bab ii data dan analisa 2.1 data dan literaturthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00053-ds 2.pdfmusik...

34
3 BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data dan informasi yang digunakan untuk mendukun gproyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber yaitu : 1. Wawancara/Interview dari narasumber yang terpercaya dan pihak-pihak terkait : Aisha Sudiarso Pletsher (Direktur akademis Sebuah sekolah musik di Jakarta), Tantri Savitri (Guru piano klasik), Imelda Yuliani (Guru piano klasik ), Reynold Silalahi (Guru teori musik klasik), Celine Meirani (Guru teori musik klasik), Gerda Rosalina (Orang tua murid), Haris Marbun (Orangtua murid), Jihan Salsabila (Murid piano klasik), Valleri Irene (Murid piano klasik). 2. Pengamatan langsung di lapangan 3. Literatur : buku dan artikel dari media elektronik yang berhubungan dengan Piano teori untuk anak. 2.1.1 Hasil Wawancara Dengan Guru - guru Musik Dari sesi wawancara dengan beberapa guru di satu sekolah musik di Jakarta, penulis dapat menginforamasikan bahwa pada saat ini hingga tahun 2010, sebagian besar dari sekolah musik yang ada di Jakarta, menggunakan theory syllabus dari beraneka ragam penulis. Pihak pihak diatas mengatakan, bahwa hampir semua sekolah musik, mengimport

Upload: lamkhanh

Post on 24-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

3

BAB II

DATA DAN ANALISA

2.1 Data dan Literatur

Data dan informasi yang digunakan untuk mendukun gproyek tugas akhir ini

berasal dari berbagai sumber yaitu :

1. Wawancara/Interview dari narasumber yang terpercaya dan pihak-pihak

terkait : Aisha Sudiarso Pletsher (Direktur akademis Sebuah sekolah

musik di Jakarta), Tantri Savitri (Guru piano klasik), Imelda Yuliani

(Guru piano klasik ), Reynold Silalahi (Guru teori musik klasik), Celine

Meirani (Guru teori musik klasik), Gerda Rosalina (Orang tua murid),

Haris Marbun (Orangtua murid), Jihan Salsabila (Murid piano klasik),

Valleri Irene (Murid piano klasik).

2. Pengamatan langsung di lapangan

3. Literatur : buku dan artikel dari media elektronik yang berhubungan

dengan Piano teori untuk anak.

2.1.1 Hasil Wawancara Dengan Guru - guru Musik

Dari sesi wawancara dengan beberapa guru di satu sekolah musik

di Jakarta, penulis dapat menginforamasikan bahwa pada saat ini hingga

tahun 2010, sebagian besar dari sekolah musik yang ada di Jakarta,

menggunakan theory syllabus dari beraneka ragam penulis. Pihak pihak

diatas mengatakan, bahwa hampir semua sekolah musik, mengimport

4

buku musiknya. Buku musik yang dimaksud bukan hanya buku teori

musik saja, tetapi termasuk buku-buku praktek. Hal tersebut dikarnakan

oleh peminat musik klasik di Indonesia bisa terbilang rendah. Sangat

amat sulit mencari penulis atau paling tidak toko musik, yang menjual

partitur musik, karena kebayakan masyarakat Indonesia membeli alat

musik hanya sebagai hobi, bukan serius untuk fasih memainkannya. Oleh

karena hal tersebut, maka para pendiri sekolah musik melakukan

pembelian secara import. Hal ini dilakukan karena begitu pentingnya

teori musik. Karena seorang pemain musik, akan terlihat pincang bila

tidak pernah belajar, atau fasih akan teori musik, tutur seorang guru

piano di sekolah musik tersebut. Teori musik adalah bagian dari

terciptanya sebuah musik, musik tidak dapat berdiri sendiri tanpa aturan

aturan tersebut, bisa dibayangkan, apakah sebuah lagu dapat tercipta

tanpa adanya not, birama, ketukan, dan sebagainya? Semuanya itu

berjalan bersamaan, antara teori musik, kemampuan dan tehnik bermain,

dan interpretasi musik. Tiga hal tersebut adalah organ wajib dalam

musik, yang tidak bisa dipisahkan.

2.1.2 Hasil Survei Terhadap Orang tua murid

Dan dari hasil wawancara tersebut penulis mendapatkan hasil,

bahwa pada saat ini presentase orang tua murid yang ingin anaknya fasih

memainkan alat musik sudah sangat amat meningkat. Bisa kira lihat dari

jumlah sekolah musik yang ada dan sangat menjamur pada saat ini jika

dibayangkan dengan 5 tahun lalu, dimana jika ada seorang anak mencari

sekolah musik, pastilah kira hanya mendengar 1 sampai 2 nama sekolah

5

musik terkemuka di Indonesia. Jika ditanya tentang teori piano, para

orang tua murid ini sangatlah konsern. Kebanyakan dari mereka ingin

anaknya dididik oleh guru yang baik dan berpengalaman, yang senantiasa

mencurahkan perhatian pada musik, dan terutama pada permainan dari

anak tersebut. Selain hal tersebut banyak orang tua murid yang ingin

sekolah musik yang ada di Indonesia memiliki metode pengajaran

standart dengan buku buku panduan yang memiliki cirri tersendiri dari

institusi musik tersebut.

