bab i pendahuluan 1.1. latar belakangdisperpusip.jatimprov.go.id/images/laporankeu2016.pdf1 bab i...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur tersebut

merupakan sebuah lembaga baru yang dibentuk sebagai dampak pemberlakuan

Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah. Lembaga yang merupakan hasil penggabungan dari dua lembaga, yaitu

Badan Perpustakaan Provinsi Jawa Timur dan Badan Arsip Provinsi Jawa Timur

ini dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 10 tahun

2008 tanggal 20 Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah

Provinsi Jawa Timur.

Sebagai lembaga baru, Badan Perpustakaan dan Kearsipan masih

perlu mengkonsolidasikan segala program kegiatannya agar bisa berjalan seiring

sejalan. Perpustakaan dan arsip merupakan rumpun yang sama, tetapi dalam

tugas dan kegiatan memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk mencapai

keseimbangan yang lebih baik, perlu suatu proses. Dan proses inilah yang saat

ini sedang dijalani. Pebedaan ini tidak perlu diperdebatkan, tetapi perlu disikapi

sebagai kelebihan.

Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan selaku pimpinan lembaga

dengan tingkat eselonering II A, memang harus bekerja ekstra di tengah

perbedaan ini. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala dibantu oleh para Kepala

: Bidang Layanan dan Informasi; Bidang Pembinaan dan SDM Pepustakaan;

Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan Perpustakaan; Bidang

2

Publikasi, Promosi Perpustakaan dan Kearsipan; Bidang Pembinaan dan

Pemasyarakatan Kearsipan, Bidang Pengelolaan Arsip In Aktif; Bidang

Penyelamatan Arsip Statis serta seorang Sekretaris.

1.2. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Penyusunan Laporan

Keuangan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai

Satuan Kerja Perangkat Daerah dimaksudkan untuk menyediakan informasi

yang relevan kepada stakeholder, mengenai posisi keuangan dan seluruh

transaksi yang dilakukan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

Timur selama satu periode pelaporan. Penyusunan Catatan Atas Laporan

Keuangan ini juga merupakan wujud pelaksanaan kewajiban dalam melaporkan

upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan

kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada satu periode pelaporan dalam

rangka :

- Akuntabilitas pengelolaan sumberdaya serta pelaksanaan kebijakan, dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik;

- Membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Jawa Timur selama satu periode pelaporan, sehingga

memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas

seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana yang dikelola SKPD untuk

kepentingan masyarakat;

- Transparansi dalam memberikan informasi keuangan kepada seluruh

masyarakat, berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak

3

untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas

pertanggungjawaban pengelolaan sumberdaya dan ketaatan pada

perundang-undangan.

Adapun tujuan penyusunan Laporan Keuangan Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 adalah :

- Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh

sumberdaya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan

dan peraturan perundang-undangan;

- Menyediakan informasi mengenai jumlah sumberdaya ekonomi yang

digunakan dalam kegiatan sebagai entitas akuntansi serta hasil hasil yang

telah dicapai;

- Menyediakan informasi mengenai bagaimana Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai entitas akuntansi mendanai seluruh

kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;

- Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, apakah mengalami

kenaikan atau penurunan sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama

periode pelaporan.

Untuk memenuhi tujuan tersebut, laporan keuangan Badan Perpustakaan

dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menyediakan informasi mengenai belanja,

aset dan ekuitas dana dan arus kasnya yang disajikan dalam bentuk Laporan

Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan

Ekuitas (LPE), Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

4

1.3. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

6. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tanggal 15 Desember 2015

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur

Tahun Anggaran 2016;

7. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 73 Tahun 2015 tanggal 16

Desember 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2016;

8. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur Nomor 914/205/213.2/2015 tanggal 18 Desember 2015;

9. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 Tanggal 4 Oktober 2016 tentang

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur

Tahun Anggaran 2016;

5

10. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 50 Tahun 2016 Tanggal

5 Oktober 2016 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;

11. Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Jawa Timur Nomor 914/380.P/213.2/2016 tanggal

21 Oktober 2016.

1.4. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

1. Pendahuluan

Memuat penjelasan mengenai Latar belakang, maksud dan tujuan

penyusunan laporan keuangan, landasan hukum penyusunan laporan

keuangan dan sistematika isi catatan atas laporan keuangan

2. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja

APBD.

Ekonomi makro yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan APBD,

serta perubahan anggaran yang dilakukan. Kebijakan Keuangan, mengenai

kebijakan keuangan. Indikator pencapaian target kinerja APBD, menyajikan

informasi tentang indikator pencapaian target kinerja APBD.

3. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan.

6

Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan, memuat realisasi

pencapaian efektifitas dan efisiensi dari target kinerja keuangan. Hambatan

dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan.

4. Kebijakan Akuntansi.

Entitas pelaporan keuangan daerah, memuat informasi tentang entitas

akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah.

Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan, basis

pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan, penerapan

kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar

akuntansi pemerintah.

5. Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan

Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan,

pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, Arus Kas

dan pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul

sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja

dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis akrual, untuk entitas

pelaporan yang menggunakan basis akrual. Serta penjelasan Laporan

Kinerja Keuangan APBD dan Ikhtisar Laporan Keuangan BUMD.

6. Penjelasan atas Informasi-informasi Non-Keuangan

Memuat informasi tentang hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian

manapun dari laporan keuangan

7

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN

PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1 Ekonomi Makro

Mengacu laporan Badan Pusat Statistik Jawa Timur, pada triwulan III

Tahun 2016, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tanpa migas Jatim

tumbuh 4,99%, atau melambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,

yang tumbuh sebesar 5,38%. Perlambatan ini didorong oleh melambatnya

kinerja industri pengolahan, terutama pada skala usaha mikro kecil.

Sektor usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupaka tulang

punggung ekonomi Jawa Timur. Selain itu, ekonomi tumbuh karena keamanan

8

dalam berinvestasi. Pertumbuhan ekonomi saat ini mampu menghasilkan

pendapatan PDRB sebesar Rp. 903,1 trilliun. PDRB tersebut hampir 60%

didorong dari konsumsi. Sebagian besar konsumsi masyarakat merupakan

konstribusi dari UMKM. Sektor ini yang diharapkan bisa memperkuat ekonomi

Jawa Timur. Pertumbuhan ekonomi Jatim juga menurunkan angka

pengangguran. Dari 4,47% pada Agusutus tahun lalu, menjadi 4,14% pada

Februari 2016.

Di bidang investasi, hingga semester I/2016 didominasi investasi

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) baik fasilitas maupun nonfasilitas

yang nilainya mencapai Rp. 58,98 triliun. Sedangkan investasi Penanaman

Modal Asing (PMA) tercatat Rp. 12,64 triliun. Untuk investasi PMA dari izin

prinsip tahun 2010-2015 yang belum terealisasi sebesar Rp. 273 triliun.

Adapun kinerja perdagangan di Jawa Timur pada semester I/2016 sebagian

besar disumbang perdagangan dalam negeri yang nilainya mencapai lebih dari

Rp. 469 triliun. Sementara perdagangan luar negeri defisit Rp. 6,827 triliun,

namun secara total perdagangan Jawa Timur surplus Rp. 43,377 triliun,

Penurunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur

berdampak pula pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Tahun 2016 dari sebesar Rp. 59.257.272.600,00 pada Anggaran Murni

menjadi Rp. 52.923.504.250,00 pada anggaran perubahan. Sehingga terjadi

penurunan Anggaran sebesar 10,69%.

2.2 Kebijakan Keuangan

9

Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia sejak tahun 2001 berimplikasi

pada perubahan dalam sistem pembuatan keputusan terkait dengan

pengalokasian sumber daya dalam anggaran pemerintah daerah. Sebelumnya

penentuan alokasi ditentukan oleh Pemerintah Pusat dengan mengacu pada

realisasi anggaran tahun sebelumnya dengan sedikit peningkatan (incremental )

tanpa merubah jenis atau pos belanja (Line –item ).

Sistem ini disebut sistem anggaran berimbang dan dinamis ( line -item

and incremental budgeting ). Setelah otonomi daerah, tepatnya pada tahun

2003, pendekatan anggaran yang digunakan adalah anggaran berbasis kinerja

(performance -based budgeting). Setidaknya terdapat beberapa prinsip dalam

pengelolaan keuangan daerah. Prinsip keuangan daerah dikelola secara tertib,

taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan,

dan bertanggung jawab dengan memperhatikan, asas keadilan, kepatutan, dan

manfaat untuk masyarakat. Pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam

suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam anggaran pendapatan

dan belanja daerah yang setiap tahun ditetapkan dengan peraturan daerah.

Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah

sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang -Undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-Undang Nomor 33

Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah yang menimbulkan hak dan kewajiban daerah.

Hal tersebut di atas menyebabkan perlunya pengelolaan keuangan

daerah dalam sebuah sistem terpadu. Pengelolaan keuangan daerah

10

merupakan sub sistem dari sistem penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang

menjadi titik sentral otonomi daerah. Daerah mempunyai kewenangan yang

didasarkan pada azas otonomi dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan

bertanggungjawab, serta azas tugas pembantuan yang merupakan bentuk

pelimpahan wewenang Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah untuk

melaksanakan sebagian urusan pemerintahan. Ini berarti daerah diberikan

keleluasaan menjalankan pemerintahan dan pembangunannya secara

bertanggungjawab dengan melihat kondisi dan potensi lokalnya.

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai

bagian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam pengelolaan keuangan

daerah berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah yang secara teknis mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 juncto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun

2007 tentang Perubahan Pertama Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah juncto Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi

Jawa Timur dalam menyusun dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016, berpedoman kepada Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah dirubah

11

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Selanjutnya atas dasar tersebut dan berdasarkan hasil kesepakatan

bersama antara pihak DPRD Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi

Jawa Timur, maka ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tanggal

15 Desember 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi

Jawa Timur Tahun Anggaran 2016 dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor

73 Tahun 2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 serta Peraturan Daerah

Nomor 12 Tahun 2016 Tanggal 4 Oktober 2016 tentang Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016

dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 50 Tahun 2016 Tanggal 5 Oktober

2016 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2016.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, struktur APBD Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016 terdiri

atas: (1) Penerimaan Daerah yang di dalamnya terdapat Pendapatan Daerah

berupa Retribusi Pemakaian Keayaan Daerah (2) Pengeluaran Daerah yang di

dalamnya terdapat Belanja Daerah. Kebijakan di bidang keuangan, pada tahun

2016 meliputi dua aspek yaitu kebijakan dibidang penerimaan/pendapatan dan

kebijakan dibidang pembelanjaan keuangan daerah. Kebijakan dibidang

keuangan daerah tersebut mempunyai nilai yang sangat penting, dan masing-

masing harus dapat bersinergi.

12

Arah kebijakan dibidang pembelanjaan keuangan Badan Perpustakaan

dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur kearah pemenuhan kebutuhan pelayanan

pada masyarakat, khususnya bidang pendidikan, kesejahteraan masyarakat dan

pemerintahan yaitu bidang perpustakaan dan bidang kearsipan.

