 3: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

d. Fungsi ekonomi. Fungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga,

seperti makanan, pakaian, perumahan, dan lain-lain.

e. Fungsi perawatan keluarga. Keluarga menyediakan makanan,

pakaian, perlindungan dan asuhan kesehatan/keperawatan.

Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1992 membagi fungsi

keluarga menjadi 8, yaitu :

a. Fungsi keagamaan adalah (1) membina norma/ajaran agama

sebagai dasar dan tujuan hidup seluruh anggota keluarga, (2)

Menerjemahkan ajaran dan norma agama ke dalam tingkah laku

hidup sehari-hari bagi seluruh anggota keluarga, (3) memberi

contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari dalam pengalaman

ajaran agama, (4) melengkapi dan menambah proses belajar anak

tentang keagamaan yang tidak/kurang diperoleh di sekolah atau

masyarakat, (5) membina rasa, sikap dan praktik kehidupan

beragama.

b. Fungsi budaya adalah (1) membina tugas keluarga sebagai sarana

untuk meneruskan norma budaya masyarakat dan bangsa yang

ingin dipertahankan, (2) membina tugas keluarga untuk menyaring

norma dan budaya asing yang tidak sesuai, (3) membina tugas

keluarga sebagai sarana anggotanya untuk mencari pemecahan

masalah dari berbagai pengaruh negatif globalisasi dunia, (4)

membina tugas keluarga sebagai sarana bagi anggotanya untuk

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 4: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

mengadakan kompromi/adaptasi dan praktik (positif) serta

kehidupan globalisasi dunia, (5) membina budaya keluarga yang

sesuai, selaras dan seimbang dengan budaya masyarakat/bangsa

untuk menunjang terwujudnya norma Keluarga Kecil Bahagia dan

Sejahtera.

c. Fungsi cinta kasih adalah (1) menumbuh kembangkan potensi

simbol cinta kasih sayang yang telah ada diantara anggota keluarga

dalam simbol nyata, seperti ucapan dan tingkah laku secara optimal

dan terus menerus, (2) membina tingkah laku, saling menyayangi

diantara anggota keluarga maupun antara keluarga yang satu dan

yang lainnya secara kuantitatif dan kualitatif, (3) membina praktik

kecintaan terhadap kehidupan duniawi dan uhkrawi dalam keluarga

secara serasi, selaras dan seimbang, (4) membina rasa, sikap, dalam

praktik hidup keluarga yang mampu memberikan dan menerima

kasih sayang sebagai pola hidup ideal menuju Keluarga Kecil

Bahagia dan Sejahtera.

d. Fungsi perlindungan adalah (1) memenuhi kebutuhan akan rasa

aman diantara anggota keluarga. Bebas dari rasa tidak aman yang

tumbuh dari dalam maupun dari luar keluarga, (2) membina

keamanan keluarga baik fisik maupun psikis dari berbagai bentuk

ancaman dan tantangan yang datang dari luar maupun dalam, (3)

membina dan menjadikan stabilitas dan keamanan keluarga sebagai

modal menuju Keluarga Keci Bahagia dan Sejahtera.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 5: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

e. Fungsi reproduksi adalah (1) membina kehidupan keluarga sebagai

wahana pendidikan reproduksi sehat baik bagi anggota keluarga

maupun keluarga sekitarnya, (2) memberikan contoh pengalaman

kaidah-kaidah pembentukan keluarga dalam hal usia, kedewasaan

fisik dan mental. (3) mengamalkan kaidah-kaidah reproduksi sehat

baik yang berkaitan dengan waktu melahirkan, jarak antara

kelahiran dua anak, dan jumlah ideal anak yang diinginkan dalam

keluarga,(4) mengembangkan reproduksi sehat sebagai modal yang

kondusif menuju Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera.

f. Fungsi sosialisasi adalah (1) menyadari, merencanakan, dan

menciptakan lingkungan keluarga sebagai wahana pendidikan dan

sosialisasi anak yang pertama dan utama, (2) menyadari,

merencanakan dan menciptakan kehidupan keluarga sebagai pusat

tempat anak dapat mencari pemecahan dari berbagai konflik dan

permasalahan yang dijumpainya baik di lingkungan masyarakat

maupun sekolahnya. Membina proses pendidikan dan sosialisasi

anak tentang hal yang perlu dilakukan demi meningkatkan

keamanan dan kedewasaan baik fisik maupun mental, yang

tidak/kurang diberikan lingkungan sekolah maupun masyarakat, (3)

membina proses pendidikan dan sosialisasi yang terjadi dalam

keluarga sehingga tidak saja bermanfaat positif bagi anak, tetapi

juga bagi orang tua untuk perkembangan dan kematangan hidup

bersama menuju Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 6: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

g. Fungsi ekonomi adalah melakukan kegiatan ekonomi baik di luar

maupun di dalam kehidupan keluarga dalam rangka menopang

perkembangan hidup keluarga; mengelola ekonomi keluarga

sehingga terjadi keserasian, keselamatan dan keseimbangan antara

pemasukan dan pengeluaran keluarga; mengatur waktu sehingga

kegiatan orang tua di luar rumah dan perhatiannya terhadap

anggota rumah tangga berjalan secara serasi, selaras dan seimbang;

membina kegiatan dan hasil ekonomi keluarga sebagai modal untuk

mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera.

h. Fungsi pelestarian lingkungan adalah membina kesadaran dan

praktik pelestarian lingkungan internal keluarga; membina

kesadaran, sikap, dan praktik pelestarian lingkungan hidup

eksternal keluarga; membina kesadaran, sikap, dan praktik

pelestarian lingkungan hidup yang serasi, selaras dan seimbang

antara lingkungan keluarga dan lingkungan hidup sekitarnya.

