bab i pendahuluan 1.1 latar belakang · renstra selomerto 2016 – 2021 p - 1 bab i pendahuluan 1.1...
TRANSCRIPT
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan perubahan paradigma dalam penyelenggaraan pemerintah di daerah, dimana berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah daerah yang dinyatakan bahwa; Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. Perangkat Daerah Kabupaten/Kota tersebut terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan (pasal 120).
Berdasarkan pasal 151 Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menetapkan setiap Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD, memuat Visi, Misi, Strategi, Kebijakan Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Renstra SKPD dimaksud merupakan dokumen perencanaan yang disusun oleh Satuan Perangkat Kerja Daerah untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun.
Kecamatan Selomerto sebagai salah satu unsur dari Perangkat Daerah Kabupaten Wonosobo mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas dari sebagian wewenang Bupati yang dilimpahkan dalam menangani sebagian urusan Otonomi Daerah. Sebagai bentuk pelaksanaan dari amanat pasa 150 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004, pemerintah Kabupaten Wonosobo telah menyusun dan menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Darah (RPJMD) Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-2021.
Berdasarkan latar belakang di atas, Kecamatan Selomerto menyusun dan menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Tahun 2016-2021 dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-2021 dan bersifat indikatif (data dan informasi yang diperlukan maupun keluaran dan dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai dan tidak kaku). 1.2 Landasan Hukum
Renstra Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-2021 disusun berdasarkan pada beberapa ketentuan peraturan, sbb :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita (Convention On The Ellimination Of All Forms Of Discrimination Against Women);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 2
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 4286);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
10. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4868);
11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
13. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5068);
14. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
15. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
16. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 3
18. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
25. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi Dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4698);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang WilayahNasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
30. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 4
31. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang PercepatanPenanggulangan Kemiskinan;
32. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan danPerluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025; 33. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2015 Nomor 3);
33. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional;
34. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentangRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah
35. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah (RPJMD)Tahun 2013-2018;
36. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo No 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Wonosobo Tahun 2005 – 2025;
37. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo No 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo;
38. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo No 5 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Wonosobo Tahun 2016.
39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
40. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
41. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah:
42. Peraturan Daerah Kebupaten Wonosobo Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonosobo.
1.3 Maksud dan Tujuan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Selomerto disusun dengan maksud
menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonosobo sesuai tugas pokok dan fungsi OPD Kecamatan Selomerto dan memberikan pedoman bagi perangkat Kecamatan Kabupaten Wonosobo dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pembangunan serta pembinaan kegiatan kemasyarakatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.
Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo ini, antara lain adalah :
1) Menetapkan arah kebijakan, program dan kegiatan bagi semua unsur aparatur kecamatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama 5 (lima) tahun (2016-2021).
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 5
2) Menyediakan dokumen sebagai pedoman untuk dijadikan dasar dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahunan Kecamatan, sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berkesinambungan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan wilayah.
3) Menetapkan indikator kinerja sebagai tolak ukur dalam melakukan evaluasi bagi semua Stake Holders (Pemangku Kepentingan) dalam menilai kinerja pemerintah Kecamatan Selomerto.
Renstra Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-2021, disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-2021, sedangkan dalam skala internal Satuan Kerja Kecamatan, Renstra merupakan kerangka acuan bagi Satuan Organisasi Kecamatan dalam menetapkan Rencana Kerja Tahunan (Renja) selama kurun waktu 5 (lima) tahun. Di samping itu, Renstra Kecamatan juga menjadi pedoman bagi Camat, Sekretaris Kecamatan, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian dan unsur terkait yang ada di Kecamatan dalam menyusun program kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan pada masing-masing unit kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo tahun 2016-2021, disusun dalam 6 (enam) Bab, sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan Memuat Latar Belakang ; Landasan hukum ; Maksud dan Tujuan dan Sistematika
Penulisan. BAB II : Gambaran Pelayanan OPD Memaparkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD; Sumber Daya
OPD; Kinerja Pelayanan OPD; Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD
BAB III : Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas & Fungsi Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan OPD;
Telaah visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih; Telaah Renstra OPD dan Renstra Kementrian/Lembaga; Telaah rencana tata ruang wilayah dan kondisi lingkungan hidup strategis; dan penentuan Isu-isu strategis.
BAB IV : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Membahas dan menjabarkan tentang visi dan misi Kecamatan Selomerto.; Tujuan
dan sasaran jangka menengah OPD serta membahas strategi dan kebijakan yang diambil untuk mencapai tujuan dan sasarannya.
BAB V : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan OPD
dalam lima tahun mendatang.
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 6
BAB VI : Indikator Kinerja yang Mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD Membahas indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD KECAMATAN SELOMERTO
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD 2.1.1 Struktur Organisasi
Berdasarkan Pasal 6 Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Kecamatan dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2016 tentang Organisasi dan tat Kerja Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, susunan organisasi Kecamatan Selomerto Terdiri Atas :
a. Camat; b. Sekretariat;
- Sub Bagian Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan; c. Seksi Pemerintahan; d. Seksi Ekonomi Pembangunan; e. Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat; f. Seksi Kesejahteraan Sosial; g. Kelurahan - Kelurahan h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun bagan Struktur Organisasi Kecamatan sebagai berikut :
2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi OPD
Tugas dan fungsi Kecamatan berdasarkan Pasal 4 Peraturan Daerah Nomor 56 Tahun 2016 adalah sebagai berikut: (1) Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Kecamatan mempunyai fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan operasional penyelenggaraan pemerintahan
umum, ketenteraman dan ketertiban umum, pemberdayaan masyarakat, pembinaan dan pengoordinasian wilayah, serta pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum di wilayah kecamatan;
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 8
b. pengkoordinasian pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan umum, ketenteraman dan ketertiban umum, pemberdayaan masyarakat, pembinaan dan pengoordinasian wilayah, serta pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum di wilayah kecamatan;
c. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum, ketenteraman dan ketertiban umum, pemberdayaan masyarakat, pembinaan dan pengoordinasian wilayah, serta pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum di wilayah kecamatan;
d. penyelenggaraan pelayanan umum; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
pemerintahan umum, ketenteraman dan ketertiban umum, pemberdayaan masyarakat, pembinaan dan pengoordinasian wilayah, serta pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum di wilayah kecamatan; dan
f. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan fungsinya.
Penjabaran tugas pokok dan fungsi kecamatan tersebut diatas dijabarkan dalam Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 85 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah sebagai-berikut :
1. Camat
Camat mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan, dan mengendalikan penyelenggaraan pelaksanaan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah di wilayah kerjanya. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, rincian tugas: 1. Perumusan kebijakan teknis sebagian urusan Daerah yang dilimpahkan oleh
Bupati, pelayanan umum, pembinaan dan pengoordinasian wilayah, serta penyelenggaraan pemerintahan umum;
2. pelaksanaan tugas dan pertanggungjawaban sebagian urusan Daerah yang dilimpahkan oleh Bupati;
3. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat; 4. pengoordinasian penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; 5. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan; 6. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum; 7. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan
pembangunan di tingkat kecamatan; 8. pembinaan teknis dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
desa/kelurahan; 9. pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan;
10. pengoordinasian, fasilitasi, dan penyelenggaraan pelayanan administrasi terpadu kecamatan;
11. pengoordinasian sinkronisasi perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan Daerah di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan;
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 9
12. pengawasan terhadap pelaksanaan, kualitas, manfaat dan dampak program/kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan sebagai bahan rekomendasi dan pelaporan kepada Bupati;
13. pengelolaan dan penyelenggaraan mitigasi dan manajemen bencana; 14. pengoordinasian unit kerja perangkat Daerah dan instansi vertikal di wilayah
kerja kecamatan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pemerintahan untuk meningkatkan kinerja kecamatan;
15. pembinaan dan pelaksanaan hubungan kerja dengan Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah kabupaten dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di kecamatan;
16. pelaksanaan dan pengembangan hubungan kerja dengan kecamatan disekitarnya dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pembangunan;
17. pengoordinasian, fasilitasi, dan pengembangan kerja sama dengan swasta, lembaga swadaya masyarakat, partai politik, dan organisasi kemasyarakatan lainnya di wilayah kerja kecamatan;
18. pengelolaan dan penyelenggaraan sistem partisipasi, pengaduan, dan survey kepuasan masyarakat, serta tindak lanjut dan pelaporannya;
19. pengelolaan dan pengembangan Sistem Informasi dan Manajemen kecamatan secara terpadu dan terintegrasi dengan e-government;
20. penerapan manajemen kinerja instansi dan pegawai/aparatur untuk mendukung pencapaian sasaran Rencana Strategis Kecamatan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
21. penyusunan, penerapan, dan pengembangan Standar Pelayanan Minimal, Norma, Standar, Prosedur, Kriteria, Indikator Kinerja Utama, Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan Publik, dan Sistem Manajemen Mutu, serta perbaikan secara periodik, dinamis, dan berkesinambungan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan;
22. pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan secara berkala dalam rangka terwujudnya pelayanan prima dan tata kelola pemerintahan di kecamatan secara efisien, efektif, dan akuntabel;
23. penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan kerja Kecamatan;
24. pengarahan dan penilaian kinerja personel di unit kerja dengan mengevaluasi hasil kerja untuk memacu prestasi kerja;
25. penyampaian saran dan masukan kepada pimpinan untuk bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
26. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas sebagai wujud pertanggungjawaban;
27. pelaksanaan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan.
2. Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang mempunyai tugas pokok
membantu camat dalam melaksanakan perencanaan, pengelolaan keuangan, kepegawaian dan umum, perlengkapan, pembinaan administrasi serta memberikan layanan teknis administratif kepada seluruh satuan Organisasi Kecamatan. Dengan Rincian tugas :
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 10
1. penyiapan bahan program kerja Kecamatan sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan tugas;
2. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja Kecamatan agar terwujud sinkronisasi pelaksanaan tugas;
3. pendistribusian dan pengarahan pelaksanaan tugas personel di unit kerjanya sesuai dengan fungsi dan kompetensi dengan prinsip pembagian habis tugas;
4. pengoordinasian dan penyiapan bahan kebijakan teknis serta pelaporan pelaksanaan sebagian urusan daerah yang dilimpahkan oleh Bupati kepada Kecamatan;
5. penyiapan bahan pembinaan dan pelaporan terkait pengoordinasian wilayah, serta unit kerja perangkat Daerah dan instansi vertikal di wilayah kerja Kecamatan;
6. penyiapan bahan pembinaan/koordinasi dan fasilitasi pengembangan kerja sama dengan swasta, lembaga swadaya masyarakat, partai politik, serta organisasi kemasyarakatan maupun dengan Kecamatan dan pihak lain;
7. penyelenggaraan fungsi pelayanan informasi dan pelaksana tugas Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi;
8. pengawasan terhadap pelaksanaan, kualitas, manfaat dan dampak program/kegiatan pembangunan Perangkat Daerah yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan dan penyiapan bahan rekomendasi dan pelaporan Camat kepada Bupati;
9. pengelolaan dan penyelenggaraan sistem partisipasi, pengaduan, dan survey kepuasan masyarakat, serta tindak lanjut dan pelaporannya;
10. pengelolaan Sistem Informasi dan Manajemen Kecamatan secara terpadu dan terintegrasi dengan e-government, serta penyediaan dan pemutakhiran data dan informasi;
11. pengumpulan produk hukum Daerah dan peraturan perundang- undangan, pendokumentasian dan penelaahan isi dan harmonisasi hukum, serta bantuan hukum dan pelayanan legal drafting;
12. pengembangan dan peningkatan kemampuan teknis sumber daya manusia aparatur dan pelayanan administrasi kepegawaian;
13. penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan; 14. penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah melalui
koordinasi dan penyusunan perencanaan jangka menengah dan tahunan, penetapan kinerja, serta pengukuran dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi Kecamatan untuk mendukung Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
15. pengoordinasian dan sinkronisasi perencanaan dan evaluasi program/kegiatan serta rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal, Norma, Standar, Prosedur, Kriteria, Indikator Kinerja Utama untuk mendukung pencapaian sasaran rencana strategis Kecamatan, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
16. pengoordinasian penyusunan dan verifikasi Pra-Rencana Kerja Anggaran dan Rencana Kerja Anggaran kegiatan/program berbasis pencapaian Standar Pelayanan Minimal, Norma, Standar, Prosedur, Kriteria/Indikator Kinerja Utama tahunan;
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 11
17. pengoordinasian, sinkronisasi, dan pengendalian pelaksanaan program/kegiatan antar seksi;
18. pemfasilitasian serta pemberian dukungan administrasi dan pelayanan di bidang ketatalaksanaan, ketatausahaan, kepegawaian, penganggaran dan keuangan, kerumahtanggaan, keprotokolan, perpustakan, dan kearsipan;
19. pengelolaan dan penatausahaan aset/barang milik Daerah; 20. pengoordinasian, fasilitasi, dan bimbingan teknis tata
laksana organisasi meliputi penyusunan Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan Publik, dan Sistem Manajemen Mutu, yang diperbaiki secara periodik, dinamis, dan berkesinambungan;
21. pemantauan, evaluasi dan pelaporan capaian pelaksanaan program/kegiatan kecamatan secara berkala dalam rangka terwujudnya pelayanan prima dan tata kelola pemerintahan di kecamatan secara efisien, efektif, dan akuntabel;
22. pengoordinasian, fasilitasi dan penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
23. pengarahan dan penilaian kinerja personel di unit kerja dengan mengevaluasi hasil kerja untuk memacu prestasi kerja;
24. penyampaian saran dan masukan kepada pimpinan untuk bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
25. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas sebagai wujud pertanggungjawaban;
26. pelaksanaan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan.
Sekretariat Membawahi : 2.1. Ka.SubBag Paten , mempunyai tugas :
Sub Bagian Paten mempunyai tugas melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dengan rincian sebagai berikut :
1. penyiapan bahan program kerja Sub Bagian Pelayanan Administrasi Terpadu sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan tugas;
2. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja Kecamatan agar terwujud sinkronisasi pelaksanaan tugas;
3. pendistribusian dan pengarahan pelaksanaan tugas personel di unit kerjanya sesuai dengan fungsi dan kompetensi dengan prinsip pembagian habis tugas;
4. pengumpulan dan pengolahan data dan informasi, serta inventarisasi permasalahan dan bahan pemecahan permasalahan di bidang pelayanan, perizinan, pelayanan administrasi terpadu, serta pengelolaan data dan informasi ;
5. penyiapan bahan pembinaan dan petunjuk teknis, pelaksanaan dan pelaporan tugas di bidang pelayanan, perizinan, pelayanan administrasi terpadu, serta pengelolaan data dan informasi;
6. pelaksanaan proses penyelenggaraan semua jenis pelayanan dan perizinan sesuai dengan pendelegasian wewenang dari Bupati secara terpadu dalam sistem pelayanan administrasi terpadu;
7. pengawasan dan proses pembatalan izin sesuai dengan kewenangan kecamatan;
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 12
8. pelaksanaan tugas pendelegasian wewenang di bidang administrasi kependudukan;
9. pengelolaan Data Monografi Kecamatan, Data Kependudukan, dan lain-lain secara terintegrasi dengan pelayanan administrasi terpadu Kecamatan;
10. pembinaan teknis dan pemberdayaan desa/kelurahan di bidang pelayanan, perizinan, pelayanan administrasi terpadu, serta pengelolaan data dan informasi;
11. pelaksanaan pelayanan masyarakat yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa/kelurahan;
12. penyelenggaraan survey kepuasan masyarakat khusus untuk pelayanan administrasi terpadu secara berkala untuk perbaikan sistem pelayanan secara berkelanjutan;
13. penyiapan bahan rapat koordinasi bidang pelayanan, perizinan, pelayanan administrasi terpadu Kecamatan, serta data dan informasi;
14. penyiapan bahan koordinasi unit kerja Perangkat Daerah dan instansi vertikal di wilayah kerja Kecamatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan, perizinan, pelayanan administrasi terpadu, serta data dan informasi;
15. pelaksanaan hubungan kerja teknis fungsional dan teknis operasional dengan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pelayanan, perizinan, pelayanan administrasi terpadu, serta data dan informasi;
16. penerapan dan pengembangan Standar Pelayanan Minimal, Norma, Standar, Prosedur, Kriteria, Indikator Kinerja Utama dan Standar Operasional Prosedur dengan perbaikan secara periodik, dinamis, dan berkesinambungan, manajemen kinerja instansi dan pegawai/aparatur pada Sub Bagian Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan untuk mendukung pencapaian sasaran rencana strategis Kecamatan;
17. pemantuan dan evaluasi penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan administrasi terpadu Kecamatan dalam rangka terwujudnya pelayanan prima dan tata kelola pemerintahan di Kecamatan secara efisien, efektif, dan akuntabel;
18. penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Sub Bagian Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan;
19. pengarahan dan penilaian kinerja personel di unit kerja dengan mengevaluasi hasil kerja untuk memacu prestasi kerja;
20. penyampaian saran dan masukan kepada pimpinan untuk bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
21. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas sebagai wujud pertanggungjawaban;
22. pelaksanaan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan.
3. Seksi Pemerintahan Tugas Seksi Pemerintahan sebagai berikut :
1. penyiapan bahan program kerja Seksi Pemerintahan sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan tugas;
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 13
2. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja Kecamatan agar terwujud sinkronisasi pelaksanaan tugas;
3. pendistribusian dan pengarahan pelaksanaan tugas personel di unit kerjanya sesuai dengan fungsi dan kompetensi dengan prinsip pembagian habis tugas;
4. pengumpulan dan pengolahan data dan informasi, serta inventarisasi permasalahan dan bahan pemecahan permasalahan di bidang pemerintahan;
5. penyiapan bahan pembinaan dan petunjuk teknis, pelaksanaan dan pelaporan tugas di bidang pemerintahan;
6. pembinaan teknis dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan, meliputi :
i. penyiapan bahan petunjuk teknis dan pembinaan administrasi pemerintahan desa/kelurahan;
ii. penyiapan bahan petunjuk teknis dan pembinaan perangkat dan lembaga desa/kelurahan;
iii. penyiapan bahan penyelesaian perselisihan antar desa/kelurahan dalam wilayah kerja kecamatan;
iv. penyiapan bahan dalam rangka pengusulan, pemekaran, penyatuan, dan/atau penghapusan desa/kelurahan;
v. penyiapan bahan pembinaan kerja sama antar desa/kelurahan; vi. penyiapan bahan pembinaan batas wilayah desa/kelurahan;
vii. pelantikan dan pengambilan sumpah kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa;
viii. pengevaluasian peraturan desa tentang Pungutan Desa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, Struktur Organisasi Tata Kerja Desa dan Tata Ruang Desa;
ix. pengevaluasian, pengawasan dan pembinaan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dan aset desa;
x. pengevaluasian Laporan Pertanggungjawaban Pemerintahan Desa dan rekomendasi kepada Bupati.
7. pelaksanaan tugas pembantuan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan serta Pajak dan Retribusi Daerah;
8. pelaksanaan tugas bidang keagrariaan dan administrasi pertanahan di kecamatan, meliputi :
i. pengumpulan dan pemeliharaan data tanah/pertanahan; ii. pengumpulan bahan dan fasilitasi proses pembuatan akta tanah,
peralihan hak atas tanah, surat keterangan status dan bukti kepemilikan tanah, surat keterangan penggadaian tanah, surat keterangan kewarisan, surat keterangan peminjaman dimana tanah sebagai jaminan;
iii. pelaksanaan proses legalisasi administrasi pertanahan surat keterangan waris, surat kuasa waris, penerbitan surat permohonan ukur tanah, surat perelaan, dan surat persetujuan pembagian hak bersama.
9. penyiapan bahan rapat koordinasi bidang pemerintahan;
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 14
10. penyiapan bahan koordinasi unit kerja perangkat Daerah dan instansi vertikal di wilayah kerja kecamatan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pemerintahan untuk meningkatkan kinerja kecamatan;
11. pelaksanaan hubungan kerja teknis fungsional dan teknis operasional dengan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan;
12. penyiapan administrasi hubungan kerja antar kecamatan; 13. penyiapan bahan koordinasi, fasilitasi, dan pengembangan kerja sama
dengan swasta, lembaga swadaya masyarakat, partai politik, dan organisasi kemasyarakatan lainnya di wilayah kerja kecamatan;
14. penerapan dan pengembangan Standar Pelayanan Minimal, Norma, Standar, Prosedur, Kriteria/ Indikator Kinerja Utama dan Standar Operasional Prosedur dengan perbaikan secara periodik, dinamis, dan berkesinambungan, manajemen kinerja instansi dan pegawai/aparatur pada seksi pemerintahan untuk mendukung pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran Rencana Strategis Kecamatan;
15. pemantuan dan evaluasi penyelenggaraan dan pembinaan bidang pemerintahan dalam rangka terwujudnya pelayanan prima dan tata kelola pemerintahan di kecamatan secara efisien, efektif, dan akuntabel;
16. penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Seksi Pemerintahan;
17. pengarahan dan penilaian kinerja personel di unit kerja dengan mengevaluasi hasil kerja untuk memacu prestasi kerja;
18. penyampaian saran dan masukan kepada pimpinan untuk bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
19. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas sebagai wujud pertanggungjawaban;
20. pelaksanaan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan.
4. Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Sosial Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Sosial menyelenggarakan tugas
pokok tersebut : 1. penyiapan bahan program kerja Seksi Kesejahteraan Rakyat Dan Sosial
sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan tugas; 2. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja Kecamatan agar terwujud
sinkronisasi pelaksanaan tugas; 3. pendistribusian dan pengarahan pelaksanaan tugas personel di unit kerjanya
sesuai dengan fungsi dan kompetensi dengan prinsip pembagian habis tugas;
4. pengumpulan dan pengolahan data dan informasi, serta inventarisasi permasalahan dan bahan pemecahan permasalahan pemberdayaan masyarakat di bidang kesejahteraan rakyat dan sosial;
5. penyiapan bahan dan petunjuk teknis, pelaksanaan dan pelaporan tugas pemberdayaan masyarakat di bidang kesejahteraan rakyat dan sosial;
6. penyiapan bahan pembinaan dan pengoordinasian pemberdayaan masyarakat bidang kesejahteraan masyarakat meliputi pendidikan, kesehatan, kependudukan dan keluarga berencana, pemberdayaan
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 15
perempuan dan perlindungan anak, kepemudaan dan olah raga, kebudayaan, sosial, keagamaan, ketenagakerjaan, perpustakaan, pariwisata, dll;
7. penyiapan bahan pembinaan dan sinkronisasi perencanaan bidang kesejahteraan rakyat dan sosial di tingkat Kecamatan dan desa/kelurahan sebagai satu kesatuan perencanaan pembangunan Daerah;
8. penyiapan bahan pembinaan dan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan bidang kesejahteraan rakyat dan sosial di tingkat Kecamatan, desa/kelurahan;
9. penyiapan bahan, pengoordinasian, pengendalian, serta evaluasi target dan hasil pembangunan bidang kesejahteraan sosial dan sosial tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa;
10. penyiapan bahan petunjuk teknis dan pembinaan organisasi sosial kemasyarakatan, Karang Taruna, Pemberdayaan Kesejahateraan Keluarga, seni dan budaya;
11. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi program penanggulangan kemiskinan;
12. penyiapan bahan rapat koordinasi bidang kesejahteraan rakyat dan sosial; 13. penyiapan bahan koordinasi unit kerja Perangkat Daerah dan instansi vertikal
di wilayah kerja Kecamatan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pembangunan untuk meningkatkan kinerja Kecamatan;
14. pelaksanaan hubungan kerja teknis fungsional dan teknis operasional dengan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pembangunan di Kecamatan;
15. penerapan dan pengembangan Standar Pelayanan Minimal, Norma, Standar, Prosedur, Kriteria, Indikator Kinerja Utama dan Standar Operasional Prosedur dengan perbaikan secara periodik, dinamis, dan berkesinambungan, manajemen kinerja instansi dan pegawai/aparatur pencapaian sasaran rencana strategis Kecamatan;
16. pemantuan dan evaluasi penyelenggaraan dan pembinaan bidang kesejahteraan rakyat dan sosial dalam rangka terwujudnya pelayanan prima dan tata kelola pemerintahan di kecamatan secara efisien, efektif, dan akuntabel;
17. penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Sosial;
18. pengarahan dan penilaian kinerja personel di unit kerja dengan mengevaluasi hasil kerja untuk memacu prestasi kerja;
19. penyampaian saran dan masukan kepada pimpinan untuk bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
20. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas sebagai wujud pertanggungjawaban;
21. pelaksanaan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan.
5. Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas : 1. penyiapan bahan program kerja Seksi Ketenteraman, Ketertiban Dan
Perlindungan Masyarakat sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan tugas;
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 16
2. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja Kecamatan agar terwujud sinkronisasi pelaksanaan tugas;
3. pendistribusian dan pengarahan pelaksanaan tugas personel di unit kerjanya sesuai dengan fungsi dan kompetensi dengan prinsip pembagian habis tugas;
4. pengumpulan dan pengolahan data dan informasi, serta inventarisasi permasalahan dan bahan pemecahan permasalahan di bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;
5. penyiapan bahan pembinaan dan petunjuk teknis, pelaksanaan dan pelaporan tugas di bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;
6. penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan tindakan pembinaan (non yustisia) terhadap ketaatan masyarakat dalam mematuhi Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, dan peraturan perundang- undangan lainnya;
7. pelaksanaan patroli wilayah dalam rangka pengawasan dan pencegahan timbulnya gangguan ketentraman, keteriban umum, dan perlindungan masyarakat;
8. pelaksanaan pembinaan masyarakat dan generasi muda untuk pencegahan timbulnya penyakit masyarakat seperti miras, perjudian, prostitusi, narkoba, dan lain-lain;
9. pembinaan dan pemberdayaan perlindungan masyarakat (linmas) desa/kelurahan;
10. pelaksanaan tugas pembantuan operasional teknis : i. penertiban gelandangan, pengemis, orang gila, dan penyandang
masalah sosial lainnya; ii. penertiban dan pencegahan terhadap pelanggaran susila;
iii. pengamanan kejadian bunuh diri, kecelakaan, dan penemuan mayat.
11. penyiapan bahan pembinaan dan pengoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan mitigasi dan manajemen bencana;
12. pemantauan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pertunjukan dan keramaian kampung;
13. penyiapan bahan pembinaan, pelayanan administrasi, dan fasilitasi lembaga swadaya masyarakat, partai politik, dan organisasi kemasyarakatan lainnya di wilayah kerja Kecamatan;
14. penyiapan administrasi dan fasilitasi penyelenggaraan pemilihan umum;
15. pengoordinasian penyelenggaraan upacara peringatan hari besar nasional dan upacara lainnya;
16. penyiapan bahan rapat koordinasi bidang ketentraman dan ketertiban umum;
17. pelaksanaan tugas keamanan kantor dan pengamanan barang inventaris kantor;
18. pengelolaan laporan kejadian dari masyarakat, berita, sandi dan telekomunikasi;
19. pembinaan teknis dan pemberdayaan desa/kelurahan di bidang ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat;
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 17
20. penyiapan bahan koordinasi unit kerja perangkat Daerah dan instansi vertikal di wilayah kerja kecamatan dalam rangka ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah;
21. pelaksanaan hubungan kerja teknis fungsional dan teknis operasional dengan Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah kabupaten dalam rangka keamanan dan ketertiban umum serta penegakkan di wilayah Kecamatan;
22. penerapan dan pengembangan Standar Pelayanan Minimal, Norma, Standar, Prosedur, Kriteria/ Indikator Kinerja Utama dan Standar Operasional Prosedur dengan perbaikan secara periodik, dinamis, dan berkesinambungan, manajemen kinerja instansi dan pegawai/aparatur pada Seksi Ketenteraman, Ketertiban, Dan Perlindungan Masyarakat untuk mendukung pencapaian rencana strategis Kecamatan;
23. pemantuan dan evaluasi penyelenggaraan dan pembinaan bidang ketentraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat dalam rangka terwujudnya pelayanan prima dan tata kelola pemerintahan di kecamatan secara efisien, efektif, dan akuntabel;
24. penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Seksi Ketenteraman, Ketertiban, Dan Perlindungan Masyarakat;
25. pengarahan dan penilaian kinerja personel di unit kerja dengan mengevaluasi hasil kerja untuk memacu prestasi kerja;
26. penyampaian saran dan masukan kepada pimpinan untuk bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
27. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas sebagai wujud pertanggungjawaban;
28. pelaksanaan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan.
6. Seksi Ekonomi Pembangunan Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan
pembangunan lingkup Kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan (MUSRENBANG) di Desa/Kelurahan dan Kecamatan, pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik Pemerintah maupun swasta yang melaksanakan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Tugas seksi Ekonomi Pembangunan terinci dari : 1. penyiapan bahan program kerja Seksi Ekonomi Dan Pembangunan
sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan tugas; 2. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja Kecamatan agar terwujud
sinkronisasi pelaksanaan tugas; 3. pendistribusian dan pengarahan pelaksanaan tugas personel di unit kerjanya
sesuai dengan fungsi dan kompetensi dengan prinsip pembagian habis tugas;
4. pengumpulan dan pengolahan data dan informasi, serta inventarisasi permasalahan dan bahan pemecahan permasalahan pemberdayaan masyarakat di bidang perekonomian dan pembangunan;
5. penyiapan bahan pembinaan dan petunjuk teknis, pelaksanaan dan pelaporan tugas pemberdayaan masyarakat di bidang perekonomian dan pembangunan;
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 18
6. penyiapan bahan pembinaan dan pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa/kelurahan terpadu;
7. penyiapan bahan pembinaan dan pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
8. penyiapan bahan pembinaan dan pengoordinasian pemberdayaan masyarakat bidang fisik prasarana meliputi pengairan, jalan, jembatan, permukiman dan penyehatan lingkungan, perumahan, kebersihan, perhubungan, tata ruang, dan Energi Sumber Daya Mineral;
9. penyiapan bahan, koordinasi, dan penyelenggaraan musyawarah rencana pembangunan kecamatan;
10. penyiapan bahan pembinaan dan sinkronisasi perencanaan pembangunan Daerah di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan sebagai satu kesatuan perencanaan pembangunan Daerah;
11. penyiapan bahan pembinaan dan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan dan pembangunan di tingkat kecamatan, desa/kelurahan;
12. penyiapan bahan, pengoordinasian, pengendalian, serta evaluasi target dan hasil pembangunan Daerah tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa;
13. penyiapan bahan petunjuk teknis dan pembinaan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan;
14. penyiapan bahan rapat koordinasi bidang perekonomian, pembangunan;
15. penyiapan bahan koordinasi unit kerja perangkat Daerah dan instansi vertikal di wilayah kerja kecamatan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pembangunan untuk meningkatkan kinerja Kecamatan;
16. pelaksanaan hubungan kerja teknis fungsional dan teknis operasional dengan Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah kabupaten dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pembangunan di Kecamatan;
17. penerapan dan pengembangan Standar Pelayanan Minimal, Norma, Standar, Prosedur, Kriteria, Indikator Kinerja Utama dan Standar Operasional Prosedur dengan perbaikan secara periodik, dinamis, dan berkesinambungan, manajemen kinerja instansi dan pegawai/aparatur pada Seksi Ekonomi Dan Pembangunan untuk mendukung pencapaian sasaran rencana strategis Kecamatan;
18. pemantuan dan evaluasi penyelenggaraan dan pembinaan ekonomi dan pembangunan dalam rangka terwujudnya pelayanan prima dan tata kelola pemerintahan di Kecamatan secara efisien, efektif, dan akuntabel;
19. penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Seksi Ekonomi Dan Pembangunan;
20. pengarahan dan penilaian kinerja personel di unit kerja dengan mengevaluasi hasil kerja untuk memacu prestasi kerja;
21. penyampaian saran dan masukan kepada pimpinan untuk bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
22. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas sebagai wujud pertanggungjawaban;
23. pelaksanaan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 19
7. Kelompok Jabatan Fungsional a. Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Kecamatan dan Kelurahan
mempunyai tugas pokok menunjang tugas pokok Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan keahliannya masing-masing.
b. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat dan Lurah.
c. Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi dalam Sub-sub Kelompok sesuai dengan kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh tenaga fungsional senior.
d. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja yang ada.
e. Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
2.1.3 Tata Kerja
1. Umum a. Dalam pelaksanaan tugas, setiap Pimpinan Satuan Organisasi di Lingkungan
Kecamatan wajib melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi secara vertikal maupun horizontal.
b. Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di Lingkungan Kecamatan wajib memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan, pengendalian dan petunjuk bagi pelaksanaan tugasnya.
c. Setiap pimpinan Satuan Organisasi wajib mengawasi bawahannya masing- masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan.
d. Masing-masing Pejabat di Lingkungan Kecamatan wajib melakukan hubungan kerja sama secara fungsional sesuai dengan struktur dan jenjang jabatan yang berlaku secara vertikal dan horizontal.
