bab ii kajian pustaka a. kajian teori 1. kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/bab ii.pdf ·...

26
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaan a. Definisi Kebudayaan Manusia sebagai mahluk hidup yang memiliki kebudayaan. Kebudayaan tersebut mempengaruhi manusia yang menjadi bagian dari masyarakat. Manusia sebagai bagian dari masyarakat marupakan perseorangan (individual) yang membawa keunikan kepribadian. Kepribadian ini tidak lepas dari masyarakat dan kebudayaan dimana manusia itu hidup. Kebudayaan mempengaruhi tindakan manusia yang terjadi dalam rangka mempertahankan dirinya demi kelangsungan hidup di masyarakat. Manusia dan kebudayaan menjadi satu kesatuan, karena antara manusia dan kebudyaan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keanekaragaman kebudayaan yang berkembang. Kebudayaan yang berkembang merupakan hasil dari budi, cipta, rasa, dan karya manusia. Pengertian kebudayaan menurut Herusatoto (2008: 8-9) adalah sebagai ukuran dalam hal hidup dan tingkah laku manusia di dalamnya tercakup hal-hal tentang bagaimana tanggapan manusia terhadap dunianya, lingkungan, dan masyarakatnya, seperangkat nilai- 12 Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Upload: others

Post on 05-Jan-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kebudayaan

a. Definisi Kebudayaan

Manusia sebagai mahluk hidup yang memiliki kebudayaan.

Kebudayaan tersebut mempengaruhi manusia yang menjadi bagian

dari masyarakat. Manusia sebagai bagian dari masyarakat marupakan

perseorangan (individual) yang membawa keunikan kepribadian.

Kepribadian ini tidak lepas dari masyarakat dan kebudayaan dimana

manusia itu hidup. Kebudayaan mempengaruhi tindakan manusia

yang terjadi dalam rangka mempertahankan dirinya demi

kelangsungan hidup di masyarakat. Manusia dan kebudayaan menjadi

satu kesatuan, karena antara manusia dan kebudyaan tidak dapat

dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan

keanekaragaman kebudayaan yang berkembang. Kebudayaan yang

berkembang merupakan hasil dari budi, cipta, rasa, dan karya

manusia. Pengertian kebudayaan menurut Herusatoto (2008: 8-9)

adalah sebagai ukuran dalam hal hidup dan tingkah laku manusia di

dalamnya tercakup hal-hal tentang bagaimana tanggapan manusia

terhadap dunianya, lingkungan, dan masyarakatnya, seperangkat nilai-

12

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

13

nilai yang menjadi landasan pokok untuk menentukan sikap terhadap

dunia luarnya, bahkan untuk mendasari setiap langkah laku yang

hendak dan harus dilakukannya terkait dengan pola hidup dan cara

kemasyarakatannya. Ki Hajar Dewantara menyebutkan bahwa

manusia pada hakikatnya adalah mahluk budaya. Menurut beberapa

ahli tentang pengertian kebudayaan dapat didefinisikan bahwa

kebudayaan secara sempit mencakup kesenian dengan semua cabang-

cabangnya, dan definisi secara luas mencakup semua aspek kehidupan

manusia. Meinarno (2011: 90-91) mendefinisikan bahwa kebudayaan

berasal dari kata buddayah yang berarti akal, maka tentunya budaya

hanya dicapai dengan kemampuan akal yang tinggi tingkatannya yang

dalam hal ini dimiliki oleh manusia. Manusia yang memiliki

kebudayaan tinggi disebut sebagai insan berbudaya. Menurut

Depdikbud (1981) kebudayaan dalam arti sempit adalah kesenian

yang bertitik berat pada estetika. Dalam arti luas merupakan

perwujudan dan keseluruhan hasil logika, etika, dan estetika manusia

dalam rangka perkembangan kepribadiannya, hubungannya dengan

manusia lain, dengan alam sekitar dan dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Kebudayaan menurut Koentjaraningrat dalam Meinarno (2011:

90) mendefinisikan kebudayaan sebagai seluruh sistem gagasan,

tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan

masyarakat dan dijadikan manusia dengan belajar. Berdasarkan

definisi kebudayaan menurut pendapat beberapa tokoh diatas

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

14

membawa kita pada satu keadaan yang sama, yaitu kebudayaan ada

ditengah-tengah masyarakat, kebudayaan muncul karena adanya

tingkah laku dalam masyarakat dan yang utama kebudayaan adalah

untuk dipelajari. Kebudayaan terlahir karena adanya tingkah laku dari

masyarakat. Kebudayaan harus dipelajari melalui enkulturasi, yaitu

proses sosial budaya yang dipelajari dan ditransmisikan dari generasi

ke generasi. Tujuannya adalah agar kebudayaan tidak terpinggirkan

seiring dengan berkembangnya jaman. Kebudayaan yang ada

bukanlah milik seseorang saja, namun kebudayaan adalah milik

seluruh anggota masyarakat.

