PEMERINTAHKABUPATEN KUTAI TIMUR

Balikpapan, 7 Maret 2017

Disampaikan oleh:Ir. H. Sumarjana, MP (PLT Kepala Bappeda)

Dalam rangka:Rakor Bappeda Se-Kalimantan Timur

GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR

CAPAIAN 17 TAHUN KUTAI TIMUR MEMBANGUN

VISI MISI PEMBANGUNAN KUTAI TIMUR

STRATEGI DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKATKABUPATEN KUTAI TIMUR BIDANG INDUSTRI BERBASIS KELAPA SAWITTAHUN 2018

1.

2.

3.

OUTLINE PAPARAN

4.

KABUPATEN KUTAI TIMUR(UU NO.47 TAHUN 2009)

• Luas Wilayah : 3.334.620,28 Ha• Jumlah Kecamatan : 18 Kecamatan• Jumlah Desa/Kelurahan : 139 Desa, 2 Kelurahan

TANAH GROGOT

PENAJAM

BALIKPAPAN

SAMARINDA

BONTANG

SANGKULIRANG

T. REDEB

TJ. SELOR

MA. WAHAUMA. WAHAU

POSISI STRATEGIS

SELAT MAKASAR

SANGATTA

Poros Tj Selor- Tj Redeb-Samarinda- Balikpapan-Kalteng & Kalsel

MALINAUNUNUKANSABAH (MALAYSIA)

Kawasan Pertumbuhan SegitigaEmas :Bontang-Sangatta-Ma.Wahau-Sangkulirang KONGBENG MALOY PORT

BENGALON

TARAKAN

KE KALSEL - KALTENG

KEK MALOYBATUTA TRANSKALIMANTAN(KEK MBTK)

KEK MALOYBATUTA TRANSKALIMANTAN(KEK MBTK)

POTENSI BUDAYA & PARIWISATA

POTENSI EKONOMI

Agribisnis & Agroindustri,Pertumbuhan ekonomi positif

Agribisnis & Agroindustri,Pertumbuhan ekonomi positif

Wisata : bahari, Budaya, konservasi danpenelitian (Karst, Alam/Adventure

Wisata : bahari, Budaya, konservasi danpenelitian (Karst, Alam/Adventure

Lahan & Hutan , Laut & Pesisir,Migas & Mineral, Geologi & hidrologi

Lahan & Hutan , Laut & Pesisir,Migas & Mineral, Geologi & hidrologi

POTENSI FISIK DAN SDA

POTENSI SUMBERDAYA MANUSIA

Semangat dan etos kerja yang tinggiSemangat dan etos kerja yang tinggi

2. CAPAIAN 17 TAHUNKUTAI TIMUR MEMBANGUN

2021

1.• BIDANG SUMBERDAYA MANUSIA

2.• BIDANG EKONOMI – Pertanian Dalam Arti Luas

3.• BIDANG INFRASTRUKTUR

Indeks Pembangunan Manusia

Kemiskinan

Agama

No I P M Satuan 2015 2016**1. AngkaHarapanHidup1) Tahun 72.39 72,412. Harapan Lama Sekolah1) Tahun 12.43 12,443. Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 8.69 8,784. Pengeluaran Per Kapita1) Ribu rupiah 9,704 9,9245. IPM1) % 70.76 71,12

Catatan : Data Tahun 2016 adalah data estimasi menggunakan rata-rata pertumbuhantahunan daritahun 2010 sampai tahun 2015

** = Angka estimasi. Angka ini akan diperbaiki jika angka resmi dari BPS sudah rilis.

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

KEMISKINAN

No . URAIAN SATUAN 2015 2016

1. Jumlah PendudukMiskin Jiwa 27.610 2) 27.763 2)

2. Persentase PendudukMiskin % 8,86 1) 8,67 2)

Sumber: 1) BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 20162) Angka sementara

KEHIDUPAN BERAGAMA

KONDISI KEBANYAKAN YANG DIINGINKAN

Ekonomi Makro

Komoditi Agribisnis

No. UraianTahun

2014 a) 2015 b) 2016 c)

