9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada Bab II ini, terdapat penelitian sebelumnya dan konsep-konsep yang
digunakan . Penelitian sebelumnya sebagai acuan dari penelitian , dan konsep-konsep
yang digunakan disesuaikan dengan penelitian.
2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art)
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art)
No. Nama Penulis
& Tempat Terbit
Judul Penelitian
Metodologi Hasil Penelitan
1. Alcoceba
-
Hernand
o, José
Antonio/
Aug,
2010/
Revista
Latina de
Comunic
ación
Social
ANALYSIS OF
INSTITUTION
AL PRESS
RELEASE
AND ITS
VISIBILITY IN
THE PRESS
Kuantitatif Pada penelitian ini, peneliti
menjelaskan bahwa fugsi dari
press release ada 3 dari
beberapa sample, yakni :
1. informasi mengenai
aktifitas internal
2. informasi mengenai
aktifitas eksternal
3. undangan untuk
menghadiri press conference.
Berdasarkan analisis press
release the injuve, hubungan
konten press release harus
memiliki pendeketakan
dengan apa yang dilakukan .
Media informasi terhadap
publikasi sangat diperlukan
dalam publikasi press
10
release, terutama pada digital
media.
Perbedaan
Penelitian
Sebelumnya
Dengan
Penelitian Ini
Perbedaan dengan penelitian sebelumnya ialah, pada penelitian
ini press release yang dibuat oleh divisi Marketing
Communication Sony Music Entertainment Indonesia berupa
informasi terkait dengan musisi—musisi lokal atau produk dari
perusahaan. Pada penelitian sebelumnya, target publikasi ialah
digital media, untuk penelitian ini target publikasi ialah
seluruh media. Namun penelitian ini lebih difokuskan pada
publikasi di media radio.
2. Petrovici
,Amalia;
Dobresc
u,Tatiana
/July
2013/
”Vasille
Alecsand
ri”
Universit
y of
Bacau
PUBLIC
RELATIONS
IN SPORTS, A
CASE STUDY
Kuantitatif Pada penelitian in, peneliti
menjelaskan bahwa peranan
dari public relations dalam
pembentukan imej dari
produk yang dihasilkan dari
organisasinya. Selain itu,
peranan dari public relations
dalam olahraga dapat
menimbulkan simpati
masyarakat untuk
berolahraga dan
meningkatkan citra positif
dari perusahaan. Disamping
itu public relations juga
berperan dalam
mempromosikan olahraga.
Perbedaan
Penelitian
Sebelumnya
Dengan
Penelitian Ini
Perbedaan dengan penelitian sebelumnya ialah, penelitian ini
mengacu pada peranan public relations dalam membentuk
imej dari musisi lokal Sony Music Entertainment Indonesia.
Selain itu, peran public relations Sony Music Entertainment
Indonesia ialah mempublikasikan dan mempromosikan musisi
lokal.
11
3. Nuraedi,
Novy
Purnama
/Agustus
2013/
Universit
as Sultan
Fatah
(UNISF
AT)
PRESS
RELEASE
SEBAGAI
WAHANA
PENYAMPAI
INFORMASI
KEPADA
PUBLIK
DALAM
AKTIVITAS
KAMPANYE
POLITIK
Kualitatif Pada penelitian ini, peneliti
menjelaskan bahwa peranan
public relations telah
mengalami perkembangan.
Tidak hanya sebagai alat
penghubung antar perusahaan
dengan publik internal
maupun eksternal saja, kini
public relations memiliki
andil cukup penting di partai
politik. Untuk mendapatkan
citra serta opini publik yang
positif, public relations dari
partai politik membuat press
release dan menjalin
hubungan dengan media
massa, baik itu media cetak
maupun media elektronik.
Tujuan dari pembuatan press
release tersebut selain
mendapatkan publisitas dari
media massa, juga untuk
menggalang massa /
masyarakat.
Perbedaan
Penelitian
Sebelumnya
Dengan
Penelitian Ini
Pada penelitian sebelumnya ialah Press Release digunakan
sebagai alat publikasi untuk partai politik. Dalam penelitian
ini, Press Release dijadikan sebagai alat publikasi untuk
musisi-musisi lokal Sony Music Entertainment Indonesia.