Indonesia merupakan negara kepulauan, negara kesatuan,

Bhineka Tunggal Ika, serta menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila.

Negara Indonesia berkembang bermacam-macam suku, ras, budaya,

agama, bahasa, kebiasaan, dan adat istiadat yang tersebar dari pulau

Sabang sampai pulau Marauke. Berbagai macam suku, ras, budaya,

agama, bahasa, kebiasaan, dan adat istiadat yang berkembang telah

mengantarkan Indonesia pada destinasi wisata budaya warisan dunia.

Berkembangnya berbagai macam suku, ras, budaya, agama, bahasa,

kebiasaan, dan adat istiadat berkembang di Indonesia tidak

menjadikan Indonesia saling terpecah-belah dengan perbedaan yang

ada. Berbagai macam perbedaan tersebut merupakan suatu hal yang

menjadikan masyarakat Indonesia dapat bersatu, hidup rukun, saling

menghormati perbedaan satu dengan yang lainnya sesuai dengan

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

15

semboyannya yaitu Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda

tetap satu yaitu Indonesia. Bercerita tentang kebudayaan yang

berkembang di Indonesia tidak akan ada habisnya dikarenakan

Indonesia memiliki macam suku, ras, budaya, agama, bahasa antara

daerah satu dengan daerah yang lain berbeda-beda.

b. Globalisasi dan Kearifan Lokal

Globalisasi dan kearifan lokal merupakan satu kesatuan

dimana dampak dari arus globalisasi akan berdampak pada kearifan

kebudayaan lokal yang berkembang pada suatu wilayah. Dampak

postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

nilai-nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat. Globalisasi telah

banyak menimbulkan dampak negatif berupa pengikisan nilai-nilai

luhur budaya bangsa dengan digantikan dengan budaya asing yang

seringkali bertentangan dengan budaya masyarakat Indonesia.

Fenomena yang terjadi merupakan bentuk ketidakmampuan individu

masyarakat dalam menghadapi dinamika sosial budaya melalui proses

belajar dari budaya asing. Arus globalisasi merupakan ancaman bagi

budaya asli yang mencitrakan lokalitas khas daerah.

Mengetahui kearifan lokal di suatu wilayah hendaknya dapat

memahami nilai-nilai budaya yang berkembang pada wilayah

tersebut, mulai dari adat istiadat, budaya, bahasa, dan lain sebagainya.

Definisi kearifan lokal menurut Meinarno (2011: 98) adalah sesuatu

yang berkaitan secara spesifik dengan budaya tertentu dan

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

16

mencerminkan cara hidup suatu masyarakat tertentu. Kearifan lokal

merupakan cara-cara dan praktik-praktik yang dikembangkan oleh

sekelompok masyarakat yang berasal dari pemahaman mendalam

mereka akan lingkungan setempat yang terbentuk dari tempat tinggal

di tempat tersebut secara turun-temurun. Kearifan lokal berasal dari

dalam masyarakat sendiri, disebarluaskan secara non formal, dimiliki

secara kolektif oleh masyarakat yang bersangkutan, dikembangkan

selama beberapa generasi dan mudah diadaptasi, dan tertanam di

dalam cara hidup masyarakat sebagai saranauntuk bertahan hidup.

Indonesia memiliki masyarakat yang terdiri atas bermacam-macam

suku dengan budayanya masing-masing, sehingga Indonesia memiliki

jumlah kearifan lokal yang sangat banyak.

c. Budaya Banyumasan

Banyumas merupakan salah satu kabupaten yang ada di

provinsi Jawa Tengah bagian barat, salah satunya adalah budaya

Banyumasan. Budaya Banyumas menurut Fidiyani (2008: 23) adalah

sub kultur Jawa yang memiliki corak ragam tersendiri yang tumbuh

dan berkembang sebagai bagian dari pola kehidupan wong cilik yang

hidup di daerah pedalaman dengan ciri kultur agraris, sederhana,

egaliter, dan sangat dipengaruhi oleh ajaran-ajaran kuno. Disisi lain

budaya Banyumas terbentuk sebagai akibat kondisi geografis yang

terletak diantara dua kekuatan budaya besar yakni budaya Jawa dan

budaya Sunda. Perpaduan dua budaya itu mengakibatkan corak

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

17

kebudayaan Banyumas yang tidak lepas dari kedua kutub besar

tersebut.

