bab i pendahuluan 1.1 latar belakang - … dinkes 2014/lakip... · 1.1 latar belakang tujuan...

35
LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dalam pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya mendukung percepatan pembangunan nasional. Pembangunan Daerah merupakan salah satu sub sistem dari pembangunan nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang ditujukan untuk meningkatkan harkat, martabat dan memperkuat jati diri serta kepribadian masyarakat dalam pendekatan lokal, nasional dan global. Dalam perspektif perencanaan pembangunan, Pemerintah Daerah harus memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam satu kesatuan wilayah pembangunan ekonomi, hukum, sosial, budaya, politik, pemerintahan dan lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan diikuti oleh penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (Good Governance). Kepemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi misi pembangunan daerah dan

Upload: duonghuong

Post on 04-Mar-2018

219 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum

dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut

diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan,

terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan

terpenting dalam pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya

pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan

masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar

1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan

batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat

serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan

Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari

pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM

tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator

status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan

demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk

peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya mendukung

percepatan pembangunan nasional.

Pembangunan Daerah merupakan salah satu sub sistem dari pembangunan

nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

yang ditujukan untuk meningkatkan harkat, martabat dan memperkuat jati diri

serta kepribadian masyarakat dalam pendekatan lokal, nasional dan global.

Dalam perspektif perencanaan pembangunan, Pemerintah Daerah harus

memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam satu kesatuan wilayah

pembangunan ekonomi, hukum, sosial, budaya, politik, pemerintahan dan

lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan

diikuti oleh penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (Good Governance).

Kepemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu

dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi misi pembangunan daerah dan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 2

aspirasi serta cita–cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik.

Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem

pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna,

berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya transparansi dan

akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Muara tuntutan ini pada intinya

adalah terselenggaranya tata kepemerintahan yang baik (Good Governance),

sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung-jawab serta bebas

dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Tap. MPR RI Nomor

IX/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme, maka diterbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa azas-

azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib

penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas

proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Dari 7 (tujuh) azas-azas

umum penyelenggaraan negara tersebut dinyatakan bahwa azas akuntabilitas

merupakan azas yang paling utama yang mensyaratkan bahwa setiap kegiatan

dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang

kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai

unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang

dipercayakan padanya berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) yang

dirumuskan sebelumnya.

Pertanggungjawaban dimaksud disampaikan kepada atasan masing-masing,

kepada lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas yang

berkewenangan, dan akhirnya kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan

serta dilakukan melalui sistem akuntabilitas dan media pertanggungjawaban

yang harus dilaksanakan secara periodik dan melembaga.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 3

Sebagai pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten

selama tahun anggaran 2014, disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2014 sebagaimana

ditegaskan dalam Peraturan Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tanggal 31 Desember 2010 Tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah. Hal ini semata-mata untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa

Dinas Kesehatan Provinsi Banten mempunyai komitmen dan tekad yang kuat

untuk melaksanakan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil, baik

berupa output maupun outcome, disisi yang lain, penyusunan LAKIP Dinas

Kesehatan Provinsi Banten juga dimaksudkan sebagai pengejawantahan prinsip

transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting pelaksanaan good

governance dan menjadi cermin untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama

satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja ke depan secara lebih produktif,

efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen

keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

1.2 Gambaran Umum Provinsi Banten

1.2.1 Geografis

Berdasarkan Undang-undang

Nomor 23 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Provinsi Banten, luas

wilayah Provinsi Banten adalah 8.651,20

km2 yang terdiri dari 4 (empat)

kabupaten, yaitu Serang, Pandeglang,

Lebak, Tangerang dan 2 (dua) Kota yaitu

Tangerang dan Cilegon. Sesuai dengan tuntutan dan perkembangan

pembangunan, Pemerintah Provinsi Banten melakukan pemekaran

wilayah dengan dibentuknya Kota Serang dan Kota Tangerang Selatan,

sehingga saat ini jumlah kabupaten dan kota di Provinsi Banten menjadi 4

(empat) kabupaten dan 4 (empat) kota, sesuai rincian pada Tabel 2.1.

Secara geografis, letak Provinsi Banten berbatasan dengan:

Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sunda;

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 4

Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi

Jawa Barat;

Sebelah Utara dengan Laut Jawa;

Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.

Wilayah Banten berada pada batas astronomi 5° 7’ 50“- 7° 1’ 01“

Lintang Selatan dan 105° 1’ 11“ - 106° 7’ 12“ Bujur Timur dengan luas

wilayah daratan 8.651,20 Km², Secara administratif Pemerintah Provinsi

Banten terbagi atas 4 Kota, 4 Kabupaten 155 Kecamatan, dan 1.551

Desa/Kelurahan.

Dengan jumlah penduduk sebanyak 11.149.138 jiwa pada tahun 2011,

Laju Pertumbuhan Penduduk tahun 2000-2010 sebesar 2,78%, dengan

kepadatan penduduk 1.229 jiwa/Km².

1.2.2 Topografi

Topografi wilayah Provinsi Banten berkisar pada ketinggian 0-1.000 m

dpl. Secara umum kondisi topografi wilayah Provinsi Banten merupakan

dataran rendah yang berkisar antara 0-200 m dpl yang terletak di daerah

Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kabupaten Pandeglang, dan sebagian besar

Kabupaten Serang. Adapun daerah Lebak Tengah dan sebagian kecil

Kabupaten Pandeglang memiliki ketinggian berkisar 201-2.000 m dpl dan

daerah Lebak Timur memiliki ketinggian 501-2.000 m dpl yang terdapat di

Puncak Gunung Sanggabuana dan Gunung Halimun.

Kondisi topografi suatu wilayah berkaitan dengan bentuk raut

permukaan wilayah atau morfologi. Morfologi wilayah Banten secara

umum terbagi menjadi tiga kelompok yaitu morfologi dataran, perbukitan

landai-sedang (bergelombang rendah-sedang) dan perbukitan terjal.

Morfologi Dataran Rendah umumnya terdapat di daerah bagian utara dan

sebagian selatan. Wilayah dataran merupakan wilayah yang mempunyai

ketinggian kurang dari 50 meter dpl (di atas permukaan laut) sampai

wilayah pantai yang mempunyai ketinggian 0-1 m dpl. Morfologi

Perbukitan Bergelombang Rendah - Sedang sebagian besar menempati

daerah bagian tengah wilayah studi. Wilayah perbukitan terletak pada

wilayah yang mempunyai ketinggian minimum 50 m dpl. Di bagian utara

Kota Cilegon terdapat wilayah puncak Gunung Gede yang memiliki

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 5

ketingian maksimum 553 m dpl, sedangkan perbukitan di Kabupaten

Serang terdapat wilayah selatan Kecamatan Mancak dan Waringin Kurung

dan di Kabupaten Pandeglang wilayah perbukitan berada di selatan. Di

Kabupaten Lebak terdapat perbukitan di timur berbatasan dengan Bogor

dan Sukabumi dengan karakteristik litologi ditempati oleh satuan litologi

sedimen tua yang terintrusi oleh batuan beku dalam seperti batuan beku

granit, granodiorit, diorit dan andesit. Biasanya pada daerah sekitar

terobosaan batuan beku tersebut terjadi suatu proses remineralisasi yang

mengandung nilai sangat ekonomis seperti cebakan bijih timah dan

tembaga.

