bab i pendahuluan 1.1. latar belakang · 2020. 3. 16. · 1 renstra perubahan kec klaten selatan...

1 Renstra perubahan Kec Klaten Selatan 2016-2021

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, maka setiap Daerah wajib menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu

kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan

daerah dimaksud meliputi; (a) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah)

untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan

daerah; (b) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) untuk jangka

waktu 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah;

dan (c) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran dari RPJM

Daerah untuk jangka waktu 1 (satu) tahunan.

Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyusun perencanaan pembangunan

daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya.OPD juga menyusun rencana stratregis yang

selanjutnya disebut Renstra OPD.Renstra OPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, yang berpedoman

pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.Renstra OPD dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja

OPD (RenjaOPD) yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan, baik yang

dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong

partisipasi masyarakat.

Rencana Strategis ini berkedudukan dan berfungsi sebagai acuan dan tolak ukur yang

jelas bagi Kecamatan Klaten Selatandalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten, sehingga keberhasilan dan

kegagalan dalam implementasinya dapat diukur secara jelas dan tepat.

Agar Rencana Strategis dapat bermanfaat bagi pembangunan Kabupaten Klaten ke

depan, maka diperlukan adanya komitmen, semangat, tekad, kemauan, kemampuan dan etos

kerja tinggi, yang ditunjukkan melalui kesungguhan, kejujuran dan keterbukaan tidak hanya

oleh segenap pegawai Kecamatan Klaten Selatan, tetapi juga seluruh aparatur pemerintah

Kabupaten Klaten dan stakeholder lainnya yang ada di Klaten..

Dalam penyusunan Rencana Strategis ini mengacu pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten 2016 – 2021 sebagaimana yang

tercantum di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 5 tahun 2016, sehingga

Rencana Strategis ini dijadikan rumusan umum dalam mengimplementasikan visi dan misi

Kepala Daerah ke dalam strategi pembangunan di wilayah kecamatan dimana Camat sebagai

pihak yang menerima sebagian kewenangan yang diberikan Bupati.

Rencana Strategis ini merupakan proses yang berkelanjutan, oleh karena itu agar

mampu rensponsif terhadap perkembangan situasi yang sangat dinamis, dalam segala aspek,

baik dalam aspek kenegaraan, politik, ekonomi, maupun sosial budaya, maka secara priodik

perlu diupayakan untuk dilakukan evaluasi dan lebih disempurnakan baik secara parsial

maupun menyeluruh.


Dalam perjalanan pembangunan jangka menengah yang menginjak tahun ke-3 ini,

dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD.Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, maka

dipandang perlu untuk melakukan perubahan yang tahapan dan tatacaranya berpedoman

kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan Pasal 282 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

perubahan RPJMD hanya dapat dilakukan apabila:

a. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan, tidak sesuai

dengan tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah yang diatur dalam

Peraturan Menteri ini;

b. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak

sesuai dengan Peraturan Menteri ini;

c. Terjadi perubahan yang mendasar; dan / atau merugikan kepentingan nasional.

Hal mendasar dari evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Klaten, diketahui bahwa terjadi perubahan yang mendasar. Berdasarkan

hal tersebut, maka perubahan RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 memenuhi syarat

sebagaimana diatur diatas.

Lebih lanjut, mengingat bahwa operasionalisasi RPJMD dilaksanakan melalui Renstra

OPD maka penyusunan perubahan RPJMD juga diikuti dengan perubahan Renstra OPD. Hal

ini sejalan dengan Pasal 25 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

menyebutkan bahwa penyusunan Renstra-SKPD berpedoman pada RPJMD dan bersifat

indikatif dimana penyusunan Renstra SKPD dilakukan bersamaan dengan RPJMD. Review

Dokumen Renstra Kecamatan Klaten Selatan pada prinsipnya merupakan revisi atas

perencanaan jangka menengah OPD sebagai bentuk penyesuaian terhadap dinamika internal

maupun eksternal. Perubahan Tata Kelembagaan atas pertanggungjawaban dan penilaian

kinerja yang cukup fundamental dalam Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP)

menjadi alasan yang substantif dilakukannya kegiatan Review ini. Disamping itu tuntutan

peningkatan pelayanan publik menjadi realitas faktual yang tidak bisa terhindarkan.

Proses penyusunan Review Rencana Strategis Kecamatan Klaten Selatan ini diawali

dengan identifikasi Indikator Kinerja Utama (IKU) OPD, melakukan perubahan atas sasaran

organisasi dan penetapan Indikator Kinerja. Melakukan perhitungan formulasi untuk

menemukan realisasi tahun berjalan, menentukan Trend dan Target Jangka Menengah.

Dengan adanya dokumen Renstra Kecamatan ini, diharapkan setiap OPD mampu melakukan

pemantauan dan pengukuran kinerja secara objektif sehingga aparatur mampu mengelola

secara efektif dan efisien pencapaian tujuan yang hendak dicapai organisasi dalam kurun waktu

lima tahunan.


1.2. Landasan Hukum

Dasar Hukum penyusunan Review Rencana Strategis Kecamatan Klaten

Selatan Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021adalah :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah –daerah

Kabupatendalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Republik Indonesia

Nomor 4287);

3. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4221);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,

Tambahan Lembaran Negara Rebublik Indonesia Nomor 4400).

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik


9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ;

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2-014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik


13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

15. Peraturan Pemerintahan Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan


Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaga

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Wilayah Nasional

(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik


18. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;

19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaga Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk

Hukum Daerah;

23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2010 Nomor 28);

24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5) yang diubah menjadi

Peraturan daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten Thaun 2005-2025;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata

Ruang Willayah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2031;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021;

28. Peraaturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Peraangkat Daerah Kabupaten Klaten;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 31 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kecamatan di Kabupaten Klaten.

30. Peraturan Bupati Klaten Nomor 62 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata

Kerja Kecamatan di Kabupaten Klaten.


1.3. Maksud danTujuan

a. Maksud

Penyusunan Review Rencana Strategis Kecamatan Klaten Selatan dimaksud

untuk memperbaiki ulang tolok ukur dan alat bantu bagi Kecamatan Klaten

Selatan untuk secara konsekuen dan konsisten menyelenggarakan kegiatan

sesuai dengan tupoksi yang diemban Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten

Klaten sampai dengan Tahun 2021.

b. Tujuan

Penyusunan Review Renstra Kecamatan Klaten Selatan bertujuan untuk

lebih memantapkan terselenggarakannya kegiatan mengutamakan Skala

Prioritas pada Kecamatan Klaten Selatan dalam upaya turut mendukung

suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan

dalam RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis OPD Kecamatan Klaten Selatan

tersusun menjadi ( 8 ) delapan bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud danTujuan

1.4. SistematikaPenulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD)

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

2.2. Sumber Daya Organisasi Perangkat Daerah

2.3. Kinerja Pelayanan Sumber Daya Organisasi Perangkat Daerah

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi Pelayanan Organisasi Perangkat Daerah

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Pasangan Kepala Daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra Kementrian / Lembaga Non Kementrian dan Renstra Perangkat Daerah

Provinsi

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Kabupaten

3.5. Penentuan Isu-isi Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP

Renstra Perubahan Kec Klaten Selatan 2016-2021[Type text]

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Camat mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan tugas umum

Pemerintahan dalam wilayah kecamatan dan melaksanakan pelimpahan

sebagian wewenang Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi

daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor : 31 tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan se Kabupaten Klaten

yang dijabarkan dalam Peraturan Bupati Klaten Nomor 62 Tahun 2008

tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan di Kabupaten Klaten

bahwa Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan

pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian

urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan,

pemberdayaan masyarakat serta ketentraman dan ketertiban umum.

Untuk penyelenggaraan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud,

kecamatan mempunyai Fungsi ;

a. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat.

b. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum.

c. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-

undangan.

d. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan

umum.

e. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan.

f. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan.

g. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintahan Desa

atau Kelurahan.

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.


1. Tugas dan Fungsi Camat

Camat mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan tugas umum

pemerintahan antara lain :

a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

b. Mengkoordinasikan penyelenggaraan trantibum.

c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan per UU an.

d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan

umum.

e. Mengkoordinasikan kegiatan pemerintahan tingkat Kecamatan.

f. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan.

g. Melaksanakan pelayananan masyarakat

h. Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilampahkan

Bupati : perijinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan,

pengawasan, fasilitasi, penetapan, penyelenggaraan dan

kewenangan lain yang dilimpahkan.

i. Melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat.

j. Melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan

penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan.

k. Melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas

pelayanan umum.

l. Melaporkan pelaksanaan pembinaan trantibum.

m. Melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan per

UU an.

n. Mengusulkan, menunjuk, menetapkan serta melaksanakan pejabat

pengelolaan keuangan.

o. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan SKPD.

p. Mendistribusikan tugas kepada bawahan.

q. Membina bawahan dalam pencapaian program.

r. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan.

s. Menilai prestasi kerja bawahan.

t. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada bupati

belalui sekda.

