bab i pendahuluan - bina sarana informatika · 4 1. metode observasi dalam metode observasi ini...
TRANSCRIPT
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Persaingan di dunia bisnis semakin ketat. Apalagi saat ini sudah mulai
diselenggarakannya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Hal itu mendorong
banyaknya bermunculan perusahaan, baik itu bergerak dibidang barang ataupun
jasa. Dengan kondisi persaingan yang ketat tersebut, hal utama yang harus
diprioritaskan oleh perusahaan adalah inovasi dan kreasi terhadap produk dari
perusahaan. Selain itu pelayanan pelanggan juga menjadi faktor penting agar
perusahaan mampu bertahan, bersaing dan menguasai pasar. Perusahaan harus
mengetahui hal – hal apa yang harus dianggap penting oleh pelanggan dan
perusahaan berusaha untuk meningkatkan kerja sebaik mungkin, sehingga dapat
memuaskan pelanggan. Pelayanan pelanggan ditentukan oleh kualitas pelayanan
yang baik, sehingga jaminan produk menjadi prioritas utama bagi setiap
perusahaan yang ada saat ini khususnya dijadikan sebagai tolak ukur keunggulan
daya saing perusahaan.
Para pengusaha harus jeli memanfaatkan peluang bisnis yang ada,
mengidentifikasi kebutuhan individu mendapatkan dan menggunakan barang
maupun jasa di dalam proses keputusan pembelian konsumen. Salah satu produk
yang tak asing dan sudah menjadi kebutuhan dikalangan masyarakat adalah kopi,
sudah bukan rahasia umum bahwa kopi menjadi minuman favorit bagi masyarakat
Indonesia sejak dulu.
1
-
2
Di Indonesia salah satu perusahaan yang memasarkan serta menyediakan
kopi adalah PT Classic Worldwide Internasional. PT Classic Worldwide
Internasional mendistribusikan kopi ke seluruh indonesia dan asia tenggara
dengan mitra yang sudah bekerja sama dengan PT Classic Worldwide
Internasional.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik mengambil judul
penelitian Tugas Akhir “Pelaksanaan Strategi Promosi Kopi Pak Belalang
Pada PT Classic Worldwide International Group Jakarta “
1.2. Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan strategi promosi kopi pak belalang pada PT CWIG
Jakarta?
2. Apa saja kendala dalam pelaksanaan strategi promosi kopi pak belalang pada
PT CWIG Jakarta?
3. Bagaimana solusi dalam pelaksanaan strategi promosi kopi pak belalang pada
PT CWIG Jakarta?
1.3. Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tentang pelaksanaan strategi promosi kopi pak belalang
pada PT CWIG Jakarta.
-
3
2. Untuk mengetahui kendala yang terjadi dalam pelaksanaan strategi promosi
kopi pak belalang pada PT CWIG Jakarta.
3. Untuk mengetahui solusi dalam pelaksanaan strategi promosi kopi pak
belalang pada PT CWIG Jakarta?
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dapat
mengetahui pentingnya pelaksanaan strategi promosi kopi pak belalang pada
PT CWIG Jakarta dengan lebih memahami komponen dasar strategi promosi
dan manfaatnya bagi instansi tersebut.
2. Bagi perusahaan hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas
dalam pelaksanaan promosi sehingga dapat lebih obyektif dan continue dan
meningkatkan penjualan.
3. Bagi pembaca hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan mengenai pentingnya pelaksanaan promosi kopi pak
belalang. Dengan melaksanakan promosi secara benar dan berkelanjutan
sehingga akan memberikan dampak positif bagi perusahaan untuk lebih
meningkatkan kualitas penjualan.
1.4. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data-data yang menunjang dalam penulisan penelitian
ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data yang digunakan dalam
melakukan penelitian antara lain :
-
4
1. Metode Observasi
Dalam metode observasi ini penulis mendapatkan data dengan melakukan
pengamatan langsung mengenai pelaksanaan strategi promosi kopi pak
belalang pada PT CWIG yang terletak di Komplek Bona Indah Bisnis Centre,
Jalan Karang Tengah Raya No.8-L & 8-M, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
2. Metode Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab terhadap Manajer
Pemasaran Ibu Junita Wedaring Tyas yang berhubungan dan mengenai
masalah yang di teliti.
3. Metode Kepustakaan
Penulis mengambil data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku
yang ada diperpustakaan, toko, dan tempat bacaan lainnya yang berhubungan
dengan pembahasan tugas akhir. Sumber-sumber bacaan penulis berasal dari
buku ahli yang digunakan sebagai bahan acuan dan referensi yang berkaitan
dengan masalah yang ditulis dalam Tugas Akhir.
