bab ii kajian pustaka -...

22
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada Bab II ini, terdapat penelitian sebelumnya dan konsep-konsep yang digunakan . Penelitian sebelumnya sebagai acuan dari penelitian , dan konsep-konsep yang digunakan disesuaikan dengan penelitian. 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) No. Nama Penulis & Tempat Terbit Judul Penelitian Metodologi Hasil Penelitan 1. Alcoceba - Hernand o, José Antonio / Aug, 2010/ Revista Latina de Comunic ación Social ANALYSIS OF INSTITUTION AL PRESS RELEASE AND ITS VISIBILITY IN THE PRESS Kuantitatif Pada penelitian ini, peneliti menjelaskan bahwa fugsi dari press release ada 3 dari beberapa sample, yakni : 1. informasi mengenai aktifitas internal 2. informasi mengenai aktifitas eksternal 3. undangan untuk menghadiri press conference. Berdasarkan analisis press release the injuve, hubungan konten press release harus memiliki pendeketakan dengan apa yang dilakukan . Media informasi terhadap publikasi sangat diperlukan dalam publikasi press

Upload: hamien

Post on 07-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada Bab II ini, terdapat penelitian sebelumnya dan konsep-konsep yang

digunakan . Penelitian sebelumnya sebagai acuan dari penelitian , dan konsep-konsep

yang digunakan disesuaikan dengan penelitian.

2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art)

Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art)

No. Nama Penulis

& Tempat Terbit

Judul Penelitian

Metodologi Hasil Penelitan

1. Alcoceba

-

Hernand

o, José

Antonio/

Aug,

2010/

Revista

Latina de

Comunic

ación

Social

ANALYSIS OF

INSTITUTION

AL PRESS

RELEASE

AND ITS

VISIBILITY IN

THE PRESS

Kuantitatif Pada penelitian ini, peneliti

menjelaskan bahwa fugsi dari

press release ada 3 dari

beberapa sample, yakni :

1. informasi mengenai

aktifitas internal

2. informasi mengenai

aktifitas eksternal

3. undangan untuk

menghadiri press conference.

Berdasarkan analisis press

release the injuve, hubungan

konten press release harus

memiliki pendeketakan

dengan apa yang dilakukan .

Media informasi terhadap

publikasi sangat diperlukan

dalam publikasi press

10

release, terutama pada digital

media.

Perbedaan

Penelitian

Sebelumnya

Dengan

Penelitian Ini

Perbedaan dengan penelitian sebelumnya ialah, pada penelitian

ini press release yang dibuat oleh divisi Marketing

Communication Sony Music Entertainment Indonesia berupa

informasi terkait dengan musisi—musisi lokal atau produk dari

perusahaan. Pada penelitian sebelumnya, target publikasi ialah

digital media, untuk penelitian ini target publikasi ialah

seluruh media. Namun penelitian ini lebih difokuskan pada

publikasi di media radio.

2. Petrovici

,Amalia;

Dobresc

u,Tatiana

/July

2013/

”Vasille

Alecsand

ri”

Universit

y of

Bacau

PUBLIC

RELATIONS

IN SPORTS, A

CASE STUDY

Kuantitatif Pada penelitian in, peneliti

menjelaskan bahwa peranan

dari public relations dalam

pembentukan imej dari

produk yang dihasilkan dari

organisasinya. Selain itu,

peranan dari public relations

dalam olahraga dapat

menimbulkan simpati

masyarakat untuk

berolahraga dan

meningkatkan citra positif

dari perusahaan. Disamping

itu public relations juga

berperan dalam

mempromosikan olahraga.

Perbedaan

Penelitian

Sebelumnya

Dengan

Penelitian Ini

Perbedaan dengan penelitian sebelumnya ialah, penelitian ini

mengacu pada peranan public relations dalam membentuk

imej dari musisi lokal Sony Music Entertainment Indonesia.

Selain itu, peran public relations Sony Music Entertainment

Indonesia ialah mempublikasikan dan mempromosikan musisi

lokal.

11

3. Nuraedi,

Novy

Purnama

/Agustus

2013/

Universit

as Sultan

Fatah

(UNISF

AT)

PRESS

RELEASE

SEBAGAI

WAHANA

PENYAMPAI

INFORMASI

KEPADA

PUBLIK

DALAM

AKTIVITAS

KAMPANYE

POLITIK

Kualitatif Pada penelitian ini, peneliti

menjelaskan bahwa peranan

public relations telah

mengalami perkembangan.

