provinsi sumatera selatan 18-retrib… · kesehatan disuatu wilayahkeija yang terdiri dari rawat...

17
BUPATI MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 1& TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PELAYANANKESEHATAN DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA BUPATIMUSIBANYUASIN, Menimbang' . a. bahwa salah satu upaya untuk mewujudkan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab maka pembiayaan pemerintah dan pembangunan yang berasal dari pendapatan asli daerah khusus bersumher dari retribusi pelayanan kesebatan; b. bahwa dengan telab ditetapkan Undang-UndangNomor 28 Tabun 2009 tentang Pajak Daerab dan Retribusi Daerah, maka perlu diberlakukan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin tentang Retribusi Pelayanan Kesebatan. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerab tentang Retribusi Pelayanan Kesebatan. Mengingat 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tabun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tabun 1959 tentang Pembentukan Daerab Tingkat 11dan Kota Praja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 1959 Nomor 73, Tambaban Lembaran Negara Nomor 1821); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tabun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 1997 Nomor 68, Tambaban Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3699);

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

BUPATI MUSI BANYUASINPROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

NOMOR 1& TAHUN 2016

TENTANG

RETRIBUSI PELAYANANKESEHATAN

DENGAN RAHMATTUHAN YANGMAHAESA

BUPATIMUSIBANYUASIN,

Menimbang' . a. bahwa salah satu upaya untuk mewujudkan otonomi daerah

yang luas, nyata dan bertanggung jawab maka pembiayaan

pemerintah dan pembangunan yang berasal dari

pendapatan asli daerah khusus bersumher dari retribusi

pelayanan kesebatan;

b. bahwa dengan telab ditetapkan Undang-UndangNomor 28

Tabun 2009 tentang Pajak Daerab dan Retribusi Daerah,

maka perlu diberlakukan Peraturan Daerah Kabupaten Musi

Banyuasin tentang Retribusi Pelayanan Kesebatan.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan

Daerab tentang Retribusi Pelayanan Kesebatan.

Mengingat 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tabun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tabun 1959 tentang

Pembentukan Daerab Tingkat 11dan Kota Praja di Sumatera

Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 1959

Nomor 73, Tambaban Lembaran Negara Nomor 1821);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tabun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tabun 1997 Nomor 68, Tambaban Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3699);

Page 2: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

2

4. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009, tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran

NegaraRepublik Indonesia Nomor5049);

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor3495);

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor5587), sebagaimana telahbeberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-UndangNomor 9 Tahun 2015 Tentang perubahan Kedua AtasUndang-undang nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentangpenyerahan sebagaimana Urusan Pemerintah dalam BidangKesehatan kepada daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1987 Nomor 9, Tambahan LembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor3347);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentangPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor5887);

9. Peraturan MenteriKesehatan Nomor59 Tahun 2014 tentangStandar Tarif Pelayanan Kesehatan pada Fasilitas KesehatanTingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutandalam PenyelenggaraanProgramJaminan Kesehatan.

Page 3: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

3

Dengan Persetujuan BersamaDEWANPERWAKILANRAKYA1'DAERAHKABUPA1'ENMUSIBANYUASIN

Menetapkan

dan

BUPATIMUSIBANYUASINMEMUTUSKAN:

PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN

KESEHATAN.

BABIKETENTUANUMUM

Pasall

Dalam Peraturan Daerah ini yang di maksud dengan :

I. Kabupaten adalah Kabupaten Musi Banyuasin.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Musi

Banyuasin.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsurpenyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpinpelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi wewenang

dalam otonomi.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnyadisingkat DPRD adalah Lembaga Perwakiian Rakyat yangberkedudukan sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintah

Daerab.

5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Musi

Banyuasin.

6. Kepala Dinas Kesehatan adalah Kepala Dinas KesehatanKabupaten Musi Banyuasin.

7. Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disingkatRumah Sakit Umum Daerah Sungai Lilin dan Rumah SakitUmum Daerah Bayung Lencir adalah Rumah Sakit UmumDaerah Kabupaten Musi Banyuasin.

8. Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum DaerahKabupaten Musi Banyuasin.

Page 4: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

4

9. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatanyang bertanggung jawab MenyelenggarakanPembangunanKesehatan disuatu Wilayah keIja yang terdiri dari Rawat

Jalan dan RawatInap.

10. Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustuadalah Unit Pelaksana Teknis Pembantu Puskesmas yangbertanggung jawab Menyelenggarakan Pembangunan

Kesehatan di Desa.

11. Pos Kesehatan Desa yang selanjutnya disebut Poskesdesadalah Upaya Kesehatan bersumber Masyarakat yangMenyeienggarakanPelayanan Kebidananbagiwanita hamil,bersalin, dan masa nifas fisiologik, termasuk pelayanankeluarga berencana, perawatan bayi baru lahlr sertapelayanan kesehatan dasar.

12. Pelayanan Kesehatan adalah segala kegiatan pelayanankesehatan yang diberikan kepada seseorang danl atauInstitusi (Rumah Tangga, Tempat-tempat Umum termasukTempat KeIja, Tempat Ibadah, Tempat Pendidikan danKesehatan) dalam rangka Observasi, Diagnosis,Pengobatan, atau Pelayanan Kesehatan lainya.

13. Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan adalah pelayanankesehatan kepada Pasien tanpa tinggaldi Rawat Inap.

14. Pelayanan Kesehatan Rawat Inap adalah pelayanankesehatan kepada Pasien dengan tinggalRawat Inap.

15. Instalasi Gawat Darurat yang selanjutnya disingkat IGDadalah tempat Pelayanan Kedokteranyang dibutuhkan olehPasien dalam waktu segera untuk menyelamatkankehidupannya atau jiwanya.

16. Tempat-tempat Umum adalah segala Usaha dan Kegiatanbaik Industri Rumah Tanggadimana tempat berkumpulnyaorang-orang untuk kegiatan tertentu sehinggamemungkinkan teIjadinya penularan penyakit, keracunan,kecelakaan, dan gangguan pencemaran.

17. Tempat Pembuatan Makanan adalah Segala usaha dankegiatan baik Industri maupun Usaha Rumah Tangga

Page 5: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

5

dimana tempat berkumpulnya orang-orang untukmembuat, mengelola, dan menyajikan makanan dan

minuman.

18. Retribusi Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya disebutRetribusi adalah Pembayaran atas Pelayanan Kesehatan diRSUD Sungai Lilin, RSUD Bayung Lencir, Puskesmas,

Pustu dan Puskesdes.

19. Wajib Retribusi adalah orang Pribadi atau Institusi yangmenurut peraturan perundang - undangan Retribusi

diwajibkan untuk melakukan Pembayaran Retribusl.

20. Surat Pendaftaran ObjekRetribusi Daerah yang selanjutnya

disingkat SPORO adalah surat yang dipergunakan olehWajibRetribusi untuk melaporkan data objek Retribusi danWajib Retribusi sebagai dasar penghitungan danpembayaran Retribusi yang terutang menurut peraturandan perundang - undangan Retribusi Daerah.

21. Surat Ketetapan Retribusi daerah Kurang bayar Tambahanyang selanjutnya disingkat SKRDKBT adalah Surat I

Keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah

Retribusi Daerah yang telah ditetapkan.

22. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yangselanjutnya disingkat SKRDLBadalah Surat Keputusanyang menentukan jumlah kelebihan pembayaran Retribusikarena jumlah kredit Retribusi lebih besar dari padaRetribusi Daerah yang terutang atau tidak seharusnya

terutang.

23. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkatSTRDadalah Surat untuk melakukan tagihan Retribusi danatau Sanksi Administrasi berupa bunga atau denda.

24. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan ataskeberatan terhadap SKRD atau Dokumen lain yangdipersamakan SKRDKBTdan SKRDLByang diajukan olehWajibRetribusi.

25. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari,mengumpulkan dan mengolah data atau keterangan lainyadalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan

Page 6: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

6

kewajiban Retribusi Daerah berdasarkan peraturan

perundang - undangan Retribusi Daerah.

BABII

NAMAOBJEK SUBJEK RETRIBUSI

PasaI 2

Dengan nama Retribusi Pelayanan Kesehatan dipungut

Retribusi sebagai Pembayaran atas Pelayanan Kesehatan di

RSUD Sungai Lilin, RSUD Bayung Lencir, Puskesmas, Pustu,

Poskesdes dan Institusi.

PasaI 3

ObjekRetribusiMeliputi:

a. pelayanan kesehatan di RSUD Sungai Lilin;

b. pelayanan kesehatan di RSUDBayung Lencir;

c. pelayanan kesehatan di Puskesmas;

d. pelayanan kesehatan di Pustu;

e. pelayanan kesehatan di Poskesdes;

f. pelayanan kesehatan di Institusi;

PasaI 4

(1) Subjek Retribusi Pelayanan Kesehatan adaIah orang pribadi

atau Badan yang mengunakanjmenikmati pelayanan

kesehatan dari RSUD Sungai Lilin, RSUD Bayung Lencir,

Puskesmas, Pustu dan Poskesdes;

(2) Wajib Retribusi Pelayanan Kesehatan adaIah orang pribadi

atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-

undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan

pembayaran Retribusi, termasuk pemungutan atau

pemotongan retribusi Pelayanan Kesehatan.

BABIII

GOLONGANRETRIBUSI

PasaI 5

Retribusi Pelayanan Kesehatan di golongkan sebagai Retribusi

Jasa Umum

Page 7: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

7

BABIVCARAMENGUKUR

TINGKATPENGGUNAANPELAYANAN

Pasa16

(1) Tingkat Penggunaan Pelayanan diukur berdasarkan

Frekuensi Pelayanan Kesehatan;

(2) Tingkat pengguna jasa terhitung berdasarkan jumlah, jenis

dan tingkat pelayanan kesehatan yang diberikan serta

penggunaan obat dan sarana kesehatan.

BABV

PRINSIPDANDASARDALAMPENETAPAN

STRUKTURDANBESARNYATARIF

Pasa1 7

(1)Prinsip dan saran da1am penetapan struktur dan besarnya

tarif retribusi dimaksudkan untuk menutup biaya

penyelenggaraan pelayanan Kesehatan dengan

mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan aspek

keadilan;

(2)Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasa1 ini termasuk

biaya Investasi prasarana, biaya operasional dan pembiayaan;

(3)Prinsip dan saran da1am penetapan stuktur dan besarnya tarif

retrebusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasa1 ini

ada1ah sebagai berikut;

a. pelayanan Kesehatan Dasar Rawat Jalan dan Pelayanan

Rawat Ja1an Rujukan dari Pustu / Poskesdes ke

Puskesmas, dari Puskesmas Ke RSUD dan dari RSUD ke

Rujukan yang lebih tinggi ada1ah untuk membiayai

sebagian biaya penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku;

b. pelayanan rawat ja1an tindakan khusus;

1. perawatan sederhana adalah untuk membiayai sebagian

dari penyelenggaraan pelayanan sesuai ketentuan yang

berlaku;

2. perawatan sedang ada1ah untuk membiayai separuh

blaya perawatan;

Page 8: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

8

3. perawatan besar didasarkan pada tujuan untuk

membiayai sepertiga dari biaya perawatan dengan

memperhatikan ketentuan yang berlaku;

c. rawat inap di RSUD;

BABVI

TATACARAPEMUNGGUTANRETRIBUSI

PasaI 8

(1) Retribusi dipunggut dengan mengunakan SKRD atau

dokumen lain yang dipersamakan;

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dapat berupa karcis dan kartu langganan;

(3) Hasil retribusi pelayanan kesehatan seluruhnya disetor ke

Kas Daerah.

