bab ii gambaran pela yanan badan kepegawaian …ppid.padang.go.id/home/download_file/renstra bab...
TRANSCRIPT
BAB II
GAMBARAN PELA YANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Padang, Badan Kepegawaian
dan Penqernbarqan Sumber Daya Manusia Kota Padang mempunyai tugas
membantu Walikota dalam melaksanakan fungsi penunjang bidang Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan.
Berdasarkan Peraturan Walikota Padang Nomor 91 Tahun 2016, Badan
Kepegawaian dal Pengembangan Sumber Daya Manusia menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.
b. Pelaksanaan tugas dukungan bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas teknis bidang
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintahan
bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Dengan susuna i organisasi pendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
sebagaimana dissbutkan berikut ini:
II 11
KEPALA
SEKRETARIAT
KELOMPOKJABATAN I IFUNGSIONAL
SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIANUMUM KEUANGAN PROGRAM
I I 1 IBIDANG BIDANG
PENGGADAAN, BIDANG MUTASI DAN ,--- BIDANG PENILAIAN- PEMBERHENTIAN PROMOSI PENGEMBANGAN - KINERJA
& INFORMASI - APARATUR APARATUR DANKEPEGA'WAIAN PENGHARGAAN
SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG I- PENGGADAAN - SUB BIDANG f--- DIKLAT - PENILAIAN DANDAN MUTASI PENJENJANGAN EVALUSI
PEMBERHENTIAN DAN SERIFlKASI KINERJAAPA
IRATUR
SUB BIDANG-
SUB BIDANG'--
SUB BIDANG SUB BWANG-KESEJAHTERAANDATA DAN KEPANGKATAN DIKLAT TEKHNIS -
INFORMASI FUNGSIONAL DANPENGHARGAAN
Dengan susunan Susunan Organisasi
1. Kepala Badan
2. Sekretariat terdiri dari :
1) Sub Bagial Umum
2) Sub Bagial Keuangan
3) Sub Bagial Program
3. Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian terdiri dari :
1) Sub Bidan9 Pengadaan dan Pemberhentian
2) Sub BidanlJ Data dan Informasi
Ill2
4. Bidang Mutas: dan Promosi terdiri dari :
1) Sub Bidang Mutasi
2) Sub Bidang Kepangkatan
5. Bidang Pengembangan Aparatur terdiri dari :
1) Sub Bidang Oiklat Penjenjangan dan Sertifikasi
2) Sub Bidang Oiklat Tekhnis Fungsional
6. Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan terdiri dari :
1) Sub Bidan; Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur;
2) Sub Bidang Peraturan dan Kesejahteraan dan Penghargaan.
Oengan kedudukan, tugas pokok dan fungsi diatas maka Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Oaya Manusia selaku Pembina
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Oaya Manusia di daerah mempunyai
kewenangan dalam :
a. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian, pendidikan dan pelatihan daerah
kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Oaerah.
b. Penyiapan konsep, perumusan, penetapan formasi, pengadaan CPNS, tenaga
honorer dan pengolahan data pegawai.
c. Penyelenggaraan pelayanan administrasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil
dan Pegawai Daerah dalam urusan mutasi, pang kat dan pensiun.
d. Penyelenggaraan manajemen pendidikan dan pelatihan serta pengembangan
pegawai.
e. Penyusunan kebijakan, pengendalian dan pembinaan ASN, sosialisasi peraturan
kepegawaian, peninqkatan disiplin dan peningkatan kesejahteraan pegawai.
Berjalannya organisasi BKPSOM sang at ditentukan oleh kuantitas dan
kualitas sumber daya manusia aparatur. Oalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya, sampai dengan tanggal 31 November 2017, BKPSOM Kota Padang
didukung sebanyak 54 orang pegawai.
II 13
2.2. Sumber Daya BKPSDM Kota Padang
Untuk menjalankan tug as pokok dan fungsinya, maka Badan Kepegawaian
dan Pengemban:gan Sumber Oaya Manusia Kota Padang didukung dengan Sumber
Oaya Aparatur maupun sumberdaya lainnya berupa asseUbarang inventaris.
