metode verifikasi lapangan ii (kikpkl).pdf3) observasi lapangan observasi (pengamatan) ditujukan...

131
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Sekolah Ilmu Dan Teknologi Hayati ITB 2012 Metode Verifikasi Lapangan

Upload: others

Post on 13-Feb-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat

    Sekolah Ilmu Dan Teknologi Hayati ITB

    2012

    Metode Verifikasi Lapangan

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    i i

    Buku II (Metode Verifikasi Lapangan) berisi uraian tentang metode meverifikasi data di lapangan. Buku ini diperlukan bagi assessor dalam

    melakukan penilaian kinerja pengelolaan kawasan lindung.

    Pengambilan data dan informasi yang tepat membutuhkan metode yang

    tepat. Metode yang tepat juga berguna dalam efisiensi waktu

    pelaksanaan pengumpulan data atau verifikasi data lapangan.

    Pemahaman terhadap metode verifikasi lapangan sangat dipengaruhi

    oleh wawasan dan pengalaman assessor dalam penilaian kinerja.

    Metode verifikasi yang dikembangkan harus efektif dalam pengumpulan

    verifier dan dapat dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama,

    mengingat proses verifikasi pada umumnya hanya dilakukan dalam

    beberapa hari. Dalam pelaksanaannya, kadang-kadang dituntut adanya

    kemampuan justifikasi assessor dalam memverifikasi data.

    Pada kesepatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-

    besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam

    penyusunan dan pengujian metode ini di lapangan. Metode ini akan

    terus diuji dan dievaluasi agar menghasilkan metode yang akurat.

    Bandung, Oktober 2012

    Tim PENYUSUN

    KATA PENGANTAR

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    ii ii

    KATA PENGANTAR .................................................................................... i

    DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

    DAFTAR TABEL .......................................................................................... iii

    DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv

    I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

    1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1

    1.2. Maksud dan Tujuan .................................................................. ...... 2

    1.3. Sasaran ......................................................................................... 3

    II. METODE VERIFIKASI LAPANGAN ....................................................... 4

    2.1. Mekanisme Verifikasi ...................................................................... 4

    2.2. Metode Verifikasi ........................................................................... 5

    2.3. Penetapan Instrumen Verifikasi....................................................... 6

    2.4. Matriks Metode Verifikasi untuk Setiap Aspek ................................... 6

    III. PENUTUP........................................................................................... 55

    DAFTAR ISI

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    iii iii

    Tabel 1. 1 Jumlah Kriteria, Indikator dan Verifier .................................... 1

    Tabel 2. 1 Jenis Data, Sumber Data, Metode dan Instrumen Verifikasi

    Setiap Indikator Aspek Kebijakan ........................................... 8

    Tabel 2. 2 Klasifikasi Nilai KRS ............................................................... 30

    Tabel 2. 3 Persentase Kerapatan Tajuk ................................................. 32

    Tabel 2. 4 Jenis Data, Sumber Data, Metode dan Instrumen Verifikasi

    Setiap Indikator Aspek Biofisik ............................................... 33

    Tabel 2. 5 Jenis Data, Sumber Data, Metode dan Instrumen Verifikasi

    Setiap Indikator Aspek Sosial ................................................. 45

    Tabel 2. 6 Jenis Data, Sumber Data, Metode dan Instrumen Verifikasi

    Setiap Indikator Aspek Ekonomi............................................. 51

    DAFTAR TABEL

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    iv iv

    Gambar 2. 1. Mekanisme Verifikasi Kriteria dan Indikator Pengelolaan

    Kawasan Lindung dalam Rangka Mewujudkan Green

    Province .......................................................................... 4

    Gambar 2. 2. Tahapan Penafsiran Kerapatan Vegetasi. ........................... 31

    Gambar 2. 3. Profil persentase kerapatan tajuk. ..................................... 32

    DAFTAR GAMBAR

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    1

    Pengukur atau verifier adalah data atau informasi yang dapat

    menambah kejelasan dan memudahkan penilaian terhadap suatu

    indikator. Pengukur ini memberikan rincian spesifik yang menunjukkan

    atau mencerminkan keadaan suatu indikator yang diinginkan.

    Keterangan yang disebutkan dalam pengukur ini memberikan arti

    tambahan, presisi dan juga kondisi spesifik lokasi suatu indikator

    tertentu. Pengukur ini mungkin juga memberikan pembatasan suatu

    hipotesis, di mana pemulihan kondisi masih dapat berlangsung (kinerja

    ambang batas/sasaran). Di sisi lain, verifikasi ini juga dapat didefinisikan

    sebagai suatu prosedur yang diperlukan untuk menentukan tingkat

    kepuasan kondisi yang sudah disebutkan dalam indikator yang

    bersangkutan(cara-cara untuk melakukan verifikasi).

    Indikator pengelolaan kawasan lindung pengelolaan kawasan lindung

    dalam rangka perwujudan green province Jawa Barat terdiri dari

    41indikator yang tesebar di 18 kriteria yang digolongkan dalam 4 aspek

    yakni Aspek Biofisik, Aspek Kebijakan, Aspek Sosial dan Aspek Ekonomi.

    Dalam menilai indikator tersebut diperlukan 94 verifier. Selengkapnya

    disajikan pada table berikut.

    Tabel 1.1 Jumlah Kriteria, Indikator, dan Verifier

    Aspek Kriteria Indikator Verifier

    Biofisik 4 14 29

    Kebijakan 6 11 29

    Sosial 3 8 24

    Ekonomi 6 8 12

    Total 18 41 94

    Besarnya verifier disebabkan terdapat 26 tipe kawasan lindung yang ada

    di Jawa Barat yang memiliki karateristik dan sebaran yang berbeda.

    I. PENDAHULUAN

    Latar Belakang 1.1

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    2

    Kondisi ini memerlukan data dan informasi yang beragam dan lebih

    spesifik dari setiap indikator. Berdasarkan hal tersebut membutuhkan

    metode verifikasi yang sesuai dengan jenis verifiernya.

    Metode verifikasi yang digunakan untuk mendapatkan verifier setiap

    indikator dapat digolongkan ke dalam 4 jenis metode sebagai berikut.

    1. Metode Desk Study, yakni metode untuk mendapatkan keadaan

    indikator dengan melakukan kajian dan penelaahan terhadap

    dokumen dan laporan dari instansi terkait.

    2. Metode Wawancara, yakni metode untuk mendapatkan keadaan

    indikator dengan menggali informasi dari sumber informasi kompeten

    (kunci) terkait dengan verifier baik melalui wawancara terstruktur

    maupun tidak terstruktur.

    3. Metode Kajian Data Spatial, yaitu metode untuk mendapatkan

    keadaan indikator terkait keadaan spasial (biofisik) menggunakan

    peta dan data citra satelit.

    4. Metode Uji Petik, yaitu metode untuk mendapatkan keadaan indikator

    melalui pengecekan data dan informasi di lapangan.

    Dalam rangka memberikan pedoman menyusun metode verifikasi oleh

    setiap assesor yang akan melaksanakan assessment terhadap kinerja

    Pengelolaan Kawasan Lindung, maka diperlukan Buku Metode Verifikasi

    Lapangan.

    Maksud disusunnya Buku Metode Verifikasi Lapangan adalah

    memberikan pedoman kepada assesor dalam melaksanakan kegiatan

    verifikasi lapangan untuk melakukan penilaian indikator pengelolaan

    kawasan lindung dalam rangka perwujudan Green Province Jawa Barat.

    Tujuan disusunnya Buku Metode Verifikasi Lapangan adalah untuk

    memberikan standarisasi pelaksanaan verifikasi lapangan dalam

    melakukan penilaian indikator pengelolaan kawasan lindung dalam

    rangka perwujudan Green Province Jawa Barat.

    Maksud dan Tujuan 1.2

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    3

    Sasaran disusunnya Buku Metode Verifikasi Lapangan adalah:

    1. Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk menjadi dasar pemastian

    keadaan indikator pengelolaan kawasan lindung dalam kerangka

    perwujudan Green Province Jawa Barat;

    2. Pemerintah Kabupaten/Kota, untuk menjadi acuan dalam menyiapkan

    data dan informasi pengeloaan kawasan lindung yang mencerminkan

    upaya yang dilakukan dalam pengelolaan kawasan lindung di

    wilayahnya.

    3. Penilai (assesor), sebagai acuan dalam mengembangkan metode

    verifikasi dalam melaksanakan assesment pengeloaan kawasan

    lindung dalam kerangka menuju Green Province Jawa Barat.

    Sasaran 1.3

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    4

    Mekanisme verifikasi kriteria dan indikator pengelolaan kawasan lindung dalam rangka mewujudkan Green Province di tingkat

    kabupaten/kota oleh assesor dilakukan melalui mekanisme verifikasi

    sebagaimana ditampilkan pada Gambar 2.1.

    II. METODE VERIFIKASI LAPANGAN

    Mekanisme Verifikasi 2.1

    Pengolahan, Analisis data dan informasi lapangan

    serta Penyusunan Laporan Hasil Verifikasi

    Kriteria dan Indikator

    Exit Meeting

    Laporan Verifikasi Tahap I/ Laporan

    Pendahuluan/ Rencana kerja Lapangan

    Entry Meeting

    Review Dokumen

    Pengumpulan Data Lapangan/ Verifikasi Lapangan

    VERIF

    IKASI

    TAH

    AP I

    Penyerahan Dokumen Ke Dinas Kehutanan

    Propinsi

    VE

    RIF

    IKA

    SI

    TA

    HA

    P II

    PE

    LA

    PO

    RA

    N Laporan Hasil Verifikasi Oleh Assesor

    Gambar 2. 1. Mekanisme Verifikasi Kriteria dan Indikator Pengelolaan

    Kawasan Lindung dalam Rangka Mewujudkan

    Green Province

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    5

    Verifikasi kriteria dan indikator pengelolaan kawasan lindung dalam

    rangka mewujudkan Green Province di tingkat kabupaten/kota melalui

    penilaian kriteria dan indikator pada aspek kebijakan, biofisik, sosial dan

    ekonomi, memerlukan data atau bukti kegiatan pengelolaan kawasan

    lindung. Data dan informasi yang dikumpulkan dapat diperoleh melalui

    metode verifikasi, sebagai berikut :

    1) Telaah Dokumen

    Telaah dokumen yang dimiliki dinas/instansi tingkat

    kabupaten/kota dimaksudkan untuk mengetahui apakah

    dinas/instansi tersebut memiliki dokumen seperti: (1) Dokumen

    yang bersifat pemenuhan aspek legal, (2) Dokumen Perencanaan,

    (3) Dokumen Realisasi Kegiatan dan (4) Dokumen-dokumen yang

    bersifat prosedur. Selain keberadaannya, akan diverifikasi juga

    masalah validitasnya.

    2) Wawancara

    Teknik Pengumpulan data untuk tujuan penyempurnaan dan

    klarifikasi informasi ditempuh melalui metode wawancara. Alat

    bantu yang dapat digunakan berupa panduan wawancara

    dan/atau kuisioner.

