bab i pendahuluan 1.1. latar belakang · 1.1. latar belakang sebagaimana disebutkan dalam peraturan...

35
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, danEvaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, danRencana Kerja Pemerintah Daerah bahwa Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses untuk menentukan kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsure pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalo kasian sumber daya yang ada dalam jangka waktu tertentu di daerah. Perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Perencanaan pembangunan daerah dilakukan terhadap rencana pembangunan daerah dan rencana perangkat daerah. Rencana perangkat daerah terdiri atas: (1) Renstra Perangkat Daerah; dan (2) Renja Perangkat Daerah. Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.Renstra Perangkat Daerah disusun dengan tahapan: a. Persiapan penyusunan; b. Penyusunan rancanngan awal; c. Penyusunan rancangan; d. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah; e. perumusan rancangan akhir; dan f. penetapan. Sebagaimana ketentuan Pasal 344 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, danEvaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, danRencana Kerja Pemerintah Daerah bahwa Perencanaan

pembangunan daerah adalah suatu proses untuk menentukan kebijakan

masa depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsure

pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalo kasian sumber daya

yang ada dalam jangka waktu tertentu di daerah.

Perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan

pembangunan daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan

masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan

kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Perencanaan pembangunan

daerah dilakukan terhadap rencana pembangunan daerah dan rencana

perangkat daerah. Rencana perangkat daerah terdiri atas: (1) Renstra

Perangkat Daerah; dan (2) Renja Perangkat Daerah.

Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan

kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan

wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi

setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan

bersifat indikatif.Renstra Perangkat Daerah disusun dengan tahapan:

a. Persiapan penyusunan; b. Penyusunan rancanngan awal; c. Penyusunan rancangan; d. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah; e. perumusan rancangan akhir; dan f. penetapan.

Sebagaimana ketentuan Pasal 344 Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan

Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dinyatakan bahwa

tahapan penyusunan RPJMD sebagaimana berlaku mutatis mutandis

terhadap tahapan penyusunan Perubahan RPJMD. Dengan demikian, tahapan

penyusunan Renstra Perangkat Daerah juga berlaku mutatis mutandis dengan

penyusunan Perubahan Renstra Perangkat Daerah karena penyusunan

Renstra Perangkat Daerah merupakan proses satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dengan penyusunan RPJMD.

Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 disusun dalam

rangka menindaklanjuti Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-

2021. Perubahan Renstra Kecamatan Pajangan Tahun 2016-2021 berpedoman

pada Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 dan mengacu

pada RPJMD DIY Tahun 2017-2022 serta mempertimbangkan sejumlah

dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten

Bantul Tahun Tahun 2010-2030.

Perubahan Renstra Kecamatan Pajangan Tahun 2016-2021digunakan

sebagai pedoman dalam penyusunan Renja Kecamatan Pajangan

PerubahanTahun 2019, 2020, dan 2021.

1.2. Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hokum

penyusunan Perubahan RenstraKecamatan Pajangan Tahun 2016-2021

adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 25 Tahun2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008

tentangTahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata

Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan

JangkaMenengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

5) Peraturan Daerah DIY Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Jangka

Menengah Daerah DIY Tahun 2017-2022;

6) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang

Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

7) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010–2030;

8) PeraturanDaerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul

Tahun 2016–2021sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018

Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor

11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016–2021;

9) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul;

10) Peraturan Bupati Bantul Nomor 130Tahun 2016 tentang

tentangKedudukan, SusunanOrganisasi, TugasdanFungsi, Serta Tata

KerjaKecamatanse-KabupatenBantul.

1.3. Maksud dan Tujuan

Perubahan Renstra Kecamatan Pajangan Tahun 2016-2021 disusun

dengan maksud sebagai acuan bagi Kecamatan Pajangan dalam penyusunan

Perubahan Renja Kecamatan Pajangan Tahun 2019 dan Renja Tahun 2020

dan 2021.

Adapun tujuan disusunnya Perubahan Renstra Kecamatan Pajangan

Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

a. Menyesuaikan gambaran tentang kondisi umum dan permasalahan

perangkat daerah dengan kondisi dan permasalahan terkini;

b. Menyesuaikan rencana kerangka pendanaan perangkat daerah terhadap

perubahan kemampuan keuangan daerah.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

1.4. Sistematika Penulisan

Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 disusun

dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat

Daerah

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT

DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

3.4. Telaahan RTRW dan KLHS

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII. PENUTUP

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah

Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul dibentuk dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul. Kecamatan

mempunyai tugas membantu Bupati dalam

mengkoordinasikanpenyelenggaraan pemerintahan umum, pelayanan

publik, dan pemberdayaan

masyarakat desa. Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Peraturan Bupati

Bantul Nomor 130 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Kecamatan, Kecamatan Pajangan

menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan urusan pemerintahan umum;

b. Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban

umum;

d. Pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerah dan

peraturan bupati;

e. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan

umum;

f. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang

dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;

g. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa;

h. Pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan

sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

i. Pelaksanaan kesekretariatan Kecamatan; dan

j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

tugas dan fungsinya.