2. Pelaporan a. Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di Lingkungan Kecamatan wajib mengikuti
dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan tepat waktunya.
b. Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan Satuan Organisasi dari bawahannya, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.
c. Dalam menyampaikan laporan kepada atasan masing-masing sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini, tembusannya disampaikan kepada Pimpinan Instansi lainnya yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
d. Peraturan mengenai teknis laporan dan cara penyampaiannya berpedoman kepada ketentuan yang berlaku
2.1.4 Susunan Kepegawaian
Jumlah pegawai Kecamatan Selomerto sebanyak 41 orang, pemangku jabatan struktural sebanyak 13 orang, selebihnya terbagi kedalam jabatan fungsional yang membantu tugas kesekretariatan dan sebagai pelaksana yang
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 20
membantu tugas secara teknis pemangku jabatan Kepala Seksi, dengan rincian status kepegawai tersebut adalah sebagai-berikut :
a) Pegawai Negeri Sipil PNS : 41 orang, terdiri dari : - Golongan IV : 2 orang - Golongan III : 18 orang - Golongan II : 20 orang - Golongan I : 2 orang
b) Calon Pegawai Negeri Sipil : - orang c) Tenaga Kontrak : 3 orang d) Tenaga Sukwan : - orang
DAFTAR PEGAWAI DILINGKUNGAN KANTOR KECAMATAN SELOMERTO
No Nama Lengkap Pangkat/Gol Ruang Jabatan
1 SUPRATMAN, S.H. IV/B Camat
2 SUPRAYUDHI, S.Sos. IV/A Sekretaris Kecamatan
3 ISNARTO, S.Sos III/D Kasie Kel. Wonorejo
4 HASTO AGUS WIDODO, S.H. III/D Kasie Kel. Wonorejo
5 AGNES MARIA KUSRIYANTI, S.E. III/D Kasie Kec.Selomerto
6 SUYONO, S.H. III/D Kasie Kec.Selomerto
7 SRI MARDIJANTI, SH III/D Pelaks.Kec.Selomerto
8 KUSMIYATI, S.IP III/C Kasie Kel. Selomerto
9 ROBINGAH, S.IP. III/C Kasie Kec.Selomerto
10 TARYONO, SE III/C Kasie Kec.Selomerto
11 EDY SUGIARTO, SE,MM III/C Ka.Kelurahan Selomerto
12 SIPING, S.IP III/C Ka.Kelurahan Wonorejo
13 NANIK WIDIYANTI III/C Pelaks.Kec.Selomerto
14 WISNOE HIMAWAN, S.Kom III/B Kasubag Kec.Selomerto
15 HESTIN FITRIYA, SE III/B Kasie Kel.Selomerto
16 SRI UNENG LUSWIYATI III/B Pelaks.Kec.Selomerto
17 SETIAWAN III/B Pelaks.Kec.Selomerto
18 BANIYAH III/B Pelaks.Kec.Selomerto
19 MUH YABIN II/D Pelaks.Kec.Selomerto
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 21
No Nama Lengkap Pangkat/Gol Ruang Jabatan
20 WINARTI MINANG RAHAYUNINGSIH II/C Pelaks.Kec.Selomerto
21 SAHIBI II/C Pelaks.Kec.Selomerto
22 SURYATI II/C Pelaks.Kec.Selomerto
23 MUNDIYAH II/C Pelaks.Kec.Selomerto
24 SUPONO II/C Pelaks.Kec.Selomerto
25 SUJOKO II/C Pelaks.Kec.Selomerto
26 RIDWAN II/C Pelaks.Kel.Wonorejo
27 BAMBANG HERMANTO II/C Pelaks.Kel.Wonorejo
28 KANIPAN II/C Pelaks.Kec.Selomerto
29 WAGIYO II/C Pelaks.Kel.Selomerto
30 PRANYOTO II/B Pelaks.Kel.Selomerto
31 MAHMUDIN II/B Pelaks.Kel.Selomerto
32 ANIEK SETIAWATI II/B Pelaks.Kec.Selomerto
33 ENI SRI SUKESI II/B Pelaks.Kel.Wonorejo
34 TRI PUSPORINI II/B Pelaks.Kec.Selomerto
35 SRI ELIYANTO II/B Pelaks.Kel.Wonorejo
36 URIP AMSIYAH II/B Pelaks.Kec.Selomerto
37 ACHMAD ROFIQ II/B Pelaks.Kec.Selomerto
38 TUMINAH II/B Pelaks.Kec.Selomerto
39 ALIF SUPRIYANTO II/A Pelaks.Kec.Selomerto
40 SLAMET BUDI SANTOSO I/C Pelaks.Kec.Selomerto
41 SURADI I/C Pelaks.Kec.Selomerto
2.2 Sumber Daya OPD 2.2.1 Sumber Daya SDM
Secara umum jumlah pegawai yang ada di Kecamatan Selomerto untuk mendukung penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kegiatan kemasyarakatan sosial cukup memadai, namun apabila dilihat
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 22
dari komposisi antara Golongan I dan II keatas secara berjenjang belum proporsional.
2.2.2 Asset/Modal
Di samping personil dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kepada masyarakat dan kegiatan operasional dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai pula. Kecamatan Selomerto memiliki sebuah gedung seluas 528 m2 , dilengkapi antara lain : - Rumah Dinas Camat ( Es. III ) seluas 80 m2 - Gedung Kantor seluas 300 m2 - Gedung PKK seluas 42 m2 - Gedung PPK seluas 30 m2 - Gedung pertemuan seluas 100 m2 Untuk kegiatan operasional terdapat 1 (satu) buah kendaraan dinas roda empat dan 5 (lima) buah kendaraan roda dua (sepeda motor). 2.2.3 Kinerja Pelayanan OPD
Tingkat capaian kinerja OPD berdasarkan sasaran/target Renstra Kecamatan Selomerto . periode sebelumnya, dapat terlihat dari tabel Anggaran dan Realisasi Pendanaan layanan Kecamatan Selomerto 2015 OPD Kecamatan Selomerto , sebagai berikut : Realisasi Pendanaan Layanan Kecamatan Selomerto Tahun 2016 Realisasi Anggaran Tahun 2016 Belanja Rp.8.738.896.902,-
Belanja Pegawai Rp.3.281.778.261,- Belanja Barang dan Jasa Rp 5.359.311.141,-
Belanja Modal Rp. 97.807.500,-
Dari hasil analisa kinerja diperoleh capaian akhir kinerja pencapaian sasaran kecamatan Selomerto Tahun 2016 rata-rata 95,31% dengan kualifikasi baik sekali .
2.2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD 1. Tantangan
a. Tantangan dalam pembangunan daerah Kecamatan Selomerto secara internal adalah kurangnya infrastruktur atau peralatan yang memadai sehingga pelaksanaan program terasa terhambat dalam progresnya.
b. Secara eksternal Kecamatan Selomerto lebih dominan sebagai wilayah yang dipenuhi dengan kegiatan perekonomian. Hal ini mengakibatkan perlunya kebutuhan yang ekstra dalam penertiban sosial untuk mengendalikan hadirnya kegiatan perekonomian yang dapat mengganggu kenyamanan di wilayah Kecamatan Selomerto Satuan Pol. PP sangat diperlukan kinerjanya dalam mengatasi hal tersebut. Namun, program penertiban sosial ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan peralatan yang memadai. Sama halnya dengan kegiatan penertiban sosial, kegiatan musrenbang kecamatan pun
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 23
sedikit terhambat dalam pelaksanaannya dikarenakan dana yang ada tidak mencukupi kebutuhan – kebutuhan dalam pelaksanaan musrenbang.
c. Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntunan pembangunan daerah yang menuntut perencanaan yang berkualitas.
d. Semakin transparannya informasi melalui media elektronik dituntut peran Kecamatan Selomerto harus lebih responsif terhadap dinamika pembangunan masyarakat.
e. Tuntutan reformasi diberbagai bidang kehidupan khususnya dalam menentukan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat yang merupakan amanah.
f. Pemberian Pelayanan kepada masyarakat secara maksimal tanpa komplain sebagai instansi pembina penyelenggaraan pemerintahan kelurahan.
2. Peluang
Peluang yang sangat mendukung kelancaran Kecamatan Selomerto dalam pencapaian visi dan misinya antara lain :
a. Perubahan paradigma system pemerintahan demokratis dapat meningkatkan peran Kecamatan Selomerto dalam perencanaan pembangunan dan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan daerah;
b. Adanya kepercayaan dari pimpinan daerah dan masyarakat kepada Kecamatan Selomerto. untuk memacu dan memotivasi menjawab tantangan dan permasalahan di masa depan;
c. Dukungan struktur Stakeholder yang terkait dengan perencanaan daerah cukup tinggi, nampak jelas dari tingkat aktifitas dalam menghadiri undangan setiap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Kecamatan Selomerto;
d. Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan pendidikan formal dan pendidikan latihan bagi setiap pegawai;
e. Mudahnya mengakses informasi yang lebih cepat, tepat, sehingga mudah dalam meningkatkan profesionalisme. Sejalan dengan kemajuan jaman, media informasi dari segala jenis mudah didapat di Kecamatan Selomerto , terutama dilihat dari posisi strategis wilayahnya. Hal ini dapat dipergunakan untuk lebih memperluas informasi untuk mengenalkan potensi Kecamatan Selomerto.
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 24
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD
Permasalahan pembangunan daerah merupakan perkiraan kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi. Berdasarkan gambaran umum pelayanan OPD Kecamatan Selomerto yang telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya, paparan permasalahan akan dibagi menurut kondisi geografis, sosial kemasyarakatan, pelayanan umum dan ekonomi.
3.1.1. Aspek Geografis
Luas Wilayah Kecamatan Selomerto sekitar 3.971,499 Ha, membawahi 22 desa dan 2 Kelurahan, 109 Rukun Warga (RW) dan 397 Rukun Tetangga (RT) dengan rincian sebagai berikut:
Tanah Basah 1.542,000 ha
Tanah Kering 2 429,499 ha
Rata – rata DPL 579 m
Rata – rata curah hujan per tahun 3.307 mm
Suhu tertinggi 26 0C
Suhu terendah 18 0C
Sumber : BPP Kecamatan Selomerto batas-batas wilayah sebagai berikut: - Sebelah utara : berbatasan dengan Kecamatan Wonosobo & Kertek - Sebelah timur : berbatasan dengan Kecamatan Kalikajar - Sebelah selatan : berbatasan dengan Kecamatan Kaliwiro - Sebelah barat : berbatasan dengan Kecamatan Leksono Jarak antara Pusat Pemerintahan Kecamatan dengan :
Desa yang terjauh Desa Ngadimulyo : 5 Km
Ibu Kota Kabupaten : 6 km
Pusat kedudukan kordinator Wilayah II : 56 km
Ibu kota propinsi : 126 km
3.1.2. Aspek Sosial Kemasyarakatan Penduduk Kecamatan Selomerto sebagai subyek dan obyek paling berharga dalam pembangunan daerah berjumlah 46.773 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 23.774. jiwa dan perempuan 22.999 jiwa dengan laju pertumbuhan
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 25
penduduk 0,35.% dan kepadatan penduduk rata-rata mencapai 1.170 jiwa/km2. Ditinjau dari segi sosial ekonomi, dari 14.595 keluarga yang berada di Kecamatan Selomerto sebanyak 17 persen masuk kategori Pra KS, 35 persen KS I, 24 persen KS II, 17 persen KS III dan 7 persen KS III+. ( Sumber UPT KB Selomerto 2016 )
3.1.3. Aspek Pelayanan Umum
Permasalahan Kecamatan Selomerto ditinjau dari aspek pelayanan umum di antaranya adalah : 1. Kinerja Pelayanan OPD Kecamatan Selomerto
o Dari sisi personil, profesionalitas dan integritas SDM aparatur pemerintah masih perlu ditingkatkan. Ditambah dengan rendahnya kualitas database pemerintahan dari sisi pemutakhiran data dan akses publik serta sarana dan prasarana pemerintah masih terbatas.
o Pengisian jabatan struktural IVb di tingkat Kecamatan sesuai dengan Peraturan Bupati Wonosobo No. 12 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas, fungsi dan Tata kerja Kecamatan , karena masih banyak pos jabatan yang belum terisi secara definitif.
