bab ii bisnis laundry clean n clear - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/chapter...

33
BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR A. Profil Perusahaan 1. Profil perusahaan 1. Nama Perusahaan Laundry Clean N Clear 2. Bidang Usaha Pelayanan Jasa 3. Jenis Produk/Jasa Jasa Cuci dan Setrika Pakaian 4. Alamat Perusahaan Jl.Pembangunan USU No.100 Medan 5. Nomor Telepon 06130086611 6. Alamat Email [email protected] 7. Bentuk Badan Hukum Perseorangan 8. Mulai Berdiri 9 Januari 2012 2. Biodata Pemilik/Pengurus 1. Nama Wanda Agustya 2. Jabatan Pemilik Usaha 3. Tempat dan Tgl. Lahir Cunda, Aceh Utara/ 29 Agustus 1990 4. Alamat Rumah Pasar Lebar Gg.Murni Pangkalan Brandan 5. Nomor Telepon/HP 085261211090 6. Alamat Email onne_dha @yahoo.com 7. Pendidikan Terakhir D-III Universitas Sumatera Utara

Upload: dominh

Post on 09-Mar-2018

236 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

BAB II

BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR

A. Profil Perusahaan

1. Profil perusahaan

1. Nama Perusahaan Laundry Clean N Clear

2. Bidang Usaha Pelayanan Jasa

3. Jenis Produk/Jasa Jasa Cuci dan Setrika Pakaian

4. Alamat Perusahaan Jl.Pembangunan USU No.100 Medan

5. Nomor Telepon 06130086611

6. Alamat Email [email protected]

7. Bentuk Badan Hukum Perseorangan

8. Mulai Berdiri 9 Januari 2012

2. Biodata Pemilik/Pengurus

1. Nama Wanda Agustya

2. Jabatan Pemilik Usaha

3. Tempat dan Tgl. Lahir Cunda, Aceh Utara/ 29 Agustus 1990

4. Alamat Rumah Pasar Lebar Gg.Murni Pangkalan Brandan

5. Nomor Telepon/HP 085261211090

6. Alamat Email onne_dha @yahoo.com

7. Pendidikan Terakhir D-III

Universitas Sumatera Utara

Page 2: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

C. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

1. Bagian administrasi (kasir) bertugas menerima pakaian yang ingin dicuci

dan disetrika, menimbang dan membuat nota pembayaran. Jika konsumen

membayar lunas di muka, maka nota tersebut dicap “Lunas”, tetapi jika

konsumen belum membayar, maka pembayaran dapat dilakukan pada saat

pengambilan cucian.

Job Description (Deskripsi Pekerjaaan)

2. Bagian keuangan bertugas menentukan prosedur penetapan dan

perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

rugi.

3. Bagian operasional bertugas mencuci dan menyetrika pakaian. Setelah

pakaian telah dicuci dan disetrika, kemudian bertugas mengemasi pakaian

tersebut sesuai nomor urut dan jumlah pakaian.

4. Bagian pemasaran bertugas untuk mempromosikan usaha.

PEMILIK

Wanda Agustya A.Md

Bagian Administrasi

Bagian Keuangan

Bagian Operasional

Bagian Pemasaran

Universitas Sumatera Utara

Page 3: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

D. Aspek Pasar

Laundry Clean n Clear ini tidak hanya menyediakan fasilitas cuci-setrika

pakaian saja, tetapi juga menyediakan fasilitas cuci dan setrika non pakaian (tidak

dihitung berdasarkan hitungan kilogram).

1. Jasa yang Dihasilkan

a) Jasa Cuci dan Pengeringan

Menyediakan layanan jasa mencuci dan mengeringkan pakaian.

Dengan metode-metode pencucian yang baik, seperti :

1) Memilih pakaian sebelum mencuci berdasarkan tingkat

kekotorannya. Laundry Clean n Clear tidak menggabung pakaian

yang habis dipakai untuk bermain lumpur dengan pakaian yang

dipakai sehari-hari, karena baju yang tadinya bersih bisa

terkontaminasi kotoran.

2) Tidak merendam kaos, celana, baju, dan lain-lain yang disablon

terlalu lama lebih dari satu jam di dalam larutan deterjen agar tidak

rusak.

3) Apabila menerima pakaian bekas / second yang pernah dipakai

orang lain, maka pakaian tersebut dicuci dengan deterjen yang

dapat membunuh kuman agar kotoran-kotoran yang menempel di

pakaian tersebut dapat bersih.

4) Pada bilasan terakhir, laundry kami biasanya menggunakan cairan

pelembut dan pewangi pakaian untuk hasil pencucian yang terbaik.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

Gambar 2.2 Pakaian yang selesai dicuci

b) Jasa Cuci, Pengeringan & Setrika

Menyediakan layanan jasa mencuci, mengeringkan dan menyetrika.

Untuk jasa setrika, Laundry Clean n Clear akan memberikan pelayanan

yang terbaik, seperti:

1) Menggunakan cairan pelicin pakaian agar hasil setrikaan lebih

bagus, tidak kusut dan harum baunya.