Publikasi yang dilakukan ialah dengan mengadakan press
conference dengan memberikan press release kepada pihak
media massa. Tujuan dari pemberian press release kepada
pihak media massa ialah mendapatka publisitas seluas-luasnya.
12
4. Susyanti,
Dewi
Winarni
/Maret
2013/
Politekni
k Negeri
Jakarta
PERAN
MEDIA
SEBAGAI
ALAT
PUBLIKASI
EVENT
DI BIDANG
MICE (STUDI
KASUS: BLUE
GOLF OPEN
TOURNAMEN
T, APMCE
EVENT, DAN
PPI EVENT)
Kualitatif Pada penelitian ini, peranan
media massa merupakan
suatu hal yang penting dalam
penyebaran informasi atau
menjadi alat komunikasi bagi
penyelenggaraan event-event
dari tiga perusahaan yakni:
Yayasan Putri Indonesia,
PT Pacto Convex Niagatama,
dan PT
Laksmindo Bahtera membuat
perancangan hingga
pelaksanaan suatu event.
Selain itu peranan divisi
MRO (Media Relations
Officer) ialah memiih media
apa yang tepat untuk
publikasi dari acara yang
akan diselenggarakan .
Perbedaan
Penelitian
Sebelumnya
Dengan
Penelitian Ini
Pada penelitian sebelumnya, peranan media massa sangat
penting sebagai alat publikasi untuk penyebaran suatu hal yang
penting terhadap even-event tertentu. Sedangkan pada
penelitian ini, peranan media massa sangat diperlukan untuk
penyebaran informasi terkait dengan musisi-musisi lokal yang
berada dipayung Sony Music Entertainment Indonesia. Selain
itu pada penelitian ini, pemiihan media massa juga menjadi
pertimbangan dalam penyebaran informasi, hal tersebut perlu
dilakukan agar informasi yang diberikan langsung tertuju pada
target audiens atau agar tidak terbuang sia-sia informasi yang
diberikan.
5. Rani,
Maha ;
Ratih, Ni
PERSEPSI
JURNALIS
DAN
Kuantitatif Dalam penelitian ini, persepsi
antara praktisi Public
Relations/Humas dengan
13
Luh
/Juni
2013/
Universit
as Atma
Jaya Yog
yakarta (
UAJY)
PRAKTISI
HUMAS
TERHADAP
NILAI BERITA
Jurnalis tidak ada perbedaan.
Antara praktisi public
Relations/Humas dengan
Jurnalis menilai suatu berita
sama-sama dari segi fakta,
menarik khalayak, dan
kelengkapan data dari suatu
informasi/pesan yang
disampaikan. Pada dasarnya
Jurnalis memerlukan sumber
informasi dari praktisi Humas
untuk menjadi bahan dari
pemberitaannya, begitu pula
dengan praktisi Humas yang
membutuhkan peranan dari
Jurnalis untuk mendapatan
publikasi atas suatu informasi
mengenai organisasi ataupun
perusahaan dan hal-hal lain
yang terkait dengan
perusahaan atau organisasi.
Perbedaan
Penelitian
Sebelumnya
Dengan
Penelitian Ini
Pada penelitian sebelumnya, persepsi jurnalis dengan public
relations tidak ada perbedaan. Antara praktisi public relations
dengan jurnalis sama-sama menilai berita dari sudut ke
akuratan, menarik khalayak dan kelengkapan data atas suatu
informasi. dalam penelitian ini, peneliti menganalisis
news/press release Sony Music Entertainment Indonesia. Pada
news/press release Sony Music Entertainment Indonesia untuk
musisi lokal, public relations memperhatikan data-data yang
akan dimuat agar sesuai dengan fakta serta menarik bagi
khalayak luas.
(Sumber: Diolah dari hasil penelitian)
14
2.2 Landasan Konseptual
2.2.1 Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang dilakukan dalam kehidupan
manusia. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial sehingga tidak dapat
hidup sendiri. Segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia pasti menggunakan
komunikasi, mulai dari komunikasi yang sederhana hingga komunikasi yang
kompleks.