2. Kinerja Pelayanan Pendidikan
Dari sisi pelayanan pendidikan, jumlah , sebaran dan daya tampung sekolah negeri masih kurang, terutama sekolah menengah atas dan sekolah kejuruan. Kecamatan Selomerto memiliki Di Kecamatan Selomerto terdapat 22 Paud, 33 TK, 39 SD/MI, 13 SMP/MTs, 5 SMA/MA dan 5 SMK Swasta. Ratio guru/siswa adalah Paud 15 orang per 1 guru; SD : 12 orang; MI : 12 orang; SMP : 13 orang; MTs : 15 orang; SMA : 12 orang dan SMK : 9 orang.
3. Kinerja Pelayanan Kesehatan
Untuk pelayanan kesehatan, jumlah dan sebaran sarana kesehatan masyarakat belum proporsional terhadap jumlah dan kepadatan penduduk baik di level posyandu dan puskesmas. Terdapat 2 Puskesmas di wilayah Kecamatan Selomerto dan 2 Puskesmas pembantu yang dapat memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Serta 90 Posyandu yang membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
4. Ketersediaan Perumahan dan Sarana Prasarana Dasar Pemukiman
Salah satu persyaratan kesehatan rumah tinggal menurut keputusan Menteri Kesehatan RI no.829 tahun 1999 adalah lantai kedap air dan mudah dibersihkan. Yang berarti rumah sehat apabila lantai terluas adalah bukan tanah. Di Kecamatan Selomerto terdapat 46,23 persen tempat tinggal berlantai terluas semen/bata, 33,22 persen berlantai keramik, 10,93 persen berlantai ubin/tegel, dan 9,62 persen berlantai tanah Sementara itu indikasi rumah sehat adalah rumah tinggal yang memiliki luas lantai per kapita minimal 10 m2. Di kecamatan Selomerto rumah
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 26
tinggal yang mempunyai luas lantai <20 m2 sebanyak 1,14 persen, 20-29 m2 sebanyak 2,39 persen, 30-39 m2 sebanyak 7,49 persen, 40-49 m2 sebanyak 16,12 persen, 50-69 m2 sebanyak 34,71 persen, 70-99 m2 sebanyak 24,38 persen, 100-149 m2 sebanyak 9,92 persen, 150-199 m2 sebanyak 2,27 persen, 200-299 m2 sebanyak 1,27 persen dan di atas 300 m2 sebanyak 0,31 persen. Dari sisi prasarana dan sarana dasar pemukiman, ketersedian air bersih sebagian dilayani oleh PDAM Kabupaten Wonosobo, sebagian mengunakan sumur dan sebagian mempergunakan air sumber yang dikelola oleh paguyuban masyarakat setempat. Keberadaan sarana dan prasarana olahraga serta juga ruang terbuka hijau skala lingkungan untuk sarana sosialisasi masyarakat dan resapan air masih cukup tersedia minimal satu desa terdapat lapangan sebagai fasilitas olah raga bagi masyarakat.
3.1.4. Aspek Perekonomian
Permasalahan dari sisi ekonomi dapat diformulasikan ke dalam beberapa aspek :
1. Kinerja dan Potensi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wonosobo dalam 5 tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang terus meningkat demikian halnya dengan nilai pendapatan perkapita penduduknya. Investasi di bidang ekonomi khususnya jasa dan perdagangan juga menunjukkan perkembangan yang meningkat, ditandai dengan berkembangnya pasar-pasar modern. Terdapat industri pengolahan skala menengah dan besar dengan konstribusi terhadap PDRB yang masih cukup tinggi. Kecamatan Selomerto memiliki berbagai potensi komoditas unggulan seperti hasil pertanian, kerajinan, dan industri rumah yang dapat dikembangkan menjadi berbagai diversifikasi produk. Berkembangnya permukiman baru di wilayah Kabupaten Wonosobo turut mendorong pertumbuhan ekonomi melalui tumbuhnya pusat-pusat bisnis dan perdagangan. Posisi strategis Kabupaten Wonosobo berpeluang mendorong masuknya investor baik domestik maupun luar negeri untuk membangun usaha bisnisnya.
2. Pergeseran Basis Perekonomian Kecamatan Selomerto ke Sektor Tersier
Jasa dan Perdagangan Perkembangan sektor tersier Kabupaten Wonosobo merupakan suatu keunggulan, namun tanpa ditopang kekuatan sektor primer dan sekunder, Kecamatan Selomerto hanya akan menjadi target pemasaran yang justru meningkatkan ketergantungan pemenuhan kebutuhan bahan baku industri dan kebutuhan pokok dari daerah lain. Pertumbuhan sektor ini juga menjadi rentan tatkala tidak didukung oleh daya beli masyarakat.
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 27
3. Kinerja dan Potensi Sektor IKM, UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif dalam Peningkatan Perekonomian Daerah Kabupaten Wonosobo merupakan daerah yang cocok untuk pertanian, demikian juga dengan Kecamatan Selomerto yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian pertanian, dengan makanan pokok berupa beras. Pada tahun 2015, luas panen padi mengalami kenaikan sebesar 776 ha (25,19 persen), diikuti Ubi Jalar kenaikan produksi sebesar 5,24 ribu ton (31,20 persen). Peningkatan produksi padi tidak lepas dari usaha pemerintah dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan seperti bantuan benih, pupuk dan sarana pertanian serta di dukung oleh tenaga penyuluh pertanian di lapangan. Sumber makanan pokok lainnya adalah jagung dan ubi kayu. Pada tahun 2015 produksi jagung mengalami penurunan. Produksi jagung turun sebesar 45,54 persen dengan luas panen yang juga menurun 57,92 persen. Sedangkan produksi ubi kayu turun sebesar 29,66 persen dan luas panennya turun sebesar 37,50 persen. Produksi tanaman sayuran jenis cabe pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 41,26 persen dibanding tahun 2014 . Pengembangan komoditas unggulan berbasis kekuatan lokal masih belum signifikan, diantaranya karena beberapa regulasi bidang ekonomi belum tersedia seperti aturan penanaman modal dan investasi daerah serta aturan keberpihakan pengusaha besar terhadap UMKM, belum adanya pendampingan dan fasilitasi yang terstruktur terhadap pengembangan industri dan usaha kecil dan mikro serta fokus pengelolaan produk unggulan khas Kabupaten Wonosobo khususnya Kecamatan Selomerto. Akibatnya, usaha kecil menengah (UKM ) masih belum mampu memberikan kontribusi nyata dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di samping pertumbuhannya yang masih menghadapi banyak kendala baik dalam akses permodalan, akses pasar, akses teknologi. Berkaitan dengan pemodalan, sebetulnya Kecamatan Selomerto memiliki beberapa koperasi aktif yang dapat menjadi sarana penyaluran modal usaha. Namun peran koperasi tersebut belum optimal, akibat berbagai faktor.
4. Kinerja dan Potensi Keterlibatan Stakeholder dan Pelaku Ekonomi Lain
dalam Pembangunan Ekonomi Untuk membangun perekonomian Kecamatan Selomerto , pemerintah daerah membutuhkan dukungan dari berbagai pelaku ekonomi. Hingga saat ini, pelibatan peran swasta lokal dalam mendinamisasi pertumbuhan ekonomi dan kemitraan belum jelas. Demikian halnya peran stakeholder lainnya Lembaga Keuangan (terdapat 1 bank umum dan beberapa BPR/BMT) yang ada di Kecamatan Selomerto . Padahal, mereka berpeluang untuk berinvestasi pada sektor-sektor usaha yang menjanjikan seperti usaha eceran, real estate, pendidikan dan jasa lainnya baik dalam skala regional maupun global. Jangan sampai peluang tersebut justru diisi oleh investor luar yang dominan pada sektor-sektor
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 28
ekonomi tertentu karena kekuatan modal yang dimiliki seperti dalam jasa perdagangan besar, perhotelan, kepemilikan industri besar dan real estate sehingga hasil-hasil pembangunan di Kecamatan Selomerto tidak dinikmati oleh penduduknya sendiri.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati & Wakil Bupati Wonosobo 2016 - 2021
3.2.1. Visi Wonosobo Asri Dan Bermartabat. yang secara harfiah mengandung pengertian bahwa Kabupaten Wonosobo adalah wilayah yang ASRI atau Aman, Sehat, Rapi dan Indah, dengan masyarakatnya BERMARTABAT atau Bersama Rakyat, Maju, Adil, Rahayu, Tentram, Agamis, Berbudaya, Amal dan Terpuji.
3.2.2. Misi Sementara itu dalam RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-2021 ini visi kepala daerah terpilih yang akan dijabarkan dalam tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan adalah “Terwujudnya Wonosobo Bersatu untuk Maju, Mandiri dan Sejahtera untuk Semua”. Visi tersebut kemudian juga dijabarkan kedalam berbagai bentuk program dan kegiatan pembangunan beserta rencana pendanaannya yang akan dilaksanakan dalam 5 (lima) tahun ke depan sebagai respon atas kondisi, kebutuhan dan aspirasi masyarakat Wonosobo. Selain itu RPJMD ini juga disusun dengan mengintegrasikan rencana tata ruang dan rencana pembangunan daerah, yaitu selain memuat program sektoral dan lintas sektoral juga memuat program kewilayahan sehingga pembangunan yang dilaksanakan memperhatikan aspek ruang dan kewilayahan yang diharapkan bisa mengoptimalkan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Wonosobo dengan cara :
a. Meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Meningkatkan kinerja pemerintahan daerah yang mandiri bebas KKN.
b. Meningkatkan capaian kinerja dan pemajuan penyelenggaraan pemerintahan daerahPemerataan daerah peningkatan sarana dan prasarana wilayah serta prasarana darsar pemukiman.
c.Meningkatkan kemandirian daerah d. Meningkatkan pelayanan dasar dan sarana prasarana publik untuk
kesejahteraan yang merata e. Melakukan harmonisasi prinsip berkelanjutan dan berkesinambungan
dalam pembangunan daerah 3.3 Telaahan Renstra-OPD dan Renstra Kementrian/Lembaga
OPD Kecamatan Selomerto berpedoman kepada RPJMD Kabupaten Wonosobo yang berkaitan dengan Kementrian dalam Negeri. Sehingga tidak terkait langsung dengan Renstra Kementrian/Lembaga.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan kondisi lingkungan Hidup Strategis
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 2 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-2031, Kecamatan
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 29
Selomerto termasuk dalam kawasan penyangga pengembangan kecamatan Wonosobo.
3.4.1.Sistem jaringan Prasarana Utama
A. Sistem Jaringan Transportasi Darat Sistem jaringan transportasi darat berupa jaringan lalu lintas dan angkutan jalan
yang terdiri atas sistem jaringan jalan, jaringan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, dan jaringan pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan.
Sistem jaringan jalan terbagi menjadi sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder. Sistem jaringan jalan primer merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan. Sistem jaringan jalan sekunder merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan.