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati.

2. Tugas dan Fungsi Sekretaris Kecamatan

Mengelola urusan administrasi ketatausahaan yang meliputi :

a. Urusan Umum

b. Kepegawaian


c. Keuangan

d. Perencanaan

e. Evaluasi

f. Pelaporan

Rincian tugas tersebut adalah :

a. Menghimpun, mempelajari peraturan per UU an, kebijakan,

pedoman dan petunjuk teknis urusan umum, kepegawaian,

keuangan, perencanaan evaluasi dan pelaporan.

b. Menyusun rencana program urusan umum, kepegawaian,

keuangan, perencanaan, evaluasi, pelaporan dan

mengkoordinasikan penyusunan rencana program.

c. Mengkoordinasikan kegiatan urusan umum, kepegawaian,

keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

d. Mengkoordinasikan dan menyusun laporan kegiatan.

e. Melaksanakan pembinaan, bimbingan pengawasan dan

pengendalian pelaksanaan tugas urussan umum, kepegawaian,

keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

f. Menyiapkan usulan, penunjukan, penetapan pejabat pengelolaan

keuangan.

g. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas.

h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi

permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta

mencari alternatif pemecahan masalah.

i. Mengkoordinasikan, membagi tugas dan membimbing atau

memberi petunjuk kepada bawahan.

j. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan

mengevaluasi hasil kerja.

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Tugas dan Fungsi Kasubag Umum dan Keuangan

Melakukan urusan surat menyurat, penggandaan, ekspidisi, kearsipan,

rumah tangga, pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor,

melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian serta sebagai pejabat

penatausahaan keuangan (PPK) yang melaksanakan fungsi pengelolaan

keuangan.


Rincian tugas adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan, merencanakan, mengelola data dan informasi

yang berhubungan dengan urusan umum, kepegawaian dan

keuangan.

b. Menyusun rencana program kegiatan dan laporan pelaksanaan

kegiatan urusan umum, kepegawaian dan keuangan.

c. Melakukan pembinaan, bimbingan, pengawasan dan pengendalian

pelaksanaan tugas urusan umum, kepegawaian dan keuangan.

d. Melaksanakan administrasi surat menyurat, ekspidisi,

penggandaan, kearsipan, pengadaan ATK, akomodasi rapat,

pertemuan, upacara, penerimaan tamu serta pengadaan dan

pemeliharaan perlengkapan rumah tangga kantor dan barang

inventaris.

e. Menyiapkan kebutuhan dan perlengkapan perjalanan dinas serta

mengatur penggunaan kendaraan dinas.

f. Mengatur dan mengelola tata ruang kantor, kebersihan, ketertiban,

keamanan, kenyamanan dan keserasian ruang kantor.

g. Melaksanakan administrasi umum kepegawaian, meliputi

menyiapkan bahan dan mengusulkan KARPEG, KARIS, KARSU,

TASPEN, ASKES dan ijin cuti.

h. Menyiapkan bahan usulan pengembangan karir pegawai, meliputi

kebutuhan pegawai/formasi pegawai, usulan untuk menduduki

jabatan, tugas belajar/izin belajar, ujian dinas, diklat dan

pemberian penghargaan dan tanda jasa.

i. Menyiapkan bahan usulan mutasi pegawai, meliputi kenaikan

pangkat, KGB, pemindahan/mutasi, pemberhentian dan pensiun,

penyesuaian ijazah, DP3.

j. Menyiapkan, menghimpun dan mengelola data pegawai serta

menyusun DUK.

k. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis

dalam pembinaan pegawai.

l. Meneliti dan memverifikasi kelengkapan SPP yang diajukan

bendahara.

a. Menyiapkan SPM atas dasar SPP yang diajukan bendahara.

m. Melaksanakan verifikasi SPJ dan menyiapkan bahan pengesahan

SPJ.

n. Melaksanakan verifikasi harian atas pengeluaran.


o. Melaksanakan akutansi.

p. Menyiapkan bahan laporan prognosis dan anggaran.

q. Menyiapkan bahan dan menyusun LPJ keuangan.

r. Menyiapkan bahan dan menyusun data informasi di bidang

keuangan.

s. Menyiapkan bahan pembinaan,pemantauan, pengawasan, dan

pengendalian di bidang keuangan.

t. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang

keuangan.

u. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan realisasi anggaran.

v. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja program di

bidang keuangan.

w. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya.

x. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi

permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan


y. Mengkoordinasikan, membagi tugas dan memberi petunjuk kepada

bawahan.

z. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan


aa. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

bb. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

4. Tugas dan Fungsi Kasubag Perencanaan dan Pelaporan

Menyusun rencana program kegiatan, pengumpulan dan pengolahan data,

evaluasi dan pelaporan kegiatan.

Rincian tugas antara lain :

a. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis

perencanaan dan pelaporan kegiatan.

b. Mencari, mengumpulkan, mengolah data dan informasi dalam

rangka penyusunan RPJMD dan RKPD.

c. Menyiapkan bahan dan menyusun KUA, PPAS, RKA dan DPA

d. Mengajukan usulan program kerja berdasarkan prioritas

kebutuhan.

e. Menyiapkan bahan perubahan, penggeseran dan penghitungan

program kerja.


f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan dan kinerja.

g. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya.

h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi


mencari alternatif pemecahan.

i. Mengkoordinasikan, membagi tugas dan memberi petunjuk kepada

bawahan.



k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Tugas dan Fungsi Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Melaksanakan koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dan

melaksanakan koordinasi pemeliharaan prasarana dan fasilitas

pelayanan umum.

Rincian tugas tersebut adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat.

b. Melaksanakan koordinasi pemeliharaan prasarana dan fasilitasi

pelayanan umum.

c. Melakukan pengawasan terhadap penguasaan dan pengelolaan

sumber pendapatan desa/kelurahan.

d. Mempersiapkan bahan pedoman dan petunjuk tentang usaha

peningkatan pendapatan pemerintahan desa/kelurahan.

e. Mengadakan pemantauan kegiatan LSM dan Ormas di wilayah

kecamatan.

f. Menyiapkan bahan penyusunan program pembinaan pendidikan,

kebudayaan dan kesehatan.

g. Menyiapkan bahan penyusunan program pembinaan pelayanan

bantuan sosial, pembinaan kepemudaan, olah raga dan

kepramukaan.

h. Menyiapkan bahan penyusunan program pembinaan teknis tentang

pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan keluarga.

i. Mempersiapkan bahan kegiatan dalam rangka pembinaan

keagamaan dan kepercayaan kepaka Tuhan YME serta kerukunan

umat beragama.

j. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyuluhan dalam bidang

kesejahteraan sosial.


k. Melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap penyelenggaraan

usaha sosial.

l. Pembinaan dan pengembangan ketenagakerjaan dan transmigrasi.

m. Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan

pengungsi serta rehabilitasi akibat bencana alam.

n. Mengumpulkan, mensistematisasikan dan menganalisa data

pembangunan pada umumnya.

o. Menyusun program dalam rangka pembinaan pembangunan sarana

dan prasarana fisik perekonomian, produksi dan distribusi.

p. Melakukan pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan

desa/kelurahan yang bergerak di bidang pembangunan.

q. Mempersiapkan bahan dalam rangka menyusun laporan keadaan

pangan dan upaya mengatasi rawan pangan.

r. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di bidang pertanian dan

ketahanan pangan.

s. Membina BKPD, LPK, KCK dan BKK.

t. Melakukan pembinaan terhadap lembaga ekonomi desa.

u. Melakukan pembinaan terhadap perkembangan perekonomian

desa/kelurahan tentang dana bantuan ekonomi lemah.

v. Mengikuti perkembangan harga sembilan bahan pokok.

w. Membantu memelihara dan mengamankan hutan rakyat beserta

hasilnya.

x. Memberikan petunjuk untuk meningkatkan usaha gotong royong.

y. Mempersiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan pemugaran

lingkungan dan pemugaran perumahan desa.

z. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya

dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

aa. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi



bb. Mengkoordinasikan, membagi tugas dan memberi petunjuk kepada

bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung

dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan pedoman dan ketentuan

yang berlaku.

cc. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan


dd. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.


ee. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya.

