bab ii gambaran umum perusahaan 2.1. sejarah singkat...

25
5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Jalan Singosari Timur No. lA Semarang berdirilah PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Artha Surya Barokah dengan NPWP 02.A69.799.l- 508.000 dengan akta notaris surat keputusan menteri kehakiman No.C-193 FIT 03.01 Tahun 1998. Pada tanggal 03 Juni 1996 pejabat pembuat akta tanah Muhammad Hafidh, SH, dengan pegawai kantor notaris Tuan Akhfad dan Muhammad Taufiq yang bertindak sebagai saksi. Pada tanggal 03 Agustus 2002, pendiri PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah Artha Surya Barokah mengajukan permohonan persetujuan prinsip pendirian sesuai prinsip syariah dengan nomor surat 010/116/ASB/XI/2002 Kepada Bank Indonesia dan dilanjutkan dengan mengadakan pertemuan dengan pimpinan l3ank Indonesia pada tanggal 16 September 2002. rancangan akta pendirian dan anggaran dasar disesuaikan dengan Surat Edaran Direktur. Bank Indonesia No. 32l36/Kep/DiR pada tanggal t2 Mei 1999, kemudian dilanjutkan perubahan dengan nomor 2l pada tanggal 2l November 2002. Untuk memenuhi surat Edaran Direktur Bank Indonesia tentang Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan prinsip syariah, maka dilakukan perubahan anggaran dasar perseroan khususnya pasal 1 ayat l, pasal 3 ayat 2, dan pasal 16. Pengesahan akta pendirian perusahaan berdasarkan Keputusan Menteri

Upload: hoangcong

Post on 05-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

5

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Jalan Singosari Timur No. lA Semarang berdirilah PT. Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Artha Surya Barokah dengan NPWP

02.A69.799.l- 508.000 dengan akta notaris surat keputusan menteri

kehakiman No.C-193 FIT 03.01 Tahun 1998. Pada tanggal 03 Juni 1996

pejabat pembuat akta tanah Muhammad Hafidh, SH, dengan pegawai

kantor notaris Tuan Akhfad dan Muhammad Taufiq yang bertindak

sebagai saksi. Pada tanggal 03 Agustus 2002, pendiri PT. Bank

Perkreditan Rakyat Syariah Artha Surya Barokah mengajukan

permohonan persetujuan prinsip pendirian sesuai prinsip syariah dengan

nomor surat 010/116/ASB/XI/2002 Kepada Bank Indonesia dan

dilanjutkan dengan mengadakan pertemuan dengan pimpinan l3ank

Indonesia pada tanggal 16 September 2002. rancangan akta pendirian

dan anggaran dasar disesuaikan dengan Surat Edaran Direktur. Bank

Indonesia No. 32l36/Kep/DiR pada tanggal t2 Mei 1999, kemudian

dilanjutkan perubahan dengan nomor 2l pada tanggal 2l November 2002.

Untuk memenuhi surat Edaran Direktur Bank Indonesia tentang Bank

Perkreditan Rakyat berdasarkan prinsip syariah, maka dilakukan

perubahan anggaran dasar perseroan khususnya pasal 1 ayat l, pasal 3

ayat 2, dan pasal 16. Pengesahan akta pendirian perusahaan

berdasarkan Keputusan Menteri

Page 2: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

6

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-l

6414 HT 01.01 tahun2003 Tanggal 15 Juli 2003 berdasarkan penelitian

terhadap Form4t Isian Akta Notaris Model 1 dan dokumen pelengkapnya

serta Salinan Akta No.l7 tanggal 24 Mei 2002 dan Salinan Akta No.8

tanggal 8 Agustus 2002 dan Salinan Akta No,2l tanggal 2l November

2002 yang dibuat oleh Notaris seperti disebutkan di atas dan diterima

tanggal l4 Juli 2003 telah memenuhi syarat-syarat dan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku dengan akta No. 17 tanggal 24 Mei

