bab i pendahuluan 1.1. latar belakang · 1.1. latar belakang sebagaimana disebutkan dalam peraturan...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, danEvaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, danRencana Kerja Pemerintah Daerah bahwa Perencanaan
pembangunan daerah adalah suatu proses untuk menentukan kebijakan
masa depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsure
pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalo kasian sumber daya
yang ada dalam jangka waktu tertentu di daerah.
Perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan
pembangunan daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan
masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Perencanaan pembangunan
daerah dilakukan terhadap rencana pembangunan daerah dan rencana
perangkat daerah. Rencana perangkat daerah terdiri atas: (1) Renstra
Perangkat Daerah; dan (2) Renja Perangkat Daerah.
Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan
kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan
wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi
setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan
bersifat indikatif.Renstra Perangkat Daerah disusun dengan tahapan:
a. Persiapan penyusunan; b. Penyusunan rancanngan awal; c. Penyusunan rancangan; d. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah; e. perumusan rancangan akhir; dan f. penetapan.
Sebagaimana ketentuan Pasal 344 Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dinyatakan bahwa
tahapan penyusunan RPJMD sebagaimana berlaku mutatis mutandis
terhadap tahapan penyusunan Perubahan RPJMD. Dengan demikian, tahapan
penyusunan Renstra Perangkat Daerah juga berlaku mutatis mutandis dengan
penyusunan Perubahan Renstra Perangkat Daerah karena penyusunan
Renstra Perangkat Daerah merupakan proses satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan penyusunan RPJMD.
Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 disusun dalam
rangka menindaklanjuti Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-
2021. Perubahan Renstra Kecamatan Pajangan Tahun 2016-2021 berpedoman
pada Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 dan mengacu
pada RPJMD DIY Tahun 2017-2022 serta mempertimbangkan sejumlah
dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten
Bantul Tahun Tahun 2010-2030.
Perubahan Renstra Kecamatan Pajangan Tahun 2016-2021digunakan
sebagai pedoman dalam penyusunan Renja Kecamatan Pajangan
PerubahanTahun 2019, 2020, dan 2021.
1.2. Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hokum
penyusunan Perubahan RenstraKecamatan Pajangan Tahun 2016-2021
adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 25 Tahun2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentangTahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
JangkaMenengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
5) Peraturan Daerah DIY Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Jangka
Menengah Daerah DIY Tahun 2017-2022;
6) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
7) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010–2030;
8) PeraturanDaerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul
Tahun 2016–2021sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018
Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor
11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016–2021;
9) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul;
10) Peraturan Bupati Bantul Nomor 130Tahun 2016 tentang
tentangKedudukan, SusunanOrganisasi, TugasdanFungsi, Serta Tata
KerjaKecamatanse-KabupatenBantul.
1.3. Maksud dan Tujuan
Perubahan Renstra Kecamatan Pajangan Tahun 2016-2021 disusun
dengan maksud sebagai acuan bagi Kecamatan Pajangan dalam penyusunan
Perubahan Renja Kecamatan Pajangan Tahun 2019 dan Renja Tahun 2020
dan 2021.
Adapun tujuan disusunnya Perubahan Renstra Kecamatan Pajangan
Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
a. Menyesuaikan gambaran tentang kondisi umum dan permasalahan
perangkat daerah dengan kondisi dan permasalahan terkini;
b. Menyesuaikan rencana kerangka pendanaan perangkat daerah terhadap
perubahan kemampuan keuangan daerah.
1.4. Sistematika Penulisan
Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 disusun
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.4. Telaahan RTRW dan KLHS
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII. PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah
Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul dibentuk dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul. Kecamatan
mempunyai tugas membantu Bupati dalam
mengkoordinasikanpenyelenggaraan pemerintahan umum, pelayanan
publik, dan pemberdayaan
masyarakat desa. Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Peraturan Bupati
Bantul Nomor 130 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Kecamatan, Kecamatan Pajangan
menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan urusan pemerintahan umum;
b. Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum;
d. Pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerah dan
peraturan bupati;
e. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan
umum;
f. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;
g. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa;
h. Pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan
sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
i. Pelaksanaan kesekretariatan Kecamatan; dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
AdapunSusunan organisasi Kecamatan, terdiri dari :
1. Sekretariat;
2. Seksi Pemerintahan;
3. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;
4. Seksi Pelayanan;
5. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup;
6. Seksi Kemasyarakatan; dan
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
Struktur Organisasi Kecamatan Pajangan
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,
Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Sekretariat;
b. Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
c. Pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegawaian,
ketatausahaan,keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,
hukum, organisasi dan tata laksana,hubungan masyarakat,
kearsipan, dan dokumentasi;
d. Pengelolaan barang milik daerah;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di
lingkungan Kecamatan;
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi
Sekretariat;
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat, terdiri atas :
A. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
Mempunyai Tugas :
a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan
umum dan kepegawaian;
c. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata usaha;
d. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;
e. Penyiapan dan pelaksanaan urusan rumah tangga;
f. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata persuratan dan
kearsipan;
g. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kerjasama dan
kehumasan;
h. Penyiapan dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi
dan tata laksana;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas
dan fungsi Sub Bagian;dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris
terkait dengan tugas dan fungsinya.
B. Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset.:
Mempunyai tugas :
a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan
umum dan kepegawaian;
c. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata usaha;
d. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;
e. Penyiapan dan pelaksanaan urusan rumah tangga;
f. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata persuratan dan
kearsipan;
g. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kerjasama dan
kehumasan;
h. Penyiapan dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi
dan tata laksana;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas
dan fungsi Sub Bagian;
2. Seksi Pemerintahan
a. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan;
b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi
administrasi pertanahan;
c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi
administrasi kependudukan;
d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan fasilitasi,
pembinaan dan pengawasan administrasi pemerintahan
desa;
e. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pembinaan dan
pengawasan terhadap lurah desa dan pamong desa;
3. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;
Mempunyai tugas :
a. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan
Muspika, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus
ormas, pengurus organisasi sosial dan politik ditingkat
kecamatan;
b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan
Satuan Polisi Pamong Praja;
c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan
instansi terkait dalam penyelenggaraan perlindungan
masyarakat dan penanggulangan bencana alam;
d. Pelaksanaan kegiatan pembinaan ketenteraman dan
ketertiban umum;
e. Pelaksanaan pemantauan ketenteraman dan ketertiban
umum;
f. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi
penyelenggaraan di tingkat kecamatan
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas
dan fungsi Seksi; dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat
terkait dengan tugas dan fungsinya.
4. Seksi Pelayanan;
Pelayanan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Seksi;
b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi
penyelenggaraan pelayanan umum di tingkat
kecamatan;
c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi
penyelenggaraan pelayanan umum di tingkat
kecamatan;
d. Pelaksanaan pelayanan umum;
e. Pelaksanaan dan pengembangan pelayanan satu pintu
di kecamatan;
f. Pelaksanaan standar operasional dan prosedur (SOP)
pelayanan;
g. Pelaksanakan percepatan pencapaian standar
pelayanan publik;
h. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
pelayanan umum di kecamatan dan desa;
i. Pelaksanaan penyusunan indeks kepuasan
masyarakat;
j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas
dan fungsi Sub Bagian; dan
k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat
terkait dengan tugas dan fungsinya.
5. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup;
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Seksi;
b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi
penyelenggaraan kegiatan
c. Pemberdayaan masyarakat desa di bidang ekonomi,
pembangunan dan lingkungan hidup di tingkat
kecamatan;
d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat
desa di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan
hidup di tingkat kecamatan
e. Pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan
tingkat kecamatan;
f. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan musyawarah
rencana pembangunan tingkat Desa;
g. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan
Perangkat Daerah dan/atau instansi vertikal, serta
instansi swasta yang tugas dan fungsinya di bidang
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
h. Pelaksanaan kegiatan peningkatan partisipasi
masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan di tingkat kecamatan;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas
dan fungsi Seksi; dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat
terkait dengan tugas dan fungsinya.
6. Seksi Kemasyarakatan; dan
Menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Seksi;
b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi
penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat
desa di bidang sosial, pendidikan,
kesehatan,pemberdayaan perempuan, kebudayaan,
serta pemuda dan olahraga di tingkat kecamatan;
c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan
d. Pemberdayaan masyarakat desa di bidang sosial,
pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan,
kebudayaan, serta pemuda dan olahraga di tingkat
kecamatan;
e. Penyiapan bahan dan pelaksanaan fasilitasi
kehidupan beragama dan kerukunan antar umat
beragama di tingkat kecamatan;
f. Penyiapan dan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi
penanganan masalah kemiskinan;
g. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan
Perangkat Daerah dan/atau instansi vertikal, serta
instansi swasta yang tugas dan fungsinya di bidang
sosial, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan
perempuan, kebudayaan, serta pemuda dan olahraga;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas
dan fungsi Seksi; dan
i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat
terkait dengan tugas dan fungsinya.