6. Tugas dan Fungsi Kasi Tata Pemerintahan

Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di

kecamatan, membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau

kelurahan dan melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang

lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan

pemerintahan desa atau kelurahan.

Rincian tugas sebagaimana tersebut adalah :

a. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

di kecamatan.

b. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan.

c. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan

desa atau kelurahan.

d. Membina, mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan

pemerintahan, pembinaan kewarganegaraan.

e. Mengendalikan dan mengawasi perubahan pola tata ruang di

wilayah kecamatan.

f. Mengendalikan pengalihan fungsi tanah sawah pertanian di wilayah

kecamatan.

g. Memberikan penilaian /saran rekomendasi terhadap produk-

produk peraturan dari desa dan keputusan kepala desa dan/atau

kelurahan.

h. Memberikan bimbingan dan petunjuk kerja sama dan penyelesaian

sengketa antar desa dan kelurahan.

i. Melakukan dan membina pelaksanaan administrasi kependudukan.

j. Melayani permohonan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk,

mutasi KK dan mutasi KTP.

k. Mempersiapkan bahan-bahan kegiatan dalam rangka pelaksanaan

Pemilu.

l. Mengadakan koordinasi dengan para penyelenggara Pemilu di

tingkat Kecamatan.

m. Melaksanakan fasilitasi pemungutan pajak daerah, restribusi di

daerah, PBB serta pendapatan daerah lainnya.


n. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama sesuai bidang tugasnya

dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

o. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi

permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan

pelaksanaan tugas, serta mencari alternative pemecahan masalah.

p. Mengkoordinasikan, membagi tugas dan memberi petunjuk kepada

bawahan agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung

dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan pedoman dan ketentuan

yang berlaku.

q. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan


r. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya.

7. Tugas dan Fungsi Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Melaksanakan koordinasi upaya penyelenggaraan Trantibum dan

melaksanakan koordinasi penerapan dan penegakan peraturan

perundang-undangan.

Rincian tugas adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan koordinasi upaya penyelenggaraan Trantibum.

b. Melaksanakan koordinasi penerapan dan penegakan peraturan

perundang-undangan.

c. Membina, mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan Trantibum.

d. Mempersiapkan bahan pemikiran dalam membina ibukota

Kecamatan dan pusat pengembangkan lainnya di wilayah

kecamatan untuk mewujudkan kota yang tertib, aman dan teratur.

e. Menyiapkan bahan pertimbangan dan memberikan rekomendasi

ijin.

f. Menyiapkan bahan pembinaan terhadap pelanggaran Perda dan

peraturan lainnya.

g. Menyiapkan bahan fasilitasi penyelesaian perselisihan antar

desa/kelurahan.

h. Melakukan pembinaan semangat bela negara, perlindungan

masyarakat dan siskamling.

i. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai dengan bidang

tugasnya.




k. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan tugas/kegiatan kepada

atasan.

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh camat sesuai bidang

tugasnya.

B. Struktur Organisasi SKPD

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kecamatan Klaten

Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor : 31 tahun

2008, yang terdiri-dari :

1. Camat

2. Sekretaris Camat

a. Kasubag Umum Dan Kepegawaian

b. Kasubag Perencanaan dan Keuangan

3. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa

4. Kasi Tata Pemerintahan

5. Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum

6. Kelompok Jabatan Fungsional


Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kecamatan Klaten Selatan

CAMAT JOKO HENDRAWAN, SH.MM

NIP. 196805101931001

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKCAM Dra. ENDANG SINUNGSIH E

NIP. 196311261993032004

SUB BAGIAN UMUM DANKEPEGAWAIAN

RUBIYEM, SIP NIP. 196910161989032002

SUB BAGIAN PERENCANAAN &

KEUANGAN JUMINTEN, SIP

NIP. 196904031989032003

SEKSI PEMERINTAHAN

SHOLIKHATUN MARSITI,SIP,MM NIP. 19700611193032003

SEKSI TRANTIBUM

WAGIMIN, SAP NIP. 196409292007011019

Plt

SEKSI PEMBANGUNAN

RUBIYEM, SIP NIP. 196910161989032002

Plt

______________ : Garis Komando


Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kelurahan Gayamprit Kecamatan Klaten Selatan

LURAH TENTREM, S.SOS

NIP. 19690905198932002

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKKEL CHRISPINA SETYA A, S.IP

NIP. 197012041991032005

SEKSI PEMERINTAHAN

RIRIS INDARTI, S.SOS NIP. 196701291989022002

SEKSI PEMBANGUNAN

SAPTO ATMODJO, S.SOS NIP.19 6902271989031011

SEKSI KEMASYARAKATAN

SUMARNO. S.SOS NIP. 197108131992121000

______________ : Garis Komando


2.2SUMBER DAYA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan sebagai petugas pelaksana memegang

peranan penting atas terwujudnya kinerja kecamatan sebagai Perangkat Daerah. Maka

fungsi dan peranan Aparatur perlu terus didayagunakan, ditingkatkan ketrampilan,

pengetahuan serta sumber daya yang dimiliki.

Karyawan/ karyawati Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kecamatan Klaten Selatan

Kabupaten Klaten TERDIRI DARI opd Kantor Kecamatan berjumlah 15 orang dan sub OPD

Kelurahan Gayamprit berjumlah 7 Orang.Sedangkan Karyawan/ Karyawati Tenaga Kontrak (Non

ASN) di Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten Tahun 2018 OPD Kecamatan berjumlah

4 Orang, sedang sub OPD Kelurahan berjumlah 7 orang.

Dalam penulisan tentang kondisi Aparatur Kecamatan difokuskan hanya pada Aparatur

Sipil Negara (ASN) sejumlah 22 Orang.dan kelurahan Gayamprit

a. Jumlah Aparatur Sipil Negara yang menduduki Jabatan dan Staf

Tabel :1.Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Klaten Selatan

dan kelurahan Gayamprit yang menduduki Jabatan dan Staf Tahun 2018

No Jabatan/ Staf Jumlah (Orang) %

1 Eselon III/a 1 4

2 Eselon III/b 1 5

3 Eselon IV/a 2 9.00

4 Eselon IV/b 6 27.

5 Staf 12 55

Jumlah 22 100,00


Grafik Komposisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Klaten SelatanTahun 2018 Berdasarkan Jabatan (Orang)

b. Jumlah Aparatur Sipil Negara berdasarkan Golongan / Pangkat

Jumlah Aparatur Sipil Negara di Kecamatan Klaten Selatan yang terdiri dari

Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gayamprit Kabupaten Klaten terdapat 09.

% Aparatur yang berstatus Golongan IV, Golongan III sebanyak 64 %.

Sedangkan Golongan II sebanyak 27%., Golongn I sebanyak 0 %.

Tabel 2.Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Klaten Selatan

Berdasarkan Pangkat/ Golongan Tahun 2018

No Golongan Jumlah (Orang) %

1 IV 2 9

2 III 14 64

3 II 6 27

4` I 0 0

Jumlah 22 100


Grafik Komposisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Klaten SelatanTahun 2018 Berdasarkan Pangkat/ Golongan (Orang)

9%

64%

27%

0%

2

IV

III

III

I

c. Jumlah Aparatur Sipil Negara berdasarkan Pendidikan

Dilihat dari tingkat pendidikan Aparatur Kantor Kecamatan Klaten Selatan dan

kelurahan Gayamprit Kabupaten Klaten yang ada, maka status pendidikan SMA

lebih mendominasi yaitu sebesar 42,11%, sedangkan yang paling rendah yaitu

tingkat Diploma sebesar 5,26 %.

Tabel 3. Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Klaten Selatan

Berdasarkan Pendidikan Tahun 2018

No Pendidikan Jumlah (Orang) %

1 Strata-2 (S2) 2 9

2 Strata-1 (S1) 13 59

3 Diploma 3 14

4 SMA 4 18

5 SMP 0 0

Jumlah 22 100


GrafikKomposisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Klaten SelatanTahun 2018

Berdasarkan Pendidikan (Orang

d. Jumlah Aparatur Sipil Negara berdasarkan Rentang Usia

Apabila dilihat dari rentang usia, Aparatur Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten

Klaten yang ada, maka mayoritas berusia 52 tahun keatas yaitu sebesar

40.09 % atau berjumlah 9 Orang.