AdapunSusunan organisasi Kecamatan, terdiri dari :

1. Sekretariat;

2. Seksi Pemerintahan;

3. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;

4. Seksi Pelayanan;

5. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup;

6. Seksi Kemasyarakatan; dan

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur Organisasi Kecamatan Pajangan

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,

Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Sekretariat;

b. Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;

c. Pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegawaian,

ketatausahaan,keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,

hukum, organisasi dan tata laksana,hubungan masyarakat,

kearsipan, dan dokumentasi;

d. Pengelolaan barang milik daerah;

e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di

lingkungan Kecamatan;

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi

Sekretariat;

g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait

dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat, terdiri atas :

A. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

Mempunyai Tugas :

a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan

umum dan kepegawaian;

c. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata usaha;

d. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

e. Penyiapan dan pelaksanaan urusan rumah tangga;

f. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata persuratan dan

kearsipan;

g. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kerjasama dan

kehumasan;

h. Penyiapan dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi

dan tata laksana;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas

dan fungsi Sub Bagian;dan

j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris

terkait dengan tugas dan fungsinya.

B. Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset.:

Mempunyai tugas :

a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan

umum dan kepegawaian;

c. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata usaha;

d. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;

e. Penyiapan dan pelaksanaan urusan rumah tangga;

f. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata persuratan dan

kearsipan;

g. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kerjasama dan

kehumasan;

h. Penyiapan dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi

dan tata laksana;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas

dan fungsi Sub Bagian;

2. Seksi Pemerintahan

a. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi

penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi

administrasi pertanahan;

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi

administrasi kependudukan;

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan fasilitasi,

pembinaan dan pengawasan administrasi pemerintahan

desa;

e. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pembinaan dan

pengawasan terhadap lurah desa dan pamong desa;

3. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;

Mempunyai tugas :

a. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan

Muspika, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus

ormas, pengurus organisasi sosial dan politik ditingkat

kecamatan;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan

Satuan Polisi Pamong Praja;

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan

instansi terkait dalam penyelenggaraan perlindungan

masyarakat dan penanggulangan bencana alam;

d. Pelaksanaan kegiatan pembinaan ketenteraman dan

ketertiban umum;

e. Pelaksanaan pemantauan ketenteraman dan ketertiban

umum;

f. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi

penyelenggaraan di tingkat kecamatan

g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas

dan fungsi Seksi; dan

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat

terkait dengan tugas dan fungsinya.

4. Seksi Pelayanan;

Pelayanan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi

penyelenggaraan pelayanan umum di tingkat

kecamatan;

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi

penyelenggaraan pelayanan umum di tingkat

kecamatan;

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

d. Pelaksanaan pelayanan umum;

e. Pelaksanaan dan pengembangan pelayanan satu pintu

di kecamatan;

f. Pelaksanaan standar operasional dan prosedur (SOP)

pelayanan;

g. Pelaksanakan percepatan pencapaian standar

pelayanan publik;

h. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

pelayanan umum di kecamatan dan desa;

i. Pelaksanaan penyusunan indeks kepuasan

masyarakat;

j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas

dan fungsi Sub Bagian; dan

k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat

terkait dengan tugas dan fungsinya.

5. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup;

menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi

penyelenggaraan kegiatan

c. Pemberdayaan masyarakat desa di bidang ekonomi,

pembangunan dan lingkungan hidup di tingkat

kecamatan;

d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi

penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat

desa di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan

hidup di tingkat kecamatan

e. Pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan

tingkat kecamatan;

f. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan musyawarah

rencana pembangunan tingkat Desa;

g. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan

Perangkat Daerah dan/atau instansi vertikal, serta

instansi swasta yang tugas dan fungsinya di bidang

pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

h. Pelaksanaan kegiatan peningkatan partisipasi

masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan di tingkat kecamatan;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas

dan fungsi Seksi; dan

j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat

terkait dengan tugas dan fungsinya.

6. Seksi Kemasyarakatan; dan

Menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi

penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat

desa di bidang sosial, pendidikan,

kesehatan,pemberdayaan perempuan, kebudayaan,

serta pemuda dan olahraga di tingkat kecamatan;

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi

penyelenggaraan kegiatan

d. Pemberdayaan masyarakat desa di bidang sosial,

pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan,

kebudayaan, serta pemuda dan olahraga di tingkat

kecamatan;

e. Penyiapan bahan dan pelaksanaan fasilitasi

kehidupan beragama dan kerukunan antar umat

beragama di tingkat kecamatan;

f. Penyiapan dan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi

penanganan masalah kemiskinan;

g. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan

Perangkat Daerah dan/atau instansi vertikal, serta

instansi swasta yang tugas dan fungsinya di bidang

sosial, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan

perempuan, kebudayaan, serta pemuda dan olahraga;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas

dan fungsi Seksi; dan

i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat

terkait dengan tugas dan fungsinya.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

2.2.1 .Kondisi Kepegawaian

Jumlah pegawai Kantor Kecamatan Pajangan sebanyak : 16 orang yang terdiri

dari:

Tabel 2.2.1.1 Pegawai Berdasarkan Golongan

NO GOLONGAN JUMLAH KET

1

2

3

Golongan IV

Golongan III

Golongan II

3 Orang

11 Orang

2 Orang

Sumber data: Monografi Kecamatan Pajangan

Table 2.2.1.2 Pegawai Berdasarkan Pendidikan

NO PENDIDIKAN JUMLAH KET

1

2

3

4

5

Pasca Sarjana ( S2 )

Sarjana ( S1)

Sarjana Muda/D3

SMA/Sederaajat

SMP

1

5

2

8

0

Sumber data: Monografi Kecamatan Pajangan

Jumlah pegawai Kantor Kecamatan Pajangan yang menduduki Jabatan

Struktural adalah :