    3) Observasi Lapangan

    Observasi (pengamatan) ditujukan untuk memperoleh data

    kondisi ekosistem, flora dan fauna di kawasan lindung, kondisi

    sosial ekonomi masyarakat serta realisasi kegiatan yang dilakukan

    oleh dinas/instansi tingkat kabupaten/kota.

    4) Studi Pustaka

    Pengumpulan data dari pustaka bertujuan untuk melengkapi data

    yang diperoleh melalui wawancara maupun observasi.

    5) Konsultasi/Diskusi dengan pejabat Instansi

    Konsultasi/diskusi dilakukan terutama dengan beberapa pejabat

    Dinas Kehutanan setempat.

    Metode Verifikasi 2.2

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    6

    Dalam melakukan verifikasi dibutuhkan instrumen untuk memudahkan

    proses verifikasi. Instrumen yang digunakan dalam proses verifikasi

    adalah :

    1) Daftar Isian (Check List)

    Digunakan untuk mengetahui/mendata kelengkapan dokumen

    yang menjadi persyaratan yang dimiliki oleh dinas/instansi tingkat

    kabupaten/kota.

    2) Daftar Pertanyaan (kuesioner)

    Kuesioner digunakan untuk menghimpun data dan informasi

    melalui pertanyaan-pertanyaan bersifat bebas, mendalam maupun

    terstruktur. Wawancara dilakukan dengan staf instasi

    pemerintahan dan masyarakat.

    3) Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

    Instrumen ini digunakan untuk mencatat data yang bersifat hasil

    verifikasi yang daftarnya sudah ditetapkan terlebih dahulu atau

    mencatat temuan lapangan.

    Metode verifikasi untuk Aspek Kebijakan disajikan pada Tabel 2.1, Aspek

    Biofisik pada Tabel 2.2, Aspek sosial pada Tabel 2.3, dan Aspek

    Ekonomi pada Tabel 2.4.

    2.4.1. Metode Verifikasi Aspek Kebijakan

    Jenis data dalam kegiatan verifikasi aspek kebijakan disetiap

    indikator pada dasarnya dibedakan atas Peraturan Daerah

    Kabupaten/Kota, dokumen program/kegiatan dan dokumen

    APBD yang terkait dengan jenis data dalam setiap indikator.

    Sedangkan metode verifikasi terbagi ke dalam tiga jenis

    metode yakni desk study, wawancara dan pengecekan

    Penetapan Instrumen Verifikasi 2.3

    Matriks Metode Verifikasi untuk Setiap Aspek 2.4

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    7

    lapangan. Untuk memudahkan mengambil keputusan,

    dilakukan dengan membuat checklist dokumen dan hasil

    wawancara dengan sumber informasi yang relevan. Penilaian

    yang dilakukan dengan melakukan justifikasi terhadap hasil

    telaah dokumen dan wawancara.

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    8

    Tabel 2. 1. Jenis Data, Sumber Data, Metode dan Instrumen Verifikasi Setiap Indikator Aspek Kebijakan

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    K.1.1. Kebijakan, program dan alokasi dana dalam menumbuhkembangkan budaya menanam pohon di masyarakat

    1. Adanya kebijakan berupa Peraturan Daerah Kabupaten/Kota atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain untuk menumbuhkembangkan budaya menanam pohon di masyarakat

    Peraturan Daerah atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain Kabupaten/Kota untuk menumbuh-kembangkan budaya menanam pohon di masyarakat

    Sekretaris Daerah Kabupaten/ Kota

    Desk Study

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota terkait dalam menumbuh-kembangkan budaya menanam pohon di masyarakat

    2) Jika ada, telaah pasal demi pasal kesesuaian substansi dalam upaya menumbuh-kembangkan budaya menanam pohon di masyarakat

    3) Pastikan ada mekanisme insentif/disinsentif dalam mendorong tumbuhnya budaya menanam pohon di masyarakat

    Wawanacara

    4) Menanyakan SKPD/Dinas yang menangani kegiatan menumbuh-kembangkan budaya menanam pohon di masyarakat

    5) Tingkat penerapan Perda di masyarakat

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

    2. Terdapat program tahunan yang mendorong tumbuhnya budaya menanam pohon

    Daftar program 3 tahun terakhir

    Buku laporan pelaksanaan kegiatan dalam mendorong tumbuhnya budaya menanam pohon

    Kantor BPLH Kabupaten atau instansi yang membawahi lingkungan hidup

    Desk Study

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan program 3 tahun terakhir terkait program menghidupkan budaya menanam pohon

    2) Jika ada, telaah rincian program dan kegiatan yang terkait dengan menghidupkan budaya menanam pohon

    3) Melakukan telaah laporan realisasi

    Check List Dokumen

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    9

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    kegiatan menghidupkan budaya menanam pohon

    Wawanacara

    1) Menanyakan realisasi capaian program

    1. Terdapat alokasi dana dalam APBD untuk melaksanakan program dalam mendorong tumbuhnya budaya menanam pohon.

    Dokumen APBD Kabupaten/Kota 3 tahun terakhir

    Buku Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Bupati/Walikota

    Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota

    Desk Study

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Pos Anggaran APBD 3 tahun terakhir terkait program menghidupkan budaya/ kebiasaan menanam pohon

    2) Jika ada, telaah jenis pos anggaran dan besaran nilai rupiah setiap jenis kegiatan

    3) Persetase realisasi pencairan dan pemanfaatan pos APBD terkait program menghidupkan budaya/ kebiasaan menanam pohon

    Wawanacara

    4) Kendala wawancara penganggaran kegatan terkait program menghidupkan budaya/ kebiasaan menanam pohon

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

    K.1.2. Ketersediaan kebijakan kurikulum pendidikan lingkungan hidup di tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK

    1. Adanya kebijakan berupa Perda Kab/Kota atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain tentang kurikulum

    Dokumen Perda Kab/Kota atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain tentang kurikulum

    Dinas Pendidikan Nasional

    Desk Study

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota terkait memasukan pelajaran pengenalan lingkungan hidup di tingkat TK, SD, SMP dan SMA/

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    10

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    pendidikan lingkungan hidup di tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK

    pendidikan lingkungan hidup di tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK

    SMK

    2) Jika ada, telaah pasal demi pasal kesesuaian substansi dalam upaya memasukan pelajaran pengenalan lingkungan hidup di tingkat TK, SD, SMP dan SMA/ SMK

    3) Pastikan ada mekanisme insentif- disinsentif dan sanksi bagi sekolah dalam memasukan pelajaran lingkungan hidup di tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK

    Wawancara

    4) Tingkat penerapan Perda di setiap sekolah

    2. Terdapat program yang mendukung kurikulum pendidikan lingkungan hidup di tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK

    Daftar program 3 tahun terakhir

    Buku laporan pelaksanaan program dan kegiatan dalam program yang mendukung kurikulum pendidikan lingkungan hidup di tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK

    a. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten/Kota

    b. 3 sekolah masing-masing TK, SD, SMP, SMA/SMK

    Desk Study

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan program 3 tahun terakhir terkait program untuk mendukung pembelajaran pengenalan lingkungan hidup di seluruh kurikulum TK, SD, SMP dan SMA/SMK.

    2) Jika ada, telaah rincian program dan kegiatan dalam mendukung pembelajaran pengenalan lingkungan hidup di seluruh kurikulum TK, SD, SMP dan SMA/SMK.

    3) Melakukan telaah laporan realisasi kegiatan mendukung pembelajaran pengenalan

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    11

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    lingkungan hidup di seluruh kurikulum TK, SD, SMP dan SMA/SMK.

    4) Melakukan uji petik keberadaan mata ajaran pengenalan lingkungan hidup minimal 3 sekolah masing-masing TK, SD, SMP dan SMA/ SMK.

    Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran

    1) Tingkat penerapan mata pelajaran lingkungan hidup

    3. Terdapat alokasi dana dalam APBD untuk melaksanakan dan mengembangkan kurikulum pendidikan lingkungan hidup di tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK

    DIPDA 3 tahun terakhir Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Pos Anggaran dalam APBD 3 tahun terakhir untuk melaksanakan dan mengembangkan pelajaran lingkungan hidup di tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK

    2) Jika ada, telaah jenis pos anggaran dan besaran nilai rupiah setiap jenis kegiatan

    3) Membandingkan nilai anggaran dalam APBD dengan laporan penggunaan anggaran kegiatan

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    12

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    K.2.1. RTRW Kab/Kota telah memenuhi legal aspek

    1. Persetujuan RTRW Kabupaten/ Kota oleh provinsi

    Dokumen proses penyusunan RTRW Kabupaten/Kota

    Dinas Tata Ruang atau Bappeda

    Desk Study

    1) Telaah dokumen proses penyusunan RTRW Kabupaten/Kota yang menunjukkan telah mendapat persetujuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

    2) Telaah dasar hukum penyusunan RTRW Kabupaten/Kota: apakah mengacu pada Perda RTRW Provinsi Jawa Barat dan Peraturan Perundang-undangan lainnya

    3) Periksa kesesuaian letak/posisi, sebaran dan jenis kawasan lindung yang ada dalam Peta RTRW Kabupaten/Kota dengan Peta RTRW Provinsi

    4) Periksa kesesuaian luasan kawasan lindung berdasakan RTRW Kabupaten/Kota dengan RTRW Provinsi

    Pengecekan Lapangan

    5) Pengecekan kesesuaian minimal 3 jenis Kawasan Lindung di lapangan.

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

    2. Penetapan RTRW Kabupaten/Kota dengan Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota

    Dokumen Perda tentang Penataan Ruang

    Dinas Tata Ruang atau Bappeda

    Desk Study

    1) Periksa dokumen Peraturan Daerah dan kelengkapannya tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota

    2) Telaah setiap pasal untuk memastikan Perda tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di atasnya

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    13

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    Wawancara:

    3) Proses penyusunan RTRW Kabupaten/ Kota

    K.2.2. Ketersediaan program dan alokasi APBD dalam penataan batas kawasan lindung hutan dan penandaan batas kawasan lindung di luar kawasan

    1. Terdapat program penataan batas, penandaan batas serta sosialisasi batas kawasan lindung dengan penggunaan lahan lainnya yang menjadi tanggungjawab Pemda Kabupten/Kota dan program-program yang mendukung penataan batas yang menjadi tanggung jawab pusat/provinsi

    Dokumen Rencana Program/Kegiatan 3 tahun terakhir

    Laporan Kegiatan 3 tahun terakhir

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan program 3 tahun terakhir terkait penataan batas dan sosialisasi batas kawasan lindung dengan areal penggunaan lahan lainnya (APL) yang menjadi tanggungjawab Pemda Kabupten/Kota dan mendukung program penataan batas yang menjadi tanggung awab pusat/provinsi.