Tidak hanya sebagai alat

penghubung antar perusahaan

dengan publik internal

maupun eksternal saja, kini

public relations memiliki

andil cukup penting di partai

politik. Untuk mendapatkan

citra serta opini publik yang

positif, public relations dari

partai politik membuat press

release dan menjalin

hubungan dengan media

massa, baik itu media cetak

maupun media elektronik.

Tujuan dari pembuatan press

release tersebut selain

mendapatkan publisitas dari

media massa, juga untuk

menggalang massa /

masyarakat.

Perbedaan

Penelitian

Sebelumnya

Dengan

Penelitian Ini

Pada penelitian sebelumnya ialah Press Release digunakan

sebagai alat publikasi untuk partai politik. Dalam penelitian

ini, Press Release dijadikan sebagai alat publikasi untuk

musisi-musisi lokal Sony Music Entertainment Indonesia.

Publikasi yang dilakukan ialah dengan mengadakan press

conference dengan memberikan press release kepada pihak

media massa. Tujuan dari pemberian press release kepada

pihak media massa ialah mendapatka publisitas seluas-luasnya.

12

4. Susyanti,

Dewi

Winarni

/Maret

2013/

Politekni

k Negeri

Jakarta

PERAN

MEDIA

SEBAGAI

ALAT

PUBLIKASI

EVENT

DI BIDANG

MICE (STUDI

KASUS: BLUE

GOLF OPEN

TOURNAMEN

T, APMCE

EVENT, DAN

PPI EVENT)

Kualitatif Pada penelitian ini, peranan

media massa merupakan

suatu hal yang penting dalam

penyebaran informasi atau

menjadi alat komunikasi bagi

penyelenggaraan event-event

dari tiga perusahaan yakni:

Yayasan Putri Indonesia,

PT Pacto Convex Niagatama,

dan PT

Laksmindo Bahtera membuat

perancangan hingga

pelaksanaan suatu event.

Selain itu peranan divisi

MRO (Media Relations

Officer) ialah memiih media

apa yang tepat untuk

publikasi dari acara yang

akan diselenggarakan .

Perbedaan

Penelitian

Sebelumnya

Dengan

Penelitian Ini

Pada penelitian sebelumnya, peranan media massa sangat

penting sebagai alat publikasi untuk penyebaran suatu hal yang

penting terhadap even-event tertentu. Sedangkan pada

penelitian ini, peranan media massa sangat diperlukan untuk

penyebaran informasi terkait dengan musisi-musisi lokal yang

berada dipayung Sony Music Entertainment Indonesia. Selain

itu pada penelitian ini, pemiihan media massa juga menjadi

pertimbangan dalam penyebaran informasi, hal tersebut perlu

dilakukan agar informasi yang diberikan langsung tertuju pada

target audiens atau agar tidak terbuang sia-sia informasi yang

diberikan.

5. Rani,

Maha ;

Ratih, Ni

PERSEPSI

JURNALIS

DAN

Kuantitatif Dalam penelitian ini, persepsi

antara praktisi Public

Relations/Humas dengan

13

Luh

/Juni

2013/

Universit

as Atma

Jaya Yog

yakarta (

UAJY)

PRAKTISI

HUMAS

TERHADAP

NILAI BERITA

Jurnalis tidak ada perbedaan.

Antara praktisi public

Relations/Humas dengan

Jurnalis menilai suatu berita

sama-sama dari segi fakta,

menarik khalayak, dan

kelengkapan data dari suatu

informasi/pesan yang

disampaikan. Pada dasarnya

Jurnalis memerlukan sumber

informasi dari praktisi Humas

untuk menjadi bahan dari

pemberitaannya, begitu pula

dengan praktisi Humas yang

membutuhkan peranan dari

Jurnalis untuk mendapatan

publikasi atas suatu informasi

mengenai organisasi ataupun

perusahaan dan hal-hal lain

yang terkait dengan

perusahaan atau organisasi.

Perbedaan

Penelitian

Sebelumnya

Dengan

Penelitian Ini

Pada penelitian sebelumnya, persepsi jurnalis dengan public

relations tidak ada perbedaan. Antara praktisi public relations

dengan jurnalis sama-sama menilai berita dari sudut ke

akuratan, menarik khalayak dan kelengkapan data atas suatu

informasi. dalam penelitian ini, peneliti menganalisis

news/press release Sony Music Entertainment Indonesia. Pada

news/press release Sony Music Entertainment Indonesia untuk

musisi lokal, public relations memperhatikan data-data yang

akan dimuat agar sesuai dengan fakta serta menarik bagi

khalayak luas.