Table 2.2.13Pejabat Struktural Kecamatan Pajangan

NO JABATAN JUMLAH KET

1

2

3

4

Camat ( Eselon III/a)

Sekcam ( Eselon III/b )

Kepala Seksi

Kepala Sub Bagian

1

1

5

2

Sumber Data: Monografi Kecamatan Pajangan

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

2.2.2 Kondisi Sarana Prasarana

Tabel 2.4Kelengkapan /Asset (Sarana dan Prasarana )

NO NAMA JUMLAH KET

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Gedung kantor

Rumah dinas Camat

Musholla

Kendaraan roda 4

(empat)

Kendaraan roda 2 (dua)

Mesin ketik

Personal Computer ( PC )

Laptop

Meja kerja

Kursi kerja

.Meja rapat

Pesawat telepon

Felling Cabinet

Almari

Telepon fax

AC

Meja pelayanan

Kursi tunggu

3

1

1

1

3

2

8

6

28

35

19

1

6

15

1

5

2

9

G.Utama,G.Pelayanan,

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Nilai capaian kinerja Kecamatan Pajanganselama kurun waktu 5 tahun

periode Renstra Kecamatan Pajangan Tahun 2011-2015 disajikan pada tabel

berikut:

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Tabel 2.3.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul

No Indikator Kinerja Target Renstra Tahun 2011 – 2015

Realisasi Capaian Renstra Tahun 2011 –

2015 Rasio Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)=

(8)/(3)

(14)=

(9)/(4)

(15)=

(10)/(5)

(16)=

(11)/(6)

(17)=

(12)/(7)

A. Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi

Perangkat Daerah

1. Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) NA NA NA NA 80 NA NA NA NA 80 NA NA NA NA 1.002

2. Persentase Desa dengan

penyelesaian APBDes

tepat waktu

NA NA NA NA 60 NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 1.66

3 Rata-rata persentase

kesesuaian APBDes

dengan RPJMDes

NA NA NA NA 70 NA NA NA NA 70 NA NA NA NA 1

4 Persentase Pengaduan

Pelayanan Administratif

yang Ditindaklanjuti

NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 1

5 Pelaksanaan pelayanan

terpadu di Kecamatan

(PATEN)

NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 1

6 Nilai AKIP Kecamatan NA NA NA NA 65 70 NA NA NA NA 0

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

1. Beragam masalah yang dihadapi sekarang ini dalam bidang

pembangunan dari berbagai sektor, sehingga memerlukan prioritas

program dan kegiatan, yang telah dimusyawarahkan dalam

musrenbang tingkat Kecamatan, tetapi dari hasil musrenbang

tersebut masih banyak yang belum masuk dalam prioritas program

dan kegiatan dinas instansi terkait di tingkat Kabupaten. Harapan

dari kami dinas instansi tingkat Kabupaten dalam pelaksanaan

program dan kegiatan juga mengacu pada hasil musrenbang tingkat

Kecamatan.

2. Saat ini pengelolaan Pajak PBB telah dikelola oleh Kabupaten Bantul

dalam hal ini BKAD Kabupaten Bantul, yang diharapkan

penarikannya akan lebih intensif (lebih baik) dan prosentase

tunggakan akan ditekan lebih kecil. Tidak seperti dulu dimana

pengelolaan PBB masih dilaksanakan oleh pusat sehingga capaian

target PBB di Kecamatan Pajangan belum maksimal dikarenakan

penyampaian SPPT kepada wajib pajak sering terlambat, SPPT belum

sesuai dengan nama dan alamat wajib pajak, sehingga diadakan

pembetulan yang kadang juga masih keliru. Sehingga dari Perangkat

Desa menyampaikan kepada wajib pajak terlambat, warga yang

berdomisili di luar daerah sering terlambat membayar dan kurang

kedisiplinan para pemungut untuk menarik wajib pajak dan uang

penarikan sebagian digunakan terlebih dahulu oleh pemungut itu

sendiri. Diharapkan karena saat ini telah dikelola oleh Pemkab

Bantul dalam hal ini BKAD Kabupaten Bantul yang pembayaranya

bisa langsung ke Bank BPD, KUD agar capaianya akan lebih baik,

lebih transparan dan akuntabel. Pemberikan SPPT kepada wajib

pajak lebih awal dan menumbuhkan kesadaran wajib pajak dalam

penyetoran pajak. Maka perlu koordinasi lebih inten antara petugas

KPK dengan pamong desa dan dukuh.

3. Kurangnya koordinasi antara Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Perangkat Desa belum difungsikan sesuai tupoksinya, sehingga

masih banyaknya SPJ ADD / APBDes yang terlambat. Kecamatan

sebagai tim fasilitasi telah bekerja secara maksimal dengan sistem

jemput bola, membina dan pendampingan. Pentingnya kordinasi

antara Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam pelaksanaan tugas

Pemerintahan di Desa.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

PERANGKAT DAERAH

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kecamatan Pajangan masih

menghadapi beberapa permasalahan yang diidentifikasi sebagai berikut:

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah

Table 3.1.1 Pemetaan permasalahan pelayanan Kecamatan Pajangan

No Masalah Pokok Rumusan Masalah Akar Masalah

1.

Rendahnya

persentase usulan

musrenbang yang

dakomodir

Beberapa usulan kegiatan

tidak dapat diakomodir

oleh PD

Usulan kegiatan tidak

sesuai dengan prioritas

kabupaten.