2) Untuk kaos dan pakaian lain yang ada sablonan, disetrika setelah

dibalik di mana yang tersetrika adalah bagian sisi yang lainnya

agar sablonan awet tidak rusak atau luntur terkena suhu panas.

3) Menyetrika baju sesuai aturan yang tertera pada label pesan

perlakuan pakaian yang biasanya ada di bagian leher atau

pinggang. Mempelajari suhu-suhu yang perlu diset untuk setiap

jenis bahan agar tidak salah setrika.

Gambar 2.3 Pakaian yang telah selesai disetrika

Universitas Sumatera Utara

Page 5: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

c) Layanan antar jemput

Laundry Clean n Clear juga menyediakan jasa layanan antar jemput,

sehingga dapat memudahkan konsumennya. Dikenakan biaya antar jemput

Rp. 3.000.

d) Fasilitas kupon untuk konsumen yang sering menggunakan layanan

Laundry Clean n Clear menyediakan jasa fasilitas kupon bonus untuk

konsumen yang sering menggunakan layanan laundry kami. Bonus di

berikan kepada pelanggan yang sudah memiliki 10 kupon cuci.

2. Keunggulan Jasa Laundry Clean n Clear

Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Laundry Clean n Clear ini adalah:

a) Tempat yang nyaman.

b) Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan (mengutamakan kualitas).

c) Harga terjangkau.

d) Tersedia area basah dan area kering, sehingga tidak mengganggu proses

pencucian, proses pengeringan, dan proses setrika.

Nilai tambah yang bisa diberikan berupa:

a) Menggunakan sabun bermutu baik.

b) Pewangi pakaian tahan lama.

c) Hasil cucian bersih, pemisahan baju putih dan berwarna.

d) Cucian tidak dicampur dengan orang lain.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

e) Kontrol terhadap kepemilikan baju yang baik, sehingga tidak ada baju yang

hilang.

f) Perawatan warna baju yang baik.

g) Discount untuk 10 kali cuci.

h) Layanan antar jemput.

.3. Gambaran Pasar

Gambar 2.4 Rancangan ruangan Laundry Clean n Clear

Ditinjau dari jumlah penduduk terhadap aktivitas mereka di luar rumah,

maka kami optimis bahwa bisnis laundry yang akan dijalankan akan berhasil.

Apalagi dengan adanya usaha laundry ini akan membantu pekerjaan cuci dan

setrika pakaian bagi mereka yang selalu sibuk beraktivitas di luar rumah.

Estimasi proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun

mendatang dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah

penduduk, yaitu bertambahnya jumlah mahasiswa, pelajar, dan karyawan yang

tinggal di daerah Jl. Pembangunan USU, Jl. Dr. Mansyur dan sekitarnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

Tabel 2.1 Estimasi proyeksi permintaan konsumen

Tahun Perkiraan Permintaan

2012 12.770 kg

2013 15.962,5 kg

2014 19.953 kg

Pada tabel di atas, estimasi proyeksi permintaan konsumen naik sebesar

25% setiap bulan dengan estimasi 300 kg pada bulan pertama, sehingga dalam 1

tahun, yaitu pada tahun 2012, jumlah perkiraan permintaan sebesar 12.770 kg dan

untuk perkiraan permintaan tahun selanjutnya, estimasi kenaikan permintaan juga

dihitung sebesar 25 % / tahun.

4. Target atau Segmen Pasar yang dituju

Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang

sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Target pasar dari laundry ini dilihat

dari adanya pergeseran gaya hidup serta tuntutan kebutuhan ekonomi

menyebabkan sebahagian besar masyarakat Medan menjadi keluarga yang sangat

sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Hampir semua anggota keluarga, baik

suami maupun istri dituntut memiliki mobilitas tinggi dan menghabiskan

sebahagian besar waktunya pada aktivitas di luar rumah. Hal itulah yang

menyebabkan beberapa urusan di dalam rumah kurang menjadi perhatian karena

setelah lelah seharian bekerja. Pekerjaan mencuci dan menyetrika baju kerap kali

menjadi urusan yang merepotkan, sehingga butuh bantuan orang lain, sebab mau

tidak mau penampilan yang bersih dan trendy diperlukan untuk mendukung setiap

kegiatan.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat

keinginan yang sama. Dengan mengetahui dan mengenali segmen pasar, maka

akan lebih mudah untuk memuaskan keinginan target. Secara umum, segmen

pasar dari laundry ini secara geografis, yaitu masyarakat Medan yang berdomisili

di Jl. Pembangunan USU, Jl. Dr. Mansyur dan sekitarnya. Sedangkan berdasarkan

demografis, yaitu para pelajar, mahasiswa, dan karyawan, baik pria maupun

wanita yang berusia 15-45 tahun, dan berpenghasilan Rp.600.000-Rp.5.000.000

per bulan.