Berbicara mengenai budaya, setiap daerah pasti memiliki

kebudayaan masing-masing yang berbeda dengan daerah lain, seperti

halnya dengan Banyumas. Budaya Banyumaan adalah hasil budi dan

daya serta cipta, karsa, dan karya yang berupa barang bergerak atau

tidak termasuk kepercayaan yang khas dimiliki masyarakat banyumas

yang mungkin tidak terdapat di daerah lain.

Kebudayaan yang berkembang merupakan warisan asli

Banyumas dan dikembangkan oleh masyarakat terdahulu sebagai

tradisi yang mencerminkan kehidupan masyarakat tempo dulu.

Diharapkan kebudayaan yang telah ada jangan sampai terkikis seiring

berkembangnya jaman terhadap arus globalisasi. Dampak arus

globalisasi dapat menurunkan serta mempengaruhi kebudayaan

Banyumas apabila masyarakat yang mendiami wilayah Kabupaten

Banyumas tidak tanggap dengan kebudayaan. Dampak yang lain

adalah dampak kepada generasi penerus bangsa, bisa jadi generasi

penerus bangsa tidak dapat melihat dan merasakan budaya

Banyumasan.

2. Pendidikan

a. Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan

manusia yang dinamis dan syarat perkembangan, perubahan atau

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

18

perkembangan pendidikan merupakan hal yang memang seharusnya

terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan yang

dimaksud dalam artian perbaikan pendidikan pada semua jenjang

pendidikan yang ada dan perlu dilakukan perbaikan terus-menerus

sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pendidikan tidak akan

pernah berakhir karena pada dasarnya pendidikan akan berlangsung

secara kontinyu (terus-menerus) sampai akhir hayat. Kosasih (2010:

3) mendefinisikan pendidikan sebagai upaya yang terorganisir,

berencana, dan berulang kontinyu (terus-menerus sepanjang hayat) ke

arah membina manusia/anak didik menjadi insan paripurna, dewasa,

dan berbudaya (civilized). Menurut Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Pasal 1 butir 1, pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Beberapa pengertian pendidikan dapat disimpulkan bahwa pendidikan

mencakup semua aspek yang ada dalam kehidupan bermasyarakat,

tidak hanya ilmu pengetahuan yang diperoleh siswa namun siswa juga

memperoleh pengetahuan budaya untuk dapat beradaptasi dengan

lingkungan tempat siswa tinggal dan berlangsung terus-menerus

sepanjang hayat.

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

19

Dunia pendidikan menurut Soleh (2011: 11) adalah dunia yang

sangat penting dalam kehidupan manusia. Manusia yang selalu

diiringi pendidikan, kehidupannya akan selalu berkembang ke arah

yang lebih baik. Pepatah mengatakan bahwa tidak ada zaman yang

tidak berkembang, tidak ada kehidupan manusia yang tidak bergerak,

dan tidak ada manusia pun yang hidup dalam strategi peradaban dan

semua itu bermuara pada pendidikan, karena pendidikan adalah

pencetak peradaban manusia. Penjelasan mengenai pendidikan dan

dunia pendidikan adalah bahwa antara pendidikan dan dunia

pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa dapat

memperoleh pendidikan lebih berupa ilmu pengetahuan sebagai bekal

dimasa yang akan datang. Pengertian sekolah menurut Kosasih (2010:

4) adalah salah satu lembaga pendidikan tempat belajar dimana siswa

akan berusaha membina, mengembangkan dan menyempurnakan

potensi dirinya serta dunia kehidupan dan masa depannya. Pendidikan

merupakan salah satu tempat mempersiapkan generasi muda menjadi

menusia dewasa dan berbudaya. Melalui sekolah diharapkan dapat:

1) Dibina hari esok kehidupannya (tomorrow’s life) anak, disiapkan

untuk hidup dalam dunia nyata (real life) yang didiami atau

dilakoninya hari ini dan yang diperkirakan masa mendatang.

Fungsi sekolah sebagai laboratorium atau stasiun transit benar-

benar terlaksana.