Usulan kegiatan tidak

sesuai dengan kewenangan

kabupaten

2. Pelayanan kepada

masyarakat belum

optimal

Saranadanprasarapelayan

anbelummemadai.

Kemampuan SDM belum

optimal.

3. Pengelolaan Arsip

belum optimal

Kualitas pelayanan

kearsipan di Kecamatan

kurang memadahi

Belum optimalnya petugas

arsiparis

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

a. Keterbatasan pelimpahan sebagian kewenangan dari Bupati

kepada Camat, menyebabkan terbatasnya tugas pokok fungsi

Camat; sehingga yang dapat dilaksanakan oleh Camat sebatas

koordinasi dan fasilitasi, pemberdayaan masyarakat

b. Dana operasional Kecamatan yang terbatas, banyak masyarakat

yang mengajukan proposal permohonan bantuan ke Kecamatan.

c. Keterbatasan kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia

aparatur Kecamatan

d. Pendidikan : di sektor pendidikan cukup diuntungkan karena

banyaknya fasilitas pendidikan yang ada di wilayah Kecamatan

Pajangan, dan kiranya tidak ada anak usia sekolah yang tidak

dapat bersekolah

e. Kesehatan : di bidang ini kiranya masih banyak tugas yang

harus diselesaikan karena sampai saat ini masalah TB masih

cukup tinggi, DBD pada saat tertentu juga banyak penderitanya,

balita gizi kurang/ buruk, PHBS yang masih harus terus

didorong, BABS di beberapa lokasi masih ada, perkawinan dini

masih cukup banyak

f. Kemiskinan di Kecamatan Pajangan masih cukup tinggi (6,5%)

g. Kenakalan remaja ( miras ) masih ada , solusinya dengan

pemantauan dan operasai pel;ajar bersama Muspika

h. Pelayanan : Pengaduan masyarakat tentang layanan KTP dan KK

yang ada di kecamatan; yang sebenarnya menjadi kewenangan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

i. Kesadaran memelihara lingkungan masih kurang : vandalisme,

buangsampah sembarang

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat

Daerah

Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang dituangkan dalam RPJMD

Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat,

cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan,

kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan

masyarakat Kabupaten Bantul yang :

1. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki

kesehatan jasmani, rohani dan sosial.

2. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki

kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.

3. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif,

mandiri, memiliki tingkat penghidupan yang layak dan mampu

berperan dalam kehidupan sosial.

4. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli,

saling menghargai dan mengembangkan semangat gotong-

royong.

5. Kebangsaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki

rasa patriotisme cita tanah air dan tumpah darah untuk

bersama-sama mewujudkan pembangunan.

6. Keagamaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman,

menjalankan ibadah dan mengembangkan toleransi beragama.

Dengan memperhatikan seluruh aspek pembangunan yang dibutuhkan

oleh Kabupaten Bantul dan dengan memperhatikan langkah-langkah yang

harus ditempuh untuk mencapai visi pembangunan Kabupaten Bantul Tahun

2016-2021, maka dirumuskan misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien

dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas,

terampil dan berkepribadian luhur

3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada

percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan

kemiskinan

4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum,

pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan

kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana

5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis,

nasionalis, aman, progresif dan harmonis serta berbudaya

istimewa.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Dikaitkan dengan visi dan misi RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-

2021, maka tugas dan fungsi Kecamatan Pajangan terkait erat dengan

pencapaian misi ke-1 Faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan

Kecamatan Pajangan terhadap pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil

Bupati terpilih adalah sebagai berikut:

Table 3.2.1 Faktor Pendorong dan Penghambat PelayananKecamatan Pajangan

terhadap Pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati

No Misi RPJMD Faktor Pendorong Faktor Penghambat

1. Misi ke-1RPJMD :

Meningkatkan tata

kelola

pemerintahan yg

baik, efektif, efisien

dan bebas dari KKN

melalui percepatan

reformasi birokrasi)

• Dukungan anggaran

• Dukungan ADD

• Kemampuan SDM yang kurang memadahi

• Belum optimalnya pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi ASN

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

3.3.1. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri

Berdasarkan hasil telaahan KecamatanPajangan tidak ada Renstra K/L

yang terkait.

3.3.2. Telaahan Renstra Perangkat Daerah DIY

Berdasarkan hasil telaahan Kecamatan Pajangan tidak ada Perangkat

Daerah di DIY yang terkait dengan Kecamatan Pajangan.

3.4 Telaahan RTRW dan KLHS

3.4.1. Telaahan RTRW

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul 2010-2030 disahkan

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2011.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Table 3.4.1.1 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kecamatan

PajanganDitinjau dari Implikasi RTRW

No Telaahan RTRW terkait

Tupoksi Faktor Pendorong Faktor Penghambat

1 Merupakan kawasan

hutan rakyat

1. Lahan masih luas 2. Dukungan

masyarakat

1.Kondisi tanah

berbukit-bukit 2.Kurangnya sosialisasi 3.Termasuk dalam

kawasan rawan

kekeringan

2 Termasuk dalam

persebaran kawasan

cagar budaya

1.Adanya potensi wisata petilasan/ziarah.

2.Adanya kerajinan batik

dan kerajinan batik

kayu.

