bab i pendahuluan 1.1 gambaran umum objek penelitian · kota batam adalah sebuah kota yang terletak...

20
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Wilayah Kota Batam terletak di Pulau Batam dan seluruh wilayahnya dikelilingi Selat Singapura dan Selat Malaka. Batam adalah kota terbesar di Kepulauan Riau dan kota terbesar keempat di wilayah Sumatera setelah Medan , Palembang dan Pekanbaru. Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam per 2015, jumlah penduduk Batam mencapai 1.164.352 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang melebihi 1.000.000 jiwa maka Kota Batam dapat dikategorikan sebagai Kota Metropolitan (batam.go.id). Wilayah Metropolitan Batam terdiri dari tiga pulau, yaitu Batam, Rempang dan Galang yang dihubungkan oleh sebuah jembatan, yakni Jembatan Barelang. Letak Kota Batam yang strategis berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia yang terdiri dari ± 400 pulau. Luas wilayah 3.990 km2 terdiri dari luas wilayah daratan 1.380,85 km2 dan luas wilayah lautan 2.950 km2. Secara geografis Kota Batam berbatasan dengan : Utara : Selat Singapura Selatan : Wilayah Kec. Senayang Kab. Lingga Barat : Wilayah Kec. Moro Kab. Karimun Timur : Wilayah Kec. Bintan Utara Kab. Bintan

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau,

Indonesia. Wilayah Kota Batam terletak di Pulau Batam dan seluruh wilayahnya

dikelilingi Selat Singapura dan Selat Malaka. Batam adalah kota terbesar di

Kepulauan Riau dan kota terbesar keempat di wilayah Sumatera setelah Medan ,

Palembang dan Pekanbaru. Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Batam per 2015, jumlah penduduk Batam mencapai 1.164.352 jiwa. Dengan jumlah

penduduk yang melebihi 1.000.000 jiwa maka Kota Batam dapat dikategorikan

sebagai Kota Metropolitan (batam.go.id).

Wilayah Metropolitan Batam terdiri dari tiga pulau, yaitu Batam, Rempang

dan Galang yang dihubungkan oleh sebuah jembatan, yakni Jembatan Barelang.

Letak Kota Batam yang strategis berbatasan langsung dengan negara Singapura dan

Malaysia yang terdiri dari ± 400 pulau. Luas wilayah 3.990 km2 terdiri dari luas

wilayah daratan 1.380,85 km2 dan luas wilayah lautan 2.950 km2.

Secara geografis Kota Batam berbatasan dengan :

Utara : Selat Singapura

Selatan : Wilayah Kec. Senayang Kab. Lingga

Barat : Wilayah Kec. Moro Kab. Karimun

Timur : Wilayah Kec. Bintan Utara Kab. Bintan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

2

Gambar 1.1 Peta Wisata Kota Batam

Sumber : batam.go.id, 2017

Dapat dilihat pada peta wisata Kota Batam yang dilampirkan pada gambar

1.1 bahwa posisi Batam yg berdekatan dengan Singapura dan Malaysia sebagai

salah satu tujuan wisata dunia dapat dikembangkan sebagai pintu masuk pariwisata

Indonesia. Pulau Batam dan beberapa pulau disekitarnya dikembangkan oleh

Pemerintah RI menjadi daerah industri, perdagangan, jasa, alih kapal dan

pariwisata. Sejak terbentuknya Kotamadya Administratif Batam tanggal 24

Desember 1983, Batam terus mengalami perkembangan.

Hasil sensus penduduk, selama periode 2000-2012 laju pertumbuhan

penduduk Batam rata-rata sebesar 7,68 %. Pertumbuhan ekonomi Batam sebesar

rata-rata 7% lebih besar dari pertumbuhan ekonomi nasional. Penduduk asli Pulau

Batam adalah Suku Melayu. (skpd.batamkota.go.id)

Pada tahun 2010, Kota Batam menggelar tahun kunjungan wisata bertajuk

Visit Batam 2010 - Experience it. Didukung oleh fasilitas hotel dan resort

berstandar internasional serta aneka kegiatan wisata yang disusun dalam kalender

kegiatan kepariwisataan Kota Batam, diharapkan dapat menjamin kenyamanan dan

kepuasan wisatawan domestik dan mancanegara saat berkunjung ke Kota Batam.