    2) Jika ada, telaah rincian program dan kegiatan dalam penataan batas dan sosialisasi batas kawasan lindung dengan pengguaan lahan lainnya yang menjadi tanggungjawab Pemda Kabupten/Kota dan mendukung program penataan batas yang menjadi tanggung awab pusat/provinsi.

    Pengecekan Lapangan

    3) Pengecekan ke lapangan tentang keberadaan pal batas kawasan lindung dengan areal penggunaan lainnya.

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    14

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    4) Pengecekan ke beberapa desa terkait keterlibatan masyarakat dalam penataan batas kawasan

    2. Terdapat alokasi APBD dalam mendukung program penataan batas, penandaan batas dan kegiatan sosialisasi batas kawasan lindung

    DIPDA 3 tahun terakhir Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Pos Anggaran dalam mendukung program penataan batas kawasan lindung dan kegiatan sosialisasi batas kawasan lindung

    2) Jika ada, telaah jenis pos anggaran dan besaran nilai rupiah setiap jenis kegiatan

    3) Membandingkan dengan laporan penggunaan anggaran kegiatan

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

    K.3.1 Ketersediaan Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain yang melindungi kawasan lindung yang menjadi tanggungjawabnya dan mendukung upaya perlindungan yang menjadi tanggungjawab provinsi/ pusat

    1. Terdapat Peraturan Daerah Kabupaten/Kota atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain tentang perlindungan kawasan lindung di kawasan hutan negara dari perambahan kawasan, kebakaran dan pencurian hasil hutan baik di kawasan lindung yang menjadi tanggungjawabnya maupun di kawasan lindung yang menjadi tanggungjawab

    Dokumen Perda atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain Tentang Perlindungan Kawasan Lindung Di Kawasan Hutan Negara

    Dinas Kehutanan atau Dinas yang menangani kehutanan

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota terkait perlindungan kawasan lindung di kawasan hutan negara dari perambahan kawasan, kebakaran dan pencurian hasil hutan baik di kawasan lindung yang menjadi tanggungjawabnya maupun di kawasan lindung yang menjadi tanggungjawab provinsi/ pusat.

    2) Jika ada, telaah pasal demi pasal kesesuaian substansi dalam upaya perlindungan kawasan lindung di kawasan hutan negara dari perambahan kawasan, kebakaran dan pencurian hasil hutan baik di kawasan lindung yang menjadi tanggungjawabnya maupun di kawasan lindung yang menjadi

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    15

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    provinsi/ pusat

    tanggungjawab provinsi/ pusat.

    Wawancara:

    3) Tingkat implementasi di lapangan

    2. Terdapat Peraturan Daerah Kabupaten/Kota atau Keputusan Buoati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain tentang pelarangan konversi kawasan lindung menjadi kawasan budidaya di lahan milik (privat)

    Dokumen Perda atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain Tentang Pelarangan Konversi Kawasan Lindung Menjadi Kawasan Budidaya Di Lahan Milik (Privat).

    Dinas Kehutanan atau Dinas yang menangani kehutanan

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan program 3 tahun terakhir terkait pelarangan konversi kawasan lindung menjadi kawasan budidaya di lahan milik (privat)

    2) Jika ada, telaah rincian program dan kegiatan dalam pelarangan konversi kawasan lindung menjadi kawasan budidaya di lahan milik (privat).

    3) Pastikan ada mekanisme insentif- disinsentif dan sanksi bagi sekolah dalam pelarangan konversi kawasan lindung menjadi kawasan budidaya di lahan milik (privat).

    Wawancara:

    4) Implementasi Perda di lapangan (Pejabat terkait)

    5) Bentuk dan jenis insentif (dengan masyarakat sasaran)

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

    K.3.2. Ketersediaan Program dan alokasi APBD dalam perlindungan kawasan lindung yang menjadi tanggungjawabnya dan mendukung upaya perlindungan kawasan lindung

    1. Terdapat Program Pemda Kabupaten/Kota mengenai pengamanan dan perlindungan kawasan lindung di hutan negara dari perambahan kawasan, kebakaran dan

    Dokumen Rencana Program/Kegiatan Pengamanan Dan Perlindungan Kawasan Lindung Di Hutan Negara dan Pemberian Insentif dan Disinsentif dalam mencegah konversi lahan kawasan lindung

    Laporan Kegiatan 3 tahun terakhir di Dinas Kehutanan

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan program dan kegiatan pada 3 tahun terakhir terkait upaya perlindungan kawasan lindung yang menjadi tanggungjawabnya dan dukungan terhadap upaya perlindungan kawasan yang menjadi tanggung jawab pusat/ provinsi dan program pemberian insentif dan disinsentif

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    16

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    yang menjadi tanggung jawab pusat/provinsi

    pencurian hasil hutan dan pemberian insentif dan disinsentif dalam mencegah konversi lahan kawasan lindung di lahan milik (privat) menjadi kawasan budidaya

    di lahan milik (privat) 3 tahun terakhir dan

    dalam mencegah konversi lahan kawasan lindung di lahan milik (privat) menjadi kawasan budidaya.

    2) Jika ada, telaah rincian program dan kegiatan perlindungan kawasan lindung yang menjadi tanggungjawabnya dan dukungan terhadap upaya perlindungan kawasan yang menjadi tanggung jawab pusat/ provinsi dan program pemberian insentif dan disinsentif dalam mencegah konversi lahan kawasan lindung di lahan milik (privat) menjadi kawasan budidaya.

    3) Menelaah laporan realisasi kegiatan perlindungan kawasan lidung dan program pemberian insentif dan disinsentif dalam mencegah konversi lahan kawasan lindung di lahan milik (privat) menjadi kawasan budidaya.

    2. Terdapat alokasi APBD dalam mendukung program pengamanan dan perlindungan kawasan lindung dan pemberian insentif dalam pencegahan konversi kawasan lindung menjadi kawasan budidaya di lahan milik

    DIPDA 3 tahun terakhir Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Pos Dana dalam ABD pada 3 tahun terakhir dalam mendukung program pengamanan dan perlindungan kawasan lindung dan pemberian insentif dalam pencegahan konversi kawasan lindung menjadi kawasan budidaya di lahan milik.

    2) Jika ada, telaah rincian nilai kecukupan dana dalam APBD dalam program pengamanan dan perlindungan kawasan lindung dan pemberian insentif dalam

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    17

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    pencegahan konversi kawasan lindung menjadi kawasan budidaya di lahan milik.

    3) Membandingkan nilai anggaran dalam APBD dengan laporan penggunaan anggaran kegiatan.

    K.4.1. Ketersediaan Peraturan Daerah atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain Kabupaten/Kota tentang Izin Pemanfaatan Kawasan Lindung yang menjadi tanggungjawabnya dan memfasilitasi masyarakat untuk memperoleh Izin Pemanfaatan di Zona Pemanfaatan Hutan Pelestarian Alam dari Pemerintah Pusat yang menjadi tanggungjawab pusat

    1. Terdapat Peraturan Daerah atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain Kabupaten/Kota tentang Izin Pemanfaatan Kawasan, Pemanfaatan Jasa Lingkungan serta Pemungutan dan Pemanfaatan Hasil Hutan Non Kayu Dari Hutan Lindung dan Zona Pemanfaatan Hutan Pelestarian Alam Secara Lestari telah mengacu pada peraturan dan perundang-undangan di atasnya

    Dokumen Perda atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain Tentang Pengaturan Pemanfaatan Kawasan Lindung Secara Lestari

    Dinas Kehutanan atau Dinas yang menangani kehutanan

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota terkait Izin Pemanfaatan Kawasan, Pemanfaatan Jasa Lingkungan, dan Pemungutan dan Pemanfaatan Hasil Hutan Non Kayu Dari Hutan Lindung dan Zona Pemanfaatan Hutan Pelestarian Alam Secara Lestari mengacu pada peraturan dan perundang-undangan di atas nya.

    2) Jika ada, telaah pasal demi pasal kesesuaian substansi dalam mekanisme pemberian Izin Pemanfaatan Kawasan, Pemanfaatan Jasa Lingkungan, dan Pemungutan dan Pemanfaatan Hasil Hutan Non Kayu Dari Hutan Lindung dan Zona Pemanfaatan Hutan Pelestarian Alam Secara Lestari mengacu pada peraturan dan perundang-undangan di atas nya.

    Wawancara:

    3) Tingkat implementasi Perda

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

    2. Terdapat Petunjuk Buku Petunjuk Dinas Kehutanan atau Desk Study: Check List Dokumen

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    18

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    Teknis Tentang Perizinan Pemanfaatan Kawasan, Jasa Lingkungan serta Pemungutan dan Pemanfaatan Hasil Hutan Non Kayu dari hutan lindung, dan zona pemanfaatan di hutan suaka alam mengacu peraturan dan perundang-undangan di atasnya

    Teknis/SOP Perizinan Pemanfaatan Kawasan Lindung

    Dinas yang menangani kehutanan

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Buku Petunjuk Teknis/SOP tentang Tata Cara Pemberian Izin Pemanfaatan Kawasan Dan Jasa Lingkungan Dan Pemungutan Dan Pemanfaatan Hasil Hutan Non Kayu dari hutan lindung, dan zona pemanfaatan di hutan suaka alam mengacu peraturan.

    2) Telaah kesesuaian Buku Petunjuk Teknis/ SOP dengan peraturan di atasnya.

    Wawancara:

    3) Peneggunaan SOP di lapangan

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

    3. Terdapat kegiatan sosialisasi perizinan pemanfaatan kawasan lindung berupa kawasan, hasil hutan non kayu maupun jasa lingkungan berdasarkan Peraturan dan Perundang-undangan di atasnya

    Laporan Kegatan Sosialisasi tentang Perizinan Pemanfaatan Kawasan Lindung

    Dinas Kehutanan atau Dinas yang menangani kehutanan

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi kegiatan sosialisasi yang dilakukan tentang tata cara perizinan pemanfaatan kawasan lindung baik kawasannya, hasil hutan non kayu maupun jasa ingkungan berdasarkan Peraturan dan Perundang-undangan di atasnya.

    2) Telaah Laporan Kegatan Sosialisasi tentang Perizinan Pemanfaatan Hutan di Kawasan Lindung.

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

    K.4.2. Ketersediaan 1. Terdapat Peraturan Dokumen Perda atau Dinas Kehutanan atau Desk Study: Check List Dokumen

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    19

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    Peraturan Daerah atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain Kabupaten/Kota tekait pengaturan pola dan budidaya tanaman di kawasan lindung lahan milik (privat)

    Daerah Kabupaten/Kota menyangkut pengaturan pola dan budidaya tanaman di kawasan lindung lahan milik (privat)

    Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain Tentang Pengaturan Pola Dan Budidaya tanaman di kawasan lindung lahan milik (privat)

    Dinas Pertanian

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota terkait pengaturan pola dan budidaya tanaman di kawasan lindung lahan milik (privat).

    2) Jika ada, telaah pasal demi pasal terkait Pengaturan Pola Dan Budidaya tanaman di kawasan lindung lahan milik (privat).