2002 dan telah diubah dengan akta No. 4 tertanggal 6 Juli 2009 dan telah

mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia Nomor : AHU 09853.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal

23 Februari 2010

2.2. VISI MISI

Visi & Misi BPR Syariah Artha Surya Barokah Semarang

Dengan Visi PT. Bank Pembiayaan Rakyat, syariah Artha Surya

Barokah Semarang diproyeksikan sebagai mediator antara Shohibul Mall

dart Mudharib, dalam rangka kepentingan ekonomi bersama berdasarkan

prinsip keadilan, amanah, sebagai salah satu wujud syariat Islam yang

merupakan rahmat bagi seluruh alam. Senantiasa dapat mewujudkan

tujuan bersama dalam melaksanakan tugas.

Melaksanakan usaha bidang perbankan, yang berdasar prinsip

syariah, guna memfasilitasi kebutuhan jasa keuangan bagi warga

persyarikatan dan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan ekonomi

yang di ridhoi Allah SWT.

Page 3: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

7

Dengan misi tersebut dapat memberikan acuan bagi karyawan

BPR Syariah Artha Surya Barokah agar menjadi karyawan yang

bertanggungjawab atas tugas yang dijalaninya

2.3. Produk yang Ditawarkan BPR Syariah Artha Surya Barokah

1. Produk Tabungan dan Deposito

a. Tabungan Investasi Masyarakat (TIM)

Tabungan perseorangan dengan akad mudharabah untuk

berbagai keperluan, yang dapat ditarik setiap saat. Setoran awal

minimal Rp 20.000 (dua puluh ribu rupiah) dan setoran

selanjutnya minimal Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah).

b. Tabungan Aktivitas masyarakat (TAM)

Tabungan yang digunakan untuk menampung dana dari

lembaga atau institusi yang dikembangkan masyarakat. Setoran

awal minimal Rp 50-000 (lima puluh ribu rupiah) dan setoran

selanjutnya minimal Rp 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah)

c. Tabungan Anak dan Remaja (TARA)

Adalah tabungan persiapan memenuhi kebutuhan putra-

putri anda termasuk dana pendidikan atau kebutuhan dana yang

lain. Setoran awal minimal Rp. 10.000 (Sepuluh ribu rupiah) dan

setoran selanjutnya minimal Rp 5.000 (lima ribu rupiah).

d. Tabungan Haji dan Umroh (TAHAROH)

Tabungan yang dikhususkan bagi masyarakat yang ingin

pergi beribadah haji dan umroh ke tanah suci. Setoran awal

Page 4: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

8

minimal Rp 100.000 (seratus ribu rupiah).dan setoran selanjutnya

minimal Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah)

Keunggulan:

Bebas biaya administrasi bulanan

Dapat dijadikan jaminan pembiayaan

Bonus menarik .

Layanan prima (pembukaan dan setoran bisa dilayani dengan

fasilitas antar jumpet/ door to door.

e. Deposito Investasi Mudharabah (DIM)

Simpanan berjangka waktu l; 3, 6, 12 bulan yang

menggunakan. Akad mudharabah (bagi hasil) sebagai sarana

investasi bagi para pemilik dana. Setoran minimal Rp 1.000.000

(satu juta rupiah)

Dapat dijadikan jaminan pembiayaan

Bonus menarik

Layanan prima (pembukaan dan setoran bisa dilayani dengan

fasilitas antar jemput door to door

2. Produk Pembiayaan

a. Pembiayaan IB Kepemilikan Kendaraan

Dimana bank akan membelikan barang yang dibutuhkan oleh

nasabah dengan meminta tambahan keuntungan seusai. Produk

ini fleksibel untuk memenuhi kebutuhan konsumtif maupun

investasikan anda diantaranya.