1.2.3 Demografi

Jumlah Penduduk di Provinsi Banten pada tahun 2014 mencapai

11.149.138 dengan persebaran Penduduk sebagian besar berdomisili di

Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan, Kota Tangerang Selatan

1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan LAKIP 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) memiliki dua

fungsi utama sekaligus. Pertama, Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan

sarana bagi Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk menyampaikan

pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders (Gubernur, DPRD dan

Masyarakat). Kedua, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi

atas pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten sebagai upaya untuk

memperbaiki kinerja di masa yang akan datang. Dua fungsi utama LAKIP

tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan

penyampaian LAKIP oleh setiap instansi pemerintah.

Gambar 1.1

Maksud dan Tujuan Penyusunan LAKIP 2014

Akuntabilitas

Kinerja

Manajemen

Kinerja

LAKIP

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 6

Dengan demikian, maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP

Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2014 mencakup hal-hal berikut ini :

Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi,

menjadikan LAKIP 2014 sebagai sarana pertanggungjawaban Dinas Kesehatan

Provinsi Banten atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh selama tahun 2014.

Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi,

misi tujuan dan sasaran Strategis telah dicapai selama tahun 2014.

Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadikan

LAKIP 2014 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh menajemen Dinas

Kesehatan Provinsi Banten bagi upaya-upaya perbaikan kinerja di masa yang

akan datang. Untuk setiap celah kinerja yang ditemukan, Manajemen Dinas

Kesehatan Provinsi Banten dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya

sehingga capaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten dapat ditingkatkan

secara berkelanjutan.

1.4 Sistematika LAKIP 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja

Dinas Kesehatan Provinsi Banten selama tahun 2014. Capaian Kinerja

(performance results) 2014 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja

(performance plan) 2014 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan

diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan

kinerja di masa datang.

Sistematika LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2014 disusun

mengacu pada Permenpan Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, dengan rincian Sebagai Berikut :

Ikhtisar Eksekutif, menjelaskan pencapaian tujuan dan sasaran utama

rencana strategis, serta kendala-kendala dan langkah-langkah yang dilakukan

untuk mengatasi kendala dan langkah antisipasi untuk menanggulangi kendala

yang mungkin akan terjadi pada tahun mendatang

Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas profil Dinas Kesehatan

Provinsi Banten dan menjabarkan maksud dan tujuan penyusunan dan

penyampaian LAKIP 2014;

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 7

Bab II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan rencana

strategis Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk periode 2012-2017 dan

rencana kinerja untuk tahunan untuk tahun 2014;

Bab III – Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini menguraikan akuntabilitas

kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan informasi keuangan tahun 2014,

serta;

Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Dinas Kesehatan Provinsi Banten tahun 2014 ini

dan menguraikan langkah strategis pemecahan yang diperlukan bagi perbaikan

kinerja di masa datang.

1.5 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi

1.5.1 Kedudukan

Dinas Kesehatan adalah merupakan unsur pelaksana di bidang

kesehatan pada Pemerintah Provinsi Banten, yang dipimpin oleh Kepala

Dinas dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Provinsi Banten

melalui Sekretaris Daerah.

1.5.2 Tugas Pokok dan Fungsi

1.5.2.1 Tugas

Dinas Kesehatan Provinsi Banten menurut Pasal 31 ayat (1) Peraturan

Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pembentukan

Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten menyebutkan bahwa “ Dinas

Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonami daerah dibidang

kesehatan”, dan pada ayat (2) menyebutkan “ Dinas Kesehatan dipimpin

oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada Gubernur

melalui Sekretaris Daerah ”.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2012

tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten, pada

Pasal 32 menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok

membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan daerah

berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang

kesehatan .

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 8

1.6.2.2 Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagaimana dimaksud Dinas

Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut :

1) Pengkoordinasian penyusunan rencana strategis dinas berdasarkan

rencana strategis pemerintah daerah

2) Pengkoordinasian Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan

sesuai rencana strategis dinas.

3) Pelaksanaan dan koordinasi kegiatan dinas

4) Pembinaan dan penyelenggaraan serta koordinasi bidang pelayanan

kesehatan.

5) Pembinaan dan penyelenggaraan serta koordinasi bidang

pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

6) Pembinaan dan pengembangan serta koordinasi bidang sumber daya

mutu kesehatan

7) Pembinaan dan penyelenggaraan serta koordinasi bidang pembinaan

kesehatan masyarakat

8) Pembinaan dan penyelenggaraan administrasi ketatausahaan

9) Pembinaan jabatan fungsional

10) Pembinaan unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan

11) Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya

1.6 Susunan Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2012

tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten, pada Pasal

33 disebutkan bahwa susunan organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari :

1.6.1 Kepala Dinas Kesehatan

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan

di bidang kesehatan.

Dalam melaksanakan Tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas

Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Menyusun dan menetapkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan ;

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 9

2) Merumuskan kebijakan teknis di bidang kesehatan sesuai rencana strategis

Dinas Kesehatan ;

3) Menyusun dan menetapkan Rencana Kerja ( Renja ) Dinas Kesehatan ;

4) Melaksanakan koordinasi penetapan kebijakan pemerintahan dan

pembangunan Kesehatan;

5) Melaksanakan pembinaan, fasilitasi , koordinasi , pengendalian dan evaluasi

dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan;

6) Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam

pelaksanaan tugas;

7) Melaksanakan pembinaan jabatan fungsional

8) Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

9) Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

Kepala Dinas Dalam melaksanakan Tugas pokok sebagaimana

dimaksud, membawahkan :

1). Sekretaris.

2). Bidang Pelayanan Kesehatan

3). Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

4). Bidang Sumber Daya Mutu Kesehatan

5). Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat

6). Unit Pelaksana Teknis Dinas

7). Jabatan Fungsional.

1.6.2 Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu kepala Dinas Kesehatan

dalam melaksanakan perumusan rencana program dan kegiatan,

mengkoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan kepegawaian,

keuangan, serta perencanaan evaluasi pelaporan

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, sekretaris

mempunyai fungsi sebagai berikut :

1) Penyusunan rencana program kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya

2) Perumusan kebijakan, pedoman, standarisasi, koordinasi, pembinaan dan

pengembangan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta

evaluasi pelaporan

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 10

3) Perumusan pengaturan, pembinaan, pengembangan pelaksanaan

administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan

pelaporan

4) Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi

program administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan

pelaporan

5) Penyiapan data dan bahan urusan administrasi umum dan kepegawaian,

keuangan serta evaluasi pelaporan

6) Pengelola urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan,

penyusunan program evaluasi dan pelaporan

7) Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya

Sekretaris Dinas Kesehatan Dalam melaksanakan Tugas pokok

sebagaimana dimaksud, membawahkan :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2) Sub Bagian Keuangan;

3) Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

1.6.3 Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang pelayanan kesehatan mempunyai tugas pokok membantu kepala

dinas kesehatan dalam melaksanakan pembinaan, koordinasi, dan evaluasi

pelaksanaan tugas dibidang kesehatan dasar, kesehatan rujukan, farmasi dan

alat kesehatan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud, bidang

pelayanan kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut :

1) Penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan bidang dan

tugasnya.