2.2 Data Umum 2.2.1 Musik

2.2.1.1 Pengertian Musik

Definisi musik yang bermacam-macam yaitu:

1. Kamtmi

Musik adalah bagian dari kehiduoan dan perkembangan jiwa manusia.

2. Jhon M

Musik merupakan kekuatan dasar yang sangan efektif untuk

menenagkan dan mendatangkan inspirasi bagi banyak orang

3. Alleglory of Music karya Lorenzo Lippi

Musik adalah bunyi yang diterima individu dan berbeda beda

berdasarkan sejarah, lokasi, budaya, dan selera seseorang.

4. Aristoteles

Musik mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah,

mempunyai terapi rekreatif, dan mempunyai jiwa patriotisme.

6

2.2.2 Manfaat musik

Dari perspektif filsafat, musik diartikan sebagai bahasa nurani

yang menghubungkan pemahaman dan pengertian antar manusia pada

sudut-sudut ruang dan waktu, di mana pun kita berada. Oleh karena itu

Nietzsche, seorang filsuf Jerman, meyakini bahwa musik tidak diragukan

dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kehidupan manusia.

Sehubungan dengan itu ia mengatakan: "Without music, life would be an

error." Dalam kenyataannya musik memang memiliki fungsi atau peran

yang sangat penting sehingga tidak satupun manusia yang bisa lepas

dari keberadaan musik.

1. Musik Sebagai Hiburan

Aristoteles, filsuf Yunani yang lahir di Stagira pada tahun 384 SM,

mengatakan bahwa musik mempunyai kemampuan untuk mendamaikan

hati yang gundah. Sehubungan dengan itu musik memiliki efek terapi

yang rekreatif dan lebih jauh lagi dapat menumbuhkan jiwa patriotisme.

Pandangan Aristoteles ini setidaknya memberikan gambaran kepada kita

bahwa dalam mengarungi bahtera kehidupannya, manusia tidak selalu

menjumpai hal-hal yang menyenangkan. Suatu ketika ia bisa mengalami

peristiwa yang menyedihkan, memilukan, atau bahkan menyakitkan,

sedangkan di lain waktu, bisa juga mengalami peristiwa yang sungguh

menyenangkan.

Musik dapat mempengaruhi hidup seseorang, hanya dengan musik,

suasana ruang batin seseorang dapat dipengaruhi. Entah apakah itu

7

suasana bahagia ataupun sedih, bergantung pada pendengar itu sendiri.

Yang pasti, musik dapat memberi semangat pada jiwa yang lelah, resah

dan lesu. Apalagi bagi seseorang yang sedang jatuh cinta, musik seakan-

akan dapat menjadi kekuatan untuk menyemangati perjalanan cinta

seseorang.

Sebagai hiburan, musik dapat memberikan rasa santai dan nyaman

atau penyegaran pada pendengarnya. Terkadang pada saat pikiran kita

lagi risau, serba buntu, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan; dengan

mendengarkan musik, segala pikiran bisa kembali segar. Hasilnya, kita

bersemangat kembali mengerjakan sesuatu yang tertunda.

Di samping itu sebagai hiburan, musik juga dapat menyembuhkan

depresi, musik terbukti dapat menurunkan denyut jantung. Ini membantu

menenangkan dan merangsang bagian otak yang terkait ke aktivitas emosi

dan tidur. Peneliti dari Science University of Tokyo menunjukkan bahwa

musik dapat membantu menurunkan tingkat stres dan gelisah. Penelitian

menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik adalah cara terbaik

untuk membantu mengatasi depresi.

2. Musik dan Terapi Kesehatan

Musik dapat berfungsi sebagai alat terapi kesehatan. Ketika

seseorang mendengarkan musik, gelombang listrik yang ada di otaknya

dapat diperlambat atau dipercepat dan pada saat yang sama kinerja

8

sistem tubuh pun mengalami perubahan. Bahkan, musik mampu

mengatur hormon-hormon yang mempengaruhi stres seseorang, serta

mampu meningkatkan daya ingat. Musik dan kesehatan memiliki kaitan

erat, dan tidak diragukan bahwa dengan mendengarkan musik

kesukaannya seseorang akan mampu terbawa ke dalam suasana hati

yang baik dalam waktu singkat.

Musik juga memiliki kekuatan memengaruhi denyut jantung dan

tekanan darah sesuai dengan frekuensi, tempo, dan volumenya. Makin

lambat tempo musik, denyut jantung semakin lambat dan tekanan darah

menurun. Akhirnya, pendengar pun terbawa dalam suasana santai, baik

itu pada pikiran maupun tubuh. Oleh karena itu, sejumlah rumah sakit di

luar negeri mulai menerapkan terapi musik pada pasiennya yang

mengalami rawat inap.