Pembiayaan kepemilikan motor mobil

Ke Pemilikan tanah, rumah

Page 5: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

9

Kepemilikan alat-alat produksi “dll”

b. Pembiayaan IB Multiguna Syariah

Adalah pembiayaan yang berbasis pada sewa, untuk jasa

pendidikan, even organizer (wedding) maupun yang lainnya

Pembiayaan ini memberikan kemudahan bagi Anda untuk

memenuhi kebutuhan dana pendidikan acara pernikahan

c. Pembiayaan IB Modal Kerja

Adalah pembiayaan penyertaan dengan prinsip bagi hasil

yang porsinya disesuaikan dengan porsi penyertaan atau dengan

skim yang lain untuk meningkatkan usaha anda

Pembiayaan ini memberikan kemudahan bagi anda untuk

mengembangkan usaha, memperluas jaringan clan meningkatkan

asset.

2.4. Struktur Organisasi BPR Syariah Artha Surya Barokah

Struktur organisasi pada PT, Bank pembiayaan Rakyat Syariah

Artha Surya Berokah Semarang Barokah Sematang telah menunjukkan

garis tanggung jawab dan garis tanggung jawab secara sederhana,

fleksibel dan tegas sehingga mencerminkan pemisahan fungsi dengan

jelas. Struktur tersebut telah dipertanggungjawabkan berdasarkan pada

bidang pekerjaan dan keahlian masing-masing. Berikut ini adalah struktur

organisasi PT. BPR syariah Artha Surya Barokah.

Page 6: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

10

STRUKTUR ORGANISASI

PT. BANK PEMBIYAAN RAKYAT SYARIAH

ARTHA SURYA BAROKAH SEMARANG.

Gambar 2.1

Keterangan :

a. Dewan Pengawas Syariah

Ketua : Prof. DR. H. Muhammad Zuhri, M.Ag.

Anggota : Drs. H. Marpuji, M.Si

Drs. H. Rozihan, SH., M.Ag

RUPS

DEWANPENGAWASYA

RIAH

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

MARKETING OPERASIONAL

DIREKSI DIREKSI TELLER JAZANASABAH

SPI

AKUNT ADMIN

Page 7: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

11

b. Dewan Komisaris

Komisaris Utama : DR. H. Sugeng Pamuji, M.Si., Akt

Komisaris : Drs. H. Dahlan Rais, MHum.

Drs. Haerudin, MT

c. Dewan Direksi

Direktur utama : Retno Dewi Hariani, SE

Direktur : Sukamto, SE

d. Kepala

Cabang Weleri : Ahmad Baiquni, A.Md

Kas : Tedy wahyu Nugroho, SE

e. SPI : Widiyati Kurnia Ulfah, Se. AKt.

f. Marketing

Account officer atau : R. Chandra Nur HIdayati Destiono, SE

Fungsing Officer : Arifin,Amd

Moh. Zuhri, S.Pd

g. Operasional

Teller

Kantor : Eni Widiyastuti

Kantor Cabang : Afina Uly Rosyadi, Shi.

Kantor Kas : Puji Lestari, Amd

Akuntansi

Kantor Pusat : Rahayu Widiyahningsih, SE

Kantor cabang : Retno Dwi Chrismayanti, SE

Administrasi

Coustumer service

Page 8: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

12

Kantor pusat : Dyah Cipta etikawati, Amd.

Kantor cabang : Ulya Arifah.S.Pd

Taksi Emar (Gadai): Hendro Suparno

Umum

Kantor Pusat : Supardi

Kantor Cabang : Agus Sunaryo

Uraian kerja antar bagian pada perusahaan sebagai berikut :

1. Dewan Pengawas Syariah

Keberadaan dewan ini adalah pembeda yang sangat jelas

antara bank Pembinaan Rakyat Syariah. Sesuai dengan SK DIR BI

NO. 32/36/KEP/DIR/BI tanggal 12 Mei 1999, tugas DPS adalah :

a. Mengawasi dan melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha

pembiayaan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah agar selalu sesuai

dengan prinsip syariah.

b. Dalam melaksanakan fungsinya, DPS wajib mengikuti fatwa

Dewan Syariah Nasional (DSN). DPS merupakan lembaga

independen yang bertugas mengawasi jalannya operasional atau

kebijakan pembiayaan Bank agar selalu sesuai dengan hukum

syariah.