Menurut Hardjana, secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin yakni cum, kata depan yang artinya dengan atau bersama dengan, dan kata units kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communio, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan communion, yang berart kebersamaan, persatuan, persekutuan gabungan, pergaulan, atau hubungan. Karena untuk melakukan communio diperlakukan usaha dan kerja. Kata communio dibuat kata kerja communicate yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, tukar-menukar, membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman. Jadi komunikasi berarti pemberitahuan pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan (Nurjaman dan Umam,2012:35).
Sedangkan menurut West dan Turner (2008:5) komunikasi adalah proses
sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan
menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, komunikasi merupakan proses dalam
kehidupan bermasyarakat untuk bersosialisasi dengan sesama. Komunikasi yang
diciptakan berbentuk verbal maupun non-verbal.
Adapun unsur-unsur dalam komunikasi yang harus dipenuhi sebelum
bersosialisasi dengan orang lain. Menurut Nurjaman dan Umam (2012:36-38), dalam
proses komunikas terdapat tiga unsur yang mutlak harus dipenuhi, yaitu
komunikator, komunikan, dan saluran/media.
1. Komunikator/Sender/Pengirim
15
Komunikator/Sender adalah orang yang menyampaikan isi pernyataannya
kepada komunikan. Komunikator bisa perseorangan, kelompok, atau organisasi
pengirim berita.
2. Komunikan/Receiver/Penerima
Komunikan/penerima adalah rekan komunikator dalam komunikasi. Sesuai
denga namanya, ia berperan sebagai penerima berita. Dalam komunikasi, peran
pengirim dan penerima selalu bergantian sepanjang pembicaraan. Penerima bisa
mendengarkan pembicara atau menuliskan teks atau mengintepretasikan pesan
dengan berbagai cara.
3. Channel/Saluran/Media
Channel adalah saluan atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan
komunikator kepada komunikan,atau jalan yang dilalui feedback komunikan
kepada komunikator yang digunakan oleh pengirim pesan. Pesan dapat berupa
kata-kata atau tulisan, tiruan, gambaran, atau peranara lain yang dapat digunakan
untuk mengirim melalui berbagai channel yang berbeda, seperti telepon, televisi,
faksimili, fotokopi, hand signal, e-mail, sandi morse, semafor, SMS, dan
sebagainya.
Menurt Mulyana dalam Rohim (2009:17), Komunikasi tidak dapat
berlangsug daalm suatu ruang hampa-sosial, melainkan dalam suatu konteks, yang
terdiri dari aspek bersifat fisik, aspek psikologis, aspek sosial, dan aspek waktu.
Berdasarkan penjelasan diatas, komunikasi yang terjalin harus memenuhi tiga
unsur dalam komunikasi. Ketiga unsur dari komunikasi tersebut masing-masing
memiliki peranan yang berbeda dan penting dalam penyampaian ataupun pertukaran
pesan. Dan komunikasi tidak dapat terjalin ketika tidak adanya interaksi sosial antar
sesama.
2.2.2 Komunikasi Massa
Komunikasi massa ( mass communication) adalah komunikasi kepada
khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunikasi (West dan
Turner,2009:41).
16
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner,
yakni Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media masssa
pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through
a mass medium to a large number of people) (Ardianto, dkk,2009:3).
Definisi lain komunikasi massa menurut Gerbner, yakni: komunikasi massa
adalah produksi dan disribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus
pesan yang berkelanjutan serta paling luas dimuliki orang dalam masyarakat industri
(mass communication is the tehnologically and institutionally based production and
distribution of the most broadly shared continuous flow of messages in industrial
societies) (Ardianto, dkk, 2009:3).
Menurut Onong Uchjana, komunikasi massa adalah komunikasi dengan
menggunakan media massa, yang meliputi surat kabar, yang mempunyai siklus yang
luas, radio dan televisi yang siarannya ditujukan kepada umum dan film-film yang
dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop (Nurjaman dan Umam, 2012:229).
Pada umumnya studi mengenai komunikasi massa, termasuk studi mengenai
media massa. Dalam penelitian ini komunikasi massa merupakan proses komunikasi
melalui media massa dengan tujuan penyampaian informasi dengan luas. Proses
penyampaian pesan tersebut ditujukan untuk masyarakat luas tanpa ada batasan.