2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Tugas Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sangat

penting dalam rangka membangun sinergi dengan seluruh lapisan stakeholder di

Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan pembinaan, pengembangan dan

pendayagunaan serta pengawasan sumber daya perpustakaan dan kearsipan di

Jawa Timur maka tugas pokok dan fungsi Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur sesuai Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 108 Tahun

2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang

adalah sebagai berikut :

a. Tugas Pokok :

Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat

spesifik yaitu dibidang perpustakaan dan kearsipan.

b. Fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang arsip dan perpustakaan

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur.

SUSUNAN ORGANISASI

13

Nomenklatur baru Organisasi dan Manajemen Badan Perpustakaan

dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur didasarkan pada Peraturan Daerah Provinsi

Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tanggal 20 Agustus 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan

Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur. Lebih lanjut pengaturan uraian

tugas sekretariat, bidang, sub bagian, sub bidang Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Jawa Timur diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur

Nomor 108 tahun 2008 tentang struktur Badan Perpustakaan dan Kearsipan

adalah sebagai berikut :

Unsur pimpinan atau top manajemen dalam hal ini adalah Kepala

Unsur Pimpinan dalam manajemen menengah (middle management) ada

1 (satu) sekretaris dan 7 (tujuh) Bidang yanng dikembangkan sesuai dengan

fungsi organisasi yang terdiri dari :

Fungsi Kesekretariatan membawahi 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu Sub Bagian

Tata Usaha, Sub Bagian Penyusunan Program dan Sub Bagian

Keuangan

Fungsi Bidang Publikasi, Promosi, Perpustakaan dan Jasa Kearsipan

membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu, Sub Bidang Publikasi, Promosi,

Perpustakaan dan Sub Bidang Jasa Kearsipan

Fungsi Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan Bahan Pustaka

membawahi : Sub Bidang Deposit dan Preservasi dan Sub Bidang

Pengolahan Bahan Pustaka

Fungsi Bidang Pembinaan Perpustakaan, membawahi Sub Bidang

Sumber Daya Manusia dan Sub Bidang Kelembagaan Perpustakaan

14

KEPALA BADAN

SEKRETARIS

SUB BAGIAN

TATA USAHA

BIDANG LAYANAN PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

SUB BAGIAN

KEUANGAN

SUB BAGIAN PENYUSUNAN

PROGRAM

BIDANG PENGELOLAAN

ARSIP INAKTIF

BIDANG PENYELAMATAN

ARSIP STATIS

BIDANG PUBLIKASI, PROMOSI

PERPUSTAKAAN &

JASA KEARSIPAN

BIDANG DEPOSIT PENGEMBANGAN & PENGOLAHAN

BIDANG PEMBINAAN

PERPUSTAKAAN

BIDANG PEMBINAAN

PEMASYARAKATAN KEARSIPAN

SU

B B

IDA

NG

JA

SA

KE

AR

SIP

AN

SU

B B

IDA

NG

PU

BLI

KA

SI,

PR

OM

OS

I P

ER

PU

ST

AK

AA

N &

KE

AR

SIP

AN

SU

B B

IDA

NG

DE

PO

SIT

&

PR

ES

ER

VA

SI B

AH

AN

PU

ST

AK

A

SU

B B

IDA

NG

PE

NG

EM

BA

NG

AN

& P

EN

GO

LAH

AN

BA

HA

N P

US

TA

KA

SU

B B

IDA

NG

KE

LEM

BA

GA

AN

PE

RP

US

TA

KA

AN

SU

B B

IDA

NG

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

& P

EM

AS

YA

RA

KA

TA

N.

BU

DA

YA

BA

CA

SU

B B

IDA

NG

AK

UIS

ISI

SU

B B

IDA

NG

PE

NG

OLA

HA

N &

PE

LES

TA

RIA

N

SU

B B

IDA

NG

PE

MB

INA

AN

SU

B B

IDA

NG

PE

MA

SY

AR

AK

AT

AN

K

EA

RS

IPA

N

SU

B B

IDA

NG

LA

YA

NA

N

PE

RP

US

TA

KA

AN

SU

B B

IDA

NG

OT

OM

AS

I

PE

RP

US

TA

KA

AN

SU

B B

IDA

NG

PE

NG

OLA

HA

N &

PE

NY

IMP

AN

AN

SU

B B

IDA

NG

PE

NY

US

UT

AN

&

PE

ME

LIH

AR

AA

N

FUNGSIONAL

PUSTAKAWAN ARSIPARIS

Fungsi Bidang Layanan Perpustakaan dan Informasi, membawahi Sub

Bidang Layanan Perpustakaan dan Sub Bidang Otomasi Perpustakaan

Fungsi Bidang Pengelolaan Arsip Inaktif, membawahi Sub Bidang

Pengolahan dan Penyimpanan Arsip Inaktif dan Sub Bidang Penyusutan

dan Pemeliharaan

Fungsi Bidang Penyelamatan Arsip Statis, membawahi Sub Bidang

Akuisisi dan Sub Bidang pengolahan dan Pelestarian

Fungsi Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan Kearsipan, membawahi

Sub Bidang Pembinaan Kearsipan dan Sub Bidang Pemasyarakatan

Kearsipan.

Unsur Kelompok Jabatan Fungsional Pustakawan dan Arsiparis sebagai

cerminan dari kelompok keahlian profesional dalam bidang perpustakaan

dan kearsipan.

Diagram struktur organisasi Badan Perpustakaan dan Kearsipan

dapat ditunjukkan dalam bagan di bawah ini :

15

Dalam penetapan indikator pencapaian target kinerja APBD Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur berpedoman pada rencana

Strategis Pembangunan Tahun 2014 – 2019 dan Rencana Kerja Tahun 2016.

Target kinerja tahun 2016 sebagian besar sebagai tindak lanjut program Tahun

sebelumnya berupa mewujudkan masyarakat Jawa Timur gemar membaca dan

Tertib Arsip Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal ini bisa digambarkan dalam

tabel dibawah ini.

Indikator Pencapaian Target Kinerja Tahun 2016

No Kode Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja

1 2 3 4 5

1 124.15 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Jumlah SDM Pengelola Kearsipan 120

Jumlah SKPD yang menerapkan arsip secara baku

10 SKPD

124.15.009 Menyusun / Menyempurnakan peraturan pedoman standar

pelaksanaan kearsipan

Jumlah peraturan kearsipan yang tersusun

2 peraturan

124.15.012 Pembinaan / Orientasi Tata Kearsipan

Jumlah SKPD Yang Telah Menerapkan Arsip Secara Baku

10 SKPD

Jumlah SDM Pengelola Kearsipan SKPD 38 Orang

124.15.017 Penilaian Jabatan Fungsional Arsiparis

Jumlah Penilaian Angka Kredit Arsiparis 40 arsiparis

124.15.030 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Kearsipan

Jumlah Sekretaris Desa / Kelurahan terlatih dalam Pengelolaan arsip

60 Orang

Kegiatan Lomba Penyelenggaraan Kearsipan Pemerintahan Desa /

Kelurahan se-Jawa Timur

1 Lomba

2 124.15 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip

Daerah

Jumlah arsip yang menjadi bahan informasi

6

124.16.003 Penduplikatan dokumen / arsip daerah dalam bentuk informatika

Jumlah dokumen / arsip daerah yang dialihmediakan

1.200 berkas

124.16.006 Akuisisi Arsip statis /Permanen dari Badan Pemerintah Swasta dan

Perorangan

Jumlah arsip statis yang diakuisisi 2.000 berkas

16

124.16.007 Pemeliharaan dan Pengamanan arsip statis

Jumlah arsip statis yang direstorasi 2.500 berkas

Fumigasi Arsip 800 M3 / 4 kali

124.16.012 Penyusutan Arsip Inaktif Jumlah arsip yang dinilai 10.000 berkas

Jumlah arsip yang dimusnahkan 15.000 berkas

124.16.015 Pengolahan Arsip Inaktif Jumlah arsip inaktif yang diolah 5.000 berkas

124.16.017 Pemeliharaan dan Perawatan arsip inaktif

Jumlah Arsip Pemilu Kab./Kota se Jawa Timur yang diselamatkan

1.500 berkas

3 124.18 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi (Kearsipan)

Indeks kepuasan masyarakat layanan kearsipan

78,50%

124.18.001 Penyusunan dan penerbitan naskah sumber arsip

Jumlah Penerbitan Naskah Sumber Arsip 1 judul

Jumlah cetak naskah sumber arsip 150 eksemplar

124.18.017 Pemasyarakatan Kearsipan Jumlah peserta sosialisasi dan pemasyarakatan kearsipan di lingkungan

instansi pemerintah, swasta, orsospol, lembaga pendidikan dan masyarakat luas

325 Orang

124.18.018 Pelayanan informasi kearsipan Jumlah Pengguna Layanan Arsip 2.500 Orang


1 2 3 4 5

4 126.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Indeks kepuasan masyarakat / aparatur terhadap pelayanan administrasi perkantoran dan

kenyamanan kantor

100%

126.01.019 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

Persentase pegawai yang puas terhadap pelayanan perkantoran

100%

Persentase pegawai yang mendapatkan pelayanan administrasi perkantoran

100%

5 126.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Prosentase sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi

100%

126.02.012 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan

Prasarana

Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana yang tersedia

170

126.02.031 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan

Prasarana

Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana yang terpelihara

340

6 126.07 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah

Daerah

Prosentase kelembagaan yang tepat fungsi

100%

126.07.001 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

Persentase kesesuaian kelembagaan pemerintah daerah dengan aturan yang

berlaku

100%

126.07.002 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan / pelatihan formal

27

Jumlah pegawai yang mengikuti pembinaan peningkatan kapasitas SDM

28

7 126.08 Program Penyusunan, Jumlah Dokumen 10 Dokumen

17

Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan

Pemerintahan

Persentase dokumen penyelenggaraan pemerintahan yang

disusun tepat waktu

100%

126.08.001 Penyusunan Dokumen Perencanaan

Jumlah dokumen perencanaan SKPD yang tersusun

5 dokumen

126.08.002 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program

dan Anggaran

Jumlah dokumen pelaporan yang tersusun

5 laporan

Jumlah dokumen evaluasi yang tersusun 3 laporan

Jumlah dokumen pelaporan keuangan / anggaran

1 laporan

126.08.003 Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan

Sistem Informasi Data

Jumlah update database SKPD 12 bulan

Jumlah SOP PDE yang tersusun 1 SOP

8 1.26.15 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan

Indeks Minat dan Budaya Baca 66 indeks

Indeks Kepuasan Masyarakat 81 indeks

1.26.15.002 Pengembangan minat dan budaya baca

Jumlah pemustaka di Jawa Timur: - (4.000.000 orang)

4.150.000 pemustaka

1.26.15.005 Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan

Minat Baca Didaerah

Jumlah Perpustakaan Desa / Kelurahan 238 Perpust. Desa/Kel.