Berikut ditampilkan tempat-tempat yang merupakan tujuan wisata terbesar di

Batam :

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

3

Tabel 1.1 Tujuan Wisata di Kota Batam

No. Nama Tempat Kategori

1. Harris Hotel Penginapan

2. Mercure Hotel Penginapan

3. Amaris Hotel Penginapan

4. Nagoya Hill Hotel Penginapan

5. Novotel Hotel Penginapan

6. Pacific Palace Hotel Penginapan

7. Planet Holiday Hotel Penginapan

8. Swiss Bel-Hotel Penginapan

9. Turi Beach Resort Penginapan

10. Montigo Resort Penginapan

11. Nongsa Point Marina Penginapan

12. The BCC Hotel & Residance Penginapan

13. I Hotel Penginapan

14. Harmoni Suites Hotel Penginapan

15. Harmoni One Hotel Penginapan

16. Jembatan Barelang wisata bahari, alam, dan jelajah

17. Alun-alun Engku Putri wisata bahari, alam, dan jelajah

18. Eks Camp Vietnam wisata bahari, alam, dan jelajah

19. Mega Wisata Ocarina wisata bahari, alam, dan jelajah

20. Pantai Nongsa wisata bahari, alam, dan jelajah

21. Pantai Melur wisata bahari, alam, dan jelajah

22. Golden Prawn Bengkong wisata bahari, alam, dan jelajah

23. Pantai Sekilak wisata bahari, alam, dan jelajah

24. KTM Resort (Dewi Kwan Im) wisata bahari, alam, dan jelajah

25. Hutan Mata Kucing wisata bahari, alam, dan jelajah

26. Pulau Abang Besar wisata bahari, alam, dan jelajah

27. Pertokoan Nagoya Wisata Belanja

28. Pertokoan Jodoh Wisata Belanja

29. Mega Mall Batam Center Wisata Belanja

30. BCS Mall Wisata Belanja

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

4

31. Nagoya Hill Mall Wisata Belanja

32. Lucky Plaza Wisata Belanja

33. DC Mart Wisata Belanja

34. Kepri Mall Wisata Belanja

35. Panbil Mall Wisata Belanja

36. Top 100 Penuin Wisata Belanja

37. Top 100 Tembesi Wisata Belanja

38. Top 100 Jodoh Wisata Belanja

39. Harbour Bay Mall Wisata Belanja

40. Nagoya Citywalk Wisata Belanja

Sumber : batam.go.id, 2017

Selain itu terdapat juga pelabuhan dan bandar udara yang menjadi pintu

masuk bagi para wisatawan baik domestik maupun internasional, yaitu :

a. Pelabuhan internasional logistik yang menghubungkan Kota Batam

dengan Singapura dan Malaysia yang berlokasi di Sekupang, Batu

Ampar, dan Kabil.

b. Pelabuhan internasional penumpang yang berlokasi di Batam Centre,

Harbour Bay, Nongsa, Waterfront Marina dan Sekupang.

c. Pelabuhan domestik penumpang yang berlokasi di Harbour Bay,

Sekupang, dan Telaga Punggur.

Melalui jalur udara, Batam dapat dicapai melalui Bandar Udara Internasional

Hang Nadim yang melayani rute domestik dan internasional. Bandar Udara Hang

Nadim memiliki landasan pacu terpanjang di Indonesia dan salah satu yang

terpanjang di Asia Tenggara, yaitu 4.025 meter dan berstatus internasional

menjadikan Bandar Udara Hang Nadim Batam terbesar di Kepulauan Riau, dan

kedua terbesar di Sumatera setelah Bandar Udara Internasional Kuala Namu

Medan. Bandar udara Hang Nadim melayani rute penerbangan domestik di seluruh

bandara di Kepri (Bandara Dabo, Bandara Raja Haji Fisabilillah, dan Bandara

Ranai) juga melayani penerbangan domestik ke seluruh Indonesia seperti Aceh,

Kualanamu, Padang, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bandar Lampung, Bengkulu,

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

5

Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Denpasar, Pontianak,

Balikpapan, Makassar, Pangkalpinang, Silangit, Tanjung Pandan maupun

penerbangan internasional seperti Jeddah, Madinah, Singapura, Malaysia,

Thailand, dan lain-lain. (Batam Dalam Data, 2017)

1.1.1 Visi dan Misi Dinas Pariwisata Kota Batam

Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2007 Tentang pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Batam menyatakan bahwa Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan kota Batam mempunyai tugas melaksanakan kewenangan

desentralisasi di bidang kepariwisatan dan kebudayaan. Sesuai dengan kedudukan,

tugas dan fungsinya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Batam menetapkan visi

yaitu :

Terwujudnya Batam sebagai kawasan pengembangan budaya bangsa dan

menjadi pintu gerbang pariwisata bagian barat.