2. Dewan Komisaris

Tugas dan wewenang Dewan Komisaris :

a. Mewakili para pemegang saham dalam pembiayaan yang

diusulkan oleh Direksi.

Page 9: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

13

b. Dalam kegiatan operasional, Dewan Komisaris dapat memberikan

persetujuan atas pembiayaan khusus yang diajukan Direksi.

3. Dewan Direksi

Tugas dan wewenang Direksi :

a. Bertanggung jawab atas mekanisme pembiayaan dengan

membuat acuan buku yang menjamin sistem, organisasi,. dan

usaha. pembiayaan agar dapat berkembang dengan baik.

b. Bertanggung jawab atas keselamatan asset perusahaan dengan

meminimalkan resiko usaha.

c. Bertanggung jawab atas pengamanan kepentingan pemegang

saham, deposan atau penabung, pengurus atau karyawan,

mudharib atau nasabah pembiayaan secara adil.

d. Bertanggung jawab atas kesesuaian operasional pembiayaan

dengan sistem syariah yang berlaku.

4. SPI (Sistem Pengendalian Intern)

SPI atau bidang pengawasan disini adalah memantau serta

menetapkan strategi apa yang akan digunakan bagian pembiayaan

ataupun tabungan untuk memberi keyakinan memadai dalam

pencapaian keandalan informasi keuangan, kepatuhan terhadap

hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektivitas dan efisiensi

operasi.

Page 10: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

14

5. Marketing atau (Funding Officer & Account Officer)

a. Mencari calon nasabah potensial, baik lembaga atau perorangan

untuk menitipkan dananya di Bank dalam bentuk tabungan dan

atau deposito.

b. Dapat bergabung dengan pembiayaan, dengan meminta nasabah

menabung secara rutin dan pada waktu angsuran jatuh tempo,

tabungan di overbooking menjadi setoran angsuran.

c. Funding Officer: Bertugas dalam pengumpulan dana masyarakat

sesuai dengan funding yang ada, seperti Deposito Deposito

Mudharobah, Titipan Wadi`ah yad Dhomanah, Zakat, infaq, dan

Shadaqah. Untuk mencapai hasil. yang optimum maka sebelum

bagian mobilisasi dana tersebut beroperasi, haruslah membuat

rencana atau target yang akan dicapai.

d. Memantau funding atau penghimpunan dan pemasaran dana

pihak ketiga

e. Mencari calon nasabah potensial.

f. Melakukan pemeriksaan lapangan atas Surat permohonan

pembiayaan yang telah didisposisi pejabat berwenang.

g. Menentukan akad pembiayaan yang akan di pakai. Skema

pembiayaan dan skema angsuran dengan persetujuan pihak bank

dan nasabah.

h. Menyusun analisa kuantitatif dan kualitatif atas kinerja calon

nasabah dan mengusulkannya kepada pejabat berwenang

i. Bersama administrasi pembiayaan, menyiapkan dokumen yang

diperlukan dalam pencairan dana.

Page 11: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

15

j. Memantau kelangsungan dan kelancaran angsuran, memantau

dan menyelesaikan angsuran pembiayaan kurang lancar,

bermasalah, dan pembiayaan macet. Untuk pembiayaan

bermasalah dan macet, Account officer (AO) harus berusaha

untuk segera mengamankan asset milik Bank.

k. Membuat daftar nominative berdasarkan tanggal angsuran dan

atau berdasarkan domisili.

l. Melakukan penagihan dari rumah ke rumah bagi nasabah yang

teridentifikasi pembayarannya tidak tertib.