2.2.2.1 Fungsi Komunikasi Massa
Menurut Dominick dalam Ardianto, dkk (2009:14-17) , fungsi komunikasi
massa terdiri dari:
1. Surveillance ( Pengawasan)
Fugsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam betuk utama:
a. Warning or beware surveillance (pengawasan peringatan)
Terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari
angin topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang
memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer
17
b. Instrumental surveillance (pengawasan instrumental)
Penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan
atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari
2. Interpretation (Penafsiran)
Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Media massa
tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran
terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industri media memilh
dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan
3. Linkage (Pertalian)
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga
membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang
sama tentang sesuatu
4. Transmission of Values (Penyebaran Nilai-nilai)
Fungsi ini juga disebut sosialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepada
cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa
yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca.
5. Entertainment (Hiburan)
Sulit dibantah lagi bahwa pada kenyataanya hampir semua media
menjalankan fungsi hiburan. Televisi adalah media massa yang
mengutamakan sajian hiburan. Hampir tiga perempat bentuk siaran televisi
setiap hari merupakan tayangan hiburan. Begitu pun radio siaran, siarannya
banyak memuat acara hiburan.
Sedangkan menurut Sean McBride dan kawan-kawan dalam Nurjaman dan Umam
(2012:234-235), fungsi komunikasi massa adalah sebagai berikut:
a) Informasi merupakan proses, pengumpulan, penyampaian, penyebaran berita
agar orang dapat mengerti dan bereaksi
18
b) Sosialisasi (pemasyarakatan) merupakan penyedia sumber ilmu pengetahuan
yang memungkinkan seseorang bersikap dan bertindak sebagai anggota
masyarakat
c) Motivasi merupakan penjelasan setiap tujuan masyarakat jangka pendek
maupun jangka panjang
d) Perdebatan dan diskusi, yaitu menyediakan dan saling menukar fakta yang
diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan
pendapat
e) Pendidikan merupakan pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong
perkembangan intelektual, pembentukan watak, dan pendidikan keterampilan
f) Memajukan kebudayaan, yaitu penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni
dengan maksud melestarikan warisan masa lalu dan perkembangan
kebudayaan
g) Hiburan merupakan penyebarluasan sinyal, simbol, suara, dan citra dari
drama, tari, kesenian, musik, olahraga dan sebagainya untuk rekreasi dan
kesenangan kelompok dan individu
h) Integrasi merupakan penyedia bagi bangsa, kelompok dan individu,
kesempatan memperoleh berbagai pesan yang diperlukan
Berdasarkan pemaparan diatas, komunikasi massa memiliki berbagai macam
fungsi dalam penyebaran informasinya. Dalam praktiknya fungsi komunikasi massa
yang dirasakan oleh khalayak ialah sesuai dengan informasi yang diterima khalayak.
Terkait dengan penelitian, PT Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI)
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri musik di Indonesia sehingga
informasi yang diberikan kepada media massa bersifat entertainment.
2.2.3 Public Relations
Public Relations yang diartikan “ Hubungan Masyarakat (Humas)”, dalam
Kriyantono (2012:4-5) berikut ada beberapa definisi menurut para ahli terkait
pengertian public relations :
a) John E. Marston
Public Relations adalah kegiatan persuasif dan terencana yang didesain untuk
mempengaruhi publik yang signifikan.
19
b) Frank Jefkins
Public Relations adalah sebuah sistem komunikasi untuk menciptakan niat
baik.
c) The First World Forum of Public Relations
Public relations practice adalah seni dan ilmu pengetahuan mengenai proses
menganalisis trend, memprediksi konsekuensi-konsekuensinya, memberikan
konseling kepada pimpinan organisasi, dan mengimplementasikan program
yang terencana yang akan melayani kepentingan organisasi dan publik.
Sedangkan menurut Cutlip-Center-Broom mendefinisikan humas sebagai the
planned effort to influence opinion through good character and responsible
performance, based on mutually satisfactory two-way communications (usaha
terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui karakter yang baik serta tindakan
yang bertanggung jawan, didasarkan atas komunikasi dua arah yang saling
memuaska) (Morrisan,2008:7).