Adapun kondisi sumber daya aparatur yang dimiliki oleh Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Oaya Manusia Kota Padang dapat
digambarkan sebagai berikut :
2.2.1 Data pegawai :
Tabell1.1Data ANS BKPSDM Kota Padang Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Keadaan 31 Desember 2017
NOTINGKAT
JUMLAH PEGAWAIPENDIDIKAN
1 S.3 12 S.2 14 Orang3 S.1/0.IV 23 Orang4 0.111 10 Orang5 SMA/SLTA 7 Orang6 SMP/SLTP 1 Orang7 SO -
Jumlah 56 OrangSumber : BKPSDM Kota Padang
Tabell1.2Data ASN BKPSDM Berdasarkan Kepangkatan
Keadaan 31 Desember 2017
NO JENJANG PANGKAT JUMLAH PEGAWAI
1 IV 5 Orang2 III 44 Orang3 II 7 Orang4 I -
Jumlah 56 Orang
Sumber : BKPSDM Kota Padang
III4
Tabell1.3Peta Jabatan pada BKPSDM Kota Padang
Keadaan 31 Desember 2017
Keadaan Per 31 November 2017No Nama Jabatan Eselon
Kebutuhan Terisi Kekurangan
1 Kepala Badan lib 1 1 -2 Sekretaris Ilia 1 1 -3 Kabid Pengadaan, Illb 1 1 -
pemberhentian daninformaasi kepegawaian.
4 Kabid Mutasi, dan Illb 1 1 -Kepangkatan.
5 Kabid Pengembangan Illb 1 1 -Aparatur.
6 Kabid Penilaian Kinerja Illb 1 1 -Aparatur & Penghargaan.
7 Subag Umum IVa 1 1 -8 Subag ~:euangan IVa 1 1 -9 Subag Program IVa 1 1 -10 Kasubid Pengadan & IVa 1 1 -
pemberhentian.11 Kasubid Data & Informasi. IVa 1 1 -12 Kasubid Mutasi IVa 1 1 -13 Kasubid Kepangkatan IVa 1 1 -14 Kasubid Diklat IVa 1 1 -
Penjenjangan & Sertifikasi.15 Kasubid Diklat Tekhnis IVa 1 1 -
Fungsional.16 Kasubid Penilaian & IVa 1 1 -
Evaluasi Kinerja Aparatur ..17 Kasubbid. Kesejahteraan & IVa 1 1 -
Penghargaan.JUMLAH 17 17 .
Sumber: BKPSDM Kota Padang
Pegawai sebagai sumber daya aparatur merupakan salah satu modal
organisasi, yang menempati posisi strategis dalam membawa BKPSDM mencapai
tujuannya. Tujuan BKPSDM akan terwujud apabila didukung oleh Aparatur yang
handal dan profesional. Demikian penting dan strategisnya peran pegawai/aparatur
II I 5
ini, menuntut di6elenggarakannya manajemen sumber daya manusia secara baik,
tepat dan terarah, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi
kemajuan dan efektifitas BKPSDM Kota Padang.
2.2.2. Data Sumber Daya Lainnya/Sarana dan Prasarana (Asset I Barang Inventaris)
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BKPSDM Kota Padang
didukung oleh sarana dan prasarana berupa asseUbarang inventaris yang merupakan
peralatan dan psrlenqkapan kantor. Sarana dan prasarana berupa peralatan dan
perlengkapan kantor yang memadai secara kualitas maupun kuantitas, diperlukan
sebagai unsur pendukung bagi kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
BKPSDM, sarana dan prasarana tersebut meliputi bangunan gedung kantor,
mebeleur, alat komunikasi, alat transportasi, komputer dan lain-lain. Data peralatan
dan perlengkapan kantor yang dimiliki BKPSDM Kota Padang saat ini dapat dilihat
pada tabelll.4 berikut ini :
Tabel.I1.4DAFT .A.RBARANG INVENTARIS BKPSDM KOTA PADANG
Keadaan 31 Desember 2017NO. NAMA BARANG INVENT ARIS JUMLAH KETERANGAN1. Alat Angkut
Sepeda Motor 6 unitMinibus 3 unit
2. Alat-alat Kantor& Rumah tanggaPrinter 31 unitKomputer PC 99 unitNotebook 25 unitMesin Ketik 5 unitUPS 77 unitAC/AC S_Qlit 20 unitMeja Rapat 1 buahMeja Kerj3/Biro/Pimpinan 26 buahMeja tamu 3 setKursi Kerja 103 buahKursi Rapat 26 buahLemari 6 buahLokal Area Network 1 unitMesin absensi 10 unitScanner 11 unitOHP 5 unitTelevisi 4 buah
II 16
Wirelles 4 unitHandyca n 1 unitCamera Elektronik 1 unitKipas Anqin 8 buahPapan Pengumuman 2 buahHardish Eksternal 2 unitMainframe 2 unit
Sarana dan prasarana yang tersedia harus mampu mendukung
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam mengelola manajemen kepegawaian di
daerah.