Musik dapat menyembuhkan sakit punggung kronis, ia bekerja

pada sistem syaraf otonom yaitu bagian sistem syaraf yang bertanggung

jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung, dan fungsi otak—yang

mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem

tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita

menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan

ratusan otot dalam punggung. Mendengarkan musik secara teratur

membantu tubuh santai secara fisik dan mental sehingga membantu

menyembuhkan dan mencegah sakit punggung. Para ahli yakin setiap

jenis musik klasik seperti Mozart atau Beethoven dapat membantu sakit.

9

3. Musik dan Kecerdasan

Musik memiliki pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan

manusia. Salah satu istilah untuk sebuah efek yang bisa dihasilkan

sebuah musik yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan

intelegensia seseorang, yaitu Efek Mendengarkan Musik Mozart. Hal ini

sudah terbukti, ketika seorang ibu yang sedang hamil duduk tenang,

seakan terbuai alunan musik tadi yang juga ia perdengarkan di perutnya.

Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat intelegensia

yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa

diperkenalkan pada musik. Dengan cara tertentu, otak pun akan

distimulasi untuk “belajar” segala sesuatu lewat nada-nada musik. Selain

itu, musik-musik yang berirama klasik adalah jenis musik yang

dianjurkan

banyak pakar buat ibu hamil dan si bayi, yaitu bisa mencerdaskan bayi

dan juga bisa memberi ketenangan buat ibu yang sedang hamil.

Sehubungan dengan itu mencegah kehilangan daya ingat. Bagi

banyak orang yang mengalami kehilangan daya ingat dimana berbicara

dengan bahasa menjadi tidak berguna. Musik dapat membantu pasien

mengingat nada atau lagu dan berkomunikasi dengan sejarah mereka. Ini

karena bagian otak yang memproses musik terletak sebelah memori.

Para peneliti menunjukkan bahwa orang dengan kehilangan daya ingat

merespon lebih baik terhadap jenis musik pilihannya.

10

4. Musik dan Kepribadian

Musik diyakini dapat meningkatkan motivasi seseorang. Bagi

orang yang berolahraga musik dapat meningkatkan motivasi untuk

melakukan olahraga yang lebih baik. Untuk selanjutnya pada saat

berolahraga musik membantu olahragawan untuk meningkatkan daya

tahan, meningkatkan mood dan mengalihkan olahragawan dari setiap

pengalaman yang tidak nyaman selama olahraga. Jenis musik terbaik

untuk olah raga adalah musik dengan musik tempo tinggi seperti hip-hop

atau musik dansa.

Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan

dan suasana hati tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan

muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika

motivasi terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada

tenaga untuk beraktivitas. Coba saja diingat saat upacara bendera setiap

Senin pagi yang di dalam upacara tersebut kita diwajibkan menyanyikan

lagu wajib nasional itu, semata-mata kan hanya untuk menimbulkan

motivasi mencintai negeri, mengenang jasa pahlawan, dan memberi

semangat baru pada pesertanya. Hal ini seharusnya berlaku juga pada

irama mars yang merupakan irama untuk mengobarkan semangat

perjuangan.

2.2.3 Sejarah Piano

Piano adalah salah satu alat musik klasik yang sangat digemari masyarakat.

Suaranya yang khas membuat sang pianis (sebutan untuk orang yang bermain piano)

11

dapat mengekpresikan perasaannya melalui piano. Piano dimainkan dengan jari,

sehingga bermain piano mirip seperti mengetikkan jemari pada tuts piano.

Bermain piano sangatlah mengasikkan sehingga bisa dijadikan profesi untuk

mereka yang sangat mahir dalam bermain piano. Sebut saja pianis - pianis dunia

yang mencari uang dengan menjual karya mereka dalam memainkan piano. Dengan

karakteristik suara yang lengkap - dari nada rendah sampai nada tinggi - piano dapat

memainkan seribu satu 'bunyi' yang dapat membuat telinga pendengarnya merasa

seperti mendegar bunyi yang sesungguhnya.Tak hanya itu, piano juga dikatakan

sebagai alat musik yang romantis, karena kepiawaian pianis dalam memainkan nada

dapat membuat suasana romantis.

Orang yang disebut-sebut sebagai penemu piano adalah Bartolomeo Cristofori.

Cristofori lahir di Italia pada tanggal 4 mei 1655. Kehidupan masa kecilnya tidak

banyak diketahui. Sebuah sumber hanya mengatakan bahwa Cristofori menimba

ilmu dengan cara "mengabdi" pada Nikolo Amati, seorang pembuat biola terkenal

pada waktu itu.

2.2.4 Elemen dalam Musik

1. Bunyi

Bunyi dan nada dipelajari dalam mata pelajaran iImu akustika

musik. Biasanya ilmu akustika dipelajari sebagai landasan dalam

memahami produksi bunyi berbagai instrumen musik. Secara akustik,

bunyi dihasilkan oleh getaran. Sebagai contoh ialah fenomena

produksi

suara yang dihasilkan dengan jalan menggesekkan alat penggesek

12

(bow) pada dawai-dawai biola. Contoh lain ialah petikan pada dawai-

dawai gitar Getaran yang teratur pada jumlah tertentu dalam setiap

detiknya menghasilkan nada-nada musikal yang membedakan dari

bunyi yang diproduksi untuk tujuan lain. Semakin tinggi kecepatan

getaran maka semakin tinggi pula tingkat ketinggian suatu bunyi atau

nada. Berdasarkan tinggi rendahnya, penyebutan nada-nada musical

menggunakan tujuh abjad pertama yaitu A, B, C, D, E, F, dan G,

mulai dari yang terrendah hingga tertinggi.

