bab i pendahuluan 1.1. latar...

25
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja yang mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renja disusun untuk satu tahun yang memuat evaluasi pelaksanaan pembangunan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian, strategi, program, kegiatan pencapaian Renstra, dan pagu indikatif yang ditransformasikan melalui Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafond Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Renstra secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan Rencana Kerja setiap tahun dalam rangka pencapaian visi, misi dan arah pembangunan jangka menengah daerah Kota Bandung. Rencana Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung secara substantif tidak berdiri sendiri, dokumen ini terkait dengan keberadaan dokumen perencanaan lainnya yang bersifat perencanaan program pembangunan. Oleh karena itu dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Tenaga Kerja memperhatikan dan mensinergikan selain dengan RPJM Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, RPJM Propinsi Jawa Barat, Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Barat, serta dokumen lainnya yang berhubungan dengan Ketenagakerjaan. Program Nasional berdasarkan RKP tahun 2015 yang dilaksanakan baik oleh Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Barat dan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung yaitu : Urusan Wajib 1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 2. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja. 3. Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

Upload: hoangnga

Post on 30-Jan-2018

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja (Renja) merupakan penjabaran dari Rencana

Strategis Dinas Tenaga Kerja yang mengacu pada Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) dan rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD). Renja disusun untuk satu tahun yang

memuat evaluasi pelaksanaan pembangunan Ketenagakerjaan dan

Ketransmigrasian, strategi, program, kegiatan pencapaian Renstra,

dan pagu indikatif yang ditransformasikan melalui Kebijakan Umum

Anggaran Prioritas Plafond Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Renstra

secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja setiap tahun dalam rangka pencapaian visi, misi dan

arah pembangunan jangka menengah daerah Kota Bandung.

Rencana Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung secara

substantif tidak berdiri sendiri, dokumen ini terkait dengan

keberadaan dokumen perencanaan lainnya yang bersifat perencanaan

program pembangunan. Oleh karena itu dalam penyusunan Rencana

Kerja Dinas Tenaga Kerja memperhatikan dan mensinergikan selain

dengan RPJM Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, RPJM

Propinsi Jawa Barat, Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Propinsi Jawa Barat, serta dokumen lainnya yang berhubungan

dengan Ketenagakerjaan.

Program Nasional berdasarkan RKP tahun 2015 yang

dilaksanakan baik oleh Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Barat dan

Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung yaitu :

Urusan Wajib

1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

2. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja.

3. Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 2

Urusan Pilihan

1. Program Pengembangan Wilayah Tertinggal

2. Program Pengembagan Transmigrasi Regional

1.2. Landasan Hukum

Landasan Hukum penyusunan Rencana Kerja Tahun 2016

adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor

8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pemerintahan

Daerah menjadi Undang-Undang;

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

5. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2007, tentang

Urusan Pemerintah Daerah Kota Bandung;

6. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007, tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah di

Lingkungan Pemerintah Kota Bandung;

7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008, tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 5

Tahun 2009;

8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014, tentang

Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 3

2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kota Bandung Tahun 2013-2018;

9. Peraturan Walikota Bandung Nomor 265 Tahun 2008 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis

pada Lembaga Teknis Daerah dan Dinas Daerah di Lingkungan

Pemerintah Kota Bandung;

10. Peraturan Walikota Bandung Nomor 475 Tahun 2008 tentang

Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi pada Dinas

Daerah Kota Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Rencana Kerja Tahun 2016 ini disusun dengan maksud

digunakan sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan Program

Kegiatan Dinas Tenaga Kerja Tahun 2016 yang telah

mengakomodir usulan hasil Musrenbang dari tiap Kecamatan di

Kota Bandung.

1.3.2. Tujuan

Memberikan arah dan acuan pembangunan yang ingin dicapai

Dinas Tenaga Kerja dalam kurun waktu satu tahun sekaligus

indikator capaian yang harus dipenuhi yang telah ditetapkan

dalam Renstra dan RPJMD Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Kerja (Renja) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung

Tahun 2016 disusun dengan Sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan Renja,

hubungan Renja Dinas Tenaga Kerja dengan dokumen

perencanaan lainnya, landasan hukum, maksud dan tujuan,

serta sistematika penulisan.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 4

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS TENAGA KERJA

TAHUN 2014

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Tenaga Kerja Tahun

lalu dan Capaian Renstra Dinas Tenaga Kerja.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas

Tenaga Kerja Kota Bandung

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Tenaga Kerja Kota

Bandung

3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV. PENUTUP

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 5

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS TENAGA KERJA

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Tenaga Kerja Tahun Lalu dan

Capaian Renstra Disnaker

Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Renja Dinas Tenaga Kerja

tahun 2014, capaian Rencana Kerja tahun 2015 (tahun n-1) dan

capaian target Renstra Dinas Tenaga Kerja, pada Urusan Wajib

Ketenagakerjaan dan Urusan Pilihan Ketransmigrasian. Realisasi

program/kegiatan tahun 2014 yang memenuhi target kinerja

hasil/keluaran yang direncanakan :

1. Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah

Kegiatan Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah, outcome

kegiatan ini adalah tersedianya data Informasi Pasar Kerja Bidang

Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Sistem Informasi

Ketenagakerjaan. Realisasi kegiatan ini yaitu 79% jika dikonversi ke

standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan baik dan

realisasi target capaian fisik 100%, hal ini dikarenakan keberadaan

suatu sistem informasi ketenagakerjaan yang handal sudah menjadi

kebutuhan pokok dalam rangka menghasilkan informasi yang akurat,

cepat, lengkap, dan relevan dalam mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik (Good Governance) demi meningkatkan

kepercayaan publik, pelayanan kepada publik serta meningkatkan

kinerja birokrasi.

2. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja

Kegiatan ini ditujukan kepada pencari kerja dari kelompok

penganggur lulusan SLTA dan Perguruan Tinggi agar siap pakai

dalam memasuki dunia kerja melalui pelatihan sesuai kebutuhan

pasar kerja. Kegiatan yang diselenggarakan adalah Pelatihan Teknisi

Automotif Mobil, Otomotif Sepeda Motor, Handphone, Hardwere

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 6

Komputer, Televisi, Laptop dan Pelatihan IT. Hasil (Outcome) dari

kegiatan ini adalah terbentuknya calon pekerja yang menguasai

keterampilan. Realisasi kegiatan ini yaitu 96% jika dikonversi ke

standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik

dan realisasi capaian target fisik 240 orang (12 paket) pencari kerja

terampil (100%).

3. Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja

Kegiatan ini diarahkan agar tercapainya penyerapan tenaga kerja

di Kota Bandung. Keluarannya (Output) adalah tersusunnya 3.000

data Informasi lowongan kerja dan 2000 data penempatan,

tersusunnya 1 Berkas Raperwal dan Tersosialisasinya Perda Retribusi

IMTA Sebanyak 150 Perusahaan/Instansi. Hasil (Outcome) Terjadi

Penempatan Tenaga Kerja Dalam Daerah dan Luar Daerah sebanyak

2.000 Orang Penempatan, Tersedianya 1(satu) Raperwal dan

tersosialisasinya 150 Perusahaan/Instansi .

Kegiatan ini sangat efektif dilaksanakan, harus secara konsisten

dilaksanakan setiap tahun. Optimalisasi informasi lowongan kerja

dari perusahaan perusahaan perlu dilakukan, sehingga formasi

lowongan kerja yang di tawarkan lebih banyak, dan tentunya akan

berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja. Realisasi kegiatan ini

yaitu 72.97% jika dikonversi ke standar nilai maka pengguna

anggaran dikategorikan baik.

4. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja

Kegiatan ini diarahkan untuk meningkatkan angka penyerapan

kerja dengan mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna

tenaga kerja, yang diharapkan dari pertemuan itu akan terjadi proses

tawar menawar. Selain itu juga diharapkan dapat terhindarkannya

praktek pencaloan penempatan tenaga kerja. Keluarannya (Output)

adalah terselenggaranya pameran bursa tenaga kerja sebanyak 3 kali

dan 3000 Informasi lowongan kerja. Hasil (Outcome) dari kegiatan ini

adalah terjadi penempatan tenaga kerja dalam daerah dan luar

daerah sebanyak 2000 orang penempatan tenaga kerja. Realisasi

capaian target 100%. Kegiatan penyelenggraan Bursa Kerja tidak

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 7

dapat langsung memberikan pekerjaan kepada para penganggur,

hanya sebagai fasilitasi yang dampaknya dengan adanya interaksi

langsung antara pencari kerja dengan pengusaha diharapkan mampu

menyerap tenaga kerja melalui Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja

Antar Daerah (AKAD), dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN).

5. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai

Kegiatan ini menyiapkan calon tenaga kerja siap pakai melalui

pemagangan. Keluaran (output) Terlaksananya pelatihan melalui

pemagangan untuk pencari kerja 7 paket, UJK 1 Paket dan sosialisasi

magang 170 orang. Hasil (Outcome) Tenaga kerja yang mengikuti

pemagangan dan UJK sebanyak 170 orang. Realisasi capaian target

82% dan realisasi target capaian fisik 100%, Kegiatan ini sangat

efektif dan efisien.

6. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan

Kewirausahaan

Mengarahkan dan memberi kesempatan kepada masyarakat

pencari kerja untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan

kemampuan untuk berusaha, baik untuk berwirausaha,

meningkatkan motivasi usaha dan kerja maupun untuk

meningkatkan keterampilan dan kemampuannya agar

produktivitasnya meningkat. Keluaran (Output) kegiatan ini adalah

Terlaksananya pelatihan Menjahit, Tata Rias Pengantin, Service HP,

Catering, Pastry, Tatarias Rambut, Sablon, Publik Speaking, Industri

Kreatif, Pelatihan Produktivitas, Intermediasi Perbankan dan

Sosialisasi. Hasil (Outcome) Tersedianya tenaga kerja terampil dan

siap pakai. Realisasi capaian target fisik adalah terlaksananya 51

paket pelatihan (965 orang) atau (100%).

Jika dihubungkan antara peningkatan jumlah pengangguran dan

rendahnya tingkat kualitas dan produktivitas kerja, maka kegiatan ini

sangat dibutuhkan dan perlu pelatihan yang variatif sesuai

kebutuhan pasar, sehingga tersedia wirausaha / pencari kerja yang

terampil.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 8

7. Pemberian Fasilitas dan Mendorong Sistem Pendanaan

Pelatihan Berbasis Masyarakat

Kegiatannya adalah terselenggaranya Pelatihan Penciptaan Usaha

Baru Berbasis Masyarakat sebanyak 8 Paket Pelatihan (160 Orang).