6. Operasional

a. Melaksanakan supervisi terhadap pelayanan dan pengamanan

jasa-jasa perbankan dari setiap unit/bagian yang berada di bawah

tanggung jawabnya.

b. Melakukan monitoring, evaluasi, review, dan kondisi terhadap

pelaksanaan tugas-tugas pelayanan di bidang operasional.

c. Aktif memberikan saran, pendapat kepada Direksi mengenai

masalah-masalah yang berkaitan dengan tugas sehari-hari

termasuk mengusulkan produk-produk perbankan yang diperlukan

nasabah.

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepada Direksi

sepanjang tugas-tugas tersebut masih dalam ruang 'lingkup dan

fungsinya kepada bidang opcrasional.

7. Teller atau Kassa

Page 12: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

16

a. Melayani dan mencatat transaksi masuk dan keluar serta menata

bukti transaksi berdasarkan urutan. Dalam hal jumlah penarikan

besar dan di luar kewenangan, teller meminta persetujuan pejabat

diatasnya terlebih dahulu.

b. Membuat Proof Sheet yang berisi balancing antar transaksi dan

jumlah transaksi.

c. Teller bertanggung jawab kepada Direktur Operasional.

8. Akuntansi

a. Mencatat perubahan atau mutasi pada setiap kartu rekening buku

besar, kartu rekening sub buku besar, kartu transaksi pada kartu

penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar.

b. Memberi masukan kepada Direksi mengenai posisi keuangan,

tingkat kesehatan bank, dan merupakan bagian dari Tim

Manajemen Bank dalam menentukan prioritas pembiayaan.

9. Administrasi Pembiayaan

a. Menatausahakan pembiayaan, baik segera disalurkan maupun

yang segera disalurkan

b. Menyiapkan formulir permohonan pembiayaan nasabah dan

menyimpan lampiran permohonan pembiayaan nasabah

c. Mencatat dan memberi nomor formulir pembiayaan yang masuk

kemudian mengajukan kepada pejabat berwenang dan diteruskan

kepada Accont Officer (AO)

d. Mengajukan rekomendasi tim pembiayaan untuk diajukan kepada

Direksi.

Page 13: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

17

e. Menyiapkan berbagai dokumen pencairan dana pembiayaan yang

telah disetujui.

f. Membuat daftar nominatif nasabah pembiayaan secara lengkap

untuk ,memantau aktivitas angsuran oleh Account Officer (AO).

g. Membuat daftar pembiayaan yang diklasifikasikan berdasarkan

jangka waktu jenis usaha, (sendi ekonomi), kolektifitas, serta buku

debetnya sebagai data pendukung Laporan Bulanan.

10. Jasa Nasabah (Customer Service)

a. Bertanggung jawab atas validitas mutasi pada kartu tabungan dan

atau buku tabungan milik nasabah.

b. Bertanggung jawab penuh atas material yang digunakan

c. Menghitung porsi bagi hasil dan mendistribusikan pada tiap-tiap

rekening juga bertanggung jawab terhadap validitas data atas

saldo-saldo terakhir tiap nasabah.

2.5. Telaah Pustaka

2.4.1. Pengertian Akuntansi Syariah

Definisi bebas dari akuntansi identifikasi transaksi yang

kemudian diikuti dengan kegiatan pencatatan, penggolongan serta

pengikhtisaran transaksi tersebut sehingga menghasilkan laporan

keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sedangkan definisi bebas dari syariah adalah aturan yang telah di

tetapkan oleh Allah SWT untuk dipatuhi oleh manusia dalam

menjalani segala aktifitas hidupnya di dunia.

Page 14: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

18

Akuntansi syariah dapat diartikan sebagai proses akuntansi

atas transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan yang telah

ditetapkan Allah SWT.