1Dengan Migas (Juta Rp)

- Harga Berlaku 97.024.451,90 93.492.172,43 89,955,892.62

- Harga Konstan 2010 83.597.148,80 84.707.482,11 85,571,498.43

2Tanpa Migas (Juta Rp)

- Harga Berlaku 96.461.592,50 93.063.274,62 89,660,956.42

- Harga Konstan 2010 83.227.493,80 84.348.324,35 85,284,590.75

3Tanpa Migas dan Batubara (Juta Rp)

- Harga Berlaku 23.531.972,40 24.748.577,65 25,961,182.54

- Harga Konstan 2010 17.978.326,30 18.491.713,40 19,040,917.29

Sumber: a) dan b) BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016, dengan menggunakan perhitungan Tahun Dasar 2010c) Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017, Angka Sangat Sementara Tahun 2016

LAJU PERTUMBUHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN2014-2016

TahunLaju Pertumbuhan Ekonomi (%)

Dengan Migas Tanpa Migas Tanpa Migas & Batubara

2014 a) 3,55 3,59 5,73

2015 b) 1,33 1,35 2,86

2016 c) 1,02 1,11 2,97

Sumber: a) dan b) BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015, dengan menggunakanperhitungan Tahun Dasar 2010

c) Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016, Angka Sangat Sementara

PERKEBUNAN

No. Uraian Tahun2015 2016

A.Luas Lahan perkebunan (Ha):1. Karet 12.046,19 13.770,242. Kelapa 1.385,50 1.385,503. Kopi Robusta 121,35 121,354. Lada 422,18 422,185. Vanili 7,18 7,186. Kakao 4.082,76 4.082,767. Kelapa Sawit 424.311,10 450.635,318. A r e n 286,17 286,179. Kemiri 33,52 33,52

Jumlah 442.695,95 470.744,21B.Produksi pekebunan (Ton):

1. Karet 628,49 866,702. Kelapa 631,51 977,153. Kopi Robusta 30,48 43,544. Lada 79,59 113,705. Vanili 0,43 0,616. Kakao 1.234,08 1.311,447. Kelapa Sawit 6.238.327,31 6.179.635,528. A r e n 208,87 242,599. Kemiri 3,10 4,43

Jumlah 6.241.143,86 6.182.600,67

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai TimurTahun 2017

Sektor Transportasi

Sektor Sanitasi Permukiman

Sektor Lingkungan

Semua kecamatan & desaterhubung jalan & embatan

dengan kondisi baik

Semua kecamatan & desaterhubung jalan & embatan

dengan kondisi baik

Tersedia modatransportasi antar kota

dalam daerah

Tersedia modatransportasi antar kota

dalam daerah

STRATEGI :1. Membangun dan meningkatkan jalan & jembatan2. Mengoptimalkan pengelolaan jalan sesuai status dan fungsinya3. Pemanfaatan bersama jalan-jalan perusahaan4. Membangun moda transportasi antar kota dalam daerah bersama organda

Panjang jalan 1.292,35 km,dalam kondisi baik 1.057,71 km

Panjang jalan 1.292,35 km,dalam kondisi baik 1.057,71 km

Sumber : LKPJ Bupati Kutai Timur Tahun 2016

SANITASI BELUMDITANGANI

PEMUKIMAN KUMUHSUDAH MULAI DITANGANI

31,48 %100,00 %

Mengamankan sumber air baku Pemanfaatan teknologi tepat guna Capacity building Membangun kemitraan semua pihak Meningkatkan akses terhadap programdan anggaran pemerintah pusat danprovinsi

•Perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian ruangyang lebih baik dan lebih sehat bagi kehidupanmanusia : Kutai Timur Meraih Penghargaan TerbaikKetiga (3) Dalam Penataan Ruang Se-KalimantanTimur

PengelolaanRuang

•Pemantauan dan pengendalian kualitas Tanah, air danudara untuk kehidupan yang lebih baik dan lebih sehat