Tabel 4. Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Klaten Selatan

Berdasarkan Rentang Usia Tahun 2018

No Pendidikan Jumlah (Orang) %

1 31 – 35 Tahun 0 0

2 36 – 40 Tahun 1 5

3 41 – 45 Tahun 2 9

4 46 - 50 Tahun 10 41

5 51 – 52 Tahun 1 5

6 53 Tahun keatas 8 36

Jumlah 22 100


GrafikKomposisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Klaten SelatanTahun 2018 Berdasarkan Usia(Orang)

Dari Grafik Komposisi Aparatur Sipil Negara (ASN) mayoritas berusia 53 Tahun ke atas

yaitu berjumlah 8 Orang atau 36.36%. Sehingga secara usia kurang produktif dalam

menghasilkan keluaran dan target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahunan.

Sedangkan jika dibandingkan dengan Grafik Komposisi Aparatur Sipil Negara (ASN)

Kecamatan Klaten Selatan Tahun 2018 berdasarkan pendidikan, mayoritas berpendidikan

Strata 1 yaitu berjumlah 13 Orang. Artinya hampi .50 % dari komposisi pegawai

berpendidikan minimal dari kebutuhan kepegawaian yaitu sebanyak 42,11%.

Untuk mendukung kinerja organisasi tentunya dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang

kompeten dalam bidangnya.Dengan komposisi tersebut, diperlukan peningkatan kompetensi

berupa Diklat baik Teknis maupun Fungsional baik itu diselenggarakan Badan Kepegawaian

Daerah maupun secara mandiri. Sehingga Aparatur Sipil Negara (ASN) Usia Produktif

berdayaguna maksimal untuk mendukung Sasaran dan Tujuan Organisasi Perangkat Daerah

yang telah ditetapkan.

2.2 SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA

Untuk mempermudah pelaksanaan tugas sehari-hari dan menyelesaikan tugas dengan baik dan

benar ,maka diperlukan sarana dan prasarana pendukung guna kelancaran pelaksanaan kegiatan di

masing-masing unit organisasi.Hal ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam

menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas, sehingga tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya

dapat terselesaikan dengan tepat, cepat dan akurat.Adapun sarana dan prasarana yang ada di

Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten pada tanggal, 1 Mei 2018 adalah sebagai berikut :


SARANA DAN PRASARANA OPD

PER 1 MEI 2018

NO Nama Jenis Barang Satuan Jumlah Barang

Tahun Perolehan Kondisi

1 2 3 4 5 6

1 Kantor Kecamatan Unit 1 Baik 2 Kendaraan Roda 4 ( Avansa ) Unit 1 Baik 3 Sepeda Motor Unit 8 Baik

4 Filling Besi/Metal Unit 6 Baik

5 Mesin Ketik Unit 1 Baik

6 Almari Kayu Unit 10 Baik

7 Almari Kayu & Kaca Unit 2 Baik

8 Rak Kayu Unit 2 Baik

9 Meja Kayu/Meja Biro Unit 5 Baik

10 Meja Kayu / Panjang Unit 2 Baik

11 Rak Besi Unit 3 Baik

12 Meja ½ Biro Unit 18 Baik

13 Meja Rapat Unit 6 Baik

14 Meja Podium Unit 1 Baik

15 Meja Panjang Unit 2 Baik

16 Kursi Lipat Unit 40 Baik

17 Kursi Putar Unit 2 Baik

18 Jam Dinding Unit 3 Baik

19 Kipas Angin Unit 6 Baik

20 Amplier Unit 1 Baik

21 Komputer Unit 4 Baik

22 Printer Unit 4 Baik

23 Telephone Unit 1 Baik

24 Kursi Kayu Rotan Unit 5 Baik

25 Papan Informasi Unit 3 Baik

26 Kursi Tumpuk Unit 70 Baik

27 Meja Tamu Biasa Unit 1 Baik

28 Note Book Unit 1 Baik

29 Sound System Unit 1 Baik

30 AC Unit 2 Baik

31 LCD Proyektor Unit 1 Baik

Dengan jumlah Sarana Prasarana / Aset yang dimiliki Kecamatan Klaten Selatan cukup

memadai dalam menunjang kegiatan pemerintahan. Hanya diperlukan peremajaan asset

karena banyak yang sesuai umur ekonomis, Sehingga jika dilakukan pemeliharaan, nilai


pemeliharaan lebih besar sehingga tidak ekonomis.

2.3 KINERJA PELAYANAN SUMBER DAYA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Kinerja pelayanan ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Kecamatan Klaten Selatan

Kabupaten Klaten berdasarkan sasaran / target Renstra Kecamatan Klaten Selatan periode

sebelumnya.

Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Klaten Selatan Tahun 2011- 2015

NO BAGIAN 2011 2012 2013 2014 2015

%

1 SEKRETARIAT 82 83 85 94 95

2 KASI PEMERINTAHAN 82 85 87,5 79,5 95

3 KASI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM 81,5 83 91,5 98 97,6

4 KASI PEREKONOMIAN 81 82,5 100 85 100

5 KASI KESEJAHTERAAN SOSIAL 80,5 87 100 93 100

6 KASI PEMBANGUNAN FISIK 80,5 82 93,7 100 100

Berdasarkan tabel diatas, anggaran Kecamatan terus mengalami kenaikan meskipun di tahun

ke-2 mengalami penurunan dikarenakan terdapat beberapa kegiatan yang tidak lagi dilaksanakan oleh

Kecamatan Klaten Selatan.Capaian realisasi anggaran Kecamatan Klaten Selatan juga mengalami

kenaikan dari setiap tahunnya meskipun pada tahun ke-4 mengalami penurunan penyerapan. Hal ini

dikarenakan terdapat kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata

pertumbuhan Anggaran Kecamatan Klaten Selatan setiap tahunnya sebesar 11,83% dan rata-rata

Realisasi penyerapan anggaran Kecamatan Klaten Selatan sebesar 17,36%.

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN OPD

Dari beberapa hasil analisis tersebut kemudian dapat dilakukan identifikasi

terhadap potensi tantangan dan peluang dalam pengembangan pelayanan Kantor Kecamatan

Klaten Selatan Kabupaten Klaten dimana tantangan dan peluang merupakan faktor eksternal

yang harus menjadi bahan pertimbangan penyusunan strategi karena hal tersebut

berpengaruh terhadap kinerja dan ketercapaian tujuan Kecamatan Klaten Selatan. Sehingga

untuk mengamankan proyeksi rencana strategis Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten

dari tahun 2016-2021 perlu memperhatikan tantangan maupun peluang yang selama ini

dihadapi, yaitu sebagai berikut :

a. Tuntutan implementasi Good Governance merupakan peluang pada Kantor Camat Klaten

Selatan untuk meningkatkan kinerja; (Peluang)


b. Keberadaan organisasi kemasyarakatan sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan

adalah merupakan suatu peluang dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan

pembangunan melalui koordinasi dan dalam implementasi program pembangunan;

(Peluang)

c. Kepedulian pihak swasta dalam mendukung program yang akan dilaksanakan dalam

kegiatan pelaksanaan pembangunan. (Peluang)

d. Mula menurunnya kepercayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan sehingga

dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pembangunan. (Tantangan)

e. Kurangnya dukungan dari dinas/instansi dalam pembangunan sehingga menyebabkan

tidak maksimalnya kinerja dihasilkan;(Tantangan)


BAB III

PERMASLAHAN DAN ISU ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PELAYANAN KECAMATAN KLATEN SELATAN

Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten pada umumnya merupakan

instansi atau Organisasi Perangkat Daerah yang juga tidak terlepas dari berbagai

permasalahan-permasalahan. Berdasarkan pada analisis yang telah dilakukan,

terdapat beberapa permasalahan pembangunan yang perlu diperhatikan adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.1.

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten

No Aspek Kajian

Capaian/Kond

isi Saat ini

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan OPD INTERNAL (KEWENANGAN

OPD)

EKSTERNAL (DILUAR

KEWENANGAN OPD)

1 2 3 4 5 6

1

Hasil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

83.19

%

Sarana dan prasaran pelayanan

Pemahaman Mayarakat mengenai SOP dan SPP Pelayanan

Belum tertib dan lemahnya sistim administrasi perkantoran baik ditingkat kecamatan maupun desa.