2.3. Kinerja Pelayanan BKPSDM Kota Padang
Pelayanan adalah menolong menyediakan segala apa yang diperlukan
orang lain yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Oaya Manusia Kota Padang.
Jenis-jenis pelayanan yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Oaya Manusia Kota Padang dan telah
ditetapkan dalam Indikator capaian kinerja bidang kepegawaian untuk periode tahun
2014 - 2019 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pelayanan Formasi dan Informasi Kepegawaian.
2. Pelayanan Mutasi Kepegawaian
3. Pelayanan Pengembangan Aparatur.
4. Pelayanan Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan
Untuk lebih jelasnya dapat dikemukakan sebagaimana berikut :
1. Pelayanan Formasi dan Informasi Kepegawaian
Pelayanan Formasi dan Informasi Kepegawaian meliputi pelayanan dalam
pendataan formasi kepegawaian, Pengadaan kebutuhan dan penyempurnaan
database kepegawaian.
Komposisi pegawai yang berada di Pemko Padang periode tahun 2014 - 2017,
dapat digambarkan sebagaimana tabel berikut :
II I 7
Tabelll.5Perkembangan Jumlah PNS Kota Padang
M t T' k t P d'd'k T h 20142017enuru mgl a en I I an a un -No. PENDIDIKAN 2014 2015 2016 2017
A. Jumlah Pegawai 12.633 12.461 9.727
(org)
1, S-3 (Doktor) 4 5 4
2, S-2 (Magister) 997 954 485
3, S-1 (Saqana), 0 IV 7012 6987 4222
4, Diploma I, II, III 2065 2020 2584
5,SLTA 2320 2262 2213
6,SLTP 122 122 103
7, SO 113 111 116
Sumber : BKPSDM Kota Padang
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
o
-- -!
r--1-'
- --- --
I---" I- - --I~r--- -, ,_ .... -, -....,-,-- 1
.2014
.2015
.2016
.2017
c..;'? c..;'\r ~ ~ ","?- "'~ c.,<:>o ~, c.," c.,"~, 'b"~ ~o(:'~~,(?'b <;;/<
c..;"'"
Sumber : BKPSDM Kota Padang
_j
Jika diperhatikan komposisi pegawai per tanggal 31 Desember 2017, dapat
disimpulkan bahwa jumlah PNS yang terbanyak berada pada tingkat pendidikan
Sarjana (S,1) dan Diploma I, II, III. Hal ini merupakan perwujudan dari peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur setiap tahunnya, baik melalui pendidikan tugas
II I 8
belajar dan izin belajar. Oimana Pemerintah Kota Padang dalam hal ini Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Oaya Manusia telah menganggarkan
dana setiap tahunnya untuk Tugas Belajar PNS. Sedangkan Pegawai Negeri Sipil
dengan latar belakang pendidikan SO, SLTP dan SLTA pada umumnya
merupakan hasil dari pengangkatan tenaga honorer kategori I menjadi Pegawai
Negeri Sipil.
Oari tabel diatas nampak juga bahwa jumlah PNS secara umum di Kota Padang
mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh terjadinya
pensiun dan mutasi PNS ke daerah lain baik mutasi dalam propinsi maupun keluar
propinsi. Oan pada tahun 2017 jumlah PNS Kota Padang mengalami pengurangan
yang cukup banyak dikarenakan guru-guru SMU dan SMK pindah status
kepegawaian yang semula dikelola oleh Kabupaten Kota berpindah ke Propinsi.
Sedangkan Pemerintah Kota Padang belum memungkinkan untuk melakukan
pengangkatan Pegawai Negeri Sipil disebabkan oleh adanya moratorium
sementara.
