belajar menjadi mc

37
BELAJAR MENJADI MC A. Tips menjadi MC yang baik ( bagaimana sebaiknya menjadi MC itu ) 1. Murah senyum, tapi bukan senyum murahan. Senyum yang tulus akan membuat orang lain tergetar dan otomatis akan membuat hadirin tentram. Ini sangat menolong pembentukan suasana yang kondusif antar pengisi acara audience. Rumus senyum yang tulus adalah 2-2-7, bibir ditarik 2 cm kekanan, 2 cm kekiri dan lakukan selama 7 detik saja. 2. PD ( percaya diri ), bukan pendidikan jasmani 3. Konsentrasi, selalu siap untuk berimprovisasi 4. Menguasai urutan acara, bekerja sama dengan manager panggung ( stage manager) 5. Rajin membaca, tidak cukup hanya rajin menabung dan mebantu orang tua, untuk meningkatkan kemampuan improvisasi 6. Penampilan ( performance ), dengan penampilan yang menarik , penonton atau pendengar tidak merasa cepat bosan

Upload: teuku-awaluddin

Post on 12-Jul-2016

76 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Untuk yang mau belajar menjadi MC

TRANSCRIPT

Page 1: Belajar Menjadi Mc

BELAJAR MENJADI MC

A.   Tips menjadi MC yang baik ( bagaimana sebaiknya menjadi MC itu )

1.    Murah senyum, tapi bukan senyum murahan. Senyum yang tulus akan membuat orang

lain tergetar dan otomatis akan membuat hadirin tentram. Ini sangat menolong

pembentukan suasana yang kondusif antar pengisi acara audience. Rumus senyum

yang tulus adalah 2-2-7, bibir ditarik 2 cm kekanan, 2 cm kekiri dan lakukan selama 7

detik saja.

2.    PD ( percaya diri ), bukan pendidikan jasmani

3.    Konsentrasi, selalu siap untuk berimprovisasi

4.    Menguasai urutan acara, bekerja sama dengan manager panggung ( stage manager)

5.    Rajin membaca, tidak cukup hanya rajin menabung dan mebantu orang tua, untuk

meningkatkan kemampuan improvisasi

6.    Penampilan ( performance ), dengan penampilan yang menarik , penonton atau

pendengar tidak merasa cepat bosan

7.    Sikap, sikap pembawa acara hendaknya mampu menjadi penghubung antara

kepentingan penonton dan pelaku kegiatan yang ditampilkannya

8.    Bahasa, tanpa dibekali kepandaian dalam memerankan kepintaran berbahasa,

seorang pembawa acara tidak akan berhasil mengantarkan sebuah cara yang baik,

bahkan sering menimbulkan kejengkelan pemirsanya

9.    Wawasan , seorang pembwa acara dituntut untuk memiliki wawasan yang kuat dan

luas. Pembawa acara yang tidak memiliki wawasan yang luas terkesan picik, ragu,

bahkan terlihat bengong dan terbatas.

Page 2: Belajar Menjadi Mc

Perbedaan Pembawa Acara, Master Of Ceremony ( MC ), Dan Protokol

Pembawa acara adalah orang yang menyajikan atau menyampaikan satu per satu acara,

memandu acra dengan menggunakan suara, mimik serta juga memperhatikan tata

rias, busana, bahasa dan etika. Pembawa acara sesuai dengan tugas dan fungsinya

lebih cocok dilekatkan pada acara-acra resmi. Seorang pembawa acara sangat terikat

dengan etika protokoler. Pembawa acara juga tidak dituntut berimprovisasi dalam

membawakan acara. Penggunaan bahasa formal adalah mutlak. Ahli bahasa

menyebutkan dengan PEWARA atau pembawa acara.

Master of ceremony ( MC ) biasanya untuk acara hiburan dan semi hiburan, sebab

tuntutan kreativitas dan improvisasi lebih tinggi. Seorang master of ceremony ( MC )

harus mampu membaca situasi, menciptakan suasana sesuai dengan karakteristik

acaranya, dan memungkinkan adanya dialog dengan audience.

Protokol.pembawa acra tidak sama dengan protokol atau juga MC  .Pembawa acara

adalah salah satu aspek dari protokol. Seorang protokol atau protokoler adalah orang

yang bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap suatu acara. Pembwa acara

biasa saja menjdi protokoler karena pembaw acara bisa menjabarkan gerak dan

langkah apa yang akan timbul dari paduan mata acara yang dibwakan. Tapi seorang

[protokoler belum tentu bisa menjadi pembwa acara.

Page 3: Belajar Menjadi Mc

Tugas pembwa acara/ MC

Seorang pembawa acara tidak ahanya bertugas membawakan sebuah acara, tetapi juga

mulai menyusun acara, mengecek kesiapan acara, mengetes soud system,

menegecek kehadiran, mengendalikan waktu, menyimak jalannya acara dan

menguasai suasana acara serta mengatur hadirin.

Namun secara umum ada 3 tugas penting pembawa acara / MC

1.    Mengumumkan acara yang berlangsung

2.    Menarik perhatian hadirin untuk mengikuti acara melalui pakaian, dandanan, gerakan,

suara, bahasa dan etika serta penampilan

3.    Mengatasi segala hambatan yang terjadi selama acara berlangsung

4.    Berkoordinasi dangan panitia/protokoler dan penghubung acara

Orang – orang yang   cocok   menjadi pembwa acara:

1.    Ekstrovet, yaitu orang-orang yang suka mengekspresikan apa yang dipikirkan,

dirasakan pada orang lain atau orang yang suka memperbincangkan berbagi hal

dengan orang lain secara terbuka

2.    Generalis, yaitu orang – orang yang memiliki pengetahuan umum yang banayak dan

kemungkinan  dia untuk bicara apa saja

3.    Flexibel, yaitu orang-orang yang mudah bergaul dan karena pembawaanya disenangi

orang banyak.

4.    Friendly. Yaitu orang yang mudah bergaul, dan karena pembawaannya disenangi

orang banyak.