3. Tipe dan bentuk keluarga

Friedman (2010) membagi tipe keluarga seperti berikut :

a. Nuclear family (keluarga inti). Terdiri dari orang tua dan anak yang

masih menjadi tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah,

terpisah dari sanak keluarga lainnya.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 7: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

b. Extended family (keluarga besar). Satu keluarga yang terdiri dari

satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan

saling menunjang satu sama lain.

c. Single parent family. Satu keluarga yang dikepalai oleh satu

kepala keluarga dan hidup bersama dengan anak-anak yang masih

bergantung kepadanya.

d. Nuclear dyed. Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri

tanpa anak, tinggal dalam satu rumah yang sama.

e. Blended family. Suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan

pasangan, yang masing-masing pernah menikah dan membawa

anak hasil perkawinan terdahulu.

f. Three generation family. Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

generasi, yaitu kakek, nenek, bapak, ibu dan anak dalam satu

rumah.

g. Single adult living alone. Bentuk keluarga yang hanya terdiri dari

satu orang dewasa yang hidup dalam rumahnya.

h. Middle age atau elderly couple. Keluarga yang terdiri dari

sepasang suami istri paruh baya.

(Friedman, dalam Harmoko 2012)

4. Struktur keluarga

Struktur keluarga oleh Friedman di gambarkan sebagai berikut :

a. Struktur komunikasi

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 8: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

Komunikasi dalam keluarga dikatakan berfungsi apabila dilakukan

secara jujur, terbuka, melibatkan emosi, konflik selesai dan

hierarki kekuatan. Komunikasi keluarga bagi pengirim yakin

mengemukakan pesan secara jelas dan berkualitas, serta meminta

dan menerima umpan balik. Penerima pesan mendengarkan pesan,

memberikan umpan balik, dan valid.

Komunikasi dalam keluarga dikatakan tidak berfungsi apabila

tertutup, adanya isu atau berita negatif, tidak berfokus pada satu

hal, dan selalu mengulang isu dan pendapat sendiri. Komunikasi

keluarga bagi pengirim bersifat asumsi, ekspresi perasaan tidak

jelas, judgemental ekspresi, dan komunikasi tidak sesuai. Penerima

pesan gagal mendengar, diskualifikasi, ofensif (bersifat negatif),

terjadi miskomunikasi, dan kurang atau tidak valid.

1) Karakteristik pemberi pesan :

a) Yakin dalam mengemukakan suatu pendapat.

b) Apa yang disampaikan jelas dan berkualitas.

c) Selalu menerima dan meminta timbal balik.

2) Karakteristik pendengar

a) Siap mendengarkan

b) Memberikan umpan balik

c) Melakukan validasi

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 9: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

b. Struktur peran

Struktur peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai

posisi sosial yang diberikan. Jadi, pada struktur peran bisa bersifat

formal atau informal. Posisi/status adalah posisi individu dalam

masyarakat misal status sebagai istri/suami.

c. Struktur kekuatan

Struktur kekuatan adalah kemampuan dari individu untuk

mengontrol, memengaruhi, atau mengubah perilaku orang lain.

Hak (legimate power), ditiru (referent power), keahlian (exper

power), hadiah (reward power), paksa (coercive power), dan

efektif power.

d. Struktur nilai dan norma

Nilai adalah sistem ide-ide, sikap keyakinan yang mengikat

anggota keluarga dalam budaya tertentu. Sedangkan norma adalah

pola perilaku yang diterima pada lingkungan sosial tertentu,

lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat sekitar keluarga.

1) Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan yang secara sadar atau

tidak dapat mempersatukan anggota keluarga.

2) Norma, pola perilaku yang baik menurut masyarakat

berdasarkan sistem nilai dalam keluarga.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 10: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

3) Budaya, kumpulan daripada perilaku yang dapat dipelajari,

dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan

masalah.

(Friedman dalam Harmoko, 2012)

5. Tahap dan perkembangan keluarga

Menurut Harmoko (2012) tahap perkembangan keluarga yaitu :

a. Tahap pertama pasangan baru atau keluarga baru (beginning

family)

Keluarga baru dimulai pada saat masing-masing individu, yaitu

suami dan istri membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah

dan meninggalkan keluarga melalui perkawinan yang sah dan

meninggalkan keluarga masing-masing, secara psikologi keluarga

tersebut membentuk keluarga baru. Suami istri yang membentuk

keluarga baru tersebut perlu mempersiapkan kehidupan yang baru

karena keduanya membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi

sehari-hari. Masing-masing pasangan menghadapi perpisahan

dengan keluarga orang tuanya dan mulai membina hubungan baru

dengan keluarga dan kelompok sosial pasangan masing-masing.

Masing-masing belajar hidup bersama serta beradaptasi dengan

kebiasaan sendiri dan pasangannya. Misalnya kebiasaan makan,

tidur, bangun pagi, bekerja dan sebagainya. Hal ini yang perlu

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 11: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

diputuskan adalah kapan waktu yang tepat untuk mempunyai anak

dan berapa jumlah anak yang diharapkan.

Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain :

1) Membina hubungan intim dan kepuasan bersama.

2) Menetapkan tujuan bersama;

3) Membina hubungan dengan keluarga lain; teman, dan kelompok

sosial;

4) Merencanakan anak (KB)

5) Menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri

untuk menjadi orang tua.

b. Tahap kedua keluarga dengan kelahiran anak pertama (child

bearing family)

Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan

sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama

berusia 30 bulan (2,5 tahun). Kehamilan dan kelahiran bayi perlu

disiapkan oleh pasangan suami istri melalui beberapa tugas

perkembangan yang penting. Kelahiran bayi pertama memberi

perubahan yang besar dalam keluarga, sehingga pasangan harus

beradaptasi dengan perannya untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Masalah yang sering terjadi dengan kelahiran bayi adalah pasangan

merasa diabaikan karena fokus perhatian kedua pasangan tertuju

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 12: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

pada bayi. Suami merasa belum siap menjadi ayah atau sebaliknya.