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

20

2) Tertib sekolah, Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

setiap pelajaran, perilaku warga sekolah hendaknya memuat dan

mencerminkan nilai-nilai utama yang diinginkan mempribadi dan

menjadi budaya anak dikehidupan di hari esoknya. Nilai-nilai

luhur pancasila dan kepribadian Indonesia hendaknya terbaca

dalam kehidupan peraturan, TIK, dan budaya sekolah.

b. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah

berkembangnya potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, dan

kemandirian peserta didik secara optimal melalui kegiatan di luar

kegiatan intrakurikuler. Menurut Peraturan Mentri Pendidikan

Nasional tahun 2014 menjelaskan bahwa pedoman khusus mengenai

kegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan dasar dan pendidikan

menengah sudah diatur oleh undang-undang tahun 2003. Pasal 3

Undang-Undang Nomor 20 tahun tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk

berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta tanggung jawab. Pengembangan potensi siswa

sebagimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut

dapat diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan

ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler dapat menentukan dan

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

21

mengembangkan potensi siswa,serta memberikan manfaat sosial yang

besar dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja

sama dengan orang lain. Melalui kegiatan ekstrakurikuler dapat

memfasilitasi bakat, minat, dan kreativitas siswa yang berbeda-beda.

Kegiatan ekstrakurikuler menurut Peraturan Mentri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang

kegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan dasar dan menengah adalah

kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh siswa di luar jam belajar

kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan

dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan

potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan

kemandirian siswa secara optimal untuk mendukung pencapaian

tujuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan

dikembangkan dengan dua prinsip: 1) partisipasi aktif yaitu bahwa

kegiatan ekstrakurikuler menurut keikutsertaan siswa secara penuh

sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing; dan 2)

menyenangkan uaitu bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan

dalam suasana yang menggembirakan bagi siswa. Ruang lingkup

kegiatan ekstrakurikuler dilakukan secara berkelompok, yaitu

berkelompok dalam datu kelas (klasikal), berkelompok dalam kelas

paralel, dan berkelompok antarkelas.

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di sekolah merupakan

suatu bentuk perhatian sekolah kepada siswa supaya siswa dapat

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

22

melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Kegiatan

ekstrakurikuler menurut Arikunto (1998:57) dalam Suryosubroto

(2009: 287) adalah kegiatan tambahan, diluar struktur program yang

pada umumnya merupakan kegiatan pilihan. Berdasarkan uraian di

atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah

kegiatan tambahan di luar struktur program dilaksanakan di luar jam

pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan

pengetahuan dan kemampuan siswa. Tujuan dari ekstrakurikuler

adalah dapat meningkatkan kemampuan siswa pada aspek kognitif,

afektif, dan psikomotor. Siswa dapat mengembangkan bakat dan

minat siswa dalam upaya membina pribadi menuju pembinaan

manusia seutuhnya yang positif.

3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar dapat membangkitkan minat belajar siswa, membangkitkan

motivasi dan rangsangan kegiatan belajar siswa. Sadiman (2008: 6-7)

mendefinisikan media berasal dari bahasa Latin dan merupakan

bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara

atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari

pengirim ke penerima pesan. Media pembelajan menurut Asosiasi

Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA) dalam

Sadiman (2008: 7) adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

23

maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat

dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Batasan media

menurut pendapat di atas dapat disimpulan bahwa ada persamaan

media yaitu, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian

siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

b. Peranan Media

Peranan media menurut Herry, Badru, dan Cepi (2008: 4)

adalah dalam proses pembelajaran merupakan proses komunikasi.

Proses komunikasi guru berperan sebagai komunikator

(communicator) yang bertugas menyampaikan pesan kepada siswa.

Siswa bertindak sebagai penerima pesan (communican). Media

pembelajaran memiliki tujuan agar pesan yang disampaikan guru

dapat diterima oleh siswa maka diperlukan wahana penyalur pesan.

Proses komunikasi divisualisasikan pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.1 Proses Komunikasi dalam Pembelajaran

c. Fungsi Media

Media pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat untuk

mempermudah guru dalam menyampaikan pembelajaran di kelas.