    Wawancara:

    3) Implementasi di lapangan

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

    2. Terdapat mekanisme pemberian insentif/ disinsentif dan pemberian sanksi dalam mendorong upaya konservasi di kawasan lindung lahan milik (privat)

    Buku Petunjuk Teknis/SOP Pemberian Insentif/ Disinentif dan Sanksi dalam mendorong upaya konservasi di kawasan lindung lahan milik (privat).

    Dinas Kehutanan atau Dinas Pertanian

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Buku Petunjuk Teknis/SOP tentang Tata Cara Pemberian Insentif, Disinentif dan Sanksi dalam mendorong upaya konservasi di kawasan lindung lahan milik (privat).

    2) Telaah kesesuaian Buku Petunjuk Teknis/ SOP dengan peraturan di atasnya.

    Wawancara dengan masyarakat:

    1) Bentuk dan nilai insentif

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

    3. Terdapat alokasi dana APBD kabupaten/ kota untuk mendukung pengawasan pola tanam dan pemberian insentif di kawasan lindung lahan milik (privat)

    DIPDA 3 tahun terakhir Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Pos Dana dalam ABD pada 3 tahun terakhir dalam pengawasan dan pembinaan penerapan pola dan budidaya tanaman dan pemberian insentif, disinsentif dan sanksi di kawasan lindung lahan milik

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    20

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    (privat).

    2) Jika ada, telaah rincian nilai kecukupan dana dalam APBD untuk pengawasan dan pembinaan penerapan pola dan budidaya tanaman dan pemberian insentif, disinsentif dan sanksi di kawasan lindung lahan milik (privat).

    3) Membandingkan nilai anggaran dalam APBD dengan laporan penggunaan anggaran kegiatan.

    K.5.1 Ketersediaan Peraturan Daerah atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain Kabupaten/Kota tentang menjaga dan meningkatkanfungsi kawasan lindung yang menjadi tanggungjawabnya dan mendukung upaya menjaga dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang dilakukan Pemerintah Pusat/Provinsi

    1. Terdapat Peraturan Daerah atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain terkait dengan upaya menjaga dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang menjadi tanggungjawabnya dan mendukung upaya menjaga dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang di lakukan pemerintah pusat/ provinsi

    Dokumen Perda atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain Tentang Menjaga Dan Meningkat-kan Fungsi Kawasan Lindung

    Dinas Kehutanan atau Dinas yang menangani kehutanan

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota terkait upaya menjaga dan meningkatkan fungsi kawasan lindung sesuai jenisnya di kawasan lindung yang menjadi tanggungjawabnya dan mendukung upaya menjaga dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang di lakukan pemerintah pusat/ provinsi di kawasan lindung yang menjadi tanggungjawab pusat/ provinsi.

    2) Jika ada, telaah pasal demi pasal terkait upaya menjaga dan meningkatkan fungsi kawasan lindung sesuai jenisnya di kawasan lindung yang menjadi tanggungjawabnya dan mendukung upaya menjaga dan meningkatkan fungsi kawasan

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    21

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    lindung yang di lakukan pemerintah pusat/ provinsi di kawasan lindung yang menjadi tanggungjawab pusat/provinsi.

    Wawancara:

    3) Implementasi di lapangan

    2. Terdapat program reklamasi, restorasi, rehabilitasi lahan dan hutan dalam menjaga dan meningkatan fungsi kawasan lindung yang menjadi tangung jawabnya dan mendukung dalam menjaga dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang menjadi tanggung jawab provinsi/pusat

    Dokumen Rencana Program/Kegiatan Rekalamasi, Restorasi, Rehabilitasi Lahan Dan Hutan 3 tahun terakhir dan

    Laporan Kegiatan 3 tahun terakhir di Dinas Kehutanan

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan program dan kegiatan pada 3 tahun terakhir terkait rekalamasi, restorasi, rehabilitasi lahan dan hutan dalam menjaga dan meningkatan fungsi kawasan lindung yang menjadi tangungjawabnya dan program menjaga dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang menjadi tanggung jawab provinsi/ pusat.

    2) Jika ada, telaah rincian program dan kegiatan rekalamasi, restorasi, rehabilitasi lahan dan hutan dalam menjaga dan meningkatan fungsi kawasan lindung yang menjadi tangungjawabnya dan program menjaga dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang menjadi tanggung jawab provinsi/ pusat. rekalamasi, restorasi, rehabilitasi lahan dan hutan dalam menjaga dan meningkatan fungsi kawasan lindung yang menjadi tangungjawabnya dan program menjaga dan meningkatkan fungsi

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    22

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    kawasan lindung yang menjadi tanggung jawab provinsi/ pusat.

    3) Menelaah laporan realisasi kegiatan perlindungan kawasan lidung dan program pemberian insentif dan disinsentif dalam mencegah konversi lahan kawasan lindung di lahan milik (privat) menjadi kawasan budidaya.

    Pengecekan Lapangan:

    4) Pengecekan lokasi kegiatan perlindungan kawasan lindung

    3. Tersedia anggaran APBD untuk melaksanakan program reklamasi, restorasi, rehabilitasi lahan dan hutan dalam menjaga dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang menjadi tangung jawabnya dan mendukung upaya menjaga dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang menjadi tanggungjawab provinsi/pusat

    DIPDA 3 tahun terakhir Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Pos Dana dalam ABD pada 3 tahun terakhir dalam mendukung Program Rekalamasi, Restorasi, Rehabilitasi Lahan Dan Hutan untuk menjaga dan meningkatan fungsi kawasan lindung yang menjadi tangung jawabnya dan program menjaga dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang menjadi tanggung jawab provinsi/ pusat.

    2) Jika ada, telaah rincian nilai kecukupan dana dalam APBD untuk mendukung Program Rekalamasi, Restorasi, Rehabilitasi Lahan Dan Hutan untuk menjaga dan meningkatan fungsi kawasan lindung yang menjadi tangung jawabnya dan program menjaga dan meningkatkan fungsi kawasan

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    23

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    lindung yang menjadi tanggung jawab provinsi/ pusat.

    3) Membandingkan nilai anggaran dalam APBD dengan laporan penggunaan anggaran kegiatan.

    K.6.1 Ketersediaan Peraturan Daerah atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain Kabupaten/Kota tentang perlindungan dan pelestarian monumen/gedung yang memiliki nilai warisan budaya dan atau sejarah

    1. Terdapat Peraturan Daerah atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain tentang perlindungan dan pelestarian monumen/ gedung yang memiliki nilai warisan budaya dan atau sejarah

    Dokumen Perda atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain Tentang Perlindungan Dan Pelestarian Monumen/ Gedung

    Dinas Cipta Karya/PU

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota terkait upaya Perlindungan Dan Pelestarian Monumen/ Gedung yang memiliki nilai warisan budaya dan atau sejarah.

    2) Jika ada, telaah pasal demi pasal terkait upaya Perlindungan Dan Pelestarian Monumen/ Gedung yang memiliki nilai warisan budaya dan atau sejarah.

    Wawancara:

    3) Implementasi Perdadi Lapangan

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

    2. Terdapat program dalam upaya perlindungan dan pelestarian monumen/ gedung yang memiliki nilai warisan budaya dan atau sejarah.

    Dokumen Rencana Program/Kegiatan perlindungan dan pelestarian monumen/ gedung yang memiliki nilai warisan budaya dan atau sejarah. 3 tahun terakhir dan

    Laporan Kegiatan 3 tahun terakhir di Dinas Cipta Karya/PU

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan program dan kegiatan pada 3 tahun terakhir terkait perlindungan dan pelestarian monumen/gedung yang memiliki nilai warisan budaya dan atau sejarah.

    2) Jika ada, telaah rincian program dan kegiatan perlindungan dan pelestarian monumen/gedung yang memiliki nilai warisan budaya dan atau sejarah.

    3) Menelaah laporan realisasi

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    24

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    kegiatan perlindungan dan pelestarian monumen/gedung yang memiliki nilai warisan budaya dan atau sejarah.

    Pengecekan Lapangan

    4) Kondisi monumen/gedung caar budaya

    3. Tersedia anggaran APBD untuk melaksanakan program perlindungan dan pelestarian monumen/gedung yang memiliki nilai warisan budaya dan atau sejarah

    DIPDA 3 tahun terakhir Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Pos Dana dalam ABD pada 3 tahun terakhir dalam perlindungan dan pelestarian monumen/ gedung yang memiliki nilai warisan budaya dan atau sejarah.

    2) Jika ada, telaah rincian nilai kecukupan dana dalam APBD untuk perlindungan dan pelestarian monumen/ gedung yang memiliki nilai warisan budaya dan atau sejarah.

    3) Membandingkan nilai anggaran dalam APBD dengan laporan penggunaan anggaran kegiatan.

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

    K.6.2. Ketersediaan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang perlindungan dan pelestarian komunitas budaya asli lokal,

    1. Terdapat Peraturan Daerah atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain tentang perlindungan dan pelestarian komunitas

    Dokumen Perda atau Keputusan Bupati atau Instruksi Bupati atau bentuk kebijakan lain Tentang Perlindungan Dan Pelestarian Komunitas Dengan Budaya Asli, Dan Atau

    Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Dinas Pendidikan Nasional

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota terkait upaya Perlindungan Dan Pelestarian Komunitas Dengan Budaya Asli, Dan Atau Komunitas Berkesenian Asli Dan Lingkungan Yang Mendukungnya.

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    25

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    kesenian asli dan lingkungan yang mendukungnya

    budaya asli, dan atau komunitas kesenian asli dan lingkungan yang mendukungnya

    Komunitas Berkesenian Asli Dan Lingkungan Yang Mendukungnya.

    2) Jika ada, telaah pasal demi pasal terkait upaya Perlindungan Dan Pelestarian Komunitas Dengan Budaya Asli, Dan Atau Komunitas Berkesenian Asli Dan Lingkungan Yang Mendukung-nya.

    Wawancara:

    3) Implementasi Perda di lapangan

    2. Terdapat program perlindungan dan pelestarian komunitas budaya asli, atau berkesenian asli dan lingkungan yang mendukungnya.

    Dokumen Rencana Program/Kegiatan perlindungan dan pelestarian monumen/ gedung yang memiliki nilai warisan budaya dan atau sejarah. 3 tahun terakhir dan

    Laporan Kegiatan 3 tahun terakhir di Dinas Cipta Karya/PU

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan program dan kegiatan pada 3 tahun terakhir terkait perlindungan dan pelestarian komunitas dengan budaya asli, atau berkesenian asli dan lingkungan yang mendukungnya.

    2) Jika ada, telaah rincian program dan kegiatan perlindungan dan pelestarian komunitas dengan budaya asli, atau berkesenian asli dan lingkungan yang mendukungnya.

    3) Menelaah laporan realisasi kegiatan perlindungan dan pelestarian komunitas dengan budaya asli, atau berkesenian asli dan lingkungan yang mendukungnya.