Page 4: Belajar Menjadi Mc

Persyaratan utama yang harus dimiliki oleh   pembawa acara / master of ceremony

1.     Pengetahuan dan pengalaman yang luas. Dengan kedalaman pengetahuan akan

menjadi kreatifitas yang sangat efektif sesuai dengan tuntutan situasi . contoh yang

gampang saja untuk menyebutkan nama orang, pangkat atau jabatan kalau tidak

punya pengetahuan bisa saja kita salah menyebutnya misalnya :

Pangkat kalangan TNI/ POLRI punya arti amat penting, kjangan sampai salah

menyebut pangkat, bisa diartikan merendahkan kedudukan seseorang. Ini salah satu

contoh pengetahuan yang harus dimiliki seorang MC, salah menyebutka pankat atau

nam seorang pejabat yang cukup terkenal, memang tidak selalu berkibat fatal, namun

dapat menempatkan diri anda pada posisi yang lemah, anda dianggap tidak cukup

punya pengetahuan atau tidak mengikuti perkembanagn. Misalnya pengucapan

“kadapol sumbar“ padahal ini adalah sebutan dulu dan sudah diganti dengan 

“kapolda sumbar”. Demikian juga dengan menyebutkan kota padang, masih ada

pembawa acara/MC yang dengan tanpa merasa berdosa menyebutkan kalimat

kotamadya padang padahal sekarang padang sudah termasuk kategori kota besar. Ini

tentu memperlihatkan kadangkala wawasan dan pengetahuan si pembwa acara/ MC

terhadap perkembangan lingkungan. Pengalaman yang sering tampil didepan umum

diperlukan sebagai salah satu syarat yang harus dimiliki seorang MC, maka kita

sering melihat orang penyanyi atau seorang yang bergerak dibidang entertaint yang

sudah biasa berhadapan dengan audience contoh yang lain pelawak. Nah orang-

orang yang punya pengalaman seperti ini lebih mudah untuk menjadi MC.

2.     Cerdas, kalau pengetahuan dan pengalaman merupakan tutntutan utama, tidak

demikian halnya dengan kualifikasi pendidikan. Karena bukan pendidikan yang

Page 5: Belajar Menjadi Mc

menjadi penentu keberhasilan kerja seorang MC, tetpi kecerdasan. Banyak orang bisa

membedakan MC yang cerdas dari MC yang cemerlang dipermukaan saja. Wajah

yang cantik suara bagus, tetapi tidak kreatif dalam penghayatan dan penampilannya,

melihatkan bahwa MC ini tidak cerdas. Penampilan tidak berisi hanya rankaian kata-

kata tanpa makana. MC yang tahu persis pada apa yang dikatakannya, sanggup

dengan cepat mengambil keputusan, membuat pesan dengan jelas, singkat, dan

tenang bila terjadi hal-hal yang harus disampaikan, dan hal ini bisa terjadi disetiap

saat, MC yang cerdas dangan cepat bisa dimengerti dan memahami apa yang

diinginkan oleh panitia pelaksana suatu acara, tidak melihatkan wajah yang tegang

pada tampil rileks, santai dalam arti tidak meremehkan acra yang sedang dibawakan.

3.     Rasa humor. Ini khusus untuk MC. Oraang yang tidak mempunyai rasa sense of

humor akan mendapatkan kesulitan untuk mendalami profesi ini. Ada 2 hal yang

menyangkut masalah ini:

      Audience tidak menghendaki berkomunikasi dengan seorang MC yang bermuka

masam, karena mereka datang untuk menghadiri suatu pertemuan, menghibur hati

dan secara tidak langsung mengharapkan semua yang dilihatnya adalah yang

terbaik,.

      Anda perlu memiliki rasa humor, karena dengan rasa humor akan tercipta suasana

yang akrab, ceria antara  anda dengan audience asal jangan terlalu berlebihan /over,

tampillah dengan kewajaran dan tidak dibuat-buat

4.     Sabar, pelaksanaan suatu acara melibatkan banyak pihak, masing-masing punya cara

dan keinginan tersendiri dalam mencapai tujuannya. Akibatnya, pada saat acara

sedang berlangsung bisa saja muncul instruksi-instruksi yang membingungkan.

Page 6: Belajar Menjadi Mc

Adalagi pihak acara yang rewel tidak percaya kepada MC, berulang kali merubah

acara dengan baik, jangan bingung walaupun dibelakang pentas kita sedikit tegang

atau kebingungan karena banyaknya komando dari panitia, namun kita harus tetap

tampil dengan tenang dan sabar seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Perlu diingat

“menghadapi situasi yang membingungkan seorang MC/ PA harus selalu

berhubungan dengan decision maker/ orang yang bisa mengambil keputusan dan

berulang kali minta ketegasan bahwa informasi yang disampaikan memang jelas.

5.     Imaginasi. Pada saat-saat tertentu MC dituntut untuk kreatif agara acara-acara yang

biasa saja bisa menjadi meriah, bersemangat dan mengesankan. Untuk itu seorang

MC dituntu bisa membumbui acara dan memainkan perannya dengan baik, tentu

dibuthkan ide-ide cemerlang yang hanya bisa datang pada mereka yang mempunyai

imaginasi tinggi

6.     Rendah hati dan bersahabat, profesi MC sangat dekat dengan artis, khususnya bagi

MC lepas atau freelance. Ketenaran nama MC bisa setingkat dengan ketenaran

seorang artis, namun seorang MC tidak boleh terlalu bangga dengan nama besarnya,

karena kesombongannya akan terpancar dari penampilannya, lewat kata-kata yang

dipilihnya dan dari sikap tubuhnya saat berkomunikasi dengan audience. Kerendahan

hati membuat penampilan MC menjadi sosok yang ramah, berwajah cerah dan siapa

berdialog seperti selayaknya seorang sahabat. Seorang MC banayak mempunyai

kesempatan bertemu dengan pejabat tinggi dan orang-orang terkenal atau public

figur, namun sikap rendah hati dan bersahabat harus tetap ditampilkan.

Page 7: Belajar Menjadi Mc

Pembawa acara atau MC (Master of Ceremony) adalah orang yang membawakan, memandu, atau

mengendalikan jalannya sebuah acara. MC yang baik akan membawakan acara dengan baik pula.

Ukuran “baik” bagi sebuah acara antara lain berlangsung tepat waktu serta berjalan sesuai dengan

rencana dan harapan.

Cara Menjadi Pembawa Acara (MC) 

Setidaknya ada 10 tips atau cara menjadi pembawa acara (MC) yang baik.

1. Kenali acara Anda. Kunci menjadi MC yang baik adalah percaya diri. Mengetahui apa yang

terjadi –dan dengan begitu Anda akan tahu apa yang harus dibicarakan– adalah segalanya. Pelajari

nama, tema, susunan, tujuan, pengisi acara, dan undangan atau yang akan hadir.