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

24

Fungsi utama media pembelajaran Herry, Badru, dan Cepi (2008: 11)

adalah sebagai sarana untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang

lebih efektif. Media pembelajaran bukan sebagai alat hiburan, dengan

demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk

permainan atau memancing perhatian siswa semata. Media

pembelajaran harus dijadikan bagian integral dari keseluruhan proses

pembelajaran itu sendiri. Fungsi lain dari media pembelajaran adalah

untuk mempercepat proses pembelajaran dan meminimalisir adanya

salah penafsiran.

d. Jenis –jenis Media Pembelajaran

Jenis media pembelajaran salah satunya adalah media visual

yang tidak diproyeksikan. Media yang tidak diproyeksikan menurut

Herry, Badru, dan Cepi (2008: 31) contohnya adalah media tiga

dimensi. Media tiga dimensi adalah media pembelajaran yang dapat

lihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Media tiga dimensi

ini ter diri atas media realita dan media model. Media realita adalah

alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan

pengalaman secara langsung kepada para siswa (direct experiences).

Media realita merupakan model dan objek nyata dari suatu benda.

Menggunakan benda nyata dalam proses pembelajaran merupakan hal

yang sangat dianjurkan, sebab siswa akan lebih memahami materi

yang diajarkan. Penggunaan benda atau objek nyata bisa dilakukan

melalui kegiatan pemeranan kelas atau sekolah.

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

25

Media model merupakan media tiruan dari beberapa objek

nyata, seperti objek yang terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, objek

yang terlalu mahal, objek yang jarang ditemukan, atau objek yang

terlalu rumit untuk dibawa kedalam kelas dan sulit dipelajari siswa

wujud aslinya. Media model menurut Herry, Badru, dan Cepi (2008:

31) adalah media tiga dimensi yang sering digunakan dalam kegiatan

pembelajaran. Media model terdiri dari bebrapa jenis, antara lain

model padat (solid model), model penampang (cutaway model), model

susun (build-up model), model kerja (working model), mock-up, dan

diorama. Berdasarkan beberapa jenis media model yang ada, peneliti

memilih diorama dengan alasan diorama sesuai dengan kriteria media

pembelajaran yang akan peneliti buat.

Diorama menurut Herry, Badru, dan Cepi (2008: 32) adalah

sebuah bentuk tiruan tiga dimensi mini yang bertujuan untuk

memberikan gambaran tentang suatu suasana atau keadaan yang

sebenarnya. Diorama biasanya terdiri atas objek-objek yang

ditempatkan pada suatu pentas mini yang berlatar belakang suatu

lukisan yang mendukung penyajiannya. Diorama yang disajikan

merupakan gambaran keadaan objek sesungguhnya yang dikemas

dalam bentuk minatur menyerupai bentuk dan keadaan sesungguhnya.

Tujuan utama diorama yang dibuat adalah untuk memperkenalkan

keadaan yang sesungunya di lapangan serta menyampaikan suatu

informasi yang penting kepada siswa.

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

26

e. Manfaat Media

Manfaat media pembelajaran salah satunya adalah dapat

mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dikelas.

Herry, Badru, dan Cepi (2008: 13) mengatakan bahwa guru dapat

mengefektifkan pencapaian kompetensi atau tujuan pembelajaran

melalui penggunaan media secara optimal, sebab media ini memiliki

nilai dan manfaat yang sangat menguntungkan, diantaranya:

1) Membuat konkrit konsep-konsep yang abstrak

2) Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar

didapat ke dalam lingkungan belajar

3) Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil

4) Memperlihatkan gerakan-gerakan yang terlalu cepat atau lambat

f. Kriteria Pemilihan Media

Dasar pertimbangan sebelum memilih media yang sesuai

sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai

tujuan yang diinginkan peneliti terhadap media yang dikembangkan.

Menurut pendapat Mc. Connel (1974) (Sadiman, 2008: 84)

mengatakan bila media itu sesuai pakailah (If The Medium Fits, Use

It!). Pernyataan dari bila media itu sesuai pakailah maka dapat

disimpulkan bahwa media yang akan digunakan dalam pembelajaran

hendaknya disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh siswa dan

juga disesuaikan dengan karakteristik siswa. Media yang dibuat tidak

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

27

hanya bersifat menghibur tapi juga melihat sisi kebermanfaatan media

itu sendiri, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Pemilihan media pembelajaran yang tepat merupakan faktor

utama dalam pemilihan sebuah media pembelajaran, tidak semua

media pembelajaran dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

Faktor yang dipertimbangkan dalam pemililhan media menurut Dick

dan Carey (1978) (Sadiman, 2008: 86) menyebutkan ada empat

faktor, antara lain:

1) Ketersediaan sumber setempat, artinya bila media yang

bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, harus

dibeli atau dibuat sendiri.

2) Apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri ada dana,

tenaga dan fasilitasnya.

3) Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan

media yang bersangkutan untuk waktu yang lama. Artinya media

bisa digunakan di mana pun dengan peralatan yang ada di

sekitarnya dan kapan pun serta mudah dijinjing dan dipindahkan.

4) Efektivitas biaya dalam jangka waktu yang panjang.

4. Permainan

Melaksanakan proses pembelajaran di kelas dapat dilakukan

melalui beberapa cara, salah satunya adalah dengan permainan.

Permainan (games) menurut Sadiman (2008: 75-76) adalah setiap kontes

antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

28

aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pemain

harus memiliki empat komponen utama, yaitu:

a. Adanya pemain (pemain-pemain)

b. Adanya lingkungan dimana para pemain berinteraksi

c. Adanya aturan-aturan main

d. Adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai

Penggunaan permainan pada saat pembelajaran di kelas dapat

membuat proses belajar menjadi lebih menyanangkan. Kelebihan dari

permainan (games) menurut Sadiman (2008: 78-80), antara lain:

a. Permainan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan dan

sesuatu yang menghibur.

b. Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk

belajar.

c. Permainan dapat memberikan umpan balik langsung.

d. Permainan memungkinkan penerapan konsep-konsep ataupun peran-

peran kedalam situasi dan peranan yang sebenarnya di masyarakat.

e. Permainan bersifat luwes. Keluwesan berarti dapat mengadaptasikan

permainan ke kondisi-kondisi khusus yang ada. Permainan dapat

dipakai untuk:

1) Mempraktikan keterampilan membaca dan berhitung sederhana

2) Mengajarkan sistem sosial dan sistem ekonomi

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

29

3) Membentu siswa atau warga belajar meningkatkan kemampuan

komunikatifnya: memahami pendapat orang lain, memimpin

diskusi kelompok yang efektif, dan sebagainya

4) Membantu siswa atau warga belajar yang sulit dapat belajar

dengan metode tradisional

f. Permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peran media

permainan dalam pembelajaran dapat membuat siswa seolah-olah mereka

sedang bermain sehingga rasa tegang dan jenuh dalam diri siswa dapat

dikurangi. Proses pembelajaran di sekolah pada akhirnya dapat berjalan

dengan lancar dan optimal. Tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai

dengan harapan yang diinginkan. Media permainan dalam pembelajaran

digunakan seperti layaknya permainan pada umumnya, yaitu permainan

tetap disajikan dengan cara yang menarik, mudah di mainkan, sehingga

siswa merasa senang dan tidak merasa bosan.

5. Permainan Edukatif

a. Permainan Edukatif

Permainan edukatif bertujuan untuk merangsang siswa supaya

dapat bermain sambil belajar. Educational games (permainan

edukatif) menurut Ismail, (2006: 119) adalah suatu kegiatan yang

sangat menyenangkan dan dapat merupakan cara atau alat pendidikan

yang sifatnya mendidik. Permainan yang digunakan dalam proses

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

30

pembelajaran dan dalam permainan tersebut mengandung unsur

mendidik atau nilai-nilai pendidikan.

b. Permainan Monopoli

Monopoli adalah suatu media pembelajaran siswa yang

dikemas dalam suatu permainan berbebtuk papan persegi. Permainan

monopoli merupakan permainan yang paling banyak peminatnya

mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Permainan monopoli,

pemain berlomba untuk mengumpulkan kekayaan yang melibatkan

pembelian, penyewaan, dan pertukaran tanah dengan menggunakan

uang mainan. Pemain mengambil giliran untuk melemparkan dadu

dan bergerak di sekeliling papan permainan mengikuti angka yang

diperoleh pada saat melempar dadu.

c. Permainan Monopoli Peta Budaya

Monopoli peta budaya adalah suatu media permainan berbasis

kebudayaan Kabupaten Banyumas yang dikemas dalam suatu

permainan monopoli. Konsep permainan monopoli peta budaya

adalah penggabungan dua media menjadi satu antara permainan

monopoli dengan diorama berupa miniatur kebudayaan.

Penggabungan dari dua media ini berisi tentang eksplorasi

kebudayaan yang berkembang di wilayah Kabupetan Banyumas.

Permainan monopoli peta budaya pada dasarnya sama dengan

permainan monopoli pada umumnya. Perbedaannya adalah dalam

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

31

media monopoli peta budaya terdapat diorama yang terletak ditengah

monopoli.

