metode pengamatan

13
Metode Pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Asriatin dwi septyaningsih (O1A115012) Arga patria (O1A115010) Eka mustika probowati ( O1A114011) Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo Kendari 2016

Upload: rfr-egha

Post on 24-Jan-2017

113 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Metode PengamatanMikrobiologi dan Parasitologi

Asriatin dwi septyaningsih (O1A115012)Arga patria (O1A115010)Eka mustika probowati ( O1A114011)

Jurusan FarmasiFakultas Farmasi

Universitas Halu OleoKendari2016

Pokok pembahasan

Metode penelitian pada bakteri, virus,fungi, dan protista

Hal-hal yang perlu di perhatikan

Metode pengamatan pada :

1.Bakteri

Metode mikroskopis dapa di lakukan dengan metode tetes gantung Metode Tetes Gantungdilakukan dengan cara meneteskan 1 tetes suspensi bakteri dan diletakkan pada cekungan objek gelas cekung , sehingga tetesan suspensi bakteri itu letaknya menggantung. Antara cover glass dengan object glass diberi vaselin agar tidak bergeser dan airnya tidak menguap, kemudian dilihat dnegan mikroskop.

1.Metode Mikroskopis

2. Metode pewarnaan

• Langkah langkah metode pewarnaan sederhana1. Tetesekan suspensi bakteri pada gelas objek yang sudah

bersih2. Suspensi di ratakan sampai berdiamter 1 cm3. Kemudian kering anginkan hingga noda kering4. Lakukan fiksasi dengan cara melewatkan gelas objek di atas

nyala api berkali kali5. Teteskan kristal violet atau metilen blue dan biarkan selama

1-2 menit lalu cuci dengan air mengalir6. Kemudian kering anginkan7. Amati preparat dengan menggunakan mikroskop

Metode pewarnaan dapat di lakukan dengan 3 cara yaitu :

1. Pewarnaan sederhana Pewarnaan sederhana

merupakan tehnik pewarnaan yang hanya menggunakan satu jenis zat warna untuk mewarnai organisme tersebut.. Pewarnaan ini di bagi lagi menjadi pewarnaan asam dan pewarnaan basa

2. Pewarnaan Diferensial atau pewarnaan Gram

• Langkah langkah metode pewarnaan Diferensial atau pewarnaan Gram

1. Ambillah 1 suspensi bakteri dan keringkan di udara 2. Setelah itu di fiksasi di atas nyala api 3. Teteskan kristal violet dan biarkan 1-2 menit lalu cuci dengan air

mengalir4. Teteskan larutan iodium dan biarkan lagi selama 1-2 menit , lalu

cuci denga air dan keringkan di udara5. Cuci dengan alkohol sampai air cucian tidak berwarna , lalu cuci

dengan air dan keringkan di udara6. Teteskan safranin, biarkan selama 20 detik, cuci lagi dengan air

dan keringkan di udara7. Tutup permukaan preparat dengan cover glass8. Lalu amati preparat dengan mikroskop

Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar yakni gram positif dan gram negatif.

3. Pewarnaan khusus

• Langkah langkah pewarnaan bakteri pada bagian spora1. Oleskan suspensi bakteri pada setiap objek glass yang di

gunakan2. Selanjutnya fikasi suspensi di atas api secara berulang ulang3. Lalu di celupkan kedalam larutan H2SO4 selama 1-3 detik4. Bilas dengan air suling5. Teteskan zar warna metylen blue6. Di bilas lagi dengan air suling 7. Dikeringkan dengan kertas saring 8. Tetesi dengan minyak imersi pada satu bagian gelas objek9. Diamati dengan mikroskop dan di catat hasilnya

Pewarnaan merupakan metode pewarnaan struktur khusus atau tertentu dari bakteri seperti bagian spora, kapsul, flagel , dan lain lain.

xMetode makroskopis

Metode makroskopis dapat dilakkan dengan Metode Craig Metode ini dilakukan yaitu dengan cara pembenihan semi solid

(setengah padat). Untuk hal ini dipergunakan pembenihan cair yang diberi agar-agar kurang lebih ¼ % dan di letakkan secara tegak di dalam tabung reaksi.

• Metode plaquae adalah metode untuk menghitung virus secara biologi.• Metode ini digunakan utuk menghitung jumlah unit virus, metode ini

dilakukan dengan cara stok virus diencerkan secara serial dengan pengenceran 10 kali lipat. Sebanyak 0,1 ml dari masing-masing enceran virus diinokulasikan ke dalam kultur sel satu lapis (monolayer), kemudian diinkusbasi. Sel monolayer ini yang sudah di infeksi virus dilapisi dengan medium nutrien agar. Sel yang terinfeksi ketika di inkubasi ,akan melepaskan viral progeni untuk menginfeksi sel di sekitarnya, akibatnya masing-masing partikel virus membentuk zona berupa lingkaran (plaque)

Metode pengamatan pada :

2.virus

Metode plaque

1. Metode natif (direct slide), metode ini menggunakan larutan NaCl fisiologis (0,9%), metode inni di pergunakan untuk pemeriksaan secara cepat dan baik untuk infeksi berat.

2. Metode apung (flotation method), metode ini menggunakan larutan NaCl jenuh atau larutan gula atau larutan gula jenuh yang di dasarkan atas berat jenis parasit yang akan di amati sehingga parasit mengapung dan mudah di amati

3. Metode Harada Mori, metode ini di gunakan untuk menentukan dan mengidentifikasi larva cacing yang di dapat dari feses yang akan di periksa

4. Metode selotip, metode ini di gunakan untuk menentukan ada dan tidaknya telur cacing pada anak berumur 1-10 tahun

Metode pengamatan pada :

3.parasit

• Fungi atau jamur dapat diamati dengan cara makroskopis dan mikroskopis.

• Secara makroskopis dilakukan dengan cara melihat langsung jamur tersebut tanpa bantuan alat,

• Secara mikroskopis yaitu dengan menggunakan mikroskop untuk mngetahui morfologi struktur jamur tersebut

Metode pengamatan pada :

4.Fungi (jamur)

Hal-hal yang perlu di perhatikan

• Gunakan peralatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.

• Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.

• Dilarang  memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.

• Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat. • Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih

terutama setelah melakukan praktikum. • Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak

tersebar. • Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan Kimia,

laporkan segera pada asisten atau pemimpin praktikum. Segera pergi ke dokter untuk mendapat pertolongan secepatnya

1. Sebelum melakukan percobaan

• 1.  Sebelum meninggalkan laboratorium, alat listrik dimatikan, kran air ditutup, alat dan bahan dikembalikan pada tempatnya, kran gas ditutup dan meja praktikum dibersihkan.

• 2.  Penanganan limbah sesuai dengan karakteristiknya. Limbah organik padat seperti spesimen dibuang pada tempatnya.

2. Setelah melakukan percobaan