mikrobiologi metode pengamatan

32
1 OLEH: KELOMPOK 5 KELAS : 2015 A EFA ASNA (O1A115018) DIAN ROSMAWATI (O1A115017) HASNIANA NUR (O1A115025) mikrobiologi

Upload: efa-farmasi

Post on 07-Jan-2017

188 views

Category:

Internet


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mikrobiologi metode pengamatan

1

OLEH: KELOMPOK 5KELAS : 2015 A

EFA ASNA (O1A115018)DIAN ROSMAWATI (O1A115017)HASNIANA NUR (O1A115025)

mikrobiologi

Page 2: Mikrobiologi metode pengamatan

Pokok bahasan

2

Metode Dasar Mikrobiologi

Pengertian Metode pengamatan

Metode Pengamatan pada Bakteri,Jamur,Virus,Parasit

Page 3: Mikrobiologi metode pengamatan

Pengamatan yaitu kegiatan menggunakan satu indra atau lebih seperti melihat, mendengar, mencium, mengecap dan meraba secara saksama untuk mendapatkan keterangan atau makna dari suatu yang diamati

3

Pengertian metode Pengamatan

Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka, metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu

Page 4: Mikrobiologi metode pengamatan

4

Metode Dasar Mikrobiologi

MIKROSKOP

Page 5: Mikrobiologi metode pengamatan

5

sterilisasi

Defenisi

Sterilisasi umum : Proses atau kegiatan membebaskan suatu

bahan atau benda dari semua bentuk kehidupan

Pada prinsipnya adalah meniadakan semua

mikroorganisme yang ada di suatu media,alat,dan

ruang yang patogen maupun non patogen

Page 6: Mikrobiologi metode pengamatan

Metode sterilisasi

6

Terbagi 3 metode

fisisk kimiawi

pemanasanpenyinaran

Bahan kimia

mekanis

Page 7: Mikrobiologi metode pengamatan

Sejarah Mikroskop

7

Mikroskop pertama kali dibuat gengan panjang 6 kaki (1,8 m )

Penemu dari mikroskop adalah Antonie van Leeuwenhoek, seorang pedagang kain yang mempunyai hobi dalam bidang Biologi. Ia menggosok sebuah kaca cembung hingga dapat melihat benda-benda yang sangat kecil, dan dari situlah terbentuk mikroskop. Untuk pertama kalinya, benda seperti titik hujan, rambut, dan serangga bisa dilihat jelas.

Page 8: Mikrobiologi metode pengamatan

8

Mikroskop Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari dua buah lensa cembung yang digunakan

untuk mengamati benda-benda renik (sangat kecil) supaya terlihat lebih besar

Mikroskop dan bagian-bagiannya

Page 9: Mikrobiologi metode pengamatan

MikroskopCara menggunakan mikroskop

9

Page 10: Mikrobiologi metode pengamatan

• Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur

serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk

memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran

daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga

mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.

• Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan

dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh

lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.

• Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan

pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh

daya pisah maksimal.

10

Cara Kerja Mikroskop

Page 11: Mikrobiologi metode pengamatan

11

Jenis-jenis mikroskop Mikroskop

monokuler

Mikroskop biasa

Mikroskop elektron

Page 12: Mikrobiologi metode pengamatan

Perawatan Mikroskop

12

Harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap asam dan basa.

Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan menggunakan tisue lensa yang diberi alkohol

70%

Sisa minyak imersi pada lens objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene).

Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, terutama hapus semua minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak menempel dan menggumpal serta

mengering

Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, terutama hapus semua minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak

menempel dan menggumpal serta mengering

Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan dengan menggunakan kain

fanel.

Page 13: Mikrobiologi metode pengamatan

13

Teknik Biakan

Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan

sehingga diperoleh kultur atau biakan murni

Teknik untuk mengisolasi biakan murni

mikroorganisme

Metode gores :Teknik ini lebih menguntungkan jika

ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-

ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan

menghasilkan koloni yang terpisah

Page 14: Mikrobiologi metode pengamatan

g

14

Perwarnaan Gram

Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang paling penting dan luas yang

digunakan untuk mengidentifikasi bakteri

Tujuan pewarnaan

1.Mempermudah melihat bentuk jasad, baik bakteri, ragi, maupun fungi

2. Memperjelas ukuran dan bentuk jasad 3. Melihat struktur luar dan kalau

memungkinkan struktur dalam jasad.4. Melihat reaksi jasad terhadap pewarna yang

diberikan sehingga sifat-sifat fisik dan kimia dapat diketahui.