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.2.1 .Kondisi Kepegawaian
Jumlah pegawai Kantor Kecamatan Pajangan sebanyak : 16 orang yang terdiri
dari:
Tabel 2.2.1.1 Pegawai Berdasarkan Golongan
NO GOLONGAN JUMLAH KET
1
2
3
Golongan IV
Golongan III
Golongan II
3 Orang
11 Orang
2 Orang
Sumber data: Monografi Kecamatan Pajangan
Table 2.2.1.2 Pegawai Berdasarkan Pendidikan
NO PENDIDIKAN JUMLAH KET
1
2
3
4
5
Pasca Sarjana ( S2 )
Sarjana ( S1)
Sarjana Muda/D3
SMA/Sederaajat
SMP
1
5
2
8
0
Sumber data: Monografi Kecamatan Pajangan
Jumlah pegawai Kantor Kecamatan Pajangan yang menduduki Jabatan
Struktural adalah :
Table 2.2.13Pejabat Struktural Kecamatan Pajangan
NO JABATAN JUMLAH KET
1
2
3
4
Camat ( Eselon III/a)
Sekcam ( Eselon III/b )
Kepala Seksi
Kepala Sub Bagian
1
1
5
2
Sumber Data: Monografi Kecamatan Pajangan
2.2.2 Kondisi Sarana Prasarana
Tabel 2.4Kelengkapan /Asset (Sarana dan Prasarana )
NO NAMA JUMLAH KET
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Gedung kantor
Rumah dinas Camat
Musholla
Kendaraan roda 4
(empat)
Kendaraan roda 2 (dua)
Mesin ketik
Personal Computer ( PC )
Laptop
Meja kerja
Kursi kerja
.Meja rapat
Pesawat telepon
Felling Cabinet
Almari
Telepon fax
AC
Meja pelayanan
Kursi tunggu
3
1
1
1
3
2
8
6
28
35
19
1
6
15
1
5
2
9
G.Utama,G.Pelayanan,
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Nilai capaian kinerja Kecamatan Pajanganselama kurun waktu 5 tahun
periode Renstra Kecamatan Pajangan Tahun 2011-2015 disajikan pada tabel
berikut:
Tabel 2.3.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul
No Indikator Kinerja Target Renstra Tahun 2011 – 2015
Realisasi Capaian Renstra Tahun 2011 –
2015 Rasio Capaian
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)=
(8)/(3)
(14)=
(9)/(4)
(15)=
(10)/(5)
(16)=
(11)/(6)
(17)=
(12)/(7)
A. Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi
Perangkat Daerah
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) NA NA NA NA 80 NA NA NA NA 80 NA NA NA NA 1.002
2. Persentase Desa dengan
penyelesaian APBDes
tepat waktu
NA NA NA NA 60 NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 1.66
3 Rata-rata persentase
kesesuaian APBDes
dengan RPJMDes
NA NA NA NA 70 NA NA NA NA 70 NA NA NA NA 1
4 Persentase Pengaduan
Pelayanan Administratif
yang Ditindaklanjuti
NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 1
5 Pelaksanaan pelayanan
terpadu di Kecamatan
(PATEN)
NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 1
6 Nilai AKIP Kecamatan NA NA NA NA 65 70 NA NA NA NA 0
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
1. Beragam masalah yang dihadapi sekarang ini dalam bidang
pembangunan dari berbagai sektor, sehingga memerlukan prioritas
program dan kegiatan, yang telah dimusyawarahkan dalam
musrenbang tingkat Kecamatan, tetapi dari hasil musrenbang
tersebut masih banyak yang belum masuk dalam prioritas program
dan kegiatan dinas instansi terkait di tingkat Kabupaten. Harapan
dari kami dinas instansi tingkat Kabupaten dalam pelaksanaan
program dan kegiatan juga mengacu pada hasil musrenbang tingkat
Kecamatan.
2. Saat ini pengelolaan Pajak PBB telah dikelola oleh Kabupaten Bantul
dalam hal ini BKAD Kabupaten Bantul, yang diharapkan
penarikannya akan lebih intensif (lebih baik) dan prosentase
tunggakan akan ditekan lebih kecil. Tidak seperti dulu dimana
pengelolaan PBB masih dilaksanakan oleh pusat sehingga capaian
target PBB di Kecamatan Pajangan belum maksimal dikarenakan
penyampaian SPPT kepada wajib pajak sering terlambat, SPPT belum
sesuai dengan nama dan alamat wajib pajak, sehingga diadakan
pembetulan yang kadang juga masih keliru. Sehingga dari Perangkat
Desa menyampaikan kepada wajib pajak terlambat, warga yang
berdomisili di luar daerah sering terlambat membayar dan kurang
kedisiplinan para pemungut untuk menarik wajib pajak dan uang
penarikan sebagian digunakan terlebih dahulu oleh pemungut itu
sendiri. Diharapkan karena saat ini telah dikelola oleh Pemkab
Bantul dalam hal ini BKAD Kabupaten Bantul yang pembayaranya
bisa langsung ke Bank BPD, KUD agar capaianya akan lebih baik,
lebih transparan dan akuntabel. Pemberikan SPPT kepada wajib
pajak lebih awal dan menumbuhkan kesadaran wajib pajak dalam
penyetoran pajak. Maka perlu koordinasi lebih inten antara petugas
KPK dengan pamong desa dan dukuh.
3. Kurangnya koordinasi antara Kepala Desa dan Perangkat Desa.
Perangkat Desa belum difungsikan sesuai tupoksinya, sehingga
masih banyaknya SPJ ADD / APBDes yang terlambat. Kecamatan
sebagai tim fasilitasi telah bekerja secara maksimal dengan sistem
jemput bola, membina dan pendampingan. Pentingnya kordinasi
antara Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam pelaksanaan tugas
Pemerintahan di Desa.
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kecamatan Pajangan masih
menghadapi beberapa permasalahan yang diidentifikasi sebagai berikut:
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah
Table 3.1.1 Pemetaan permasalahan pelayanan Kecamatan Pajangan
No Masalah Pokok Rumusan Masalah Akar Masalah
1.
Rendahnya
persentase usulan
musrenbang yang
dakomodir
Beberapa usulan kegiatan
tidak dapat diakomodir
oleh PD
Usulan kegiatan tidak
sesuai dengan prioritas
kabupaten.
Usulan kegiatan tidak
sesuai dengan kewenangan
kabupaten
2. Pelayanan kepada
masyarakat belum
optimal
Saranadanprasarapelayan
anbelummemadai.