2. Komunikasi terus dengan panitia acara. Panitia akan memberi tahu jadwal dan susunan acara.

Anda pun akan siap. Persiapan Anda akan membuat Anda fokus dalam berinteraksi dengan audiens.

3. Tetap Senyum. Kecuali di acara duka-cita, tetaplah senyum selama membawakan acara.

Senyum akan menunjukkan bahwa Anda rileks, nyaman, dan senang. Jika Anda ingin audiens

senang, Anda harus memberi contoh. Ingatlah nasihat klasik tentang berbicara di depan umum –

bayangkan tiap orang di hadapan Anda hanya menggunakan celana dalam. Imagine everyone in the

crowd is in their underwear!

4. Jangan lupa: tugas utama Anda adalah berbicara kepada kerumunan (orang banyak).

Anda harus selalu memberi informasi kepada mereka tentang acara yang akan dan sedang

berlangsung. Anda juga harus mampu memberi waktu persiapan bagi yang akan tampil mengisi

acara.

5. Pelajari detail acara. Jangan sampai tampil sebagai MC dengan “kepala kosong”, tidak punya

gambaran apa pun tentang acara yang dibawakan. Pelajari tema, lakukan riset data tentang topik

dan pengisi acara. Itu akan menjadi bahan baku materi pembicaraan Anda sebagai MC.

6. Jangan berhenti ketika terjadi kesalahan. Kadang-kadang orang berkata salah karena mereka

gugup. Jangan stres dan jalan terus. Move on!

7. Try to be funny. Coba sampaikan humor. Tidak ada yang suka host yang membosankan.

Berusahalah tertawa sesekali dan sampaikan humor, joke, atau candaan untuk menghangatkan

suasana.

8. Arahkan pandangan mata kepada sesuatu atau berpikirlah tentang sesuatu yang membuat

Anda tidak gugup. Tatap dinding atau jam dan berbicara kepada mereka membuat Anda tidak

akan gugup.

Page 8: Belajar Menjadi Mc

9. Slow down with your words. Pelan-pelan bicaranya! Jika Anda berbicara terlalu cepat, audiens

tidak akan mengerti perkataan Anda.  So slow down when you are talking!

10. Ajukan pertanyaan yang bisa dijawab audiens. Terutama anak-anak muda yang akan

menjawab “ya” atau “tidak” jika Anda tanya. Itu akan membuat mereka fokus dan tidak

mengabaikan Anda. (www.komunikasipraktis.com).*

Tips Senyum. Anda harus tampak senang berada di sana.

Percaya diri

Dapatkan detail dan informasi tentang orang/aksi yang akan Anda perkenalkan.

Lakukan persiapan, tapi jangan sampai nada bicara Anda seperti membaca naskah.

Jangan terlalu serius. Miliki rasa humor dan “crack a joke”.

Jalin hubungan dengan hadirin.

Simpulkan apa yang baru saja terjadi.

Kenalkan dengan baik penampil atau orang yang akan tampil dengan baik.

Buatlah suasana hangat agar hadirin memberi perhatian kepada Anda.

C (Master of Ceremony) yang sukses adalah MC yang berhasil melaksanakan tugas dan peran sebagaimana mestinya, sebagai tuan ruman, komandan hadirin, dan promotor para pengisi acara. Berikut ini tips sukses MC. By Romeltea.

Page 9: Belajar Menjadi Mc

KomunikasiPraktis.com — Master of Ceremony (MC, Emcee, Emsi) atau pembawa acara adalah orang yang bertanggung jawab atas kelancaran sebuah acara.

MC juga bertanggung jawab acara berlangsung tepat waktu (on time), membuka acara (opening speech, welcome speech), menutup acara, mengenalkan pembicara atau penampil (performer), dan menjembatani antar segmen acara (bridging).

Tiga Peran MCMC memainkan tiga peran dalam melaksanakan tugasnya, yaitu terkait dengan panitia, audiens, dan pembicara/penampil.

1. Host. Tuan rumah. MC adalah tuan rumah acara, mewakili panitia, ujung tombak penyelenggara acara yang langsung berhubungan/berinteraksi dengan audiens dan pengisi acara.

2. Komandan. MC bertindak sebagai “komandan” audiens untuk menyimak pembicaraan, memperhatikan para penampil/pembicara, memimpin aplaus (tepuk tangan), menyilakan audiens duduk, berdiri, dan sebagainya.

3. Promotor. MC adalah manajer-promotor para pengisi acara. MC menjadi “Star Maker”, pencetak bintang panggung, yang harus mampu membangun kepercayaan diri para pengisi acara dan menumbuhkan apresiasi terhadap pengisi acara di kalangan audiens.

Tips Sukses Jadi MCMenjadi MC yang sukses dan baik artinya kita harus tahu bagaimana memproyeksikan suara, memiliki rasa humor, dan mampu mengatasi audiens layaknya dalam public speaking (pidato atau berbicara di depan umum).

Seorang MC harus mampu “berpikir dan bereaksi secara cepat” (to think and react quickly) yang dikenal dengan ungkapan “think on feet” atau “think on your feet“.

Berikut ini tips sukses jadi MC# RISET DAN KOMUNIKASI. Keterampilan mendasar seorang MC adalah kemampuan membuat komentar yang “menjadi jembatan” (bridge/bridging) antar segmen acara. Komentar dalam bridging ini termasuk komentar atau anekdot yang bisa digunakan jika terjadi “delay” atau keterlambatan seorang pengisi acara.

MC yang punya skill akan mampu menggunakan insiden yang terjadi dalam acara sebagai “bridging tools”. Skill ini bisa didapatkan dengan pengalaman dan latihan dalam acara-acara public speaking, jika tidak datang pada diri MC secara alamiah.

# SUARA. “Alat utama” (prime tool) seorang MC adalah suaranya dan caranya bersuara. MC yang sukses akan melatih suaranya dengan rekaman video dan berbicara di depan cermin. Latihan demikian akan membantu MC dalam mengetahui bagaimana cara berbicara dan bagaimana MC

Page 10: Belajar Menjadi Mc

terlihat oleh orang lain saat bicara. Jika MC merasa gugup (nervous), ia bisa melakukan latihan pernapasan. Latihan-latihan ini akan membangun rasa percaya diri.