BABVII

STANDARTARIFPELAYANANKESEHATAN

PADAFASILITASKESEHATANTINGKATPERTAMA

Pasa19

(1) Struktur dan besaran tarif layanan digolongkan ke daIam

jenis pelayanan kesehatan yang diberikan dan ditambahkan

biaya pe1ayanan penunjang lainnya;

(2) Komponen tarif pelayanan kesehatan rawat jaIan terdiri dari :

a. adminitrasi;

b. jasa pelayanan.

(3) Komponen tarif pe1ayanan rawat jaIan sebagaimana

dimaksud ayat (2) tidak termasuk obat-obatan tindakan

penunjang diagnostic; dan

(4) Rincian besaran tarif rawat jaIan dan rawat inap

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) ditetapkan

daIam lampiran yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Page 9: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

9

BABVIII

STRUKTURBESARANYATARIFRETRIBUSI PADARSUD KELAS0

Bagian Kesatu

RawatJalan

PasallO

(1) Komponen biaya rawatjalan meliputi :

a. jasa sarana;

b. jasa layanan.

(2) Besarnya tarifrawatjalan sebagaimana pada ayat (1)meliputi:

a. poliklinik umum;

b. poliklinik gigi;

c. poliklinik spesialis.

Bagian Kedua

Rawat Inap

Pasal11

(1) Komponen biaya rawat inap meliputi :

a. jasa sarana;

b. jasa layanan.

(2) Besarnya tarifrawat inap sebagaimana pada ayat (1) meliputi:

a. rawat inap kelas III, II, I ;dan

b. rawat inap kelas VIP.

Bagian Ketiga

Pelayanan Penunjang Diagnostik

Pasal12

Pelayanan pemeriksaan diagnostik meliputi :

a. pemeriksaan laboratorium klinik;

b. pemeriksaan radio diagnostik; dan

c. pemeriksaan diagnostik elektomedik.

Bagian Keempat

Pelayanan Lain-Lain

Pasal13

(1) Pelayanan lai-lain meliputi :

a. surat keterangan sehatl sakit;

Page 10: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

10

b. pelayanan mobil ambulance;

c. pelayanan jenazah;

d. pelayanan visum;

e. pelayanan pembuatan sertifikat; dan

f. diklat.

(2)Rindan besamya tarif rawat jalan dan rawat inap sebagaimana

dimaksud Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Dan Pasal 13 ditetapkan dalam

lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan

Daerah ini.

BABIX

WILAYAHPEMUNGUTANRETREBUSI

Pasal14

Retribusi yang terhitung dipungut dalam Daerah tempat pelayanan

kesehatan diberikan.

BABX

SAATRETREBUSITERHITUNG

Pasal15

Saat Retribusi terhitung adalah pada saat ditetapkannya SKRD atau

dokumen lain yang dipersamakan.

BABXI

PEMBAGIANRETRIBUSI

Pasal16

(1) Hasil Retribusi pelayanan kesehatan dan Puskesmas disetorkan ke

Kas Daerah;

(2) Tata cara dan rindan penggunaan hasil retribusi serta pertanggung

jawaban ditetapkan oleh Bupati.

BABXII

TATACARAPEMUNGUTAN

Pasal17

(1) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan;

(2) Retribusi dipungut dengan mengunakan SKRD atau dokumen lain

yang dipersamakan.

Page 11: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

11

BABXIII

SANKSIADMINISTRASI

Pasal 18

Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktu atau

kurang membayar, dikenakan sanksi berupa bunga sebesar 2% (dua

persen) setiap bulan dari retribusi yang terutang atau kurang dibayar

dan ditagih dengan menggunakan STRD.

BABXN

TATACARAPEMBAYARAN

Pasal 19

(1) Retribusi yang terhitung harus dilunasi sekaligus untuk masa 1

(satu) bulan;

(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat-Iambatnya 15 (lima belas)

hari darl sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang

dipersamakan dan STRD;

(3) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi

diatur dengan keputusan Bupati.