Masih rendat nya angka Pegawai Negeri Sipil yang berpendidikan S.2 dan S.3
disebabkan oleh terkendala dengan keterbatasan anggaran yang tersedia juga
program studi yang ditawarkan banyak yang belum sesuai dengan kebutuhan
daerah atau belum memenuhi ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan Mutasi Kepegawaian
Pelayanan mutasi kepegawaian meliputi pelayanan pemberian kenaikan pang kat,
pelaksanaan mutasi dan promosi di lingkungan Pemko Padang melalui proses
sidang Baperjakat dan Pelantikan, Kenaikan Gaji Berkala, Pengurusan
Karpeg/Karis/Karsu, Mutasi ASN keluar dan masuk Kota Padang, Mutasi ASN
antar SKPO dalam Kota Padang, Ujian Oinas dan Penyesuaian Ijazah, Pensiun
ASN.
Perkembangan dari pelayanan mutasi kepegawaian yang telah dilaksanakan di
BKPSOM Kota Padang pada tahun 2014 - 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :
III9
Tabelll.6Jumlah Pelayanan Mutasi Kepegawaian Tahun 2014 - 2017
pada BKPSDM Kota Padang
No Uraian Tahun Ket2014 2015 2016 20171 Pensiun 387 350 522 6502 Baperjakat (sidang) 35 34 30 293 Pelantikan (kali) 8 9 6 44 Mutasi Masuk Kota 188 88 109 132
Padan95 Mutasi Keluar Kota 70 74 23 41
Padang6 Mutasi Dalam Kota 237 264 334 177
Padang7 Kenaikan Pangkat 1.271 2.493 1.161 1.5008 Pengkoreksian Angka 616 800 465 866
Kredit9 KGB10 Pengurusan
Karpeg/Karis/Karsu
Sumber : BKPSDM Kola Padang
Dari tabel diatas dapat diuraikan sebagai beikut :
- Setiap tahunnya jumlah ASN Pemko Padang yang pensiun cendrung mengalami
peningkatan yang signifikan.
- Dari tahun 2014 sId 2017 telah dilaksanakan sidang Baperjakat sebanyak 128
kali sidang dan 27 kali pelantikan. Sedangkan jumlah pejabat yang dilantik kurun
waktu 4 tahun terakhir adalah sejumlah 3.223 orang pejabat eselon II, III dan IV.
- Mutasi ASN. baik itu mutasi masuk dan keluar kota Padang serta dalam kota
Padang pada tahun 2017 cendrung mengalami peningkatan jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
- Kenaikan pang kat terdiri dari kenaikan pang kat reguler, kenaikan pang kat
pilihan, kenaikan pangkat struktural, kenaikan pangkat fungsional dan kenaikan
pangkat fungsional tertentu, yang dilaksanakan dalam 2 periode setiap tahunnya
yaitu perode I bulan April dan periode ke II bulan Oktober melalui Persetujuan
Teknis dari Kepala Kantor Regional XII BKN Pekanbaru. Sejak periode 01
Oktober 2011 proses kenaikan pangkat PNS telah dilaksanakan secara online
dengan Sistem Aplikasi Kepegawaian (SAPK) dimana berkas usul kenaikan
pang kat paling lambat 3 bulan menjelang periodenya telah disampaikan ke
II I 10
Kanreg BKN Pekanbaru. Dan pengurusan kenaikan pang kat ASN Kota Padang
cendrung mengalami kenaikan setiap tahunnya.
- Pengkoreksian angka kredit merupakan pengumpulan angka kredit yang mesti
dicapai oler seorang pemangku jabatan fungsional. Oi Pemerintah Kota Padang,
jabatan fungsional berada dibeberapa OPO antara lain Edukatif, Medis dan Non
Medis, Penyuluh Pertanian, Pengantar Kerja, Auditor, dll.
- Penilaian dari jabatan ini dilaksanakan oleh Tim Penilai yang ada di OPO
masing-masing berdasarkan Daftar Usul Penilaian yang diusulkan oleh PNS
yang bersangkutan, dan dikoreksi oleh BKPSOM Kota Padang menyangkut
kebenaran nilai yang telah tertuang dalam Penetapan Angka Kredit dengan
dasar bukti :isik yang terlampir.
3. Pelayanan Pengembangan Aparatur
Pelayanan Pengembangan Aparatur meliputi pelayanan penugasan ASN untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan baik itu jenjang pendidikan karier maupun
teknis fungsional, pelayanan tugas belajar dan izin belajar.