(Sumber: Diolah dari hasil penelitian)

14

2.2 Landasan Konseptual

2.2.1 Komunikasi

Komunikasi merupakan hal yang dilakukan dalam kehidupan

manusia. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial sehingga tidak dapat

hidup sendiri. Segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia pasti menggunakan

komunikasi, mulai dari komunikasi yang sederhana hingga komunikasi yang

kompleks.

Menurut Hardjana, secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin yakni cum, kata depan yang artinya dengan atau bersama dengan, dan kata units kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communio, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan communion, yang berart kebersamaan, persatuan, persekutuan gabungan, pergaulan, atau hubungan. Karena untuk melakukan communio diperlakukan usaha dan kerja. Kata communio dibuat kata kerja communicate yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, tukar-menukar, membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman. Jadi komunikasi berarti pemberitahuan pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan (Nurjaman dan Umam,2012:35).

Sedangkan menurut West dan Turner (2008:5) komunikasi adalah proses

sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan

menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, komunikasi merupakan proses dalam

kehidupan bermasyarakat untuk bersosialisasi dengan sesama. Komunikasi yang

diciptakan berbentuk verbal maupun non-verbal.

Adapun unsur-unsur dalam komunikasi yang harus dipenuhi sebelum

bersosialisasi dengan orang lain. Menurut Nurjaman dan Umam (2012:36-38), dalam

proses komunikas terdapat tiga unsur yang mutlak harus dipenuhi, yaitu

komunikator, komunikan, dan saluran/media.

1. Komunikator/Sender/Pengirim

15

Komunikator/Sender adalah orang yang menyampaikan isi pernyataannya

kepada komunikan. Komunikator bisa perseorangan, kelompok, atau organisasi

pengirim berita.

2. Komunikan/Receiver/Penerima

Komunikan/penerima adalah rekan komunikator dalam komunikasi. Sesuai

denga namanya, ia berperan sebagai penerima berita. Dalam komunikasi, peran

pengirim dan penerima selalu bergantian sepanjang pembicaraan. Penerima bisa

mendengarkan pembicara atau menuliskan teks atau mengintepretasikan pesan

dengan berbagai cara.

3. Channel/Saluran/Media

Channel adalah saluan atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan

komunikator kepada komunikan,atau jalan yang dilalui feedback komunikan

kepada komunikator yang digunakan oleh pengirim pesan. Pesan dapat berupa

kata-kata atau tulisan, tiruan, gambaran, atau peranara lain yang dapat digunakan

untuk mengirim melalui berbagai channel yang berbeda, seperti telepon, televisi,

faksimili, fotokopi, hand signal, e-mail, sandi morse, semafor, SMS, dan

sebagainya.

Menurt Mulyana dalam Rohim (2009:17), Komunikasi tidak dapat

berlangsug daalm suatu ruang hampa-sosial, melainkan dalam suatu konteks, yang

terdiri dari aspek bersifat fisik, aspek psikologis, aspek sosial, dan aspek waktu.

Berdasarkan penjelasan diatas, komunikasi yang terjalin harus memenuhi tiga

unsur dalam komunikasi. Ketiga unsur dari komunikasi tersebut masing-masing

memiliki peranan yang berbeda dan penting dalam penyampaian ataupun pertukaran

pesan. Dan komunikasi tidak dapat terjalin ketika tidak adanya interaksi sosial antar

sesama.

2.2.2 Komunikasi Massa

Komunikasi massa ( mass communication) adalah komunikasi kepada

khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunikasi (West dan

Turner,2009:41).

16

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner,

yakni Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media masssa

pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through

a mass medium to a large number of people) (Ardianto, dkk,2009:3).

Definisi lain komunikasi massa menurut Gerbner, yakni: komunikasi massa

adalah produksi dan disribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus

pesan yang berkelanjutan serta paling luas dimuliki orang dalam masyarakat industri

(mass communication is the tehnologically and institutionally based production and

distribution of the most broadly shared continuous flow of messages in industrial

societies) (Ardianto, dkk, 2009:3).