    Pengecekan lapangan:

    4) Kondisi komunitas dan lingkungan komunitas budaya asli

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    26

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    3. Tersedia anggaran APBD untuk melaksanakan Program perlindungan dan pelestarian komunitas budaya asli, komunitas kesenian asli dan lingkungan yang mendukungnya

    DIPDA 3 tahun terakhir Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota

    Desk Study:

    1) Melakukan klarifikasi keberadaan Pos Dana dalam ABD pada 3 tahun terakhir dalam perlindungan dan pelestarian komunitas dengan budaya asli, komunitas berkesenian asli dan lingkungan yang mendukungnya.

    2) Jika ada, telaah rincian nilai kecukupan dana dalam APBD untuk perlindungan dan pelestarian komunitas dengan budaya asli, komunitas berkesenian asli dan lingkungan yang mendukungnya.

    3) Membandingkan nilai anggaran dalam APBD dengan laporan penggunaan anggaran kegiatan.

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    27

    27

    2.4.2. Metode Verifikasi Aspek Biofisik

    Metode verifikasi Aspek Biofisik dilakukan melalui :

    1. Telaah Dokumen

    Telaah dokumen dimaksudkan untuk memperoleh

    informasi kawasan lindung yang kemudian bisa

    digunakan sebagai bahan verifikasi terkait ; luas dan

    kejelasan kawasan lindung dalam hutan maupun non

    hutan, kesesuaian peruntukan dan fungsi kawasan

    lindung, kualitas kawasan lindung, upaya-upaya

    pelestarian kawasan lindung. Dokumen yang dapat

    digunakan antara lain ; dokumen tata batas kawasan

    lindung dan/atau penandaan batas kawasan lindung

    (laporan tata batas, laporan penandaan batas dan peta

    kawasan lindung), peta-peta (peta rencana tata ruang

    wilayah (RTRWP dan RTRWK), peta penggunaan lahan,

    peta batas kabupaten, peta penutupan kawasan, peta

    lahan kritis, citra Landsat dan peta lain yang terkait),

    data monitoring cuaca dan air sungai (data curah hujan,

    data-data SPAS (debit sungai, laju sedimentasi, laju

    erosi, dll.)), informasi ekologi (jumlah jenis (spesies) di

    areal kawasan lindung, dokumen pengelolaan kawasan

    lindung, dokumen kegiatan (penghijauan, reboisasi,

    rehabilitasi) kawasan lindung.

    2. Observasi/Uji Petik Lapangan

    Observasi (pengamatan) ditujukan untuk memperoleh

    data kondisi ; tata batas, ekosistem, flora dan fauna,

    tata air dan kualitas air.

    3. Studi Pustaka

    Pengumpulan data dari pustaka bertujuan untuk

    melengkapi data yang diperoleh melalui telaah dokumen

    maupun observasi.

    4. Analisis spasial

    Kegiatan yang menganalisis data-data spasial dalam

    memecahkan masalah keruangan. Pada beberapa

    indikator biofisik menggunakan analis spasial, yaitu

    perhitungan luas areal kawasan lindung dan persentase

    (rasio) areal bervegetasi rapat terhadap luas kawasan

    lindung.

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    28

    28

    5. Analisis dijital

    Penutupan lahan dan kerapatan vegetasi ditafsir melalui

    penginderaan jarak jauh dengan menggunakan citra

    resolusi tinggi, seperti: citra ALOS AVNIR, citra SPOT 5

    dan Pankromatiknya, citra landsat pankromatik dan

    lainnya, dapat dilakukan dengan 2 pendekatan, yaitu :

    (a) Penafsiran secara visual (metode kualitatif)

    Metode ini mengandalkan keahlian dari interpreter

    dalam menafsir citra. Penafsiran ini

    mempertimbangkan hubungan obyek terhadap

    segenap elemen penafsiran citra, baik warna,

    tone, bentuk, ukuran, lokasi, asosiasi maupun

    bayangan

    (b) Penafsiran dengan dijital (metode kuantitatif)

    Metode ini menggunakan nilai pantulan

    gelombang energi dari obyek di permukaan bumi.

    Nilai tersebut merupakan informasi spektral yang

    disajikan citra dalam setiap piksel. Berdasarkan

    nilai dijital (digital number) atau nilai kecerahan

    (brightness value) dilakukan klasifikasi dengan

    bantuan komputer. Asumsi yang digunakan

    dalam metode ini bahwa setiap oyek dapat

    dibedakan berdasarkan nilai spektralnya.

    Pendekatan metode verifikasi bisa dikembangkan berdasarkan

    scientifik atau ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus

    berkembang. Beberapa pendekatan metode verifikasi dalam aspek

    biofisik yang cukup penting antara lain :

    1. Indeks Kesesuaian Kawasan Lindung (IKKL)

    Indeks Kesesuaian Kawasan Lindung (IKKL) dilakukan melalui

    pendekatan kesesuaian penggunaan lahan (KPL) adalah untuk

    mengetahui kesesuaian penggunaan lahan dengan rencana tata

    ruang wilayah (RTRW) dan atau zona kelas kemampuan lahan dan

    yang ada di Kawasan Lindung

    IKKL = x 100 %

    Ket : LPS (ha) = luas penggunaan lahan yang sesuai di Kawasan lindung Luas_KL (ha) = luas Kawasan Lindung

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    29

    29

    Penilaian LPS didasarkan pada kesesuaian antara penggunaan

    lahan aktual (sesuai jenisnya) dengan RTRW (kawasan lindung

    dan kawasan budidaya), dan atau klas kemampuan lahan (klas I

    s/d. VIII). Cara penilaian LPS dilakukan dengan overlay peta

    penggunaan lahan aktual dengan peta RTRWK, atau peta Klas

    Kemampuan Lahan, untuk melihat tingkat kesesuaiannya.

    2. Koefisien Regim Sungai (KRS)

    Koefisien Regim Sungai (KRS) adalah perbandingan antara debit

    maksimum (Qmaks) dengan debit minimum (Qmin) dalam suatu

    kawasan lindung.

    KRS = Qmaks

    Qmin

    Ket : Q_maks (m3/det) = debit harian rata-rata (Q) tahunan tertinggi Q_min (m3/det) = debit harian rata-rat (Q) tahunan terendah

    Data Qmaks dan Qmin diperoleh dari nilai rata-rata debit harian

    (Q) dari hasil pengamatan SPAS di sungai di wilayah kawasan

    lindung yang dipantau. Klasifikasi nilai KRS untuk menunjukkan

    karakteristik tata air (KRS) dalam kawasan lindung disajikan pada

    Tabel 2.2.

    Tabel 2. 2. Klasifikasi Nilai KRS

    No Nilai KRS Kelas

    1 < 50 Baik

    2 50 – 120 Sedang

    3 > 120 Jelek

    3. Identifikasi Kerapatan Vegetasi

    Untuk menduga kerapatan vegetasi seluruh kawasan lindung di

    Provinsi Jawa Barat didekati dengan menafsir kerapatan tajuk

    dengan bantuan metode penginderaan jarak jauh, yaitu citra

    satelit. Pengukuran kerapatan tajuk di citra satelit akan

    memberikan hasil yang baik, jika menggunakan citra satelit

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    30

    30

    resolusi sedang sampai tinggi. Oleh karena itu dipilih salah satu

    citra satelit resolusi tinggi dan sedang yaitu citra ALOS sensor

    AVNIR, citra SPOT 5 dan Landsat 7 ETM+. Penafsiran di citra

    dapat menggunakan metode visual, yang sangat bergantung

    kepada profesionalisme interpreter dalam menafsir. Metode ini

    akan baik untuk citra yang memiliki resolusi tinggi. Metode kedua

    adalah metode dijital, metode ini sangat bergantung kepada

    informasi spektral yang disajikan citra dalam setiap piksel.

    Berdasarkan nilai dijital (digital number) atau nilai kecerahan

    (brightness value) dilakukan klasifikasi dengan bantuan komputer

    atau juga berdasarkan pengolah dengan menggunakan indeks

    vegetasi seperti NDVI (Normalized Difference Vegetation Index ).

    Selanjutnya dilakukan pengukuran di lapangan, untuk mengetahui

    hubungan antara penafsiran di citra dengan kondisi riil kerapatan

    tajuk di lapangan. Hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk

    model dugaan kerapatan tajuk. Kemudian dilakukan estimasi

    terhadap kerapatan tajuk pada seluruh kawasan lindung di

    Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan model yang telah

    ditemukan. Secara bertahap kegiatan ini dapat dilihat pada

    Gambar 2.2.

    Gambar 2. 2. Tahapan penafsiran kerapatan vegetasi

  • Buku II : Metode Verifikasi Lapangan

    31

    31

    Penentuan kerapatan tajuk pada citra dan di lapangan

    berdasarkan ketentuan di Tabel 2.3. sebagai berikut :

    Tabel 2. 3. Persentase Kerapatan Tajuk

    No Persentase

    Kerapatan Tajuk

    Kategori

    Kerapatan Tajuk Simbol

    1 10-40% Jarang C1

    2 41-70% Sedang C2

    3 >70% Rapat C3

    Pengukuran kerapatan tajuk didasarkan pada keberadaan pohon

    dominan dan kodominan. Penentuan kerapatan tajuk pada

    tegakan harus konsisten untuk keseluruhan wilayah penaksiran,

    yaitu mewakili tipe kawasan lindung dan kerapatan tajuk yang

    berbeda. Profil persentase tajuk dapat didekati pada Gambar

    2.3.

    Pengecekan di lapangan didekati dengan pengukuran diameter

    tajuk dan posisi koordinat setiap pohon. Sehingga diketahui

    sebaran pohon di setiap plot contoh dan dibuatkan peta

    penutupan tajuk setiap plot contoh.

    Gambar 2. 3. Profil persentase kerapatan tajuk (Sumber: Department of Sustainability and Environment, 2011)

  • ku II : Metode Verifikasi Lapangan

    32

    Tabel 2. 4. Jenis data, sumber data, metode dan instrumen verifikasi setiap indikator Aspek Biofisik

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    F.1.1. Penataan batas kawasan lindung pada kawasan hutan negara

    1. Kelengkapan dokumen tata batas (berita acara tata batas) untuk kawasan lindung hutan

    Berita Acara Pesiapan Tata Batas Berita Acara Tata Batas Peta tata batas

    Buku laporan tata batas Analisis kelengkapan data legal administrasi tata batas.

    Check List dokumen

    2. Posisi tata batas (pal/patok) kawasan lindung di lapangan

    Titik koordinat di peta Titik koordinat di lapangan

    Buku laporan tata batas Data primer hasil uji petik koordinat tanda batas di lapangan

    Uji petik untuk kesesuaian posisi koordinat tata batas kawasan lindung di lapangan

    Check List Dokumen

    Talley sheet/Form Hasil Verifikasi

    2. Kondisi tata batas kawasan lindung

    Tanda batas di lapangan Tanda batas/pal/patok di lapangan

    Uji petik lapangan untuk kondisi tata batas (Purposive sampling). Pemotretan tanda batas.