Kemampuan SDM belum
optimal.
3. Pengelolaan Arsip
belum optimal
Kualitas pelayanan
kearsipan di Kecamatan
kurang memadahi
Belum optimalnya petugas
arsiparis
a. Keterbatasan pelimpahan sebagian kewenangan dari Bupati
kepada Camat, menyebabkan terbatasnya tugas pokok fungsi
Camat; sehingga yang dapat dilaksanakan oleh Camat sebatas
koordinasi dan fasilitasi, pemberdayaan masyarakat
b. Dana operasional Kecamatan yang terbatas, banyak masyarakat
yang mengajukan proposal permohonan bantuan ke Kecamatan.
c. Keterbatasan kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia
aparatur Kecamatan
d. Pendidikan : di sektor pendidikan cukup diuntungkan karena
banyaknya fasilitas pendidikan yang ada di wilayah Kecamatan
Pajangan, dan kiranya tidak ada anak usia sekolah yang tidak
dapat bersekolah
e. Kesehatan : di bidang ini kiranya masih banyak tugas yang
harus diselesaikan karena sampai saat ini masalah TB masih
cukup tinggi, DBD pada saat tertentu juga banyak penderitanya,
balita gizi kurang/ buruk, PHBS yang masih harus terus
didorong, BABS di beberapa lokasi masih ada, perkawinan dini
masih cukup banyak
f. Kemiskinan di Kecamatan Pajangan masih cukup tinggi (6,5%)
g. Kenakalan remaja ( miras ) masih ada , solusinya dengan
pemantauan dan operasai pel;ajar bersama Muspika
h. Pelayanan : Pengaduan masyarakat tentang layanan KTP dan KK
yang ada di kecamatan; yang sebenarnya menjadi kewenangan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
i. Kesadaran memelihara lingkungan masih kurang : vandalisme,
buangsampah sembarang
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang dituangkan dalam RPJMD
Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat,
cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan,
kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan
Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan
masyarakat Kabupaten Bantul yang :
1. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki
kesehatan jasmani, rohani dan sosial.
2. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki
kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.
3. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif,
mandiri, memiliki tingkat penghidupan yang layak dan mampu
berperan dalam kehidupan sosial.
4. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli,
saling menghargai dan mengembangkan semangat gotong-
royong.
5. Kebangsaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki
rasa patriotisme cita tanah air dan tumpah darah untuk
bersama-sama mewujudkan pembangunan.
6. Keagamaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman,
menjalankan ibadah dan mengembangkan toleransi beragama.
Dengan memperhatikan seluruh aspek pembangunan yang dibutuhkan
oleh Kabupaten Bantul dan dengan memperhatikan langkah-langkah yang
harus ditempuh untuk mencapai visi pembangunan Kabupaten Bantul Tahun
2016-2021, maka dirumuskan misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien
dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas,
terampil dan berkepribadian luhur
3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada
percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan
kemiskinan
4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum,
pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana
5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis,
nasionalis, aman, progresif dan harmonis serta berbudaya
istimewa.
Dikaitkan dengan visi dan misi RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-
2021, maka tugas dan fungsi Kecamatan Pajangan terkait erat dengan
pencapaian misi ke-1 Faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan
Kecamatan Pajangan terhadap pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil
Bupati terpilih adalah sebagai berikut:
Table 3.2.1 Faktor Pendorong dan Penghambat PelayananKecamatan Pajangan
terhadap Pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati
No Misi RPJMD Faktor Pendorong Faktor Penghambat
1. Misi ke-1RPJMD :
Meningkatkan tata
kelola
pemerintahan yg
baik, efektif, efisien
dan bebas dari KKN
melalui percepatan
reformasi birokrasi)
• Dukungan anggaran
• Dukungan ADD
• Kemampuan SDM yang kurang memadahi
• Belum optimalnya pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi ASN
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.3.1. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri
Berdasarkan hasil telaahan KecamatanPajangan tidak ada Renstra K/L
yang terkait.
3.3.2. Telaahan Renstra Perangkat Daerah DIY
Berdasarkan hasil telaahan Kecamatan Pajangan tidak ada Perangkat
Daerah di DIY yang terkait dengan Kecamatan Pajangan.
3.4 Telaahan RTRW dan KLHS
3.4.1. Telaahan RTRW
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul 2010-2030 disahkan
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2011.
Table 3.4.1.1 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kecamatan
PajanganDitinjau dari Implikasi RTRW
No Telaahan RTRW terkait
Tupoksi Faktor Pendorong Faktor Penghambat
1 Merupakan kawasan
hutan rakyat
1. Lahan masih luas 2. Dukungan
masyarakat
1.Kondisi tanah
berbukit-bukit 2.Kurangnya sosialisasi 3.Termasuk dalam
kawasan rawan
kekeringan
2 Termasuk dalam
persebaran kawasan
cagar budaya
1.Adanya potensi wisata petilasan/ziarah.
2.Adanya kerajinan batik
dan kerajinan batik
kayu.