1 2 3 4 5

Jumlah desa TMMD yang mendapatkan bantuan bahan pustaka dan rak buku

9 desa

Jumlah Ponpes yang mendapatkan bantuan bahan pustaka dan rak buku

3 Pondok pesantren

1.26.15.008 Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca

Jumlah pameran yang diikuti 1 pameran

Jumlah publikasi dan promosi yang dilaksanakan melalui media

4 kali

Jumlah Kunjungan Mobil Dongeng Keliling

24 kali

1.26.15.009 Penyedian bahan pustaka perpustakaan umum daerah

Jumlah Penambahan Koleksi Perpustakaan

10.000 Eksemplar

1.26.15.012 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Jumlah sarana dan prasarana yang diperbaiki

8 buah

Jumlah koleksi media cetak 64 media cetak

1.26.15.017 Pembinaan Perpustakaan di Jawa Timur

Jumlah Perpustakaan yang mendapatkan Nomor Pokok Perpustakaan

300 perpustakaan

Lomba Perpustakaan 1 lomba

Jumlah pustakawan yang mendapatkan penilaian angka kredit

35 orang pustakawan

1.26.15.021 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka

Penyuluhan dan Pengembangan Budaya Baca

Jumlah Peserta Penyuluhan Pengembangan Budaya Baca

150 orang

1.26.15.022 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka

Jumlah peserta Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan

326 Orang

18

Pengelolaan Perpustakaan

1.26.15.023 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Sosialisasi

dan Bimbingan Minat Baca dan Kebiasaan Baca Masyarakat

Jumlah peserta Penyuluh Kader Desa, PAUD, TK dan SD

285 Orang

Komunitas Pendongeng 300 orang

Penyuluhan English Club 480 org

1.26.15.024 Pengelolaan Koleksi Deposit dan Pelestarian Bahan Perpustakaan

Jumlah Koleksi Yang Dikonservasi 1.200 Eksemplar

Jumlah Bibliografi Daerah Jawa Timur 1.000 entry

Jumlah Naskah Kuno yang Terdaftar 10 judul

Jumlah Koleksi Karya Cetak dan Karya Rekam

1.000 judul

Jumlah Koleksi Budaya Etnis Daerah 50 judul

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Pada Tahun Anggaran 2016 kinerja keuangan Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Timur telah mencapai keberhasilan dalam pencapaian kinerja

dapat diketahui dengan adanya pelaporan keuangan berupa angka atau grafik

perkembangan pos-pos anggaran seperti belanja yang dapat diukur berdasarkan

efisiensi dan efektivitas suatu program. Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Timur Tahun Anggaran 2016 menyajikan dalam angka belanja, grafik,

dan tabel di bawah ini :

a. Belanja Tidak Langsung

Belanja Pegawai sebesar Rp. 22.921.456.550,00 meliputi :

- Belanja Gaji dan Tunjangan sebesar Rp. 12.154.766.000,00

19

- Belanja Tambahan Penghasilan PNS sebesar Rp. 10.766.159.300,00

- Insentif Pemungutan Retribusi Daerah Rp. 531.250,00

Anggaran Belanja Tidak Langsung sampai akhir tahun 2016 terealisasi

sebesar Rp. 21.687.146.236,00 atau 94,62%.

b. Belanja Langsung meliputi :

1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Dukungan dana kaitannya dengan program ini sebesar

Rp. 531.741.600,00 atau 1,77% dari seluruh dukungan dana belanja

langsung dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 531.123.300,00 atau

99,88%.

Berdasarkan realisasi tersebut di atas dapat diukur capaian kinerja

berdasarkan tingkat efisiensi dari out-put yang harus dicapai terjadi

deviasi pencapaian sasaran program sebesar 0,12 % (sasaran program

100%) sehingga capaian sasaran program dinyatakan efisien.

Sedangkan capaian kinerja berdasarkan tingkat efektivitasnya juga

mengalami deviasi sebesar 0% (capaian sasaran out-come sebesar

100 % ), sehingga capaian sasaran dinyatakan efektif.

2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah


Rp. 1.944.535.000,00 atau 6,48% dari seluruh dukungan dana belanja

20

langsung dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.931.279.158,00 atau

99,32%.



deviasi pencapaian sasaran program sebesar 0,68% (sasaran program

100 % ) sehingga capaian sasaran program dinyatakan efisien.


mengalami deviasi sebesar 0,0% (capaian sasaran out-come sebesar


3. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi (Kearsipan)




99,57%.



deviasi pencapaian sasaran program sebesar 0,43 % (sasaran program



mengalami deviasi sebesar 0 % (capaian sasaran out-come sebesar

100 %), sehingga capaian sasaran dinyatakan efektif.

21

4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


Rp. 3.384.978.700,00 atau 11.28% dari seluruh dukungan dana belanja


99,19 %.








5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur




96,83 %.





22



100% ), sehingga capaian sasaran dinyatakan efektif.

6. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah




98,02 %.








7. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen

Penyelenggaraan Pemerintahan




99,59 %.



23



8. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan




98,77 %.








Realiasi pencapaian kinerja dari semua program dan kegiatan belanja

langsung dikelompokan menjadi :

- Belanja Pegawai sebesar Rp. 3.522.143.000,00

- Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 23.891.157.894,00

- Belanja Modal sebesar Rp. 2.139.182.350,00

24

Jumlah Anggaraan Belanja Langsung sebesar Rp. 30.002.047.700,00

Anggaran Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp. 29.552.483.244,00 atau

98,50% sampai dengan Triwulan IV.

Grafik 1 Realiasi Anggaran Tahun 2016

Tabel 2

Efisien dan Efektivitas Pencapaian Target Kinerja APBD

Belanja Tidak Langsung

Belanja Langsung

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

Anggaran

Realisasi

Belanja Tidak Langsung

Belanja Langsung

25

Tahun Anggaran 2016

No Program/Kegiatan Efisien Efektivitas

1 Program Perbaikan Sistem Administrasi

Kearsipan 99,88 100,00

2 Program Penyelamatan dan Pelestarian

Dokumen/Arsip Daerah 99,32 100,00

3 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Informasi (Kearsipan) 99,57 100,00

4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 99,19 100,00

5 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 96,83 100,00

6 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Pemerintah Daerah 98,02 100,00

7 Program Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

99,59 100,00

8 Program Pengembangan Budaya Baca dan

Pembinaan Perpustakaan 98,77 100,00

3.2 Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Target Yang Telah

Ditetapkan

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Jawa Timur pasti mengalami hambatan dan kendala, tetapi

semua dapat diminimalisir dengan optimalisasi program dan kegiatan dalam

pencapaian target kinerja keuangan. Dari besaran anggaran belanja langsung

untuk Badan Perpustakaan dan Kearsipan Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp. 52.923.504.250,00 terealisasi sebesar Rp. 51.239.629.480,00 atau 96,82 %,

adapun rincian pencapaian target bisa dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3

Hambatan/Kendala dalam Pencapaian Target Kinerja APBD

s/d Triwulan IV Tahun Anggaran 2016

26

No Program / Kegiatan Anggaran Realisasi %

I Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 531.741.600,00 531.123.300,00 99,88

1 Menyusun/Menyempurnakan peraturan pedoman standar

pelaksanaan kearsipan 131.663.100,00 131.619.000,00 99,97

2 Pembinaan /Orientasi Tata Kearsipan 71.666.400,00 71.662.500,00 99,99

3 Penilaian Jabatan Fungsional Arsiparis 68.494.000,00 68.453.250,00 99,94

3 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka

Kearsipan 259.918.100,00 259.388.550,00 99,80

II Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip

Daerah 1.944.535.000,00 1.931.279.158,00 99,32

1 Penduplikatan dokumen/arsip daerah dalam bentuk informatika 223.142.000,00 222.505.300,00 99,71

2 Akuisisi Arsip statis /Permanen dari Badan Pemerintah Swasta

dan Perorangan 477.618.000,00 475.974.525,00 99,66

3 Pemeliharaan dan Pengamanan arsip statis 191.775.000,00 190.924.150,00 99,56

4 Penyusutan Arsip Inaktif 122.000.000,00 121.316.269,00 99,44

5 Pengolahan Arsip Inaktif 396.400.000,00 394.894.959,00 99,62

6 Pemeliharaan dan Perawatan arsip inaktif 533.600.000,00 525.663.955,00 98,51

27

No Program / Kegiatan Anggaran Realisasi %

III Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

(Kearsipan) 559.258.400,00 556.871.740,00 99,57

1 Penyusunan dan penerbitan naskah sumber arsip 85.048.000,00 84.928.000,00 99,86

2 Pemasyarakatan Kearsipan 224.210.400,00 223.955.300,00 99,89

3 Pelayanan informasi kearsipan 250.000.000,00 247.988.440,00 99,20

IV Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.384.978.700,00 3.357.660.989,00 99,19

1 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran 3.384.978.700,00 3.357.660.989,00 99,19

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 5.713.173.300,00 5.532.030.299,00 96,83

3 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan

Prasarana 3.713.758.500,00 3.551.408.549,00 95,63

4 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan

Prasarana 1.999.414.800,00 1.980.621.750,00 99,06

V Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah

Daerah 1.575.486.000,00 1.544.260.197,00 98,02

1 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah 493.268.000,00 490.591.217,00 99,46

2 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1.082.218.000,00 1.053.668.980,00 97,36

VI Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan 779.943.000,00 776.710.415,00 99,59

1 Penyusunan Dokumen Perencanaan 171.610.000,00 169.974.725,00 99,05

2 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program

dan Anggaran 535.264.000,00 533.830.190,00 99,73

3 Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan

Sistem Informasi Data 73.069.000,00 72.905.500,00 99,78

VII Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan 15.512.931.700,00 15.322.547.146,00 98,77

1 Pengembangan minat dan budaya baca 675.763.000,00 675.419.658,00 99,95

2 Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat

Baca Didaerah 10.845.847.700,00 10.670.196.819,00 98,38

3 Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca 699.840.000,00 694.538.829,00 99,24

4 Penyedian bahan pustaka perpustakaan umum daerah 918.902.000,00 915.295.850,00 99,61

5 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perpustakaan 40.654.000,00 40.140.800,00 98,74

6 Pembinaan Perpustakaan di Jawa Timur 377.507.000,00 376.205.300,00 99,66


Penyuluhan dan Pengembangan Budaya Baca 411.887.000,00 411.365.090,00 99,87


Pengelolaan Perpustakaan 567.493.000,00 567.168.910,00 99,94


Sosialisasi dan Bimbingan Minat Baca dan Kebiasaan Baca Masyarakat

404.462.000,00 402.084.780,00 99,41

10 Pengelolaan Koleksi Deposit dan Pelestarian Bahan

Perpustakaan 570.576.000,00 570.131.110,00 99,92

28

Tabel Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015 - 2016

SASARAN / PROGRAM INDIKATOR KINERJA REALISASI TINGKAT

KEMAJUAN (%) 2015 2016

1. Meningkatnya sistem tertib administrasi dan pengembangan SDM kearsipan

Persentase SKPD yang

telah menerapkan arsip

secara baku

20,41 % 20,41 % -

1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Jumlah SDM Pengelola

Kearsipan di SKPD

243 115 95,83

Jumlah SKPD yang telah

menerapkan arsip secara

baku

10 10 -

2. Meningkatnya penyelamatan dan pelestarian arsip

Jumlah daftar inventaris 78 82 5,12

1. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

Jumlah arsip yang

menjadi bahan informasi

6 4 66,67

3. Meningkatnya masyarakat sadar arsip

Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)

Layanan Kearsipan

78,02 % 80,13 % 102,70

1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi (Kearsipan)

Jumlah Pengguna

Layanan Kearsipan

5.347 4.504 84,23

Evaluasi terhadap Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015 dan Tahun 2016

Pada Tahun 2015 – 2016 kinerja Bidang Perpustakaan yang telah dicapai

berdasarkan masing-masing sasaran adalah sebagai berikut :

Sasaran 1 : Meningkatnya sistem tertib administrasi dan pengembangan SDM

kearsipan

Persentase SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku;

Persentase SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku capaian

kinerja pada tahun 2015 adalah sebesar 28 % dan pada tahun 2016 tetap

sebesar 28 %. Tidak mengalami peningkatan maupun penurunan yang

disebabkan karena adanya perubahan metode yang dipakai. Pada tahun 2015

penentuan SKPD yang menerapkan arsip secara baku melalui lomba kearsipan

SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sedangkan pada tahun

2016 digunakan untuk membina SKPD pemenang lomba kearsipan.