2. Garis Paranada

Butir-butir nada diletakan pada lima buah garis sejajar yang di

Indonesia lazim disebut paranada (Inggris: Staff). Sitem penulisan

butirbutir nada para paranada dikenal dalam masyarakat kita dengan

istikah not balok. Pada dasarnya prinsip membaca not balok adalah

sangat sederhana seperti halnya membaca sebuah grafik yang logis.

Tingkat ketinggian nada dapat terlihat dengan jelas sebagaimana apa

adanya pada paranada. Butir nada yang terletak di bawah

menunjukkan nada yang rendah dan demikian pula halnya dengan

nada yang tinggi tentunya terletak di wilayah atas. Pada garis

paranada terdapat garis-garis vertical pembatas iramam disebut garis

birama. Di antara garis-garis pembatas terbentuk kolom-kolom yang

disebut birama: bar

13

Ilustrasi17 : Paranada

Ilustrasi 18: Posisi nada-nada dalam paranada

Paranada dapat mengakomodasi seluruh wilayah nada-nada

musikal dari yang terrendah hingga yang tertinggi. Untuk keperluan

tersebut nama-nama nada pada paranada ditentukan oleh kunci

(Inggris: Clef) yang berbeda-beda yang diletakkan pada setiap awal

paranada. Penulisan nada-nada pada wilayah suara tinggi (Diskan)

menggunakan kunci G (G clef) atau biasa juga disebut treble clef;

nada-nada pada wilayah suara rendah (baskan) menggunakan kunci F

atau biasa disebut bass clef. Di antara kedua kunci tersebut ada kunci-

kunci lain yaitu kunci C yang biasa disebut dengan alto clef, untuk

mengakomodasi penulisan nada-nada tengah.

14

Ilustrasi 19: Posisi nada C berdasarkan kunci (clef)

3. Skala Nada

Dalam dunia pendidikan musik Indonesia “skala nada” lebih

dikenal dengan istilah “tangga nada” sedangakan secara internasional

disebut scale (Inggris). Nada-nada yang berurutan secara alfabetis

adalah susunan nada-nada skala. Nada pertama pada sebuah skala

memiliki kedudukan sebagai Tonika yang sekaligus menjadi nama

dari tangga nada tersebut.

Ilustrasi 20 : Skala C mayor.

4. Kunci

Tanda kunci (Inggris: key signature) berbeda dengan kunci

(clef), digunakan untuk menunjukkan skala nada yang berbeda-beda.

Tanda kunci selalu ditempatkan di setiap awal garis paranada (bukan

hanya di awal lagu) dalam bentuk susunan aksidental kres dan mol

15

Tabel 6: Kunci G dan kunci F

4. Tempo

Jika melodi dapat dianalogikan sebagai jiwa bagi musik maka

jantungnya ialah ritme dan tempo. Tempo merupakan “polisi lalu

lintas” yang mengatur kelancaran lalulintas sedangkan kelancaran

lalulintasnya ialah ritme. Petunjuk tempo pada naskah musikal tertulis

di kiri atas halaman permulaan sebuah karya musik

Tabel 8: Tempo

16

6. Dinamika

Volume yang menunjukkan tingkat kekuatan atau kelemahan

bunyi pada saat musik dimainkan, disebut dinamik. Sebagaimana

halnya tempo yang bermacam-macam dari yang tetap dan berubah,

maka demikian juga dengan dinamik, ada yang tetap dan ada juga

yang

berubah. Baik dinamik maupun tempo, keduanya berakar dari sifat-

sifat emosi. Untuk mengungkapkan misteri dan ketakutan dibutuhkan

bisikan, sedangkan kemenangan dan aktivitas yang berani resonansi

yang penuh.

Dinamik-dinamik yang pokok berkisar dari yang paling lemah

hingga yang paling kyat, yaitu:

Tabel 9: Dinamik

Dalam keadaan tertentu terdapat tanda-tanda perubahan dinamik.

17

Yang

paling umum di antaranya ialah sebagai berikut:

Tabel 10: Perubahan Dinamik

7. Ritme

Ritme atau irama, adalah susunan di antara durasi nada-nada

yang pendek dan panjang, nada-nada yang bertekanan dan yang tak

bertekanan, menurut pola tertentu yang berulang-ulang. Dapat juga

dikatakan bahwa ritme ialah melodi yang monoton. Dalam berbagai

situasi ritme ialah bagaikan denyut jantung bagi suatu karya musik

sehingga tanpanya sebuah karya musik tidak bisa hidup atau bernafas.