Kualitas Sumber Daya Aparatur

Kurangnya perlengkapan penunjang teknis yang berbasis teknologi dalam melakukan pelayanan ataupun sosialisasi

SOP dan SPP pelayanan

Dukungan dan tindak lanjut dari OPD Terkait dalam penerusan pelayanan kependudukan

Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu kelancaran pelaksana tugas dan pelayanan

Ketepatan, kejelasan dan kecepatan waktu pelayanan

Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan beban kerja; Penerapan

Teknologi dan informasi

2

Persentase

rekomendasi

Ketersedia Sumber Daya

peran serta dan keaktifan dari aktor

Masih ada apparat pemerintahan


No Aspek Kajian

Capaian/Kond

isi Saat ini

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan OPD INTERNAL (KEWENANGAN

OPD)

EKSTERNAL (DILUAR

KEWENANGAN OPD)

1 2 3 4 5 6

hasil

koordinasi

yang

ditindaklanjuti

dalam satu

tahun bidang

Pemerintahan,

Ketentraman

dan Ketertiban

Umum,

Perekonomian,

Kesejahteraan

Sosial dan

pembangunan

78 %

Aparatur yang Memadai

terkait dan juga kelompok masyarakat yang belum memahami arti penting dari proses perencanaan pembangunan partisipatif

Intensitas koordinasi dan komunikasi antar actor terkait

Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah

Masih lemahnya pemahaman tupoksi para aparat pemerintah mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi;

3

Persentase desa yang menyusun sesuai dengan ketentuan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

80%

Pendampingan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan perencanaan dan peloparan secara intensif dan rutin

Peran Aktif desa dalam pelatihan dan pendampingan penyusunan Perencanaan dan Pelaporan

Masih belum optimalnya pelaporan Kecamatan dan Desa Program dan Kegiatan kepada Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo

Kualitas Sumberdaya Kecamatan dalam perencanaan dan pelaporan yang berkualifikasi

Bervariasinya

tingkat pendidikan,

sosial ekonomi

masyarakat yang

berpengaruh pada

pola pikir dan pola

tindak dari

masyarakat di

kecamatan Klaten

Selatan

Perencanaan pembangunan lewat musrenbang masih belum tepat waktu/ belum sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal ini karena proses dan mekanismenya yang membutuhkan siklus waktu yang panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan serta sulitnya menjalin dan mengatur koordinasi antar instansi dalam urusan perencanaan.

Belum Optimalnya Tingkat Partisipasi lembaga kemasyarakatan tingkat Kecamatan

3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH TERPILIH

Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada). Visi Kepala


daerah dan wakil kepala daerah terpilih menggambarkan arah pembangunan atau kondisi

masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima)

tahun sesuai misi yang diemban. Visi pembangunan daerah Kabupaten Klaten untuk periode

RPJMD 2016-2021 sesuai dengan visi kepala daerah terpilih adalah sebagai berikut:

“MEWUJUDKAN KABUPATEN KLATEN YANG MAJU, MANDIRI DAN BERDAYA SAING”

Jika merujuk pada visi tersebut, maka dapat diamati bahwa, Kecamatan mempunyai

andil dalam menunjang visi Pemerintah Daerah dan Wakil Pemerintah Daerah Kabupaten

Klaten. Adapun Misi dari Visi tersebut:

1. Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat dan berbudaya. 2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good and

clean governance). 3. Meningkatkan dan Mengembangkan Ekonomi Daerah yang lebih produktif,

kreatif, inovatif, dan berdaya saing berlandaskan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal.

4. Meningkatkan kapasitas infrastruktur publik dan penyediaan kebutuhan sarana prasarana dasar sosial masyarakat.

5. Meningkatkan kapasitas pengelolaan dan kelestarian sumberdaya alam yang selaras dengan tata ruang wilayah.

6. Mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang berakhlak dan berkepribadian.

7. Meningkatan kapasitas pengarusutamaan gender dan perlindungan anak. 8. Meningkatkan kapasitas pelayanan publik.

Merujuk pada Misi tersebut, poin misi yang mampu terjawab oleh pemerintahan

kecamatan adalah Pemerintah yang Bersih dan akuntabel melalui penyelenggaraan

pemerintahan yang Aspiratif, Partisipatif, dan transparan.


Tabel 3.2. Telaah Visi, Misi, dan Sasaran Kepala Daerah Wakil kepala Daerah

Visi: Mewujudkan Kabupaten Klaten Yang Maju dan Akuntabel

No Misi dan Sasaran Permasalahan Pelayanan OPD Faktor

KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

1

Misi 1: Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel Melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang Aspiratif, Partisipasif, dan Transparan

1. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu sistem yang terpadu, efektif dan efisien.

1. Kurangnya tenaga kerja tanpa didukung skil yang memadai

1. Target nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi pemerintah (SAKIP) OPD dengan nilai B

Sasaran : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik yang Inovatif dan Merata

2.Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan kinerja;

2. kurangnya pelatihan dan diklat terkait perencanaan dan pelaporan anggran dan kinerja

2. Peraturan perundangan pedoman dalam perencanaan dan pelaporan

3.Belum optimalnya kualitas sumber

daya aparatur 3. Analisis Jabatan dan beban Kerja

4. Belum optimalnya sarana dan

prasarana penunjang kinerja

4.Peningkatan anggaran pemenuhan sarana dan prasarana penunjang kinerja aparatur

4. Etos kerja yang belum terbina secara optimal

5. Kurangnya jumlah SDM OPD

2

Misi 1: Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel Melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang Aspiratif, Partisipasif, dan Transparan

1. Masih Banyaknya Desa yang belum menjalankan dan membuat dokumen perencanaan dan pelaporan yang berkualitas

1. Jumlah Sumber Daya Aparatur yang masih kurang

1. Adanya tim Pendampingan Desa dari kementerian desa guna sosialisasi dan pendampingan dalam meningkatkan kualitas kinerja pemerintahan desa


2. Ketidaksesuaian ukuran atau

indikator yang digunakan sebagai evaluasi dengan perdes

Sasaran: Terwujudnya tata kelola pemerintahan desa yang baik.

3. Belum maksimalnya pembuatan laporan pertanggung jawaban baik kinerja maupun anggaran dalam periode waktu 5 tahun penuh

2. masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan perencanaaan

2. Peran Aktif Aparatur Desa dalam pelatihan dan pendampingan serta penyusunana Perencanaan dan pelaporan Pembangunan Desa

4. Masih kurangnya jumlah sumber daya Aparatur kecamatan dalam monitoring dan pendampingan Desa

3. Belum Optimalnya Kualitas Sumber Daya Aparatur Kecamatan dalam Perencanaan dan Pelaporan

5. Belum Optimalnya Perencanaan Strategis tingkat OPD


3.3 TELAHAAN RENSTRA KEMENTRIAN/LEMBAGA NON KEMENTRIAN DAN

RENSTRA PERANGKAT DAERAH PROVINSI

Faktor-faktor penghambat dari Pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari implikasi tata ruang Wilayah

Kabupaten (RT RW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) antara lain yaitu :

wilayah Kecamatan Klaten Selatan yang masih ada beberapa wilayah yang jauh dari

jangkauan pelayanan sehingga pelayanan kurang maksimal, selain dari pada itu latar

belakang pendidikan perangkat desa sangat berpengaruh terhadap pelayanan kepada

masyarakat.

Faktor-faktor pendorong dari Pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari implikasi tata ruang Wilayah

Kabupaten (RT RW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) antara lain yaitu :

mata pencaharaian mayoritas masyarakat Kecamatan Klaten Selatan adalah petani

sehongga sangat mendukung program-program pemerintah dalam rangka

meningkatkankan hasil pertanian dan ikut berpartisipasi dalam mewujudkan Klaten

sebagai Kota Seribu Bunga Sejuta Warna.

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN DAN KAJIAN

LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS KABUPATEN.

Penataan ruang dilaksanakan guna terciptanya pemanfaatan lahan yang

optimal dalam bermasyarakat. Oleh karena itu permasalahan dan pelaksanaan tata

ruang wilayah haruslah diimplementasikan secara detail dan cermat sehingga setiap

komponen wilayah dapat memberikan manfaat yang optimal bagi pembangunan

daerah. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Klaten 2011-2031 disebutkan bahwa tujuan penataan ruang adalah

untuk mewujudkan: a) Keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan.

b) Keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan

dengan memperhatikan sumber daya manusia. c) Perlindungan fungsi ruang dan

pencegahan dampak negative terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.


Tabel 3.4.

Telahaan RTRW Kecamatan Klaten Selatan

Sebagai respon atas berbagai isu lingkungan hidup tersebut, maka Kecamatan Klaten

Selatan perlu merancang berbagai rencana pembangunan yang ramah lingkungan.Sebagai

implikasinya maka peningkatan kompetensi SDM di Kecamatan Klaten Selatan tentang

lingkungan hidup perlu ditingkatkan.Selanjutnya perumusan rencana pembangunan

berwawasan lingkungan perlu melibatkan berbagai sektor, sehingga kuantitas dan kualitas

koordinasi juga perlu ditingkatkan.Elemen penting lainnya dalam perencanaan berwawasan

lingkungan adalah ketersediaan data dan informasi yang lengkap dan akurat tentang kondisi

degradasi lingkungan, sehingga kedepan perancangan sistem data dan informasi lingkungan

hidup semakin penting.