Untuk mewujudkan Visi tersebut, Dinas pariwisata dan kebudayaan kota

Batam menetapkan beberapa Misi diantaranya :

1) Melestarikan nilai serta mengembangkan keragaman dan kekayaan

budaya bangsa dengan tetap menjadikan budaya Melayu sebagai payung

negeri;

2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta pengelolaan sarana

dan prasarana kepariwisataan;

3) Mengembangkan industri pariwisata yang berdaya saing, destinasi yang

unggul serta pemasaran dan promosi pariwisata yang berkelanjutan.

(skpd.batamkota.go.id)

1.1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Selanjutnya misi dijabarkan kedalam tujuan, tujuan adalah hal yang hendak

dicapai secara spesifik dalam waktu 5 (lima) tahun dan terukur, yang dituangkan

dalam sasaran-sasaran atau target absolute atau relative dalam bentuk

kuantitatifnya yang hendak dicapai dalam waktu 5 (lima) tahun. Berikut ini

diuraikan tujuan dan sasaran rencana strategis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

6

Kota Batam selama tahun 2012-2016 seperti yang telah dikutip dari

skpd.batamkota.go.id, yang merupakan penjabaran dari misi yang telah ditetapkan

:

Misi 1 : Melestarikan nilai serta mengembangkan keragaman dan kekayaan

budaya bangsa dengan tetap menjadikan budaya Melayu sebagai payung negeri.

Tujuan : Meningkatkan nilai seni dan budaya melayu dan daerah lainnya yang

multi kultur dan multi etnik.

Sasaran :

1) Berkembangnya nilai-nilai seni budaya melayu dan daerah lainnya.

2) Batam menjadi kota Internasional yang multi kultur dan multi etnik.

3) Menfasilitasi acara tahunan budaya multi kultur dan multi etnik di kota

Batam yang dapat menarik minat wisatawan.

4) Memberikan ruang publik bagi kegiatan masyarakat untuk

mengaktualisasikan dirinya.

Misi 2 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta pengelolaan sarana

dan prasarana kepariwisataan.

Tujuan : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dalam hal pengelolaan

sarana dan prasarana pariwisata.

Sasaran :

1) Peningkatan pengetahuan SDM tentang kepariwisataan.

2) Terwujudya pengelolaan sarana dan prasarana pariwisata yang baik.

Misi 3 : Mengembangkan industri pariwisata yang berdaya saing, destinasi yang

unggul serta pemasaran dan promosi pariwisata yang berkelanjutan.

Tujuan : Mengembangkan zona pariwisata alam, pusat belanja dan kuliner.

Sasaran :

1) Mendorong berdirinya pusat kuliner rakyat nasional maupun kuliner

mancanegara dengan pola zoning ekslusif.

2) Mendorong berdirinya pusat retail kerajinan, fashion modern dan

tradisional, elektronik skala internasional.

3) Memfasilitasi berdirinya satu pusat batik ASEAN yang telah

dicanangkan pemerintah dalam ASEAN summit 2011.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

7

1.2 Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya alam

nonmigas dan budaya yang menjadi sumber pendapatan penduduk dan negara yang

tidak sedikit jumlahnya. Oleh karena itu sudah selayaknya pemerintah bersama-

sama dengan seluruh komponen bangsa turut berperan aktif dalam mengembangkan

sektor pariwisata Indonesia.

Ardi Surwiyanta dalam Naisbitt “Global Paradox” menjelaskan bahwa

pariwisata merupakan penyumbang bagi ekonomi global yang tidak ada

tandingannya di masa yang akan datang. Adapun pertimbangannya adalah:

1) Pariwisata memperkerjakan 204 juta orang diseluruh dunia atau satu dari

setiap sembilan pekerja, yaitu 10,6 % dari angkatan kerja.

2) Pariwisata adalah penyumbangan ekonomi terkemuka di dunia, yang

menghasilkan 10,2 % produk domestik bruto dunia.

3) Pariwisata adalah produsen terkemuka untuk mendapatkan pajak sebesar

$ 55 miliar.

Saat ini industri pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang

perekonomian. Bahkan seperti yang dikutip dari liputan6.com, industri pariwisata

Indonesia telah menyumbang kontribusi yang besar yang berkisar hampir setengah

dari total ekspor jasa di 2015. Sektor perdagangan jasa Indonesia relatif tertinggal

akibat kurangnya invetasi dan ketatnya regulasi. Transaksi sektor jasa berkisar 45

% dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Nilai tersebut relatif rendah

berdasarkan rata-rata negara lain di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang

mendekati 50 %.