2) Penyusunan bahan rumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan dasar,

kesehatan rujukan, farmasi dan alat kesehatan;

3) Pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan dibidang kesehatan

dasar, kesehatan rujukan, farmasi dan alat kesehatan;

4) Penyiapan data dan bahan urusan kesehatan dasar, kesehatan rujukan,

farmasi dan alat kesehatan;

5) Penyelenggaraan kesehatan dasar, kesehatan rujukan, farmasi dan alat

kesehatan;

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 11

6) Pengelolaan urusan kegiatan, kesehatan dasar, kesehatan rujukan, farmasi

dan alat kesehatan;

7) Pembinaan kegiatan dasar, kesehatan rujukan, farmasi dan alat kesehatan;

8) Pengendalian kegiatan dasar, kesehatan rujukan, farmasi dan alat

kesehatan;

9) Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang kesehatan dasar,

kesehatan rujukan, farmasi dan alat kesehatan

10) Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya

Bidang pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Dalam melaksanakan

Tugas pokok sebagaimana dimaksud, membawahkan :

1) Seksi Kesehatan Dasar;

2) Seksi Kesehatan Rujukan;

3) Seksi Farmasi dan alat kesehatan.

1.6.4 Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan mempunyai

tugas pokok membantu kepala dinas kesehatan dalam melaksanakan

pembinaan, koordinasi dan evaluasi pelaksanaan tugas dibidang pengendalian

penyakit, penyehatan lingkungan makanan dan minuman, imunisasi dan

pengamatan penyakit.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud, bidang

pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan mempunyai fungsi sebagai

berikut:

1) Penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya;

2) Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dibidang pengendalian

penyakit, penyehatan lingkungan makanan dan minuman, imunisasi dan

pengamatan penyakit;

3) Penyiapan pelaksanaan program dan kegiatan dibidang pengendalian

penyakit, penyehatan lingkungan makanan dan minuman, imunisasi dan

pengamatan penyakit;

4) Penyiapan data dan bahan pengendalian penyakit, penyehatan lingkungan,

makanan dan minuman, imunisasi dan pengamatan penyakit;

5) Pengelolaan urusan kegiatan pengendalian penyakit penyehatan lingkungan

makanan dan minuman, imunisasi dan pengamatan penyakit;

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 12

6) Pembinaan kegiatan pengendalian penyakit penyehatan lingkungan

makanan dan minuman, imunisasi dan pengamatan penyakit;

7) Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang pengendalian

penyakit penyehatan lingkungan makanan dan minuman, imunisasi dan

pengamatan penyakit;

8) Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

Bidang pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Dalam melaksanakan

Tugas pokok sebagaimana dimaksud, membawahkan :

1) Seksi Pengendalian Penyakit;

2) Seksi Penyehatan Lingkungan dan Pengawasan Makanan dan Minuman;

3) Seksi Imunisasi dan Pengamatan Penyakit.

1.6.5. Bidang Sumber Daya Mutu Kesehatan

Bidang sumber daya mutu kesehatan mempunyai tugas pokok membantu

kepala dinas kesehatan dalam melaksanakan pembinaan, koordinasi dan

evaluasi pelaksanaan tugas dibidang kajian informasi dan upaya kesehatan,

mutu tenaga, perijinan, institusi dan kemitraan serta pembiayaan dan kenijakan

kesehatan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud, bidang sumber

daya mutu kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dalam bidang tugasnya;

2) Penyusunan bahan rumusan kebijakan teknis dibidang kajian, informasi dan

pengembangan kesehatan, dan pengembangan kesehatan;

3) Pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan dibidang kajian

informasi dan upaya kesehatan, mutu tenaga, perijinan, institusi dan

kemitraan serta pembiayaan dan kebijakan kesehatan;

4) Pembinaan, penyelenggaraan dan pengelolaan dibidang kajian informasi

dan upaya kesehatan, mutu tenaga, perijinan, institusi dan kemitraan serta

pembiayaan dan kebijakan kesehatan;

5) Pengendalian kegiatan pengumpulan data pengelolaan dibidang kajian

informasi dan upaya kesehatan, mutu tenaga, perijinan, institusi dan

kemitraan serta pembiayaan dan kebijakan kesehatan.

6) Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan dan

pengelolaan dibidang kajian informasi dan upaya kesehatan, mutu tenaga,

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 13

perijinan, institusi dan kemitraan serta pembiayaan dan kebijakan

kesehatan

7) Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya

Bidang Sumber Daya Mutu Kesehatan Dinas Kesehatan Dalam

melaksanakan Tugas pokok sebagaimana dimaksud, membawahkan :

1) Seksi Kajian Informasi dan Upaya Kesehatan;

2) Seksi Mutu Tenaga, Perijinan, Institusi dan Kemitraan;

3) Seksi Pembiayaan dan Kebijakan Kesehatan.

1.6.6 Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat

Bidang pembinaan kesehatan masyarakat mempunyai tugas pokok

membantu kepala dinas kesehatan dalam melaksanakan pembinaan, koordinasi

dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang kesehatan keluarga, gizi dan promosi

kesehatan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud, bidang

pembinaan kesehatan masyarakat mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya

2) Penyusunan bahan rumumsan kebijakan teknis dibidang kesehatan

keluarga, gizi, dan promosi kesehatan

3) Pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan dibidang kesehatan

keluarga, gizi, dan promosi kesehatan

4) Pengelolaan data kesehatan keluarga, gizi, dan promosi kesehatan

5) Penyelenggaraan kesehatan keluarga, gizi, dan promosi kesehatan

6) Pembinaan kegiatan kesehatan keluarga, gizi, dan promosi kesehatan

7) Pengendalian kegiatan kesehatan keluarga, gizi, dan promosi kesehatan

8) Pelaporan dan evaluasi pelakasanaan kegiatan kesehatan keluarga, gizi, dan

promosi kesehatan

9) Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya

Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Dalam

melaksanakan Tugas pokok sebagaimana dimaksud, membawahkan:

1) Seksi Kesehatan Keluarga;

2) Seksi Gizi;

3) Seksi Promosi Kesehatan.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 14

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan

akuntabel, Dinas Kesehatan Provinsi Banten berpedoman pada dokumen perencanaan

yang terdapat pada :

1) RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017;

2) Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2012-2017;

3) Penetapan Kinerja Tahun 2014

Sebagai sebuah instansi pemerintah, Dinas Kesehatan Provinsi Banten

mempunyai Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin di capai selama

kurun waktu 5 (lima) Tahun kedepan, mulai dari tahun 2012-2017, dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Rencana stratejik Dinas Kesehatan Provinsi Banten, mencakup atas Visi, Misi,

tujuan, sasaran serta kebijakan dan program Dinas Kesehatan Provinsi Banten, yang

tertuang dalam Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi

Banten tahun 2012-2017.