1. Kurangnya promosi pariwisata.
2. Sarana dan prasarana ke lokasi belum memadai.
3.4.2. Telaahan KLHS
Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup. Telaahan terhadap KLHS diperlukan untuk memastikan
bahwa program dan kegiatan yang direncanakan telah mengintegrasikan
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, faktor-faktor
pendorong dan penghambat pelayanan Kecamatan Pajangan ditinjau dari
implikasi KLHS adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4.2.1 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kecamatan
PajanganDitinjau dari Implikasi KLHS
No Telaahan KLHS
terkait Tupoksi
Faktor Pendorong Faktor Penghambat
1.
Banyaknya
kawasan industri
Membuka peluang
ekonomi baru
1.Mengancam kerusakan lingkungan
2.Adanya potensi permasalahan dengan penduduk asli
2 Masih ada
permasalahan
buang sampah
sembarangan
Adanya komitmen
warga untuk mengelola
sampah mandiri
-Rendahnya kesadaran
masyarakat terhadap
kebersihan lingkungan
-Rendahnya penegakan
peraturan terhadap
kegiatan yang berdampak
pencemaran lingkungan
Namun demikian berdasarkan kajian KLHS terhadap isu strategis
pembangunan yang potensial menimbulkan dampak negatif terkait dengan isu
pembangunan berkelanjutan, semua program yang dilaksakan kecamatan
tidak berdampak negatif.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Beberapa Isu-isu penting yang perlu menjadi perhatian dan memerlukan
upaya tindak lanjut oleh Pemerintah Desa, Kecamatan Pajangan, bahkan
Pemerintah Kabupaten Bantul, adalah sebagaimana berikut ini :
a. Berlakunya Undang-Undang Nomer 6 tahun 2014 tentang Desa,
mengartikan bahwa meningkatnya pengalokasian Dana bagi
Pembangunan Desa melalui Anggaran Dana Desa (ADD), ternyata
tidak serta merta diimbangi dengan kesiapan aparatur atau
sumberdaya manusia di tingkat Pemerintahan Desa, sehingga
pada pelaksanaannya banyak hal hal yang menjadi kendala
terutama dalam hal Administrasi keuangan, evaluasi dan proses
pelaporan. Pihak Pemerintah Kecamatan yang difungsikan sebagai
evaluator dan tugas pendampingan dirasakan masih kurang
maksimal, disebabkan keterbatasan kuantitas sumberdaya.
b. Kegiatan PATEN yang dimaksudkan untuk mewujudkan
pelayanan cepat dan prima secara akurat dan profesional, belum
dapat dilaksanakan secara maksimal, beberapa hal yang menjadi
kendalanya adalah; masih rendahnya pengetahuan masyarakat
tentang ketepatan dan kegunaan data kependudukan, sehingga
masyarakat mengurus data dimaksud pada saat mereka terbentur
oleh administrasi birokrasi. Hal ini disinyalir kurangnya
pemahaman dan sosialisasi dari Petugas. Hal lain adalah adanya
kelangkaan persediaan keping e-KTP dan blanko C-1 ( Kartu
Keluarga).
c. Beberapa titik di 3 (tiga) Desa masih terdapat rawan longsor dan
perlu adanya upaya penanggulangan dengan melibatkan
masyarakat setempat untuk melaksanakan beberapa kegiatan
guna mengantisipasi longsor sehingga tidak menimbulkan
bencana dan merugikan masyarakat.
d. Beberapa Potensi Andalan Setempat (PAS) yang dijalankan oleh
masyarakat di Kecamatan Pajangan yang perlu mendapat
perhatian dan pembinaan seperti pengrajin dan kuliner khas
Pajangan yang perlu ada pendampingan untuk pembinaan.
BAB IV.
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 tahun. Sedangkan sasaran adalah rumusan kondisi yang
menggambarkan tercapainya tujuan berupa hasil pembangunan
daerah/perangkat daerah yang diperoleh dari pencapaian outcome program
perangkat daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam
menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk
mengevaluasi pilihan tersebut. Selanjutnya, rumusan pernyataan tujuan dan
sasaran jangka menengah Kecamatan Pajangan disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.1Tujuan dan Sasaran Pelayanan Kecamatan Pajangan
No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran
Capaian Indikator Kinerja Target Indikator Kinerja
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1
Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima
Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyrakat
IKM Kecamatan
80 80 85 90 90 90
2
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang partisipatif
Meningkatnya kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayah
Persentase Desa yang menyelesaikan Perencanaan dan Pelaporan Tepat Waktu 75 85 90 95 - -
Persentase Desa dengan
penyelesaian APBDes tepat waktu
- - - - 100 100
Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dg RPJMDes
75 80 85 88 90 90
Prosentase realisasi program prioritas musrenbang kecamatan 75 80 85 90 100 100
BAB V.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategimerupakanrangkaiantahapanataulangkah-langkah yang