Pada 2015, wisatawan internasional yang melakukan perjalanan mencapai

1,184 miliar orang atau tumbuh dari tahun sebelumnya 4,4% miliar. Pertumbuhan

terbesar di kawasan Eropa, yakni meningkat hingga 5% menjadi 609 juta orang dari

tahun lalu 580 juta orang. Kunjungan wisatawan internasional ke Indonesia tahun

2015 tercatat 10,405 juta pada 2015 dengan pertumbuhan di atas rata-rata dunia.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

8

Gambar 1.2 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Sumber : UNWTO World Tourism Barometer, 2016

Berdasarkan Gambar 1.2 dapat dilihat bahwa pertumbuhan kunjungan

wisatawan mancanegara ke Indonesia di atas pertumbuhan ASEAN dan

pertumbuhan dunia. Pertumbuhan kunjungan wisatawan mancangera ke Indonesia,

sangat didukung oleh berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian

Pariwisata melalui kerangka strategi pemasaran : melihat DOT (Destination,

Origin, Time) dan melalui BAS (Branding – Advertising – Selling) dengan berbagai

jalur media (POS = Paid Media, Owned media, Social media) (Kementrian

Pariwisata).

Strategi pemasaran yang dilakukan Kementrian Pariwisata memberikan hasil

yang memuaskan dibuktikan dengan capaian yang telah diraih branding pariwisata

Indonesia. Peringkat branding pariwisata Indonesia dengan tagline Wonderful

Indonesia, mengalahkan Malaysia dengan tagline Truly Asia dan Thailand dengan

tagline Amazing Thailand. Peringkat Wonderful Indonesia berada di urutan 47 dari

sebelumnya di urutan 140, raihan peringkat ini mengungguli Amazing Thailand di

urutan 83 dan Malaysia Truly Asia di urutan 97, serta diraihnya berbagai

penghargaan internasional untuk beberapa kategori, seperti; UNWTO Award 2015,

ASEANTA Award 2015, World Halal Destination 2015, Spirit of Getaway 2016,

dll.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

9

Data statistik per Januari s.d. Desember 2015 menunjukkan capaian

pembangunan pariwisata Indonesia mampu melampaui target yang telah

ditentukan. Hal ini dibuktikan melalui kunjungan wisatawan mancanegara yang

meningkat menjadi 10,4 juta orang, dari target 2015 sebanyak 10 juta orang.

Adapun kunjungan wisatawan mancanegara tersebut berkontribusi terhadap

penerimaan devisa sebesar Rp 144 triliun. Peningkatan pencapaian devisa tersebut

justru terjadi ketika devisa dari komoditi batu bara dan migas cenderung mengalami

penurunan, seperti diproyeksikan melalui gambar 1.3 berikut.

Gambar 1.3 Proyeksi Penerimaan Devisa Dalam Perekonomian Indonesia

Sumber : Pusdatin Kemenpar, 2014

Sektor pariwisata Indonesia berkontribusi untuk kira-kira 4% dari total

perekonomian. Pada tahun 2019, Pemerintah Indonesia ingin meningkatkan angka

ini dua kali lipat menjadi 8% dari PDB, yang artinya dalam waktu 4 (empat) tahun

mendatang, jumlah pengunjung perlu ditingkatkan dua kali lipat menjadi kira-kira

20 juta. Dalam rangka mencapai target ini, pemerintah akan berfokus pada

memperbaiki infrastruktur Indonesia, akses, kesehatan, kebersihan dan juga

meningkatkan kampanye promosi online di luar negeri. Pemerintah juga merevisi

kebijakan akses visa gratis di 2015 untuk menarik lebih banyak turis asing

(Indonesia-investment.com, 1 Maret 2017).

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

10

Dari kontribusi pariwisata Indonesia tersebut, salah satu penyumbang devisa

pariwisata Indonesia adalah Provinsi Kepulauan Riau. Seperti yang telah dijelaskan

pada gambaran umum objek penelitian, letak Kota Batam yang strategis berbatasan

langsung dengan negara Singapura dan Malaysia yang terdiri dari ± 400 pulau yang

sangat mungkin dijadikan sebagai destinasi pariwisata unggulan dengan melihat

jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Kepulauan Riau. Luas wilayah 3.990 km2

terdiri dari luas wilayah daratan 1.380,85 km2 dan luas wilayah lautan 2.950 km2.