PengendalianLingkungan

•Pemetaan dan pengelolaan kawasan rawan bencana•TANGGAP BENCANA

MitigasiBencana

”TERWUJUDNYAKEMANDIRIAN KUTAI TIMUR

MELALUI PEMBANGUNANAGRIBISNIS DANAGROINDUSTRI”

3. VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN KUTAI TIMUR2016-2021

MISI PEMBANGUNAN KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2016-2021

MISI1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia

yang beriman dan bertaqwa kepada TuhanYang Maha Esa

2. Mewujudkan daya saing ekonomi daerahmelalui pembangunan agribisnis danagroindustri

3. Meningkatkan infrastruktur dasar yangberkualitas secara merata

4. Meningkatkan pengelolaan ruang untukmewujudkan kualitas lingkungan yang lebihbaik, lebih sehat dan nyaman bagikehidupan manusia

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yangprofesional, kredibel dan berorientasi padapelayanan publik

TEMA RKPD KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2018

“Peningkatan Produksi Pangan Dan KomoditasPotensi Unggulan”

Prioritas Pembangunan:1. Peningkatan Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan Pemerintahan2. Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Dasar3. Peningkatan Produksi Pangan4. Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas Potensi

Unggulan5. Peningkatan Infrastruktur Dasar

Gerakan Pembangunan Desa Mandiri Terpadu

Fokus & TuntasMewujudkan Kemandirian Kutai Timur

Berangkat Dari Percepatan Capaian Indeks Pembangunan Desa

INDEKS PEMBANGUNAN DESA DALAM GERBANG DESA MADU(GERAKAN PEMBANGUNAN DESA MANDIRI TERPADU)

IPD

PelayananPublik

Aksesibiltas/ Transpor-

tasi

KondisiInfras-truktur

PelayananDasar

Penyelengga-raan Pemerin-

tahan

INDIKATOR DASAR INDIKATOR SEKTORAL

INDIKATOR KEMANDIRIANMASYARAKAT

INDIKATOR KEMANDIRIANMASYARAKAT

MANDIRI PANGANMANDIRI BENIHMANDIRI KESEHATANMANDIRI SANITASIMANDIRI TEKNOLOGIDLL

PARTISIPASI MASYARAKATDALAM PEMBANGUNAN

DESA

PARTISIPASI MASYARAKATDALAM PEMBANGUNAN

DESA

+

1. Pelayanan Dasar, mewakili aspek pelayanan dasar ditujukan untuk mewujudkanbagian dari kebutuhan dasar, khusus untuk pendidikan dan kesehatan. Variabelpenyusun :• ketersediaan dan akses terhadap fasilitas pendidikan seperti TK, SD, SMP, dan

SMA;• ketersediaan dan akses terhadap fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, rumah

sakit bersalin, puskesmas/pustu, tempat praktek dokter, poliklinik / balaipengobatan, tempat praktek bidan, poskesdes, polindes dan apotek.

2. Kondisi Infrastruktur, mewakili aspek Kebutuhan Dasar; Sarana; Prasarana;Pengembangan Ekonomi Lokal; dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam secaraBerkelanjutan. Variabel penyusun :• mencakup ketersediaan infrastruktur ekonomi seperti: kelompok pertokoan,

minimarket, toko kelontong, pasar, restoran, rumah makan, warung/kedaimakanan, akomodasi hotel atau penginapan, serta bank;

• ketersediaan infrastruktur energi seperti: listrik, penerangan jalan, dan bahan bakaruntuk memasak;

• ketersediaan infrastruktur air bersih dan sanitasi seperti: sumber air minum,sumber air mandi/cuci, dan fasilitas buang air besar;

• ketersediaan dan kualitas infrastruktur komunikasi dan informasi seperti:komunikasi menggunakan telepon seluler, internet, dan pengiriman pos/barang.