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Public Relations
merupakan suatu bentuk manajemen komunikasi yang bersifat persuasif dalam
organisasi atau perusahaan. Public Relations memiliki tanggung jawab untuk
menciptakan pandangan yang positif di mata khalayak luas. Selain itu public
relations harus dapat membina hubungan dengan publik internal ataupun publik
eksternal dari organisasi atau perusahaan.
2.2.3.1 Fungsi Public Relations
Menurut Kriyantono ( 2012:21), secara garis besar fungsi public relations
adalah:
1. Memelihara komunikasi yang harmonis antara perusahaan dengan publiknya
(maintain good communication).
2. Melayani kepentingan publik dengan baik (serve public’s interest).
20
3. Memelihara perilaku dan moralitas perusahaan dengan baik (maintain good
morals & manners).
Sedangkan menurut Nurjaman dan Umam (2012:115), gambaran fungsi
public relations, sebagai berikut:
1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling
pengertian, dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umunya
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan
menguntungkan semua pihak
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai
harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antar organisasi atau
perusahaan denga publiknya, sekalgus menciptakan opini publik sebagai
efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan
yang bersangkutan.
Menurut Cutlip & Center (Kriyantono, 2012:21), menyebut fungsi public
relations sebagai berikut:
a) Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi
b) Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan
informasi dari perusahaan kepada publik menyalurkan opini publik kepada
perusahaan
c) Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan perusahaan untuk
kepentingan umum
d) Membina hubungan secara harmonis antara perusahaan dan publik, baik
internal maupun eksternal.
Dari beberapa pemaparan fungsi dari public relations di atas, bahwa public
relations dalam suatu organisasi atau perusahaan ialah menciptakan hubungan yang
harmonis bagi public internal atau ekternal. Serta public relations juga harus dapat
menciptakan imej positif bagi organisasi atau perusahaan.
21
Dalam penelitian ini, public relations PT Sony Music Entertainment
Indonesia menciptakan hubungan yang harmonis dengan pihak media massa guna
mendapatkan publikasi para musisi yang berada didalamnya.
Selain berbagai fungsi public relations yang dijelaskan, adapun ruang lingkup
public relations yang dilakukan. Menurut Kriyantono (2012:23) ruang lingkup
public relations meliputi :
1. Publication & Publicity, yaitu mengenalkan perusahaan kepada publik
2. Events, mengorganisasi event atau kegiatan sebagai upaya membentuk citra
3. News, pekerjaan seorang Public relations adalah menghasilkan produk-
produk tulisan yang sifatnya menyebarkan informasi kepada publik, seperti
press release atau news release, newsletter, berita dan lain-lain
4. Community Involvement, public relations mesti membuat program-program
yang ditujukan untuk menciptakan keterlibatan komunitas atau masyarakat
sekitarnya. Public relations juga diharapkan dapat memosisikan perusahaan
sebagai bagian dari komunitas. Diharapkan akan muncul perasaan memiliki
terhadap perusahaan (sense of belonging) dalam diri komunitasnya
5. Identity-Media, merupakan pekerjaan public relations dalam membina
hubungan dengan media (pers). Sangat penting untuk memperoleh publisitas
media. Media adalah mitra kerja abadi public relations. Media butuh public
relations sebagai sumber berita dan public relations butuh media sebagai
sarana penyebaran informasi serta pembentuk opini publik
6. Lobbying, public relations sering melakukan upaya persuasi dan negosiasi
dengan berbagai pihak. Keahlian ini tampak dibutuhkan misalnya pada saat
terjadi krisis manajemen untuk mencapai kata sepakat di antara pihak yang
bertikai
7. Social Investment, pekerjaan public relations untuk membuat program-
program yang bermanfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial,
termasuk disini adalah program Corporat Social Responsibility.
Berdasarkan pemaparan di atas, ruang lingkup yang dimiliki oleh public
relations sangat luas dan terikat. Sehingga public relations dalam organisasi ataupun
perusahaan harus memiliki kemampuan untuk dapat menjalin hubungan dengan
22
publik internal maupun eksternal. Public relations harus mencari tahu informasi-
informasi terkait dengan organisasi atau perusahaan, hal tersebut untuk
meminimalkan isu-isu negatif yang beredar di masyarakat luas.