Rencana pengembangan jaringan jalan dapat dilihat pada tabel berikut :
Desa/Kelurahan Kelas II Kelas II Kelas IV Kelas V Jumlah
1. Kecis
3,00 3,00
2. Kaliputih
4,00 2,00 6,00
3. Candi
5,00 5,00
4. Balekambang
2,00 0,50 2,50
5. Karangrejo
5,00 5,00
6. Krasak 1,00
2,50 3,50
7. Gunungtawang
2,80
2,80
8. Pakuncen
2,00 2,00
9. Selomerto 2,00
1,75 3,65
10. Sumberwulan
1,30
1,00 2,30
11. Plobangan
1,00
1,00 2,00
12. Simbarejo
1,50
0,60 2,10
13. Wulungsari
0,70 1,30 2,00
14. Bumitirto
1,80 1,80
15. Semayu
1,50
1,50
16. Adiwarno
7,00 7,00
17. Kadipaten
3,00 2,65 5,65
18. Sinduagung
1,00
1,00 2,00
19. Wilayu
1,00
1,30 2,30
20. Kalierang 1,50 1,50
3,00
21. Wonorejo 0,20
1,00 3,23 4,43
22. Sidorejo
0,70
2,30 3,00
23. Tumenggungan
3,00 3,00 6,00
24. Ngadimulyo
4,00 4,00
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 30
Kondisi saat ini Kecamatan Selomerto dari luas total sekitar 3.971,499 ha, dengan kepadatan penduduk rata-rata mencapai 1.170 jiwa/km2. Oleh karena itu kedepan Kecamatan Selomerto akan menata dan mengoptimalkan setiap lahan yang ada untuk dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk penghijauan, konservasi lingkungan hidup, penggalakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), pembuatan biopori, pemilahan sampah serta pemanfaatan rencana tata ruang wilayah secara optimal.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana strategis OPD untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral dan etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan. Dengan mengintegrasikan kajian permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan OPD secara umum pada subbab 3.1 dan memperhatikan tantangan dan permasalahan menurut arahan RPJMD Kabupaten Wonosobo pada subbab 3.2 disusun issue-issue strategis Kecamatan Selomerto yang akan menjadi landasan penyusunan visi dan misi Kecamatan Selomerto lima tahun mendatang.
Isu-isu Strategis Kecamatan Selomerto Tahun 2016 – 2021
NO ISSUE STRATEGIS PERMASALAHAN STRATEGIS
1 Pelayanan Publik Kualitas pelayanan publik baik dalam pelayanan dasar masyarakat maupun pelayanan perijinan perlu ditingkatkan
Integritas dan profesionalitas aparatur pemerintah daerah perlu ditingkatkan
Daya dukung infrastruktur pelayanan publik perlu ditingkatkan
2 Kelembagaan Masyarakat Rendahnya kapasitas dan peran lembaga kemasyarakatan (partisipasi publik) dalam pembangunan
3 Sektor Ekonomi Unggulan Kurang terfasilitasinya sektor ekonomi lokal unggulan dalam hal permodalan, pelatihan SDM dan pemasaran produk
Kurangnya keterlibatan stakeholder dan pelaku ekonomi terkait
4 Kualitas lingkungan hidup Meningkatnya cakupan layanan persampahan Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pengelolaan sampah baik sampah perumahan
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 31
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi OPD Kecamatan Selomerto 4.1.1 Visi
Dengan mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonosobo, pemerintah Kecamatan Selomerto sebagai salah satu bagian dari wilayah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah merumuskan visi yang tidak terlepas dari visi Kabupaten Wonosobo, yaitu : ”
“Wonosobo Asri Dan Bermartabat” Berdasarkan perumusan visi Kabupaten Wonosobo tersebut dan dengan mempertimbangkan kondisi umum Kecamatan Selomerto serta perkiraan potensi yang dapat dikembangkan di masa datang, maka dirumuskan visi Kecamatan Selomerto adalah :
“Terselenggaranya Pelayanan Prima Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera.”
Pernyataan visi tersebut terkandung pengertian sebagai berikut : 1.) Pelayanan Prima, berarti pelayanan yang dilakukan oleh aparat pemerintah
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat yang dilakukan dengan ramah, cepat, transparan, mudah dan biaya relatif terjangkau (ringan);
2.) Masyarakat maju dan sejahtera, berarti suatu keadaan dimana secara fisik dan non fisik kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi, baik dari segi sosial, ekonomi, budaya dan agama.
4.1.2 Misi Dalam rangka mewujudkan visi kecamatan sebagaimana tersebut di atas, dirumuskan dalam bentuk misi sebagai berikut 1) Meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa,
bernegara dan bermasyarakat; 2) Meningkatkan capaian kinerja dan pemajuan penyelenggaraan
pemerintahan; 3) Meningkatkan kemandirian daerah ; 4) Meningkatkan kesejahteraan dan pemerataannya; 5) Melakukan harmonisasi prinsip berkelanjutan dan berkesinambungan
sebagai prinsip pembangunan daerah. 4.2 Tujuan dan Sasaran
Dalam rangka mewujudkan visi misi di atas perlu dijabarkan dalam bentuk tujuan yang lebih spesifik dan terukur, sehingga dapat menjadi pedoman dan target sasaran kinerja bagi unsur organisasi kecamatan, sedangkan tujuan dari masing-masing misi Kecamatan Selomerto sebagai berikut :
Misi 1: Meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
berbangsa, bernegara dan bermasyarakat
Tujuan:
a. Membangun semangat persatuan, kesatuan dan toleransi sebagai
modal pembangunan
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 32
Sasaran:
1. Meningkatnya nilai demokrasi serta kesadaran/pemahaman tentang
hak dan kewajiban
2. Terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum berbasis prakarsa
bersama
3. Meningkatnya perlindungan masyarakat
Misi 2: Meningkatkan capaian kinerja dan pemajuan penyelenggaraan
pemerintahan
Tujuan:
Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan sesuai semangat
Reformasi Birokrasi untuk perbaikan pelayanan publik
Sasaran:
Meningkatnya kualitas reformasi birokrasi dan aparatur yang adaptif,
responsif, peduli dan melayani
Misi 3: Meningkatkan kemandirian daerah
Tujuan :
Meningkatkan produktivitas, kemampuan pengelolaan sumber daya dan
membangun budaya berdikari
Sasaran:
1) Meningkatnya produksi dan produktivitas daerah serta pengelolaan
sumber daya dan potensi
2) Terwujudnya masyarakat bermartabat, berbudaya dan berdikari
3) Meningkatnya daya saing daerah
Misi 4: Meningkatkan kesejahteraan dan pemerataannya
Tujuan :
Mewujudkan pertumbuhan yang berkeadilan untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan
Sasaran:
1) Terwujudnya kesetaraan pertumbuhan ekonomi wilayah
2) Berkembangnya lapangan kerja dan kesempatan berusaha
3) Meningkatnya kesejahteraan ekonomi
4) Terpenuhinya layanan dan hak dasar untuk kesejahteraan masyarakat
Misi 5 : Melakukan harmonisasi prinsip berkelanjutan dan berkesinambungan
sebagai prinsip pembangunan daerah
Tujuan :
Mewujudkan prinsip berkelanjutan dan berkesinambungan dalam
pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam.
Sasaran:
1) Terwujudnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
secara berkelanjutan berkesinambungan;
2) Dipraktekkannya prinsip perencanaan pembangunan yang berkelanjutan
3) Berkembangnya kapasitas adaptasi perubahan iklim dan
terjaganya keanekaragaman hayati
4) Berkembangnya pemanfaatan energi baru dan terbarukan
5) Meningkatnya upaya pengurangan resiko bencana melalui adaptasi
dan mitigasi
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 33
4.3 Strategi dan Kebijakan
Kecamatan Selomerto merupakan salah satu unit perangkat kerja daerah dari Pemerintahan Kabupaten Wonosobo sehingga untuk menyusun Rencana strategis tidak terlepas dari rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Wonosobo sehingga rumusan misi, tujuan dan sasaran tidak dapat terlepas dari visi dan misi Kabupaten Wonosobo, strategi dan arah kebijakan dari masing-masing misi, sebagai berikut :
4.3.1 Strategi dan Arah Kebijakan Misi I (Pertama)
Misi ke-1 adalah Meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Urusan yang terkait dengan misi ini pada khususnya adalah urusan yang berhubungan dengan Pengembangan pendidikan politik bagi masyarakat untuk meningkatkan partisipasi politik serta menciptakan iklim demokrasi. Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya, ialah sebagai berikut:
1. Dalam mencapai sasaran Meningkatnya nilai demokrasi serta kesadaran/pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan : Peningkatan nilai- nilai demokrasi dalam kehidupan masyarakat; Penguatan implementasi kebijakan pelaksanaan Wonosobo Ramah HAM; Peningkatan kesadaran toleransi dan menghormati untuk membangun
kehidupan harmonis; - Dalam mencapai sasaran terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum
berbasis prakarsa bersama, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah : Penguatan pranata sosial dan pengembangan kemitraan berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini
2. Dalam mencapai sasaran meningkatnya tertib sosial dan ketentraman masyarakat, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah Penguatan pranata sosial dan pengembangan kemitraan berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini.
3. Dalam mencapai meningkatnya perlindungan masyarakat yang dilakukan Transformasi kebijakan fungsi penegakan Perda Pengembangan sistem pendukung untuk penanganan gangguan keamanan dan peningkatan ketangguhan masyarakat
4.3.2 Strategi dan Arah Kebijakan Misi II (Kedua)
Misi ke-2 adalah Meningkatnya kualitas reformasi birokrasi dan aparatur yang adaptif, responsif, peduli dan melayani. Urusan yang terkait dengan misi ini khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat. Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya, ialah sebagai berikut: 1. Pembangunan birokrasi modern sesuai Kebijakan ASN 2. Perbaikan tata kelola pemerintahan dengan prioritas pengembangan sistem
penopang (support system) berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk penguatan reformasi birokrasi
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 34
4.3.3 Strategi dan Arah Kebijakan Misi III (Ketiga) Misi ke-3 adalah Meningkatkan kemandirian daerah. Urusan yang terkait dengan misi ini khususnya adalah yang berkaitan dengan :
a. Terwujudnya masyarakat bermartabat, berbudaya dan berdikari 1) Peningkatan ketahanan Pangan daerah 2) Peningkatan karakter berprestasi, mandiri dan menghargai nilai budaya
b. Meningkatnya daya saing daerah 1) Terciptanya iklim kreatif , inovatif dan jiwa kewirausahaaan yang
berorientasi kemajuan 2) Peningkatan aktivitas perekonomian daerah 3) Penciptaan iklim usaha yang kondusif untuk pengembangan ekonomi dan
peningkatan investasi 4) Pengembangan kerjasama daerah
4.3.4 Strategi dan Arah Kebijakan Misi IV (Keempat ) Misi ke-4 adalah Meningkatkan kesejahteraan dan pemerataannya. Urusan yang terkait dengan misi ini khususnya yang berkaitan dengan : a. Terwujudnya kesetaraan pertumbuhan ekonomi antar wilayah.
Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya, ialah sebagai berikut: 1) Pemerataan pembangunan wilayah 2) Pengembangan Kegiatan Ekonomi Berbasis Kawasan 3) Peningkatan akses terhadap sarana prasarana pendukung ekonomi 4) Penguatan pemberdayaan masyarakat
b. Terpenuhinya layanan dan hak dasar untuk kesejahteraan masyarakat 1) Pemenuhan layanan dasar sosial bagi masyarakat 2) Pemenuhan Perumahan dan pemukiman bagi masyarakat
c. Terpenuhinya layanan penunjang untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat secara lebih berkeadilan
1) rrPeningkatan kesetaraan,keadilan gender dan Pemenuhan Hak Anak 2) Pemenuhan Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak 3) Penguatan kepastian hukum terhadap hak - hak tanah 4) Penjaminan pemenuhan hak masyarakat atas pelayanan adminduk capil
4.3.5 Strategi dan Arah Kebijakan Misi V (Kelima ) Misi ke-5 adalah Melakukan harmonisasi prinsip berkelanjutan dan berkesinambungan sebagai prinsip pembangunan daerah. Urusan yang terkait dengan misi ini khususnya yang berkaitan dengan : a. Terwujudnya pengelolaan SDA dan LH secara berkelanjutan berkesinambungan.
Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya, ialah sebagai berikut: 1) Peningkatan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan dan sumber
daya alam untuk kepentingan ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial dan budaya secara rasional berdasarkan prinsip berkelanjutan
2) Penerapan ekonomi hijau (green economy) sebagai salah satu prinsip pembangunan
3) Penerapan 8 atribut kota hijau
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 35
b. Dipraktekkannya prinsip perencanaan pembangunan yg berkelanjutanr 1) Adopsi dan pengarusutamaan prinsip- prinsip berkelanjutan dalam
assessment program 2) Penerapan perencanaan dan kebijakan tata ruang yang partisipatif,
berkeadilan dan berkelanjutan 3) Transformasi perspektif perubahan iklim dan pelestarian keanekaragaman
kekayaan hayati dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan
c. Berkembangnya pemanfaatan energi dan energi baru/terbarukan 1) Peningkatan kemandirian energi 2) Peningkatan efisiensi pemanfaatan energi
d. Meningkatnya upaya pengurangan resiko bencana melalui adaptasi dan mitigasi Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya, ialah Peningkatan kemampuan adaptasi dan upaya mitigasi bencana
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 36
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan yang menjadi tanggung jawab OPD Kecamatan Selomerto Pada bab ini, disajikan pula pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan. Rencana program dan kegiatan yang disertai kebutuhan pendanaan OPD Kecamatan Selomerto untuk tahun 2016 – 2021: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 4. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan 5. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan 6. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan 7. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam 8. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 9. Peningkatan partisipasi perempuan 10. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan 11. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa 12. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah 13. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 14. Program peningkatan peran serta kepemudaan 15. Program PengelolaanKeragaman Budaya 16. Program perencanaan pembangunan daerah
B. Kegiatan Adapun penjabaran dari program-program tersebut diatas, telah disusun berbagai kegiatan, antara lain :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik b. Penyediaan jasa administrasi keuangan c. Penyediaan jasa kebersihan kantor d. Penyediaan alat tulis kantor e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan f. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor g. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang- undangan i. Penyediaan makanan dan minuman j. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah k. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah l. Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Pemerintahan
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur a. Pembangunan gedung kantor b. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 37
b. Pengadaan peralatan gedung kantor c. Pengadaan Komputer / Laptop dan Printer d. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional f. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
3. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan a. pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam rangka
memantapkan pengamalan Pancasila nasional b. Peringatan hari-hari besar nasional
4. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan a. Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan
5. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan a. Fasilitasi pencapaian halaqoh dan berbagai forum keagamaan lainnya dalam upaya
peningkatan wawasan kebangsaan 6. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
a. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat b. Forum Kewaspadaan Dini masyarakat (FKDM)
7. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam a. Pembedayaan masyarakat terhadap kesiap siagaan bencana
8. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial a. Koordinasi perumusan kebijakan dan sikronisasi pelaksanaan upaya-upaya
penanggulangan kemiskinan dan penurunan kesenjangan b. Fasilitasi alat bantu bagi penyandang disabilitas
9. Peningkatan partisipasi perempuan a. Fasilitasi PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)
10. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan a. Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan b. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat
11. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa a. Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pengelolaan keuangan desa b. Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
12. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah a. Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan
13. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi a. Penerapan standar pelayanan prima, cepat, murah dan tepat waktu
14. Program peningkatan peran serta kepemudaan a. Pembinaan Organisasi kepemudaan
Program PengelolaanKeragaman Budaya a. Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah Pengendalian keamanan
lingkungan 15. Program perencanaan pembangunan daerah
a. Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan b. Penyelenggaraan Musrenbang Kelurahan
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 38
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 39
Tabel 3 :
Rencana , Program, Kegiatan , indicator Kinerja , dan pendanaan indikatif
Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-2021
Urusan/Program/kegiatan
Indikator Kinerja Pagu Indikatif
Keluaran Kegiatan (Output) Hasil Kegiatan
Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Urusan Sekretariat (Rutin) 1.054.810.000 1.160.291.000 1.160.291.000 1.171.895.000 1.195.334.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 294.810.000 324.291.000 324.291.000 327.535.000 334.086.000
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
telpon air dan listri 100 memperlancar kegiatan kedinasan kantor
100 36.000.000 39.600.000 39.600.000 39.996.000 40.796.000
Penyediaan jasa administrasi keuangan memperlancar administrasi keuangan
100 memperlancar kegiatan kedinasan
100 54.800.000 60.280.000 60.280.000 60.883.000 62.101.000
Honor pengelola keuangan
100%
Penyediaan jasa kebersihan dan Keamanan kantor
tercukupinya kebutuhan kantor
100 pekerjaan dapat berjalan lancar
100 42.000.000 46.200.000 46.200.000 46.662.000 47.595.000
Honor petugas kebersihan dan keamanan
100% Terpeliharanya kebersihan dan keamanan
100%
Penyediaan alat tulis kantor tercukupinya kebutuhan kantor
100 pekerjaan dapat berjalan dengan lancar
100 23.000.000 25.300.000 25.300.000 25.553.000 26.064.000
Alat tulis kantor 100% Lancarnya adminstrasi Perkantoran
100%
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
biaya cetak dan prnggandaan
100 pekerjaan dapat terselesaikan
100 11.000.000 12.100.000 12.100.000 12.221.000 12.465.000
Barang cetakan dan foto copy
100% Lancarnya adminstrasi perkantoran
100%
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
penyediaan alat- alat lisrik san
100 penerangan bangunan kantor
100 6.700.000 7.370.000 7.370.000 7.444.000 7.593.000
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 40
elektronika
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
kelancaran adminitrasi kantor
100 kelancaran surat menyurat kantor
100 7.500.000 8.250.000 8.250.000 8.333.000 8.500.000
Alat kebersihan dan alat keperluan kantor
100% Kantor yang bersih dan nyaman
100% - - - -
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
belanja surat kabar 100 peningkatan pelayanan
100 6.310.000 6.941.000 6.941.000 7.010.000 7.150.000
Peningkatan kinerja aparat pemerintahan
100% - - - -
Penyediaan makanan dan minuman belanja makan dan minum
100 peningkatan pelayanan
100 22.500.000 24.750.000 24.750.000 24.998.000 25.498.000
Makanan dan minuman untuk rapat
100% - - - -
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
tercukupinya kebutuhan pejalanan dinas
100 pekerjaan dapat berjalan dengan lancar
100 6.000.000 6.600.000 6.600.000 6.666.000 6.799.000
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Tercukupinya kebutuhan perjalanan dinas
100% Pekerjaan dapat berjalan dengan lancar
100% 12.000.000 13.200.000 13.200.000 13.332.000 13.599.000
Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Pemerintahan
honorarium non pns
100 memperlancar adminitrasi keuangan
100 67.000.000 73.700.000 73.700.000 74.437.000 75.926.000
Pelyanan umum pemerintahan kepada masyarakat
100% Pelayanan prima kepada masyarakat
100%
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 760.000.000 836.000.000 836.000.000 844.360.000 861.248.000
Pembangunan gedung kantor pembangunan gedung kantor
100 menjamin terwujudnya tertib dokumen
100 500.000.000 550.000.000 550.000.000 555.500.000 566.610.000
terwujudnya kenyamanan kerja
100
Pengadaan perlengkapan gedung kantor Meja kursi staf, kursi tamu, kursi tunggu, genset, kursi rapat
100% Sarana prasarana meningkat
100% 150.000.000 165.000.000 165.000.000 166.650.000 169.983.000
Pengadaan peralatan gedung kantor 3.000.000 3.300.000 3.300.000 3.333.000 3.400.000
Pengadaan Komputer / Laptop, Printer 45.000.000 49.500.000 49.500.000 49.995.000 50.995.000
Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas tercukupi kebutuhan pemeliharaan alat kantor
100 sarana praarana meningkat
100 3.000.000 3.300.000 3.300.000 3.333.000 3.400.000
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
tercukupinya pemeliharaan kendaraan
100 meningkatnya pelayanan
100 42.750.000 47.025.000 47.025.000 47.495.000 48.445.000
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 41
Pelaksanaan service dan penggantian suku cadang
100% Kelancaran kegiatan operasional
100%
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
tercukupinya kebutuhan pemeliharaan alat kantor
100 sarana prasarana meningkat
100 9.000.000 9.900.000 9.900.000 9.999.000 10.199.000
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor
Pelaksanaan service dan penggantian suku cadang
100% Alat-alat kantor yang memadai
100% 7.250.000 7.975.000 7.975.000 8.055.000 8.216.000
Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat 160.000.000 176.000.000 176.000.000 177.761.000 181.316.000
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan 20.000.000 22.000.000 22.000.000 22.220.000 22.664.000
Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan 20.000.000 22.000.000 22.000.000 22.220.000 22.664.000
Program pengembangan wawasan kebangsaan 42.500.000 46.750.000 46.750.000 47.218.000 48.162.000
pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam rangka memantapkan pengamalan Pancasila
20.000.000 22.000.000 22.000.000 22.220.000 22.664.000
Peringatan hari-hari besar nasional Pelaksanaan kegiatan HUT RI dan peringatan hari jadi
100% Meningkatnya sikap nasionalisme masyarakat
100% 22.500.000 24.750.000 24.750.000 24.998.000 25.498.000
Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan 7.500.000 8.250.000 8.250.000 8.333.000 8.500.000
Fasilitasi pencapaian halaqoh dan berbagai forum keagamaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan kebangasaan
Pelaksanaan Peringatan hari besar agama
100% Meningkatkan ketaqwaan masyarakat kepada Tuhan YME
100% 7.500.000 8.250.000 8.250.000 8.333.000 8.500.000
Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
80.000.000 88.000.000 88.000.000 88.880.000 90.658.000
Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat 50.000.000 55.000.000 55.000.000 55.550.000 56.661.000
Forum Kewaspadaan Dini masyarakat (FKDM) 30.000.000 33.000.000 33.000.000 33.330.000 33.997.000
Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam 10.000.000 11.000.000 11.000.000 11.110.000 11.332.000
Pembedayaan masyarakat terhadap kesiap siagaan bencana 10.000.000 11.000.000 11.000.000 11.110.000 11.332.000
Urusan Sosial 35.000.000 38.500.000 38.500.000 38.885.000 39.663.000
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 35.000.000 38.500.000 38.500.000 38.885.000 39.663.000
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 42
Koordinasi perumusan kebijakan dan sikronisasi pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dan penurunan kesenjangan
25.000.000 27.500.000 27.500.000 27.775.000 28.331.000
Fasilitasi alat bantu bagi penyandang disabilitas 10.000.000 11.000.000 11.000.000 11.110.000 11.332.000
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 80.000.000 88.000.000 88.000.000 88.880.000 90.658.000
Peningkatan partisipasi perempuan 80.000.000 88.000.000 88.000.000 88.880.000 90.658.000
Fasilitasi PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)
Operasional PKK dan Posyandu
100% Meningkatnya kapasitas pengurus PKK serta kesehatan ibu dan anak
100% 80.000.000 88.000.000 88.000.000 88.880.000 90.658.000
Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa 800.000.000 880.000.000 880.000.000 888.800.000 906.576.000
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan 755.000.000 830.500.000 830.500.000 838.805.000 855.581.000
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
Operasional kegiatan lembaga kemasyarakatan
100% Meningkatkan peran serta lembaga masyarakat dalam pembangunan
100% 605.000.000 665.500.000 665.500.000 672.155.000 685.598.000
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat
Pelaksanaan pelatihan lembaga kelurahan
100% Meningkatnya peran serta lembaga masyarakat dalam pembangunan
100% 150.000.000 165.000.000 165.000.000 166.650.000 169.983.000
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa 45.000.000 49.500.000 49.500.000 49.995.000 50.995.000
Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pengelolaan keuangan desa
20.000.000 22.000.000 22.000.000 22.220.000 22.664.000
Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa 25.000.000 27.500.000 27.500.000 27.775.000 28.331.000
Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 20.000.000 22.000.000 22.000.000 22.220.000 22.664.000
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
20.000.000 22.000.000 22.000.000 22.220.000 22.664.000
Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan 20.000.000 22.000.000 22.000.000 22.220.000 22.664.000
Urusan Penanaman Modal 15.000.000 16.500.000 18.150.000 19.965.000 21.962.000
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 15.000.000 16.500.000 18.150.000 19.965.000 21.962.000
Penerapan standar pelayanan prima, cepat, murah dan tepat waktu 15.000.000 16.500.000 18.150.000 19.965.000 21.962.000
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 43
Urusan Kepemudaan dan Olah Raga 20.000.000 22.000.000 23.100.000 24.255.000 25.468.000
Program peningkatan peran serta kepemudaan 20.000.000 22.000.000 23.100.000 24.255.000 25.468.000
Pembinaan Organisasi kepemudaan 20.000.000 22.000.000 23.100.000 24.255.000 25.468.000
Urusan Kebudayaan 40.000.000 44.000.000 44.000.000 46.200.000 48.510.000
Program Pengelolaan Keragaman Budaya 40.000.000 44.000.000 44.000.000 46.200.000 48.510.000
Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah
Kegiatan FASI (Festifal Anak Sholeh Indonesia) Rp.15.000.000,-
100% 40.000.000 44.000.000 44.000.000 46.200.000 48.510.000
Kegiatan MTQ Rp.15.000.000,-
100%
Kegiatan MQK Rp.10.000.000,-
100%
Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Perencanaan 55.000.000 60.500.000 60.500.000 63.525.000 66.702.000
Program perencanaan pembangunan daerah 55.000.000 60.500.000 60.500.000 63.525.000 66.702.000
Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan 30.000.000 33.000.000 33.000.000 34.650.000 36.383.000
Penyelenggaraan Musrenbang Kelurahan
Musrenbang tahun 2018
100% Dokumen Perencanaan Pembangunan tahun 2018
100% 25.000.000 27.500.000 27.500.000 28.875.000 30.319.000
2.279.810.000 2.507.791.000 2.510.541.000 2.542.386.000 2.598.853.000
Renstra Selomerto 2016 – 2021 P - 44
45
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bab ini dikemukakan indikator kinerja OPD Kecamatan Selomerto yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai OPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja OPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ditampilkan dalam tabel berikut ini :
46
Tabel 4 Indikator Kinerja Kecamatan Selomerto
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO TUJUAN
INDIKATOR TUJUAN TARGET CAPAIAN KINERJA TIAP TAHUN
KONDISI KINERJA
AKHIR PERIODE RPJMD
SASARAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021
A. Meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat
I Membangun Semangat Persatuan, Kesatuan & Toleransi Sebagai Modal Pembangunan
1 Meningkatnya nilai demokrasi serta kesadaran Indeks Demokrasi 70 71 72 73 74 75
Indeks Toleransi 0,5 0,53 0,55 0,59 0,63 0,65
3 Terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum berbasis prakarsa bersama
Indeks Gotong Royong 0,57 0,59 0,61 0,63 0,65 0,67
4 Meningkatnya perlindungan masyarakat Indeks Rasa Aman 0,65 0,67 0,69 0,7 0,72 0,75
B. Meningkatkan capaian kinerja dan pemajuan penyelenggaraan pemerintahan
II Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan sesuai semangat Reformasi Birokrasi untuk perbaikan pelayanan publik
1 Meningkatnya kualitas reformasi birokrasi dan aparatur yang adaptif, responsif, peduli dan melayani
Indeks Reformasi Birokrasi 85
III Meningkatkan produktifitas, Kemampuan Pengelolaan Sumber Daya dan Membangun Budaya Berdikari
1 Meningkatnya produksi dan produktivitas daerah serta pengelolaan sumber daya dan potensi
Pertumbuhan Ekonomi 5,75 5,9 6 6,12 6,3 HK : 6,52 %
PDRB ADHB 15.632.992 16.784.822 17.936.652 19.088.482 20.240.312 HB : 23.000.000
PDRB ADHK 11.959.409 12.459.899 12.960.389 13.460.879 13.961.369 16.000.000
PDRB per Kapita 20.057.643 21.470.926 22.884.209 24.297.492 25.710.775 27.124.058
Laju Inflasi 5,01 4,63 4,26 3,88 3,5 3
47
Nilai Investasi 10 milyar 15 milyar 15 milyar 20 milyar 20 milyar 25 milyar
Nilai Tukar Petani 110 112 114 115 117 120
2 Terwujudnya masyarakat bermartabat, berbudaya dan berdikari
Skor PPH 92,2 92,4 92,6 92,8 93 93,2
C. Meningkatkan kesejahteraan dan pemerataannya
Menciptakan Pertumbuhan yang Berkeadilan untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan
1 Terwujudnya kesetaraan pertumbuhan ekonomi antar wilayah
Indeks Gini 0,33 0,32 0,31 0,29 0,27 0,25
Indeks Williamson 0,15 0,14 0,13 0,12 0,11 0,1
Indeks Pembangunan 66,48 67,13 67,78 68,43 69,08 69,74
Manusia (IPM)
2 Meningkatnya kesejahteraan ekonomi Rata-Rata Pengeluaran Penduduk (ribuan)
9.772 9.883 9.993 10.103 10.213 10.323
3 Berkembangnya lapangan kerja dan kesempatan kerja
Tingkat Pengangguran Terbuka
5,31 5,24 5,16 5,09 5,01 4,94
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
74,56 74,9 75,23 75,64 75,98 76,17
Dependency Ratio 56,76 56,01 55,26 55,01 54,76 52,58
Tingkat Kesempatan Kerja 94,53 94,55 94,56 94,58 94,59 95
Presentase Angka Kemiskinan
19,477 18,599 17,721 16,843 15,965 11,4
Indeks Kedalaman Kemiskinan
3,61 3,51 3,4 3,29 3,19 2,9
Indeks Keparahan Kemiskinan
1,01 0,99 0,96 0,94 0,91 0,89
4 Terpenuhinya layanan dan hak dasar untuk kesejahteraan masyarakat
Rata-Rata Lama sekolah 6,73 6,77 6,8 6,83 6,87 6,91
Angka Partisipasi Sekolah 100 100 100 100 100 100
Penduduk Usia 7-12 tahun
Angka Partisipasi Sekolah 86,7 87,1 87,9 88,5 89,1 90
Penduduk Usia 13-15
Angka Partisipasi Sekolah 41,9 42,03 42,17 42,3 42,43 45
48
Penduduk Usia 16-19
Angka Melek Huruf Penduduk 94,2 94,94 95,68 96,42 97,16 99,99
15 Tahun ke atas
Rata-Rata Usia Harapan 71,2 71,38 71,57 71,76 71,94 73
Hidup
Angka Kematian Ibu 80,03 76,4 72,06 69,01 66,5 63,18
Angka Kematian Bayi 8,339 7,238 6,137 5,036 3,935 7,5
Prevalensi Balita Gizi Kurang 1,74 1,02 0,89 0,71 0,59 0,5
5 Terpenuhinya layanan penunjang untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat secara lebih berkeadilan
IPG 93,31 94,11 94,91 95,71 96,51 97
IDG 59,89 62,86 65,83 68,8 71,77 75
TFR 1,8 1,72 1,65 1,57 1,49 1,35
Presentase Penduduk Berakte Kelahiran
83,72 88,25 92,79 97,32 100 100
Presentase Penduduk BerKTP
90,34 92,58 93,39 96,78 99,19 100
D. Melakukan harmonisasi prinsip berkelanjutan dan berkesinambungan sebagai prinsip pembangunan daerah
Terwujudnya Prinsip Berkelanjutan dan Berkesinambungan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya alam
1 Terwujudnya pengelolaan SDA dan LH secara berkelanjutan berkesinambungan
Indeks Kualitas Lingkungan 58,15 60,15 62,15 64,15 66,15 68,15
2 Dipraktekkannya prinsip perencanaan pembangunan yg berkelanjutan
3 Berkembangnya pemanfaatan energi dan energi baru/terbarukan
Indeks Rawan Bencana (IRB) 100 98 93 87 83 80
4 Meningkatnya upaya pengurangan resiko bencana melalui adaptasi dan mitigasi
Indeks Resiko Bencana 129 125 115 105 90 75
49
BAB VII PENUTUP
Dalam upaya mewujudkan program-program kerja yang akan dilaksanakan, maka dengan segenap kemampuan yang ada, Kecamatan Selomerto telah menyusun Visi, Misi dan Rencana Strategis yang akan menjadi pedoman bagi pelaksanaan kegiatan pelayanan publik.
Perencanaan ini dibuat secara partisipatif, dengan mengupayakan semaksimal mungkin dapat memfasilitasi segenap aspirasi stakeholders (pihak yang terkait dan berkepentingan di Kecamatan Selomerto .
Dengan mengharap, keridhoan Allah SWT, semoga Rencana Strategis yang telah dibuat bersama-sama ini dapat diwujudkan bersama, untuk mencapai tujuan akhir bersama yaitu : " “Wonosobo Asri Dan Bermartabat "
50
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena, berkat karuniaNya, team penyusun Rencana Strategis Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo telah dapat menyelesaikan tugas yang cukup berat dan menuliskan hasilnya dalam bentuk buku yang ber judul "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SELOMERTO KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2016-2021". Revisi Renstra, ini secara garis besar mengupas tentang Visi dan Misi, Tujuan Strategis, serta, sasaran dan target strategis Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. Selain itu, juga, dibahas tentang bagaimana cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui program dan kegiatan indikatif yang terhubung langsung dengan tujuan strategis yang ingin dicapai.
Dengan segala, keterbatasan, perumusan dokumen Renstra, ini tidak akan mungkin selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak dan lembaga yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini khususnya dari Bappeda Kabupaten Wonosobo.
Kami menyadari Renstra ini masih banyak kekurangannya, namun demikian, kami berharap, dengan Revisi Renstra ini semua kebijakan, program dan kegiatan yang kami susun dapat mengarahkan semua kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh semua elemen, baik aparatur Pemerintah Kabupaten Wonosobo maupun masyarakat, kepada, pencapaian tujuan dan sasaran yang telah disepakati.
Selomerto, Februari 2017
CAMAT SELOMERTO
SUPRATMAN, SH Pembina Tk I
NIP.19600601 198201 1 009
51
RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SELOMERTO
TAHUN 2016-2021
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
KECAMATAN SELOMERTO Jl.Raya Balekambang KM 01 Selomerto
Telp. ( 0286 ) 312812