29

Sasaran 2 : Meningkatnya penyelamatan dan pelestarian arsip;

Jumlah daftar inventaris

Indikator jumlah daftar inventaris yang dimiliki pada tahun 2015

sebanyak 76 daftar inventaris. Pada tahun 2016 mengalami kenaikan menjadi

82 daftar inventaris. Kenaikan sebanyak 4 daftar inventaris dikarenakan hasil

dari akuisisi arsip statis dari SKPD sebanyak 5.076 berkas.

Sasaran 3 : Meningkatnya masyarakat sadar arsip

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Layanan Kearsipan

Capaian Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas Layanan

Kearsipan pada tahun 2015 sebesar 78,02 % dan mengalami kenaikan pada

tahun 2016 menjadi 80,13 %. Inovasi Layanan Wisata Arsip merupakan salah

satu faktor peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Layanan

Kearsipan.

a. Program

c.1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan, dengan anggaran

Rp. 531.741.600,-. Realisasi sebesar Rp. 479.447.000,- atau 90,17 %

untuk mendukung 5 (lima) kegiatan yang secara rinci masing-masing

realisasi per kegiatan terdiri dari realisasi anggaran dan capaian kinerja

dapat dilihat pada Lampiran Format Matriks 16 kolom.

c.2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah terdiri

dari 6 kegiatan, dengan anggaran Rp. 1.944.535.000,-. Realisasi

sebesar Rp. 1.871.451.158,- atau 96,24 % untuk mendukung 6 (enam)

kegiatan yang secara rinci masing-masing realisasi per kegiatan terdiri

dari realisasi anggaran dan capaian kinerja dapat dilihat pada Lampiran

Format Matriks 16 kolom.

30

c.3. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi (Kearsipan)

dengan anggaran Rp. 559.258.400,-. Realisasi sebesar Rp.

545.924.540,- atau 97,62 % untuk mendukung 3 (tiga) kegiatan yang

secara rinci masing-masing realisasi per kegiatan terdiri dari realisasi

anggaran dan capaian kinerja dapat dilihat pada Lampiran Format

Matriks 16 kolom.

b. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

1) Bidang Kearsipan masih dianggap tidak penting oleh banyak SKPD,

sehingga banyak arsip SKPD yang tidak diperhatikan penanganannya

karena tidak ada tenaga pengelola kearsipan maupun ruang untuk

menyimpan arsip;

2) Kurangnya jumlah fungsional arsiparis yang sehingga banyak SKPD

yang belum pernah mendapatkan bimbingan secara intensif yang

dilakukan oleh fungsional arsiparis;

3) Sarana dan prasarana penyimpanan arsip (depo arsip) yang dimiliki

tidak memenuhi standar.

Solusi :

1) Memberikan sosialisasi dan bimbingan yang berkelanjutan serta

penilaian bagi SKPD di lingkungan Pemerintah Jawa Timur;

2) Meminta kepada SKPD untuk lebih berkomitmen dalam pengelolaan

arsip di masing-masing SKPD;

3) Mewajibkan SKPD membentuk tim pengelola kearsipan dalam rangka

mewujudkan good governance dan clear goverment;

31

4) Menambah jumlah SDM fungsional arsiparis baik melalui diklat

fungsional arsiparis bagi pegawai maupun melalui penambahan pegawai

untuk formasi arsiparis;

5) Membangun depo yang sesuai dengan standar dari ANRI

1. BIDANG URUSAN PERPUSTAKAAN

1.1. BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

a. Tujuan

Meningkatkan Gemar dan Budaya Baca Masyarakat di Jawa Timur

b. Sasaran dan Program Tahun 2016

Tabel Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015 - 2016

SASARAN / PROGRAM INDIKATOR KINERJA REALISASI TINGKAT

KEMAJUAN (%) 2015 2016

I. Meningkatnya gemar dan budaya baca masyarakat di Jawa Timur

Indeks Minat dan Budaya Baca 65,25 69,75 107

Indeks Kepuasan Masyarakat

Layanan Perpustakaan

80,33 82,73 103

1. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Indeks Minat dan Budaya Baca 65,25 69,75 107

Indeks Kepuasan Masyarakat

Layanan Perpustakaan

80,33 82,73 103

Evaluasi terhadap Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015 dan Tahun 2016

Pada Tahun 2015 – 2016 kinerja Bidang Perpustakaan yang telah dicapai

berdasarkan masing-masing sasaran adalah sebagai berikut :

Sasaran 1 : Meningkatnya gemar dan budaya baca masyarakat di Jawa Timur,

ditetapkan 2 (dua) indikator kinerja, yaitu :

Indeks Minat dan Budaya Baca

Indeks Minat dan Budaya Baca sejak pertama kali dilakukan penelitian

pada tahun 2006 senantiasa mengalami peningkatan. Pada tahun 2006

32

penelitian dilaksanakan bekerjasama dengan Universitas Brawijaya dengan

hasil sebesar 42 %. Tahun 2013, 2015 dan 2016 dilaksanakan penelitian

kembali bekerjasama dengan Universitas Airlangga dengan hasil Indeks Minat

Budaya Baca sebesar 56,05 %, 65,25 % dan terakhir 69,75 %. Peningkatan

Indeks Minat Budaya Baca dikarenakan adanya upaya mendekatkan bahan

bacaan kepada masyarakat terutama masyarakat pedesaan melalui program

perpustakaan PKK desa/kelurahan dan bekerjasama dengan PKK sebagai

tenaga penyuluh gemar membaca.

Indeks Kepuasan Masyarakat Layanan Perpustakaan

Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat atas Layanan Perpustakaan juga

cenderung mengalami peningkatan dari 80,33 % di tahun 2015 menjadi 82,73

% pada tahun 2016. Salah satu faktor peningkatan Indeks Kepuasan

Masyarakat dikarenakan adanya penambahan jam buka layanan perpustakaan

sampai dengan jam 19.00, meskipun masih ada masyarakat yang belum puas

dan menginginkan jam buka layanan perpustakaan sampai dengan jam 21.00.

c. Program

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan, dengan anggaran Rp. 15.512.931.700,-. Realisasi sebesar Rp.

15.031.268.846,- atau 96,90 % mendukung 10 (sepuluh) kegiatan yang secara

rinci masing-masing realisasi per kegiatan terdiri dari realisasi anggaran dan

capaian kinerja dapat dilihat pada Lampiran Format Matriks 16 kolom.

d. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

1) Kapasitas Gedung Layanan Perpustakaan kurang memadai dengan

semakin banyaknya jumlah pengunjung yang datang;

33

2) Koleksi yang dimiliki masih jauh dari standar perpustakaan umum;

3) Jumlah perpustakaan desa / kelurahan masih 36 % dari jumlah desa /

kelurahan Jawa Timur;

4) Kurangnya SDM Fungsional Pustakawan sehingga menghambat

pembinaan ke Kabupaten/Kota;

Solusi :

1) Membangun pojok-pojok baca, rumah-rumah baca untuk mendekatkan

bahan pustaka/bacaan ke masyarakat;

2) Menambah koleksi perpustakaan;

3) Mempercepat pertumbuhan perpustakaan desa/kelurahan melalui

kerjasama kabupaten/kota dan swasta melalui dana CSR

4) Menambah jumlah SDM Fungsional Pustakawan baik melalui diklat

fungsional pustakawan bagi pegawai maupun melalui penambahan

pegawai untuk formasi pustakawan.

34

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Akuntansi Keuangan Daerah

Entitas Akuntansi dalam hal ini adalah Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang mempunyai kewajiban untuk menyajikan

suatu laporan keuangan yang memiliki tanggung jawab atas pengelolaan aset

dan sumber dana di luar neraca untuk kepentingan yurisdiksi tugas pokoknya,

termasuk atas kehilangan atau kerusakan aset serta terlaksana tidaknya suatu

program dan kegiatan yang telah ditetapkan.

4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur adalah basis kas untuk

pengakuan belanja dalam Laporan Realiasi Anggaran dan basis akrual untuk

pengakuan aset, ekuitas dana dalam Neraca. Basis kas untuk Laporan Realiasi

Anggaran berarti bahwa belanja diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas

daerah. Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban dan ekuitas

dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian

atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Jawa Timur, bukan terpaku pada saat kas diterima atau

dibayar oleh kas daerah.

35

4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Kriteria pengakuan pada umumnya didasarkan pada nilai uang akibat

suatu peristiwa yang dapat diandalkan pengukurannya. Ada kalanya pengakuan

didasarkan atas hasil estimasi yang layak. Pengukuran adalah proses penetapan

nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan

keuangan. Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya

perolehan (historical cost), kecuali untuk akun aktiva tetap yang diperoleh

sebelum tahun 2006 merupakan harga yang wajar. Sedangkan persediaan

dinyatakan sebesar harga perolehan terakhir jika diperoleh dengan pembelian,

sebesar harga standar jika diperoleh dengan memproduksi sendiri, dan sebesar

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya jika diperoleh dengan cara lain

seperti donasi. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan ini adalah rupiah.

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang ada

dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

a. Persediaan

Persediaan dicatat dengan menggunakan physical inventory method yaitu

suatu metode yang mengakui nilai persediaan pada akhir periode dengan

melakukan inventarisasi fisik atas barang persediaan yang belum

digunakan. Metode ini sekaligus untuk menentukan besarnya biaya

persediaan yang sebenarnya yang menjadi beban pada periode tahun

berjalan.

Arus barang menganut metode first in first out (FIFO/Masuk Pertama Keluar

Pertama) yang penilaiannya didasarkan pada :

36

- Harga pembelian terakhir jika diperoleh dengan pembelian

- Harga standar jika diperoleh dengan memproduksi sendiri

- Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya jika diperoleh dengan

cara lain seperti donasi

b. Aset Tetap

Aset tetap mempunyai peranan yang sangat penting karena mempunyai

nilai yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan komponen neraca

lainnya. Aset tetap diakui sebesar harga perolehan. Realisasi

pengeluaran kas atas perolehan aset tetap menggunakan belanja

modal. Aset tetap tidak terlepas dari pengertian barang daerah yang

selama ini sering digunakan.

c. Ekuitas

Ekuitas adalah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara aset

dan kewajiban Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

Timur.