    Foto Tally sheet

    4. Prosentase penataan batas

    Panjang seluruh batas kawasan lindung hutan Panjang yang sudah di tata batas

    Buku Laporan/BA tata batas Peta tata batas Data primer hasil uji petik tanda batas di lapangan

    Analisis perbandingan antara panjang batas yang dudah ditata batas dengan panjang seluruh batas yang ada.

    Tally sheet

    F. 1.2. Penandaan batas kawasan lindung di luar kawasan

    1. Kelengkapan dokumen penandaan batas untuk kawasan lindung non hutan

    Laporan hasil kegiatan penandaan batas Peta hasil penandaan batas

    Buku laporan kegiatan penandan batas

    Analisis kelengkapan data administrasi penandaan batas.

    Check List dokumen

    2. Posisi tanda batas (pal/patok/plang/pagar/tanda lain) kawasan lindung di lapangan

    Titik koordinat di peta Titik koordinat di lapangan

    Buku laporan kegiatan penandan batas

    Uji petik untuk kesesuaian posisi koordinat tanda batas kawasan lindung di lapangan

    Check list dokumen Talley sheet /form hasil verifikasi

  • ku II : Metode Verifikasi Lapangan

    33

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    3. Kondisi tanda batas kawasan lindung

    Tanda batas di lapangan tanda batas (pal/patok/plang/pagar /tanda lain) di lapangan

    Uji petik lapangan untuk keberadaan dan kondisi tanda batas (Purposive sampling). Pemotretan tanda batas.

    Foto Tally sheet/form hasil verifikasi

    4. Prosentase penandaan batas

    Panjang seluruh batas Panjang batas yang sudah ditandai

    Buku laporan kegiatan penandan batas

    Analisis perbandingan antara panjang batas yang sudah ditandai dengan panjang seluruh batas yang ada di kawasan lindung non hutan.

    Tally sheet/form hasil verifikasi

    F.2.1. Kesesuaian peruntukan kawasan lindung

    1. Indeks Kesesuaian Kawasan Lindung (IKKL) IKKL = LPS/Luas Kawasan Lindung

    Citra Landsat Peta Penggunaan Lahan Peta RTRWP

    Citra Satelit Peta Penggunaan Lahan Peta RTWP

    KPL = LPS___ X 100% Luas_KL

    Ket : LPS (ha) = luas penggunaan lahan yang sesuai Luas_KL (ha) = luas KL yang menjadi sasaran

    Tally sheet/form hasil verifikasi Rekaman kondisi lapangan (foto, video dll)

    2. LPS : Luas penggunaan lahan (land use) yang sesuai di kawasan lindung

    Citra Landsat Peta Penggunaan Lahan Peta RTRWP

    Citra Satelit Peta Penggunaan Lahan Peta RTWP

    Mengukur luas penggunaan lahan LPS (ha) yang sesuai

    Tally sheet/form hasil verifikasi Rekaman kondisi lapangan (foto, video dll)

  • ku II : Metode Verifikasi Lapangan

    34

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    F. 3.1. Penutupan vegetasi pada kawasan lindung Tipe I (Hutan Lindung, Sempadan pantai; Sempadan sungai; Kawasan sekitar waduk/danau; Kawasan Cagar Alam, Kawasan Suaka Margasatwa, Kawasan mangrove; Taman nasional; Tahura; Taman Wisata Alam; Taman Buru; Kawasan Cagar Alam geologi dan kars; Kawasan Rawan Tanah Longsor; Kawasan Rawan Gelombang pasang; Kawasan rawan banjir; Kawasan yang sesuai untuk hutan lindung)

    1. Persentase luas areal bervegetasi rapat terhadap luas kawasan lindung tipe 1

    Peta digital kawasan hutan lindung Peta batas kabupaten Peta penutupan kawasan Luas kawasan lindung tipe 1 Luas areal bervegetasi rapat di KL

    Laporan monitoring SK. Pengukuhan Laporan penetapan

    kawasan hutan perda kawasan lindung Laporan kawasan lahan

    kritis Citra satelit

    Analisis overlay peta status kawasan dan fungsi hutan areal dan peta penutupan

    % P1= luas penutupan rapat di KLx 100 %

    Luas KL1

    Check List Dokumen Talley Sheet/form hasil verifikasi

    Peta overlay

    Citra satelit

    F.3.2. Penutupan vegetasi pada kawasan lindung Tipe II (Kawasan resapan air; Kawasan sekitar mata air; Kawasan yang memberi perlindungan air tanah; Konservasi

    1. Persentase luas areal bervegetasi sedang terhadap luas kawasan lindung tipe 2

    Peta digital kawasan hutan lindung Peta batas kabupaten Peta penutupan kawasan Luas kawasan lindung tipe 2 Luas areal bervegetasi rapat di Kawasan

    Laporan monitoring SK. Pengukuhan Laporan penetapan

    kawasan hutan perda kawasan lindung Laporan kawasan lahan

    kritis Citra satelit

    Analisis overlay peta status kawasan dan fungsi hutan areal dan peta penutupan

    % P2= luas penutupan rapat di KL x 100 %

    Luas KL2

    Check List Dokumen Talley Sheet/form hasil verifikasi

    Peta overlay

  • ku II : Metode Verifikasi Lapangan

    35

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    Plasma Nutfah eksitu; Kawasan koridor bagi satwa; RTH)

    Lindung Citra satelit

    F.3.3. Keberadaan RTH di kawasan perkotaan atau kawasan budidaya yang berfungsi lindung

    1. Rasio Tutupan kawasan RTH

    Luas RTH Luas penutupan sedang atau lebih pada RTH Luas kota

    Citra landsat RTRWK Peta penutupan Peta RTH Peta RTRWK

    Super impose peta penutupan sedang dengan peta RTH

    Check list dokumen Talley sheet/form hasil verifikasi Rekaman citra

    2. Luas Ruang terbuka hijau

    Luas RTH Citra landsat RTRWK Peta penutupan Peta RTH Peta RTRWK

    Mengukur luas (ha) RTH berdasar citra landsat dan Peta RTH

    Check list dokumen Talley sheet/form hasil verifikasi Rekaman citra

    F.3.4. Debit air sungai yang dipengaruhi oleh kawasan lindung.

    1. Debit sungai (KRS) Koefisien Regim Sungai (KRS) = Q maks/Q min

    Data SPAS Debit harian rata-rata (Q) tahunan tertinggi Debit andalan Debit rata-rata bulanan lebih dari 10 tahun

    DATA SPAS Data monitoring Sungai

    KRS = Q

    maks/Q

    a

    Qa = 0,25 x Q

    rerata

    Check List Dokumen Talley Sheet/formhasil verifikasi

    F.3.5. Keanekaragaman jenis pohon pada kawasan lindung non hutan Atau keaneragaman hayati kunci pada kawasan lindung non hutan

    1. Jumlah jenis (spesies) pohon dewasa per ha di areal kawasan lindung.

    Jumlah jenis (spesies) pohon dewasa di areal KL

    Laporan evaluasi Kalkulasi jumlah jenis Uji petik

    Check list dokumen Talley sheet/form hasil verifikasi

    F.3.6. Pengelolaan keanekaragaman hayati pada seluruh

    1. Rencana pengelolaan keanekaragaman hayati (dokumen)

    Keberadaan dokumen Rencana kegiatan pengelolaan kehati

    Analisis dokumen Check list dokumen Talley

  • ku II : Metode Verifikasi Lapangan

    36

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    tipe kawasan lindung

    sheet/form hasil verifikasi

    2. Implementasi (pelaksanaan pengelolaan keanekaragaman hayati)

    Jumlah jenis kegiatan yang dilaksanakan

    Evaluasi dan monitoring kegiatan kehati

    Analisis dokumen Check list dokumen Talley sheet/form hasil verifikasi

    3. Hasil implementasi (pencapaian hasil pengelolaan kawasan lindung)

    Tingkat keberhasilan Evaluasi dan monitoring kegiatan kehati

    Analisis dokumen Uji petik dilapangan Persentase keberhasilan

    Check list dokumen Talley sheet/form hasil verifikasi Rekaman

    F.4.1. Aktivitas penanaman, pemeliharaaan, perlindungan dan pengamanan pada kawasan lindung

    1. Tersedianya perangkat perencanaan yang mendukung pelestarian kawasan lindung

    Jumlah Keberadaan dokumen

    Rencana kegiatan Perangkat perda

    Analisis dokumen Check list dokumen Talley sheet/form hasil verifikasi

    2. Implementasi kegiatan

    penanaman

    Jumlah dan jenis kegiatan yang direncanakan Jumlah dan jenis kegiatan yang dilaksanakan

    Evaluasi dan monitoring kegiatan

    Analisis dokumen Uji petik dilapangan Persentase keberhasilan

    Check list dokumen Talley sheet/form hasil verifikasi Rekaman

    3. Implementasi kegiatan

    pemeliharaan

    Jumlah dan jenis kegiatan yang direncanakan Jumlah dan jenis kegiatan yang dilaksanakan

    Evaluasi dan monitoring kegiatan

    Analisis dokumen Uji petik dilapangan Persentase keberhasilan

    Check list dokumen Talley sheet/form hasil verifikasi Rekaman

    4. Implementasi kegiatan

    perlindungan/pengaman

    Jumlah dan jenis kegiatan yang direncanakan

    Evaluasi dan monitoring kegiatan

    Analisis dokumen Uji petik di lapangan Persentase keberhasilan

    Check list dokumen Talley

  • ku II : Metode Verifikasi Lapangan

    37

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    an Jumlah dan jenis kegiatan yang dilaksanakan

    sheet/form hasil verifikasi Rekaman

    F. 4.2. Pengurangan lahan kritis pada berbagai tipe kawasan lindung

    1. Rasio luas lahan kritis saat ini dengan kondisi 3 tahun sebelumnya

    Luas lahan kritis saat ini Luas lahan kritis 3 tahun sebelumnya

    Evaluasi lahan kritis Peta lahan kritis

    Over lay Check list dokumen Talley sheet/form hasil verifikasi Rekaman

    2. Luas hasil kegiatan penanaman (rehabilitasi) lahan kritis

    Luas penananaman lahan kritis

    Laporan kegiatan rehabilitas lahan Laporan Evaluasi keberhasilan penamana n

    Analisis dokumen Check list dokumen Talley sheet/form hasil verifikasi Rekaman

    F.4.3. Ketersediaan bibit untuk mendukung upaya penanaman di kawasan lindung.