5. Trend Perkembangan Pasar

Hampir seluruh perusahaan ataupun bidang usaha sangat terkait atau

dipengaruhi oleh tiga hal dalam prospek kedepannya, demikian juga Laundry

Clean n Clear. Ketiga hal tersebut, yaitu:

a) Pertumbuhan Ekonomi

Ketika pertumbuhan ekonomi membaik maka tingkat pendapatan

masyarakat akan lebih membaik, sehingga permintaan masyarakat

terhadap jasa laundry ini akan lebih tinggi.

b) Inflasi

Inflasi adalah peningkatan harga umum dari barang dan jasa dalam

periode waktu tertentu. Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi

perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang

pasokan dan bahan baku. Gaji juga dipengaruhi oleh inflasi. Tingkat

inflasi yang lebih tinggi akan mengakibatkan lebih tingginya biaya

Universitas Sumatera Utara

Page 9: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

operasi perusahaan. Akibatnya perusahaan akan menaikkan harga

pokok penjualan. Naiknya harga biasanya diikuti dengan turunnya

permintaan terhadap harga pokok tersebut. Berarti, trend penjualan

akan menurun.

c) Tingkat Suku Bunga

Kondisi ini mewakili biaya meminjam uang. Perubahan dalam

tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi biaya bunga

perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersial

atau kreditor berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Karena tingkat suku

bunga mempengaruhi biaya pendanaan, maka beberapa proyek yang

dipandang layak pada periode suku bunga rendah, mungkin akan

menjadi tidak layak pada periode suku bunga tinggi. Misalnya, Bisnis

Laundry Clean n Clear ini akan menghentikan ekspansi pasar untuk

membuka kantor cabang di berbagai daerah karena naiknya tingkat

pinjaman suku bunga.

6. Strategi Pemasaran

a) Strategi Produk

Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian pakaian

atau laundry merupakan hal paling utama dalam memberikan kepuasan

kepada konsumen. Kualitas pelayanan yang baik juga dapat

memberikan citra yang baik pada usaha laundry. Kualitas pelayanan

dapat dilihat dari dimensi kehandalan, keresponsifan, jaminan, empati

Universitas Sumatera Utara

Page 10: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

dan berwujud. Dalam bidang pemasaran, pengembangan suatu produk

jasa sangatlah penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Jasa

pada dasarnya bersifat tidak berwujud, maka setiap orang yang

mengkonsumsinya memiliki pengalaman yang berbeda-beda terhadap

produk yang sama. Untuk itulah, kualitas jasa pelayanan harus menjadi

hal yang terpenting karena kualitas sangatlah mempengaruhi terhadap

kepuasan pelayanan konsumen.

b) Strategi Penetapan Harga

Dalam menentukan harga salah satunya yang kami pertimbangkan

adalah harga yang merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasar

kami adalah mahasiswa dan pelajar memiliki uang saku yang terbatas.

Adapun jumlah pesaing dalam bisnis yang serupa di sekitar lokasi

usaha kami cukup banyak, sehingga dalam penetapan harga Laundry

Clean n Clear tidak menentukan pada harga yang tinggi.

Untuk jenis pakaian (termasuk kaos, kemeja, celana) dihitung

berdasarkan kilogram (kg), Laundry Clean n Clear menetapkan harga

Rp. 6000/kg. Sedangkan, penawaran harga untuk non pakaian yang

membutuhkan layanan cuci-setrika ini berbeda-beda. Adapun harga-

harga untuk layanan cuci dan setrika non pakaian adalah:

Tabel 2.2 Harga Pencucian non Pakaian

No. Jenis Barang Harga Pencucian

1. Jas Rp. 15.000/pc

2. Selimut Kecil Rp. 10.000/pc

3. Selimut Besar Rp. 15.000/pc

Universitas Sumatera Utara

Page 11: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

4. Bedcover Standard Rp. 15.000/pc

5. Bedcover Besar Rp. 23.000/pc

6. Sepatu Rp 15.000/pasang

7. Tas Kecil Rp. 10.000/pc

8. Tas Besar Rp. 15.000/pc

9. Boneka Kecil Rp. 7.500/pc

10. Boneka Sedang Rp. 10.000/pc

11. Boneka Besar Rp. 15.000/pc

12. Karpet Kecil Rp. 15.500/pc

13. Karpet Besar Rp. 23.000/pc

14. Gordyn Kecil Rp. 8.000/pc

15. Gordyn Sedang Rp. 10.000/pc

16. Gordyn Besar Rp. 15.000/pc

c) Strategi Distribusi (Lokasi)

Bisnis Laundry Clean n Clear memilih tempat yang berada di daerah

pemukiman penduduk, seperti di daerah rumah kos atau rumah

kontrakan.

d) Strategi Promosi

Perusahaan akan melakukan strategi promosi menggunakan berbagai

macam media promosi yang ada. Iklan yang disampaikan bersifat

informative advertising (pengiklanan secara lisan). Metode yang paling

sederhana dalam strategi promosi adalah dengan melakukan promosi

dari mulut ke mulut. Perusahaan menyakini walaupun strategi ini sangat

sederhana, namun efektifitas penyampaian pesannya juga cukup

signifikan. Strategi lain adalah melalui media promosi, seperti:

Universitas Sumatera Utara

Page 12: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

1) Dengan selebaran atau flyer, iklan murah dan dapat dilakukan untuk

memberi informasi terhadap calon konsumen.