Hasil/Outcome kegiatan ini adalah terbentuknya kelompok usaha

baru berbasis masyarakat sebanyak 160 Orang. Realisasi capaian

target 84.15% dan realisasi target capaian fisik 100% jika dikonversi

ke standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan baik sekali.

8. Perluasan Kesempatan Kerja

Output kegiatan adalah terselenggaranya kegiatan perluasan

kesempatan kerja. Hasil (Outcome) adalah terjadi penempatan tenaga

kerja sementara sebanyak 900 orang (18 lokasi). Realisasi capaian

target 98.76% dan realisasi target capaian fisik 100% jika dikonversi

ke standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan baik sekali.

9. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan

Hubungan Industrial

Kegiatan ini diarahkan untuk menciptakan hubungan industrial

yang harmonis antara pengusaha dengan pekerjanya, diharapkan

dapat meningkatkan produktivitas kerja. Keluaran (Output) adalah

Terlaksananya penyelesaian perselisihan hubungan industrial, Rapat

LKS Tripartit, Pembinaan Hubungan Industrial, Terlaksananya

Pemilihan Pekerja Teladan. Hasil (Outcome) adalah Terselesaikanya

100 kasus PHI, Terbinanya 1100 orang pekerja/pengusaha dan

terpilihnya 30 Calon Pekerja Teladan. Realisasi capaian target 91%

dan realisasi target capaian fisik 100% jika dikonversi ke standar nilai

maka pengguna anggaran dikategorikan baik sekali.

10. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan

Hukum Dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Keluaran (Output) adalah Terselesaikannya proses penyusunan

BAP kasus pelanggaran peraturan perundang-undangan

ketenagakerjaan, Peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan.

Hasil (Outcome) adalah Jumlah proses penyusunan Berita Acara

Pemeriksaan kasus pelanggaran peraturan perundang-undangan

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 9

ketenagakerjaan sebanyak 3 (tiga) kasus. Realisasi capaian target

99.78% dan realisasi target capaian fisik 100% jika dikonversi ke

standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan baik sekali.

11. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan tentang

Ketenagakerjaan

Patuh dan taatnya perusahaan dan tenaga kerja tentunya karena

adanya pemahaman dan pengertian tentang peraturan perundang-

undangan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan, Pelaksanaan

kegiatan ini untuk memberikan pembinaan kepada para pengusaha

agar paham dan patuh pada peraturan perundang-undangan

ketenagakerjaan, inti keluarannya (Output) Terlaksananya Sosialisasi

Peraturan Peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan. Hasil

(Outcome) adalah Terpahaminya pengurus perusahaan terhadap

peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan sebanyak 600 orang

pekerja/pengusaha. Realisasi capaian target 94.85% dan realisasi

target capaian fisik 100% jika dikonversi ke standar nilai maka

pengguna anggaran dikategorikan baik sekali.

12. Peningkatan Pengawasan; Perlindungan dan Penegakan

Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kegiatan ini diarahkan agar pelaksanaan pengawasan terhadap

keselamatan dan kesehatan kerja dapat lebih intensif, baik dari segi

frekuensi maupun kualitas pengawasannya, sehingga dapat

tercapainya suatu perlindungan hukum ketenagakerjaan. Keluaran

(Output) Terlaksananya 900 pembinaan dan pemeriksaan norma K3,

Kadarkum Norma K3 sebanyak 120 perusahaan, Terlaksananya

Bimtek ahli K3 Umum 30 orang (Outcome) adalah 900 laporan hasil

pembinaan dan pemeriksaan norma K3, Terpahaminya 120 orang

pengurus perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan

ketenagakerjaan, tersedianya 30 orang ahli K3 dan K3 Umum di

perusahaan. Realisasi capaian target 65.64% dan realisasi target

capaian fisik 100% jika dikonversi ke standar nilai maka pengguna

anggaran dikategorikan cukup.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 10

13. Penyusunan dan Perumusan UMK Kota Bandung

Kegiatan ini keluarannya (Output) Terlaksananya 13 kali rapat

DPK dan sosialisasi Upah Minimum Kota sebanyak 400 orang. Hasil

(Outcome) adalah Terwujudnya 1 rekomendasi Upah Minimum Kota

Bandung tahun 2015, sosialisasi UMK Bandung sebanyak 400 orang.

Realisasi capaian target 91.99% dan realisasi target capaian fisik

100% jika dikonversi ke standar nilai maka pengguna anggaran

dikategorikan sangat baik.

14. Peningkatan Higiene Dan Kesehatan Lingkungan Kerja

Kegiatan ini keluarannya (Output) Terlaksananya pembinaan

Higiene perusahaan dan Kesehatan di perusahaan di Kota Bandung

dan sosialisasi Hiperkes. Hasil (Outcome) adalah terpahaminya

peraturan perundang-undangan hygiene perusahaan dan kesehatan

oleh pengusaha/pekerja, Laporan pembinaan higiene di perusahaan

dan sosialisasi sebanyak 60 Orang. Realisasi capaian target 86.60%

dan realisasi target capaian fisik 100% jika dikonversi ke standar nilai

maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik.