Ekuitas diklasifikasikan ke dalam :

a. Ekuitas Awal adalah ekuitas yang merupakan saldo awal tahun

lalu ;

b. Surplus/Defisit LO adalah selisih antara pendapatan-LO dan

beban selama satu periode pelaporan, setelah diperhitungkan

surplus/defisit dari kegiatan non operasional dan pos luar biasa

37

c. Koreksi-koreksi yang menambah/mengurangi Ekuitas yang

merupakan dampak kumulatif perubahan kebijakan/ penyesuaian

ekuitas

d. Pengakuan dan pengukuran ekuitas

38

BAB V

PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN

Rincian dan Penjelasan Masing-Masing Pos-Pos Pelaporan Keuangan

Pada penjelasan pos-pos Pelaporan Keuangan ini menjelaskan secara rinci Laporan

Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional guna menggambarkan kinerja SKPD

selama tahun 2016.

5.1 Laporan Realisasi Anggaran

Pada tahun 2016 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Realisasi

Belanja tercapai sebesar Rp. 51.239.629.4800,00 atau 96,82% sehingga sisa

anggaran tahun 2016 sebesar Rp. 1.683.974.770,00 atau 3,18% sedangkan realisasi

pendapatan sebesar Rp. 16.636.550,00 atau 95,07% dengan rincian :

Kode Rek

Uraian Anggaran Realisasi % Bertambah

/(Berkurang)

1 PENDAPATAN DAERAH 17.500.000 16.636.550 95,07 (863.450)

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 17.500.000 16.636.550 95,07 (863.450)

2 BELANJA DAERAH 52.923.504.250 51.239.629.480 96,82 (1.683.874.770)

2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 22.921.456.550 21.687.146.236 94,62 (1.234.310.314)

2.2 BELANJA LANGSUNG 30.002.047.700 29.552.483.244 98,50 (449.564.456)

JUMLAH BELANJA DAERAH 52.923.504.250 51.239.629.480 96,82 (1.683.874.770)

39

5.1.1 Pendapatan - LRA

Realisasi Pendapatan Tahun 2016 sebesar Rp. 16.636.550,00 atau 95,07% terdiri

dari Pos Retribusi Daerah berupa jasa layanan kearsipan dan sewa cafetaria sebesar

Rp. 8.172.000,00 atau 46,69% dan Pos Lain-Lain Pendapatan Asli daerah Yang Sah

berupa penjualan hasil pemusnahan arsip yang telah habis jadwal retensinya sesuai

Berita Acara Panitia Pemusnahan Arsip dan pengembalian kelebihan pembayaran

tahun 2015 sebesar Rp. 8.464.550,00 dengan rincian sebagai berikut :

Kode Rek

Uraian Anggaran Realisasi % Lebih/(Kurang)

4 PENDAPATAN DAERAH 17.500.000,00 16.636.550,00 95,07 (863.450,00)

4 1

PENDAPATAN ASLI DAERAH 17.500.000,00 16.636.550,00 95,07 (863.450,00)

4 1 2 RETRIBUSI DAERAH 17.500.000,00 8.172.000,00 46,70 (9.328.000,00)

4 1 4 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH

0,00 8.464.550,00 0,00 8.464.550,00

5.1.1.1 Pendapatan Retribusi Daerah

Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah Tahun 2016 sebesar Rp. 8.172.000,00 atau

95,07% terdiri Pendapatan dari jasa usaha foto copy layanan jasa kearsipan sebesar

Rp. 4.172.000,00 dan Pendapatan dari sewa cafetaria tahun 2015 sebesar

Rp. 4.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

Kode Rek Uraian Anggaran Realisasi % Lebih/(Kurang)

4 1 2 02 Retribusi Jasa Usaha 17.500.000,00 8.172.000,00 46,70 (9.328.000,00)

4 1 2 02 01 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

17.500.000,00 8.172.000,00 46,70 (9.328.000,00)

40

5.1.1.2 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH

Realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Tahun 2016 sebesar

Rp. 8.464.550,00. Rekening tersebut untuk menampung penyetoran yang tidak

direncanakan yang terdiri dari pengembalian pembayaran belanja sebesar

Rp. 4.893.150,00 dan penjualan hasil pemusnahan arsip yang telah habis jadwal

retensinya sesuai Berita Acara Panitia Pemusnahan Arsip sebesar Rp. 3.571.400,00

dengan rincian sebagai berikut :

Kode Rek Uraian Anggaran Realisasi % Lebih/(Kurang)

4 1 4 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH

0,00 8.464.550,00 0,00 8.464.550,00

4 1 4 10 Pendapatan dari Pengembalian 0,00 4.893.150,00 0,00 4.893.150,00

4 1 4 10 05 Pendapatan Dari Pengembalian Pembayaran Belanja

0,00 4.893.150,00 0,00 4.893.150,00

4 1 4 19 Penerimaan Lain-Lain 0,00 3.571.400,00 0,00 3.571.400,00

4 1 4 19 04 Lain-lain Penerimaan Daerah 0,00 3.571.400,00 0,00 3.571.400,00

5.1.2 Belanja - LRA

Realisasi Belanja Tahun 2016 sebesar Rp. 51.239.629.480,00 atau 96.82% terdiri dari

Belanja Tidak Langsung Pos Belanja Pegawai berupa gaji dan tunjangan serta TPP

sebesar Rp. 21.687.146.236,00 atau 94,62% dan Belanja Langsung sebesar

Rp. 29.552.483.244,00 atau 98.50%.


5 BELANJA DAERAH 52.923.504.250,00 51.239.629.480,00 96,82 (1.683.874.770,00)

5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 22.921.456.550,00 21.687.146.236,00 94,62 (1.234.310.314,00)

5 2 BELANJA LANGSUNG 30.002.047.700,00 29.552.483.244,00 98,50 (449.564.456,00)

41

5.1.2.1 Belanja Tidak Langsung

Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun 2016 sebesar Rp. 21.687.146.236,00 atau

94,62% terdiri dari Gaji dan Tunjangan sebesar Rp. 11.479.305.536,00 dan

Tambahan Penghasilan PNS sebesar Rp. 10.207.840.700,00 sedangkan insentif

pemungutan retribusi daerah sebesar Rp. 531.250,00 belum terealisasi karena target

retribusi belum tercapai.

Kode Rek


51 BELANJA TIDAK LANGSUNG 22.921.456.550,00 21.687.146.236,00 94,62 (1.234.310.314,00)

511 BELANJA PEGAWAI 22.921.456.550,00 21.687.146.236,00 94,62 (1.234.310.314,00)

51101 Gaji dan Tunjangan 12.154.766.000,00 11.479.305.536,00 94,44 (675.460.464,00)

51102 Tambahan Penghasilan PNS 10.766.159.300,00 10.207.840.700,00 94,81 (558.318.600,00)

51105 Insentif Pemungutan Retribusi Daerah

531.250,00 0,00 0,00 (531.250,00)

5.1.2.1 Belanja Langsung

Realisasi Belanja Langsung Tahun 2016 sebesar Rp. 29.552.483.244,00 atau 98,50%

terdiri dari 7 program dan 32 kegiatan yang semuanya capaian realisasinya diatas

95%, dan dapat ditampilkan dalam tabel dibawah ini :

Kode Rek Anggaran Anggaran Realisasi % Lebih/(Kurang)

1 24 0100 00 000 Belanja Langsung 30.002.047.700 29.552.483.244 98,50 (449.564.456)

1 24 0100 15 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

531.741.600 531.123.300 99,88 (618.300)

1 24 0100 15 009 Menyusun/Menyempurnakan peraturan pedoman standar pelaksanaan kearsipan

131.663.100 131.619.000 99,97 (44.100)

1 24 0100 15 013 Pembinaan /Orientasi Tata Kearsipan 71.666.400 71.662.500 99,99 (3.900)

1 24 0100 15 017 Penilaian Jabatan Fungsional Arsiparis 68.494.000 68.453.250 99,94 (40.750)

1 24 0100 15 030 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Kearsipan

259.918.100 259.388.550 99,80 (529.550)

42


1 24 0100 16 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

1.944.535.000 1.931.279.158 99,32 (13.255.842)

1 24 0100 16 003 Penduplikatan dokumen/arsip daerah dalam bentuk informatika

223.142.000 222.505.300 99,71 (636.700)

1 24 0100 16 006 Akuisisi Arsip statis /Permanen dari Badan Pemerintah Swasta dan Perorangan

477.618.000 475.974.525 99,66 (1.643.475)

1 24 0100 16 007 Pemeliharaan dan Pengamanan arsip statis

191.775.000 190.924.150 99,56 (850.850)

1 24 0100 16 012 Penyusutan Arsip Inaktif 122.000.000 121.316.269 99,44 (683.731)

1 24 0100 16 015 Pengolahan Arsip Inaktif 396.400.000 394.894.959 99,62 (1.505.041)

1 24 0100 16 018 Pemeliharaan dan Perawatan arsip inaktif

533.600.000 525.663.955 98,51 (7.936.045)

1 24 0100 18 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi (Kearsipan)

559.258.400 556.871.740 99,57 (2.386.660)

1 24 0100 18 001 Penyusunan dan penerbitan naskah sumber arsip

85.048.000 84.928.000 99,86 (120.000)

1 24 0100 18 017 Pemasyarakatan Kearsipan 224.210.400 223.955.300 99,89 (255.100)

1 24 0100 18 018 Pelayanan informasi kearsipan 250.000.000 247.988.440 99,20 (2.011.560)

1 26 0100 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3.384.978.700 3.357.660.989 99,19 (27.317.711)

1 26 0100 01 019 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran 3.384.978.700 3.357.660.989 99,19 (27.317.711)

1 26 0100 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

5.713.173.300 5.532.030.299 96,83 (181.143.001)

1 26 0100 02 012 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

3.713.758.500 3.551.408.549 95,63 (162.349.951)

1 26 0100 02 031 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

1.999.414.800 1.980.621.750 99,06 (18.793.050)

1 26 0100 07 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

1.575.486.000 1.544.260.197 98,02 (31.225.803)

1 26 0100 07 001 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

493.268.000 490.591.217 99,46 (2.676.783)

1 26 0100 07 002 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1.082.218.000 1.053.668.980 97,36 (28.549.020)

1 26 0100 08 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

779.943.000 776.710.415 99,59 (3.232.585)

1 26 0100 08 001 Penyusunan Dokumen Perencanaan 171.610.000 169.974.725 99,05 (1.635.275)

1 26 0100 08 002 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran

535.264.000 533.830.190 99,73 (1.433.810)

1 26 0100 08 003 Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data

73.069.000 72.905.500 99,78 (163.500)

43


1 26 0100 15 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

15.512.931.700 15.322.547.146 98,77 (190.384.554)

1 26 0100 15 002 Pengembangan minat dan budaya baca 675.763.000 675.419.658 99,95 (343.342)

1 26 0100 15 005 Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca Didaerah

10.845.847.700 10.670.196.819 98,38 (175.650.881)

1 26 0100 15 008 Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca

699.840.000 694.538.829 99,24 (5.301.171)

1 26 0100 15 009 Penyedian bahan pustaka perpustakaan umum daerah

918.902.000 915.295.850 99,61 (3.606.150)

1 26 0100 15 012 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perpustakaan

40.654.000 40.140.800 98,74 (513.200)

1 26 0100 15 017 Pembinaan Perpustakaan di Jawa Timur 377.507.000 376.205.300 99,66 (1.301.700)

1 26 0100 15 021 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Penyuluhan dan Pengembangan Budaya Baca

411.887.000 411.365.090 99,87 (521.910)

1 26 0100 15 022 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Pengelolaan Perpustakaan

567.493.000 567.168.910 99,94 (324.090)

1 26 0100 15 023

Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Sosialisasi dan Bimbingan Minat Baca dan Kebiasaan Baca Masyarakat

404.462.000 402.084.780 99,41 (2.377.220)

1 26 0100 15 024 Pengelolaan Koleksi Deposit dan Pelestarian Bahan Perpustakaan

570.576.000 570.131.110 99,92 (444.890)

Tetapi dalam pelaksanaan APBD Tahun 2016 tidak semua pos belanja realisasinya

mencapai diatas 95%. Hal ini terjadi karena adanya faktor efisiensi dan juga kendala

dalam proses pelaksanaannya yang memerlukan waktu lama. Berikut beberapa

kegiatan yang pos belanjanya masih dibawah 95% sebagai berikut :

5.1.2.1.1 Pelayanan informasi kearsipan ( 124 0100 18 018 )

Realiasi belanja Tahun 2016 pada kegiatan ini sebesar Rp. 247.988.440,00 atau

99,20%, tetapi pada pos belanja jasa dan pengiriman realisasi hanya sebesar Rp.