# TEKNIK MIKROFON. Mikrofon itu alat mahal dan penting bagi MC. Lewat mike itulah ia berbicara. MC harus menguasa teknik mikrofon ini, menyangkut cara memegang mike, jarang antara mulut dengan mike, dan memastikan mike dalam keadaan “on” (menyala).

WARNING! Jangan pernah mengetuk atau memukul kepala mikrofon karena hal itu bisa merusaknya!

# TANGGUNG JAWAB MC. Diminta atau ditunjuk menjadi MC sebuah acara merupakan sebuah kehormatan (an honour). Tanggung jawab pertama MC adalah membuat mereka terkesan dan puas. Untuk itu, MC harus melakukan persiapan matang sebelum menjalankan tugas.

Tanggung jawab MC, selain membuka acara, menutup acara, menjembatani antar segmen acara (bridging), serta mengenalkan pembicara (introducing the speaker), juga termasuk mengatur semua masalah suara (sound) yang dihadapi, setting speker (pengeras suara), dan sebagainya. Selain siap, MC juga harus dalam keadaan “on fire” ketika menjalankan tugas.

# KENALI ACARA. MC harus mengetahui jenis acara yang dibawakan, juga rundown-nya, dan siapa saja yang mengisi acara. Kunci terbesar MC yang baik adalah kepercayaan diri (confidence) dan harus tahu semua yang akan terjadi (pengisi acara/susunan acara).

Secara umum, tips sukses jadi MC adalah keterampilan berbicara di depan umum (public speaking), keahlian presentasi presentation skills), keterampikan komunikasi (communication skills), dan pengembangan kepribadian (personality development).

Pembawa Acara (PA) adalah sebutan umum bagi orang yang memandu atau membawakan sebuah acara. Acara sendiri, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah “kegiatan yg dipertunjukkan, disiarkan, atau diperlombakan”, termasuk acara (programa) di radio dan televisi.

Page 11: Belajar Menjadi Mc

Istilah Pembaca Acara tidak ada dala KBBI, namun ada dalam UU No. 9 Tahun 201o tentang Keprotokolan. Dalam pasal 24, Pembawa Acara disebutkan sebagai salah satu kelengkapan dan perlengkapan melaksanakan upacara bendera dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi. Itu pun tanpa penjelasan karena dianggap “sudah jelas”.

Pengertian Pembawa AcaraMungkin karena secara khusus diatur dalam UU, maka istilah Pembawa Acara lebih merujuk pada orang yang memandu jalannya acara kenegaraan dan acara resmi.

Menurut UU tersebut, Acara Kenegaraan yaitu acara yang bersifat kenegaraan yang diatur dan dilaksanakan secara terpusat, dihadiri oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden serta pejabat negara dan undangan lain dalam melaksanakan acara tertentu.

Acara resmi yaitu acara yang bersifat resmi, diatur dan dilaksanakan oleh Pemerintah atau Lembaga Tinggi Negara dalam melaksanakan tugas dan fungsi tertentu dan dihadiri oelh Pejabat Negara dan/atau Pejabat Pemerintah serta undangan lainnya.

Beda Pembawa Acara dan MCPembawa Acara melaksanakan tugas sebagai MC (Master of Ceremony). Namun, istilah MC “tidak dikenal” dalam acara kenegaraan dan acara resmi. Istilah MC hanya dikenal di acara-cara hiburan atau nonresmi, seperti konser, pelatihan, seminar, dan acara nonformal lainnya.

Jenis-Jenis Pembawa Acara Secara umum, pembawa acara adalah orang yang memandu jalannya sebuah acara atau kegiatan. Dalam acara resmi dan kenegaraan disebut Pembawa Acara (PA).

Dalam acara lainnya, sebutan untuk pembaca acara ini berbeda-beda.

MC (Master of Ceremony) atau Emsi  – pembaca acara non-kenegaraan dan non-resmi/informal/nonformal, seperti acara hiburan dan pelatihan.

Presenter — pembawa acara di televisi atau penyiar televisi, seperti membawakan acara kuis, talkshow, atau acara musik.

Penyiar –pembawa acara di radio. Disebut juga Radio Announcer atau Announcer saja, Radio DJ, dan Radio Host.

Moderator –pembawa atau pemanda acara diskusi, dialog, atau debat.

Istilah lain yang sering digunakan untuk pembawa acara adalah Host yang secara bahasa artinya “tuan rumah”. 

Untuk menjadi pembawa acara, MC, Presenter, penyiar, dan moderator, syarat utamanya adalah piawai dalam komunikasi lisan, yaitu terlatih dan terbiasa public speaking atau pandai bicara di depan publik. (www.komunikasipraktis.com).*

Page 12: Belajar Menjadi Mc

Sumber & Referensi tentang MC, Pembawa Acara, dan Protokoler:

Asep Syamsul M. Romli. 2008. Kiat Memandu Acara: Teknik MC & Moderator. Bandung: Nuansa Cendikia.

Asul Wiyanto, Prima K.Astuti. 2004. Terampil Membawa Acara. Jakarta: Grasindo Satrio Wuryanto. 1992. Pengetahuan tentang Protokoler di Indonesia. Yogyakarta:Liberty

Terakhir kita ngobrol tentang fakta-fakta mendasar tentang MC. Sekarang mau share sedikit tentang persiapan sebelum naik ke panggung.

Sebenarnya tiap MC punya grip sendiri sih bagaimana dia mempersiapkan diri-nya sebelum tampil, caranya beda-beda, tapi yang terpenting kan hasil-nya sama, to be a better MC. Nah, sebelumnya skita tentuin dulu deh definisi “Better MC” yg dimau seperti apa, apa sekedar acara selesai, atau sekedar tujuan klien tercapai, atau sebagai MC juga punya kepuasan batin dalam ngelakuin tugas-nya.

Terus terang, dulu gue juga sering merasa gak puas dengan hasil kerja beberapa kali, meskipun klien puas, audiens mengerti maksud acara-nya, tapi kenapa gue masih ngerasa kurang dan bilang ke diri gue “I Could have done this much better”

Normal aja punya pemikiran seperti itu, excellence tidak dibentuk dari satu dua kali pengalaman, tapi ada rasa ketidakpuasan yg konsisten dari setiap pekerjaan kita. Itu yg menjaga selera, standar kualitas dan positioning kita ada dimana.