15. Peningkatan Kerjasama Antar Wilayah; Antar Pelaku dan Antar

Sektor dalam Rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Berbagai macam upaya menanggulangi permasalahan

pengangguran, diantaranya melalui program pengembangan

transmigrasi dengan melakukan kerjasama antar daerah tujuan

transmigrasi, Kegiatan ini keluarannya (Output) Terlaksananya

penjajagan / koordinasi ke 4 lokasi transmigrasi. Hasil (Outcome)

adalah Jumlah Lokasi transmigrasi. Realisasi capaian target 77.70%

dan realisasi target capaian fisik 100% jika dikonversi ke standar nilai

maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik.

16. Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan Serta Penempatan

Transmigrasi Untuk Memenuhi Kebutuhan SDM

Kegiatan ini diarahkan untuk memberi kesempatan kepada

masyarakat untuk membuka peluang usaha ke lokasi-lokasi

transmigrasi dalam upaya memfasilitasi peningkatan kehidupan

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 11

masyarakat yang lebih baik, kegiatan ini keluarannya (Output)

Terlaksananya pemberangkatan transmigran ke lokasi transmigrasi.

Hasil (Outcome) adalah terwujudnya peningkatan kesejahteraan

transmigran. Realisasi capaian target fisik 0% hal ini disebabkan tidak

adanya alokasi lokasi transmigrasi dari Kemenakertrans RI

dikarenakan lokasi transmigrasi yang dituju belum selesai dan

adanya efisiensi anggaran oleh Kementrian Keuangan.

17. Kegiatan Penyuluhan Transmigrasi Regional

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan penyuluhan dan

pemahaman kepada masyarakat tentang transmigrasi. Keluaran

(Output) Terlaksananya sosialisasi / penyuluhan tentang transmigrasi

kepada 180 orang masyarakat calon transmigran, sedangkan hasilnya

(Outcome) adalah Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang

transmigrasi. Realisasi capaian target 51.94% dan realisasi target

capaian fisik 100% jika dikonversi ke standar nilai maka pengguna

anggaran dikategorikan kurang.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

a. Standar Pelayanan Minimal Urusan Ketenagakerjaan

Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi RI Nomor PER.15/MEN/X/2010 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan, maka penyusunan

capaian kinerja urusan Ketenagakerjaan harus memperhatikan target

SPM yang sudah ditetapkan. Target Pelayanan Dasar Standar

Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan batas waktu pencapaian

sampai dengan tahun 2016. Lima pelayanan dasar Bidang

Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut :

Pelayanan Pelatihan Kerja, indikator SPM : besaran tenaga kerja

yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi, target tahun

2016 adalah 75%; besaran tenaga kerja yang mendapatkan

pelatihan berbasis masyarakat, target tahun 2016 adalah 60%;

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 12

besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan,

target tahun 2016 adalah 60%.

Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja, indikator SPM : besaran

pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan, target tahun 2016

adalah mencapai 70%.

Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, indikator

SPM adalah besaran kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian

Bersama (PB), target sampai tahun 2016 adalah 50%

Pelayanan Kepesertaan Jamsostek, indikator SPM : besaran

pekerja/buruh yang menjadi peserta program jamsostek, target

tahun 2016 adalah mencapai 50%.

Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan, indikator SPM: besaran

pemeriksaan perusahaan, target tahun 2016 mencapai 45%; dan

besaran pengujian peralatan di perusahaan, target tahun 2016

mencapai 50%.

Perlu disampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri

Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor : PER.15/MEN/X/2010

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan, dirubah

dengan Permenakertrans Nomor 2 tahun 2014 Tentang Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Tentang Ketenagakerjaan.

b. Indikator Kinerja Kunci (IKK) Urusan Wajib Ketenagakerjaan

dan Urusan Pilihan Ketransmigrasian

Permendagri Nomor 73 Tahun 2010 tentang Indikator Kinerja

Kunci (IKK) urusan Ketenagakerjaan dan Urusan Ketransmigrasian

ditetapkan 3 (tiga), yaitu :

Urusan Ketenagakerjaan :

1. Pelayanan kepesertaan Jaminan sosial bagi pekerja / buruh,

capaian kinerja 72,33 % dengan rumusan perbandingan Jumlah

pekerja / buruh peserta program jamsostek aktif dengan Jumlah

pekerja / buruh dikali 100%.

2. Pencari Kerja Yang Ditempatkan, capaian kinerja sebesar 41,92 %

dengan rumusan jumlah Pencari Kerja yang ditempatkan dengan

jumlah Pencari Kerja yang mendaftar dikali 100%.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 13

Urusan Ketransmigrasian :

1. Transmigrasi Swakarsa capaian kinerja 0% dengan rumusan

jumlah Transmigran Swakarsa dibanding dengan jumlah

Transmigran dikali 100.

