bab ii kecerdasan majemuk
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
1/15
Kecerdasan Majemuk ( Multiple Intelligences)
Pengertian Multiple Intelligences
Bainbridge (2010, dalam Yaumi 2012:9) menjelaskan, pengertian populer dari
kecerdasan sering didefinisikan sebagai kemampuan mental umum untuk belajar dan
menerapkan pengetahuan dalam memanipulasi lingkungan, serta kemampuan untuk
berpikir abstrak
!ecerdasan dalam definisi "ardner adalah sebuah kebuda#aan #ang tercipta dari proses
pembelajaran, perilaku, pola kehidupan antarmanusia, dan alam atau lingkungan #ang
terkritalisasi dalam kebiasaan $engan demikian kecerdasan adalah perilaku #ang
diulang%ulang (&hatib 2012:'9) adi dapat disimpulkan, baha kecerdasan adalah
kemampuan mental seseorang untuk belajar dan menerapkan pengetahuan dalam bentuk
perilaku dan pola kehidupan dengan semua #ang ada disekitarn#a sehingga terbentuk
sebuah kebiasaan *aka dari pengertian kecerdasan ini sedikit dapat dipahami tentang
kecerdasan majemuk atau multiple intelligences
Multiple intelligences sendiri atau biasa disebut dengan kecerdasan majemuk adalah
berbagai keterampilan dan bakat #ang dimiliki sisa untuk men#elesaikan berbagai
persoalan dalam pembelajaran "ardner menemukan depalan macam kecerdasan jamak,
#akni (1) kecerdasan +erbal%inguistik, (2) ogis%*atematis, (-) +isual%.pasial, (/)
Berirama%*usik, () asmaniah%!inestetik, () nterpersonal, (') ntrapersoanal, dan (3)
4aturalistik .elanjutn#a, 5alter *c!en6ei (200) dalam bukun#a Multiple
Intelligences and Instructional Technology, telah memasukkan kecerdasan 7ksistensial
sebagai salah satu bagian dari kecerdasan jamak (Yaumi 2012:12)
&hatib (201-e:1-2) dengan jelas menjelaskan dalam bukun#a, baha sebenarn#a
multiple intelligences, adalah sebuah teori kecerdasan #ang dimunculkan oleh $r
8oard "ardner, seorang psikolog dari Project Zero 8arard niersit# pada 193- 8al
10
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
2/15
#ang menarik pada teori kecerdasan ini, adalah terdapat usaha untuk melakukan
redefinisi kecerdasan. .ebelum muncul teori multiple intelligences, teori kecerdasan
lebih cenderung diartikan secara sempit !ecerdasan seseorang lebih ban#ak ditentukan
oleh kemampuann#a men#elesaikan serangkaian tes psikologis; kemudian hasil tes itu
diubah menjadi angka standar kecerdasan $aniel *ujis dan $ais leh karena itu
"ardner men#usun sembilan kecerdasan #ang menurtn#a bisa mencakup berbagai jenis
kecerdasan Berikut adalah penjelasan dari kesembilan kecerdasan tersebut :
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
Yaumi (2012:1/) men#ebutkan baha !ecerdasan +erbal%inguistik adalah
kemampuan untuk menggunakan bahasa%bahasa termasuk bahasa ibu dan bahasa asing
11
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
3/15
untuk mengekspresikan apa #ang ada dalam pikiran dan memahami orang lain (Baum,
+iens, dan .latin, 200) !ecerdasan linguistik disebut juga kecerdasan erbal karena
mencakup kemampuan untuk mengekspresikan diri secara lisan dan tertulis, serta
kemampuan untuk menguasai bahasa asing
!emampuan ini men#angkut: kata%kata, berbicara, menulis, bercerita, mendengarkan,
buku, kaset, dialog, diskusi, puisi, lirik, mengeja, bahasa asing, surat, email, pidato,
makalah, esai (7lmubarok 2009:11')
2. Kecerdasan Logis-Matematis
!ecerdasan ogis%*atematis berhubungan dengan dan mencakup kemampuan ilmiah
nilah kecerdasan #ang dikaji dan didokumentasikan oleh @iaget, #akni jenis kecerdasan