2.1 RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017

2.1.1 Visi

Dengan melandasi kebijakan yang tertuang dalam dokumen RPJPD

2005-2025, maka RPJMD 2012-2017 memasuki tahap Akselerasi-I

dengan fokus pembangunan tetap pada upaya percepatan:

penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan peningkatan

kesejahteraan sosial; pemantapan kualitas sumberdaya manusia;

pemantapan kualitas dan pemerataan perekonomian; pemantapan

kualitas prasarana dan sarana wilayah; pengelolaan dan revitalisasi tata

ruang sumber daya alam dan lingkungan hidup; penyelenggaraan tata

pemerintahan yang baik dan bersih; pengembangan dan pembangunan

kawasan strategis cepat tumbuh.

Secara geografis, Provinsi Banten memiliki keuntungan berupa letak

strategis sebagai penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, dan

berbatasan langsung dengan Ibukota Negara DKI Jakarta. Dengan letak

yang strategis ini, maka telah mendorong Banten berperan sebagai agen

pembangunan (development agent) bagi pertumbuhan nasional, yaitu

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 15

menghubungkan dua kutub potensi 80% (kapital dan SDM) secara

nasional.

Beberapa permasalahan yang dihadapi Provinsi Banten antara lain:

penataan ruang dan lingkungan hidup, pertumbuhan dan pemerataan

pembangunan, kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial.

Berdasarkan pada permasalahan tersebut, maka arah kebijakan

pembangunan daerah jangka menengah 2012-2017, dititikberatkan pada

pengentasan kemiskinan berbasis kemandirian, dan peningkatan kualitas

hidup masyarakat, revitalisasi pertanian dan kelautan berbasis unggulan,

perluasan kesempatan lapangan kerja dan usaha baru, peningkatan

aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan,

pembangunan infrastruktur strategis, perdagangan, jasa dan industri

pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan konservasi lingkungan

serta penataan struktur pemerintah daerah menuju kemandirian

masyarakat Banten.

Dengan memperhatikan amanat RPJPD Provinsi Banten 2005-2025

dan RPJMN 2010-2014, serta mempertimbangkan aspek potensi/kondisi

aktual, dan permasalahan yang dihadapi, maka Visi Pembangunan

Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2012–2017 adalah:

“Bersatu Mewujudkan Rakyat Banten Sejahtera Berlandaskan

Iman dan Takwa”

Memperhatikan Visi tersebut dan perubahan paradigma serta kondisi

yang akan dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Provinsi

Banten dapat lebih berperan dalam perubahan yang terjadi di lingkup

regional, nasional, maupun global.

2.1.2 Misi

RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017 yang merupakan tahapan

ketiga dari RPJPD Provinsi Banten Tahun 2005-2025, berorientasi pada

pembangunan dan peningkatan kompetensi segenap sumber daya yang

terdapat di Banten dalam segala bidang, guna menyiapkan kemandirian

masyarakat Banten. Hal tersebut akan dicapai dengan menciptakan

aktivitas ekonomi yang efektif dan efisien, menekankan upaya penguatan

suprastruktur pelayanan kesehatan dan pendidikan, melanjutkan

pembangunan infrastruktur wilayah, memantapkan revitalisasi

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 16

infrastruktur yang telah ada, meningkatkan produktivitas pertanian

dengan memanfaatkan teknologi berkelanjutan, meningkatkan kerja

sama antara pemerintah dengan swasta dan masyarakat, meningkatkan

kualitas lingkungan, meningkatkan kinerja pemerintahan daerah,

menyusun perencanaan yang cerdas dan mampu menjawab masalah

serta mengantisipasi peluang dan tantangan yang muncul secara cermat

dan cerdas.

Kemampuan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja dan

mengurangi kemiskinan akan terus didorong. Kebijakan ekonomi daerah

diarahkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

dan berkualitas melalui pengembangan kegiatan utama (core business)

berdasarkan potensi unggulan untuk mengurangi disparitas

kesejahteraan antar wilayah. Hal ini dilakukan melalui pengembangan

agribisnis, bisnis kelautan, industri manufaktur, jasa, dan pariwisata,

yang ditunjang oleh pengembangan dunia usaha, investasi, infrastruktur

dan kemampuan keuangan daerah.

Dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi juga dilakukan dengan

mempercepat pembangunan infrastruktur bagi penyediaan energi

termasuk listrik, serta memantapkan infrastruktur wilayah dalam rangka

mendukung pemerataan dan pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan belanja daerah diupayakan dengan pengaturan pola

pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif, dengan berprinsip

pada pro growth, pro poor, pro job, pro environment, pro public, melalui

peningkatan keberpihakan dalam penganggaran pada bidang pendidikan,

peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan, serta

infrastruktur wilayah dan kawasan.

Dalam rangka pencapaian Visi yang telah ditetapkan dengan tetap

memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke

depan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5

(lima) Misi sebagai berikut:

Misi Pertama, Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah

Mendukung Pengembangan Wilayah dan Kawasan yang Berwawasan

Lingkungan, ditujukan untuk konektivitas pengembangan

wilayah/kawasan guna percepatan dan perluasan pembangunan

ekonomi Banten serta meningkatkan layanan dasar masyarakat dan

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 17

peningkatan daya saing daerah dengan prinsip pembangunan

berkelanjutan;

Misi Kedua, Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat, ditujukan untuk meningkatkan kualitas

pertumbuhan dan pemerataan perekonomian daerah dalam rangka

mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat;

Misi Ketiga, Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang

Religius, Cerdas dan Berdaya Saing dalam Kerangka Penguatan NKRI,

ditujukan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas,

agamis dan berdaya saing;

Misi Keempat, Penguatan Semangat Kebersamaan Antar-Pelaku

Pembangunan dan Sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan

Kabupaten/Kota yang Selaras, Serasi dan Seimbang, ditujukan untuk

mewujudkan Banten rukun damai, membangun kebersamaan yang

sinergis antara pusat-daerah, beserta stakeholders dalam menjalankan

peran dan fungsinya masing-masing secara terintergrasi membangun

Banten;

Misi Kelima, Peningkatan Mutu dan Kinerja Pemerintahan Daerah

yang Berwibawa Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih,

ditujukan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan

daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka meningkatkan

pelayanan publik.

2.1.3 Tujuan dan Sasaran

Dalam mewujudkan Visi melalui pelaksanaan Misi yang telah

ditetapkan tersebut diatas, maka perlu adanya kerangka yang jelas pada

setiap misi menyangkut tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Tujuan

dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan akan memberikan

arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan

wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi

dimaksud.