2.3 Isu Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

a. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, dinamika

perubahan lingkungan strategis berpengaruh terhadap program dan

kegiatan yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja. Beberapa

permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan ketenagakerjaan

dan ketransmigrasian antara lain :

1. Lapangan pekerjaan semakin terbatas;

2. Tingginya jumlah penggangguran;

3. Rendahnya tingkat pendidikan;

4. Minimnya perlindungan hukum;

5. Pemberian upah belum sesuai dengan Upah Minimum Kota;

6. Adanya faktor eksternal, seperti fluktuasi kondisi politik yang

berpengaruh pada kondusifitas daerah;

7. Penganggur atau Pencari Kerja kurang memiliki kreativitas dan

inovasi-inovasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian kaitan dengan tugas pokok

dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, diantaranya adalah :

belum tersedianya gedung dan instruktur pelatihan BLK, terbatasnya

tenaga fungsional pengantar kerja, mediator, dan pengawas

ketenagakerjaan, masih tingginya pelanggaran norma ketenaga-

kerjaan dan angka kecelakaan kerja, masih terdapat anak dibawah

umur yang bekerja, banyaknya kesempatan kerja di dalam dan di luar

negeri yang tidak bisa diisi oleh tenaga kerja Indonesia akibat

ketidaksesuaian kompetensi dan masih rendahnya kesempatan dan

perluasan kerja yang disiapkan bagi pencari kerja. Rendahnya

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 14

motivasi tenaga kerja Kota Bandung untuk bekerja di luar Kota

Bandung.

Faktor-faktor eksternal dan internal lainnya yang turut

memberikan kontribusi terhadap permasalahan ketenagakerjaan,

adalah: kurangnya arus masuk modal asing yang sifatnya padat

karya, lemahnya iklim investasi dalam menghadapi pasar global,

berbagai perilaku birokrasi dan regulasi yang tidak kondusif bagi

pengembangan usaha sehingga tidak mendukung penciptaan

lapangan kerja baru, rendahnya pendidikan dan produktivitas

tenaga kerja, tekanan kenaikan upah bagi beberapa perusahaan

yang belum stabil.

Permasalahan ketransmigrasian diantaranya adalah terkait

tidak seimbangnya animo masyarakat dengan kesempatan

bertransmigrasi, terbatasnya kuota transmigrasi yang diberikan

Pemerintah Pusat kepada Kota Bandung, dan adanya ketidaksesuaian

tata naskah dan prosedural penyusunan perjanjian kerjasama (MoU)

antara pemerintah daerah lokasi transmigrasi, pemerintah propinsi,

dan pemerintah pusat dengan pemerintah Kota Bandung.

b. Isu Strategis

Isu strategis dalam Rencana Strategis Tahun 2013-2018

Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung disusun berdasarkan kompilasi

yang ada dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018, hasil

analisis situasi dan kondisi eksisting, serta persepsi masyarakat,

tokoh, dan para pakar ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Dari

sejumlah isu dan permasalahan tersebut, dapat diangkat sebagai isu

strategis dengan kriteria berikut :

1. Ketidaksesuaian antara kualifikasi jabatan lowongan kerja

dengan bakat, minat, dan kemampuan pencari kerja;

2. Terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia;

3. Tingginya pelanggaran norma ketenagakerjaan, dan

meningkatnya kasus perselisihan hubungan industrial;

4. Kurangnya minat masyarakat untuk bertransmigrasi;

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 15

5. Masih kurang maksimalnya pelayanan publik Dinas Tenaga

Kerja Kota Bandung.

Cakupan masalah yang luas;

1. Suatu isu atau masalah cenderung membesar di masa datang

dan berdampak negatif;

2. Memiliki basis keunggulan atau potensi lokal Kota Bandung;

3. Memberikan daya dorong dan daya sinergis terhadap

penyelesaian sejumlah permasalahan;

4. Memerlukan upaya penanganan yang konsisten dari waktu ke

waktu.

Permasalahan menurut stakeholders :

1) Sektor ekonomi berbasis ilmu pengetahuan, teknologi,

kreativitas, dan inovasi relatif belum didayagunakan secara

maksimal;

2) Sinergitas modal sosial masyarakat bagi pembangunan belum

maksimal;

3) Tingginya tingkat migrasi dan jumlah pendatang yang

mengikuti pendidikan di Kota Bandung lulus sekolah tidak

kembali ke daerahnya;

4) Kurang link and match-nya antara lulusan pendidikan formal

dengan dunia kerja;

5) Penyerapan tenaga kerja lebih tinggi pada pekerja tidak

tetap/outsourching, berpotensi pada terjadinya pekerja

kembali menjadi penganggur;

6) Tingginya angka kecelakaan kerja;

7) Tingginya pelanggaran norma kerja;

8) Kasus perselisihan hubungan industrial yang berlarut-larut.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota

Bandung Tahun 2005 – 2025 pada Tahap II yang dijabarkan pada

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 16

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

2013 – 2018 menetapkan indikator capaian kinerja misi ekonomi :

strategi perluasan kesempatan lapangan kerja formal di sektor-sektor

yang menjadi core competency kota, menurunnya tingkat

pengangguran terbuka, kondisi eksisting tahun 2014 sebesar 8,05%,

tahun 2018 diperkirakan menjadi 10%. Kesempatan kerja tahun

2013 di angka 91,05%,

Peningkatan kualitas produktivitas tenaga kerja secara sinergi

akan meningkatkan daya saing secara otomatis diharapkan

berdampak pada tingginya penyerapan tenaga kerja. Penduduk yang

bekerja meningkat, pendapatan masyarakat akan bertambah, secara

tidak langsung berdampak pada peningkatan indeks daya beli; indeks

daya beli merupakan salah satu indikator pengukuran Indeks

Pendapatan Manusia (IPM) Kota Bandung. Kebutuhan hidup

minimum/layak (KHM/KHL) Tahun 2014 berdasarkan hasil survey

pasar Tahun 2014 pada besaran Rp.1.811.375,00, sedangkan upah

minimum kota (UMK) pada tahun 2015 mencapai Rp. 2.356.000,00

sehingga kebutuhan minimum para pekerja di Kota Bandung dapat

terpenuhi. UMK tinggi, pekerja sejahtera, daya beli masyarakat

meningkat.

Sesuai kondisi permasalahan di atas, dengan

mempertimbangkan dan memperhatikan kualitas produktivitas

pencari kerja, peluang kesempatan kerja, penciptaan hubungan

industrial yang harmonis dan dinamis, didukung dengan upaya

pengawasan dalam penegakan supremasi hukum ketenagakerjaan di

Kota Bandung yang dianggap belum maksimal, juga berdasarkan isu-

isu strategis, maka perlu ditindaklanjuti dengan suatu rencana tindak

berupa program dan kegiatan yang nyata, didukung dengan

penyiapan landasan-landasan teknis dan operasional secara bertahap

dalam upaya pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian

yang berkelanjutan, disusunlah program-program sebagai berikut:

1. Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Angkatan Kerja;

2. Peningkatan Kesempatan Kerja;

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 17

3. Peningkatan Pembinaan Dan Pengawasan Norma

Ketenagakerjaan, Dan Kesehatan, Keselamatan Lingkungan Kerja;

4. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Secara Preventif;

dan

5. Pemberian Peluang Kerja Melalui Transmigrasi;

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rancangan awal RKPD Dinas Tenaga Kerja tahun 2016

disusun telah berdasarkan hasil analisis kebutuhan. Sehingga tidak

ada perubahan dalam Program Kegiatan maupun besaran anggaran.

Urusan wajib Ketenagakerjaan terdiri dari 3 Program dan 15 Kegiatan,

Urusan Pilihan Ketransmigrasian terdiri dari 2 Program dan 3

Kegiatan. Serta 5 program pendukung untuk kelancaran pelayanan

administrasi perkantoran.

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Usulan Program kegiatan masyarakat melalui musrenbang

mulai dari musrenbang tingkat Kecamatan untuk tahun 2016 yang

sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung

telah diakomodir dalam program kegiatan dalam Renja Dinas Tenaga

Kerja Kota Bandung Tahun 2016.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 18

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Rencana Kerja merupakan penjabaran dari Renstra. Rencana

Strategi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung secara substantif tidak berdiri

sendiri, dokumen ini terkait dengan keberadaan dokumen perencanaan

lainnya yang bersifat perencanaan program pembangunan (a-spatial). Oleh

karena itu dalam penyusunannya memperhatikan dan mensinergikan

dengan :

1. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung 2005 –

2025.

2. Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 – 2018.

3. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Transisi Propinsi

Jawa Barat Tahun 2013-2018.

4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun

2012 tentang Perubahan Atas Lampiran Permenakertrans Nomor

PER.03/MEN/1/2010 Tentang RENSTRA Kemennakertrans Tahun

2010-2014,

serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan Urusan Ketenagakerjaan

dan Ketransmigrasian. Adapun pokok yang berkaitan, dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 1.1

Keterkaitan RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

RENSTRA Dinas Tenaga Kerja

Kota Bandung 2013-2018

RPJMD Kota Bandung

2013-2018

RENSTRA Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Propinsi Jawa

Barat 2014-2018

RPJMD Propinsi

Jawa Barat 2014-2018

RENSTRA Kementerian

Tenaga Kerja & Transmigrasi

RI 2010-2014

Keterkaitan Misi :

Misi 1 : Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai

Membangun perekonomian yang

Misi 1 : Membangun

Misi 1 : Memantapkan

Misi 3 : Meningkatkan

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 19

dengan perkembangan pasar kerja dalam Upaya Peningkatan penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatankerja;

Misi 2 :

Meningkatkan Perlindungan Ketenagakerjaan Misi 3 : Meningkatkan Minat Masyarakat Untuk Bertransmigrasi

Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Kinerja dengan Prinsip Good Governance di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja.

kokoh, maju dan berkeadilan

Pencitraan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Misi 2 : Mengembangkan

Kebersamaan Pelaku Pembangunan Misi 4 : Mengoptimalkan Lembaga Pengembangan

Sumberdaya manusia

Masyarakat Jawa Barat yang Berkualitas, Prodduktif, dan Berwawasan

Luas Misi 2 : Memantapkan Pembangunan Ekonomi Regional Secara

Menyeluruh

Kesejahteraan Masyarakat

Keterkaitan Sasaran/Kebijakan :