Monopoli dan diorama padukan menjadi permainan edukatif

yang bertujuan agar siswa kelas IV dapat bermain serta dapat

memahami kebudayaan Banyumas lebih dekat. Permainan monopoli

dalam permainannya hampir sama dengan permainan monopoli pada

umumnya, hanya saja dalam permainan ini pemain dituntut untuk siap

menjawab pertanyaan yang nantinya akan muncul pada saat

permainan berlangsung. Pertanyaan yang akan muncul didalam

permainan berisi ilmu pengetahuan kebudayaan yang berkembang di

wilayah Kabupaten Banyumas. Permainan monopoli peta budaya

memerlukan pengetahuan tentang kebudayaan Banyumas.

B. Penelitian yang Relevan

Efendi (2014) dengan penelitiannya yang berjudul “Implementasi

Kearifan Budaya Lokal pada Masyarakat Adat Kampung Kuta sebagai

Sumber Pembelajaran IPS” melakukan penelitian tentang kearifan budaya

lokal dan pentingnya kebudayaan bagi siswa. Penelitian yang dilakukan Agus

Efendi telah dikatakan berhasil. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

kemampuan penyerapan kebudayaan asing yang datang secara selektif,

artinya disesuaikan dengan suasana dan kondisi setempat. Nilai-nilai budaya

lokal mulai terabaikan dalam kehidupan masyarakat pada jaman sekarang.

Menanggapi permasalahan yang timbul dari arus globalisasi adalah usaha

mencari solusi alternatif guna menyikapi dampak globalisasi yang makin

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

32

menghawatirkan. Dampak dari globalisasi diperlukan berbagai pendekatan

dengan mengerahkan semua potensi yang dimiliki sebuah bangsa, termasuk

kearifan lokal suatu masyarakat. Sistem budaya lokal merupakan modal sosial

(social capital) yang besar, telah tumbuh dan berkembang secara turu-

temurun yang hingga kini kuat berakar-akar di masyarakat. Kearifan lokal

mempunyai peranan yang penting dalam menyelamatkan kebudayaan dari

arus globalisasi.

Issa (2012) dengan penelitiannya yang berjudul “Crosss Cultural

Differences In Management” melakukan penelitian tentang perbedaan lintas

budaya dimana perbrdaan sikap, perilaku, dan sikap yang menjadi latar

belakang adanya perbedaan lintas budaya di kalangan pelajar, mahasiswa, dan

pekerja dalam mengolah menagement. Penelitian yang dilakukan Tagreed

Issa Kawar telah dikatakan berhasil. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

budaya hendaknya dikenalkan mulai dini pada masa kanak-kanak. Masa

kanak-kanak merupakan masa dimana anak memiliki kemampuan untuk

menyerap norma-norma budaya dari lingkungan budaya dimana anak itu

tinggal dan bermain. Budaya dapat membantu manusia untuk dapat

beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, walaupun dalam

lingkungan tersebut berbeda kebudayaannya. Budaya menjadi ciri khas dalam

membedakan manusia satu dengan yang lainnya.

Park, Hyungsung (2012) dengan penelitiannya yang berjudul

“Relationship between Motivation and Student’s Activity on Education

Game” melakukan penelitian tentang hubungan antara permainan pendidikan

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

33

dengan meningkatkan motivasi pembelajaran di kalangan mahasiswa.

Penelitian yang dilakukan Hyungsung Park telah dikatakan berhasil. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa dalam peranan permainan pendidikan dalam

pembelajaran dapat meningkatkan motivasi, keefektifan, serta meningkatkan

pengetahuan siswa dalam menerima materi yang diajarkan guru. Siswa lebih

menyukai pembelajaran dengan cara bermain, dengan bermain dapat

membantu siswa meningkatkan motivasi untuk belajar. Hasil utamanya

adalah pembelajaran dengan menggunakan permainan (games) siswa lebih

termotivasi untuk belajar.