2.2.4 Public Relations Writing
Pada prinsipnya, praktisi public relations (PR) menggunakan teknik lisan,
tulisan atau kombinasi keduanya dalam menyampaikan pesan kepada publik
perusahaan (Prayudi, 2007:21).
Dalam membuat tulisan untuk kepentingan pubic relations (PR), kita perlu
memperhatikan komponen-komponen komunikasi. Komponen-komponen
komunikasi ini bisa dipandang sebagai mata-rantai yang menghubungkan sumber
informasi dan penerima informasi. Pesan yang kita buat secara tertulis akan melewati
mata-rantai tersebut dan akhirnya bisa tercapai tujuan komunikasi (Iriantara dan
Surachman,2011:25-27).
Dalam prosesnya, komunikasi tertulis terbagi menjadi dua tahap, yakni:
1. Secara primer, yaitu proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan simbol (lambang) sebagai media,
dan
2. Secara sekunder, yaitu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada
orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah
memakai lambang sebagai media pertama
Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi tertulis adalah
bahasa, gambar, warna dan lain sebagainya, yang secara langsung kepada orang lain
(komunikan). Sementara media kedua adalah alat atau sarana untuk menyampaikan
pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan yang secara fisik jauh dari
jangkauan, sehingga membutuhkan media pembantu, surat, surat kabar, tabloid,
majalah, dan lain-lain (Iriantara dan Surachman,2011:62).
Berdasarkan pemaparan diatas, teknik penulisan public relations (PR) harus
memperhatikan komponen-komponen dasar komunikasi. Disamping itu PR
melakukan observasi ataupun wawancara terhadap narasumber terkait sebelum
23
menulis. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan kesalahan data. Pada PT Sony
Music Entertainment Indonesia, sebelum menulis press release melakukan
wawancara terhadap musisi yang akan mengeluarkan single maupun album lagu nya.
2.2.5 Press Release
Press release adalah sebuah berita atau informasi yang disusun oleh sebuah
organisasi yang menggambarkan kegiatan (a piece of news written by the
organization whose activities it describes) (Kriyantono, 2012:146).
Definisi lain tentang press release adalah pseudo news story yang berupaya
meyakinkan editor atau reporter akan adanya nilai berita dari seseorang, peristiwa,
barang atau jasa yang di informasikan; press release secara sederhana merupakan
pernyataan yang sudah dirancang sebelumnya untuk didistribusikan di media massa.
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang berguna, akurat, dan menarik
kepada media massa (Kriyantono, 2012:146).
Menurut Prayudi (2007:38), press release merupakan sebuah naskah
sederhana yang bertujuan menyebarkan informasi kepada publik melalui media
massa.
Selain itu menurut Thomas Bivins (Kriyantono, 2012:154-155), terdapat tiga
jenis press release yaitu :
1. Basic Publicity Release, segala informasi yang dinilai mengandung nilai
berita bagi media massa. Praktisi public relations harus pandai dalam
“membuat berita”, dengan cara membuat event-event yang menarik.
2. Product Release, press release ini berisi informasi tentang produk perusahaan
3. Financial Release, merupakan informasi tentang keuangan preusahaan, tidak
semua perusahaan menganggap penting informasi jenis ini.
Berdasarkan pemaparan diatas, press release sebagai bentuk dari publikasi
yang di buat oleh PT Sony Music Entertaintment Indonesia untuk pihak media
24
massa. Jenis press release yang digunakan oleh PT Sony Music Entertainment
Indonesia ialah product releases. Informasi atau pesan yang diberikan berupa musisi-
musisi lokal yang sedang atau akan meluncurkan single dan album lagu.
2.2.6 Publikasi
Publikasi dan publisitas merupakan dua hal yang berbeda, namun banyak
orang yang menganggap bahwa publikasi dan publisitas itu memiliki pengertian
sama. Publikasi dan publisitas memiliki pengertian yang berbeda satu sama lainnya.
Menurut Kriyantono (2012:40), publikasi berasal dari kata “pulicare” yang
artinya “untuk umum”. Jadi, publikasi adalah kegiatan mengenalkan perusahaan
sehingga umum (publik dan masyarakat) dapat mengenalnya.