Hal ini sangat mencerminkan geliat pariwisata yang sangat menggembirakan.

Wisatawan asing yang berkunjung ke Provinsi Kepri pada tahun 2015 paling

banyak melalui Batam sebagai pintu masuk dengan menyumbang hampir 70 %

(1.638.834 orang) diikuti oleh Lagoi (Bintan), Tanjung Balai Karimun dan Tanjung

Pinang. Batam memiliki kesempatan untuk menjadikan sektor pariwisatanya

sebagai destinasi unggulan berdasarkan peraturan Kementerian Budaya dan

Pariwisata No: PM.37/UM.001/MKP/07 tentang kriteria penetapan destinasi

pariwisata unggulan, dimana Batam harus mampu dan dapat menyediakan kriteria-

kriteria penetapan destinasi unggulan sekurang-kurangnya meliputi : Ketersediaan

sumber daya dan daya tarik wisata; fasilitas pariwisata dan fasilitas umum;

aksesebilitas; kesiapan dan keterlibatan masyarakat; potensi pasar; dan posisi

strategis pariwisata dalam pembangunan daerah.

Pada era globalisasi saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

melahirkan revolusi di bidang telekomunikasi/informasi, transportasi dan

perdagangan (telecommunication, transportation and trade) atau dikenal dengan

“Triple T Revolution”. Fenomena internasional ini telah mampu merubah tatanan

hubungan dan kerjasama internasional sebagai proses menuju tatanan dunia baru

yang melanda seluruh negara di dunia. Kemajuan pesat di bidang

telekomunikasi/informasi dan transportasi ini telah mendorong peningkatan arus

wisatawan internasional negara. Hal ini dengan jelas dapat dirasakan di Indonesia

khususnya di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Secara geografis Kota Batam pada bagian utara berbatasan langsung dengan

Selat Singapura. Hal ini menjadikan Batam sebagai pintu masuk utama bagi para

wisatawan dari Singapura, mengalahkan Bali dan DKI Jakarta sebagai pintu masuk

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

11

terbesar pertama dan kedua di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan data yang

penulis peroleh dari website kementerian pariwisata Indonesia. Dapat dilihat pada

gambar 1.4, berdasarkan data statistik bahwa Batam menempati posisi ketiga

sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara pada tahun 2010 – 2014, dengan total

6.179.175 dan pada posisi pertama ada Bali dengan total 15.210.478 dan kedua DKI

Jakarta dengan total 10.297.447.

Gambar 1.4 Perkembangan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu

Masuk

Sumber : Kemenpar.go.id, 2016

Serta pada gambar 1.5 dapat dilihat jumlah wisatawan mancanegara yang

berkunjung ke Batam. Tercatat bahwa wisatawan terbanyak berasal dari negara

Singapura dengan jumlah kunjungan pada tahun 2015 sebanyak 906.590 wisatawan

dan pada Januari-Agustus 2016 sebanyak 552.440 wisatawan, kemudian wisatawan

dari negara Malaysia dengan jumlah kunjungan pada tahun 2015 sebanyak 196.920

wisatawan dan pada Januari-Agustus 2016 sebanyak 124.770 wisatawan, serta

wisatawan dari Korea Selatan dengan jumlah kunjungan pada tahun 2015 sebanyak

62.410 wisatawan dan pada Januari-Agustus 2016 sebanyak 40.630 wisatawan.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

12

Angka yang dihasilkan tidak mengherankan dikarenakan posisi Batam yang

strategis berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia.

Gambar 1.5 Jumlah Wisatawan Mancanegara yang berkunjung ke

Batam Menurut Kebangsaan 2012 s.d Januari-Agustus 2016

Sumber : Kemenpar.go.id, 2017

Sesuai dengan gambar 1.5 dapat dilihat bahwa wisatawan mancanegara yang

paling banyak datang ke Batam berasal dari negara Singapura, Malaysia dan

kemudian Korea Selatan. Menurut gambar 1.6 dapat dilihat rata-rata pengeluaran

wisman per hari menurut negara tempat tinggal. Pada tahun 2014 wisatawan daari

negara Singapura menghabiskan rata-rata 158,25 USD, wisatawan Malaysia

menghabiskan rata-rata 133,84 USD dan wisatawan Korea Selatan menghabiskan

rata-rata 179,02 USD. Pengeluaran yang dikeluarkan oleh wisatawan dari ketiga

negara ini cukup tinggi, sehingga akan menyumbang pendapatan yang cukup besar

bagi pendapatan asli daerah (PAD).