Sasaran Misi 1 : 1. Menurunnya Tingkat

Pengangguran Terbuka 2. Meningkatnya Kompetensi

Tenaga Kerja 3. Meningkatnya Penempatan

Tenaga Kerja Sasaran Misi 2 : 1. Meningkatnya

Perlindungan Ketenagakerjaan

Sasaran Misi 3 : 1. MeningkatnyaMinat

Bertransmigrasi

Sasaran Misi 4 : 1. Meningkatnya Kapasitas

dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

2. Terwujudan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Sasaran : Meningkatnya Perluasan Kesempatan Kerja Formal di Sektor-Sektor Yang Menjadi Core

Competency Kota

Sasaran Misi 1: Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja dan Transmigran Terlatih yang Siap Kerja Pada Berbagai Sektor Lapangan Kerja dan Transmigrasi Sasaran Misi 2 : Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja di berbagai lapangan usaha Sasaran Misi 4 : Meningkatnya Kerjasama Kemitraan dengan dunia Usaha dalam meningkatkan kesejahteraan

tenaga kerja dan transmigrasi

Sasaran Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan peerlindungan terhadap tenaga kerja

Agenda : Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan Sasaran : menurunkan Tingkat Pengangguran Menjadi 5,1 Persen Kebijakan :

Menciptakan

Lapangan Kerja Formal Dan Modern

Memfasilitasi

Perpindahan Pekerja Dari Produktivitas Rendah Ke Produktivitas Tinggi

Rencana Strategis merupakan acuan untuk penyusunan Rencana

Kerja setiap tahun dalam rangka pencapaian visi, misi, dan arah

pembangunan jangka menengah daerah Kota Bandung. Secara diagramatis

keterkaitan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dengan dokumen

perencanaan lainnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 20

Gambar 3.1.

Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Lebih jelasnya hubungan kinerja pembangunan daerah kaitan antara

RPJMD Kota Bandung dengan RENSTRA SKPD diilustrasikan dalam

gambar di bawah ini :

Gambar 3.1.

Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

RPJMD PROPINSI

JAWA BARAT

RPJM KEMENAKERTRANS

RI

RPJPD 2005-2025 & RPJM 2013-2018 KOTA BANDUNG

RENSTRA DISNAKER&TRANS PROP. JABAR

RENSTRA DISNAKER

KOTA BANDUNG

RENCANA KERJA 2014

RENCANA KERJA 2015

RENCANA KERJA 2016

RENCANA KERJA 2017

RENCANA KERJA 2018

Kepala Daerah

Visi/Misi

Tujuan/

Sasaran

Program Pembangunan Daerah

Program Prioritas

Program Penyelenggaraan

Urusan Pem. Daerah

Program Prioritas

Kepala Daerah

Visi/Misi

Tujuan/

Sasaran

Visi/Misi SKPD dibuat untuk secara langsung maupun tidak

langsung untuk mendukung atau mewujudkan visi misi

Kepala Daerah

Program Pembangunan Daerah

berisi program-program prioritas terpilih yang menjadi

“top priority” untuk

mewujudkan visi/misi Kepala Daerah (RPJMD)

Program/Kegiatan Prioritas

RPJMD RENSTRA SKPD

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 21

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Mengacu pada visi dan misi RPJMD 2013-2018, Misi 4 adalah :

Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan. Tujuan

nomor 3 (tiga) dalam Misi 4 RPJMD Kota Bandung 2013-2018 yaitu :

“Membangun perekonomian yang kokoh,maju, dan berkeadilan”, dengan

sasaran “Meningkatkan kesempatan kerja”. Indikator yang menjadi

tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja adalah : Jumlah Lapangan Usaha.

Oleh karena itu dalam upaya pencapaian target kinerja Kota Bandung,

ditetaokan tujuan dan sasaran bidang Ketenagakerjaan dan

Ketransmigrasian tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten produktif sesuai dengan

perkembangan pasar kerja;

2. Meningkatkan penempatan tenaga kerja, dan perluasan

kesempatan kerja;

3. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan pelayanan

penyelesaian kasus PHI/PHK dalam upaya melaksanakan

perlindungan tenaga kerja;

4. Meningkatkan penempatan transmigrasi;

5. Meningkatkan kualitas kinerja dengan prinsip good governance di

lingkungan Dinas Tenaga Kerja.

Sasaran :

1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Tenaga Kerja;

2. Peningkatan Penempatan Kerja dan Perluasan kesempatan Kerja;

3. Peningkatan Pembinaan Hubungan Industrial dan Perlindungan

Tenaga kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

4. Peningkatan Lokasi dan Penempatan Trasnmigrasi;

5. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik;

6. Meningkatnya Kapasitas Akuntabilitas Kinerja Birokrasi.

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Tenaga Kerja Kota

Bandung beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1

sebagaimana berikut ini :

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 22

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung

NO. TUJUAN

INDIKATOR

TUJUAN

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA

SASARAN PADA

TAHUN KE-

4

(Th.2013)

5

(Th.2014)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai

dengan perkembangan pasar kerja dalam Upaya Peningkatan penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja;

Tingkat Pengangguran Terbuka

1) Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka

2) Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja

3) Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja

1. Tingkat Pengangguran Terbuka

2. Prosentase Tenaga

Kerja Yang Kompeten 3. Jumlah Calon

Wirausaha Baru 4. Jumlah Lowongan

Pekerjaan Baru 5. Prosentase Pencari

Kerja terdaftar yang ditempatkan

10,78% 81,23%

1.120 orang 3.000 loker 14,22%

10,55% 68,02%

1.340 orang 10000 loker 42,44%

2 Meningkatkan Perlindungan Ketenagakerjaan

Perusahaan Zero Accident (Nol Kecelakaan Kerja)