1. Kurangnya promosi pariwisata.

2. Sarana dan prasarana ke lokasi belum memadai.

3.4.2. Telaahan KLHS

Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), lingkungan

hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan

makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi

alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia

serta makhluk hidup. Telaahan terhadap KLHS diperlukan untuk memastikan

bahwa program dan kegiatan yang direncanakan telah mengintegrasikan

prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, faktor-faktor

pendorong dan penghambat pelayanan Kecamatan Pajangan ditinjau dari

implikasi KLHS adalah sebagai berikut:

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Tabel 3.4.2.1 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kecamatan

PajanganDitinjau dari Implikasi KLHS

No Telaahan KLHS

terkait Tupoksi

Faktor Pendorong Faktor Penghambat

1.

Banyaknya

kawasan industri

Membuka peluang

ekonomi baru

1.Mengancam kerusakan lingkungan

2.Adanya potensi permasalahan dengan penduduk asli

2 Masih ada

permasalahan

buang sampah

sembarangan

Adanya komitmen

warga untuk mengelola

sampah mandiri

-Rendahnya kesadaran

masyarakat terhadap

kebersihan lingkungan

-Rendahnya penegakan

peraturan terhadap

kegiatan yang berdampak

pencemaran lingkungan

Namun demikian berdasarkan kajian KLHS terhadap isu strategis

pembangunan yang potensial menimbulkan dampak negatif terkait dengan isu

pembangunan berkelanjutan, semua program yang dilaksakan kecamatan

tidak berdampak negatif.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Beberapa Isu-isu penting yang perlu menjadi perhatian dan memerlukan

upaya tindak lanjut oleh Pemerintah Desa, Kecamatan Pajangan, bahkan

Pemerintah Kabupaten Bantul, adalah sebagaimana berikut ini :

a. Berlakunya Undang-Undang Nomer 6 tahun 2014 tentang Desa,

mengartikan bahwa meningkatnya pengalokasian Dana bagi

Pembangunan Desa melalui Anggaran Dana Desa (ADD), ternyata

tidak serta merta diimbangi dengan kesiapan aparatur atau

sumberdaya manusia di tingkat Pemerintahan Desa, sehingga

pada pelaksanaannya banyak hal hal yang menjadi kendala

terutama dalam hal Administrasi keuangan, evaluasi dan proses

pelaporan. Pihak Pemerintah Kecamatan yang difungsikan sebagai

evaluator dan tugas pendampingan dirasakan masih kurang

maksimal, disebabkan keterbatasan kuantitas sumberdaya.

b. Kegiatan PATEN yang dimaksudkan untuk mewujudkan

pelayanan cepat dan prima secara akurat dan profesional, belum

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

dapat dilaksanakan secara maksimal, beberapa hal yang menjadi

kendalanya adalah; masih rendahnya pengetahuan masyarakat

tentang ketepatan dan kegunaan data kependudukan, sehingga

masyarakat mengurus data dimaksud pada saat mereka terbentur

oleh administrasi birokrasi. Hal ini disinyalir kurangnya

pemahaman dan sosialisasi dari Petugas. Hal lain adalah adanya

kelangkaan persediaan keping e-KTP dan blanko C-1 ( Kartu

Keluarga).

c. Beberapa titik di 3 (tiga) Desa masih terdapat rawan longsor dan

perlu adanya upaya penanggulangan dengan melibatkan

masyarakat setempat untuk melaksanakan beberapa kegiatan

guna mengantisipasi longsor sehingga tidak menimbulkan

bencana dan merugikan masyarakat.

d. Beberapa Potensi Andalan Setempat (PAS) yang dijalankan oleh

masyarakat di Kecamatan Pajangan yang perlu mendapat

perhatian dan pembinaan seperti pengrajin dan kuliner khas

Pajangan yang perlu ada pendampingan untuk pembinaan.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

BAB IV.

TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu 5 tahun. Sedangkan sasaran adalah rumusan kondisi yang

menggambarkan tercapainya tujuan berupa hasil pembangunan

daerah/perangkat daerah yang diperoleh dari pencapaian outcome program

perangkat daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam

menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk

mengevaluasi pilihan tersebut. Selanjutnya, rumusan pernyataan tujuan dan

sasaran jangka menengah Kecamatan Pajangan disajikan pada tabel berikut:

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Tabel 4.1Tujuan dan Sasaran Pelayanan Kecamatan Pajangan

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran

Capaian Indikator Kinerja Target Indikator Kinerja

2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1

Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima

Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyrakat

IKM Kecamatan

80 80 85 90 90 90

2

Terwujudnya perencanaan pembangunan yang partisipatif

Meningkatnya kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayah

Persentase Desa yang menyelesaikan Perencanaan dan Pelaporan Tepat Waktu 75 85 90 95 - -

Persentase Desa dengan

penyelesaian APBDes tepat waktu

- - - - 100 100

Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dg RPJMDes

75 80 85 88 90 90

Prosentase realisasi program prioritas musrenbang kecamatan 75 80 85 90 100 100

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

BAB V.