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

13

Gambar 1.6 Rata-Rata Pengeluaran Wisman Per Hari Menurut Negara

Tempat Tinggal

Sumber : Kemenpar.go.id, 2016

Kemudian pada gambar 1.7 tertera rata-rata lama tinggal wisatawan

mancanegara menurut negara tempat tinggal. Wisatawan dari negara Singapura

menghabiskan rata-rata 4,16 hari, wisatawan dari negara Malaysia menghabiskan

rata-rata 5,30 hari dan wisatawan dari negara Korea Selatan menghabiskan rata-rata

6,35 hari.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

14

Gambar 1.7 Rata-Rata Lama Tinggal Wisman Menurut Negara Tempat

Tinggal

Sumber : Kemenpar.go.id, 2016

Dari data yang telah disajikan dapat dilihat bahwa Kota Batam menempati

urutan ketiga sebagai pintu masuk kunjungan wisatawan mancanegara, dengan

kesimpulan bahwa jumlah wisatawan terbanyak yang berkunjung di Kota Batam

masih didominasi oleh wisatawan kebangsaan Singapura dan Malaysia, kemudian

Korea Selatan. Hal ini disebabkan karena Kota Batam yang berseberangan langsung

dengan Singapura dan Malaysia.

Tidak dapat disangkal dengan karakteristik daerah Kepulauan Riau

khususnya Kota Batam tidak hanya berbatasan langsung dengan negara tetangga

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

15

seperti, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja, akan tetapi juga memiliki

ciri-ciri khusus sebagai pengejawantahan posisi strategis dari kabupaten ini secara

keseluruhan yaitu, adanya kesamaan kultur masyarakat Kepulauan Riau khususnya

Kota Batam dengan masyarakat negara tetangga telah mendorong terjadinya arus

masuk wisatawan terutama dari Singapura dan Malaysia.

Pengembangan industri pariwisata Kota Batam pada hakekatnya bertujuan

untuk mengembangkan, memanfaatkan obyek dan daya tarik wisata yang berupa

kekayaan dan keindahan alam, keberagaman seni dan budaya, serta situs bersejarah.

Maka dari itu, industri pariwisata Kota Batam harus menjadi prioritas utama dalam

pengembangan dan pengelolaan dengan tujuan mampu mempengaruhi wisatawan

untuk melakukan kunjungan wisata dan memberikan kontribusi bagi daerah,

tertutama sebagai sumber pendapatan daerah dan menjadi salah satu daerah tujuan

wisata (DTW) di Provinsi Kepulauan Riau.

Sesuai dengan misi nomor 4 pada RPJMD Kota Batam tahun 2016-2021,

yaitu mewujudkan penguatan sektor industri dan mendorong peningkatan peran

sektor jasa, perdagangan, pariwisata, alih kapal, maritim dan pertanian/perikanan

dalam menopang perekonomian daerah, maka dapat dilihat bahwa Pemerintah Kota

Batam berupaya meingkatkan peran dari sektor pariwisata dalam rangka

mewujudkan Kota Batam sebagai bandar dunia madani yang berdaya saing, maju,

sejahtera, dan bermanfaat.

Dengan adanya upaya mengoptimalkan peran dari sektor pariwisata, maka

akan meningkatkan sektor-sektor lainnya dikarenakan produk-produk dari sektor

lain sangat dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan sektor pariwisata. Peranan

Pemerintah sangat penting dalam upaya mengoptimalkan peran dari sektor

pariwisata terutama pada peraturan-peraturan yang dibuat pemerintah untuk

kepentingan perlindungan wisatawan. Selain itu, pemerintah juga bertanggung

jawab atas pengelolaan sumber daya alam yang mendukung pariwisata seperti;

Flora dan fauna, air, tanah dan juga udara agar tidak terjadi pencemaran yang dapat

mengganggu bahkan merusak suatu ekosistem. Oleh karena itu, penerapan semua

peraturan pemerintah dan undang - undang yang berlaku mutlak dilaksanakan oleh

pemerintah.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

16

Dengan menggunakan analisis SWOT maka dapat ditemukan strength,

weakness, opportunity dan threat pada industri pariwisata Kota Batam. Pada

analisis strategi pengembangan industri pariwisata Kota Batam ini, terdapat tiga

tahap analisis, yaitu tahap 1 - The Input Stage, tahap 2 - The Matching Stage, dan

tahap 3 - The Decision Stage. Pada tahap 1 - The Input Stage dilakukan perumusan

terhadap seluruh informasi dasar mengenai faktor-faktor internal dan eksternal

perusahaan yang dibutuhkan dalam merumuskan strategi. Perumusan ini dapat

menggunakan dua teknik formulasi strategi, yaitu Matriks External Factor

Evaluation (EFE) dan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE).