.

Page 15: Mikrobiologi metode pengamatan

15

Metode pengamatan pada bakteri Metode pengamatan yang digunakan pada

bakteri yaitu menggunakan metode pewarnaan gram

Langkah-langkah utama teknik pewarnaan :1. Pembuatan olesan bakteri, olesan bakteri tidak boleh terlalu tebal atau tipis2. Fiksasi, dapat dilakukan secara pemanasan atau dengan aplikasi bahan kimia seperti sabun, formalin, fenol.3. Aplikasi zat warna : tunggal, atau lebih dari 1 zat warna

Page 16: Mikrobiologi metode pengamatan

Mempersiapkan slide mikroskop1.Bersiaplah untuk bekerja di laboratorium. Kenakan sarung tangan dan Ikat rambut yang panjang untuk mencegah kontaminasi bakteri terhadap sampel yang akan Anda uji. Bersihkan ruang kerja di bawah lemari asam, atau di daerah lain yang berventilasi baik. Periksa pembakar Bunsen dan pastikan mikroskop berfungsi dengan baik sebelum Anda mulai. 2.Sterilkan slide kaca mikroskop. Jika slide kaca kotor, cuci dengan air sabun untuk menghilangkan minyak dan kotoran. Bersihkan slide dengan etanol, pembersih kaca, atau metode lain yang digunakan oleh laboratorium Anda. 3.Letakkan sampel ke atas slide kaca. Anda dapat menggunakan teknik pewarnaan Gram untuk membantu mengidentifikasi bakteri dalam sampel medis, atau kultur bakteri yang tumbuh dalam cawan petri. Agar hasilnya baik, gunakan pewarnaan Gram pada sapuan tipis dari sampel. Sebaiknya menggunakan sampel berumur kurang dari 24 jam, karena bakteri yang lebih tua mungkin telah mengalami kerusakan dinding sel dan kurang memberi respon terhadap pewarnaan Gram.

Page 17: Mikrobiologi metode pengamatan

17

4. Temperatur yang agak tinggi dapat membuat apusan yang baik. Panas akan menahan bakteri di atas slide, sehingga tidak mudah terlarut selama proses pewarnaan. Sentuhkan slide dengan cepat dua sampai tiga kali ke atas pembakar Bunsen, atau panaskan slide di atas pemanas slide listrik. Jangan terlalu panas, sampel dapat menjadi rusak. Jika menggunakan pembakar Bunsen, apinya cukup yang kecil tapi berwarna biru, bukan api oranye yang besar.

5. Posisikan slide di atas nampan pewarnaan. Nampan pewarnaan terbuat dari logam, kaca, atau piring plastik dangkal dengan jaring-jaring lembut yang terletak di bagian atasnya. Tempatkan slide di atas jaring-jaring ini, sehingga cairan yang Anda gunakan dapat terbuang ke dalam nampan.

Page 18: Mikrobiologi metode pengamatan

18

Proses pewarnaan1.Siramkan cairan kristal violet ke atas apusan. Gunakan pipet untuk menyiramkannya ke atas sampel bakteri dengan beberapa tetes pewarna kristal violet, atau juga disebut gentian violet. Diamkan selama 30-60 detik. Kristal violet (KV) terpisah di dalam larutan air menjadi ion KV+ dan klorida (Cl-). Ion-ion ini menembus dinding sel dan membran sel dari bakteri gram positif maupun gram negatif. Ion KV+ berinteraksi dengan komponen bermuatan negatif dari sel-sel bakteri sehingga membuat sel berwarna ungu. 2.Bilas Kristal violet dengan lembut. Miringkan slide dan gunakan botol pencuci untuk menyemprotkan aliran kecil air suling atau air keran ke atas slide. Air harus lari ke bawah di atas permukaan apusan, dan tidak boleh disemprotkan langsung pada apusan. Jangan membilas secara berlebihan. Hal ini dapat menghilangkan pewarnaan pada bakteri Gram positif. 3.Siram apusan dengan yodium, lalu bilas. Gunakan pipet untuk menyiram apusan dengan yodium. Biarkan selama minimal 60 detik, kemudian bilas dengan hati-hati menurut cara yang yang sama dengan di atas.Yodium, dalam bentuk ion bermuatan negatif, berinteraksi dengan KV+ untuk membentuk kompleks senyawa yang besar antara Kristal violet dan yodium (Kompleks senyawa KV-I) di lapisan dalam dan luar sel. Kompleks senyawa ini akan menahan warna ungu dari Kristal violet di dalam sel, pada lokasi-lokasi yang terwarnai.