Menurut Onong Uchjana, komunikasi massa adalah komunikasi dengan

menggunakan media massa, yang meliputi surat kabar, yang mempunyai siklus yang

luas, radio dan televisi yang siarannya ditujukan kepada umum dan film-film yang

dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop (Nurjaman dan Umam, 2012:229).

Pada umumnya studi mengenai komunikasi massa, termasuk studi mengenai

media massa. Dalam penelitian ini komunikasi massa merupakan proses komunikasi

melalui media massa dengan tujuan penyampaian informasi dengan luas. Proses

penyampaian pesan tersebut ditujukan untuk masyarakat luas tanpa ada batasan.

2.2.2.1 Fungsi Komunikasi Massa

Menurut Dominick dalam Ardianto, dkk (2009:14-17) , fungsi komunikasi

massa terdiri dari:

1. Surveillance ( Pengawasan)

Fugsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam betuk utama:

a. Warning or beware surveillance (pengawasan peringatan)

Terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari

angin topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang

memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer

17

b. Instrumental surveillance (pengawasan instrumental)

Penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan

atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari

2. Interpretation (Penafsiran)

Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Media massa

tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran

terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industri media memilh

dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan

3. Linkage (Pertalian)

Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga

membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang

sama tentang sesuatu

4. Transmission of Values (Penyebaran Nilai-nilai)

Fungsi ini juga disebut sosialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepada

cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa

yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca.

5. Entertainment (Hiburan)

Sulit dibantah lagi bahwa pada kenyataanya hampir semua media

menjalankan fungsi hiburan. Televisi adalah media massa yang

mengutamakan sajian hiburan. Hampir tiga perempat bentuk siaran televisi

setiap hari merupakan tayangan hiburan. Begitu pun radio siaran, siarannya

banyak memuat acara hiburan.

Sedangkan menurut Sean McBride dan kawan-kawan dalam Nurjaman dan Umam

(2012:234-235), fungsi komunikasi massa adalah sebagai berikut:

a) Informasi merupakan proses, pengumpulan, penyampaian, penyebaran berita

agar orang dapat mengerti dan bereaksi

18

b) Sosialisasi (pemasyarakatan) merupakan penyedia sumber ilmu pengetahuan

yang memungkinkan seseorang bersikap dan bertindak sebagai anggota

masyarakat

c) Motivasi merupakan penjelasan setiap tujuan masyarakat jangka pendek

maupun jangka panjang

d) Perdebatan dan diskusi, yaitu menyediakan dan saling menukar fakta yang

diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan

pendapat

e) Pendidikan merupakan pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong

perkembangan intelektual, pembentukan watak, dan pendidikan keterampilan

f) Memajukan kebudayaan, yaitu penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni

dengan maksud melestarikan warisan masa lalu dan perkembangan

kebudayaan

g) Hiburan merupakan penyebarluasan sinyal, simbol, suara, dan citra dari

drama, tari, kesenian, musik, olahraga dan sebagainya untuk rekreasi dan

kesenangan kelompok dan individu

h) Integrasi merupakan penyedia bagi bangsa, kelompok dan individu,

kesempatan memperoleh berbagai pesan yang diperlukan

Berdasarkan pemaparan diatas, komunikasi massa memiliki berbagai macam

fungsi dalam penyebaran informasinya. Dalam praktiknya fungsi komunikasi massa

yang dirasakan oleh khalayak ialah sesuai dengan informasi yang diterima khalayak.

Terkait dengan penelitian, PT Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI)

merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri musik di Indonesia sehingga

informasi yang diberikan kepada media massa bersifat entertainment.

2.2.3 Public Relations

Public Relations yang diartikan “ Hubungan Masyarakat (Humas)”, dalam

Kriyantono (2012:4-5) berikut ada beberapa definisi menurut para ahli terkait

pengertian public relations :

a) John E. Marston

Public Relations adalah kegiatan persuasif dan terencana yang didesain untuk

mempengaruhi publik yang signifikan.

19

b) Frank Jefkins

Public Relations adalah sebuah sistem komunikasi untuk menciptakan niat

baik.

c) The First World Forum of Public Relations

Public relations practice adalah seni dan ilmu pengetahuan mengenai proses

menganalisis trend, memprediksi konsekuensi-konsekuensinya, memberikan

konseling kepada pimpinan organisasi, dan mengimplementasikan program

yang terencana yang akan melayani kepentingan organisasi dan publik.