#ang sering dicirikan sebagai pemikiran kritis dan digunakan sebagai bagian dari
metode ilmiah (asmine 200':19) !ecerdasan matematika disebut juga kecerdasan
logis dan penalaran, karena merupakan dasar dalam memecahkan masalah dengan
memahami prinsip%prinsip #ang mendasari sistem kausal atau dapat memanipulasi
bilangan, kuantitas dan operasi (Yaumi 2012:1)
!emampuan ini men#angkut; bereksperimen, bertan#a, menghitung, logika deduktif
dan induktif, mengorganisasi, fakta, teka%teki, skenario (7lmubarok 2009:113)
3. Kecerdasan Visual-Sasial
!ecerdasan +isual%.pasial adalah cara pandang dalam pro#eksi tertentu dan kapasitas
untuk berpikir dalam tiga cara dimensi !ecerdasan ini memungkinkan seseorang untuk
melakukan eksplorasi imajinasi, misaln#a memodifikasi ba#angan suatu objek dengan
melakukan percobaan sederhana (&hatib dan .aid 2012b:33)
!emampuan ini men#angkut; sketsa, menggambar, isualisasi, mencorat%coret, citra,
grafik, desain, tabel, seni, ideo, film, ilustrasi (7lmubarok 2009:11)
12
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
4/15
!. Kecerdasan "erirama-Musik
!ecerdasan Berirama%*usik melibatkan kemampuan men#an#ikan sebuah lagu,
mengingat melodi musik, mempun#ai kepekaan dan irama, atau sekadar menikmati
musik (?mstrong 200:21) &hatib (201-d:33) juga menjelaskan baha orang #ang
memiliki kecerdasan ini mampu men#impan nada atau irama dalam memori dan lebih
mudah mengingat sesuatu jika diiringi dengan irama musik
!emampuan ini men#angkut; men#an#i, bersenandung, mengetuk%ngetuk, irama,
melodi, kecepatan, arna nada, alat musik, rima (7lmubarok 2009:11')
#. Kecerdasan $asmania%-Kinestetik
!ecerdasan asmaniah%!inestetik adalah kemampuan untuk menggunakan seluruh
tubuh dalam mengekspresikan ide, perasaan, dan menggunakan tangan untuk
menghasilkan atau mentransformasi sesuatu !ecerdasan ini mencakup keterampilan
khusus seperti koordinasi, keseimbangan, ketangkasan, kekuatan, fleksibilitas, dan
kecepatan !ecerdasan ini juga meliputi keterampilan untuk mengontrol gerakan%
gerakan tubuh dan kemampuan untuk memanipulasi objek (.onaat and "ogri, 2003
dalam Yaumi 2012:1')
!emampuan ini men#angkut: menari, berlari, melompat, men#entuh, menciptakan,
mencoba, mensimulasikan, merakitAmembokar, bermain drama, permainan, indera
peraba (7lmubarok 2009:113)
&. Kecerdasan 'nterersonal
!ecerdasan nterpersonal ditampakkan pada kegembiraan berteman dan kesenangan
dalam berbagai macam aktiitas sosial serta merasa tidak n#aman dan enggan dalam
kesendirian atau men#endiri >rang #ang memiliki kecerdasan seperti ini men#ukai dan
menikmati bekerja secara kelompok, belajar sambil berinteraksi dan senang menjadi
13
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
5/15
mediator dalam perselisihan (asmine 200':2) >rang dengan kecerdasan ini
mempun#ai kepekaan menerima dan merespon secara tepat suasana hati, temperamen,
motiasi, dan keinginan orang lain
!emampuan ini men#angkut: memimpin, mengorganisasi, berinteraksi, men#a#angi,
berbicara, sosialisasi, manipulasi, menjadi pendamai, permainan kelompok, klub,
teman%teman, kelompok kerjasama (7lmubarok 2009:11')
. Kecerdasan 'ntraersoanal
!ecerdasan ntrapersonal adalah kemampuan membuat persepsi #ang akurat tentang
diri sendiri dan menggunakan pengetahuan semacam itu dalam merencanakan dan
mengarahkan kehidupan seseorang (&hatib dan .aid 2012b:9') !ecerdasan
intrapersonal merupakan kecerdasan dunia batin, kecerdasan #ang bersumber pada