Tanda ritme terdapat dalam garis paranada pada permulaan lagu tepat

setelah kunci (clef) dan tanda kunci. Tanda ritme tersusun dari dua

pembagian angka. Angka yang terdapat di atas menunjukan pola

tekanan yang berulang-ulang dengan dibatasi oleh garis pembatas

vertikal atau biasa disebut garis birama, sedangkan angka yang

terletak di bawahnya menunjukkan jenis nada yang dijadikan satuan

18

Ilustrasi 24: Unsur-unsur bentuk nada

Tabel 11: Bentuk, nama, dan nilai not dan tanda diam

Secara internasional penamaan bentuk-bentuk nada dan tanda

istirahat ada dua macam sebagaimana tampak pada tabel di atas. Di

Indonesia, model penamaan kuantitas atau dengan angka adalah yang

paling sering digunakan daripada istilah-istilah kualitas. Di samping

bentuk-bentuk nada dan tanda-tanda istirahat di atas masih ada lagi

yang sangat jarang digunakan yaitu ”breve” yang durasinya adalah

dua kali lipat nada penuh

2.2.5 Kemampuan Dasar Musik

1. Kemampuan mendengar

19

Kemampuan mendengar adalah kemampuan yang sangat esensial.

Musik mengkomunikasikan pesan. Pesan akan diterima dengan baik, apabila

pesan dapat didengar, ditangkap atau dirasakan dengan baik. Oleh karena itu

kegiatan mendengar hendaknya dipentingkan seperti memperlakukan unsur

musik yang lain. Kegiatan mendengar gunanya untuk meningkatkan

ketrampilan mendengar secara diskriminatif.

Kegiatan mendengar bertujuan:

a. Menghayati peran birama, dan pola irama dalam membangun

suasana hati

b. Meningkatkan kepekaan terhadap isi dan pesan yang diungkapkan

oleh irama atau melodi, musik atau nyanyian pada umumnya

c. Menghayati ungkapan musik melalui pengamatan terhadap

instansi dinamik, tempo atau perubahan gaya

d. Meningkatkan kemampuan mendengar untuk berolah musik

dengan baik

2. Kemampuan memperagakan

Kemampuan memperagakan ditujukan untuk:

a. Meningkatkan ketrampilan bernyanyi dengan baik dan benar

b. Mengungkapkan musik atau nyanyian dengan gerak jasmaniah

c. Meningkatkan kemampuan memilih dan memainkan alat musik

perkusi untuk iringan

Kegiatan memperagakan dikembangkan antara lain untuk:

a. Bernyanyi dengan tinggi nada yang murni dan tepat

20

b. Memainkan berbagai irama iringan, dalam berbagai tanda birama

c. Meningkatkan kepekaan terhadap isi dan pesan musik atau

nyanyian melalui bernyanyi ataupun melalui asambel alat musik

perkusi sederhana

3. Kecerdasan berkreativitas

Musik adalah aktivitas kreatif, seorang anak yang kreatif, antara lain

tampak pada rasa ingin tahu, sikap suka mencoba dan daya imajinasinya,

kemampuan berkreativitas adalah kemampuan menanggapi isi pesan musik

atau nyanyian dengan perbuatan yang bersifat kreatif. Kegiatan berkreativitas

bertujuan memantapkan dan mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan

musik yang telah diperoleh antara lain:

a. Mencoba dan dapat memperoleh alat musik perkusi

b. Meningkatkan kemampuan mendengar musik

c. Meningkatkan kepekaan terhadap isi dan pesan.

2.2.6 Konsep kecerdasan

Kecerdasan dapat didefinisikan sebagai kumpulan kapasitas seseorang

untuk bereaksi searah dengan tujuan, berpikir rasional dan mengelola

lingkungan secara efektif (David W echler:2006). Sedangkan menurut

Stockton (2006) kecerdasan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi

proses memilih yang berprinsip pada kesamaan (similarities). Spearman

(2006) memutuskan bahwa seluruh aktivitas intelektual tergantung pada suatu

21

bagan yang disebut faktor G (general faktor). Namun tak kalah penting juga

faktor Siswa (spesifik factors) sebagai pendukung. Faktor guru menggambarkan

aspek-aspek umum sedangkan faktor S adalah aspek yang unik dan given. Salah satu

definisi kecerdasan yang paling banyak digunakan adalah yang dikemukakan oleh

Wechsler. Ia menganggap kecerdasan adalah konsep genetik yang melibatkan

kemampuan individu untuk berbuat dengan tujuan tertentu.

Jenis Karakteristik Kecerdasan Musikal :

Karakter musik anak

Kecerdasan musik merupakan bagian dari kecerdasan jamak yang

berkaitan dengan kepekaan mendengarkan suara musik dan suara lainnya.

Kemunculan kecerdasan ini dapat dilihat dari kemampuan dalam

menghasilkan danmengapresiasi ritme dan musik yang dapat diwujudkan

dalam kemampuan mempersepsikan. Misalnya permainan musik,

membedakan. Kecerdasan ini melibatkan kepekaan terhadap ritme, melodi

dan bunyi musik lainnya dari sesuatu ciptaan musik.