Sedangkan menurut Cutlip-Center-Broom mendefinisikan humas sebagai the

planned effort to influence opinion through good character and responsible

performance, based on mutually satisfactory two-way communications (usaha

terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui karakter yang baik serta tindakan

yang bertanggung jawan, didasarkan atas komunikasi dua arah yang saling

memuaska) (Morrisan,2008:7).

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Public Relations

merupakan suatu bentuk manajemen komunikasi yang bersifat persuasif dalam

organisasi atau perusahaan. Public Relations memiliki tanggung jawab untuk

menciptakan pandangan yang positif di mata khalayak luas. Selain itu public

relations harus dapat membina hubungan dengan publik internal ataupun publik

eksternal dari organisasi atau perusahaan.

2.2.3.1 Fungsi Public Relations

Menurut Kriyantono ( 2012:21), secara garis besar fungsi public relations

adalah:

1. Memelihara komunikasi yang harmonis antara perusahaan dengan publiknya

(maintain good communication).

2. Melayani kepentingan publik dengan baik (serve public’s interest).

20

3. Memelihara perilaku dan moralitas perusahaan dengan baik (maintain good

morals & manners).

Sedangkan menurut Nurjaman dan Umam (2012:115), gambaran fungsi

public relations, sebagai berikut:

1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling

pengertian, dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umunya

2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan

menguntungkan semua pihak

3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai

harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan

4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antar organisasi atau

perusahaan denga publiknya, sekalgus menciptakan opini publik sebagai

efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan

yang bersangkutan.

Menurut Cutlip & Center (Kriyantono, 2012:21), menyebut fungsi public

relations sebagai berikut:

a) Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi

b) Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan

informasi dari perusahaan kepada publik menyalurkan opini publik kepada

perusahaan

c) Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan perusahaan untuk

kepentingan umum

d) Membina hubungan secara harmonis antara perusahaan dan publik, baik

internal maupun eksternal.

Dari beberapa pemaparan fungsi dari public relations di atas, bahwa public

relations dalam suatu organisasi atau perusahaan ialah menciptakan hubungan yang

harmonis bagi public internal atau ekternal. Serta public relations juga harus dapat

menciptakan imej positif bagi organisasi atau perusahaan.

21

Dalam penelitian ini, public relations PT Sony Music Entertainment

Indonesia menciptakan hubungan yang harmonis dengan pihak media massa guna

mendapatkan publikasi para musisi yang berada didalamnya.

Selain berbagai fungsi public relations yang dijelaskan, adapun ruang lingkup

public relations yang dilakukan. Menurut Kriyantono (2012:23) ruang lingkup

public relations meliputi :

1. Publication & Publicity, yaitu mengenalkan perusahaan kepada publik

2. Events, mengorganisasi event atau kegiatan sebagai upaya membentuk citra

3. News, pekerjaan seorang Public relations adalah menghasilkan produk-

produk tulisan yang sifatnya menyebarkan informasi kepada publik, seperti

press release atau news release, newsletter, berita dan lain-lain

4. Community Involvement, public relations mesti membuat program-program

yang ditujukan untuk menciptakan keterlibatan komunitas atau masyarakat

sekitarnya. Public relations juga diharapkan dapat memosisikan perusahaan

sebagai bagian dari komunitas. Diharapkan akan muncul perasaan memiliki

terhadap perusahaan (sense of belonging) dalam diri komunitasnya

5. Identity-Media, merupakan pekerjaan public relations dalam membina

hubungan dengan media (pers). Sangat penting untuk memperoleh publisitas

media. Media adalah mitra kerja abadi public relations. Media butuh public

relations sebagai sumber berita dan public relations butuh media sebagai

sarana penyebaran informasi serta pembentuk opini publik

6. Lobbying, public relations sering melakukan upaya persuasi dan negosiasi

dengan berbagai pihak. Keahlian ini tampak dibutuhkan misalnya pada saat

terjadi krisis manajemen untuk mencapai kata sepakat di antara pihak yang

bertikai

7. Social Investment, pekerjaan public relations untuk membuat program-

program yang bermanfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial,

termasuk disini adalah program Corporat Social Responsibility.

Berdasarkan pemaparan di atas, ruang lingkup yang dimiliki oleh public

relations sangat luas dan terikat. Sehingga public relations dalam organisasi ataupun

perusahaan harus memiliki kemampuan untuk dapat menjalin hubungan dengan

22

publik internal maupun eksternal. Public relations harus mencari tahu informasi-

informasi terkait dengan organisasi atau perusahaan, hal tersebut untuk

meminimalkan isu-isu negatif yang beredar di masyarakat luas.