Pada tahap 2 - The Matching Stage, dilakukan pencocokan terhadap informasi

yang diperoleh pada tahap 1 berupa faktor eksternal dan faktor internal, untuk

memperoleh sejumlah alternative strategy. Pada tahap ini penulis melakukan

analisis menggunakan Matriks SWOT, Matriks IE (Internal-Eksternal) dan Matriks

Grand Strategy. Dengan menggunakan ketiga tools ini maka akan didapatkan

sejumlah alternative strategy yang akan digunakan pada tahap 3.

Pada tahap 3 - The Decision Stage, dilakukan penetapan alternative strategy

yang diprioritaskan, dengan menggunakan metode Quantitative Strategic Planning

Matrix (QSPM). QSPM merupakan metode untuk menentukan pilihan alternative

strategy terbaik secara objektif berdasarkan faktor kunci kesuksesan internal-

eksternal yang telah diperoleh melalui analisis pada tahapan sebelumnya.

Pemberian bobot (weight) pada tiap-tiap tahap dibantu dengan menggunakan

metode Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP adalah suatu teori umum

tentang pengukuran yang digunakan untuk menemukan skala rasio, baik dari

perbandingan berpasangan yang diskrit maupun kontinyu (Eko Darmanto, 2014).

Untuk memudahkan dalam melakukan penghitungan AHP ini, penulis

menggunakan bantuan perangkat lunak expert choice 11.

Berdasarkan analisis QSPM yang sudah dilakukan maka dapat ditemukan

alternative strategy yang diharapkan dapat menjadi strategi terbaik dalam

pengembangan industri pariwisata Kota Batam. Mengingat potensi yang dimiliki

Kota Batam sangat besar maka strategi yang didapat dengan menggunakan QSPM

harus dilaksanakan dan diaplikasikan oleh Pemerintah Kota Batam khususnya

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

17

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam dengan sebaik-baiknya, agar

industri pariwisata dan kebudayaan Kota Batam dapat berkembang dan menarik

perhatian dari wisatawan mancanegara untuk mengunjungi objek wisata yang ada

di Kota Batam, serta menarik perhatian investor asing untuk berinvestasi di industri

pariwisata Kota Batam.

Dengan semakin banyaknya wisatawan dan investor asing di Kota Batam,

maka akan menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batam. Pendapatan Asli

Daerah adalah pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil

retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain

pendapatan asli daerah yang sah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan

otonomi daerah sebagai perwujudan asas desentralisasi (Herlina, 2005). PAD

mutlak harus dilakukan Pemerintah Daerah agar daerah mampu membiayai

kebutuhannya sendiri, sehingga ketergantungan Pemerintah Daerah kepada

Pemerintah Pusat dapat diminimalkan dan daerah dapat mandiri dengan sumber

daya dan infrastruktur yang dimiliki. Selain itu, dengan semakin banyaknya

wisatawan asing yang datang ke Kota Batam, maka akan semakin banyak pula

transaksi pertukaran mata uang asing (foreign exchange) dimana transaksi ini akan

menambah devisa negara (national balance payment).

Berdasarkan pada uraian di atas maka strategi pengembangan pariwisata

dilakukan dengan melihat dan menggali potensi-potensi yang dimiliki Kota Batam.

Penentuan strategi ini harus memperhatikan aspek internal dan eksternal dari

pariwisata itu sendiri yang intinya adalah demi mendapatkan beberapa alternative

strategy yang pada akhirnya akan berujung pada pemilihan strategi terbaik bagi

pengembangan industri pariwisata Kota Batam. Maka dari itu, peneliti tertarik

untuk mengambil judul “Analisis Quantitative Strategic Planning Matrix

(QSPM) Sebagai Landasan Untuk Menentukan Strategi Pengembangan Pada

Industri Pariwisata Kota Batam”.