Berdasarkan telaah tersebut terdapat faktor penghambat dan pendorong dalam

pencapaian RTRW Kabupaten klaten, yaitu:

1. Faktor Penghambat:

a. Kurangnya analisa dan pengawasan analisis dampak lingkungan (amdal) dan

pembangunan berkelanjutan

b. Pengembangan potensi local yang masih belum optimal

c. Kesadaran masyrakat maupun pihak terkait dalam menjaga lingkungan maupun

menjaga pencearan lingkung yang masih kurang

2. Faktor Pendorong

No Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang Saat Ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode

Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana

Struktur Ruang terhadap

Kebutuhan Pelayanan OPD

1 2 3 4 5

1

Secara perwilayahan Kecamatan Klaten Selatan termasuk ke dalam SSWP IV yaitu dengan pusat di Kawasan industri kecil dan kegiatan permukiman kepadatan tinggi.

kawasan permukiman seluas 541.7 Ha

Program koordinasi, pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan, ketentraman ketertiban umum, perekonomian, kesejahteraan sosial dan pembangunan

1. fasilitasi dan koordinasi dalam pengembangan wilayah kecamatan


a. Peningkatan Pengawasan dan Kajian analisis dampak lingkungan (amdal) dan

pembangunan berkelanjutan

b. Pengoptimalan Kinerja Sumber daya Aparatur

c. Koordinasi dan kerjasama antar Desa atau OPD Terkait

d. Dukungan Pendanaan Terkait Peningkatan Sarana dan prasarana penunjang

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Pemerintah Kecamatan Klaten Selatan

Kabupaten Klaten dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam menghadapi perubahan-

perubahan baik ditingkat lokal, regional dan nasional, hal ini sebagai tindak lanjut dari hasil

penelaahan terhadap faktor-faktor yang berpengaruh pada pelayanan OPD baik dari review

hasil kinerja maupun keterkaitan antara sasaran RPJMD dan sasaran OPD, serta berdasar

pula pada hasil telaah dokumen RTRW terhadap faktor pendukung dan penghambat

pelayanan OPD dalam menjalankan tugasnya.

Tabel 3.4

Review Telaah Penentuan Isu-Isu Strategis

No. Telaah yang Dilakukan Kesimpulan Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan

1. Telaah Pemasalahan Pelayanan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten

Secara garis besar pada telaah ini menunjukkan bahwa masih adanya kekurangan baik itu kuantitas dan kualitas sarana penunjang pelayanan maupun kemampuan SDM dalam melaksanakan layanan pada Kecamatan Klaten Selatan

2. Telaah Visi, Misi, dan Sasaran Kepala Daerah

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi dalam telaah ini adalah bahwasannya masih terdapat kurangnya pemahaman aparatur terhadap system perencanaan maupun pelaporan, di samping itu pemahaman masyarakat terkait perencanaan partisipatif juga masih belum optimal.

3. Telaah RTRW Telaah RTRW mengindikasikan bahwa perlu adanya koordinasi antar stakeholderrguna mencapai pembangunan wilayah kecamatan yang ideal dan produktif

Perencanaan pembangunan hendaknya selalu memperhatikan isu-isu dan

permasalahan yang mungkin dihadapi kedepan oleh masyarakat sehingga arah pelaksanaan

pembangunan menjadi lebih tepat sasaran.Untuk itu perlu diantisipasi dengan perencanaan

yang matang dan konferensif sehingga arah pembangunan sesuai dengan tujuan

pembangunan daerah.


Metode penentuan isu-isu strategis pelayanan OPD antara lain dilakukan dengan cara:

a. Dibahas melalui forum Focussed Group Discussion (FGD) dengan melibatkan

seluruh jajaran Kecamatan Klaten Selatan, Akademisi, dan stake holder terkait.

b. Menggunakan metode pembobotan dengan cara sebagai berikut:

1) Menentukan skor terhadap masing-masing kriteria yang telah ditetapkan,

dengan mengisi tabel.

2) Melakukan penilaian isu strategis terhadap kriteria yang telah ditetapkan

berdasarkan skala tersebut.

Tabel 3.5 Penilaian Isu Strategis

No Kriteria*) Bobot**)

1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran RPJMD 20

2 Merupakan tugas dan tanggung jawab OPD 10

3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 20

4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10

5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15

6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25

Total 100 3) Menghitung rata-rata skor/bobot setiap isu strategis dengan

mengakumulasikan nilai tiap-tiap isu strategis dibagi jumlah peserta

Setelah dilakukan pembobotan serta memperhatikan isu-isu dan permasalahan

pembangunan yang dihadapi diharapkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju

good governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas

pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan masalah pembangunan yang akan

dihadapi Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten pada tahun Klaten. Secara umum, isu

dan permasalahan yang dihadapi antara lain :

a. Kekuatan

1. Adanya dukungan pendanaan dalam menunjang pelayanan kepada masyarakat.

2. Adanya potensi Sumber Daya Manusia yang dapat dikembangkan

3. Meningkatnya komitmen aparatur dalam menyelenggarakan Pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan masyarakat.

4. Berlakunya Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Klaten.

b. Kelemahan

1. Masih rendahnya kapasitas SDM aparatur serta sebaran tenaga yang memiliki

kemampuan profesional dan mempunyai kompetensi belum merata dalam

berbagai bidang tugas.


2. Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan semangat SDM untuk

meningkatkan kemampuannya.

3. Belum tersedianya data pembangunan yang tersusun secara sistematis dan

akurat sehingga menimbulkan kendala dalam perencanaan pembangunan yang

komprehensif dan berkelanjutan.

4. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program-program

pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen-dokumen perencanaan

5. Masih belum optimalnya pelaporan Kecamatan dan Desa Program dan Kegiatan

kepada Pemerintahan Kabupaten Klaten.

c. Peluang

1. Sistem dan birokrasi Pemerintah Kabupaten Klaten sudah tertata dengan baik.

2. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan berprakarsa seluas-

luasnya bagi daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

3. Hubungan yang harmonis dengan Instasi lain dan juga dengan para pemangku

kepentingan (stakeholders).

4. Perkembangan Teknologi dan informasi dalam peningkatan kualitas pelayanan,

dengan tersedianya Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Terpadu

Kecamatan (SIPATEN)

5. Adanya desentralisasi fiskal dari kabupaten pada kecamatan sehingga

kecamatan berwenang menyusun program kerja sendiri.

d. Tantangan

1. Tuntutan maupun aspirasi yang semakin beragam dengan berbagai kepentingan

seringkali saling bertentangan.

2. Masih adanya aparat pemerintahan dan juga kelompok masyarakat yang belum

memahami arti penting dari proses perencanaan pembangunan parsitipatif.

3. Bervariasinya tingkat pendidikan, sosial ekonomi masyarakat yang berpengaruh

pada pola pikir dan pola tindak dari masyarakat.

4. Hasil koordinasi kegiatan yang kurang memenuhi target.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi OPD adalah kondisi yang menjadi

perhatian karena dampaknya yang signifikan bagi OPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian

yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan

kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan

peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. Berdasarkan

isu-isu strategis diatas maka dapat disimpulkan secara keseluruhan isu strategis yang ada

pada Kecamatan Klaten Selatan dapat disimpulkan sebagai berikut:


a) Belum Optimalnya Sarana Prasarana Penunjang Kinerja Aparatur

Masih perlunya peningkatan sarana prasarana penunjang kinerja aparatur seperti

administrasi perkantoran, perawatan dan pengembangan gedung kecamatan dan

ruang pelayanan, serta ketersediaan sarana dan prasarana.

b) Kurangnya Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Aparatur

Masih Perlunya Peningkatan kinerja pegawai dalam menunjang peningkatan

kualitas pelayanan, meningkatkan capaian kinerja OPD, dan profesionalisme

pegawai.

c) Belum Optimalnya Pelayanan Kecamatan kepada Masyarakat

Masih perlunya peningkatan kualitas pelayanan melalui pencukupan sarana dan

prasarana penunjang peningkatan kualitas pelayanan, masih belum rutinnya

pelaksanaan pengukuran Kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan

setiap tahun, dan belum optimalnya sosialisasi terkait prosedur pelayanan

sehingga masih ada masyarakat yang belum mengerti terkait prosedur pelayanan

di Kecamatan.

d) Belum Optimalnya Pelaksanaan koordinasi Antar Pihak atau OPD Terkait

Masih belum optimalnya aparatur kecamatan dalam pelaksanaan koordinasi dan

fasilitasi terkait kegiatan yang berada di kecamatan terutama terkait penjadwalan

yang pelaksanaannya tidak sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

e) Belum Optimalnya Pemahaman Seluruh Aparatur Kecamatan Terkait

Perencanaan dan Pelaporan

Perlunya pembinaan dan pengembangan sumberdaya aparatur dalam

pembuatan dokumen perencanaan dan pelaporan serta pemahaman terkait

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dimana tanggungjawab

SAKIP tidak hanya bertumpu pada Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan saja

tetapi seluruh seksi di lingkup kecamatan.

f) Belum Optimalnya Pemanfaatan dan Pengembangan Potensi Daerah

Dalam Menghadapi tuntutan ekonomi global dan pasar bebas maka perlunya

pemanfaatan dan pengembangan potensi lokal dari segi sumber daya manusia

maupun sumber daya alam yang ada agar mampu bersaing dan meningkatkan

ekonomi daerah.Kecamatan Klaten Selatan termasuk ke dalam SSWP IV yaitu

dengan pusat di Kawasan industri kecil dan pemukiman.


BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

4.1.1 Tujuan

Tujuan merupakan tahap yang utama dalam menentukan sebuah perencanaan

strategis sehingga dalam pelaksanaannya akan terarah sesuai tujuan, sedangkan sasaran

menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan

untuk mencapai tujuan sebuah perencanaan. Renstra Kecamatan Klaten Selatan ini akan

mendukung dua sasaran RPJMD Kabupaten Klaten yaitu Meningkatnya kualitas

pelayanan publik yang inovatif dan merata dan yang kedua Meningkatnya tata kelola

pemerintahan Kabupaten Klaten yang baik.

4.1.2.Sasaran

Sasaran-sasaran di atas, akan dikerjakan oleh Kecamatan Klaten Selatan sesuai

dengan tugas pokok, dan fungsinya dengan merumuskan beberapa tujuan, yang mana

tujuan adalah pernyataan yang berisi mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk dapat

memecahkan masalah dan menangani isu strategis sehingga sekaligus dapat

melaksanakan dan mencapai visi dan misi yang ditetapkan. Selanjutnya, tujuan yang

dimaksut adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi terpadu kecamatan

2. Meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan dan

pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa

Dengan memperhatikan tujuan tersebut kemudian dirumuskan sasaran OPD

dimana Sasaran merupakan gambaran dari hasil yang ingin dicapai suatu organisasi

dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari

tujuan seperti dalam jangka waktu tahunan atau semsteran. Selanjutnya, sasaran yang

ditetapkan oleh OPD Kecamatan Klaten Selatan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi terpadu kecamatan

2. Meningkatnya koordinasi penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan dan

pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa

38

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan untuk mewujudkan

visi dan misi yang telah ditetapkan perlu perubahan secara mendasar, terencana dan

terukur. Upaya pencapaian tersebut dijabarkan secara sistematis melalui perumusan

strategi dan arah kebijakan.

V.1 STRATEGI

Strategi yang dijalankan Kecamatan Klaten Selatan mengacu pada hal sebagai berikut :

1. Dalam menjalankan Tugas pokok dan Fungsinya mengacu pada Peraturan

Perundang-Undangan yang berlaku.

2. Mengembangkan budaya kerja, disiplin serta menjalin tali silaturahmi antar

personal.

3. Merubah cara pandang personil kecamatan Klaten Selatan agar dapat

menjalankan tugas lebih efektif dan efisien dengan mengutamakan pelayanan

prima kepada masyarakat melalui berbagai upaya pengembangan sumber

daya yang profesional, bersih, berwibawa, taat pada hukum serta taat pada

norma-norma umum yang berlaku.

4. Dalam menjalankan tugas, berdasar acuan kerja penyusunan jadwal serta

penyelesaian tugas tepat waktu.

5. Melaksanakan evaluasi terhadap hasil pekerjaan untuk bahan penilaian pada

periode berikutnya.

Strategi pembangunan Kecamatan Klaten Selatan Tahun 2016-2020 sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

2. Meningkatkan peran serta masyakarat dalam partispasi danpembedayaan

pembangunan

3. Meningkatkan kondusifitas ketentraman dan ketertiban umum di masyarakat

4. meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan desa

V.2 KEBIJAKAN

Arah kebijakan untuk mendukung terwujudnya Misi 1 yaitu meningkatkan

pelayanan masyarakat cepat dan akurat adalah :

1. Peningkatan pelayanan masyarakat tepat waktu, cermat dan akurat

2. Penyediaan sarana dan prasarana kantor

Arah kebijakan untuk mendukung terwujudnya Misi 2, yaitu meningkatkan

pemberdayaan masyarakat menuju sejahtera adalah Peningkatan koordinasi,

39

pembinaan dan fasilitasi administrasi pemberdayaan masyarakat desa dan

prasarana wailayah


kondusifitas ketentraman dan ketertiban umum adalah Peningkatan koordinasi,

pembinaan dan fasilitasi administrasi ketentraman dan ketertiban umum


tata kelola pemerintahan yang baik adalah dengan Peningkatan koordinasi,

pembinaan dan fasilitasi administrasi tata pemerintahan

40

Tabel 5.1

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten

No Visi: “ Mewujudkan Kabupaten Klaten Yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing ”

Misi Tujuan Renstra OPD Sasaran Renstra OPD Strategi Kebijakan

1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Mewujudkan Good Goverment yang bebas KKN

Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan perangkat daerah

Penyelenggaraan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dan Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur

Pengadaan sarana dan pra sarana aparatur guna meningkatkan playanan dan fungsi perangkat daerah

Misi Tujuan Renstra OPD Sasaran Renstra OPD Strategi Kebijakan

2. Meningkatkan kapasitas pelayanan public

Meningkatkan kualitas pelayana kepada masyarakat

Mewujudkan pelayanan yang berkualitas

Meningkatkan sumber daya manusia dengan pelatihan dan bimbingan teknis untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan

Fasilitasi bimbingan teknis dan pelatihan-pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

41

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN SERTA DAN PENDANAAN

Berdasarkan tujuan, sasaran, strategi maupun kebijakan jangka menengah

Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten yang telah dipaparkan pada bagian

sebelumnya, maka telah disusun rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, target

kinerja serta kerangka pendanaan indikatif sebagaimana lebih lanjut diuraikan pada Tabel 6.1

berikut ini.

Tabel 6.1

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDAMG URUSAN

Penetapan indikator kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah bertujuan untuk

memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Satuan

Kerja Perangkat Daerah pada periode masa jabatan. Hal ini ditunjukan dari akumulasi

pencapaian indikator outcome program dan kegiatan setiap tahun atau indikator capaian

yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir

periode Rencana Strategis dapat dicapai.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Kecamatan Klaten Selatan mempunyai

program dan kegiatan sebagai berikut :

Program Kecamatan Klaten Selatan mencakup :

1. Program pelayanan administrasi perkantoran.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana kantor

3. Program pengelolaan kekayaan budaya

4. Program pengembangan prodok unggulan wilayah

5. Program pembinaan pemuda dan olah raga

6. Program peningkatan koord. Bidang sosial dan keagamaan

7. Program peningkatan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi administrasi pemberdayaan

masyarakat desa/kelurahan di Kecamatan

8. Program peningkatan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi administrasi ketentraman dan

ketertiban umum di Kecamatan

9. Program peningkatan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi administrasi tata pemerintahan

Kecamatan

.Kegiatan Kecamatan Klaten Selatan mencakup :

1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

2. Penyediaan jasa kebersihan kantor

3. Penyediaan alat tulis kantor

4. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

5. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

6. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

7. Penyediaan makanan dan minuman

8. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi luar daerah

9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

10. Penyediaan jasa pengamanan kantor

11. pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

12. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/opersional

13. Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur

14. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor dan rumah tangga

15. Pengadaan papan informasi

16. Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah

17. Fasilitasi pengiriman kesenian tradisional

18. Fasiitasi kegiatan Olah raga tingkat kecamatan

19. Fasilitasi upacara HUT RI

20. Pembinaan keagamaan tingkat kecamatan

21. Peningkatan koordinasi administrasi pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan di

Kecamatan

22. Peningkatan pembinaan administrasi pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan di

Kecamatan

23. Peningkatan fasilitasi administrasi pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan di Kecamatan

24. Penunjang operasional penyampaian bantuan keuangan

25. Fasilitasi 10 program pokok PKk

26. Penyusunan profil desa

27. Peningkatan koordinasi administrasi ketentraman dan ketertiban umum Kecamatan

28. Peningkatan pembinaan administrasi ketentraman dan ketertiban umum Kecamatan

29. Peningkatan fasilitasi administrasi ketentraman dan ketertiban umum Kecamatan

30. Peningkatan koordinasi administrasi tata pemerintahan Kecamatan

31. Peningkatan pembinaan administrasi tata pemerintahan Kecamatan

32. Peningkatan fasilitasi administrasi tata pemerintahan Kecamatan

33. Intensifikasi PBB tingkat Kecamatan

34. Peningkatan Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN)

35. Fasilitasi lomba tertib administrasi desa.

36. Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa

Penjabaran lebih rinci dari keseluruhan program pembangunan beserta indikator kinerja

daerah berupa pelayanan yang akan dicapai dalam Rencana Strategis Kecamatan Klaten Selatan

Tahun 2016-2021, dapat dilihat selengkapnya dalam Lampiran. Penetapan Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan Kecamatan Klaten SelatanTahun 2016-2021.