Tugas perkembangan pada masa ini antara lain :

1) Persiapan menjadi orang tua

2) Membagi peran dan tanggung jawab

3) Menata ruang untuk anak atau mengembangkan suasana rumah

yang menyenangan

4) Mempersiapkan biaya atau dana child bearing

5) Memfasilitasi role learning anggota keluarga

6) Bertanggung jawab memenuhi kebutuhan bayi sampai balita

7) Mangadakan kebiasaan keagamaan secara rutin.

c. Tahap ketiga keluarga dengan anak pra sekolah (families with

preschool)

Tahap ini dimulai saat kelahiran anak berusia 2,5 tahun dan

berakhir saat anak berusia 5 tahun. Pada tahap ini orang tua

beradaptasi terhadap kebutuhan-kebutuhan dan minat dari anak

prasekolah dalam meningatkan pertumbuhannya. Kehidupan

keluarga pada tahap ini sangat sibuk dan anak sangat bergantung

pada orang tua. Kedua orang tua harus mengatur waktunya

sedemikian rupa, sehingga kebutuhan anak, suami/istri, dan

pekerjaan (punya waktu/paruh waktu) dapat terpenuhi. Orang tua

menjadi arsitek keluarga dalam merancang dan mengarahkan

perkembangan keluarga dalam merancang dan mengarahkan

perkembangan keluarga agar kehidupan perkawinan tetap utuh dan

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 13: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

langgeng dengan cara menguatkan kerja sama antara suami istri.

Orang tua mempunyai peran untuk menstimulasi perkembangan

individual anak, khususnya kemandirian anak agar tugas

perkembangan anak pada fase ini tercapai. Tugas perkembangan

keluarga pada tahap ini antara lain sebagai berikut :

1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti : kebutuhan

tempat tinggal, privasi, dan rasa aman

2) Membantu anak untuk bersosialisasi

3) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan

anak yang lain juga harus terpenuhi

4) Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam maupun

di luar keluarga ( keluarga lain dan lingkungan sekitar)

5) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak ( tahap

paling repot)

6) Pembagian tanggung jawab anggota keluarga

7) Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang

anak.

d. Tahap keempat keluarga dengan anak usia sekolah (families with

children)

Tahap ini dimulai pada saat anak yang tertua memasuki sekolah

pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini

keluarga mencapai jumlah anggota keluarga maksimal, sehingga

keluarga sangat sibuk. Selain aktifitas di sekolah, masing-masing

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 14: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

anak memiliki aktifitas dan minat sendiri demikian pula orang tua

yang mempunyai aktifitas berbeda dengan anak. Untuk itu,

keluarga perlu bekerja sama untuk mencapai tugas perkembangan.

Pada tahap ini keluarga (orang tua) perlu belajar berpisah dengan

anak, memberi kesempatan pada anak untuk bersosialisasi, baik

aktifitas di sekolah maupun di luar sekolah. Tugas perkembangan

keluarga pada tahap ini adalah sebagai berikut :

1) Memberikan perhatian tentang kegiatan sosial anak, pendidikan

dan semangat belajar

2) Tetap mempertahanan hubungan yang harmonis dalam

perkawinan

3) Mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya

intelektual

4) Menyediakan aktifitas untuk anak

5) Menyesuaikan pada aktifitas komunitas dengan

mengikutsertakan anak.

e. Tahap kelima keluarga dengan anak remaja (families with

teenagers)

Tahap ini dimulai saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya

berakhir sampai pada usia 19-20 tahun, pada saat anak

meninggalkan rumah orang tuanya. Tujuannya keluarga melepas

anak remaja dan memberi tanggung jawab serta kebebasan yang

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 15: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa. Tugas

perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain sebagai berikut :

1) Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab

mengingat remaja yang sudah bertambah dan meningkat

otonominya.

2) Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.

3) Mempertahakan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua,

hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.

4) Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang

keluarga.

f. Tahap keenam keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan

(lounching center families)

Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah.

Lamanya tahap ini bergantung pada banyaknya anak dalam

keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal

bersama orang tua. Tujuan utama pada tahap ini adalah

mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam

melepas anaknya untuk hidup sendiri. Keluarga mempersiapkan

anaknya yang tertua untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap

membantu anak terakhir untuk lebih mandiri. Saat semua anak

meninggalkan rumah, pasangan perlu menata ulang dan membina

hubungan suami istri seperti pada fase awal. Orang tua akan

merasa kehilangan peran dalam merawat anak dan merasa kosong

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 16: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

karena anak-anaknya sudah tidak tinggal serumah lagi. Guna

mengatasi keadaan ini orang tua perlu melakukan aktifitas kerja,

meningkatkan peran sebagai pasangan, dan tetap memelihara

hubungan dengan anak. Tugas perkembangan keluarga pada tahap

ini adalah :

1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

2) Mempertahankan keintiman pasangan

3) Membantu orang tua suami atau istri yang sedang sakit dan

memasuki masa tua

4) Mempersiapkan untuk hidup mandiri dan menerima kepergian

anak

5) Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga

6) Berperan sebagai suami istri, kakek, dan nenek

7) Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh

bagi anak-anaknya.

g. Tahap ketujuh keluarga usia pertengahan (middle age families)

Tahapan ini dimulai saat anak yang terakhir meninggalkan rumah

dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal.

Pada tahap ini semua anak meninggalkan rumah, maka pasangan

berfokus untuk mempertahankan kesehatan dengan berbagai

aktifitas. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini atara lain

adalah :

1) Mempertahankan kesehatan

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 17: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

2) Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam arti

mengolah minat sosial dan waktu santai

3) Memulihkan hubungan antara generasi muda dengan generasi

tua

4) Keakraban dengan pasangan

5) Memelihara hubungan/kontak dengan anak dan keluarga

6) Persiapan masa tua atau pensiun dengan meningkatkan

keakraban pasangan.

h. Tahap kedelapan keluarga usia lanjut

Tahap terakhir perkembangan keluarga dimulai saat salah satu

pasangan pensiun, berlanjut salah satu pasangan meninggal. Proses

usia lanjut dan pensiun merupakan realitas yang tidak dapat

dihindari karena berbagai proses stresor dan kehilangan yang harus

dialami keluarga. Stresor tersebut adalah berkurangnya

pendapatan, kehilangan berbagai hubungan sosial, kehilangan

pekerjaan serta perasaan menurunnya produktifitas dan fungsi

kesehatan. Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan

merupakan tugas utama keluarga pada tahap ini. Usia lanjut

umumnya lebih dapat beradaptasi tinggal di rumah sendiri daripada

tinggal bersama anaknnya.