1.217.450,00 atau 60,88% sehingga terjadi efisiensi sebesar 39,12%, hal ini terjadi

karena sebagian pengiriman dilakukan bersamaan pada saat pelaksanaan perjalanan

dinas. Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini :

44

U r a i a n Anggaran Realisasi % Lebih /

(Kurang)

124 0100 18 018 Pelayanan informasi kearsipan

250.000.000 247.988.440 99,20 (2.011.560)

5210101 Honorarium Kegiatan PNS 22.300.000 22.100.000 99,10 (200.000)

5210201 Honorarium Kegiatan Non PNS 400.000 400.000 100,00 0

5210301 Uang Lembur 45.620.000 45.606.000 99,97 (14.000)

5220101 Belanja Alat Tulis Kantor 11.200.000 11.088.000 99,00 (112.000)

5220107 Belanja Cenderamata/ Souvenir 3.000.000 2.970.000 99,00 (30.000)

5220306 Belanja Jasa Paket dan Pengiriman 2.000.000 1.217.540 60,88 (782.460)

5220317 Belanja Jasa Dokumentasi dan Publikasi 19.250.000 19.249.000 99,99 (1.000)

5220324 Belanja Jasa Event Organizer 50.000.000 49.764.000 99,53 (236.000)

5220327 Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli 10.000.000 9.600.000 96,00 (400.000)

5220601 Belanja Cetak dan/atau Penggandaan 1.640.000 1.637.700 99,86 (2.300)

5221101 Belanja makanan dan minuman rapat/kegiatan 43.900.000 43.900.000 100,00 0

5221501 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 29.300.000 29.282.200 99,94 (17.800)

5221502 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 11.390.000 11.174.000 98,10 (216.000)

5.1.2.1.2 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran ( 126 0100 01 019 )

Realiasi belanja Tahun 2016 pada kegiatan ini sebesar Rp. 3.357.660.989,00 atau

99,19%, tetapi pada pos belanja Biaya Pembelian Buku Cek realisasi hanya sebesar

Rp. 917.000,00 atau 53,85% sehingga terjadi efisiensi sebesar 46,15%, hal ini sesuai

dengan pembelian buku cek Tahun 2016. Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel

dibawah ini :


(Kurang)

126 0100 01 019 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

3.384.978.700 3.357.660.989 99,19 (27.317.711)

5210101 Honorarium Kegiatan PNS 270.000.000 268.580.000 99,47 (1.420.000)

5210102 Honorarium Tim Pengadaan/Penerima Hasil Pekerjaan Barang/Jasa PNS

34.800.000 30.360.000 87,24 (4.440.000)

5210103 Honorarium Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem Informasi PNS

563.800.000 562.700.000 99,80 (1.100.000)

5210203 Honorarium Pegawai Tidak Tetap Non BLUD

483.500.000 468.500.000 96,90 (15.000.000)

5210301 Uang Lembur 325.732.000 325.693.000 99,99 (39.000)


5220111 Belanja Benda Pos 3.000.000 2.775.000 92,50 (225.000)

5220112 Biaya Pembelian Buku Cek 1.703.000 917.000 53,85 (786.000)

5220306 Belanja Jasa Paket dan Pengiriman 19.000.000 17.142.500 90,22 (1.857.500)


5220319 Belanja Jasa Pengamanan 7.200.000 7.200.000 100,00 0

5220326 Biaya Pengelolaan Sampah 12.000.000 12.000.000 100,00 0

5220601 Belanja Cetak dan/atau Penggandaan 172.176.200 171.205.800 99,44 (970.400)

45


(Kurang)

5221101 Belanja makanan dan minuman rapat/kegiatan

14.400.000 14.281.000 99,17 (119.000)

5221102 Belanja makanan dan minuman tamu 186.375.000 186.292.500 99,96 (82.500)


5221502 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 339.340.000 339.339.275 100,00 (725)

5.1.2.1.3 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

( 126 0100 02 012 )

Realiasi belanja Tahun 2016 pada kegiatan ini sebesar Rp. 3.551.408.549,00 atau

95,63%, tetapi ada beberapa pos belanja yang realisasinya dibawah 85% adalah

sebagai berikut :

a. Belanja Telepon/Faksimili realisasinya sebesar Rp. 72.429.981 atau 81,38%

sehingga terjadi efisiensi sebesar 18,62%, hal tersebut terjadi karena sebagian

kebutuhan komunikasi dan faksimili telah dipenuhi dengan adanya fasilitas

internet.

b. Belanja Air terealisasi sebesar Rp. 37.573.860 atau 80,98% sehingga terjadi

efisiensi sebesar 19,02%, hal tersebut terjadi karena sebagian kebutuhan air

dicukupi dari air tanah.

c. Belanja Jasa Perijinan dan Administrasi terealisasi sebesar Rp. 17.437.608

atau 51,44% sehingga terjadi efisiensi sebesar 48,56% hal sesuai dengan

kebutuhan biaya pengurusan surat kendaraan Tahun 2016

d. Belanja Modal Hak Paten sebesar Rp. 38.700.000 tidak terealisasi karena

adanya kesulitan dari pihak pelaksana dalam pengurusan hak paten jingle

karena memerlukan waktu yang lama. Selanjutnya dapat ditampilkan pada

tabel dibawah ini :

46


(Kurang)

126 0100 02 012 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

3.713.758.500 3.551.408.549 95,63 (162.349.951)

5220102 Belanja Alat Listrik dan Elektronik 150.593.500 150.392.335 99,87 (201.165)

5220103 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas/Pelumas Alat Operasional

459.680.000 459.599.070 99,98 (80.930)

5220104 Belanja Pengisian Tabung Gas/Tabung Pemadam Kebakaran

25.000.000 24.200.000 96,80 (800.000)

5220105 Belanja Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga Pakai Habis

144.155.000 143.617.075 99,63 (537.925)

5220107 Belanja Cenderamata/ Souvenir 12.000.000 11.990.000 99,92 (10.000)

5220301 Belanja Telepon/Faksimili 89.000.000 72.429.981 81,38 (16.570.019)

5220302 Belanja Air 46.400.000 37.573.860 80,98 (8.826.140)

5220303 Belanja Listrik 1.080.000.000 1.011.584.920 93,67 (68.415.080)

5220304 Belanja Surat Kabar/Majalah 37.500.000 37.078.000 98,87 (422.000)

5220305 Belanja Langganan Multimedia 18.600.000 17.646.000 94,87 (954.000)

5220310 Belanja Jasa Perijinan dan Administrasi 33.900.000 17.437.608 51,44 (16.462.392)

5220318 Belanja Jasa Dekorasi 12.250.000 12.094.500 98,73 (155.500)

5220601 Belanja Cetak dan/atau Penggandaan 320.980.000 315.644.200 98,34 (5.335.800)

5222004 Belanja Pemeliharaan Jalan, Irigasi, Instalasi dan Jaringan

20.000.000 19.882.500 99,41 (117.500)

5230301 Belanja modal pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor

366.000.000 365.720.000 99,92 (280.000)

5231001 Belanja Modal Pengadaan Peralatan dan/Perlengkapan kantor

652.000.000 648.719.500 99,50 (3.280.500)

5231201 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio 207.000.000 205.799.000 99,42 (1.201.000)

5232702 Belanja Modal Hak Paten 38.700.000 0 0,00 (38.700.000)

5.1.2.1.4 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

(126 0100 07 001 )

Realiasi belanja Tahun 2016 pada kegiatan ini sebesar Rp. 490.591.217 atau 99,46%,

tetapi pada pos belanja Jasa Dokumentasi dan Publikasi realisasi hanya sebesar

Rp. 2.250.000,00 atau 75% sehingga terjadi efisiensi sebesar 25%, hal ini karena

sebagian pelaksanaan cetak foto dilakukan secara mandiri melalui printer warna.

Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini :

126 0100 07 001 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

493.268.000 490.591.217 99,46 (2.676.783)

5210101 Honorarium Kegiatan PNS 6.090.000 6.090.000 100,00 0


5220311 Belanja Akomodasi dan Konsumsi 61.450.000 61.450.000 100,00 0


5220327 Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli 18.300.000 16.500.000 90,16 (1.800.000)

5221101 Belanja makanan dan minuman rapat/kegiatan

50.900.000 50.880.000 99,96 (20.000)


5221502 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 264.408.000 264.407.716 100,00 (284)

47

5.1.3 Surplus/Defisit

Berdasarkan realisasi pendapatan dan realisasi belanja Tahun 2016 sebagaimana

yang telah diuraikan di atas, maka Defisit Anggaran Tahun 2016 adalah sebesar

Rp. 51.222.992.930,00 atau 96,82% dari defisit yang diperkirakan dalam APBD

sebesar Rp. 52.906.004.250,00.

5.1.4 Pembiayaan

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur pada Tahun Anggaran 2016

tidak terdapat pos pembiayaan.

5.1.5 SILPA

Pada Tahun Anggaran 2016 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

terdapat Selisih Lebih Anggaran (SILPA) dari pos pendapatan dan pos belanja

sebesar Rp. 1.683.874.770,00 atau 3,18%

5.2 Laporan Operasional

Pada tahun 2016 Laporan Operasional Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi

Jawa Timur mencapai sebesar Rp. 54.135.826.410,00 berasal pendapatan asli

daerah dan beban operasi yang terdiri dari beban Pegawai, Beban Barang dan Jasa ,

Beban Penyusutan dan Amortisasi serta Beban lain-Lain.