pemahaman diri secara men#eluruh guna menghadapi, merencanakan, dan memecahkan
berbagai persoalan #ang dihadapi (Yaumi 2012:20)
!emampuan ini men#angkut: berfikir, meditasi, bermimpi, berdiam diri, mencanangkan
tujuan, refleksi, merenung, membuat jurnal, menilai diri, aktu men#endiri, pro#ek
#ang dirintis sendiri, menulis, introspeksi (7lmubarok 2009:113)
. Kecerdasan *aturalistik
!ecerdasan naturalistik adalah kemampuan dalam melakukan kategorisasi dan membuat
hierarki terhadap keadaan organisme seperti tumbuh%tumbuhan, binatang, dan alam
.alah satu ciri #ang ada apada anak%anak #ang kuat dalam kecerdasan naturalistik
adalah kesenangan mereka pada alam, binatang, misaln#a berani mendekati, memegang,
mengelus, bahkan memiliki naluri untuk memelihara !ecerdasan naturalistik
didefinisikan sebagai keahlian mengenali dan mengategori spesies, baik flora maupun
14
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
6/15
fauna, di lingkungan sekitar, dan kemampuann#a mengolah dan memanfaatkan alam,
serta melestarikann#a (Yaumi 2012:2-)
!emampuan ini men#angkut: jalan%jalan di alam terbuka, berinteraksi dengan binatang,
pengategorian, menatap binatang, meramal cuaca, simulasi, penemuan (7lmubarok
2009:11')
+. Kecerdasan ,ksistensial-Siritual
!ecerdasan spiritual di#akini sebagai kecerdasan #ang paling esensial dalam kehidupan
manusia dibandingkan dengan berbagai jenis kecerdasan lain seperti kecerdasan
intelektual, emosional, dan kecerdasan sosial !ecerdasan sipiritual itu bersandar pada
hati dan terilhami sehingga jika seseorang memiliki kecerdasan spiritual, maka segala
sesuatu #ang dilakukan akan berakhir dengan sesuatu #ang men#enangkan (ohar dan
*arshall, 2001 dalam Yaumi 2012:2/) !ecerdasan ini ditandai dengan kemampuan
merasakan dan mengha#ati berbagai pengalaman ruhani atas sisaan atau pemahaman
sesuai ke#akinan kepada Cuhan (&hatib 201-d:39)
Berkenaan dengan teori kecerdasan majemuk ini dapat disimpulkan baha setiap orang
memiliki kecerdasan tersebut, ban#ak orang dapat megembangkan masing%masing
kecerdasann#a sampai ke tingkat #ang optimal, kecerdasan biasan#a bekerja bersama%
sama dengan cara #ang unik, dan ada ban#ak cara untuk menjadi cerdas
.etiap kecerdasan mempun#ai perkembangann#a sendiri, tumbuh dan menjelma dalam
kurun aktu berbeda pada masing%masing indiidu Ceori Multiple Intelligences
"ardner bersifat jamak, bermakna luas, menandakan kecerdasan pada hakikatn#a tidak
terbatas 8an#a karena keterbatasan manusialah #ang membuat terbatas membuatn#a
menjadi tujuh, lalu berkembang lagi menjadi sembilan .uatu aktu, jenis kecerdasan
lain akan bertambah
15
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
7/15
@erlu ditekankan, baha nama jenis%jenis kecerdasan tersebut tidak berkorelasi
langsung dengan nilai #ang diperoleh pada sisaan tertentu karena multiple
intelligences bukan bidang studi dan bukan pula kurikulum !emiripan nama%nama
kecerdasan tidak menunjukkan nama bidang studi Multiple Intelligences merupakan
pengenalan sisa untuk menentukan metode mengajar guru
2.2.3.1. Pengertian Membaca
$efinisi mengenai pengertian membaca sangat beragam, beberapa pengertian tentang
membaca dari berbagai sumber antara lain sebagai berikut:
*embaca merupakan kemampuan #ang kompleks, membaca bukanlah kegiatan
memandangi lambang%lambang tertulis semata%mata Bermacam%macam kemampuan
dikerahkan oleh seorang pembaca agar dia mampu memahami materi #ang dibacan#a
@embaca berupa#a supa#a lambang%lambang #ang dilihatn#a itu menjadi lambang%