1.5. Ruang Lingkup
Di dalam penulisan tugas akhir ini penulis akan membahas mengenai
ketentuan pelaksanaan strategi promosi kopi pak belalang pada PT CWIG Jakarta
yang di batasi hanya pada promosi penjualan kopi. Data penelitian yang
digunakan dalam evaluasi adalah data pada bulan Februari 2017 sampai Maret
2017.
-
5
1.6. Sistematika Penulisan
Agar penulisan Tugas Akhir (TA) ini mudah dipahami oleh pembaca, maka
penulis menyusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan dan
manfaat, metode penelitian, ruang lingkup penulisan, dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini mengemukakan teori-teori tentang strategi
pemasaran, promosi, tujuan promosi, unsur bauran promosi, dan
strategi promosi.
BAB III PEMBAHASAN
Dalam bab ini menjelaskan mengenai tinjauan sejarah perusahaan,
struktur organisasi, kegiatan usaha organisasi, data penelitian yang
berupa hasil observasi langsung dan wawancara.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini merupakan bab terakhir penulisan Tugas Akhir, yang
berisi kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan pembahasan
yang mungkin dapat dipertimbangkan atau digunakan sebagai
bahan masukan bagi perusahahaan agar menjadi lebih baik.
-
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Strategi Pemasaran
2.1.1. Pengertian Strategi Pemasaran
Menurut Suharno dan Yudi Sutarso (2010:26) “Strategi pemasaran adalah
logika pemasaran dimana unit bisnis mengharapkan untuk mencapai tujuan
pemasaran”.
Menurut Assuri (2007:168) Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuandan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usahapemasaran perusahaan dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatandan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalammenghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah
Menurut Swastha (2008:75) strategi juga terdiri atas berbagai elemen, dan
dalam hal ini akan dititik beratkan pada elemen-elemen pemasaran. Ada 5 konsep
yang mendasari suatu strategi pemasaran, yakni :
1. Segmentasi Pasar merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar itu
terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda. Dalam setiap segmen terdapat
pembeli-pembeli yang mempunyai :
a. Kebutuhan yang berbeda-beda
b. Pola pembelian yang berbeda-beda
c. Tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai macam penawaran.
-
7
Tidak ada satupun perusahaan yang dapat mencapai pasar dengan memuaskan
semua pembeli. Setiap segmen dari pasar itu menemukan kesempatan yang
berbeda-beda. Sebelum perusahaan menempatkan dirinya pada segmen-
segmen pasar tersebut, harus mempelajari lebih dulu kesempatan yang ada.
Perusahaan akan lebih beruntung apabila dapat menemukan cara baru dalam
mengadakan segmentasi pasar.
2. Penentuan Posisi Pasar
Konsep yang kedua sebagai dasar dari strategi pemasaran adalah penentuan
posisi pasar (market positioning). Disini, perusahaan berusaha memilih pola
konsentrasi pasar khusus yang dapat memberikan kesempatan maksimal untuk
mencapai tujuan sebagai pelopor. Perusahaan baru dapat beroperasi setelah
memperoleh posisi tertentu di pasarnya.
Dalam penentuan posisi ini terdapat dua macam strategi, yakni:
a. Konsentrasi Segmen Tunggal
Konsentrasi segmen tunggal ini merupakan strategi yang dapat ditempuh
perusahaan bilamana ingin mempunyai posisi yang kuat pada satu segmen
saja.
b. Konsentrasi Segmen Ganda
Konsntrasi segmen ganda ini merupakan strategi di mana perusahan
menginginkan posisi yang kuat dalam beberapa segmen. Hal ini didasarkan
pada suatu keadaan bahwa kekuatan dalam satu segmen akan memberikan
-
8
keuntungan pada segmen lainnya. Jadi, pencapaian segmen pasar yang satu
dilakukan bersama-sama dengan pencapaian segmen pasar lainnya.
Pemilihan di antara kedua strategi konsentrasi tersebut sangat menentukan
produk yang akan dibuat, calon pembeli yang akan dilayani, dan pesaing
yang akan dihadapi oleh perusahaan.
3. Strategi Memasuki Pasar
Konsep ketiga yang mendasari strategi pemasaran adalah menentukan
bagaimana memasuki segmen pasar yang dituju. Perusahan dapat menempuh
beberapa cara untuk memasuki segemn pasar yang dituju, yaitu dengan :
a. Membeli Perusahaan lain
Membeli perusahaan lain ini dianggap suatu cara yang paling mudah untuk
memasuki pasar. Selain itu juga dianggap paling cepat karena perusahaan
yang dibeli sudah mempunyai pasar tertentu. Dengan cara ini perusahaan
dapat menghindari proses pengujian yang mahal dan waktu yang lama.