    1. Keberadaan persemaian permanen atau non permanen tempat memproduksi bibit berkualitas

    Lokasi persemaian permanen atau non permanen

    Laporan kegiatan persemaian atau rehabililitas lahan

    Telaah dokumen Check list dokumen Talley sheet/form hasil verifikasi Rekaman

    2. Kemampuan menyediakan atau mensuplai bibit yang berkualitas dalam jumlah yang memadai

    Keberadaan dokumen kegiatan penyediaan bibit

    Laporan kegiatan penyediaan dan distribusi bibit atau Laporan rehabilitasi lahan

    Telaah dokumen Check list dokumen Talley sheet/form hasil verifikasi Rekaman

    F.4.4. Perlindungan terhadap spesies flora dan fauna jarang, langka dan terancam punah serta flora dan atau

    1. Kegiatan inventarisasi dan monitoring

    Jumlah Kegiatan inventarsisasi dalam 5 tahun terakhir Hasil inventarisasi dalam 5 tahun terakhir

    Laporan kegiaatan evaluasi dan monitoring

    Telaah dan analisis dokumen Check list dokumen Talley sheet/form hasil verifikasi

  • ku II : Metode Verifikasi Lapangan

    38

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    fauna yang merupakan kekhasan wilayah setempat di kawasan lindung

    2. Perlindungan terhadap spesies flora dan fauna

    Jumlah dan Jenis kegiatan perlindungan

    Laporan kegiaatan evaluasi dan monitoring

    Telaah dan analisis dokumen Uji petik

    Check list dokumen Talley sheet/form hasil verifikasi

  • ku II : Metode Verifikasi Lapanganku II : Metode Verifikasi Lapangan

    39 39

    2.4.3. Metode Verifikasi Aspek Sosial

    Metode verifikasi dilaksanakan melalui investigasi,

    penelusuran dokumen dan wawancara dengan pihak – pihak

    yang terkait (wakil perusahaan yang berkompeten dan tokoh

    adat/masyarakat) ataupun dengan cara uji petik dilapangan

    dengan metode yang sesuai di lapangan.

    Data dan informasi yang digunakan adalah data primer dan

    sekunder. Data primer merupakan data dan informasi yang

    diperoleh dari hasil investigasi dan wawancara dilapangan

    sedangkan data sekunder diperoleh dari penelusuran

    dokumen yang berkaitan dengan kriteria dan indikator green

    province.

    Data primer dari kegiatan assesment ini diperoleh dari

    pengamatan lapangan dan wawancara. Data – data tersebut

    antara lain :

    a. Batas-batas yang jelas antara kawasan masyarakat hukum adat/masyarakat setempat dengan kawasan

    lindung. Hal-hal yang diverifikasi :

    1. Siapa saja pemangku kepentingan? Siapa yang memiliki

    kepentingan atas batas? 2. Adakah masyarakat adat? Atau masyarakat setempat?

    3. Bagaimana seluruh pemangku kepentingan—terutama masyarakat adat dan setempat—dilibatkan dalam proses

    penatabatasan? Apakah sudah ada kesepakatan tata batas dengan masyarakat adat/setempat atau pemangku

    kepentingan lainnya

    4. Adakah pengakuan batas-batas kawasan lindung oleh masyarakat hukum adat/masyarakat setempat

    5. Apakah ada kesepakatan dengan masyarakat dalam penetapan batas kawasan lindung

    6. Adakah dokumen tata batas kawasan masyarakat hukum

    adat/masyarakat setempat dengan kawasan lindung. 7. Apakah tata batas kawasan lindung sudah temu gelang?

    Kalau belum, sudah seberapa jauh? 8. Bagaimana dengan tata batas kawasan lindung non hutan

    9. Siapa saja pemangku kepentingan yang memiliki

    kepentingan atas batas kawasan lindung non hutan? 10. Adakah batas-batas yang jelas atas kawasan lindung

    yang berada di lahan masyarakat adat/setempat. Bentuknya apa saja

  • ku II : Metode Verifikasi Lapanganku II : Metode Verifikasi Lapangan

    40 40

    11. Adakah pengakuan parapihak atas batas-batas kawasan

    lindung yang berada di lahan masyarakat hukum adat/masyarakat setempat

    b. Mekanisme resolusi konflik penguasaan lahan yang efektif . Hal-hal yang diverifikasi :

    1. Definisikan konflik

    2. Adakah konflik menyangkut tata batas atau lahan yang

    terkait dengan kawasan lindung. Identifikasi : sejarah

    konflik, pihak yang terlibat konflik, sumber-sumber/faktor

    penyebab konflik, lama konflik, dan tingkatan konflik

    3. Adakah mekanisme penyelesaian konflik tata batas atau

    lahan

    4. Adakah kesepakatan tertulis para pihak atas mekanisme

    penyelesaian konflik

    5. Adakah tanggung jawab yang jelas para pihak dalam

    penyelesaian konflik yang telah disepakati

    6. Adakah sanksi dalam pelaksanaan kesepakatan para

    pihak atas penyelesaian konflik

    7. Efektifkah mekanisme tsb untuk penyelesaian konflik

    c. Ketersediaan organisasi masyarakat yang mengelola kawasan lindung. Hal-hal yang diverifikasi

    1. Definisikan Organisasi (kumpulan individu yang memiliki

    tujuan yang sama)

    2. Adakah organisasi masyarakat yang terkait pengelolaan

    kawasan lindung baik di kawasan lindung di dalam

    kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan

    3. Check struktur organisasi, dan aturan-aturan organisasi

    (AD/ART, bentuk organisasi, fungsi organisasi, dll

    4. Siapa saja unsur keanggotaan dalam oraganisasi

    masyarakat tersebut

    5. Bagaimana kepengurusan dalam melaksanakan peran dan

    tanggung jawab organisasi, terhadap anggota, maupun

    dalam kelembagaan pengelolaan kawasan lindung

    6. Adakah rincian tugas pokok dan fungsi yang jelas dalam

    organisasi masyarakat dalam kaitan pengelolaan kawasan

    lindung

    7. Apakah tugas pokok fungsi organisasi dan aturan-aturan

    organisasi berjalan efektif

  • ku II : Metode Verifikasi Lapanganku II : Metode Verifikasi Lapangan

    41 41

    8. Adakah perjanjian kerjasama pengelolaan kawasan

    lindung antara organisasi masyarakat dengan pemangku

    kawasan lindung

    d. Keseimbangan hak dan kewajiban stakeholder dalam

    pemanfaatan kawasan lindung. Hal-hal yang diverifikasi :

    1. Apakah ada masyarakat adat, atau masyarakat setempat

    atau keduanya?

    2. Apa saja hak masyarakat adat/setempat terhadap

    pemangku Kawasan?

    3. Apakah hak-hak tersebut telah diperhitungkan dalam

    rencana kerja pemangku Kawasan? Adakah bukti tertulis?

    4. Bagaimana realisasi hak-hak tersebut dalam implementasi

    kerja pemangku Kawasan?

    5. Adakah konflik dengan masyarakat adat /setempat yang

    berkaitan dengan pelanggaran hak?

    6. Bagaimana pengetahuan pemangku Kawasan tentang

    biaya—beban, atau dampak negatif—dan manfaat—

    dampak positif—operasi pemangku Kawasan? Pemangku

    kepentingan mana saja yang seharusnya menanggung

    biaya dan mendapat manfaat itu?

    7. Adakah kebijakan pemangku Kawasan mengenai

    bermacam-macam insentif yang akan didistribusikan?

    Apakah tertulis?

    8. Apa saja macam-macam insentif itu?

    9. Bagaimana mekanisme pendistribusian seluruh jenis

    insentif itu? Apakah tertulis?

    10. Bagaimana mekanisme distribusi itu dijalankan? Apakah

    sesuai dengan kebijakan?

    11. Bagaimana tanggapan pemangku kepentingan atas

    pembagian biaya dan manfaat?

    12. Adakah keluhan, sengketa, atau konflik terkait dengan

    distribusi manfaat dan biaya?

    13. Adakah uraian kesepakatan tentang hak dan kewajiban

    dalam pengelolaan kawasan lindung

    14. Adakah aturan mekanisme insentif dan disinsentif yang

    jelas dalam pengaturan hak dan kewajiban pengelolaan

    kawasan lindung

  • ku II : Metode Verifikasi Lapanganku II : Metode Verifikasi Lapangan

    42 42

    15. Adakah pemahaman dan ketaatan terhadap hak dan

    kewajiban stakeholder dalam pemanfaatan kawasan

    lindung

    16. Pemangku kepentingan mana saja yang terlibat dalam

    pengelolaan kawasan lindung?

    17. Bagaimana kontribusi masing-masing pemangku

    kepentingan—terutama masyarakat adat—dalam

    pengelolaan tersebut? Apakah setara?

    18. Adakah keluhan, sengketa atau konflik dalam pengelolaan

    tersebut?

    19. Apakah ada dokumentasi formal kebijakan pemangku

    kawasan lindung dan perjanjian pengelolaan bersama?

    20. Bagaimana dokumen tersebut dibuat? Apakah dibuat

    bersama?

    e. Ketersediaan tata cara pemanfaatan kawasan lindung.

    Hal-hal yang diverifikasi :

    1. Apakah pemanfaatan kawasan lindung terdefinisi dengan

    jelas

    2. Adakah pemanfaatan kawasan lindung oleh masyarakat

    adat/setempat atau para pihak, apa saja yang

    dimanfaatkan. Adakah ketergantungan masyarakat lokal

    terhadap hasil-hasil dari kawasan lindung. Bagaimana

    trend ketergantingan masyarakat terhadap sumberdaya

    tersebut cenderung meningkat, tetap atau menurun

    3. Sudah berapa lama pemanfaatan sumberdaya tersebut

    4. Identifikasi jenis-jenis mata pencaharian berbasis kawasan

    lindung

    5. Adakah sumber-sumber alternative di luar kawasan lindng

    6. Apakah terdapat akses dan distribusi yang jelas dalam

    pemanfaatan kawasan lindung oleh stakeholder

    7. Apakah pemanfaatan tersebut telah mengganggu

    keberadaan kawasan lindung baik fungsi maupun kualitas.

    8. Adakah penetapan besaran kompensasi atas hilangngnya

    peluang/ kesempatan masyarakat dalam pemanfaatan

    kawasan lindung

    f. Keterlibatan langsung masyarakat dalam pengelolaan

    kawasan lindung. Hal-hal yang diverifikasi :

  • ku II : Metode Verifikasi Lapanganku II : Metode Verifikasi Lapangan

    43 43

    1. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pengelolaan

    kawasan lindung

    2. Kontribusi masyarakat dalam pengelolaan kawasan

    lindung

    3. Keikutsertaan masyarakat dalam pengambilan keputusan

    pengelolaan kawasan lindung

    g. Praktek pengelolaan kawasan lindung secara tradisional di

    lahan adat. Hal-hal yang diverifikasi :

    1. Adakah kearifan masyarakat adat dalam mengelola

    kawasan lindung secara tradisional

    2. Adakah institusi adat dalam pengelolaan kawasan lindung

    3. Adakah cara cara pelestarian kawasan lindung secara

    tradisional dan terpelihara

    h. Praktek budaya local dalam pelestarian kawasan lindung. Hal-hal yang diverifikasi :

    1. Adakah kearifan masyarakat lokal dalam mengelola

    kawasan lindung

    2. Adakah institusi local dalam pengelolaan kawasan lindung

    3. Adakah cara cara pelestarian kawasan lindung dalam

    komunitas lokal dan terpelihara

    Untuk mendapatkan data primer dari komunitas yang hidup

    di dalam dan sekitar kawasan lindung, penilaian kriteria sosial

    melakukan verifikasi dengan anggota komunitas. Verifikasi

    dilakukan dengan metode wawancara, focus group discussion

    dan observasi lapangan.