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategimerupakanrangkaiantahapanataulangkah-langkah yang

berisikangrand

designperencanaanpembangunandalamupayauntukmewujudkantujuandansas

aranmisipembangunandaerah yang telahditetapkan. Sedangkan arah

kebijakan merupakan pedoman untuk menentukan tahapan pembangunan

selama 5 tahun guna mencapai sasaran RPJMD secara bertahap. Strategi dan

arah kebijakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran perangkat daerah

adalah sebagai berikut:

Tabel 5. 1 Tujuan, Sasaran, Strategi, danKebijakan

Visi : UraianVisi KeteranganTerwujudnyaMasyarakatKabupatenBantul yang sehat, cerdas, sejahtera, berdasarkannilai-nilaikeagamaan, kemanusiaan, dankebangsaandalamwadah Negara KesatuanRepublik Indonesia (NKRI)

Misi I : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik , efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi

Tujuan Sasaran Strategi ArahKebijakan Terwujudnyapelayananpadamasyarakat yang prima

Meningkatnyakualitaspelayanankepadamasyarakat

PeningkatankapasitasSDM dan aparaturdansaranaprasaranalayanan public

Mengembangkan model layananberbasis TI

Terwujudnyaperencanaanpembangunan yang berkualitasdanpasrtisipatif

Meningkatnya kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayah

Meningkatnya system dantatakelolaperencanaanpembangunan

Memperkuatsinkronisasidanoptimalisasiperencanaandengandesa

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

BAB VI.

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Tahap penyusunan program dan kegiatan perangkat daerah serta

pendanaannya merupakan langkah teknokratis dalam menerjemahkan

berbagai analisis dan metodologi perumusan sebelumnya ke dalam bentuk

program/kegiatan. Rencana program dan kegiatan disertai pendanaan

indikator Kecamatan Pajangan disajikan pada tabel berikut:

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Table 6.1Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Kecamatan Pajangan

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang

Urusan, Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan

Perangkat Daerah Penanggungjawab

2016 2017 2018 2019 2020 2021

K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima

Meningkatnya Kualitas Pelayanan pada Masyarakat

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Nilai AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)

80 158.821.204

76 233.726.082

80 298.472.000

80 327.282.248

80 341.937.746

80 359.034.633

Kec. Pajangan

Pembayaran honor pengelola keuangan dan barang

Jumlah PNS Pengelola Keuangan dan barang

ob 72 72

72

72

72

72

Pembayaran honor pegawai kontrak

Jumlah Pegawai kontrak

ob 4

4

4 72 60 60

Pemenuhan Kebutuhan ATK

Jumlah jenis ATK jenis 40

40

40

41 45 50

Pemenuhan kebutuhan Alat listrik dan elektronik

Jumlah Jenis alat listrik dan elektronika

jenis 15 15 15 15 20 20

Pemenuhan kebutuhan materai

Jumlah materai

lembar 550 550 750 750 750

750

Pemenuhan kebutuhan alat dan bahan kebersihan

Jumlah jenis alat dan bahan kebersihan

jenis 18

18

18

18 20 22

Pembayaran tagihan telepon

jumlah bulan tagihan bulan 12

12

12

12 12 12

Pembayaran taghan listrik

jumlah bulan tagihan

bulan 12 12 12 12 12 12

Pembayaran langganan surat kabar

Jumlah bulan langganan

bulan 12 12 12 12 12 12

Pembayaran publikasi

Jumlah publikasi kali 0

0

0

1

1

1

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang

Urusan, Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan

Perangkat Daerah Penanggungjawab

2016 2017 2018 2019 2020 2021

K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

Pembayaran premi asuransi kesehatan pegawai kontrak

Jumlah pegawai kontrak yang dibayari

ob 0 0 0 0 72 60

Pembayaran pengurusan STNK kenadaraan dinas

Jumlah kendaraan dinas

unit 5 5 5 5 6 8

Pemenuhan kebtuhan barang cetak

Julah jenis barang cetak

lembar 7.500

7.500

8.000

9000 9850 10000

Pemenuhan Penggandaan

Jumlah lembar penggandaan

lembar 35.000

35.000

-

42.500

- 46060

- 29500

- 30000

-

Pembayaran Jasa Nara Sumber

Jumlah narasumber non ASN

ok -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran

Jumlah pembayaran honor pegawi kontrak petugas keamanan

ob -

-

12 43.350.000

-

-

-

-

-

-

-

-

Penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor

Jumlah Belanja Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

bulan

-

139.901.204

12 132.063.055

12 192.502.000

12 202.132.248

12 211.437.746

12 222.034.633

Penyediaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

18.920.000

58.313.027

105.970.000

125.150.000

130.500.000

137.000.000

Jumlah makan dan minum kantor

om

1.025

1.025

1250 3589 3590 3600

Jumlah perjalanan dinas dalam daerah

op

180

180

0 30 138

198

Jumlah perjalanan dinas luar

op

3

3 3 44 31 40

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang

Urusan, Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan

Perangkat Daerah Penanggungjawab

2016 2017 2018 2019 2020 2021

K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

daerah

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Persentase pemenuhan sarana dan prasarana aparatur

