bab i proposal kp chevron

Upload: johan-subekti

Post on 08-Mar-2016

327 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Teknik Lingkungan

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri minyak dan gas (migas) merupakan salah satu jenis industri yang berkembang pesat di Indonesia. Energi migas juga menjadi andalan utama perekonomian Indonesia, baik sebagai penghasil devisa maupun pemasok kebutuhan energi dalam negeri. Pembangunan sarana dan prasarana yang sedang giat-giatnya dilakukan di Indonesia membuat pertumbuhan konsumsi energi meningkat secara signifikan. Peningkatan konsumsi energi ini menuntut industri migas untuk menghasilkan minyak dan gas lebih banyak, sehingga mengakibatkan kenaikan jumlah limbah yang dihasilkan pada proses produksi oleh industri migas. Jenis limbah yang dihasilkan juga bervariasi mulai dari limbah domestik hingga limbah B3.Limbah cair merupakan salah satu limbah yang selalu dihasilkan oleh industri migas. Menurut PP No. 82 Tahun 2001, limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair. Limbah cair atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup. Limbah cair yang dihasilkan oleh industri migas dikategorikan sebagai bahan berbahaya dan beracun (B3) yang termasuk sumber spesifik dengan kode kegiatan 2320, sehingga diperlukan pengelolaan lebih lanjut sesuai PP No. 85/1999 jo No. 18/1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.Salah satu perusahaan eksplorasi dan produksi di bidang minyak dan gas terbesar di Indonesia yaitu PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dengan produksi rata-rata berkisar 320.000 barel per hari pada tahun 2015. Produk dari CPI adalah minyak mentah yang diekspor ke negara lain untuk pengolahan lebih lanjut. Fasilitas pengolahan limbah cair yang ada di CPI terdiri atas Centralized Mud Treating Facility (CMTF), Vacum Truck Off Loading (VTOL), dan Disposal Well. Masing-masing fasilitas pengolahan limbah cair tersebut terdiri dari beberapa unit pengolahan. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mengenai pengelolaan limbah cair di PT Chevron Pacific Indonesia. Hal ini diharapkan agar limbah cair yang dihasilkan dapat memenuhi baku mutu yang ditetapkan pemerintah sehingga dapat langsung dibuang tanpa mencemari lingkungan. 1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah praktek kerja lapangan ini adalah:1. Bagaimana konsep waste management PT Chevron Pacific Indonesia?2. Bagaimana kualitas influent air olahan limbah cair PT Chevron Pacific Indonesia?

3. Bagaimana tahapan proses pengolahan limbah cair PT Chevron Pacific Indonesia?

4. Bagaimana kualitas effluent air olahan limbah cair PT Chevron Pacific Indonesia?1.3 Tujuan

Tujuan praktek kerja lapangan ini adalah:1. Mengetahui konsep waste management PT Chevron Pacific Indonesia.

2. Mengetahui kualitas influent air olahan limbah cair PT Chevron Pacific Indonesia.

3. Mengetahui tahapan proses pengolahan limbah cair PT Chevron Pacific Indonesia.

4. Mengetahui kualitas effluent air olahan limbah cair PT Chevron Pacific Indonesia.1.4 Manfaat

Manfaat praktek kerja lapangan ini adalah:1.4.1 Bagi Mahasiswa

1. Mahasiswa memperoleh gambaran tentang kondisi real dunia industri dan memiliki pengalaman terlibat langsung dalam aktivitas industri.

2. Mahasiswa memperoleh tambahan wawasan tentang proses pengolahan limbah lumpur minyak PT Chevron Pacific Indonesia. 1.4.2 Bagi Universitas

1. Sebagai informasi dan dokumentasi data penelitian serta referensi tambahan bagi peniliti selanjutnya yang ingin mendalami atau melakukan penelitian dengan topik yang serupa.2. Sebagai wujud peran akademisi pada penerapan keilmuan lingkungan pada perusahaan.3. Sebagai sarana untuk menjalin kerja sama dengan kalangan perusahaan terutama PT Chevron Pacific Indonesia.1.4.3 Bagi Perusahaan

1. Perusahaan memperoleh informasi, saran, dan rekomendasi sebagai hasil praktek kerja lapangan mahasiswa yang dapat diaplikasikan sebagai evaluasi dan pengambilan langkah selanjutnya.2. Sebagai sarana untuk menjalin kerja sama dengan Institusi/Perguruan Tinggi khususnya Universitas Airlangga.