Perkembangan dari pelayanan Pengembangan Aparatur yang telah dilaksanakan
di BKPSOM Kota Padang pada tahun 2014 - 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabell1.7Jurnlah Pelayanan Pengembangan Aparatur Tahun 2014 - 2017
d BKPSOM K P dpa a ota a ang
TahunNo Uraian Jumlah
2014 2015 2016 2017
1 Oiklat Jenjang Karier :- Diklatolm Tk. II 5 5- Diklatoim Tk. III 26 28- OiklatJim Tk. IV 60 60- Oiklat Pra Jabatan - 40
2 Oiklat Teknis Fungsional 242 2983 Tugas 8elajar :
a. Tubel Biaya APBO 3 2 5- S2 2 2- 0 IV 1 -
b. Tubel Biaya APBN 9 12 37 5 63- S1 15 2- S2 22 3
c. Tubel Cost Sharing 8 - 13 6 27
II I 11
- 82 13 6d. Tubel Pihak Ketiga 8 8 16 - 32
- Program Teacher Learning 1- 81 2- 82 12- 83 1
e. Tubel Biaya 8endiri 9 3 17 2 31- 0-111 1 -- 81 7 -- 82 9 1- Profesi - 1
4 Izin Belajar :a. 0 III 1 1b.OIV - 6c. 81 71 35d. 82 31 22e. 83 1 -f. Kursus/Profesi - 13
Sumber : BKPSDM Kota Padang
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV (Diklatpim Tk. IV) selama 4 tahun dapat
dilaksanakan setiap tahunnya dengan peserta 60 orang yang terbagi kedalam 2
angkatan.
Diklat Kepemimpinan Tingkat III (Diklatpim Tk. III) selama 4 tahun terlaksana
dengan peninqkatan peserta yang cukup signifikan, pada tahun 2014 sebanyak 8
orang dan tahun 2015 sebanyak 30 orang.
Begitu juga dengan Diklat Kepemimpinan Tingkat II (Diklatpim Tk. II) masih tetap
dilaksanakan dengan pola kontribusi sama seperti Diklatpim Tk. III. Kegiatan ini
merupakan Frogram bersama Pemerintah Propinsi Sumatera Barat dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota. Pemerintah Propinsi sebagai pelaksana (fasilitator)
untuk kegiatan-kegiatan Kabupaten/kota yang sama.
Diklat Praiabatan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil dari tahun 2014-2016 tidak
terlaksana. Hal ini disebabkan tidak adanya formasi pembukaan Calon Pegawai
Negeri Sipil. Pada tahun 2017 Diklat Prajabatan dapat dilaksanakan karena
adanya pengangkatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementrian Kesehatan
sebanyak 32 orang dan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian
sebanyak 13 orang. Sedangkan yang baru mengikuti Diklat prajabatan sebanyak
40 orang.
II I 12
Diklat teknis maupun diklat fungsional selama empat tahun tidak terlaksana karena
tidak adanya undangan dari Instansi yang berkompeten. Padahal diklat ini sangat
dibutuhkan oleh daerah dengan tujuan peningkatan kapasitas dan kualitas
pegawai. Termasuk dalam kategori ini adalah Bimbingan tekhnis, seminar,
workshop dar kursus keterampilan yang dilaksanakan baik dilaksanakan langsung
oleh BKPSDI'vI Kota Padang maupun dengan pola kontribusi.
Jurnlah PNS yang telah mengikuti Pendidikan Tugas Belajar selama Tahun 2014 -
2017 mencapai 158 orang. Jurnlah pegawai yang telah diberikan beasiswa tugas
belajar dari APBD Pemko Padang sebanyak 5 orang. Jumlah PNS Beasiswa tugas
belajar dari APBN sebanyak 63 orang. Jumlah PNS Beasiswa Tugas Belajar
dengan Cost Sharing sebanyak 27 orang. Jurnlah PNS yang mendapatkan
beasiswa dari pihak ketiga sebanyak 32 orang. Sedangkan untuk tugas belajar
dengan biaya sendiri berjumlah 31 orang. Dari tabel diatas dapat disimpulkan
tingginya rninat PNS Pemko Padang untuk mengambil pendidikan strata dua (S2).
Sementara urruk pendidikan Strata tiga (S3) masih sang at rendah peminatnya, hal
ini disebabkan sedikitnya tawaran yang tersedia karena memerlukan anggaran
yang lebih besar dan lamanya waktu perkuliahan.