RUANG LINGKUP INDIKATOR DASAR

3. Aksesibilitas/Transportasi, memiliki kekhususan dan prioritas pembangunan desasebagai penghubung kegiatan sosial ekonomi dalam desa, variabel penyusun :• Ketersediaan dan akses terhadap sarana transportasi seperti: lalu lintas dan

kualitas jalan, aksesibilitas jalan,• Ketersediaan dan operasional angkutan umum dan aksesibilitas

transportasi seperti: waktu tempuh per kilometer transportasi ke kantor camat,biaya per kilometer transportasi ke kantor camat , waktu tempuh perkilometertransportasi ke kantor bupati dan biaya per kilometer transportasi kekantor bupati.

3. Pelayanan Umum, merupakan upaya pemenuhan kebutuhan pelayanan atasbarang, jasa dan atau pelayanan administratif dengan tujuan memperkuatdemokrasi, kohesi sosial, perlindungan lingkungan dan sebagainya. Mewakili aspeklingkungan dan aspek pemberdayaan masyarakat, variabel penyusun :• penanganan kesehatan masyarakat seperti: penanganan kejadian luar biasa

(KLB), dan penanganan gizi buruk;• ketersediaan fasilitas olah raga seperti: ketersediaan lapangan olah raga, dan

kelompok kegiatan olah raga.3. Penyelenggaraan Pemerintahan, mewakili indikasi kinerja pemerintahan desa

merupakan bentuk pelayanan administratif yang diselenggarakan penyelenggarapelayanan bagi warga yang dalam hal ini adalah Pemerintah. Variabel-variabelpenyusun :• kemandirian seperti: kelengkapan pemerintahan desa, otonomi desa, dan

asset/kekayaan desa; serta kualitas sumber daya manusia seperti: kualitas SDMkepala desa dan sekretaris desa.

STRATEGI DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMIMASYARAKAT KABUPATEN KUTAI TIMUR BIDANG INDUSTRI

BERBASIS KELAPA SAWIT TAHUN 2018

POTENSI BAHAN BAKU

KEKMBTK

Potensi Kalimantan TimurKebun sawit : 1 Juta HaPotensi CPO : 2.94 juta ton/thnKondisi Eksisting di KUTAI TIMUR telahberoperasi 26 Pabrik CPOKebun sawit di Kutai Timur : 450.635,31 HaJumlah Produksi (Ton) : 6.179.635,52

Potensi Kalimntan TengahKebun sawit : 712.025 HaPotensi CPO : 2.09 jutaton/thn Potensi Kalimntan Selatan

Kebun sawit : 260.863 HaPotensi CPO : 0,76 jutaton/thn

PABRIK KELAPA SAWIT DI KABUPATEN KUTAI TIMUR

KAWASAN EKONOMI KHUSUS MALOY BATUTA TRANSKALIMANATAN (KEK MBTK) LOCUS UTAMA DALAM UPAYA

PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT KABUPATEN KUTAI TIMURBIDANG INDUSTRI BERBASIS KELAPA SAWIT TAHUN 2018

8 KAWASAN INDUSTRI STRATEGIS KALIMANTAN TIMUR

KEKMBTK

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur

33

MEMFASILITASI PEMBANGKIT LISTRIK NON PLN MELALUI LIMBAH CAIRPABRIK KEPALA SAWIT

TBS

PKS

PLTBg-POME

Listrik

Klaster (Kecamatan) ∑ PKS/Kap.∑

Desa/KKJarak(km)

Muara Wahau 4 / 275ton/jam

10 / 5067 8

Muara Bengkal 1 / 45 ton/jam 1 / 1630 2,5Bengalon 2 / 120

ton/jam3 / 1131 4,5

Karangan 2 / 90 ton/jam 5 / 2999 5,2Kaubun dan Kaliorang 2 / 90 ton/jam 7 / 3544 7,8

B A P P E D AK A B U PAT E N K U TA I T I M U RJalan Prof. DR. Wirjono Projodikoro, SH No.01 Kode Pos 75611Kabupaten Kutai T imur , Kal imantan T imur - Indonesia