lambang #ang bermakna bagin#a (8ar#adi 200:')
*enurut Campubolon (1991 dalam skandarassid dan .unendar 2011:11), membaca
adalah sebuah kegiatan fisik dan mental *elalui membaca informasi dan pengetahuan
#ang berguna bagi kehidupan dapat diperoleh tulah motiasi pokok #ang dapat
mendorong tumbuhn#a minat membaca
*embaca menurut 8odgson sebagaimana #ang dikutip oleh Carigan (2003a:'), adalah
proses #ang dilakukan dan dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan #ang
hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata%kata atau bahasa tulis
@engertian membaca menurut !lein (dalam
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
8/15
mempun#ai peranan #ang utama dalam membentuk makna *embaca adalah strategis
diartikan baha pembaca #ang efektif menggunakan berbagai strategi membaca #ang
sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengkonstruk makna ketika membaca
.trategi ini berariasi sesuai dengan jenis teks dan tujuan membaca *embaca
merupakan interaktif adalah keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteks
>rang #ang senang membaca teks #ang bermanfaat akan menemui beberapa tujuan
#ang ingin dicapain#a Ceks #ang dibaca seseorang harus mudah dipahami (readable)
sehingga terjadi interaksi antara pembaca dan teks
$ari pemikiran%pemikiran #ang dikemukakan dapat disimpulkan baha keterampilan
membaca merupakan kegiatan fisik dan mental untuk memahami lambang%lambang
tertulis sehingga pembaca menangkap pesan #ang disampaikan oleh penulis sehingga
terjadi interaksi pemberian informasi di antara keduan#a $engan memperhatikan
pengertian keterampilan membaca, maka dapat didefinisikan baha kegiatan membaca
sendiri merupakan salah satu keterampilan berbahasa #ang termasuk di dalam retorika
seperti keterampilan berbahasa lainn#a $alam kegiatan membaca, pembaca
memerlukan pengetahuan dan kemahiran #ang tersusun baik
8al tersebut dikuatkan oleh pern#ataan 8amid, dkk (2003: /) baha membaca adalah
salah satu keterampilan berbahasa #ang tidak mudah dan sederhana, tidak sekadar
membun#ikan huruf%huruf atau kata%kata akan tetapi sebuah keterampilan #ang
melibatkan berbagai kerja akal dan pikiran *embaca merupakan kegiatan #ang
meliputi semua bentuk%bentuk berpikir, memberi penilaian, memberi keputusan,
menganalisis, dan mencari pemecahan masalah
2.2.3.2. ujuan Membaca
17
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
9/15
*embaca hendakn#a mempun#ai tujuan, karena seseorang #ang membaca dengan suatu
tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang #ang tidak mempun#ai
tujuan $alam kegiatan membaca di kelas, guru seharusn#a men#usun tujuan membaca
dengan men#ediakan tujuan khusus #ang sesuai atau dengan membantu mereka
men#usun tujuan membaca sisa itu sendiri (
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
10/15
informasi, menemukan ide, mengkonfirmasi prediksi, serta menilai dan menjaab
pertan#aan%pertan#aan #ang spesifik
2.2.3.3. sek-asek Membaca
*enurut 7ffend# (2009:1%1') kemahiran membaca mengandung dua aspek, #aitu :
1. sek menguba% lambang tulis menjadi bun/i.
?bjad ?rab mempun#ai sistem #ang berbeda dengan abjad latin @erbedaan lain adalah
sistem penulisan bahasa ?rab #ang dimulai dari kanan ke kiri, tidak dikenaln#a huruf
besar dengan bentuk tertentu untuk memulai kalimat baru, menulis nama orang atau
tempat, dan perbedaan bentuk huruf%huruf ?rab ketika berdiri sendiri, di aal, di
tengah, dan di akhir
2. sek mema%ami makna bacaan.