Tugas perkembangan tahap ini adalah :

1) Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 18: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

2) Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman,

kekuatan fisik, dan pendapatan

3) Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat

4) Mempertahakan hubungan anak dan sosial masyarakat

5) Melakukan file review

6) Menerima kematian pasangan, kawan, dan mempersiapkan

kematian.

6. Struktur peran keluarga

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang

lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem.

Peran dipegaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar

dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan

dari seseorang pada situasi sosial tertentu. (Harmoko, 2012)

a. Peran formal keluarga

Setiap posisi formal dalam keluarga adalah peran-peran yang

terkait yaitu sejumlah perilaku yang kurang lebih bersifat homogen.

Peran formal yang standar terdapat dalam keluarga (pencari

nafkah, ibu rumah tangga, tukang perbaiki rumah, sopir, pengasuh

anak, menejer keuangan, dan tukang masak). Jika dalam keluarga

hanya terdapat sedikit orang yang memenuhi peran ini, maka akan

lebih banyak tuntutan dan kesempatan bagi anggota keluarga untuk

memerankan beberapa peran pada waktu yang berbeda.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 19: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

Jika seorang anggota keluarga meninggalkan rumah, dan karena

dia tidak memenuhi suatu peran, maka anggota lain akan

mengambil alih kekosongan ini dengan memerankan perannya agar

tetap berfungsi, peran dasar yang membentuk posisi sosial sebagai

suami-ayah dan istri-ibu antara lain sebagai berikut :

1) Peran sebagai provider atau penyedia

2) Sebagai pengatur rumah tangga

3) Perawatan anak, baik yang sehat maupun yang sakit

4) Sosialisasi anak

5) Rekreasi

6) Persaudaraan (kindship), memelihara hubungan keluarga

paternal dan maternal

7) Peran terapeutik (memenuhi kebutuhan afektif dari pasangan)

8) Peran seksual

(harmoko, 2012)

b. Peran informal keluarga

Peran-peran informal bersifat implisit, biasanya tidak tampak,

dimainkan hanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan emosional

individu dan/atau untuk menjaga keseimbangan dalam keluarga.

Peran informal mempunyai tuntutan yang berbeda, tidak terlalu

didasarkan pada usia, ataupun jenis kelamin, melainkan lebih

didasarkan pada atribut-atribut personalitas atau kepribadian

anggota keluarga individu.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 20: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

7. Proses dan strategi koping keluarga

Stress adalah respon atau keadaan ketegangan yang disebabkan

oleh stresor atau oleh tuntutan aktual/yang dirasakan yang tetap tidak

teratasi (Antonovsky dalam Friedman, 2010)

Koping terdiri atas upaya pemecahan masalah yang dihadapi oleh

individu yang dihadapi oleh individu dengan tuntutan yang sangat

relevan dengan kesejahteraannya, tetapi membebani sumber seseorang

(Lazarus, Averill & Opton dalam Friedman, 2010)

a. Strategi koping keluarga internal

1) Strategi hubungan

a) Mengandalkan kelompok keluarga

b) Kebersamaan yang lebih besar

c) Fleksibilitas peran

2) Strategi kognitif

a) Normalisasi

b) Pengendalian makna masalah dengan pembingkaian ulang

dan penilaian pasif

c) Pemecahan masalah bersama

d) Mendapatkan informasi dan pengetahuan

3) Strategi komunikasi

a) Terbuka dan jujur

b) Menggunakan humor dan tawa

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 21: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

b. Strategi koping keluarga eksternal

Strategi komunitas : memelihara jaringan aktif dengan komunitas

1) Strategi dukungan sosial

a) Keluarga besar

b) Teman

c) Tetangga

d) Kelompok swa-bantu

e) Dukungan sosial formal

2) Strategi spiritual

a) Mencari bantuan rohaniawan

b) Lebih terlibat dalam aktivitas keagamaan

c) Memiliki keyakinan terhadap tuhan

d) Berdoa

e) Mencari pembaruan dan keterkaitan dalam hubungan yang

erat dengan alam

(McCubbin, Olson & Larsen dalam Friedman, 2010)

8. Keluarga sebagai klien

Keluarga dijadikan unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga

saling berkaitan dan saling berhubungan masyarakat secara

keseluruhan.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 22: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

a. Alasan keluarga sebagai unit pelayanan

1) Keluarga merupakan bagian dari masyarakat yang dapat

dijadikan sebagai gambaran manusia

2) Perilaku keluarga dapat menimbulkan masalah kesehatan, tetapi

dapat pula mencegah masalah kesehatan dan menjadi sumber

daya pemecah masalah kesehatan.

3) Masalah kesehatan di dalam keluarga akan saling

mempengaruhi terhadap individu dalam keluarga

4) Keluarga merupakan lingkungan yang serasi untuk

mengembangkan potensi tiap individu dalam keluarga

5) Keluarga merupakan pengambil keputusan dalam mengatasi

masalah

6) Keluarga merupakan saluran yang efektif dalam menyalurkan

dan mengembangan kesehatan kepada masyarakat.

b. Siklus penyakit dan kemiskinan dalam masyarakat

Pemberian asuhan keperawatan keluarga harus lebih ditekankan

pada keluarga-keluarga dengan status sosial ekonomi yang rendah.

Alasannya adalah keluarga dengan ekonomi yang rendah

umumnya berkaitan dengan ketidakmampuan dalam mengatasi

berbagai masalah kesehatan yang mereka hadapi. Masalah

kemiskinan akan sangat mengurangi kemampuan keluarga untuk

memenuhi kebutuhan kebutuhan keluarga mereka terhadap gizi,

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 23: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

perumahan dan lingkungan yang sehat, dan kebutuhan-kebutuhan

lainnya. Semua ini akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

(Harmoko, 2012)

9. Peran perawat dalam pemberian asuhan keperawatan kesehatan

keluarga

a. Pendidikan kesehatan

Sangat penting memasukkan keluarga dalam pendidikan kesehatan

klien. Memberikan pendidikan kesehatan pada klien tanpa

melibatkan keluarga seringkali mengakibatkan perawatan diri dan

pemulihan yang buruk. (Rankin dan Starllings, 2001) . Penyuluhan

atau pendidikan kesehatan merupakan satu dari pendekatan

intervensi keperawatan keluarga yang utama. Pendidikan dapat

mencakup berbagai bidang, isi dan fokus, termasuk promosi

kesehatan dan pencegahan penyakit, masalah kesakitan/disabilitas

dan dampaknya, serta dinamika keluarga. (Friedman, 2010)