Sedikit tentang definisi “Master of Ceremony” dari sebuah buku:

The Master of Ceremonies is responsible for ensuring that the program/event runs smoothly, runs on time and that all important people at the event are introduced in a complimentary, professional manner. Being a successful Master of Ceremonies requires, preparation, a friendly manner and ability to adjust to/ad lib as necessary to ensure a successful event

“It is an honor to be asked to be the master of ceremonies at a function. It means that you have a sense of humor, know how to project your voice, and

Page 13: Belajar Menjadi Mc

can handle audiences. It means that you have the gift of being able to “think on your feet” so that you can react quickly in an emergency. (An ‘emergency’ arises when the lead entertaining act has not arrived, when the main speaker falls ill and has to be taken home, or when the air-conditioning ceases to function and the microphones don’t work!).”

Letitia Baldrige’s Complete Guide to Executive Manners, Rawson Associates, New York, 1985.

Silahkan tentukan definisi masing-masing tentang menjadi seorang “Pembawa Acara” yg seperti apa yg diinginkan.

Berikut adalah beberapa poin persiapan, silahkan ditambahkan kalo ingin berbagi pengalaman bersama, karena pengalaman lah yg membuat seseorang jadi makmur, bukan kemakmuran itu sendiri.

Pra MC

1. Persiapan kunci besar dari sukses MC. Harus tahu banyak tentang audiens, karena semuanya hanya tentang audiens dan jalannya acara.

2. Analisa Audiens. Selalu buat daftar pertanyaan yang hendak ditanyakan, kirim by email ke EO atau list dibawa saat meeting

3. Kalau sudah banyak tanya tentang event dan audiensnya kita bisa tahu apa yang harus dilakuin dan yang harus dihindari.

4. Tiap audiens punya karakter  berbeda. Ada yg lively, pendiam, kritis, kaku, tidak kooperatif dan lainnya. Semua itu tantangan.

5. Tanya berapa banyak audiens, profil demografis, profesi, gender, usia, apa hot buttons (tabu). Lebih banyak tahu, lebih mantap!

6. Tahu Hot Buttons (hal tabu) itu penting, setiap perusahaan atau organisasi punya budaya dan value yang berbeda. MC harus respek itu

7. Tahu hal-hal yang bisa buat audiens tertawa dan senang itu penting. Supaya MC bisa lebih dekat dengan audiens dan bekerjasama untuk sukses acara.

8. Terpenting, MC harus punya empati terhadap audiens. Menjadi bagian dari mereka secara natural, buat mereka nyaman dan mau bekerjasama.

9. Riset dan perkaya wawasan tentang acara yang dibawakan via internet, buku, majalah dan sebagainya. Jadi MC tidak boleh terdengar dangkal dan kosong.

10. MC harus berisi. Tidak ada pihak yang percaya dan menyewa MC yang tidak tahu. Terdengar sok tau lebih baik dibanding tidak tahu.

Page 14: Belajar Menjadi Mc

11. Alokasi waktu untuk riset tentang perusahaan klien. Mereka akan sangat senang bila MC sudah tahu banyak. Tinggal dibuktikan di panggung.

12. Datang 30 mnt lebih awal untuk ngobrol santai dengan 2-3 orang audiens itu bantu banget. Pas tampil, saat yang lain kaku, 2-3 orang ini akan ramah.

13. Pertemuan pertama dengan orang baru itu tegang. Wajar, karena tidak saling kenal, makanya MC harus banyak riset dan kenalan di awal lebih agresif

14. Kalau baru mulai nge-MC, tulis saja semua kata yang mau diucapkan selengkap-lengkapnya di secarik kertas. Lalu mulailah baca dan edit.

15. Siapkan 4-5 jokes yang nyambung dengan acara untuk meruntuhkan tembok kekakuan sambil bikin suasana yang tegang jadi sedikit tanpa tekanan.

Segitu dulu 15 sharing points untuk fase Pra MC ,masih banyak lagi ke depan-nya.

Selamat melakukan persiapan!

Steny Agustaf

Kami ingin berbagi apa yang harus diperhatikan ketika menjadi seorang MC.

Page 15: Belajar Menjadi Mc

1. MC, Master of Ceremony, namanya juga Master, harus menguasai total acara yang dibawakannya, lebih dari orang lain.

2. MC itu kapten acara, dia tahu strategi yang terbaik, menaklukan crowd, bawa acara tersebut menjadi sukses sesuai harapan.

3. MC adalah profesi yang menjanjikan, secanggih-canggihnya teknologi, perubahan-perubahan plan saat event belum bisa dihandle teknologi, MC selalu dibutuhkan.

4. MC itu never-ending learning. Harus selalu merasa kosong hingga akan belajar semua hal baru sesuai dengan acara yang dibawakan.

5. MC itu banyak tahu. Selalu eksplorasi, riset, browse, byk tanya, belajar hal baru setiap saat, kalau tidak suka hal-hal tersebut, susah jadi MC.

6. MC itu perpanjangan tangan dari perusahaan atau klien. Harus paham objective dan tingkat keberhasilan(KPI) sebuah acara.

7. MC itu refleksi dari acara tersebut. Acara elegant dibawakan oleh MC yang elegant. Bentuklah karakter, personal branding dan image yang pas

8. MC itu cabang dari Public Speaking. Tak ada ilmu yang baku selain, bergaul, sosialisasi, tampil di muka umum, being a bit dominant.

9. MC itu selalu eager atau antusias untuk tampil dalam tiap kesempatan. Nyanyi di muka umum, orasi, mimpin arisan.

10. MC tidak bicara panjang. Orang punya attention-span yg kecil. Makin lama makin tak idengarkan. MC bicara impactful words. 

Page 16: Belajar Menjadi Mc

11. MC itu karakter. Sikap, penampilan, interest, gaya penyampaiannya menentukan acara yang akan dibawakan. Silahkan jadi diri sendiri.

12. MC haurs menguasai bahasa verbal dan non-verbal. Dua-duanya kirim pesan secara efektif. Learn acting!

13. MC harus bisa atasi gugup dan tampil percaya diri. Bagaimana orang yakin akan acara kalau MC-nya tidak terlihat meyakinkan. Kuncinya persiapan 3x.

14. MC harus keren tampilan luar. You feel good when you look good. Sumber pede ke-2 setelah persiapan. Dari situ juga ketidakpedean.

15. MC itu salesman. Pantang menyerah, tidak mudah sakit hati ketika direspon tidak baik, bantu perusahaan capai tujuan supay a berhasil.