Ciri-ciri kecerdasan musical adalah:

a. Senang memainkan alat musik

b. Senantiasa ingat irama suatu melodi

22

c. Berprestasi baik dalam seni musik

d. Senang belajar jika ada

e. Menyanyi untuk diri sendiri atau untuk orang lain

f. Mudah mengikuti irama lagu musik

2.2.7 Metode Pengajaran musik

Metode pengajaran musik adalah cara yang ditempuh untuk mencapai

tujuan suatu pengajaran musik secara bertahap menurut tingkat urutan yang

logis. Metode pengajaran musik banyak macamnya, seperti metode ceramah,

tanya jawab, demonstrasi, drill (latihan), tugas dan lain sebagainya. Akan

tetapi tiak ada satupun dari metode itu yang sempurnalterbaik untuk pengajaran

musik. Setiap pelaksanaan pengajaran musik itu menggunakan gabungan dari

beberapa metode. (Rien Safrina, (194-195)). Dalcroze (1865-1950) mengemukakan

bahwa pelajaran teori musik haruslah diberikan melalui bunyi musik sendiri sehingga

anak dapat mendengar alur bunyi dan menghayatinya. Sedangkan irama adalah

unsure musik yang paling dasar yang dapat mempengaruhi seluruh jaringan otot

syaraf bahkan seluruh organ sendiri. Curwen (1816-1880) menekankan bahwa dalam

pengajaran musik yang dibayangkan anak-anak ialah bunyinya. Sedangkan Leonhard

dan house mengatakan bahwa metode pengajaran musik yang digunakan haruslah

dihubungkan dengan musik itu sendiri sebagai suatu seni ekspresi. Pengajaran

mengenai teknik, notasi, sejarah atau teori diluar hubungan dengan musik dan

ekspresi tidak dapat dibenarkan. Jadi kesimpulannya pelajaran teori musik itu

sebaiknya diberikan melalui bunyi, musik yang untuk didengarkan anak sehingga

dapat merangsang kecerdasann.

23

2.2.8 Kecerdasan bermusik anak

Kecerdasan bermusik adalah salah satu kecerdasan teori multiple

intelegensi yang dikembangkan oleh Howard Gardner, guru besar dari Havarrd

University, AS. Menurutnya, kecerdasan bermusik mencakup kepekaan dan

oenguasaan terhadaop nada, irama, pola-pola ritme, tempo, instrument, dan ekspresi

musik, hingga seseorang dapat menyanyikan lagu, bermain musik dan menikmati

musik.

Gardner mengatakan pada dasarnya setiap anak memiliki kecerdasan musikal

secara alamiah. Penelitian menunjukkan bahwa anak usia dua bulan sudah dapat

menyanyikan suara nada tinggi dari nyanyian yang didengar, misalnya lagu yang

disenandungkan ibunya. Selain itu diusia 4 bulanan sudah mampu mengikuti

ritme/irama lagu. Kecerdasan musik alamiah anak menjadi bertambah atau berkurang

tergantung kepada lingkungan. Menurut Psikolog Dra. Clara Kriswanto, MA, CPBC,

mengemukakan bahwa kecerdasan musik dapat distimulasi sejak dalam kandungan

hingga usia tiga tahun. Karena pada masa rentang usia ini otak anak sedang tumbuh

pesat.

Kecerdasan musik diindikasikan memiliki banyak pengaruh terhadap

perkembangan kognitif dan aspek emosional. Dr. Frances Rauscher dari university of

wisconsiin dan Dr. Gordon Shaw dari university of California menyimpulkan musik

melibatkan easio, pembagian, proporsi, serta daya pikir dalam ruang dan waktu.

Musik secara unik juga mempengaruhi fungsi otak untuk mempelajari matematika

dan sains. Musik juga mampu mengembangkan kecakapan sikap, tingkah laku dan

disiplin anak. Melalui musik rasa percaya diri anak meningkat yang kemudian

24

menular kebidang lainnya.

Ada beberapa yang perlu dipertimbangkan dalam mengajak anak untuk

belajarmusik, yaitu:

1. Perkembangan mental dan fisik anak

Yaitu kemampuan mendengar, memperhatikan dan mengikuti

arahan yang diberikan.

2. Alat musik yang dimainkan

Perhatikan alat musik yang tepat sesuai perkembangan usia anak.

Seperti terompet yang tidak sesuai untuk anak usia dibawah 10

tahun , akan lebih tepat piano, gitar, biola dan alat musik perkusi

2.2.9 Hubungan kecerdasan dan musik

Musik dapat membuat anak menjadi pandai karena seni musik amat

berperan bagi kehidupan nyata dan pendidikan musik sanat berperan bagi

perkembangan otak anak (Dide; 1938) otak manusia dibagi menjadi dua,

berdasarkan fungsinya yaitu:

1. Otak kiri (left hemisphere)

Otak kiri (left hemisphere) merupakan pusat pengendali fungsi

intelektualitas. Misalnya logika, daya analitis, daya ingat,

pemikiran konvergen, bahasa, perhitungan.