2) Dengan media banner (spanduk) yang akan di letakkan di berbagai

tempat strategis yang tentunya pesan atau isinya dapat tersampaikan

kepada calon konsumen.

3) Poster akan ditempel di berbagai tempai yang dapat terbaca oleh

calon konsumen.

4) Spanduk akan diletakkan pada tempat-tempat yang dinilai efektif

dalam menyampaikan pesan yang terkandung di dalamnya.

5) Koran yang dipilih adalah koran lokal yang sesuai dengan segmen

pasar yang akan dicapai oleh perusahaan.

6) Media radio adalah salah satu media informasi yang cukup

informatif untuk mencapai calon konsumen.

Melalui media-media komunikasi dan special offers (tawaran-

tawaran spesial) tersebut, perusahaan berharap informasi-informasi yang

disampaikan akan dapat ditangkap oleh calon konsumen. Dengan

melakukan promosi di media-media iklan tersebut perusahaan juga

bertujuan untuk menciptakan brand awareness (kemampuan dari calon

konsumen untuk mengenali atau menyebutkan kembali suatu merek) dan

memperkenalkan produk.

Universitas Sumatera Utara

Page 13: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

7. Analisis Pesaing

Pesaing (competitor) merupakan faktor penting dalam menyusun

keberhasilan pemasaran. Kadang kala kita merasa bahwa produk/jasa yang kita

ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan produk

yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini, sebagian orang tinggal gampang

meniru dan membuat produk dengan lebih baik, serta lebih murah dari produk

yang ditirunya.

Persaingan dalam usaha ini memang sudah sangat ramai, baik oleh

laundry-laundry kecil hingga laundry-laundry yang bisa dikatakan sudah cukup

besar dan memiliki nama. Dengan berbekalkan pelayanan yang baik serta harga

layanan yang terjangkau, usaha ini diyakini dapat memiliki pertumbuhan pasar

yang tinggi. Terlebih potensi pasar untuk jasa laundry ini sangat besar sehingga

dengan memberikan layanan yang baik, konsumen potensial akan didapatkan dan

meningkatkan tingkat pertumbuhan pasar dari laundry ini.

Tabel 2.3 Kekuatan dan Kelemahan Pesaing

PESAING KEKUATAN KELEMAHAN

Fresh Laundry Letaknya yang strategis

berada di daerah kampus

USU

Harga yang ditawarkan

mahal, mesin cuci yang

digunakan sedikit,

sedangkan pelanggan

banyak, sehingga sering

Universitas Sumatera Utara

Page 14: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

melebihi tempo selesai

pencucian

JanDi Laundry Tampilan fisik yang

menarik, pengiklanan

bagus

Harga yang ditawarkan

mahal

Simple Laundry Harga murah Hasil cucian kurang

bersih

E. Aspek Produksi

1. Proses Produksi

Tahap-tahap proses kerja pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut:

a) Penerimaan cucian kotor, meliputi: penimbangan dan penandaan cucian.

b) Pemilihan jenis pakaian yaitu memisahkan pakaian putih dan bukan,

pakaian bernoda berat yang memerlukan proses penghilangan noda

khusus atau dengan menggunakan mesin spotting.

c) Proses pembersihan noda (spotting laundry processing) pada bagian

kerah kemeja atau lengan bawah (ketiak) dan pada noda-noda khusus,

seperti: noda oli, noda darah, noda tinta, dll.

d) Proses pencucian dengan menggunakan deterjen.

e) Proses pelembutan dengan menggunakan softener.

f) Proses pengeringan menggunakan mesin pengering pakaian.

Universitas Sumatera Utara

Page 15: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

g) Proses penyetrikaan menggunakan setrika uap dan untuk pakaian yang

berbahan khusus, seperti kain sutra, proses penyetrikaannya

menggunakan mesin steamer.

h) Proses finishing, pada tahapan ini pakaian yang telah selesai dicuci dan

disetrika diberikan pewangi khusus laundry. Kemudian dikemas

menggunakan plastik kemasan agar tetap rapi dan wangi hingga diambil

oleh konsumen. Kemudian, cucian bersih yang telah selesai dikemas

tersebut disimpan di lemari penyimpanan untuk memudahkan

pengambilan.

Gambar 2.5 Tahap-tahap proses kerja pada bisnis laundry

2. Bahan Baku

Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku untuk usaha laundry (per bulan).