Menurut Philip dan Herbert M.Baus, bahwa publikasi (publication)
merupakan tugas public relations/Humas dalam menceritakan atau menyampaikan
sebanyak mungkin pesan atau informasi mengenai kegiatan perusahaan kepada
masyarakat luas, dengan kata lain publikasi merupakan kegiatan terpenting dan
menjadi ujung tombak dari kegiatan PR/Humas (Ruslan,2013:60).
Kegiatan publikasi (publication) lebih menekankan suatu proses dan teknis
untuk mempersiapkan dan menerbitkan media komunikasi dei kepentingan kegiatan
atau aktivitas publikasi Humas/PR dalam upaya penyampaian pesan, opini, informasi
dan berita, yaitu misalnya menerbitkan media; brochure, leaflet, booklet, poster,
flier, media internal perusahaan (intern magazine), speech writing, news release,
press release, advetorial (artikel sponsor), company profile, dan annual financial
report publication dan prospektus (Ruslan,2013:61).
Dari pemaparan diatas, publikasi (publication) merupakan proses
penyampaian informasi yang dibuat oleh public relations mengenai hal-hal yang
terkait dengan perusahaan. Salah satu teknis penulisan naskah kehumasan (PR
writing technical) publikasi yang dibuat oleh Sony Music Entertainment Indonesia
ialah penyampaian pesan/ informasi pesan berupa press release.
25
2.2.7 Media Relations
Media Relations dapat disebut dengan hubungan media ataupun hubungan
pers.
Menurut Frank Jefkins, media relations adalah usaha untuk mencapai
publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi humas
dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari
organisasi atau perusahaan yang bersangkutan (Wardhani,2008:9).
Menurut Definisi Media Relations menurut Wardhani (2008:9) adalah
aktivitas komuniksi Public Relations atau Hubungan Masyarakat untuk menjalin
pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian
publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang (balance).
Menurut Iriantara dan Surachman (2011:15) arus komunikasi dalam media
relations itu akan muncul seperti berikut ini:
Gambar 2.1: Arus Komunikasi dalam Media Relations
Sumber: Iriantara, 2011:16
Gambaran tersebut menunjukkan, organisasi menyampaikan informasi,
gagasan atau citra melalui media massa kepada publik. Sedangkan publik, bisa
menyampaikan aspirasi, harapan, keinginan atau informasi melalui media massa
Organisasi Publik (publik)
Media Massa
26
pada organisasi. Namun publik juga bisa menyampaikan secara langsung melalui
saluran komunikasi yang tersedia antara publik dan organisasi (Iriantara, 2011:16).
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, bahwa Sony Music Entertainment
Indonesia memiliki hubungan erat dengan media untuk mendapatkan publikasi
terhadap musisi lokal yang berada di dalam naungannya.
2.2.8 Media Massa
Menurut Onong, media massa yang pada awalnya dikenal dengan istilah pers
berasal dari bahasa Belanda, yang dalam bahasa Inggris berarti press. Dalam
perkembangannya pers mempunyai dua pengertian yakni pers dalam pengertian
sempit dan pers dalam pengertian luas. Pers dalam arti luas adalah meliputi segala
penerbitan, termasuk media massa elektronika, radio siaran dan televisi siaran,
sedangkan pers dalam arti sempit hanya terbatas pada media massa cetak, yakni
surat kabar, majalah dan buletin kantor berita (Wardhani, 2008:20-21).
Adapun pengertian lain, media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi
dua kategori, yakni media massa cetak dan media elektronik. Media cetak yang
dapat memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah.
Sedangkan media elektronik yang memenuhi kriteria media massa adalah radio
siaran, televisi, film, media on-line (internet) (Ardianto, dkk, 2009:103)
a) Media Massa Cetak
1. Surat Kabar: merupakan media cetak yang terbit setiap hari secara
teratur. Tulisannya dalam bentuk berita, artikel , feature (cerita
human interest atau profil), dan tajuk. Informasi yag disajikan
lengkap menjawab pertanyaan rumusan 5 W + 1 H. Isi informasi
ditujukan untuk mempengaruhi atau mempersuasifkan secara
rasional/pikiran.
2. Majalah: media yang digunakan untuk meghasilkan gagasan feature
dan publisitas bergambar untuk bahan referensi di masa mendatang.