    Wawancara dilakukan dengan informan dan responden.

    Informan diambil dari orang yang mempunyai banyak

    pengetahuan secara umum terhadap keadaan desa, baik

    menyangkut aspek sosial, ekonomi dan budaya yang

    berkaitan dengan indikator yang diukur, yaitu dengan tokoh

    formal desa, tertua adat, dan tokoh masyarakat lainnya.

    Wawancara responden dilakukan untuk memperoleh

    informasi yang berkaitan dengan pribadi responden.

    Desa-desa yang dijadikan uji petik wawancara pengumpulan

    data dan informasi adalah desa-desa yang terletak di dalam

  • ku II : Metode Verifikasi Lapanganku II : Metode Verifikasi Lapangan

    44 44

    dan sekitar hutan dan dianggap memiliki keterwakilan pada

    kondisi komunitas arau wilayah di kabupaten tersebut. Uji

    petik juga dilakukan terhadap dokumen-dokumen yang ada,

    untuk verifikasi aspek sosial.

  • ku II : Metode Verifikasi Lapanganku II : Metode Verifikasi Lapangan

    45

    Tabel 2. 5. Jenis data, sumber data, metode dan instrumen verifikasi setiap indikator Aspek Sosial

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    S.1.1. Batas-batas

    yang jelas

    antara kawasan

    masyarakat

    hukum

    adat/masyaraka

    t setempat

    dengan

    kawasan

    lindung

    1. Pengakuan batas-batas kawasan

    lindung oleh masyarakat hukum

    adat/masyarakat setempat

    Peta Kawasan Lindung menurut RTRWP Dokumen atau hasil wawancara pengakuan batas Dokumen atau bukti lain tata batas (Berita Acara) Dokumen atau bukti lain penandaan batas (Berita Acara) Dokumen atau bukti lain kesepakatan penetapan batas

    BAPEDA, Instansi/Lembaga/kelompok/individu Pemangku Kawasan setempat (BBKSDA, Balai Taman Nasional, Perum Perhutani, Kelompok Tani, masyarakat setempat/adat dll), Dinas OPD terkait tingkat Kabupaten, Desa sekitar kawasan

    Telaah dokumen atau bukti-bukti tata batas partisipatif

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

    2. Kesepakatan masyarakat dalam

    penetapan batas kawasan lindung

    dilakukan secara partisipatif

    Telaah dokumen atau bukti-bukti dan kegiatan wawancara/FGD (Focus Group Discussion) tentang kesepakatan tata batas partisipatif dan analisis proses penetapan batas

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

    3. Terdapat dokumen kesepakatan

    tata batas kawasan masyarakat

    hukum adat/masyarakat setempat

    dengan KL

    Telaah dokumen atau bukti-bukti dan kegiatan wawancara/FGD tentang tata batas partisipatif

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

    S.1.2. Mekanisme

    resolusi

    konflik

    penguasaan

    lahan yang

    efektif

    1. Terdapat kesepakatan tertulis atas

    mekanisme penyelesaian konflik

    lahan

    Dokumen atau bukti lain mekanisme penyelesaian konflik Data dan informasi stakeholder

    BAPEDA, Instansi/Lembaga/kelompok/individu Pemangku Kawasan setempat (BBKSDA, Balai Taman Nasional, Perum Perhutani, Kelompok Tani,

    Telaah dokumen atau bukti-bukti dan kegiatan wawancara/FGD tentang mekanisme resolusi konflik dan parapihak yang terlibat konflik, sejarah konflik, sumber

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

  • ku II : Metode Verifikasi Lapanganku II : Metode Verifikasi Lapangan

    46

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    masyarakat setempat/adat dll), Dinas OPD terkait tingkat Kabupaten, Desa sekitar kawasan

    konflik, lama konflik

    2. Terdapat tanggung jawab yang

    jelas para pihak dalam

    penyelesaian konflik lahan yang

    telah disepakati

    Analisis dokumen atau bukti-bukti dan kegiatan wawancara/FGD tentang penyelesaian konflik menyangkut hak dan kewajiban para pihak

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

    3. Terdapat sanksi dalam

    pelaksanaan kesepakatan atas

    penyelesaian konflik lahan

    Telaah dokumen dan kegiatan wawancara/FGD tentang proses penyelesaian konflik

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

    S.2.1. Ketersediaan

    organisasi

    masyarakat

    dalam

    pengelolaan

    kawasan

    lindung

    1. Terdapat organisasi masyarakat

    yang mengelola atau bekerjasama

    dalam pengelolaan kawasan

    lindung

    Data dan informasi organisasi masyarakat Dokumen atau bukti lain tugas pokok dan fungsi (tupoksi) organisasi Dokumen atau bukti lain perjanjian kerjasama

    BAPEDA, Instansi/Lembaga/kelompok/individu Pemangku Kawasan setempat (BBKSDA, Balai Taman Nasional, Perum Perhutani, Kelompok Tani, masyarakat setempat/adat dll), Dinas OPD terkait tingkat Kabupaten, Desa sekitar kawasan

    Telaah dokumen atau bukti-bukti kegiatan wawancara/FGD adanya struktur Organisasi masyarakat

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

    2. Terdapat rincian tugas pokok dan

    fungsi yang jelas dalam organisasi

    masyarakat yang mengelola atau

    bekerjasama dalam pengelolaan

    kawasan lindung

    Telaah dokumen atau bukti-bukti kegiatan wawancara/FGD adanya tupoksi Organisasi

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

    3. Terdapat perjanjian kerjasama

    pengelolaan kawasan lindung

    antara organisasi masyarakat

    dalam pengelolaan kawasan

    lindung bersama pemangku

    kawasan lindung

    Telaah dokumen atau bukti-bukti dan kegiatan wawancara/FGD tentang perjanjian kerjasama

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

    S.2.2. Keseimbangan 1. Terdapat uraian kesepakatan hak Dokumen atau bukti BAPEDA, Telaah dokumen atau Check list dokumen dan

  • ku II : Metode Verifikasi Lapanganku II : Metode Verifikasi Lapangan

    47

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    hak dan

    kewajiban

    stakeholder

    dalam

    pemanfaatan

    kawasan

    lindung

    dan kewajiban dalam pengelolaan

    KL di dalam kawasan hutan dan di

    luar kawasan hutan

    lain perjanjian kerjasama Dokumen atau bukti lain pelaksanaan pemanfaatan kawasan lindung Dokumen atau bukti lain penerimaan manfaat oleh masyarakat

    Instansi/Lembaga/kelompok/individu Pemangku Kawasan setempat (BBKSDA, Balai Taman Nasional, Perum Perhutani, Kelompok Tani, masyarakat setempat/adat dll), Dinas OPD terkait tingkat Kabupaten, Desa sekitar kawasan

    bukti-bukti dan kegiatan wawancara/FGD tentang adanya kesepakatan hak dan kewajiban pengelolaan kawasan lindung

    Talley sheet/form hasil verifikasi

    2. Adanya aturan mekanisme insentif

    dan disinsentif yang jelas dalam

    pengaturan hak dan kewajiban

    pengelolaan KL di dalam kawasan

    hutan dan di luar kawasan hutan

    Telaah dokumen atau bukti-bukti dan kegiatan wawancara/FGD tentang aturan insentif dan disinsentif

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

    3. Adanya pemahaman dan ketaatan

    terhadap hak dan kewajiban

    stakeholder dalam pemanfaatan

    kawasan lindung di dalam kawasan

    hutan dan di luar kawasan hutan

    Telaah dokumen atau bukti-bukti dan kegiatan wawancara/FGD tentang proses pemanfaatan kawasan lindung

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

    S.2.3. Ketersediaan

    tata cara

    pemanfaatan

    kawasan

    lindung

    1. Pemanfaatan KL terdefinisi dan

    dipahami dengan jelas

    Dokumen atau bukti lain tata cara pemanfaatan Dokumen atau bukti lain akses dan distribusi pemenfaatan kawan lindung Dokumen atau bukti lain identifikasi manfaat Dokumen atau bukti lain penetapan kompensasi

    BAPEDA, Instansi/Lembaga/kelompok/individu Pemangku Kawasan setempat (BBKSDA, Balai Taman Nasional, Perum Perhutani, Kelompok Tani, masyarakat setempat/adat dll), Dinas OPD terkait tingkat Kabupaten, Desa sekitar kawasan

    Telaah dokumen atau bukti-bukti kegiatan wawancara/FGD tentang kejelasan dan pemahaman tentang pemanfaatan KL

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

    2. Akses dan distribusi yang jelas

    dalam pemanfaatan KL oleh

    stakeholder

    Telaah dokumen atau bukti-bukti dan kegiatan wawancara/FGD tentang proses pemanfaatan kawasan lindung (identifikasi, akses dan distribusi manfaat)

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

    3. Penetapan kompensasi atas Telaah dokumen atau Check list dokumen dan

  • ku II : Metode Verifikasi Lapanganku II : Metode Verifikasi Lapangan

    48

    INDIKATOR VERIFIER JENIS DATA SUMBER DATA METODE VERIFIKASI INSTRUMEN VERIFIKASI

    hilangnya peluang/ kesempatan

    masyarakat dalam memanfaatkan

    KL

    bukti-bukti dan kegiatan wawancara/FGD kompensasi atas hilangnya peluang/ kesempatan masyarakat dalam memanfaatkan KL

    Talley sheet/form hasil verifikasi

    S.3.1. Keterlibatan

    masyarakat

    dalam

    pengelolaan

    KL

    1. Keterlibatan masyarakat dalam

    perencanaan pengelolaan KL

    Dokumen atau bukti lain rencana pengelolaan kawasan lindung Dokumen atau bukti lain rencana kelola social Dokumen atau bukti lain kehadiran dalam pertemuan Laporan kegiatan atau bukti lain pengelolaan kawasan lindung

    BAPEDA, Instansi/Lembaga/kelompok/individu Pemangku Kawasan setempat (BBKSDA, Balai Taman Nasional, Perum Perhutani, Kelompok Tani, masyarakat setempat/adat dll), Dinas OPD terkait tingkat Kabupaten, Desa sekitar kawasan

    Telaah dokumen atau bukti-bukti dan wawancara/FGD tentang proses perencanaan pengelolaan

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

    2. Kontribusi masyarakat dalam

    pengelolaan KL

    Telaah dokumen atau bukti-bukti dan kegiatan wawancara/FGD tentang adanya bukti kontribusi masyarakat

    Check list dokumen dan Talley sheet/form hasil verifikasi

    3. Keterlibatan masyarakat dalam

    pengambilan keputu