Page 19: Mikrobiologi metode pengamatan

19

4. Tambahkan peluntur warna, lalu bilas dengan cepat. Campuran 1:1 antara aseton dan etanol biasanya digunakan untuk langkah penting ini, yang harus diperhatikan waktunya secara cermat. Posisikan slide pada sudut tertentu, kemudian tambahkan peluntur warna sampai tidak ada lagi warna ungu terlihat dalam air yang digunakan untuk membilas. Ini biasanya memakan waktu kurang dari 10 detik, atau bahkan kurang waktu jika peluntur warna mengandung konsentrasi aseton yang tinggi. Segera hentikan langkah ini, jika tidak peluntur warna juga akan melunturkan kristal violet dari sel gram positif dan negatif, dan proses pewarnaan harus diulang. Segera bilas kelebihan peluntur warna dengan menggunakan teknik sebelumnya. 5. Siramkan pewarna tandingan ke atas apusan, lalu bilas. Pewarna tandingan, biasanya safranin atau fuchsin, digunakan untuk menambah kontras antara bakteri gram negatif dan gram positif, dengan memberi warna bakteri yang telah luntur warnanya (ter-dekolorisasi), yaitu bakteri gram negatif, dengan warna merah muda atau merah.]Biarkan selama setidaknya 45 detik, lalu bilas.6. Keringkan slide. Anda dapat mengeringkannya di udara terbuka udara kering, atau mengeringkannya menggunakan kertas bibulous yang dijual untuk tujuan ini.Proses pewarnaan Gram selesai.

Page 20: Mikrobiologi metode pengamatan

Memeriksa hasil pewarnaan1. Siapkan Mikroskop cahaya. Tempatkan slide di bawah mikroskop. Bakteri sangat bervariasi dalam hal ukurannya, sehingga total perbesaran yang diperlukan akan bervariasi dari 400x sampai 1000x.Lensa objektif dengan minyak imersi direkomendasikan untuk memperoleh gambar yang lebih tajam. Teteskan minyak imersi pada slide, hindari gerakan selama meneteskannya untuk mencegah terjadinya gelembung.Gerakkan gagang lensa mikroskop sehingga lensa objektif terpasang pada tempatnya dan menyentuh minyak .2. Coba identifikasi bakteri gram positif dan gram negatif. Periksa slide di bawah mikroskop cahaya. Bakteri gram positif tampak berwarna ungu, karena kristal violet terperangkap di dalam dinding sel yang tebal. Bakteri gram negatif akan berwarna merah muda atau merah, karena Kristal violet terbilas keluar melalui dinding sel yang tipis, dimana pewarna tandingan merah muda masuk.

Page 21: Mikrobiologi metode pengamatan

21

4.Identifikasi bakteri gram positif berdasarkan bentuknya. Bakteri diklasifikasikan lebih lanjut menurut bentuknya di bawah mikroskop, paling sering sebagai kokus (bulat) atau batang (silinder). Berikut adalah beberapa contoh bakteri gram positif (berwarna ungu) menurut bentuknya: Kokus Gram positif biasanya Stafilokokus (yang berarti kokus berkelompok) atau Streptokokus (yang berarti kokus berantai).'Batang Gram positif seperti Bacillus, Clostridium, Corynebacterium, dan Listeria. Bakteri batang Actinomyces spp. biasanya memiliki cabang atau filamen