27
Majalah terbit seminggu sekali dan dapat dibaca pada saat senggang
atau santai.
b) Media Elektronik
1. Radio: media yang menyampaikan pesan melalui indera pendengaran.
2. Televisi: media yang mampu menyajikan pesan dalam bentuk suara,
gerak, pandangan dan warna secara bersamaan,sehingga mampu
menstimuli indera pendengaran dan pengelihatan
(Wardhani,2008:30-32).
2.2.9 Radio
Radio merupakan media elektronik yang menyajikan pesan dalam bentuk
suara saja, sehingga para khalayaknya hanya menggunakan indera pendengaran
dalam penggunaannya.
Menurut Dominick dalam Ardianto, Komala, dan Karlinah (2009:123), radio
adalah media elektronik tertua dan sangat luwes. Selama hampir satu abad lebih
keberadaannya, radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras dengan
bioskop, rekaman kaset, televisi, televisi kabel, electronic games dan personal
casset players. Radio telah beradabtasi dengan perubahan dunia, dengan
mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi dengan media
lainnya.
Kelebihan dari radio ialah isi pesan bisa cepat/langsung diterima publiknya,
pesannya mempunyai kekuatan mempersuasi secara emosional, proses produksinya
sederhana dan fleksibel, khalayaknya khusus, dan isi pesan bisa dipahami siapapun
juga termasuk yang tidak mampu membaca (Wardhani,2008:31).
Menurut Ardianto, Komala, dan Karlinah (2009:123), keunggulan radio
siaran adalah berada dimana saja: di tempat tidur (ketika orang akan tidur atau
bangun tidur), di dapur, di dalam mobil, di kantor, di jalanan, di pantai dan berbagai
tempat lainnya. Radio memiliki kemampuan menjual bagi pengiklan yang
produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu.
28
Dalam Ardianto, Komala, dan Karlinah (2009:128-130), faktor-faktor yang
mempengaruhi kekuatan radio siaran adalah daya langsung, daya tembus dan daya
tarik.
a. Daya langsung
Daya langsung radio siaran berkaitan dengan proses penyusunan dan
penyampaian pesan pada pendengarnya yang relatif cepat.
b. Daya Tembus
Kekuatan lain dari radio siaran, ialah daya tembus. Melalui benda kecil yang
namanya radio siaran, kita dapat mendengarkan siaran berita dari BBC di
London, atau ABC di Australia. Dengan mudah kita memindahkan channel
dari stasiun radio siaran satu kepada stasiun radio siaran lainnya, padahal
jarak Indonesia dengan Inggris maupun Astralia sangat jauh dan dipisahkan
oleh luasnya laut dan tingginya gunung. Dengan demikian radio siaran tidak
mengenal jarak dan rintangan.
c. Daya Tarik
Faktor ketiga yang menyebabkan radio siaran memunyai kekuasaan adalah
daya tarik. Daya tarik ini disebabkan siifatnya yang serba hidup berkat tiga
unsur yang ada padanya, yakni musik, kata-kata dan efek suara (sound
effect).
Berdasarkan beberapa penjalasan di atas, radio merupakan media elektronik
tertua dan mampu bertahan di tengah perkembangan teknologi saat ini. Radio dapat
digunakan dimana saja dan kapan saja sesuai keinginan dari penggunanya. Terkait
dengan penelitian, PT Sony Music Entertainment Indonesia menggunakan berbagai
macam media massa termasuk dengan media radio.
29
2.3 Kerangka Berpikir
2.3.1 Kerangka Teori
Gambar 2.2 Kerangka Teori
(Sumber: Diolah dari hasil penelitian)
Komunikasi Massa
Public Relations
1. Pengertian Komunikasi Massa
2. Fungsi Komunikasi Massa
1. Perngertian Public Relations
2. Fungsi Public Relations
Publikasi
Public Relations
Writing
News/Press Release
Media Relations
Media Massa
1. Pengertian Public Relations Writing
2. Langkah-langkah penulisan
1. Pengertian News/Press Release
2. Jenis-jenis News/Press Release
1. Pengertian Publikasi
1. Pengertian Media Relations
1. Pengertian Media Massa
Radio 1. Pengertian Radio
2. Keunggulan Radio
Komunikasi 1. Pengertian Komunikasi
2. Unsur-unsur Komunikasi