Watson (1985) menekankan bahwa pendidikan memberikan

informasi kepada klien, dengan demikian, membantu mereka untuk

dapat mengatasi secara lebih efektif terhadap perubahan kehidupan

dan peristiwa yang menimbulkan stres. Mendapatkan informasi

yang berarti, membantu anggota keluarga lebih merasa memegang

kendali dan mengurangi stres. Hal ini juga memungkinkan mereka

untuk mengartikan lebih jelas pilihan mereka dan lebih berhasil

menyelesaikan masalah mereka. (Friedman, 2010)

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 24: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

b. Konseling

Patternson dan Zderad (1976) menegaskan bahwa yang menjadi

pokok terpenting dalam keperawatan adalah adanya dialog yang

valid antara perawat dan klien serta tujuan dari dialog tersebut,

yaitu meningkatkan pertumbuhan serta kasih sayang dan potensi

manusia. Konseling dan strategi intervensi suportif sesuai dengan

ide tentang peran dan tujuan keperawatan.

Konseling adalah suatu proses bantuan interaktif antara konselor

dan klien yang ditandai oleh elemen inti penerimaan, empati,

ketulusan, dan keselarasan. Hubungan ini terdiri dari serangkaian

interaksi sepanjang waktu berupa konselor yang melalui berbagai

teknik aktif dan pasif, berfokus pada kebutuhan, masalah atau

perasaan klien yang telah memengaruhi perilaku adaptif klien.

(Bank, 1992 dalam Friedman 2010)

Elemen inti konseling adalah empati atau menyelami atau

merasakan perasaan dan perilaku orang lain; penerimaan positif

terhadap klien; dan selaras atau tulus, tidak berpura-pura dan jujur

dalam hubungan klien-perawat. ( Friedman, 2010)

c. Membuat kontrak

Suatu cara efektif bagi perawat yang berpusat pada keluarga agar

dapat dengan realistik membantu individu dan keluarga membuat

perubahan perilaku adalah dengan cara membuat kontrak.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 25: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

Kontrak adalah persetujuan kerjasama yang dibuat antara dua pihak

atau lebih, misalnya antara orang tua dan anak. Agar tepat waktu

dan relevan, kontrak waktu dapat dinegosiasi secara terus menerus

dan harus mencakup area sebagai berikut : tujuan, lama kontrak,

tanggung jawab klien, langkah untuk mencapai tujuan, dan

penghargaan terhadap pencapaian tujuan (Sloan dan Schommer,

1975; Steiger dan Lipson, 1985 dalam Friedman 2010)

Biasanya kontrak dibuat dalam bentuk tertulis, singkat, sederhana

dan tanpa paksaan (Goldenbergh & Goldenbergh, 2000 dalam

Friedman 2010)

d. Menejemen kasus

Menejemen kasus memiliki riwayat perkembangan sebagai bagian

dari peran perawat kesehatan masyarakat; terakhir digunakan di

tatanan layanan kesehatan yang bersifat akut. (Carry 1996 dalam

Friedman 2010)

Pertumbuhan perawatan terkelola telah menjadi kekuatan utama

munculnya menejemen kasus. Perawatan terkelola yang

menekankan pada pengendalian biaya dan peningkatan efisiensi

perawatan, sementara memelihara kualitas perawatan dan kepuasan

klien, benar-benar membentuk cara menejemen kasus berfungsi (

Jones, 1994; MacPhee & Hoffenbergh, 1996 dalam Friedman

2010)

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 26: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

e. Advokasi klien

Komponen utama dari menejemen kasus adalah advokasi klien

(Smith, 1993 dalam Friedman 2010). Advokasi adalah seseorang

yang berbicara atas nama orang atau kelompok lain.

Peran sebagai advokat klien melibatkan pemberian informasi

kepada klien dan kemudian mendukung mereka apapun keputusan

yang mereka buat (Bramlett, Gueldener, dan Sowell, 1992;

Kohnke, 1982 dalam Friedman 2010)

Perawat keluarga dapat menjadi advokat klien dengan sedikitnya

empat cara, yaitu :

1) Dengan membantu klien memperoleh layanan yang mereka

butuhkan dan menjadi hak mereka

2) Dengan melakukan tindakan yang menciptakan sistem layanan

kesehatan yang lebih responsif terhadap kebutuhan klien

3) Dengan memberikan advokasi untuk memasukan pelayanan

yang lebih sesuai dengan sosial-budaya.

4) Dengan memberikan advokasi untuk kebijakan sosial yang lebih

responsif.

(Canino dan Spurlock, 1994 dalam Friedman, 2010)

f. Koordinasi

Salah satu peran advokasi klien yang diterima secara luas adalah

koordinator. Karena inti dari menejemen kasus adalah juga

koordinasi, pengertian advokasi dan koordinasi pada pokonya

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 27: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

saling tumpang tindih. Pada kenyataannya menejemen kasus sering

kali diartikan sebagai koordinasi (khususnya di bidang kerja

sosial), dan dirancang untuk memberikan berbagai pelayanan

kepada klien dengan kebutuhan yang kompleks di dalam suatu

pengendali tunggal. (Sletzer, Litchfield, Lowy & Levin, 1989

dalam Friedman, 2010)