1) Meningkatnya Perlindungan Ketenagakerjaan

1. Prosentase Kasus Yang Masuk

2. Prosentase Kasus yangdiselesaikan melalui Perjanjian Bersama (PB)

3. Prosentase pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek

4. Jumlah Perusahaan Yang Melaksanakan Wajib Lapor Ketenagakerjaan

5,51 % 55,00 % 72,33%

1.977 perusahaan

4,76 % 56,00 % 73,70 % 2.101 perusahaan

3 Meningkatkan Minat Masyarakat Untuk Bertransmigrasi;

Jumlah Calon Transmigran Siap Diberangkatkan

1) Meningkatnya Minat Bertransmigrasi

1. Jumlah Calon Transmigran Terseleksi

60 jiwa

88 jiwa

4 Meningkatkan Kualitas Kinerja

dengan Prinsip

Good Governance di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja.

Nilai Evaluasi AKIP

1) Meningkatnya Kapasitas dan

Akuntabilitas Kinerja

Birokrasi 2) Terwujudan

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1. Nilai Evaluasi AKIP 2. Prosentase Temuan

Pengelolaan Anggaran

BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

3. Prosentase Tertib Administrasi barang/asset daerah ditindaklanjuti

4. IKM

64,29 100%

100%

62,00

65,00 100%

100% 62,51

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 23

3.3. Program dan Kegiatan

Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah adalah

menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka, yang diimplementasikan

dalam sasaran program, yaitu : Meningkatnya kualitas dan produktifitas

tenaga kerja dengan target kinerja adalah rasio tenaga kerja terampil dan

produktif; Meningkatnya kesempatan kerja dengan target kinerja adalah

persentasi penempatan terhadap pencari kerja terdaftar; Perlindungan dan

Pengembangan lembaga ketenagakerjaan dengan target kinerja rasio

penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial; serta Program

Pengembangan Wilayah Transmigrasi, dan Program Transmigrasi Regional

dengan target kinerja adalah jumlah penempatan transmigran. Target

kinerja ini merupakan dasar pertimbangan disusunnya Rencana Program

dan Kegiatan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

Urusan Ketenagakerjaan acuan kineerjanya tercantum dalam Misi 4

RPJMD Kota Bandung Tahun 2013 – 2018, yaitu : Membangun

perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan. Tujuan nomor 3 (tiga)

dalam Misi 4 RPJMD Kota Bandung 2013-2018 yaitu : “Membangun

perekonomian kota yang berkeadilan”, dengan sasaran “Meningkatkan

kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja”. Indikator yang menjadi

tanggungjawab Dinas Tenag Kerja adalah : Tingkat Pengangguran Terbuka,

dan Lapangan Pekerjaan Baru.

Rumusan program pembangunan daerah menghasilkan rencana

pembangunan yang konkrit dalam bentuk program prioritas yang secara

khusus berhubungan dengan capaian sasaan pembangunan daerah.

Dalam mwujudkan capaian keberhasilan pembangunan, Dinas Tenaga

Kerja Kota Bandung menetapkan program-program sesuai dengan Urusan

Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh masing-masing bidang.

Penetapan program pembangunan urusan ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian di bawah ini :

1. Misi Meningkatkan kompetensi dan produktifitas tenaga kerja

dalam upaya Meningkatkan kesempatan kerja

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 24

Program untuk mendukung misi ini adalah :

a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;

b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.

2. Misi Meningkatkan perlindungan dan pengembangan lembaga

ketenagakerjaan

Program untuk mendukung misi ini adalah :

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan.

3. Meningkatkan penempatan transmigrasi

Program untuk mendukung misi ini adalah :

a. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi;

b. Program Transmigrasi Regional.

4. Meningkatkan kualitas kinerja dengan prinsip tata kelola

kepemerintahan yang baik (good governance)

Program untuk mendukung misi ini adalah :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/RENJA-Disnaker-201… · standar nilai maka pengguna anggaran dikategorikan sangat baik dan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2016 25

BAB IV

P E N U T U P

Dalam pelaksanaan kebijaksanaan, program dan kegiatan yang

diarahkan pada sasaran dan tujuan dengan mengacu pada visi dan misi

Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung. Rencana Kerja tahun 2016 harus

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku, baik

untuk kegiatan administrasi umum yang bersifat rutin maupun kegiatan

pembangunan.

Upaya Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung pada tahun 2016 ini

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dengan berbagai hambatan dan

kendala, harus mampu meningkatkan capaian kinerja secara keseluruhan

lebih optimal, maka Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung tahun 2016

menetapkan indikator capaian kinerja adalah “Tingkat Pengangguran

Terbuka 10,36%” atau dibawah rata-rata nasional atau tingkat

pengangguran alami.

Demikian Rencana Kerja Tahun 2016 disusun, semoga dapat

dijadikan acuan dan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan kebijakan

Pemerintah Kota Bandung di bidang ketenagakerjaan, serta mampu

menyajikan kinerja yang lebih optimal.