Adapun faktor-faktor atau masalah-masalah yang harus dipertimbangkan
untuk menggunakan cara ini adalah :
1) Perusahaan yang membeli tidak banyak mengetahui tentang pasar dari
perusahaan yang dibeli.
-
9
2) Sangat menguntungkan untuk memasuki pasar dari perusahaan yang
dibeli secepatnya.
b. Berkembang sendiri.
Cara ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang menganggap
bahwa posisi yang kuat hanya dapat dicapai dengan menjalankan riset dan
pengembangan diri.
c. Mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain.
Cara lain untuk memasuki suatu segmen adalah dengan kerjasama dari
perusahaan lain.
4. Strategi Marketing Mix
Konsep pengembangan strategi pemasaran yang keempat berkaitan dengan
masalah bagaimana menetapkan bentuk penawaran pada segmen pasar tertentu.
Hal ini dapat terpengaruhi dengan penyediaan suatu sarana yang disebut
Marketing Mix. Marketing Mix adalah kombinasi daari empat variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk,
struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
Berikut ini dibahas empat elemen pokok dalam Marketing Mix, yaitu :
a. Produk
Keputusan-keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk
penawaran secara fisik, merknya, pembungkus, garansi, dan servis sesudah
penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa
-
10
kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika masalah ini telah diselesaikan,
maka keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil.
b. Harga
Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak
menentukan harga pokonya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan , praktek
saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini
menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan
sebagainya.
c. Distribusi
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang
distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah :
a) Sistem transportasi perusahaan,
b) Sistem penyimpanan, dan
c) Pemilihan saluran distribusi.
d. Promosi
Termasuk dalam kegiatan promosi adalah periklanan, personal selling,
promosi penjualan, dan publisitas. Beberapa keputusan yang berkaitan
dengan periklanan ini adalah pemilihan media (majalah, televisi, surat
kabar, dan sebagainya), penentuan bentuk iklan dan beritanya. Tugas
manajemen dalam kaitannya dengan salesman (penjual). Promosi penjualan
-
11
dilakukan dengan mengadakan suatu pameran, peragaan, demonstrasi dan
sebagainya.
5. Strategi Penentuan Waktu
Konsep kelima dari strategi pemasaran adalah penentuan waktu (timing).
Apabila perusahaan telah menentukan kesempatan yang baik, kemudian
menetapkan tujuan dan mengembangkan suatu strategi pemasaran, ini tidak
berarti bahwa perusahaan tersebut dapat segera beroperasi. Perusahaan dapat
mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan apabila bergerak terlalu cepat
atau terlalu lambat. Oleh karena itu masalah penentuan waktu yang tepat
sangat penting bagi perusahaan untuk melaksanakan program pemasarannya.
2.2. Promosi
2.2.1. Pengertian Promosi
Menurut Wahjono (2010:236), “Promosi penjualan adalah kegiatan promosi yang
dilakukan dengan jalan menjual secara langsung kepada pelanggan”.
Menurut Swastha (2008:75) Termasuk dalam kegiatan promosi adalahperiklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas. Beberapa
-
12
keputusan yang berkaitan dengan periklanan ini adalah pemilihan media(majalah, televisi, surat kabar, dan sebagainya), penentuan bentuk iklan danberitanya. Tugas manajemen dalam kaitannya dengan salesman (penjual).Promosi penjualan dilakukan dengan mengadakan suatu pameran, peragaan,demonstrasi dan sebagainya.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:204), “Promosi penjualan adalah
insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk
atau jasa.”
Menurut Kotler dan Keller (2012:25), “Promosi terdiri dari 5 macam, yakni:
Iklan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal serta Direct
Marketing & Online Marketing”.
Dan promosi menurut Sumarwan (2011 : 18), “Bahwa Promosi adalahbagaimana produsen menyampaikan pesan mengenai produk - produknya,sehingga konsumen mengenal produk dan dapat diyakinkan bahwa produktersebut dibutuhkan konsumen dan dapat memberikan manfaat untuk dapatmemecahkan masalah yang dihadapi konsumen”.
Menurut Tjiptono (2008:546), “Promosi penjualan adalah segala bentuk
penawaran atau intensif jangka pendek yang ditujukan bagi pembeli, pengecer
atau pedagang grosir dan dirancang untuk memperoleh respons spesifik dan
segera.”
Promosi penjualan merupakan intensif jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 2012:204).