BABXV

TATACARAPENAGIHAN

Pasal 20

(1) Retribusi tentang berdasarkan SKRD atau Dokumen lain yang

dipersamakan SKRDKBT, STRD dan surat keputusan keberatan

yang menyebabkan jumlah retribusi yang harus dibayar bertambah

yang tidak atau kurang dibayar oleh wajib Retribusi dapat ditagih

melalui Badan Urusan Piutang dan lelang Negara (BUPLN);

(2) Penagihan retribusi melalui BUPLN dilaksanakan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BABXVI

KEBERATAN

Pasal 21

(1) Wajib retribusi tertentu dapat mengajukan keberatan hanya kepada

Bupati atau Pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain

yang dipersamakan;

Page 12: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

12

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dengan

disertai alasan-alasan yangjelas;

(3) Dalam hal Wajib Retribusi mengajukan keberatan atas ketetapan

retribusi, Wajib Retribusi harns dapat membuktikan ketidakbenaran

ketetapan retribusi terse but;

(4) Keberatan harns diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga)

bulan sejak tanggal SKRD diterbitkan, kecuali jika Wajib Retribusi

tertentu dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu tidak dapat

dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya;

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana

dimaksudkan pada ayat (2) dan ayat (3) tidak dianggap sebagai

surat keberatan, sehingga tidak dipertlmbangkan;

(6) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi

dan pe1aksanaan penagihan retribusi.

Pasal22

(1) Kepala Daerah dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal

surat keberatan diterima harns memberi keputusan atas keberatan

yang diajukan;

(2) Keputusan Kepala Daerah atas keberatan dapat berupa menerima

se1uruhnya atau sebagian, menolak atau menambah besamya

retribusi yang terutang; dan

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah

lewat dan Kepala Daerah tidak memberikan suatu keputusan,

keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.

BABXVII

PENGEMBALIANKELEBIHANPEMBAYARAN

Pasal23

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusi dapat

mengajukan permohonan pengembalian kepada Kepala Daerah;

(2) Kepala Daerah dalam jangka 6 (enam) bulan sejak diterimanya

permohonan kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), harus memberikan keputusan;

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana di maksud ayat (2) telah

dilampaui dan Kepala Daerah tidak memberikan keputusan

Page 13: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

13

permohonan pengembalian retribusi dianggap dikabulkan dan

SKRDLBharus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu)

bulan;

(4) Apabila Wajib Retribusi mempunyai hutang retribusi lainya,

kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana di maksud pada ayat

(1) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu uang

retribusi tersebut;

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana di

maksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2

(dua) bulan sejak diterbitkan SKRDLB;dan

(6) Apabila pengembalian pembayaran retribusi dilakukan lewat jangka

waktu 2 (dua) bulan, Kepala Daerah memberikan imbalan bunga

sebesar 2% (dua persen) sebulan atas keterlambatan pembayaran

ke1ebihan retribusi.

Pasal24

(1) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi

diajukan secara tertulis kepada Bupati sekurang-kurangnya

menyebutkan:

a. nama dan alamat wajib retribusi;

b. masa retribusi;

c. besarnya kelebihan pembayaran;

d. alasan yang singkat dan jelas.

(2) Permohonan pengembalian kelebihan membayar retribusi

disampaikan langsung atau melalui pos tercatat;

(3) Bukti penerimaan oleh Pejabat Daerah atau bukti pengiriman pos

tercatat merupakan bukti saat permohonan diterima oleh Bupati.

Pasal25

(1) Pengembalian kelebihan dilakukan dengan menerbitkan Surat

Perintah Membayar Kelebihan Retribusi;

(2) Apabila kelebihan pembayaran retribusi diperhitungkan dengan

uang retribusi lainya, sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 ayat

(4) Peraturan Daerah ini, pembayaran dilakukan dengan cara

pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlaku sebagai

bukti pembayaran.