Tentang Percaya Diri

Percaya diri bkn sebuah talenta khusus yang dimiliki oleh public speaker. Percaya diri itu reward dari persiapan matang. Percaya diri seperti mengasah pisau, makin diasah makin tajam, makin yakin untuk melakukan. Org yang percaya diri itu hasil asahan.

Dale Carnegie tentang percaya diri :

1. Mulailah dgn keinginan yg menggebu2.

2. Kuasai Topik

3. Latihan (3x sebut) #MC

Semoga bermanfaat dan memotivasi!

“Mas Steny, susah gak sih jadi Master of Ceremony itu?”

Page 17: Belajar Menjadi Mc

“Gimana sih ngomong supaya didengerin orang?”

“Kenapa tiap kali mau ngomong, aku gugup banget ya padahal udah ada di otak yg mau diomongin?”

Pertanyaan seperti ini makanan sehari-hari saya ketika ketemu dengan temen-temen di kelas Public Speaking dimanapun saya berada.

Susah atau gampang sih menurut saya sebuah perjalanan ya, ibaratnya pekerjaan kita sehari-hari, awalnya ribet, tapi seiring dengan perjalanan waktu, pelan-pelan keribetan itu bisa terurai, kayak macet-nya Jakarta hehehe.

Tapi kunci dari Public Speaking sebenarnya adalah Ilmu Komunikasi itu sendiri, sesuatu yg hari-hari udah kita lakuin, pertanyaan-nya: “Udah ngelakuin dengan tepat belum sih?”

Minggu lalu saya share di twitter tentang komunikasi, sebagai akar dari Public Speaking, kurang lebih sekarang mau mengangkat poin-poin penting lewat pertanyaan-pertanyaan seperti ini:

Tunggu dulu, gak ada bermaksud untuk menggurui, cuma sedikit ingin memajukan semangat utk berbagi, kalo boleh nanti daftar-nya ditambahin yaa!

1. Apa sih Public speaking itu dan hubungan komunikasi dengan Public Speaking apa?

Public Speaking itu ilmu tentang berbicara depan orang banyak, sebelum ketemu dengan orang banyak, komunikasi dengan satu orang aja dulu, kita latih supaya lebih efektif dan efisien, namanya komunikasi.

Simpel-nya, Public speaking itu perang-nya, komunikasi itu latihan perang-nya. Mulai dari satu atau dua orang, yang penting ya itu efektif dan efisien, supaya gak ngulang, gak salah paham, gak beda persepsi dsb.

2. Komunikasi itu apa?

Page 18: Belajar Menjadi Mc

Frederick Williams di buku-nya The New Communication bilang, “People spend three-quarter of their effective time for communication activities.” Jadi kita sebenarnya udah ngelakuin komunikasi tiap hari dong ya?

Komunikasi itu sesuatu yg kita lakuin sehari2, sederhana, tapi knp msh ada miskomunikasi ya?

Mungkin ada yg salah dari cara kita ngomong, faktornya byk, jgn salahin org gak dulu yuk!

Trus apa dong definisi Komunikasi itu?

Carl I hovland di buku-nya, Social communication bilang “Proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang-perangsang (biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata) untuk menyampaikan suatu pesan khusus dan untuk merubah tingkah laku orang lain

Simpelnya Komunikasi itu nyampein pesan> via media > diterima komunikan > bisa merubah attitude/perilaku/pola pikir dia. Kalau gak ada perubahan ya buat apa ngomong?

3. Tapi perlu gak sih kita bicara panjang?

Gak perlu, yg penting Impactful, pesan sampai, diterima baik & merubah perilaku/pola pikir. Orang memiliki short-attention span, makin lama kepedulian dan konsentrasi dia menyimak makin kecil. Jadi, make it short but impactful aja.

Fokus 2 hal. Orang mengerti apa yg ingin kita sampaikan & memahami maksud dari pesan, bukan semata-mata hanya kata-katanya.

4. Komunikasi itu kan katanya dua arah, trus kalau lawan bicara kita pasif gimana?

Page 19: Belajar Menjadi Mc

Betul banget, harus dua arah. Kalau lawan pasif, kasih pertanyaan terbuka spt “Bagaimana pendapat kamu?”, “Apa opini anda tentang yang tadi saya ceritakan?”

Sementara gunakan pertanyaan tertutup untuk lawan bicara yg terlalu aktif berbicara, sementara kita harus segera ngelanjutin pembicaraan, spt:

“Jadi maksud andan sebaiknya kita harus bisa memberikan solusi bisnis, benar?”

“Mana yg lebih memberikan tantangan dalam profesi anda, penjualan atau marketing?”

5. Penting gak sih mendengarkan orang dalam berkomunikasi?

Mendengar sama penting-nya spt bicara. Tapi sering diabaikan. Kenapa ada Public speaking tapi gak ada Public listening ya? Mungkin karena ya itu, dianggap mudah, padahal ini adalah akar dari komunikasi. Saat mendengarkan dan menyimak, terjadi proses transfer of knowldege. Jadi kita diharapkan bisa membuka pikiran saat mendengar. Komunikator yg efektif mendengar & memahami dulu apa maksud org, yg kadang tersembunyi. Supaya bisa merespon dgn baik.

Kadang kita suka sibuk memikirkan respon dari cerita seseorang, saat kita mendengarkan dia. Dan ini sangat kentara, terbukti bola mata kita suka lari saat menatap orang yg sedang berbicara sama

Page 20: Belajar Menjadi Mc

kita. Sadar gak? Kadang-kadang ini dianggap menyinggung si pembicara loh, mereka merasa gak diberikan empati dan perhatian.

6. Setelah mendengarkan, ngapain dong?

Nah, setelah kita mendengarkan dengan seksama, coba cari Clarity atau kejelasan daris cerita orang tsb sebelum merespon utk memastikan benar atau tidak. “Jadi anda bertanya, bagaimana sebaiknya yang harus anda lakukan?”

7. Salah ya berasumsi saat berkomunikasi?

Hindari berasumsi spt, “Orang pasti gak paham maksud saya nih, saya ulang deh pertanyaan-nya.”

“Saya udah paham dari dua kalimat pertama cerita dia”

“Sepertinya dia sudah mengerti maksud saya, gak perlu di-cek lagi pemahaman-nya”

Asumsi akan mengarah ke pikiran negatif saat yg kita harapkan tidak terjadi atau yang tidak terduga bahkan terjadi.