2. Otak kanan (right hemisphere) berdasarkan pada spontanitas dan

pengendalian fungsi mental. Misalnya; emosi, intuisi, hubungan

dan dimensi, pemikiran divergen, gambar, musik dan irama, gerak

dan tari. Otak kanan berhubungan dengan musik. Tetapi dapat

25

disimpulkan bahwa musik dapat digunakan untuk

menyeimbangkan otak kiri dan keseimbangan antara kedua bagian

otak tersebut dapat mempengaruhi kecerdasan kita.

2.2.9 Musik merangsang kecerdasan

Musik memberikan nuansa yang bersifat menghibur. Sifat menghibur ini

menumbuhkan suasana yang menggembirakan dan menyenangkan bagi seorang

anak. apalagi lagu-lagu yang diperdengarkan itu sesuai dengan suasananya.

Misalnya, senandung ibu diperdengarkan ketika anak sedang bermain. Senandung

ibu ketika diperpaduan memberikan rasa aman, nyaman dan tentram pada anak. lagu

gembira memberikan rangsangan aktivitas psikofisik pada anak sehingga anak dapat

larut dalam irama dan tempo musik ketika mereka sedang bermain.

Secara umun musik menimbulkan gelombang vibrasi. Dan vibrasi itu

menimbulkan stimulasi pada gendang pendengaran. Stimulasi itu ditransmisikan

pada susunan saraf pusat (limbic system) disentral otak yang merupakan ingatan lalu

hypothalamus atau kelenjar sentral pada susunan saraf pusat akan mengatur segala

sesuatunya untuk mengaitkan musik dengan respon tertentu, (2004; 16).

1. Merangsang fungsi otak

Musik memberi rangsangan pertumbuhan fungsi-fungsi pada otak

(fungsi ingatan, belajar, bahasa, mendengar dan bicara serta

analisis, intelek dan fungsi kesadaran) dan merangsang gudang

ingatan. Dengan menikmati musik, gudang ingatan anak semakin

lama semakin berkembang sehingga daya ingat anak semakin

besar. Selain itu, musik mampu merangsang proses belajar

26

2. Merangsang Otak Secara Fisik

Musik lebih mudah dicerna oleh orang yang memiliki kondisi

fisik otak yang lebih baik. Ada yang beranggapan bahwa bukan

musik yang memperbaiki kondisi fisik otak, melainkan kondisi

fisik otak yang lebih baik memungkinkan seseorang belajar

musik. Planum temporale dan Corpus callosum para musisi

cenderung lebih besar dari orang lain pada umumnya karena para

musisi telah belajar musik relative lebih lama daripada orang lain.

3. Meningkatkan fungsi kognitif

Fungsi kognitif (nalar) merupakan fungsi yang sangat penting

dalam aktivitas kerja otak. Fungsi kognitif memungkinkan

seseorang untuk berpikir, mengingat, menganalisis, belajar dan

secara umum melakukan aktivitas mental yang lebih tinggi (higher

mental processes). Secara umum musik mampu membantu

seseorang untuk meningkatkan konsentrasi, menenangkan pikiran,

musik membentuk nuansa ketenangan dan membantu

seseorangdalam melakukan meditasi. Jadi, musik membantu

individu mengembangkan proses mental yang lebih tinggi untuk

meningkatkan kesadaran.

4. Merangsang proses asosiatif

Musik merangsang tumbuh dan berkembangnya kemampuan

asosiatif anak. lagu anak-anak yang di rancang dengan

menyisipkan kata-kata yang merupakan salah satu sarana untuk

mengembangkan kemampuan asosiatif anak. irama musik yang

sesuai dengan daya tangkap musikal anak menumbuhkan ritme

27

internal pada dirinya.

5. Merangsang rekognisi (mengenali kembali)

Proses rekognisi merupakan salah satu proses penting dalam

fungsi berpikir. Banyak orang mungkin tidak begitu menyadari

bahwa proses ini berlangsung cukup kompleks dan melibatkan

ragam fungsi kerja otak.

6. Musik memperluas gudang ingatan

Musik merupakan bentuk data yang sudah terorganisir dalam

irama dan intonasi serta interpretasi. Bentuk data yang sudah

terorganisir ini merupakan satu kesatuan utuh dan bukan

merupakan kepingan data yang setiap kali harus di rancang

bangun ketika individu hendak memanggil kembali

ingatannya. Ketika seorang anak belajar sebuah kagum, ia

belajar menghafal kata dan kalimat satu persatu. Kata, kalimat

dan irama merupakan elemen-elemen yang berdiri sendiri.

Namun, ketika sudah menguasai lagu tersebut, lagu itu

menjadi suatu bentuk kesatuan yang tidak terpisahkan.

Akibatnya, jika kata kata dan kalimat lagu diubah, anak

membutuhkan waktu lama untuk menyesuaikannya kembali.

Jadi, musik merupakan data yang juga berfungsi sebagai

perangsang untuk memanggil kembali ingatan.