5.2.1 Pendapatan - LO

Pendapatan LO Tahun 2016 sebesar Rp. 7.743.400,.00 terdiri dari Pos Retribusi

Daerah sebesar Rp. 4.172.000,00, Pos Lain-Lain Pendapatan Daerah sebesar

Rp. 3.571.400,00. Terdapat penurunan sebesar 268,95% karena pada Tahun 2015

48

terdapat Lain-lain Penerimaan Daerah yang tidak direncanakan sebesar

Rp. 46.999.820,00, serta pada tahun 2016 tidak terdapat pendapatan sewa gedung

dan bangunan. Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini :

Kode Rek

U r a i a n Tahun 2016 Tahun 2015 % Kenaikan/

(Penurunan)

81 Pendapatan - LO 7.743.400 68.787.320 (268,95) (61.043.920)

81202 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LO 4.172.000 17.787.500 (76,55) (13.615.500)

81415 Pendapatan Sewa Gedung dan Bangunan 0 4.000.000 (100,00) (4.000.000)

81419 Lain-lain Penerimaan Daerah - LO 3.571.400 46.999.820 (92,40) (43.428.420)

5.2.2 Beban

Beban Operasi Tahun 2016 sebesar Rp. 54.143.844.810,00 terdiri dari Pos Beban

Pegawai sebesar Rp. 25.209.145.236,00, Pos Beban Barang dan Jasa sebesar

Rp. 23.742.149.300,00, Beban Penyusutan dan Amortisasi sebesar

Rp. 4.686.769.824,00 sedangkan pada Pos Beban Operasi Lain-Lain sebesar

Rp. 505.780.450,00. Sehingga terjadi penurunan sebesar 14,09% dibandingkan

Beban Tahun 2015. Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini :

Kode Rek


(Penurunan)

91 Beban 54.143.844.810 63.021.654.675 (14,09) (8.877.809.865)

911 Beban Pegawai 25.209.145.236 23.225.534.437 8,54 1.983.610.799

912 Beban Barang dan Jasa 23.742.149.300 33.344.046.502 (28,80) (9.601.897.202)

917 Beban Penyusutan dan Amortisasi 4.686.769.824 5.700.569.236 (17,78) (1.013.799.412)

919 Beban Lain-lain – LO 505.780.450 751.504.500 (32,70) (245.724.050)

5.2.2.1 Beban Pegawai

Pada Tahun 2016 Beban Pegawai yang direalisasikan sebesar

Rp. 25.209.145.236,00 atau terdapat kenaikan sebesar 8,54%. Kenaikan terbesar

pada pos Tambahan Penghasilan yaitu sebesar 230,43%, hal tersebut dikarenakan

49

adanya kebijakan baru pada tahun 2016 terdapat tambahan penghasilan bagi PNS.

Sedangkan penurunan terdapat pada pos honorarium PNS dan uang lembur masing-

masing sebesar 65,99% dan 65,51%. Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel

dibawah ini :

Kode Rek


(Penurunan)

911 Beban Pegawai 25.209.145.236 23.225.534.437 8,54 1.983.335.799

91101 Gaji dan Tunjangan 11.479.161.536 10.896.023.137 5,35 582.863.399

91102 Tambahan Penghasilan - LO 10.207.840.700 3.089.229.400 230,43 7.118.611.300

91106 Honorarium PNS 1.516.655.500 4.459.779.500 (65,99) (2.943.124.000)

91107 Honorarium Non PNS 481.860.000 363.270.000 32,65 118.590.000

91108 Uang Lembur - LO 1.523.627.500 4.417.232.400 (65,51) (2.893.604.900)

5.2.2.2 Beban Barang dan Jasa

Pada Tahun 2016 realisasi beban Barang dan Jasa sebesar Rp. 23.742.149.300,00

terjadi penurunan sebesar 28,80%, hal tersebut sesuai dengan program Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jatim. Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel

dibawah ini :

Kode Rek


(Penurunan)

912 BEBAN BARANG DAN JASA 23.742.149.300 33.344.046.502 (28,80) (9.601.897.202)

91201 Beban Bahan Pakai Habis 2.222.931.490 2.274.717.852 (2,28) (51.786.362)

91202 Beban Bahan/Material 18.258.000 19.666.000 (7,16) (1.408.000)

91203 Beban Jasa 4.459.046.255 5.701.944.626 (21,80) (1.242.898.371)

91205 Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 161.615.600 211.297.179 (23,51) (49.681.579)

91206 Beban Cetak dan Penggandaan 1.135.213.240 1.887.479.698 (39,86) (752.266.458)

91207 Beban Sewa Tanah/Jalan/ Rumah/ Gedung/ Gudang/Parkir

18.810.000 68.385.000 (72,49) (49.575.000)

91208 Beban sewa Sarana Mobilitas Darat 0 16.464.800 (100,00) (16.464.800)

91209 Beban Sewa Peralatan dan Mesin 0 4.999.500 (100,00) (4.999.500)

91210 Beban sewa meja kursi 0 990.000 (100,00) (990.000)

91211 Beban Makanan dan Minuman 1.009.368.250 1.137.415.400 (11,26) (128.047.150)

91212 Beban Pakaian dan Atribut 229.526.580 0 100,00 229.526.580

91213 Beban Pakaian Kerja 0 18.700.000 (100,00) (18.700.000)

50

Kode Rek


(Penurunan)

91215 Beban Perjalanan Dinas 3.157.885.385 5.425.073.053 (41,79) (2.267.187.668)

91217 Beban Kursus 56.425.200 105.350.000 (46,44) (48.924.800)

91220 Beban Pemeliharaan 1.170.441.400 3.244.253.140 (63,92) (2.073.811.740)

91221 Beban Jasa Konsultansi 200.000.000 289.604.580 (30,94) (89.604.580)

91223 Uang/barang diberikan pihak ketiga 75.809.500 227.306.500 (66,65) (151.497.000)

91224

Beban Hibah Barang/Jasa yang Diserahkan Kepada Badan/Lembaga/Organ isasi Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum Indonesia

9.826.818.400 12.710.399.174 (22,69) (2.883.580.774)

5.2.2.3 Beban Penyusutan dan Amortisasi serta Beban Lain-Lain

Pada Tahun 2016 realisasi Beban Penyusutan dan Amortisasi serta Beban Lain-Lain

terjadi penurunan dibandingkan Tahun 2015 masing-masing sebesar 17,78% dan

32,70%. Pada pos beban lain-lain merupakan akumulasi dari aset ekstrakomptabel.

Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini :

Kode Rek


(Penurunan)

917 Beban Penyusutan dan Amortisasi 4.686.769.824 5.700.569.236 (17,78) (1.013.799.412)

919 Beban Lain-lain - LO 505.780.450 751.504.500 (32,70) (245.724.050)

5.2.3 Surplus/Defisit LO

Berdasarkan realisasi Pendapatan dan realisasi Beban Laporan Operasional TA 2016

sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka Defisit Laporan Operasional Tahun

2016 adalah sebesar Rp. 54.136.101.410,00 atau (14,01)% dari defisit Tahun 2015

sebesar Rp. 62.952.867.355,00.

5.2.4 Neraca

- Aset Lancar

a. Kas

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Kas Rp 0,00 Rp 0,00

51

Pada pada saat penutupan kas per tanggal 31 Desember 2016 keadaan

saldo kas dalam posisi Rp. 0,00 (Nol) karena pada tanggal 30 Desember

2016 telah melakukan penyetoran sisa dana GU ke Kas Daerah melalui

Bank Jatim.

b. Piutang

Uraian Piutang 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp 0,00 Rp 4.000.000,00

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jatim per tanggal 31 Desember

2016 pada neraca tidak terdapat piutang, sedangkan pada tahun 2015

terdapat piutang sebesar Rp. 4.000.000,00 dari pendapatan sewa

gedung, dan piutang tersebut telah dibayar pada tahun 2016.

c. Persediaan

Persediaan 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp 209.798.855,00 Rp 11.141.900,00

Jumlah saldo awal persediaan barang pakai habis per 1 Januari 2016

yang berasal dari saldo akhir tahun 2015 sebesar Rp. 11.141.900,00 dan

saldo akhir 31 Desember 2016 sebesar Rp.

Kode Rek Uraian Tahun 2016 Tahun 2015

1170101 Persediaan Alat Tulis Kantor 3.307.975 7.272.155

1170102 Persediaan Alat Listrik dan Elektronik 2.578.950 1.825.120

1170105 Persediaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga Pakai Habis

4.184.730 1.357.400

1170107 Persediaan Cenderamata/ Souvenir 3.630.000 0

1170401 Persediaan Cetak dan/atau Penggandaan 196.097.000 687.225

J u m l ah 209.798.655 11.141.900

- Aset Tetap

52

Jumlah Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

mengalami penambahan sebesar Rp. 1.633.401.900,00 dan dinilai dengan

menggunakan metode harga perolehan (Acquisition Cost) dapat digambarkan

sebagai berikut :

Aset Tetap

31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp 81.886.410.117,00 Rp 80.253.008.217,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap milik Pemerintah Provinsi Jawa

Timur yang digunakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

Timur per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015.

Rincian Aset Tetap menurut jenisnya adalah sebagai berikut (dalam Rp.) :

Jenis Aset Tetap 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Tanah 15.299.520.330,00 15.299.520.330,00

Peralatan dan Mesin 40.718.288.065,00 39.450.727.565,00

Gedung dan Bangunan 17.719.287.450,00 17.719.287.450,00

Jalan, Irigasi dan Jaringan 709.495.205,00 509.669.205,00

Aset Tetap lainnya 7.439.819.067,00 7.273.803.667,00

Konstruksi dalam Pengerjaan 0,00 0,00

Jumlah 81.886.410.117,00 80.253.008.217,00

a. Tanah

Tanah 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp 15.299.520.330,00 Rp 15.299.520.330,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Tanah milik Pemerintah

Provinsi Jawa Timur yang digunakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 yang

tidak mengalami perubahan.

53

b. Peralatan dan Mesin

Peralatan dan

Mesin


Rp 40.718.288.065,00 Rp 39.450.727.565,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Peralatan dan Mesin milik

Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang digunakan Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016 dan 31 Desember

2015, dengan perincian sebagai berikut :

No. Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015

1. Alat-alat Berat 475.956.300,00 475.956.300,00

2. Alat-alat Angkutan 4.243.413.433,00 3.877.693.433,00

3. Alat-alat Bengkel dan ukur 86.232.225,00 86.232.225,00

4. Alat-alat Pertanian 0,00 0,00

5. Alat-alat Kantor dan RT. 33.033.795.651,00 32.337.754.151,00

6. Alat-alat Studio dan Komunikasi 2.091.028.866,00 1.885.229.866,00

7. Alat-alat Kedokteran 0,00 0,00

8. Alat Laboratorium 654.334.790,00 654.334.790,00

9. Alat Keamanan 133.526.800,00 133.526.800,00

Jumlah 40.718.288.065,00 39.450.727.565,00

Perubahan/penambahan nilai Aktiva Tetap Peralatan dan Mesin selama

tahun 2016 sebesar Rp. 1.633.401.900,00 berasal dari belanja modal

sebesar Rp. 2.139.182.350,00 dan pengurangan sebesar

Rp. 505.780.450,00 akibat reklasifikasi dari aset tetap ke aset ekstrakomtabel

yaitu berupa buku perpustakaan.

c. Gedung dan Bangunan

Gedung dan bangunan 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp 17.719.287.450,00 Rp 17.719.287.450,00

54

Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Gedung dan Bangunan milik



2015, dengan perincian sebagai berikut :

No Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015

1. Bangunan Gedung 17.704.287.450,00 17.704.287.450,00

2. Monumen 15.000.000,00 15.000.000,00

Jumlah 17.719.287.450,00 17.719.287.450,00

Pada tahun 2016 nilai Aktiva Tetap Gedung dan Bangunan pada Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Provinis Jawa Timur tidak mengalami

perubahan yaitu sebesar Rp. 17.719.287.450,00.