?da tiga unsur #ang harus diperhatikan dan dikembangkan dalam sisaan membaca
untuk pemahaman ini, #aitu unsur kata, kalimat, dan paragraf !etiga unsur ini bersama%
sama mendukung makna dari suatu bahan bacaan
*enurut Brougton (dalam Carigan 2003a:12%1-) secara garis besar terdapat dua aspek
penting dalam membaca:
1 !eterampilan #ang bersifat mekanis (mecanical skills) #ang dapat dianggap berada
pada urutan #ang lebih rendah (lo#er order ) ?spek ini mencakup:
a pengenalan bentuk huruf
b pengenalan unsur%unsur linguistik (fonemAgrafem, kata, frase, pola klausa, kalimat
dan lain%lain
c pengenalan hubungan atau korespondensi pola ejaan dan bun#i, dan
d kecepatan membaca ke taraf lambat
19
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
11/15
2 !eterampilan #ang bersifat pemahaman (comprehension skills) #ang dapat dianggap
berada pada urutan #ang lebih tinggi (higher order ) mencakup:
a memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, dan retorikal) b memahami
signifikan atau makna maksud dan tujuan pengarang sesuai dengan keadaan,
kebuda#aan dan redaksi pembaca
c ealuasi dan penilaian (sisi dan bentuk), dan
d kecepatan membaca #ang fleksibel, #ang mudah disesuaikan dengan keadaan
$ari kedua pendapat tersebut memiliki maksud #ang sama, #aitu baha aspek membaca
adalah aspek mengubah, memahami lambang tulis dan makna bacaan untuk memulai
kalimat baru serta memperoleh informasi tentang suatu hal, untuk memahami secara
detail dan men#eluruh isi bacaan, untuk menilai dan mengealuasi kebenaran gagasan
dari pembaca
2.2.3.!. $enis-jenis Membaca
*enurut 7ffend# (2009:13%11) untuk melatih dua aspek kemahiran membaca, ada
beberapa jenis membaca antara lain :
1 *embaca keras $alam kegiatan membaca keras ini, #ang pertama ditekankan adalah
kemampuan membaca dengan :
a *enjaga ketepatan bun#i bahasa ?rab baik dari segi makhraj maupun sifat%sifat
bun#i #ang lain
b rama #ang tepat dan ekspresi #ang menggambarkan perasaan penulis
c ancar dan tidak tersendat%sendat
d *emperhatikan tanda baca
2 *embaca dalam hati bertujuan untuk memperoleh pengertian, baik pokok%pokok
maupun rinciann#a $alam kegiatan membaca dalam hati, perlu diciptakan suasana
20
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
12/15
kelas #ang tertib sehingga memungkinkan sisa untuk berkonsentrasi terhadap
bacaann#a
- *embaca cepat Cujuan utama membaca cepat ialah untuk menggalakkan sisa agar
berani membaca lebih cepat dari pada kebiasaan#a $alam membaca cepat ini, sisa
tidak diminta memahami rincian%rincian isi, tetapi cukup dengan pokok%pokokn#a saja
4amun perlu diingat baha tidak setiap bahan bacaan dapat dijadikan bahan membaca
cepat
/ *embaca rekreatif Cujuan membaca rekreatif adalah untuk memberikan latihan
kepada para sisa membaca cepat dan menikmati apa #ang dibacan#a Cujuann#a lebih
jauh adalah untuk membina minat, keterampilan dan kecintaan membaca
*embaca analisis Cujuan utaman#a ialah untuk melatih sisa agar memiliki
kemampuan mencari informasi dari bahan tertulis .isa dilatih agar dapat menggali
dan menunjukkan detail%detail #ang memperkuat ide utama #ang disajikan penulis
.edangkan ditinjau dari segi terdengar atau tidakn#a suara pembaca, proses membaca
terbagi atas membaca n#aring dan membaca dalam hati Carigan (2003a:2-), membaca
n#aring adalah suatu aktiitas #ang merupakan alat bagi guru, murid, atau pun pembaca
bersama%sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami
informasi, pikiran, dan perasaan pengarang *embaca dalam hati adalah membaca
dengan tidak bersuara ebih lanjut dikatakan baha, membaca dalam hati dapat dibagi
menjadi dua, #aitu : 1 *embaca 7kstensif, #aitu membaca seban#ak mungkin teks
bacaan dalam aktu sesingkat mungkin (Carigan 2003a:-2) Cujuan membaca ekstensif
untuk memahami isi #ang penting dengan cepat secara efisien *embaca ekstensif
meliputi membaca sure#, membaca sekilas, dan membaca dangkal
21
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
13/15
2 *embaca ntensif, meliputi membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa
!emudian membaca telaah isi terbagi atas membaca teliti, membaca pemahaman,
membaca kritis, dan membaca idea atau gagasan (Carigan 2003a:/0) *embaca telaah
bahasa sendiri mencakup, membaca bahasa dan membaca sastra
$ari jenis%jenis membaca diatas, peneliti mengambil jenis membaca analisis atau
membaca intensif sebagai salah satu jenis membaca #ang digunakan untuk penelitian
!arena di dalam pengertian tersebut mengandung makna untuk meningkatkan
kemampuan mencari informasi atau menemukan gagasan dari bahan tertulis
1 likasi teori multiintelegensi dalam embelajaran ba%asa arab
!eberhasilan pembelajaran bahasa terkait erat dengan ariabel%ariabel perbedaan
indiidual +ariabeln#a berupa abilitas kognitif, abilitas afektif, dan psikomotorik
ntelegensi linguistik dapat dimasukan dalam pembelajaran bahasa asing Ceori ini dapat
diterapkan pada persoalan kecerdasan (aptitude) dalam belajar bahasa asing
1. ntelegensi #ang dibutuhkan dalam mencapai keberhasilan hidup dan belajar
bahasa asing meliputi aspek analitis, kreatif, dan praktisD12E http:// guru-umarbakri.blogspot.com/2009/07/kajian-bahasa_15 html.