Page 22: Mikrobiologi metode pengamatan

22

5. Identifikasi bakteri gram negatif. Bakteri gram negatif (berwarna merah muda) sering diklasifikasikan menjadi tiga kelompok. Bakteri kokus berbentuk bulat, bakteri batang berbentuk tipis panjang, sementara bakteri batang kokoid berbentuk diantara keduanya. Kokus Gram negatif yang paling sering dijumpai adalah Neisseria spp.Batang Gram-negatif misalnya E. coli, Enterobacter, Klebsiella, Citrobacter, Serratia, Proteus, Salmonella, Shigella, Pseudomonas, dan banyak lagi yang lain. Vibrio cholerae dapat terlihat sebagai batang biasa atau batang yang menekuk.[22] Bakteri batang gram-negatif "kokoid" (atau "coccobacilli") misalnya Bordetella, Brucella, Haemophilus, dan Pasteurella

Page 23: Mikrobiologi metode pengamatan

23

5.Periksa dengan cermat jika hasilnya beragam. Beberapa bakteri sulit untuk diberi warna secara tepat, karena kerapuhan atau sifat dinding selnya yang mirip lilin. Bakteri-bakteri ini mungkin menunjukkan campuran warna ungu atau merah muda dalam sel yang sama, atau di antara sel-sel yang berbeda dalam apusan yang sama. Sampel bakteri yang berumur lebih dari 24 jam dapat menunjukkan masalah ini, tetapi ada juga beberapa spesies bakteri yang tetap sulit untuk diberi warna pada umur pengambilan sampel berapapun. Bakteri-bakteri ini memerlukan tes yang lebih khusus untuk identifikasi, seperti pewarnaan tahan asam, pengamatan dalam kultur bakteri, media kultur TSI, atau tes genetik.

6.Buang bahan dan peralatan habis pakai yang tersisa. Prosedur pembuangan limbah ini bervariasi antar laboratorium dan disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Biasanya, cairan dalam baki pewarnaan dibuang dalam botol yang dilabel sebagai limbah berbahaya. Rendam slide dalam larutan pemutih 10%, kemudian buang dalam wadah untuk benda tajam.

Page 24: Mikrobiologi metode pengamatan

24

Metode pengamatan pada virus

Metode yang digunakan untuk mengamati virus yaitu :Metode plaque merupakan metode yang umum digunakan dalam melihat kuantitas infeksi virus dan  substansi virus. Metode Plaque didasarkan pada timbulnya daerah kecil yang bersih disebabkan oleh adanya pelisisan dinding sel bakteri yang disebabkan oleh virus. Metode ini dapat digunakan untuk menguji adanya bakteriofag pada hewan ataupun pada tumbuhan. Metode plaque digunakan untuk mengukur atau melihat virus secara teliti sampai ke konsentrasi yang tepat.

Page 25: Mikrobiologi metode pengamatan

25

Lanjutan

1.stok virus diencerkan secara serial dengan pengenceran 10 kali lipat. 2.Sebanyak 0,1ml dari masing-massing enceran virus diinokulasikan ke dalam kultur sel satu lapis (monolayer), kemudian diinkubasi.3. Sel monolayer yang sudah diinfeksi virus dilapisi dengan medium nutrient agar. 4.Sel yang terinfeksi ketika biakan diinkubasi, akan melepaskan viral progeni untuk menginfeksi sel di sekitarnya, akibatnya masing-masing partikel virus membentuk zona sel terinfeksi berupa lingkaran (plaque)

Page 26: Mikrobiologi metode pengamatan

26

Metode pengamatan pada jamur

Fungi atau jamur dapat diamati dengan cara makroskopis dan mikroskopis.• Secara makroskopis dilakukan dengan cara melihat langsung jamur tersebut tanpa bantuan alat,•Secara mikroskopis yaitu dengan menggunakan mikroskop untuk mngetahui morfologi struktur jamur tersebut