berisikangrand
designperencanaanpembangunandalamupayauntukmewujudkantujuandansas
aranmisipembangunandaerah yang telahditetapkan. Sedangkan arah
kebijakan merupakan pedoman untuk menentukan tahapan pembangunan
selama 5 tahun guna mencapai sasaran RPJMD secara bertahap. Strategi dan
arah kebijakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran perangkat daerah
adalah sebagai berikut:
Tabel 5. 1 Tujuan, Sasaran, Strategi, danKebijakan
Visi : UraianVisi KeteranganTerwujudnyaMasyarakatKabupatenBantul yang sehat, cerdas, sejahtera, berdasarkannilai-nilaikeagamaan, kemanusiaan, dankebangsaandalamwadah Negara KesatuanRepublik Indonesia (NKRI)
Misi I : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik , efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi
Tujuan Sasaran Strategi ArahKebijakan Terwujudnyapelayananpadamasyarakat yang prima
Meningkatnyakualitaspelayanankepadamasyarakat
PeningkatankapasitasSDM dan aparaturdansaranaprasaranalayanan public
Mengembangkan model layananberbasis TI
Terwujudnyaperencanaanpembangunan yang berkualitasdanpasrtisipatif
Meningkatnya kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayah
Meningkatnya system dantatakelolaperencanaanpembangunan
Memperkuatsinkronisasidanoptimalisasiperencanaandengandesa
BAB VI.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Tahap penyusunan program dan kegiatan perangkat daerah serta
pendanaannya merupakan langkah teknokratis dalam menerjemahkan
berbagai analisis dan metodologi perumusan sebelumnya ke dalam bentuk
program/kegiatan. Rencana program dan kegiatan disertai pendanaan
indikator Kecamatan Pajangan disajikan pada tabel berikut:
Table 6.1Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Kecamatan Pajangan
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan
(Output)
satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan
Perangkat Daerah Penanggungjawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima
Meningkatnya Kualitas Pelayanan pada Masyarakat
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Nilai AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
80 158.821.204
76 233.726.082
80 298.472.000
80 327.282.248
80 341.937.746
80 359.034.633
Kec. Pajangan
Pembayaran honor pengelola keuangan dan barang
Jumlah PNS Pengelola Keuangan dan barang
ob 72 72
72
72
72
72
Pembayaran honor pegawai kontrak
Jumlah Pegawai kontrak
ob 4
4
4 72 60 60
Pemenuhan Kebutuhan ATK
Jumlah jenis ATK jenis 40
40
40
41 45 50
Pemenuhan kebutuhan Alat listrik dan elektronik
Jumlah Jenis alat listrik dan elektronika
jenis 15 15 15 15 20 20
Pemenuhan kebutuhan materai
Jumlah materai
lembar 550 550 750 750 750
750
Pemenuhan kebutuhan alat dan bahan kebersihan
Jumlah jenis alat dan bahan kebersihan
jenis 18
18
18
18 20 22
Pembayaran tagihan telepon
jumlah bulan tagihan bulan 12
12
12
12 12 12
Pembayaran taghan listrik
jumlah bulan tagihan
bulan 12 12 12 12 12 12
Pembayaran langganan surat kabar
Jumlah bulan langganan
bulan 12 12 12 12 12 12
Pembayaran publikasi
Jumlah publikasi kali 0
0
0
1
1
1
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan
(Output)
satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan
Perangkat Daerah Penanggungjawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Pembayaran premi asuransi kesehatan pegawai kontrak
Jumlah pegawai kontrak yang dibayari
ob 0 0 0 0 72 60
Pembayaran pengurusan STNK kenadaraan dinas
Jumlah kendaraan dinas
unit 5 5 5 5 6 8
Pemenuhan kebtuhan barang cetak
Julah jenis barang cetak
lembar 7.500
7.500
8.000
9000 9850 10000
Pemenuhan Penggandaan
Jumlah lembar penggandaan
lembar 35.000
35.000
-
42.500
- 46060
- 29500
- 30000
-
Pembayaran Jasa Nara Sumber
Jumlah narasumber non ASN
ok -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran
Jumlah pembayaran honor pegawi kontrak petugas keamanan
ob -
-
12 43.350.000
-
-
-
-
-
-
-
-
Penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor
Jumlah Belanja Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
bulan
-
139.901.204
12 132.063.055
12 192.502.000
12 202.132.248
12 211.437.746
12 222.034.633
Penyediaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
18.920.000
58.313.027
105.970.000
125.150.000
130.500.000
137.000.000
Jumlah makan dan minum kantor
om
1.025
1.025
1250 3589 3590 3600
Jumlah perjalanan dinas dalam daerah
op
180
180
0 30 138
198
Jumlah perjalanan dinas luar
op
3
3 3 44 31 40
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan
(Output)
satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan
Perangkat Daerah Penanggungjawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
daerah