Tujuan, sasaran, indikator kinerja dan target pada pelaksanaan

masing-masing Misi diuraikan dalam Tabel 2.1 berikut :

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 18

Tabel 2.1

Tujuan dan Sasaran Provinsi Banten

TUJUAN SASARAN

Untuk konektivitas pengembangan wilayah/kawasan guna percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Banten serta meningkatkan layanan dasar masyarakat dan peningkatan daya saing daerah dengan prinsip pembangunan berkelanjutan

1 Tersedianya infrastruktur transportasi yang handal dan terintegrasi untuk mendukung pergerakan perhubungan orang, barang dan jasa;

2 Tersedianya infrastruktur sumber daya air dan irigasi yang handal untuk mendukung upaya konservasi dan pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air;

3 Meningkatnya cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi dan ketenagalistrikan di Banten;

4 Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar pemukiman

5 Terwujudnya keamanan dan keserasian dalam pembangunan infrastruktur;

6 Berkurangnya tingkat pencemaran, kerusakan lingkungan dan resiko bencana;

7 Meningkatnya fungsi kawasan lindung Banten;

8 Terlaksananya penataan ruang yang berkelanjutan;

9 Meningkatnya ketersediaan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan serta energi terbaharukan diantaranya panas bumi, angin dan surya.

Untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan perekonomian daerah dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat

1 Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis potensi lokal;

2 Meningkatnya kesempatan dan penyediaan lapangan kerja;

3 Meningkatnya peran kelembagaan dan permodalan K-UMKM dalam pengembangan ekonomi lokal;

4 Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja;

5 Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat.

Untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas, agamis dan berdaya saing

1 Tuntasnya program pemberantasan buta aksara;

2 Meningkatnya akses dan mutu pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pencanangan

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 19

TUJUAN SASARAN

wajib belajar 12 tahun bagi anak usia sekolah;

3 Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan serta upaya kesehatan masyarakat, terutama masyarakat miskin

4 Meningkatnya kualitas dan perlindungan terhadap tenaga kerja;

5 Meningkatnya kesetaraan gender;

6 Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangunan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat.

Untuk mewujudkan Banten rukun damai, membangun kebersamaan yang sinergis antara pusat-daerah, beserta stakeholders dalam menjalankan peran dan fungsinya masing-masing secara terintergrasi membangun Banten;

1 Meningkatnya pelayanan sosial dan partisipasi sosial masyarakat;

2 Meningkatnya kualitas kehidupan beragama;

3 Revitalisasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal;

4 Terkendalinya pertumbuhan, pertambahan jumlah serta persebaran penduduk;

5 Terwujudnya peningkatan partisipasi perencanaan dan kerjasama pembangunan daerah

Untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka meningkatkan pelayanan publik

1 Meningkatnya pengawasan, akuntabilitas kinerja dan disiplin aparatur yang berbasis kompetensi;

2 Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah serta pengelolaan keuangan dan aset daerah yang akuntabel dan berbasis teknologi informasi;

3 Meningkatnya pelayanan data dan informasi publik yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh lapisan masyarakat;

4 Meningkatnya kinerja pemerintahan desa dan pembangunan perdesaan;

5 Meningkatnya pembangunan dan pembinaan hukum di daerah;

6 Meningkatnya peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan ketertiban umum, ketentraman, linmas, regulasi, kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana;

7 Meningkatnya perencanaan dan pengendalian pembangunan;

8 Meningkatnya kualitas Demokrasi di daerah

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 20

2.2 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2012-2017

2.2.1 Visi

untuk mengawal arah kebijakan pembangunan Provinsi Banten

sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-

2017, dengan mempertimbangkan segala kondisi, permasalahan,

tantangan, dan peluang yang ada, maka Dinas kesehatan Provinsi Banten

menetapkan Visinya yaitu :

“Terwujudnya Masyarakat Banten Sehat Yang Mandiri

Berlandaskan Iman Dan Taqwa”

Penjabaran dari visi tersebut adalah sebagai berikut :

Terwujudnya Masyarakat Banten, merupakan wujud betapa besarnya

komitmen terhadap seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan

suku, agama, ras, dan aliran atau golongan atau strata sosial;

Sehat Yang Mandiri, merupakan cerminan dari suatu keadaan

sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap

orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi untuk menolong

dirinya sendiri, keluarga dan orang lain;

Berlandaskan Iman dan Taqwa, merupakan do’a kita bersama sebagai

persyaratan mutlak untuk dapat terwujudnya kehidupan yang

agamis, serta untuk menjadikan masyarakat yang saleh dan taat pada

tuntunan ajaran agama yang diyakini. Keberhasilan pembangunan

pada bidang kesehatan atau sektor apapun, tidak akan mendatangkan

kemaslahatan dan keberkahan, tanpa dilandasi oleh keimanan dan

ketaqwaan

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 21

2.2.2 Misi

Misi merupakan peran strategi yang diinginkan dalam pencapaian

visi. Rumusan misi yang diangkat dalam rencana strategis Dinas

Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2012-2017 didasarkan pada isu-isu

strategis yang berkembang dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas

Kesehatan Provinsi Banten.

Adapun misi yang diusung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten

untuk masa 2012-2017 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan

masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani;

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan mendekatkan akses

pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan

berkeadilan;

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan;

4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan Dinas Kesehatan

Provinsi Banten

2.2.3 Strategi

Strategi adalah keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan

yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau

langkah dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan teknik

yang lebih sempit dan merupakan rangkaian kebijakan, sehingga strategi

merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam

kebijakan-kebijakan dan pemograman.

Strategi dan kebijakan yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan

Provinsi Banten adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan di Provinsi Banten;

2. Penguatan dan pemberdayaan kelembagaan Dinas Kesehatan Provinsi

Banten;

3. Mengoptimalisasi fungsi fasilitasi dan koordinasi Pembangunan bidang

kesehatan.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 22

2.2.4 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dinas Kesehatan Provinsi Banten juga telah menetapkan Indikator

Kinerja Utama (IKU) secara berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan

organisasi secara dalam mencapai sasaran strategis organisasi.

Penetapan IKU telah mengacu pada RPJMD tahun 2014-2017. Indikator

Kinerja Utama ditetapkan dengan memilih indikator-indikator kinerja

yang ada dalam RPJMD tahun 2014-2017 yang memiliki fokus pada

perspektif stakeholder. Indikator kinerja utama Dinas Kesehatan Provinsi

Banten yang akan digunakan untuk periode waktu tahun 2014-2017

sesuai periode Renstra adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4

Indikator Kinerja Utama Tahun 2014

No Indikator Kinerja Utama Target 2014

1 Angka Harapan Hidup (Tahun) 67.30

2 Angka Kematian Bayi (/1.000 KH) 27.60

3 Angka Kematian Ibu (/100.000 KH) 125

2.3 Penetapan Kinerja Tahun 2014

Target Kinerja yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada

tahun 2014 dengan indikator dan target capaiannya secara rinci dapat dilihat

dalam tabel Rencana Target Kinerja Tahun 2014 sebagai berikut :

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 23

Tabel 2.5 Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2014

NO PROGRAM Indikator Kinerja Target

Kinerja (%) KEGIATAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1

Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak

Presentasi Balita Ditimbang Berat Badannya (D/S) 85,00

(target pusat)

1 Bina Gizi Masyarakat

Persentase Ibu Bersalin Yang Ditolong Oleh Nakes Yang Terlatih (Cakupan PN)