7. Merangsang perkembangan bahasa

Sudah banyak pakar mengembangkan sarana musik untuk

program belajar bahasa bagi anak. dalam program pendidikan

diberbagai lembaga pendidikan bahasa, musik serta lagu

28

sering digunakan untuk membantu para siswa agar lebih

mampu belajar bahasa. Dalam masyarakat umum pun banyak

orang

mengenal istilah asing karena mereka mengenal lagu yang

mereka dengar dan nyanyikan. Sebagian orang memahami

makna syair lagu dari seringnya mendengar lagu tersebut,

tetapi ada pula sebagian orang yang kemudian tergugah untuk

mengetahui secara pasti dan lebih mendalam tentang makna

syair dari lagu tersebut

8. Merangsang berpikir ritmis

Tidak dapat dipungkiri bahwa musik mengandung irama atau

ritme. Mendengar, belajar dan memahami musik merupakan

suatu proses belajar memahami irama. Ketika anak-anak

disekolah mulai belajar musik denganbertepuk tangan, mereka

mengawali proses berpikir secara ritmis. Ketika mereka

bermain dengan iringan musik tertentu, langkah-langkah

gerakan tubuh merekapun diselaraskan dengan ritme musik

yang mengiringi aktivitas mereka.

2.3 Data Khusus

2.3.1 Spesifikasi Buku

Berikut ini adalah rencana rancangan buku :

Naskah : Hilda Sabella Stephanie

Desainer : Hilda Sabella Stephanie

29

Spesifikasi : Buku akan di desain dalam 1 paket pembelajaran,

yaitu :

1. Buku teori

2. Buku lagu

3. Buku aktifitas

Buku teori : 20 cm x 20cm

Buku lagu : 20 cm x 20cm

Buku aktifitas : 20 cm x 20cm

Tebal :

Buku teori : 20 halaman

Buku lagu : 10 halaman

Buku aktifitas : 30 halaman

Kerangka Buku :

Buku teori Pengenalan tentang :

1. Kunci G dan F

2. Garis paranada

3. Ketukan

4. Nama not

30

5. Tanda istirahat

6. Posisi tangan

7. Posisi duduk

Aktifitas anak

1. Mewarnai not

2. Stiker book

3. Buku aktifitas

4. Mencari Not Hilang

Buku lagu

1. Lompat tali

2. Bulan dan Bintang

3. Kupu kupuku

4. Olah Raga pagi

5. Naik Tangga

2.4 Target Sasaran

Demografis

Seks : Laki-laki dan Perempuan

Usia : 3 – 5 Tahun

31

Pendidikan : Pre school - TK

Kelas Sosial : A

Geografis

Sasaran umum : DKI Jakarta

Sasaran khusus : Kota kota besar di Indonesia

Psikografis

Personality :

1. Memiliki kesenangan dalam musik

2. Aktif

3. Playfull dan fun.

4. Bersikap Kritis, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

5. Keratif

Behaviour :

1. Suka membaca buku..

2. Suka mendengarkan musik..

3. Senang bermain.

4. Memiliki hobi bermain

• Lifestyle :

32

1. Berpendidikan dan bersekolah ditempat berakreditasi A

2. Senang membeli mainan dan buku buku yang interaktif

3. Pakaian yang dikenakan bermerek

4. Sering berpergian ke luar kota/negeri bersama keluarga

2.5 Analisa SWOT

2.5.1 Strength

1. Buku panduan yang akan disukai oleh anak-anak yang

memilki hobi bermain piano ataupun baru ingin mencoba.

2. Gaya ilustrasinya yang menarik membuat anak-anak

penasaran untuk mencoba bagaimana bermain piano.

3. Gaya bahasanya yang ringan dan mudah di mengerti

1. Weakness

1. Peminatnya hanya pada golongan tertentu.

2. Sering terjadi kebosanan dini pada anak, dikarnakan metode

dan alat pembelajaran yang kurang menarik.

3. Orang tua yang kurang mendukung dalam proses

pengembangan anak, seperti meuangkan waktunya dalam

proses belajar anak..

33

2. Opportunity

1. Belum ada buku teori musik anak di Indonesia yang mengemas

metode belajar musik piano dalam cara yang menarik.

2. Panduan yang rata-rata menggunakan bahasa Inggris dan sulit

untuk di mengerti.

3. Threatment

1. Banyaknya saingan dari luar seperti Inggris, Australia,

Amerika, yang jumlahnya cukup banyak.

2 Pandangan banyak masyarakat bahwa belajar piano adalah

sesuatu membosankan dan sulit dipahami.

3. Kurangnya apresiasi musik terutama piano di Indonesia

3. Orang tua dari anak pada zaman sekarang lebih banyak

menuntu anaknya untuk belajar musik mainstream.

1.6 Data Pembanding

Penulis telah melakukan riset, dan kesimpulan yang didapat adalah

sangat jarang bahkan hampir tidak ditemukannya buku teori musik di

toko-toko buku di Indonesia, maka dalam hal ini pembanding akan

memberikan contoh-contoh buku buku teori musik yang ada di luar

negeri. Buku-buku tersebut seperti :

34

bastien theory book – Theory and Ear Training party

By Christine H. Barden, Gayle Kowalchyk, E. L. Lancaster

35

Music theory for Young Children - ying ying ng

My First Piano Adventure

36

BAB III