BAB VIII

PENUTUP

Rancangan Akhir Perubahan Rencana Strategi (Renstra) Kecamatan Klaten Selatan

disusun sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembangunan Kecamatan Klaten Selatan selama

kurun waktu 5 tahun mendatang. Penyusunan Renstra Kecamatan Klaten Selatan tahun 2016-

2021 ini akan menjadi pedoman dan arahan bersama bagi seluruh pemangku kepentingan dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kecamatan Klaten Selatan, serta terpadu

dan searah dengan pembangunan Kabupaten Klaten dan Provinsi Jawa Tengah selama lima

tahun mendatang.

Sebagai tanggungjawab bersama, pencapaian tujuan pembangunan daerah perlu

dikembangkan peran aktif seluruh stakeholders dalam merencanakan dan mengevaluasi

pelaksanaannya. Hal ini karena keberhasilan penyelenggaraan pemerintah, kegiatan

pembangunan dan tugas kemasyarakatan, sangat bergantung pada peran aktif masyarakat,

swasta serta sikap mental, tekad dan semangat aparatur pemerintah, komitmen dan dukungan

antar lembaga pedesaan serta kerjasama yang kuat antara Kecamatan Klaten Selatan dengan

Pemerintah Kabupaten Klaten dan Provinsi Jawa Tengah.

Guna pemahaman bersama dari semua pemangku kepentingan atau stake holders yang

ada di Kecamatan Klaten Selatan, bahwa Renstra Kecamatan Klaten Selatan Tahun 2016-2021

merupakan acuan atau pedoman dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, yang dijabarkan

dalam program dan kegiatan.

Dari pemahaman tersebut diharapkan :

1. Dokumen Renstra Kecamatan Klaten Selatan Tahun 2016-2021 merupakan pedoman dalam

menyusun Renja Kecamatan Klaten Selatan yang disusun setiap tahun sebagai acuan

pembuatan KUA – PPAS, RKA dan DPA.

2. Stakeholders atau pemangku kepentingan yang ada di Kecamatan Klaten Selatan perlu

diberdayakan dalam pelaksanaan Renstra Kecamatan Klaten Selatan Tahun 2016-2021

karena keberhasilan dari suatu pelaksanaan program dan kegiatan sangat tergantung dari

komitmen para pelakunya.

3. Renstra Kecamatan Klaten Selatan Tahun 2016-2021 merupakan pedoman dalam

pelaksanaan program dan kegiatan selama 5 (lima) tahunan, sehingga mulai perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi harus berpedoman dari Renstra Kecamatan Klaten Selatan Tahun

2016-2021.

4. Diharapkan dengan telah ditetapkannya Renstra Kecamatan Klaten Selatan Tahun 2016-2020,

maka mulai dari perencanaan, tahap pelaksanaan dan berakhir dengan evaluasi harus sesuai

dengan Renstra Kecamatan Klaten Selatan Tahun 2016-2021. Demikain Rencana Strategis

Kecamatan Klaten Selatan Tahun 2016-2021 yang merupakan penjabaran dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 dibuat,

semoga Klaten dapat menuju “MEWUJUDKAN KABUPATEN KLATEN YANG MAJU, MANDIRI DAN

BERDAYA SAING”

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu tersusunnya

Rencana Strategis Kecamatan Klaten Selatan Tahun 2016-2021 ini dan mohon maaf apabila

ada hal-hal yang kurang berkenan.

Klaten, September 2018 CAMAT KLATEN SELATAN

JOKO HENDRAWAN,SH.MM Pembina Tingkat I

NIP. 196805101996031001

i

RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN KEC. KLATEN SELATAN

KAB. KLATEN TAHUN 2016 – 2021

Jl. Dr.Rtg. Suraji Tirtonegoro No 136 KLATEN 57421

ii

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA PERUBAHAN) Kecamatan Klaten Selatan

mempunyai arti strategis karena pada tahun tersebut merupakan tahun pertama

pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Mengenai pelaksanaan program dan kegiatan dari tahun ke tahun, peningkatan

kerja dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkann dalam perencanaan

strategis telah berjalan sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan. Pada tahun 2018

disamping mengoptimalkan program dan kegiatan yang telah berjalan juga dirumuskan

program kegiatan baru untuk mempersiapkan kesinambungannya.

Renstra Perubahan ini terdiri dari Pendahuluan, Gambaran Pelayanan Organisasi

Perangkat Daerah, Permaslahan dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah, Tujuan dan

Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, Rencana Program dan Kegiatan Serta

Pendanaan, Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan dan Penutup.

Renstra Perubahan sebagai salah satu dokumen Perencanaan Satuan kerja

Perangkat Daerah yang memuat kebijakan dan program/kegiatan dalam lima tahun dan

sebagai acuan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Kecamatan Klaten Selatan

tahun anggaran berikutnya dan untuk mereview hasil evaluasi pelaksanaan Rencana

Kerja. Melalui Renstra Perubahan dapat pula memberikan kejelasan dan manfaat bagi

instituasi baik pemerintah maupun mitra kerja.

Demikian pengantar kami untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Klaten Selatan, 2018

CAMAT KLATEN SELATAN

JOKO HENDRAWAN, SH.MM PembinaTk I

NIP. 196805101996031001

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................... i

Kata Pengantar .................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................ iii

I. . Pendahuluan................................................................................................1

1.1. . LatarBelakang..............................................................................................1

1.2. . Landasan Hukum...........................................................................................1

1.3. . MaksuddanTujuan........................................................................................ 5

1.4. . SistematikaPenulisan.................................................................................... 5

II. Gambaran Pelayanan Organisasi Perangkat Daerah ................................. 7

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah ............................. 7

2.2. Sumber Daya Organisasi Perangakat Daerah ............................................... 23

2.3. Kinerja Pelayanan Sumber Daya Organisasi Perangkat Daerah ........................ 25

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah ............. 26

III. Permasalahan dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah ............................... 27

3.1. . Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi

Pelayanan Organisasi Perangkat Daerah ....................................................... 27

3.2. . Telaahan Visi, Misi dan Program

Pasangan Kepala Daerah Terpilih ................................................................ 29

3.3. . Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga Non Kementerian dan Renstra

Perangkat Daerah Propinsi .......................................................................... 32

3.4. . Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten ........................................................ 32

3.5. . Penentuan Isu-isu Strategis ......................................................................... 34

IV. Tujuan dan Sasaran ..................................................................................... 38

V. Strategi Dan Arah Kebijakan ...................................................................... 41

VI. Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan .................................... 45

VII. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan ................................................... 50

VIII. Penutup......................................................................................................... 53

iv

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 050/ .... /20143 TANGGAL September 2014

TENTANG

RANCANGAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

KECAMATAN KLATEN SELATAN KABUPATEN KLATEN

TAHUN 2015

( RANCANGAN RENJA SKPD BAPPEDA)

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN

Jl. Dr Rtg Suraji Tirtonegoeo No 136 KlatenTelp. (0272)321074

KLATEN – 57421

v

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN KLATEN

NOMOR 050/ ... /2014 TANGGAL ....September 2014

TENTANG

RANCANGAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KLATEN

TAHUN 2015

( RANCANGAN RENJA SKPD BAPPEDA)

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN

Jalan Pemuda Nomor 294 Gedung Pemda II Lt. 2 Telp. (0272)321046 Psw 314-318 Faks. 328730

KLATEN – 57424

vi

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN KLATEN NOMOR 050/ ... /2014

Tanggal JANUARI 2014

TENTANG RANCANGAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2015

Scanned with CamScanner

bab i pendahuluan 1.1. latar belakang · 2020. 3. 16. · 1 renstra perubahan kec klaten selatan...

Documents