1.3 Perumusan Masalah

Potensi yang dimiliki sektor pariwisata Kota Batam, Kepulauan Riau

sangatlah besar, dilihat dari posisi yang strategis, kekayaan alam yang dimiliki, dan

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

18

lain-lain. Namun, potensi-potensi tersebut pada kenyataannya sulit dicapai oleh

Pemerintah Kota, dikarenakan beberapa masalah yang menghambat laju

perkembangan industri pariwisata di Kota Batam. Dikutip dari laporan akuntabilitas

kinerja kementrian pariwisata, permasalahan tersebut antara lain, yaitu : 1.

Kesiapan destinasi pariwisata yang belum merata dari aspek manajemen atraksi

(attractiveness), amenitas (amenity) maupun aksesibilitas (accessibility); 2. Strategi

Pemasaran yang belum komprehensif dan terpadu; 3. Sinergi antar mata rantai

usaha pariwisata yang belum optimal; 4. Koordinasi dan sinkronisasi pembangunan

lintas sektor dan regional yang belum efektif.

1.4 Pertanyaan Penelitian

1. Faktor lingkungan internal dominan apa yang menjadi kekuatan dan

kelemahan, pada Pariwisata Kota Batam ?

2. Faktor lingkungan eksternal dominan apa yang menjadi peluang dan

ancaman pada Pariwisata Kota Batam ?

3. Bagaimana strategi pengembangan yang tepat bagi Pariwisata Kota Batam

berdasarkan analisis faktor lingkungan internal dan eksternal Kota Batam ?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui faktor lingkungan internal dominan yang menjadi

kekuatan dan kelemahan pada Pariwisata Kota Batam.

2. Untuk mengetahui faktor lingkungan eksternal dominan yang menjadi

peluang dan ancaman pada Pariwisata Kota Batam.

3. Untuk merumuskan strategi pengembangan yang tepat bagi Pariwisata Kota

Batam.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kerangka

pemikiran untuk memperkaya khasanah ilmu manajemen strategi dalam

bidang pengembangan pariwisata.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

19

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan,

gambaran, atau rujukan tentang landasan untuk menentukan strategi

pengembangan pada industri pariwisata Kota Batam.

Adapun manfaat-manfaat tersebut di antaranya :

• Bagi pengusaha travel dapat dimanfaatkan sebagai acuan atau bahan

untuk kemajuan dan keberhasilan usahanya.

• Bagi wisatawan dapat dimanfaatkan sebagai gambaran dan acuan

dalam memilih objek pariwisata.

• Bagi pemerintah dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam

menentukan strategi pengembangan industri pariwisata.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatas hanya pada memformulasikan strategi

pengembangan ke depan dengan tahapan awal mengalisis lingkungan internal dan

eksternal perusahaan.

1. Variabel Penelitian

Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini dibagi menjadi dua faktor,

yaitu faktor internal perusahaan dan faktor eksternal perusahaan.

2. Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di kantor Pemerintah Kota Batam, Batam,

Kepulauan Riau, yang beralamat di Jl. Engku Putri, Kota Batam. Sedangkan

objek penelitian adalah faktor internal dan faktor eksternal Pariwisata Kota

Batam.

3. Waktu dan Periode Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari 9 Desember 2016 hingga 30 Mei 2017.

1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Penulisan penelitian ini terdiri atas lima bab dimana setiap bab saling

berkaitan dan tersusun secara berurutan seperti berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian · Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ... Turi Beach Resort Penginapan 10. Montigo Resort

20

Bab ini terdiri dari tinjauan objek penelitian yang akan menjelaskan secara

singkat lingkup objek yang akan diteliti, kemudian latar belakang

permasalahan yang diangkat sesuai dengan alasan yang mendasari peneliti

untuk melakukan penelitian, lalu diikuti dengan perumusan, pernyataan, dan

tujuan penelitian ini serta sistematika penulisan yang menjabarkan urutan

dari penulisan penelitian ini.

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini terdiri dari teori-teori serta pembahasan dari hasil penelitian sejenis

sebelumnya yang mendukung dan dapat dijadikan landasan oleh peneliti

dalam melakukan penelitian.

3. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang karakteristik penelitian, objek penelitian,

operasional variabel, jenis dan sumber data, responden penelitian, metode

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

4. BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan data penelitian serta hasil yang diperoleh dari

penelitian kemudian disajikan dalam pembahasan yang menyeluruh sesuai

dengan tujuan penelitian.

5. BAB V KESIMPULAN

Bab ini menyajikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan di

bab sebelumya yang disesuaikan dengan tujuan awal penelitian serta

dilengkap dengan saran yang disesuaikan dengan kekurangan yang masih

ada dalam proses dan hasil dari penelitian.