Page 27: Mikrobiologi metode pengamatan

27

Lanjutan

Secara makroskopik :Pembuatan slide kultur 1.  Mencairkan medium PDA di atas hot plate kemudian menyiapkan buah cawab petri.2.  Menyiapkan 2 buah batang lidi dengan ukuran ± 6 cm.3.  Mensterilkan batang lidi dengan menyemprotkan alkohol pada batang lidi lalu mengeringkan dengan menggunakan kapas.4.  Meletakkan batang lidi dalam cawan petri dengan posisi sejajar dan terpisah.5.  Mengambil sedikit kapas dan meletakkan dalam cawan petri dengan posisi berada diantara batang lidi.6.  Meneteskan aquadest secukupnya pada kapas hingga lembab.7.  Mensterilkan kaca objek dan penutupnya dengan menyemprotkan alkohol kemudian mengeringkan dengan kapas.8.  Meletakkan kaca objek dalam cawan petri dimana batang lidi sebagai penyangganya.9.  Mengambil medium PDA yang telah cair dengan pipet tetes lalu meneteskan pada kaca objek (1 tetes).10.Membarakan ose loop diatas api bunsen, lalu mencelupkan ke dalam larutan alkohol 70 % yang ada di dalam tabung reaksi.11.Menyentuhkan Ose loop ke atas Phytophthora palmivora lalu menggoreskan secara langsung ke kaca objek sebelum medium PDA memadat.12.Menaruh kaca penutup sambil sedikit ditekan

Page 28: Mikrobiologi metode pengamatan

28

Lanjutan

Secara mikroskopik :1.  Membersihkan gelas objek dengan alcohol 70% agar bebas lemak. 2.  Menteteskan 2 tetes larutan lactopbhenol cotton blue diatas gelas objek. 3. Mengambil secara aseptis 1 ose biakan khamir. Lalu mencampur larutan lactopbhenol cotton blue tadi menggunakan ose dan metutup secara hati-hati dengan deck gelas (mengusahakan tidak ada gelembung udara). 4. Mengamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100x. Mencatat bentuk sel, ada tidaknya pertunasan (budding), miselium semu  

Page 29: Mikrobiologi metode pengamatan

29

Metode pengamatan pada parasit

Infeksi parasit dapat dilihat dengan cara pemeriksaan secara mikroskopis.Untuk pemeriksaan secara mikroskopis, sejumlah kecil feses atau bahan yang akan diperiksa diletakan diatas objek glass, bila feses sangat padat dapat ditambahkan sedikit air selanjutnya ditutup dengan deck glass, buat dua atau lebih sediaan.Pada pemeriksaan mikroskopis usaha mencari protozoa dan telur cacing merupakan maksud terpenting. Untuk mencari protozoa sering dipakai larutan eosin 1-2% sebagai bahan pengencerfeses atau juga larutan Lugol 1-2%. Selain itu larutan asam acetat 10% dipakai untuk melihat leukosit lebih jelas, sedangkan untuk melihat unsur-unsur lain larutan garam 0,9% yang sebaiknya dipakai untuk pemeriksaan rutin.

Page 30: Mikrobiologi metode pengamatan

30

Lanjutan

Metode Makroskopik Teknik ini dapat dikerjakan menggunakan kaca penutup maupun tanpa kaca penutup. Prinsip dasar pembuatan sediaan dengan cara langsung yaitu, membuat sediaan setipis mungkin yang tidak ada gelembung udara di dalamnya.

Page 31: Mikrobiologi metode pengamatan

31

Lanjutan1. Disiapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.2. Obyek glass diletakkan dalam posisi mendatar, kemudian diambil faeces kurang lebih sebanyak 1 gram ( sebesar penthol korek api).3. Teteskan larutan pewarna kurang lebih 2 – 3 tetes disebelahnya.4. Campurkan faeces dengan larutan pewarna, buang bagian faeces yang keras.5. Tutup dengan deck glass, upayakan tidak terbentuk gelembung udara.6. Sediaan awetan dipasang pada mikroskup dengan perbesaran lemah ( 5 x atau 10 x)7. Dilakukan pengamatan pada seluruh lapangan pandang pada sediaan.8. Hasil pengamatan morfologi umum digambar pada buku kerja.9. Bila belum jelas lensa obyektif diubah pada perbesaran sedang (40 x atau 45 x) 

Page 32: Mikrobiologi metode pengamatan

32

SEKIANSEMOGA BERMANFAAT