Penerimaan cucian kotor

Pemilihan jenis pakaian

Proses pembersihan

noda Proses

pencucian Proses

pelembutan

Proses pengeringan

Proses penyetrikaan

Proses finishing

Universitas Sumatera Utara

Page 16: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

Tabel 2.4 Daftar Bahan Baku yang Digunakan

Nama Barang

Kebutuhan Rata-Rata per Bulan

(dalam rupiah)

Unit Harga/unit Total Harga

Detergent Bubuk 20 Kg 8.500/Kg 170.000

Detergent Cair 5 liter 8.000/liter 40.000

Pewangi 6 liter 7.500/liter 45.000

Softener 6 liter 8.000/liter 48.000

Total 303.000

3. Peralatan

Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.5 Daftar Peralatan yang Digunakan

Nama Barang

Kebutuhan Rata-Rata per Bulan

(dalam rupiah)

Unit Harga/unit Total Harga

Mesin Cuci 2 unit 2.500.000/unit 5.000.000

Mesin Pengering 1 unit 4.000.000/unit 4.000.000

Setrika Uap 1 unit 450.000/unit 450.000

Mesin Steamer 1 unit 1.500.000/unit 1.500.000

Mesin Spoting 1 unit 1.000.000/unit 1.000.000

Universitas Sumatera Utara

Page 17: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

Komputer 1 unit 2.500.000/unit 2.500.000

Total 14.450.000

4. Perlengkapan

Adapun perlengkapan yang dibutuhkan pada bisnis laundry ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.6 Daftar Perlengkapan yang Digunakan

Nama Barang

Kebutuhan Rata-Rata per Bulan

(dalam rupiah)

Unit Harga/unit Total Harga

Timbangan duduk 1 unit 40.000/unit 140.000

Hanger 5 lusin 15.000/lusin 75.000

Jepit pakaian 5 lusin 6.800/lusin 34.000

Botol Spray 2 Botol 8.000/botol 16.000

Ember 5 unit 20.000/unit 100.000

Keranjang 2 unit 35.000/unit 70.000

Nota Bon 500 set 180/set 90.000

Plastik (40x60) 3 kg 22.000/kg 66.000

Rak Baju 1 unit 150.000/unit 150.000

Alat Tulis kantor

(pulpen,stepler,bu

100.000

Universitas Sumatera Utara

Page 18: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

ku tulis,dll)

Total 841.000

F. Analisis SDM

Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seseorang, sehingga

dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan, jadi anda

dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan anda, karakteristik apakah yang

diperlukan agar dapat mencapai prestasi. Misalnya, untuk bidang marketing,

kemampuan untuk mempersuasi pelanggan. Untuk bidang keuangan, kemampuan

membaca dan menganalisis laporan keuangan, dsb.

Adapun perencanaan Sumber Daya Manusia Laundry Clean n Clear

meliputi aktivitas:

a) Job Analysis (analisis jabatan)

Job Analysis adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulkan

berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan. Dengan kata

lain, analisis jabatan dapat diartikan sebagai suatu proses yang sistematis

untuk mengumpulkan, menganalisis data dan informasi suatu jabatan.

b) Penarikan (recruitment)

Penarikan (recruitment) adalah upaya mencari calon karyawan yang

memenuhi syarat tertentu, sehingga perusahaan dapat memilih orang-

orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan yang ada.

c) Pelatihan dan Pengembangan

Universitas Sumatera Utara

Page 19: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

Bagi pelamar yang lulus seleksi, tetapi belum memiliki pengalaman kerja,

sebelum ditempatkan, terlebih dahulu perlu diberikan pelatihan. Untuk

meningkatkan produktivitas karyawan direncanakan program pelatihan

dan pengembangan secara berkala tiap tahun.

d) Kompensasi

Kompensasi merupakan imbalan yang diterima karyawan sebagai balas

jasa untuk kerja mereka. Kompensasi penting diperhatikan oleh organisasi

dalam rangka mempertahankan sumber daya yang professional dan

berkualitas. Dengan demikian, diperkirakan tidak ada karyawan yang

keluar dalam perencanaan lima tahun beroperasinya Laundry Clean n

Clear dan kualitas karyawan yang bekerja makin meningkat, sehingga

meningkatkan tingkat produktivitas.

Tabel 2.7 Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM

JABATAN Tingkat

Pendidikan

Pengalaman

Kerja

Keterampilan Khusus

Bagian

Penerimaan

(Administrasi)

dan Bagian

Keuangan

Minimal

Lulusan D3

Minimal 6 bulan

- Bersifat jujur

- Mampu

mengoperasikan

komputer, terkhusus

Microsoft word dan

Excel

Universitas Sumatera Utara

Page 20: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

Bagian

Operasional

(Bagian

Pencucian dan

Penyetrikaan)

Tidak

dibutuhkan

pengalaman

- Bersifat jujur dan

ramah

- Mampu dan

memahami cara

mencuci dan

menyetrika dengan

baik

Bagian Pemasaran

SMA/SMK

Tidak

dibutuhkan

pengalaman

- Ulet dan jujur

- Mahir dalam

berbicara

- Ramah

Untuk menciptakan kadar profesionalitas dalam melaksanakan misi

perusahaan adalah tersedianya sumber daya manusia yang andal, pekerjaan yang

terprogram dengan baik, dan waktu yang tersedia untuk melaksanakan program

tersebut serta adanya dukungan dana yang memadai. Sedangkan, bagi seorang

pimpinan yang profesional dituntut persyaratan, antara lain: mengelola seluruh

potensi yang dimiliki oleh sumber daya yang tersedia (atau meningkatkan

keandalan staf), bisa menempatkan staf sesuai dengan keterampilan dan keahlian

(sehingga menghasilkan kinerja yang sinergis), dan mempunyai sikap disiplin

Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM

Universitas Sumatera Utara

Page 21: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

terhadap waktu yang telah ditetapkan sebagai batas penyelesaian serta prioritas

sebuah program, serta memberikan peluang bagi sistem untuk meningkatkan

kesejahteraan.

