bab i proposal es krim

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Susu merupakan bahan makanan bernilai gizi tinggi, kandungan gizinya lengkap dengan sifat gizi yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Dipandang dari segi gizinya, susu merupakan makanan yang hampir sempurna, karena mengandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Susu sebagian besar digunakan sebagau produk pangan. Susu diperoleh dari hasil pemerahan hewan seperti sapi, kerbau,kuda, dan kambing. Komponen-komponen penting dalam air susu adalah protein lemak, vitamin, mineral, laktosa serta enzim dan beberapa mikroba. Komposisi susu sangat beragam, bergantung pada beberapa faktor, antara lain bangsa sapi, tingkat laktasi, pakan, interval pemerahan, suhu, dan umur sapi. Umumnya susu mengandung air 87,1%, lemak 3,9%, protein 3,4%, laktosa 4,8%, abu 0,72%, dan beberapa vitamin yang larut dalam lemak susu, yaitu vitamin A, D, E, dan K. Susu harus memenuhi syarat-syarat kesehatan dan kebersihan, karena susu merupakan 1

Upload: ivan-aprilio-rachman

Post on 14-Aug-2015

159 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

proposal

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Proposal Es Krim

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Susu merupakan bahan makanan bernilai gizi tinggi, kandungan gizinya lengkap dengan sifat gizi yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Dipandang dari segi gizinya, susu merupakan makanan yang hampir sempurna, karena mengandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Susu sebagian besar digunakan sebagau produk pangan. Susu diperoleh dari hasil pemerahan hewan seperti sapi, kerbau,kuda, dan kambing. Komponen-komponen penting dalam air susu adalah protein lemak, vitamin, mineral, laktosa serta enzim dan beberapa mikroba.

Komposisi susu sangat beragam, bergantung pada beberapa faktor, antara lain bangsa sapi, tingkat laktasi, pakan, interval pemerahan, suhu, dan umur sapi. Umumnya susu mengandung air 87,1%, lemak 3,9%, protein 3,4%, laktosa 4,8%, abu 0,72%, dan beberapa vitamin yang larut dalam lemak susu, yaitu vitamin A, D, E, dan K. Susu harus memenuhi syarat-syarat kesehatan dan kebersihan, karena susu merupakan media yang paling baik bagi pertumbuhan mikroba. Susu juga mudah pecah dan rusak bila penangannya kurang baik, serta masa simpannya relatif singkat. Untuk menangani masalah tersebut, maka langkah yang paling tepat adalah dengan mengawetjan susu untuk memperpanjang masa simpannya (Murti, 2004).

Susu bermanfaat memberi protein dengan nilai biologis tinggi untuk pertumbuhan sel tubuh dan otak. Susu sangat berkhasiat untuk menjaga dan membangun tulang agar sehat dan optimal, karena mengandung semua mineral dan vitamin yang diperlukan untuk

1

Page 2: BAB I Proposal Es Krim

pembentukan dan metabolisme tulang, yaitu kalsium, magnesium, fosfor, vitamin K, vitamin C, dan vitamin B6.

Es krim merupakan produk pembekuan yang terbuat dari kombinasi susu dengan prosentase lamak susu 10-20% dan dicampur dengan telur, ditambah dengan bahan penegas cita rasa manis dan pewarna (Arbuckle, 1986). Bagi sebagian orang, es krim masih dianggap makanan mewah dan tidak seimbang bila digunakan sebagai makanan diet karena kandungan lemak susu dalam es krim cukup tinggi. Sedangkan untuk konsumsi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, lemak tinggi tidak menjadi masalah. Penggunaan krim ssusu sebagai salah satu bahan baku dalam pembuatan es krim mempunyai kendala yaitu harganya yang relatif mahal sehingga perlu dipertimbangkan nilai ekonomisnya untuk industri pembuatan es krim. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah menggabungkan atau mengkombinasikan krim susu dengan krim santan dari kelapa.

Balai Pelatihan Pertanian (disingkat BPP) adalah unit pelaksana teknis (UPT) di bidang pelatihan pertanian yang berada di bawah Kementerian Pertanian Indonesia. BPP bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, yang secara teknis dibina oleh Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Pertanian. BPP dipimpin oleh seorang Kepala Balai. Pada masa sebelumnya, BPP memiliki nama Balai Latihan Pegawai Pertanian (BLPP). BPP mempunyai tugas melaksanakan pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian.

1.2 Rumusan Masalah

2

Page 3: BAB I Proposal Es Krim

Terkait dengan permasalahan yang telah dipaparkan di latar belakang maka perlu dipelajari tata laksana produksi es krim susu di Balai Besar Pelatihan Peternakan, Kecamatan Songgoriti, Kota Batu ini serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di ruang lingkup Balai Besar Pelatihan Peternakan.

1.3 Tujuan

Tujuan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk mengetahui tata laksana produksi es krim susu di Balai Besar Pelatihan Peternakan, Kecamatan Songgoriti, Kota Batu.

1.4 Kegunaan

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta sebagai informasi tentang teknologi hasil peternakan.

3