90 155.966.300

95 123.075.300

90 205.160.000

95 205.160.000

95 214.346.938

95 225.064.285

Kec. Pajangan

Pengadaan Peralatan Perlengkapan

Jumlah Unit Pengadaan Peralatan Perlengkapan Kantor

unit

1 4.000.000

3 21.807.800

5 57.967.342

6 38.000.000

9 40.000.000

7 43.500.000

Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor

Jumlah Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor

bulan

12 60.399.000

12 23.399.000

12 50.000.000

12 50.850.000

12 54.346.938

12 55.864.285

Pemeliharaan Kendaraan Dinas Operasional

Jumlah Pemelihaaraan Kendaraan Dinas Operasional

bulan

5 70.368.500

5 73.868.500

5 83.512.500

6 108.710.000

8 110.000.000

8 112.700.000

Pemeliharaan Peralatan dan Pelengkapan

Jumlah Pemeliharaan dan Perlengkapan

kali

5 21.198.800

5 4.000.000

7 13.680.158

7 7.600.000

16 10.000.000

16 13.000.000

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Nilai Evaluasi Kinerja

75 1.295.000

-

3.135.000

90 4.800.000

95 3.230.000

95 3.374.637

95 3.543.369

Kec. Pajangan

Penyusunan laporan capaian dan ikhtisar realisasi kerja SKPD

Jumlah Laporan keuangan dokumen

4 1.295.000

4 3.135.000

-

-

-

-

-

-

-

-

Penyusunan Laporan Kinerja, Keuangan, Barang, Kepegawaian dan

Jumlah Laporan kinerja keuangan aset tiap

dokumen

-

-

-

-

12 4.800.000

12 3.230.000

12 3.374.637

12 3.543.369

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang

Urusan, Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan

Perangkat Daerah Penanggungjawab

2016 2017 2018 2019 2020 2021

K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

Ketatausahaan bulan, triwulan, tahun

Terujudnya perencanaan pembangunan yang berkualitas dan partisipatif

Meningkatnya Kualitas dan Sinergitas Perencanaan Pembangunan Wilayah

Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

100 5.705.000

100 855.000

100 6.890.000

100

12.075.000

100 12.615.711

100 13.246.000

Kec. Pajangan

Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan

Jumlah rapat, koordinasi

kali 2 855.000

2 855.000

3 1.890.000

3 2.100.000

0 -

0 -

Peningkatan Pelayanan Masyarakat

Jumlah rapat, koordinasi

kali 4 4.850.000

4 -

4 5.000.000

4 9.975.000

4 12.615.711

4 13.246.000

Program Pembinaan Pemerintahan Umum Kec

Cakupan Pemerintahan Umum Kecamatan

60 47.191.400

70 54.618.500

80 52.069.500

95 224.905.000

100 207.450.000

100 217.000.000

Kec. Pajangan

Perencanaan Pembangunan Tingkat Kecamatan

Jumlah pelaksanaan MUSRENBANG

kali 1 10.321.000

1 10.321.000

1 10.000.000

1 12.475.000

-

-

-

-

Pengendalian keamanan Lingkungan

Jumlah rakor keamanan lingkungan

kali 4 -

4 3.600.000

4 3.600.000

4 9.750.000

-

-

-

-

Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar

Jumlah sosialisasi

kali -

-

-

1.650.000

-

2.850.000

-

2.850.000

-

-

-

-

Fasilitasi dan pengendalian pengelolaan keuangan desa

Jumlah fasilitasi dan pengendalian pengelolaan keuangan daerah

kali -

1.726.900

-

3.904.000

-

4.500.000

-

2.400.000

-

-

-

-

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang

Urusan, Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan

Perangkat Daerah Penanggungjawab

2016 2017 2018 2019 2020 2021

K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

Rapat Koordinasi MUSPIKA

Jumlah rakor MUSPIKA

kali -

1.710.000

-

1.710.000

-

3.600.000

-

7.600.000

-

-

-

-

Rakor Pemerintah Desa

Jumlah rakor pemdes

kali -

15.568.000

-

15.568.000

-

6.314.500

-

6.180.000

-

-

-

-

Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai Luhur Budaya Bangsa

Jumlah sosialisasi

kali -

7.930.000

-

7.930.000

-

6.725.000

-

183.650.000

-

-

-

-

Penyusunan Profil Desa dan Monografi Kecamatan

Jumlah dokumen yang disusun

dokumen -

2.385.500

-

2.385.500

3 2.480.000

-

-

-

-

-

-

Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup

Jumlah partisipasi

kali -

7.550.000

-

7.550.000

-

12.000.000

-

-

-

-

-

-

Peningkatan Wawasan Kebangasaan

-

-

-

-

-

-

-

-

-

200.250.000

-

209.000.000

Jumlah rakor MUSPIKA

kali -

-

-

-

-

-

-

-

4 -

4 -

Jumlah pembinaan kagiatan Paskibraka

kali -

-

-

-

-

-

-

-

15 -

15 -

Pengendalian keamanan Lingkungan dan Penanggulangan Bencana

Jumlah rakor dan linmas

kali -

-

-

-

-

-

-

-

-

7.200.000

-

8.000.000

Jumlah rakor keamanan

kali -

-

-

-

-

-

-

-

4 -

4 -

Jumlah pengiriman anggota Linmas ke TMMD

orang -

-

-

-

-

-

-

-

60 -

60 -

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang

Urusan, Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan

Perangkat Daerah Penanggungjawab

2016 2017 2018 2019 2020 2021

K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

Program Pembinaan Sosial Kemasyarakatan Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan

80 125.702.000

90 309.803.500

90 217.875.000

90 12.575.000

90 32.665.000

90 36.998.000

Kec. Pajangan

Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Kepemudaan

Jumlah pembinaan kafilah MTQ/STQ

kali 3 5.315.000

3 5.315.000

3 5.100.000

-

-

-

-

-

-

Pembinaan Organisasi Kepemudaan

Jumlah pembinaan organisasi

kali -

62.719.000

-

156.897.500

-

158.825.000

-

-

-

-

-

-

Fasilitas Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah

Jumlah penyelenggaraan festival

kali -

7.726.000

-

70.854.000

-

19.950.000

-

-

-

-

-

-

Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi

47.947.000

71.237.000

28.500.000

12.575.000

-

-

-

-

Jumlah pelaksanaan senam bersama

kali 2 -

2 -

2 -

2 -

-

-

-

-

Jumlah pengiriman atlet ke turnament

kali -

-

-

-

-

-

50 -

-

-

-

-

Penyelenggaraan Lomba Desa

kali 1 1.995.000

1 5.500.000

5.500.000

-

-

-

-

-

-

-

Pembinaan Sosial Budaya dan Keagamaan

32.665.000

36.998.000

Jumlah rakor

PKK kali

- -

-

-

-

-

-

-

10 -

10 -

Jumlah pemantauan UAS/UNAS SD,SMP,SMA dan SMK

kali -

-

-

-

-

-

-

-

20 -

20 -

Jumlah kali 2 2

Page 32: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang

Urusan, Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan

Perangkat Daerah Penanggungjawab

2016 2017 2018 2019 2020 2021

K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

pelaksanaan senam bersama

- - - - - - - - - -

Jumlah pengiriman atlet ke turnament

kali -

-

-

-

-

-

-

-

100 -

100 -

Jumlah rapat pelaksanaan kegiatan hari jadi Kabupaten

kali -

-

-

-

-

-

-

-

22 -

2 -

Jumlah pengiriman kelompok kesenian budaya ke festival tk. Kabupaten

kali -

-

-

-

-

-

-

-

4 -

4 -

Program Pemberdayaan Masyarakat tingkat Kecamatan

Cakupan Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Kecamatan

-

-

90 22.287.700

90 70.685.000

90 70.170.000

90 81.312.000

90 83.500.000

Kec. Pajangan

Pengembangan produk unggulan kecamatan

Jumlah partisipasi dalam setahun

kali -

-

-

-

1 17.880.000

1 28.150.000

-

-

-

-

Pembinaan Organisasi Perempuan

11.783.500

16.795.000

14.820.000

Jumlah rakor

PKK kali

- -

10 -

10 -

12 -

-

-

-

-

Jumlah rakor

Perwosi kali

- -

-

-

-

-

1 -

2

-

2

-

Jumlah rakor dharma wanita

kali -

-

-

-

-

-

1 -

2

-

2

-

Pemberdayaan Petani

Jumlah pemberdayaa

kali -

-

3 5.568.700

3 2.700.000

3 9.150.000

3

-

3

-

Page 33: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang

Urusan, Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan

Perangkat Daerah Penanggungjawab

2016 2017 2018 2019 2020 2021

K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

n petani

Pendampingan pengelolaan Lingkungan Hidup

8.750.000

Jumlah pelaksanaan gertak PSN

kali -

-

-

-

-

-

20 -

-

-

-

-

Jumlah pelaksanaan sosialisasi pengelolaan sampah

kali -

-

-

-

-

-

1 -

-

-

-

-

Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

Jumlah Penyebarluasan

kali -

-

-

4.935.500

-

4.990.000

-

-

-

-

-

-

Pemberdayaan Lembaga Desa

Jumlah pemberdayaan

kali -

-

-

1 16.920.000

-

-

-

-

-

-

Pendampingan Kegiatan TMMD

Pengiriman anggota Linmas ke TMMD

orang -

-

40

-

40 2.400.000

60 4.800.000

-

-

-

-

Pemberdayaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Jumlah Rakor TPPK

kali -

-

-

-

4 9.000.000

4 4.500.000

-

-

-

-

Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat

68.312.000

70.000.000

Jumlah rakor

TKPK kali

-

-

-

-

-

-

-

- 4

- 4

-

Jumlah rakor

PKK kali

-

-

-

-

-

-

-

- 10

- 10

-

Jumlah partisipasi Bantul Expo

kali -

-

-

-

-

-

-

-

1 -

1 -

Jumlah pemberdayaan petani

kali -

-

-

-

-

-

-

-

3 -

3 -

Page 34: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang

Urusan, Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

satuan Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan

Perangkat Daerah Penanggungjawab

2016 2017 2018 2019 2020 2021

K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

Jumlah gertak PSN dan B4MK

kali -

-

-

-

-

-

-

-

21 -

21 -

Jumlah rakor

LH kali

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Jumlah pelaksanaan MUSRENBANG

kali -

-

-

-

-

-

-

-

1 13.000.000

1 13.500.000

Page 35: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · 1.1. Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 201tentang7 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,

BAB VII.

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja Kecamatan Pajangan yang mengacu pada tujuan dan

sasaran RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 menunjukkan kinerja

yang akan dicapai oleh Kecamatan Pajangandalam 5 tahun mendatang sebagi

komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Tahun

2016-2021. Indikator kinerja Kecamatan Pajanganyang mengacu pada tujuan

dan sasaran RPJMD disajikan pada tabel berikut:

Tabel 7.1Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD

No Indikator Kinerja

Realisasi Indikator Kinerja

Target Indikator Kinerja Kondisi

Kinerja pada Akhir Periode

RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1.

IKM Kecamatan

80 80 85 90 90 90

90

Persentase Desa yang Menyelesaikan Perencanaan dan Pelaporan Tepat waktu

75 85 90 95 - - -

2. Persentase Desa dengan penyelesaian APBDes tepat waktu

- - - - 100 100

100

3. Rata-rata persentase kesesuaian APBDesdengan RPJMDes

75 80 85 88 90 90

90

4. Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan

60 80 85 90 100 100

100