Tabel 2.8 Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM

Jabatan Jumlah

Kebutuhan

Tenaga yang

Tersedia

Tenaga yang

harus Direkrut

Karyawan Bagian

Operasional

2 orang 1 orang 1 orang

Karyawan Bagian

Pemasaran

2 orang 1 orang 1 orang

G. Rencana Pengembangan Usaha

Setelah menjelaskan aspek pasar, produksi serta analisis SDM, langkah

selanjutnya adalah rencana pengembangan usaha.

1. Strategi Produksi

Produk utama kami adalah jasa pencucian (laundry). Tidak seperti jasa

pencucian pada umumnya, laundry umumnya menggunakan mesin,

dimana mencuci dengan menggunakan mesin sering sekali mendapatkan

keluhan karena kebersihannya, rusaknya warna dan bahan. Oleh karena

Universitas Sumatera Utara

Page 22: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

itu, kami menawarkan jasa pencucian yang berbeda. Jasa pencucian kami

menggunakan tenaga manusia terlatih untuk mencucinya, menjaga dan

merawat bahan dan warna bahan, menjamin kebersihan hasil pencucian.

Setelah pakaian dicuci kemudian jasa setrika juga disediakan sampai

pakaian siap pakai. Selain jasa tersebut diatas, perusahaan juga

memberikan fasilitas tambahan untuk antar jemput pakaian (delivery) dan

service cepat (one day service). Produk layanan utama dan layanan

tambahan diyakini dapat meningkatkan nilai produk terhadap konsumen.

2. Strategi Organisasi dan SDM

Laundry Clean n Clear akan melakukan perluasan usaha dan

meningkatkan kuantitas ataupun kualitas sumber daya manusia dengan

tujuan agar mempunyai kompetensi yang lebih baik.

3. Strategi Marketing

Strategi adalah suatu rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Jasa

laundry ini mempunyai strategi diferensiasi, dimana pelayanan jasa akan

berkonsentrasi untuk mencapai kinerja yang terbaik dalam memberikan

manfaat bagi pelanggan. Sasaran utama dari marketing ini adalah

memperkenalkan kepada konsumen tentang jasa laundry yang

menggunakan cara tradisional (manual) tetapi professional. Dalam upaya

marketing ini, diusahakan untuk meyakinkan konsumen bahwa jasa ini

benar-benar berkualitas dan mereka dapat menerima.Untuk mencapai

Universitas Sumatera Utara

Page 23: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

sasaran itu, maka perusahaan melakukan strategi untuk meningkatkan

konsumen. Proses strategi ini dimulai dengan membangun interaksi dan

komunikasi produk melalui periklanan. Kegiatan periklanan ini akan terus

dievaluasi dengan melihat pengaruhnya terhadap brand awareness

(kemampuan dari calon konsumen untuk mengenali atau menyebutkan

kembali suatu merek). Strategi ini akan dilakukan secara periodik dan

kontinu.

4. Strategi Keuangan

Untuk melakukan perluasan usaha, Laundry Clean n Clear ini akan

menambah jumlah modal, dengan cara melakukan pinjaman Bank maupun

dari Investor. Pada saat melakukan rencana pembangunan sebuah usaha

yang baru, akan dilakukan analisis keuangan yang berdasarkan kegiatan

yang berkaitan di dalamnya. Analisis keuangan dilakukan supaya usaha

dapat dijalankan dengan terkontrol dan terencana.

H. Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT

memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Teknologi kini semakin

marak diperbincangkan karena diyakini dapat memberi keuntungan bersaing.

Pemanfaatan IT dalam bisnis yaitu untuk meningkatkan kualitas informasi,

control kinerja dan peningkatan layanan untuk memenangkan pasar. Dalam

pengaplikasiannya, Laundry Clean n Clear gencar memanfaatkan IT untuk

berpromosi, baik itu via situs jejaring sosial atau viablog.

Universitas Sumatera Utara

Page 24: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

Keunggulan bersaing ini dapat dicapai melalui banyak cara misalnya,

harga terjangkau, kualitas terjamin, keramahan, kecepatan layanan, dan lain

sebagainya. Berkaitan dengan pemanfaatan IT dalam perusahaan, keunggulan

kompetitif mengacu pada penggunaan IT untuk meningkatkan kualitas informasi,

kontrol kinerja perusahaan, dan peningkatan layanan unuk memenangkan pasar.

Ide dasarnya adalah perusahaan menggunakan IT baik sebagai alat bantu maupun

strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data dengan cepat

dan akurat, serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk

menghadapi kompetisi.