2.4.2. Perkembangan Transaksi Syariah

Perkembangan pemikiran akuntansi syariah ditandai dengan

semakin di terimanya prinsip-prinsip transaksi syariah di dunia

internasional. Motor dari penerapan transaksi syariah di awali oleh

sistem perbankan syariah, kemudian di lanjutkan dengan sektor

lainnya. Sektor berikutnya yang juga berkembangan adalah

asuransi syariah. Perkembangan sektor syariah lainnya adalah

investasi syariah dan sektor keuangan non-bank, seperti :

Obligasi syariah (sukuk)

Pasar modal syariah

Dana pensiun syariah

Pendanaan proyek syariah

Real estate syariah

Real estate syariah

Page 15: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

19

2.4.3. Prinsip-Prinsip Perbankan Syariah

1. Bai` Al- Murabahah

a. Pengertian

Adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan

keuntungan yang disepakati. Penjual harus memberi tahu

harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat

keuntungan sebagai tambahannya. Bai` Al- Murabahah

dapat dilakukan untuk pembelian secara pemesanan, yang

disebut murabahah kepada pemesan pembelian (KPP).

b. Landasan Syariah

1). Q.S Al Baqarah : 275 : “……Allah telah menghalalkan

jual beli dan mengharamkan riba….”

2). Dari Suhaib ar-Rumi r.a. bahwa Rasulullah SAW.

Bersabda, “Tiga hal yang di dalamnya terdapat

keberkahan: jual beli secara tangguh, muwaradhah

(mundharabah), dan mencampur gandum dengan

tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual”.( HR.

Ibnu Majah)

c. Aplikasi Perbankan

1). Prinsip ini dijalankan dengan persyaratan sebagai

berikut:

Penjual memberi tahu biaya modal kepada nasabah

Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun

yang di tetapkan

Kontrak harus bebas dari riba

Page 16: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

20

Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila

terjadi cacat atas barang sesudah pembelian

Penjual harus menyampaikan semua hal kepada

pembeli, misalnya jika pe3mbeli di lakukan secara

utang, dll

Jika beberapa persyaratan di atas tidak dipenuhi,

maka pembeli boleh tidak menyetujui atas barang

yang dijual atau membatalkan kontrak.

2). Manfaat Bai` Al Murabaah bagi perbankan adalah

adanya keuntungan yang muncul dari selisih harga beli

dari penjual dengan harga jual kepada nasabah.

3). Murabahah KPP dapat diterapkan pada produk

pembiayaan pembelian barang investasi, misal melalui

letter of credit (L/C), jika barang berasa dari luar negeri.

2. Al- Musyarakah

a. Pengertian

Adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk

suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana (atau amal) dengan

kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko ditanggung

bersama sesuai kesepakatan.

b. Landasan Syariah

1. QS. An- Nisa : 12 “…..maka mereka berserikat pada

sepertiga”

Page 17: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

21

2. HR Abu Dawud : Dari Abu Hurairah , Rasulullah SAW.

Bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla

berfirman, Aku pihak ketiga dari dua orang yang

berserikat selam salah satunya tidak mengkhianati

lainnya”.

c. Aplikasi Perbankan

Prinsip ini dikembangkan berdasarkan ketentuan-ketentuan

sebagai berikut :

1). Bank akan menikmati peningkatan income ketika

keuntungan nasabah meningkat

2). Bank tidak berkewajiban membayar kepada nasabah

secara tetap, tetapi disesuaikan dengan pendapat bank.

3). Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan

cashflow usaha nasabah, sehingga tidak memberatkan

nasabah.

4). Karena keuntungan riil yang akan dibagikan, maka bank

akan lebih selektif mencari usaha yang benar-benar

halal, aman dan menguntungkan.

5). Jenis akad Al-Musyarakah

a) Syirkah al- Inan

Adalah kontrak antara dua orang atau lebih yang

berpatungan dalam dana dan berpartisipasi

dalam kerja

Pembagian atas keuntungan dan kerugian

disepakati bersama

Page 18: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

22

Porsi masing-masing pihak dalam dana,

partisipasi

b) Syirkah Mufawadhah

Adalah kontrak kerjasama antara dua orang

atau lebih

Semua pihak memberikan porsi dana dan

berpartisipasi dalam pekerjaan

Keuntungan dan kerugian dibagi secara sama

c) Syirkah A`maal

Adalah kontrak kerjasama antara dua orang

seprofesi

d) Syirkah Wujuh

Adalah kontrak antara dua orang atau lebih yang

memiliki reputasi dan prestise baik serta ahli

dalam bisnis

Membeli barang secara kredit supplier dan

menjual kepada konsumen secara tunai

3. Al- Mudharabah

a. Pengertian

Adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak, dimana

pihak pertama menyediakan seluruh modal dan pihak kedua

sebagai pengelola. Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan

dan kerugian seluruhnya di tanggungan pemilik modal

selama kerugian bukan disebabkan kelalaian pengelola.