Page 14: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

14

BABXVIIIPENGURANGANKERINGANANDAN

PEMBEBASANRETRIBUSI

Pasal26

(1) Daerah dapat memberikan pengurangan, keringanan danpembebasan pembayaran retribusi;

(2) Pengurangan, keringanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diberikan dengan melihat kemampuan WajibRetribusi;

(3) Pembebasan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diberikan dengan melihat fungsi objek retribusi;

(4) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi

ditetapkan oleh Bupati

BABXIXKEDALUWARSAPENAGIHAN

Pasal27

(1) Hak untuk melakukan penagihan retribusi, kedaluwarsa setelahmelampaui jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak saat terhitungnyaretribusi, kecuali apabila wajib retribusi melakukan tindak pidana

dibidang retribusi;(2) Kedaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1)tertangguh apabila;a. diterbitkan surat teguran, atau;b. ada pengakuan utang retribusi dan Wajib Retribusi balklangsung maupun tidak langsung.

(3) Daiam hai diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud padaayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggalditerimanya Surat Teguran tersebut;

(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf b adakah Wajib Retribusi dengankesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi danbe1umme1unasinyakepada Pemerintah Daerab;

(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimanadimaksud ayat (2) huruf b dapat diketahui pembayaran danpermohonan angsuran atau penundaan pembayaran danpermohonan keberatan olehWajibRetribusi;

Page 15: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

15

(6) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak

untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat

dihapuskan;

(7) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi

yang sudah kedaluwarsa sebagaimana pada ayat (1);

(8) Tata cara penghapusan Piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa

diatur dengan Peraturan Bupati.

BABXX

KETENTUANPIDANA

Pasal28

(1) Pelanggaran terhadap Peraturan Daerah ini diancam pidana

kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak

Rp. 50.000.000,- (LimaPuluh Juta Rupiah);

(2) Tindak pidana yang dimaksud pada ayat (1)adalah pelanggaran.

BABXXI

PENYIDlKAN

Pasal29

(1)Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah

Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan

penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah sebagaimana

dimaksud dalam undang-undang nomor 8 Tahun 1981 tentang

hukum acara pidana;

(2)Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)yaitu :

a. menerima ,mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan

atau me1apor yang berkenaan dengan Tindak Pidana Dibidang

Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan terse but menjadi

lengkap dan jeias;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai

orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang

dilakukan sehubungan dengan Tindak Pidana Retribusi Daerah

tersebut;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau

Badan sehubungan dengan Tindak Pidana Retribusi Daerah;

Page 16: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

I

16

d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumenlain yang berkenaan dengan tindak pidana dibidang RetribusiDaerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan buktipembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain, sertamelakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas

penyidikan tindak pidana di bidang RetribusiDaerah;

g. menyuruh berhenti atau me1arang seseorang meninggalkanruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang beriangsungdan memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawasebagaimana dimaksud pada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana

RetribusiDaerah;

i. memanggi1 seseorang untuk di dengar keteranganya dan

diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan;

k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaranpenyidikan tindakan pidana dibidang Retribusi Daerah menurut

Hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

(3)Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan

dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikan danmenyampaikan hasil penyidikan kepada Penuntut Umum, sesuaidengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang nomor 8Tahun 1981 tentang HukumAcaraPidana.

BABXXIIKETENTUANPENUTUP

Pasal30

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan DaerahKabupaten Musi Banyuasin Nomor 24 tahun 2005 tentang RetribusiPelayanan Kesehatan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 17: PROVINSI SUMATERA SELATAN 18-RETRIB… · Kesehatan disuatu WilayahkeIja yang terdiri dari Rawat Jalan danRawatInap. 10.Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah UnitPelaksanaTeknisPembantu

17

Pasal31

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan

Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah

Kabupaten Musi Banyuasin.

Ditetapkan diPada Tanggal

PIt. B

Sekayu30 NcveM\?ef 2016

DAVIDBJ SIREGAR

Diundangkan di: SekayuPada Tanggal ::30 NCVW1be( 2016

SEKRETARIS DAERAHKABUPATENMUSI BANYUASIN,-/-..

H. SOHAN MAJID

LEMBARANDAERAH KABUPATENMUSI BANYUASINTAHUN 2016 NOMOR il?>

NOMOR REGISTER: (12/MUBA/2016)