Pemanfaatan sistem teknologi informasi memberikan tiga peran utama di

dalam organisasi yaitu:

1. Meningkatkan efisiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi

diproses produksi.

2. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer

di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan

lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu,

dan relevan sehingga mendapat hasil produksi yang akurat dan bebas dari

cacat produksi yang diinginkan.

3. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem

teknologi informasi dengan menggunakan email dan chat.

I. Analisis Keuangan

1. Sumber Pendanaan

Universitas Sumatera Utara

Page 25: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

Berasal dari modal sendiri.

Biaya peralatan Rp. 14.450.000

Biaya perlengkapan Rp. 841.000

Bahan Baku Rp. 303.000

Beban Sewa Rp. 500.000

Beban Iklan Rp. 500.000

Transport Rp. 150.000 +

Jumlah Rp. 16.744.000

Total modal yang harus dikeluarkan untuk awal memulai usaha sebesar Rp.

16.744.000.

2. BEP (Break Even Point)

Break Even point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa

lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

a) Estimasi untuk jenis pakaian (berdasarkan hitungan kilogram)

Estimasi dalam 1 bulan

Kuantitas = 10 kg x 30 hari = 300 kg

Harga = 300 kg x Rp 6.000 (harga per kilogram) = Rp. 1.800.000

Universitas Sumatera Utara

Page 26: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

b) Estimasi untuk jenis non pakaian

Kuantitas = 2 pc tiap jenis (16 jenis non pakaian) x harga pencucian

Asumsi : (2 pc jas x Rp. 15.000) + (2 pc selimut kecil x Rp. 10.000) + (2 pc

bedcover besar x Rp. 23.000) + (2 pc x 13 jenis non pakaian

lainnya x harga pencuciannya masing-masing)

Maka, jumlah seluruh harga untuk jenis non pakaian sebesar Rp. 444.000

Jadi, Penjualan = Rp. 1.800.000 + Rp. 444.000

= Rp. 2.244.000

c) Biaya Variabel

Biaya variabel merupakan biaya yang bertambah, jika kuantitas penjualan

atas suatu produk bertambah. Dalam bisnis laundry, biaya variabel

meliputi: Sabun deterjen, pewangi, tenaga kerja langsung,

pembungkusan, dll.

Tabel 2.9 Analisis Biaya Variabel

Jenis Biaya Variabel Harga

Bahan Baku Rp. 303.000

Pembungkusan (Plastik 40x60) Rp. 66.000

Total Biaya Variabel Rp. 369.000

d) Biaya tetap

Universitas Sumatera Utara

Page 27: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

Biaya tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak dipengaruhi dengan

kuantitas penjualan dalam suatu produk. Dalam bisnis laundry, biaya

tetap meliputi: Peralatan, tenaga kerja tidak langsung, perlengkapan,

telepon, listrik, air, promosi, sewa tempat, dll.

Beban penyusutan = Harga perolehan aktiva tetap – estimasi nilai sisa

Estimasi umur aktiva tetap

= Rp. 14.450.000 – Rp. 5000.000

5 tahun

= Rp. 1.890.000

Tabel 2.10 Analisis Biaya Tetap

Jenis Biaya Tetap Harga

Peralatan Rp. 14.450.000

Perlengkapan Rp. 775.000

Gaji Karyawan

Bag. Keuangan (Rp.1.200.000x1 orang)

Bag. Administrasi (Rp.1000.000x1 orang)

Karyawan Bagian operasional dan pemasaran (Rp.700.000 x 2orang)

Rp. 3.600.000

Universitas Sumatera Utara

Page 28: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

Biaya telepon, air, listrik Rp. 600.000

Sewa Tempat Rp. 500.000

Biaya Promosi Rp. 500.000

Transportasi Rp. 150.000

Beban Penyusutan Rp. 1.890.000

Total Biaya Rp. 22.465.000

Estimasi BEP = Biaya tetap total

(Penjualan - Biaya variabel)

= 22.465.000

(2.244.000 – 369.000)

= 12 bulan

Berarti, dalam waktu 12 bulan atau 1 tahun Break Even Point akan dicapai,

sehingga modal yang dikeluarkan akan kembali.

RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah)

LAUNDRY KILOAN CLEAN N CLEAR

UNTUK TAHUN 2012

Bln

0

Bln

I

Bln

II

Bln

III

Bln

IV

Bln

V

Bln

VI

Bln

VII

Bln

VIII

Bln

IX

Bln

X

Bln

XI

A. PENERIMAAN

Universitas Sumatera Utara

Page 29: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

Penerimaan Penjualan 0

2.244 2.805 3.506 4.382 5.479 6.848 8.560 10.700,5 13.376 16.719,5 20.899

Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaan 0 2.244 2.805 3.506 4.382 5.479 6.848 8.560 10.700,5 13.376 16.719,5 20.899

B. PENGELUARAN

Sewa Bangunan 500

500

500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

Pembelian Bahan Baku 369

423

477 531 585 639 693 747 801 855 909 963

Peralatan 14.450 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Gaji Pegawsai 0 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600

Beban Iklan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

500

Listrik, Air, Telepon 0 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600

Beban Perlengkapan 775 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Beban Penyusutan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Transport 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150

Beban Bunga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Beban Pajak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pengeluaran lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Pengeluaran 16.744 5.773 5.827 5.881 5.935 5.989 6.043 6.097 6.151 6.205 6.259 8.203

Universitas Sumatera Utara

Page 30: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

4. Proyeksi Arus Kas Selama 5 Tahun

TABEL 2.12

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN

LAUNDRY CLEAN N CLEAR

Proyeksi Aliran Kas Usaha ( Berdasarkan estimasi proyeksi peningkatan proyek

penjualan sebesar 25 % / tahun ).