90,00 2 Pembinaan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu & Reproduksi

Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) 91,00 3 Pembinaan Kualitas Pelayanan Kesehatan Anak

2

Pembinaan Upaya Kesehatan

Persentase Rumah Tangga Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)

70,00 4 Pemberdayaan Masyarakat & Promosi Kesehatan

Persentase RSUD & Swasta Yang Melayani Pasien Penduduk Miskin 90,00 5 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin

Persentase RS Yang Melaksanakan PONEK 100,00 6 Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan

Persentase Puskesmas Rawat Inap Yang Mampu PONED 100,00 7 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Dasar Pada Masyarakat

3

Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan

Jumlah Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap/UCI (Universal Children Imunization) Di Bawah 1 Tahun Di Desa/Kelurahan

93,00 8 Pembinaan Surveliance, Epidemiologi, Imunisasi & Penanggulangan Wabah

Prevalensi HIV <0,5 9 Pengendalian Penyakit Menular

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 24

NO PROGRAM Indikator Kinerja Target

Kinerja (%) KEGIATAN

(1) (2) (3) (4) (5) Persentase Kasus Baru Tuberkolosis Paru (BTA Positif) yang Disembuhkan

90,00 Langsung 98,88

Angka Penemuan Kasus Malaria per1000 Penduduk >1 10 Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang

Persentase Puskesmas Yang Melaksanakan Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular

30,00 11 Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Persentase Cakupan Penduduk Yang Terakses Air Minum Berkualitas

76,00 12 Penyehatan Lingkungan

4 Peningkatan Mutu Layanan

Kesehatan Masyarakat

Jumlah Industri Formal & Informal Yang Mendapatkan Promosi Kesehatan Kerja

200 13 Peningkatan Pembinaan Promosi Kesehatan & Surveilance Kesehatan Kerja

Persentase Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Masyarakat Pekerja 50,00 14 Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pekerja & Masyarakat Di Lingkungan Kerja

Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana RS Provinsi & Labkesda Provinsi Banten

85,00 15 Peningkatan Pelayanan Labkesda

5 Kefarmasian Dan Perbekalan

Kesehatan

Persentase Ketersediaan Obat Buffer Di Provinsi Banten 100,00 16 Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

Persentase Sarana Kesehatan, Produksi dan Distribusi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Yang Berkualitas

100,00 17 Peningkatan Pelayanan Kefarmasian, Produksi dan Distribusi

6

Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia Kesehatan

Persentase Institusi Pendidikan Kesehatan Binaan Yang Terakreditas

100,00 18 Sertifikasi, Standarisasi dan Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan

Terlaksananya Puskesmas Yang Melaksanakan SIKDA 123 19 Peningkatan Kajian, Informasi dan

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 25

NO PROGRAM Indikator Kinerja Target

Kinerja (%) KEGIATAN

(1) (2) (3) (4) (5) Pengembangan Upaya Kesehatan

Puskesmas Yang Melaksanakan Upaya Kesehatan Kerja 40,00 20 Peningkatan Program Kesehatan Kerja & Olah Raga

Persentase Sarana dan Prasarana Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat Provinsi Banten

50,00 21 Peningkatan Kesehatan Jiwa

Persentase Pembinaan Dinas Kesehatan & RS Yang Melayani Pasien Penduduk Miskin Peserta Program Jamkesmas

100,00 22 Pembinaan, Pengembangan, Pembiayaan, Dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 26

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

TAHUN 2014

Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten tahun

2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator

sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Dinas Kesehatan tahun 2014

dengan realisasinya. Target capaian kinerja Dinas Kesehatan tahun 2014 dapat

diilustrasikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.1 Sasaran, Indikator Kinerja dan Target Kinerja Tahun 2014

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA TARGET RPJMD URAIAN

Angka Harapan Hidup (Tahun) 67.30

Angka Kematian Bayi (1/1.000 KH) 27.60

Angka Kematian Ibu (1/1.000 KH) 125

1

Meningkatnya Kualitas Penanganan Masalah Gizi Masyarajat, Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Ibu Reproduksi, Anak dan Reproduksi

1 Persentase Balita Ditimbang Berat

Badannya (D/S)) 85.00

2 Persentase Ibu bersalin yg ditolong

oleh Nakes terlatih ( Cakupan PN

) 90.00

3 Cakupan Kunjungan Neonatal

pertama (KN1) 91.00

2

Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Dasar Kepada Masyarakat, Meningkatnya Pelaksanaan Pemberdayaan & Promosi Kesehatan Kepada Masyarakat, Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin

4 Persentase Rumah Tangga Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)

70,00

5 Persentase RSUD & Swasta Yang Melayani Pasien Penduduk Miskin

90,00

6 Meningkatnya Persentase RS Yang Melaksanakan PONEK

100,00

7 Peningkatan Kemampuan teknis

PONED bagi petugas Puskesmas 90.00

3

Meningkatnya Pembinaan Di Bidang Surveilans Epideimologi, Imunisasi & Panggulangan Wabah, Menurunnya Angka Kesakitan,

8

Jumlah Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap/UCI (universal child imunization) Di Bawah 1 Tahun Di Suatu Desa/Kelurahan

100,00

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 27

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA TARGET RPJMD URAIAN

Kematian Akibat Penyakit Menular Langsung, Meningkatnya Pencegahan & Penanggulanagan Penyakit Bersumber Binatang, Menurunnya Angka Kesakitan, Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular (PTM), Menurunnya Angka Kesakitan, Kematian dan Kecacatan Berbasis Lingkungan, Monitoring Keadaan Makanan & Jajanan

9 Prevalensi HIV < 0,5

10 Persentase Kasus Baru TB Paru (BTA positif) Yang Disembuhkan

90,00

11 Angka Penemuan Kasus Malaria per1000 Penduduk

≤ 1

12

Persentase Puskesmas Yang Melaksanakan Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular

40

13 Persentase cakupan penduduk yang terakses air minum berkualitas

76.00%

4

Menigkatnya Upaya Kesehatan Di RS & Labkesda, Meningkatnya Pembinaan Promosi Kesehatan & Surveilans Kesehatan Kerja, Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Pekerja & Masyarakat Di Lingkungan Kerja

14 Jumlah Industri Formal & Informal Yang Mendapatkan Promosi Kesehatan Kerja

200

15 Persentase Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Masyarakat Pekerja

50,00

4

Meningkatnya Ketersediaan Obat Buffer Stock Serta Menjamin Keamanan, Mutu, Sediaan Farmasi & Alat Kesehatan

16 Persentase ketersediaan obat buffer di provinsi banten

100.00%

17 persentas sarana kesehatan, produksi dan distribusi kefarmasian yang berkualitas

60.00%

18

Presentase Pemenuhan Kebutuhan Operasional Pelayanan pada Masyarakat di RS dan Labkesda Provinsi

100,00

5

Meningkatnya Ketersediaan & Mutu SDM Kesehatan Sesuai Standar Pelayanan Kesehatan, Meningkatnya Sistem Informasi Kesehatan Daerah, Meningkatnya Kajian & Pengembangan Bidang Kesehatan, Meningkatnya Pengembangan Upaya Kesehatan, Pembinaan, Pembiayaan & Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

19 Persentase Institusi Pendidikan Kesehatan Binaan Yang Terakreditas

100,00

20 Terlaksananya Puskesmas Yang Melaksanakan SIKDA

123

21 Puskesmas Yang Melaksanakan Upaya Kesehatan Kerja

40,00

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 28

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA TARGET RPJMD URAIAN

22 Persentase Sarana dan Prasarana Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat Provinsi Banten

50,00

23

Persentase Pembinaan Dinas Kesehatan & RS Yang Melayani Pasien Penduduk Miskin Peserta Program Jamkesmas

100,00

24 Presentase RS yang melaksanakan

PONEK 100.00%

3.1 Pengukuran Dan Analisis Kinerja

Dalam pelaksanaan pembangunan Indikator keberhasilan di tentukan oleh

capaian kinerja suatu Program. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala LAN No.