*enurut usulan teori intelegensi manusia dan perkembangann#a (.ternberg 199')
sejumlah proses umum mendasari tiga aspek intelegensi: meta komponen atau proses
ekskutif, merencanakan apa #ang harus dilakukan, memonitor hal%hal ketika sedang
berbuat, dan mengealuasi hal%hal setelah men#elesaikan pekerjaan &ontoh meta
komponen dalam pembelajaran bahasa arab; seorang pembelajar dalam pelajaran bahasa
arab harus menentukan apa #ang harus dan akan dipelajari, bagaimana cara mempelajari
bahasa arab, bagaimana menguji pengetahuan bahasa arab #ang telah ia miliki, dan lain
sebagain#a .ehingga apabila seseorang ingin belajar bahasa arab untuk komunikasi di
suatu tempat kerja, maka dia harus mengetahui bahasa arab seperti apa #ang mestin#a
dipelajari, dan bagaimana cara dia mempelajarin#a agar dapat digunakan sebagai alat
komunikasi dengan rekan kerjan#a ntelegensi analitic terlibat ketika komponen%
komponen intelegensi diterapkan untuk menganalisis, mengealuasi, menentukan, atau
membandingkan dan membedakan
1. .elain itu, dari beberapa komponen kecerdasan #ang ada, aplikasin#a terhadap
pembelajaran bahasa arab salah satun#a #aitu kecerdasan linguistic%erbal,
D1-E Lwin !a" #kk. $ara !%ng%mbangkan &%rbagai 'ompon%n '%c%r#asan.
(og"akarta )n#%ks. 200*.
22
https://sapaustadz.wordpress.com/2012/06/19/teori-multiintelegensi-dalam-pembelajaran-bahasa-arab/#_ftn12https://sapaustadz.wordpress.com/2012/06/19/teori-multiintelegensi-dalam-pembelajaran-bahasa-arab/#_ftn13https://sapaustadz.wordpress.com/2012/06/19/teori-multiintelegensi-dalam-pembelajaran-bahasa-arab/#_ftn13https://sapaustadz.wordpress.com/2012/06/19/teori-multiintelegensi-dalam-pembelajaran-bahasa-arab/#_ftn12
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
14/15
#ang mengacu kepada kemampuan untuk men#usun berbagai macam pikiran #ang
terbesit dan mampu menggunakan kemampuan ini secara kompeten melalui ungkapan
kata%kata atau kalimat#ang jelas sebagai alat untuk mengungkapkan pikiran%pikiran
tersebut terhadap beberapa keterampilan dalam men#imak, keterampilan berbicara,
keterampilan membaca dan keterampilan menulis
1 Keteramilan men/imak
1. *en#imak merupakan sarana komunikasi manusia #ang memungkinn#a untuk
meningkatkan penguasaan kosakata sisa, menguasai pola%pola kalimat,memperoleh ide atau konsep%konsep baru, meningkatkan keterampilan bercakap,
membaca, dan menulisD1/E +ahrurro,i ,i, !ukhson awawi Metodelogi
Pengajaran Bahasa Arab II akarta 2010
!eberhasilan kegiatan men#imak ?rab sangat tergantung kepada penguasaan pen#imak
dalam hal kemampuan berbahasa ?rab #ang men#angkut penguasaan bun#i, kosakata,
struktur, dan fungsi penggunaann#a dalam berbagai konteks #ang berbeda
.eorang sisa #ang cerdas dalam kata%kata memiliki keterampilan mendengarkan #angsempurna, #ang memungkinkan dia berbuat #ang terbaik dalam berkomunikasi baik
antarpribadi ataupun kelompok, seseorang mampu mendengarkan dengan baik dalam
berkomunikasi secara ringkas dan dengan tepat menanggapi kata%kata orang lain, karena