2.2.4 Public Relations Writing

Pada prinsipnya, praktisi public relations (PR) menggunakan teknik lisan,

tulisan atau kombinasi keduanya dalam menyampaikan pesan kepada publik

perusahaan (Prayudi, 2007:21).

Dalam membuat tulisan untuk kepentingan pubic relations (PR), kita perlu

memperhatikan komponen-komponen komunikasi. Komponen-komponen

komunikasi ini bisa dipandang sebagai mata-rantai yang menghubungkan sumber

informasi dan penerima informasi. Pesan yang kita buat secara tertulis akan melewati

mata-rantai tersebut dan akhirnya bisa tercapai tujuan komunikasi (Iriantara dan

Surachman,2011:25-27).

Dalam prosesnya, komunikasi tertulis terbagi menjadi dua tahap, yakni:

1. Secara primer, yaitu proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang

kepada orang lain dengan menggunakan simbol (lambang) sebagai media,

dan

2. Secara sekunder, yaitu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada

orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah

memakai lambang sebagai media pertama

Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi tertulis adalah

bahasa, gambar, warna dan lain sebagainya, yang secara langsung kepada orang lain

(komunikan). Sementara media kedua adalah alat atau sarana untuk menyampaikan

pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan yang secara fisik jauh dari

jangkauan, sehingga membutuhkan media pembantu, surat, surat kabar, tabloid,

majalah, dan lain-lain (Iriantara dan Surachman,2011:62).

Berdasarkan pemaparan diatas, teknik penulisan public relations (PR) harus

memperhatikan komponen-komponen dasar komunikasi. Disamping itu PR

melakukan observasi ataupun wawancara terhadap narasumber terkait sebelum

23

menulis. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan kesalahan data. Pada PT Sony

Music Entertainment Indonesia, sebelum menulis press release melakukan

wawancara terhadap musisi yang akan mengeluarkan single maupun album lagu nya.

2.2.5 Press Release

Press release adalah sebuah berita atau informasi yang disusun oleh sebuah

organisasi yang menggambarkan kegiatan (a piece of news written by the

organization whose activities it describes) (Kriyantono, 2012:146).

Definisi lain tentang press release adalah pseudo news story yang berupaya

meyakinkan editor atau reporter akan adanya nilai berita dari seseorang, peristiwa,

barang atau jasa yang di informasikan; press release secara sederhana merupakan

pernyataan yang sudah dirancang sebelumnya untuk didistribusikan di media massa.

Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang berguna, akurat, dan menarik

kepada media massa (Kriyantono, 2012:146).

Menurut Prayudi (2007:38), press release merupakan sebuah naskah

sederhana yang bertujuan menyebarkan informasi kepada publik melalui media

massa.

Selain itu menurut Thomas Bivins (Kriyantono, 2012:154-155), terdapat tiga

jenis press release yaitu :

1. Basic Publicity Release, segala informasi yang dinilai mengandung nilai

berita bagi media massa. Praktisi public relations harus pandai dalam

“membuat berita”, dengan cara membuat event-event yang menarik.

2. Product Release, press release ini berisi informasi tentang produk perusahaan

3. Financial Release, merupakan informasi tentang keuangan preusahaan, tidak

semua perusahaan menganggap penting informasi jenis ini.

Berdasarkan pemaparan diatas, press release sebagai bentuk dari publikasi

yang di buat oleh PT Sony Music Entertaintment Indonesia untuk pihak media

24

massa. Jenis press release yang digunakan oleh PT Sony Music Entertainment

Indonesia ialah product releases. Informasi atau pesan yang diberikan berupa musisi-

musisi lokal yang sedang atau akan meluncurkan single dan album lagu.

2.2.6 Publikasi

Publikasi dan publisitas merupakan dua hal yang berbeda, namun banyak

orang yang menganggap bahwa publikasi dan publisitas itu memiliki pengertian

sama. Publikasi dan publisitas memiliki pengertian yang berbeda satu sama lainnya.

Menurut Kriyantono (2012:40), publikasi berasal dari kata “pulicare” yang

artinya “untuk umum”. Jadi, publikasi adalah kegiatan mengenalkan perusahaan

sehingga umum (publik dan masyarakat) dapat mengenalnya.