8. Setelah menyimak cerita, perlu gak kita klarifikasi pemahaman kita?

Perlu dong. Supaya tidak salah respon nanti-nya. Alangkah melelahkan buat orang yg harus menceritakan kembali ceritanya yg panjang dan lebar itu hanya karena kita salah merespon. Jadi sebaiknya klarifikasi tentang pemahaman kita terhadap cerita dia, atau sebaliknya.

“Menurut pemahaman saya, anda bertanya…., betul?” Kalau betul, setelah itu baru deh kita respon.

9. ( Pertanyaan berikutnya tentang komunikasi?)

Page 21: Belajar Menjadi Mc

Silahkan ditambahkan point tentang komunikasi disini sesuai dengan pengalaman masing-masing! :)

Banyak banget sih yang bisa dibahas tentang komunikasi, tapi sedikit-sedikit deh ya. Semoga ini bisa kita manfaatkan utk memperbaiki komunikasi kita sebelum menjadi seorang Public Speaker yg diinginkan.

Terakhir,

Tidak usah khawatir ngomong efektif apa enggak. mendengarkan efektif aja dulu, udah pasti kita bisa bicara efektif. “Trust me, it works!” L-Men kaliii

Yuk kita ingat lagi pengertian mendasar tentang komunikasi itu bahwa kita harus fokus ke pesan yang ingin kita sampaikan, jangan seperti apa respon yg kita mau, mending lebih memikirkan metode seperti apa penyampaian-nya untuk mempermudah tugas kita membuat orang memahami maksud kita, spt membuat visual, memilih kata-kata yg tepat dsb (Dibahas berikutnya)

Mendengar adalah sama pentingnya dengan berbicara. Komunikasi yg efektif dan efisien bisa mempermudah semua proses pekerjaan yg

menggunakan ilmu ini.

Semoga bermanfaat

Steny Agustaf

Menurut istilah, presentasi adalah  aktivitas menunjukkan, mengambarkan, atau menjelaskan sesuatu kepada sekelompok orang.

Dalam pengertian sehari-hari, presentasi adalah menyajikan sesuatu, seperti ide, pemikiran, atau usulan kepada sekelompok orang secara lisan. Misalnya, mahasiswa mempresentasikan usulan penelitian, sales mempresentasikan produk, guru menyajikan pelajaran, dosen menyampaikan materi kuliah, dan sejenisnya.

Pelaku atau orang yang melakukan presentasi disebut presenter. Namun, istilah presenter saat ini sudah “dikuasai” dunia penyiaran radio dan televisi (broadcasting), yaitu menjadi nama profesi orang yang membawakan acara radio dan televisi (penyiar radio/presenter televisi).

Page 22: Belajar Menjadi Mc

Kita pun mengenal istilah TV Presenter, Radio Presenter, News Presenter, dan sejenisnya di dunia penyiaran.

Presentasi Public SpeakingBerbeda dengan istilah presenter yang “dimonopoli” dunia penyiaran, istilah presentasi lebih merujuk pada aktivitas berbicara di depan orang banyak (public speaking).

Presentasi jenis inilah yang dimaksud dalam posting ini, yakni menyajikan suatu pemikiran, gagasan, usulan, program, atau produk kepada sekelompok orang (audiens) secara lisan dan –biasanya—dibantu alat bantu visual seperti slide di power point.

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis. (Wikipedia).

Tujuan PresentasiPresentasi dalam konteks public speaking adalah sebuah komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan atau informasi.

Tujuan presentasi bermacam-macam, sesuai dengan jenis subjek yang dipresentasikan:

1. To Inform. Untuk memberi informasi. Ini tujuan umum presentasi, seperti menginformasikan ide, pemikiran, produk, program, atau topik tertentu.

2. To persuade. Untuk membujuk atau meyakinkan. Biasanya dibawakan oleh wiraniaga atau sales.

3. To  Entertain. Untuk memberikan hiburan, seperti oleh komedian atau atau penyiar radio/TV dalam acara hiburan.

4. To Motivate. Untuk memotivasi, seperti oleh motivator atau atasan kepada bawahan, guru keada murid, dosen kepada mahasiswa, pelatih (trainer) kepada peserta pelatihan.

5. To Inspire. Untuk memberi inspirasi.6. To Promote. Untuk mempromosikan produk kepada calon pembeli.

Presentasi harus dilakukan sedemikian rupa agar efektif mencapai mencapai tujuan yang diharapkan, misalnya bagaimana meraih perhatian audiens dalam 10 menit pertama. Good Luck!

Page 23: Belajar Menjadi Mc

Sebuah penelitian menunjukkan, biasanya orang (audiens) mulai bosan mendengarkan presentasi ketika memasuki menit ke-10.

“Your Audience Will Tune Out After 10 Minutes,” kata Carmine Gallo, kontributor Forbes. “. The human brain is only wired to pay attention for about 10 minutes at a time,” kata Trisha Zimmerman di PGi News.

Memasuki menit ke-10 inilah sebagian audiens mulai melirik jam tangan, sebagian lagi mengantuk, dan sisanya berpikir kapan presentasi akan selesai. Presenter yang baik akan memanfaatkan 10 menit pertama itu untuk meraih perhatian dan kepercayaan audiens.

Ini artinya, saat presentasi, kita harus fokus pada bagian awal atau pembukaan presentasi! Maka, bukalah presentasi dengan baik. Caranya, buka presentasi Anda dengan bersahabat dan hangat!

Contents [show]

1. Kontak Mata.Sapukan pandangan Anda ke seluruh audiens. Ya, seluruh audiens, depan, tengah, belakang, kiri, kanan, dekat, jauh… dengan tatapan ramah, hangat, bersahabat.

2. Senyum.Awali dengan senyum ketika Anda mulai tampil di depan audiens. Senyum bersahabat! Tulus pula!

3. Kenalkan Diri.Sebutkan nama, jabatan (instansi). Perkenalan bisa dilewatkan jika sudah dikenalkan oleh pemandu acara (MC).

4. Sampaikan topik dan tujuan presentasi.Ini agar audiens mendapatkan gambaran apa yang akan mereka dengarkan dan saksikan selama presentasi Anda. Sangat baik jika Anda pun menyebutkan waktu yang Anda butuhkan untuk presentasi dan bagaimana sesi tanya-jawab akan dilakukan: apakah selama presentasi berlangsung, tiap satu subtopik dibahas, atau waktu khusus di akhir presentasi.