Jurnlah PNS fang telah dikeluarkan Surat Keterangan Izin Belajarnya selama
Tahun 2014 - 2017 mencapai 458 orang. Diantara jenjang pendidikan tersebut
yang paling banyak adalah jenjang pendidikan S.1/D.IV sejumlah 351 orang, S.2
sejumlah 84 orang, sedangkan untuk S.3 sejumlah 8 orang dan D.III sejumlah 2
orang.
4. Pelayanan Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan
Pelayanan Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan meliputi pelayanan
pemberian pen.ghargaan Satya Lancana, monitoring evaluasi peningkatan disiplin
pegawai, pembimbingan dan fasilitasi pembuatan SKP baik manual maupun
secara online, fasilitasi bimbingan konseling dan mediasi permasalahan keluarga
pegawai, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kode etik ASN serta melakukan
pembinaan kepegawaian.
Perkembangan dari pelayanan penilaian kinerja aparatur dan penghargaan dari
tahun 2014-2017 dapat dilihat pada tabel berikut :
II I 13
Tabell1.8Jumlah Pelayanan Penilaian kinerja dan Penghargaan
Tahun 2014 - 2017 pada BKPSDM Kota Padang
No Uraian Jumlah Ket2014 2015 2016 2017
1 Bimbingan Konseling 38 40 44 28 Orang2 Pembinaan 12 8 23 12 Orang
kep_~awaian3 Monev peningkatan 52 65 72 52 Kali
disiplin (kali)4 Memberian Satya 504 477 600 1.028 Orang
Lancara5 Monev Kode etik - - - 130 Kali6 Fasilitasi pembuatan 42 35 52 52 SKPD
SKP (SKPD)7 MPP 14 15 12 7 Sidang8 Penjatuhan Hukuman 32 43 32 14 Orang
Indispliner
Dari tabel dialas dapat diuraikan sebagai berikut :
- Bimbingan Konseling merupakan kegiatan dalam penanganan kasus
permohonan izin untuk melanjutkan permohonan perceraian ASN Pemko
Padang ke Pengadilan Agama.
- Pembinaan kepegawaian merupakan upaya penanganan kasus indisipliner
ASN yang ditangani oleh BPKSDM.
- Monev peningkatan disiplin upaya dari Pemko Padang untuk antisipasi supaya
ASN tidak melakukan tindakaan indispliner.
- Satya lencana merupakan penghargaan pemerintah terhadap ASN yang telah
mengabdi selama 10, 20 dan 30 tahun.
- Monev kode etik merupakan penanganan kasus pelanggaran kode etik ASN
dilingkungan Pemko Padang.
- Fasilitasi pembuatan SKP merupakan pembimbingan dan pemdampingan
dalam pernbuatan SKP terhadap ASN dilingkungan Pemko Padang.
- Sidang MPP merupakan pembahasan lanjutan terhadap permasalan dan atau
kasus kepegawaian yang ditangani oleh BKPSDM dan Inspektorat.
- Penjatuhan hukuman indisipliner merupakan tindak lanjut dari hasil
pemeriksanaan oleh atasan langsung, BKPSDM, Inspektorat dan atau tim
pemeriksa.
II 114
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKPSDMA. Tantangan pengembangan pegawai
- Kualitas sumber daya aparatur masih rendah sehingga perlu ditingkatkan
sesuai kebutuhan organisasi.
Penempatan ASN kedepan sesuai kompetensi dan kebutuhan organisasi
secara transparan dan terbuka.
- Pelaksanaan pemberian reward dan punishmen perlu diseimbangkan.
- Pelayanan administrasi kepegawaian masih perlu ditingkatkan demi
pencapaian pelayanan publik yang baik, bersih dan melayani.
- Sarana dan prasarana harus ditingkatkan khususnya bangunan gedung kantor
yang representatif untuk menciptakan manajemen kepegawaian yang baik,
bersih melayani.
B. Peluang pengembangan pelayanan
- Dengan peleksanaan era desentralisasi yang memberi kemudahan bagi kepala
daerah untuk meningkatkan kualitas SDM aparaturnya.
Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang
peninqkatan pelayanan kepegawaian dan dapat mempermudah pelayanan
kepegawaian.
- Komitmen Pimpinan Daerah dalam mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan
Yang Baik, Bersih dan Melayani.
II I 15