itu memungkinkann#a untuk merumuskan tanggapan #ang efektif
1 Keteramilan berbicara
1. @engajaran berbicara berarti melatih sisa untuk berbicara $alam hal ini sisa
berbicara mengenai apa #ang dipahamin#a, juga sisa dilatih untuk men#adari isi
dari pembicaraann#aD1E +ahrurro,i ,i, !ukhson awawi Metodelogi
Pengajaran Bahasa Arab II akarta 2010
@engajaran berbicara #ang mempun#ai tujuan agar sisa terampil dalam
mengaplikasikan kosakata #ang diperoleh melalui berbicara &ontohn#a: tan#a jaab
terbimbing, menghafal dialog, bermain peran, berpidato, berdebat dan lainn#a
!emampuan komunikasi erbal #ang baik membantu seseorang membaakan dirin#a
dalam menghadapi laan bicara, keterampilan ini juga menentukan dalam berbicara di
depan umum, #ang merupakan dalam keterampilan interpersonal dan linguistik erbal
23
https://sapaustadz.wordpress.com/2012/06/19/teori-multiintelegensi-dalam-pembelajaran-bahasa-arab/#_ftn14https://sapaustadz.wordpress.com/2012/06/19/teori-multiintelegensi-dalam-pembelajaran-bahasa-arab/#_ftn15https://sapaustadz.wordpress.com/2012/06/19/teori-multiintelegensi-dalam-pembelajaran-bahasa-arab/#_ftn14https://sapaustadz.wordpress.com/2012/06/19/teori-multiintelegensi-dalam-pembelajaran-bahasa-arab/#_ftn15
-
8/19/2019 BAB II Kecerdasan Majemuk
15/15
*eskipun seorang anak mungkin tidak terus menerus terlibat dalam berbicara di depan
umum >leh karena itu, mengembangkan kecerdasan linguitik erbaln#a pada usia
muda dapat meletakkan dasar untuk berbicara di depan umum dimasa #ang akan datang
1 Keteramilan membaca
*embaca melibatkan belajar memahami dan menggunakan bahasa, khususn#a
memggunakan bahasa tulis Berbicara merupakan proses belajar alami, sementara
membaca memerlukan usaha dan pembelajaran tertentu Cujuan utaman#a #aitu dalam
memahami dan menggunakan hubungan dasar antara masing%masing huruf dan bun#i
bahasa #ang mereka akili
pa#a untuk meningkatkan dan memperbaiki kemampuan membaca sisa dapat
dilakukan dalam berbagai cara, diantaran#a: sisa dilatih untuk menggunakan kamus
secara efektif, latihan membaca cepat dan tepat, sisa dilatih untuk mengenal struktur
paragraf #ang terdiri dari kalimat pokok dan kalimat penjelasA pendukung dan sisa
dilatih untuk memahami isi bacaan
1 Keteramilan menulis
!eterampilan membaca dan menulis mungkin dikembangkan secara terpisah, akan
tetapi keduan#a sering berjalan beriringan, karena keduan#a merupakan keterampilan
dasar dalam berkomunikasi
*empelajari keterampilan dasar menulis memungkinkan seorang anak mengubahlambang bun#i bahasa lisan melalui huruf%huruf untuk membentuk kata%kata
*engembangkan keterampilan menulis akan lebih mudah membantu untuk men#usun
pikiran dan gagasan #ang kemudian dapat dituangkan di atas kertas
$alam memperoleh keterampilan menulis sisa hendaklah dilatih oleh guru melalui
latihan menulis huruf dasar (khat), men#alin, dikte atau imla, mengarang terpimpin,
kemudian mengarang bebas ?dapun objek atau bentuk materin#a mulai dari menulis
huruf, kata, kalimat, alinea, kemudian essai
24