Menurut Philip dan Herbert M.Baus, bahwa publikasi (publication)

merupakan tugas public relations/Humas dalam menceritakan atau menyampaikan

sebanyak mungkin pesan atau informasi mengenai kegiatan perusahaan kepada

masyarakat luas, dengan kata lain publikasi merupakan kegiatan terpenting dan

menjadi ujung tombak dari kegiatan PR/Humas (Ruslan,2013:60).

Kegiatan publikasi (publication) lebih menekankan suatu proses dan teknis

untuk mempersiapkan dan menerbitkan media komunikasi dei kepentingan kegiatan

atau aktivitas publikasi Humas/PR dalam upaya penyampaian pesan, opini, informasi

dan berita, yaitu misalnya menerbitkan media; brochure, leaflet, booklet, poster,

flier, media internal perusahaan (intern magazine), speech writing, news release,

press release, advetorial (artikel sponsor), company profile, dan annual financial

report publication dan prospektus (Ruslan,2013:61).

Dari pemaparan diatas, publikasi (publication) merupakan proses

penyampaian informasi yang dibuat oleh public relations mengenai hal-hal yang

terkait dengan perusahaan. Salah satu teknis penulisan naskah kehumasan (PR

writing technical) publikasi yang dibuat oleh Sony Music Entertainment Indonesia

ialah penyampaian pesan/ informasi pesan berupa press release.

25

2.2.7 Media Relations

Media Relations dapat disebut dengan hubungan media ataupun hubungan

pers.

Menurut Frank Jefkins, media relations adalah usaha untuk mencapai

publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi humas

dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari

organisasi atau perusahaan yang bersangkutan (Wardhani,2008:9).

Menurut Definisi Media Relations menurut Wardhani (2008:9) adalah

aktivitas komuniksi Public Relations atau Hubungan Masyarakat untuk menjalin

pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian

publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang (balance).

Menurut Iriantara dan Surachman (2011:15) arus komunikasi dalam media

relations itu akan muncul seperti berikut ini:

Gambar 2.1: Arus Komunikasi dalam Media Relations

Sumber: Iriantara, 2011:16

Gambaran tersebut menunjukkan, organisasi menyampaikan informasi,

gagasan atau citra melalui media massa kepada publik. Sedangkan publik, bisa

menyampaikan aspirasi, harapan, keinginan atau informasi melalui media massa

Organisasi Publik (publik)

Media Massa

26

pada organisasi. Namun publik juga bisa menyampaikan secara langsung melalui

saluran komunikasi yang tersedia antara publik dan organisasi (Iriantara, 2011:16).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, bahwa Sony Music Entertainment

Indonesia memiliki hubungan erat dengan media untuk mendapatkan publikasi

terhadap musisi lokal yang berada di dalam naungannya.

2.2.8 Media Massa

Menurut Onong, media massa yang pada awalnya dikenal dengan istilah pers

berasal dari bahasa Belanda, yang dalam bahasa Inggris berarti press. Dalam

perkembangannya pers mempunyai dua pengertian yakni pers dalam pengertian

sempit dan pers dalam pengertian luas. Pers dalam arti luas adalah meliputi segala

penerbitan, termasuk media massa elektronika, radio siaran dan televisi siaran,

sedangkan pers dalam arti sempit hanya terbatas pada media massa cetak, yakni

surat kabar, majalah dan buletin kantor berita (Wardhani, 2008:20-21).

Adapun pengertian lain, media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi

dua kategori, yakni media massa cetak dan media elektronik. Media cetak yang

dapat memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah.

Sedangkan media elektronik yang memenuhi kriteria media massa adalah radio

siaran, televisi, film, media on-line (internet) (Ardianto, dkk, 2009:103)

a) Media Massa Cetak

1. Surat Kabar: merupakan media cetak yang terbit setiap hari secara

teratur. Tulisannya dalam bentuk berita, artikel , feature (cerita

human interest atau profil), dan tajuk. Informasi yag disajikan

lengkap menjawab pertanyaan rumusan 5 W + 1 H. Isi informasi

ditujukan untuk mempengaruhi atau mempersuasifkan secara

rasional/pikiran.

2. Majalah: media yang digunakan untuk meghasilkan gagasan feature

dan publisitas bergambar untuk bahan referensi di masa mendatang.