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase pemenuhan sarana dan prasarana aparatur
90 155.966.300
95 123.075.300
90 205.160.000
95 205.160.000
95 214.346.938
95 225.064.285
Kec. Pajangan
Pengadaan Peralatan Perlengkapan
Jumlah Unit Pengadaan Peralatan Perlengkapan Kantor
unit
1 4.000.000
3 21.807.800
5 57.967.342
6 38.000.000
9 40.000.000
7 43.500.000
Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor
Jumlah Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor
bulan
12 60.399.000
12 23.399.000
12 50.000.000
12 50.850.000
12 54.346.938
12 55.864.285
Pemeliharaan Kendaraan Dinas Operasional
Jumlah Pemelihaaraan Kendaraan Dinas Operasional
bulan
5 70.368.500
5 73.868.500
5 83.512.500
6 108.710.000
8 110.000.000
8 112.700.000
Pemeliharaan Peralatan dan Pelengkapan
Jumlah Pemeliharaan dan Perlengkapan
kali
5 21.198.800
5 4.000.000
7 13.680.158
7 7.600.000
16 10.000.000
16 13.000.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Nilai Evaluasi Kinerja
75 1.295.000
-
3.135.000
90 4.800.000
95 3.230.000
95 3.374.637
95 3.543.369
Kec. Pajangan
Penyusunan laporan capaian dan ikhtisar realisasi kerja SKPD
Jumlah Laporan keuangan dokumen
4 1.295.000
4 3.135.000
-
-
-
-
-
-
-
-
Penyusunan Laporan Kinerja, Keuangan, Barang, Kepegawaian dan
Jumlah Laporan kinerja keuangan aset tiap
dokumen
-
-
-
-
12 4.800.000
12 3.230.000
12 3.374.637
12 3.543.369
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan
(Output)
satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan
Perangkat Daerah Penanggungjawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Ketatausahaan bulan, triwulan, tahun
Terujudnya perencanaan pembangunan yang berkualitas dan partisipatif
Meningkatnya Kualitas dan Sinergitas Perencanaan Pembangunan Wilayah
Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
100 5.705.000
100 855.000
100 6.890.000
100
12.075.000
100 12.615.711
100 13.246.000
Kec. Pajangan
Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan
Jumlah rapat, koordinasi
kali 2 855.000
2 855.000
3 1.890.000
3 2.100.000
0 -
0 -
Peningkatan Pelayanan Masyarakat
Jumlah rapat, koordinasi
kali 4 4.850.000
4 -
4 5.000.000
4 9.975.000
4 12.615.711
4 13.246.000
Program Pembinaan Pemerintahan Umum Kec
Cakupan Pemerintahan Umum Kecamatan
60 47.191.400
70 54.618.500
80 52.069.500
95 224.905.000
100 207.450.000
100 217.000.000
Kec. Pajangan
Perencanaan Pembangunan Tingkat Kecamatan
Jumlah pelaksanaan MUSRENBANG
kali 1 10.321.000
1 10.321.000
1 10.000.000
1 12.475.000
-
-
-
-
Pengendalian keamanan Lingkungan
Jumlah rakor keamanan lingkungan
kali 4 -
4 3.600.000
4 3.600.000
4 9.750.000
-
-
-
-
Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar
Jumlah sosialisasi
kali -
-
-
1.650.000
-
2.850.000
-
2.850.000
-
-
-
-
Fasilitasi dan pengendalian pengelolaan keuangan desa
Jumlah fasilitasi dan pengendalian pengelolaan keuangan daerah
kali -
1.726.900
-
3.904.000
-
4.500.000
-
2.400.000
-
-
-
-
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan
(Output)
satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan
Perangkat Daerah Penanggungjawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Rapat Koordinasi MUSPIKA
Jumlah rakor MUSPIKA
kali -
1.710.000
-
1.710.000
-
3.600.000
-
7.600.000
-
-
-
-
Rakor Pemerintah Desa
Jumlah rakor pemdes
kali -
15.568.000
-
15.568.000
-
6.314.500
-
6.180.000
-
-
-
-
Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai Luhur Budaya Bangsa
Jumlah sosialisasi
kali -
7.930.000
-
7.930.000
-
6.725.000
-
183.650.000
-
-
-
-
Penyusunan Profil Desa dan Monografi Kecamatan
Jumlah dokumen yang disusun
dokumen -
2.385.500
-
2.385.500
3 2.480.000
-
-
-
-
-
-
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
Jumlah partisipasi
kali -
7.550.000
-
7.550.000
-
12.000.000
-
-
-
-
-
-
Peningkatan Wawasan Kebangasaan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
200.250.000
-
209.000.000
Jumlah rakor MUSPIKA
kali -
-
-
-
-
-
-
-
4 -
4 -
Jumlah pembinaan kagiatan Paskibraka
kali -
-
-
-
-
-
-
-
15 -
15 -
Pengendalian keamanan Lingkungan dan Penanggulangan Bencana
Jumlah rakor dan linmas
kali -
-
-
-
-
-
-
-
-
7.200.000
-
8.000.000
Jumlah rakor keamanan
kali -
-
-
-
-
-
-
-
4 -
4 -
Jumlah pengiriman anggota Linmas ke TMMD
orang -
-
-
-
-
-
-
-
60 -
60 -
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan
(Output)
satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan
Perangkat Daerah Penanggungjawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program Pembinaan Sosial Kemasyarakatan Kecamatan
Cakupan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan
80 125.702.000
90 309.803.500
90 217.875.000
90 12.575.000
90 32.665.000
90 36.998.000
Kec. Pajangan
Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Kepemudaan
Jumlah pembinaan kafilah MTQ/STQ
kali 3 5.315.000
3 5.315.000
3 5.100.000
-
-
-
-
-
-
Pembinaan Organisasi Kepemudaan
Jumlah pembinaan organisasi
kali -
62.719.000
-
156.897.500
-
158.825.000
-
-
-
-
-
-
Fasilitas Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
Jumlah penyelenggaraan festival
kali -
7.726.000
-
70.854.000
-
19.950.000
-
-
-
-
-
-
Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi
47.947.000
71.237.000
28.500.000
12.575.000
-
-
-
-
Jumlah pelaksanaan senam bersama
kali 2 -
2 -
2 -
2 -
-
-
-
-
Jumlah pengiriman atlet ke turnament
kali -
-
-
-
-
-
50 -
-
-
-
-
Penyelenggaraan Lomba Desa
kali 1 1.995.000
1 5.500.000
5.500.000
-
-
-
-
-
-
-
Pembinaan Sosial Budaya dan Keagamaan
32.665.000
36.998.000
Jumlah rakor
PKK kali
- -
-
-
-
-
-
-
10 -
10 -
Jumlah pemantauan UAS/UNAS SD,SMP,SMA dan SMK
kali -
-
-
-
-
-
-
-
20 -
20 -
Jumlah kali 2 2
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan
(Output)
satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan
Perangkat Daerah Penanggungjawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
pelaksanaan senam bersama
- - - - - - - - - -
Jumlah pengiriman atlet ke turnament
kali -
-
-
-
-
-
-
-
100 -
100 -
Jumlah rapat pelaksanaan kegiatan hari jadi Kabupaten
kali -
-
-
-
-
-
-
-
22 -
2 -
Jumlah pengiriman kelompok kesenian budaya ke festival tk. Kabupaten
kali -
-
-
-
-
-
-
-
4 -
4 -
Program Pemberdayaan Masyarakat tingkat Kecamatan
Cakupan Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Kecamatan
-
-
90 22.287.700
90 70.685.000
90 70.170.000
90 81.312.000
90 83.500.000
Kec. Pajangan
Pengembangan produk unggulan kecamatan
Jumlah partisipasi dalam setahun
kali -
-
-
-
1 17.880.000
1 28.150.000
-
-
-
-
Pembinaan Organisasi Perempuan
11.783.500
16.795.000
14.820.000
Jumlah rakor
PKK kali
- -
10 -
10 -
12 -
-
-
-
-
Jumlah rakor
Perwosi kali
- -
-
-
-
-
1 -
2
-
2
-
Jumlah rakor dharma wanita
kali -
-
-
-
-
-
1 -
2
-
2
-
Pemberdayaan Petani
Jumlah pemberdayaa
kali -
-
3 5.568.700
3 2.700.000
3 9.150.000
3
-
3
-
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan
(Output)
satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan
Perangkat Daerah Penanggungjawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
n petani
Pendampingan pengelolaan Lingkungan Hidup
8.750.000
Jumlah pelaksanaan gertak PSN
kali -
-
-
-
-
-
20 -
-
-
-
-
Jumlah pelaksanaan sosialisasi pengelolaan sampah
kali -
-
-
-
-
-
1 -
-
-
-
-
Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam
Jumlah Penyebarluasan
kali -
-
-
4.935.500
-
4.990.000
-
-
-
-
-
-
Pemberdayaan Lembaga Desa
Jumlah pemberdayaan
kali -
-
-
1 16.920.000
-
-
-
-
-
-
Pendampingan Kegiatan TMMD
Pengiriman anggota Linmas ke TMMD
orang -
-
40
-
40 2.400.000
60 4.800.000
-
-
-
-
Pemberdayaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Jumlah Rakor TPPK
kali -
-
-
-
4 9.000.000
4 4.500.000
-
-
-
-
Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat
68.312.000
70.000.000
Jumlah rakor
TKPK kali
-
-
-
-
-
-
-
- 4
- 4
-
Jumlah rakor
PKK kali
-
-
-
-
-
-
-
- 10
- 10
-
Jumlah partisipasi Bantul Expo
kali -
-
-
-
-
-
-
-
1 -
1 -
Jumlah pemberdayaan petani
kali -
-
-
-
-
-
-
-
3 -
3 -
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan
(Output)
satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan
Perangkat Daerah Penanggungjawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Jumlah gertak PSN dan B4MK
kali -
-
-
-
-
-
-
-
21 -
21 -
Jumlah rakor
LH kali
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Jumlah pelaksanaan MUSRENBANG
kali -
-
-
-
-
-
-
-
1 13.000.000
1 13.500.000
BAB VII.
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator kinerja Kecamatan Pajangan yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 menunjukkan kinerja
yang akan dicapai oleh Kecamatan Pajangandalam 5 tahun mendatang sebagi
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Tahun
2016-2021. Indikator kinerja Kecamatan Pajanganyang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD disajikan pada tabel berikut:
Tabel 7.1Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD
No Indikator Kinerja
Realisasi Indikator Kinerja
Target Indikator Kinerja Kondisi
Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1.
IKM Kecamatan
80 80 85 90 90 90
90
Persentase Desa yang Menyelesaikan Perencanaan dan Pelaporan Tepat waktu
75 85 90 95 - - -
2. Persentase Desa dengan penyelesaian APBDes tepat waktu
- - - - 100 100
100
3. Rata-rata persentase kesesuaian APBDesdengan RPJMDes
75 80 85 88 90 90
90
4. Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan
60 80 85 90 100 100
100