C. SELISIH KAS (16.744)

(3.529) (3.022) (2.375) (1.553) (510) 805 2.463 4.549,5 7.171 10.460,5 12.696

D. SALDO KAS AWAL 16.744 0 (3.529) (6.651) (9.026) (10.579) (11.089) (10.284) (7.821) (3.271,5) 3.899,5 14.360

E. SALDO KAS AKHIR 0

(3.529) (6.651) (9.026) (10.579) (11.089) (10.284) (7.821) (3.271,5) 3.899,5 14.360 27.056

Uraian

Tahun

(dalam rupiah)

1 2 3 4 5

a. Total Penerimaan 95.519.000 119.398.750 149.248.437,5 186.560.547 233.200.684

b. Total Pengeluaran 85.107.000 106.383.750 132.979.688 166.224.610 207.780.763

c. Arus kas bersih

(net flow = a – b)

10.412.000 13.015.000 16.268.749,5 20.335.937 25.419.921

d. Keadaan kas awal 16.744.000 27.156.000 40.171.000 56.439.749 76.775.686

e. Keadaan kas akhir 27.156.000 40.171.000 56.439.749 76.775.686 102.195.607

Universitas Sumatera Utara

Page 31: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

J. Analisis Resiko

Resiko yang dihadapi oleh Laundry Kiloan Clean n Clear beragam.

Resiko ini sekaligus menjadi hambatan dalam menjalankan bisnis laundry ini.

Tidak jarang konsumen mengeluh tentang pakaian mereka yang terkena noda.

Beberapa resiko yang dihadapi oleh Laundry Clean n Clear adalah:

1. Terkena luntur.

2. Pakaian yang tertukar dengan konsumen lain.

3. Baju putih yang tidak keliatan putih lagi (warnanya menjadi kusam).

4. Bau apek pada baju.

5. Keterlambatan proses laundry.

Cara Laundry Clean n Clear dalam mengatasi resiko tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengatasi keluhan konsumen tetang kelunturan baju, Laundry

Clean n Clear mengambil langkah dengan berusaha semaksimal

mungkin untuk membersikan atau menghilangkan kelunturan baju

tersebut. Sebelumnya Laundry Clean n Clear telah menetapkan aturan

bahwa bila ada baju yang luntur harus diberi tahu, dan bila tidak

diberitahu saat terjadi kelunturan, maka bukan menjadi tanggung

jawab dari Laundry Clean n Clear lagi.

(c + d)

Universitas Sumatera Utara

Page 32: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

2. Untuk mengatasi keadan baju konsumen yang tertukar, maka Laundry

Clean n Clear memberikan tanda-tanda berupa nama pada baju-baju

konsumen dan bila ada permintaan langsung oleh konsumen, Laundry

Clean n Clear memisahkan pencucian pakaian berdasarkan nama. Dan

membedakan pakaian yang berwarna dan putih, sekaligus mendata

pada awal pemasukan cucian.

3. Untuk mengatasi cucian yang berwarna putih, biasanya Laundry Clean

n Clear memisahkan cucian tersebut dengan pakaian yang berwarna.

Kemudian menambahkan pemutih, sehingga baju tersebut tetap putih

dan tidak berubah warna.

4. Bau apek yang terjadi pada pakaian konsumen diatasi dengan

memberikan pengharum, dan menjemur pakaian dengan kering di

bawah sinar matahari, sedangkan pada saat musim hujan, Laundry

Clean n Clear menggunakan mesin cuci sekaligus dengan mesin

pengering. Sehingga, tidak jarang karyawan dari Laundry Clean n

Clear harus lembur dan berusaha untuk memuaskan hati

konsumennya.

5. Keterlambatan proses laundry terutama terjadi pada saat musim hujan.

Selain itu, juga dipengaruhi oleh jumlah laundry-an yang meningkat

yang dapat menyebabkan keterlambatan. Hal ini sangat mengecewakan

konsumen. Untuk mengatasinya, Laundry Clean n Clear berusaha

semaksimal mungkin untuk mengurangi keterlambatan itu dengan cara

menggunakan mesin pengering dan para karyawan bekerja lembur

Universitas Sumatera Utara

Page 33: BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23802/3/Chapter II.pdf · perhitungan pembelian bahan baku serta membuat neraca dan laporan laba

pada malam hari agar keesokan harinya, pakaian itu telah selesai

dikeringkan.

Universitas Sumatera Utara