Berdasarkan hasil jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya

mengenalkan kebudayaan kepada anak mulai sejak kecil. Manfaat dari

mengenalkan kebudayaan sejak kecil kepada anak dapat memberikan dampak

yang positif bagi kebudayaan lokal dan kearifan lokal. Kearifan lokal

mempunyai peranan yang penting dalam menyelamatkan kebudayaan dari

arus globalisasi. Budaya dapat membantu manusia untuk dapat beradaptasi

dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, walaupun dalam lingkungan

tersebut berbeda kebudayaannya. Kebudayaan berkembang secara turun-

temurun, apabila tidak dilestarikan maka akan menurunkan nilai-nilai budaya

dalam masyarakat. Budaya menjadi ciri khas dalam membedakan manusia

satu dengan yang lainnya. Penurunan nilai-nilai kebudayaan salah satunya

adalah adanya arus globalisasi yang dapat menurunkan nilai budaya asli

daerah dan menggantinya dengan kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan

kebudayaan masyarakat Indonesia. Mengajarkan kebudayaan kepada anak

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

34

atau siswa dapat menggunakan beberapa cara, salah satunya adalah dengan

menggunakan media permainan (games) yang sesuai dan menarik untuk

siswa. Media permainan (games) dapat merangsang siswa untuk berfikir

sportif, kreatif, dan mandiri.

C. Kerangka Pikir

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan yang

dilakukan di luar strtktur program dilaksanakan di luar jam pelajaran agar

dapat memperluas wawasan pengetahuan siswa dan kemampuan siswa. Sebab

itu, guru diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

sehingga membuat siswa merasa senang saat mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan salah

satunya adalah belajar dengan cara permainan. Permainan dapat menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan, karena siswa menerima materi melalui

permainan yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, pada kegiatan

ekstrakurikuler belum tersedianya media permainan yang tentang

kebudayaan. Hasil yang telah didapat peneliti pada saat obervasi berupa

informasi dari siswayang wawancara bersama guru bahwa siswa akan merasa

senang dan antusias mengikuti pembelajaran pada saat guru dalam

memberikan materi menggunakan media. Media pembelajaran berupa

permainan edukatif bernama monopoli peta budaya berbasis pengetahuan

kebudayaan. Melalui permainan siswa akan lebih cepat memahami materi

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

35

yang disampaikan, karena dalam memahami kebudayaan dibutuhkan

pemahaman mulai dari dasar salah satunya menggunakan media.

Rencana dan desain pengembangan media yang akan dilakukan

peneliti adalah dengan menyesuaikan materi kebudayaan, merencanakan

media seperti apa yang dapat menarik perhatian siswa, serta menyusun dan

merencanakan desain pengembangan yang cocok digunakan pada siswa kelas

IV. Peneliti melakukan evaluasi berdasarkan latar belakang masalah untuk

menciptakan dan mengembangkan media yang belum tersedia dalam kegiatan

ekstrakurikuler. Bentuk media yang akan dibuat meliputi dari pengembangan

desain, bentuk, ukuran, uang-uagan, tata cara permainan, dan peraturan

permainan.

Proses pengembangan akan melalui tahap validasi dan uji coba untuk

menghasilkan media pembelajaran yang baik. Proses validasi akan dilakukan

dengan 2 validator yaitu validasi ahli materi dan validasi ahli media. Setelah

proses validasi telah selesai dan tidak ada revisi maka media monopoli peta

budaya dapat diujicobakan. Proses uji coba siswa akan mengerjakan pretest

dan posttest untuk mengetahui keefektifan media monopoli peta budaya guna

meningkatkan pengetahuan siswa tentang kebudayaan sebelum dan sesudah

pembelajaran menggunakan media. Pada akhir pembelajaran, guru dan siswa

akan memberikan respon terhadap media pembelajaran monopoli peta

budaya. Akhir dari proses penelitian ini diharapkan pengetahuan siswa

tentang kebudayaan Banyumas meningkat.

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

36

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dapat dirumuskan

hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Kondisi faktual pemanfaatan media pembelajaran monopoli peta budaya

berbasis pengetahuan budaya Banyumasan .

2. Bentuk pengembangan media pembelajaran monopoli peta budaya

berbasis pengetahuan budaya Banyumasan.

3. Validasi pengembangan media pembelajaran media pembelajaran

monopoli peta budaya berbasis pengetahuan kebudayaan.

4. Respon guru terhadap media pembelajaran monopoli peta budaya berbasis

pengetahuan kebudayaan.

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kebudayaanrepository.ump.ac.id/4342/3/BAB II.pdf · 2017-09-26 · Dampak postif dan negatif dari globalisasi dapat berpengaruh pada penurunan

37

5. Respon siswa terhadap media pembelajaran monopoli peta budaya

berbasis pengetahuan kebudayaan.

6. Pengaruh media pembelajaran monopoli peta budaya berbasis

pengetahuan budaya Banyumasan.

7. Kelayakan media pembelajaran monopoli peta budaya berbasis

pengetahuan budaya Banyumasan.

Pengembangan Media Monopoli…, Annisa Maulida, FKIP, UMP, 2017