Perawat keluarga di komunitas, dan di pelayanan primer sering kali

sebagai kunci dalam pemberian layanan kesehatan keluarga yang

komprehensif dan berkelanjutan. Selain fungsi utama perawat

adalah mengimplementasi, perawat mendukung anggota tim yang

lain dan menginterpretasikan sasaran keperawatan dan pelayanan,

serta mengoordinasikan layanan kesehatan dengan berbagai agensi

lainnya yang memberikan bantuan kepada keluarga. (Friedman,

2010)

g. Kolaborasi

Sebagai anggota tim kesehatan, perawat berkolaborasi dan

merencanakan perawatan komprehensif yang berorientasi pada

keluarga dengan anggota tim lain, begitu pula dengan klien

keluarga. Kolaborasi menurut Lamb dan Napadano (1984) dalam

Friedman (2010) adalah proses berbagi perencanaan dan tindakan

secara berkelanjutan disertai tanggung jawab bersama terhadap

hasil dan kemampuan bekerjasama untuk tujuan sama

menggunakan teknik penyelesaian masalah.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 28: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

h. Konsultasi

Konsultasi termasuk sebagai intervensi keperawatan keluarga

karena perawat keluarga sering berperan sebagai konsultan bagi

perawat, tenaga profesional, dan para profesional lainnya ketika

informasi klien dan keluarga serta bantuan diperlukan. (Friedman,

2010)

Konsultasi merupakan suatu proses intervensi antara dua orang

profesiona, yang merupakan spesialis dan consultee, yang

berkonsultasi dan memerlukan bantuan konsultan. (Caplan, 1970

dalam Friedman, 2010)

B. Masalah Kesehatan

1. Pengertian

Tuberkulosis merupakan infeksi bakteri kronik yang disebabkan

oleh micobacterium tuberculosis dan ditandai oleh pembentukan

granuloma pada jaringn yangterinfeksi dan oleh hipersensitivitas yang

diperantarai-sel (cell-mediated hypersensitivity). Penyakit biasanya

terletak di paru tetapi dapat mengenai organ lain. Dengn tida adanya

pengobatan yang efektif untuk penyakit yang aktif, biasa terjadi

perjalanan penyakit yang kronik, dan berakhir dengan kematian.

(Daniel dalam prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam, 2014)

Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi menular yang

disebabkan bakteri Micobacterium tuberculosis , yang dapat

menyerang bagian organ, terutama paru-paru. Penyakit ini bila tidak

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 29: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

diobati atau pengobatannya tidak tuntas dapat menimbulkan

komplikasi berbahaya hingga kematian. TB diperkirakan sudah ada di

dunia sejak 5000 tahun sebelum masehi, namun kemajuan dalam

penemuan dan pengendalian penyakit TB Paru terjadi dalam 2 abad

terakhir. (infoDATIN, 2013)

Tuberkulosis paru merupakan suatu penyakit menular yang

disebabkan oleh basil mikrobacterium tuberculosis yang merupakan

salah satu penyakit saluran pernafasan bagian bawah yang sebagian

besar basil tuberkulosis masuk ke dalam jaringan paru melalui airbone

infection dan selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai

fokus primer dari ghon. (Hood, 2005 dalam jurnal keperawatan

komunitas 2013)

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 30: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

2. Anatomi dan fisiologi

a. Anatomi

Gambar 2.1 anatomi sistem pernafasan

Gambar 2.2 Bronkus (Evelin C. Perce, 2009)

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 31: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

b. Fisiologi

Fungsi paru-paru ialah pertukaran gas oksigen dan karbon

dioksida. Pada pernafasan melalui paru-paru atau pernafasan

eksterna, oksigen dipungut melalui hidung dan mulut pada waktu

bernafas, oksigen masuk melalui trakea dan pipa bronkial ke

alveoli, dan dapat berhubungan erat dengan darah di dlam kapiler

pulmonaris.

Hanya satu lapis membran, yaitu membran alveoli-kapiler, yang

memisahkan oksigen dari darah. Oksigen menembus membran ini

dan dipungut oleh hemoglobin sel darah merah dan dibawa ke

jantung. Dari sini dipompa di dalam arteri ke semua bagian tubuh.

Darah meninggalkan paru-paru pada tekanan oksigen 100mmHg

dan pada tingkat ini hemoglobin 95 persen jenuh oksigen.

Di dalam paru-paru, karbon dioksida, salah satu hasil buangan

metabolisme menembus membran alveoler kapiler dari kapiler

darah ke alveoli, dan setelah melalui pipa bronkial dan trakea,

dinapaskan keluar melalui hidung dan mulut.

Empat proses yang berhubungan dengan pernapasan pulmoner atau

pernapasan eksterna :

a) Ventilasi pulmoner, atau gerak pernapasan yang menukar udara

dalam alveoli dengan udara luar.

b) Arus darah melalui paru-paru.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 32: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

c) Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga

dalam jumlah tepat dapat mencapai semua bagian tubuh.

d) Difusi gas yang menembusi membran pemisah alveoli dan

kapiler, CO2 lebih mudah berdifusi daripada oksigen.

Semua proses ini diatur sedemikian sehingga darah yang

meninggalkan paru-paru menerima jumlah tepat CO2 dan O2. Pada

waktu gerak badan, lebih banyak darah datang di paru-paru

membawa terlalu banyak CO2 dan terlampau sedikit O2, jumlah

CO2 itu tidak dapat dikeluarkan, maka konsentrasinya dalam darah

arteri bertambah. Hal ini merangsang pusat pernapasan dalam otak

untuk memperbesar kecepatan dan dalamnya pernapasan.

Penambahan ventilasi ini mengeluarkan CO2 dan memungut lebih

banyak O2.

(Evelyn C. Pearce, 2009)

3. Etiologi

Mycobacterium tuberculosis, basilus tuberkel, adalah satu diantara

lebih dari 30 anggota genus Mycobacterium yang dikenal dengan baik,

maupun banyak yang tidak tergolongkan. Bersama kuman yang

berkerabat dekan, yaitu M. Bovis, kuman ini menyebabkan

tuberkulosis. ( Amin & Bahar, dalam Harrison 2014)

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 33: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

4. Patofisiologi

Penularan tuberkulosis paru terjadi karena kuman dibatukkan atau

dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara sekitar kita.

Partikel infeksi ini dapat menetap dalam udara bebas selama 1-2 jam,

tergantung pada ada tidaknya sinar ultraviolet, ventilasi yang buruk

dan kelembaban. Dalam suasana yang gelap dn lembab kuman dapat

tahan berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Nila partikel infeksi ini

terisap oleh orang sehat, ia akan menempel pada saluran napas atau

jaringan paru. Partikel dapat masuk ke alveolar jika ukuran partikel < 5

mikrometer. Kuman dapat dihadapi pertama kali oleh neutrofil,

kemudian baru oleh makrofag. Kebanyakan partikel ini akan mati atau

dibersihkan oleh makrofag keluar dari percabangan trakeobronkial

bersama gerakan silia dengan sekreBpya.