27

Majalah terbit seminggu sekali dan dapat dibaca pada saat senggang

atau santai.

b) Media Elektronik

1. Radio: media yang menyampaikan pesan melalui indera pendengaran.

2. Televisi: media yang mampu menyajikan pesan dalam bentuk suara,

gerak, pandangan dan warna secara bersamaan,sehingga mampu

menstimuli indera pendengaran dan pengelihatan

(Wardhani,2008:30-32).

2.2.9 Radio

Radio merupakan media elektronik yang menyajikan pesan dalam bentuk

suara saja, sehingga para khalayaknya hanya menggunakan indera pendengaran

dalam penggunaannya.

Menurut Dominick dalam Ardianto, Komala, dan Karlinah (2009:123), radio

adalah media elektronik tertua dan sangat luwes. Selama hampir satu abad lebih

keberadaannya, radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras dengan

bioskop, rekaman kaset, televisi, televisi kabel, electronic games dan personal

casset players. Radio telah beradabtasi dengan perubahan dunia, dengan

mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi dengan media

lainnya.

Kelebihan dari radio ialah isi pesan bisa cepat/langsung diterima publiknya,

pesannya mempunyai kekuatan mempersuasi secara emosional, proses produksinya

sederhana dan fleksibel, khalayaknya khusus, dan isi pesan bisa dipahami siapapun

juga termasuk yang tidak mampu membaca (Wardhani,2008:31).

Menurut Ardianto, Komala, dan Karlinah (2009:123), keunggulan radio

siaran adalah berada dimana saja: di tempat tidur (ketika orang akan tidur atau

bangun tidur), di dapur, di dalam mobil, di kantor, di jalanan, di pantai dan berbagai

tempat lainnya. Radio memiliki kemampuan menjual bagi pengiklan yang

produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu.

28

Dalam Ardianto, Komala, dan Karlinah (2009:128-130), faktor-faktor yang

mempengaruhi kekuatan radio siaran adalah daya langsung, daya tembus dan daya

tarik.

a. Daya langsung

Daya langsung radio siaran berkaitan dengan proses penyusunan dan

penyampaian pesan pada pendengarnya yang relatif cepat.

b. Daya Tembus

Kekuatan lain dari radio siaran, ialah daya tembus. Melalui benda kecil yang

namanya radio siaran, kita dapat mendengarkan siaran berita dari BBC di

London, atau ABC di Australia. Dengan mudah kita memindahkan channel

dari stasiun radio siaran satu kepada stasiun radio siaran lainnya, padahal

jarak Indonesia dengan Inggris maupun Astralia sangat jauh dan dipisahkan

oleh luasnya laut dan tingginya gunung. Dengan demikian radio siaran tidak

mengenal jarak dan rintangan.

c. Daya Tarik

Faktor ketiga yang menyebabkan radio siaran memunyai kekuasaan adalah

daya tarik. Daya tarik ini disebabkan siifatnya yang serba hidup berkat tiga

unsur yang ada padanya, yakni musik, kata-kata dan efek suara (sound

effect).

Berdasarkan beberapa penjalasan di atas, radio merupakan media elektronik

tertua dan mampu bertahan di tengah perkembangan teknologi saat ini. Radio dapat

digunakan dimana saja dan kapan saja sesuai keinginan dari penggunanya. Terkait

dengan penelitian, PT Sony Music Entertainment Indonesia menggunakan berbagai

macam media massa termasuk dengan media radio.

29

2.3 Kerangka Berpikir

2.3.1 Kerangka Teori

Gambar 2.2 Kerangka Teori

(Sumber: Diolah dari hasil penelitian)

Komunikasi Massa

Public Relations

1. Pengertian Komunikasi Massa

2. Fungsi Komunikasi Massa

1. Perngertian Public Relations

2. Fungsi Public Relations

Publikasi

Public Relations

Writing

News/Press Release

Media Relations

Media Massa

1. Pengertian Public Relations Writing

2. Langkah-langkah penulisan

1. Pengertian News/Press Release

2. Jenis-jenis News/Press Release

1. Pengertian Publikasi

1. Pengertian Media Relations

1. Pengertian Media Massa

Radio 1. Pengertian Radio

2. Keunggulan Radio

Komunikasi 1. Pengertian Komunikasi

2. Unsur-unsur Komunikasi

30

2.3.2 Kerangka Berpikir

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir

(Sumber: Diolah dari hasil penelitian)

Press Release

Analisis Press Release

Isi Press Release untuk Radio

Teknik Penulisan public relations

Kesesuai dengan teknik penulisan public relations

Publikasi Musisi Lokal