Page 19: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

23

b. Landasan Syariah

1). QS. AL-Muzzammil : 20: “…….dan dari orang-orang

yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia

Allah”

2). HR Tabrani: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa

Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib jika memberikan

dana ke mitra usahanya secara mudharabah ia

mensyaratkan agar dananya tidak di bawa mengarungi

lautan, menuruni lembah yang berbahaya, atau membeli

ternak. Jika menyalahi peraturan tersebut, yang

bersangkutan bertanggungjawab atas dana tersebut.

Disampaikanlah syarat-syarat tersebut kepada

Rasulullah SAW dan Rasulullah membolehkannya.”

c. Aplikasi Perbankan

Prinsip ini dikembangkan berdasarkan ketentuan-ketentuan

sebagai berikut :

1). Bank akan menikmati peningkatan bagi hasil ketika

keuntungan nasabah meningkat

2). Bank tidak berkewajiban membayar kepada nasabah

secara tetap, tetapi disesuaikan dengan pendapatan

bank.

3). Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan

cashflow usaha nasabah, sehingga tidak memberatkan

nasabah.

Page 20: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

24

4). Karena keuntungan riil yang akan dibagikan, maka bank

akan lebih selektif mencari usaha yang benar-benar

halal, aman dan menguntungkan.

5). Jenis akad Al- Mudharabah :

a) Mudharabah Muthlaqah, adalah bentuk kerjasama

antara pemilik dana dan pengelola yang tidak

dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu dan

daerah bisnis.

b) Mudharabah Muwayyadah, adalah bentuk kerjasama

antara pemilik dana dan pengelola yang dibatasi

oleh spesifikasi jenis usaha, waktu dan daerah

bisnis.

6). Pada sisi penghimpunan dana, Al- Mudharabah

diterapkan pada :

Tabungan berjangka (tabungan haji, tabungan

kurban, deposito)

Deposito spesial

7). Pada sisi pembiayaan, Al- Mudharabah diterapkan pada:

Pembiayaan modal kerja

Investasi khusus

4. Ijarah

a. Pengertian

Al-ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas

barang atau jasa, dalam waktu tertentu dengan pembayaran

Page 21: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

25

upah sewa (ujrah), tanpa diikuti dengan pemindahan

kepemilikan atas barang itu sendiri. Ijarah dimaksudkan

untuk mengambil manfaat atas suatu barang/jasa dengan

jalan penggantian yaitu membayar sewa atau upah

sejumlah tertentu.

b. Landasan Syariah

1. Q.S. Al Baqarah : 233 “Dan, jika kamu ingin anakmu

disusukan oleh orang lain, tidak dosa bagimu apabila

kamu memberikan pembayaran menurut yang patut..”.

2. HR Bukhari dan Muslim : Diriwayatkan dari Ibnu Abbas

bahwa Rasulullah SAW. Bersabda, “Berbekamlah kamu,

kemudian berikanlah olehmu upahnya kepada tukang

bekam itu”.

c. Aplikasi Perbankan

1. Al-Ijarah al-muntahia bit-tamlik

Di dalam perbankan, transaksi ijarah dapat berkembang

menjadi al-ijarah al-muntahia bit-tamlik, yaitu sejenis

perpaduan antara kontrak jual beli dan sewa atau lebih

tepatnya akad sewa yang diakhiri dengan kepemilikan

barang di tangan si penyewa.