d. Jalan, Irigasi dan Jaringan

Jalan, irigasi dan Jaringan


Rp 709.495.205,00 Rp 509.669.205,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan

milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang digunakan Badan Perpustakaan

dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016 dan

31 Desember 2015, dengan perincian sebagai berikut :


1. Jalan dan Jembatan 0,00 0,00

2. Bangunan Air (Irigasi) 0,00 0,00

3. Instalasi 2.000.000,00 2.000.000,00

4. Jaringan 707.495.205,00 507.669.205,00

Jumlah 709.495.205,00 509.669.205,00

55

Aktiva Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan selama Tahun Anggaran 2016

mengalami penambahan sebesar Rp. 199.825.000,00 berupa penambahan

instalasi listrik sehingga secara keseluruhan nilai aset jaringan menjadi

sebesar Rp. 707.495.205,00.

e. Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap lainnya 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp 7.439.819.067,00 Rp 7.273.803.667,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Aset Tetap Lainnya milik



2016 dengan perincian sebagai berikut :


1. Buku dan Perpustakaan 7.036.052.067,00 6.870.036.667,00

2. Barang bercorak Kesenian/ Kebudayaan

178.841.000,00 178.841.000,00

3. Hewan/Ternak dan Tumbuhan 224.926.000,00 224.926.000,00

Jumlah 7.439.819.067,00 7.273.803.667,00

Perubahan nilai Aktiva Tetap Lainnya diakibatkan oleh adanya realisasi

belanja modal buku perpustakaan tahun 2016 sebesar Rp. 671.795.850,00

dengan rincian sebesar Rp. 166.015.400,00 yang diakumulasi sebagai aset

tetap dan sebesar Rp. 505.780.450.500 diakumulasi sebagai aset

ekstrakomtabel.

f. Konstruksi dalam pengerjaan

Konstruksi Dalam Pengerjaan


Rp 0,00 Rp 0,00

56

Pada tahun 2015 dan 2016 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jawa

Timur tidak terdapat saldo

konstruksi dalam pengerjaan.

g. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Akumulasi Penyusutan Aset

Tetap


Rp ( 43.677.844.516,00) Rp (39.349.773.268,00)

Penyusutan Aset Tetap pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prov.

Jawa Timur dilakukan pada Tahun 2016 sebesar Rp. 4.328.071.248,00,

sehingga sampai tahun 2016 terakumulasi sebesar Rp. 43.677.844.516,00

sedangkan pada Tahun 2015 sebesar Rp. 39.349.773.228,00 dengan

rincian seperti tabel dibawah ini.


1 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin

32.470.335.717,00 28.701.921.295,00

2 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan

3.823.765.296,00 3.407.812.944,00

3 Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi, dan jaringan

313.138.332,00 287.797.040,00

4 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya

7.070.605.171,00 6.952.241.989,00

Jumlah 43.677.844.516,00 39.349.773.268,00

- Aset Lainnya

Aset Lainnya 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp 5.323.563.450,00 Rp 5.323.563.450,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Aset Lainnya milik Pemerintah

Provinsi Jawa Timur yang digunakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan

57

Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan

perincian sebagai berikut :


1. Aset Tak Berwujud 4.580.662.450,00 4.580.662.450,00

2. Aset Lain-Lain 742.901.000,00 742.901.000,00

Jumlah 5.323.563.450,00 5.323.563.450,00

Nilai Aset Lainnya pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

Timur selama tahun 2015 dan 2016 tidak mengalami perubahan yaitu sebesar

Rp. 5.323.563.450,00

Aset tak berwujud yang selama ini digunakan/dimiliki oleh Badan Perpustakaan

dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur adalah berupa :

- Software atau perangkat lunak komputer yang dibuat dan kemudian

digunakan untuk menunjang operasional Jaringan Informasi Kearsipan

(JIK) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

- Software atau perangkat lunak komputer yang dibeli/diperoleh dari pihak

lain pemilik hak cipta yang kemudian digunakan untuk menunjang

operasional Jaringan Informasi Kearsipan (JIK) Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Jawa Timur.


lain yang kemudian digunakan untuk menunjang operasional E-Library

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

58


lain yang kemudian digunakan untuk menunjang operasional E-Kiost

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

5.2.5. Kewajiban

Kewajiban


Rp 147.081.338,00 Rp 97.577.177,00

Kewajiban Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur per

tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp. 147.081.338,00 dan tahun 2015

sebesar Rp. 97.577.177,00 berupa beban penggunaan jasa listrik, air,

telepon, internet, jasa cleaning service dan kekurangan tunjangan

fungsional bulan Desember 2016 yang akan dibayarkan pada

tahun 2017.

5.1.6. Ekuitas

Ekuitas 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp 41.590.950.791,00 Rp 44.499.166.120,00

Per tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp. 44.499.166.120,00 sampai

dengan per tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp. 41.590.950.791,00.

Uraian Tahun 2016 Tahun 2015 % Kenaikan/

(Penurunan)

EKUITAS 41.590.950.791 44.499.166.120 (6,54) (2.908.215.329)

Ekuitas (54.136.101.410) (62.952.867.355) (14,01) 8.816.765.945

Ekuitas 44.807.732.367 44.802.839.216 0,01 4.893.151

Surplus/Defisit - LO (117.088.968.765) (62.952.867.355) 85,99 (54.136.101.410)

Ekuitas SAL 0 0 0,00 0

Ekuitas untuk Dikonsolidasikan 113.872.187.189 62.649.194.259 81,76 51.222.992.930

59

5.2.7 Laporan Perubahan Ekuitas

LPE 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp 41.590.950.791,00 Rp 44.499.166.120,00

Pada Tahun 2016 Laporan Perubahan Ekuitas sebesar Rp. 41.590.950.791,00

sedangkan pada tahun 2015 sebesar Rp. 44.499.166.120,00, terjadi

penurunan jumlah ekuitas sebesar Rp. 2.908.215.329,00 pada tahun 2016

dibandingkan Tahun 2015, hal tersebut sebagai akibat adanya penyusutan

aset. Dengan perincian seperti tabel dibawah ini.

URAIAN 2016 2015

EKUITAS AWAL 44.495.166.120,00 44.808.838.283,00

SURPLUS/DEFISIT-LO (54.136.101.410,00) (62.952.867.355,00)

EKUITAS UNTUK DIKONSOLIDASIKAN 51.222.992.930,00 62.649.194.259,00

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN / PENYESUAIAN EKUITAS

8.893.151,00 (5.999.067,00)

EKUITAS AKHIR 41.590.950.791,00 44.499.166.120,00

Dampak kumulatif perubahan kebijakan/penyesuaian ekuitas Tahun 2016

berasal dari pengembalian kelebihan belanja tahun 2015 sebesar

Rp. 4.893.150,00 dan piutang sewa gedung tahun 2015 sebesar

Rp. 4.000.000,00 serta Jurnal koreksi akumulasi penyusutan aset lain-lain

sebesar Rp. 1,00 akibat pembulatan dibelakang koma sehingga saldonya

menjadi sebesar Rp. 8.893.151,00.

No. Uraian Jumlah

1 Piutang sewa gedung tahun 2015 4.000.000,00

2 Pengembalian kelebihan belanja tahun 2015 4.893.150,00

3 Jurnal koreksi akumulasi penyusutan aset lain-lain 1,00

J U M L A H 8.893.151,00

60

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI NON-KEUANGAN

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis

Daerah Jawa Timur. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

merupakan penggabungan 2 (dua) lembaga teknis Pemerintah Provinsi Jawa Timur

yaitu Badan Perpustakaan Provinsi Jawa Timur dan Badan Arsip Provinsi Jawa Timur

dan berdiri sejak tahun 2009.

Badan Perpustakaan dan Kearsipan merupakan unsur pendukung Gubernur,

dipimpin oleh seorang kepala, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Lembaga ini mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat spesifik yaitu dibidang

perpustakaan dan kearsipan. Dalam melaksanakan tugas Badan Perpustakaan dan

Kearsipan menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis dibidang arsip dan perpustakaan ;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan Iingkup tugasnya ;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur

Lembaga teknis ini dibentuk dalam rangka melayani masyarakat dan

instansi pemerintah dalam bidang perpustakaan dan kearsipan. Semua layanan yang

diberikan dilakukan tanpa pungutan biaya.

Dalam menunjang tugas pokok dan fungsinya Badan Perpustakaan dan

Kearsipan mempunyai gedung yang beralamat di Jalan Menur Pumpungan 32

Surabaya untuk Bidang Layanan Perpustakaan dan Sekretariat, Jalan Jagir

Wonokromo 350 Surabaya untuk Bidang Layanan Kearsipan dan Jalan Bypass

Pandaan Pasuruan sebagai Depo Arsip.

61

BAB VII

PENUTUP

Catatan Atas Laporan Keuangan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Tahun

2016 merupakan suatu gambaran tentang kinerja SKPD selama 1 (satu) tahun dan

dapat disimpulkan bahwa secara umum sasaran-sasaran pembangunan yang

ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 telah dapat dipenuhi, sesuai

target fisik sepenuhnya tercapai 100%. Berbagai keberhasilan yang telah diraih oleh

Badan Perpustakaan dan Kearsipan selama ini akan selalu dijadikan modal untuk

melanjutkan pembangunan. Sedangkan kekurangan dan berbagai hambatan yang

ditemui akan dijadikan pelajaran berharga untuk lebih meningkatkan kinerja di tahun

yang akan datang.

Catatan Atas Laporan Keuangan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Tahun

2016 ini diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas Badan Perpustakaan

dan Kearsipan dalam penyampaian laporan Keuangan.

Badan Perpustakaan dan Kearsipan telah mencoba memenuhi komitmen

moral bahwa perbaikan kinerja yang telah dicapai akan menjadi pondasi yang

proporsional dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan

di Jawa Timur di masa yang akan datang serta sejalan dengan percepatan perubahan

lingkungan yang luar biasa.

Berbagai prestasi dan kekurangan hasil pelaksanaan kebijakan yang

dituangkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2016 disajikan sesuai

dengan kondisi obyektif dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi umpan balik

terhadap penetapan kebijakan umum pada periode berikutnya.

KEPALA BADAN

PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

PROVINSI JAWA TIMUR

Drs. SUDJONO, MM Pembina Utama Madya

NIP. 19581231 198003 1 089

63

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jl. Menur Pumpungan 32 Telp. 031-5947830 Fax. 031-5921055

e-Mail : [email protected] Website : www.perpusjatim.go.id dan www.arsip.go.id [email protected]

S U R A B A Y A 60118

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan SKPD Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi

Jawa Timur yang terdiri dari (a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA); (b) Laporan

Operasional LO); (c) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); (d) Neraca; dan (e)

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 Sebagaimana terlampir

adalah tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan system

pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi

pelaksanaan anggaran, posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan secara

layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan serta telah di review oleh

Inspektorat Provinsi Jawa Timur.

Surabaya, 31 Desember 2016

KEPALA BADAN PERPUSTAKAAN DAN

KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

Drs. SUDJONO, MM Pembina Utama Madya

NIP. 19581231 198003 1 089

http://www.perpusjatim.go.id/

http://www.arsip.go.id/

65

UN AUDITED

69

UN AUDITED

70

UN AUDITED

bab i pendahuluan 1.1. latar belakangdisperpusip.jatimprov.go.id/images/laporankeu2016.pdf1 bab i...

Documents