239 Tahun 2003, maka untuk mengambarkan keberhasilan / kegagalan suatu

pembangunan atau kegiatan maka telah di sepakati suatu skala pengukuran

ordinal pencapaian kinerja dalam Lima kategori sebagai Berikut :

Tabel 3.2 Skala Pengukuran Ordinal

NO KLASIFIKASI NILAI CAPAIAN KINERJA PREDIKAT

1 Lebih dari 80 % Sangat baik

2 70 % - 79 % Baik

3 60 % - 69 % Sedang

4 50 % - 59 % Kurang baik

5 Kurang dari 50 % Buruk

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi.

Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin

baik atau semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang

semakin jelek, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Rencana ) x 100 %

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 29

3.2 Hasil Pengukuran Kinerja

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka suatu pembangunan atau

pelaksanaan program dan kegiatan dapat di ukur tingkat keberhasilan atau

kegagalannya. Adapun Penjabaran capaian masing masing program

pembangunan atau kegiatan di Dinas kesehatan dapat tergambarkan sebagai

berikut :

Tabel 3.3 Capaian Program Pembangunan

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

REALISASI

% URAIAN

1 Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

1 Pembinaan Gizi Masyarakat

1 Persentase Balita Ditimbang Berat

Badannya (D/S)) 85.00% 71,38% 83,98

2 Petrsentase Balita Gizi Buruk yang

Mendapatkan Perawatan 100.00% 100,00 100.00

3 Persentase Ibu bersalin yg ditolong

oleh Nakes terlatih ( Cakupan PN ) 90.00% 86,75 100.77

4 Cakupan Kunjungan Neonatal

pertama (KN1) 91.00% 86,75 95,33

2

Aparatur Dinkes Provinsi, Dinkes Kab/Kota, Puskesmas dan Masyarakat

5 Peningkatan Kemampuan teknis

PONED bagi petugas Puskesmas 90.00% 91.40 101.55

6 Presentasi Puskesmas yang Melakukan

Revitalisasi Puskesmas 15.00% 15.00% 100.00

3

Cakupan Penduduk yang Terakses Air Minum Berkualitas

7 Persentase cakupan penduduk yang terakses air minum berkualitas

76.00% 65.00% 85.53

8 Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat

90.00% 71.00% 78.00

9 Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat

70.00% 75.00% 107.14

10 Jumlah desa yang melaksanakan STBM 10 Desa 87 desa 870.00

4

Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan

11 Persentase ketersediaan obat buffer di provinsi banten

100.00% 99,65% 99.65

12 persentas sarana kesehatan, produksi dan distribusi kefarmasian yang berkualitas

60.00% 51% 85.00

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 30

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

REALISASI

% URAIAN

5

Rumah Sakit di Provinsi Banten dan Petuga Medis Rumah Sakit

13 Presentase RS yang melaksanakan

PONEK 100.00% 99.24 99.24

6 Masyrakat Provinsi Banten

14 Presentase RSUD dan Swasta yang

Melayani Pasien Penduduk Miskin 90.00% 94.95 105.50

7 Aparatur RS Labuan dan Masyarakat

15 Presentase Peningkatan Sarana dan

Prasarana RS Provinsi dan Labkesda

Provinsi Banten (Dana DAK) 85.00% 0.24 0.28

8

Peningkatan Sarana dan Prasarana Labkesda Provinsi Banten

16

Presentase Pemenuhan Kebutuhan Operasional Pelayanan pada Masyarakat di RS dan Labkesda Provinsi

100.00% 85.49 85.49

9

Meningkatnya Sistem Informasi Kesehatan Daerah

17 Terlaksananya puskesmas yang melaksanakan SIKDA (RPJMD & RENSTRA 2012-2017)

123 92 74.79

10

Meningkatnya Kajian dan pengembangan Bidang Kesehatan

18

Jumlah produk/ model/ standar/ formula di bidang Humaniora,kebijakan Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat (Renstra 2012-2017)

2 3 150.00

11 Meningkatnya Pengembangan upaya kesehatan

19

Presentase puskesmas yang melaksanakan upaya kesehatan kerja dan atau kesehatan olahraga (Renstra 2012-2017)

80.00% 60.00 75.00

12

Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan jiwa dasar dan kesehatan jiwa masyarakat

20 Presentasi Sarana dan Prasarana Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat Provinsi Banten (Renstra 2012-2017)

50.00% 0 0

13

Tertanggulanginya Penyakit Menulat dan Tidak Menular

21

Jumlah Bayi yang Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap/UCI Universal Child Immunization dibawah 1 Tahun/kelurahan

100.00% 80.30 80.30

22 Persentase yang respon KLB kurang

24 jam 100.00% 100 100.00

23 Prevalensi HIV >0.5% 0,43 86.00

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 31

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

REALISASI

% URAIAN

24 Persentase Kasus Baru Tuberkulosis

Paru (BTA Positif) yang disembuhkan 90.00% 89 99.90

25 Presentasi Kasus Paru (BTA) Positif

yang ditemukan 82.00% 69.90 85.24

26 Angka penemuan kasus malaria per

1.000 Penduduk <1 0

27 Presentasi puskesmas yang

melaksanakan program pengendalian

Penyakit Tidak Menular (PTM)

30.00% 100 100.00

28 Persentase Rumah Tangga

Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih

Sehat (PHBS)

70.00% 70 100.00

29 Persentase Desa Siaga Aktif 70.00% 70 100.00

14

Masyarakat Pekerja dan Masyarakat Umum di Lingkungan Kerja

30 Persentase Pelayanan Kesehatan Dasar bagi Masyarakat Pekerja

50.00% 20 40.00

31 Jumlah Tenaga Kesehatan yang Ditingkatkan Kemampuannya

200 Orang 200 100.00

15

Pembinaan, Pengembangan, Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

32 Persentase Penduduk miskin yang Memiliki Jaminan Kesehatan

100.00% 5.51 5.51

33

Persentase Pembinaan Dinas Kesehatan dan RS yang Melayani Pasien Penduduk Miskin Peserta Program Jamkesmas