Promosi penjualan minimal memiliki tiga manfaat yang berbeda, yaitu :
1. Komunikasi yaitu promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya
memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen kepada produk.
2. Intensif yaitu promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan,
dorongan, atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen
-
13
3. Ajakan yaitu promosi penjualan meruapakan ajakan untuk melakukan transaksi
pembelian sekarang.
Menurut Tjiptono, (2008:519), langkah-langkah dalam promosi penjualan
dikenal dengan 6M, yaitu :
a.i.1. Menentukan tujuan, terdiri dari tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan
umum bersumber pada tujuan komunikasi pemasaran, untuk mempercepat
respon pasar yang ditargetkan. Sedangkan tujuan khusus terdiri dari tujuan
bagi konsumen, pengecer dan wiraniaga.
a.i.2. Menyeleksi alat-alat, maksudnya memilih alat promosi penjualan dengan
memperhitungkan jenis pasar, tujuan promosi, keadaan pesaing, dan strategi
biaya untuk setiap produk.
a.i.3. Menyusun program promosi.
a.i.4. Melakukan pengujian pendahuluan atas program, dapat dilakukan dengan
menyusun berbagai peringkat promosi atau dilakukan di daerah tertentu yang
luasnya terbatas.
a.i.5. Melaksanakan dan mengendalikan program, dimana harus memperhatikan
waktu persiapan, yaitu mulai sejak program dibuka sampai saat program
diluncurkan, dan waktu penjualan, yaitu mulai saat barang dikeluarkan sampai
pada barang tersebut di tangan konsumen.
a.i.6. Mengevaluasi hasil, evaluasi hasil promosi sangat penting untuk
mengetahui sejauh mana strategi promosi dan sejauh mana tujuan telah
tercapai.
-
14
Menurut Tjiptono (2008:546), secara garis besar terdapat tiga klasifikasi
utama dari promosi penjualan yaitu :
1. Promosi konsumen ( consumer promotions), meliputi : kupon produk, sample
gratis, premi, hadiah, undian, dan seterusnya.
2. Promosi dagang ( trade promotions ), meliputi : diskon kas, barang dagangan
(merchandise), bantuan peralatan, speciality advertising, atau kinsentif lain
untuk mengecer atau pedagang grosir.
3. Promosi wiraniaga ( salesforce promotions ), seperti kontes penjualan.
Menurut Kotler dan Armstrong ( 2008:206-207), bahwa alat promosi
konsumen utama meliputi sample produk, kupon, pembelian tunai, harga khusus,
premi, barang khusus iklan, penghargaan dukungan, pajangan dan demonstrasi di
titik pembelian dan kontes, undian serta permainan, secara rinci dijabarkan
sebagai berikut :
1. Sampel
Sejumlah kecil produk yang ditawarkan kepada konsumen untuk dicoba. Ada
sampel yang diberi cuma-cuma, tetapi ada juga yang dijual dengan harga
pengganti ongkos. Sampel dapat dibagikan langsung ke rumah-rumah,
dikirimkan via pos, dibagikan di toko, digabungkan untuk produk lain,
atauditempelkan pada iklan. Memberikan sampel merupakan cara yang paling
efektif sekaligus juga paling mahal untuk memperkenalkan produk baru.
2. Kupon
-
15
Sertifikat yang memberi pembeli potongan harga untuk pembeli produk
tertentu, Kupon dapat meningkatkan penjualan merk yang sudah matang atau
mempromosikan percobaan awal suatu merk baru.
3. Paket Harga ( Price Pack )
Pengurangan harga yang dicantumkan oleh produsen langsung pada label atau
kemasan. Paket harga menawarkan harga tertentu lebih murah kepada
konsumen.
4. Premium
Barang yang ditawarkan gratis atau harga lebih miring sebagai insentif untuk
membeli suatu produk. Hadiah juga kadang-kadang dikirimkan untuk
konsumen ynag memberikan bukti pembelian.
2.2.2. Tujuan Promosi
Menurut Mursid (2008:95), tujuan promosi adalah :
1. Karena ada banyak hal mengenai perusahaan kita yang sebaiknya diketahui
pihak luar.
2. Karena kita ingin meningkatkan penjualan.
3. Karena kita ingin perusahaan dikenal sebagai perusahaan yang baik
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:205), bahwa tujuan promosi penjualan
sangat beragam. Penjual bisa menggunakan promosi penjualan untuk
mendorong pembelian pelanggan jangka pendek atau meningkatkan hubungan
-
16
pelanggan jangka panjang. Promosi penjualan biasanya digunakan bersama
iklan, penjualan personal, atau sarana bauran promosi