Bila kuman menetap di jaringan paru, berkembang biak dalam sito-

plasma makrofag. Di sini ia dapat terbawa masuk ke dalam organ

tubuh lainnya. Kuman yang bersarang di jaringan paru akan ber-bentuk

sarang tuberkulosis pneumonia kecil dan disebut sarang primer atau

afek primer atau sarang (fokus) Ghon. Sarang primer ini dapat terjadi

di setiap bagian jaringan paru. Bila menjalar sampai ke pleura, maka

terjadilah efusi pleura. Kuman dapat juga masuk melalui salurang

gastrointestinal, jaringan limfe, orofaring, dan kulit, terjadi

limfadenopati regional kemudian bakteri masuk ke dalam vena dan

menjalar ke seluruh organ seperti paru, otak, ginjal, tulang. Nia masuk

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 34: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

ke arteri pulmonalis maka terjadi penjalaran ke seluruh bagian paru

menjadi TB milier.

Dari sarang primer akan timbul peradangan saluran getah bening

menuju hilus (limfangitis lokal), dan juga diikuti pembesaran kelenjar

getah bening hilus (limfadenitis regional). Sarang primer limfangitis

lokal + limfaneditis regional = kompleks primer (ranke). Semua proses

ini memakan waktu 3-8 minggu. Kompleks primer ini selanjuBpya

dapat menjadi :

a. Sembuh sama sekali tanpa meninggalkan cacat. Ini yang banyak

terjadi.

b. Sebuh dengan meninggalkan sedikit bekas berupa garis-garis

fibrotik, kalsifikasi di hilus, keadaan ini terdapat pada lesi

pneumonia yang luasnya > 5 mm dan kurang lebih 10%

diantaranya dapat terjadi reaktivasi lagi karena kuman yang

dormant.

Berkomplikasi dan menyebar secara : a) per kontinuitatum, yakni

menyebar ke sekitarnya, b) secara bronkogen pada paru yang

bersangkutan maupun paru di sebelahnya. Kuman dapat juga tertelan

bersama sputum dan ludah sehingga menyebar ke usus, c) secara

limfogen, ke organ tubuh lain-lainnya, d) secara hematogen, ke organ

tubuh lainnya ( Amin & Bahar dalam Harrison, 2014).

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 35: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

5. Tanda dan gejala

Keluhan yang dirasakan klien tuberkulosis dapat bermacam-macam

atau malah banyak klien ditemukan TB paru tanpa keluhan sama sekali

dalam pemeriksaan kesehatan. Keluhan yang terbanyak adalah :

a. Demam

Biasanya subfebril menyerupai demam influenza. Tetapi kadang-

kadang panas badan dapat mencapai 40-41 derajat celsius.

Serangan demam pertama dapat sembuh sebentar, tetapi kemudian

dapat timbul kembali. Begitulah seterusnya hingga timbul demam

influenza ini, sehingga klien merasa tidak pernah terbebas dari

serangan demam influenza. Keadaan ini sangat dipengaruhi oleh

daya tahan tubuh klien dan berat ringannya infeksi kuman

tuberkulosis yang masuk.

b. Batuk/batuk darah

Gejala ini banyak ditemukan. Batuk terjadi karena ada iritasi pada

bronkus. Batuk ini diperlukan untuk membuang produk-produk

radang keluar. Karena terlibaBpya bronkus pada setiap penyakit

tidak sama, mungkin saja batuk baru ada setelah penyakit

berkembang dalam jaringan paru yakni setelah berminggu-minggu

atau berbulan-bulan peradangan bermula. Sifat batuk dimulai dari

batuk kering (non produktif) kemudian setelah timbul peradangan

menjadi produktif (menghasilkan sputum). Keadaan yang lanjut

adalah berupa batuk darah karena terdapat pembuluh darah yang

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 36: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

pecah. Kebanyakan batuk darah pada tuberkulosis terjadi pada

kavitas, tetapi dapat juga terjadi pada ulkus dinding bronkus.

c. Sesak nafas

Pada penyakit yang ringan (baru tumbuh) belum dirasakan sesak

napas. Sesak napas akan ditemukan pada penyakit yang sudah

lanjut, yang infiltrasinya sudah meliputi setengah bagian paru-paru.

d. Nyeri dada

Gejala ini agak jarang ditemukan. Nyeri dada timbul bila infiltrasi

radang sudah sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis.

Terjadi gesekan kedua pleura sewaktu klien menarik/melepaskan

napasnya.

e. Malaise

Penyakit tuberkulosis bersifat radang yang menahun. Gejala

malaise sering ditemukan berupa anoreksia tidak ada napsu makan,

badan makin kurus (berat badan turun), sakit kepala, meriang, nyeri

otot, keringat malam, dll. Gejala malaise ini makin lama makin

berat dan terjadi hilang timbul secara tidak teratur ( Amin & Bahar

dalam Harrison, 2014).

6. Penatalaksanaan umum

Pengobatan tuberkulosis terbagi menjadi 2 fase yaitu intensif (2-3

bulan) dan fase lanjutan 4 atau 7 bulan. Panduan obat yang

digunakan terdiri dari paduan obat utama dan tambahan.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 37: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

a. Obat Anti Tuberkulosis (OAT)

Obat yang dipakai :

1) Jenis obat utama yang digunakan adalah :

a) Rifampisin

b) INH

c) Pirazinamid

d) Streptomisin

e) Etambutol

2) Kombinasi dosis tetap

Kombinasi dosis tetap ini terdiri dari :

a) Empat obat anti tuberkulosis dalam satu tablet, yaitu

rifampisin 150 mg, isoniazid 75 mg, pirazinamid 400 mg,

dan etambutol 275 mg

b) Tiga obat anti tuberkulosis dalam satu tablet, yaitu

rifampisin 150 mg, isoniazid 75 mg dan pirazinamid 400

mg.