100.00% 5.51 5.51

16

Meningkatnya Ketersediaan dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan Sesuai Standar Pelayanan Kesehatan

34 Persentase Institusi Pendidikan

Kesehatan yang Terkreditasi 100.00% 85 85.00

Page 32: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 32

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

REALISASI

% URAIAN

17

Masyarakat Pekerja dan Masyarakat Umum di Lingkungan Kerja

35 Peningkatan Ketersediaan Obat Publik

dan Perbekalan Kesehatan 100.00% 85.50 85.50

36

Peningkatan Pelayanan Kefarmasian,

Produksi, dan Distribusi 100.00% 90.20 90.20

18

Meningkatnya pembangunan, pengadaan, pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur pada Dinas Kesehatan

37

Rasio penyediaan barang dan Jasa

perkantoran serta pelayanan

ketatausahaan dan kerumahtanggan

pada Dinas Kesehatan Provinsi

Banten dalam 1 ( satu ) tahun

100.00% 74.79 74.79

38

Rasio penyediaan barang dan Jasa

perkantoran serta pelayanan

ketatausahaan dan kerumahtanggan

pada BKTK Dinas Kesehatan Provinsi

Banten dalam 1 ( satu ) tahun

100.00% 100 100.00

39

Rasio penyelenggaraan rapat

koordinasi dan konsultasi di dalam

dan luar daerah pada dinas

kesehatan dalam 1 ( satu ) tahun

100.00% 100 100.00

40

Rasio penyelenggaraan rapat

koordinasi dan konsultasi di dalam

dan luar daerah pada BKTK dinas

kesehatan dalam 1 ( satu ) tahun

100.00% 100 100.00

41

Rasio pembangunan, pengadaan,

pemeliharaan dan rehabilitasi sarana

dan prasarana aparatur pada Dinas

kesehatan dalam 1 ( satu ) tahun

100.00% 79.25 79.25

42

Rasio pembangunan, pengadaan,

pemeliharaan dan rehabilitasi sarana

dan prasarana aparatur pada BKTK

Dinas kesehatan dalam 1 ( satu )

tahun

100.00% 100 100.00

43

Rasio Pembinaan dan pelayanan

administrasi kepegawaian pada

Dinas kesehatan dalam 1 ( satu )

tahun

100.00% 100.00

% 100.00

44

Rasio Pembinaan dan pelayanan

administrasi kepegawaian pada

BKTK Dinas kesehatan dalam 1 (

satu ) tahun

100.00% 100,00

% 100.00

19 Ketersediaan Data dan Informasi

45 Penyediaan Data Pembangunan

Kesehatan dalam 1 ( satu ) tahun 1 Paket 1 Paket 100.00

Page 33: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 33

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

REALISASI

% URAIAN

Pembangunan

20

Rasio Ketersediaan Dokumen Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan

46

Rasio ketersediaan dokumen

perencanaan, penganggaran, evaluasi

dan pelapora pembangunan

kesehatan

100.00% 100 100.00

21

Ketersediaan Dok Penatausahaan, Pengendalian, dan Evaluasi Laporan Keuangan

47

Rasio ketersediaan dokumen

pengelolaan anggaran, aset daerah

dan penyusunan laporan keuangan

dan aset daerah

100.00% 100 100.00

Jumlah anggaran Rp. 147,787,181,350

Jumlah Realisasi Anggaran Rp. 98,250,497,875

Dari tabel di atas dapat dilihat Capaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan pada

Tahun 2014, diantaranya Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu Angka Kematian Ibu

(AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) serta Umur Harapan Hidup (UHH) masing-masing

masik ke dalam kategori “sangat Baik”.

Selain dapat dilihat jumlah seluruh Indikator Kinerja Mikro yaitu sebanyak 47

(Empat puluh Tujuh) indikator, dengan kategori capaian indikator sangat baik

berjumlah 37 (Tiga Puluh Tujuh) indikator, kategoriu Baik sebanyak 5 (Lima)

indikator. Kategori sedang sebanyak 0 idikator, kategor buruk sebanyak (Lima)

indikato. Dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 100% lebih. Hal ini

menunjukkan capaian indikator Kenirja Dinas Kesehatan Tahun 2014 termasuk

kedalam kategori Sangat Baik, yaitu lebih dari 78%

Page 34: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 34

BAB IV

PENUTUP

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) merupakan

laporan yang memberikan penjelasan mengenai Pencapaian Kinerja Dinas

Kesehatan Provinsi Banten selama Tahun 2014. Capaian kinerja (performance

results) Tahun 2014 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja

(performance agreement) Tahun 2014 sebagai tolok ukur keberhasilan Tahunan

organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan

memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap)

bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Provinsi

Banten Tahun 2014 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun

2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

Dari Keseluruhan 47 (Empat Puluh Tujuh) Indikator Kinerja rata-rata

capaian Indikator Kinerja sebesar 105,05%, dan dapat di kategorikan Sangat

Baik, hal ini sekaligus menunjukkan adanya komitmen dari Dinas Kesehatan

Provinsi Banten untuk mewujudkan Visi dan Misinya.

Secara umum berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan kinerja Dinas

Kesehatan Provinsi Banten dengan nilai Sangat Baik, meskipun ada beberapa hal

terutama dalam pencapaian sasaran program yang masih perlu di tekan dimasa

yang akan datang mendatang.

Selain itu juga di rasakan perlu untuk meningkatkan peran serta

stakeholder dalam upaya mendukung program pembangunan kesehatan. Upaya

pendekatan lintas program dan lintas sektoral serta pemberdayaan masyarakat

dalam rangka mendukung pembangunan bidang kesehatan sangat

mempengaruhi berhasil tidaknya suatu pembangunan.

Berdasarkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, Laporan Akuntabilitas Intansi Kinerja (LAKIP) merupakan

media pertanggungjawaban Dinas Kessehatan Provinsi Banten dalam

Page 35: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - … dinkes 2014/LAKIP... · 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ... sedimen tua yang terintrusi

LAKIP Dinkes Provinsi Banten Tahun 2014 35

pelaksanaan program dan kegiatan yang dilakukan. Kami sadar bahwa dalam

penyusunan Laporan Akuntabilitas Intansi Kinerja (LAKIP) Dinas kesehatan

Provinsi Banten masih banyak kekurangannya. Pada masa mendatang Dinas

Kesehatan Provinsi Banten akan menyempurnakan sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, sehingga LAKIP yang disajikan akan lebih dapat

menggambarkan akuntabilitas sebagaimana yang diharapkan, dengan demikian

upaya diatas diharapkan masyarakat dapat mendapatkan pelayanan kesehatan

secara mudah, dengan biaya terjangkau dan berkualitas.

Demikian yang dapat kami susun, semoga LAKIP Dinas Kesehatan

Provinsi Banten dapat mendukung dalam penyusunan LAKIP Pemerintah daerah

Provinsi Banten.

Serang, Februari 2015

KEPALA DINAS KESEHATAN

PROVINSI BANTEN

Drg. SIGIT WARDOJO, M.Kes

Pembina Utama Muda

NIP. 19640414 199102 1 006