5. Materi Pembuka.Setelah itu, awali presentasi Anda dengan (pilih salah satu): cerita, humor, kutipan, data/fakta, atau pertanyaan. (www.komunikasipraktis.com).*

Contoh Pembukaan Presentasi (Pelatihan Blogging):

Page 24: Belajar Menjadi Mc

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh// Selamat pagi Bapak dan Ibu yang saya hormati// Saya –Admin KM, pendiri dan pengelola website  Komunikasi Praktis/ akan mempresentasikan teknik membuat blog yang baik untuk kepentingan bisnis/ blogging for business// Presentasi ini akan saya lakukan sambil langsung online// Saya harap Bapak dan Ibu juga demikian/ sehingga bisa mengikuti presentasi ini sambil langsung praktik//

Bapak Ibu yang saya hormati/ dalam presentasi ini tidak ada sesi tanya jawab khusus// Artinya/ Bapak Ibu bisa langsung bertanya begitu ada hal yang kurang jelas/ atau kurang dimengerti/ selama presentasi berlangsung//

Baik Bapak dan Ibu/ kita mulai dengan sebuah data/ bahwa mayoritas user atau pengguna internet/ tidak sadar bahwa yang mereka hampir selalu membuka blog/ setiap kali mencari informasi tentang satu hal//

Ini artinya/ sebenarnya blog-lah yang mendominasi indeks mesin pencari seperti Google// Mulai hari ini/ Bapak dan Ibu yang belum punya blog/ akan turut menjadi bagian dari komunitas blogger dunia/ yang siap mewarnai jagat informasi di dunia maya///

CONTOH

Setiap dilangsungkannya suatu acara, maka keberadaan pembawa acara atau MC selalu diperlukan. Tanpa adanya MC, maka acara tidak akan bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya. Tugas MC adalah untuk memandu jalannya acara dengan baik pada suatu majlis atau digelarnya suatu kegiatan.

MC bertugas untuk mengawal jalannya proses kegiatan dengan membacakan setiap susunan acara. Mulai dari pembukaan hingga penutupan. Satu kegiatan selesai, MC akan berdiri didepan para hadirin / tamu untuk membacakan acara / kegiatan selanjutnya.

Mungkin anda diberikan kesempatan untuk menjadi pembawa acara pada sebuah penyelenggaraan acara dan anda masih rada kebingungan bagaimana nantinya anda akan menyampaikan susunan

Page 25: Belajar Menjadi Mc

kegiatan karena belum terbiasa menjadi seorang MC. Berikut contoh/panduan cara menjadi seorang MC.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera

Puji syukur yang mendalam mari kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan kita segenap keberkahan dan nikmat sehingga pada hari ini kita berkesempatan untuk mengadakan acara prosesi penyerahan hadiah untuk even perlombaan yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga dimana even tersebut sukses terselenggara sampai selesai dua hari yang lalu.

Yang saya hormati Bapak Kepala Desa …………

Yang saya hormati Bapak/Ibu perangkat Desa …………

Yang saya hormati para hadirin sekalian

Yang saya hormati seluruh tamu beserta undangan

Terimakasih telah berkenan hadir guna mengikuti prosesi penyerahan hadiah untuk para pemenang even perlombaan “Menggali talenta”.

Seperti yang kita ketahui, bahwa even perlombaan yang telah selesai diselenggarakan dua hari lalu merupakan sebuah even social yang diadakan oleh pemerintah Desa guna menggali talenta-talenta terpendam dengan mempertandingkan beberapa cabang olahraga, yakni:

Tenis Meja, Bulutangkis, dan Tenis Lapangan.

Ketiga cabang olahraga tersebut telah selesai diselenggarakan dan sudah ada tiga nama peserta lomba yang telah dinobatkan sebagai pemenang pada masing-masing cabang perlombaan.

Saya selaku pembawa acara akan memandu jalannya prosesi penyerahan hadiah dan menyampaikan susunan-susunan acara pada pagi hari ini.

Adapun acara pertama adalah sambutan dari Bapak Kepala Desa …….

Dilanjutkan dengan acara pentas seni yang akan menampilkan tiga band local, yaitu satu band, dua band, dan tiga band.

Acara selanjutnya adalah penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba

Kemudian diakhiri dengan Do’a dan penutupan.

Page 26: Belajar Menjadi Mc

Baiklah, langsung ke acara yang pertama sambutan dari Bapak Kepala Desa ......... Kepada yang terhormat Bapak (Nama Kepala Desa) Waktu dan tempat kami persilahkan.

Ringkasnya hanya itu yang menjadi tanggung jawab seorang MC. Membacakan susunan acara, memandu jalannya acara mulai dari awal sampai selesai. Baca artikel pidato "contoh teks pidato". Demikian artikel tuntunan cara menjadi seorang pembawa acara / MC, semoga bermanfaat.   

Page 27: Belajar Menjadi Mc

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam persiapan event. Pastikan jangan sampai ada yang terlewat.

1. Venue atau tempat acara. Lakukan temu koordinasi dengan pihak penyedia ini, semua kebutuhan event harus dichecklist dan disampaikan.

2. Production Meeting. Team produksi EO harus terbentuk dan dapat job desk dan checklist yang jelas. Semua pihak harus tahu ‘What to do’.

3. Checklist. Tidak ada bagian dari komponen acara yang tidak tercatat kebutuhannya. Hal terkecil sampai yang krusial harus tercatat rapih.

4. Biaya. Pastikan biaya yang dikeluarkan dalam event tidak lebih dari yang disusun di awal. Banyak ancaman bengkaknya budget, jadi hal ini harus sangat diperhatikan.

5. Materi Promosi. Event publik tentu ingin mengundang massa, pastikan promo jalan dan terpasang baik. Waktu tidak bisa diulang.

6. Timeline. Stick pada timeline produksi. Harus tahu mana yang prioritas dari waktu dan urgensi dan mana yang bisa ditunda. Be efficient!

7. Koordinasi Talent. Harus ada officer yang urus schedule gladi resik dan kebutuhan tampil untuk hindari keterlambatan dan kesalahan saat tampil.

8. Vendor Coordination. Sukses event adalah keselarasan dan kesamaan visi dari para pendukung acara seperti vendor dan sub-kontraktor.

9. Logistik Internal. Semua yang bekerja dalam mempersiapkan event sangat butuh support logistik, berdasarkan checklist, kebutuhan harus ada.

10. Final Check. Pastikan semua yang harus dipersiapkan di-check bersama dengan tim internal dan klien, untuk pastikan berjalan sesuai rencana.