3) Jenis obat tambahan lainnya

a) Kanamisin

b) Kuinolon

c) Obat lain masih dalam penelitian; makrolid; amoksilin +

asam klavulanat

d) Derivat rifampisin dan INH

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 38: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

b. Terapi Pembedahan

Indikasi operasi

1) Indikasi mutlak

a) Semua penderita yang telah mendapat OAT adekuat tetapi

dahak tetap positif

b) Penderita batuk darah yang masih tidak dapat diatasi

dengan cara konservatif

c) Penderita dengan fistula bronkopleura dan empisema yang

tidak dapat diatasi secara konservatif

2) Indikasi relatif

a) Penderita dengan dahak negatif dengan batuk darah

berulang

b) Kerusakan satu paru atau lobus dengan keluhan

c) Sisa kaviti yang menetap

c. Tindakan invasif (selain pembedahan)

1) Bronkoskopi

2) Punksi pleura

3) Pemasangan WSD

(pedoman diagnosis & Penatalaksanaan Di indonesia, 2006)

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 39: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

7. Pathway

Gambar 2.3 Pathway

(sumber : Amin & Bahar dalam Harrison, 2014; NANDA 2012-2014)

Keluar dari trecheobionchial bersama sekret

Sembuh tanpa pengobatan

Dibersihkan oleh makrofag Menetap di jaringan paru

Terjadi proses peradangan

Limfangitis lokal Komplek primer

Sarang primer/afek primer

Sembuh sendiri tanpa pengobatan

Radang tahunan di bronkus

Limfadinitis regional

Menyebar ke organ lain (paru lain, saluran pencernaan, tulang) melalui media (bronchagen percontinuitum,

hematogen, limfogen)

Sembuh dengan bekas fibrosis

Pertahanan primer tidak adekuat

Pembentukan sputum berlebihan Ketidak efektifan bersihan jalan nafas

Mual muntah

Batuk berat Droplet infection

Batuk produktif

Perilaku kesehatan cenderung beresiko

Terhirup orang sehat

Intake nutrisis kurang

Mycobacterium tuberculosis Droplet infection

Masuk lewat jalan nafas

Menempel pada paru

Keluarga kurang mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan

Ketidakefektifan Menejemen tregimen terapeutik keluarga

Perilaku kesehatan cenderung beresiko

Membuang dahak di sembarang tempat

Ketidakefektifan pemeliharaan

kesehatan

Keluarga kurang mampu merawat anggota keluarga

yang sakit

Keluarga tidak mampu

memodifikasi lingkungan

Keluarga kurang mengena masaahl

Keluarga kurang mampu merawat anggota keluarga yang sakit

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 40: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

8. Fokus intervensi

Fokus intervensi berdasarkan Nursing Intervention Clasification

sebagai berikut :

a. Perilaku cenderung beresiko berhubungan dengan ketidak

mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

1) Keluarga mampu mengenal masalah :

Mengembangkan materi pendidikan sesuai dengan tingkat

pengetahuan klien

2) Kelurga mampu mengambil keputusan mengenai masalah klien

Memberikan informasi yang diminta oleh klien

3) Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit

tuberkulosis paru

a) Menganjurkan pernapasan dalam dan batuk yang sesuai

b) Meningkatkan intake nutrisi

c) Meningkatkan intake cairan

d) Meningkatkan istirahat

e) Menggunakan demonstrasi / ulang demonstrasi partisipasi

peserta didik, dan manipulasi bahan ketika mengajar

keterampilan psikomotorik

f) Menganjurkan klien untuk mengambil nafas dalam

g) Membantu klien untuk mengambil napas dalam-dalam,

tahan selama 2 detik, dan batukan dua atau tiga kali

berturut-turut

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 41: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

4) Keluarga mamapu memodifikasi lingkungan untuk mencegah

terjadinya infeksi pada anggota keluarga yang lain

a) Menentukan sumber daya keuangan

b) Menentukan status pendidikan

c) Mengidentifikasi koping individu dan kelompok yang

digunakan

d) Merencanakan kegiatan pengurangan risiko.

5) Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat

untuk klien mendapatkan pengobatan

menentukan apakah klien memiliki pengetahuan yang

memadai tentang kondisi kesehatan

b. Ketidakefektifan manajemen terapeutik keluarga berhubungan

dengan ketidak mauan keluarga memanfaatkan pelyanan

kesehatan.

1) Keluarga mampu mengenal masalah mengenai pentingnya

pengobatan tuberkulosis

Kembangkan materi pendidikan sesuai dengan tingkat

pengetahuan klien

2) Keluarga mampu mengambil keputusan mengenai pengobatan

klien

Memberikan informasi yang diminta oleh klien

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 42: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

3) Keluarga mampu merawat klien dengan tuberkulosis paru

dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan

a) Mendorong keterlibatan keluarga secara tepat

b) menentukan apa obat yang diperlukan, dan mengelola

sesuai dengan kewenangannya preskriptif dan / atau

protokol

c) menentukan yang mungkin menghalangi klien dari

mengambil obat yang diresepkan

d) mengajar klien dan / atau anggota keluarga metode

pemberian obat, yang sesuai

e) menentukan dampak dari penggunaan obat pada gaya hidup

klien

4) Keluarga mampu memodifikasi lingkungan dengan klien

tuberkulosis

a) Menentukan sumber daya keuangan

b) Menentukan status pendidikan

c) Mengidentifikasi koping individu dan kelompok yang

digunakan

d) Merencanakan kegiatan pengurangan risiko

5) Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk

proses pengobatan klien

a) Menentukan apakah klien memiliki pengetahuan yang memadai

tentang kondisi kesehatan

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 43: BAB II Konsep Keluarga 1. disuatu tempat dibawah satu atap …repository.ump.ac.id/4888/3/Annisa Sya'bannurrahmi BAB II... · 2017. 10. 23. · Suatu keluarga yang terdiri dari tiga

b) Menentukan sumber keuangan klien untuk pembayaran ke

fasilitas kesehatan lain

6) Mengatur moda transportasi

Asuhan Keperawatan Keluarga..., Annisa Sya'bannurrahmi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015