2. Bentuk al-ijrah al-muntahia bit-tamlik

Al-iajrah al-muntahia bit-tamlik memiliki banyak bentuk,

tergantung pada apa yang disepakati kedua pihak yang

berkontrak. Contoh yang sering dilakukan dalam

Page 22: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

26

perbankan syariah adalah leasing, baik dalam bentuk

operating lease maupun financial lease.

3. Manfaat dan risiko yang harus diantisipasi

Manfaat : Keuntungan sewa bagi bank dan

kembalinya uang rokok

Risiko

a. Default, yaitu nasabah tidak membayar cicilan

dengan sengaja

b. Aset ijarah rusak, sehingga menyebabkan biaya

pemeliharaan bertambah

c. Nasabah berhenti di tengah kontrak dan tidak

mau membeli aset tersebut.

4. Berdasarkan objek yang disewakan, ijarah dapat dibagi

2 yaitu :

a. Manfaat atas aset yang tidak bergerak (misal :

rumah) atau aset bergerak (misal: mobil, motor,

mesin, dll)

b. Manfaat atas jasa berasal dari hasil karya atau dari

pekerjaan seseorang.

5. Rukun Ijarah ada 3 macam

a. Pelaku, yang terdiri atas pemberi sewa/ pemberi

jasa/ mu`jjir dan penyewa/ pengguna jasa/ Musta`jir .

b. Obyek akad ijarah berupa manfaat aset/ma`jur dan

pembayaran sewa: atau manfaat jasa dan

pembayaran upah

Page 23: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

27

6. Berakhirnya akad ijarah

a. Periode akad sudah selesai sesuai perjanjian

b. Periode akad belum selesai tetapi pemberi sewa dan

penyewa sepakat menghentikan akad Ijarah.

c. Terjadi kerusakan aset

d. Penyewa tidak dapat membayar sewa.

e. Salah satu pihak meninggal dan akhli waris tidak

berkeinginan untuk meneruskan akad karena

memberatkannya.

5. Al-Qardh

a. Pengertian

Al-qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang

dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain

meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan.

b. Landasan Syariah

1. QS. Al-Hadiid : 11 : “Siapakah yang mau meminjamkan

kepada Allah pijaman yang baik, Allah akan

melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya dan

dia akan memperoleh pahala yang banyak”.

2. HR. Ibnu Majah : Ibu Mas`ud meriwayatkan bahwa Nabi

SAW. Berkata, “ Bkan seorang muslim (mereka) yang

meminjamkan muslim (lainnya) dua kali kecuali yang

satunya adalah (senilai) sedekah”.

Page 24: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

28

c. Aplikasi Perbankan

1. Akad qardh biasanya diterapkan sebagai berikut :

Sebagai produk pelengkap kepada nasabah yang

telah terbukti loyalitas dan bonafiditasnya, yang

membutuhkan dana talangan segera untuk masa

yang relatif pendek.

Sebagai fasilitas nasabah yang memerlukan dana

cepat, sedangkan ia tidak dapat menarik dananya.

Sebagai produk untuk menyumbang usaha yang

sangat kecil atau membantu sektor sosial (al-wardh

al-hasan)

2. Sumber dana Al-qard

Dapat diambilkan dari modal bank untuk al-qardh

berupa talangan kepada nasabah dalam jangka

pendek

Bersumber dari dana zakat, infak, dan sedekah

untuk al-qradh dalam bentuk bantuan kepada usaha

kecil dan keperluan sosial

3. Manfaat al-qardh

Memungkinkan ansabayh yang sedang dalam

kesulitan mendesak untuk mendapat talangan

jangka pendek

Al-qardh al-hasan harapan misi sosial yang

merupakan ciri dari bank syariah.

Page 25: BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-maylindara... · penghasilan dan kartu biaya, rekap mutasi buku besar

29

4. Risiko Al-qardh : termasuk berisiko tinggi karena ia

dianggap pembiayaan yang tidak ditutup dengan

jaminan.